41
 LAPORAN KERJA PRAKTEK/MAGANG HUBUNGAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TAHUN 2012 TERHADAP WAKTU DAN FUNGSI EKSPONENSIAL PENGGUNAAN BBM TIAP WAKTUNYA Dalam rangka menyelesaikan laporan magang di PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Barat Cabang pontianak DISUSUN OLEH : WAHYU KANIRA H11109052 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013

laporan magang di PLN (waka)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

matematika

Citation preview

LAPORAN KERJA PRAKTEK/MAGANG

HUBUNGAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TAHUN 2012 TERHADAP WAKTU DAN FUNGSI EKSPONENSIAL PENGGUNAAN BBM TIAP WAKTUNYA

Dalam rangka menyelesaikan laporan magang di PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Barat Cabang pontianak

DISUSUN OLEH :WAHYU KANIRAH11109052

JURUSAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK 201329

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TAHUN 2012 TERHADAP WAKTU DAN FUNGSI EKSPONENSIAL PENGGUNAAN BBM TIAP WAKTUNYA

OLEH :WAHYU KANIRANIM : H11109052

Telah diseminarkan di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tanjungpura PontianakMenyetujui,Pembimbing Kerja Praktek

KasihartutiNIP. 6386037C

Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Evi Noviani, M.SiNIP. 198402292006042001

Mengetahui,

Ketua Jurusan MatematikaFMIPA Universitas Tanjungpura

Drs.Helmi,M.SiNIP.19641017 199802 1 001

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, nikmat dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek beserta laporan kerja praktek di PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat selama kurang lebih satu bulan. Laporan ini dibuat bertujuan sebagai prasyarat penilaian dari kerja praktek dan disusun dalam rangka menyelesaikan seminar magang yang sebelumnya telah magang di PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang Pontianak. Laporan ini berjudul hubungan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) tahun 2012 terhadap waktu dan fungsi eksponensial pengguanan BBM tiap waktunya. Dengan adanya dukungan, bantuan dan sumbangan dari pihak lain membantu penulis menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Tuti (pembimbing lapangan kerja praktek), ibu Evi Noviani, M.Si (dosen pembimbing), bapak Helmi, M.Si (Ketua Jurusan Matematika), dan dosen-dosen jurusan matematika, serta rekan dalam kerja praktek yaitu Eka Dyan Rahmawati, Fitri Monika Sari, Nurhayati, dan Hendri Purwanto yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat . Agar laporan kerja praktek ini dapat maksimal, penulis berharap kritik dan saran yang sifatnya membangun..

Pontianak, 1 Februari 2013

PenulisDAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHANiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB I. PENDAHULUAN11.1.Latar Belakang11.2.Rumusan Masalah11.3.Tujuan Penulisan21.4Manfaat Penulisan2BAB II. TELAAH PUSTAKA32.1.Sejarah Perusahaan32.1.1Sejarah PT.PLN (Persero)32.1.2.Sejarah PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat52.1.3.Pegawai PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang Pontianak62.2.Menentukan populasi72.3.Uji F atau Analysis of Varians (ANOVA)82.4.Persamaan Regresi11BAB III. HASIL KERJA PRAKTEK163.1.Pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek163.2.Analisis Data dan Pembahasan16BAB IV. PENUTUP354.1.Simpulan354.2.Saran36DAFTAR PUSTAKA36

