LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH Semester... · mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah yang baik. Harapan kami semoga laporan pengelolaan pinjaman dan hibah semester

DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAHDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKOKEMENTERIAN KEUANGAN

LAPORAN PENGELOLAANPINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAHSEMESTER I TAHUN 2017

4

PENGARAH Ayu Sukorini

PENANGGUNG JAWAB Tormarbulang Lumbantobing DEWAN REDAKSI Eka Taufik Aisyah Mayuliani Jainal Abidin Yovan Rizaldy

EDITING LAYOUT Purnoto

SEKRETARIAT Saiful Arif Renaldo C. Gideon Wuri Hastuti

KONTRIBUTOR FOTORizki S. SaputroDendi DarmantoImam RusdiyantoroSaiful Arif

KONTRIBUTOR CONTENTSeluruh Pegawai Direktorat Pinjaman dan Hibah

LAPORAN PENGELOLAANPINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAHSEMESTER I TAHUN 2017

DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAHDIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKOKEMENTERIAN KEUANGAN

6

DAFTAR ISI

235

11

1212131415

161616

18

19

202020

2121

2324242526

hal

KILAS KINERJA Sambutan Direktur Pinjaman dan Hibah Highlight Pengelolaan Pinjaman dan Hibah

PINJAMAN DAN HIBAH BARU

Pinjaman Multilateral A. World Bank B. AIIB C. IFAD D. IDB Pinjaman Bilateral A. Pemerintah Perancis B. Pemerintah Jepang Pinjaman KSA/LPKE

Pinjaman Dalam Negeri Hibah Multlateral A. IFAD B. ADB

Hibah Bilateral A. Pemerintah Australia AMANDEMEN PINJAMAN DAN HIBAH ON-GOING Amandemen Pinjaman Multilateral A. ADB B. IDB C. World Bank

Amandemen Pinjaman Bilateral A. Pemerintah Jepang B. Pemerintah Tiongkok C. Pemerintah Spanyol Amandemen Hibah Bilateral A. Pemerintah Australia B. Pemerintah Jerman Amandemen Pinjaman KSA/LPKE Amandemen Pinjaman Dalam Negeri PENUTUPAN MASA LAKU PINJAMAN DAN HIBAH Pinjaman Multilateral World Bank

Pinjaman Bilateral A. Pemerintah Jepang B. Pemerintah Jerman Hibah Multilateral A. World Bank B. ADB

Hibah Bilateral Pemerintah Jerman

DAFTAR ISTILAH

29293233

343435

3637

383939

404040

414143

4444

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko 2

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAHSEMESTER I TAHUN 2017

KILAS KINERJA

SAMBUTANDIREKTUR PINJAMAN DAN HIBAH

khususnya di bidang infrastruktur, baik yang bersifat hard maupun soft infrastructure.

Untuk itu, pinjaman dan hibah pemerintah sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan memiliki peran yang penting dan harus dikelola secara prudent, efektif, efisien, dan transparan.

Direktorat Pinjaman dan Hibah mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pinjaman dan hibah pemerintah. Guna mewujudkan penyelenggaraan asas transparan, melalui publikasi informasi, Direktorat Pinjaman dan Hibah telah menerbitkan laporan pengelolaan pinjaman dan hibah yang bersumber dari luar dan dalam negeri, secara periodik baik bulanan maupun semesteran.

Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Semester I Tahun 2017 merupakan kompilasi dari laporan bulanan selama periode bulan Januari s.d. Juni 2017 yang telah ditayangkan melalui website www.djppr.kemenkeu.go.id.

Selama periode semester I tahun 2017, total nilai komitmen pinjaman yang diterima Pemerintah sebesar ekuivalen USD2,27 milyar yang terdiri dari 26 perjanjian pinjaman. Mayoritas pinjaman bersumber dari Pinjaman Multilateral sebesar 44,26%, kemudian diikuti Pinjaman Bilateral sebesar 37,02%, Pinjaman KSA/LPKE sebesar 18,30% dan Pinjaman Dalam Negeri sebesar 0,41% dari total pinjaman.

Amandemen perjanjian pada periode Januari s.d. Juni 2017 meliputi 43 perjanjian baik pinjaman maupun hibah, jumlah perjanjian dimaksud menurun dibandingkan dengan periode semester sebelumnya yang sebanyak 45 perjanjian. Mayoritas amandemen adalah berupa perpanjangan masa laku perjanjian (71,11%). Selanjutnya berupa realokasi antar kategori (13,33%), partial cancellation (6,67%), dan lain-lain (8,89%) berupa perubahan PDO, perubahan komponen pembiayaan, penambahan nilai kontrak, dan perpanjangan masa pengefektifan pinjaman. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kesiapan kegiatan-kegiatan yang dibiayai melalui pinjaman luar negeri.

Sebagai penutup, kami ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada

Yth. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko; Para rekan sejawat; Para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

Assalamu’alaikumWarrahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua,

Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Allah SWT, karena dengan taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah periode Januari s.d. Juni 2017.

Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan banyak dana untuk pembangunan

Kementerian Keuangan3


segenap pegawai di lingkungan Direktorat Pinjaman dan Hibah atas dedikasi dan kontribusi yang tinggi dalam melaksanakan pengelolaan pinjaman dan hibah dengan terus menunjukkan perbaikan.

Tidak lupa ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada seluruh stakeholders yang senantiasa mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah yang baik. Harapan kami semoga laporan pengelolaan pinjaman dan hibah semester I tahun 2017 dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas kepada para stakeholder. Untuk penyempurnaan laporan periode berikutnya tentu kami membutuhkan saran, kritik dan tanggapan yang bersifat konstruktif.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, September 2017

Direktur Pinjaman dan Hibah



HIGHLIGHT PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Undang-Undang No 17 Tahun 2003, antara lain mengamanatkan bahwa Keuangan Negara harus dikelola secara transparan. Sebagai bagian dari keuangan negara, pengelolaan pinjaman dan hibah perlu dipublikasikan dalam rangka pelaksanaan asas transparansi.

Pengelolaan pinjaman dan hibah yang dilaksanakan oleh Direktorat Pinjaman dan Hibah antara lain mencakup: (i) penandatanganan perjanjian pinjaman dan hibah; (ii) amandemen atas perjanjian pinjaman dan hibah; (iii) penutupan masa laku penarikan pinjaman dan hibah; dan (iv) pengelolaan Debt Swap.

Laporan ini merupakan laporan pengelolaan pinjaman dan hibah yang dilaksanakan Direktorat Pinjaman dan Hibah pada periode Semester I Tahun 2017.

Penandatanganan Perjanjian Pinjaman dan Hibah

Pada semester I Tahun 2017, Pemerintah Indonesia telah menandatangani dua puluh enam perjanjian pinjaman senilai ekuivalen USD2,27 miliar dan tiga perjanjian hibah senilai ekuivalen USD115,51 juta. Perjanjian yang ditandatangani terdiri dari empat belas pinjaman Kreditor Swasta Asing (KSA)/Lembaga Penjamin Kredit Ekspor (LPKE) sebesar ekuivalen USD414,86 juta, tujuh pinjaman multilateral sebesar ekuivalen USD1,00 miliar, empat pinjaman bilateral sebesar ekuivalen USD839,28 juta, dan satu realisasi Pinjaman Dalam Negeri sebesar ekuivalen USD9,39 juta. Selain pinjaman, Pemerintah Indonesia juga menandatangani perjanjian hibah dengan donor multilateral sebanyak dua perjanjian sebesar ekuivalen USD2,73 juta dan satu dengan donor bilateral sebesar ekuivalen USD112,78 juta.



