30
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM PENDAMPINGAN KELUARGA PERIODE X TAHUN 2015 DESA : PENGOTAN KECAMATAN : BANGLI KABUPATEN : BANGLI PROVINSI : BALI NAMA MAHASISWA : I MADE AGUS SAPUTRA FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS/EKONOMI PEMBANGUNAN NIM : 1206105099 PUSAT PENGELOLAAN KKN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Laporan Kkdampingan Agus Saputra

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kaka Dampingan

Citation preview

Page 1: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

PENDAMPINGAN KELUARGA

PERIODE X

TAHUN 2015

DESA : PENGOTAN

KECAMATAN : BANGLI

KABUPATEN : BANGLI

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : I MADE AGUS SAPUTRA

FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS/EKONOMI PEMBANGUNAN

NIM : 1206105099

PUSAT PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE X TAHUN 2015

DESA / KELURAHAN : PENGOTAN

KECAMATAN : BANGLI

KABUPATEN/ KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : I MADE AGUS SAPUTRA

FAK/PS : EKONOMI DAN BISNIS/EKONOMI PEMBANGUNAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEPADA MASYARAKAT ( LPPM )

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 3: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan , maka saya :

Nama Mahasiswa : I Made Agus Saputra

NIM : 1206105099

Tanda tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan selama di lokasi KKN PPM

Pengotan , Maret 2015

Mengetahui,

DPL Desa pengotan KK Dampingan

Dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini,M. Biomed Wayan Seleg

NIP : 198103222006042002

Kepala Desa Pengotan

I Wayan Suardana

Page 4: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan

Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan

KKN PPM di Desa Pengotan tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan “Laporan

Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM KK Dampingan” ini yakni memberi pemahaman kepada

pembaca tentang arti penting dari kajian mengenai keseharian KK Dampingan dari

mahasiswa yang bersangkutan sehingga mampu menemukan permasalahan dari KK

Dampingan serta menemukan solusi atas permasalahan tersebut.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak, antara lain:

1. Dr. Ida Ayu Dewi Wiryanthini,M. Biomed selaku dosen pembimbing lapangan

karena dengan rendah hati telah memberikan dukungan, pengarahan dan

pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan

sebaik mungkin.

2. Bapak I Wayan Suardana selaku Kepala Desa Pengotan yang membantu penulis

dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program

di KK Dampingan.

3. Bapak Wayan Seleg selaku kepala Keluarga KK Dampingan yang telah

bekerjasama dengan baik, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.

4. Teman-teman Mahasiswa KKN PPM Unud Periode X di Desa Pengotan yang

memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi

penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca

karena keterbatasan dan kurangnya referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan

sekaligus mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada

penulisan yang lain kedepannya. Harapan penulis, semoga laporan ini memenuhi kriteria

sebagai salah satu syarat penilaian dalam kesuksesan pelaksanaan KKN PPM di Desa

Pengotan dan semoga berguna bagi semua pihak untuk menambah wawasan setelah

program pokok non-tema KK dampingan ini didiskusikan. Atas perhatiannya,penulis

ucapkan terima kasih.

Desa Pengotan,Maret 2015

Penulis

Page 5: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)

merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian

kepada masyarakat. Salah satu program inti dan menjadi ciri khas dari Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah

pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra sejahtera.

Program ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera

tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan

yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Disini mahasiswa berperan sebagai

anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar

dari masalah yang dihadapi. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang

termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera / keluarga

yang kurang mampu, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan

kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik.

Dan tentunya dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan

Bab ini menerangkan tentang profil identitas keluarga dampingan serta

perekonomian keluarga dampingan mengenai pendapatan dan pengeluaran keuangan dari

keluarga Wayan Seleg. Identitas keluarga dampingan merupakan perihal utama dalam

pendataan keluarga dampingan. Dalam hal ini, mahasiswa selaku peneliti melakukan

pendataan dan pendampingan terhadap keluarga miskin dengan koordinasi serta

pembagian oleh Kepala Desa bersangkutan khususnya untuk Dusun Delod Desa, Desa

Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli sebagai tempat penelitian mahasiswa

yang bersangkutan.