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangBagi mahasiswa FMIPA yang telah menempuh minimal 110 SKS dapat mengambil mata kuliah wajib yaitu Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). KKM ini dapat dilakukan dalam dua pola, yaitu KKM pola kerja praktek dan KKM pola pengabdian kepada masyarakat (PKM). Pada Kuliah Kerja Mahasiswa penulis memilih KKM pola kerja praktek. KKM pola kerja praktek merupakan kerja praktek mahasiswa yang dilakukan di instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam menerapkan ilmu matematika. KKM pola kerja praktek dapat melatih dan meningkatkan keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada dunia kerja terutama yang berkaitan dengan ilmu matematika.Kerja praktek dilakukan di kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang Pontianak. Penulis akan membuat laporan akhir dari kerja praktek yang telah dilakukan. Banyak data ditemukan penulis saat kerja praktek di PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang Pontianak. Penulis akan membandingkan jumlah bahan bakar yang digunakan sebanding dengan tahapan waktu. Data yang digunakan adalah data satu tahun. Untuk menguji data tersebut penulis menggunakan uji F (ANOVA) untuk menentukan keseimbangan dalam pemakaian BBM terhadap tahapan waktu serta membuat persamaan regresi. Perseamaan regresi untuk membuat kurva bahwa rata-rata pemakaian tiap waktu tidak selisih jauh. Sehingga, mendorong penulis untuk membuat laporan dengan judul hubungan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) tahun 2012 terhadap waktu dan fungsi eksponensial penggunaan BBM tiap waktunya.1.2. Rumusan MasalahAdapun masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah :a. Menguji data apakah ada perbedaan masing-masing daerah dalam memakai BBMb. Menguji data apakah masing-masing daerah dalam memakai BBM rata-rata perhari sesuai berdasarkan waktu.c. Menentukan fungsi eksponen dari data pemakaian BBM1.3. Tujuan PenulisanTujuan penulisan makalah ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan BBM berdasarkan tahapan waktu dan menentukan fungsi eksponensial.1.4 Manfaat PenulisanAdapun manfaat dari penulisan dari laporan ini adalah untuk :1. Sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan berpikir, sebagai bahan informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang pengaruh Antrian terhadap pelayanan. 2. Bagi PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Area Pontianak penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam menambah atau mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (solar) untuk membangkitkan diesel di beberapa wilayah Kalimantan Barat.1.5 MetodologiTahapan Penulisan Laporan Kerja Praktek (KKM) antara lain :1. Studi LiteraturStudi literatur yaitu dengan menelusuri pustaka serta teori-teori pendukung yang berhubungan dengan penulisan laporan ini. Selanjutnya dari teori-teori pendukung tersebut digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menganalisis data.2. Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data persediaan bahan bakar minyak (solar) pada tahun 2012 3. Analisis DataSampel data yang diperoleh akan dianalisis akan diuji dengan menggunakan uji F (Analisis Varians/ANOVA) .

BAB IITELAAH PUSTAKA2.1. Sejarah Perusahaan2.1.1 Sejarah PT.PLN (Persero)Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik tersebut berkembang menjadi untuk kepentingan umum, diawali dengan perusahaan swasta Belanda yaitu Naamloze Vennonschap Nederlandsch Indische Gas Maatschappij (NV. NIGM) yang memperluas usahanya dari hanya di bidang gas ke bidang tenaga listrik. Selama Perang Dunia II berlangsung, perusahaan perusahaan listrik tersebut dikuasai oleh Jepang dan setelah kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan perusahaan listrik tersebut direbut oleh pemuda pemuda Indonesia pada bulan September 1945 dan diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas, dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik hanya sebesar 157,5 MW.Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak dibidang listrik, gas dan kokas. Tanggal 1 Januari 1965, BPU-PLN dibubarkan dan dibentuk 2 perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola tenaga listrik dan Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola gas, dimana saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.Tahun 1972, Pemerintah Indonesia merupakan status Perusahaan Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN). Tahun 1990 melalui Peraturan Pemerintah No. 17, PLN ditetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik. Sejalan dengan kebijakan diatas, pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).Sesuai PP No. 12 tahun 1998, Persero adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibentuk berdasarkan UU No. 9 tahun 1969 yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), dimana seluruh atau paling sedikit 51% saham dimiliki Negara melalui penyertaan modal secara langsung. Terhadap Persero berlaku prinsip prinsip PT sebagaimana diatur dalam UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang diperbarui dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007.Dengan adanya definisi dan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Perseroan merupakan PT. Yang membedakannya dengan PT biasa, adalah bahwa pada Persero kepemilikan sahamnya, seluruh atau paling sedikit 51% dimiliki oleh Negara, jadi Persero dapat dikatakan identik dengan PT. Mekanisme kerja Persero sama seperti halnya mekanisme kerja PT, sebagaimana diatur dalam UU No. 1 tahun 1995. Pencantuman kata Persero di belakang nama PT menunjukkan bahwa perusahaan tersebut adalah Persero sebagaimana dimaksud diatas. Adapun visi, misi dan motto PT. PLN (Persero) adalah sebagai berikut :

VISI Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.MISIa. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.d. Menjalankan kegiatan uasaha yang berwawasan lingkungan

MOTTOListrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

2.1.2. Sejarah PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Kelistrikan di Kalimantan Barat mulai pada setelah Naamloze Vennonschap. West Borneo Electricity Maatchappy (NV.WBEM) mendapatkan konsesinya pada tanggal 8 Maret 1929 No. 68 jo tanggal 25 Agustus 1922 No. 37 untuk kota Pontianak dan sekitarnya. Perusahaan tersebut menjadi anak perusahaan dari ANIEM denagn status Agenscap(Agen) dan berkantor di Jalan Aniem yang sekarang dikenal dengan Jalan Cemara. Dengan mesin diesel sebagai penggerak tenaga, aliran listrik dapat melayani kantor-kantor pemerintah, pertokoan dan masyarakat kota Pontianak.Melalui kabel tanah 6kV sepanjang 33 km dan tegangan 110 Volt, kota Pemangkat disambungkan dengan kota Sinkawang.Kesultanan Pontianak sendiri menggunakan listrik dari ANIEM sejak tahun 1929 dengan menyalurkan listrik melalui kabel air menyeberangi Sungai Kapuas.Semasa pendudukan Jepang, kelistrikan dengan nama NIPPON DENKI KAISHA berada di bawah kekuasaan Angkatan Laut Jepang.Pada waktu itu beberapa petugas kelistrikan antara lain Abd.Rajak, Tan Den Kie, Samtong Ratnan, Wan Haan dikirim ke Merry di daerah Serawak guna menangani kelistrikan pada penambangan minyak.Setelah Jepang kalah perang dan Sekutu Amerika mendarat di Kaliantan Barat bersama dengan NICA dan KNIL, maka kelistrikan dikuasai kembali oleh NV.ANIEM dengan Ir. De Moon sebagai kepala terakhir yang kemudian sehubungan dengan adanya nasionalisasi menyerahkan kepada Samoedraselaku petugas dari Kantor Besar PLN Surabaya.Melalui Surat Keputusan Menteri PUT No. 16/I/20 tanggal Mei 1961dibentuk PLN Exploitasi III dengan pemimpinnya IR.Rusdi Hadjerat dan berkedudukan di Pontianak.Sebagai kepala Cabang Pontianak ditunjuk Ong Kos An alias J.Ongkowijoyo Ranting Singkawang ditingkatkan menjadi Cabang Singkawang.Dalam masa perjalanannya PLN Exploitasi III kemudian menjadi PLN Wilayah V melalui Peraturan Menteri PUT No. 01/PRT/1973 tanggal 21 Maret 1973 dan pembangkitnya ditambah dengan PLTD Sei. Raya dan PLTD Siantan.Peninggalan NV.ANIEM yang masih aktif digunakan adalah standar dan normalisasi NV.ANIEM. Lokasi PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang Pontianak pertama berlokasi di Jalan Cemara yang sekarang berfungsi sebagai kantor Dinas Gangguan Listrik. Pada tahun 1972 berfungsi sebagai Pelayanan Kelistrikan yang berlokasi di Jl. A. Yani no. 25 Pontianak yang kemudian pada tahun 1993-1994 gedung tersebut direhabilitasi total dan ditempati tahun 19952.1.3. Pegawai PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang PontianakBerikut ini data jumlah pegawai yang ada di PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang Pontianak antara lain :NOBAGIANJUMLAH PEGAWAI

1BAGIAN PEL & ADM29

2BAGIAN TRANSAKSI ENERGI LISTRIK11

3BAGIAN JARINGAN35

4RAYON KOTA21

5RAYON SIANTAN12

6RAYON JAWI12

7RAYON KAKAP6

8RAYON NGABANG9

9RAYON MEMPAWAH12

10RAYON RASAU JAYA9

JUMLAH156

Tabel 1: Data jumlah pegawai PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang PontianakSumber : PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Cabang Pontianak.2.2. Menentukan populasiData yang digunakan adalah data satu tahun yaitu persediaan BBM khususnya solar tahun 2012. Data yang dipilih adalah jumlah pemakaian rata-rata perhari tiap rayon dengan masa waktu yang digunakan.

NoTanggalLama pemakaian(hari)Rata- rata pemakaian tiap rayonJumlah rata-rata pemakaian