Berdasarkan sumbernya, pinjaman terbesar adalah dari Pinjaman Multilateral sebesar 44,26%, kemudian diikuti Pinjaman Bilateral sebesar 37,02%, KSA/LPKE sebesar 18,30% dan Pinjaman Dalam Negeri sebesar 0,41%.

Pada Periode Januari - Juni 2017, Pemerintah menandatangani KSA/LPKE yang dimanfaatkan untuk membiayai enam kegiatan pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan senilai USD322,38 juta dengan lender dari Bank Mandiri cabang Singapura, BBVAIT Italia, BNI Cabang Tokyo, BRI cabang Cayman Island, Credit Agricole CIB Perancis dan Eksportkredit Norge AS Norwegia. Kemudian, pinjaman juga digunakan untuk pembiayaan delapan pengadaan Almatsus POLRI senilai USD92,49 juta yang berasal dari BNI cabang Singapura, BMTU Singapura, Bank Mandiri cabang Singapura, Exim Bank Korea, dan EDC Canada.

Pinjaman multilateral senilai equivalen USD1,00 miliar, bersumber dari empat lender yaitu World Bank, Islamic Development Bank (IDB), IFAD, dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pinjaman dari World Bank digunakan untuk membiayai (i) Dam Operational and Safety Project Phase II sebesar USD125,00 juta, (ii) Additional Financing for Indonesia Infrastructure Fanance Facility sebesar USD200,00 juta, dan iii) Regional Infrastructure Development Fund Project sebesar USD100,00 juta. Pinjaman dari IDB digunakan untuk kegiatan Development of Trans South-south Java Road sebesar USD250 juta. Pinjaman dari IFAD digunakan untuk kegiatan Integrated Participatory Development Management of Irrigation Project sebesar ekuivalen USD103,5 juta. Selain itu, terdapat pinjaman kegiatan dari AIIB yang juga membiayai i) Dam Operational and Safety Project Phase II sebesar USD125,00 juta dan ii) Regional Infrastructure Development Fund Project sebesar USD100,00 juta



Pinjaman Bilateral senilai ekuivalen USD720.97 juta berasal dari development partners sebagai berikut:1. JICA Jepang, digunakan untuk kegiatan i) Komering Irrigation Project Stage III sebesar JPY15,90

miliar, ii) Rentang Irrigation Modernization Project sebesar JPY48,24 miliar, dan iii) Bali Beach Conservation Project Phase II sebesar JPY9,86 miliar.

2. AFD Perancis, berupa pinjaman tunai untuk First Indonesia Logistics Reform Development Policy Loan sebesar EUR150,00 juta

Perjanjian realisasi PDN pada semester I tahun 2017, terdapat satu perjanjian realisasi PDN yang ditandatangani dengan nilai Rp125,00 miliar yang bersumber dari lender PT. BNI (persero), Tbk. Perjanjian realisasi ini merupakan bagian dari Perjanjian Induk PDN TA 2016 senilai RP1,805 triliun yang telah ditandatangani pada 19 Oktober 2016.

Apabila dilihat dari jumlah perjanjian pinjaman dan hibah yang ditandatangani, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan instansi yang paling banyak menerima pinjaman dan Hibha dengan sembilan perjanjian, diikuti dengan Kementerian Pertahanan sebanyak 8 perjanjian dan Kepolisian Ri sebanyak tujuh perjanjian.

Amandemen atas Perjanjian Pinjaman dan Hibah



Penutupan Masa Laku Pinjaman dan Hibah

Dalam periode ini, executing agency yang paling banyak melakukan amandemen perjanjian baik pinjaman maupun hibah adalah Kementerian Pertahanan yang berjumlah 13 amandemen perpanjangan masa laku pinjaman. Selanjutnya adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 7 amandemen berupa 4 perpanjangan masa laku pinjaman, 1 realokasi antar kategori, 1 amandemen penambahan nilai kontrak, dan 1 partial cancellation, dan Kepolisian RI sebanyak 7 amandemen berupa perpanjangan masa laku pinjaman.

Pada Semester I tahun 2017, terdapat penutupan masa laku sembilan perjanjian pinjaman dan hibah yang terdiri dari satu perjanjian pinjaman multilateral, lima perjanjian hibah multilateral, dua perjanjian pinjaman bilateral, dan satu perjanjian hibah bilateral.

Mayoritas amandemen adalah berupa perpanjangan masa laku perjanjian (71,11%). Selanjutnya berupa realokasi antar kategori (13,33%), partial cancellation (6,67%), dan lain-lain (8,89%) berupa perubahan PDO, perubahan komponen pembiayaan, penambahan nilai kontrak, dan perpanjangan masa pengefektifan pinjaman.

Pada Semester I tahun 2017, terdapat amandemen atas perjanjian pinjaman dan hibah on going. Pemerintah telah melakukan melakukan amandemen 43 perjanjian yang mencakup 45 perubahan dengan rincian 17 perubahan pinjaman KSA/LPKE, 10 perubahan pinjaman bilateral, 9 perubahan pinjaman Multilateral, 4 perubahan Pinjaman Dalam Negeri, dan 3 perubahan hibah bilateral.



Kemudian untuk dua perjanjian pinjaman bilateral yang mengalami penutupan masa laku pinjaman terdiri dari satu pinjaman JICA yaitu North West Sumatera Inter-Connector Transmission Line Construction Project dengan Executing Agency PT PLN (Persero), dan satu pinjaman KfW yaitu Sector Programme Railway II - Track Maintenance Improvement Programme dengan Executing Agency Kemeterian Perhubungan.

Selanjutnya terdapat satu pinjaman Multilateral dari World bank yang mengalami penutupan masa laku yaitu yaitu First Indonesia Fiscal Reform Development Policy Loan dengan Executing Agency Kementerian Keuangan.

Sedangkan untuk Hibah Bilateral, terdapat penutupan satu perjanjian hibah yang bersumber dari KfW Jerman, yaitu untuk kegiatan Sector Programme Railway II - Track Maintenance Improvement Programme dengan Executing Agency Kementerian Perhubungan. Hibah Ini untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang sama yang dibiayai dari pinjaman KfW.

Lima perjanjian hibah multilateral yang mengalami penutupan masa laku terdiri dari empat hibah World Bank dan satu hibah ADB. Hibah yang bersumber dari World Bank yaitu Advisory and Analytical Activities to Support Public Procurement Reform dengan Executing Agency Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Support for the Implementation of the Extrative Industries Transparency Initiative in Indonesia dengan Executing Agency Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Technical Assisstance for the Surabaya Urban Transport Corridor Development Project dengan Executing Agency Bappenas, Trust Fund for National Community Empowerment Program in Urban Areas for 2012-2015 dengan Executing Agency Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kemudian untuk hibah dari ADB adalah Citarum Watershed Management and Biodiversity Conservation dengan Executing Agency Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.



