37
LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK “URINALISIS” NAMA DOSEN : NAMA KELOMPOK : AAH SYARIAH : 1204015001 BELLA ILMAWANI : 1204015071 DIAH MULYATI : FIFI PURNAMASARI : 120405171 IIS KELOMPOK I GELOMBANG II

Laporan Patklin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Patklin

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIKURINALISIS

NAMA DOSEN : NAMA KELOMPOK : AAH SYARIAH : 1204015001 BELLA ILMAWANI : 1204015071 DIAH MULYATI : FIFI PURNAMASARI : 120405171 IISKELOMPOK IGELOMBANG IIKELAS B1UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKAFAKULTAS FARMASI DAN SAINSJURUSAN FARMASIJAKARTABAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakangKesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Semua tidak akan sempurna apabila kesehatan seseorang terganggu. Gangguan kesehatan dapat menghambat segala aktivitas manusia.Oleh sebab itu penting bagi seseorang untuk menjaga kesehatan. Bukan hanya satu organ tubuh saja yang perlu dijaga namun keseluruhan. Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengar istilah urin. Urinalisis merupakan pemeriksaan uji saring yang sering diminta oleh dokteruntuk mengetahui gangguan ginjal dan saluran kemih atau gangguan metabolismetubuh (Strasinger & Schaub, 2001).Bukan hanya mendengar namun kita selalu menemui dan melakukan pembuangan urin atau metabolisme tubuh melalui urin yang biasa kita sebut buang air kecil ( BAK ). Buang air kecil merupakan suatu hal yang normal namun kenormalan tersebut dapat menjadi tidak normal apabila urin yang kita keluarkan tidak seperti biasanya. Mengalami perubahan warna misalnya. Atau merasakan nyeri saat melakukan proses buang air kecil. Dari contoh tersebut tentu saja terdapat sebab mengapa hal itu dapat terjadi. Jika hal itu terjadi maka yang perlu kita lakukan adalah dengan cara melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan pada urin dapat menentukan penyakit apa yang sedang diderita oleh seeorang. Oleh sebab itu dalam makalah ini kami akan membahas bagaimana proses pemeriksaan urin, alat-alat yang digunakan dan apa saja kegunaan urin dalam menentukan diagnosa suatu penyakit.

1.2 Tujuan1. Mendeteksi gangguan endokrin dan kelainan metabolisme2. Mendeteksi kelainan organ :a.Kelainan Hati(hepatitis) :Bilirubinuria dan urobilinogenuria meningkatb.Saluran Empedu : ekskresi urobilinogenuria menurunc.Pankreas : Glukosuriad.Hemolisis intravascular : Hemoglobinuria meningkate.Hemolisis ekstravascular : Ekskresi urobilinogenuria meningkat

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.I Definisi Urin

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.

2.2 Komposisi UrinUrin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.Komposisi lain dalam urin normal adalah bagian padat yang terkandung di dalam air. Ini dapat dibedakan berdasarkan ukuran ataupun kelektrolitanya, diantaranya adalah :1. Molekul Organik :Memiliki sifat non elektrolit dimana memiliki ukaran yang reativ besar, didalam urin terkandung : Urea CON2H4 atau (NH2)2CO, Kreatin, Asam Urat C5H4N4O3, Dan subtansi lainya seperti hormon.2. Ion :Sodium (Na+), Potassium (K+), Chloride (Cl-), Magnesium (Mg2+, Calcium (Ca2+). Dalam Jumlah Kecil : Ammonium (NH4+), Sulphates (SO42-), Phosphates (H2PO4-, HPO42-, PO43).3. Warna :Normal urine berwarna kekuning-kuningan. Obat-obatan dapat mengubah warna urine seperti orange gelap. Warna urine merah, kuning, coklat merupakan indikasi adanya penyakit.4. Bau :Normal urine berbau aromatik yang memusingkan. Bau yang merupakan indikasi adanya masalah seperti infeksi atau mencerna obat-obatan tertentu.5. Berat jenis :Adalah berat atau derajat konsentrasi bahan (zat) dibandingkan dengan suatu volume yang sama dari yang lain seperti air yang disuling sebagai standar. Berat jenis air suling adalah 1, 009 ml. Normal berat jenis : 1010 1035.6. Kejernihan :Normal urine terang dan transparan. Urine dapat menjadi keruh karena ada mucus.7. pH :Normal pH urine sedikit asam (4,5 7,5). Urine yang telah melewati temperatur ruangan untuk beberapa jam dapat menjadi alkali karena aktifitas bakteri. Vegetarian urinennya sedikit alkali (Irga, 2010).

