LAPORAN Parasit Fixx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    1/76

    1

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Parasitologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari parasit dan

    hubungannya dengan inang. Parasit adalah organisme yang hidupnya bergantung

     pada organisme lain (beda jenis) sebagai inang tumpangnya, menggunakan inang

    tersebut sebagai sumber makanan dan di tempat bergantung tersebut ia bisa berada

    selamanya atau hanya sementara (Hadi & Soviana 200). Hubungan antar 

    organisme tersebut disebut sebagai parasitisme.

    !erdasarkan tempatnya menumpang, parasit dibedakan menjadi

    endoparasit dan ektoparasit. "ndoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh

    inangnya, seperti #a#ing dan proto$oa. Sedangkan ektoparasit adalah parasit yang

    hidup di bagian luar dari tempatnya bergantung atau pada permukaan tubuh

    inangnya.Sebagian besar dari kelompok ektoparasit merupakan kelompok 

    %rthropoda yaitu golongan serangga (kelas nse#ta) dan kelas %ra#hnida (Hadi &

    Soviana 200).

    'enurut Hadi (20) peternakan merupakan salah satu habitat %rthropoda

    (hama pengganggu) berkembangbiak, men#ari makan dan tempat istirahat.

    %rthropoda ini menyerang manusia dan hean bisa se#ara langsung maupun tidak 

    langsung.Se#ara langsung dengan menghisap darahnya dan tidak langsung sebagai

     penular berbagai jenis penyakit atau sebagai pengganggu dengan #aranya hidup di

    tempat manusia atau hean tinggal sehingga menimbulkan gangguan isik 

    maupun psikis pada ternak dan orang disekitarnya."ktoparasit ini ada yang

     bersiat obligat dan akultati.

    Parasit obligat adalahorganisme yang seluruh stadiumnya, mulai dari

     pradeasa sampai deasa, hidup bergantung kepada inangnya.Parasit obligatakan

    mati apabila meninggalkaninangnya.Parasit akultati adalah organisme yang

    hidupnya tidak mutlak tergantung pada inang, bisa hidup bebas maupun sebagai

     parasit.Parasit akultati mendatangi inang pada saat*saat tertentu, misalnya aktu

    makan saja seperti lalat penghisap darah.Parasit dalam arti luas meliputi bakteri,

    virus, kapang, proto$oa, helminth (#a#ing) dan arthropoda serta semua organisme

    yang merugikan inang (+usumamihardja 2).

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    2/76

    2

    Peranan ektoparasit dalam kehidupan hean dan manusia disekitarnya

    sangat merugikan dengan adanya kegelisahan sehingga membuat lupa makan dan

     berdampak pada menurunnya status gi$i dan produksi daging se#ara drastis.Selain

    itu, ektoparasit dapat menimbulkan iritasi, kegatalan, peradangan, kudisan, miasis,

    reaksi alergi bagi ektoparasit yang tinggal di kulit."ktoparasit juga menimbulkan

    orang merasa ketakutan, jijik, dan ben#i terhadap serangga (entomoobia) (Hadi &

    Soviana 200).-leh karena itu diperlukan pengetahuan mengenai morologi, daur 

    hidup dan perilaku, serta peranan dari ektoparasit sehingga dapat menurunkan

     populasinya hingga tidak berdampak pada kehidupan manusia dan hean.

    Tujuan

    ujuan praktikum ini adalah agar mahasisa PP/H dapat melakukan

    identiikasi ektoparasit dan endoparasit pada hean yang terdapat di lingkungan

    sekitar sehingga dapat mengetahui bioekologi dan #ara pengendalian yang tepat.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    3/76

    3

    MATERI DAN METODE

    I. Endoparasit

    A. Peeriksaan !a"ing Parasitik

    Ba#an dan Alat

    !ahan yang diperlukan antara lain tinja, air, methylen blue, dan larutan

     pengapung (larutan gula garam). %lat yang diperlukan antara lain gelas plastik,

    sendok plastik, saringan teh dengan ukuran lubang 10*00 300*31 4m, gelas

    ukur,kamar hitung '#'aster, alat penghitung, tabung reaksi, gelas !aermann,

    gelas objek, gelas penutup, #aan petri bergaris, kain kassa, gelas koleksi,

    mikroskop #ahaya, mikrometer okuler, lemari es, timbangan, pipet gelas,videomikrometer, dan kamera digital.

    Penga$ilan %apel Tinja

    Sampel diperoleh dengan mengambil langsung tinja segar atau yang

     berumur tidak lebih dari tiga jam dari tempat hean deekasi. Sampel

    tinjadimasukkan ke dalam kantung plastik transparan.Setiap sampel diberi

    identitas berupa jenis hean, nama atau kode hean, kondisi tinja, tempat dan

    tanggal pengambilan. Sampel*sampel tersebut disimpan pada suhu 506. Sampel

    diperiksa dengan pendekatan kualitati yaitu metode nati, pengapungan,

    sedimentasi dan pendekatan kuantitati yaitu metode '#'aster.

    Peeriksaan &ualitati' 

    elur #a#ing parasitik dapat ditemukan dengan tiga metode pemeriksaan

    kualitati yaitu metode nati, metode pengapungan, dan metode sedimentasi.elur 

    #a#ing yang ditemukan dapat diidentiikasi menggunakan videomikrometer.7enis

    #a#ing parasitik dapat diketahui setelah dilakukan pengamatan morologi serta

     pengukuran telur #a#ing parasitik yang ditemukan pada tinja.

    Metode Nati' 

    ujuan metode ini untuk menentukan ada tidaknya telur #a#ing parasitik 

    dengan #epat.8angkah*langkah pengerjaan metode ini yaitu9 inja diambil sedikit

    menggunakan tusuk gigi atau lidi. Setelah itu dioleskan di atas gelas objek.

    !eberapa tetes air diteteskan dan diratakan. +emudian gelas objek ditutup dengan

    gelas penutup. :lasan diperiksa di baah mikroskop dengan perbesaran 0

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    4/76

    4

    kali (+usumamihardja 1). Pemeriksaan nati dilakukan ; kali terhadap satu

    sampel tinja pada bagian*bagian yang berbeda (Soulsby

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    5/76

    5

    elur #a#ing parasitik dapat dihitung jumlahnya dengan metode

    '#'aster. 7umlah telur #a#ing parasitik dapat digunakan untuk mengetahui

    derajat ineksi pada hean yang disebabkan oleh #a#ing parasitik.

    'etode '#'aster digunakan untuk menghitung jumlah telur #a#ing

     parasitik nematoda dan #estoda.inja ditimbang = 2 gram dan dimasukkan ke

    dalam mortar untuk dihaluskan. 8arutan pengapung ditambahkan hingga

    volumenya men#apai 30 ml, selanjutnya di#ampurkan dan disaring.6ampuran

    tinja dengan larutan pengapung yang telah homogen diambil dengan pipetlalu

    diisikanke dalam kamar hitung '#'aster hingga penuh.Setelah didiamkan 2*;

    menit lalu dihitung jumlah telur per tipe telur di baah mikroskop dengan

     pembesaran 0 kali (Soulsby ambar . McMaster counting chamber   ('inistry o %gri#ulture, ?isheries, and ?ood

    8ondon ) 9

    > @ nAbt BtotalABhitung

    +eterangan 9

    n 9 jumlah telur yang ditemukan dalam kamar hitung

     bt 9 berat tinja (gram)Btotal 9 volume larutan pengapung C tinja (ml)

    Bhitung 9 volume #ampuran yang dimasukkan dalam kamar hitung (ml)

    B. Peeriksaan Proto(oa

    Peeriksaan Proto(oa %aluran Pen"ernaan

    Sampel diperoleh dengan mengambil langsung tinja segar atau yang

     berumur tidak lebih dari tiga jam dari tempat hean deekasi. Setiap sampel

    diberi identitas berupa jenis hean, nama atau kode hean, kondisi tinja, tempat

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    6/76

    6

    dan tanggal pengambilan. Sampel*sampel tersebut disimpan pada suhu 506.

    Sampel diperiksa dengan pendekatan kualitati yaitu metode nati, pengapungan,

    dan pendekatan kuantitati yaitu metode '#'aster.Pemeriksaan proto$oa

    dilakukan bersama dengan pemeriksaan helminth.

    Peeriksaan Proto(oa Dara#

    Spesimen darah diambil dari hean sapi, domba, ayam, dan ku#ing.

    Selanjutnya dibuat preparat ulas pada gelas objek yang bersih. Preparat diiksasi

    dalam metanol selama ; menit, lalu dibilas dengan aDuades. Preparat kemudian

    direndam dalam larutan giemsa selama ;0*30 menit. Pengamatan dilakukan pada

     perbesaran 000.

    II. Ektoparasit

    &oleksi %pesien

    Pengambilan spesimen berupa insekta dari berbagai ordo yang mempunyai

     peranan dalam dunia kedokteran hean.Pengambilan insekta dapat menggunakan

     sweeping net , aspirator, light trap, kerokan kulit,#orong Barlesser ataupun se#ara

    manual.Sweeping net   digunakan untuk menangkap lalat dan serangga terbang

    lainnya.%spirator digunakan untuk menangkap serangga ke#il, terutama bila ingin

    menangkapnya dalam keadaan hidup. Light trap  digunakan untuk menangkap

    serangga yang akti di malam hari seperti agas dan nyamuk, +erokan kulit

    diambil untuk mendapatkan tungau yang hidup di lapisan epidermis dan dermis

    kulit. 6orong  Barlesser  digunakan untuk mengumpulkan serangga renik tanah

    atau tungau yang terdapat pada tanah dan alasAlitter  kandang.

    Pe$uatan Preparat Basa#

    Spesimen insekta yang dikoleksi diletakkan di dalam botol yang telah

     berisi alkohol 0E.

    Pe$uatan Preparat &ering

    Spesimen insekta yang telah dimatikan, kemudian di pinning  menggunakan

     jarum halus.Setelah itu, diatur ketinggian pinningnya dengan  pin block .:ntuk 

    insekta yang ke#il, jarum  pinning   diberikan kertas yang kemudian dibalurkan

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    7/76

    7

    kutek.+emudian insekta tersebut diletakkan pada kertas dengan posisi

    menyamping.Setelah dipinning, spesimen insekta kemudian diinkubasi selama

    hari pada suhu 51o6.

    Pe$uatan %lide Preparat &utu dan Pinjal

    %dapun #ara pembuatan slide preparat adalah sebagai berikut9

    . Spesimen insekta dimatikan dengan kloroom atau alkohol 0E. 7ika

    dimatikan dengan kloroom maka perlu ditunggu sebentar agar organ*organ

    lainnya lemas dan tidak kaku.

    2. Setelah itu, spesimen dibilas dengan air biasa, kemudian dimasukkan ke

    dalam tabung yang telah berisi +-H 0E.

    a. Spesimen didiamkan selama 2*; hari pada suhu kamar tergantung tebal

    atau tipisnya lapisan kitin dari spesimen. Famun sekurang*kurangnya

    direndam selama 2 jam.

     b. :ntuk memper#epat dapat dipanaskan api bunsen, akan tetapi tidak 

    sampai mendidih.

    ;. +emudian di#u#i dengan airAdibilas sampai bersih 2*; kali. 7ika ada bagian

    insekta atau spesimen tersebut mengembung dapat ditusuk dengan

    menggunakan jarum halus supaya isi dari abdomen tersebut keluar. +emudian

    ditekan perlahan menggunakan kuas sampai isi abdomen tersebut bersih.

    5. /ehidratasi dengan alkohol 0E,

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    8/76

    8

    a. 6anada balsam diteteskan sebanyak *; tetes pada objek glass.

    >elembung udaranya kemudian dihilangkan dan spesimen insekta

    dimasukkan kedalamnya. +emudian spesimen insekta diatur posisinya

    dan sesudah rapi ditutup dengan cover glass.

     b. -bjek glass disiapkan, kemudian spesimen insekta yang sudah bersih

    diletakkan di tengah*tengah objek glass. +emudian diatur posisinya, dan

     bila sudah rapi, sebanyak 2*; tetes #anada balsam diteteskan dan

    kemudian ditutup dengan #over glass.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    9/76

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    10/76

    10

    HA%IL

    I. Endoparasit

    A. !a"ing Parasitik 

    !erikut adalah rekapitulasi hasil pemeriksan konsistensi inja dan

    > dari tiap jenis hean yang diperiksa.