Rasau jayakakapngabang

102-04 Jan339274341972224083

216-18 Jan339124511974124104

323-25 Jan339403671893323239

430-02 Feb340014571871523172

513-15 Feb338034341887223108

620-22 Feb339394381988024257

705-07 Mar337454582028424448

812-14 Mar337404591960523084

919-21 Mar338764692010624451

1026-28 Mar339464501978724183

1102-04 Apr339964761973024201

1209-11 Apr337424522011824313

1316-18 Apr342654642043425163

1423-25 Apr338924671972124080

1530-02 Mei340594652148026003

1607-09 Mei339054551922423585

1714-16 Mei339304452159325968

1821-23 Mei338843862045424724

1928-30 Mei338564292050324788

2004-06 Jun336714552035024475

2111-15 Jun334484662177725691

2218-20 Jun339082432170025851

2325-27 Jun338023912147025663

2402-04 Jul331454472119925061

2509-11 Jul335714501857522596

2616-18 Jul335584452003024033

2723-25 Jul340245242215726705

2830-01 Agu339755142238426873

2906-08 Agu340905162259927205

3013-15 Agu341305032249327126

3120-22 Agu347624971980225061

3227-29 Agu337794822067524937

3303-05 Sep336685152254226725

3410-12 Sep339054832187426262

3517-19 Sep340584972325527780

3624-26 Sep338923002258226774

3701-03 Okt339724782325627706

3808-10 Okt329894652269426148

3915-17 Okt336334612212126215

4022-24 Okt338304742264426948

4129-31 Okt338234982201526336

4205-07 Nov337854682154225795

4303-05 Des331756012195526271

4410-12 Des338334495083555117

4517-19 Des338085162353827862

4631-02 Jan 2013343524722221627040

total 138176944210669787821195210

2.3. Uji F atau Analysis of Varians (ANOVA)Analysis Of Variance atau ANOVA adalah bagian dari prosedur statistika yang digunakan untuk menganalisis perbedaan mean dari beberapa populasi dengan menggunakan data yang diperoleh yang diambil dari populasi yang diamati. Pengujian ANOVA hanya melibatkan satu variabel dependen. ANOVA merupakan perluasan dari teknik uji t dengan dua sampel. Pada Uji t digunakan untuk pengujian dua sampel sedangkan uji F atau ANOVA digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel.Asumsi yang digunakan pada pengujian ANOVA antara lain :a. Populasi-populasi yang akan diuji berdistribusi normal.b. Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama.c. Sampel tidak berhubungan satu sama lain (saling bebas).Dalam ANOVA, hipotesis nol dan hipotesis alternatif adalah : : : Tidak semua populasi memiliki rata-rata hitung (mean) sama.Data-data yang diperoleh dari sampel tersebut digunakan untuk menghitung statistik sampel. Dalam perhitungan ANOVA, distribusi teoritis yang digunakan adalah distribus F. Nilai F tabel tergantung dari taraf signifikan dan derajat bebas. ANOVA dipengaruhi oleh perlakuan (spesies) dan galat (lokasi, kesuburan, dan lain-lain). Dalam ANOVA, komponen-komponen yang digunakan antara lain:

a. Penentuan Hipotesis nol () antar kolom atau antar barisb. Penentuan tingkat signifikan ()c. Perhitungan Faktor Koreksi, Faktor Koreksi yaitu faktor penyesuaian dari kondisi ideal ke kondsisi sebenarnya untuk suatu variabel tertentu.

dengan;: banyaknya data pada baris (jumlah kolom ).: banyaknya data pada kolom (jumlah baris ).d. Jumlah Kuadrat Total (JKT)

e. Jumlah Kuadrat Baris (JKB)

f. Jumlah Kuadrat Kolom (JKK)

g. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)

h. Derajat Bebas

dengan, :derajat bebas kolom :derajat bebas baris :derajat bebas galat:dearajat bebas total:banyaknya keseluruhan datai. Perhitungan Kuadrat rata-rata Kuadrat Rata-rata Kolom (KRK)

Kuadrat Rata-rata Baris (KRB)

Kuadrat Rata-rata Galat

j. Perhitungan rasio F atau F-hitung F-hitung kolom ()

F-hitung baris (

k. Keputusan statistikJika F-hitung > F-tabel, maka hipotesis nol () ditolakl. Penyajian hasil perhitungan dalam tabel ANOVA

Sumber keragamanJumlah KuadratDeraja BebasKuadrat Rata-rataF-hitungF-tabel

KolomJKKDbkKRKF

BarisJKBDbbKRBF()

GalatJKGDbgKRG

TotalN-1=dbk+dbb+dbg

2.4. Persamaan Regresia. Persamaan Regresi Linear SederhanaBentuk umum model regresi linear sederhana adalah berupa garis lurus dengan bentuk persamaan:

dengan slope dan intercept merupakan konstantan yang nilainya tidak diketahui serta merupakan komponen galat atau error. Komponen error tersebut diasumsikan memiliki rata-rata nol dan variansi .Parameter dan tidak dapat diketahui dan harus diestimasi mengguanakan sampel. Proses estimasi dapat menggunakan metode kuadrat terkecil sehingga jumlah kuadrat selisih antara observasi (pengamatan) dan garis lurusnya adalah minimum.Model regresi sampel yang dituliskan dalam bentuk data berpasangan () untuk dinyatakan sebagai dan criteria kuadrat terkecil

dengan sebagai jumlah kuadrat residual Estimasi kuadrat terkecil dari dan harus memenuhi

Sehingga disederhanakan diperoleh

Jumlah kuadrat total (JKT) yang merupakan ukuran keragaman nilai di sekitar nilai rata-rata dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas dapat menduga variabel dependen dari beberapa jenis ukuran keragaman. Dalam analisis regresi linear sederhana, JKT dapat diuraikan menjadi jumlah kuadrat regresi (JKR) yang mencerminkan hubungan antara variabel dan , dan jumlah kuadrat galat (JKG) yang mencerminkan komponen error. Hubungan antara jumlah kuadrat dapat dinyatakan sebagai berikut:

dengan,

Koefisien determinasi merupakan bagian dari variabel yang dijelaskan oleh persamaan regresi sampelnya.