Proyek Integrated Citarum Water Resources Management and Investment Program dibiayai oleh ADB senilai eq USD51,08 juta.

Tujuan proyek adalah meningkatkan kualitas pasokan air baku bagi Jakarta dan irigasi diwilayah Saluran Tarum Barat (STB),

melalui kegiatan rehabilitasi STB sepanjang 54 km dan pembangunan siphon Bekasi sepanjang 98 meter.





PINJAMAN & HIBAH BARU

Pinjaman Multilateral yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester I tahun 2017 sebanyak 8 perjanjian pinjaman senilai USD1.056,28 juta yang berasal dari World Bank, IFAD, AIIB dan IDB.

PINJAMAN MULTILATERAL

A. WORLD BANK

Kegiatan yang dibiayai co-financing dengan AIIB ini bertujuan meningkatkan keamanan dan fungsi bendungan di lokasi yang terpilih, serta memperkuat kapasitas operasi dan manajemen keamanan bendungan.

Terms and Conditions

Amount USD125.000.000

Signing Date 9 Mei 2017

Closing Date 30 Juni 2023

Interest Rate 6M USD LIBOR + 1.10% p.a.

Commitment Fee 0,25% p.a. dari undis-bursed amount

Front-end Fee 0.25% flat

Maturity Period 15.5 tahun

Grace Period 8 tahun

Repayment Period 7.5 tahun

Executing Agency Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

1 Dam Operational Improvement and Safety Project (DOISP) Phase II

Kegiatan yang dibiayai co-financing dengan AIIB ini

bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan

proyek infrastruktur pemerintah daerah melalui

lembaga perantara keuangan dalam rangka

mencapai program percepatan pembangunan

infrastruktur.




Closing Date 31 Desember 2020

Interest Rate 6M USD LIBOR + 0,75% p.a.


Front end Fee 0.25% flat

Maturity Period 10 tahun


Repayment Period 5 tahun

Executing Agency PT SMI

2Regional Infrastructure Development Fund Project



B. ASIAN INFRASTRUCTURE INVESTMENT BANK (AIIB)

3 Additional Financing for Indonesia Infrastructure Finance Facility Project

1Dam Operational Improvement and Safety Project (DOISP) Phase II




Closing Date 28 Februari 2022



Front end Fee 0.25% flat





Kegiatan yang dibiayai co-financing dengan World Bank ini bertujuan meningkatkan keamanan dan fungsi bendungan di lokasi yang terpilih, serta memperkuat kapasitas operasi dan manajemen keamanan bendungan.





Interest Rate 6M USD LIBOR + 1.00% p.a.


Front end Fee 0,25% flat



Repayment Period 7,5 tahun


Kegiatan bertujuan membantu memperkuat kapasitas PT. IIF dalam rangka pembiayaan infrastruktur di Indonesia melalui partisipasi pihak swasta.



Kegiatan yang dibiayai co-financing dengan World Bank ini bertujuan untuk meningkatkan akses

pembiayaan proyek infrastruktur pemerintah

daerah melalui lembaga perantara keuangan

dalam rangka mencapai program percepatan

pembangunan infrastruktur.



Signing Date 7 Juni 2017




Front end Fee 0,25% flat





2 Regional Infrastructure Development Fund Project

Kegiatan ini bertujuan Meningkatkan produksi

beras dalam mencapai ketahanan pangan,

membangun pertanian yang bernilai tinggi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan,

serta mengembangkan infrastruktur irigasi yang

lebih produktif dan manajemen irigasi yang

berkelanjutan.


Amount EUR93.150.000

Signing Date 13 Februari 2017

Closing Date 30 September 2023

Interest Rate 6M EURIBOR + IBRD Euro Spread





1 Integrated Participatory Development Management of Irrigation Project

C. IFAD



D. IDB



1Development of Trans South-South Java Road

Kegiatan bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pengurangan kemiskinan di wilayah Selatan Jawa. Kegiatan ini akan meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi jalan melalui pengembangan/pembangunan ruas jalan baru sepanjang pantai selatan pulau Jawa di tiga provinsi (Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur).


Istisna’a Service Ijarah

Amount USD235.000.000,00 USD15.000.000,00

Signing Date 16 Mei 2017Closing Date 16 Agustus 2021 14 Agustus 2022

Mark Up Swap Rate of 6 month (LIBOR + 130 bps p.a.)



Pinjaman Bilateral yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester I tahun 2017 sebesar EUR150 juta, dan JPY73,99 miliar yang berasal dari Pemerintah Pemerintah Perancis, dan Pemerintah Jepang.

PINJAMAN BILATERAL

A. PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS

Pinjaman ini merupakan Pinjaman tunai yang

bertujuan untuk meningkatkan layanan logistik,

termasuk pengiriman barang, transportasi laut,

gudang serta distribusi melalui perampingan

peraturan persyaratan dan peningkatan prosedur

perbatasan yang membuat proses perdagangan

rumit dan mahal.


Amount EUR150.000.000,00

Signing Date 29 Maret 2017

Closing Date 29 September 2017

Interest Rate 1,89% p.a.

Commitment Fee 0,50% p.a.

Management Fee -




Executing Agency Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

1 Logistic Reform Development Policy Loan

kegiatan bertujuan untuk meningkatkan produksi

padi dan tanaman lainnya di Daerah Irigasi

Rentang di DAS Cimanuk dengan memodernisasi

dan merehabilitasi sistem irigasi yang ada dan

meningkatkan operasi dan pemeliharaan untuk

sistem irigasi, sehingga memberikan kontribusi bagi

ketahanan pangan yang berkelanjutan.


Amount JPY48.237.000.000,00


Closing Date 9 tahun setelah loan efektif

Interest Rate

JFY LIBOR + 0,15% p.a. (Civil Work) Floor 0,1% & Ceiling 6,809%0,01% p.a. (Consulting Services)

Front end fee 0,2%





1 Rentang Irrigation Modernization Project

B. PEMERINTAH JEPANG



Kegiatan bertujuan meningkatkan produksi padi

dan produk pertanian lainnya di Wilayah Irigasi

Lempuing Area II melalui peningkatan fasilitas

saluran irigasi yang ada, pembangunan saluran

irigasi baru dan peningkatan sistem pemeliharaan

saluran irigasi untuk mendukung ketahanan

pangan.


Amount JPY15.896.000.000,00



Interest Rate

JFY LIBOR+0,15% p.a. (Civil Work) Floor 0,1% & Ceiling 6,809%0,01% p.a. (Consulting Services)

Front end Fee 0.2%


Grace Period 10 Tahun



2 Komering Irrigation Project Stage III

3 Bali Beach Conservation Project (Phase II) Terms and Conditions

Amount JPY9.855.000.000,00



Interest Rate

JFY LIBOR + 0,15% p.a. (Civil Work) Floor 0,1% & Ceiling 6,809%0,01% p.a. (Consulting Services)

Front end Fee 0.2%


Grace Period 10 Tahun



Kegiatan bertujuan untuk mencapai pengelolaan

pantai yang berkelanjutan dan pengurangan

risiko bencana pesisir oleh pemulihan dan

konservasi rencana pesisir seperti makanan

pasir, langkah-langkah struktural, dan dukungan

untuk pemeliharaan pantai dan aktivitas

manajemen, sehingga memberikan kontribusi

untuk mempromosikan sektor pariwisata,

pengembangan ekonomi regional, dan adaptasi

perubahan iklim di Pulau Bali.



