14
Pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh

Laporan Manfaat Cahaya Untuk Pertumbuhan Kecambah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini saya buat karena ada tugas biologi kelas xii

Citation preview

Pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh

Pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh

KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang memberika bimbingan dan pertolongannnya sehingga dalam penulisan laporan praktikum Biologi ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan laporan Praktikum Biologi ini dimaksudkan kelompok kami untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi Kelas XII IPA 3 Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015. Selain itu, penulisan laporan Paraktikum Bologi ini di maksudkan sebagai penambahan wawasan pembaca serta sumbang saran kepada pelajar dan masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dan masyarakat Desa dalam memahami tentang perkecambahan Kacang Kedelai.

Di sisi lain, kami mengajak Kepada para pembaca agar dapat memahami dan mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil Laporan Praktikum Biologi ini dalam kehidupan sehari-hari. Akhir kata, semoga Laporan Praktikum Biologi ini bermanfaat bagi kelompok kami dan terutama bagi unsur-unsur yang berkepentingan.

Penulis

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah

1.1.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif, atau negatif. Yaitu jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan setiap unit kenaikan dalam setiap variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan variabel terikat. Dengan kata lain, variansi variabel terikat ditentukan oleh variabel bebas.

1.1.2 Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan kami sebagai peneliti adalah memahami dan membuat variabel terikat pada pertumbuhan kecambah kacang kedelai, dan menjelaskan variabelitas pada pertumbuhan kecambahan tersebut, atau memprediksinya. Dengan kata lain variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam proses penelitian. Melalui analisis terhadap variabel terikat, (yaitu , menemukan variabel yang mempengaruhinya), adalah kemungkinan untuk menemukan jawaban atau solusi atas masalah. Untuk tujuan tersebut, peneliti akan tertarik untuk menguantifikasi dan mengukur variabel terikat, sama seperti variabel lain yang mempengaruhi variabel tersebut.1.2. Rumusan Masalah1.2.1 Bagaimana pengaruh cahaya terhadap perkembangan kacang kedelai.1.3 Hipotesa1.3.1 Perkecambahan pada biji kacang kedelai yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang kedelai yang diletakkan ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.1.4 Tujuan Penelitian1.4.1 Menjelaskan mengenai ciri-ciri tumbuh dan berkembang1.4.2 Mampu mengidentifikasika ciri-ciri tumbuh dan berkembang1.4.3 Mampu mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan 1.4.4 Menjelaskan variabel-variabe faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhanBAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang kedelai.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali. Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigealdan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang kedelai. Sedangkan perkecambahan hypogealadalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji kacang kapri. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan perkecambahan. Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah (600 nm) disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm)disingkat Pfr.A. Pertumbuhan Pada Tumbuhan

Secara umum pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuatan sel kelamin betinan dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :1. Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.Embrio memiliki 3 bagian penting :a. Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daunb.Akar embrionik, yaitu calon akar c. Kotiledon, yaitu cadangan makananPertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah :a. Daerah pembelahan

Sel-sel didaerah ini aktif membelah (meristematik)b. Daerah pemanjangan

Berada dibelakang daerah pembelahanc. Daerah Diferensiasi

Bagian paling belakang dari daerah ini daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.2. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kembium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak diantara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis- Kambium yang berada disebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

Kedalam membentuk feloderm : Sel-sel hidup

Keluar membentuk floem : Sel-sel matiB. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan1. Hormon Pertumbuhan NoNama HormonFungsi

1.Auksina. Merangsang perpanjangan sel. b. Merangsang pembentukan bunga dan buah. c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh. d. Mempengaruhi pembengkokan batang. e. Merangsang pembentukan akar lateral. f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.

2.Giberellina. Merangsang pembelahan sel kambium. b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya. c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji. d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.

3.Sitokinina. Merangsang proses pembelahan sel. b. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah. c. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar. d. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh gulma, dan radiasi. e. Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang seimbang dalam daun (senescens).

4.Gas Etilena. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman, misalnya pada ubi dan kentang. b. Mendukung pematangan buah. c. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun. d. Mendukung proses pembungaan. e. Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang. f. Menstimulasi perkecambahan. g. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.