Nilai berada pada interval . Jika nilai mendekati nilai 1 maka kecocokan data dengan model semakin baik, dan jika nilai mendekati nilai 0 maka kecocokan data semakin tidak akurat. dapat dinyatakan dalam persen.b. Analisis KorelasiAnalisis korelasi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengukur hubgungan antara dua variabel melalui sebuah bilangan yang disebut koefisien korelasi. Koefisien korelasi () untuk sampel dapat dihitung menggunakan persamaan:

Sifat-sifat yang dimiliki oleh koefisien korelasi adalah sebagai berikut Koefisien korelasi bernilai positif atau negative Koefisien korelasi berada pada interval Koefisien korelasi hanya menyatakan suatu ukuran hubungan linear.Koefisien korelasi untuk mengukur sejauh mana titik-titik data mengumpul di sekitar suatu garis lurus. Jika mendekati atau dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang tinggi di antara kedua variabel tersebut.

c. Model Regresi EksponensialBentuk umum model persamaan regresi eksponensial adalah: Dengan; : Regresi eksponensial terhadap (variabel dependen) : Variabel bebas: Parameter Persamaan regresi eksponensial dapat diformulasikan menjadi persamaan linear:

(*)Persamaan (*) merupakan persamaan fungsi semi-logaritma antara dengan dan merupakan persamaan garis lurus dengan kemiringan dan memotong sumbu di . Persamaan (*) ditransformasikan sebagai berikut; Dengan : :X :XA : B :Untuk mencari parameter A dan B analog dengan persamaan regresi linear untuk data pengamatan.

Simpangan baku nilai residu;

Kesalahan baku perkiraan untuk memperkirakan nilai jika nilai diketahui dapat dicari dengan;

dengan; :Simpangan baku Error P :koefisien korelasi

BAB IIIHASIL KERJA PRAKTEK3.1. Pelaksanaan Kegiatan Kerja PraktekKegiatan kerja praktek (KKM) ini di laksanakan di PT.PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat Area Pontianak yang beralamatkan di jalan Jendral Ahmad Yani No. 25 Pontianak (78121) dan dilakukan sejak tanggal 23 Juli 2012 sampai 16 Agustus 2012. Jadwal kerja yang ditetapkan dari pihak perusahaan adalah :Senin Kamis: 07.30-14.00 WIBJumat: 07.00-11.00 WIBSabtu dan Minggu: LiburKegiatan yang dilakukan selama kerja praktek adalah sebagai berikut :1. Menghitung keuangan, tunggakan karyawan, dan gaji pensiunan2. Menghitung asuransi yang diperoleh karyawan3. Mengarsip Surat Masuk dari Wilayah4. Menganalisis data persediaan Bahan Bakar Minyak (Solar) setiap hari Senin dan Kamis5. Merekap data Karyawan.

3.2. Analisis Data dan PembahasanData yang digunakan dalam laporan kerja praktek ini adalah data rata-rata pemakaian perhari bahan bakar minyak (BBM) tiap rayon pada tahun 2012.

NoTanggalLama pemakaian(hari)Rata- rata pemakaian tiap rayonJumlah rata-rata pemakaian