Pinjaman LPKE/KSA yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester I tahun 2017 sebesar EUR4,11juta dan USD308,64 juta yang berasal dari bank komersial yang berlokasi di Singapura, Korea Selatan, Perancis, Amerika Serikat, Italia, Jepang, Canada dan Norwegia.

PINJAMAN LPKE/KSA

No Nama Lender Tanggal Tanda Tangan Mata Uang Nilai

1 BTMU Singapore 27 Januari 2017 USD 5.939.237,16

2 PT BRI cabang Cayman Island 25 Januari 2017 USD 38.160.750,00

3 PT BNI cabang Tokyo 9 Januari 2017 USD 5.440.000,00

4 EDC Canada 11 Januari 2017 USD 12.657.095,00

5 PT BNI cabang Singapore 8 Februari 2017 USD 18.667.610,75

6 PT BNI cabang Singapore 8 Februari 2017 USD 11.024.767,75

7 Exim Bank Korea 1 Februari 2017 USD 8.498.000,00

8 PT Bank Mandiri cabang Singapore 27 Maret 2017 USD 2.549.932,00

9 PT Bank Mandiri cabang Singapore 27 Maret 2017 USD 25.498.059,45

10 BBVAIT Italy 10 Maret 2017 EUR 4.110.557,50

11 PT BNI cabang Singapore 5 April 2017 USD 5.099.984,14

12 PT BNI cabang Singapore 5 April 2017 USD 5.099.947,36

13 Credit Agricole CIB Perancis 22 Mei 2017 USD 170.000.000,00

14 Eksportkredit Norge AS, Norwegia 21 Juni 2017 USD 101.660.000,00

15 BTMU Singapore 28 Desember 2016 USD 33.990.381,40



PINJAMAN DALAM NEGERI

Pemerintah Indonesia dan Pemberi PDN, PT. BNI (Persero) Tbk telah menyepakati perjanjian payung Pinjaman Dalam Negeri (PDN) alokasi tahun 2016 senilai IDR1.805,1 milyar. Selanjutnya terhadap perjanjian payung tersebut, telah ditandatangani perjanjian realisasi sebanyak 24 perjanjian dengan total IDR1.045,75 miliar pada Semester II 2016. Kemudian pada Semester I tahun 2017, telah ditandatangani perjanjian realisasi sebanyak 1 perjanjian senilai Rp. 125.000.000.000,00 pada 24 Januari 2017 dengan Executing Agency Kementerian Pertahanan.



HIBAH MULTILATERAL

A. IFAD


Grant Amount USD1.410.000,00


Closing Date 31 Maret 2023


B. ADB


Grant Amount USD1.160.000,00


Closing Date 30 Oktober 2017


1Project Preparatory Technical Assisstance for Severage System Development Project

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan rencana kegiatan Sewerage System Development Project dengan detail kegiatan berupa identifikasi kegiatan yang akan didanai, desain komponen program dan pengembangan kampanye peduli sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Pemerintah Indonesia pada semester I tahun 2017 menerima dua hibah dari lembaga multilateral dengan nilai total hibah sebesar USD2,57 juta dari IFAD, dan Asian Development Bank (ADB).

1Integrated Participatory Development Management of Irrigation Project

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi beras dalam mencapai ketahanan pangan, membangun pertanian yang bernilai tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan, serta mengembangkan infrastruktur irigasi yang lebih produktif dan manajemen irigasi yang berkelanjutan. Hibah merupakan bagian dari pinjaman IFAD untuk kegiatan IPDMIP.




Grant Amount AUD150.000.000,00



Executing Agency Bappenas

kegiatan ini bertujuan untuk membantu Indonesia dengan technical assistance dalam rangka design dan pengembangan infrastruktur.

1 Subsidiary Arrangement Indonesia-Australia Partnership for Infrastruktur Facility

HIBAH BILATERAL

Pemerintah Indonesia pada semester I tahun 2017 menerima satu hibah dari lembaga bilateral dengan nilai total hibah sebesar AUD150,00 juta dari DFAT Australia.

A. PEMERINTAH AUSTRALIA



Salah satu lokasi kegiatan Regional Road Development Project yang dibiayai dengan pinjaman dari Asian Development Bank dan Islamic Development Bank. Kegiatan tersebut bertujuan untuk rehabilitasi, peningkatan atau pembangunan jalan nasional di 4 Provinsi yaitu: 1) Jalur menuju perbatasan Indonesia-Malaysia (Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur) dan Jalur selatan-selatan Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur).





AMANDEMEN PINJAMAN & HIBAH

ON-GOING

Selama periode Januari s.d. Juni 2017, terdapat amandemen atas dua perjanjian pinjaman dari Asian Development Bank (ADB), yang digunakan untuk membiayai kegiatan:



AMANDEMEN PINJAMAN MULTILATERAL

A. ASIAN DEVELOPMENT BANK

1Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program (Loan-

2500_INO)Kegiatan ini bertujuan untuk mengelola air dan tanah yang diperlukan untuk mengelola sumber daya air secara terpadu di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum secara terpadu.

Amandemen berupa partial cancellation untuk loan 2500-INO sebesar USD2,70 juta disetujui ADB pada 18 Januari 2017. Partial cancellation bertujuan untuk mengurangi resiko bertambahnya beban commitment fee sampai proses closing account dilakukan.


Amount Original Amendment

USD20.000.000,00USD17.300.000,00

Signing Date 22 April 2009

Closing Date 31 Mei 2016

Interest Rate USD LIBOR 6M + 0,20% p.a.

Commitment Fee 0.15% p.a.





2Coral Reef Rehabilitation and Management Program - Coral Triangle Initiative Project

Kegiatan ini bertujuan untuk pelembagaan pengelolaan terumbu karang melalui perluasan pendekatan pengelolaan terumbu karang yang terintegrasi dengan tata ruang laut, efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan, dan pengembangan infrastruktur dasar bagi ekonomi berbasis konservasi untuk penghidupan masyarakat.

Amandemen berupa realokasi pinjaman untuk mengakomodasi prioritas KKP dalam mendukung mata pencaharian masyarakat yang berkelanjutan disetujui ADB melalui surat tanggal 18 Januari 2017.


Amount USD45.520.000,00

Signing Date 23 Desember 2013


Interest Rate USD LIBOR 6M + 0,40% p.a.

Commitment Charge 0.15% p.a.




Executing Agency Kementerian Kelautan dan Perikanan



2The Construction and Upgrading of the State University of Padang Project

Kegiatan bertujuan Rehabilitasi, rekonstruksi dan peningkatan peran dan status akademik Universitas Negeri Padang sebagai Universitas negeri yang modern dengan kualitas pendidikan yang tinggi, efisien dan akuntabel.