    )enis He*an Uur +ta#un, &onsistensi Tinja Tipe Telur TT-T

    Sapi I 2 * *

    /omba 2 2,1 Strongyloid

    ri#hurid

    2300

    200

    %yam * 2,1 Strongyloid

    ri#hurid

    30

    50

    +u#ing 5,1 ; Strongyloid

    %s#arid

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    11/76

    11

    abanidae #abanus rubidus

    Hippobos#idae  $ippobosca variegata

    ?ormi#idae  %iacamma &agas

    'dontoponera transversa

    #apinoma indicum

    Camponotus sp.

     %olichoderus thoracicus

    Solenopsis invicta

    'dontomachus

    haematodes

    6eratopogonidae Culicoides sp.6uli#idae  Anopheles sp.

     Armigeres albopictus

     Aedes sp.

    /y#tioptera !lattidae  Blattella germanica

     Periplaneta americana

    Hemiptera 6imi#idae Cime! hemipterus

    Phthiraptera Haematopinidae  $aematopinus eursternus

    Siphonaptera Puli#idae Ctenocephalides (elis

    %stigmata Psoroptidae 'todectes cnotis

     %amilinia ovis

    ungau pada sekam ayam

    Parasitiorme

    s

    odidae  )hipicephalus sanguineus

    dentiikasi sampel*sampeldiatas dilakukan dengan pengamatan

    dibaah mikroskop #ompound.Sampel yang telah di* pinning diinkubasikan

    dengan suhu 50K6 selama hari. Sampel untuk preparat setelah di proses,

    inkubasikan *2 hari suhu 50K6. +emudian diamati dan dibandingkan

    dengan literatur dan berdasarkan #iri*#iri yang khas pada ektoparasit

    tersebut.

    http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Phthirapterahttp://encyclopedia.thefreedictionary.com/Haematopinidaehttp://encyclopedia.thefreedictionary.com/Haematopinidaehttp://encyclopedia.thefreedictionary.com/Phthiraptera

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    12/76

    12

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    13/76

    13

    PEMBAHA%AN

    I. Endoparasit

    A. !a"ing Parasitik 

    Hu$ungan &onsistensi Tinja dengan TT-T

    Hasil perhitungan > tidak mungkin dijadikan dasar untuk mengetahui

     jumlah pasti #a#ing parasitik yang mengineksi hean.Hal ini dikarenakan

     produksi telur dari #a#ing parasitik berbeda*beda pada setiap spesies #a#ing

     parasitik. Famun, > yang berjumlah di atas 100 telurA gram tinja

    mengindikasikan ineksi sedang dan > yang berjumlah di atas 000 telurA

    gram tinja umumnya mengindikasikan ineksi berat (aylor et al. 200).'enurut Hansen & Perry (;) dan +usumamihardja (1), aktor*aktor 

    yang mempengaruhi ketepatan diagnosis ke#a#ingan melalui pemeriksaan tinja

    se#ara kualitati maupun kuantitai yaitu9

    a. 7umlah produksi dan konsistensi tinja yang diproduksi setiap harinya.

     b. Hean yang ditemukan terdapat telur #a#ing parasitik pada tinjanya tidak 

    selalu menunjukkan gejala klinis ke#a#ingan.

    #. idak ditemukannya telur #a#ing parasitik pada tinja belum tentu tidak 

    terineksi, kemungkinan #a#ing parasitik masih dalam tahap perkembangan.

    Hasil pemeriksaan sampel tinja menunjukkan konsistensi 2,1 sampai ;

    (sangat lembek *diare) memperlihatkan jumlah > yang #ukup banyak. Pada

    konsistensi 2 tidak ditemukan adanya telur #a#ing parasitik.?eses yang lembek 

    (konsistensi 2) pada ruminansia dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya

    karena aktor nutrisi.

    /omba yang mengalami helminthiasis dengan jumlah #a#ing parasitik 

    (nematoda) yang banyak, umumnya menunjukkan gejala diare dan hasil

     perhitungan telur #a#ingnya (>) tinggi (!esier 2005 dalam 7a#obson et al.

    200). Hasil pemeriksaan pada beberapa konsistensi tinja yang tidak berbentuk 

    (lembek*diare) menunjukkan konsistensi tinja dengan skor 2,1*; tidak selalu

    menunjukkan nilai > yang tinggi. 7a#obson et al. (200) melaporkan tidak 

    ada perbedaan yang signiikan antara nilai rata*rata > telur #a#ing strongylus

     pada domba yang diare maupun yang tidak.Hal tersebut menunjukkan konsistensi

    tinja tidak terlalu berpengaruh pada hasil perhitungan >.

    Hu$ungan &onsistensi Tinja dengan )enis !a"ing

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    14/76

    14

    Hubungan konsistensi tinja pada domba (2,1) dengan jenis #a#ing yang

    ditemukan adalah tipe telur strongyloid dan tri#huris. !erdasarkan tipe telur dan

     pengukuran telur, jenis #a#ing yang banyak ditemukan pada tinja dengan

    konsentrasi tersebut adalah #richostronglus, $aemonchus dan #richuris. 6a#ing

    ini dianggap tidak patogen, mungkin karena tingkat ineksinya masih rendah.Pada

    anak domba, jumlah #a#ing lebih ;00 mulai menunjukkan gejala klinis. Pada

    ineksi yang parah akan menimbulkan peradangan pada mukosa usus besar 

    dengan hemoragi dan ulserasi (aylor et al. 200).

    Saint ?ran#es %nimal 6enter (S?%6 200) melaporkan baha ku#ing

    yang terineksi Fematoda akan dalam derajat tinggi akan menimbulkan gejala

    klinis diare, kadang diare berdarah dan penurunan berat badan. 6a#ing deasa

    %n#ylostoma tinggal di usus halus.elur #a#ing ini keluar dari tubuh hean

    melalui tinja. Hean yang terineksi #a#ing ini karena memakan larva inekti,

    larva akan penetrasi ke kulit. Laktu yang dibutuhkan #a#ing ini sampai

    menimbulkan gejala klinis adalah tiga minggu.Hasil pemeriksaan konsistensi ;

     pada tinja ku#ing menunjukkan nilai > stongyloid yang tinggi, sehingga

    dapat disimpulkan baha derajat konsistensi tinja mempengaruhi jumlah telur 

    #a#ing strongyloid.

    erdapat dua spesies %s#arid atau  )oundworm  yang sering mengineksi

    ku#ing, yaitu9 #o!ocara cati dan #o!ocara leonine. 6a#ing ini bisa ditularkan dari

    induk ke anak.Selain itu, ku#ing juga bisa terineksi melalui meakanan yang

    terineksi #a#ing ini atau menjilat*jilat tubuhnya setelah tiduran di tanah yang

    terineksi telur #a#ing.>ejala klinis inestasi #a#ing ini adalah diare, namun

    inestasi #a#ing yang sudah kronis jarang menimbulkan gejala klinis.>ejala klinis

    hanya terlihat pada anak ku#ing, pada ku#ing deasa sudah tidak menunjukkangejala klinis.Hal ini dikarenakan ku#ing deasa telah memiliki kekebalan

     perolehan yang timbul akibat ineksi sebelumnya (8evine 0).

    Prognosis inestasi #a#ing akan baik jika ku#ing dan anak ku#ing belum

    terineksi dalam jumlah yang besar. %nthelmentik Pirantel pamoat eekti pada

    ku#ing untuk inestasi #a#ing #o!ocara cati  dan #o!ocara leonine.Hasil

     pemeriksaan konsistensi ; pada tinja ku#ing menunjukkan nilai > as#arid

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    15/76

    15

    yang tinggi, sehingga dapat disimpulkan baha derajat konsistensi tinja

    mempengaruhi jumlah telur #a#ing as#arid.

    Hu$ungan TT-T dengan )enis He*an

    Hean memiliki struktur anatomi dan isiologi yang berbeda*beda.

    Perbedaan tersebut didasarkan kepada jenis hean yang ada. Salah satu perbedaan

    dari sistem tubuh ialah pada sistem pen#ernaannya. ?aktor yang

    mempengaruhinya antara lain, pakan yang dimakan oleh hean tersebut.

    'isalnya saja pada hean ruminansia, karena pakan yang dimakan dedaunan

    yang banyak mengandung serat, maka diperlukan suatu sistem pen#ernaan yang

    rumit untuk dapat men#erna makanan. -leh karena itu, pada sapi terdapat empat

     perut yang berbeda*beda dengan ungsi yang berbeda pula.

    Pakan hean karnivora (misal anjing dan ku#ing) ialah pakan dengan

    kadar protein tinggi yang #enderung lebih mudah di#erna. -leh karena itu,

     pen#ernaan pada hean karnivora lebih sederhana dibandingkan dengan hean

    ruminansia. %supan pakan yang dikonsumsi oleh hean juga mempengaruhi

    konsistensi tinja yang dihasilkan.

    Penelitian yang dilakukan oleh 6lauss et al. (200), pada hean 7avan

    langur (#rachpithecus auratus), konsistensi tinja yang lebih kaku atau keras

     berhubungan dengan kenaikan F/? dan penurunan asupan air minum. Selain itu

    menurut Fijboer et al. (200), yang meneliti tentang penambahan pakan berserat

    yang mempengaruhi konsistensi tinja, menyebutkan persentase air dalam tinja

    umumnya lebih rendah jika terjadi penambahan pakan kaya akan serat. Pakan

    kaya akan serat yang ditambahkan akan diermentasikan dan gangguan

     penghasilan produk akan diperbaiki dalam raksi karbohidrat dalam tinja Produk yang mengalami gangguan tersebut memiliki peran superior dalam mengikat air 

    sehingga menghasilkan tinja yang memiliki bentuk. 6lauss et al. (200),

    mengkategorikan konsistensi tinja menjadi enam ma#am, yakni sebagai berikut9

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    16/76

    16

    >ambar 2 +ategori konsistensi eses pada hean tapir (6lauss et al. 200)

    !erdasarkan gambar di atas, dapat diketahui baha konsistensi tinjadikategorikan menjadi enam, di antaranya9

    &onsistensi Tinja Deskripsi

    +ering, keras, berbentuk bulat kompak dan tidak ada

    keretakan pada ese tersebut

    2 +ering, berbentuk bulat ke#il dengan sedikit keretakan

    2,1 !erbentuk bola ke#il yang mudah rapuh dan sedikit terlihat

     basah

    ; !erbentuk bola besar yang mudah rapuh, basah, dan mudah

    keretakan lebih mudah terjadi

    5 !erbentuk massa yang saling berlekatan dengan bentuk  

    seperti bola, dan terlihat basah

    1 !asah, massa yang saling berlekatan seperti MpieMtanpa

    adanya bentuk seperti bola

    +onsistensi yang termasuk kategori ?S *2 masih merupakan konsistensi

    tinja yang normal. Famun, jika sudah men#apai 2,1, maka hean dapat dikatakan

    telah terkena diare. /iare sendiri diartikan sebagai kenaikan rekuensi, luiditas,

    dan volume dari eksresi tinja. inja yang dikeluarkan dapat air dan mukus bisa

     juga berbau tidak sedap. Larna dari tinja tersebut juga terkadang tidak normal.

     Famun, penyebab dari diare tidak hanya dapat ditemtukan dari perubahan arna,

    konsistensi, ataupun bau tinja. Hal tersebut membutuhkan identiikasi se#ara lebih

    mendalam. Se#ara umum, penyebab diare dapat berma#am*ma#am di antaranya,

     parasit, bakteri, virus, dan akibat dari pola diet (S#hoenian 20).

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    17/76

    17

    +onsistensi hean yang diperiksa dapat diketahui, melebihi normal karena

    seluruh tinja memiliki nilai konsistensi di atas 2 (lebih en#er).Famun, dari hasil

     pengamatan, tinja domba dan sapi lebih terlihat padat dibandingkan dengan

    ku#ing dan ayam.Hal ini dapat disebabkan pakan yang dikonsumsi oleh sapi dan

    domba lebih memiliki serat yang tinggi.

    Hu$ungan TT-T dengan Uur He*an

    Hean muda pada umumnya lebih rentan terineksi oleh #a#ing

     parasitik.%yam berumur lebih dari ; bulan lebih resisten terhadap  Ascaridia  sp.

