19
STUDI KASUS DESKRIPTIF FAKTA ATAU MITOS SEMAKIN MENDEKATI HARI RAYA SEMAKIN MALAS SHOLAT TARAWIH DI MASJID TAHUN 2014 Dyah Amallia Dinni XI IPA E SMA Negeri 10 Samarinda

Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ini adalah tugas pertama di tahun ajaran baru dan tugas ke 1, 2, 3,... *ngitung. wkwkwk. enjoy it! btw, masih belajar nulis dan sampe begadang ngerjain ini-padahal dipagi hari sudah lebaran-, well, semoga bermanfaat, menjadi inovatif buat kamukamu, appreaciate please:)

Citation preview

Page 1: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

1

STUDI KASUS DESKRIPTIF FAKTA ATAU MITOS

SEMAKIN MENDEKATI HARI RAYA SEMAKIN

MALAS SHOLAT TARAWIH DI MASJID

TAHUN 2014

Dyah Amallia Dinni

XI IPA E

SMA Negeri 10 Samarinda

Page 2: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................................................ 7

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................................................. 10

BAB IV ISI ............................................................................................................................................... 11

BAB V PENUTUP .................................................................................................................................... 16

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................. 17

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................................................................... 18

Page 3: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah remaja ini. Karya ilmiah ini bertemakan IPS

humoniora, dengan fokus terhadap fakta atau hanya sekadar mitos tentang kegiatan-kegiatan

masyarakat muslim di Indonesia. Terutama terhadap pelaksanaan sholat tarawih.

Masyarakat Indonesia identik dengan ide-ide lugu dan kreatif. Bisa dilihat dari bagaimana

masyarakat dalam menyambut dan menjalani hari-hari di bulan suci ramadhan. Sayangnya,

masyarakat memiliki kebiasaan yang buruk dalam menjalani hari-hari dibulan suci ramadhan.

Misalnya, untuk sholat tarawih, dihari pertama, masjid penuh bahkan banyak jemaat yang

sholat diluar, tapi menjelang hari ke-27 ramadhan, bisa jadi kurang lebih 30 jemaat yang

sholat. Ironisnya, hal ini merupakan hal yang lumrah dan masyarakat beranggapan bahwa

setiap tahun selalu seperti ini Demikianlah, maka penulis bermaksud untuk membuat karya

ilmiah dengan judul “STUDI KASUS DESKRIPTIF FAKTA ATAU MITOS SEMAKIN

MENDEKATI HARI RAYA SEMAKIN MALAS SHOLAT TARAWIH DI MASJID

TAHUN 2014”.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah SMA

Negeri 10 Samarinda, Pak Armin S.Pd M.Pd, serta guru pembimbing, Ibu Watini, yang telah

memberikan tugas ini, sehingga penulis dapat berlatih menulis dengan baik. Kemudian

kepada bapak/ibu guru dan orang tua yang senantiasa mendukung dan memberikan arahan

yang baik. Serta kepada teman-teman yang membantu dalam mencari referensi-referensi

dengan menjawab setiap wawancara yang diberikan penulis sehingga menghasilkan data

yang empiris , valid, serta objektif.

Sangatta, 28 Juli 2014

Penulis

Page 4: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Penuh kebajikan dan

curahan rahmat dari Allah swt. Bulan yang senantiasa ditunggu dan disyukuri oleh

seluruh umat muslim didunia. Bulan Ramadhan adalah bulan yang spesial, karena

tidak hanya mendapat pahala secara Cuma-Cuma, juga terdapat kegiatan-kegiatan

yang hanya dilaksanakan di bulan ini. Seperti Berbuka dengan manis-manisan, sholat

tarawih, sahur, berpuasa, tadarus Quran, hingga kegiatan yang berasal dari kebiasaan

manusia. Misalnya Indonesia. Ketika bulan ramadhan tiba, maka berbondong-

bondonglah masyarakat untuk menjual makanan manis-manisan untuk berbuka.