Rasau jayakakapngabang

102-04 Jan339274341972224083

216-18 Jan339124511974124104

323-25 Jan339403671893323239

430-02 Feb340014571871523172

513-15 Feb338034341887223108

620-22 Feb339394381988024257

705-07 Mar337454582028424448

812-14 Mar337404591960523084

919-21 Mar338764692010624451

1026-28 Mar339464501978724183

1102-04 Apr339964761973024201

1209-11 Apr337424522011824313

1316-18 Apr342654642043425163

1423-25 Apr338924671972124080

1530-02 Mei340594652148026003

1607-09 Mei339054551922423585

1714-16 Mei339304452159325968

1821-23 Mei338843862045424724

1928-30 Mei338564292050324788

2004-06 Jun336714552035024475

2111-15 Jun334484662177725691

2218-20 Jun339082432170025851

2325-27 Jun338023912147025663

2402-04 Jul331454472119925061

2509-11 Jul335714501857522596

2616-18 Jul335584452003024033

2723-25 Jul340245242215726705

2830-01 Agu339755142238426873

2906-08 Agu340905162259927205

3013-15 Agu341305032249327126

3120-22 Agu347624971980225061

3227-29 Agu337794822067524937

3303-05 Sep336685152254226725

3410-12 Sep339054832187426262

3517-19 Sep340584972325527780

3624-26 Sep338923002258226774

3701-03 Okt339724782325627706

3808-10 Okt329894652269426148

3915-17 Okt336334612212126215

4022-24 Okt338304742264426948

4129-31 Okt338234982201526336

4205-07 Nov337854682154225795

4303-05 Des331756012195526271

4410-12 Des338334495083555117

4517-19 Des338085162353827862

4631-02 Jan 2013343524722221627040

total 138176944210669787821195210

Tabel 1. Rata-rata pemakaian BBM tiap rayon

A. Menganalisa DataUntuk menguji bahwa ada atau tidaknya pengaruh waktu terhadap penggunaan bahan bakar masing-masing rayon dan perbedaan antara masing-masing rayon dalam menggunakan bahan bakar menggunakan ANOVA 2 arah.Misalkan:X1 :Rayon Rasau JayaX2 :Rayon KakapX3 :Rayong NgabangDengan bantuan Excel diperoleh

NoRasau jaya

Kakap

Ngabang

139274341972224083579990889

239124511974124104581002816

339403671893323240540097600

440014571871523173536987929

538034341887223109534025881

639394381988024257588402049

737454582028424487599613169

837404591960523804566630416

938764692010624451597851401

1039464501978724183584817489

1139964761973024202585736804

1237424522011824312591073344

1342654642043425163633176569

1438924671972124080579846400

1540594652148026004676208016

1639054551922423584556205056

1739304452159325968674337024

1838843862045424724611276176

1938564292050324788614444944

2036714552035024476599074576

2134484662177725691660027481

2239082432170025851668274201

2338023912147025663658589569

2431454472119924791614593681

2535714501857522596510579216

2635584452003024033577585089

2740245242215726705713157025

2839755142238426873722158129

2940905162259927205740112025

3041305032249327126735819876

3147624971980225061628053721

3237794822067524936621804096

3336685152254226725714225625

3439054832187426262689692644

3540584972325527810773396100

3638923002258226774716847076

3739724782325627706767622436

3829894652269426148683717904

3936334612212126215687226225

4038304742264426948726194704

4138234982201526336693584896

4237854682154225795665382025

4331756012195525731662084361

44383344950835551173037883689

4538085162353827862776291044

4643524722221627040731161600

total17694421066997182119519232006862986

total dikuadratkan31309179136443776356994371941124.001428483916864.001026124896616.00

15421329188356388957284404566969

15303744203401389707081405214226

15523600134689358458489374116778

16008001208849350251225366468075

14462809188356356152384370803549

15515721191844395214400410921965

14025025209764411440656425675445

13987600210681384356025398554306

15023376219961404251236419494573

15570916202500391525369407298785

15968016226576389272900405467492

14002564204304404733924418940792

18190225215296417548356435953877

15147664218089388917841404283594

16475481216225461390400478082106

15249025207025369562176385018226

15444900198025466257649481900574

15085456148996418366116433600568

14868736184041420373009435425786

13476241207025414122500427805766

11888704217156474237729486343589

1527246459049470890000486221513

14455204152881460960900475568985

9891025199809449397601459488435

12752041202500345030625357985166

12659364198025401200900414058289

16192576274576490932649507399801

15800625264196501043456517108277

16728100266256510714801527709157

17056900253009505935049523244958

22676644247009392119204415042857

14280841232324427455625441968790

13454224265225508141764521861213

15249025233289478471876493954190

16467364247009540795025557509398

1514766490000509946724525184388

15776784228484540841536556846804

8934121216225515017636524167982

13198689212521489338641502749851

14668900224676512750736527644312

14615329248004484660225499523558

14326225219024464057764478603013

10080625361201482022025492463851

1469188920160125841972252599090715

14500864266256554037444568804564

18939904222784493550656512713344

68445652497870922256860683623262850452

Hipotesis a. : Tidak ada perbedaan rata-rata pemakaian BBM antara masing-masing rayon. : Ada perbedaan rata-rata pemakaian BBM antara masing-masing rayon.b. : Tidak ada perbedaan rata-rata pemakaian BBM tiap waktunya. : Terdapat Perbedaan rata-rata pemakaian BBM tiap waktunya. Uji statistika. Perhitungan Faktor Koreksi

b. Jumlah Kuadrat Total (JKT)

c. Jumlah Kuadrat Baris (JKB)

d. Jumlah Kuadrat Kolom (JKK)

e. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)

f. Derajat Bebas

g. Perhitungan Kuadrat rata-rata Kuadrat Rata-rata Kolom (KRK)

Kuadrat Rata-rata Baris (KRB)

Kuadrat Rata-rata Galat

h. Perhitungan rasio F atau F-hitung F-hitung kolom ()

F-hitung baris (

Sumber keragamanJumlah KuadratDeraja BebasKuadrat Rata-rataF-hitungF-tabel ()

Kolom23.0178

Baris451.4290

Galat90

Total137

i. Keputusan statistika. F-hitung Kolom F-tabel Kolom maka diterima.b. F-hitung Baris F-tabel Kolom maka ditolak.j. Kesimpulana. Rata-rata pemakaian BBM antara masing-masing Rayon tidak memiliki Perbedaanb. Terdapat perbedaan terhadap rata-rata pemakaian BBM tiap waktu.

