92
Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH INDUKSI DAN SETELAH OPERASI PADA INFANT YANG DIBERIKAN CAIRAN RUMATAN D5¼NS PADA OPERASI DARURAT DAN ELEKTIF DI RSUD DR. SOETOMO - SURABAYA Oleh: Vita H. Kusumawardani, dr. Pembimbing : Dr. Arie Utariani, dr. SpAn. KAP Bambang Pujo Semedi. dr. SpAn. KIC Departemen / SMF Anestesiologi dan Reanimasi Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya 2017 IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

Laporan Penelitian

PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH INDUKSI DAN SETELAH OPERASI

PADA INFANT YANG DIBERIKAN CAIRAN RUMATAN D5¼NS PADA OPERASI

DARURAT DAN ELEKTIF DI RSUD DR. SOETOMO - SURABAYA

Oleh:

Vita H. Kusumawardani, dr.

Pembimbing:

Dr. Arie Utariani, dr. SpAn. KAP

Bambang Pujo Semedi. dr. SpAn. KIC

Departemen / SMF Anestesiologi dan Reanimasi Program Pendidikan Dokter Spesialis-1

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

2017

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 2: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

i

Laporan Penelitian

PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH INDUKSI DAN SETELAH

OPERASI PADA INFANT YANG DIBERIKAN CAIRAN RUMATAN

D5¼NS PADA OPERASI DARURAT DAN ELEKTIF DI RSUD DR.

SOETOMO – SURABAYA

Untuk memperoleh gelar Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Oleh:

Vita H. Kusumawardani, dr.

Departemen / SMF Anestesiologi dan Reanimasi Program Pendidikan Dokter Spesialis-1

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

2017

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 3: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 4: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 5: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 6: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia-Nya, kami berkesempatan mengikuti dan menyelesaikan Program

Pendidikan Dokter Spesialis I Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran

Universitas Airlangga Surabaya serta dapat menyusun dan menyelesaikan penelitian

“Profil Kadar Gula Darah Setelah Induksi dan Setelah Operasi Pada Infant yang

Diberikan Cairan Rumatan D5¼NS Pada Operasi Darurat Dan Elektif di RSUD dr.

Soetomo - Surabaya” sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

keahlian di bidang Anestesiologi.

Rasa kagum, hormat dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami kepada

seluruh guru dan panutan saya di Departemen/SMF Anestesiologi dan Reanimasi atas

segala bantuan, bimbingan, arahan dan nasehat selama kami menempuh pendidikan,

kepada seluruh civitas akademika PPDS I Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga dan kepada pihak-pihak yang memberikan bantuan

selama proses penyusunan penelitian ini, yaitu :

1. Hamzah, dr.,SpAn.KNA selaku Kepala Departemen Anestesiologi dan

Reanimasi yang telah memberi kesempatan untuk menjadi peserta PPDS I

Anestesiologi dan Reanimasi.

2. Dr. Arie Utariani, dr.,SpAn.KAP sebagai Ketua Program Studi Anestesiologi dan

Terapi Intensif, pembimbing penelitian, dan ibu bagi kami.

3. Prof. Siti Chasnak Saleh, dr.,SpAn.KIC.KNA sebagai guru dan ibu yang selalu

tiada mengenal lelah untuk mengarahkan, mendidik dan membimbing selama

menempuh pendidikan terutama menyangkut neuroanestesi serta membimbing

dengan sabar selama pembuatan poster yang diajukan pada INA-SNACC tahun

2016.

4. Dr. Elizeus Hanindito, dr., SpAn.KIC.KAP sebagai guru dan pembimbing

akademis yang telah membantu kelancaran ilmiah kami.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 7: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

vi

5. Bambang Pujo Semedi, dr.,SpAn.KIC sebagai dosen pembimbing yang telah

memberikan ide penelitian dan dengan segala penuh perhatian dan kesabaran

telah memberikan sumbangan pikiran, tenaga dan waktu.

6. Seluruh guru-guru kami di Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga/RSU dr.Soetomo Surabaya yang dengan

segala kesabaran dan cinta kasih telah membimbing, mendidik, mengajar dan

melatih kami selama proses pendidikan.

7. Seluruh pasien, paramedis, karyawan, dan karyawati di lingkungan Departemen

Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSU

dr.Soetomo Surabaya dan RS jaringan yang memiliki peran sangat besar sebagai

“guru” dalam menempuh pendidikan ini.

8. Rekan-rekan sejawat PPDS I di RSU dr.Soetomo, khususnya PPDS I

Anestesiologi dan Reanimasi (Alm. Hariadi; semoga beristirahat dengan damai).

9. Terima kasih kepada kedua orang tua kami, Hendro Susilo (Alm) dan Paula

Linda atas kesabaran dan kegigihannya menyediakan kesempatan, waktu, dan

mengusahakan biaya dalam segala keterbatasan.

10. Terima kasih kepada tante kami Evi Pangadjaja dan Lenna Gani Morrow yang

telah membantu pembiayaan selama perjalanan pendidikan.

11. Kakak kami Venny Adriana beserta suami yang telah menjaga kedua orang tua

selama kami dalam masa pendidikan.

12. Keponakan kami tercinta Michael, Kathleen, dan Andreia yang telah

memberikan dukungan moril dan kekuatan psikologis.

Akhir kata, permohonan maaf kepada semua pihak atas segala kekhilafan baik

yang disengaja maupun tidak. Semoga hasil karya ini dapat berguna bagi

pengembangan ilmu dan merangsang penelitian-penelitian baru. Semoga Tuhan Yang

Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin

Surabaya, 16 Juni 2017

Peneliti

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 8: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

vii

ABSTRAK

Latar Belakang: 311-316 (4-5%) pasien infant menjalani operasi elektif di RSUD dr. Soetomo Hospital Surabaya setiap tahun. Salah satu persiapan operasi adalah puasa. Pasien pediatri lebih mudah mengalami hipoglikemia karena metabolisme yang tinggi dan simpanan glikogen lebih sedikit; oleh karenanya, infus Dekstrosa 5% NaCl 0.225% biasa digunakan sebagai rumatan. Penelitian sebelumnya pada pasien operasi elektif menunjukkan peningkatan kadar gula darah post-operatif bermakna. Pada pasien darurat, stres dan puasa yang tidak cukup mungkin mempunyai peran dalam peningkatan kadar gula darah post-operatif.

Metode: 14 infant yang menjalani operasi darurat (kelompok I) dan 14 operasi elektif (kelompok II) yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi diambil sebagai sampel. Informed consents diambil, pasien dipuasakan sesuai panduan American Society of Anesthesiologists (ASA); kecuali pasien darurat yang tidak memungkinkan ditunda operasinya. Infus Dekstrosa 5% NaCl 0.225% digunakan sebagai rumatan selama operasi sesuai standar di RSUD dr. Soetomo. Sampel GDA diambil setelah induksi anestesi dan setelah operasi. Perbedaan GDA durante operasi dibandingkan antara kedua kelompok.

Hasil: Kelompok I mengalami peningkatan GDA yang lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok II. Lama operasi berbeda bermakna antara kedua kelompok sedangkan usia, berat badan, lama operasi, kadar GDA preoperasi homogen.

Kesimpulan: Pasien infant yang menjalani operasi darurat lebih cenderung mengalami hiperglikemia postoperatif, oleh karenanya, kadar dekstrosa yang lebih rendah mungkin diperlukan untuk rumatan selama operasi. Pada kasus ini, puasa yang terlalu lama mungkin mempunyai andil, sedangkan stres preoperatif tidak diamati. Penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai penyebab lebih tingginya peningkatan kadar gula darah pada operasi darurat dan dalam penentuan kadar dekstrosa yang tepat untuk rumatan selama operasi pada infant.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 9: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

viii

ABSTRACT

Background: 311-316 (4-5%) infants underwent elective surgeries in dr. Soetomo Hospital Surabaya annually. Where preoperative preparations including fasting, pediatric patients are more prone to suffer from hypoglycemia due to high metabolism rate and less glycogen storage; thus, infusion of Dextrose 5% NaCl 0.225% is commonly used for maintenance. Several studies in elective surgery patients had shown significant increase of blood glucose level postoperatively. In emergency settings, stress and inadequate fasting may have an impact in causing higher increase of blood glucose level postoperatively; thus, lower concentration of dextrose might be required in maintenance infusion.

Methods: 14 infants who underwent emergency surgeries (group I) and 14 of elective surgeries (group II) who matched the inclusion and exclusion criterias were collected as samples. Informed consents were taken, patients were fasted according to the American Society of Anesthesiologists (ASA) guidelines; unless the urgency of the surgery made inadequate fasting inevitable. Infusion of Dextrose 5% NaCl 0.225% were used as maintenance during surgery according to the clinical standard of care in dr. Soetomo Hospital. Random blood glucose samples were taken after induction of anesthesia and right after surgery. The difference between both samples were then compared between groups.

Results: Group I had significantly higher increase of random blood glucose compared to group II. Fasting period were significantly different between each group whereas age, body-weight, surgery time, and preoperative random blood glucose level were similar between groups.

Conclusion: Infants who underwent surgeries in emergency settings are more prone to suffer from postoperative hyperglycemia, thus, lower dextrose concentration might be required for maintenance during operation. In this case, prolonged fasting may have a role in causing it while preoperative stress was not observed. Further investigations are required to evaluate the factors that may cause the higher increase of blood glucose level during surgeries in emergency settings; and in determining the proper dextrose concentration used in maintenance of infusion during surgeries in infants.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 10: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar prasyarat gelar ...................................................................................... ...i

Lembar pernyataan orisinalitas ........................................................................ ..ii

Lembar pengesahan ....................................................................................... .iii-iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................v-vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii-viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... .ix-xi

BAB 1: Pendahuluan 1-4

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1-2

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................... 3

1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................................... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 3

1.4 Manfaat ............................................................................................................. 4

1.4.1 Manfaat Klinis ......................................................................................... 4

1.4.2 Manfaat Akademis ................................................................................. ..4

BAB 2: Tinjauan Pustaka: Kadar Gula Darah dan Masa Perioperatif 5-16

2.1. Pembagian Usia Menurut World Health Organization (WHO) ....................... 5

2.2. Sejarah dan Standard Managemen Gula Darah Perioperatif ........................5-7

2.3. Metabolisme Energi ......................................................................................7-8

2.4. Efek Puasa pada Metabolisme Gula Darah ...................................................8-9

2.5. Respon Metabolik terhadap Stres pada Pediatri ....................................... ..9-11

2.6. Pembagian Cairan Infus ................................................................................. 12

2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung Glukosa dan Obat-obatan ............. 13

Perioperatif terhadap Kenaikan Kadar Gula Darah

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 11: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

x

2.8 Reliabilitas Glukometer Easy•Touch® dibandingkan Pemeriksaan

Laboratorium ............................................................................................. 13-16

2.8.1 Akurasi ............................................................................................. 13-14

2.8.2 Spesifisitas ............................................................................................14

2.8.3 Perhatian Khusus Pemakaian Glukometer Easy•Touch® .............. .14-16

BAB 3: Kerangka Konseptual 17-18

3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................................... 17

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual .................................................................... 18

BAB 4: Metode Penelitian 19-27

4.1 Jenis dan Desain Penelitian............................................................................19

4.2 Subyek ....................................................................................................... 19-20

4.2.1 Pemilihan Subyek .......................................................................... 19-20

4.2.2 Data Sampel ....................................................................................... 20

4.3 Definisi Variabel Konseptual dan Operasional ....................................... ..20-22

4.4.1 Variabel Konseptual.........................................................................20-21

4.4.2 Definisi Variabel Operasional..........................................................21-22

4.4 Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................................... 22

4.5 . Metode.......................................................................................................22-23

4.6 Alur Penelitian ........................................................................................ ..23-26

4.6.1 Prosedur Penelitian .......................................................................... 23-25

4.6.2 Kerangka Operasional ......................................................................... .26

4.7 Analisa Data ................................................................................................. .27

4.8 Etik .................................................................................................................27

BAB 5: HASIL PENELITIAN 28-32

5.1 Karakteristik Subyek..................................................................................28-30

5.2 Analisis Statistik Hasil Pengumpulan Data................................................ 30-32

BAB 6: PEMBAHASAN 33-37

BAB 7: KESIMPULAN DAN SARAN 38-39

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 12: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xi

7.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 38

7.2 Saran ........................................................................................................... 38-39

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR PUSTAKA xv-xvii

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 13: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Produksi glukosa endogen (EGP) pada manusia sehat sesuai usia ...... 8

Tabel 2.2 Efek respon metabolik terhadap stress ............................................... 11

Tabel 5.1 Karakteristik subyek penelitian .......................................................... 28

Tabel 5.2 Uji normalitas karakteristik subyek penelitian................................... 29

Tabel 5.3 Uji homogenitas perbandingan komponen sampel pasien

Darurat dan Elektif yang mempengaruhi hasil penelitian

(Mann-Whitney test) ........................................................................... 30

Tabel 5.4 Perbandingan kadar gula darah kelompok 1 (Darurat) ...................... 31

Tabel 5.5 Perbandingan kadar gula darah kelompok 2 (Elektif) ....................... 31

Tabel 5.6 Perbandingan selisih kadar gula darah sebelum operasi dan

setelah operasi kelompok 1 (Darurat) dengan kelompok 2

(Elektif) .............................................................................................. 32

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 14: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1: Produksi dan pemakaian glukosa ....................................................... 7

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 15: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I: Rencana pembiayaan penelitian ................................................... .xviii

Lampiran II: Information for consent ......................................................... xix-xxiii

Lampiran III: Informed consent ....................................................................... .xxiv

Lampiran IV: Surat pernyataan pengunduran diri ..............................................xxv

Lampiran V: Lembar pengumpulan data ........................................................ .xxvi

Lampiran VI: Data pasien dan pengelolaan statistik............................... .xxvii-xlvii

Lampiran VII: Lembar kelaikan etik........................................................... xlviii-lii

Sertifikat Keterangan Kelaikan Etik ....................................................................liii

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 16: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

1

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

311 (4%) pasien usia >28 hari-1 tahun (infant) menjalani operasi elektif di

Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT), Surabaya pada tahun 2015. Angka ini

relatif konstan dibanding data tahun 2016 yaitu 316 (5%) pasien. Persiapan pasien

yang akan menjalani operasi mencakup ketentuan puasa, yang rutin dilakukan

sesuai kriteria American Society of Anesthesia (ASA) yang mensyaratkan puasa 2

jam untuk cairan bening, 4 jam untuk air susu ibu (ASI), 6 jam untuk susu

formula dan makanan ringan, serta 6-8 jam untuk makanan berat(1).