5.Kalina. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar. b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang. c. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun. d. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.

6.Asam Absisat (ABA)a. Menghambat perkecambahan biji. b. Mempengaruhi pembungaan tanaman. c. Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian. d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan dormansi.

7.Asam traumalin / Asam traumalatMemperbaiki luka pada tumbuhan (proses restitusi / regenerasi)

2. Nutrisi

Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam pertumbuhannya. Adapun peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini:1. Nitrogen (N), peranannya :

* Merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman hingga tumbuhnya anakan.

* Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung butir hijau daun.

* Merupakan bahan penyusun klorofil, lemak, dan protein.2. Fisfor (P), peranannya :

* Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang lebih baik

* Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah iji, atau gabah.

* Memperbesar persentase pembentukan bunga menjadi buah.

* Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein3. Kalium (K), perananya :

*Memperlancar fotosintesis

*Membantu pembentukan protein dan hidrat arang

*Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula, dan lemak tanaman

*Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman

*Meninggikan kualitas rasa dan warna dari buah dan bunga

*Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan

kekeringan.

*Mempercepat pertumbuhan jaringan merismatik4. Magnesium (Mg), perananya :

*Merupakan bahan penyusun klorofil

*Mengaktifkan enzim yang berperan pada metabolisme karbohidrat.

*Menaikkan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak5. Kalsium (Ca), perananya :

*Merangsang pembentukan bulu-bulu akar dan biji-bijian

*Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman.6. Belerang (S), peranannya :

*sebagai penyusun utama ion fosfat

*Menambah kandungan protein dan vitamin

*Membentuk bintil akar tanaman kacang-kacangan dan butir hijau daun.7. Klor (Cl) peranannya :

*Meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman8. Besi (Fe), peranannya :

*Membentuk klorofil9. Mangan (Mn), peranannya :

*Menyusun klorofil dan proses fotosintesis

*Mearngsang perkecambahan biji dan pemasakan buah10. Tembaga dan Seng (Cu dan Zn), peranannya :

*Mengatur sistem enzim tanaman dan membentuk klorofil

*Diperlukan pada tanah alkalis dan organik11. Borium (B), peranannya :

*Meningkatkan kualitas dan kuantitas sayur dan membentuk klorofil

*Meningkatkan produksi biji-bijian pada tanaman dan kacang-kacangan12. Molibdenum (Mo), peranannya :

*Membantu proses Fiksasi N untuk tanaman kacang-kacangan, jeru, dan sayur-mayurBAB III

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Dua buah pot dari bekas minuman gelas

Mistar dan alat tulis

Air

10 biji kacang kedelai

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pot A yang di tempatkan di tempat terang mulai diletakkan di bawah sinar matahari di depan ruang kelas pada jam 07.00-pulang sekolah selama 7 hari.Pot B yang di tempatkan di tempat gelap diletakkan di bawah meja setiap saat selama 7 hari.Cara Kerja

Remdamlah biji kacang kedelai selama 24 jam.

Tiriskan 10 biji kacang kedelai

Siapkan dua pot dan masukkan ke dalamnya kapas yang telah dibasahi dengan air.

Tandai kedua pot dengan kode A dan B

Letakkan 5 biji kacang kedelai dalam masing-masing pot.

Letakkan pot A di tempat terang dan pot B di tempat gelap, siramlah setiap hari

selama 6 hari.

Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) , akar, dan warna

daun dari dua tanaman pot tersebut. Pengukuran dimulai dari permukaan kapas

hingga ujung batang.

Lakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 7 hari.

Tulislah hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan.

Di hari ke tujuh, hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap

percobaan.

Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah hijau.

Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada tempat

yang berbeda intensitas cahaya.

Cara Pengambilan Data

Cara pengambilan data adalah dengan mengukur menggunakan mistar setiap

harinya.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat Terang ( Pot A)

Hari / tanggalTinggi kecambah (mm)Rata-rata

12345

1

2

3

4

5

6

7

Rata-rata

Hasil pengamatan pertumbuhan kecambah di tempat Gelap (Pot B)

Hari / tanggalTinggi kecambah (mm)Rata-rata

12345

1

2

3

4

5

6

7

Rata-rata

Catatan :

Perkecambahan Kacang kedelai pada Pot A gagal ( tidak tumbuh dengan sempurna).