1The Development of Medical Education and Research Center and Two University

Hospital (IND-138)

Kegiatan ini bertujuan untuk pembangunan Medical Education Research Center di Universitas Indonesia dan dua University Hospital di Universitas Sebelas Maret dan Universitas Andalas.

Amandemen berupa perpanjangan closing date pinjaman dari 31 Desember 2016 menjadi 30 Juni 2017 disetujui IDB melalui surat tanggal 27 April 2017.


Amount USD32.710.000,00

Signing Date 8 Januari 2011

Closing Date Original Amendment I

31 Desember 201630 Juni 2017

Service Charge 5,1%




Executing Agency Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi


IND-155 IND-156

Amount USD24.560.000,00 USD4.940.000,00

Signing Date 30 Juni 2011Closing Date Original Amendment I

31 Desember 201630 Juni 2017

Mark Up 3,825% p.a. 1.25% p.a.

Grace Period 5 tahun 7 tahun

Repayment Period 20 tahun 18 tahun


IDB menyetujui usulan perpanjangan closig date dari 31 Desember 2016 menjadi 30 Juni 2017.

B. ISLAMIC DEVELOPMENT BANK

Selama periode Januari s.d. Juni 2017, terdapat 2 amandemen pinjaman yang bersumber dari IDB



1Scholarship Program fro Strengthening Reforming Institutions

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui: (i) pengembangan keterampilan teknis, manajerial, dan kepemimpinan aparat pemerintah yang melaksanakan tugas-tugas pokok dan fungsi institusi, dan (ii) Peningkatan kualitas reformasi birokrasi.

Amandemen berupa realokasi antar kategori untuk mendukung prioritas program transformasi kelembagaan di Lingkungan Kementerian Keuangan disetujui pada 16 Januari 2017.

Terms and Conditions Amount USD50.000.000,00


Closing Date Original Amendment I Amendment II Amendment III

31 Desember 20131 Juli 201531 Desember 201630 Juni 2017

Interest Rate USD LIBOR + FSL

front end fee 0,25 %





Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan fungsi reservoir yang dimiliki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta untuk memperkuat kebijakan operasional dan kapasitas administratif Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

World Bank menyetujuai amandemen terkait perpanjangan masa laku pinjaman dari 31 Desember 2016 menjadi 30 Juni 2017.


Amount USD112.650.000,00



Interest Rate LIBOR + Variable spread

Front end Fee 0,25% p.a.

Maturity Period 24,5 tahun




Selama periode Januari s.d. Juni 2017, terdapat amandemen atas 5 perjanjian pinjaman bersumber dari World Bank yang dimanfaatkan untuk kegiatan:

C. World Bank

2DAM Operational Improvement and Safety Project



World Bank dengan surat tanggal 21 Februari 2017 menyetujui usulan amademen berupa Project Development Objective (PDO). Amandemen bertujuan untuk mempertajam outcome proyek agar lebih realistis mengingat buruknya performa proyek dan rendahnya penyerapan.

Kegiatan bertujuan untuk mendukung dan memperkuat pembangunan iptek nasional, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penelitian dan pengembangan iptek, serta untuk memperkuat insentif dan kapasitas sumber daya manusia di lembaga Iptek.

3Research and Innovation in Science and Technology Project

4Statistical Capacity Building-Change and Reform for the Development of Statistic

Bank Dunia pada tanggal 23 Mei 2017 menyetujui amandemen berupa pembatalan sebagian pinjaman sebesar USD38,54 juta.


Signing Date 12 April 2013


Interest Rate LIBOR + Variable Spread






Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kehandalan dalam menghasilkan dan mendistribusikan hasil statistik secara tepat waktu sesuai dengan best practice dan standar internasional serta responsif terhadap kebutuhan pengguna informasi.

Terms and Conditions Amount Original Amendment I Amendment II

USD65.000.000,00USD47.000.000,00USD8.464.920,85








Executing Agency Badan Pusat Statistik



5Upper Cisokan Pumped Storage Hydro-Electrical Power (1.040 MW) Project

Bank Dunia melalui surat tanggal 2 Mei 2017 menyampaikan pemberitahuan adanya partial cancellation sebesar USD596,00 juta.

Kegiatan ini bertujuan untuk i) menjaga kesinambungan penyediaan tenaga listrik, ii) mengurangi penggunaan BBM pada saat beban puncak, iii) sebagai fasilitas pembangkit cadangan untuk memasok energi jika terjadi penurunan kapasitas pada jaringan, iv) meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa Bali .

Terms and Conditions Amount Original Amendment I

USD640.000.000,00USD44.000.000,00

Signing Date 29 November 2011







Executing Agency PT PLN (Persero)



2 Tanjung Priok Access Road Construction Project (I)

JICA melalui surat tanggal 7 Februari 2017 menyetujui perpanjangan masa berlaku pinjaman dari 30 Desember 2016 menjadi 30 Desember 2017.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan jalan (road network) di Jakarta Metropolitan dan menyediakan fungsi bypass untuk mengurangi tingkat kemacetan yang serius di Jakarta khususnya di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan dengan demikian dapat meningkatkan iklim investasi dan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.

Pemerintah Jepang memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Selama periode Januari s.d. Juni 2017, terdapat tujuh amandemen pinjaman dari JICA.

AMANDEMEN PINJAMAN BILATERAL

A. PEMERINTAH JEPANG

1 Railway Electrification and Double-double Tracking of Java Main Line Project (I)

JICA menyetujui perpanjangan masa berlaku pinjaman dari 11 September 2016 menjadi 11 September 2017 pada 28 Desember 2016 dan dicountersign oleh Direktur Jenderal PPR pada 17 Januari 2017


Amount JPY41.034.000.000,00


Closing Date Original Amendment I Amendment II

11 September 201211 September 201611 September 2017


Service Charge 0,1%

Maturity 40 tahun



Executing Agency Kementerian Perhubungan

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalur utama jawa dan commuterline antara Manggarai dan Cikarang dengan i) pemisahan jalur kereta luar kota dengan commuterline antara Manggarai-Bekasi, ii) Peningkatan kualitas stasiun di Manggarai dan Jatinegara, dan ii) penambahan jalur commuterline dari Bekasi ke Cikarang.


Amount JPY26.306.000.000,00


Closing Date Original Amendment I Amendment II Amendment III

28 Juli 201228 Januari 201530 Desember 201630 Desember 2017


Service Charge 0,1 %

Maturity 40 tahun






4Peusangan Hydroelectric Power Plant Construction Project

JICA melalui surat tanggal 20 Maret 2017 menyetujui usulan realokasi antar kategori pinjaman.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan dan stabilitas persediaan listrik di Sistem Aceh dan Sumatera Utara dengan meningkatkan kapasitas pasokan listrik dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga air, transmisi, dan distribusi terkait aliran listrik, sehingga berkontribusi untuk pembangunan infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi dan untuk mendukung pembanunan ekonomi Sumatera utara dan wilayah Sumatera lainnya, rehabilitasi, dan rekonstruksi NAD. Proyek juga berkontribusi untuk mengurangi beban lingkungan dengan memanfaatkan energi terbarukan.