Pada pasien pediatri laju pemakaian glukosa lebih tinggi dibandingkan

dewasa dimana laju tertinggi pada usia 1 bulan – 6 tahun dan cadangan glikogen

lebih sedikit dibandingkan dewasa sehingga lebih rentan mengalami

hipoglikemia. Pasien pediatri dapat mengalami hipoglikemia dalam puasa 24 jam

dibandingkan 86 jam pada pasien dewasa(2)(3)(4). Oleh karenanya, dianjurkan

pemakaian cairan rumatan mengandung glukosa untuk pasien anak-anak. Di

RSUD dr. Soetomo, ±95% pasien pediatri menggunakan D5¼NS sebagai cairan

rumatan durante operasi, sisanya menggunakan Ringer’s Lactate dan NaCl 0.9%.

Perlu dipertimbangkan bahwa pemberian cairan rumatan mengandung glukosa

dengan kadar yang tidak tepat dapat memicu hiperglikemia pasca operasi seperti

ditemukan pada penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan pada

pasien elektif(5)(6)(7)(8). Hiperglikemia pasca operasi dapat menimbulkan

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 17: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

2

komplikasi seperti peningkatan resiko infeksi luka operasi 30 hari pasca operasi

sampai 25%, peningkatan komplikasi akibat trauma >2 kali lipat, gangguan

penyembuhan luka operasi, dan peningkatan angka mortalitas pasca operasi

sampai 50%(9)(10)(11)(12)(13). Kondisi hiperglikemia pasca operasi juga

diperberat oleh stres durante operasi akibat tindakan operasi akibat peningkatan

katekolamin dan kortisol, tindakan / obat anestesi seperti dexamethasone atau

sevoflurane, dan stres psikologis(14)(15). Pada pasien operasi darurat, tingkat

stres akan lebih tinggi karena persiapan baik medis maupun psikologis yang lebih

singkat sehingga resiko hiperglikemia perioperatif lebih besar(16)(17).

Seberapa besar perbedaan perubahan kadar gula darah antara pasien yang

menjalani operasi elektif dibandingkan dengan operasi darurat belum diketahui

pasti. Oleh karenanya, penelitian ini perlu dilakukan sebagai pertimbangan

penggunaan jenis cairan rumatan durante operasi elektif dan darurat.

1.2 Rumusan masalah

Apakah ada perbedaan profil kadar gula darah perioperatif pada pasien

infant yang menjalani operasi darurat dan elektif dengan infus rumatan D5¼NS di

RSUD dr. Soetomo - Surabaya?

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 18: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

3

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

a. Menganalisa profil kadar gula darah pasien infant dengan infus

rumatan D5¼NS yang menjalani operasi darurat dengan operasi

elektif.

b. Memberikan rekomendasi penyesuaian standar infus rumatan di

RSUD dr. Soetomo, Surabaya

1.3.2 Tujuan khusus

a. Menganalisa profil kadar gula darah setelah induksi dan setelah

operasi pasien infant yang menjalani operasi darurat di OK Instalasi

Rawat Darurat dengan infus rumatan D5¼NS di RSUD dr. Soetomo –

Surabaya.

b. Menganalisa profil kadar gula darah setelah induksi dan setelah

operasi pasien infant yang menjalani operasi elektif dengan infus

rumatan D5¼NS di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr.

Soetomo – Surabaya.

c. Menganalisa kemungkinan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi

profil kadar gula darah setelah induksi dan setelah operasi pasien

infant yang menjalani operasi darurat.

d. Menganalisa kemungkinan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi

profil kadar gula darah setelah induksi dan setelah operasi pasien

infant yang menjalani operasi elektif.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 19: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

4

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat klinis

a. Mengetahui efek infus rumatan D5¼NS terhadap kadar gula darah

setelah induksi dan setelah operasi pada operasi darurat.

b. Mengetahui efek infus rumatan D5¼NS terhadap kadar gula darah

setelah induksi dan setelah operasi pada operasi elektif.

c. Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensial hiperglikemia setelah

post-operasi baik pada pasien operasi elektif maupun darurat.

d. Sebagai dasar pertimbangan perlu atau tidaknya dibedakan antara

standar kadar dekstrosa infus rumatan durante operasi pasien infant

yang menjalani operasi darurat dan elektif.

e. Menurunkan kemungkinan morbiditas dan mortalitas pasien pasca

operasi, khususnya yang berkaitan dengan efek-efek yang tidak

menguntungkan dari hiperglikemia.

1.4.2 Manfaat akademis

Sebagai dasar pertimbangan perlu atau tidaknya penelitian lebih lanjut

menggunakan cairan mengandung dektrosa yang lebih rendah untuk

digunakan sebagai standar infus rumatan durante operasi pada pasien

infant di RSUD dr. Soetomo, Surabaya dengan membedakan antara

pasien operasi darurat dengan elektif.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 20: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

5

BAB 2

Tinjauan Pustaka

Kadar Gula Darah dan Masa Perioperatif

2.1 Pembagian Usia Menurut World Health Organization (WHO)

WHO mengkategorikan manusia berdasarkan usia menjadi empat, yaitu: 1)

Dewasa (Adult): usia 19 tahun keatas kecuali hukum negara menetapkan lain; 2)

Remaja (Adolescent): umur 10-19 tahun; 3) Anak (Child): usia <19 tahun kecuali

hukum negara menetapkan lain; 4) Bayi (Infant): anak berusia <1 tahun (WHO

2002). Namun ada yang membagi lagi kriteria usia pediatri lebih spesifik menjadi:

1) Newborn infant / neonatus (0-28 hari); 2) Infant (1-23 bulan); 3) Toddler (1-3

tahun); 4) Young children (>3-<6 tahun)(18). Pembagian ini didasarkan pada

kematangan secara anatomis, fisiologis, maupun psikologis.

2.2 Sejarah dan Standard Managemen Gula Darah Preoperatif

Perhatian mengenai pentingnya pengaturan gula darah preoperatif

diungkapkan oleh dr. Jurgen Steinke pada tahun 1970an dengan fokus mencegah

ketoasidosis dan hipoglikemia. Saat itu pengukuran menggunakan glukosa dalam

urine dengan asumsi kondisi ginjal yang normal. Penggunaan continous insulin

dosis rendah mulai digunakan(19). Target gula darah preoperatif mulai

diperkenalkan oleh tahun 1987 dengan target 120-180 mg/dL(20). Komplikasi

pasca operasi lain pada pasien dengan hiperglikemia postoperasi saat itu mulai

lebih banyak dikenal termasuk infeksi, pemanjangan lama perawatan dan

perawatan ICU, serta mortalitas. Penelitian tahun 2001, menyatakan bahwa

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 21: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

6

penggunaan terapi insulin secara intensif dengan target gula darah 80-110 mg/dL

(tight control) mengurangi angka mortalitas sebanyak 34%, infeksi darah

sebanyak 46%, gagal ginjal akut yang memerlukan hemodialisis dan hemofiltrasi

sebanyak 41%, kebutuhan transfusi sel darah merah turun sebanyak 50%, dan

polineuropati serta berkurangnya lama penggunaan ventilator. Penelitian ini

merubah paradigma pengontrolan gula darah saat itu dan dikonfirmasi ulang

dengan penelitian pada pasien yang direncanakan operasi pada tahun 2006(21).

Namun, beberapa penelitian selanjutnya tidak mendapatkan kelebihan tersebut.

NICE-SUGAR Study tahun 2009 mendapatkan angka mortalitas yang lebih tinggi

pada pasien dengan tight glycemic control (gula darah 109-180 mg/dL)

dibandingkan dengan kelompok moderate (gula darah 80-108 mg/dL);

kemungkinan berhubungan dengan lebih tingginya insiden hipoglikemia.

Penelitian tahun 2010 juga mendapatkan angka mortalitas lebih tinggi pada pasien

pada kelompok tight (gula darah ≤126 mg/dL) dibandingkan dengan kelompok

moderate (gula darah 127-179 mg/dL) (22) (23).

Pada pediatri sendiri konsensus mengenai kadar gula darah perioperatif

masih diperdebatkan. Beberapa penelitian sejak tahun 1937 menyebutkan batasan-

batasan hipoglikemia yang berkisar antara 36-60 mg/dL, namun ada juga yang

membuat batasan hipoglikemia bila kadar gula darah <70 mg/dL dan kadar gula

darah normal 70-100 mg/dL dengan dalih belum ada evidence base yang jelas

mengenai perbedaan kadar gula darah pada pediatri(24). Penelitian tahun 2008

pada pasien pediatri menggunakan kriteria dari American Diabetes Association

dalam penentuan batasan kadar gula darah untuk menentukan hiperglikemia yaitu

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 22: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

7

≥126 mg/dL dan membagi lagi menjadi hiperglikemia moderate (160-200 mg/dL)

dan hiperglikemia severe (>200 mg/dL)(9)(25).

2.3 Metabolisme Energi

Manusia memerlukan energi melalui proses metabolisme untuk

mempertahankan fungsi tubuhnya dimana laju metabolisme tubuh manusia

berubah sesuai dengan usia. Laju metabolisme tertinggi didapatkan dalam 1 tahun

pertama kehidupan sebesar 1,5-2 kali masa dewasa, terutama dipakai untuk

pertumbuhan, dan setelah itu menurun bertahap sampai masa dewasa(26).

Metabolisme ini sejalan dengan kebutuhan (dan diikuti dengan) produksi glukosa

oleh tubuh. Tubuh mendapatkan glukosa sebagai “bahan bakar” secara eksogen

dan endogen. Eksogen berarti tubuh mendapat suplai dari luar melalui makanan /

minuman. Secara endogen glukosa diproduksi melalui proses glukoneogenesis,

glikogenolisis, dan lipolisis sebagai pertahanan akhir. 90% dari glukosa endogen

berasal dari proses glukoneogenesis dan glikogenolisis di hepar; 10% sisanya

berasal dari proses glukoneogenesis di ginjal.

Gambar 2.1.: Produksi dan pemakaian glukosa(2)

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 23: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

8

Pemakaian glukosa dalam metabolisme diukur berdasarkan kecepatan

produksi glukosa endogen atau endogenous glucose production (EGP). Laju EGP

tertinggi pada infant dan cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Laju

yang tinggi ini berhubungan dengan lebih besarnya proporsi massa otak dibanding

massa tubuh pada pediatri dibanding dewasa (enam kali lipat) karena otak

merupakan pemakai glukosa terbesar(2).

Produksi glukosa

endogen (μmol/kg·min)

Preterm infants 6-41

Term infants 8-33

Anak-anak usia 1 bulan - 6 tahun 28-40

Anak-anak usia 8 - 13 tahun 18-46

Dewasa 10-13

2.4 Efek Puasa pada Metabolisme Gula Darah

Glukosa sebagai “bahan bakar” untuk menghasilkan energi bisa didapat

secara eksternal (melalui asupan baik enteral maupun parenteral) dan internal

(melalui proses glukoneogenesis, glikogenolisis). Pada kondisi puasa tidak

didapatkan asupan glukosa dari luar sehingga tubuh bergantung pada proses

glukoneogenesis dan glikogenolisis. Efek mempertahankan kadar gula darah pada

kondisi puasa dengan respon tersebut berbeda pada dewasa dibandingkan pediatri

dimana pada pasien dewasa lebih lama bisa mempertahankan kadar gula darah

normal dibandingkan dengan pediatri. Pasien dewasa mampu mempertahankan

Tabel 2.1 Produksi glukosa endogen (EGP) pada manusia sehat sesuai usia(2).

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 24: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

9

kadar gula darah normal dalam kondisi puasa sampai dengan 86 jam(27),

sedangkan pada pediatri terjadi penurunan kadar gula darah yang cukup besar

pada kondisi puasa 24 jam saja(3)(4). Hipoglikemia lebih mudah terjadi pada

pediatri disebabkan oleh lebih tingginya laju pemakaian glukosa dan lebih

sedikitnya cadangan glikogen pada pasien pediatri, sedangkan penurunan kadar

gula darah pada kondisi puasa lebih banyak disebabkan oleh turunnya proses

glikogenolisis dibandingkan glukoneogenesis yang relatif lebih stabil(2)(4).

Berlawanan dengan pernyataan diatas, beberapa penelitian yang lebih baru

menyatakan puasa yang terlalu lama pada pasien preoperatif akan beresiko

menyebabkan meningkatnya resistensi insulin dan meningkatnya metabolik stres

akibat menurunnya cadangan glikogen yang akhirnya menyebabkan hiperglikemia

pasca operasi(28)(29).

2.5 Respon Metabolik terhadap Stres pada Pediatri

Stres merupakan suatu respon fisiologis ataupun psikologis terhadap

rangsangan eksternal atau suatu kejadian yang dapat bersifat positif atau negatif

atau keduanya. Beberapa penelitian menyatakan resiko stres perioperatif lebih

tinggi pada pasien anak-anak yang usianya lebih kecil(17)(30).