2.3 Fungsi dan Kegunaan UrinFungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat.2.4 Pengambilan Urine.. Cara pengambilan urin sebagai berikut :1. Wadah UrinBersih,kering,bermulut besar dan mempunyai penutup,kemudian wadah mempunyai label berisi nama pasien,tanggal pengambilan bahan beserta asalnya.2. Cara pengambilan urina.Urin aliran Tengah/miostream Urin yang ditampung setelah penderita mengeluarkan sedikit urinnya,urin selanjutnya ditampung dan sebelum habis berkemih air seni dikeluarkan diluar penampung Untuk pemeriksaan sedimen pada biakan urin Wanita haid dengan cara membersihkan genitalia eksterna dengan sabun dan airb.Kateterisasi Bila pasien tidak dapat berkemih sendiri Resiko tinggi infeksi saluran kemihc.Aspirasi supra pubik (SPP) Untuk pemeriksaan biakan urin dan sitologid.Kandung kemih/urine bag Pada bayi,anak-anak yang tidak tahu kapan berkemihJenis pengambilan sampel urine :A. Urine sewaktu/urine acak (random)Urine sewaktu adalah urine yang dikeluarkan setiap saat dan tidak ditentukan secara khusus. Mungkin sampel encer, isotonik, atau hipertonik dan mungkin mengandung sel darah putih, bakteri, dan epitel skuamosa sebagai kontaminan. Jenis sampel ini cukup baik untuk pemeriksaan rutin tanpa pendapat khusus.B. Urine pagiPengumpulan sampel pada pagi hari setelah bangun tidur, dilakukan sebelum makan atau menelan cairan apapun. Urine satu malam mencerminkan periode tanpa asupan cairan yang lama, sehingga unsur-unsur yang terbentuk mengalami pemekatan. Urine pagi baik untuk pemeriksaan sedimen dan pemeriksaan rutin serta tes kehamilan berdasarkan adanya HCG (human chorionic gonadothropin) dalam urine.C. Urine tampung 24 jamUrine tampung 24 jam adalah urine yang dikeluarkan selama 24 jam terus-menerus dan dikumpulkan dalam satu wadah. Urine jenis ini biasanya digunakan untuk analisa kuantitatif suatu zat dalam urine, misalnya ureum, kreatinin, natrium, dsb. Urine dikumpulkan dalam suatu botol besar bervolume 1.5 liter dan biasanya dibubuhi bahan pengawet, misalnya toluene.D. Urin post prandialUrin yang dikeluarkan 1-5 sampai 3 jam setelah makan.Baik untuk pemeriksaan terhadap glukosuria.E. Urin 4 porsiUntuk pasien diabetes mellitus (melihat banyaknya glukosa yang dikeluarkan dari snatapan berikutnya),misalnya : Porsi I: urin jam 06-12 Porsi II: urin jam 12-18 Porsi III : urin jam 18-22 Porsi IV: urin jam 22-06F. Urin soreUrin pada sore hari untuk pemeriksaan urobilinogen

2.4 Pemeriksaan UrinA.Pemeriksaan Makroskopis Urin1.Jumlah Urin: Mengukur jumlah urin bermanfaat untuk menentukan adanya gangguan faal ginjal,dan kelainan dalam kesetimbangan cairan badan.salah satu pengukuran jumlah urin dengan dilakukan urin 24 jam.Jumlah urin setiap orang berbeda tergantung faktor umur,berat badan,jenis kelamin,suhu badan,makanan,dan minuman,iklim dan aktivitas orang yang bersangkutan.jumlah urin 24 jam normal antar 800-1300 ml untuk orang dewasa. Poliuria : Jumlah urin 24 jam>2000mlPenderita diabetes mellitus,diabetes insipidius,terapi diuretika,intake cairan berlebihan dan minuman tertentu : alkohol dan kopi Oliguria : jumlah urin