Jadilah sebuah pasar takjil. Dunia perfiliman pun sibuk dengan acara lawakan segar

menjelang berbuka dan sahur, menyiarkan acara kerohanian, hingga mozaik-mozaik

islam di seluruh dunia.

Masyarakat memiliki kebiasaan unik dalam mengisi hari-hari ramadhan.

Dihari-hari pertama, semua orang berbondong-bondong membeli berbagai macam

hidangan buka puasa, heboh membangunkan orang-orang sahur, selalu menonton

acara dengan unsur islami yang kental, dan sholat tarawih 23 rakaat di masjid.

Namun, seiring berjalannya waktu, semangat masyarakat perlahan pudar. Misalnya

untuk sholat tarawih, semakin sedikit masyarakat yang melaksanakan tarawih di

masjid atau hanya sekadar 8 rakaat.

Ironisnya, hampir seluruh umat muslim di Indonesia merasakan dampak sperti

itu. Semangat yang menyurut di setiap akhir bulan ramadhan. Padahal semua umat

muslim mengetahui, bahwa diakhir bulan ramadhan adalah waktu dimana Allah

melipatgandakan amal-amal kita.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini diarahkan untuk mempelajari

alasan masyarakat yang semakin mendekati hari raya semakin malas sholat tarawih di

masjid. Dengan melakukan penelitian ini maka permasalahan dalam menganalisis

alasan-alasan masyarakat kenapa semakin mendekati hari raya semakin malas sholat

tarawih di masjid dapat dilihat secara lebih cermat dan akan diketahui faktor- faktor

pendukung maupun penghambat dalam mengetahui alasan-alasan masyarakat kenapa

Page 5: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

5

semakin mendekati hari raya semakin malas sholat tarawih di masjid. Dari penjelasan

barusan dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti.

1. Bagaimana perilaku masyarkat dalam melaksanakan sholat tarawih di

masjid?

2. Bagaimana alasan-alasan mengenai perilaku masyarakat yang semakin

malas sholat tarawih di masjid saat mendekati hari raya idul fitri?

1.3 Hipotesis

Seperti yang telah diketahui, merupakan hal yang wajar mengenai sikap

masyarakat dalam melaksanakan sholat tarawih. Di hari pertama hingga ke-10,

semua orang berbondong-bondong melaksanakan sholat tarawih hingga 23 rakaat

dan datang 15-20 menit sebelum adzan isya. Di hari ke-11 hingga ke-20, penulis

yang biasa datang ketika adzan sholat isya, masjid masih renggang bahkan beberapa

saf depan masih kosong. Hanya pasti penuh terisi. Dan di hari ke-21 hingga ke-30,

hingga waktu kultum tiba, saf depan bisa sangat kosong bahkan hanya diisi oleh

orang-orang tua janut usia.

Sangat ironis tapi inilah yang terjadi. Sholat tarawih memang merupakan

sunnah- jika dikerjakan dapat pahala, jika tidak, tidak mendapat dosa-. Namun hal

ini, adalah alasan utama masyarakat berkebiasaan demikian. Tidak hanya itu,

kelelahan setelang pulang kantor, mudik, mengerjakan tugas, hingga memang karena

malas, adalah alasan-alasan umum masyarakat.

1.4 Tujuan Masalah

Setiap bentuk dan jenis penelitian tentu memiliki tujuan yang jelas, sesuai

dengan sasaran yang diteliti. Penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang

kebiasaan masyarakat yang semakin malas turun ke masjid untuk melaksanakan

sholat tarawih dihari-hari akhir bulan suci ramadhan. Adapun tujuan yang akan

dicapai dalam penelitian ini adalah untuk :

a. Mendiskripsikan tentang perilaku masyarkat dalam melaksanakan sholat

tarawih di masjid.

b. Mendiskripsikan alasan-alasan mengenai perilaku masyarakat yang semakin

malas sholat tarawih di masjid saat mendekati hari raya idul fitri.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh temuan beberapa

pengetahuan dan informasi tentang cara mengobati depresi pada anak dengan

Page 6: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

6

mendongengkan cerita rakyat pada anak. Sehingga dari analisis penelitian ini dapat

memberikan manfaat:

1.1 Memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat umum dalam

menanggapi kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat di bulan suci ramadhan.

