LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 · 2018. 3. 2. · iv LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 25 Tahun Anggaran 2017 berdasar Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 i

25

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2017

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 | Telp. 022- 7206221 Fax. 022 –7205322

E-Mail : keramik@ bbk.go.id | Website: www.bbk.go.id

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 ii

25

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 iii

25

IKHTISAR EKSEKUTIF

Balai Besar Keramik (BBK) adalah unit pelaksana teknis yang berada di

bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Kementerian

Perindustrian. BBK mengemban tugas untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan

pengembangan teknologi keramik serta memberikan layanan jasa teknis khususnya

kepada industri keramik dan industri pengguna produk keramik. Dalam upaya

melaksanakan tugas tersebut serta untuk meningkatkan perannya dalam

pembangunan struktur industri keramik nasional, Balai Besar Keramik telah

menetapkan Rencana Strategis organisasi untuk tahun 2015-2019 yang kemudian

disebut sebagai “Rencana Strategis Balai Besar Keramik (Renstra – BBK) 2015 -

2019. Renstra BBK ini memaparkan kondisi yang ingin dicapai BBK dalam kurun

waktu 5 tahun ke depan serta cara atau strategi untuk mencapai kondisi tersebut;

yang secara rinci dijabarkan kedalam visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, serta

program BBK.

Dengan mengacu pada Renstra, Balai Besar Keramik telah pula merumuskan

dan menetapkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai pada setiap tahunnya, sehingga

tujuan organisasi pada lima tahun ke depan dapat diwujudkan. Seluruh sasaran yang

ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun dijabarkan ke dalam program-program

dan kegiatan yang merupakan aktivitas riil untuk menuju sasaran tersebut.

Kumpulan program dan kegiatan yang didesain untuk mencapai sasaran pada kurun

waktu satu tahun ini kemudian disebut sebagai Rencana Kinerja (Renkin) dan

ditegaskan dengan Perjanjian Kinerja yang merupakan perjanjian antara Kepala BPPI

dan Kepala Balai Besar Keramik untuk mewujudkan target kinerja.

Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut di atas dibiayai oleh

DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) BBK Nomor: SP DIPA-

019.07.2.247157/2017 tanggal 7 Desember 2016 sebesar Rp. 26.533.735.000,-

termasuk didalamnya anggaran belanja PNBP sebesar Rp 8.646.660.000,- yang

keseluruhannya masuk dalam Program 019.07.12 “Program Pengembangan

Teknologi dan Kebijakan Industri” dan Kegiatan 1871 “Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Keramik”. Dalam perjalanannya, terdapat perubahan pagu DIPA BBK

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 iv

25

Tahun Anggaran 2017 berdasar Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran Petikan Tahun Anggaran 2017 Nomor: SP DIPA-019.07.2.247157/2017

tanggal 15 Agustus 2017 dimana terdapat pemotongan pagu sebesar

Rp. 91.854.000,- (Rupiah Murni), sehingga pagu total anggaran menjadi

Rp. 26.441.881.000,-. Penerimaan dari jasa pelayanan teknis tidak mengalami

perubahan, ditargetkan sebesar Rp. 9.075.000.000,-.

Penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dilakukan

melalui pengukuran kinerja yang mengukur dan membandingkan antara target

dengan realisasinya untuk setiap indikator kinerja dengan berpedoman pada

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 75/M-IND/PER/9/2014 tentang Petunjuk

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil evaluasi pelaksanaan

kegiatan yang telah diprogramkan di dalam Rencana Kinerja adalah sebagai berikut :

Secara umum, pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan mencapai

sasaran yang ditetapkan. Realisasi fisik mencapai 98,70 % sedangkan realisasi

anggaran belanja mencapai Rp. 22.340.745.257,- atau 84,49%.

Secara umum, target Perjanjian Kinerja (Perjakin) Balai Besar Keramik telah

dapat dipenuhi. Hal-hal yang belum dapat terpenuhi di tahun 2017 menjadi

tantangan untuk ditingkatkan lebih baik lagi di tahun mendatang.

Pada tahun 2017 penerimaan PNBP mengalami peningkatan dibanding tahun

2016 sebesar Rp 8.719.037.000,-. Pada tahun 2017 ini total penerimaan PNBP

terealisasi sebesar Rp 9.995.688.869,- dari target penerimaan sebesar

Rp. 9.075.00.000,-. Penerimaan PNBP terbesar diperoleh dari layanan

sertifikasi yaitu sebesar Rp. 7.276.678.760,- atau 72,79 % dari keseluruhan

pendapatan PNBP fungsional BBK dan melampaui target pendapatan yang

telah ditetapkan. Hal tersebut disebabkan adanya peraturan mengenai SNI

wajib untuk beberapa komoditi terkait dengan bidang keramik. Berdasarkan

data penerimaan PNBP setiap tahunnya, BBK perlu untuk mengevaluasi

secara periodik dalam menetapkan target-targetnya serta menetapkan

strategi pemasaran baik pemasaran keluar (external marketing) maupun

pemasaran internal (internal marketing) agar dapat terus meningkatkan

kinerja serta dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan, seperti yang

tertuang dalam dokumen ”Strategic Management Planning” BBK.

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 v

25

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................................................ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................................1

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI .................................................................................1

B. PERAN STRATEGIS ORGANISASI .....................................................................................................2

C. STRUKTUR ORGANISASI .....................................................................................................................4

BAB II PERENCANAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................................................................6

A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 .................................................................................................6

B. RENCANA KINERJA BBK TAHUN 2017...................................................................................... 12

C. RENCANA ANGGARAN ...................................................................................................................... 14

D. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK ......................................... 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................................... 23

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .................................................................................................. 23

B. REALISASI ANGGARAN .................................................................................................................... 69

BAB IV PENUTUP ......................................................................................................................................... 89

A. KESIMPULAN.......................................................................................................................................... 89

B. PERMASALAHAN DAN KENDALA ................................................................................................ 90

C. SARAN DAN REKOMENDASI ........................................................................................................... 91

LAMPIRAN........................................................................................................................................................ 92

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 vi

25

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keterkaitan Renstra Kemenperin dan Renstra BBK ..................................................6

Tabel 2.2 Indikator kinerja Sasaran Strategis I .................................................................................9

Tabel 2.3 Indikator kinerja Sasaran Strategis II ..............................................................................9

Tabel 2.4 Indikator kinerja Sasaran Strategis III .............................................................................9

Tabel 2.5 Indikator kinerja Sasaran Strategis IV .......................................................................... 10

Tabel 2.6 Indikator kinerja Sasaran Strategis V ............................................................................ 10

Tabel 2.7 Indikator kinerja Sasaran Strategis VI .......................................................................... 11

Tabel 2.8 Indikator kinerja Sasaran Strategis VII ........................................................................ 11

Tabel 2.9 Rencana Kinerja Balai Besar Keramik Tahun 2017 ............................................... 12

Tabel 2.10 Output Kegiatan dan Indikator Keluaran BBK Tahun 2017 ............................ 15

Tabel 2.11 Output Kegiatan dan Anggaran BBK Tahun 2017 ................................................ 15

Tabel 2.12 Rencana Anggaran BBK Th 2017 .................................................................................. 16

Tabel 2.13 Perjanjian Kinerja BBK Th 2017 .................................................................................. 18

Tabel 2.14 Rencana Aksi Kegiatan Litbang Keramik TA 2017 ........................................... 169

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Renstra Balai Besar Keramik TA. 2015 - 2017 ...................... 24

Tabel 3.1 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja BBK TA. 2017 ................... 26

Tabel 3.3 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2017 .......................................................... 27

Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja I.1 ............................................................................................ 29

Tabel 3.5 Perbandingan Realisasi Jumlah Hasil Litbang yang Siap Diterapkan 2013 –

2015 dan Hasil Litbang Prioritas yang Dikembangkan 2017.................................................. 34

Tabel 3.6 Capaian Indikator Kinerja I.2 ............................................................................................. 35

Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja I.2 Periode 2013 – 2017 ............... 37

Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja I.3 ............................................................................................. 38

Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja I.3 Periode 2013 – 2017 ............... 39

Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja II ............................................................................................. 40

Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja II Periode 2013 – 2017 .............. 42

Tabel 3.12 Capaian Indikator Kinerja III ........................................................................................... 44

Tabel 3.13 Data Indeks Kepuasan Pelanggan BBK TA. 2017 ................................................... 44

Tabel 3.14 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja III Periode 2013 – 2017 ............. 45

Tabel 3.15 Capaian Indikator Kinerja IV ........................................................................................... 46

Tabel 3.16 Rincian Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai TA.2017 .. 47

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 vii

25

Tabel 3.17 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja IV Periode 2013 – 2017 ............. 47

Tabel 3.18 Capaian Indikator Kinerja V ............................................................................................. 48

Tabel 3.19 Karya Tulis Imliah yang Dipublikasikan TA. 2017 ................................................ 49

Tabel 3.20 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja V Periode 2013 – 2017............... 53

Tabel 3.21 Capaian Indikator Kinerja VI.1 ...................................................................................... 54

Tabel 3.22 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja VI.1 Periode 2013 – 2017 ........... 55

Tabel 3.23 Capaian Indikator Kinerja VI.2 ........................................................................................ 56

Tabel 3.24 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja VI.2 Periode 2013 – 2017 ......... 57


Tabel 3.26 Rincian SDM Industri yang mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen

TA.2017 ............................................................................................................................................................. 59



Tabel 3.29 Rincian Realisasi Jumlah Sample Pengujian dan Kalibrasi BBK TA.2017 .. 59









Tabel 3.38 Realisasi Fisik PNBP TA. 2017 ........................................................................................ 65

Tabel 3.39 Realisasi Penerimaan PNBP TA. 2017 ......................................................................... 65


Tabel 3.41 Capaian Indikator Kinerja VII .......................................................................................... 67

Tabel 3.42 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja VII Periode 2013 – 2017 ........... 68

Tabel 3.43 Realisasi Keuangan Berdasarkan Renstra BBK Tahun 2015 - 2017 ............ 70

Tabel 3.44 Realisasi Keuangan Berdasarkan Perjanjian Kinerja TA. 2017 ...................... 72

Tabel 3.45 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2017 ................................... 77

Tabel 3.46 Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Keramik ............................................................................................................................................................. 78

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 viii

25

Tabel 3.47 Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2012-2017 ............................................ 81

Tabel 3.48 Pagu dan Realisasi PNBP Fungsional Tahun 2017 ............................................... 85

Tabel 3.49 Tabel Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2017 ............ 87

Tabel 3.50 Tabel Jenis JPT Tahun 2013-2017................................................................................. 87

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 ix

25

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Data pegawai berdasarkan tingkat pendidikan .....................................................2

Gambar 1.2 Data pegawai berdasarkan jabatan fungsional ......................................................3

Gambar 1.3 Struktur organisasi Balai Besar Keramik ..................................................................5

Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan Penyiapan Komposit HAP-Zirkonia ...................... 30

Gambar 3.2 Prototype Akar Gigi dari Biokeramik ....................................................................... 30

Gambar 3.3 Zeolit Sintesis yang dihasilkan dan Zeolit Pertamina ....................................... 32

Gambar 3.4 Diagram Alir Metode Sintesis Bahan LMTP.yLO .................................................. 33

Gambar 3.5 Sample Uji Bahan Elektrolit .......................................................................................... 33

Gambar 3.6 Nota Kesepahaman dengan PT Indonesia Power ............................................... 36

Gambar 3.7 Bola Keramik dari Bahan Baku Batu Alam Putih ................................................. 39

Gambar 3.8 Perjanjian Kerjasama Penelitian Refraktori ......................................................... 42

Gambar 3.9 Perjanjian Kerjasama Penelitian Bone Ash ........................................................... 42

Gambar 3.10 Target dan Realisasi Keuangan per Triwulan .................................................... 76

Gambar 3.11 Realisasi Anggaran per Output ................................................................................. 81

Gambar 3.12 Perkembangan Realisasi Anggaran BBK TA 2013-2017 ............................... 83

Gambar 3.13 Pagu dan Realisasi Penerimaan dan Penggunaan PNBP Fungsional TA

2017 .................................................................................................................................................................... 85

Gambar 3.14 Realisasi PNBP TA 2013 - 2017 ................................................................................ 86

1

1

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Nomor 105/M-IND/PER/10/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Perindustrian yang menggantikan Menteri Perindustrian

Republik Indonesia Nomor 01/M-IND/PER/06/2006 dan Peraturan Menteri

Perindustrian Republik Indonesia Nomor 40/M-IND/PER/06/2006 tanggal 29

Juni 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik, Balai Besar

Keramik (BBK) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian

Perindustrian dan Perdagangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

Balai Besar Keramik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi,

kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri keramik sesuai

kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri.

Dalam melaksanakan tugas, Balai Besar Keramik menyelenggarakan

fungsi :

a) Melaksanakan penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa teknis

bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan

dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultasi/

penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan

industri, inkubasi dan penanggulangan pencemaran.

b) Melaksanakan pemasaran, kerjasama, pengembangan, dan pemanfaatan

teknologi informasi

c) Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu dan

produk industri keramik serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.

d) Melakukan perencanaan, pengolahan, koordinasi sarana dan prasarana

untuk kegiatan penelitian dan pengembangan di bawah Balai Besar

2

2


Keramik dan juga melakukan penerapan standar industri keramik.

e) Melaksanakan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan mentah, bahan

penolong, produk keramik dan kalibrasi peralatan dan permesinan.

f) Melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di

lingkungan Balai Besar Keramik.

1.2. PERAN STRATEGIS ORGANISASI

Secara historis, Balai Besar Keramik didirikan oleh Pemerintah Kolonial

Belanda pada tahun 1922 dengan nama Keramische Laboratorium, sehingga

pada tahun ini, Balai Besar Keramik telah berusia 92 tahun. Waktu yang cukup

panjang tersebut telah memberikan kesempatan bagi Balai Besar Keramik

untuk tumbuh dan berkembang menjadi lembaga litbang yang berkemampuan

dan berpengalaman di bidang teknologi keramik. Hal ini terbentuk karena

akumulasi iptek, keahlian, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki

personil serta semakin lengkapnya sarana dan prasarana pendukung yang

sekarang dimiliki Balai Besar Keramik.

Sampai dengan akhir Desember tahun 2017, pegawai Balai Besar Keramik

berjumlah 97 orang, dengan lebih dari setengah dari jumlah tersebut adalah

pegawai dengan pendidikan sarjana strata satu (36 %), sarjana strata dua

(22%) dan sarjana strata tiga (2%). Gambar 1.1. menyajikan data tingkat

pendidikan pegawai Balai Besar Keramik per 31 Desember 2017.

Gambar 1.1 Data pegawai berdasarkan tingkat pendidikan

3

3


Dari 97 pegawai yang ada, 22 adalah pejabat struktural; 39 orang

fungsional tertentu dan 52 orang fungsional umum. Komposisi pegawai BBK

(persentase) berdasarkan jabatan fungsionalnya dapat dilihat pada gambar

berikut :

22

42

11 91 5 1 1 5 1

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional

Gambar 1.2 Data pegawai berdasarkan jabatan fungsional

Balai Besar Keramik dapat melaksanakan peran strategisnya sebagai

institusi :

Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

keramik untuk mendorong pertumbuhan dan kemajuan industri keramik

di Indonesia. (Peran inovator dan inventor);

Memberikan layanan teknis kepada pengguna jasa khususnya masyarakat

industri keramik nasional. (Peran pendukung industri);

Memberikan masukan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan

Industri guna perumusan kebijakan di sektor industri keramik yang

mengarah pada perbaikan dan penguatan struktur industri keramik di

Indonesia. (Peran penyedia informasi);

Peran pengembangan sumber daya manusia industri.

4

4


1.3. STRUKTUR ORGANISASI

Untuk dapat menyesuaikan dan meningkatkan peran Balai Besar

Keramik dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya melalui pelayanan

jasa teknis di bidang teknologi keramik, Balai Besar Keramik memiliki struktur

organisasi yang telah disempurnakan dan dinilai tepat untuk mendukung

pelaksanaan misi organisasi. Struktur Organisasi Balai Besar Keramik tersebut

tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 40/M-

IND/PER/06/2006 Tanggal 29 Juni 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Balai Besar Keramik.

Struktur organisasi Balai Besar Keramik seperti terlihat lampiran 1

menggambarkan bahwa Balai Besar Keramik dipimpin oleh seorang Kepala

Balai Besar yang membawahi 4 (empat) Kepala Bidang dan 1 (satu) Kepala

Bagian. Masing-masing Kepala Bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi,

sementara Kepala Bagian membawahi 4 (empat) Kepala Sub Bagian. Selain

didukung oleh pejabat struktural (Kepala Bidang, Bagian, Seksi, dan Sub

Bagian), Kepala Balai Besar juga didukung oleh para pejabat fungsional

(Peneliti, Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pustakawan, dan Penyuluh) yang secara

organisatoris ditempatkan di bidang atau bagian terkait. Adapun nama-nama

bidang, bagian, seksi, dan sub bagian yang terintegrasi dalam satu kesatuan

struktur organisasi Balai Besar Keramik adalah sebagai berikut:

5

5


Gambar 1.3 Struktur Organisasi Balai Besar Keramik

6

6


BAB II

PERENCANAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI

Dalam upaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta untuk

mengoptimalkan perannya dalam pembangunan struktur industri keramik

nasional yang tangguh, Balai Besar Keramik menetapkan rencana Strategis

organisasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2015 sampai dengan

tahun 2019. Proses perumusan rencana Strategis dilakukan secara sistematis,

terarah, dan ilmiah. Proses ini diawali dari penetapan visi dan misi, kemudian

dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan

ancaman yang ada dan yang mungkin timbul, ditetapkanlah tujuan, sasaran,

kebijakan, dan program yang akan membawa kepada pencapaian visi

organisasi.