Stres juga merupakan suatu respon terhadap kondisi yang dianggap

mengganggu homeostasis dan biasanya menyebabkan aktivasi berlebih pada aksis

hypothalamic–pituitary–adrenal (HPA), ditandai dengan pengeluaran kortisol

yang berlebihan. Pada kondisi normal, kortisol diproduksi sesuai waktu sirkadian

dimana paling tinggi di pagi hari dan paling rendah di malam hari, namun pada

kondisi stres aksis HPA akan merangsang pengeluaran kortisol lebih banyak

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 25: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

10

untuk mempertahankan homeostasis dan mengurangi efek stres. Kortisol

diketahui mengaktivasi enzim glukoneogenik yang mentransfer asam amino ke

hepar dan merangsang resistensi hepar terhadap insulin. Stimulasi produksi

glukosa oleh hepar atas rangsangan kortisol membutuhkan waktu beberapa jam

(27)(22)(31). Bila reaksi aktivasi HPA axis pada stres fisik sudah mulai muncul

pada masa prenatal, mekanisme coping terhadap stres psikologis baru nyata

setelah tahun pertama kehidupan dimana infant sudah mempunyai kemampuan

orientasi dan regulasi emosi dan sikap terhadap diri dan lingkungannya

(32)(33)(34)(35)(36). Secara fisiologis, setelah tahun pertama kehidupan peran

komponen HPA terhadap stres baru nyata(37).

Selain secara endokrin, stres juga meimbulkan rangsangan sistem saraf

simpatis otonom yang merangsang naiknya kadar hormon-hormon counter

regulatory seperti epinefrin, norepinefrin, glukagon dan growth hormone.

Katekolamin (epinefrin, norepinefrin) merangsang glikogenolisis dan

glukoneogenesis di hepar melalui aktivasi pyruvate carboxylase, dimana sebagian

disebabkan rangsangan sekresi glukagon oleh epinefrin, sebagian lagi karena

epinefin dan norepinefrin yang berlebih menyebabkan penurunan klirens glukosa.

Selain itu terjadi inhibisi terhadap aktivitas insulin reseptor dengan adanya

gangguan pada jalur sinyal insulin oleh epinefrin sehingga timbul resistensi

insulin(27)(22)(31).

Sekresi growth hormone juga meningkat pada kondisi stres baik secara

frekuensi maupun modulasi. Growth homone mempunyai efek meningkatkan

produksi glukosa di hepar dengan merangsang resistensi insulin atau memicu

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 26: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

11

pengeluaran enzim. Proses produksi glukosa di hepar oleh growth hormone

membutuhkan waktu beberapa jam(27).

Selain hal-hal tersebut diatas yang menyebabkan peningkatan glukosa saat

stres, otot juga dapat menghidrolisa cadangan glikogennya dan dilepas sebagai

laktat dan piruvat sebagai bahan bakar glukoneogenesis(4). Juga faktor nyeri

dapat berpengaruh terhadap peningkatan kadar gula darah akibat rangsangan yang

menyebabkan stres(16).

Tabel 2.2 Efek respon metabolik terhadap stres(16)

Target Organ Respon Hormonal Respon Fisiologis Gejala / Tanda

Sistem saraf simpatis dan medula adrenal

Norepinefrin Vasokonstriksi Pucat, penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR)

Epinefrin

Vasokonstriksi

Peningkatan denyut jantung

Vasodilatasi

Stimulasi sistem saraf pusat (SSP)

Bronkodilatasi

Glikogenolisis, lipolisis, glukoneogenesis

*lihat diatas

Peningkatan tekanan darah

Peningkatan fungsi otot skelet

Peningkatan tonus otot

Peningkatan gula darah

Pituitari dan korteks adrenal

Kortisol (glukokortikoid)

Stimulasi SSP

Katabolisme protein, glukoneogenesis

Meningkatkan gula darah, asam amino serum, memperlambat penyembuhan luka

Aldosteron (mineralokortikoid)

Retensi Na dan air, meningkatkan volume darah, meningkatkan tekanan darah

Pituitari posterior

Hormon antidiuretik (ADH)

Reabsorbsi air, peningkatan volume darah, peningkatan tekanan darah

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 27: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

12

2.6 Pembagian Cairan Infus

Berdasarkan osmolaritasnya, cairan infus dibagi menjadi tiga, yaitu

hipotonik, isotonik, dan hipertonik(38). Cairan hipotonik adalah cairan yang

osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum (konsentrasi ion Na+ lebih

rendah dibandingkan serum) sehingga cairan “ditarik” dari dalam pembuluh darah

keluar ke jaringan sekitarnya (prinsip cairan berpindah dari osmolaritas rendah ke

osmolaritas tinggi) sampai akhirnya mengisi sel-sel yang dituju. Contoh cairan ini

adalah NaCl 0,45% dan Dekstrosa 2,5%. Cairan isotonik adalah cairan yang

osmolaritasnya mendekati serum. Contoh cairan ini adalah cairan Ringer-Laktat

(RL), Ringerfundin, dan normal saline/larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%).

Cairan hipertonik adalah cairan yang osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan

serum sehingga “menarik” cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam

pembuluh darah. Contoh cairan ini adalah Dextrose 5%, NaCl 0,45% hipertonik,

Dextrose 5%+RingerLactate, Dextrose 5%+NaCl 0,9%, produk darah (darah), dan

albumin.

Pembagian cairan lain berdasarkan jenisnya berupa kristaloid dan

koloid(38). Cairan kristaloid bersifat isotonik sehingga efektif dalam mengisi

sejumlah volume cairan ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat, dan

berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera. Contoh cairan kristaloid

adalah Ringer’s Lactate dan garam fisiologis. Cairan koloid ukuran molekulnya

cukup besar sehingga tidak mudah keluar dari membran kapiler dan berada lebih

lama dalam pembuluh darah. Contoh cairan koloid adalah cairan golongan gelatin,

starch, dan albumin.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 28: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

13

2.7 Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung Glukosa dan Obat-obatan

Perioperatif terhadap Kenaikan Kadar Gula Darah

Penelitian-penelitian sebelumnya meneliti kadar gula darah pasien pediatri

yang mendapat cairan dekstrosa 5 % NaCl 0,225 % selama masa perioperatif dan

ada yang membandingkan dengan cairan Dekstrosa 2.5 % NaCl 0,45 % pada masa

perioperatif, dimana didapatkan pasien yang mendapat cairan mengandung

dekstrosa 5% mengalami kenaikan kadar gula darah perioperatif yang bermakna

dibandingkan yang mengandung dekstrosa 2,5% (5)(6)(7).

Selain jenis cairan rumatan yang mengandung glukosa, beberapa obat-

obatan yang dipakai selama operasi juga bisa menyebabkan peningkatan gula

darah perioperatif, seperti dexametason dan sevoflurane(39)(40).

2.8 Reliabilitas Glukometer Easy•Touch® dibandingkan Pemeriksaan

Laboratorium

Penggunaan glukometer banyak digunakan dalam pemeriksaan gula darah

karena cepat, sederhana, dan mudah dibawa karena ukuran alatnya yang kecil.

Namun, keterbatasan alat ini perlu dipertimbangkan dalam pemakaiannya karena

dapat mempengaruhi hasil dan kemudian terapi.

2.8.1 Akurasi

International Organization for Standardization (ISO) 15197 mensyaratkan

glukometer dianggap bisa dipakai bila memberikan hasil selisih maksimal ±15

mg/dL dibandingkan kontrol untuk kadar gula darah <75 mg/dL dan ±20% untuk

kadar gula darah ≥75 mg/dL pada 95% sampel yang diperiksa. Potensial

kesalahan hasil dapat dipengaruhi oleh kesalahan pemakaian seperti: 1) jumlah

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 29: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

14

darah yang dipakai di strip glukometer kurang, 2) strip glukometer melewati masa

berlaku, 3) strip glukometer terkena uap atau suhu lembab, 4) salah memasukkan

kode alat.

Glukometer Easy•Touch® mempunyai 100% akurasi (selisih maksimal ±15

mg/dL dibandingkan kontrol) untuk kadar gula darah <75 mg/dL, dan 98%

akurasi (selisih maksimal ±20% dibandingkan kontrol) untuk kadar gula darah

≥75 mg/dL(41)(42)(43).

2.8.2 Spesifisitas

Cara kerja glukometer menggunakan kerja enzim. Enzim yang dipakai pada

stick glukometer berupa glucose oxidase, glucose dehydrogenase nicotinamide

adenine dinucleotide (GDH-NAD), GDH flavin adenine dinucleotide (GDH-

FAD), dan GDH pyrroloquinolinequinone (GDH-PQQ) Stick yang memakai

enzim glucose oxidase lebih substrate-specific tapi lebih mudah dipengaruhi oleh

oksidasi. GDH-PQQ tidak substrate-specific; maltosa, galaktosa, dan xylose dapat

diinterpretasikan sebagai glukosa dan dapat mempengaruhi hasil. Glukometer

Easy•Touch® menggunakan glucose oxidase sehingga bersifat substrate-specific,

namun penyimpanan harus baik sesuai pedoman Easy•Touch® karena sifatnya

yang mudah terpengaruh oleh oksidasi(41)(43).

2.8.3 Perhatian Khusus Pemakaian Glukometer Easy•Touch®(43)

Pemakaian Glukometer Easy•Touch® harus memperhatikan beberapa faktor

agar akurasi hasilnya terjamin. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu

diperhatikan:

a. Hanya digunakan untuk diagnostik secara in vitro.

b. Gunakan strip sekali pakai.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 30: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

15

c. Strip jangan digunakan melebihi tanggal masa berlaku yang tercetak di

pembungkus karena dapat mempengaruhi akurasi hasil.

d. Buang vial penyimpan dan test strip yang tidak terpakai tiga bulan setelah

dibuka. Test strip yang terpapar udara secara terus-menerus dapat merusak

bahan kimia yang terkandung di test strip. Kerusakan tersebut dapat

menyebabkan pembacaan yang tidak tepat.

e. Sampel darah hanya boleh diaplikasikan pada ujung test strip. Jangan

mengaplikasikan darah atau cairan kontrol di atas, sisi kiri, atau kanan test

strip. Hal tersebut dapat menyebabkan hasil tidak akurat.

f. Hanya gunakan Easy•Touch® Blood Glucose Meter dengan Easy•Touch®

Glucose Test Strips.

g. Jauhkan vial test strip dari anak-anak. Tutup vial bisa tertelan. Tutup vial

mengandung bahan pengering untuk melindungi test strip. Bahan pengering

dapat berbahaya bila dihirup atau ditelan dan dapat menyebabkan iritasi kulit

dan mata.

h. Dehidrasi berat dan kehilangan cairan yang banyak dapat menyebabkan hasil

false rendah.

i. Penyimpanan

Simpan pada suhu ruang antara 39-86°F (4-30°C). Jangan dimasukkan

pendingin atau freezer. Hindari suhu ekstrim.

Simpan jauh dari cahaya matahari langsung dan panas.

Gunakan strip segera setelah dikeluarkan dari vial.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 31: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

16

Simpan test strip dalam vial asli. Tutup vial mengandung bahan

pengering untuk melindungi test strip. Jangan memindahkan test strip ke

vial baru atau tempat penyimpanan lain.

Setelah test strip dikeluarkan dari vial, tutup vial segera dengan rapat.

Test strip jangan ditekuk, dipotong

Test strip dapat disentuh di bagian manapun dengan tangan kering saat

mengeluarkan dari vial dan memasukkan ke glukometer.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 32: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

17

BAB 3

Kerangka Konseptual

3.1 Kerangka Konseptual

Keterangan gambar:

: faktor pendukung

: faktor pengurang

: faktor yang diteliti

Infant (>28 hari-1 tahun) Penyakit penyebab

operasi Co-morbid lain

Komplikasi durante operasi dan pasca operasi

Evaluasi ketat kadar gula darah pada masa preopreatif, durante, dan pasca operasi

Pemilihan cairan rumatan yang tepat

Sekresi insulin endogen

Pemberian insulin eksogen

Peningkatan kadar gula darah perioperatif

Stres perioperatif: - Operasi - Anestesi - Psikologis

Obat-obatan: - obat anestesi - kortikosteroid

Infus rumatan D5¼NS

Rilis katekolamin dan hormon-hormon

counterregulatory

Glikogenolisis Glukoneogenesis Resistensi insulin

Premedikasi: sedatif, analgetik

Puasa terlalu lama Perdarahan

Operasi

Stres metabolik ↑

Resistensi insulin ↑

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 33: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

18

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual

Pasien infant dengan kondisi fisiologis sesuai usianya datang dengan

penyakit yang membuatnya perlu dilakukan tindakan operasi. Pasien mempunyai

co-morbid masing-masing yang dapat mempengaruhi prognosis operasi dan

operasi sendiri potensial memperberat comorbid yang sudah ada.

Persiapan operasi diantaranya termasuk puasa dimana terkadang puasa

menjadi terlalu lama/memanjang sehingga terjadi stres metabolik dan

meningkatkan resistensi insulin. Operasi juga menimbulkan perdarahan serta stres

baik akibat tindakan operasi itu sendiri, tindakan anestesi, maupun stres

psikologis. Stres merangsang glikogenolisis, glukoneogenesis, dan resistensi

insulin. Selama operasi, pasien mendapatkan obat-obatan dan cairan rumatan

D5¼NS karena pasien infant lebih rentan mengalami hipoglikemia. Semua faktor

tersebut beresiko menimbulkan peningkatan kadar gula darah sampai dengan

hiperglikemia yang diketahui dapat memperbesar resiko baik durante maupun

pasca operasi.

Diharapkan kondisi tersebut bisa dikurangi dengan kontrol gula darah yang

lebih ketat pada masa perioperatif, pemberian cairan rumatan yang tepat

(konsentrasi glukosa yang tepat), dan respon sekresi insulin endogen maupun

terapi insulin eksogen bila diperlukan.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 34: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

19

BAB 4

Metode Penelitian

4.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat single-centered, prospektif, deskriptif observasional.

4.2 Subyek

4.2.1 Pemilihan subyek

Subyek penelitian adalah pasien usia >28 hari-1 tahun (infant) PS ASA 1

dan 2 yang menjalani operasi darurat di kamar operasi Instalasi Rawat Darurat

(IRD) dan operasi elektif di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr.

Soetomo – Surabaya.