Page 6: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

1.1 Profil Keluarga Dampingan

PPK merupakan program non- tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap

mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Setiap mahasiswa peserta KKN –

PPM mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah

Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra

sejahtera ( Pra Ks). Kegiatan KK Dampingan yang berlokasi di Desa Pengotan

dilaksanakan pada 8 dusun yang ada di desa Pengotan diantaranya : Dusun dinas

Padpadan, Besenga, Penyebeh, Dajan umah , Delod Umah, Sunting, Tiying desa,

Yoh.

Identitas dari keluarga Wayan Seleg sebagai objek keluarga dampingan adalah

seperti tabel 1.1.

Tabel 1.1 Identitas Keluarga Bapak I Wayan Seleg

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. I Wayan Seleg Kawin 40 tahun SD

Buruh,

pengerajin

keranjang

bambu

I Wayan Seleg

merupakan suami

dari Ni Nyoman

Lami

2.Ni Nyoman

LamiKawin 37 tahun -

Pengerajin

keranjang

bambu

Ni Nyoman Lami

merupakan istri dari

I Wayan Seleg

3. I Wayan Selamat - 18 tahun -Buruh,

petani

Anak pertama dari

pasangan I Wayan

Seleg dan Ni

Nyoman Lami

4. Ni Nengah Pagi - 16 tahun -

Membantu

orang tua

menjalank

an usaha

Anak kedua dari

pasangan I Wayan

Seleg dan Ni

Nyoman Lami

5. Ni Nyoman Adik - 13 tahun - Membantu Anak ketiga dari

Page 7: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

Ayuni

orang tua

menjalank

an usaha

pasangan I Wayan

Seleg dan Ni

Nyoman Lami

6. Ni Ketut Wargi - 10 tahun SD Pelajar

Anak keempat dari

pasangan I Wayan

Seleg dan Ni

Nyoman Lami

7. I Wayan Rasih - 7 tahun - -

Anak kelima dari

pasangan I Wayan

Seleg dan Ni

Nyoman Lami

I Wayan Seleg merupakan salah satu Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam

kriteria keluarga Kurang Sejahtera (KS) atau keluarga kurang mampu. I Wayan Seleg

tinggal bersama istrinya yaitu Ni Nyoman Lami dan lima orang anaknya.

I Wayan Seleg bekerja sebagai buruh serabutan dan pengerajin keranjang bambu

dengan penghasilan sekitar Rp 500.000 – Rp 1.000.000 perbulannya. Pekerjaan serabutan

tersebut seperti merawat sapi dan mengurus kebun orang lain

Ni Nyoman Lami (istri dari I Wayan Seleg) bekerja sebagai pengerajin keranjang

bambu setiap harinya. Pekerjaan tersebut dilakukan saat sang suami pergi bekerja ke

tempat orang lain untuk merawat sapi/babi dan mengurus kebun. Penghasilan yang

diperoleh oleh Ni Nyoman Lami setiap harinya sekitar Rp 50.000. Keranjang yang dibuat

setiap harinya akan diambil langsung ke rumah oleh pemasok untuk selanjutnya

dipasarkan.

Keluarga I Wayan Seleg tidak memiliki peliharaan seperti sapi maupun babi serta

tidak memiliki kebun sehingga hanya dapat memperoleh penghasilan dari membuat

keranjang bambu dan ngadas atau mengurus peliharaan (sapi/babi) dan kebun orang lain.

Tempat tinggal keluarga I Wayan Seleg berupa lingkungan rumah yang sederhana

dengan 2 buah bangunan yang terdiri dari 1 bangunan utama (ruang tidur), dapur dan

toilet. Toilet berupa bangunan dengan dinding batako dan atap dari asbes. Kondisi toilet

dapat dikatakan cukup layak namun perolehan air yang sulit untuk kebutuhan MCK

menjadi kekurangannya. Air untuk keperluan MCK dan memasak diperoleh dari bak

Page 8: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

penapungan yang di buat untuk menampung air hujan atau dengan membeli air seharga

Rp. 165.000.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Wayan Seleg merupakan keluarga kurang mampu di dusun

Delod Desa, Desa Pengotan. Pendapatan dari keluarga I Wayan Seleg diperoleh dari

pekerjaan yang ditekuni oleh pasangan tersebut yaitu sebagai buruh serabutan dan

pengerajin keranjang bambu dengan penghasilan perharinya sekitar Rp 40.000 hingga Rp

50.000. Penghasilan lain untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya diperoleh dari ngadas

yaitu merawat sapi/babi dan mengurus kebun orang lain.