Dalam penyusunannya Rencana Strategis BBK ini berlandaskan dan

mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Perindustrian. Berikut tabel

keterkaitan antara Rencana Strategis Kemenperin dan Rencana Strategis BBK :

Tabel 2.1 Keterkaitan Renstra Kemenperin dan Renstra BBK

Sasaran Strategis Kemenperin Sasaran Strategis BBK

Perspektif Pemangku Kepentingan,

Sasaran Strategis 5: Meningkatnya

Pengembangan Inovasi dan Penguasaan

Teknologi, dengan indicator kinerja :

Sasaran Strategis I : Meningkatnya

pemanfaatan hasil litbang oleh industri,

dengan indikator kinerja :

Meningkatnya penguasaan teknologi

industri, pengembangan inovasi dan

penerapan Hak Kekayaan Intelektual

(HKI)

Jumlah hasil litbang yang telah diterapkan

Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan

Jumlah litbang yang mengacu pada program

prioritas kementerian

Jumlah kerjasama riset dengan pihak

industri, institusi pendidikan maupun

instansi pemerintah lainnya.

Jumlah kerjasama terkait litbang dengan

pihak industri, institusi pendidikan maupun

instansi pemerintah lainnya

Jumlah karya tulis yang dipublikasikan

Jumlah litbang yang diusulkan untuk

mendapatkan paten

7

7


Tabel 2.1 Keterkaitan Renstra Kemenperin dan Renstra BBK (Lanjutan)

Sasaran Strategis Kemenperin Sasaran Strategis BBK

Perspektif Proses Internal Kepentingan,

Sasaran Strategis 5: Meningkatnya Kualitas

Pelayanan dan Informasi Publik, dengan

indikator kinerja :

Sasaran Strategis IV : Meningkatnya

kualitas jasa layanan teknis BBK kepada

industry, dengan Indikator kinerjanya

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Secara garis besar Rencana Strategis Balai Besar Keramik tahun 2015–

2019 adalah sebagai berikut :

2.1.1 VISI

2.1.2 MISI

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik yang tertuang

dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 40/M-

IND/PER/06/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik.

Misi Balai Besar Keramik adalah :

a) Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi terapan dan

standardisasi untuk industri keramik dan pengguna produk keramik.

b) Memberikan pelayanan jasa teknologi khususnya di bidang:

• Riset teknologi keramik ;

• Pelatihan teknis tenaga industri;

• Pengujian mutu bahan/produk;

• Standardisasi bahan/produk;

• Sertifikasi;

• Konsultansi teknik produksi dan pemanfaatan produk keramik; dan

• Rancang bangun dan perekayasaan peralatan industri

“Menjadi lembaga profesional, mandiri dan terkemuka dalam memberikan layanan teknis bagi industri keramik dan lembaga yang unggul di bidang

teknologi keramik dan nano material”

8

8


2.1.3 TUJUAN

Untuk mencapai Visi dan Misi, Balai Besar Keramik menetapkan 3 (tiga)

tujuan utama (Goals), dan memiliki 7 (tujuh) sasaran (objectives). Tujuan

utama dan sasaran (objectives) Balai Besar Keramik yang ingin dicapai

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut:

a. Menguatnya teknologi melalui litbang dalam bidang keramik

Sasaran yang ingin dicapainya yaitu :

1. Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang oleh industri

2. Meningkatnya pemecahan masalah di industri

3. Meningkatnya kompetensi SDM BBK dalam bidang teknologi

keramik

b. Meningkatkan mutu industri melalui penerapan SNI Wajib


1. Meningkatnya kualitas jasa layanan teknis BBK kepada industry

2. Meningkatnya kuantitas jasa layanan teknis BBK kepada industry

3. Meningkatnya kapasitas kelembagaan BBK dalam menunjang

pelayanan kepada industri

c. Meningkatnya program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan

industri


1. Meningkatkan SDM industri melalui Pelatihan Teknis

2.1.4 SASARAN

Dalam setiap sub program dan kegiatan yang telah direncanakan, telah

ditetapkan sasaran yang akan dicapai beserta indikator pencapaiannya.

Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah monitoring dan evaluasi

keberhasilan implementasi dari Renstra BBK. Jika pencapaiannya masih

dirasakan minim, maka akan dengan mudah teridentifikasi

permasalahannya sehingga dapat segera ditemukan solusinya. Sasaran

yang akan dicapai BBK dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai

berikut :

9

9


Sasaran Strategis I : Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang oleh

industri

Indikator kinerjanya:

Tabel 2.2 Indikator kinerja Sasaran Strategis I

Indikator 2015 2017 2017 2018 2019

Jumlah hasil litbang yang telah diterapkan

1 1 1 1 1

Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan

1 1 1 1 1

Jumlah litbang yang mengacu pada program proiritas kementerian

2 2 3 2 2

Jumlah kerjasama riset dengan pihak industri, institusi pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya.

1 1 1 1 1

Jumlah kerjasama terkait litbang dengan pihak industri, institusi pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya.

1 1 1 1 1

Jumlah karya tulis yang dipublikasikan

35 35 35 35 35

Jumlah litbang yang disulkan untuk mendapatkan paten

0 0 1 0 1

Sasaran Strategis II : Meningkatnya pemecahan masalah di industri


Tabel 2.3 Indikator kinerja Sasaran Strategis II

Indikator 2015 2017 2017 2018 2019

Jumlah litbang terkait pemecahan masalah industri

1 1 1 1 1

Jumlah konsultansi teknis terkait pemecahan masalah industri

4 4 5 5 5

Sasaran Strategis III : Meningkatnya kompetensi SDM BBK dalam

bidang teknologi keramik


Tabel 2.4 Indikator kinerja Sasaran Strategis III

Indikator 2015 2017 2017 2018 2019

Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dalam bidang teknis maupun administrasi

20 20 20 20 20

Jumlah pegawai yang meraih pendidikan gelar maupun nongelar

2 2 2 2 2

Jumlah SDM fungsional 46 49 50 51 53

10

10


Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kualitas jasa layanan teknis

BBK kepada industri


Tabel 2.5 Indikator kinerja Sasaran Strategis IV

Indikator 2015 2017 2017 2018 2019

Persentase pelayanan jasa teknis yang selesai tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan minimal dibandingkan jumlah total pelayanan yang diselesaikan

85 85 87 87 90

Indeks kepuasan masyarakat 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 Penerapan SIM dalam pengelolaan pelayanan

2 3 3 3 3

Terpeliharanya Akreditasi : - LSPro 29 31 33 34 35 - LSMM 2 2 2 2 2 - Lab. Pengujian 20 24 27 29 30 - Lab. Kalibrasi 8 12 15 16 17 Terpeliharanya Sistem Manajemen Mutu BBK

2 2 2 2 2

Sasaran Strategis V: Meningkatnya kuantitas jasa layanan teknis

BBK kepada industri


Tabel 2.6 Indikator kinerja Sasaran Strategis V

Indikator 2015 2017 2017 2018 2019

Persentase penambahan penerimaan jasa layanan teknis

10 10 10 10 10

Penambahan ruang lingkup LPK BBK yang diakui KAN

- LSPro 5 2 2 1 1 - LSMM 2 2 2 2 2 - Lab. Pengujian 2 4 3 2 1 - Lab. Kalibrasi 3 4 3 1 1 Persentase penambahan jumlah pelanggan 5 5 5 5 5 Jumlah sampel pengujian 1500 1550 1600 1650 1700 Jumlah alat yang terkalibrasi 100 150 200 250 300 Jumlah jasa layanan perusahaan yang mendapatkan :

Sertifikasi Produk Produsen Luar negeri 123 130 135 138 140 Sertifikasi Produk produsen dalam

negeri 64 73 80 85 87

Sertifikasi SMM 18 20 20 21 22 Jumlah desain/prototipe layanan RBPI kepada industri

1 1 1 1 1

Jumlah kajian standar maupun RSNI yang diperlukan industri

4 6 6 6 6

11

11


Sasaran Strategis VI : Meningkatnya kapasitas kelembagaan BBK

dalam menunjang pelayanan kepada industri


Tabel 2.7 Indikator kinerja Sasaran Strategis VI

Indikator 2015 2017 2017 2018 2019

Penambahan kapasitas kemampuan uji laboratorium : Peralatan laboratorium pengujian 6 8 4 4 4 Penambahan peralatan

laboratorium Kalibrasi 3 4 3 1 1

Penambahan personil administrasi dan teknisi pengujian, kalibrasi dan sertifikasi

10 12 14 16 18

Penambahan peralatan laboratorium Litbang

7 3 2 1 1

penambahan peralatan IT yang mendukung pelayanan BBK

10 20 30 30 30

Penambahan sarana dan prasarana perkantoran BBK

17 20 22 20 22

Penambahan sarana dan prasarana laboratorium perekayasaan dan perbengkelan

1 2 1 1 1

Sasaran Strategis VII : meningkatnya program pelatihan yang sesuai

dengan kebutuhan industri


Tabel 2.8 Indikator kinerja Sasaran Strategis VII

Indikator 2015 2017 2017 2018 2019

Jumlah pelatihan teknis 5 5 5 5 5 Jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan

97 105 110 114 115

Penambahan jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri

1 1 1 1 1

Tersedianya standar kompetensi tenaga industri

1 1 1 1 1

Jumlah pengembangan silabus pelatihan

3 3 3 3 3

Penambahan sarana dan prasarana pelatihan

1 3 3 3 3

12

12


2.2. RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja BBK 2017 ini merupakan penjabaran dari sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam Renstra BBK yang merupakan

perencanaan jangka menengah. Di dalam Renkin ditetapkan rencana tingkat

capaian kinerja tahunan, sasaran dan seluruh indikator kinerja kegiatan. Oleh

karenanya, kegiatan yang akan dilaksanakan di BBK pada Tahun Anggaran

2017 mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di

dalam Renstra BBK 2015 – 2019. Pelaksanaan kinerja pada setiap tahun

anggaran akan berkontribusi terhadap keberhasilan pencapaian tujuan dan

sasaran, sehingga pada akhirnya tujuan utama Renstra dan visi organisasi

dapat diraih.

Tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis

BBK 2015-2019, program kegiatan yang dilaksanakan tahun 2017 ini

kemudian disebut sebagai Rencana Kinerja (Renkin BBK) Tahun 2017”.

Secara rinci, Renkin/RKT BBK tahun 2017 disajikan dalam bentuk

matriks yang menguraikan sasaran, indikator, rencana tingkat capaian,

program, uraian kegiatan, indikator (masukan, keluaran dan hasil), satuan,

serta rencana tingkat capaian kegiatan sebagaimana terlampir di bawah ini :

Tabel 2.9 Rencana Kinerja Balai Besar Keramik Tahun 2017

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1

Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang oleh industri

Jumlah hasil litbang yang telah diterapkan 1 Penelitian

Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan 1 Penelitian

Jumlah litbang yang mengacu pada program proiritas kementerian

3 Penelitian

Jumlah kerjasama riset dengan pihak industri, institusi pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya.

1 Kerja sama

Jumlah kerjasama terkait litbang dengan pihak industri, institusi pendidikan maupun instansi pemerintah lainnya.

1 Kerja sama

Jumlah karya tulis yang dipublikasikan 35 Karya tulis

Jumlah litbang yang disulkan untuk mendapatkan paten

0 Penelitian

2

Meningkatnya pemecahan masalah di industri

Jumlah litbang terkait pemecahan masalah industri

1 Penelitian

Jumlah konsultansi teknis terkait pemecahan masalah industri

5 Konsultansi

13

13



3

Meningkatnya kompetensi SDM BBK dalam bidang teknologi keramik

Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dalam bidang teknis maupun administrasi

20 Orang

Jumlah pegawai yang meraih pendidikan gelar maupun nongelar

2 Orang

Jumlah SDM fungsional 50 Orang

4

Meningkatnya kualitas jasa layanan teknis BBK kepada industri

Persentase pelayanan jasa teknis yang selesai tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan minimal dibandingkan jumlah total pelayanan yang diselesaikan

87 %

Indeks kepuasan masyarakat 3,5 Indeks

Penerapan SIM dalam pengelolaan pelayanan

3 Layanan

Terpeliharanya Akreditasi :

LSPro 33 ruang lingkup

LSMM 2 ruang lingkup

Lab. Pengujian 27 ruang lingkup

Lab. Kalibrasi 15 ruang lingkup

Terpeliharanya Sistem Manajemen Mutu BBK

2 ruang lingkup

5

Meningkatnya kuantitas jasa layanan teknis BBK kepada industri

Persentase penambahan penerimaan jasa layanan teknis

10 %

Penambahan ruang lingkup LPK BBK yang diakui KAN

LSPro 2 ruang lingkup

LSMM 2 ruang lingkup

Lab. Pengujian 4 ruang lingkup

Lab. Kalibrasi 4 ruang lingkup

Persentase penambahan jumlah pelanggan 5 %

Jumlah sampel pengujian 1600 Sampel

Jumlah alat yang terkalibrasi 200 Alat

Jumlah jasa layanan perusahaan yang mendapatkan :

Sertifikasi Produk Produsen Luar negeri 135 Perusahaan

Sertifikasi Produk produsen dalam negeri 80 Perusahaan

Sertifikasi SMM 20 Perusahaan

Jumlah desain/prototipe layanan RBPI kepada industri

1 Desain

Jumlah kajian standar maupun RSNI yang diperlukan industri

6 RSNI

14

14



6

Meningkatnya kapasitas kelembagaan BBK dalam menunjang pelayanan kepada industri

Penambahan kapasitas kemampuan uji laboratorium :

Peralatan laboratorium pengujian 4 Alat

Penambahan peralatan laboratorium Kalibrasi

3 Alat

Penambahan personil administrasi dan teknisi pengujian, kalibrasi dan sertifikasi

14 Orang

Penambahan peralatan laboratorium Litbang

2 Alat

penambahan peralatan IT yang mendukung pelayanan BBK

30 Alat

Penambahan sarana dan prasarana perkantoran BBK

22 Alat

Penambahan sarana dan prasarana laboratorium perekayasaan dan perbengkelan

1 Alat

7 meningkatnya program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri

Jumlah pelatihan teknis 5 Jenis

Jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan

110 Orang

Penambahan jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri

1 Jenis

Tersedianya standar kompetensi tenaga industri

1 Standar

Jumlah pengembangan silabus pelatihan 3 Silabus

Penambahan sarana dan prasarana pelatihan

3 Sarana

2.3. RENCANA ANGGARAN

Sesuai dengan yang diberikan oleh Kementerian Keuangan yang tercantum

dalam aplikasi RKAKL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga), Balai

Besar Keramik memiliki 1 (satu) kegiatan, yaitu Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Keramik dan kegiatan tersebut terdiri dari 6 (enam) output (lihat Tabel

2.1). Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kinerja untuk mendukung

pelaksanaan Tupoksi, pagu awal DIPA BBK Tahun Anggaran 2017 berdasar Surat

Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun Anggaran 2017 SP

DIPA-019.07.2.247157/2017 tanggal 7 Desember 2016 sebesar

Rp. 26.533.735.000,- termasuk didalamnya anggaran belanja PNBP sebesar

Rp 8.646.660.000,-

15

15


Dalam perjalanannya pagu DIPA mengalami revisi sebanyak 4 (empat) kali

termasuk didalamnya revisi penghematan, perubahan pagu DIPA BBK Tahun

Anggaran 2017 berdasar Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Petikan Tahun Anggaran 2017 Nomor: SP DIPA-019.07.2.247157/2017 tanggal 15

Agustus 2017 dimana terdapat pemotongan pagu sebesar Rp. 91.854.000,- (Rupiah

Murni), sehingga pagu total anggaran menjadi Rp. 26.441.881.000,-. Penerimaan

dari jasa pelayanan teknis tidak mengalami perubahan, ditargetkan sebesar

Rp. 9.075.000.000,-.