Kriteria inklusi terdiri dari:

1. Laki-laki/perempuan

2. Usia >28 hari-1 tahun (infant)

3. PS ASA 1 dan 2

4. Menjalani operasi darurat atau elektif dengan anestesia umum

5. Lama operasi tidak lebih dari 4 jam

Kriteria eksklusi terdiri dari:

1. Kadar gula darah <60 mg/dL atau >126 mg/dL pada pemeriksaan preoperatif

2. Didapatkan tanda-tanda vital yang tidak stabil pada pemeriksaan preoperatif

3. Lama operasi memanjang sehingga >4 jam

4. Tidak mendapat infus rumatan Dekstrosa 5% NaCl 0,225% / D5¼NS selama

operasi

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 35: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

20

5. Orangtua menolak ikut serta dalam penelitian

4.2.2 Data sampel

Sampel data dikumpulkan secara berturutan sampai target ukuran sampel

terpenuhi. Persamaan berikut digunakan untuk menentukan ukuran sampel:

n = 2δ{ Z½α + Z β )}2 (μ1- μ2)

N = ukuran sampel

α = confidence interval tipe I (ditentukan peneliti = 0,05)

β = confidence interval tipe II (ditentukan peneliti = 0,20)

Z½α = nilai kesalahan tipe 1 = 1,96

Z β = nilai kesalahan tipe 2 = 1,28

μ1 = nilai pre-test

μ2 = nilai post-test

δ = beda pengaruh akut dan elektif yang diharapkan

n = 2 (9,26) (1,96 + 1,28) 2 (145,21-148,88)2

= 14,4 ≈ 14

Ukuran sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini sebanyak 14 pasien

untuk operasi darurat dan 14 pasien untuk operasi elektif.

4.3 Definisi Variabel Konseptual dan Operasional

4.3.1 Variabel konseptual

Variabel yang tidak bisa berubah:

1. Usia

2. Jenis kelamin

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 36: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

21

3. Co-morbid

4. Penyakit penyebab operasi

5. Jenis operasi (darurat / elektif)

Variabel yang bisa berubah:

1. Kadar gula darah perioperatif

2. Intervensi obat-obatan

3. Jenis cairan rumatan

4. Stres preoperatif

Variabel penyerta:

1. Cara pengambilan sample gula darah (terdilusi, faktor alat)

2. Puasa terlalu lama

4.3.2 Definisi variabel operasional

1. Infant: usia >28 hari-1 tahun

2. Dekstrosa 5% NaCl 0,225% / D5¼NS:

Komposisi:

per 1000 mL: Na+ 38,5 mEq (= 38,5 mmol/L), Cl- 38,5 mEq (= 38,5

mmol/L), dekstrosa 55 gram.

3. Operasi darurat: tindakan operasi yang yang tidak bisa ditunda, apabila

ditunda dapat menyebabkan kematian atau gangguan kesehatan permanen,

contoh: patah tulang terbuka, luka tusuk, obstruksi usus, ruptur/perforasi usus

buntu (The Free Dictionary by Farlex, 2012).

4. Operasi elektif: tindakan operasi terencana yang tidak sehubungan dengan

kondisi darurat (The Free Dictionary by Farlex, 2012).

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 37: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

22

5. Hipoglikemia: kadar gula darah <60 mg/dL

6. Normoglikemia: kadar gula darah >60-126 mg/dL

7. Hiperglikemia ringan: kadar gula darah >126-160 mg/dL

8. Hiperglikemia sedang: kadar gula darah >160-200 mg/dL

9. Hiperglikemia berat: kadar gula darah >200 mg/dL

10. Rescue: operasi ditunda, dikonsulkan ulang ke bagian pediatri

4.4 Waktu dan lokasi penelitian

4.4.1 Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2017 setelah mendapatkan

ijin dari komite etik RSUD dr. Soetomo – Surabaya.

4.4.2 Lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan di kamar operasi Instalasi Rawat Darurat (IRD) dan

kamar operasi elektif Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT), RSUD dr. Soetomo

– Surabaya.

4.5 Metode

Pasien usia >28 hari-1 tahun (infant) PS ASA 1 dan 2 dimasukkan sebagai

sampel. Pasien dievaluasi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Orangtua

pasien yang masuk kriteria inklusi diberikan information for consent untuk

kemudian menandatangani informed consent apabila setuju diambil sebagai

sampel. D data demografis (jenis kelamin, usia), comorbid lain dicatat. Tanda

vital (respiratory rate, SpO2, denyut nadi, temperatur) diobservasi sesuai standar

preoperatif.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 38: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

23

Pasien kemudian dikelompokkan sesuai lokasi operasinya: kelompok I

adalah pasien yang menjalani operasi di OK IRD (operasi darurat), kelompok II

adalah pasien yang menjalani operasi di OK GBPT (operasi elektif).

Semua penderita dipuasakan sesuai dengan ketentuan American Society of

Anesthesia (ASA), yaitu 2 jam untuk cairan bening, 4 jam untuk air susu ibu

(ASI), 6 jam untuk susu formula dan makanan ringan, serta 6-8 jam untuk

makanan berat (1), kecuali pasien rencana operasi darurat yang tidak

memungkinkan ditunda operasinya untuk mencukupkan waktu puasa.

Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan GDS dilakukan sesaat

setelah induksi (preoperatif). Apabila hasil GDA setelah induksi dalam rentang

>60 – 126 mg/dL dan tanda-tanda vital normal, pasien dilanjutkan sebagai sampel

dan diambil kemudian GDA pasca operasi sebelum pasien dibangunkan. Apabila

hasil GDA setelah induksi diluar rentang tersebut dan/atau didapatkan tanda-tanda

vital preoperatif tidak stabil, peserta dieksklusi dan tidak diambil sampel GDA

pasca operasi. Pengambilan GDA menggunakan glukometer merk Easy•Touch®.

Selama operasi, setiap pasien diberikan cairan rumatan D5¼NS dengan

ketentuan dosis 4 ml/kgBB untuk 10 kgBB pertama, ditambah 2 ml/kgBB untuk

10 kgBB kedua, ditambah 1 ml/kgBB untuk setiap kgBB berikutnya.

4.6 Alur Penelitian

4.6.1 Prosedur penelitian

Pada penelitian ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Pasien usia >28 hari-1 tahun (infant) PS ASA 1 dan 2 yang direncanakan

operasi darurat atau elektif dengan anestesi umum dimasukkan sebagai sampel.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 39: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

24

2. Kriteria inklusi dan eksklusi dikonfirmasi ulang.

3. Orangtua dari subyek terpilih akan diberikan informasi (information for

consent) mengenai prosedur penelitian, kemudian menandatangai surat

persetujuan keikutsertaan (informed consent) apabila bersedia. Apabila tidak

bersedia ikut serta dalam penelitian, orangtua akan menandatangani surat

penolakan keikutsertaan atau pengunduran diri.

4. Data demografis (jenis kelamin, usia), co-morbid lain dicatat. Tanda vital

(respiratory rate, SpO2, denyut nadi, temperatur) diobservasi sesuai standard

preoperatif.

5. Penderita dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasar jenis operasi (darurat

atau elektif). Kelompok I yang menjalani operasi darurat dan mendapat infus

rumatan Dekstrosa 5% NaCl 0,225 %, kelompok II yang menjalani operasi

elektif dan mendapat infus rumatan Dekstrosa 5% NaCl 0,225 %.

6. Semua penderita dipuasakan sesuai aturan American Society of

Anesthesiologist (ASA) (1):

Air putih : 2 jam

Air Susu Ibu (ASI): 4 jam

Susu formula : 6 jam

Makanan ringan : 6 jam

Makanan berat : 6-8 jam

kecuali pasien rencana operasi darurat yang tidak memungkinkan ditunda

operasinya untuk mencukupkan waktu puasa.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 40: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

25

7. Selama puasa, semua penderita mendapatkan cairan pengganti berdasarkan

rumus Holliday-Segar, yaitu: 4 ml/kgBB untuk 10 kgBB pertama + 2 ml/kgBB

untuk 10 kgBB kedua + 1 ml/kgBB untuk setiap kgBB berikutnya.

8. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan GDS dilakukan sesaat setelah

induksi dengan menggunakan alat glukometer merk Easy•Touch® secara

aseptik.

9. Apabila hasil GDA setelah induksi dalam rentang >60 – 126 mg/dL dan tanda-

tanda vital normal, pasien dilanjutkan sebagai sampel dan diambil kemudian

GDA pasca operasi sebelum pasien dibangunkan. Apabila hasil GDA setelah

induksi diluar rentang tersebut dan/atau didapatkan tanda-tanda vital

preoperatif tidak stabil, peserta dieksklusi dan tidak diambil sampel GDA

pasca operasi.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 41: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

26

4.6.2 Kerangka operasional

Pasien infant PS ASA 1 dan 2, operasi dengan anestesi umum

Sampel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi Information for concent tandatangan informed consent

Data demografis (jenis kelamin, usia), co-morbid dicatat.

Tanda vital (respiratory rate, SpO2, denyut nadi, temperatur) diobservasi.

Pasien puasa

STOP sampling, pasien dieksklusi rescue

Pengambilan sampel kadar gula darah II (setelah operasi)

Pengambilan sampel kadar gula darah I (setelah induksi)

Induksi

GDA setelah induksi >60 mg/dL - 126 mg/dL, tanda-tanda vital normal

Kelompok I (darurat) Kelompok II (elektif)

Ya Tidak

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 42: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

27

4.7 Analisa Data

Analisa data perbandingan kadar gula darah setelah induksi dan setelah

operasi menggunakan uji paired T-test, sedangkan untuk analisa selisih kadar gula

darah setelah induksi dan setelah operasi darurat dibandingkan elektif digunakan

uji Mann-Whitney test dengan bantuan komputer menggunakan SPSS.

4.8 Etik

1. Setiap orangtua partisipan yang setuju ikut serta dalam penelitian harus

menandatangani surat persetujuan (informed consent) setelah menerima

informasi yang lengkap dan jelas mengenai penelitian ini (information for

consent). Informasi harus diberikan dengan bahasa yang dipahami oleh

partisipan. Surat persetujuan kemudian ditandatangani.

2. Semua pasien yang setuju ataupun tidak setuju untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini mendapatkan perawatan sesuai standar pelayanan rumah sakit.

3. Pemeriksaan perioperatif dan evaluasi kadar gula darah sesaat setelah induksi

dan sesaat pasca operasi sebelum pasien sadar di GBPT dilakukan oleh PPDS

Anestesi stase Pediatri, di OK IRD dilakukan oleh PPDS Anestesi stase / jaga

OK IRD dan dikonfirmasi oleh peneliti.

4. Tidak ada biaya yang dibebankan pada partisipan.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 43: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

28

BAB 5

HASIL PENELITIAN

5.1 Karakteristik Subyek

Telah dilakukan penelitian tentang perbedaan pemberian cairan Dekstrosa

5% - 0,225 normal saline pada operasi darurat dan operasi elektif terhadap kadar

glukosa darah pada 28 orang penderita yang menjalani operasi dengan status fisik

ASA I dan II setelah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi tertentu. Penderita

dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing adalah :

Kelompok 1 (Darurat): mendapat Dekstrosa 5% - 0,225 normal saline sebagai

cairan rumatan pada operasi darurat.

Kelompok 2 (Elektif): mendapat Dekstrosa 5% - 0,225 normal saline sebagai

cairan rumatan pada operasi elektif.

Tabel 5.1 Karakteristik subyek penelitian

Kelom-pok

Nilai Usia

(bln)

BB

(kg)

Lama Puasa

(jam)

Lama

Operasi

(jam)

GDA

Post Induksi

(mg/dL)

GDA

Post Operasi

(mg/dL)

Selisih

GDA

(mg/dL)

% Selisih GDA

Darurat

N 14 14 14 14 14 14 14 14

Min. 1.00 3.20 3 1.00 74 92 14 17.1

Max. 12.00 11.00 24 4.00 118 288 170 144.1

Mean 5.857 6.257 10.00 2.3036 97.21 151.14 54.64 54.47

Elektif

N 14 14 14 14 14 14 14 14

Min. 1.50 2.70 3 1.00 77 86 8 8.9

Max. 11.00 10.00 6 3.75 124 139 36 37.5

Mean 7.000 6.186 4.50 2.3214 96.07 117.07 21.00 22.14

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 44: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

29

Tabel 5.2 Uji normalitas karakteristik subyek penelitian

Komponen Kelompok p

Usia Darurat 0.011

Elektif 0.122

BB Darurat 0.510

Elektif 0.307

Lama puasa Darurat 0.022

Elektif 0.025

Lama operasi Darurat 0.080

Elektif 0.154

Keterangan Tabel 5.2:

Dinyatakan data normal jika nilai siq > 0.05 (menggunakan Shapiro-

Wilk test karena sample kurang dari 50)

Uji normalitas sampel menggunakan Shapiro-Wilk test karena jumlah

sampel <50 dengan hasil seperti terlihat pada tabel 5.2. Jika data berdistribusi

normal maka digunakan uji parametrik (T-test) dan jika tidak normal maka

menggunakan non-parametrik (Mann Whitney test).

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 45: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

30

Tabel 5.3 Uji homogenitas perbandingan komponen sampel pasien Darurat dan Elektif yang mempengaruhi hasil penelitian

Komponen p*

Usia 0.564

Berat badan 0.936

Lama puasa 0.020

PS ASA 0.420

Jenis operasi 0.001

Lama operasi 0.953

GDA post induksi 0.834

*bermakna bila p < 0,05

Uji homogenitas diperlukan analisis statistik dengan uji dua sampel bebas

dari Mann-Whitney dan T-test, didapatkan data pada penelitian ini bersifat

homogen ( p > 0,05 ) untuk variabel usia, berat badan, lama operasi, PS ASA, dan

GDA post induksi. Sedangkan pada variabel lama puasa dan jenis operasi sampel

di IRD dengan GBPT didapatkan data tidak homogen atau didapatkan perbedaan

bermakna (lama puasa: p = 0.020; jenis operasi: p = 0.001). Untuk analisa kadar

gula darah setelah induksi kami menggunakan uji paired T-test, sedangkan untuk

analisa kadar gula darah setelah operasi dan selisih antara kadar gula darah

setelah induksi dan setelah operasi darurat dibandingkan elektif digunakan uji

Mann-Whitney test.