1.2.2 Pengeluaran keluarga

A. Kebutuhan sehari-hari

Kebutuhan sehari-hari dari keluarga I Wayan Seleg sama seperti keluarga-keluarga

biasa lainnya yaitu kebutuhan akan sembako yang dipenuhi dari penghasilan sebagai

buruh, pembuatan keranjang bambu dan ngadas. Pengeluaran untuk setiap harinya sekitar

Rp 30.000 untuk keperluan sembako.

B. Pengeluaran Bulanan

Pengeluaran bulanan yang harus ditanggung oleh I Wayan Seleg yaitu untuk

pemenuhan kebutuhan listrik dan air bersih jika kekurangan air. Untuk keperluan listrik,

keluarga I Wayan Seleg membayar Rp 25.000 per bulannya. Untuk kebutuhan air,

keluarga I Wayan Seleg memperolehnya dari penampungan air hujan yang berada di

tempat tinggalnya atau membeli dengan harga Rp. 165.000/tangki.

C. Pendidikan

I Wayan Seleg memiliki 2 orang anak laki-laki yang bernama I Wayan Selamat dan

I Wayan Rasih, serta memiliki 3 orang anak perempuan yang bernama Ni Nengah Pagi, Ni

Nyoman Adik Ayuni, dan Ni Ketut Wargi. Dari kelima anak I Wayan Seleg hanya satu

orang yang bersekolah yaitu Ni Ketut Wargi. Saat ini Ni Ketut Wargi berada di kelas 2

SD. Biaya pendidikan Ni Ketut Wargi telah ditanggung oleh pemerintah atau gratis.

Page 9: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

D. Kesehatan

Keluarga I Wayan Seleg tidak memiliki masalah kesehatan yang serius seperti

penyakit khusus. Masalah penyakit yang biasa dialami oleh keluarga ini hanya berupa

penyakit ringan seperti demam, sakit kepala, dan flu.

E. Sosial

Pengeluaran keluarga I Wayan Seleg dari segi sosial yaitu berupa iuran banjar yang

tetap dibayar karena merupakan kewajiban.

Page 10: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai

permasalahan yang sangat penting sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan

ditanggapi sehingga pada nantinya dapat dicarikan atau ditemukan solusi dan jalan

keluarnya.

2.1 Permasalahan Keluarga

Keluarga I Wayan Seleg merupakan salah satu kepala keluarga yang kurang

mampu di Dusun Delod Desa. Kondisi perekonomian keluarga ini dapat dikatakan kurang

karena penghasilan yang diperoleh setiap harinya dari pekerjaan sebagai buruh dan

pengerajin keranjang bambu hanya dapat memenuhi kebutuhan makan. Penghasilan

perhari yang tidak menentu menyebabkan keluarga I Wayan Seleg harus mencari sumber

lain dari pekerjaan ngadas (merawat kebun dan mengurus sapi/babi orang lain).

2.2 Masalah Prioritas

Masalah Prioritas yang benar-benar menjadi masalah utama bagi keluarga I Wayan

Seleg adalah masalah ekonomi dan pendidikan. Berdasarkan beberapa masalah tersebut,

pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga

dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah

yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi dalam keluarga

I Wayan Seleg.

2.2.1 Masalah Ekonomi

Keadaan ekonomi keluarga I Wayan Seleg yang kurang mengakibatkan

penghasilan yang diperoleh setiap harinya hanya dapat untuk memenuhi kebutuhan makan

dan listrik sehingga tidak dapat disisihkan untuk biaya pendidikan. Kondisi perekonomian

yang kurang juga disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan di Desa Pengotan dan

kurangnya motivasi kepada masyarakat setempat khususnya keluarga kurang mampu

untuk hidup lebih mapan dan sejahtera. Perekonomian yang kurang akan menyebabkan

turunnya minat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga

Page 11: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

tingkat perekonomian keluarga ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak-anak

mereka kedepannya.

Page 12: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

Di sini dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan

dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

3.1 Program

Dengan pengidentifikasian dan memprioritaskan masalah maka munculah usaha

pemecahan-pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang

akan diberikan kepada keluarga untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut

terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-

alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga

dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan

mahasiswa kepada keluarga dampingan. Hal ini dilakukan selama beberapa hari pertama

ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-

permasalahan yang dihadapi disana. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang

dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan

meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.

Berbagai permasalahan ditemukan dari survey yang dilakukan. Namun, terdapat

satu masalah prioritas yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa. Permasalahan tersebut

meliputi permasalahan ekonomi dari keluarga I Wayan Seleg. Adanya permasalahan

tersebut membuat mahasiswa mencoba membuat program untuk menyelesaikan masalah-

masalah yang dihadapi keluarga I Wayan Seleg. Penyelesaian masalah menurut

pendamping adalah sebagai berikut:

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi

Alternatif solusi bagi masalah yang dihadapi oleh keluarga I Wayan Seleg

yaitu dengan memberikan motivasi mengenai pentingnya pendidikan bagi

kelangsungan hidup kedepannya. Melanjutkan pendidikan sama dengan

pengeluaran yang bertambah. Namun biaya untuk pendidikan tersebut dapat

diperoleh dari menyisihkan penghasilan perhari yang diperoleh oleh kedua

Page 13: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

pasangan suami-istri dari keluarga I Wayan Seleg atau mengajukan permohonan

beasiswa bagi keluarga kurang mampu kepada sekolah bersangkutan.

Pemecahan masalah lainnya yaitu dengan memberikan peluang kerja

dengan memanfaatkan pekerjaan ngadas dari I Wayan Seleg dan Ni Nyoman Lami.

Peluang kerja tersebut yaitu dengan membuat makanan ringan dari kulit jeruk

seperti kerupuk kulit jeruk yang bahannya dapat diperoleh dari pekerjaan mengurus

kebun jeruk orang lain.

3.2 Jadwal Kegiatan (termasuk JKEM)

Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal yang dari awal

kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang

bersangkutan di keluarga I Wayan Seleg. Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan

secara bertahap ditempat tinggal keluarga I Wayan Seleg. Waktu kunjugan ke rumah KK

dampingan umumnya tidak menentu, namun rata-rata pada jam 15.00 sampai 19.00 WITA.

Adapun agenda kegiatan Keluarga Dampingan adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan oleh kelompok KKN PPM periode X tahun 2015 di desa Pengotan

dimana untuk kunjungan keluarga dampingan minimal dua hari sekali dalam sebulan yang

setara 90jam kegiatan. Durasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel 3.1.

Tabel 3.1Tabel Durasi Kegiatan

KEGIATAN HARI x JAM JKEM

Survey ke KK dampingan 2x2 4

Identifikasi masalah yang dihadapi oleh KK dampingan

4x6 24

Diskusi mengenai solusi atau pemecahan masalah yang akan dilakukan selama program pendampingan keluarga berlangsung dengan keluarga I Wayan Seleg

4x6 24

Pelaksanaan kegiatan atau melakukan pemecahan masalah sesuai dengan solusi yang telah diberikan

4x6 24

Membantu kegiatan di rumah keluarga I 2x6 8

Page 14: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

Wayan Seleg

Pemberian bibit tanaman cabe, tomat, sawi dan kubis kepada keluarga I Wayan Seleg

1x3 3

Pemberian sembako kepada keluarga I Wayan Seleg

1x3 3

TOTAL JKEM 90

Page 15: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

No. Tanggal Waktu Kegiatan1 17/02/201

517.00 - 17.30

17.30 - 19.30

Diskusi dengan Kepala Dusun mengenai program KK Dampingan dan meminta daftar KK DampinganBerkunjung untuk melihat kondisi KK Dampingan bersama dengan Bapak Kepala Dusun

2 18/02/2015

09.00 - 11.00

15.00 – 18.00

Bertemu dengan KK Dampingan untuk pendekatan dan pengenalanMembantu KK Dampingan dalam persiapan membuat keranjang

3 20/02/2015

15.00 - 16.00

16.00 – 19.00

Membahas tentang masalah tempat tinggal KK DampinganMembantu KK Dampingan mencari dan memberi makanan ternak

4 21/02/2015

17.00 - 19.00 Berkunjung dan membahas tentang masalah kesehatan yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Seleg

5 23/03/2015

15.00 - 16.00

16.00 -19.00

Membahas tentang masalah perekonomian yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan SelegMembantu membuat keranjang

6 25/02/2015

16.00 - 16.30

16.30 - 20.00

Menganalisis kegiatan harian keluarga Bapak I Wayan SelegMembantu Bapak I Wayan Seleg untuk memberikan makanan pada hewan ternak yang dipelihara.

7 26/02/2015

15.00 - 19.00 Mengenalkan dan mengajari mengenai penetapan skala prioritas

8 28/03/2015

16.00 – 19.00 Membantu ibu Ni Nyoman Lami membuat keranjang dan mencari bahan untuk membuat keranjang

9 01/03/2015

15.00 – 18.00 Memberi pelajaran buat anak Bapak I Wayan Seleg dan berbincang

10 03/03/2015

15.00 – 19.00 Mengenalkan dan mengajari tentang pengelolahaan lahan kosong

11 04/03/2015

15.00 – 18.00 Mebantu Bapak I Wayan Seleg mencari makanan ternak dan member makanan ternak

12 05/03/2015

15.00 – 19.00 Mensosialisasikan mengenai pentingnya menabung dan pekerjaan sampingan yang dapat dilakukan

13 06/03/2015

16.00 – 19.00 Mensosialisasikan mengenai pentingnya jaminan kesehatan dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat

14 07/03/2015

16.00 - 19.00 Mengambil foto dengan keluarga dampingan, bercengkrama dan membantu memberi makan sapi yang dimiliki Bapak I

Page 16: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

Wayan Seleg15 08/03/201

515.00 - 18.00 Memberikan informasi mengenai cara

memasarkan produk hasil pertanian memasarkan keranjang

16 09/03/2015

14.00 - 19.00 Membantu Ibu Ni Nengah Lami membuat keranjang dan bermain bersama anak-anaknya

17 10/03/2015

08.00 - 11.00

15.00 - 19.00

Memberikan bantuan untuk membersihkan kandang ternakMembantu Bapak I Wayan Seleg berkebun dan membantu ibu Ni Nengah Lami membuat keranjang

18 11/03/2015

11.00 - 19.00 Mengevaluasi jalannya program selama berada di keluarga dampingan dan membantu membuat keranjang sembari bencengkrama

19 12/03/2015

11.00 - 19.00 Membantu mencari dan member makanan ternak dan membantu membuat keranjang

20 13/03/2015

10.00 – 12.00

14.00 – 19.00

Membantu Bapak I Wayan Seleg membersihkan kandang sapiMembantu Ibu Ni Nyoman Lami mempersiapkan bahan untuk membuat keranjang lalu membuat keranjang

21 14/03/2015

15.00 – 18.00 Berpamitan kepada keluarga Bapak I Wayan Seleg dan member sedikit sembako sebagai sedikit bantuan

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Page 17: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga

4.1.1 Waktu

Dalam pelaksanaan kegiatan program KK dampingan KKN PPM alokasi

waktunya dimulai tanggal 17 Februari 2015 hingga dengan tanggal 14 Maret 2015 .

Kunjungan dilakukan penulis lebih dari 15 kali, dimana setiap kunjungan mahasiswa

pendamping berusaha membantu mengatasi permasalahan atau kendala yang dihadapi

oleh keluarga I Wayan Seleg.

4.1.2 Lokasi

Lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah keluarga I

Wayan Seleg di dusun Delod Desa, Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten

Bangli.

4.1.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilaksanakan selama 15 kali namun

karena perlunya kajian lebih lanjut menjadi lebih dari 15 kali yang dimana mulainya dari

tanggal 17 Februari 2015 (survey ke Keluarga Dampingan) hingga dengan tanggal 14

Maret 2015.

4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga

Dari kegiatan pendampingan keluarga yang telah dilakukan oleh pendamping,

diperoleh hasil kegiatan yaitu berupa tujuan dan manfaat yang didapat oleh keluarga

dampingan, pemerintah, Universitas Udayana dan bagi mahasiwa sebagai pendamping

sendiri. Berikut tujuan dan manfaat yang diperoleh dari pendampingan keluarga:

4.2.1 Tujuan dan Manfaat

Berikut dapat disajikan tujuan dan manfaat yang dicapai dalam pelaksanaan KK

Dampingan, khususnya dengan merujuk pada keluarga I Wayan Seleg yang tinggal di

Dusun Delod Desa, Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

Page 18: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

1) Tujuan

a. Mengenali, mendalami, dan mendampingi kehidupan KK Dampingan,

di mana KK Dampingan ini merupakan keluarga yang didampingi oleh

satu orang mahasiswa yang kemudian diamati untuk mengetahui

permasalahan-permasalahan yang dialami keluarga dampingan yang

bersangkutan.

b. Menganalisis dan memberikan solusi mengenai permasalahan prioritas

terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami keluarga

dampingan.

c. Mampu membantu memberikan solusi pemecahan masalah yang

relevan yang menjadi permasalahan prioritas yang dialami oleh

keluarga dampingan

d. Meningkatkan kemampuan mahasiswa agar mampu bersosialisasi dan

lebih berempati dengan masyarakat sekitar

2) Manfaat

a. Bagi Mahasiswa

Menambah wawasan, merasakan bagaimana kehidupan sebuah

keluarga di lingkungan desa dan mengaplikasikan semua ilmu

atau teori yang pernah diperoleh dan sekaligus menanggapi

suatu kejadian atau fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan

permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, yaitu

keluarga bapak I Wayan Seleg.

Memberikan solusi/pemecahan terhadap permasalahan yang

dihadapi oleh keluarga dampingan mahasiswa, yaitu

permasalahan keluarga bapak I Wayan Seleg.

b. Bagi KK Dampingan

Manfaat dari program KK Dampingan ini adalah meningkatkan

pemahaman keluarga dampingan terutama mengenai

permasalahan ekonomi dan pendidikan, di mana permasalahan

ekonomi ini menjadi pusat permasalahan yang krusial yang

menjadi dasar atas permasalahan lainnya salah satunya adalah

pendidikan yang sangat sulit untuk diatasi oleh keluarga ini.

Page 19: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

c. Bagi Pemerintah

Manfaat program KK dampingan ini bagi pemerintah adalah

dapat menjadi sarana atau perantara dalam menjalankan program

pemerintah mengenai pembangunan ekonomi masyarakat.

d. Bagi Universitas Udayana

Manfaat program KK Dampingan KKN PPM Unud 2015 bagi

Universitas Udayana adalah untuk menjalankan program kuliah

yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang ingin

menamatkan kuliahnya.

4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga

Dalam kegiatan pendampingan keluarga, pendamping tidak luput dari kendala-

kendala yang terjadi. Kendala-kendala tersebut adalah susahnya bertemu dengan Bapak I

Wayan Seleg karena beliau bekerja buruh dan ngadas dari pagi hingga sore.

4.4 Solusi

Adapun solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala tersebut adalah

Membuat janji terlebih dahulu untuk bertemu sehingga tidak mengganggu aktivitas yang

dilakukan oleh kk dampingan. Jika memang tidak memungkinkan untuk bertemu dengan

Bapak I Wayan Seleg, pertemuan dengan KK Dampingan I Wayan Seleg dapat dilakukan

melalui istrinya yaitu Ni Nyoman Lami.

4.5 Dampak

Dampak yang diinginkan oleh penulis adalah adanya perubahan sikap dan perilaku

keluarga dampingan sehingga mereka dapat memberdayakan dirinya sendiri dan tentunya

akan berdampak terhadap kesejahteraan keluarganya. Lebih termotivasi untuk membuat

kehidupannya lebih maju, berkembang dan menjadi keluarga yang sejahtera.

4.6 Keterangan

Program untuk keluarga dampingan telah tersusun dan dilanjutkan dengan

pelaksanaannya kepada keluarga dampingan. Di dalam pelaksanaannya diawali dengan

kunjungan kerumah keluarga dampingan dalam rangka perkenalan awal penulis yang

Page 20: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

nantinya akan mendampingi keluarga I Wayan Seleg untuk memberikan solusi atas

masalah-masalah yang mungkin selama ini dihadapi oleh Bapak I Wayan Seleg dan

keluarga. Saat pertama kali penulis datang ke rumah Bapak I Wayan Seleg sudah

mendapat sambutan yang baik sehingga dalam perjalanan untuk mencari data tidak

mengalami kesulitan yang berarti.

Setelah pertemuan pertama, dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya yakni

mencari data yang diperlukan untuk menyusun laporan ini, di mana data tersebut terkait

dengan permasalahan yang dialami oleh keluarga yang menyebabkan keluarga dampingan

ini sulit untuk berkembang dan meningkatkan taraf hidup.

Setelah mendapatkan data tersebut dilanjutkan dengan menyusun program yang

akan digunakan untuk memecahkan masalah yang selama ini dianggap menjadi

penghalang terbesar bagi kesuksesan keluarga. Program tersebut adalah mengenai masalah

perekonomian. Setelah program tersebut dirasa tepat untuk diterapkan di dalam keluarga,

berikutnya adalah pelaksanaan program tersebut.

Program tersebut dijalankan dengan cara lebih mendekatkan penulis sebagai

mahasiswa dengan keluarga dampingan melalui perbincangan dan membantu di dalam

pekerjaan keluarga dampingan. Dengan cara tersebut keakraban lebih mudah terjalin

sehingga pemecahan masalah yang saya temukan dapat dikomunikasikan dengan baik.

Saran-saran dan solusi yang telah dibuat, saya sampaikan ke KK Dampingan. Saran saya

untuk mengatasi masalah ekonomi dan pendidikan diterima dengan baik oleh KK

Dampingan. Sedangkan alternatif yang saya ajukan mengenai masalah keuangan yang

berkaitan dengan membuat usaha sampingan dengan memanfaatkan kulit jeruk sudah

mulai dipikirkan oleh KK Dampingan dan mulai dipertimbangkan untuk dijalankan.

Page 21: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Program KK Dampingan ini merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh

mahasiswa Universitas Udayana yang mengikuti kegiatan KKN PPM. Secara umum

pelaksanaan program KK Dampingan KKN PPM yang berlangsung selama 1 bulan dapat

berjalan dengan baik. Dengan adanya program KK Dampingan ini mahasiswa mampu

bersosialisasi dan menghadapi permasalahan yang dihadapi KK Dampingan dengan baik.

Inovasi dan kreatifitas dari mahasiswa juga tumbuh dengan adanya program ini yang berguna

untuk memajukan KK Dampingan.

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Februari - Maret 2015

terhadap keluarga I Wayan Seleg, penulis selaku mahasiswa KKN PPM UNUD Dusun Delod

Desa, Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli dapat memberikan kesimpulan

bahwa keluarga dampingan atas nama I Wayan Seleg dapat dikatakan sebagai keluarga

dengan berperekonomian yang kurang mampu. Hal ini dapat dilihat dari penghasilannya

yang sedikit dan hanya dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-sehari dan pemenuhan

kebutuhan tersebut dapat dikatakan kurang, sehingga hal ini juga mempengaruhi tingkat

perkembangan dan kesejahteraan keluarga I Wayan Seleg.

5.2 Rekomendasi

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak baik

terutama bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Demi kelancaran

pendampingan keluarga kedepannya, beberapa saran dapat penulis berikan yaitu :

1. Rekomendasi untuk keluarga I Wayan Seleg

- Rekomendasi untuk keluarga I Wayan Seleg adalah agar bapak lebih aktif mencari

penghasilan tambahan dan membuka usaha baru selain menjadi buruh dan

pengerajin keranjang bambu agar mendapatkan penghasilan yang lebih untuk

Page 22: Laporan Kkdampingan Agus Saputra

menghidupi dan memenuhi kebutuhan sehari-hari serta dapat membuat

keluarganya lebih makmur dan sejahtera.

- Lebih memotivasi anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi.

2. Rekomendasi untuk program KKN

- Waktu yang lebih lama untuk persiapan program pendampingan keluarga yang

akan dilaksanakan ketika KKN PPM.

- Pembekalan KKN PPM oleh pihak LPPM Universitas Udayana perlu diberikan

secara lebih baik agar perencanaan, pelaksanaan, penyusunan laporan, dan

beberapa urusan administrasi KKN PPM dapat terlaksana lebih baik.

- Perlu adanya tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh

mahasiswa KKN PPM sehingga program yang telah dibuat dapat benar-benar

bermanfaat bagi pengembangan keluarga dampingan.

- Partisipasi, bantuan, sikap ramah, dan kerjasama keluarga dampingan sangat

bermanfaat bagi penulis dalam melaksanakan KKN PPM ini sehingga untuk ke

depannya kerjasama lebih ditingkatkan dan dapat berjalan dengan lancar.