Tabel 2.10 Output Kegiatan dan Indikator Keluaran BBK Tahun 2017

No KODE OUTPUT

1 1871.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Industri Keramik

6 Hasil Litbang

2 1871.002 Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi

Industri

90 Paket

Peralatan

3 1871.003 Jasa Teknis Industri 9 Layanan

4 1871.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 19 Kegiatan

5 1871.005 Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan 5 Dokumen

6 1871.994 Layanan Perkantoran 12 Layanan

7 1871.999 Output Cadangan 1 Cadangan

IK OUTPUT

Jumlah usulan output pada tahun 2017 adalah 6 (enam) output kegiatan,

namun karena terdapat blokir anggaran maka jumlah output menjadi 7 (tujuh)

sebagai tampungan atas anggaran yang diblokir pada saat pengesahan DIPA BBK

Th. 2017

Tabel 2.11 Output Kegiatan dan Anggaran BBK Tahun 2017

1 1871.001 Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Industri Keramik

859.510.000

2 1871.002 Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi

Industri

1.230.370.000

3 1871.003 Jasa Teknis Industri 2.304.654.000

4 1871.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 2.816.052.000

5 1871.005 Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan 459.464.000

6 1871.994 Layanan Perkantoran 18.426.531.000

7 1871.999 Output Cadangan 345.300.000

26.441.881.000

No KODE OUTPUT

Total

ANGGARAN

(Rp)

16

16


Secara rinci rencana anggaran BBK Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.12

Tabel 2.12 Rencana Anggaran BBK Th 2017

1871

1871.001 859.510.000

001 859.510.000

051 260.980.000

A Pembuatan Keramik Tahan Asam Menggunakan

bahan baku Granodiorit (Granit Diorit) Sebagai

Pelebur dan Filler

105.000.000 RM

B Pembuatan Geopolimer Tahan Asam Berbasis Abu

Terbang dan Abu Bawah

155.980.000 RM

052 598.530.000

A Sintesa Material Zirkon Karbida dari Pasir Zirkon

Alam

110.620.000 RM

B Preparasi Komposit Nano-Submikron HidroksilApatit-

Zirkonia Untuk Aplikasi Biokeramik

166.530.000 RM

C Sintesis Zeolit Mesoporus dari Bahan Alam Kaolin

Sebagai Katalis Perengkahan (Catalytic Cracking )

211.260.000 RM

D Sintesis Bahan LMTP-γLO Sebagai Elektrolit Padat

Untuk Baterai Sekunder

110.120.000 RM

1871.002 1.230.370.000

001 Perangkat Pengolah Data 199.000.000

054 199.000.000 PNBP

002 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.031.370.000

055 825.370.000 PNBP

056 206.000.000 PNBP

1871.003 2.304.654.000

057 Layanan Jasa Teknis Balai Besar Keramik 2.304.654.000 PNBP

1871.004 2.816.052.000

001 Hasil Peningkatan Kompetensi SDM 1.077.050.000

058 111.420.000 PNBP

059 122.260.000 PNBP

060 83.820.000 PNBP

061 25.690.000 PNBP

062 87.500.000 PNBP

063 419.376.000

064 226.984.000 RM & PNBP

Penelitian Keramik Konvensional

Pengembangan Kelembagaan Balai Besar

OUTPUT Uraian

Anggaran

(Ribuan Rupiah)

Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri

Jasa Teknis Industri

Pengadaan Perangkat Pengolah Data

Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung Layanan

Teknis

Pegadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Penelitian Keramik Maju

SD / CP

Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik 26.441.881.000

Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri

Keramik

LItbangyasa Teknologi Industri Keramik

Peningkatan Kompetensi Personil Bidang Paskal

Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional Tertentu

Peningkatan Kompetensi Personil Administrasi dan IT

Pelatihan Teknis Substanstif

Peningkatan Optimalisasi Penyelenggaraan Manajemen

Kepegawaian

Inhouse Research

Pengembangan SDM melalui Character Building

17

17


Tabel 2.12 Rencana Anggaran BBK Th 2017 (Lanjutan)

002 Hasil Peningkatan Kompetensi Lembaga 640.424.000

065 63.360.000 PNBP

066 284.394.000 PNBP

067 145.370.000 PNBP

068 110.240.000 PNBP

069 37.060.000 PNBP

003 Sertifikasi Lembaga / Laboratorium 540.586.000

070 331.336.000 PNBP

071 209.250.000 PNBP

004 Promosi Jasa Layanan Teknis Balai Besar Keramik 268.460.000

072 61.646.000 PNBP

073 206.814.000 PNBP

005 Publikasi Hasil Penelitian dan Pengembangan 289.532.000

074 200.980.000 PNBP

075 29.476.000 PNBP

076 59.076.000 PNBP

1871.005 459.464.000

077 62.468.000 PNBP

002

078 119.560.000 PNBP

003 102.408.000

079 102.408.000 PNBP

004 87.736.000

080 87.736.000 PNBP

005 87.292.000

081 87.292.000 PNBP

OUTPUT Uraian

Anggaran

(Ribuan Rupiah)

62.468.000

Pemeliharaan dan Pengembangan Penerapan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

Pemeliharaan dan Pengembangan Status Akreditasi KAN

Laboratorium Pengujian

Pemeliharaan dan Pengembangan Status Akreditasi KAN

Laboratorium Kalibrasi

Pengelolaan dan Pengembangan Website Balai Besar

Keramik

SD / CP

119.560.000

Dokumen Hasil Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi

Dokumen Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi

Keuangan

Implementasi Pengelolaan Sistim Akuntansi Instansi (SAI)

Pelaksanaan Kegiatan 5K

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pada Balai Besar

Keramik TA. 2017

Dokumen Implementasi Sistem Informasi Manajemen

dan BMN

Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan

Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Program &

Anggaran

Pemeliharaan dan Pengembangan Akreditasi KAN Lembaga

Sertifikasi Produk Balai Besar Keramik (LSPro-BBK)

Pemeliharaan dan Pengembangan Akreditasi KAN Lembaga

Sertifikasi Sistem Mutu Balai Besar Keramik - Quality

Assurance Certification Scheme (BBK - QACS)

Pameran Hasil Litbang

Promosi dan Komersialisasi Jasa Pelayanan Teknis

Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Balai Besar

Keramik

Penerbitan Majalah ITKG

Penerbitan Jurnal JKGI

001

Koordinasi Penyusunan Rencana Teknis Th 2017

Implementasi Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen &

Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan

Balai Besar Keramik TA. 2017

Dokumen Implementasi Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP)

18

18


Tabel 2.12 Rencana Anggaran BBK Th 2017 (Lanjutan)

1871.994 18.426.531.000

001 14.923.687.000 RM

002 3.502.844.000 RM & PNBP

1871.999 345.300.000

051 345.300.000 PNBP

OUTPUT Uraian

Anggaran

(Ribuan Rupiah)

Pembayaran Gaji dan Tunjangan

SD / CP

Layanan Perkantoran

Output Cadangan

Output Cadangan

Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

2.4. DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK

Tabel 2.13 Perjanjian Kinerja BBK Th 2017

Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 3 Penelitian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 Penelitian

Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan

permasalahan industri (problem solving )1 Paket Teknologi /

Litbangyasa

2 Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri 2 Kerja Sama

3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan 3,5 Indeks

4 Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang

dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

Jumlah Paket peralatan Laboratorium dan

Sarana Pendukung Balai1 Paket

5 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 30 Karya Tulis Ilmiah

Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah

bisa diuji di laboratorium2 Komoditi

Jumlah penambahan ruang lingkup

pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN2 Komoditi

Jumlah SDM industri yang mengikuti

pelatihan teknis dan manajemen125 Orang

Jumlah contoh pengujian dan kalibrasi 1700 contoh

Jumlah total layanan sertifikasi 200 layanan sertifikasi

Jumlah Desain/Prototip 2 Desain

Jumlah perusahaan yang dilayani 300 perusahaan

Jumlah penerimaan PNBP Rp 9.075.000.000

7 Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN

yang profesional

Tingkat penyerapan anggaran 95 Persen

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan

oleh industri

1

Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia

usaha

6

Target No.

19 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017

Tabel 2.14 Rencana Aksi Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik Tahun Anggaran 2017

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

1 5 6 7 8 9 10 11 12

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II

Sintesis Zeolit Mesoporus

dari Bahan Alam Kaolin

Sebagai Katalis

Perengkahan (Catalytic

Cracking)

Sintesis Bahan LMTP-γLO

Sebagai Elektrolit Padat

Untuk Baterai Sekunder

Hasil litbang yang

telah

diimplementasikan

1 Penelitian

Triwulan III Triwulan IV

2 3 4

Hasil litbang prioritas

yang dikembangkan

3 Penelitian

Preparasi Komposit Nano-

Submikron HidroksilApatit-

Zirkonia Untuk Aplikasi

Biokeramik

1. Studi literatur dan

perancangan

penelitian

2. Penyediaan

Bahan dan Peralatan

3. Karakterisasi

bahan baku

30 1. Pelaksanaan

penelitian

2. Pembuatan

komposisi/sintesis

untuk pengujian dan

produk

3. Analisa

Data/Karakterisasi

60 1. Pembuatan

produk

2. Penjajagan dan

uji coba di industri

3. Evaluasi hasil

percobaan

100 1. Sosialisasi dan

aplikasi ke industri

terkait

2. Pembuatan laporan

15 Uji coba dengan

industri, Evaluasi

dan perbaikan

100

Penelitian Pemanfaatan Fly

Ash dan Bottom Ash

dengan PT Indonesia Power

Unit Jasa Pembangkitan

Palabuhanratu - Sukabumi

Jasa konsultasi

teknologi industri

yang dapat

menyelesaikan

permasalahan

industri (problem

solving)

1 Paket Teknologi/

Litbangyasa

Pembuatan Bola Bola

Keramik Media Anti-

Oksidan dari Batu Alam PT

Wira Kuna Gracia

100 1. Evaluasi dan

perbaikan

2. Penyusunan

Laporan Kegiatan

1 Meningkatnya hasil-

hasil Litbang yang

dimanfaatkan oleh

industri

15 Identifikasi dan

analisis

permasalahan

industri

30 1. Penyusunan tim

litbangyasa

2. Pelaksanaan

litbang/pengujian/

pembuatan prototip

60 Uji coba dengan

industri

Penjajagan ke

industri pengguna

30 Persiapan prototype 60

15

1. MoU/kerjasama

berupa hasil

litbang/produk yang

dihasilkan

2. Penyusunan

Laporan Kegiatan


Tabel 2.14 Rencana Aksi Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik Tahun Anggaran 2017 (Lanjutan)

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

1 5 6 7 8 9 10 11 12

3 3,5 Indeks 15 1. Menyusun

kuesioner

2. Membagikan

kuesioner kepada

pelanggan /

perusahaan

3. Target responden:

25 perusahaan

4. Mengumpulkan

kuisioner

5. Menghitung nilai

indeks

25 1. Membagikan

kuisioner kepada

pelanggan

/perusahaan

2. Total target

responden: 100

perusahaan

3. Mengumpulkan

kuisioner

4. Menghitung nilai

indeks

75 1. Membagikan

kuisioner kepada

pelanggan /

perusahaan

2. Total target

responden: 125

perusahaan

3. Mengumpulkan

kuisioner

4. Menghitung nilai

indeks

100 1. Membagikan

kuisioner kepada

pelanggan /

perusahaan

2. Total target

responden: 150

perusahaan

3. Mengumpulkan

kuisioner

4. Menghitung nilai

indeks

4 1 Paket 25 Penyusunan HPS

dan spesifikasi

barang

50 Pelaksanaan

pengadaan barang

dan jasa

75 Pelaksanaan

pengadaan barang

dan jasa

100 Penerimaan barang,

serah terima dan

pembayaran

5 30 karya tulis ilmiah 15 Permintaan usulan

karya tulis

25 Pemeriksaan oleh

dewan penyunting

dan penerbitan

jurnal

75 Permintaan usulan

karya tulis

100 Pemeriksaan oleh

dewan penyunting

dan penerbitan jurnal


Rencana Aksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

2 3 4

2 Meningkatnya kerja

sama litbang

Kerja sama litbang

instansi dengan

industri

2 Kerja sama

Peningkatan Mutu Casette

Plate Refractories dengan

PT Sigma Mitra Sejati

Komersialisasi Hasil Riset

Bone Ash Sintetik dengan

PT Sigma Mitra Sejati

15 Persiapan tim dan

survey ke industri /

lembaga / dunia

usaha

30 Survey ke industri /

lembaga / dunia

usaha dan

penjajagan

kerjasama

Meningkatnya

publikasi ilmiah hasil

litbang

Karya tulis ilmiah

yang dipublikasikan

Meningkatnya

kualitas pelayanan

publik

Tingkat kepuasan

pelanggan

Meningkatnya

Kemampuan Balai

dan Hasil Litbang

dalam Rangka

Meningkatkan Daya

Saing Industri

Jumlah Paket

peralatan

Laboratorium dan

Sarana Pendukung

Balai

1. Uji coba ke industri

/ lembaga / dunia

usaha

2. MoU

3. Penyusunan

Laporan Kegiatan

60 Pelaksanaan

penelitian dan

pengujian

100


Tabel 2.14 Rencana Aksi

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik Tahun Anggaran 2017 (Lanjutan)

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

1 5 6 7 8 9 10 11 12

6 2 komoditi

2 komoditi

125 Orang 20 1. Penyebaran

informasi jenis-jenis

pelatihan

2. Penyelenggaraan

pelatihan

3. Total SDM

Industri : 30 orang

50 1. Penyelenggaraan

pelatihan

2. Total SDM

Industri : 70 orang


pelatihan

2. Total SDM Industri

: 100 orang


pelatihan

2. Total SDM Industri

: 125 orang

3. Evaluasi dan

pelaporan

1700 Contoh 25 Jumlah layanan

sertifikasi sebanyak

45 layanan

50 Jumlah layanan


90 layanan

75 Jumlah layanan


140 layanan

100 Jumlah layanan


200 layanan

200 layanan

sertifikasi

25 Pelaksanaan

Sertifikasi sebanyak

40 layanan

50 Pelaksanaan


55 layanan

75 Pelaksanaan


55 layanan

100 Pelaksanaan


50 layanan

2 Desain 25 Identifikasi

kebutuhan jenis dan

kapasitas

50 Pembuatan gambar

teknik dan

perhitungan bahan

75 Pembuatan gambar

teknik dan

perhitungan bahan

100 Desain dan alat uji

Meningkatnya jasa

pelayanan teknis

kepada dunia usaha


Rencana Aksi


2 3 4

Termometer Infrared

Peningkatan jumlah

jenis produk yang

sudah bisa

diuji/dikalibrasi di

laboratorium Termometer Infrared

Jumlah penambahan

ruang lingkup

pengakuan produk

LPK yang diakui oleh

KAN

Kaca Bangunan Diperkeras

Jumlah SDM industri

yang mengikuti

pelatihan teknis dan

manajemen

Jumlah contoh

pengujian dan

kalibrasi

Kaca Bangunan Diperkeras

25 Identifikasi standar

dan peralatan

50 Pengadaan peralatan

dan standar

75 Persiapan ruangan

dan instalasi

peralatan

100 Persiapan pengajuan

ruang lingkup

akreditasi ke KAN

10 Identifikasi standar

dan peralatan

50 Pengadaan peralatan

dan standar

75 Persiapan ruangan

dan instalasi

peralatan

100 Persiapan pengajuan

ruang lingkup

akreditasi ke KAN

Jumlah layanan

sertifikasi

Jumlah Desain/

Prototipe


Tabel 2.14 Rencana Aksi

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik Tahun Anggaran 2017 (Lanjutan)

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

Target

Fisik

(%)

Rencana Kegiatan

1 5 6 7 8 9 10 11 12

6 300 Perusahaan 25 Jumlah perusahaan

yang dilayani

sebanyak 75

perusahaan

50 Jumlah perusahaan

yang dilayani

sebanyak 150

perusahaan


yang dilayani

sebanyak 225

perusahaan


yang dilayani

sebanyak 300

perusahaan

Rp. 9.075.000.000 25 2.268.750.000 50 4.537.500.000 75 6.806.250.000 100 9.075.000.000

7 95 Persen 15 1. Penyusunan tim

dan SK kegiatan

2. Penyiapan

dokumen keuangan

(DIPA dan emon)

3. Tingkat

Penyerapan

Anggaran : 15%

35 1. Proses

pertanggungjawaban

keuangan TW II

2. Tingkat

Penyerapan

Anggaran : 35%

65 1. Proses

pertanggungjawaban

keuangan TW III

2. Tingkat

Penyerapan : 65%

100 1. Tingkat Penyerapan

: 95%

2. Penyelesaian

pertanggungjawaban

keuangan

3. Evaluasi dan

pelaporan

Meningkatnya jasa

pelayanan teknis

kepada dunia usaha


Rencana Aksi


2 3 4

Meningkatkan sistem

tata kelola keuangan

dan BMN yang

profesional

Tingkat penyerapan

anggaran

Jumlah Perusahaan

yang dilayani

Jumlah penerimaan

PNBP

23

23


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik (BBK) merupakan bentuk

pertanggung jawaban kinerja yang memuat realisasi dan tingkat capaian

kinerja yang diperjanjikan tahun 2017. Pengukuran dilakukan dengan cara

membandingkan antara target sasaran yang ditetapkan dalam penetapan

kinerja dengan realisasinya.

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Balai Besar Keramik

(BBK).

Dalam mencapai visi dan misinya, BBK melaksanakan kegiatan yang

mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri (BPPI) dan Rencana Strategis (Renstra) BBK yang

setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja.

Pada Tahun Anggaran 2017, Perjanjian Kinerja (Perjakin) BBK meliputi

7 (tujuh) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yang terbagi dalam

3 (tiga) perspektif, yaitu :

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder (S)

1) Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan

oleh industri;

Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok (T)

1) Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerja sama litbang;

2) Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik;

3) Sasaran Strategis IV : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang

dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

4) Sasaran Strategis V : Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang;

5) Sasaran Strategis VI : Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia

usaha; dan

24

24


Perspektif Peningkatan Kapasitas Lembaga

1) Sasaran Strategis VII : Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN

yang profesional.