5.2 Analisis Statistik Hasil Pengumpulan Data

Berikut akan dipaparkan data statistik yang berhubungan dengan selisih

kadar gula darah operasi antara kelompok IRD dan kelompok GBPT.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 46: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

31

Tabel 5.4 Perbandingan kadar gula darah kelompok 1 (Darurat)

Komponen Kadar gula darah (mg/dL)

Mean SD p*

Setelah induksi – sebelum operasi 97.21 14.143

0.001 Setelah operasi – sebelum ekstubasi 151.14 54.619

Selisih GDA 54.64 46.253

*bermakna bila p < 0,05

Berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah pada kelompok 1 (IRD) (lihat tabel 5.4)

didapatkan adanya perbedaan bermakna pada selisih kadar gula darah setelah

induksi – sebelum operasi dengan setelah operasi – sebelum ekstubasi dengan

nilai p = 0.001 (p< 0,05).

Tabel 5.5. Perbandingan kadar gula darah kelompok 2 (Elektif)

Komponen Kadar gula darah (mg/dL)

Mean SD p

Setelah induksi – sebelum operasi 96.07 14.494

0.000 Setelah operasi – sebelum ekstubasi 117.07 17.530

Selisih GDA 21.00 8.849

*bermakna bila p < 0,05

Berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah pada kelompok 2 (Elektif) (lihat

tabel 5.5) didapatkan adanya perbedaan bermakna pada selisih kadar gula darah

setelah induksi – sebelum operasi dengan setelah operasi – sebelum ekstubasi

dengan nilai p = 0.000 (p< 0,05).

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 47: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

32

Tabel 5.6. Perbandingan selisih kadar gula darah sebelum operasi dan setelah operasi kelompok 1 (Darurat) dengan kelompok 2 (Elektif)

Selisih kadar gula darah setelah induksi – sebelum operasi dan setelah operasi – sebelum ekstubasi (mg/dL)

Mean SD P

Kelompok I (Darurat)

54.64 46.253

0.004 Kelompok II

(Elektif) 21.00 8.849

*bermakna bila p < 0,05

Berdasarkan selisih hasil pemeriksaan gula darah sebelum dan setelah

operasi pada kelompok 1 (Darurat) dan kelompok 2 (Elektif) (lihat tabel 5.6)

didapatkan adanya perbedaan bermakna antara selisih kadar gula setelah induksi –

sebelum operasi dan setelah operasi – sebelum ekstubasi kelompok 1 (Darurat)

dengan kelompok 2 (Elektif) dengan nilai p = 0.004 ( p < 0,05 ), dengan kata lain

didapatkan kenaikan yang lebih bermakna pada kelompok 1 (Darurat)

dibandingkan dengan kelompok 2 (Elektif).

Secara total, pasien yang mengalami hiperglikemia (GDA > 126 mg/dL)

post-operatif sebanyak 50%. Apabila dipisahkan berdasarkan kelompoknya,

pasien operasi darurat yang mengalami hiperglikemia post-operatif sebanyak

57.14% (GDA tertinggi 288 mg/dL) dan 42.86% pada pasien operasi elektif

(GDA tertinggi 139 mg/dL).

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 48: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

33

BAB 6

Pembahasan

Pasien pediatri yang menjalani operasi sangat berisiko mengalami hipo

maupun hiperglikemia perioperatif. Insidens hipoglikemia pada pediatri di masa

preoperatif dilaporkan mencapai 70%, dimana resiko lebih besar terjadi pada usia

dibawah empat tahun (48).

Masalah hipoglikemia perioperatif yang paling banyak dikhawatirkan oleh

para klinisi salah satunya disebabkan karena puasa yang merupakan salah satu

persiapan rutin untuk operasi. Pasien infant yang menjalani puasa lebih rentan

mengalami hipoglikemia karena secara fisiologis laju metabolisme dan

penggunaan glukosa mereka lebih tinggi, sementara itu cadangan glikogen yang

dimiliki lebih sedikit dibanding dewasa (2)(3)(4)(27).

Namun bukti-bukti menyatakan bahwa hiperglikemia perioperatif ternyata

lebih sering terjadi pada infant dibandingkan hipoglikemia. Stres merupakan suatu

respon fisiologis dan psikologis yang yang tidak terhindarkan akibat tindakan

operasi maupun anestesi (misalnya saat proses intubasi maupun ekstubasi).

Kondisi stres merangsang pengeluaran kortisol yang mengaktivasi enzim

glukoneogenik sehingga transfer asam amino ke hepar meningkat serta

merangsang resistensi hepar terhadap insulin. Keadaan tersebut menyebabkan

peningkatan kadar gula darah. Selain menyebabkan peningkatan kortisol, stres

juga menyebabkan pengeluaran katekolamin yang merangsang glikogenolisis dan

glukoneogenesis di hepar serta penurunan klirens glukosa. Katekolamin yang

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 49: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

34

berlebih juga dapat menyebabkan resistensi insulin, dengan hasil akhirnya berupa

peningkatan kadar gula darah (22)(27)(28). Penggunaan obat-obatan (seperti

dexamethasone, sevoflurane) juga bisa menyebabkan kenaikan gula darah

(30)(31).

Oleh karena ada banyak faktor yang dapat menyebabkan hiperglikemia

pasca operasi, maka perlu dipertimbangkan penyesuaian kandungan dekstrosa

dalam cairan rumatan selama operasi (28)(29).

Beberapa penelitian pada pasien elektif yang membandingkan penggunaan

cairan rumatan dengan kandungan dekstrosa 5% dan 2,5% menyimpulkan bahwa

penggunaan dekstrosa 2,5% tidak menimbulkan hiperglikemia pasca operasi

(5)(6)(7). Hasil penelitian tersebut tentunya tidak bisa diekstrapolasi pada pasien

darurat, karena perbedaan kadar stres dan persiapan preoperatif pada operasi

elektif lebih mudah dikontrol dibandingkan operasi darurat. Pada operasi darurat,

seringkali waktu puasa tidak bisa dipenuhi sesuai ketentuan American Society of

Anesthesiologist (ASA) karena tingkat kegawatan yang tidak memungkinkan

penundaan operasi untuk memenuhi puasa. Secara umum, pengendalian faktor

stres (terutama psikologis) lebih sulit dilakukan pada pasien operasi darurat

karena singkatnya waktu persiapan.

Pada penelitian ini kami mendapatkan hasil yang konsisten dengan

penelitian sebelumnya, dimana kelompok infant yang menjalani bedah darurat

rata-rata mengalami kenaikan kadar gula darah dua kali lebih besar dibanding

kelompok elektif (54,47% vs 22,14%). Sementara kedua kelompok yang

diobservasi sama-sama mengalami peningkatan kadar gula darah pasca operasi

secara bermakna (p<0,005) dibandingkan kadar glukosa sesaat setelah induksi.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 50: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

35

Berdasaran analisa dari hasil penelitian, faktor penyebab kenaikan kadar

glukosa pasca operasi disebabkan oleh lama puasa dan jenis operasi, karenafaktor

usia, berat badan, PS ASA, dan lama operasi tidak berbeda bermakna antara

kedua kelompok.

Lama puasa kemungkinan dapat menjadi faktor penyebab lebih tingginya

kenaikan kadar gula darah pasca operasi pasien darurat, karena rata-rata lama

puasa pada pasien darurat ternyata lebih panjang (10 jam vs 4,5 jam) dalam

penelitian ini. Puasa yang terlalu lama diketahui dapat menyebabkan peningkatan

stres metabolik yang kemudian menyebabkan peningkatan resistensi insulin

(28)(29).

Perbedaan jenis operasi juga bisa mempengaruhi profil gula darah, terkait

dengan nyeri, kadar stres psikologis, lokasi pembedahan, besarnya trauma

pembedahan, jenis dan obat-obatan anestesia, dan jumlah perdarahan merupakan

kontributor yang dapat mengakibatkan perbedaan.

Nyeri menyebabkan merangsang keluarnya hormon-hormon stres yang

kemudian memberikan pengaruh naiknya kadar gula darah pasca operasi.

Pemberian analgesi yang adekwat pada masa perioperatif diharapkan bisa

mengurangi efek stres akibat nyeri.

Stres akibat operasi yang ditandai dengan kecemasan dapat dikurangi

dengan pemberian premedikasi berupa sedasi. Pemberian midazolam diketahui

bisa mengurangi kecemasan akibat stres preoperatif dimana stres preoperatif

berpengaruh pada respon seseorang terhadap nyeri pasca operasi. Dengan

berkurangnya kecemasan, maka nyeri pasca operasi juga berkurang dan

selanjutnya bisa mengurangi ekskresi hormon-hormon stres. Stres bisa juga

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 51: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

36

disebabkan oleh mual-muntah pasca operatif, oleh karena itu pemberian

antiemetik dapat dipertimbangkan untuk mengurangi stres akibat gejala

tersebut(45)(46).

Lokasi pembedahan berhubungan dengan resiko infeksi pasca operasi.

Lokasi yang dekat dengan daerah “terkontaminasi” seperti usus mempunyai

resiko infeksi dibandingkan daerah yang relatif “bersih” seperti mata. Infeksi

sendiri berhubungan dengan peningkatan kadar gula darah melalui mekanisme

pengelaran hormon kortisol yang menyebabkan resistensi insulin. Dari hasil

penelitian ini operasi mata yang dikategorikan bersih banyak dikerjakan secara

elektif, sedangkan operasi digestif (“bersih terkontaminasi”) lebih banyak

dikerjakan sebagai operasi darurat.

Besarnya trauma pembedahan berhubungan dengan besarnya insisi dan

lokasi insisi. Insisi yang lebih besar berkorelasi dengan intensitas nyeri yang

lebih tinggi. Lokasi insisi pada regio ekstremitas, toraks dan abdomen bagian atas

menyebabkan tingkat nyeri lebih tinggi. Toraks dan abdomen merupakan bagian

tubuh yang aktif digunakan selama proses bernafas sehingga operasi di daerah

tersebut bisa mengakibatkan nyeri yang hebat. Dengan demikian, operasi obstetri,

ortopedi, dan digestif memiliki potensi menyebabkan nyeri pasca operasi yang

lebih tinggi dibandingkan operasi lain (47). Pada penelitian ini semua operasi

ortopedi dan sebagian besar operasi digestif (60%) dikerjakan pada operasi

darurat, yang bisa meningkatkan kemungkinan kenaikan kadar gula darah pasca

operasi pada kelompok operasi darurat.

Jumlah perdarahan yang besar yang mengakibatkan hipoperfusi dan anemia

akibat hemodilusi yang bisa meningkatkan kadar katekolamin endogen, yang

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 52: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

37

kemungkinan bisa berpengaruh dengan perubahan kadar gula darah. Kekurangan

penelitian ini adalah tidak adanya evaluasi jumlah perdarahan selama operasi dan

rasio penggantian cairan kristaloid untuk pengganti perdarahan. Hal ini sekiranya

dapat diperbaiki dalam penelitian berikutnya.

Perbedaan kenaikan kadar gula darah antara kedua kelompok ini juga perlu

ditindaklanjuti dengan penelitian lanjutan sehubungan dengan pemilihan kadar

glukosa cairan rumatan yang tepat yang pada operasi darurat dan elektif.

Kenaikan kadar gula darah yang lebih besar pada pasien operasi darurat

dibandingkan elektif membuka wawasan kemungkinan diperlukannya cairan

rumatan dengan kadar glukosa lebih rendah pada pasien infant yang menjalani

operasi darurat dibanding dengan operasi elektif.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 53: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

38

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dengan pemberian cairan rumatan Dekstrosa 5% - 0,225 normal saline pada

bayi usia >28 hari-1 tahun (infant) selama operasi, didapatkan peningkatan kadar

gula darah lebih tinggi secara bermakna (p<0.05) pada pasien yang menjalani

operasi darurat dibandingkan operasi elektif. Didapatkan perbedaan bermakna

(p<0.05) pada lama puasa dan jenis operasi, dimana lama puasa pada pasien

darurat lebih panjang. Faktor usia, berat badan, PS ASA, dan kadar gula darah

preoperatif tidak berbeda bermakna antara kedua kelompok.

7.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab lebih tingginya

peningkatan kadar gula darah pasien infant yang menjalani operasi darurat,

terutama yang berhubungan dengan stres perioperatif. Penelitian lanjutan

menyangkut kadar dekstrosa yang lebih tepat dalam cairan rumatan pada pasien

infant yang menjalani operasi darurat dan operasi elektif juga perlu dilakukan

karena dengan lebih tingginya kenaikan kadar gula darah pasien yang menjalani

operasi darurat kemungkinan dibutuhkan kadar dekstrosa yang berbeda untuk

mempertahankan normoglikemia selama masa perioperatif. Hendaknya faktor

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 54: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

39

yang diteliti dilengkapi dengan Hb awal, jumlah perdarahan selama operasi, dan

jumlah cairan yang khusus menggantikan perdarahan tersebut.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 55: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xv

DAFTAR PUSTAKA

1. American Society of Anaesthesiologists Task Force on Perioperative Fasting. A report by the American Society of Anaesthesiologists Task Force on Perioperative Fasting. Anaesthesiology. 1999; 90:896-905.

2. Zijlmansa WCWR, Kempenb AAMWv, Serliec MJ, Sauerweinc HP. Glucose metabolism in children: influence of age, fasting, and infectious diseases. Metabolism Clinical and Experimental. 2009; 58: 1356–1365.

3. Bier DM, Leake RD, Raymond MW. Measurement of "True" Glucose Production Rates in Infancy and Childhood with 6,6-Dideuteroglucose. Diabetes. 1977 November; 26(11).