3Hasanuddin University Engineering Faculty Development Project

JICA melalui surat tanggal 27 Februari 2017 menyetujui realokasi antar kategori pinjaman


Amount JPY7.801.000.000,00



26 Juli 201626 Juli 2019

Interest Rate1.50% p.a. (category A & C)0.75% p.a. (category B & D)

Service Charge 0,1% p.a.

Extension Charge 0.2%

Maturity 30 tahun



Executing Agency Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kegiatan ini bertujuan melakukan perbaikan kuantitatif dan kualitatif dalam pendidikan dan memperkuat kegiatan penelitian di bidang rekayasa melalui pengembangan fakultas teknik termasuk pembentukan pusat teknologi di Universitas Hasanuddin di Sulawesi Selatan, sehingga berkontribusi untuk promosi industri di Indonesia, terutama di Indonesia bagian timur dengan memproduksi sumber daya manusia dan penguatan kapasitas penelitian di bidang rekayasa.


Amount JPY26.016.000.000,00


Closing Date 29 Januari 2019

Interest Rate 0,75% untuk kategori konstruksi/civil works dan 0,10% untuk kate-gori consulting service

Service Charge 0,10 % p.a.

Extension Charge 0,20%

Maturity 30 tahun






6The Development of Bandung Institute of Technology (III)

JICA melalui surat tanggal 24 Maret 2017 menyetujui usulan realokasi antar kategori pinjaman.

Kegiatan ini bertujuan untuk untuk memajukan pengembangan pendidikan dan penelitian di ITB secara kualitatif dan kuantitatif dengan cara meningkatkan fasilitas dan kapasitas penelitian.

5Java-Sumatera Interconnection Transmission Line Project (II)

JICA melalui surat tanggal 14 April 2017 menyetujui perpanjangan masa pengefektifan dari 15 April 2017 menjadi 15 Oktober 2017.


Amount JPY62.914.000.000,00


Closing Date 16 April 2022

Interest Rate 1.40% p.a. (category civil work)0.01% p.a. (Consulting services)

Front end Fee 0,20%

Maturity 25 tahun




Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan kelistrikan Pulau Jawa dan Sumatera dengan memanfaatkan sumber energy batubara di Pulau Sumatera yang akan menjadi andalan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di kedua wilayah.


Amount JPY5.659.000.000,00


Closing Date 28 Juli 2018

Interest Rate 1,40% untuk kategori A (Construc-tion and Equipment)0,55% untuk kategori B (Staff Dev)0,01% untuk kategori C (Consulting Services)

Commitment Fee 0,10 %

Maturity 40 tahun



Executing Agency Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi



B. PEMERINTAH TIONGKOK

1Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Medan - Kualanamu


Amount USD122.429.913,50

Signing Date 12 November 2012


Interest Rate 3% p.a

Management Fee 0,20% flat

Maturity 15 tahun




Kegiatan ini bertujuan pembangunan jalan tol yang menghubungkan antara Medan dan Kualanamu (seksi 1) sepanjang 14,55 km.

Direktur Jenderal PPR melakukan countersign amendment letter atas penambahan nilai kontrak dari IDR1,22 triliun menjadi IDR1,34 triliun pada 23 Januari 2017.

7Participatory Irrigation Rehabilitation and Improvement Management Project

JICA melalui surat tanggal 18 Mei 2017 menyetujui usulan realokasi antar kategori pinjaman.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi beras melalui rehabilitasi dan perluasan sistem irigasi dan peningkatan sistem operasi dan pemeliharaan di Indonesia Bagian Barat, sehingga memberikan kontribusi kepada pencapaian ketahanan pangan yang berkelanjutan di dalam negeri.


Amount JPY12.310.000.000,00


Closing Date 25 Oktober 2017

Interest Rate 1,40% untuk kategori Civil Work0,01% untuk kategori Consulting Services

Commitment Fee 0,10 %

Maturity 30 tahun




Pemerintah Tiongkok memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia melalui China Export Import (CEXIM). Selama periode Januari s.d. Juni 2017, terdapat satu amandemen pinjaman dari CEXIM.



Terms and ConditionsICO BBVA

Amount EUR7.349.158,79 EUR7.349.158,78

Signing Date 10 Mei 2011 15 April 2011Closing Date 31 Desember 2016 20 Desember 2016Interest Rate 0,15% p.a. EURIBOR 6M + 1,5% p.a.Insurance Premium - 6,2410%

Structuring fee - 0.50% flat

Commitment fee - 0.50% untuk undisbursed amount

Grace Period 15 tahun 6 bulan

Repayment Period 20 tahun 8,5 tahun

Executing Agency Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

1Animal Husbandry Technology and Practices Improvement to Accelerate the Meat and Milk Production

Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan teknologi dan aplikasi peternakan.

C. PEMERINTAH SPANYOL

ICO melalui surat tanggal 8 Februari 2017 telah menyetujui perpanjangan masa laku pinjaman dari tanggal 31 Desember 2016 menjadi 30 Juni 2017. Kemudian, BBVA melalui surat tanggal 15 Maret 2017 juga menyetujui perpanjangan masa laku pinjaman dari 20 Desember 2016 menjadi 20 Juni 2017.




Amount AUD93.645.646,09


Closing DateOriginalAmendment I

31 Januari 201731 Desember 2019


Kegiatan ini bertujuan tersebut untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap air minum untuk kebutuhan rumah tangga dan sanitasi yang baik melalui pemberian insentif bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan investasinya terkait pengadaan pipa untuk air minum dan sanitasi.

1Direct Funding Agreement (DFA) Water and Sanitation Hibah Program Phase 2

Persetujuan amandemen perubahan masa laku hibah dari 31 Januari 2017 menjadi 31 Desember 2019 disetujui pada tanggal 27 Januari 2017.

AMANDEMEN HIBAH BILATERAL

A. PEMERINTAH AUSTRALIA

Dalam proses pemberian hibah kepada Indonesia, Pemerintah Australia menyalurkannya melalui Departement of Foreign Affairs and Trade.


Amount AUD40.000.250,00


Closing Date OriginalAmendment I

31 Januari 201731 Desember 2019


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penyediaan fasilitas kebersihan yang baik oleh Pemerintah Daerah melalui penyediaan infrastruktur kebersihan publik.

2Direct Funding Agreement untuk Australia Indonesia Grant for Municipal Sanitation

Persetujuan amandemen perubahan masa laku hibah dari 31 Januari 2017 menjadi 31 Desember 2019 disetujui pada tanggal 27 Januari 2017.


Signing Date 12 Januari 2015


30 Juni 201730 Desember 2018


Hibah bertujuan untuk untuk membiayai kegiatan Project Preparatory Study (Engineering Services) Proyek Surabaya Regional Railway Line Phase I.

1Engineering Services of Surabaya Regional Railway Line

KfW melalui surat tanggal 14 Februari 2017 menyampaikan perpanjangan masa berlaku hibah dari 30 Juni 2017 menjadi 30 Desember 2018 untuk mengakomodasi pelaksanaan PPS selama 11 bulan dan perkiraan selesai akhir Mei 2018.