B. Mencari korelasi penggunaan BBM masing-masing rayon terhadap waktu.

t

33927.000434.00019722.000911781130259166

63912.000451.00019741.00036234722706118446

93940.000367.00018933.00081354603303170397

124001.000457.00018715.000144480125484224580

153803.000434.00018872.000225570456510283080

183939.000438.00019880.000324709027884357840

213745.000458.00020284.000441786459618425964

243740.000459.00019605.0005768976011016470520

273876.000469.00020106.00072910465212663542862

303946.000450.00019787.00090011838013500593610

333996.000476.00019730.000108913186815708651090

363742.000452.00020118.000129613471216272724248

394265.000464.00020434.000152116633518096796926

423892.000467.00019721.000176416346419614828282

454059.000465.00021480.000202518265520925966600

483905.000455.00019224.000230418744021840922752

513930.000445.00021593.0002601200430226951101243

543884.000386.00020454.0002916209736208441104516

573856.000429.00020503.0003249219792244531168671

603671.000455.00020350.0003600220260273001221000

633448.000466.00021777.0003969217224293581371951

663908.000243.00021700.0004356257928160381432200

693802.000391.00021470.0004761262338269791481430

723145.000447.00021199.0005184226440321841526328

753571.000450.00018575.0005625267825337501393125

783558.000445.00020030.0006084277524347101562340

814024.000524.00022157.0006561325944424441794717

843975.000514.00022384.0007056333900431761880256

874090.000516.00022599.0007569355830448921966113

904130.000503.00022493.0008100371700452702024370

934762.000497.00019802.0008649442866462211841586

963779.000482.00020675.0009216362784462721984800

993668.000515.00022542.0009801363132509852231658

1023905.000483.00021874.00010404398310492662231148

1054058.000497.00023255.00011025426090521852441775

1083892.000300.00022582.00011664420336324002438856

1113972.000478.00023256.00012321440892530582581416

1142989.000465.00022694.00012996340746530102587116

1173633.000461.00022121.00013689425061539372588157

1203830.000474.00022644.00014400459600568802717280

1233823.000498.00022015.00015129470229612542707845

1263785.000468.00021542.00015876476910589682714292

1293175.000601.00021955.00016641409575775292832195

1323833.000449.00050835.00017424505956592686710220

1353808.000516.00023538.00018225514080696603177630

1384352.000472.00022216.00019044600576651363065808

3243.000176944.00021066.000997182.000301599.00012408597.0001516563.00074016405.000

Penggunaan BBM masing-masing rayon dipengaruhi oleh waktu, sehingga waktu sebagai variabel bebas dan penggunaan BBM masing-masing rayon , , dan sebagai variabel terikat. Dari tiga rayon akan dibentuk tiga persamaan regresi masing-masing terhadap waktu.a. Untuk rayon Rasau Jaya

dengan mengeliminasi didapat nilai dan nilai , sehingga persamaan regresi untuk rayon Rasau Jaya terhadap waktu adalah;

Koefisien korelasi;

Karena nilai mendekati , dapat dikatakan terdapat korelasi yang tinggi diantara penggunaan BBM dan waktu.

b. Untuk Rayon Kakap

dengan mengeliminasi didapat nilai dan nilai , sehingga persamaan regresi untuk rayon Kakap terhadapa waktu adalah;

Koefisien korelasi

Karena nilai mendekati , dapat dikatakan terdapat korelasi yang tinggi diantara penggunaan BBM dan waktu

c. Untuk Rayon Ngabang

dengan mengeliminasi didapat nilai dan nilai , sehingga persamaan regresi untuk rayon Kakap terhadapa waktu adalah;

Koefisien korelasi

Karena nilai mendekati , dapat dikatakan terdapat korelasi yang tinggi diantara penggunaan BBM dan waktu.Dari persamaan regresi masing-masing rayon dan data, didapat grafiknya sebagai baerikut:a. Rayong Rasau Jaya

