LAPORAN PENDAHULUAN hepatomegali

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hepatomegali adalah perbesarah organ hati yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. faktor yang paling berperan adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah di hati tersebut

Citation preview

LAPORAN PENDAHULUANSTASE KEPERAWATAN GAWAT DARURATDI RUANG ICU RSUD MARGONO SOEKARJOHEPATOMEGALIOLEH:Danang Rezkha NovandhoriKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEPERAWATANPROGRAM PROFESI NERSPURWOKERTO2014TINJAUAN TEORIPengertianHepatomegali Pembesaran Hati adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh bermacam penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba, fatty liver (penimbunan lemak), leukemia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis). Pengobatan pada kasus hepatomegali didasarkan pada penyebab yang mendasarinya (Price, 2005)EtiologiAlkoholismeHepatitis AHepatitis BGagal jantung kongestif (CHF, congestive heart failure)LeukemiaNeuroblastomaKarsinoma hepatoselulerIntoleransi fruktosa bawaanPenyakit penimbunan glikogenTumor metastaticSirosis bilier primerSarkoidosisSindroma hemolitik-uremik.PatofisiologiFaktor-faktor resiko seperti rokok jamur, kelebihan zat dan infeksi virus hepatitis B serta alcohol yang mengakibatkan sel-sel pada hepar rusak serta menimbulkan reaksi hiperplastik yang menyebabkan neoplastik hepatima yang mematikan sel-sel hepar dan mengakibatkan pembesaran hati. Hepatomegali dapat mengakibatkan infasi pembuluh darah yang mengakibatkan obstruksi vena hepatica sehingga menutup vena porta yang mengakibatkan menurunnya produksi albumin dalam darah (hipoalbumin) dan mengakibatkan tekanan osmosis meningkatkan tekanan osmosis meningkat yang mengakibatkan cairan intra sel keluar ke ekstrasel dan mengakibatkan udema. Hepatomegali juga dapat mengakibatkan vaskularisasi memburuk, sehingga mengakibatkan nekrosis jaringan. Hepatomegali dapat mengakibatkan proses desak ruang, yang mendesak paru, sehingga mengakibatkan sesak, proses desak ruang yang melepas mediator radang yang merangsang nyeri.Faktor risikoRokok, virus hepatitis B, alkoholik, gagal jantung, karsinoma, dll.Inflamasi pada sel heparPeregangan kapsula heparHepatomegaliPerasaan tidak nyaman pada hipokondriaka dekstraMendesak diafragmaObstruksi vena hepatikaVena porta tertutupNyeri akutSesak nafasKetidak efektifan pola pernafasanHipoalbumin Anoreksia Tekanan osmosis meningkatKetidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhanCairan keluar ke ekstra selEdema Tanda gejalaDistensi abdomen pada regio hipokondriaka dekstraNyeri perut pada epigastrium/perut kanan atasNyeri perut hebat, mungkin karena ruptur heparIkterusSering disertai kista ginjalKomplikasiHipertensi portal dengan pembesaran limpaAsites (pengumpulan cairan dalam rongga perut)Gagal ginjal sebagai akibat dari gagal hati (sindroma hepatorenalis)Kebingungan (gejala utama dari ensefalopati hepatikum) atauKanker hati (hepatoma). Pemeriksaan penunjangPemeriksaaan fisik dapat dilakukan dengan meraba dinding abdomen. Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu. Hati akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis. Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker. Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan penyebab membesarnya hati adalah:USG perutCT scan perutTes fungsi hati.Rongten perutUji laboratPenatalaksanaanTerapi umumIstirahatDietMedikamentosaObat pertamaObat alternative2. Terapi komplikasiRuptur : pembedahanKista terinfeksi : pasang drainase3. PembedahanOperasi pintas porto-cavaAspirasi cairan (bila kista besar)Skleroterapi (bila ada perdarahan varises)Transplantasi hatiPengkajianIdentitas KlienAktivitas/ Istirahat: Letih, Lemah, Sulit Bergerak / berjalan, kram otot perut. Tidak banyak aktivitas karena nyeri di perutnya.Sirkulasi, adakah riwayat hipertensi,AMI, klaudikasi, kebas, takikardi, perubahan tekanan darahIntegritas Ego,Stress, ansietasEliminasi: perubahan pola berkemih sulit BAB, BAK sedikitMakanan / Cairan: Anoreksia, mual muntah, tidak mengikuti diet, penambahan berat badan, haus, penggunaan diuretik.Neurosensori: Pusing, sakit kepala, kesemutan, kebas kelemahan pada otot, parestesia,gangguan penglihatan.Nyeri / Kenyamanan: abdomen tegang, nyeri pada perut kanan atas (sedang / berat)Pernapasan: Batuk dengan/tanpa sputum purulen (tergangung adanya infeksi / tidak)Keamanan: kulit kering, gatal.Diagnosa keperawatanNyeri akut b/d proses penyakit, imflamasiKetidakefektifan pola nafas b/d ketidakefektifan ekspansi paruKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbs dan metabolism pencernaan makanan.Rencana asuhan keperawatanNo. DiagnosaTujuanIntervensirasional1Nyeri akut b/d proses penyakit, imflamasiSetelah dilakukan perawatan .. x 24 jam diharapkan nyeri pasien dapat berkurang dan menghilang dengan kriteria hasil:Pasien mengatakan nyerinya hilangNyeri berada pada skala 0-3Kaji tingkat nyeri pasienBerikan lingkungan yang tenang dan nyaman dan tindakan kenyamananAjarkan teknik rileksasi nafas dalamBerikan obat analgetikMengindikasi kebutuhan untuk intervensi dan juga tanda-tanda perkembangan/resolusi komplikasiLingkungan yang nyaman akan membantu proses relaksasiMemberikan penurunan nyeriMemberikan penurunan nyeri2Ketidakefektifan pola nafas b/d ketidakefektifan ekspansi paruSetelah dilakukan perawatan .. x 24 jam diharapkan pola nafas klien kembali efektif denga kriteria hasil:Suara nafas bersih tidak ada suara nafas tambahanIrama dan frekuensi nafas dalam batas normalTTV dalam batas normalPosisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasiAuskultasi suara nafas, catat adanya suara nafan tambahanMonitor TTVMonitor frekuensi dan irama pernafasanMonitor respirasi dan status OksigenMemberikan posisi yang nyaman untuk memaksimalkan ventilasi.Mencatat jka ada suara nafas tambahanMemonitor Td, n, RR, dan SuhuMemonitor irama dan frekuensi pernafasan apakah sudah dalam batas normal.Mengkaji kebutuhan oksigen3Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbs dan metabolism pencernaan makananSetelah dilakukan perawatan .. x 24 jam diharapkan status nutrisi klien terpenuhi dengan kriteria hasil:Tidak terjadi penurunan berat badanTidak ada tanda-tanda mal nutrisiKaji adanya alergi makananKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan klienMonitor selera makanMonitor mual muntahMenghindari makanan yang membuat klien alergiMenentukan proporsi nutrisi dan kalori yang dibutuhkan klien.Mengetahui selera makanan yang membuat klien nafsu makanMengetahui intake dan output klienDAFTAR PUSTAKABrunner & suddarth (2002). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 3. Volume 2. Jakarta : EGCPrice, Sylvia (2005). Patofisiologi : Konsep Klinis proses-proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta : EGCSmelter, S.C., & Bare, B.G. (2006), Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGCSukanta, W.(2012). Hepatomegali http://www.scribd.com/doc/122129413/cermin-dunia-kedokteran-Hepatomegali. Diakses pada 10 februari 2014 pukul 20.00.