2.1 Menambah referensi bagi masyarakat umum dalam mencoba untuk merubah

pola pikir dalam menjalani hari-hari di bulan suci ramadhan.

Page 7: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

7

BAB II

KAJIAN TEORI

Bulan suci ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu dan dirindukan oleh seluruh

umat muslim di seluruh dunia. Hal ini karena bulan suci ini penuh dengan kesucian, rahmat,

ridho, keberkahan, serta pahala-pahala dari Nya.

Dalam pengertiannya, ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan

Hijriyah (sistem penanggalan agama islam). Sedangkan menurut etimologi, ramadhan adalah

panas yang menyengat. Ketika menjelang ramadhan, suhu di Utara Jazirah Arab selalu panas.

Sehingga Bangsa Babylonia- yang tinggal di Utara Jazirah Arab menyebut bulan ramadhan

adalah bulan dengan panas yang menghanguskan. Namun, beberapa waktu kemudian, suhu

ketika hari-hari bulan ramadhan cenderung turun, sehingga disimpulkan, bahwa tidak

selamanya suhu di bulan suci ini selalu panas. Maka bangsa Babylonia, memaknai ‘panas’

dengan rasa kering di tenggorokan karena menahan puasa, serta penghapusan-penghapusan

dosa di bulan penuh rahmat ini.1

Bulan ramadhan identik dengan kegiatan-kegiatan yang mengandung pahala jika

dikerjakan. Seperti, berbuka, sholat tarawih, tadarus Quran, sahur, dan melaksanakan sholat

fardu serta sunnahnya. Maka tidak heran, jika bulan yang penuh berkah ini memiliki banyak

hikmat yang dapat meninggikan serta memuliakan umat muslim menjalankannya.

Menurut sebuah sumber, terdapat beberapa hikmah yang bisa dijadikan sebagai

motivasi dalam menjalankan ibadah di bulan yang penuh dengan fitrah ini. Seperti, setan

dibelenggu, neraka ditutup, serta surga dibuka, terdapat malam lailatur Qadar- malam penuh

keberkahan dan penuh ampunan, serta ibadah yang dilaksanakan di bulan suci akan

mendapatkan pahala berlipat-lipat ganda. Hal ini tercantum dalam sebuah hadis.

Rasulullah saw bersabda yang artinya : "Setiap amal yang dilakukan oleh anak

Adam adalah untuknya, dan satu itu dibalas sepuluh kali lipat bahkan sampai tujuh ratus kali

lipat. Allah Swt berfirman : "Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung

membalasnya. Karena sesungguhnya ia telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya

karena-Ku" (HR. Muslim).2

1 Nafs, Tazkiyatun. Pengertian Bulan Ramadhan. http://senyumkudakwahku.blogspot.com. 27 Juli 2014. 21.52 WITA 2 Siswoyo, Daris. Hikmah Keutamaan Bulan Ramadhan. http://hamizanupdate.blogspot.com. 27 Juli 2014. 22.45 WITA

Page 8: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

8

Tidak heran, jika Rasulullah saw, senantiasa melaksanakan ibadah-ibadah yang

merupakan kewajiban serta sunnah di dalam bulan ramadhan dengan khusyuk dan sabar.

Maka tidak salah jika rasullah bersabda.

“Telah datang kepadamu bulan ramadhan, dimana Allah melimpahkan keberkahan,

menurunkan rahmat dan mengampuni dosa-dosamu, menerima doa-doamu, melihat atas

perlombaanmu (dalam kebaikan) dan membanggakanmu di hadapan para malaikat. Maka

tunjukkanlah kepada Allah Swt. kebaikanmu. Sesungguhnya orang yang celaka adalah dia

yang terhalang dari rahmat Allah pada bulan ini.” (HR. Thabrani).3

Ironisnya, kaum muslimin yang berada di Gaza tidak dapat melaksanakan ibdaha

dengan maksimal. Namun, hal ini bukanlah yang harus dikhawatirkan, melainkan kebiasaan-

kebiasaan buruk masyarakat Indonesia dalam mengisi hari-hari di bulan ramadhan.