4. Haymond MW, Sunehag A. Controlling the Sugar Bowl: Regulation of Glucose Homeostasis in Children. Pediatric Endocrinology. 1999 December; 28: 4.

5. Alfanti EF. Pengaruh Infus Dekstrosa 2,5 % NaCl 0,45% Terhadap Kadar Glukosa Darah Perioperatif Pada Pasien Pediatri. MS Thesis. Semarang: Uiversitas Diponegoro, Anestesiologi; 2007.

6. Mafazi FA. Perubahan Kadar Glukosa Darah Perioperatif Pada Pasien Pediatri Terhadap Pemberian Infus Dekstrosa 5 % NaCl 0.45%. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran; 2011.

7. Pradian E. The Effect of Dextrose to Blood Glucose and Ketone Bodie Level in Pediatric Patient Underwent Labioplasty. The Indonesian Journal of Anaesthesiology and Critical Care. 2004; 109-117.

8. Rilett PWKD. Perbandingan Kadar Gula Darah 24 Jam Setelah Operasi pada Pemberian Cairan Rumatan antara D5%-0.45 Normal Saline dan D2.5%-0.45 Normal Saline pada Anak Umur 1-5 Tahun. Skripsi. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / RSUD dr. Soetomo, Anestesiologi dan Reanimasi; 2011.

9. Falcao G, Ulate K, Kouzekanani K. Impact of Postoperative Hyperglycemia following Surgical Repair of Congenital Cardiac Defects. Pediatrics Cardiology. 2008; 29:628–636.

10. Ghafoori AF, Tite MD, Friesen RH. Postoperative hyperglycemia is associated with mediastinitis following pediatric cardiac surgery. Pediatric Anesthesia. 2008; 18: 1202–1207.

11. Yates AR, Dyke PC, Taeed R. Hyperglycemia is a marker for poor outcome in the postoperative pediatric cardiac patient. Pediatrics Critical Care Medicine. 2006; 7(4).

12. Goyal N, Kaur R, Sud A. Non Diabetic and Stress Induced Hyperglycemia [SIH] in Orthopaedic Practice What do we know so Far? Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2014 October; 8(10): LH01-LH03.

13. Kerby JD, Griffin RL, MacLennan P, Rue LW. Stress-Induced Hyperglycemia, Not Diabetic Hyperglycemia Is Associated With Higher Mortality in Trauma. Annals of Surgery. 2012 September; 256, Number 3.

14. Duncan AE. Hyperglycemia and Peioperative Glucose Management. Current Pharmaceutical Design. 2012; 18(38): 6195-6203.

15. Asida SM, Atalla MMM, Gad GS. Effect of Perioperative Control of Blood Glucose Level on Patient’s Outcome After Anesthesia for Cardiac Surgery. Egyptian Journal of Anaesthesia. 2013.

16. Bouwmeester NJ, Hop W, Tibboel D. Metabolic stress responses in postoperative children aged 0-3 years. Pediatrics Anaesthesia. 2000; 10(6):690-691.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 56: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xvi

17. Brewer S, Gleditsch SL, Syblik D, Tietjens ME, Vacik HW. Pediatric Anxiety: Child Life Intervention in Day Surgery. Journal of Pediatric Nursing. 2006 February; 21(1).

18. Walsh J, Bickmann D, Breitkreutz J. Delivery devices for the administration of paediatric formulations: Overview of current practice, challenges and recent developments. International Journal of Pharmaceutics. 2011; 415: 221–231.

19. Reddy P, Duggar B, Butterworth J. Blood Glucose Management in the Patient Undergoing Cardiac Surgery: A Review. World Journal of Cardiology. 2014 November; 26;6(11): 1209-1217.

20. Watts N, Gebhart S, Clark R. Postoperative Management of Diabetes Mellitus: Steady-State Glucose Control with Bedside Algorithm for Insulin Adjustment. Diabetes Care. 1987; 10: 722-728.

21. Berghe GVd, Wouters P, Weekers F. Intensive Insulin Therapy in the Critically-Ill Patients. New England Journal of Medicine. 2001; 345: 1359-1367.

22. Bhamidipati CM, LaPar DJ, Stukenborg GJ. Superiority of Moderate Control of Hyperglycemia to Tight Control in Patients Undergoing Coronary Artery Bypass Grafting. The Journal of Thoracic and Cardiovascular Surgery. 2011; 141.

23. The NICE-SUGAR Study Investigators. Intensive versus Conventional Glucose Control in Critically-Ill Patients. The New England Journal of Medicine. 2009 March; 360(13).

24. Rozance PJ, Hay WW. Describing hypoglycemia - definition or operational threshold? Early Human Development. 2010 May; 86(5): 275–280.

25. American Diabetes Association. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. 2016 September: p. 39(Suppl. 1):S13-S22.

26. Son’kin V, Tambovtseva R. Energy Metabolism in Children and Adolescents. In Clark K,

editor. Bioenergetics. Rijeka, Croatia: InTech; 2012. p. 121-142.

27. Corssmit EPM, Romijn JA, Sauerwein HP. Regulation of Glucose Production With Special Attention to Nonclassical Regulatory Mechanisms: A Review. Metabolism. 2001 July; 50: 742-755.

28. Pimenta GP, Aguilar-Nascimento JEd. Prolonged Preoperative Fasting in Elective Surgical. Nutrition in Clinical Practice. 2014 February; 29(1).

29. Ludwig RB, Paludo J, Fernandes D, Scherer F. LESSER TIME OF PREOPERATIVE FASTING AND EARLY POSTOPERATIVE FEEDING ARE SAFE? Arquivos Brasileiros de Cirurgia Digestiva. 2013; 26(1):54-58.

30. Zeev N. Kain AACA. Preoperative Psychological Preparation of the. Anesthesiology Clinics of North America. 2005; 23: 597– 614.

31. Kajbaf F, Mojtahedzadeh M, Abdollahi M. Mechanisms Underlying Stress-Induced Hyperglycemia in Critically Ill Patients. Future Medicine. 2007; 4(1), 97–106.

32. Oitzl M, Champagne D. Brain development under stress: hypothesis of glucocorticoid actions revisited. Neuroscience & Biobehavioral Reviews. 2009; 34(6):853-66.

33. Horton T. Fetal origins of developmental plasticity: animal models of induced life history variation. American Journal of Human Biology. 2005 January; 17(1):34-43.

34. Champagne F, Francis D. Variations in maternal care in the rats as a mediating influence for the effects of environment on development. Physiology & Behavior. 2003 August; 79(3).

35. Matthews S. Antenatal glucocorticoids and programming of the developing CNS. Pediatrics

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 57: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xvii

Resuscitation. 2000 March; 47:291-300.

36. Compass BE, Connor-Smith JK. Coping With Stress During Childhood and Adolescence: Problems, Progress, and Potential in Theory and Research. Psychological Bulletin. 2001; 127(1)87-127.

37. Gunnar M, Querevedo K. The Neurobiology of Stress and Development. The Annual Review of Psychology. 2007 August; 58: 154.

38. Bentz PM, R.Ellis J. In Modules for basic nursing skills (7th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2007. p. 905.

39. Kitamura T, Ogawa M, Sato K, Yamada Y. The Effects of Sevoflurane and Propofol on Glucose Metabolism Under Aerobic Conditions in Rats. Anesthesia and Analgesia. 2009 november; 109(5): 1479-85.

40. Nazar C, Echevaria G, Lacassie H. Effects on Blood Glucose of Prophylactic Dexamethasone for Postoperative Nausea and Vomiting in Diabetics and Non-Diabetics. Revista Medica de Chile. 2011 june; 139(6): 755-61.

41. Olansky L, Kennedy L. Finger-Stick Glucose Monitoring, Issues of accuracy and specificity. Diabetes Care. 2010 April; 33(4).

42. Daia KS, Tai DY, Ho P. Accuracy of the EasyTouch blood glucose self-monitoring system: a study of 516 cases. Clinica Chimica Acta. 2004 November; 349(1-2):135 – 141.

43. MHC Medical Products. Easy•Touch® Test Strip Instructions, For Testing Glucose in

Capillary Whole Blood. Product Manual. Fairfield, OH:; 2011. Report No.: B04Q101099(01); DH-080411.6.

44. Kerby J, Griffin R. Stress-Induced Hyperglycemia, Not Diabetic Hyperglycemia, Is Associated With Higher Mortality In Trauma. Annals of Surgery. 2012; 256:446–52.

45. Kain ZN, Sevarino F. Attenuation of the Preoperative Stress Response with Midazolam: Effects on Postoperative Outcomes. Anesthesiology. 2000 July; Vol.93, 141-147.

46. Ameres MJ, Yeh B. Pain After Surgery. http:// www.emedicinehealth.com /pain_after_surgery /article_em.htm. 2016 October.

47. Gerbershagen HJ, Aduckathil S. Pain Intensity on the First Day after Surgery: A Prospective Cohort Study Comparing 179 Surgical Procedures. Anesthesiology. 2013 April; Vol.118, 934-944.

48. Das V, Padmanabha S. Incidence of hypoglycemic response based on preoperative fasting duration in children. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. 2015 September; 14(9 Ver. II).

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 58: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xviii

Lampiran I

RENCANA PEMBIAYAAN PENELITIAN

Jumlah (Rp) Total (Rp)

Pemasukan Dana pribadi 3.000.000 3.500.000

Pengeluaran Alat Glucostik +

Blood lancets + Jarum 628.000

Alcohol swab 88.000

Proposal penelitian +

fotokopi Lembar

Pengumpul Data

325.000

Print + fotokopi +

penjilidan 260.000

CD + hard cover 160.000

Alat tulis 160.000

Analisa statistik 750.000

Transportasi 120.000

Lain-lain 1.009.000 3.500.000

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 59: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOETOMO

KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN Jl.Mayjen Prof. Dr.Moestopo No. 6-8, Telp. 5501164

SURABAYA 60286

xix

Lampiran II

Penjelasan Untuk disetujui penelitian (Information for consent)

Nama peneliti : Vita H. Kusumawardani, dr

Alamat : Jl. Menur Pumpungan No. 62, Menur Pumpungan, Surabaya

Judul Penelitian : Profil Kadar Gula Darah Setelah Induksi dan Setelah Operasi

Pada Infant yang Diberikan Cairan Rumatan D5¼NS Pada

Operasi Darurat Dan Elektif di RSUD dr. Soetomo – Surabaya. Pembimbing penelitian : Dr. Arie Utariani, dr. SpAn. KAP

Bambang Pujo Semedi, dr. SpAn. KIC

A. Tujuan penelitian dan penggunaan hasilnya

Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan peningkatan kadar gula darah pasien

bayi 0-1 tahun yang mendapat infus rumatan D5¼NS selama menjalani operasi darurat

atau operasi terencana untuk kemudian memberikan rekomendasi penyesuaian standar

infus rumatan selama operasi yang lebih aman di RSUD dr. Soetomo, Surabaya

B. Manfaat bagi peserta penelitian

a. Menghindari terjadinya peningkatan kadar gula darah diatas normal setelah operasi

akibat pemberian cairan infus yang mengandung glukosa/gula.

b. Mengantisipasi terjadinya penurunan kadar gula darah dibawah normal setelah

operasi.

c. Apabila didapatkan kadar gula darah diatas / dibawah normal pada penderita, dapat

dilakukan tindakan pengobatan lebih cepat karena diketahui lebih dini.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 60: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOETOMO

KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN Jl.Mayjen Prof. Dr.Moestopo No. 6-8, Telp. 5501164

SURABAYA 60286

xx

d. Mengurangi resiko terjadi penyulit / komplikasi setelah operasi akibat kadar gula

darah diatas / dibawah normal dengan pemakaian cairan infus dengan kandungan

glukosa / gula yang lebih tepat.

C. Metode dan prosedur kerja penelitian

1. Sampel diambil dari pasien usia >28 hari-1 tahun (infant) PS ASA 1 dan 2 yang

direncanakan operasi elektif atau operasi darurat dengan anestesi umum yang

memenuhi kriteria inklusi.

2. Semua penderita dipuasakan selama 2 jam untuk cairan bening, 4 jam untuk air

susu ibu (ASI), 6 jam untuk susu formula dan makanan ringan, serta 6-8 jam

untuk makanan berat.

3. Penderita mendapat infus mengandung glukosa / gula (D5¼NS) sebagai cairan

pengganti selama masa puasa dan selama operasi untuk mencegah penurunan

kadar gula darah dibawah normal.

4. Pemeriksaan kadar gula darah dilakukan sesaat setelah pasien mulai terbius dan

sesaat setelah operasi selesai sebelum pasien sadar secara aseptik.

5. Semua subyek penelitian mendapatkan terapi yang sesuai standar pelayanan

rumah sakit.

6. Pasien akan dipantau secara ketat dan terus menerus selama pembiusan. Setelah

pasien kembali ke ruangan, pasien akan dipantau oleh perawat dan dokter

diruangan serta dokter yang melakukan penelitian.

D. Resiko yang mungkin timbul

Pemberian infus D5¼NS dapat menimbulkan peningkatan kadar gula darah diatas

normal, sehingga pasien yang sudah didapatkan kondisi tersebut sebelum operasi telah

dikeluarkan dari sampel sejak awal.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 61: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOETOMO

KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN Jl.Mayjen Prof. Dr.Moestopo No. 6-8, Telp. 5501164

SURABAYA 60286

xxi

E. Efek samping penelitian

Efek samping dari penelitian terhadap subyek adalah kemungkinan terjadi peningkatan

kadar gula darah diatas normal.

F. Tindak lanjut jika terjadi insiden saat dilaksanakan penelitian

Apabila terjadi peningkatan kadar gula darah diatas normal, akan dilakukan terapi sesuai

indikasi dan standar pelayanan rumah sakit.

G. Jaminan kerahasiaan

Catatan mengenai pemeriksaan pasien akan dirahasiakan. Bila akan dikaji kembali oleh

tenaga kesehatan lain atau institusi kesehatan, maka data pasien hanya akan dikenal

dengan sebuah nomor rekan medik saja dan tidak akan diketehui siapa saja yang turut

atau tidak turut mengambil bagian dalam penelitian ini (nomor RM disamarkan 4 angka

terakhir).