Berdasarkan Rencana Strategis Balai Besar Keramik TA. 2015 – 2019,

capaian kinerja yang dapat terealisasi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Renstra Balai Besar Keramik TA. 2015 – 2017

Target

Renstra

Target Realisasi % Target

Renstra

Target Realisasi % Target

Renstra

Target Realisasi %

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

- Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan

(judul)

9 9 9 100% 6 6 6 100% 6 6 6 100% 8 10

- jumlah hasil riset yang menyelesaikan

masalah industri (jumlah riset)

1 1 1 100% 1 1 1 100% 1 1 1 100% 1 1

- Meningkatnya permintaan jasa (jumlah

pelanggan)

326 365 389 107% 388 250 388 155% 300 300 336 112% 325 350

- Meningkatnya kepuasan pelanggan (indeks) 4 3,50 3,00 86% 4 3,50 3,23 92% 4 3,50 3,36 96% 4 4

- Jumlah alat penelitian dan pengujian (unit) 18 18 18 100% 9 9 9 100% 15 16 16 100% 10 10

- Peningkatan Kompetensi SDM (orang) 122 90 216 240% 112 100 255 255% 112 125 155 124% 110 110

- Terakreditasinya lembaga sertifikasi dan

penilaian kesesuaian (sertifikat)

2 2 2 100% 2 2 2 100% 2 2 2 100% 2 2

- Jumlah promosi dan publikasi balai (event) 6 6 6 100% 6 6 6 100% 6 6 6 100% 6 6

- Peningkatan Kemampuan Sistim Informasi

Publik (SIM)

1 1 1 100% 1 1 1 100% 1 1 1 100% 1 1

- Tersusunnya program dan pelaporan

(dokumen)

4 4 4 100% 4 4 4 100% 4 4 4 100% 4 4

- Jumlah HKI (jmlh usulan paten) 1

- Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai

sesuai dengan peraturan berlaku (bulan)

12 12 12 100% 12 12 12 100% 12 12 12 100% 12 12

- Terlaksananya pelayanan operasional rutin

dan perkantoran yang optimal (bulan)

12 12 12 100% 12 12 12 100% 12 12 12 100% 12 12

- Tersedianya kebutuhan alat pengolah data

dan komunikasi (unit)

41 41 41 100% 36 36 36 100% 39 39 39 100% 20 20

- Tersedianya peralatan perkantoran (unit) 29 29 29 100% 32 32 32 100% 19 35 35 100% 20 20

Sasaran Kegiatan (output)/Indikator

2015 2016 2017

2018 2019

Penguatan Kelembagaan

Layanan Perkantoran

Sarana dan Prasarana Perkantoran

1

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI KERAMIK

Kemampuan inovasi dan penguasaan

Rekayasa Teknologi Industri

Pelayanan Jasa Teknis

Penguatan Infrastruktur Litbang dan JPT

Pada umumnya target tahun berjalan sesuai dengan target yang ada

pada Renstra, terkecuali untuk indikator meningkatnya kepuasan pelanggan

(indeks). Selama kurun waktu 3 (tiga) tahun ini bila dibandingkan dengan

target jangka menengah, terdapat beberapa indicator yang telah mencapai

target yaitu :

25

25


a. Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan (judul)

b. Jumlah hasil riset yang menyelesaikan masalah industri (jumlah riset)

c. Meningkatnya permintaan jasa (jumlah pelanggan)

d. Jumlah alat penelitian dan pengujian (unit)

e. Peningkatan Kompetensi SDM (orang)

f. Terakreditasinya lembaga sertifikasi dan penilaian kesesuaian (sertifikat)

g. Jumlah promosi dan publikasi balai (event)

h. Peningkatan Kemampuan Sistim Informasi Publik (SIM)

i. Tersusunnya program dan pelaporan (dokumen)

j. Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai sesuai dengan peraturan berlaku

(bulan)

k. Terlaksananya pelayanan operasional rutin dan perkantoran yang optimal

(bulan)

l. Tersedianya kebutuhan alat pengolah data dan komunikasi (unit)

m. Tersedianya peralatan perkantoran (unit)

Sedangkan indikator yang tidak mencapai target, adalah meningkatnya

kepuasan pelanggan (indeks), dimana indicator tersebut tidak mencapai target

disebabkan :

Beberapa pelanggan mengeluhkan mengenai ketepatan waktu pelayanan,

terutama layanan jasa sertifikasi dan pengujian;

Respon terhadap komplain masih kurang memuaskan;

Birokrasi prosedur pelayanan order pelanggan; dan

Fasilitas serta akses untuk progress layanan yang belum sesuai dengan

harapan pelanggan

Dengan memperhatikan realisasi tersebut diharapkan semua target

dapat tercapai pada akhir periode Renstra TA. 2019. Langkah-langkah yang

akan dilaksanakan agar semua target terealisasi adalah sebagai berikut :

mengembangkan Website Balai Besar Keramik baik dari sisi informasi

jasa/progres layanan maupun komplain pelanggan; serta segera

mengaplikasikan Sistem Informasi Layanan dalam rangka peningkatan

indeks kepuasan pelanggan;

26

26


melakukan management review capaian kinerja Renstra Balai Besar

Keramik pada periode akhir tahun anggaran maupun awal tahun saat

penyusunan perjanjian kinerja;

melakukan monitoring dan evaluasi terhadap progres capaian kinerja

Renstra tahun berjalan

Untuk capaian kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Keramik dengan alur berdasarkan IKU Renstra Kementerian Perindustrian

dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 3.2 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Keramik TA. 2017

Sasaran Strategis

(SS)

Indikator Kinerja

Sasaran Strategis

(IKKS)

Sasaran Strategis (SS) IKKS Sasaran Strategis (SS) IKU Sasaran StrategisIndikator

KinerjaSasaran Strategis

Indikator

Kinerja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pertumbuhan

pengembangan teknologi

industri

35% Produk industri yang

dikuasai teknologinya

5% Jumlah hasil litbang

yang siap diterapkan

1 Penelitian Hasil litbang prioritas

yang dikembangkan

3 Penelitian 3 Penelitian

Jumlah hasil litbang

yang telah diterapkan

1 Penelitian Hasil litbang yang telah

diimplementasikan


Jumlah litbang terkait

pemecahan masalah

industri

1 Penelitian Jasa konsultasi

teknologi industri yang

dapat menyelesaikan

permasalahan industri

(problem solving )

1 Paket

Teknologi/

Litbangyasa

1 Paket

Teknologi/

Litbangyasa

Jumlah litbang yang

mengacu pada program

prioritas kementerian

3 Penelitian

Jumlah kerjasama riset

dengan pihak industri,

institusi pendidikan

maupun instansi

pemerintah lainnya

1 Kerja Sama Kerja sama litbang

instansi dengan industri

2 Kerja Sama 2 Kerja Sama

Meningkatnya layanan

jasa teknis kepada

industri

Meningkatnya layanan

jasa teknis kepada

industri

Peningkatan kepuasan

pelanggan

Indeks 3,5 Tingkat kepuasan

pelanggan

Skala

Indeks 3,5

Indeks kepuasan

masyarakat

Indeks 4 Tingkat kepuasan

pelanggan

Indeks 3,5 Indeks 3,36

Jumlah SDM industri

yang terlatih

110 Orang Jumlah SDM industri

yang mengikuti


manajemen

125 Orang 155 Orang

Jumlah sertifikat yang

diterbitkan

(perusahaan)

250

Perusahaan

Jumlah Perusahaan

yang dilayani

300

Perusahaan

336

Perusahaan

Meningkatnya

kualitas pelayanan

dan informasi

publik

Pertumbuhan penerapan

inovasi teknologi industri

35%

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

Realisasi

IKK RENSTRA

BALAI BESAR KERAMIK

PERJANJIAN KINERJA

BALAI BESAR KERAMIKPerjanjian Kinerja BPPI


industri dan Penerapan HKI

Meningkatnya

penguasaan teknologi

industri, pengembangan

inovasi dan penerapan

Hak Kekayaan Intelektual

(HKI)

Meningkatnya

pengembangan

inovasi dan

penguasaan

teknologi

IKU dalam Renstra Kementerian IKU berdasarkan Renstra Kementerian


industri dan Penerapan HKI

Tingkat kesiapterapan

teknologi (TRL) yang

dikuasai

60%

Sumber: Perjanjian Kinerja Tahun 2017; Rencana Strategis BBK 2015-2019

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, pada tahun 2017 Balai Besar

Keramik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari 7 (tujuh) Sasaran Strategis

dengan 16 (enam belas) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya, setiap triwulan

dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan

Triwulanan, e-monitoring, dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari

27

27


Rencana Aksi dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel 3.3 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2017

S R S R S R S R

1 6 7 8 9 10 11 12 133 Penelitian 3 Penelitian 15 17,21 30 50,2 75 85,6 100 100

1 Penelitian 1 Penelitian 15 15 30 50 60 75 100 100

1 Paket Teknologi/

Litbangyasa

1 Paket Teknologi/

Litbangyasa

15 15 30 70 60 100 100 100

2 2 Kerjasama 2 Kerjasama 15 15 30 35 60 60 100 100

3 3 ,5 Indeks 3 ,36 Indeks 15 15 25 21,75 75 95,43 100 96

4 1 Paket 1 Paket 25 25 50 50 75 98 100 100

5 30 Karya Tulis Ilmiah 38 Karya Tulis Ilmiah 15 15 50 60 75 73,33 100 100

2 Komoditi 2 Komoditi 25 25 50 50 75 80 100 100

2 Komoditi 0 Komoditi 10 10 50 50 75 80 100 80

125 Orang 155 Orang 10 11 50 40,7 75 85,6 100 100

1700 Sample 2025 Sample 35 39,55 50 59,47 75 85,6 100 100

200 Layanan Sertifikasi 210 Layanan Sertifikasi 25 35,56 50 71,67 75 84 100 100

2 Desain 2 Desain 25 25 50 50 75 75 100 100

300 Perusahaan 336 Perusahaan 25 47,67 50 71,33 75 93,33 100 100

Rp. 9.075.000.000 Rp. 9.995.688.869 25 38,2 50 58,93 75 89,58 100 100

7 95 Persen 84,49 Persen 25 38,2 35 35,43 65 58,58 100 88,94

1 Meningkatnya hasil-

hasil Litbang yang

dimanfaatkan oleh

industri

Hasil litbang prioritas

yang dikembangkan


Fisik (%)

Triwulan I Triwulan II

Hasil litbang yang telah

diimplementasikan

Triwulan III Triwulan IV

2 3 4

Meningkatnya kualitas

pelayanan publik

Tingkat kepuasan

pelanggan

Jumlah Paket peralatan

Laboratorium dan

Sarana Pendukung

Balai

Jasa konsultasi

teknologi industri yang

dapat menyelesaikan

permasalahan industri

(problem solving )

Meningkatnya kerja

sama litbang

Kerja sama litbang

instansi dengan

industri

Meningkatnya

publikasi ilmiah hasil

litbang

Karya tulis ilmiah yang

dipublikasikan

Capaian

5

Meningkatkan Sistem

Tata Kelola Keuangan

dan BMN yang

Profesional

Tingkat penyerapan

anggaran

Jumlah Perusahaan

yang dilayani

6 Meningkatnya Jasa

Pelayanan Teknis

Kepada Dunia Usaha

Jumlah penambahan

ruang lingkup

pengakuan produk LPK

yang diakui oleh KAN

Peningkatan jumlah

jenis produk yang

sudah bisa

diuji/dikalibrasi di

laboratorium

Jumlah SDM industri

yang mengikuti


manajemen

Jumlah Contoh

Pengujian dan Kalibrasi

Jumlah Total Layanan

Sertifikasi

Jumlah Desain/

Prototipe

Jumlah penerimaan

PNBP

Meningkatnya

Kemampuan Balai dan

Hasil Litbang dalam

Rangka Meningkatkan

Daya Saing Industri

Keterangan: S = Sasaran; R = Realisasi = Tidak mencapai target

28

28


Berdasarkan tabel 3.3, dapat kita lihat secara keseluruhan tingkat capaian

kinerja Balai Besar Keramik tahun 2017 sebesar 97,81% yang dihitung berdasarkan

prosentase rata-rata capaian 16 (enam belas) indikator untuk 7 (tujuh) sasaran.

Dari 16 indikator, sebanyak 13 indikator dinyatakan “mencapai/melebihi target’’,

sedangkan 3 indikator dinyatakan ‘’tidak mencapai target’’. Adapun kendala dalam

pencapaian kinerja indikator tersebut adalah sebagai berikut :

a. Beberapa pelanggan mengeluhkan mengenai ketepatan waktu pelayanan,

fasilitas serta akses untuk progress layanan yang belum sesuai dengan

harapan pelanggan;

b. menunggu jadwal akreditasi/assesmen LPK dari KAN berkenaan dengan

penambahan ruang lingkup produk laboratorium Balai Besar Keramik;

c. beberapa perusahaan menunda kegiatan surveillance karena pengaruh

kelesuan ekonomi; adanya permasalahan internal berkenaan dengan

terbatasnya personil lead auditor dan pembatasan jadwal untuk auditor yang

masih aktif bekerja sebagai pegawai Balai Besar Keramik; beberapa pegawai

mengalami masa purnatugas sehingga mempengaruhi belanja pegawai; serta

terdapat anggaran output cadangan/blokir yang tidak mendapat persetujuan

dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan;

Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat mencapai target yang

telah ditetapkan sebagai bahan untuk tindaklanjut evaluasi dan perbaikan dalam

pelaksanaan program/kegiatan periode 2 (dua) tahun yang akan datang.

Adapun hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing

sasaran strategis dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pencapaian sasaran strategis I sampai akhir tahun 2017 dengan indikator

hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan, indikator hasil

litbang yang telah diimplementasikan dan indikator hasil litbang yang dapat

menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) semuanya dapat

tercapai. Berikut ini capaian dari masing-masing indikator kinerja:

Sasaran Strategis I :

Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

29

29


a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil Penelitian dan Pengembangan Prioritas yang

Dikembangkan

1. Hasil yang telah dicapai

Hasil Penelitian dan Pengembangan Prioritas yang Dikembangkan

memiliki kriteria, yaitu :

1. Hasil litbang pada TA. 2017 yang mendukung Industri Prioritas

berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri

Nasional(RIPIN), dan

2. Hasil litbang/perekayasaan yang tekno meternya mencapai minimal

skala 6.

Capaian hasil litbang yang siap diterapkan pada tahun 2017 ini dapat

dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja I.1

Hasil litbang prioritas yang

dikembangkan

3 Penelitian 3 Penelitian 100%

% Capaian

Indikator Kinerja I. 1 Target Realisasi

Selama tahun 2017, BBK melaksanakan kegiatan penelitian sebanyak

6 (enam) judul penelitian, yaitu:

1. Pembuatan Keramik Tahan Asam Menggunakan Bahan Baku

Granodiorit (Granit Diorit) Sebagai Pelebur dan Filler;

2. Pembuatan Geopolimer Tahan Asam Berbasis Abu Terbang dan Abu

Bawah;

3. Sintesa Material Zirkon Karbida dari Pasir Zirkon Alam;

4. Preparasi Komposit Nano-Submikron HidroksilApatit-Zirkonia

Untuk Aplikasi Biokeramik;

5. Sintesis Zeolit Mesoporus dari Bahan Alam Kaolin Sebagai Katalis

Perengkahan (Catalytic Cracking); dan

6. Sintesis Bahan LMTP-γLO Sebagai Elektrolit Padat Untuk Baterai

Sekunder

30

30


Dari dari 6 (enam) judul litbang/penelitian yang dilaksanakan tersebut

dihasilkan 3 (tiga) litbang prioritas yang dikembangkan, yaitu :

1. Preparasi Komposit Nano-Submikron HidroksilApatit-Zirkonia Untuk

Aplikasi Biokeramik

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengaplikasikan

hasil sintesa bahan alam zirkonia, kalsit dan fosfat sebagai bahan

utama dalam penyiapan bahan baku untuk biokeramik di dalam

negeri hasil sintesa bahan alam zirkonia, kalsit dan fosfat sebagai

bahan utama dalam penyiapan bahan baku untuk biokeramik di

dalam negeri; serta memperoleh contoh bahan biokeramik jenis

komposit nano-submikron HA-Zirkonia untuk penyediaan bahan

biokeramik dalam negeri. Manfaat dan dampak dari penelitian ini

adalah dapat meningkatkan nilai tambah dari bahan baku alam lokal

khususnya batu kapur dan pasir zircon; serta teknologi pembuatan

komposit hidroksilapatit-zirkonia dari bahan-bahan lokal dapat

dimanfaatkan dan dapat dikembangkan ke dalam skala pilot dengan

kapasitas tertentu sesuai kebutuhan. Penelitian ini telah diuji coba

dan disosialisasikan pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta.

Gambar 3.1 Diagram alir percobaan penyiapan komposit HAP - zirkonia

31

31


Gambar 3.2 Prototype akar gigi (dental roots) dari biokeramik

2. Sintesis Zeolit Mesoporus dari Bahan Alam Kaolin Sebagai

Katalis Perengkahan (Catalytic Cracking)

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan zeolit X atau Y

dengan karakteristik: SiO2/Al2O3= 2-6, ukuran pori: 7,4 Å dan

mesopori (2-50 nm) dan kadar Na≤0,3%. Manfaat dan dampak dari

penelitian ini adalah dapat meningkatkan nilai tambah dari bahan

baku alam lokal khususnya kaolin; serta teknologi penyiapan zeolit

sintetis dari bahan alam kaolin ini dapat menjadi masukan untuk

dikembangkan ke dalam skala pilot dalam kapasitas tertentu.

Penelitian ini telah diuji coba dan disosialisasikan pada Departemen

Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Jenis zeolit yang dapat digunakan sebagai katalis pada reaksi

perengkahan (cracking) minyak bumi atau minyak tumbuhan adalah

zeolit X atau Y. Zeolit X atau Y merupakan katalis yang paling besar

aplikasinya di dunia industri. Pada 30-40 tahun terakhir, antara

30%-50% dari bahan bakar kendaraan bermotor (gasoline, jet dan

diesel) dihasilkan dengan melibatkan katalis zeolit X atau Y [2].

Kebutuhan katalis berbasis zeolit di kilang minyak bumi untuk unit

Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) sekitar 15 ton/ hari.

Pemenuhan katalis tersebut masih impor dan di dunia masih

terbatas vendor-nya. Pada penelitian ini akan disintesis zeolit X atau

Y mesoporous dari bahan kaolin melalui metode destruksi sintering

dilanjutkan pelarutan. Proses yang perlu mendapatkan perhatian

32

32


pada penelitian ini adalah pengaturan kadar Al3+ dan Si4+ dan

kondisi optimum untuk mendapatkan jenis zeolit X atau Y dengan

perbandingan SiO2/Al2O3= 2-6. Jenis zeolit yang dapat dijadikan

sebagai katalis perengkahan adalah zeolit X dan Y. Zeolit yang saat

ini digunakan oleh Pertamina sebagai katalis reaksi perengkahan

merupakan jenis zeolit X. Oleh karena itu, pada penelitian ini

disintesis zeolit X menggunakan bahan alam kaolin.

Gambar 3.3 Zeolit sintetis yang dihasilkan dan zeolit Pertamina

3. Sintesis Bahan LMTP-γLO Sebagai Elektrolit Padat Untuk Baterai

Sekunder

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pembuatan

bahan elektrolit padat jenis Lithium Metal Titanium Phosphate y

Lithium Oxide LMTP.yLO dengan M=Al,Zr. Penelitian ini telah diuji

coba dan disosialisasikan pada PSTBM BATAN, P2 Fisika LIPI, PT

Rembang Migas Energy dan PT Selatan Jadi Jaya. Metode pembuatan

yang digunakan meliputi proses penimbangan, pencampuran, pre-

heating, milling, forming, dan sintering. Cara ini lebih sederhana

dibandingkan metode yang diajukan sebelumnya menggunakan

melt-quenching. Untuk variasi penelitian dipilih komposisi dengan

harga y=0,1,2,3,4. Sebagai indikasi keberhasilan penguasaan

teknologi pembuatan bahan elektrolit padat jenis ini adalah

diantaranya:

33

33


1. adanya penyederhanaan proses-proses pembuatannya;

2. penggantian proses melting dengan proses sintering yang

mereduksi penggunaan energi; dan

3. hasil uji XRD untuk sampel produk penelitian LMTP.yLO dengan

M=Al dan y=0 menunjukkan pictogram pola XRD yang sesuai

dengan ICSD95979 untuk bahan LATP.