Saat maka Saat maka

b. Rayon Kakap

Saat maka Saat maka

c. Rayon Ngabang

Saat maka Saat maka

C. Persamaan regresi eksponensialUntuk membentuk persamaan regresi eksponensial menggunakan asumsi data . Semua data untuk di jadikan logaritma natural. Dengan menggunakan Excel diperoleh data sebagai berikut:

tt

38.2756316.0730459.8894924.8268931618.219133629.66847013

68.2718046.1114679.89045349.6308241936.66880459.34271782

98.2789365.9053629.84866274.5104240253.148256688.63795539

128.29436.1246839.83708199.5315953173.4962007118.0449674

158.2435466.0730459.845435123.653182691.095668147.6815193

188.2786826.0822199.897469149.0162789109.47994178.1544506

218.2281776.1268699.917588172.7917148128.664253208.2693412

248.2268416.129059.88354197.4441814147.097205237.204958

278.2625596.1506039.908774223.0890923166.066275267.536886

308.2804586.1092489.89278248.4137306183.277427296.7834131

338.2930496.1654189.889896273.6706216203.458789326.3665548

368.2273766.1136829.90937296.1855182220.092558356.7373278

398.3581976.1398859.924955325.9697009239.455498387.0732629

428.2666786.1463299.889439347.2004946258.145829415.3564521

458.3086926.1420379.974878373.8911363276.391683448.8694897

488.2700136.1202979.863915396.960627293.774276473.4679093

518.2763956.0980749.980124422.0961299311.001788508.9863478

548.2646215.9558379.925934446.2895248321.615218536.000422

578.2573866.0614579.928326470.6709824345.503044565.9146103

608.2082196.1202979.920836492.493163367.217845595.2501715

638.145556.1441869.98861513.1696268387.083695629.2824077

668.2707815.4930619.985068545.8715469362.542055659.0144576

698.2432835.9687089.974412568.7864941411.840822688.2344205

728.0535696.1025599.961709579.8569802439.384219717.2430689

758.1806016.1092489.829572613.5450711458.193569737.2178902

788.1769546.0980749.904986637.8024017475.649794772.5889414

818.3000326.26149210.00591672.3025687507.180826810.478609

848.287786.24222310.0161696.1735223524.346754841.3525425

878.31636.24610710.02566723.5181217543.411289872.2325015

908.3260336.2205910.02096749.3429417559.853115901.8863486

938.4684236.208599.893538787.5633415577.398872920.0990546

968.2372156.1779449.936681790.7726115593.082635953.9213299

998.2074026.24416710.02314812.5327815618.172523992.290416

1028.2700136.1800179.993054843.5413324630.3616991019.291508

1058.3084466.2085910.05428872.3867796651.9019531055.698921

1088.2666785.70378210.02491892.8012719616.0085071082.690108

1118.2870256.16961110.05432919.8597778684.8267911116.029347

1148.0026946.14203710.02986912.3071345700.1922641143.403567

1178.1978146.13339810.00428959.1442418717.6075711170.501072

1208.250626.16120710.02765990.0744099739.3448791203.318023

1238.2487916.21069.9994791014.60126763.9038091229.935956

1268.2388016.1484689.977761038.088947774.7070051257.197734

1298.0630636.3985959.996751040.135116825.4187471289.580774

1328.2514036.10702310.836341089.185205806.1270211430.396929

1358.2448596.24610710.066371113.056018843.2244131358.960141

1388.3783916.15697910.008571156.217929849.66311381.182388

3243.000379.594281.432458.65926740.97319905.29832479.376

a. Rayon Rasau Jaya

dengan eliminasi diperoleh dan Sehingga, Karena Untuk maka Sehingga

koefisien korelasi,

Simpangan baku nilai residu;

Kesalahan baku perkiraan untuk memperkirakan nilai jika nilai diketahui dapat dicari dengan;

Sehingga,

b. Rayon Kakap

dengan eliminasi diperoleh dan Sehingga, Karena Untuk maka Sehingga

koefisien korelasi,

Simpangan baku nilai residu;

Kesalahan baku perkiraan untuk memperkirakan nilai jika nilai diketahui dapat dicari dengan;

Sehingga,

c. Rayon Ngabang

dengan eliminasi diperoleh dan Sehingga, Karena Untuk maka Sehingga

koefisien korelasi

Simpangan baku nilai residu;

Kesalahan baku perkiraan untuk memperkirakan nilai jika nilai diketahui dapat dicari dengan;

Sehingga,

BAB IVPENUTUP4.1. Simpulan Berdasarkan hasil hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:1. Rata-rata pemakaian BBM antara masing-masing rayon tidak memiliki perbedaan dan terdapat perbedaan rata-rata pemakaian BBM tiap waktunya.2. Dari data pemakaian BBM memiliki fungsi eksponensial yang sangat berhubungan atau berkorelasi dengan nilai koefisien korelasi yang mendekati nilai

4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKAWibowo, Mardi. 2001. Pemodelan Statistik Hubungan Debit dan Kandungan Sedimen Sungai. Jurnal Teknologi Lingkungan. Vol. 2, BPPT.Sugiharto, T. 2009. Analisis Varians. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadharma,