21
0 LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI PARLEMEN REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT KOREA (RDRK) KE REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT KOREA TANGGAL 1 7 SEPTEMBER 2019 7 JAKARTA, SEPTEMBER 2019

LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

0

LAPORAN KUNJUNGAN

DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB)

DPR RI – PARLEMEN REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT KOREA (RDRK)

KE REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT KOREA

TANGGAL 1 – 7 SEPTEMBER 2019

7 JAKARTA, SEPTEMBER 2019

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

1

LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB)

DPR-RI – PARLEMEN REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT KOREA (RDRK) TANGGAL 1 – 7 SEPTEMBER 2019

================================================================ I. PENDAHULUAN

A. Dasar Pengiriman Delegasi :

Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) sebagai salah satu alat

kelengkapan Dewan yang bersifat tetap, mempunyai tugas antara lain membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara DPR RI dengan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral. Dalam kerangka pelaksanaan tugas tersebut, maka BKSAP DPR RI membentuk Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) yang juga bertujuan untuk lebih mengoptimalkan hubungan kerjasama antara dua negara di segala bidang. Berdasarkan tujuan tersebut, BKSAP DPR RI mengirimkan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI – Parlemen Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) untuk melakukan kunjungan ke RDRK pada tanggal 1 – 7 September 2019.

Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen RDRK ke RDRK dilaksanakan atas dasar Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor : 51/PIMP/I/2018-2019 tanggal 30 Agustus 2019 tentang Penugasan Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam Kunjungan Grup Kerjasama Bilateral Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan Parlemen RDRK ke RDRK dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 7 September 2019.

B. Susunan Delegasi

Susunan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) adalah :

NO NO ANGG

N A M A FRAKSI JABATAN

1. A-433 Dr.dr.Hj. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ PD Ketua Delegasi

2. A-186 Drs.H. Mohammad Idham Samawi PDI-P Anggota

3. A-191 Prof.Dr.H.Hamka Haq, MA PDI-P Anggota

4. A-227 Drs. Samsu Niang, M.Pd PDI-P Anggota

5. A-110 H.M. Muhammad Martri Agoeng,SH PKS Anggota

6. A-116 Ei Nurul Khotimah PKS Anggota

7. Ufi Safinah Aziz Sekretaris Delegasi

8. Helen, S.Sos., M.AP Sekretaris Delegasi

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

2

C. Maksud dan Tujuan Pengiriman Delegasi Maksud dan tujuan kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral ke

RDRK, adalah : a. Meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral dengan Parlemen RDRK. b. Mempererat tali persahabatan serta saling meningkatkan hubungan

kerjasama yang saling menguntungkan khususnya di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya dan bidang lain yang dapat dikembangkan antara kedua negara.

c. Melakukan pertukaran pandangan dan mencari solusi mengenai permasalahan-permasalahan dalam hubungan kedua negara, peningkatan investasi dan kerjasama di bidang perdagangan RDRK di Indonesia maupun sebaliknya, peningkatan kerjasama dalam bidang-bidang lain dan penyamaan visi terhadap beberapa masalah bilateral, regional maupun internasional yang dihadapi oleh kedua negara.

D. Misi Delegasi Kunjungan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI ke Republik

Demokratik Rakyat Korea menjadi vocal point dalam peningkatan hubungan kedua Parlemen secara lebih khusus dan kunjungan GKSB ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama kedua Negara secara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih menjadi pending matters bagi kedua Negara. Melalui kegiatan kunjungan GKSB ini, DPR RI dapat menyampaikan kepentingannya kepada Negara sahabat yang dikunjunginya.

E. Persiapan Pelaksanaan Tugas/Kunjungan

Sebelum melaksanakan tugasnya melakukan kunjungan GKSB ke Negara Sahabat, Delegasi melakukan pertemuan-pertemuan dengan pihak Kementerian Luar Negeri R.I. dengan tujuan untuk mendapatkan informasi/masukan mengenai isu-isu penting/pending matters terkait hubungan bilateral Indonesia – Republik Demokratik Rakyat Korea.

II. ISI LAPORAN

A. Uraian Tentang Negara Republik Demokratik Rakyat Korea a. Nama Resmi Negara Bahasa Korea : Choson Minchuchui Inmin Kongwa Guk (Choson) Bahasa Indonesia : Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) Bahasa Inggris : Democratic People’s Republik of Korea (DPRK)

b. Bentuk Negara : Republik Demokratik

c. Ideologi : Juche (Sosialis)

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

3

d. Kepala Negara Pemimpin Tertinggi : Kim Jong Un (Chairman of the Worker’s Party of Korea, Chairman of the Commission of State Affairs of the Democratic People’s Republic of Korea and Supreme Comamander of the Korea People’s Army). Sejak Kongres Nasional Majelis Rakyat Tertinggi ke-14, 11 April 2019, Kim Jong Un menjadi kepala negara yang resmi. (Sebelumnya kepala negara dijabat oleh Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi). Presiden Presidium Majelis Rayat Tertinggi (Supreme People’s Assembly/SPA) : Choe Ryong-hae. Mendiang Kim II Sung adalah Presiden Abadi (Konstitusi 1998). Perdana Menteri : Kim Jae Ryong yang bertugas menangani urusan domestic RDRK dan mengepalai seluruh kementerian di RDRK. e. Letak Geografis (40 00N, 127 00 E) Wilayah perbatasan di Utara : Tiongkok dan Rusia, Selatan : Korea Selatan, Barat : Laut Kuning (RDRK menyebutnya Laut Barat), dan Timur : Laut Jepang (RDRK menyebutnya Laut Timur). Luas wilayah RDRK : 121.193 km2, terdiri dari 75% dataran tinggi dan 25% dataran rendah. f. Penduduk : + 25,6 juta jiwa (laporan PBB September 2019) g. Ibukota : Pyongyang, berpenduduk + 3,18 juta jiwa (www.unfpa.org,

2014 Q3) h. Bahasa resmi : “Korea” dan menggunakan aksara Chosongul i. Agama Sebagian besar penduduk di RDRK tidak beragama. Jumlah penganut agama Budha, Konghucu dan Kristen (Katolik, Protestan, dan Ortodok) sangat kecil. Di Pyongyang terdapat empat bangunan gereja, yaitu : gereja Jangchum (Katolik Roma), gereja Chilgol dan Pongsu (Protestan), serta gereja Jongbaek (Ortodok Rusia). Terdapat sebuah mesjid bernama Masjid Ar-Rahman di dalam kompleks Kedubes Iran. Komunitas asing yang beragama Islam menggunakan Masjid tersebut untuk Shalat Jumat. j. Hari Nasional 9 September (Founding of the DPRK, 1948). Selain itu, kelahiran Predisen Kim II Sung/Day of the Sun (15 April) dan Kim Jong II/ Day of the Star (16 Februari) serta hari berdirinya Partai Pekerja Korea pada 10 Oktober diperingati sebagai 3 Hari Besar Nasional. k. Ekonomi Perekonomian RDRK dikelola secara terpusat oleh Pemerintah dan tidak terintegrasi dalam sistem ekonomi dan keuangan internasional. Sistem keuangan dan perbankan RDRK terkendala akibat sanksi internasional (8 resolusi DK-PBB) serta tekanan dan embargo ekonomi/keuangan negara-negara Barat (Uni Eropa dan Amerika Serikat). l. Perbedaan waktu : GMT +9 (dengan Jakarta +2 jam)

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

4

m. Iklim dan Musim : Iklim : Sub Tropis (hujan cukup tinggi pada musim panas) Musim : Musim Dingin (Desember-Maret), Musim Semi (April-Mei), Musim Panas (Juni-Agustus), Musim Gugur (September-November). n. Pakaian Pada September sudah mulai memasuki musim gugur (autumn) dengan suhu berkirsar antara 18-280 C. Pakaian sebaiknya tidak tebal. o. Fasilitas Kesehatan ❖ Rumah Sakit Namsan, Pyongyang, melayani masyarakat setempat dan

Duta Besar/Kepala Perwakilan negara sahabat/organisasi internasional. ❖ Rumah Sakit Friendship, Pyongyang, khusus melayani warga negara

asing. ❖ Rumah Sakit Bersalin Pyongyang (Pyongyang San-won), khusus

melayani persalinan. ❖ Klinik PBB, khusus melayani staf PBB/warga negara asing. p. Mata uang : Mata uang resmi RDRK adalah Won (satuan 5000, 2000, 1000, 500, 200, 100, 50). Mata uang asing yang digunakan adalah Euro, US Dollar. Yuan Tiongkok dan Yen Jepang. Penukaran dari mata uang asing ke mata uang Won dapat dilakukan di bank dan beberapa supermarket. Kurs nilai tukar mata uang asing ditetapkan sepihak oleh Pemerintah Korea Utara, yaitu USD 1 = Won 8.200

q. Sistem Komunikasi :

Telepon/faksimil (Public Switch Telephone Network) : jaringan telepon/faksimil/seluler di Pyongyang antara warga negara asing dan warga negara setempat dipisah dan tidak dapat saling berkomunikasi. Jaringan telepon internasional (IDD) +85 02 381-XXXX dapat digunakan untuk komunikasi dari/ke luar wilayah RDRK dan ke jaringan telepon selular (HP) +850-191XXXXXXX. Jaringan telepon lokal 382-XXXX hanya dapat digunakan untuk komunikasi di dalam kota Pyongyang saja.

Telepon Seluler : menggunakan sistem W-CDMA/3G. Jasa layanan telepon seluler hanya disediakan oleh satu perusahaan “Koryolink”, join venture antara RDRK dengan Mesir (Orascom). Layanan Koryolink tidak menyediakan jasa internasional roaming sehingga kartu SIM tidak dapat digunakan di luar wilayah RDRK. Demikian pula dengan kartu SIM dari luar RDRK tidak dapat digunakan di RDRK. Layanan Koryolink tidak bisa menerima atau mengirim SMS dari/ke luar negeri. Sejak 1 Maret 2013, Koryolink telah menyediakan layanan internet mobile dan semua ponsel berbasis 3G sudah bisa digunakan di Pyongyang. Selain itu, Koryolink juga meluncurkan layanan mobile broadband (USB modem) dimana pelanggan dapat menikmati layanan internet dengan menggunakan laptop/desktop. Internet : Jaringan internet di RDRK digunakan secara terbatas oleh instansi pemerintah dan militer serta kantor-kantor perwakilan kedutaan besar/organisasi internasional. Khusus warga negara asing, secara perorangan dapat pula menggunakan jasa internet melalui ponsel dan broadband. Jasa akses internet melalui ponsel dan broadband. Jasa akses internet disediakan oleh Star Company dan Koryolink.

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

5

r. Keamanan Situasi dan kondisi keamanan, baik di dalam maupun di luar Pyongyang di luar Pyongyang, secara keseluruhan relatif aman, meskipun sepanjang bulan Agustus 2019, RDRK melakukan uji coba rudal jarak pendek sebanyak lima kali. s. Transportasi Meskipun terdapat taxi di beberapa sudut kota Pyongyang, namun warga asing tidak bisa langsung menggunakan jasa taxi. Warga asing harus dibantu warga setempat yang bertugas (tour guide, penterjemah kedutaan atau petugas hotel). Ongkos dalam Dollar AS dan beberapa taxi dilengkapi argometer. Trem dan bus listrik serta kereta bawah tanah (subway) beroperasi mulai pukul 06.00-22.00 waktu setempat. Warga asing tidak bisa bebas memakai jasa transportasi umum tersebut. Warga asing hanya diperkenankan naik subway pada dua stasiun yang sudah ditentukan dengan dan harus didampingi oleh interpreter kedutaan. t. Sekilas Sejarah RDRK

Selama 4.000 tahun bangsa Korea dipersatukan oleh kerajaan-kerajaan seperti: Kojoseon (2333-108 SM), Koguryeo (37 SM-668 M), Baekje (18 SM-660 M), Silla (57 SM-935 M), Koryo (935-1392 M) dan Joseon (1392-1910). Sejak abad ke-19 bangsa Tiongkok, Rusia dan Jepang saling bersaing untuk menguasai Korea dan menanamkan pengaruhnya. Sejak tahun 1910 Semenanjung Korea dikuasai Jepang hingga berakhirnya Perang Dunia II. Dengan kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Semenanjung Korea dikuasai oleh Pasukan Sekutu yang membagi menjadi dua dengan batas garis lintang 380, yakni bagian Selatan dibawah pendudukan AS dan bagian Utara oleh Uni Soviet. Pada tanggal 9 September 1948 di bagian Utara, Kim Il Sung membentuk Republik Demokratik Rakyat Korea. Ideologi yang dianut adalah ajaran Kim Il Sung “Juche” yang intinya adalah independen di bidang politik, “self-reliance” di bidang ekonomi dan “self-defence” di bidang pertahanan-keamanan. Perang Korea pecah pada tahun 1950-1953 dan diakhiri dengan perundingan di Panmunjom yang kemudian menghasilkan Korean Armistice Agreement yang ditandatangani pada tanggal 27 Juli 1953. Batas kedua Korea ditentukan di dalam persetujuan tersebut.

Pada masa Perang Dingin, RDRK banyak mendapat bantuan dari Uni Soviet dan sekutu-sekutunya. Namun bantuan tersebut menurun drastis sejak berakhirnya Perang Dingin pada akhir tahun 1980-an bersamaan dengan runtuhnya Uni Soviet. Menyikapi perkembangan tersebut, sejak awal 90-an RDRK terus berupaya untuk mandiri dengan memanfaatkan sebesar-besarnya sumber daya yang dimiliki. RRT dan Rusia tetap menjadi negara yang memberikan dukungan yang cukup besar kepada RDRK. Pemimpin RDRK pertama adalah Kim Il Sung yang diberi gelar sebagai presiden abadi (1948-1994). Kim Il Sung kemudian digantikan oleh Kim Jong Il yang bergelar pemimpin tertinggi (1994-2011). Pemimpin tertinggi saat ini dijabat oleh Kim Jong Un sejak 2012.

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

6

u. Struktur Kepemimpinan di RDRK Berdasarkan Konstitusi RDRK yang diperbaharui pada tahun 2019, struktur kepemimpinan kenegaraan di RDRK adalah sebagai berikut:

❖ Lembaga Kepresidenan Sejak Kongres Nasional Majelis Tinggi Rakyat Tertinggi RDRK pada 12 April 2019, pelaksanaan tugas dan fungsi kepresidenan/kepala negara dipegang Kim Jong Un sebagai Pemimpin Tertinggi RDRK, Chairman of the Worker’s Party of Korea, Chairman of the Commission of the State Affairs of the Democratic People’s Republic of Korea and Supreme Commander of the Korean People’s Army. Sebelumnya kepala negara dipegang oleh Presiden Presidium of the Supreme People’s Assembly (SPA) yang saat ini dijabat oleh Chore Ryong-hae dan dibantu dua orang Wakil Ketua serta beberapa anggota Presidium.

❖ Lembaga Legislatif (Majelis Rakyat Tertinggi/SPA) Supreme People’s Assembly/SPA sebagai badan legislatif dipimpin oleh Pak Thae Song (Ketua SPA)

❖ Lembaga Eksekutif / Aministrasi Pemerintahan Fungsi pemerintahan di RDRK dilaksanakan oleh Kabinet yang dipimpin seorang Perdana Menteri (Premier) yang dijabat oleh Kim Jae Ryong sejak April 2019 .

❖ Supreme People’s Assembly Menurut Konstitusi 2009, Supreme People’s Assembly (SPA) adalah lembaga negara tertinggi. Kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh SPA. Presidium SPA adalah organ tertinggi kekuasaan negara dalam hal SPA tidak bersidang. SPA terdiri dari deputi yang dipilih sesuai prinsip universal dan sederajat melalui pemungutan suara secara rahasia. SPA dipilih untuk jangka waktu 5 tahun.

SPA memiliki wewenang antara lain sebagai berikut:

Mengamandemen Konstitusi; 1. Mengadopsi, mengamandemen atau menambahkan Konstitusi; 2. Menetapkan prinsip-prinsip dasar kebijakan dalam dan luar negeri; 3. Memilih/memberhentikan Ketua Komisi Pertahanan Nasional

(National Defense Commission/NDC); 4. Memilih/memberhentikan Presiden Presidium SPA; 5. Memilih/memberhentikan Perdana Menteri; 6. Mempertimbangkan dan menyetujui rancangan anggaran

pendapatan dan belanja negara dan laporan pelaksanaanya; 7. Meratifikasi/membatalkan perjanjian internasional.

SPA saat ini adalah hasil pemilihan 2019. SPA mengadakan sidang reguler dan sidang luar biasa. Sidang reguler dilangsungkan sekali atau dua kali dalam setahun oleh Presidium SPA. SPA memilih Ketua dan Wakil Ketua. Ketua SPA memimpin selama persidangan.

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

7

❖ Presidium SPA Presidium SPA adalah organ tertinggi kekuasaan negara dalam hal SPA tidak bersidang. Presidium SPA terdiri dari Presiden, Wakil Presiden, Sekretaris Jenderal dan anggota. Presidium SPA memiliki beberapa Wakil Presiden Kehormatan. Masa tugas Presidium SPA sama seperti masa tugas SPA.

Presidium SPA memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut: 1. Mengadakan sidang SPA; 2. Membahas dan mengesahkan rancangan undang-undang dan

peraturan serta amandemen dan tambahan baru ke dalam peraturan dan undang-undang yang diajukan pada sidang SPA dan mendapatkan persetujuan dari sidang SPA berikutnya menjadi undang-undang utama yang disahkan dan diberlakukan;

3. Membahas dan menyetujui rencana pembangunan ekonomi, anggaran belanja negara dan mengajukan rencana penyesuaian;

4. Menafsirkan Konstitusi serta undang-undang dan peraturan yang berlaku;

5. Menyetujui dan membatalkan/mengakhiri perjanjian internasional dengan negara lain;

6. Memutuskan dan menunjuk atau melakukan penarikan terhadap perwakilan diplomatik di negara lain;

7. Melakukan kegiatan eksternal termasuk urusan dengan parlemen asing dan organisasi antar-parlemen.

Sidang Paripurna ke-14 SPA yang diselenggarakan pada tanggal 11-12 April 2014 telah menetapkan: Ketua SPA (speaker) : Mr. Pak Thae Song Presiden Presidium (SPA) : Mr. Choe Ryong Hae Wakil Ketua Presidium SPA : Mr. Pak Chol Min Wakil Ketua Presidium SPA : Mr. Pak Kum Hui Perdana Menteri : Mr. Kim Jae Ryong Wakil Perdana Menteri : Mr. Ru Tu Chol Menteri Luar Negeri : Mr. Ri Yong Ho Menteri Ekonomi Luar Negeri : Mr. Kim Yong Jae Menteri Olahraga : Mr. Kim Il Kug Menteri Kebudayaan : Mr. Pak Chun Nam

v. Hubungan Bilateral Indonesia–RDRK

Hubungan kedua negara diawali dengan Pertukaran Nota Pembukaan

Kantor Konsular pada tingkat Konsulat Jenderal pada tahun 1961. Konsulat Jenderal RI di Pyongyang didirikan pada bulan Februari 1964 dengan Konsul Jenderal Sufri Yusuf. Pada akhir tahun 1964, perwakilan RI di Pyongyang ditingkatkan menjadi Kedutaan Besar RI dengan Duta Besar RI pertama di Pyongyang dijabat oleh Dubes R. Ahem Erningpradja (1965-1968). Dubes Berlian Napitupulu adalah Duta Besar RI untuk RDRK saat ini.

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

8

Indonesia dan RDRK mempunyai hubungan bilateral yang relatif baik selama lebih 55 tahun. RDRK seringkali merujuk saling kunjung oleh Presiden Soekarno ke RDRK pada tahun 1964 dan Presiden Kim II Sung ke Indonesia pada tahun 1965 yang merupakan fondasi kuat hubungan kedua negara. Kedua Pemimpin tersebut ketika itu mempunyai kepentingan bersama dalam kancah politik global pasca era kolonialisme. Indonesia memiliki citra yang positif di RDRK. Pemerintah RDRK mengakui prakarsa dan peran Indonesia dalam berbagai fora internasional terutama pada badan/organisasi internasional dimana kedua negara menjadi anggota/pihak. Hubungan politik kedua negara diimplementasikan dengan kerjasama yang erat di fora internasional, dimana RDRK pada umumnya mendukung pencalonan Indonesia dalam berbagai jabatan/posisi di organisasi internasional, khususnya dalam forum PBB. Indonesia selalu berpartisipasi pada Festival Bunga Kimilsungia sejak festival pertama, tahun 1999. Selain itu, Indonesia beberapa kali berpartisipasi pada April Spring Friendship Art Festival (ASFAF) dan Pyongyang International Film Festival (PIFF) di Pyongyang. Kegiatan bersama antara KBRI Pyongyang dan Committee for Cultural Relations with Foreign Countries (CCRFC), Asosiasi Persahabatan dan Kemlu RDRK turut memperkaya hubungan bilateral kedua negara. Festival Kimilsungia adalah acara tahunan, sedangkan ASFAF merupakan acara dua tahunan, kedua acara tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan hari kelahiran pendiri RDRK Kim II Sung pada 15 April.

B. Hasil-hasil Kunjungan

1. Pertemuan dengan Duta Besar RI Pyongyang. Delegasi GKSB mengadakan pertemuan dengan Duta Besar RI

Pyongyang, Berlian Napitupulu dan jajaran pejabat KBRI. Dubes RI menyampaikan paparan tentang perkembangan hubungan bilateral RI-RDRK bidang politik, ekonomi dan sosial, perkembangan hubungan dan kerja sama RI-RDRK, serta kondisi terkini di Semenanjung Korea pada umumnya dan RDRK pada khususnya. Dalam kesempatan ini juga dilakukan diskusi tentang upaya-upaya peningkatan hubungan baik RI-RDRK.

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

9

Foto 1. Foto bersama di kantor KBRI Pyongyang

Foto 2. Pertemuan dengan Duta Besar RI Pyongyang, Berlian Napitupulu di kantor KBRI Pyongyang

Delegasi GKSB menilai banyak potensi kerja sama yang bisa

dikembangkan di RDRK oleh KBRI melalui koordinasi dengan instansi terkait di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, delegasi menyampaikan komitmen dan antusias untuk membantu program kerja KBRI di masa mendatang utamanya dalam mengkoordinasikan program-program kerja tersebut dengan sejumlah kementerian/instansi terkait di Indonesia.

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

10

Delegasi GKSB menyampaikan kesediaan untuk memfasilitasi upaya peningkatan kerjasama dan hubungan baik RI-RDRK dengan mengkomunikasikan rencana program kerja KBRI kepada sejumlah instansi terkait di Indonesia. Diantaranya kerjasama yang bersifat people to people (pertukaran atlet, kerjasama seni budaya) dan animal to animal (konservasi orang utan dengan harimau dan punsan).

Foto 3 : Foto bersama Delegasi GKSB dan Duta Besar RI serta pejabat KBRI Pyongyang.

2. Kunjungan ke Children’s Palace di RDRK

Delegasi GKSB DPR RI –Parlemen RDRK mengunjungi Children’s Palace di RDRK dimana pada lobi utama terpampang tulisan “The children are treasures of our country. Future Korea belongs to our children”. Kutipan ini merupakan kata-kata Kim II Sung pada ulang tahun Kim II Sung ke-77 pada 15 April 1989. Sebuah istana after-school activities dipersiapkan untuk anak-anak berbakat mendapatkan penggembelengan secara gratis dengan berlatih musik (drum, gitar, piano, bas, acordion, alat musik tradisional gayageum), tari (balet), kerajinan tangan (kristik, huruf kanji), menyanyi (bahkan sekelas opera), olahraga (voli), sains (fisika, komputer), dan lain-lain. Anak-anak menjadi fokus perhatian utama dalam pengembangan program manajemen talenta di RDRK. Mereka dipandang sebagai “harta karun” dan menjadi tumpuan masa depan bangsa. Lokasi ini menjadi pusat kegiatan sepulang sekolah yang khusus dipersiapkan bagi anak-anak berbakat guna mendapatkan penggembelengan secara gratis dengan beragam pelatihan mulai dari musik, tari, kerajinan tangan, menyanyi, olahraga, hingga sains dan komputer.

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

11

Ketua Delegasi, Nova Riyanti Yusuf menyatakan bahwa anak-anak RDRK hanya mempunyai sedikit saja insentif dan knowledge tentang apa yang akan mereka dapatkan sebagai hasil jerih payah mereka tetapi mereka bisa bekerja keras dan menjadi sumber daya manusia unggul baik di dunia seni, sains dan olahraga. Apalagi Indonesia yang kesempatannya begitu luas, masa depan dapat digapai, hanya butuh sedikir manajemen talenta dengan lebih terarah maka SDM Indonesia sebagai negara dengan populasi nomor 4 terbesar di dunia tidak akan terbendung sebagai SDM unggul yang dapat menginfiltrasi dunia. Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen RDRK diajak melihat hasil gembelengan dalam pertunjungan seni anak-anak TK sampai SMA dalam durasi 1,5 jam. Selama pertunjukkan, layar belakang menampilkan bendera RRDK, pertanian, hasil pembangunan infrastruktur dan keindahan alam RDRK.

Foto 4 : Delegasi GKSB memberikan cideramata (rangkaian bunga) kepada Anak-anak RDRK yang telah menampilkan talentanya di Children’s Palace.

Ketua Delegasi, menyatakan bahwa konsep Manajemen Talenta

semacam ini dapat menjadi percontohan Lembaga Manajemen Talenta Indonesia yang dicanangkan dalam visi kesehatan Presiden RI, Joko Widodo. Pembangunan SDM Unggul tentunya tidak cukup hanya melalui lembaga manajemen Talenta seperti Children’s Palace untuk anak-anak yang terseleksi. Tetapi juga harus terintegrasi secara lebih masif kepada seluruh anak dengan program-program pemerintah yang ada di Indonesia. Indonesia memiliki banyak program yang kaya dalam pengelolaan telenta SDM sejak usia dini. Diantaranya ada BKKBN dengan program GenRe

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

12

(Generasi Berencana), Kementerian Pendidikan Budaya dengan program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), KPPA dengan Program Sekolah Ramah Anak. Pada saat bersamaan orangtua perlu dilibatkan secara aktif dan menjadi sangat penting dalam tumbuh kembang anak.

Foto 5 : Foto bersama Delegasi GKSB dan Dubes RI di Children’s Palace RDRK.

Yang dapat menjadi sarana pembelajaran adalah bagaimana RDRK menanamkan rasa nasionalime dan pendidikan karakter kebangsaan. Pada pukul 5 pagi, waktu Pyongyang, ada spaker menggaungkan lagu-lagu perjuangan RDRK, dan ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Lagu-lagu yang diperdengarkan adalah lagu-lagu nasional, lagu perjuangan, lagu yang memuja keindahan alam RRDK. Sangat penting bagi kita rakyat Indonesia untuk bisa meneruskan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia kepada generasi penerus bangsa Indonesia.

3. Peresmian Galeri Produk Indonesia

Duta Besar RI dan Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen RDRK meresmikan Galeri Produk Indonesia (Indonesian Product Showcase) yang ditandai pengguntingan pita yang menandakan bahwa Galeri 150 Produk Indonesia di Pyongyang resmi di buka. Dubes RI menyampaikan bahwa pembukaan galeri ini merupakan upaya KBRI untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di RDRK. Produk yang dipamerkan di Gerai Produk Indonesia adalah hasil survei dan perburuan KBRI Pyongyang sejak April tahun ini di sejumlah toko dan supermarket di Kota Pyongyang dan Wonsan Korea Utara. Di antaranya adalah produk makanan seperti susu

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

13

dan makanan bayi (Lactogen, promina, SUN, Milna, Cerelac, BMT); produk kopi (Excelso, Indocafe berbagai varian, Koffie Luwak, Kapal Apik, Kopiko berbagai varian), kecap manis (ABC dan Sedap), aneka bumbu masakan (sambal ABC berbagai varian, Masako, Ajinomoto), Energen, Bengbeng, permen, dan makanan ringan (Kusuka, Cassava).

Gerai di Korea Utara ini juga memamerkan produk non-makanan antara lain aneka sabun mandi (Giv, Shinzui, Fresh, Lifebuoy, Lux), aneka shampoo (Clear, Emeron), aneka kosmetik (Citra, Herboris, Marina, Nivea, Pixy, Purbasari, Viva, Wardah), aneka deterjen pembersih (Attack, B29, Daia, So Klin, Rinso,) pewangi pakaian (Molto, So Klin), sabun cuci piring (Mama Lemon), pembersih lantai (Superpel, Wipol) hingga container plastic wadah makan.

Foto 6 : Ketua Delegasi, Dubes RI dan Anggota Delegasi GKSB meresmikan Galeri Produk Indonesia di KBRI Pyongyang.

Dubes RI mengatakan bahwa diperkirakan lebih dari 300 item produk

Indonesia tersebar di berbagai toko di Korea Utara. Sejumlah produk Indonesia sangat digemari masyarakat setempat dan memiliki keunggulan dibanding produk negara lain, karena kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Dubes RI menyaksikan sendiri animo masyarakat Korea Utara terhadap produk-produk Indonesia tersebut. Kami menemukan satu toko di Wonsan, yang menjual ratusan produk buatan Indonesia.

Gerai ini akan mengenali produk Indonesia dengan lebih dekat dan bisa membeli di berbagai toko setempat. Ini juga merupakan suatu langkah kami untuk mempromosikan produk kita dan mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia di luar negeri sesuai amanat Presiden RI. Kiranya momentum kunjungan GKSB DPR RI dapat menambah arti penting promosi Indonesia di Korea Utara, tidak hanya dari segi politik, namun juga dari segi ekonomi perdagangan dalam rangka peningkatan hubungan kedua negara. Disamping survei pasar dan pembukaan Gerai Produk Indonesia, KBRI Pyongyang juga sedang meningkatkan upaya promosi produk Indonesia di

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

14

Korea Utara melalui pameran yang semula satu kali pada tahun lalu menjadi tiga kali tahun ini yaitu mengikuti Pameran Dagang Internasional Musim Semi April lalu dan Pameran Dagang Internasional Musim gugur pada September ini dan Pameran Produk Makanan Internasional pada November mendatang.

Foto 7 : Delegasi GKSB dan Dubes RI di KBRI Pyongyang

Delegasi GKSB memberikan apresiasi pada KBRI yang telah

mengupayakan pengenalan produk-produk Indonesia di Pyongyang sebagai bentuk kerjasama dibidang ekonomi. Delegasi GKSB kemudian melakukan kunjungan pada Galeri Seni Indonesia yang telah diresmikan Dubes RI pada 19 Agustus 2019. Galeri seni yang berisi dengan foto keindahan alam dan pameran kesenian Indonesia tersebut dinilai oleh sejumlah anggota delegasi sebagai upaya positif untuk mengenalkan Indonesia bukan hanya dari segi sejarah (persahabatan Indonesia-RDRK ditandai dengan bunga Anggrek Kimilsungia yang diberikan Presiden Soekarno kepada Founding Father Pemimpin Korea Utara pertama, Kim II Sung), namun juga perkembangan pembangunan, keindahan alam, dan kekayaan seni budaya Indonesia).

4. Kunjungan ke Galeri Seni Indonesia

Delegasi GKSB kemudian melakukan kunjungan pada Galeri Seni

Indonesia yang telah diresmikan Dubes RI pada 19 Agustus 2019. Galeri seni yang berisi dengan foto keindahan alam dan pameran kesenian Indonesia tersebut dinilai oleh sejumlah anggota delegasi sebagai upaya positif untuk mengenalkan Indonesia bukan hanya dari segi sejarah (persahabatan Indonesia - RDRK ditandai dengan bunga anggrek Kimilsungia yang diberikan Presisen Soekarno kepada Founding Father

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

15

Pemimpin Korea Utara pertama, Kim Il Sung), namun juga perkembangan pembangunan, keindahan alam, dan kekayaan seni budaya Indonesia.

Foto 8 : Delegasi GKSB mengunjungi Galeri Seni Indonesia-KBRI Pyongyang

5. Peninjauan Pyongyang Metro

Pyongyang Metro merupakan sistem kereta api bawah tanah di Ibukota Pyongyang. Pyongyang Metro dibuka pada September 1973 dan memiliki museum yang dipersembahkan untuk mengenal sejarah dan pembangunannya. Pyongyang Metro terdiri dari dua jalur yaitu:

• Jalur Chollima membentang dari Stasium Kwangbok yang berada di Barat Daya ke Stasiun Ragwon di Timur Laut;

• Jalur Utara Hyoksin membentang dari Stasiun Puhung ke Stasiun Pulgunbyol.

Kedua jalur tersebut bersimpangan di Chonu. Setiap stasiun memiliki gaya arsitektur dan disain yang berbeda, yang disesuaikan dengan nama atau simbol stasiun tersebut. Seperti Yonggwang (kemuliaan), Puhung (rehabilitasi), Sungri (kemenangan), Hwanggumbol (lading emas), Kwangbok (pembebasan). Delegasi GKSB meninjau Pyongyang Metro dengan kedalaman 150

meter, Pyongyang Metro sudah didirikan sejak 1973. Arsitektur, omamen mozaik, pilar-pilar menghiasi suasana stasiun bawah tanah Pyongyang Metro yang terdiri dari 2 jalur. Selain metro, rakyat menggunakan transportasi bis atau tram. Tidak jarang antrian sangat panjang terlihat mengular untuk naik bis sampai pukul 10 malam ke atas. Dengan segala keterbatasan yang dihadapi, kebersihan adalah salah satu keunggulan RDRK.

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

16

6. Pertemuan dengan WNI di RDRK

Malam harinya Delegasi ramah tamah dan beraudiensi dengan 23 WNI yang berada di RDRK termasuk 1 orang dokter dari UNICEF yang memuji keberhasilan pencapaian indikator-indikator kesehatan termasuk vaksinasi di RDRK. Walaupun sistem kesehatan, kondisi demografis jumlah penduduk, dan tantangan geografis, jelas membedakan indonesia dan RDRK tetapi spirit pencapaian indikator tentu bisa ikut menyemangati Indonesia untuk terus mengejar target-target capaian indikator kesehatan.

Foto 9 : Foto bersama Delegasi, Dubes RI dan WNI di RDRK

7. Peninjauan International Friendship Exhibition Center, Mansudae Hill

dan Kumsusan Memorial Palace of the Sun.

a. International Friendship Exhibition Center Delegasi mengunjungi International Friendship Exhibition Center yang

terletak di Gunung Mohyang-san, 164 km sebelah Utara kota Pyongyang. Dalam kesempatan itu, Delegasi diperkenalkan kepada fakta-fakta kedekatan historis Indonesia – RDRK. Selain suvenir-suvenir yang pernah diterima oleh tiga pemimpin RDRK (Presiden Kim Il Sung, Pemimpin Kim Jong Il dan Kim Jong Un) dari mitra kerja negara sahabat, juga terdapat beberapa suvenir dari Indonesia diantaranya teko kerajinan perak dari Presiden Soekarno.

Pada dinding-dinding tampak bunga kimilsungia pemberian Bung Karno kepada Kim Il Sung pada tahun 1965 menjadi ornamen penting. Delri juga melakukan ritual berdiri berbaris menundukkan badan sebagai penghormatan di hadapan dua patung lilin Kim Jong Il dan Kim Il Sung yang datang dari Cina. Penerjemah delegasi menjelaskan para petugas selalu merasa sedih dan terenyuh saat melakukan tugas tersebut karena kecintaan

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

17

rakyat kepada para pemimpin dianggap sebagai dewa yang turun dari langit menyelamatkan bumi. Petugas membacakan puisi secara menjiwai di balkon tempat Kim Il Sung beristirahat dan menulis puisi.

b. Mansudae Hill

Delegasi melanjutkan lagi proses penghormatan kepada Kim Il Sung dan Kim Jong Il secara seremonial di Mansudae Hill. Delegasi diminta berbaris berdiri menghadap patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il setinggi 22.5 meter. Delri memberikan penghormatan dengan meletakkan karangan bunga di depan kedua patung kemudian menundukkan badan untuk memberikan hormat. Ritual-ritual ini dilakukan oleh segenap delegasi dari negara mana pun tanpa terkecuali. Siapa pun dia, maka saat datang ke RDRK akan menghormat pada pimpinan-pimpinan RDRK pada tiga situs utama. Hal ini menunjukkan rasa hormat yang luar biasa rakyat RDRK terhadap pimpinan mereka sehingga delri saksikan banyak rakyat RDRK yang menangis.

Foto 10 : Delegasi GKSB di Mansudae Hill

Monumen ini dibangun pada April 1972, yang semula hanya

menampilkan Presiden Kim Il Sung saja. Patung tersebut awalnya hanya dilapisi lelehan emas, namun kemudian patung tersebut dialihkan menjadi perunggu. Setelah kematian Kim Jong Il pada 2011, sebuah patung Kim Jong Il didirikan di sisi utara Kim Il Sung. Di belakang patung tersebut terdapat tembok bangunan Museum Revolusi Korea, yang menyimpan mural mozaik yang menampilkan susasana dari Gunung Paektu, yang dianggap menjadi gunung keramat dari revolusi tersebut. Di sebelah patung tersebut, terdapat dua monumen yang menampilkan beberapa prajurit, pekerja, petani, dan lain-lain. Monumen ini memiliki tinggi 22.5 meter dan panjang 50 meter.

c. Kumsusan Memorial Palace of the Sun Delegasi mengunjungi Kumsusan Memorial Palace of the Sun.

Delegasi dari berbagai negara datang berpakaian rapi di lobi utama. Lelaki

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

18

memakai jas atau kemeja rapi dan perempuan memakai pakaian sopan celana panjang atau rok menutupi lutut dengan baju berlengan panjang. Di sini Delegasi GKSB bersama delegasi-delegasi negara lain memberikan penghormatan di dalam Mausoleum (jenazah yang dibalsam) Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Rakyat tampak tersedu-sedu dalam ruangan besar berlangit menjulang dengan temaram cahaya warna merah. Delri memberikan 3x proses penghormatan di dalam mausoleum Kim Il Sung dan 3x di dalam mausoleum Kim Jong Il.

Fungsi bangunan Mausoleum Kim Il sung (alm) dan Kim Jong Il (alm),

Tempat berada di Distrik Kumsusan, Pyongyang. Kumsusan Memorial Palace

of the Sun. Kegunaan awal sebagai tempat Presiden Kim Il Sung melakukan

tugas-tugas kenegaraan, khususnya dalam rangka pembangunan dan

pemerintahan RDRK. Gedung ini juga merupakan tempat perumusan

kebijakan negara dan partai serta tempat peningambilan keputusan-

keputusan pemerintah. Bangunan ini dibangun sejak wafatnya Kim Il Sung

pada Juli 1994 dan diresmikan pada 8 Juli 1995.

III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Kunjungan Delri GKSB DPR RI – Parlemen RDRK ke RDRK pada tanggal 1 – 7 September 2019, secara keseluruhan berjalan dengan baik dan memberikan dampak dan arti positif bagi Indonesia. Kunjungan ini dinilai positif untuk menunjukkan dukungan GKSB DPR-Parlemen RDRK terhadap hubungan bilateral RI–RDRK, khususnya dalam kerjasama perdagangan dan pendidikan.

2. Dalam kunjungan ini diidentifikasi sejumlah potensi kerjasama antara kedua negara diantaranya dalam bidang perdagangan, bidang pendidikan serta sosial budaya, dalam mempromosikan budaya serta pariwisata kedua belah pihak.

3. Sejumlah kerjasama di berbagai bidang telah dilakukan antara

Indonesia–RDRK, Pemerintah R.I. diharapkan dapat terus meningkatkan hubungan kerjasama yang telah ada.

B. SARAN

1. Merangkum berbagai catatan dari hasil kunjungan Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen RDRK di RDRK tersebut, diharapkan kiranya agar berbagai isu yang menjadi perhatian bersama kedua pihak dan khususnya juga menjadi “concern” dari seluruh anggota Delri GKSB DPR RI, kiranya dapat dikoordinasikan secara dekat dengan berbagai kalangan terkait pemerintah di Indonesia, untuk dapat ditindaklanjuti secara nyata guna mendapatkan kemajuan yang berarti bagi

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

19

pengembangan kunjungan kerjasama bilateral antara RI dan RDRK, yang tentunya lebih ditujukan bagi kepentingan nasional Indonesia.

2. Melalui kunjungan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) ini diharapkan kedua belah pihak mendapat masukan dan pandangan mengenai pentingnya kerjasama bagi kedua negara yang perlu ditingkatkan pada masa-masa mendatang serta lebih mengefektifkan pertemuan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang dalam menghadapi isu–isu global maupun regional sehingga hubungan bilateral antara kedua negara akan senantiasa langgeng dan terbina dengan baik.

Jakarta, September 2019 Ketua Delegasi

GKSB DPR RI – Parlemen Republik Demokratik Rakyat Korea

Dr.dr.Hj. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ A-433

Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA …

20

LAMPIRAN –LAMPIRAN

SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN DPR RI TENTANG PENUGASAN DELEGASI GKSB DPR-RI – PARLEMEN REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT KOREA KE REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT KOREA