    (8evine 0). %yam dan unggas lain yang telah deasa juga lebih resisten

    terhadap ineksi 6estoda dibandingkan dengan unggas muda. Hal ini dikarenakan

    unggas deasa telah memiliki kekebalan perolehan yang timbul akibat ineksi

    sebelumnya (8evine 0).

    +ehadiran #a#ing parasitik dalam tubuh inang ditentukan oleh derajat

    reaksi penolakan baik selular maupun humoral. neksi #a#ing parasitik pada

    saluran pen#ernaan menyebabkan timbulnya reaksi hipersensitiitas pada saluran

     pen#ernaan.Jeaksi hipersensitiitas ini berhubungan dengan terjadinya

     peningkatan sel mast di lamina propria dan produksi dari imunoglobulin " (g")

    spesiik #a#ing parasitik yang terdapat di permukaan sel mast.Jeaksi antigen dari

    #a#ing parasitik menyebabkan sel mast melepaskan vasoakti amin.Hal tersebut

    menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler dan epitel serta hiperproduksi

    lendir.8endir tersebut mempengaruhi #a#ing parasitik dengan menurunkan

    tekanan oksigen di saluran pen#ernaan sehingga #a#ing terlepas dari mukosa

    saluran pen#ernaan dan dikeluarkan dari tubuh dengan gerak peristaltik usus

    (aylor et al . 200).Jendahnya derajat reaksi penolakan menunjukkan rendahnya

    derajat keasingan sehingga kehadiran #a#ing parasitik ditolerir oleh tubuh inang(+usumamihardja 1).

    B. Proto(oa

     Eimeria sp.

    >enus Eimeria merupakan proto$oa yang banyak menyebabkan penyakit

     pada peternakan ayam.Peyakit yang disebabkan oleh  Eimeria dinamakan

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    18/76

    18

    koksidiosis.Seperti kebanyakan penyakit parasit lainnya, hean yang terserang

    koksidiosis hanya sebagian ke#il yang menunjukkan gejala klinis yang

     jelas.neksi  Eimeria menimbulkan banyak kerugian seperti kematian, morbiditas

    yang #ukup tinggi, keterlambatan masa bertelur, penurunan produksi telur,

     pertumbuhan yang terhambat, eisiensi makanan yang rendah, dan biaya

     pengobatan yang tinggi. +oksidiosis menyebabkan gangguan proses pen#ernaan

    atau absorpsi $at makanan, dehidrasi, hilangnya darah dan meningkatnya

    kepekaan terhadap agen penyakit lain.

    erdapat sembilan spesies  Eimeria yang ditemukan pada ayam.

    !erdasarkan lokasinya lesio (>ambar ;) dapat dibedakan kepada yang berlokasi

    di sekum yaitu  Eimeria tennela dan Eimeria necatri!* di usus halus atas yaitu

     Eimeria acervulina* Eimeria praeco!* Eimeria hagani* dan  Eimeria mivati* di

    usus halus tengah yaitu  Eimeria ma!ima* dan di usus halus belakang yaitu

     Eimeria mitis dan Eimeria brunette.Hanya 1 dari spesies tersebut yang bersiat

     patogen pada ayam, yaitu E. tenella* E. ma!ima* E. necrati!* E. acervulina dan E.

    brunetti.Famun  Eimeria tennela dan Eimeria necatri! merupakan spesies yang

     paling pathogen.

    >ambar ; 8okasi lesio berbagai spesies Eimeria (d$ar 200)

    Siklus hidup Eimeria terdiri dari tiga stadium yaitu ski$ogoni (merogoni),

    gametogoni dan sporogoni.Ski$ogoni dan sporogoni merupakan stadium aseksual

    sedangkan gametogoni merupakan stadium seksual dari Eimeria.'enurut 8evine

    (

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    19/76

    19

    hidup koksidia beraal ketika ayam yang rentan memakan atau menelan ookista

    yang telah bersporulasi dari air atau makanan yang terkontaminasi oleh ookista

    dari ayam yang terineksi.%yam yang terineksi melepaskan beberapa ratus juta

    ookista dalam tinja dalam keadaan yang belum bersporulasi.

    -okista merupakan stadium yang sangat resisten dan dikeluarkan bersama

    dengan tinja dari ayam yang terineksi. Pada kondisi ini ookista tersebut tidak 

    inekti, tetapi pada kondisi dengan kelembaban, suhu optimal (21*2 o6) dan

    oksigen yang #ukup ookista akan mengalami sporulasi sehingga terbentuk 

    sporokista (%shadi & Partosoedjono , dalam Hungerord 3). Laktu

    sporulasi tergantung kepada suhu. Pada suhu 2 o6 sporulasi terjadi selama <

     jam, 23*2< o6 selama 2 jam, dan pada suhu kamar selama 25*5< jam. -okista

    tidak dapat mengalami sporulasi pada suhu < o6.

    -okista yang telah bersporulasi bersiat inekti apabila tertelan oleh ayam

    yang rentan.Setelah tertelah terjadi perkembangan sporokista menjadi sporo$oit.

    /alam usus, sporo$oit akan keluar dari dinding ookista kemudian memasuki sel*

    sel epitel usus. /i epitel usus akan dibentuk sporo$oit yang kemudian menjadi

    ski$on. +emudian ski$on akan membentuk mero$oit. Perkembangan dan aktiitas

    mero$oit dalam sel*sel epitel usus mengakibatkan robeknya sel*sel epitel dan

    menyebabkan pembebasan mero$oit*mero$oit ke dalam lumen usus.'ero$oit

    yang bebas tersebut selanjutnya memasuki sel*sel epitel baru dan kemudian

    membentuk ski$on generasi kedua.Ski$on generasi kedua ini membentuk 

    mero$oit generasi kedua yang kemudian menjadi ski$on lagi.Siklus terus berulang

    hingga terbentuk mero$oit generasi ketiga sehingga menyebabkan kerusakan

    mukosa usus.+ejadian ini merupakan siklus aseksual dari Eimeria.

    Siklus seksual berlangsung setelah meleati siklus aseksual, yaitu siklusyang ditandai dengan dimulainya pembentukan mikrogametosit dan

    makrogametosit. 'ikrogametosit dan makrogametosit akan bertemu di usus dan

    akan terbentuk $igot. Nigot selanjutnya akan menjadi ookista. -okista ini

    kemudian akan keluar dari tubuh bersama tinja dan kemudian membentuk 

    sporokista yang masing*masing berisi 2 sporo$oit. %pabila ookista yang telah

     bersporulasi tersebut tertelan oleh unggas yang rentan, makan akan terjadi ineksi.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    20/76

    20

    Laktu yang dibutuhkan untuk siklus hidup Eimeria bervariasi berkisar antara *1

    hari.

    Penularan koksidiosis terjadi se#ara hori$ontal, baik melalui peralatan

    (tempat ransum, minum), ransum, air minum maupun eses yang telah ter#emar 

    oleh kedua agen penyakit tersebut.Selain itu, dapat terjadi se#ara langsung, yaitu

    dari ayam sakit ke ayam yang sehat.

    !erdasarkan patogenesisnya koksidiosis dibagi menjadi koksidiosis sekum

    dan koksidiosis intestinal.+oksidiosis sekum terjadi ketika ookista menjadi bentuk 

    sporo$oit yang kemudian keluar dari dinding ookista menjadi ski$on di epitel

    usus.Selanjutnya ski$on pe#ah menghasilkan mero$oit.'ero$oit menyebabkan

    kerusakan sel*sel epitel sampai di baah submukosa sehingga epitel sekum

    terkelupas.%kibatnya terjadi perdarahan hebat.Sedangkan pada koksidiosis

    intestinal, pe#ahnya ski$on hanya menyebabkan kerusakan pada mukosa usus

    sehingga menyebabkan diare.

    Patogenitas  Eimeria dipengaruhi oleh jumlah ookista, jumlah mero$oit

    yang terbentuk, lokasi parasit, umur ayam dan kekebalan. Eimeria tenella dan

     Eimeria necatri! memiliki patogenitas paling tinggi dengan mortalitas

    00E.+edua spesies ini menyebabkan diare berdarah pada sekum dan dapat

    menyebabkan kematian. E. ma!ima* E. acervulina dan E. brunette bersiat patogen

     pada usus dan meyebabkan diare.neksi dari ketiga spesies ini menyebabkan

    gangguan penyerapan makanan, dan penurunan produksi daging dan

    telur.Sedangkan  Eimeria praeco!,  Eimeria hagani,  Eimeria mitis*  dan  Eimeria

    mivati memiliki patogenitas yang rendah pada usus namun tetap dapat

    menyebabkan diare.

    Pada ayam umur *2 minggu diperlukan 200.000 ookista untuk menimbulkan kematian, sedangkan ookista dengan jumlah 10.000 O 00.000

    menimbulkan kematian pada ayam yang umurnya beberapa minggu lebih tua.

    +oksidiosis merupakan penyakit yang bersiat immunosuppresi. 'ekanisme

    terjadinya immunosuppresi adalah9

    • +erusakan jaringan mukosa usus menyebabkan proses pen#ernaan dan

     penyerapan $at nutrisi tidak optimal. %kibatnya terjadi deisiensi nutrisi

    sehingga pembentukan antibodi terganggu.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    21/76

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    22/76

    22

    dentiikasi aal adanya serangan koksidiosis menjadi langkah penting

    untuk mengantisipasi terjadinya outbreak  penyakit ini.7ika ada satu atau dua ekor 

    ayam yang menggigil dan bersembunyi di belakang tempat ransum atau minum

    maupun adanya eses yang basah yang berlendir atau eses berdarah di daerah

    kloaka maka #urigai adanya serangan koksidiosis.%yam yang positi terineksi

    koksidiosis segera dikeluarkan dari kelompoknya dan eses ayam yang ber#ampur 

    dengan darah segera dibuang.

    Penanganan kasus koksidiosis perlu memperhatikan pemberian obat

    koksidiosis se#ara tepat, baik dosis maupun aturan pakai.-bat koksidiosis

     biasanya diberikan dengan metode ;*2*; yaitu ; hari obat, 2 hari air minum tanpa

    obat dan ; hari obat. -bat koksidiostat yang sering digunakan adalah golongan

    Sula, antara lain SulaDuinoaline, Suladimethoaline, Sulanetran, dan lain*

    lain. -bat koksidiosis golongan ini lebih eekti untuk mengatasi intestinal 

    coccidia, yaitu  E. acervulina  dan  E. ma!ima  namun sulaDuinoaline dan

    suladimethylpirimidine eekti juga untuk cecal coccidia ( E. tenella)./i samping

    itu juga dibutuhkan vitamin % untuk memper#epat penyembuhan luka di usus, dan

    vitamin + yang berungsi untuk memper#epat terhentinya pendarahan.

    SulaDuinoaline mempunyai $at akti berupa Para %mino !en$en

    Sulonamide (P%!S).'ekanisme kerja Sulonamide adalah mengadakan

    antagonis kompetiti dengan Para %mino !en$oi# %#id (P%!%). Eimeria

    membutuhkan P%!% untuk pertumbuhannya.elah diketahui P%!% berperan

    dalam sintesis asam olat./i dalam tubuh asam olat berungsi sebagai koen$im

    untuk sintesis purin, timin, dan beberapa asam amino esensial.Selain itu, asam

    olat merupakan bagian dari molekul vitamin !2 yang berperan dalam

    metabolisme purin dan asam amino. %danya deisiensi olat berakibat terjadinyagangguan dalam sintesis purin, timin, dan asam amino esensial yang berakibat

    gangguan dalam sintesis /F% dan JF%, sehingga ungsi tubuh yang berkaitan

    dengan ungsi /F% dan JF% menjadi terganggu seperti proses pembelahan sel,

    maturasi sel, termasuk gangguan dalam ungsi normal sel didalam tubuh

    (Setiabudi & 'ariana 1).SulaDuinoaline digunakan untuk stadium mero$oit

    generasi dari siklus hidup  Eimeria tenella dan  Eimeria necatri!, terutama

    menyebabkan degenerasi pada stadium aseksual (ampubolon 2005).

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    23/76

    23

    /osis SulaDuinoaline yang dianjurkan untuk ayam melalui air minum

    adalah 0,021E * 0,0;;E untuk pen#egahan dan 0,05;E untuk pengobatan.

    Pemakaian dosis yang lebih tinggi dan dalam periode yang lama akan

    menimbulkan tanda*tanda kera#unan dan terhambatnya pertumbuhan ayam serta

    dapat menimbulkan adanya galur 6o##idia yang resisten terhadap obat itu

    (Soulsby

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    24/76

    24

    >ambar 5 Siklus hidup Anaplasma

    Patogenitas anaplasma sangat bervariasi tergantung pada umur. %nak 

    domba mengalami ineksi ringan dengan sedikit kematian atau tidak sama sekali.

    Pada ternak deasa penyakit yang dialami sangat hebat, angka kematian

    men#apai 20*10E.Semua jenis dan tipe ternak dapat terkena parasit

    ini. A.phagoctophilum  mampu menekan system imun tubuh sehingga

    meningkatkan kemungkinan hean terineksi Staphlococcus aureus  dan

     Pasteurella haemoltica yang dapat menyebabkan kematian. A.Phagoctophilum

     banyak mengineksi domba yang di lapangan yang dipenuhi oleh  +!odes ricinus.

     A.phagoctophilum dilaporkan sebagai agen penyebab tick born (ever  di "ropa.

    >ejala yang aal meliputi demam tinggi men#apai 50*56, depresi, dan

     berat badan menurun.!ila penyakit semakin parah maka ditandai dengan

     bertambah parahnya anemia, dehidrasi dan konstipasi. Hean yang sembuh akan

     bertindak sebagai karier.

    Pada daerah endemik, diagnosa dapat dilihat dari berbagai gejala klinisyang ada seperti anemia tanpa terjadi hemoglobinuria dan ikterus.%naplasmosis

    sering diikuti dengan babesiosis akut dan theileirosis.Pearnaan preparat ulas

    darah dengan giemsa dapat digunakan untuk melihat parasit se#ara

    mikroskopis.Pen#egaham ineksi %naplasma dapat dilakukan dipping ,

     penyemprotan( spraing ) se#ara teratur selama vektor banyak, dapat segera

    menurunkan populasinya.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    25/76

    25

    %naplasmosis akut paling eekti diobati dengan menggunakan tetra#iklin,

    #lortetra#iklin, imido#arb propionate dan tranusi darah 5*3 liter dapat diulang

    setiap 5< jam.

     Plasmodium

     Plasmodium gallinaceum mengineksi sel darah merah pada unggas dan

    mengakibatkan terjadinya malaria.Penyakit ini tersebar luas di dunia, terutama

     pada daerah tropis ("n#y#lopaedia !ritanni#a 20).Bektor yang menularkan

     penyakit ini adalah nyamuk, seperti Cule!* Anopheles* Culiceta* Mansonia* dan

     Aedes (7ennings et al. 2003).

     Plasmodiummelalui tiga siklus dalam hidupnya, yaitu gametosit,

    sporo$oit, dan mero$oit.>ametosit berkembang dalam tubuh nyamuk menjadi

    sporo$oit.Sporo$oit ditranser ke saliva nyamuk dan masuk ke dalam tubuh inang

     bersamaan dengan gigitan nyamuk. +emudian sporo$oitakan memasuki sel

     parenkim hati dan berkembang menjadi mero$oit ("n#y#lopaedia !ritanni#a

    20). Pembelahan yang #epat pada mero$oit mengakibatkan sel inang menjadi

    ruptur dan mero$oit masuk ke dalam eritrosit pada aliran darah.Hal ini mengaali

    siklus intraeritrosit.'ero$oit membelah diri di dalam J!6 dan membentuk 

    s#hi$on ( sc"ogon). S#hi$on ini akan ruptur dan merusakan J!6 sehingga

    mero$oit hasil multiplikasi akan mengineksi sel darah merah yang baru. Selama

    ase schi"ogon, parasit memakan sitoplasma J!6 dengan memproduksi granul

    yang berpigmen #oklat.Siklus intra*eritrosit berlanjut hingga inang mati atau

     parasit ditekan oleh system imun inang.Setelah siklus intra*eritrosit, beberapa

    mero$oit berkembang menjadi sel seksual (mikrogamet dan makrogamet) dan

    memulai siklus yang baru.Sel seksual lepas dalam usus nyamuk.?ertilisasi dan

     pembentukan $igot terjadi ketika mikrogamet bertemu dengan makrogamet.Nigot

    yang telah matang bergerak elongasi menembus dinding usus dan menjadi

    ookinet. -okinet akan membentuk oosit pada dinding luar usus nyamuk. nti sel

    oosit terbagi menjadi ratusan spindel membentuk sporo$oit.-osit kemudian pe#ah

    dan melepaskan sporo$oit.!eberapa sporo$oit ini berpindah ke kelenjar saliva.

    Sporo$oit ini akan masuk ke dalam tubuh inang bersamaan dengan gigitan

    nyamuk dan siklus hidup  Plasmodium kembali berulang (7ennings et al. 2003).

    +erusakan sel darah merah oleh toksin mero$oit menyebabkan siklus demam

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    26/76

    26

    yang periodik dan menjadi symptom dari malaria.("n#y#lopaedia !ritanni#a

    20).

    >ejala klinis yang mun#ul di aal ineksi Plasmodium adalah eses yang

     berarna hijau.Hal ini dikarenakan peningkatan katabolisme hemoglobin dan

    menghasilkan peningkatan ekskresi biliverdin (Paulman & '#%llister 

    2001).:nggas yang diineksi Plasmodium seringkali lemah, depresi, dispnoe, dan

    anoreksia.!urung*burung bahkan mengalami protusio abdominal (karena

    hepatomegali) dan hemoragik okuler.s#hemia sistem syara pusat dapat terjadi

    ketika  P. gallinaceum membentuk oklusi pada kapiler dengan s#hi$on ekso*

    eritrosit dalam sel endotel.%nemia hemolitik sering disertai leukositosis,

    limositosis, dan hemoglobinuria.+oma dan kematian dapat terjadi dengan #epat

    ketika kerusakan yang disebabkan oleh parasit sangat tinggi.etapi, beberapa jenis

    unggas tidak menunjukkan gejala sakit dan berperan penting sebagai carrier 

    asimptomatik (7ennings et al. 2003). :nggas yang pulih akan resiten sepenuhnya

    terhadap kejadian penyakit malaria untuk kedua kalinya setelah ekposur berulang

     pada organisme melalui gigitan nyamuk (Paulman & '#%llister 2001).

    Pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan membuat ulas darah dan

     pearnaan >iemsa. Plasmodium pada ase mero$oit tampak berbentuk bulat ke#il

    di dalam sitoplasma J!6.

    >ambar 1 Plasmodium dalam sitoplasma J!6 pada ulas darah ayam (7ennings et 

    al 2003).

    II. Ektoparasit

     Musca domestica + Housefly0 Lalat Rua#,

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    27/76

    27

    a. 'orologi

    :kuran panjang tubuh betina deasa 3*< mm dan jantan deasa 1*3 mm.

    Larna tubuhnya bervariasi dari abu*abu terang sampai gelap.oraks berarna

    abu*abu dengan empat garis longitudinal di dorsalnya.%bdomen berarna kuning

    ke#oklatan dengan garis longitudinal berarna hitam di tengahnya.'atanya

     berarna kemerahan dan jarak diantara mata dapat digunakan untuk membedakan

     jenis kelamin (aylor et al.  200).Probosinya tumpul dengan bagian ujung

    melebar dan memiliki struktur seperti  spons  yang berungsi dalam menyerap

    makanan.%ntenanya pendek dengan arista yang berambut ( plumose) baik pada

    ventral maupun dorsal.Sayapnya jernih dengan vena sayap 'C2 sangat khas

    membentuk lengkungan sudut yang tajam dan sel J 1 agak tertutup di distal (Hadi

    & Soviana 200).Benasi pada sayap dapat digunakan untuk membedakan Musca

    dengan genus lalat lainnya.'orologi Musca domestica dapat dilihat pada >ambar 

    3.

    >ambar3 Musca domestica  yang ditemukan di :JJ.(/okumen +elompok 6 PP/H

    200A20).

     b. Perilaku dan /aur Hidup

    8alat betina dapat mengeluarkan telur sampai 10 butir.!entuk telur 

     Musca domestica  seperti pisang berarna putih ke#oklatan dengan ukuran

     panjang mm.elur diletakkan di eses ataupun di bahan*bahan organik yang

    membusuk. elur akan menetas pada 2*25 jam pada suhu yang optimal. 8arva

     berarna putih berbentuk silindris bersegmen dan tidak berkaki.Pada bagian

     posterior terdapat sepasang respirator spiracles*  bentuk dan strukturnya dapat

    digunakan sebagai kun#i identiikasi.Suhu optimal untuk pertumbuhan larva yaitu

    ;0*; 06. 8arva akan memakan bahan organik dan dalam aktu ;* hari akan

     berubah menjadi pupa dalam puparium. 8alat deasa akan mun#ul setelah ;*23

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    28/76

    28

    hari tergantung suhu (aylor et al. 200). :mumnya akan berubah menjadi lalat

    deasa setelah 5 hari dan akan kopulasi 2*; hari kemudian (Hadi & Soviana

    200). otal perkembangan dari telur hingga menjadi lalat deasa yaitu < hari

     pada suhu ;106 (aylor et al . 200). 8alat deasa dapat bertahan hidup sekitar *

    2 bulan (Hadi & Soviana 200).

    #. Peranan

     Musca domestica  tersebar di seluruh dunia. Musca domestica  yang

    diperoleh ditemukan di kandang Sapi :JJ dan di beberapa bak penampungan

    sampah di sekitar ?+H P!.8alat ini bukan merupakan parasit pada hean

    hidup.%kan tetapi lalat ini dapat berperan sebagai vektor dalam memindahkan

     berbagai ma#am agen penyakit dan parasit lainnya baik pada manusia maupun

    hean.Hal tersebut dikarenakan kebiasaan lalat yang sering hinggap pada eses

    dan bahan*bahan organik yang membusuk (aylor et al. 200). Musca domestica

    menghisap makanan dengan terlebih dahulu men#airkan makanan dengan

    regurgitasi lambung yang mengandung en$im pen#erna (Hadi & Soviana 200).

    %gen penyakit (virus, bakteri, #a#ing parasitik, proto$oa) dapat terbaa karena

    tertempel pada rambut*rambut di kaki maupun tubuh lalat tersebut atau

    teregurgitasi bersama  salivar vomit   selama proses makan  Musca

    domestica(aylor et al . 200).

    !eberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh lalat tersebut yaitu +olera

    (&ibrio cholera), +onjungtivitis (bakteri), Poliomyelitis (virus), /isentri (bakteri

    dan proto$oa), Helminthiasis (#a#ing pita dan #a#ing gilig), F/ (virus Fe#astle

    /isease), Pasteurellosis ( Pasteurella multocida), 8imberne#k (Clostridium

    botulinum), !ru#ello#is ( Brucella abortus), 'astitis (bakteri), hela$iosis

    (#hela"ia rhodesii) serta penyakit lainnya (Hadi & Soviana 200Q aylor et al.

    200).

    d. Pengendalian

    Pengendalian  Musca domestica dapat dilakukan melalui pengelolaan

    lingkungan.?eses ataupun sampah sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama

    menumpuk di satu tempat.Hal tersebut dikarenakan baik eses maupun sampah

    merupakan tempat perkembangbiakan serta sumber makanan bagi lalat.

    Pengendalian non kimiai merupakan #ara yang ramah lingkungan, dapat

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    29/76

    29

    dilakukan dengan alat pengusir dan jebakan lalat yang sederhana (seperti kertas

     perekat lalat) atau #anggih (seperti perangkap lampu atau light trap) yang dapat

    membunuh lalat deasa dengan aliran listrik. Pengendalian kimiai dapat

    dilakukan dengan larvasida, repelen lalat, penyemprotan permukaan ( sur(ace

     spra), penyemprotan ruangan ( space spra), dan pengumpanan (baiting ).

     Stomoxys calcitrans + Stable Fly0 Lalat &andang,

    'enurut Hadi & +oesharto (2003),Stomo!s calcitrans banyak dijumpai di

    ndonesiaakan tetapi jarang dijumpai di permukiman, sangat umum pada

     peternakan sapi perah dan sapi yang selalu dikandangkan oleh karena itu dikenal

     populer dengan nama lalat kandang. 'enurut Hadi & Soviana (200) lalat initersebar se#ara kosmopolitan(bisa ditemukan di seluruh dunia selama makanan

    yang sesuai dan kondisi #ua#a dapat memungkinkan) terutama di ilayah "tiopia,

    -riental dan Palaerktik.Stomo!s calcitrans  menghisap darah ternak sehingga

    dapat menurunkan produksi susu.

    a. 'orologi

    :kuran panjang tubuh Stomoo!s calcitrans  hampir mirip dengan  M.

    domestica  yaitu sekitar *< mm.oraks berarna abu*abu dengan empat garis

    longitudinal di dorsalnya.%bdomen pendek dan luas dibandingkan M. domestica

    dengan tiga bintik hitam di segmen kedua dan ketiga abdominal (>ambar 

    2a).'etode paling sederhana untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat

     probosisnya (aylor et al . 200). Probosisnya panjang dan men#uat ke depan

    kepala dan palpus maksilanya pendek, untuk menusuk kulit dan menghisap darah

    (>ambar 2b). %rista berambut hanya pada sisi dorsal.Sayapnya jernih dengan

    vena sayap 'C2 melengkung halus dan sel J 1 terbuka di distal (Hadi & Soviana

    200).

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    30/76

    30

    >ambar Stomo!s calcitrans, (a) betina deasa pada pandangan dorsal, (b) probosis

    tampak dari samping (Hadi :.+. & ?.R. +oesharto 2003).

     b. Perilaku dan daur Hidup

    'enurut Hadi (20),siklus hidup lalat ini berkisar ;*1 minggu pada

    kondisi optimal dan mengalami metamorosis sempurna dalam perkembangannya.

    'enurut Hadi & Soviana (200) telur berbentuk lonjong berarna putih,

     berjumlah 10*510 butir dalam beberapa kelompok diletakkan pada bahan*bahan

    yang membusuk ber#ampur tinja hean atau manur sapi, sisa makanan, rumput,

    sampah sayuran, kompos dan biji*bijian yang sedang membusuk. elur menetas

    menjadi larva pada 2*1 hari kemudian dan *2 hari larva akan berubah menjadi

     pupa. 'asa pupa dilalui selama ;*5 hari untuk men#apai tahap imago (deasa).

    8alat jantan dan betina mengisap darah dan merupakan penerbang yang kuat dan

     berumur panjang. 8alat ini akti pada siang hari dan gigitannya menyakitkan.

    #. Peranan

    Stomo!s calcitrans(>ambar ;) merupakan vektor biologik penyakit surra

     pada sapi oleh patogen #rpanosoma evansi dan penyakit antraks pada sapi oleh

     patogen Bacillus antracis.

    >ambar

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    31/76

    31

    8alat ini banyak terdapat di ilayah -riental termasuk di ndonesia dan

    "tiopia. 8arvanya merupakan penyebab miasis yang obligat pada sapi, kuda, dan

    hean lain.

    a. 'orologi

      :kuran tubuhnya kurang lebih ,1 kali lalat rumah. :mumnya berarna

    hijau metalik dengan banyak bulu O bulu pendek menutupi tubuh yang diselingi

     bulu kasar. Struktur mulutnya termasuk tipe penjilat seperti lalat rumah. 8arvanya

     berbentuk silinder dengan deretan duri O duri pada keliling tiap ruas tubuh.

     b. Perilaku dan daur Hidup

      8alat betina merupakan penyebab miasis obligat yang meletakkan telur 

     pada tepi luka yang terbuka dalam jumlah 10*100 butir dalam satu kelompok.

    :mumnya betina akan memilih luka yang mulai membusuk. elur akan menetas

    setelah 2;*;0 jam, dan larvanya segera masuk jauh ke dalam luka sambil

    memakan jaringan luka. Stadium larva dilalui selama 1*3 hari, lalu menjatuhkan

    diri dari luka untuk berubah menjadi pupa yang akan berlangsung selama * hari,

    kemudian menjadi deasa.

    #. Pengendalian

    Pengendalian lalat ini dapat dilakukan se#ara non*kimiai dan kimiai.

    6ontoh pengendalian non*kimiai antara lain sanitasi yang ditunjukan dengan

    men#iptakan lingkungan yang tidak memberikan suatu bentuk kehidupan lalat

    yaitu keadaan yang kering, udara sejuk dan bersih, pemasangan penghalang

     berupa kaat kasa pada pintu jendela dan lubang angin, atau membuat dua lapis

     pintu. Pengendalian non*kimiai lainnya adalah perangkap #ahaya (light trap)

    yang dapat membunuh lalat deasa dengan aliran listrik.

    Pengendalian kimiai dilakukan dengan penyemprotan, baik permukaan

    maupun ruangan. Penyemprotan ini digunakan untuk mengendalikan lalat, namun

    sangat tergantung pada permukaan tempat yang akan di semprot, biasanya

     penyemprotan dilakukan pada tempat*tempat yang sering di datangi

    lalat.nsektisida yang digunakan adalah organoosor, karbamat dan berbagai

     piretroid sintetik. nsektisida yang digunakan untuk penyemprotan ruangan adalah

     piretriod sintetik karena relati lebih aman.piretriod sintetik karena relati lebih

    aman. Selain itu, pengendalian kimiai dapat dilakukan dengan metode

     pengumpanan. Penggunaan umpan digunakan untuk mengendalikan lalat dapat

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    32/76

    32

    dilakukan tetapi dalam jangka pendek. !entuk umpan siap pakai yang terdapat di

     pasaran biasanya di gunakan dengan #ara ditaburkan disekitar tempat lalat

     berkerumun, dan hasilnya #ukup eekti.

    Chrysomya megacephala

    a. 'orologi

    :kuran tubuhnya kurang lebih ,1 kali lalat rumah. :mumnya berarna

    hijau metalik dengan banyak bulu*bulu pendek menutupi tubuh yang diselingi

     bulu kasar.Struktur mulutnya termasuk tipe penjilat.8arvanya berbentuk silinder 

    dengan deretan duri*duri pada keliling tiap ruas tubuh.

    >ambar Chrsoma megacephala.

     b. Perilaku dan /aur Hidup

    Penyebaran lalat ini hampir diseluruh dunia.8alat ini merupakan penyebab

    terjadinya penyakit miasis.8alat betina meletakkan telurnya pada tepi luka yang

    terbuka dalam jumlah 10*100 butir dalam satu kelompok.elur*telur tersebut

    mulai menetas setelah 2;*;0 jam. Setelah telur menetas, maka akan keluar larva

    yang langsung masuk menembus ke dalam luka. Perjalanan larva masuk menuju

    ke dalam luka diikuti dengan larva tersebut memakan jaringan yang

    dileatinya.Perkembangan larva ini berlangsung selama 1*3 hari. Setelah larva

    merasa kenyang, larva akan menjatuhkan diri dari luka tersebut untuk berkembang

    menjadi pupa yang akan berlangsung selama * hari. Setelah itu lalat deasa

    keluar dari pupa yang matang.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    33/76

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    34/76

    34

     berbentuk silindris dengan ukuran *2 mm dan jumlahnya sekitar 00*100 butir.

    8arvanya silindris dan langsing, ujungnya run#ing dan terdiri atas kepala yang

    ke#il dan terdiri dari 2 ruas. +epala larva retraktil, mandibulanya dapat

    menggigit yang menyakitkan. Pupanya obtek, pada bagian anterior membulat dan

     pada baian posteriornya merun#ing, bakal kaki dan sayapnya menempel pada

    tubuh, ruas*ruas perutnya bergerak bebas dan panjangnya sama, ruas kedua

    sampai ketujuh terdapat duri*duri yang mengelilingi tiap ruas abdomen. :jung

     pupanya terdapat duri yang tebal disebut aster. 8alat deasa mun#ul (eksklosi)

    dari pupa melalui #elah dorsum toraks (Hadi :+ & Soviana S 200).

     b. Perilaku dan /aur Hidup

    8alat ini mengalami metamorosis sempurna. elurnya berbentuk lonjong

    diletakkan dalam kelompok pada tumbuhan air atau dekat dengan tempat berair.

    Setelah satu minggu telur menetas menjadi larva yang berbentuk silinder dan

    segera masuk kedalam tanah yang lembab atau lumpur, dan hidup sebagai

    karnivora akuatik. Stadium larva berlangsung selama 3 minggu sampai satu tahun

    tergantung jenis dan kondisi #ua#a. Stadium pupa dilalui selama *; minggu.

    Hanya lalat betina deasa yang menghisap darah, sedangkan lalat jantan hidup

    dari #airan tumbuhan. ahap imago merupakan penerbang yang tangguh dan

     penggigit persisten yang akti pada siang hari. Selain ternak, lalat ini juga

    menyarang hean liar bahkan manusia. 8alat ini juga dapat menularkan beberapa

     penyakit yang berbahaya (Hadi & Soviana 200). #abanus betina membutuhkan

    darah untuk perkembangan telurnya. 8alat dapat menghisap darah dalam aktu

    lama karena lalat memasukkan antikoagulan pada tempat gigitan. 8alat ini

    memiliki ukuran tubuh yang sangat besar sehingga mampu menghisap darah

    dalam jumlah besar.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    35/76

    35

    >ambar Siklus hidup #abanus rubidus.

    #. Pengendalian

    Pengendalian yang dapat dilakukan antara lain se#ara non kimiai,

    kimiai dan penyemprotan permukaan. Pengendalian non kimiai ramah

    lingkungan, dan lebih tepat sasaran. Perbaikan sanitasi adalah #ara yang eekti.Pengendalian kimiai dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida bisa

     berupa larvasida atau pembunuhan lalat deasa dengan penyemprotan residual

     pada permukaan. Penggunaan larvasida kurang popular, karena bisa menimbulkan

    resistensi. nsektisida yang digunakan untuk penyemprotan residual antara lain

    organoosor, karbamat dan berbagai jenis piretroid sintetik.

    8alat #abanus spakti pada siang hari sehingga hean harus dijaga agar 

    terhindar dari gigitan lalat #abanus sp. Pengendalian #abanus spp dapatdilakukan dengan melakukan pengeringan daerah berair (genangan) disekitar 

    ladang penggembalaan, pembersihan tanaman yang ada dipermukaan air disekitar 

    ladang, pembersihan lumpur di tempat penyimpanan air, dan dipping sapi deasa

    dengan insektisida. Pengendalian lalat dapat juga dilakukan dengan penyemprotan

    insektisida pada radius km dari daerah raa, sungai, dan habitat lainnya dimana

    lalat dapat berkembangbiak. Perangkap serangga (insect trap) juga dapat

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    36/76

    36

    digunakan dalam upaya pengendalian vektor. Perangkap yang digunakan adalah

     perangkap manitoba (Hadi & Soviana 200).

    Perangkap ini memiliki bentuk yang sederhana, berupa sungkup atau

    selubung yang ditahan oleh tiga batang penahan (tripod), dan dilengkapi dengan

    tabung pengumpul serangga pada bagian atas. Sungkup terbuat dari bahan kasa

    atau plastik yang berarna terang. /i tengah*tengah bagian baah sungkup

    terdapat benda berupa bola atau balon hitam yang bersiat atraktan (penarik) bagi

    serangga. Perangkap ini ditan#apkan di tanah. !ola berarna hitam atau gelap

    yang dipasang di tengah perangkap ini dapat bergerak ke kanan atau ke kiri bila

    tertiup angin. Hal ini yang menjadi daya tarik bagi serangga tertentu yang

    menyerang inang. Perkembangan selanjutnya balon karet diganti dengan balon

     plastik (diameter 10 #m), dan bagian penampung yang ada di atas dilengapi

    dengan sianida natrium agar lalat yang masuk segera mati begitu sampai pasa

     perangkap.

     Hippobosca ariegata

    a. 'orologi

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    37/76

    37

    >ambar 2 $ippoboaca variegatta(/okumen +elompok 6 PP/H 200A20).

    8alat ini berukuran sekitar #m, tubuhnya melebar dan pipih dorso

    ventral, berarna #okelat merah dengan ber#ak kuning pu#at pada bagian dorsal

    toraknya. Seluruh tubuhnya ditutupi rambut pendek, memiliki sepasang sayap

    yang kuat dengan vena anterior yang jelas. %ntenanya tidak berkembang.

    Probosisnya langsing, digunakanuntuk merobek dan menusuk jaringan. Palpinya

    tebal, pendek dan melindungi probosisnya. %pabila probosis tidak digunakan

    sebagian besar ditarik ke dalam kepala. 8alat ini memiliki tungkai dan kuku yang

     berkembang baik.

     b. Perilaku dan /aur Hidup

    >ambar ; Pupa $ippobosca sp. (/okumen +elompok 6 PP/H 200A20).

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    38/76

    38

    8alat ini jarang terbang, biasanya hanya merayap di permukaan tubuh

    inang. :mumnya, disiang hari baik jantan maupun betina mengisap darah dan

     beristirahat pada inang, terutama sapi dan kuda. 8alat ini termasuk kedalam

    kelompok pupipara. elurnya menetas menjadi larva yang berkembang hingga

    hampir men#apai tahap pupa di dalam saluran reproduksi betina, kemudian

    dilahirkan, dan dalam aktu beberapa jam langsung berubah menjadi pupa. Pupa

    ini berbentuk agak bulat, berukuran 15 mm dan mempunyai ber#ak gelap pada

    ujung posterior. Pupa biasanya banyak ditemukan pada batang atau pelapah pohon

    kelapa atau pohon lannya yang terlindung, atau tanah yang berlumpur. 8amanya

     periode pupa banyak dipengaruhi oleh suhu. 8alat ini suka menetap lama pada

    tubuh inangnya dan tidak mudah terganggu oleh rangsangan dari luar. /aerah

    yang paling disukai adalah daerah leher, perineal, dan diantara kaki belakang,

    serta daerah pubis.

    #. Peranan

    8alat ini tergolong pengisap darah yang sangat merugikan sapi dan kuda

    karena dapat mengurangi ketahan tubuh dan menyebabkan anemia. Selain itu,

    lalat ini dapat menularkan #rpanosoma theileri yang bukan patogen pada sapi

    dan $aemoproteus pada angsa, itik seta unggas lainnya.

    d. Pengendalian

    Pengendalian dalam populasi yang sangat banyak dapat menggunakan

    sistem dipping , dimana hean dileatkan kedalam kolam yang telah dilarutkan

    insektisida. :ntuk populasi yang jumlahnya sedikit dapat dilakukan

     penyemprotan insektisida langsung kebadan hean ternak.

     !iamcamma agasa. 'orologi

    Semut merupakan kelompok serangga pengganggu yang sering dijumpai

    di sekitar tempat tinggal manusia di berbagai belahan dunia.!eberapa jenis telah

    dilaporkan berpotensi sebagai vektor mekanik berbagai ma#am penyakit

    manusia.Hadi (20) melaporkan baha  %iacamma vagas  ditemukan disekitar 

    dan diluar gedung.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    39/76

    39

     %iacammamemiliki tubuh yang hitam, mandibula dan lengaan yang

     berarna #oklat kemerahan.Jambut jarang, tegak dan #oklat terang serta adanya

    sepasang spina pada dorsal petio terlihat dengan jelas (+ubota 200;).

    >ambar 5 %iacamma sp. (http9AAant.edb.miyakyo*u.a#.jpA"AaoA?010.html)

    "dontoponera transersa

    Semut adalah serangga sosial yang hidupnya dalam sarang yang kurang

    lebih permanen.:kuran koloni bervariasi dan kebanyakan lokasinya dalam tanah,

    kayu dan diantara batu*batuan.Perilaku makannya berbeda*beda, ada yang

     predator, bangkai, #airan tanaman atau se#ara umum mengandung gula, atau

     pemakan segala (omnivora).Selain sebagai pengganggu di dalam dan di sekitar 

    gedung, semut juga berpotensi menularkan penyakit pada manusia dan hean.

    a. 'orologi

    'emiliki ; bagian tubuh yang jelas, yaitu kepala, thora dan abdomen.

    Juas abdomen pertama dan ruas abdomen depan (yang berhubungan dengan

    thora) lebih ke#il daripada yang lainnya sehingga tampak seperti pinggang.

    Petiole (ruas abdomen basal yang ke#il) satu ruas, anus terminal sirkular biasanya

     berambut, mempunyai alat penyengat dan dapat menyemprotkan ra#un.+epalanya

    terdapat sepasang mata majemuk, sepasang antena yang membentuk siku.

    http://ant.edb.miyakyo-u.ac.jp/E/Taxo/%20F10501.htmlhttp://ant.edb.miyakyo-u.ac.jp/E/Taxo/%20F10501.html

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    40/76

    40

    >ambar 1'dontoponera transversa dari depan (kiri) dan dari samping (kanan) (%lpert

    2001).

    Semut -dontoponera memiliki thora yang ber#orak, badannya berarna

    hitam, petiole lan#ip, ujung gaster banyak bulu, bagian ujung gaster membulat

    tanpa spina. 'andibula memanjang dan lurus kedepan, dengan gigi hanya

    dibagian ujung

     b. /aur hidup

    Pada umumnya semut memiliki ratu yang akan bertelur banyak. elur*telur 

    ini diraat oleh semut pekerja.elur kemudian berkembang menjadi larva dan

     pupa. Pada tahap ini semut akan berkembang menjadi semut prajuritApekerja dan

    kemudian ada yang berkembang menjadi pejantan.

    Tapinoma indicum

    a. 'orologi

    Se#ara khas, semut mempunyai tiga bagian tubuh yang jelas, yaitu kepala,

    toraks dan abdomen.!agian kepala dan thorak #apinoma sp  berarna gelap

    namun pada bagian tergit di posterior berarna #erah kekuningan.#apinoma sp

    tidak memiliki alat penyengat.#apinoma sp memiliki satu petiol.>ambaran

    morologi #apinoma indicum ditampilkan pada gambar 3.

    >ambar 3 'orologi #apinoma sp(http9AAeo.en#ydia.#omAesAapinoma)

    http://eo.encydia.com/es/Tapinomahttp://eo.encydia.com/es/Tapinoma

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    41/76

    41

     b. Perilaku dan daur hidup

    #apinoma spbiasanya hidup bergerombol di lantai. >erombolan #apinoma

    spbiasanya akan keluar melalui #elah*#elah ke#il. #apinoma sp memiliki kebiasan

     berjalan #epat. %pabila ada gangguan biasanya mereka akan berjalan tidak 

    menentu. Habitat semut ini biasanya di daerah yang tidak terganggu seperti di

    #elah*#elah retakan ke#il di rumah, #elah buku, rongga dinding, di pot bunga dan

     pada dasar palem.

    #apinoma sp bersiatpoligami dimana pejantan mengaini banyak 

     betina./aur hidup semut termasuk metamorosis sempurna dalam

     perkembangannya. elurnya sangat ke#il dan berarna putih seperti susu.8arva

    yang baru menetas berarna putih seperti ulat dengan kepala menyempit ke arah

    depan. 8arva pertama kali ini diberi makan oleh yang deasa, larva generasi

     berikutnya diberi makan oleh pekerja. Setelah #ukup makan dan beberapa kali

    molting  (menyilih) akan berubah menjadi pupa. Pupa bentuknya seperti deasa

    tetapi lebih lunak, berarna putih krem, dan tidak akti.!eberapa spesies, pupanya

    terselubung oleh kokon sutera. /easa akan mun#ul dalam beberapa jam atau

    hari dan akan mengalami proses pengerasan dan penggelapan kutikula.

    Perkembangan dari stadium telur sampai menjadi deasa berkisar 3 minggu lebih,

    tergantung spesies, tersedianya makanan, suhu, musim dan aktor lainnya.

    #. Peranan

    /alam suatu rumah semut ini dapat menjadi penganggu dimana

    membentuk sarang*sarang bergerombol. Selain itu semut ini memangsa makanan

    manusia seperti permen, kue dan makanan manis lainnya. Famun disamping itu

    #apinoma sp  juga memakan hean yang sudah mati.Sehingga ditakutkan semut

    ini berpotensi menyebarkan penyakit.

    d. Pengendalian

    :mumnya, kontrol tidak diperlukan ke#uali apabila semut ini menganggu

    di rumah.7ika kontrol diperlukan, semut rentan terhadap sejumlah insektisida

    sehingga biasanya digunakan umpan atau ra#un dengan metode contact poison.

    Camponotus sp

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    42/76

    42

    6amponotus memiliki #iri*#iri antena dua belas ruas dengan bagian ujung

    antena tidak berbentuk bonggol, seluruh tubuh berarna hitam pekat.Seluruh

     permukaan tubuh, kepala dan pedi#el kasarAkesat.'andibula pendek, seperti

    segitiga. %bdomen bergaris memanjang dengan konstruksi antara segmen*segmen

     basal terlihat jelas., petiola satu ruas dengan bentuk pipih, ukuran tubuh semut

     pekerja 0*2mm. 6amponotus merupakan semut perusak kayu, semut ini

     bersarang di sela*sela pohon, daun, atau dapat ditemukan juga di dinding rumah.

    Semut ini memakan ne#tar dari bunga atau #airan tumbuhan.Semut memiliki

    metamorphosis sempurna, dimulai dari telur, larva, pupa dan deasa.

    >ambar Camponotus sp (.naturephoto*#$.#om)

     !olichoderus Thoracicus

    Semut ini disebut juga semut hitam./oli#hoderus memakan #airan

    tumbuhan atau ne#tar. Semut ini merupakan musuh alami hama pada tanaman

    sait dan #o#oa. -leh karena itu, semut ini sering digunakan oleh petani untuk 

    membasi hama. Semut hitam memiliki daur hidup yang sama sepertisemut pada

    umumnya, mengalami metamorphosis sempurna, dimulai dari telur, larva, pupa

    dan deasa.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    43/76

    43

    >ambar

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    44/76

    44

    semut yang sangat mengganggu industri pertanian terutama terhadap ternak sapi

    yang digembalakan dan juga terhadap pekerjanya.

     b. Peranan

    Semut merupakan organisme pengganggu di dalam dan di luar gedung.

    Selain sebagai pengganggu, semut juga berpotensi menularkan penyakit pada

    manusia dan hean. Semut dapat membaa berbagai agen penyakit yang dapat

    menempel pada tubuhnya atau di saluran pen#ernaannya. %gen penyakit tersebut

    adalah agen penyakit disentri, #a#ar air, dan berbagai jenis bakteri termasuk 

    Salmonella  sp. Semut dapat menyengat manusia dan hean, perilaku tersebut

    sangat mengganggu manusia dan hean karena sengatannya yang #ukup

    menyakitkan.

    #. Pengendalian

    Pengendalian dilakukan dengan pertama*tama dilakukan inspeksi terhadap

    koloni dari semut. /engan mengikuti semut pekerja akan didapatkan sarang

    koloni sehingga dapat mudah dilakukan pengendalian. Pengendalian terhadap

    semut dapat dilakukan se#ara nonkimiai maupun kimiai.

    Pengendalian se#ara nonkimiai meliputi berbagai upaya higiene dan

    sanitasi di dalam gedung dan di luar gedung. Pengendalian se#ara kimiai dapat

    dilakukan dengan penggunaan insektisida langsung pada tempat bersarang semut,

    membuat ormasi penghalang dengan insektisida yang bersiat residual.

    "dontomachus haematodes

    Semut ini mempunyai peranan yang sulit untuk diidentiikasi karena

    keberadaannya jarang mengganggu kesehatan manusia. Semut 'dontomachus

    haematodes ini memiliki daur hidup yang sama seperti semut pada umumnya,mengalami metamorphosis sempurna, dimulai dari telur, larva, pupa dan deasa.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    45/76

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    46/76

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    47/76

    47

    tersebut, ternyata sebagian besar yang tertangkap adalah Culicoides marksi,

    Culicoidesactoni  dan ,orcipomia  sp, penyidikan selanjutnya menunjukan pada

    Culicoides marksi  merupakan vektor utama dari on#ho#er#iosis ini. !ovine

    -n#ho#er#iosis disebabkan oleh 'nchocerca cervicalis.

    d. Pengendalian

    PengendalianCulicoides spp ini memang #ukup sulit karena siat

    menyerangnya yang bergerombol dan pada malam hari serta menyenangi hean

     pada saat berada diluar kandang, sehingga tidak ada satupun ma#am kontrol yang

    eekti untuk memberantas Culicoides  spp ini, tetapi untuk mengontrol nyamuk 

    ini harus merupakan kombinasi dari ke empat #ara yaitu 9 kontrol dengan senyaa

    kimia, kontrol se#ara isik dan mekanik, kontrol se#ara alami, kontrol melalui praktek tata laksana. +ontrol dengan senyaa kimia yang tepat misalnya //,

    dursban, #hlornyrios, temephos, enthion, malathion dan iverme#tin, se#ara isik 

    dan mekanik dengan memperbaiki. Pengontrolan tersebut harus didukung

     pengetahuan biologinya yang memadai sehingga diharapkan mendapat hasil yang

    eisien dan eekti ('aardi ambar 22 Culicoides spp(http9AAupikke.sta.ipb.a#.id)

     Anopheles sp.

    a. 'orologi

    elurnya diletakkan satu*persatu, menyerupai perahu dengan pelampung

    dari korion yang berlekuk*lekuk di sebelah lateral.8arvanya tidak memiliki sion,

     pada bagian kiri dan kanan segmen abdomen dan kadang*kadang toraks

    dilengkapi dengan rambut palmat ( palmate hair ), serta bagian dorsal abdomen

    memiliki pelat tergal (tergal plate).

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    48/76

    48

     Fyamuk mempunyai maksila palpi yang sama panjang dengan probos#is,

    tetapi pada yang jantan ujung palpi membesar (club-shaped ). Posisi hinggap

    nyamuk ini menungging.Skutelumnya membulat rata, tidak mempunyai

    lobus.ungkai*tungkainya panjang dan langsing serta abdomennya tidak 

     bersisik.Hanya Anopheles betina yang menghisap darah.

    >ambar 2; Fyamuk  Anopheles deasa(http9AA3.urgs.br)

    >ambar 25 elur (%) dan 8arva Anopheles (!)(Servi#e 200

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    49/76

    49

    dapat dibagi menurut ; kaasan yaitu kaasan pantai, kaasan pedalaman,

    kaasan kaki gunung dan gunung. Anopheles aconitus ditemukan di kaasan

     pedalaman yang ada saah, raa, dan saluran air irigasi (Hoedojo, 2000).

    >ambar21 /aur hidup Anopheles(http9AAnaturalmosDuitorepellents.net)

    #. Peranan

    Peranan nyamuk dalam dunia kesehatan sangat jelas sekali yaitu selain

    sebagai penganggu juga berperan sebagai vektor dan inang antara  Plasmodium

     penyebab malaria (Hadi et al . 200).

    d. Pengendalian

    Se#ara umum pengendalian nyamuk dapat dilakukan dengan dua #ara

    yaitu pengendalian non kimiai dan kimiai. Pengendalian se#ara nonkimiai

    dapat dilakukan dengan #ara pengelolaan lingkungan. Pengelolaan lingkungan

    dapat dilakukan dengan memodiikasi lingkungan yaitu kegiatan dengan

    mengubah isik lingkungan se#ara permanen agar tempat perindukan nyamuk 

    hilang. +egiatan ini di ndonesia popular dengan nama G;' yaitu menutup,

    menguras dan menimbun berbagai temat yang menjadi sarang nyamuk. Selain itu,

     pengendalian nonkimiai dapat juga dilakukan dengan memanaatkan musuh*

    musuh alami nyamuk (Sigit et al . 2003).

    Pengendalian kimiai adalah upaya yang dilakukan untuk mengendalikan

    nyamuk dengan menggunakan insektisida.Pengendalian kimia sangat eekti 

    diterapkan apabila populasi nyamuk sangat tinggi atau untuk menangani kasus

    yang sangat mengkhaatirkan penyebarannya.!eberapa insektisida yang

    digunakan adalah temephos dan metophrene untuk membunuh larva nyamuk,

    repelan untuk men#egah gigitan nyamuk, aerosol untuk nyamuk, dan  (ogging 

    untuk pengendalian se#ara masal suatu daerah (Sigit et al . 2003).

    http://naturalmosquitorepellents.net/http://naturalmosquitorepellents.net/

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    50/76

    50

     Armigeres albopictus

    a. 'orologi

    Sion larva pendek, tanpa gigi pekten, ruas anal tanpa keping ventral, pelana

     berkembang tidak sempurna, ruas abdomen *B atau*B tanpa spikula, sisik 

    sisir sederhana (0* buah). !entuk nyamuk deasa berukuran besar dengan

    arna #oklat dan ber#ak sisik putih pada bagian dada samping.Panjang palpus

     betina sekitar A5 panjang probosis, sebaliknya palpi nyamuk jantan lebih panjang

    dari probosisQ klipeus dengan sekelompok sisik putih.!agian atas postspirakular 

    dilengkapi dengan sekumpululan sisik hitam dan sisik putih dibagian

     baahnya.'esonotum ditutupi sisik arna #oklat yang sempit.

    !agian dalam pori ditutupi oleh sisik putih dan hitam. !agian atas anterior 

     pronotal lobe  bersisik hitam dan putih di bagian baahnya, posterior pronotum

     bagian depan bersisik hitam dan bagian belakang bersisik putih. /ada samping

    dengan ber#ak sisik pu#at, propleural koksa depan mempunyai sekumpulan sisik 

    hitam, postnotum tanpa seta. +lasper jantan membulat dengan lima duri tumpul di

     bagian ujung (apeks). ?emur kaki belakang bersisik putih dengan garis hitam pada

     bagian dorsal dan ujungnya.

    empat lain yang biasa dijadikan tempat perindukan adalah lubang pohon,

    kulit kelapa, ketiak daun*daun pohon yang jatuh.

     Fyamuk ini tersebar di %sia enggara +?ilipina, 'alaysia, hailand,

    Seraak dan ndonesia terutama di Sumatera, +alimantan, 7aa, Sulaesi, +ep.

    Sunda +e#il, dan rian 7aya (Papua) dan daerah %sia lainnya (ndia, %ssam,6hina, Fe >uinea).

     Aedes sp

     Aedes spmerupakan jenis nyamuk yang dapat membaa virus dengue

     penyebab penyakitdemam berdarah. Aedes sp tersebar luas di ilayah tropis dan

    subtropis %sia enggara, terutamadi sebagian besar ilayah perkotaan.Penyebaran

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    51/76

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    52/76

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    53/76

    53

    >ambar 2ambar 2 Fyamuk Aedes sp /easa.

     b. Siklus hidup

     Fyamuk  Aedes sp, meletakkan telur pada permukaan air bersih se#ara

    individual.Setiaphari nyamuk  Aedes dapat bertelur rata*rata 00 butir. elurnya

     berbentuk elips berarna hitam danterpisah satu dengan yang lain. elur menetas

    dalam satu sampai dua hari menjadi larva.erdapat empat tahapan dalam

     perkembangan larva yang disebut instar. Perkembangan dariinstar satu ke instar 

    yang empat memerlukan aktu selama lima hari. Setelah men#apai instarkeempat,

    larva berubah menjadi pupa di mana larva memasuki masa dorman (inakti, tidur).

    elur  Aedes sp tahan terhadap kondisi kekeringan, bahkan bisa bertahan

    hingga satu bulan dalam keadaan kering. elur nyamuk  Aedes sp di dalam air 

    dengan suhu 20*50K6 akan menetas menjadi larva dalam aktu *2 hari.

    +e#epatan pertumbuhan dan perkembangan larva dipengaruhi oleh beberapa

    aktor, yaitu temperatur, tempat, keadaan air, dan kandungan $at makanan yang

    ada di dalam tempat perindukan.Pada kondisi optimum, larva berkembang

    menjadi pupa dalam aktu5* hari, kemudian pupa menjadi nyamuk deasa

    dalam aktu 2*; hari.7adi pertumbuhan danperkembangan telur, larva, pupa,

    sampai deasa memerlukan aktu kurang lebih *5 hari.Pupa bertahan selama

    dua hari sebelum akhirnya nyamuk keluar dari pupa.Perkembangandari telur 

    hingga nyamuk deasa membutuhkan aktu tujuh hingga delapan hari, tetapi

    dapat lebihlama jika kondisi lingkungan tidak mendukung.

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    54/76

    54

    #. Peranan

     Fyamuk dikenal sebagai kelompok pengganggu yang serius baik pada

    manusia maupun hean, karena kebiasaan nyamuk yang selalu menghisap

    darah.Selain gigitannya yang menganggu kenyamanan ketika melakukan aktivitas

    sampai tidur, juga peranannya sebagai penular berbagai jenis penyakit yang bisa

    menimbulkan kematian (Sigit. et al  2003).Selain sebagai kelompok pengganggu

     juga berperamn sebagai vektor dan inang antara suatu penyakit, syaitu demam

     berdarah (Hadi et al. 200).

    d. Pengendalian

    Pengendalian nyamuk dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa

    metode yang tepat, antara lain pengendalian lingkungan yang dilakukan dengan

    #ara mengelola lingkungan yaitu memodiikasi. Sehingga terbentuk lingkungan

    yang tidak #o#ok (kurang baik) yangdapat men#egah atau membatasi

     perkembangan vektor. 'odiikasi lingkungan merupakan #arayang aman karena

    tidak merusak keseimbangan alam dan tidak men#emari lingkungan, tetapi harus

    dilakukan terus menerus. Sebagai #ontoh misalnya pengaturan sistem irigasi,

     penimbunan tempat*tempat yang dapat menampung air dan tempat*tempat

     pembuangan sampah.Pengaliran air yang menggenang menjadi

    kering.Pengubahan raa menjadi saah danpengubahan hutan menjadi tempat

     pemukiman. Selain itu pengendalian dapat dilakukan se#ara biologi seperti

    memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan aduAikan #upang dan

    menyebarkan larva nyamuk oorhyn#hites, dan se#ara kimia. Pengendalian

    dengan menggunakan $at kimia dapat dilakukan dengan tiga #ara yaitu ogging

    (pengasapan), larvasida dan menggunakan obat nyamuk (repellent ).

     Fyamuk  Aedes sp dapat diberantas dengan ogging (pengasapan) ra#unserangga yangdipergunakan sehari*hari.'elakukan pengasapan saja tidak #ukup,

    karena dengan pengasapanitu yang mati hanya nyamuk deasa saja. Selama

     jentiknya tidak di basmi setiap hari akanmun#ul nyamuk yang baru menetas dari

    tempat perkembang biaknya, karena itu #ara yangtepat adalah memberantas

     jentiknya yang di kenal dengan istilah Pembersihan Sarang Fyamuk/emam

    !erdarah /engue (PSF /!/). 8arvasida dilakukan dengan #ara membubuhkan

     bubuk pembunuh jentik (abate g) ditempat yang sulit dikuras ataudidaerah yang

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    55/76

    55

    sulit air dan menggunakan obat nyamuk (bakar, gosok (repellent ) dll) untuk 

    men#egah gigitan nyamuk. Pengendalian lainnya adalah se#ara isik, seperti

     pemasangan kaat kasa di rumah, pen#ahayaan dan ventilasi memadai, jangan

     biasakan menggantung pakaian di dalam rumah, karena akan menjadi tempat

     peristirahatan nyamuk dan menggunakan kelambu pada saat tidur.

     #latella germanica

    a. 'orologi

    8ipas ini merupakan salah satu lipas yang umum ditemukan di

    ndonesia.8ipas ini berukuran 0*1 mm, lebar 5*1 mm, arna #oklat

    kekuningan.8ipas betina berarna sedikit lebih tua dari jantan.Pronotumnya

     bearna #oklat dengan dua garis hitam memanjang.

    8ipas betina setelah bertelur, selalu membaa ooteka dibelakang abdomen

    sampai telur menetas. +antung ooteka akan dijatuhkan ditempat yang terlindung,

    nima akan keluar satu hingga dua hari. Seekor betina dapat menghasilkan 5*<

    kantung ooteka selama hidupnya, setiap ooteka mengandung ;0*5< butir telur.

    >ambar ;0 'orologi (kiri) dan siklus hidup Blatella germanica (kanan).

    8ipas ini sering masuk hunian manusia se#ara tidak sengaja melalui kardus

    makanan, sayur, minuman atau urniture lainnya.8ipas deasa dapat bermigrasi

    dari satu tempat ke tempat lainnya.8ipas ini biasa hidup di dapur, kadang juga ada

    di kamar mandi yang kotor.8ipas ini bergerak #epat sekali dan sangat lin#ah.

    +arena #ara hidupnya yang kotor, kemampuan bergerak yang #epat,

    kebiasaan makannya dan hidup berdekatan dengan manusi, lipas mampu

    menularkan berbagai ma#am agen penyakit se#ara mekanis. 8ipas mampu

    menularkan agen penyakit9 bakteri*bakteri usus, helmint dan proto$oa di usus,

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    56/76

    56

     jamur  Aspergillus dan virus poliomyelitis. 8ipas juga mampu bertindak sebagai

    inang antara #a#ing Hymenolepis diminuta.

     Periplaneta americana

    a. 'orologi

     Periplaneta americana  se#ara morologi pipih dorsoventral dengan

     permukaan tubuh yang halus. Seperti ke#oa pada umumnya,  P.americana  juga

    memiliki bau yang menyengat. P.americana  memiliki antenna yang panjang

     berbentuk (ili(orm dan beruas*ruas.Pada setiap ruas antena memiliki sensor suhu,

    gerakan dan bau*bauan.+epala dilengkapi dengan sepasang mata majemuk yang

    terdiri atas dua ribu lensa dansatu mata tunggal untuk mendeteksi #ahaya dan

    keadaan gelap.'ulut digunakan untuk mengunyah dengan gigi yang kuat,

    sepasang maksila untuk membersihkan antenna dan kaki.8abrum berbentuk 

    seperti lengan untuk mendorong setiap potong makanan (Hadi dan Soviana

    2000).>ambaran morologi P.americana ditampilkan pada >ambar 2.

    >ambar ; 'orologi P.americana.

     P.americana memiliki tiga pasang kaki yang kuat.Persendian dilengkapi

    organ seperti telinga yang berguna untuk mendeteksi suara dan sangat peka sekali.

    Sayap yang dimiliki P.americana terdiri dari sepasang sayap yang tebal di bagian

    depan seperti kulit dan sempit. +emudian sepasang sayap belakang berbentuk 

    tipis (membranous). P.americana bernaas menggunakan tra#hea yang terletak di

    lateral setiap ruas abdomen dan thoraks. Sebagai pendeteksi adanya bahaya

     P.americana dilengkapi oleh sepasang serkus yang terletak di belakang

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    57/76

    57

    abdomen.:ntuk membedakan kelamin jantan dan betina dilihat dari ada tidaknya

    stylus yang merupakan alat kelamin jantan (Hadi dan Soviana 2000).

     P.americanamemiliki panjang ;1*50 mm dan lebar ;*1mm.

     P.americana merupakan jenis ke#oa yang berukuran paling besar. !agian

    abdomen ke#oa ini berarna merah ke#oklatan dan pronotum berarna kuning

    keruh dengan dua ber#ak #oklat di bagian tengahnya.Serkus  P.americana relati 

     panjang dengan benuk tipis dan run#ing di bagian ujung.

     b. Perilaku dan daur hidup

    Perkembangan  P.americana  berlangsung se#ara metamorosis

    sederhana.Perkembangannya beraal dari telur, kemudian nima dan

    deasa.6elah dan retakan merupakan tempat persembunyian dan

     perkembangbiakan yang disukainya.!etina menghasilkan telur yang disimpanrapi

    didalam ooteka.-oteka ini biasanya ditempatkan dekat dengan sumber 

    makanan.Skema siklus hidup ke#oa ditampilkan pada >ambar ;0.

    >ambar ;2 Siklus hidup ke#oa.

    /i daerah tropis telur menetas dalam periode 52*

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    58/76

    58

    saluran air limbah peternakan dan akan berkelana men#ari makan pada malam

    hari.

    #. Peranan

    +e#oa berperan dalam menularkan berbagai ma#am agen penyakit se#ara

    mekanis.Hal ini dikarenan siat hidup ke#oa yang kotor.Selain itu lipas

    mempunyai perilaku mengeluarkan makanan yang baru dikunyah atau

    memuntahkan makanan dari lambungnya. %gen penyakit yang dapat ditularkan

    oleh ke#oa antara lain adalah bakteri*bakteri usus, parasit*parasit usus baik #a#ing

    maupun proto$oa, jamur Aspergillus dan virus poliomelitis. /isamping itu ke#oa

     juga dapat berperan sebagai inang antara #a#ing  $menolepis dimunita (Hadi &

    Soviana 2000).

    d. Pengendalian

    Pengendalian hama ke#oa ditujukan terhadap ooteka dan ke#oa.

    Pengendalian terhadapa ooteka dapat dilakukan se#ara mekanis dengan

    mengambil ooteka yang terdapat pada #elah*#elah dinding, almari, peralatan, dan

    kemudian dimusnahkan dengan membakar atau dihan#urkan.

    Pemberantasan ke#oa dapat dilakukan se#ara isik dan kimia.Se#ara isik 

    atau mekanis dapat dilakukan dengan, membunuh langsung ke#oa dengan alat

     pemukul atau tangan, menyiram tempat perindukkan dengan air panas, dan

    menutup #elah*#elah dinding. Sedangkan pemberantasan se#ara kimia dapat

    dilakukan dengan menggunakan bahan kimia (insektisida) dengan ormulasi

     spra (pengasapan), dust  (bubuk), aerosol (semprotan) atau bait  (umpan).

    Cimex hemipterus

    a. 'orologi

    +utu busuk atau yang lebih dikenal dengan nama lain bedbugs* tergolong

    ke dalam serangga penghisap darah./alam bahasa lokal serangga ini lebih dikenal

    dengan nama tinggi (bahasa 7aa), kepinding, tumbila (bahasa Sunda), dan

     bangsat. Selain spesies Cime! hemipterus, terdapat satu lagi spesies dari kutu

     busuk yaitu Cime! lectularis.Cime! lectularis  merupakan spesies yang paling

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    59/76

    59

     banyak ditemukan di daerah utara yang beriklim dingin, sedangkan untuk spesies

    Cime! hemipterus lebih banyak terdapat di daerah tropis sepeti ndonesia.+utu ini

     berbentuk oval, pipih dorsoventral, berukuran 5*3 mm, dan berarna #oklat

    kekuningan atau #oklat gelap.+epalanya memiliki sepasang antena panjang, mata

    majemuk yang menonjol di lateral, dan alat mulut yang khas sebagai probosis

    yang dapat dilipat ke belakang di baah kepala dan toraks bila tidak 

    digunakan.!agian mulut tersebut digunakan untuk menusuk dan

    menghisap.Sayapnya tidak berkembang dan abdomennya terdiri dari ruas yang

     jelas.Seluruh tubuhnya tertutup oleh rambut*rambut kasar (seta)dan beberapa

    rambut halus (Hadi & Soviana 200).

    >ambar ;;Cime! sp (7ones 2005).

     b. Siklus hidup

    ahap deasa dan seluruh tahap nima dari Cime! spp. membutuhkan

    darah sebagai makanan utamanya. 'anusia umumnya merupakan target utama

    dari kutu ini tetapi di saat tidak ada manusia di sekitarnya, maka kutu ini dapat

    menyerang burung dan mamalia lainnya. +utu betina deasa akan mengeluarkan

    telur kurang lebih 1 butir tiap harinya untuk sepanjang masa deasanya. elur*

    telur tersebut akan diletakkan pada tempat*tempat yang tersembunyi (#elah*#elah

    kasur atau matras, #elah*#elah di baah papan, dan tempat*tempat lainnya).

    elur akan menetas 5*2 hari kemudian dan berkembang menjadi ase

    instar yaitu nima, yang membutuhkan darah sebagai makanan untuk dapat

    melanjutkan perkembangan ke tahap selanjutnya. !egitu seterusnya sampai kutu

    ini mengalami lima tahap perkembangan. Pada tahap instar yang terakhir atau

    kelima, kutu akan berkembang menjadi deasa. ahap nima memiliki bentuk 

    yang mirip dengan tahap deasanya sehingga dapat dikatakan merupakan versi

    ke#il dari bentuk deasanya.Fima dan deasa membutuhkan aktu selama

    kurang lebih 1*0 menit untuk menghisap darah.Perkainan terjadi di luar tubuh

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    60/76

    60

    inang, biasa disebut dengan Gtraumatic insemination.Perkainan dimulai ketika

     jantan melakukan penetrasi ke bagian dinding abdomen dari betina dengan

    menggunakan alat kelamin eksternalnya dan menanamkannya di dalam lubang

    tubuhnya.+utu deasa dapat hidup selama 3*2 bulan dan dapat bertahan hidup

    tanpa meminum darah (6/6 200).Cime!  merupakan kutu yang bersiat

    noktrunal yaitu akti menghisap darah pada malam hari.

    >ambar ;5 Siklus hidup Cime! hemipterus.

    #. Peranan

    'eskipun kutu busuk ini se#ara alami menghisap darah dan dapat dapat

     berperan sebagai vektor dari patogen leat darah tetapi kutu ini tidak eekti 

    sebagai vektor dari suatu penyakit. +epentingan utamanya antara lain adanya

    reaksi peradangan yang dapat timbul karena gigitan yang ditimbulkan oleh kutu

    ini (6/6 200). >igitan yang ditimbulkan oleh kutu ini, tidak menimbulkan rasa

    sakit.6airan saliva yang diinjeksikan oleh kutu ini, menyebabkan kulit iritasi dan

    meradang, meskipun beberapa individu, memiliki rasa sensitivitas yang berbeda*

     beda.!ahkan ada beberapa individu yang mengalami kegelisahan, stres, dan

    insominia.Pembengkakan yang berukuran ke#il dengan konsistensi keras dapat

    terjadi di setiap sisi dari gigitannya dan tidak berarna kemerahan seperti gigitan

    #aplak.%danya garukan pada pembengkakan tersebut mengakibatkan

     pembengkakan tersebut mengalami ineksi sekunder.+ehilangan darah akibat

    gigitan kutu ini tidak berakibat begitu atal kepada inang (7ones 2005).

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    61/76

    61

    d. Pen#egahan

    Pen#egahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap

    tempat*tempat yang diduga menjadi sarang telur dari kutu ini.Selain itu, proses

    sanitasi juga harus dilakukan (menggunakan vacum cleaner ).Penggunaan

    insektisida pada tempat*tempat yang diduga bersarang Cime!  juga perlu

    dilakukan.:mumnya insektisida yang digunakan ialah insektisida yang beresidu

    (misal organoklorin) (7ones 2005).

     Haematopinus eurysternus

    a. 'orologi

    >ambar ;1 $aematopinus eursternus %. Hasil pengamatan !. Literatur.

     b. Siklus hidup

    BA

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    62/76

    62

    >ambar ;3 siklus hidup $aematopinus eursternus.

    elur diletakkan dan ditempelkan pada batang rambut oleh kutu betina.

    /alam aktu

  • 8/18/2019 LAPORAN Parasit Fixx

    63/76

    63

    karena terinestasi oleh parasit ini. nestasi oleh kutu ini dapat juga menggangu

    hean lainnya. ernak stres akibat berdesak*desakkan, kekurangan nutrisi sering

    kali terineksi berat oleh kutu ini.

    d. Pen#egahan

    'ayoritas insektisida yang digunakan dua kali untuk membunuh nima

    dengan selang aktu 0 hari dimana telur menetas setelah treatmen yang pertama.

    (telur resisten terhadap insektisida). %plikasi insektisida dapat dilakukan dengan

    spray pada seluruh tubuh hean, kabut, debu, back rubbers, pour*on dan dust 

    bags. Setiap metode memiliki keuntungan tersendiri tergantung produksi individu

    dan praktek manajemennya. Mist-blowers dapat digunakan untuk meminimalkan

     jumlah #airan yang digunakan untuk treatme. %usts  dapat digunakan setiap aktu

    dan disarankan tidak di#ampur.  %ust bags  eekti jika posisi hean se#ara

    reDuent melakukan kontak dengannya.

    Ctenocephalides felis

    a. 'orologi

    Ctenocephalides merupakan pinjal yang sering ditemukan pada anjing dan

    ku#ing. "ktoparasit ini diselaputi khitin yang tebal dan berarna #oklat gelap.

    %bdomen dari pinjal terdiri atas sepuluh ruas, pada ruas ke* terdapat lempengan

    dorsal yang disebut sensillium atau pgidium (Soulsby < dalam Susanti 200).

    Perbedaan pinjal jantan dan betina terutama terlihat dari bentuk alat

    reproduksinya yang hanya dapat diam