B. PEMERINTAH JERMAN



Dalam proses pemberian hibah kepada Indonesia, Pemerintah Jerman menyalurkannya melalui KfW.



AMANDEMEN PINJAMAN KREDITOR SWASTA ASING / LEMBAGA PENJAMIN KREDIT EKSPORSelama periode Januari s.d. Juni 2017, terdapat 18 amandemen untuk 16 perjanjian pinjaman LPKE/KSA.

No Nama LenderTanggal

AmandemenJenis Amandemen

1 PT BNI cabang Hongkong 25 Januari 2017 perpanjangan availability period

2 PT BNI Cabang Singapore 24 Februari 2017 perpanjangan availability period

3 PT BNI Cabang Singapore 23 Februari 2017 perpanjangan availability period

4 Credit Agricole CIB Perancis 27 Februari 2017 perpanjangan availability period

5 BTMU Singapore 27 Maret 2017 perpanjangan availability period

6 DZ Bank AG Singapore 3 Maret 2017 perpanjangan availability period

7 PT BNI cabang Singapore 29 Maret 2017 perpanjangan availability period

8 PT BNi cabang Singapore 24 April 2017 perpanjangan availability period

9 PT Bank Mandiri cabang Singapore 26 April 2017 perpanjangan availability period



12 JBIC-Jepang 12 Mei 2017 perpanjangan availability period

13 PT Bank Mandiri Caiman Island 26 April 2017 perpanjangan availability period

14 PT BNI cabang Singapore 23 Mei 2017 perpanjangan availability period

15 PT BNI cabang Singapore 23 Mei 2017 perpanjangan availability period

16 PT BNI cabang Singapore 22 Juni 2017 perpanjangan availability period

17 Korea Exim 9 Juni 2017 perpanjangan availability period

18 JBIC 13 Juni 2017 perpanjangan availability period

AMANDEMEN PINJAMAN DALAM NEGERI

No Perjanjian IndukTanggal

AmandemenJenis Amandemen

1 Perjanjian Induk PDN TA 2014 Tahap II dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

24 Januari 2017 perpanjangan availability period

2 Perjanjian Induk PDN TA 2013 dari PT BPD Jawa Tengah Tbk.

30 Desember 2016 perpanjangan availability period

3 Perjanjian Induk PDN TA 2012 dari PT BPD Jawa Tengah Tbk.

27 Februari 2017 perpanjangan availability period

4 Perjanjian Induk PDN TA 2014 Tahap I dari PT BPD DKI Jakarta Tbk.

15 Maret 2017 perpanjangan availability period

Selama periode Januari s.d. Juni 2017, terdapat 4 amandemen untuk perjanjian induk Pinjaman Dalam Negeri.





PENUTUPAN MASA LAKU

PINJAMAN DAN HIBAH

Penutupan Masa Laku Pinjaman Multilateral

1First Indonesia Fiscal Reform Development Policy Loan

World Bank melalui surat No. CD-004/WB/FiscalReform/I/2017, tanggal 9 Januari 2017 menyampaikan bahwa pinjaman dimaksud telah ditutup pada tanggal 31 Desember 2016.

Penutupan Masa Laku Pinjaman didefinisikan sebagai batas waktu penarikan pinjaman termasuk untuk penyelesaian administrasi pinjaman. Untuk sebagian besar pinjaman multilateral batas ini disebut sebagai Closing Account, sementara untuk mayoritas pinjaman bilateral atau LPKE/KSA batas ini lebih sering disebut Closing Date.

Pinjaman tunai ini bertujuan untuk pengembangan sektor fiskal Indonesia melalui (i) peningkatan komposisi belanja, penyerapan anggaran, dan efisiensi belanja, (ii) peningkatan efisiensi administrasi pajak, manajemen komplain dan kemampuan audit, serta mengurangi biaya pembayaran pajak dan (iii) peningkatan potensi penerimaan dan efisiensi ekonomi kebijakan perpajakan..



WORLD BANK


Amount USD400.000.000,00



Interest Rate USD LIBOR 6M + VSL


Front-End Fee 0,25% flat




Executing Agency Kementerian Keuangan

Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan dua gardu yang ada dari Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Sumatra Barat dengan pembangunan saluran transmisi 275 KV dan meningkatkan kapasitas gardu dari 150 KV menjadi 275 KV, sehingga memenuhi permintaan listrik meningkat dan meningkatkan keandalan sistem transmisi sumatra, sehingga memberikan kontribusi untuk pembangunan infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi dan untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah Sumatra Utara dan Barat.

1 North West Sumatra Inter-connector Transmission Line Construction Project


Amount JPY16.119.000.000,00


Closing date 29 Januari 2017

Interest Rate 1,50% p.a

Service Charge 0,10%





Penutupan Masa Laku Pinjaman Bilateral

Kegiatan bertujuan untuk pengadaan sistem pemeliharaan rel dalam rangka pemeliharaan kapasitas transportasi kereta api di Indonesia.

1 Sector Programme Railway II - Track Maintenance Improvement Programme

KfW melalui surat tanggal 5 April 2017 menyatakan bahwa kegiatan telah selesai dan sisa dana yang tidak tertarik telah dibatalkan.


Amount EUR17.887.392,01


Closing Account 30 Juni 2016






A. PEMERINTAH JEPANG

Pinjaman telah ditutup pada tanggal 29 Januari 2017. Surat dari JICA mengenai notice of completion disbursement akan disampaikan kepada Kementerian Keuangan.

B. PEMERINTAH JERMAN



Penutupan Masa Laku Hibah Multilateral

1Advisory and Analytical Activities to Support Public Procurement Reform

Kegiatan ini bertujuan untuk membiayai kegiatan advisory dan analisis bagi LKPP guna mendukung reformasi dan perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa di Indonesia.


Amount USD750.000,00



Executing Agency Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

A. WORLD BANK

World Bank melalui surat tanggal 14 Februari 2017 menyatakan bahwa grant telah ditutup pada 9 Desember 2016 dengan adanya pembatalan dana USD708,07.

2Support for the Implementation of the Extractive Industries Transparency Initiative

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan peningkatan transparansi atas pengeluaran dan pendapatan dari sektor minyak bumi, gas dan pertambangan, dan mempromosikan transparansi serta akuntabilitas yang lebih baik dalam pelaksanaan industri ekstraktif di Indonesia.


Amount USD1.037.688,47



Executing Agency Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

World Bank melalui surat tanggal 20 Februari 2017 menyatakan bahwa grant telah ditutup pada 26 Januari 2017 dengan adanya pembatalan dana USD12.311,53.



3Trust Fund Grant for National Community Empowerment Support Facility in Urban

Areas for 2012-2015

Kegiatan ini bertujuan membiayai PNPM Mandiri Perkotaan di Provinsi Aceh yang merupakan Program Lanjutan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) dengan program percontohan kesetaraan gender ‘Selaras’.


Amount USD20.957.306,72




World Bank melalui surat tanggal 23 Mei 2017 menyatakan bahwa grant telah ditutup pada 17 Mei 2017 dengan adanya pembatalan dana USD2.542.693,28.