Hasil pengamatan pertumbuhan akar kecambah di tempat terangHari / tanggalPanjang akar kecambah (mm)Rata-rata

12345

1

2

3

4

5

6

7

Rata-rata

Hasil pengamatan pertumbuhan akar kecambah di tempat gelap

Hari / tanggalPanjang akar kecambah (mm)Rata-rata

12345

1

2

3

4

5

6

7

Rata-rata

Catatan :

Perkecambahan Kacang kedelai pada Pot A gagal ( tidak tumbuh dengan sempurna).

Warna Daun pada KecambahHari Kecampat di tempat TerangKecambah di tempat Gelap

1234512345

1

2

3

4

5

6

7

Pertanyaan

Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat yang terang dan di

tempat yang gelap? Jelaskan jawabanmu !

Apa akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu yang cukup

lama? Jelaskan !

Menurutmu, manakah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, di tempat

yang gelap atau tempat yang terang? Jelaskan jawabanmu !

Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman !

Berapa panjang akar dan batang tanaman kacang kedelai pada pot A ?

Berapa panjang akar dan batang tanaman kacang kedelai pada pot B ?

Sebutkan 3 fase utama pertumbuhan tanaman!

Kapankah pertumbuhan meningkat tajam dan kapankah pertambahan ukuran

berlangsung secara konstan? Mengapa hal itu terjadi? Jelaskan alasanmu.

Mengapa kurva sigmoid merupakan kurva pertumbuhan cepat nada fase vegetatif

sampai titik tertentu?

Bagaimanakah ciri-ciri laju pertumbuhan pada fase penuaan? Mengapa hal itu

terjadi?

Buatlah suatu kesimpulan dari hasil percobaanmu.

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain yang mempegaruhinya.

Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang kedelai yang ditempatkan didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang kedelai yang lebih cepat dibandingkan dengan kaca kacang kedelai yang diletakkan ditempat yang terang. Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang kedelai dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang kedelai ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang kedelai yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning. Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan kacang kedelai, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.Kurva sigmoid pertumbuhan daun

Tujuan

Meneliti laju tumbuh daun mulai dari embrio dalam biji dampai daun mencapai ukuran tetap pada tanaman kacang kedelai.

Alat dan bahan

Kertas milimeter

Label nama sebagai penanda

Pisau / cutter

Pot yang diisi dengan kapas yang dibasahi oleh air, sebahai media tanam

Air untuk menyiram tanaman

Biji kacang kedelai

Cara kerja

Rendamlah biji kacang kedelai selama 24 jam

Tiriskan 10 biji kacang kedelai

Tanamlah 5 biji kacang kedelai dalam masing-masing pot. Berilah label pada kedua pot tersebut, masing-masing pot A dan pot B.

Letakkan pot A di tempat terang dan pot B di tempat gelap, siramlah setiap hari selama 6 hari.

Amati tinggi tanaman dan jumlah daun sebagai berikut :

Ukur panjang daun pertama yang merupaka sepasang daun tunggal(petiol) pada umur 3,4,5,6, dan 7

Pengukuran daun pada umur 3 hari dilakukan dengan menggali biji. Jika biji belum berkecambah dan keluar dari permukaan media tanam

Hitunglah rata-rata panjang daun dari tiap seri pengukuran.

Gambarlah grafiknya dengan panjang rata-rata daun termasuk petiolnya (cm) sebagai ordinat dan waktu pengukuran (hari) sebahai aksis.

Hasil pengamatan

HariPanjang rata-rata daun

Pertanyaan

Sebutkan 3 fase utama pertumbuhan tanaman!

Kapankah pertumbuhan meningkat tajam dan kapankah pertambahan ukuran berlangsung secara konstan? Mengapa hal itu terjadi? Jelaskan alasanmu.

Mengapa kurva sigmoid merupakan kurva pertumbuhan cepat nada fase vegetatif sampai titik tertentu?

Bagaimanakah ciri-ciri laju pertumbuhan pada fase penuaan? Mengapa hal itu terjadi?

Buatlah suatu kesimpulan dari hasil percobaanmu.