Contoh: 12 34 XX XX, nama pasien ditulis menggunakan inisial.

H. Hak untuk menolak menjadi subyek penelitian

Orangtua pasien yang memenuhi kriteria inklusi berhak menolak menjadi subyek

penelitian berdasarkan keputusan orangtua tanpa adanya paksaan maupun intervensi dari

pihak manapun.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 62: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOETOMO

KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN Jl.Mayjen Prof. Dr.Moestopo No. 6-8, Telp. 5501164

SURABAYA 60286

xxii

I. Partisipasi berdasarkan kesukarelaan dan hak untuk mengundurkan diri

Keikutsertaan subyek penelitian dilakukan secara sukarela. Subyek penelitian dapat

mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi, hukuman maupun kehilangan manfaat atau

keuntungan yang ada. Tidak ada perbedaan pelayanan antara yang setuju dengan yang

tidak setuju mengikuti penelitian.

J. Subyek dapat dikeluarkan dari penelitian

Bila anda tidak mentaati instruksi yang diberikan oleh peneliti, anda dapat dikeluarkan

setiap saat dari penelitian ini.

K. Kontak yang bisa dihubungi setiap saat

Bila ada penyulit atau ada pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi

dokter peneliti (dr. Vita H. Kusumawardani, HP : 081330544454) dan akan ditangani

secara langsung.

L. Ganti rugi / Kompensasi untuk subjek penelitian

Segala resiko biaya / kerugian yang diakibatkan oleh penelitian ini akan ditanggung oleh

peneliti.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 63: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOETOMO

KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN Jl.Mayjen Prof. Dr.Moestopo No. 6-8, Telp. 5501164

SURABAYA 60286

xxiii

Surabaya, ...........................................

Yang menerima penjelasan

(.......................................)

Nama Jelas

Yang memberi penjelasan

dr. Vita H. Kusumawardani

Saksi I

(Pihak dari Subjek Penelitian)

Saksi II

(Pihak Peneliti)

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 64: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxiv

Lampiran III

LEMBAR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN

(Informed Consent)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat :

Tlp / E-mail :

Fakultas / Instansi :

Sesudah mendengarkan penjelasan yang diberikan dan diberikan kesempatan untuk menanyakan yang belum dimengerti, dengan ini memberikan:

PERSETUJUAN

mengikuti penelitian sebagai subyek penelitian dengan judul penelitian:

“Profil Kadar Gula Darah Setelah Induksi dan Setelah Operasi pada Infant yang Diberikan Cairan Rumatan D5¼NS pada Operasi Darurat dan Elektif di RSUD dr. Soetomo - Surabaya”

dan sewaktu-waktu saya berhak mengundurkan diri.

Demikian persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

Surabaya, ..............................

Yang Membuat Pernyataan

(.............................................)

Saksi 1 Saksi 2

(.............................................) (...........................................)

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 65: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxv

Lampiran IV

LEMBAR PENGUNDURAN DIRI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat :

Tlp / E-mail :

Fakultas / Instansi :

Dengan ini menyatakan MENGUNDURKAN DIRI sebagai subjek penelitian.

Dengan judul penelitian:

“Profil Kadar Gula Darah Setelah Induksi dan Setelah Operasi pada Infant yang Diberikan Cairan Rumatan D5¼NS pada Operasi Darurat dan Elektif di RSUD dr. Soetomo - Surabaya”

Demikian lembar pengunduran diri ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

Surabaya, ..............................

Yang Membuat Pernyataan

(.............................................)

Saksi 1 Saksi 2

(........................................... ) (...........................................)

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 66: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxvi

Lampiran V

LEMBAR PENGUMPULAN DATA PASIEN (IRD / GBPT*)

Nama :

Umur : ______ bulan BB: _____ kg Jenis Kelamin: L / P*

Alamat :

No. Rekam Medik :

Diagnosa :

PS ASA : I / II / III / IV / V*

Co-morbid :

Tanggal operasi :

Jenis operasi :

Puasa : __________ jam

Post Induksi Postoperatif Tanggal: Tensi: Tensi: Nadi: Nadi: Pernafasan: Pernafasan: SpO2: SpO2: Temperature: Temperature GDA: GDA: Obat yg dikonsumsi:

Obat yang diberikan:

Premedikasi: Lain-lain:

Hasil laboratorium abnormal preoperatif:

Cairan yang diberikan:

Lain-lain: Lain-lain:

Keterangan tambahan:

*Lingkari jawaban yang sesuai

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 67: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxvii

Lampiran VI

DATA PASIEN DAN PENGOLAHAN STATISTIK

DATA PASIEN

Kelompok I (IRD)

No. Nama Umur (Bln)

BB (kg)

No. RM Diagnosa Jenis Op. PS ASA

Lama Puasa (Jam)

Lama Op.

(Jam)

GDA post

induksi

GDA post

operasi

Selisih GDA

%selisih GDA

1. Hafizah 3.5 6 12417875 Bowel obstruction e.c adhesi

Laparotomi eksplorasi

2 13 3 105 123 18 17.1

2. M. Alif 3.5 5.2 12433710 Hidrocephalus communicans

Ganti EVD 2 12 2 95 160 65 68.4

3. Syayidatur 2 3.2 12551387 Septic emboli dig 1-2 manus S

Amputasi dig. 1 manus S

1 3 1 78 92 14 17.9

4. Khanza 6 7.5 12563664 Intususepsi Laparotomi eksplorasi

2 24 3 118 288 170 144.1

5. Alvino 6 4.8 12552178 CF head radius D ORIF pinning + LAC

1 4 2 98 121 23 23.5

6. Nafiza Kharin

12 7.5 12525015 SDH FTP D Boorhole dranage 2 9 2 85 124 39 45.9

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 68: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxviii

7. Saaudagar 12 11 12567835 Combustio gr. 2 AB 55%

Debridement 2 10 3 114 198 84 73.7

8. Asli Habin 1 4 12557130 Hidrocephalus + CTEV

VP shunt 2 3 2 74 102 28 37.8

9. Arsylla 12 9 12511186 Angioma buccal D + CTEV

ATL D + Anteriormedial release

1 8 2 96 232 136 141.7

10. M. Nauval 6 8.5 12538044 Radial fraktur S Sentralisasi + bilobar flap

1 6 4 86 138 52 60.5

11. Aulia 12 7.8 12514509 MAR fistel anovestibular

Sigmoidostomy 1 8 1 114 161 47 41.2

12. Harni 2 3,6 12563662 MAR tanpa fistel Sigmoidostomy 2 24 2 113 140 27 23.9

13. Siti Sumirah

1 3.5 12561120 Hirschprung's disease

SOAVE 1 13 3,25 98 132 34 34.7

14. Felysia 3 6 12433217 MAR rectovestibuler

Sigmoidostomy 2 3 2 87 105 28 32.2

Kelompok II (GBPT)

No Nama Umur (Bln)

BB (kg)

No. RM Diagnosa Jenis Op. PS

ASA

Lama Puasa (Jam)

Lama Op.

(Jam)

GDA post

induksi

GDA post

operasi

Δ

GDA

% Δ

GDA

1 Yuli Astutik 4 3.5 12443651 ODS ROP OD vitrectomy 2 3 3 89 115 26 29.1

2 Azzam 6 4.5 12415228 OS katarak kongenital

OS disisi aspirasi 2 6 2,25 124 135 11 8.9

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 69: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxix

3 Andi Indra 3 3.9 12434256 ODS ROP st. 4 OD vitrectomy 2 5 2 78 86 8 10.2

4 Dian Asril 9 7.5 12539610 Hirschprung's disease

Potong stump 1 6 2 86 102 16 18.6

5 Farzana 10 5.6 12417493 OD afakia, OS katarak kongenital

OS disisi aspirasi 2 3 2 103 131 28 27.2

6 Abdullah Kaffa

3 5.4 12455681 CLP (LAHSHAL) Cheiloraphy bilateral

2 4 1 89 99 10 11.2

7 Ahmad Vicky

1.5 2.7 12551016 Atresia ileum post ileostomy

Tutup stoma 2 4 3,75 77 103 26 33.8

8 Felina 11 8 12443712 MAR anovestibular post PSARP

Tutup stoma 2 3 3 102 135 33 32.4

9 M. Alvian 11 10 12587647 OD afakia, OS pseudofakia

OD secondary implant

2 5 3 95 115 20 21.1

10 Davin 12 9.2 12548224 OD retinoblastoma

OD enukleasi 2 6 3 107 135 28 26.2

11 Al Kindi Athaya

5.5 3.5 12542331 ODS katarak kongenital

OD disisi aspirasi + EUA

2 4 2 78 97 19 24.4

12 Ainaya 11 8.5 12556724 CLA (LA-) Cheilonasoraphy 2 4 2 103 115 12 11.6

13 M. Aldi 8 8.5 12540137 Tumor testis D Inginal orchidopexy

1 6 1,5 118 139 21 17.8

14 Dina 10 7.5 12556290 Hirschprung's disease

Potong stump 1 4 2 96 132 36 37.5

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 70: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxx

PENGOLAHAN STATISTIK

Means Report

Kelompok Umur BB Lama_Puasa Lama_Operasi GDA_Post_Induksi GDA_Post_Operasi Selisih_GDA

%Selisih_GDA

IRD

N 14 14 14 14 14 14 14 14

Minimum 1.00 3.20 3 1.00 74 92 14 17.1

Maximum 12.00 11.00 24 4.00 118 288 170 144.1

Mean 5.8571 6.2571 10.00 2.3036 97.21 151.14 54.64 54.47

Std. Deviation 4.36079 2.36959 6.917 .84454 14.143 54.619 46.253

GBPT

N 14 14 14 14 14 14 14 14

Minimum 1.50 2.70 3 1.00 77 86 8 8.9

Maximum 11.00 10.00 6 3.75 124 139 36 37.5

Mean 7.0000 6.1857 4.50 2.3214 96.07 117.07 21.00 22.14

Std. Deviation 3.39116 2.30946 1.160 .73005 14.494 17.530 8.849

Total

N 28 28 28 28 28 28 28 28

Minimum 1.00 2.70 3 1.00 74 86 8 8.9

Maximum 12.00 11.00 24 4.00 124 288 170 144.1

Mean 6.4286 6.2214 7.25 2.3125 96.64 134.11 37.82 38.31

Std. Deviation 3.87708 2.29627 5.615 .77467 14.064 43.420 36.894

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 71: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxi

Crosstabs PS_ASA * Kelompok Crosstabulation

Kelompok Total

IRD GBPT

PS_ASA

1

Count 6 3 9

% within PS_ASA 66.7% 33.3% 100.0%

% within Kelompok 42.9% 21.4% 32.1%

% of Total 21.4% 10.7% 32.1%

2

Count 8 11 19

% within PS_ASA 42.1% 57.9% 100.0%

% within Kelompok 57.1% 78.6% 67.9%

% of Total 28.6% 39.3% 67.9%

Total

Count 14 14 28

% within PS_ASA 50.0% 50.0% 100.0%

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 50.0% 50.0% 100.0%

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 72: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxii

Divisi_Ops * Kelompok Crosstabulation

Kelompok Total

IRD GBPT

Divisi_Ops

Bedah plastik

Count 1 2 3

% within Divisi_Ops 33.3% 66.7% 100.0%

% within Kelompok 7.1% 14.3% 10.7%

% of Total 3.6% 7.1% 10.7%

Bedah saraf

Count 3 0 3

% within Divisi_Ops 100.0% 0.0% 100.0%

% within Kelompok 21.4% 0.0% 10.7%

% of Total 10.7% 0.0% 10.7%

Digestif

Count 6 4 10

% within Divisi_Ops 60.0% 40.0% 100.0%

% within Kelompok 42.9% 28.6% 35.7%

% of Total 21.4% 14.3% 35.7%

Mata

Count 0 7 7

% within Divisi_Ops 0.0% 100.0% 100.0%

% within Kelompok 0.0% 50.0% 25.0%

% of Total 0.0% 25.0% 25.0%

Ortopedi

Count 4 0 4

% within Divisi_Ops 100.0% 0.0% 100.0%

% within Kelompok 28.6% 0.0% 14.3%

% of Total 14.3% 0.0% 14.3%

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 73: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxiii

Urologi

Count 0 1 1

% within Divisi_Ops 0.0% 100.0% 100.0%

% within Kelompok 0.0% 7.1% 3.6%

% of Total 0.0% 3.6% 3.6%

Total

Count 14 14 28

% within Divisi_Ops 50.0% 50.0% 100.0%

% within Kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 50.0% 50.0% 100.0%

Explore

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

GDA_Post_Induksi .099 28 .200* .962 28 .379

GDA_Post_Operasi .267 28 .000 .777 28 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 74: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxiv

Descriptives Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

GDA_Post_Induksi 28 74 124 96.64 14.064

GDA_Post_Operasi 28 86 288 134.11 43.420

Valid N (listwise) 28

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

GDA_Post_Operasi - GDA_Post_Induksi

Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 28b 14.50 406.00

Ties 0c

Total 28

a. GDA_Post_Operasi < GDA_Post_Induksi

b. GDA_Post_Operasi > GDA_Post_Induksi

c. GDA_Post_Operasi = GDA_Post_Induksi

Test Statisticsa

GDA_Post_Operasi - GDA_Post_Induksi

Z -4.623b

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 75: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxv

Explore Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Umur IRD .206 14 .109 .827 14 .011

GBPT .169 14 .200* .902 14 .122

BB IRD .129 14 .200* .947 14 .510

GBPT .215 14 .078 .930 14 .307

Lama_Puasa IRD .189 14 .187 .850 14 .022

GBPT .238 14 .030 .854 14 .025

Lama_Operasi IRD .283 14 .003 .890 14 .080

GBPT .242 14 .026 .909 14 .154

GDA_Post_Induksi IRD .154 14 .200* .944 14 .472

GBPT .116 14 .200* .947 14 .514

GDA_Post_Operasi IRD .224 14 .056 .854 14 .025

GBPT .215 14 .078 .901 14 .117

Selisih_GDA IRD .237 14 .032 .781 14 .003

GBPT .143 14 .200* .955 14 .633

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 76: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxvi

Mann-Whitney Test Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Umur

IRD 14 13.61 190.50

GBPT 14 15.39 215.50

Total 28

Test Statisticsa

Umur

Mann-Whitney U 85.500

Wilcoxon W 190.500

Z -.577

Asymp. Sig. (2-tailed) .564

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .571b

a. Grouping Variable: Kelompok

b. Not corrected for ties.