4Technical Assistance for the Surabaya Urban Transport Corridor Development Project

Kegiatan ini bertujuan untuk penyediaan Technical Assistance dalam rangka pelaksanaan Feasibility Study pembangunan Sistem MRT di Surabaya, meliputi kegiatan fasilitas peningkatan akses dan mobilitas di Kota Surabaya, penguatan kapasitas untuk perencanaan dan pengelolaan transportasi perkotaan yang terintegrasi.


Amount USD516.833,17




World Bank melalui surat tanggal 30 April 2017 menyatakan bahwa grant telah ditutup pada 30 April 2017 dengan adanya pembatalan dana USD733.166,83.



1Citarum Watershed Management and Biodiversity Conservation

Kegiatan ini bertujuan untuk menangani Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tidak hanya dilaksanakan melalui usaha perbaikan pengelolaan infrastruktur di hilir sungai, namun juga penanganan di hulu sungai dengan menjaga kawasan ekosistem hutan yang menjadi sumber aliran sungai Citarum.


Amount USD3.614.678,47

Signing Date 4 Oktober 2010



ADB melalui surat tanggal 30 Mei 2017 menyatakan bahwa grant telah ditutup pada 30 Mei 2017 dengan adanya pembatalan dana USD135.321,53.

B. ADB



Penutupan Masa Laku Hibah Bilateral

PEMERINTAH JERMAN


Amount USD12.000.936,99




Kegiatan ini bertujuan untuk untuk pengadaan sistem pemeliharaan rel dalam rangka pemeliharaan kapasitas transportasi kereta api di Indonesia.

1Sector Programme Railway II - Track Maintenance Improvement Programme

KfW melalui surat tanggal 5 April 2017 menyatakan bahwa kegiatan telah selesai dan sisa dana yang tidak tertarik telah dibatalkan.sebesar EUR64,01 telah dibatalkan.





Amandemen adalah perubahan dalam suatu perjanjian atau peraturan.

Category adalah jenis pengeluaran dalam suatu kegiatan yang dibiayai dari pinjaman yang bersangkutan.

Closing Date adalah tanggal yang disepakati dalam agreement sebagai batas waktu penarikan dana pinjaman atau hibah dan dapat diperpanjang melalui kesepakatan kedua belah pihak.

Closing Account adalah tanggal dimana seluruh proses administrasi yang menyangkut rekening pinjaman dan hibah utama di Lender/Donor telah selesai dan rekening dinyatakan ditutup.

Commercial Interest Reference Rates (CIRR) adalah serangkaian suku bunga khusus yang disusun menurut mata uang pinjaman yang disediakan oleh negera-negara OECD.

Commitment Fee adalah biaya yang dikenakan untuk tetap menyediakan saldo komitmen pinjaman yang belum ditarik (undisbursed balance).

Condition Precedent adalah klausul dalam perjanjian pinjaman yang menyebutkan faktor-faktor dan/atau kejadian-kejadian yang menentukan berlaku efektifnya/keberlanjutan suatu pinjaman.

EURIBOR (Euro Interbank Offered Rate) adalah tingkat suku bunga dasar antara Bank Eropa yang menggantikan suku bunga antar bank nasional dinegara-negara peserta European Monetary Union.

Executing Agency adalah Kementerian/Lembaga/

Pemerintah Daerah/BUMN yang melaksanakan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman dan/atau hibah. Untuk Program Loan, Executing Agency bertugas mengkoordinir pemenuhan policy matrix.

Exposure Fee adalah biaya yang disebabkan keluarnya jaminan kredit ekspor yang harus ditanggung oleh penerima kredit ekspor.

Front End Fee/Upfront Fee adalah biaya yang dikenakan sekali kepada peminjam pada saat penandatanganan perjanjian pinjaman atau saat pinjaman dinyatakan efektif.

Grace Period adalah periode antara tanggal komitmen pinjaman (biasanya tanggal penandatanganan perjanjian pinjaman) dengan tanggal pembayaran kembali cicilan pokok pinjaman yang pertama kali.

Hibah adalah setiap penerimaan negara dalam bentuk devisa, devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan/atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri.

Hibah yang Direncanakan adalah hibah yang dilaksanakan melalui mekanisme perencanaan dimana perjanjian hibahnya ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.

Insurance Premium adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh peminjam kepada suatu perusahaan asuransi atas penjaminan risiko kredit ekspor.

Interest adalah jumlah uang yang dikenakan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam untuk pemakaian uang yang dipinjam yang dihitung dari dana yang sudah ditarik.

Kreditor Bilateral adalah pemerintah negara asing atau lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah negara asing atau lembaga yang bertindak untuk pemerintah negara asing yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah.

DAFTARISTILAH



Kreditor Multilateral adalah lembaga keuangan internasional yang beranggotakan beberapa negara yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah

Kreditor Swasta Asing adalah lembaga keuangan asing, lembaga keuangan nasional, dan lembaga non keuangan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah berdasarkan perjanjian pinjaman tanpa jaminan dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor (LPKE).

Legal Fee adalah semua biaya hukum dalam hubungannya dengan suatu operasi kredit atau penerbitan obligasi.

LIBOR (London Interbank Offered Rate) adalah tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank-bank terkemuka di London dalam rangka pemberian pinjaman kepada bank-bank lain dan dipakai juga sebagai dasar tingkat bunga secara internasional dalam transaksi pinjaman.

LPKE adalah lembaga yang ditunjuk negara asing untuk memberikan jaminan, asuransi, pinjaman langsung, subsidi bunga, dan bantuan keuangan untuk meningkatkan ekspor negara yang bersangkutan atau bagian terbesar dari dana tersebut dipergunakan untuk membeli barang/jasa dari negara bersangkutan yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia.

Management Fee adalah biaya dalam rangka persiapan dokumen Perjanjian Pinjaman termasuk biaya dalam rangka negosiasi.

Maturity Period adalah suatu periode/ekspresi yang digunakan untuk menunjukkan seluruh periode pinjaman (masa pelaksanaan kegiatan dan pembayaran kembali).

Preferential Buyer’s Credit adalah aturan yang merujuk pada ketentuan pinjaman jangka menengah dan panjang dengan term and condition khusus yang lebih rendah dari term and condition pinjaman komersial dan kerjasama perdagangan dengan negara berkembang yang lain.

dan kerjasama perdagangan dengan negara berkembang yang lain.

Repayment Period adalah periode waktu selama masa kewajiban pembayaran pinjaman.

Risk Premium adalah kompensasi yang dimasukkan dalam return jangka panjang dari sekuritas dengan adanya berbagai resiko.

Service Fee adalah semua biaya yang harus dibayar sebagai harga dari pinjaman seperti bunga, commitment fee, management fee dan lain-lain.

Signing Date adalah tanggal penandatanganan suatu perjanjian pinjaman atau perjanjian hibah antara pemberi pinjaman/hibah dan penerima.

Spread/margin adalah persentase tertentu di atas tingkat bunga dasar (base rate) yang telah ditentukan.

Term and Condition merupakan syarat dan kondisi yang berlaku dalam setiap perjanjian.

Documents

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH Semester... · mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah yang baik. Harapan kami semoga laporan pengelolaan pinjaman dan hibah semester