Sebenarnya, masyarakat Indonesia umumnya memiliki pemikiran yang anti-mainstream dan

kreatif yang lugu. Terkadang ada saja yang dipikirkan masyarakat Indonesia, agar bisa

menjadi trendsetter atau hanya sekadar penarik perhatian khalayak. Tapi dibalik itu semua,

memberikan manfaat yang cukup baik. Seperti, ngabuburit- yaitu menunggu waktu berbuka

puasa dengan berjalan-jalan atau mencari makan bukaan-, memukul bedug di malam hari-

biasanya ini dilakukan ketika dimalam takbiran atau usai melaksanakan sholat tarawih-, buka

bersama- merupakan kegiatan rutinitas di setiap masjid dan biasanya orang-orang yang tidak

sempat membeli bukaan atau musafir-, kolak, menu bukan populer, serta membangunkan

orang sahur- biasanya, orang-orang ini akan membangunkan setiap pukul 3 malam dengan

rebana, galon, atau lainnya.4

Sayangnya, terkadang masyarakat sering luput dengan kesenangan duniawi yang

berujung pada melupakan kewajiban yang sesungguhnya. Banyak kegiatan yang tidak pantas

untuk dilakukan tapi seperti sudah menjadi rutinitas di bulan puasa. Seperti bermain mercon

dimanapun dan kapanpun-yang sebenarnya, sangat membahayakan dan sangat dibenci oleh

Nya-, setelah sholat subuh langsung trek-trekkan, dan sholat tarawih ke masjid menggunakan

wewangian yang berlebihan bagi wanita- padahal hal memakai wewangian yang berlebihan

bagi wanita adalah haram di mata Allah-.5

Namun, dari semua contoh keburukan di atas, terdapat sebuah mitos masyarakat,

yaitu semakin mendekati hari raya, masyarakat semakin enggan untuk melaksanakan

3 Hamdan. Kebiasaan Rasullulah di Bulan Ramadhan. http://media-komputerku.blogspot.com. 27 Juli 2014. 22.49 WITA 4 Rajakamar. Kebiasaan Unik Saat Puasa Ramadhan di Indonesia. http://content.rajakamar.com. 27 Juli 2014. 23.23 WITA 5 Dahra, Muhammad. http://alquran-sunnah.com. 28 Juli 2014. 00.03 WITA

Page 9: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

9

kegiatan-kegiatan yang hanya ada di bulan suci ramadhan. Sholat tarawih misalnya. Penulis

pernah membaca suatu artikel di sebuah mading. Dari artikel tersebut menjelaskan, bahwa,

hingga di hari ke-10, masjid selalu penuh dengan jemaat. Hingga di hari ke-20, masjid mulai

berkurang jemaatnya, dan hingga di hari ke-30, hanya sekitar 30 jemaat yang sholat di

masjid. Padahal sholat tarawih memiliki keutamaan yang luar biasa, seperti, mendapat

ampunan dosa yang telah lalu, sholat berjamaah di masjid sama saja dengan sholat malam,

dan shalat tarawih adalah seutama-utamanya sholat.6

Secara defisininya, sholat tarawih adalah Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk

jama’ dari “tarwihatun” yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. (Lisanul ‘Arab, 2/462 dan

Fathul Bari, 4/294). Dinamakan demikian karena para jamaah beristirahat setelah

melaksanakan shalat tiap-tiap 4 rakaat. (Lisanul ‘Arab, 2/462). Sholat ini sendiri hukumnya

sunnah7, artinya inilah alasan kenapa masyarakat cenderung diakhir bulan ramadhan menjadi

malas sholat tarawih di masjid.