T-Test

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

BB IRD 14 6.2571 2.36959 .63330

GBPT 14 6.1857 2.30946 .61723

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 77: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxvii

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

BB

Equal variances assumed .024 .879 .081 26 .936 .07143 .88433 -1.74634 1.88920

Equal variances not assumed

.081 25.983 .936 .07143 .88433 -1.74640 1.88925

Mann-Whitney Test

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Lama_Puasa IRD 14 18.07 253.00 GBPT 14 10.93 153.00 Total 28

Test Statisticsa

Lama_Puasa

Mann-Whitney U 48.000

Wilcoxon W 153.000

Z -2.328

Asymp. Sig. (2-tailed) .020

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .021b

a. Grouping Variable: Kelompok

b. Not corrected for ties.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 78: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxviii

T-Test

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Lama_Operasi IRD 14 2.3036 .84454 .22571

GBPT 14 2.3214 .73005 .19511

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Lama_Operasi

Equal variances assumed

.263 .612 -.060 26 .953 -.01786 .29836 -.63114 .59542

Equal variances not assumed

-.060 25.467 .953 -.01786 .29836 -.63176 .59605

T-Test

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

GDA_Post_Induksi IRD 14 97.21 14.143 3.780

GBPT 14 96.07 14.494 3.874

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 79: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xxxix

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

GDA_Post_Induksi

Equal variances assumed

.003 .960 .211 26 .834 1.143 5.412 -9.982 12.268

Equal variances not assumed

.211 25.984 .834 1.143 5.412 -9.983 12.268

Mann-Whitney Test

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

GDA_Post_Operasi

IRD 14 17.50 245.00

GBPT 14 11.50 161.00

Total 28

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 80: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xl

Test Statisticsa

GDA_Post_Operasi

Mann-Whitney U 56.000

Wilcoxon W 161.000

Z -1.932

Asymp. Sig. (2-tailed) .053

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .056b

a. Grouping Variable: Kelompok

b. Not corrected for ties.

Mann-Whitney Test

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Selisih_GDA

IRD 14 18.93 265.00

GBPT 14 10.07 141.00

Total 28

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 81: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xli

Test Statisticsa

Selisih_GDA

Mann-Whitney U 36.000

Wilcoxon W 141.000

Z -2.853

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .004b

a. Grouping Variable: Kelompok

b. Not corrected for ties. PS_ASA * Kelompok

Crosstab Count

Kelompok Total

IRD GBPT

PS_ASA 1 6 3 9

2 8 11 19

Total 14 14 28

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 82: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xlii

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1.474a 1 .225

Continuity Correctionb .655 1 .418

Likelihood Ratio 1.495 1 .221

Fisher's Exact Test .420 .210

Linear-by-Linear Association 1.421 1 .233

N of Valid Cases 28

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.50.

b. Computed only for a 2x2 table

Divisi_Ops * Kelompok

Crosstab Count

Kelompok Total

IRD GBPT

Divisi_Ops

Bedah plastik 1 2 3

Bedah saraf 3 0 3

Digestif 6 4 10

Mata 0 7 7

Ortopedi 4 0 4

Urologi 0 1 1

Total 14 14 28

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 83: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xliii

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 15.733a 5 .008

Likelihood Ratio 21.537 5 .001

N of Valid Cases 28

a. 10 cells (83.3%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is .50.

Explore

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

GDA_Post_Induksi_IRD .154 14 .200* .944 14 .472

GDA_Post_Operasi_IRD .224 14 .056 .854 14 .025

GDA_Post_Induksi_GBPT .116 14 .200* .947 14 .514

GDA_Post_Operasi_GBPT .215 14 .078 .901 14 .117

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 84: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xliv

Descriptives Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

GDA_Post_Induksi_IRD 14 74 118 97.21 14.143

GDA_Post_Operasi_IRD 14 92 288 151.14 54.619

GDA_Post_Induksi_GBPT 14 77 124 96.07 14.494

GDA_Post_Operasi_GBPT 14 86 139 117.07 17.530

Valid N (listwise) 14

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

GDA_Post_Operasi_IRD - GDA_Post_Induksi_IRD

Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 14b 7.50 105.00

Ties 0c

Total 14

a. GDA_Post_Operasi_IRD < GDA_Post_Induksi_IRD

b. GDA_Post_Operasi_IRD > GDA_Post_Induksi_IRD

c. GDA_Post_Operasi_IRD = GDA_Post_Induksi_IRD

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 85: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xlv

Test Statisticsa

GDA_Post_Operasi_IRD -

GDA_Post_Induksi_IRD

Z -3.297b

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 GDA_Post_Induksi_GBPT 96.07 14 14.494 3.874

GDA_Post_Operasi_GBPT 117.07 14 17.530 4.685

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 GDA_Post_Induksi_GBPT & GDA_Post_Operasi_GBPT

14 .864 .000

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 86: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xlvi

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 GDA_Post_Induksi_GBPT - GDA_Post_Operasi_GBPT

-21.000 8.849 2.365 -26.109 -15.891 -8.879 13 .000

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 87: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xlviii

Lampiran 7

LEMBAR ISIAN

KOMITE KELAIKAN ETIK PENELITIAN KESEHATAN

RSUD DR SOETOMO-FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(DIISI OLEH PENELITI UTAMA)

1. Para Peneliti (Nama, titel, unit kerja)

Peneliti utama : dr. Vita H. Kusumawardani

Peneliti lain : tidak ada

Multisenter ya tidak

2. Judul Penelitian :

Perubahan Kadar Gula Darah Setelah Induksi dan Setelah Operasi Pasien Bayi >28 hari-1

Tahun (Infant) yang Diberikan Cairan Rumatan D5¼NS Selama Menjalani Operasi Darurat

di OK IRD Dibandingkan dengan yang Menjalani Operasi Elektif di OK Gedung Bedah Pusat

Terpadu (GBPT), RSUD dr. Soetomo - Surabaya

3. Subyek Penelitian :

Penderita Non Penderita* Hewan

Keterangan :

Subyek non-penderita adalah subyek penelitian yang tidak mendapat manfaat langsung

baik dari segi terapeutik maupun diagnostik dari penelitian yang dilakukan atas dirinya

4. Jelaskan manfaat penelitian tersebut terhadap pengembangan ilmu dan atau pelayanan

kesehatan dan penderita :

a. Manfaat terhadap pengembangan ilmu :

Sebagai dasar pertimbangan perlu atau tidaknya penelitian lebih lanjut menggunakan

cairan mengandung dektrosa yang lebih rendah untuk digunakan sebagai standar infus

rumatan pada pasien infant di RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

b. Manfaat terhadap pelayanan kesehatan :

X

X

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 88: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

xlix

Mengetahui efek infus rumatan D5¼NS terhadap kenaikan kadar gula darah setelah

induksi dan setelah operasi pada operasi darurat.

Mengetahui efek infus rumatan D5¼NS terhadap kenaikan kadar gula darah setelah

induksi dan setelah operasi pada operasi elektif.

Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensial hiperglikemia setelah induksi dan

setelah operasi baik pada pasien operasi elektif maupun darurat.

Menurunkan kemungkinan morbiditas dan mortalitas pasien postoperatif, khususnya

yang berkaitan dengan efek-efek yang tidak menguntungkan dari hiperglikemia.

c. Bila penelitian ini menggunakan penderita, uraikan manfaat tersebut

Menghindari terjadinya hiperglikemia postoperatif akibat pemberian cairan rumatan

mengandung glukosa

Menghindari terjadinya hipoglikemia postoperatif

Mengurangi resiko komplikasi postoperatif akibat hiper/hipoglikemia dengan

pemakaian cairan rumatan dengan kandungan glukosa yang lebih tepat

5. Jelaskan resiko penelitian yang mungkin terjadi pada subyek penelitian

Hiperglikemia

6. Jelaskan prosedur pemantauan yang digunakan untuk keselamatan subyek penelitian

1. Pasien usia >28 hari-1 tahun (infant) PS ASA 1 dan 2 yang direncanakan operasi darurat

atau operasi elektif dengan anestesi umum dimasukkan sebagai sampel.

2. Orangtua dari subyek terpilih akan diberikan informasi mengenai prosedur penelitian,

lalu informed consent ditandatangani.

3. Kriteria inklusi dan eksklusi dikonfirmasi ulang setiap sebelum pengambilan sampel.

4. Penderita dikelompokkan secara random menjadi 2 kelompok. Kelompok I yang

menjalani operasi darurat dan mendapat infus rumatan Dekstrosa 5% NaCl 0,225 %,

kelompok II yang menjalani operasi elektif dan mendapat infus rumatan Dekstrosa 5%

NaCl 0,225 %.

5. Data demografis (jenis kelamin, usia), co-morbid lain dicatat. Tanda vital (respiratory

rate, SpO2, denyut nadi, temperatur) diobservasi sesuai standard preoperatif.

6. Semua penderita dipuasakan sesuai pedoman American Society of Anesthesiologist

(ASA) dan mendapat infus rumatan Dekstrosa 5% NaCl 0,225 % selama puasa.

7. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan GDS dilakukan sesaat setelah induksi dan

sesaat postoperatif sebelum pasien sadar menggunakan alat glukometer merk EasyTouch

secara aseptik.

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 89: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

l

8. Penderita yang diketahui hipoglikemia atau hiperglikemia dan/atau tanda-tanda vital

tidak normal sebelum induksi dikeluarkan dari penelitian.

7. Untuk mencapai azas keadilan, jelaskan bagaimana memilih dan memperlakukan

subyek penelitian

Subyek penelitian adalah pasien usia >28 hari-1 tahun (infant) PS ASA 1 dan 2 yang akan

menjalani operasi darurat di kamar operasi Instalasi Rawat Darurat (IRD) dan operasi elektif

di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr. Soetomo – Surabaya yang mendapatkan

infus rumatan Dekstrosa 5% NaCl 0,225 %. Semua pasien mendapatkan perlakuan yang

sama.

8. Jelaskan cara pengamanan tambahan bagi subyek penelitian yang beresiko /

“vulnerable”

(seperti misalnya subyek penelitian tersebut bayi, anak-anak, ibu hamil dan menyusui,

cacat mental, pasien tidak sadar, narapidana, mahasiswa kedokteran dsb)

Pasien (dalam hal ini diwakili orangtua) menyatakan kebersediaan ikut serta dalam penelitian

secara sukarela dan tanpa tekanan serta menandatangani surat persetujuan dengan diberikan

penjelasan sebelumnya.

9. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, jelaskan bagaimana memberitahu

dan mengajak subyek. Bila tidak diminta “informed consent”, berilah alasan yang kuat

mengapa.

Lampirkan “informed consent” dan penjelasan lisan / tertulis yang diberikan kepada subyek

penelitian sebelum menandatangani “informed consent” (bila ada)

Orangtua subyek penelitian diberikan informasi mengenai rencana penelitian yang berupa

observasional/bersifat mengamati dengan mempertahankan perawatan sesuai standar rumah

sakit dan manfaat penelitian beserta resikonya bila ada. Orangtua kemudian menandatangani

informed consent bila setuju.

10. Jelaskan cara yang digunakan untuk melindungi kerahasiaan subyek penelitian

Identitas subyek penelitian hanya diketahui oleh peneliti dan PPDS Anestesi stase Pediatri

dan stase OK IRD yang menangani pembiusan pasien.

11. Bila penelitian ini menggunakan subyek manusia, jelaskan hubungan pribadi antara

penelitian utama dengan subyek yang diteliti :

Dokter Penderita Guru-murid Majikan-anak buah X

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 90: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

li

Lain :

12. Bila penelitian ini menggunakan orang sakit, sebutkan nama dokter / dokter-dokter

yang bertanggung jawab atas diagnosis dan perawatannya. Bila menggunakan orang

sehat jelaskan cara pemeriksaan kesehatannya.

Dokter-dokter yang bertanggung jawab atas diagnosis dan perawatannya mencakup Dokter

Spesialis Bedah Anak, Dokter Spesialis Pediatri, dan Dokter Spesialis Anestesi.

13. Apakah pasien dibebani sebagian atau seluruh biaya penelitian ?

ya tidak

14. Apakah subyek penelitian mendapatkan ganti rugi, bila ada gejala efek samping ?

ya tidak

Bila ya, berapa banyak ? Rp.

15. Apakah subyek penelitian diasuransikan ?

Ya tidak

16. Apakah RSUD Dr. Soetomo dibebani biaya penelitian ?

ya tidak

17. Berapa Total biaya penelitian ini ?

±Rp. 1.000.000,-

X

X

X

X

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 91: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

lii

Surabaya, 2017

Peneliti Utama Mengetahui dan Menyetujui*

Kepala Departemen

Anestesiologi dan Reanimasi

(dr. Vita H. Kusumawardani) (dr. Hamzah, SpAn.KNA)

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal .................................................................................

Komite Kelaikan Etik Penelitian Kesehatan

RSUD Dr. Soetomo / Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Ketua

(.......................................................)

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI

Page 92: Laporan Penelitian PROFIL KADAR GULA DARAH SETELAH …repository.unair.ac.id/64303/2/ppds ar 14 17.pdf · 2.6. Pembagian Cairan Infus .....12 2.7. Pengaruh Cairan Rumatan Mengandung

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

LAPORAN PENELITIAN PROFIL KADAR GULA ... VITA H. KUSUMAWARDANI