6 Slamet, Mas. Keutamaan Sholat Tarawih. http://remajaislam.com. 28 Juli 2014. 0.19 WITA. 7 ______. Perihal Sholat Tarawih. http://almadinah.or.id. 28 Juli 2014. 0.24 WITA

Page 10: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara dan terjun ke

lapangan.

3.2 Latar Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Masjid Al Furqon Sangatta.

3.3 Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan 35 orang sebagai sampel wawancara.

3.4 Data dan Sumber Data Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu terjun

langsung ke lapangan dengan memfoto keadaan masjid di hari ke-1, ke-5. Ke-10, ke-

15, ke-20, ke-25, dan ke-30. Juga menggunakan kuantitatif hasil wawancara dengan

sampel.

3.5 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mengalami keterbatasan dalam hal menemukan sampel yang

cocok untuk diwawancarai.

Page 11: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

11

BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian, pada hari kedua, masjid Al-Furqon ramai bahkan

tergolong sangat penuh dengan jemaat. Penulis sendiri tidak dapat saf depan karena tiba

ketika adzan sholat isya berkumandang, sedangkan para jemaat lainnya telah datang 15 menit

sebelum adzan berkumandang

(lihat gambar 1.1)

Gambar 1.1 Hari ke-1

Kemudian, di hari ke-5 suasana tetap sama. Bahkan penulis harus sholat di pelantaran

masjid (lihat gambar 1.2)

Gambar 1.2 Hari ke-5

Page 12: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

12

Sayangnya, di hari ke-10, para jemaat lainnya mulai datang terlambat. Penulis datang

sekitar 10 menit sebelum adzan berkumandang, sedangkan saf ada yang masih kosong (lihat

gambar 1.3)

Gambar 1.3 Hari ke-10

Di hari ke-15 pun demikian. Penulis datang sekitar 15 menit sebelum adzan berkumandang

dan hanya anak-anak kecil yang telah mengisi saf depan (lihat gambar 1.4) dan sekitar 5

menit sebelum adzan, saf mulai terisi penuh (lihat gambar 1.5)

Gambar 1.4 Hari ke-15

Page 13: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

13

Gambar 1.5 Hari ke-15

Dan pada hari ke-20, saf bagian belakang mulai ada yang kosong, padahal adzan

sedang berkumandang (lihat gambar 1.6)

Gambar 1.6 Hari ke-20

Di hari ke-25, pelataran masjid sangat kosong- bahkan hanya ada anak-anak yang

bermain-, (lihat gambar 1.7) padahal penulis datang sekitar 5 menit sebelum adzan sholat isya

berkumandang sedang didalam masjid sendiri, saf-saf banyak yang kosong. Terutama saf

paling depan (lihat gambar 1.8)

1.6 Hari ke- 20

Page 14: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

14

Gambar 1.7 Hari ke-25

Gambar 1.8 Hari ke-25

Akhirnya, di hari ke-30, penulis mendapatkan suasana masjid yang sangat sepi. Hanya

sedikit para jemaat yang membalas doa sang imam dan hanya sedikit yang sholat di saf

pertama (lihat gambar 1.10)

Page 15: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

15

Gambar 1.9 Hari ke-30

Setelah mendapatkan hasil dari lapangan, penulis juga mencari alasan-alasan kenapa

masyarakat semakin malas sholat tarawih ke masjid di hari-hari akhir bulan suci ramadhan,

dengan via sms. Hal ini dikarenakan, jarak penulis dengan narasumber yang sangat tidak

mungkin untuk bisa bertemu langsung. Sayangnya, dari 35 sampel, hanya 18 sampel yang

berhasil diwawancari dengan via sms sedangkan pertanyaan yaitu, “Menurutmu kenapa

masyarakat semakin mendekati hari lebaran semakin malas tarawih di masjid?”

Dengan hasil wawancara disimpulkan dalam bentuk grafik (lihat grafik 2.1).

Grafik 2.1 Alasan Masyarakat

1.9 Hari ke- 30

23%

13%

20%

7%

2%

11% 13%

11%

Malas

Memasak

Pulang Kantor

Membeli Baju

Lebaran

Kebosanan

Sibuk

Capek

Mudik

Page 16: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

16

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil riset selama 1 bulan, penuli dapat menyimpulkan, bahwa

masyarakat semakin jarang sholat tarawih di masjid menjelang hari akhir bulan

ramadhan adalah benar adanya. Masjid Al- Furqon adalah salah satu contoh masjid

yang dimana jemaat semakin sedikit di hari- hari akhir menjelang hari raya.

Kemudian, berdasarkan hasil wawancara dengan 20 sampel, penulis

menyimpulkan, bahwa, alasan yang paling kuat kenapa semakin sedikit jamaah di

hari-hari akhir lebaran adalah karena rasa malas- yaitu, semangat yang begitu

menggebu-gebu di awal ramadhan, sehingga ketika diakhir semangat itu perlahan

memudar- dan kesibukan-kesibukan untuk merayakan hari kemenangan umat islam di

seluruh dunia.

5.2 Saran

Dalam masalah yang dihadapi, fakta mengenai kebiasaan buruk masyarakat

dalam melaksanakan sholat tarawih di masjid, yaitu masjid semakin sepi di hari-hari

terakhir bulan puasa, oleh karena itu, penulis memberikan saran berupa:

1. Kepada masyarakat, apakah wanita dewasa, pria dewasa, remaja, agar

selalu mengingat bahwa sholat tarawih bukan hanya sekadar sholat yang

harus kita kerjakan, tapi merupakan kewajiban kita serta rasa syukur kita

terhadap Allah swt. karena telah diberikan kesempatan untuk merasakan

bulan ramadhan tahun ini

2. Bagi orang tua, agar mencontohkan anak-anaknya untuk selalu sholat

tarawih di masjid hingga akhir, agar ketika dewasa, mampu membimbing

orang lain serta mendapatkan kemuliaan dari Allah swt.

Page 17: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

17

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 HARI KE-1...................................................................................................... 11

GAMBAR 1.9 HARI KE-30 ................................................................................................... 15

GAMBAR 1.8 HARI KE-25 ................................................................................................... 14

GAMBAR 1.7 HARI KE-25 ................................................................................................... 14

GAMBAR 1.6 HARI KE-20 ................................................................................................... 13

GAMBAR 1.5 HARI KE-15 ................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

GAMBAR 1.5 HARI KE-15 ................................................................................................... 13

GAMBAR 1.4 HARI KE-15 ................................................................................................... 12

GAMBAR 1.3 HARI KE-10 ................................................................................................... 12

GAMBAR 1.2 HARI KE-5 ..................................................................................................... 11

Page 18: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

18

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 2.1 ALASAN MASYARAKAT ............................................................................. 15

Page 19: Laporan Penelitian Bulan Ramadhan

19

DAFTAR PUSTAKA

______. Perihal Sholat Tarawih. http://almadinah.or.id. 28 Juli 2014. 0.24 WITA.

Dahra, Muhammad. http://alquran-sunnah.com. 28 Juli 2014. 00.03 WITA.

Hamdan. Kebiasaan Rasullulah di Bulan Ramadhan. http://media-komputerku.blogspot.com.

27 Juli 2014. 22.49 WITA.

Nafs, Tazkiyatun. Pengertian Bulan Ramadhan. http://senyumkudakwahku.blogspot.com. 27

Juli 2014. 21.52 WITA.

Rajakamar. Kebiasaan Unik Saat Puasa Ramadhan di Indonesia.

http://content.rajakamar.com. 27 Juli 2014. 23.23 WITA.

Siswoyo, Daris. Hikmah Keutamaan Bulan Ramadhan. http://hamizanupdate.blogspot.com.

27 Juli 2014. 22.45 WITA.

Slamet, Mas. Keutamaan Sholat Tarawih. http://remajaislam.com. 28 Juli 2014. 0.19 WITA.