Manfaat dan dampak penelitian ini adalah :

- Membantu industri baterai lithium dalam pembuatan bahan sub

sel elektrolit padat untuk meningkatkan daya saing produk

baterai; serta

- Membuka potensi pasar industri bahan baku pensuplai sub sel

elektrolit padat untuk baterai di industri bahan zirconia,

titanium fosfat, dan lithium carbonate

Adapun diagram alir metode sintesis bahan LMTP.yLO dan sample

uji bahan elektrolit pada LTP (3) dan LMTP.yLO (10) dapat dilihat

pada Gambar … sebagai berikut :

Gambar 3.4 Diagram Alir Metode Sintesis Bahan LMTP.yLO

Gambar 3.5 Sample Uji Bahan Elektrolit

34

34


Apabila dibandingkan, maka Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan

yang Siap Diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dan

hasil litbang prioritas yang dikembangkan TA. 2017 adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.5 Perbandingan Realisasi Jumlah Hasil Litbang yang Siap Diterapkan 2013-2015 dan Hasil Litbang Prioritas

yang Dikembangkan 2016-2017

Hasil litbang yang siap diterapkan

3 Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian Hasil litbang prioritas yang dikembangkan


RealisasiTA. 2017

Indikator Kinerja

RealisasiTA. 2016

RealisasiTA. 2013

RealisasiTA. 2014

RealisasiTA. 2015

Indikator Kinerja

Berdasarkan tabel 3.5, realisasi indikator hasil litbang yang siap

diterapkan walaupun terjadi kenaikan dan penurunan tetapi pada

umumnya secara target tercapai di tahunnya, begitu pula dengan

indikator hasil litbang prioritas yang dikembangkan secara target

tercapai sebesar 3 (tiga) penelitian. Meski target tercapai namun masih

ada beberapa kendala dalam pencapaian indikator ini. Kendala yang

dihadapi adalah tidak semua litbang yang dilaksanakan bisa siap

diterapkan/dikembangkan, karena sebagian besar litbang yang

dihasilkan masih dalam skala laboratorium.

2. Analisis Hasil yang telah dicapai

Realisasi mencapai target disebabkan telah dilaksanakan penelitian;

pembuatan prototype; analisa data/karakterisasi terhadap hasil uji

produk; sosialisasi ke industri pengguna serta telah dibuat laporan

kegiatan.

Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, realisasi indikator hasil

litbang prioritas yang dikembangkan sesuai dengan realisasi tahun

anggaran 2017 sebesar 3 (tiga) judul penelitian. Kendala TA. 2016 yang

telah ditindaklanjuti pada TA. 2017 adalah pengadaan bahan penelitian

sesuai dengan rencana, percepatan sosialisasi ke industri pengguna

medio tahun berjalan dan penyusunan laporan akhir penelitian dengan

tepat waktu.

35

35


3. Rekomendasi

Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah kegiatan

litbang yang dilaksanakan telah diukur teknometernya sampai pada

skala untuk siap diterapkan/dikembangkan (minimal skala 6), sehingga

ketika litbang tersebut selesai dilaksanakan hasil litbang tersebut bisa

langsung diterapkan dan dikembangkan oleh industri. Selain itu

penyediaan bahan/alat harus sesuai dengan rencana; penjajagan uji

coba serta aplikasi ke industri jugs sebaiknya dilakukan pada awal

penyusunan studi literatur.

b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah

Diimplementasikan


Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan

memiliki kriteria, yaitu :

1. Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia usaha/

industri pada TA.2017;

2. Terdapat bukti kerja sama berupa kontrak atau MoU, dan

3. Hasil litbang telah digunakan untuk berproduksi oleh industri

tersebut

Selama tahun 2017, terdapat beberapa perusahaan atau instansi yang

mengimplementasikan hasil litbang dari BBK. Adapun target dan

realisasi dari indikator hasil litbang yang telah diimplementasikan dapat

dilihat Tabel 3.6 sebagai berikut :


Hasil litbang yang telah diimplementasikan

1 Penelitian 1 Penelitian 100%

Indikator Kinerja I. 2 Target Realisasi%

Capaian

Hasil litbang yang telah diimplementasikan pada tahun 2017 adalah

kerjasama antara Balai Besar Keramik dengan PT Indonesia Power Unit

Jasa Pembangkitan Palabuhanratu - Sukabumi mengenai Penelitian

36

36


Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash. Pelaksanaan kerjasama penelitian

antara Balai Besar Keramik dengan PT. Indonesia Power Unit Jasa

Pembangkitan Palabuhanratu sesuai dengan Nota Kesepahaman nomor :

01/061/UJPJPR/VII/2017 dan Nomor : 004/BBK/SPK-

Litbang/VIII/2017 tentang “Kerjasama Penelitian Pemanfaatan Fly Ash

dan Bottom Ash”. Perusahaan tersebut memiliki PLTU Jawa Barat 2

Pelabuhanratu yang merupakan pembangkit listrik berbahan bakar

batubara dengan kapasitas produksi mencapai sebesar 3 x 350 MW

(1.050 MW). Produk samping yang dibuat dengan memanfaatkan bahan

fly ash dan bottom ash PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan

Palabuhanratu ini adalah berupa bata geopolimer, tetrapod untuk

pemecah gelombang (breakwater), keramik dekoratif, dan paving block

untuk jalan raya (road base). Masing-masing produk samping yang

sudah dibuat sesuai dengan standar mutu produk yang diinginkan oleh

PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Palabuhanratu.

Gambar 3.6 Nota Kesepahaman dengan PT Indonesia Power

Apabila dibandingkan, maka Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan

yang telah diimplementasikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun

2017 dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut:

37

37


Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja I.2

Periode 2013 – 2017

Hasil litbang yang telah diimplementasikan

1 Penelitian 1 Penelitian 1 Penelitian 0 Penelitian 1 Penelitian

RealisasiTA. 2017

RealisasiTA. 2016

Indikator Kinerja RealisasiTA. 2013

RealisasiTA. 2014

RealisasiTA. 2015

Berdasarkan tabel 3.7, realisasi indikator hasil litbang yang telah

diimplementasikan pada tahun 2017 mengalami peningkatan

dibandingkan dengan realisasi tahun 2016. Realisasi mencapai target

disebabkan telah dibuatnya nota kesepahaman (MoU) antara kedua

belah pihak, prototype hasil penelitian telah diuji cobakan dan

diproduksi oleh industri dan disusunnya laporan kegiatan penelitian.


Adapun kendala umum yang dihadapi adalah sulitnya mencari industri

yang mau menerapkan hasil litbang yang dihasilkan, mengingat hasil

litbang ini harus sudah digunakan dalam berproduksi. Antara skala

laboratorium dengan riil di industri tentu kondisinya berbeda, sehingga

dibutuhkan uji coba; evaluasi dan perbaikan pada hasil litbang tersebut.

Dalam hal trial and error yang langsung dilaksanakan di lokasi industri,

pihak industri biasanya keberatan. Pihak industri cenderung

mengharapkan hasil litbang yang langsung bisa diterapkan untuk

selanjutnya digunakan untuk berproduksi dan menghasilkan produk

sesuai dengan standar mutu di pasaran. Kendala TA. 2016 yang telah

ditindaklanjuti pada TA. 2017 adalah telah dilakukannya penjajagan ke

industri pada awal tahun sehingga memudahkan untuk melakukan

kerjasama/MoU dan uji coba produk sesuai dengan kebutuhan industri.

3. Rekomendasi

Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah diharapkan

Balai Besar Keramik mempunyai hubungan yang erat dengan pihak

industri potensial di bidang keramik, sehingga banyak kegiatan litbang

yang bisa dijajagi/kerjasamakan dan akhirnya bisa diimplementasikan

di beberapa industri.

38

38


c. Indikator Kinerja I.3 : Jasa konsultasi teknologi industri yang dapat

menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)


Jasa Konsultasi Teknologi Industri yang Dapat Menyelesaikan

Permasalahan Industri (Problem Solving) memiliki kriteria, yaitu hasil

litbang/perekayasaan/paket teknologi yang didasarkan atas

permasalahan yang dihadapi oleh sektor industri, berproduksi oleh

industri tersebut.

Selama tahun 2017, terdapat perusahaan atau instansi yang dapat

terselesaikan permasalahannya dari hasil teknologi BBK. Adapun target

dan realisasi dari indikator jasa konsultasi teknologi industri yang dapat

menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) dapat lihat

Tabel 3.8 sebagai berikut :


Jasa konsultasi teknologi industri yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )

1 Paket Teknologi 1 Paket Teknologi 100%

Indikator Kinerja I. 3 Target Realisasi%

Capaian

Jasa konsultasi teknologi industri yang dapat menyelesaikan

permasalahan industri (problem solving) pada tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

Pembuatan Bola Bola Keramik Media Anti-Oksidan dari Batu Alam

dengan PT Wira Kuna Grasia Bandung.

PT. Wira Kuna Grasia ini memiliki masalah dalam proses produksinya

(pembuatan akuarium/filter air minum), dimana meminta Balai Besar

Keramik untuk membuat bola-bola keramik sebagai media anti oksidan

yang berfungsi untuk menghilangkan komponen chlorine (Cl) dan untuk

mengurangi bau yang kurang enak pada bahan organik atau pengotor

lainnya. Pembuatan bola-bola keramik berukuran kecil dengan diameter

1,0 – 1,5 cm dilakukan secara manual, dan pengeringannya pada udara

39

39


terbuka lalu dilanjutkan di dalam oven pengering mulai dari suhu 80 oC

sampai dengan suhu 150 oC, serta pembakarannya menggunakan tungku

gas skala laboratorium pada suhu 1170 – 1180 oC.

Gambar 3.7 Bola keramik dari bahan baku batu alam putih

Jumlah Jasa Konsultasi Teknologi Industri yang Dapat Menyelesaikan

Permasalahan Industri (Problem Solving) dari tahun 2013 sampai

dengan tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.9 sebagai berikut:

Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja I.3 Periode 2013 – 2017

Jasa konsultasi teknologi industri yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )

Paket Teknologi

Paket Teknologi

1 Paket Teknologi

1 Paket Teknologi

1 Paket Teknologi


RealisasiTA. 2014

RealisasiTA. 2015

RealisasiTA. 2017

RealisasiTA. 2016

Berdasarkan tabel 3.9, realisasi indikator hasil teknologi yang dapat

menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) pada tiap

tahunnya tercapai sesuai target. Diharapkan pada tahun selanjutnya

terus ditingkatkan hasil teknologi BBK dalam rangka menjawab

kebutuhan dari industri terutama untuk menjawab permasalahan yang

muncul di dunia industri.


Realisasi mencapai target disebabkan telah dibuatnya surat perjanjian

kerja/kontrak antara kedua belah pihak, dilakukannya evaluasi &

40

40


perbaikan hasil produk problem solving dan disusunnya laporan

kegiatan penelitian. Bila dibandingkan tahun anggaran sebelumnya,

realisasi indikator jasa konsultasi teknologi industri yang dapat

menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) sesuai dengan

realisasi tahun anggaran 2017 sebesar 1 paket teknologi/litbangyasa,

sehingga tidak ada tindaklanjut atas pencapaian pada tahun 2016.

3. Rekomendasi

Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah melakukan

penjajagan ke industri yang mengalami permasalahan sebelum tahun

berjalan; serta identifikasi dan analisis permasalahan industri dilakukan

sesuai rencana.

Pencapaian sasaran strategis II sampai akhir tahun 2017 dengan indikator

kinerja kerja sama litbang instansi dengan industri dapat tercapai. Berikut

ini capaian dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja II : Kerja Sama Litbang Instansi Dengan Industri


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target untuk indikator kinerja kerja sama

litbang instansi dengan industri, sampai akhir tahun 2017 telah dilakukan

penjajagan kerjasama litbang dengan instansi ataupun industri, dan

pencapaian terhadap indikator kinerja dapat dilihat Tabel 3.10 sebagai

berikut :

Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja II

Kerja sama litbang instansi dengan industri

2 Kerjasama 2 Kerjasama 100%

Indikator Kinerja II Target Realisasi%

Capaian

Sasaran Strategis II

Meningkatnya Kerjasama Litbang

41

41


Kerja sama litbang antara BBK dengan instansi atau industri pada tahun

2017 adalah sebanyak 2 (dua) kerja sama, yaitu :

1. Kerja sama Peningkatan Mutu Casette Plate Refractories dengan

PT Sigma Mitra Sejati – Cilegon Jawa Barat; dan

2. Kerja sama Komersialisasi Hasil Riset Bone Ash Sintetik dengan

PT Sigma Mitra Sejati – Cilegon Jawa Barat.

Penelitian Refraktori untuk kerjasama dengan industri refraktori PT. Sigma

Mitra Sejati dituangkan ke dalam bentuk Perjanjian Kerjasama Nomor:

002.2/BBK/SPK-Riset/V/2017 dan Nomor: 03/DU-SMS/KONTR/V/2017

tanggal 10 Mei 2017 (lihat Gambar 3.8). Hasil penelitian dapat diterapkan

dalam rangka peningkatan mutu produk cassette plate. Produk refraktori

jenis Al2O3 – C dapat dibuat dengan menggunakan teknik press karbon

grafit yang digunakan sebagai bahan untuk produk jenis ini. Namun dalam

pengaplikasian di lapangan belum dilakukan terkait masih adanya

beberapa kendala, sebagai berikut :

1. Nilai CCS masih belum maksimal

2. Pembentukkan press memerlukan alat tekan yang cukup besar utnuk

pembuatan prototipe, saat pekerjaan ini dilakukan, alat yang dimilik

BBK masih dalam kondisi rusak.

3. PT. SMS sebagai mitra kerjasama saat ini belum bisa aktif melakukan di

produksi peleburan baja, terkait dengan PT. Krakatau Steel sebagai

klien dari PT. SMS sedang tidak memproduksi baja.

Penelitian Bone China untuk kerjasama dengan industri tableware sampai

saat ini belum menghasilkan MoU sesuai dengan rencana awal tahun yaitu

dengan PT. Haeng Nam Sejahtera Indonesia karena industri tersebut belum

siap untuk memproduksi bone ash sintetis. Sebagai tindak lanjut dari

kegiatan ini, Balai Besar Keramik selanjutnya menawarkan kerjasama

dengan PT. Sigma Mitra Sejati untuk memproduksi bone ash dan

diharapkan sebagai mitra industri (PT. Sigma Mitra Sejati) dapat

mengembangkan usaha atas dasar penerapan hasil riset dengan

42

42


mendapatkan keuntungan usaha. Perjanjian kerjama telah ditandatangani

oleh kedua belah pihak dengan Nomor: 001.1/BBK/SPK-Riset/I/2017 dan

Nomor: 01.1/DU-SMS/KONTR/II/2017 tanggal 26 Januari 2017 (lihat

Gambar 3.9), dimaksudkan untuk mengkomersilisasikan hasil riset dengan

melanjutkan proses produksi bone ash sintetik dari skala semi komersial

(pilot plant) ke skala komersial sehingga dapat memenuhi kebutuhan

industri pengguna.

Gambar 3.8 Gambar 3.9 Perjanjian Kerjasama Penelitian Refraktori Perjanjian Kerjasama Penelitian Bone Ash

Apabila dibandingkan, maka jumlah kerja sama litbang instansi dengan

industri dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat pada


Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja II Periode 2013 – 2017

Kerja sama litbang instansi dengan industri

2 Kerjasama 2 Kerjasama 2 Kerjasama 0 Kerjasama 2 Kerjasama

RealisasiTA. 2017


RealisasiTA. 2014

RealisasiTA. 2015

RealisasiTA. 2016

43

43


Berdasarkan tabel 3.11, realisasi indikator kerjasama litbang instansi

dengan industri pada tahun 2017 dibanding periode tahun 2013 – 2015

sebanding, namun dibandingkan tahun 2016 mengalami peningkatan.

Adapun kendala yang dihadapi pada tahun 2016 yakni kesulitan dalam

pencarian lokasi pembuatan produksi bata (PT Pendekar Dua Nama); serta

masih dalam tahap percobaan produk dan belum mendapat konfirmasi

apakah hasil percobaan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan industri

(PT Nebraska Pratama).


Adapun kendala umum yang dihadapi yaitu kurangnya minat industri

untuk melakukan kerja sama litbang. Sebagian besar litbang yang

dilakukan baru dalam skala laboratorium. Selain itu tema litbang yang

dilakukan belum sepenuhnya menjawab kebutuhan dari industri terutama

untuk menjawab permasalahan yang muncul di industri. Realisasi tahun

anggaran 2017 mencapai target disebabkan telah dilakukan uji coba

produk litbang ke industri; dibuatnya surat perjanjian kerjasama/kontrak

antara kedua belah pihak, serta disusunnya laporan kerja sama, sehingga

tidak ada tindaklanjut atas pencapaian pada tahun 2016.

3. Rekomendasi

Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah lebih intens

untuk melakukan penjajagan kerjsama dengan industri/lembaga/dunia

usaha dalam berbagai aspek khususnya litbang berbasis kebutuhan

industri.

Pencapaian sasaran strategis III sampai akhir tahun 2017 dengan indikator

kinerja tingkat kepuasan pelanggan tidak tercapai. Berikut ini capaian dari

indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :

Sasaran Strategis III

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

44

44


Indikator Kinerja III : Tingkat Kepuasan Pelanggan


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target tingkat kepuasan pelanggan,

sampai akhir tahun 2017 telah dilakukan survey kepuasan pelanggan

dengan menggunakan indeks kepuasan masyarakat, pencapaian terhadap

indikator kinerja dapat dilihat Tabel 3.12 sebagai berikut :

Tabel 3.12 Capaian Indikator Kinerja III

Tingkat kepuasan pelanggan 3,5 Indeks 3,36 Indeks 96,00%

Indikator Kinerja III Target Realisasi%

Capaian

Hingga akhir tahun 2017, indeks kepuasan pelanggan mencapai 3,36 dengan

jumlah responden 278 perusahaan dan belum mencapai target yang

ditentukan yaitu 3,50. Adapun hambatan yang dihadapi dalam pencapaian

indeks kepuasan yakni perhitungan indeks kepuasan pelanggan ini belum

merupakan akumulasi dari 9 (sembilan) layanan jasa teknis BBK, karena

beberapa jasa layanan belum terealisasi seperti litbang, RBPI, konsultansi,

standarisasi, dan serta belum semua perusahaan yang menggunakan jasa

layanan teknis BBK mengisi dan menyerahkan format kepuasan pelanggan.

Adapun hasil angket yang disampaikan melalui media elektronik dan

metode indeks menghasilkan data tersebut, dengan rincian sesuai jasa

pelayanan (lihat Tabel 3.13) sebagai berikut:

Tabel 3.13 Data Indeks Kepuasan Pelanggan BBK TA. 2017

No. Jenis Layanan Target Capaian

1 Pengujian dan Kalibrasi

3,5 3,47

2 SPPT SNI 3,5 3,44 3 Sertifikasi Sistem

Mutu (SMM) 3,5 3,16

4 Pelatihan 3,5 3,43

Rata-rata 3,5 3,36 Sumber : Seksi Pemasaran BBK, 2017

45

45


Apabila dibandingkan, maka tingkat kepuasan pelanggan dari tahun 2013

sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.14 sebagai berikut :

Tabel 3.14 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja III Periode 2013 – 2017

Tingkat kepuasan pelanggan 3,9 Indeks 4,18 Indeks 4 Indeks 3,2 Indeks 3,36 Indeks

Realisasi

TA. 2017

Realisasi

TA. 2014

Realisasi

TA. 2015Indikator Kinerja

Realisasi

TA. 2013

Realisasi

TA. 2016

Berdasarkan tabel 3.14, realisasi tingkat kepuasan pelanggan periode

tahun 2013 – 2017 mengalami fluktuatif (naik-turun) seiring dengan target

skala indeks kepuasan pelanggan dari Kementerian Perindustrian yang

berubah di tiap periodenya, namun mengalami peningkatan dibanding

2016 dengan total responden 249 responden.


Beberapa kendala yang dihadapi TA. 2017 karena:

Beberapa pelanggan mengeluhkan mengenai ketepatan waktu

pelayanan, terutama layanan jasa sertifikasi dan pengujian;

Respon terhadap komplain masih kurang memuaskan;

Birokrasi prosedur pelayanan order pelanggan; dan

Fasilitas serta akses untuk progress layanan yang belum sesuai dengan

harapan pelanggan

Kendala TA. 2016 yang telah ditindaklanjuti pada TA. 2017 adalah lebih

aktif membagikan kuesioner pada saat seminar nasional dan temu mitra

industry; serta telah dibuatnya aplikasi Sistem Informasi Layanan

(Sertifikasi, Pengujian dan Kalibrasi) dan Status Order Pengujian pada

website Balai Besar Keramik.

3. Rekomendasi

Diharapkan pada tahun selanjutnya, tingkat kepuasan pelanggan pada level

Kementerian Perindustrian tidak berubah secara signifikan dan khususnya

untuk Balai Besar Keramik lebih mengembangkan konten website baik dari

46

46


sisi informasi jasa layanan maupun komplain pelanggan; serta segera me-

launching Sistem Informasi Manajemen Palayanan Terpadu Satu Pintu

(SIM-PTSP) dalam rangka peningkatan layanan jasa sertifikasi dan

pengujian.

Pencapaian sasaran strategis IV sampai akhir tahun 2017 dengan indikator

kinerja jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai

dapat tercapai. Berikut ini capaian dari indikator kinerja tersebut adalah

sebagai berikut :

Indikator Kinerja IV : Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana

Pendukung Balai


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target indikator kinerja jumlah paket

peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai, pencapaian terhadap

indikator kinerja dapat dilihat Tabel 3.15 sebagai berikut :

Tabel 3.15 Capaian Indikator Kinerja IV

Jumlah Paket peralatan Laboratorium dan Sarana

Pendukung Balai

1 Paket 1 Paket 100,00%

Indikator Kinerja IV Target Realisasi%

Capaian

Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai pada

tahun 2017 tercapai sesuai target sebanyak 1 paket (90 unit/set). Adapun

rincian paket pengadaan dapat dilihat pada Tabel 3.16 sebagai berikut :

Sasaran Strategis IV

Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri

47

47


Tabel 3.16 Rincian Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai TA. 2017

Target Realisasi Satuan Target Realisasi Satuan

A 21 Collimation Telescope 1 1 Unit

1 Komputer PC 1 1 Unit 22 Impact Tester 1 1 Unit

2 Access Point (Fitur Clustering - 25 point) 1 1 Paket 23 Adjustable bottle holder 1 1 Unit

3 Managable Switch (8 port, 2 unit) 1 1 Paket 24 Instalasi Pengolahan Air Limbah

Laboratorium dan instalasi botol gelas

1 1 Paket

4 UPS 1 1 Unit 25 UV Filter 1 1 Set

5 PC Desktop (dengan OS dan MsOffice) 10 10 Unit 26 Cuvet 1 1 Set

6 Printer Laser B/W 10 10 Unit 27 Plat kalibrator dan dudukan 1 1 Set

7 Printer Laser Warna 2 2 Unit C Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

8 Printer prinscan warna 6 6 Unit 28 Meja & Kursi Pegawai 18 18 Unit

9 Printer mobile 3 3 Unit 29 Lemari Arsip (kaca) 6 6 Unit

10 Camera DSLR 1 1 Unit 30 Lemari Besi 2 2 Unit

11 Laptop 2 2 Unit 31 AC 1/2 PK 3 3 Unit

12 Hardisk Eksternal 1 1 Unit 32 Interior Ruang KBB (parquet & mebelair) 1 1 Set

B Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung Layanan Teknis 33 Meja Kerja 1 1 Set

13 Flow Cup 1 1 Unit 34 Sound Conference (1 control, 1 chairman, 10

deligate)

1 1 Set

14 Picnometer 1 1 Set 35 Buku dan Majalah Perpustakaan 1 1 Paket

15 Kompresor 1 1 Unit 36 Standar (Indonesia) 1 1 Paket

16 Load cell 1 1 Unit 37 Standar (Internasional) 1 1 Paket

17 Hot Plat and Magnetic Stirrer 1 1 Unit

18 Mixer Cat 1 1 Unit

19 Air Brush 2 2 Unit

20 Alat Distorsi Optic 1 1 Unit

Output

Pengadaan Perangkat Pengolah Data

No. Paket Pengadaan Barang dan JasaOutput

No. Paket Pengadaan Barang dan Jasa

Apabila dibandingkan, maka jumlah pengadaan alat laboratorium dan

sarana pendukung Balai dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat

dilihat pada Tabel 3.17 sebagai berikut :

Tabel 3.17 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja IV Periode 2013 – 2017

Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

10 Unit Alat

65 Unit Alat 18 Unit Alat 1 Paket / 77 Unit

1 Paket / 90 Unit

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Realisasi

TA. 2014

Realisasi

TA. 2015

Realisasi

TA. 2016

Berdasarkan tabel 3.17, realisasi jumlah pengadaan alat laboratorium dan

sarana pendukung Balai pada tahun 2017 mengalami peningkatan

dibanding dengan periode 2013 – 2016. Adanya peningkatan indikator ini

disebabkan adanya peningkatan jenis produk yang bisa di uji maupun

dikalibrasi serta penambahan ruang lingkup di laboratorium Balai Besar

Keramik.


Realisasi mencapai target TA. 2017 dan pencapaian di TA. 2016

dikarenakan penyiapan data pendukung dan penyusunan HPS dilakukan

sebelum tahun berjalan sehingga memudahkan dalam pemilihan

48

48


rekanan/calon penyedia barang/jasa dan pelaksanaan proses pengadaan

serta adanya ketersediaan anggaran sesuai dengan rencana.

3. Rekomendasi

Diharapkan pada tahun selanjutnya terus ada penambahan alat

laboratorium untuk menunjang kegiatan penelitian dan pengembangan,

serta kegiatan jasa pelayanan teknis dengan mempertimbangkan anggaran

pagu dan skala prioritas kebutuhan Balai Besar Keramik.

Pencapaian sasaran strategis V sampai akhir tahun 2017 dengan indikator

kinerja karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dapat tercapai. Berikut ini

capaian dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja V : Kinerja Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target untuk indikator kinerja karya tulis

ilmiah yang dipublikasikan, sampai akhir tahun 2017 telah dilakukan

pembuatan JKGI (Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia) dan ITKG (Informasi

Teknologi Keramik dan Gelas) yang terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan

Juni dan Desember, memuat karya tulis ilmiah dari peneliti, non peneliti

dan expert (JICA Japan) dari BBK. Selain karya tulis ilmiah yang dimuat di

buletin internal balai, juga ada yang dimuat di media publikasi di luar balai

(seminar nasional keramik, jurnal nasional, dan jurnal internasional),

pencapaian terhadap indikator kinerja dapat dilihat Tabel 3.18 sebagai

berikut :

Tabel 3.18 Capaian Indikator Kinerja V

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

30 Karya Tulis 34 Karya Tulis 113,33%

Indikator Kinerja V Target Realisasi%

Capaian

Sasaran Strategis V

Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang

49

49


Karya Tulis Ilmiah yang ditulis oleh personil BBK yang di publikasikan

beserta medianya dapat dilihat Tabel 3.19 sebagai berikut :

Tabel 3.19 Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan TA. 2017

Media Penerbitan

1 Pembuatan refraktori self flow cement castable dengan menggunakan nanosilika

2 Pirolusit Alam Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya sebagai Bahan PewarnaKeramik

3 Pengembangan Keramik Bone China Berbasis Bone Ash Sintesis

4 Lapisan Hidrofob untuk Kaca Kendaraan

5 Pengembangan Filter Keramik untuk Industri Minuman dan Obat-Obatan

6 Batuan Mengandung Zeolit Daerah Batu Balae Dan Tengor, Kota Agung, Kabupaten

Tanggamus, Lampung.

7 Efek Temperatur Sinter Bahan Mata Pahat Keramik Alumina Terhadap Nilai Shrinkage

Dan Kekerasan

8 Pembuatan Keramik Dekoratif Dari Tanah Liat Sandaan Dan Tanah Liat SukabumiDengan Teknik Raku

9 Aplikasi Pembuatan Silika Dengan Teknologi Destruksi Sintering Untuk Filler KomponKaret

10 Pembuatan Bata Press Tanah Terstabilisasi (Compressed Stabilized Earth Brick)Jenis Bata Interlock

11 Pembuatan Tinta Keramik Untuk Aplikasi Pada Kertas Transfer

12 Enkapsulasi Fe3O4 Dengan Silika Termodifikasi Amina

13 Pendekatan Statistik Anova - Pengaruh Penambahan Limbah Kaca Teraktivasi AlkaliDalam Semen Komposit

14 Karakterisasi Sifat Magnetik Dan Densitas Magnet Barium Ferit Dengan PenambahanMnO2

15 Orientasi Pembentukan Fasa Mineral Semen Api Dari Komposisi Dolomit Alumina

16 Kajian Tekno Ekonomi Produksi Bone Ash Sintetik

Judul KTI

Makalah/Prosiding pada acara Seminar Nasional Keramik XVI tanggal 10 Mei 2017

JKGI (Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia) Vol. 26 No. 1. Juni 2017

50

50


Tabel 3.19 Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan TA. 2017 (Lanjutan)

Media Penerbitan

17 Kajian Lapisan Tipis TiO2

18 Sintesa Precipitated Calsium Carbonat

19 Pemanfaatan Limbah Lumpur Ilmenit Sebagai Bahan Magnet Dengan MetodeKopresipitasi

20 Karakteristik Batuan Basalt Sebagai bahan Baku Keramik Konvensional

21 Studi Sifat Elektronik Silikon Karbida 3C Lapisan Tunggal Nano Dengan MetodePerhitungan Prinsip Pertama

22 Pembuatan dan Karakterisasi Material Cutting Tools Alumina Aditif Titania

23 Pembuatan hidroton sebagai media tanam hidroponik dengan variasi penambahancocopeat sebagai pembentuk pori

24 Aplikasi teknologi cetak 3D untuk pembuatan keramik

25 Kajian biosensor piezoelektrik

26 Potensi pemanfaatan red mud di Indonesia dalam bidang keramik

27 Ampelas sebagai komoditi keramik dan perkembangannya di Indonesia

28 Pengaruh penambahan polietilen glikol sebagai dispersan pada sintesis nanopartikel

titanium dioksida dengan metode sol gel

29 Piezoelektrik keramik pada transduser alat USG (ultrasonografi)

30 Peningkatan kualitas produk keramik hias di Kab. Bangka Barat Provinsi Kep. Bangka

Belitung

31 Pengendalian mutu dalam industri keramik dengan metode Taguchi

32 Kajian ultra high temperature ceramic

33 Synthesis of zeolite and γ-alumina nanoparticles as ceramic membranes fordesalination applications

Journal of the AustralianCeramic Society,Publish online: 17 May

2017

34 The influence of chitosan chelating agent on the formation of spinel LiMn2O4 Journal of the AustralianCeramic Society,Publish online: 09 July2017

Judul KTI

JKGI (Jurnal Keramik dan

Gelas Indonesia) Vol. 26 No. 2. Desember 2017

ITKG (Informasi TeknologiKeramik dan Gelas) Vol. 38No 1, Juni 2017

ITKG (Informasi TeknologiKeramik dan Gelas) Vol. 38No 2, Desember 2017

Sumber : Seksi Sarana Riset dan Standarisasi BBK, 2017

51

51


Apabila dibandingkan, maka jumlah karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.17

sebagai berikut :

Tabel 3.20 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja V Periode 2013 – 2017

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

39 Karya Tulis

38 Karya Tulis

36 Karya Tulis

38 Karya Tulis

34 Karya Tulis

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Realisasi

TA. 2014

Realisasi

TA. 2015

Realisasi

TA. 2016

Berdasarkan tabel 3.20, realisasi indikator kinerja karya tulis ilmiah yang

dipublikasikan pada periode tahun 2013 – 2017 mengalami fluktuatif

(naik-turun), namun secara target pertahun tercapai sesuai target yang

ditetapkan. Adapun kendala umum, penurunan realisasi tersebut

diakibatkan hal-hal sebagai berikut :

beberapa judul yang diajukan masih ada yang mempunyai kategori kurang

layak dimuat oleh penilai (editor), serta

kurang aktifnya beberapa peneliti BBK dalam membuat karya tulis ilmiah.


Adapun rencana kegiatan TA. 2017 meliputi total penerbitan jurnal sebanyak

30 KTI (Karya Tulis Imiah) telah berhasil dilaksanakan. Realisasi dari

kegiatan tersebut yaitu dari target 30 KTI, telah berhasil terealisasi sebesar

34 KTI. Adapun rincian 34 KTI meliputi ITKG: 10 judul; JKGI : 11 judul;

Prosiding : 11 judul; dan jurnal internasional : 2 judul.

Kendala TA. 2016 yang telah ditindaklanjuti pada TA. 2017 adalah

beberapa peneliti BBK telah membuat karya tulis ilmiah yang

dipublikasikan di luar negeri dengan bekerjasama dengan

peneliti/praktisi/mahasiswa baik dari institusi/universitas.

3. Rekomendasi

Diharapkan untuk tahun selanjutnya karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

terus bertambah, terutama untuk yang dipublikasikan di luar negeri dan

diharapkan kedepannya setiap peneliti wajib mempunyai karya tulis ilmiah

(baik dimuat di buletin internal maupun nasional) karena merupakan

52

52


bagian dari sasaran kinerja dari peneliti itu sendiri.

Pencapaian sasaran strategis VI sampai akhir tahun 2017 dengan indikator

kinerja indikator kinerja peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa

diuji di laboratorium, jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis

dan manajemen, jumlah contoh pengujian dan kalibrasi, jumlah total layanan

sertifikasi, jumlah desain / prototipe, jumlah perusahaan yang dilayani, dan

jumlah penerimaan PNBP dapat tercapai dari target, kecuali untuk indikator

jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh

KAN yang tidak mencapai dari target. Berikut ini capaian dari masing-masing

indikator kinerja, adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja VI.1 : Peningkatan Jumlah Jenis Produk Yang Sudah

Bisa Diuji Di Laboratorium


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target peningkatan jumlah jenis produk

yang sudah bisa diuji di laboratorium, sampai akhir tahun 2017 telah

dilakukan kegiatan penambahan ruang lingkup untuk jenis

produk/komoditi yang diuji di BBK, pencapaian terhadap indikator kinerja

tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.21 sebagai berikut :

Tabel 3.21 Capaian Indikator Kinerja VI.1

Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium

2 Komoditi 2 Komoditi 100%

Indikator Kinerja VI. 1 Target Realisasi%

Capaian

Komoditi untuk peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium pada tahun 2017, yaitu kaca bangunan berlapis dan

thermometer infrared.

Sasaran Strategis VI

Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis Kepada Dunia Usaha

53

53


Apabila dibandingkan, maka peningkatan jumlah jenis produk yang sudah

bisa diuji di laboratorium dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017

dapat dilihat pada Tabel 3.22 sebagai berikut :

Tabel 3.22 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja VI.1 Periode 2013 - 2017

Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium

4 Komoditi 4 Komoditi 2 Komoditi 0 Komoditi 2 Komoditi

RealisasiTA. 2017


RealisasiTA. 2014

RealisasiTA. 2015

RealisasiTA. 2016

Berdasarkan tabel 3.22, pencapaian target peningkatan jumlah jenis

produk yang bisa diuji di laboratorium pada 5 (lima) tahun terakhir

mengalami fluktuatif, namun pada tahun 2017 mengalami peningkatan

dibanding dengan periode tahun 2016. Adapun pada tahun anggaran

sebelumnya indikator ini tidak mencapai target sebesar 1 komoditi yakni

untuk komoditi botol gelas, dikarenakan standar acuan (metode uji) dari

botol gelas masih dalam pembahasan di KAN (Komite Audit Nasional).


Realisasi untuk indikator ini dalam pencapaian target TA. 2017 telah

berhasil dilaksanakan. Hal ini dikarenakan adanya kesiapan dari peralatan

pendukung, standar (metode uji), dan kompetensi SDM di laboratorium

Balai Besar Keramik yang telah diajukan/diadakan pada periode awal

tahun berjalan.


melakukan komunikasi secara intensif dengan pihak KAN (Komite

Akreditasi Nasional) berkenaan dengan pengajuan standar (metode uji)

produk yang akan diajukan, sehingga bilamana terdapat permintaan uji

sample, dapat segera dilakukan pengujian/kalibrasi di laboratorium Balai

Besar Keramik.

3. Rekomendasi

Diharapkan untuk tahun selanjutnya untuk tetap melakukan komunikasi

yang baik dengan pihak KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan juga terus

54

54


mengajukan peningkatan jumlah jenis produk/komoditi lainnya yang bisa

diuji di laboratorium untuk mendukung penerapan SNI Wajib Balai Besar

Keramik.

Indikator Kinerja VI.2 : Jumlah Penambahan Ruang Lingkup Pengakuan

Produk LPK yang Diakui oleh KAN


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target jumlah penambahan ruang

lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN, sampai akhir tahun

2017 telah dilakukan kegiatan penambahan ruang lingkup pengakuan

produk LPK BBK yang diakui oleh KAN, pencapaian terhadap indikator

kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.23 sebagai berikut :


Jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui

oleh KAN

2 Komoditi 0 Komoditi 0,00%


Capaian

Terdapat 2 (dua) kandidat komoditi untuk penambahan ruang lingkup

pengakuan produk LPK BBK yang diakui oleh KAN pada tahun 2017, yaitu:

1. kaca bangunan berlapis

2. thermometer infrared

Adapun capaian komoditi untuk penambahan ruang lingkup pengakuan

produk LPK BBK yang diakui oleh KAN tidak terealisasi sesuai target.

Apabila dibandingkan, maka jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan

produk LPK BBK yang diakui oleh KAN dari tahun 2013 sampai dengan

tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.24 sebagai berikut :

55

55


Tabel 3.24 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja VI.2 Periode 2013 – 2017

Jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang diakui

oleh KAN

2 Komoditi 2 Komoditi 5 Komoditi 5 Komoditi 0 Komoditi

RealisasiTA. 2017


RealisasiTA. 2014

RealisasiTA. 2015

RealisasiTA. 2016

Berdasarkan tabel 3.24, realisasi jumlah penambahan ruang lingkup

pengakuan produk LPK BBK yang diakui oleh KAN pada periode tahun

2013 – 2016 mengalami peningkatan, namun pada realisasi TA. 2017

mengalami penurunan dibandingkan TA. 2016 dengan realisasi sebesar 5

(lima) komoditi yakni bidet, urinal, wastafel, kloset jongkok dan spot

termometer.


Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target TA. 2017 adalah

menunggu jadwal akreditasi/assesmen LPK dari KAN berkenaan dengan

penambahan ruang lingkup produk laboratorium Balai Besar Keramik

untuk komoditi kaca bangunan berlapis dan thermometer infrared.

Kendala TA. 2016 yang telah ditindaklanjuti pada TA. 2017 adalah telah

terbitnya standar acuan (metode uji) dari botol gelas oleh KAN, sehingga

komoditi tersebut dapat diuji di laboratorium pengujian Balai Besar

Keramik.

3. Rekomendasi

Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah adalah

mengkomunikasikan kembali ke KAN untuk pecepatan jadwal assesmen

LPK untuk produk kaca bangunan berlapis dan thermometer infrared, serta

mengusulkan jenis produk/komoditi baru yang sudah bisa diuji/dikalibrasi

di laboratorium BBK guna mendukung penerapan SNI Wajib, dengan

terlebih dahulu mempersiapkan peralatan pendukung, standard/metode

uji, serta kompetensi personil laboran di Balai Besar Keramik.

56

56


Indikator Kinerja VI.3 : Jumlah SDM Industri Yang Mengikuti Pelatihan

Teknis dan Manajemen


Pada tahun 2017 ditetapkan target jumlah SDM industri yang mengikuti

pelatihan teknis dan manajemen, sampai akhir tahun 2017 telah dilakukan

12 (dua belas) jenis kegiatan pelatihan teknis dan manajemen, pencapaian

terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.25 sebagai

berikut :


Jumlah SDM industri yang

mengikuti pelatihan teknis dan

manajemen

125 Orang 155 Orang 124%


Capaian

Jumlah SDM industri yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen

sebanyak 155 orang dengan kegiatan pelatihan sebanyak 10 pelatihan,

adapun rinciannya dapat dilihat pada Tabel 3.26 sebagai berikut :

Tabel 3.26 Rincian SDM Industri yang mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen TA.2017

No. Jenis Pelatihan

1 Pengembangan Desain dan Kualitas Produk

Sentra IKM Gerabah, Disperindag Provinsi

Banten

18 orang

2 Peningkatan Teknologi Produksi Industri Kecil

Genteng, Dinas KUKM dan Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Wonogiri

6 orang

3 Workshop Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu

Peralihan ISO 9001:2015, PT Primarindo Argatile

15 orang

4 Diversifikasi Produk Bahan Bangunan pada IKM,

IKM Bahan Bangunan Dinas Perindag Prov.

Banten

18 orang

5 Peningkatan Kompetensi dalam Bidang Inovasi

Bahan Baku dan Desain Keramik, UPT Aneka

Industri dan Kerajinan Surabaya dan Malang

20 orang

6 Pengujian dan Syarat Mutu Ubin Keramik, Balai

Pengujian dan Identifikasi Barang Tipe A – Ditjen

Bea Cukai

13 orang

7 Pelatihan Refraktori, PT Makmur Sejahtera

Wisesa

20 orang

8 Pelatihan Refraktori, PT Pupuk Kalimantan Timur 8 orang

9 Pelatihan Refraktori, PT INALUM 20 orang

10 Pelatihan SMM ISO 9001:2015 dan Audit Internal,

PT Granitoguna Building Ceramics Bekasi

17 orang

TOTAL 155 orang

Jumlah Peserta

57

57


Apabila dibandingkan, maka realisasi jumlah SDM industri yang mengikuti

pelatihan teknis dan manajemen dari tahun 2013 sampai dengan tahun

2017 dapat dilihat pada Tabel 3.27 sebagai berikut :




manajemen

121 Orang 86 Orang 216 Orang 255 Orang 155 Orang

Realisasi

TA. 2017

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Realisasi

TA. 2014

Realisasi

TA. 2015

Berdasarkan tabel 3.23, pencapaian target SDM industri yang mengikuti

pelatihan teknis dan manajemen pada periode tahun 2013 – 2016 sempat

mengalami penurunan di tahun 2014 dan untuk selanjutnya mengalami

peningkatan sampai tahun 2016, namun pada pencapaian di tahun 2017

mengalami penurunan dib,anding pencapaian di tahun sebelumnya.

Adapun penurunan pencapaian pada tahun 2017, diantaranya adalah

sebagai berikut :

peminat dari industri dan Pemerintah Daerah kurang,

terdapat beberapa pelatihan yang ditangguhkan untuk tahun

selanjutnya,

terdapat lembaga pelatihan yang sejenis seperti BDI (Balai Diklat

Industri) dan Badan Pelatihan lainnya dimana pelatihan tersebut tidak

dipungut biaya sehingga menjadi pesaing BBK.



berhasil dilaksanakan. Hal ini dikarenakan dilakukannya publikasi

informasi jenis pelatihan baik melalui website, leaflet dan pameran/temu

industri Balai Besar Keramik.


meningkatkan publikasi informasi jenis pelatihan baik teknis maupun

manajemen baik melalui website, media sosial dan pameran/temu industri

Balai Besar Keramik.

58

58


3. Rekomendasi

Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah lebih

meningkatkan publikasi informasi jenis pelatihan teknis maupun

manajemen baik melalui website, media social, pameran/temu industri

maupun sign board/videotron Balai Besar Keramik sebagai alat promosi

sehingga dapat menarik calon peminat baik dari kalangan industri maupun

pemerintah daerah.

Indikator Kinerja VI.4 : Jumlah Contoh Pengujian Dan Kalibrasi


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target jumlah contoh pengujian yang

diuji di laboratorium pengujian dan kalibrasi, sampai akhir tahun 2017

telah dilakukan kegiatan pengujian dan kalibrasi terhadap contoh/sample

yang minta diujikan, pencapaian terhadap indikator kinerja tersebut dapat



Jumlah Contoh Pengujian dan

Kalibrasi

1700 Contoh 2025 Contoh 119,12%


Capaian

Jumlah contoh yang telah diuji oleh laboratorium pengujian dan kalibrasi

BBK pada tahun 2017 sebanyak 2025 sampel yang terdiri dari beberapa

jenis produk yang diuji di 8 (delapan) laboratorium pengujian dan 1 (satu)

laboratorium kalibrasi. Berikut adalah rincian realisasi jumlah sample per

jenis layanan pengujian BBK (lihat Tabel 3.29), adalah sebagai berikut :

59

59


Tabel 3.29 Rincian Realisasi Jumlah Contoh Pengujian dan Kaibrasi BBK TA. 2017

515 Ubin

54 Genteng

341 Kaca

234 Refraktori

263 Bahan

312 Tableware

202 Saniter

11 Lainnya

93 Kalibrasi

Unit Kerja Target Realisasi Jumlah Sampel

Balai Besar

Keramik

1700 Sampel 2025 Sampel

Sumber : Seksi Kerjasama BBK, 2017

Apabila dibandingkan, maka jumlah contoh pengujian dan kalibrasi dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat Tabel 3.30, adalah

sebagai berikut :


Jumlah Contoh Pengujian dan

Kalibrasi

1805 Contoh 1864 Contoh 1796 Contoh 1734 Contoh 2025 Contoh

Realisasi

TA. 2017

Realisasi

TA. 2016

Realisasi

TA. 2014

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Berdasarkan tabel 3.30, realisasi indikator jumlah sample pengujian dan

kalibrasi pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibanding periode

tahun 2013 - 2016, namun secara target pertahun tercapai sesuai target

yang ditetapkan.



berhasil dilaksanakan. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah

jenis produk yang sudah bisa diuji dan/atau dikalibrasi di laboratorium

Balai Besar Keramik di tiap tahunnya sebagai tindaklanjut atas pencapaian

pada tahun 2016.

60

60


3. Rekomendasi

Rencana perbaikan di Tahun Anggaran selanjutnya adalah meningkatkan

jumlah sampel pengujian dan kalibrasi karena semakin bertambahnya

jumlah jenis produk/komoditi yang bisa diuji/dikaibrasi di laboratorium

BBK yang telah diakui oleh KAN.

Indikator Kinerja VI.5 : Jumlah Total Layanan Sertifikasi


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target jumlah total layanan sertifikasi,

pencapaian terhadap indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel

3.31 sebagai berikut :


Jumlah Total Layanan Sertifikasi 200 Layanan

Sertifikasi

210 Layanan

Sertifikasi

105,00%


Capaian

Jumlah layanan sertifikat (SPPT-SNI & SMM) pada tahun 2017 sebanyak

210 layanan sertifikat dan mencapai/melebihi target yang ditentukan yaitu

200 layanan sertifikat. Adapun rincian layanan sertifikasi sebanyak 210

layanan meliputi sertifikat produk : 175 dan sertifikat mutu : 35.

Apabila dibandingkan, maka jumlah total layanan sertifikat (SPPT-SNI &

SMM) dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat Tabel 3.32,

adalah sebagai berikut :


Jumlah Total Layanan Sertifikasi Layanan

Sertifikasi

Layanan

Sertifikasi

188 Layanan

Sertifikasi

214 Layanan

Sertifikasi

210 Layanan

Sertifikasi

Realisasi

TA. 2017

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Realisasi

TA. 2014

Realisasi

TA. 2015

Berdasarkan tabel 3.32, pencapaian target indikator jumlah total layanan

sertifikat (SPPT-SNI & SMM) mengalami fluktuatif periode 2015 – 2017,

namun secara target pertahun tercapai sesuai target yang ditetapkan.

61

61




berhasil dilaksanakan. Hal ini dikarenakan BBK meningkatkan pelatihan

auditor bagi pegawai BBK kompeten yang belum memiliki sertifikat,

sehingga kekurangan tim audit BBK dapat teratasi dan jumlah perusahaan

yang mendapatkan sertifikat produk dan atau SMM dapat meningkat,

sebagai tindaklanjut atas pencapaian pada tahun 2016.

3. Rekomendasi


meningkatkan kompetensi auditor/assesor manajemen mutu industri BBK

serta publikasi informasi jasa sertifikasi baik melalui website, media sosial

maupun pameran industri, sehingga jumlah perusahaan yang mendapatkan

layanan jasa sertifikat produk dan atau SMM BBK dapat meningkat.

Indikator Kinerja VI.6 : Jumlah Desain / Prototipe


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target jumlah desain / prototipe yang

dihasilkan oleh BBK, sampai akhir tahun 2017 telah dilakukan kegiatan

perekayasaan alat, pencapaian terhadap indikator kinerja tersebut dapat



Jumlah Desain/ Prototipe 2 Desain 2 Desain 100%


Capaian

Jumlah desain / prototipe yang dihasilkan pada tahun 2017 sebanyak 2

(dua) desain, yaitu :

a. desain menara Banten; dan

b. desain badak bercula satu.

62

62


Apabila dibandingkan, maka jumlah desain/ prototip dari tahun 2013

sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat Tabel 3.34 sebagai berikut :


Jumlah Desain/ Prototipe 3 Desain 4 Desain 2 Desain 2 Desain 2 Desain

Realisasi

TA. 2017

Realisasi

TA. 2016

Realisasi

TA. 2014

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Berdasarkan tabel 3.34, realisasi jumlah desain/ prototipe hasil kegiatan

rekayasa alat atau rancang bangun pada periode tahun 2013 – 2017

pertahunnya mencapai target yang ditetapkan. Namun dibandingkan 2014,

capaian 2017 mengalami penurunan, yang diakibatkan sebagai berikut :

1. Permintaan desain/prototipe dari industri dan instansi yang masih

minim; dan

2. Kurangnya informasi publik berkenaan dengan promosi terhadap

layanan RBPI (Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri) BBK.



berhasil dilaksanakan. Hal ini dikarenakan BBK telah meningkatkan

kegiatan promosi dan komersialisasi terhadap layanan yang ada di BBK

baik melalui seminar, diseminasi, pameran maupun informasi yang

disampaikan di website resmi Balai Besar Keramik, sebagai tindaklanjut

atas pencapaian pada tahun 2016.

3. Rekomendasi

Diharapkan pada tahun selanjutnya kegiatan/layanan jasa rekayasa alat

atau rancang bangun tetap menghasilkan desain/prototipe alat yang

dibutuhkan oleh industri/instansi dengan cara meningkatkan kegiatan

promosi dan komersialisasi terhadap layanan yang ada di BBK baik melalui

seminar, diseminasi, pameran maupun informasi yang disampaikan di

website resmi Balai Besar Keramik, dengan tetap memperhitungkan

kemampuan SDM BBK dan waktu pengerjaan.

63

63


Indikator Kinerja VI.7 : Jumlah Perusahaan yang Dilayani


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target jumlah perusahaan yang dilayani

oleh BBK, sampai akhir tahun 2017 telah dilakukan kegiatan pelayanan jasa

teknis kepada dunia industri baik layanan pengujian, sertifikasi (SNI &

SMM), pelatihan, konsultansi, RBPI, kalibrasi, litbang, standarisasi, witness,

dan PPC (Petugas Pengambil Contoh), pencapaian terhadap indikator

kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.35 sebagai berikut :


Jumlah Perusahaan yang dilayani 300 Perusahaan 336 Perusahaan 112,00%


Capaian

Jumlah perusahaan yang dilayani selama tahun 2017 sebanyak 336

perusahaan yang memanfaatkan jasa teknis di BBK, perusahaan yang

dimaksud disini adalah semua pelanggan baik berupa perusahaan, instansi

maupun industri kecil rumah tangga yang memanfaatkan jasa teknis di

BBK. Adapun realisasi tahun 2017 sebanyak 336 perusahaan,

mencapai/melebihi target yang ditetapkan yakni sebanyak 300

perusahaan.

Apabila dibandingkan, maka jumlah perusahaan yang dilayani dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.36 adalah

sebagai berikut :


Jumlah Perusahaan yang

dilayani

365 Perusahaan 389 Perusahaan 326 Perusahaan 388 Perusahaan 336 Perusahaan

Realisasi

TA. 2017

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Realisasi

TA. 2014

Realisasi

TA. 2015

64

64


Berdasarkan tabel 3.36, realisasi jumlah perusahaan yang dilayani periode

tahun 2013 – 2017 mengalami fluktuatif, namun secara pencapaian target

pertahunnya telah mencapai target yang ditetapkan.



berhasil dilaksanakan. Hal ini dikarenakan BBK telah meningkatkan

kegiatan promosi dan komersialisasi terhadap layanan yang ada di BBK

baik melalui seminar, diseminasi, pameran maupun informasi yang

disampaikan di website resmi Balai Besar Keramik, sebagai tindaklanjut

atas pencapaian pada tahun 2016. Beberapa kendala umum yang masih

dihadapi pada pencapaian target indikator kinerja ini adalah :

Sarana dan prasarana di BBK belum memenuhi kebutuhan industri;

Munculnya pesaing baru dari swasta maupun pemerintah dengan jasa

yang sama;

Promosi Jasa layanan teknis terutama pada layanan RBPI, litbang dan

standarisasi yang masih dirasakan kurang; dan

Beberapa pelayanan pada layanan publik masih kurang optimal,

seperti respon komplain, permintaan informasi, birokrasi layanan yang

panjang serta ketepatan waktu layanan masih belum konsisten.

3. Rekomendasi

Diharapkan pada tahun selanjutnya BBK terus melakukan pengadaan

sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan jasa teknis kepada

dunia industry; serta lebih meningkatkan inovasi promosi dan

komersialisasi jasa layanan teknis BBK, sehingga jumlah perusahaan atau

industri yang dapat terlayani terus bertambah.

Indikator Kinerja VI.8 : Jumlah Penerimaan PNBP


Pada tahun 2017 telah ditetapkan target jumlah penerimaan PNBP, dimana

penerimaan PNBP berasal dari 9 (sembilan) layanan yang dimiliki oleh

65

65


Balai Besar Keramik, pencapaian terhadap indikator kinerja tersebut dapat



Jumlah penerimaan PNBP Rp. 9.075.000.000 Rp. 9.995.688.869 110,15%


Capaian

Jumlah penerimaan PNBP tahun 2017 sebesar Rp. 9.995.688.869,- atau

mencapai/melebihi dari target sebesar Rp. 9.075.000.000,-. Jumlah

penerimaan PNBP tersebut berasal dari layanan pengujian, sertifikasi (SNI

& SMM), pelatihan, konsultansi, kalibrasi, dan layanan jasa lainnya, adapun

rincian realisasi fisik dan penerimaan dapat dilihat pada Tabel 3.38 dan


Tabel 3.38 Realisasi Fisik PNBP TA. 2017

Tabel 3.39 Realisasi Penerimaan PNBP TA. 2017

1 2 3 4 (4 : 3)

1 Layanan Litbang 75.000.000

2 Layanan Pengujian 2.160.000.000 2.433.260.109 112,65%

3 Layanan Pelatihan 160.000.000 249.450.000 155,91%

4 Layanan RBPI 60.000.000

5 Layanan Sertifikasi 6.500.000.000 7.276.678.760 111,95%

6 Layanan Standarisasi 50.000.000

7 Layanan Konsultansi 30.000.000 30.000.000

8 Layanan Kalibrasi 5.000.000 4.700.000 94,00%

9 Layanan Jasa Penyediaan Bahan,

Produk dan JPT Lainnya

35.000.000 1.600.000

Jumlah 9.075.000.000 9.995.688.869 110,15%

No Program/Layanan Target (Rp.) Realisasi (Rp.) %

Sumber : Sub Bagian Keuangan BBK, 2017

1 2 (4 : 3)

1 Layanan Litbang 1 Kegiatan Kegiatan 0%

2 Layanan Pengujian 1650 Contoh 1932 Contoh 117%

3 Layanan Pelatihan 5 Kegiatan 8 Kegiatan 160%

4 Layanan RBPI 2 Kegiatan Kegiatan 0%

5 Layanan Sertifikasi 200 Kegiatan 210 Kegiatan 105%

6 Layanan Standarisasi 2 Kegiatan Kegiatan 0%

7 Layanan Konsultansi 2 Kegiatan 2 Kegiatan 100%

8 Layanan Kalibrasi 50 Kegiatan 93 Kegiatan 186%

9 Layanan Jasa Penyediaan Bahan,

Produk dan JPT Lainnya

5 Kegiatan 6 Kegiatan 120%

3 4

No Program/Layanan % Target Realisasi

66

66


Apabila dibandingkan, maka penerimaan PNBP tahun 2013 sampai dengan

tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.40 sebagai berikut :


Jumlah penerimaan PNBP Rp. 10.323.306.123 Rp. 8.718.321.464 Rp. 8.328.554.043 Rp. 8.719.037.000 Rp. 9.995.688.869

Realisasi

TA. 2017

Realisasi

TA. 2016

Realisasi

TA. 2014

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Berdasarkan tabel 3.40, jumlah penerimaan PNBP tahun 2017 mengalami

peningkatan dibanding dengan realisasi tahun 2014 - 2016, namun

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013. Adapun penurunan

penerimaan akibat pada tahun 2013 baru diberlakukannya Peraturan

Pemerintah (Permenperind No. 46 tahun 2012) tentang pemberlakuan SNI

Wajib untuk produk tableware, kloset duduk dan ubin keramik, sehingga

turut meningkatkan animo perusahaan keramik baik dalam maupun luar

negeri untuk melegalkan produk yang mereka pasarkan di dalam negeri.



berhasil dilaksanakan. Hal ini dikarenakan BBK berusaha meningkatkan

kegiatan promosi dan komersialisasi terhadap layanan yang ada di BBK;

serta peningkatan kualitas jasa pelayanan secara profesional dan

transparan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, sebagai

tindaklanjut atas pencapaian pada tahun 2016.

3. Rekomendasi

Adapun langkah yang harus dilakukan untuk tahun selanjutnya berkenaan

dengan penerimaan PNBP, adalah sebagai berikut:

Peningkatan kualitas media elektronik melalui penyempurnaan

website BBK untuk menangani kebutuhan pelanggan terkait informasi,

prosedur dan status pengguna jasa pelayanan BBK;

Pelaksanaan strategi promosi/pemasaran perlu ditingkatan baik

67

67


melalui seminar, diseminasi, maupun temu industri terkait

pemeliharaan perusahaan keramik yang telah terdaftar resmi di BBK

maupun perusahaan keramik yang belum memiliki SNI Wajib; dan

Peningkatan kualitas jasa pelayanan secara profesional dan transparan

yang berorientasi pada kepuasan pelanggan demi memelihara

kesinambungan pelanggan lama dan pertumbuhan pelanggan baru

melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) berbasis online.

Pencapaian sasaran strategis VII sampai akhir tahun 2017 dengan indikator

kinerja tingkat penyerapan anggaran tidak mencapai target. Berikut ini

capaian dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja VII : Tingkat Penyerapan Anggaran


Pencapaian terhadap indikator kinerja tersebut pada tahun 2017 dapat


Tabel 3.41 Capaian Indikator Kinerja VII

Tingkat penyerapan anggaran 95 Persen 84,49 Persen 88,94%

Indikator Kinerja VII Target Realisasi%

Capaian

Tingkat penyerapan anggaran BBK pada tahun 2017 adalah sebesar

84,49% atau tidak mencapai dari target sebesar 95%. Adapun penyerapan

anggaran BBK (versi Aplikasi SAIBA / Sistem Akuntansi Instansi Basis

Akrual dan ALKI / Aplikasi Laporan Keuangan Internal) adalah sebesar

Rp. 22.340.745.257,- dari total anggaran sebesar Rp. 26.441.881.000,-.

Berikut rumus perhitungan konsistensi perencanaan dan implementasi :

P = RA x 100%

PA

Sasaran Strategis VII

Meningkatkan Sistem Tata Kelola Keuangan dan BMN yang Profesional

68

68


Keterangan :

P = Penyerapan anggaran RA = Akumulasi realisasi anggaran seluruh satuan kerja PA = Akumulasi pagu anggaran seluruh satuan kerja

Berdasarkan rumus perhitungan di atas, maka persentase penyerapan

anggaran BBK pada tahun 2017 adalah:

Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka tingkat penyerapan

anggaran BBK dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat

pada Tabel 3.42 sebagai berikut :

Tabel 3.42 Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja VII Periode 2013 – 2017

Tingkat penyerapan

anggaran

92 Persen 97,16 Persen 94,30 Persen 92,66 Persen 84,49 Persen

Realisasi

TA. 2017

Realisasi

TA. 2016

Realisasi

TA. 2014

Realisasi


Realisasi

TA. 2013

Berdasarkan tabel 3.42, realisasi tingkat penyerapan anggaran tahun 2017

mengalami penurunan dibanding periode tahun 2013 - 2016.


Kendala tidak mencapai target pencapaian adalah beberapa jasa layanan

mengalami perubahan jadwal seperti pelaksanaan sertifikasi karena proses

pengurusan visa yang membutuhkan waktu relatif lama, pengunduran

kegiatan pelatihan atas usulan pengguna jasa; beberapa pegawai

mengalami masa purnatugas sehingga mempengaruhi belanja pegawai;

serta terdapat anggaran output cadangan/blokir yang tidak mendapat

persetujuan dari Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.

P = Rp. 22.340.745.257 x 100% Rp. 26.441.881.000

P = 84,49%

69

69


3. Rekomendasi


mengoptimalkan beberapa biaya yang telah dianggarkan pada awal tahun

berjalan dengan tetap mengedepankan prinsip efektif dan efisien dalam

penyerapannya serta akan dilakukan pengawasan setiap triwulan untuk

memantau perkembangan realisasi baik fisik maupun keuangan.

3.2. Akuntabilitas Keuangan

1. Realisasi Anggaran Keuangan (RM)

a) Hasil yang telah dicapai

Disamping Analisis Capaian Kinerja, dalam LAKIP ini juga disajikan

Akuntabilitas Keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan

anggaran. Akuntabilitas Keuangan ini disajikan dalam bentuk tabel yang berisi

alokasi dan realisasi anggaran seluruh kegiatan Balai Besar Keramik yang

didanai oleh DIPA BBK TA. 2017. Realisasi berdasarkan Renstra Balai

disajikan dalam tabel di bawah ini:


Tabel 3.43 Realisasi Keuangan Berdasarkan Renstra Balai Besar Keramik Tahun 2015-2017

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %3 4 5 7 8 9 11 12 13 14 15

24.628,80 23.225,61 94,30 25.842,30 23.944,43 92,66 26.441,00 22.339,00 84,49 24.737,02 28.925,00

967,78 791,79 81,82 795,48 631,50 79,39 749,41 630,13 84,08 494,58 1.000,00

- Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan

(judul)

- Jumlah litbang yang telah diimplementasikan

- Terwujudnya Science Park (jumlah kerjasama)

124,00 122,44 98,74 136,54 106,60 78,07 110,10 75,90 68,94 101,09 150,00

- Jumlah hasil riset yang menyelesaikan masalah

industri (jumlah riset)

3.686,64 3.614,07 98,03 4.238,49 3.522,04 83,10 2.668,99 1.997,25 74,83 2.422,24 3.000,00

- Meningkatnya permintaan jasa

- Meningkatnya kepuasan pelanggan

258,40 255,83 99,01 331,90 319,70 96,32 815,37 759,17 93,11 1.680,00 1.000,00

- Jumlah alat penelitian dan pengujian

- Tersedianya gedung laboratorium litbang dan

pengujian yang layak

1.944,83 1.476,37 75,91 2.256,91 1.677,19 74,31 3.255,60 2.683,95 82,44 3.401,92 3.750,00

- Peningkatan kompetensi SDM

- Terakreditasinya lembaga sertifikasi dan

penilaian kesesuaian

- Jumlah promosi dan publikasi balai

- Peningkatan kemampuan Sistem Informasi

Publik SIM)

- Tersusunnya program dan pelaporan

(dokumen)

- Jumlah HKI (jumlah usulan paten)

17.255,95 16.587,79 96,13 17.488,48 17.097,20 97,76 18.426,53 15.782,36 85,65 16.326,19 19.500,00

- Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawai sesuai

dengan peraturan berlaku (bulan)

- Terlaksananya pelayanan operasional rutin dan

perkantoran yang optimal (bulan)

391,20 377,32 96,45 594,50 590,20 99,28 415,00 410,24 98,85 311,00 525,00

- Tersedianya kebutuhan kendaraan operasional

yang dapat diadalkan dan menunjang tupoksi

unit

- Tersedianya kebutuhan alat pegolah data dan

komunikasi

- Tersedianya peralatan perkantoran

1

Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Keramik

Sasaran Kegiatan (output)/Indikator2015 2016 2017

2018 2019

Sarana dan Prasarana Kantor

Meningkatnya litbang dan rekayasa teknologi

industri

Rekayasa Teknologi Industri

Meningkatnya layanan jasa teknis kepada

industri

Penguatan Infrastruktur Litbang dan JPT

Penguatan kelembagaan

Layanan Perkantoran

71

71


Pagu renstra 2015-2019 disusun menjelang awal tahun 2015 dan

mengalami revisi sebagaimana hasil penyesuaian atas nilai anggaran yg

ditetapkan oleh Sekretariat Jenderal Kemenperin melalui Biro

Perencanaan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri sebagai

Unit Eselon I Pembina.

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

2015 2016 2017 2018 2019

Pagu dan Realisasi Berdasarkan Renstra

Pagu

Realisasi

Realisasi anggaran belanja/ penggunaan anggaran DIPA per 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp.22.340.745.257,- atau sebesar

84,49%, dari pagu DIPA 2017 revisi penghematan sebesar

Rp.26.411.881.000,- , termasuk didalamnya anggaran yang diblokir

sebesar Rp.345.000.000,- dan tanda bintang sebesar Rp.144.500.000,-

Sedangkan realisasi keuangan berdasarkan indikator kinerja

Tahun Anggaran adalah sebagai berikut:


Tabel 3.44 Realisasi Keuangan Berdasarkan Perjanjian Kinerja TA 2017

Pagu Realisasi % 1. 3 3 Sintes is Bahan LMTP-yLO Sebagai Elektrol i t Padat Untuk

Batera i Sekunder110.120 75.903 68,93

Preparas i Kompos it Nano-Submikron Hidroks i lApati t-

Zi rkonia Untuk Apl ikas i Biokeramik166.530 150.618 90,44

Sintes is Zeol i t Mesoporus dari Bahan Alam Kaol in

Sebagai Katal i s Perengkahan (Catalytic Cracking)211.260 169.190 80,09

Pembuatan Keramik tahan Asam Menggunakan bahan

baku Granodiori t (Granit Diori t) Sebagai Pelebur dan

Fi l ler

105.000 97.498 92,86

Sintesa Materia l Zi rkon Karbida dari Pas i r Zi rkon Alam 110.620 96.142 86,91 Pembuatan Geopol imer Tahan Asam Berbas is Abu

Terbang dan Abu Bawah 155.980 109.721 70,34

1 1 Penja jakan Kerjasama Industri 186.920 155.403 83,14

Penyusunan Sis tem Manajemen Mutu KNAPP 28.696 25.726 89,65 1 1 Pengembangan Has i l Riset untuk Kes iapan Al ih

Teknologi dan Inkubas i19.384 18.364 94,74

Pemantauan dan Pengelolaan Limbah Laboratorium 20.680 19.360 93,62

Pemantauan dan Pengelolaan Limbah Laboratorium

2. Pameran Has i l Li tbang 61.646 44.510 72,20

3. Tingkat kepuasan pelanggan 3,5 3,37 Survei Kepuasan Pelanggan 19.880 15.990 80,43 Pengelolaan dan Pengembangan Webs ite 33.000 32.110 97,30 Pengelolaan Informas i dan Dokumentas i 27.180 17.800 65,49 Pemel iharaan Sis tem Informas i Layanan 30.180 23.205 76,89 Pengelolaan Ars ip di l ingkungan BBK 35.680 19.000 53,25 Pembangunan ZI WBK 46.700 28.754 61,57 Pelaksanaan Kegiatan 5K 37.060 26.406 71,25

Target Realisasi Komponen/ SubkomponenAnggaran (000)

Indikator KinerjaSasaran Kegiatan

Meningkatnya has i l -has i l

Li tbang yang dimanfaatkan

oleh industri

Has i l l i tbang priori tas yang

dikembangkan

Has i l teknologi yang dapat

menyelesa ikan permasalahan

industri (problem solving)

No.

Has i l l i tbang yang telah

di implementas ikan

Meningkatnya kerja sama

l i tbang

Meningkatnya kual i tas

pelayanan publ ik

Kerja sama l i tbang instans i

dengan industri



Pagu Realisasi %

4. 30 34 Penerbitan Maja lah ITKG 29.476 16.040 54,42 Penerbitan Jurnal JKGI 59.076 31.220 52,85 Diseminas i Has i l Penel i tian dan Pengembangan Bala i

Besar Keramik200.980 134.031 66,69

5. 2 2 Pemel iharaan dan Pengembangan Status Akreditas i KAN

Laboratorium Pengujian281.378 235.938 83,85

0 2 Pemel iharaan dan Pengembangan Penerapan Sis tem

Manajemen Mutu ISO 9001 : 200863.360 53.748 84,83

Pemel iharaan dan Pengembangan Akreditas i KAN

Lembaga Serti fikas i Produk Bala i Besar Keramik (LSPro-

BBK)

256.280 232.142 90,58

Kajian Standar SNI Wajib dan Usulan Standar SNI 28.696 25.728 89,66 125 138 Peningkatan Kompetens i Personi l Bidang Paskal 111.420 73.559 66,02

Peningkatan Kompetens i Jabatan Fungs ional Tertentu 122.260 109.607 89,65 Peningkatan Kompetens i Personi l Adminis tras i dan IT 48.140 24.774 51,46 Pelatihan Teknis Substansti f 25.690 745 2,90 Peningkatan Optimal isas i Penyelenggaraan Manajemen

Kepegawaian87.500 81.255 92,86

Pengembangan SDM mela lui Character Bui lding 419.376 403.567 96,23 1700 1831 Pemel iharaan dan Pengembangan Akreditas i KAN

Laboratorium Kal ibras i145.370 115.672 79,57

Pemel iharaan dan Pengembangan Akreditas i KAN

Lembaga Serti fikas i Sis tem Mutu Bala i Besar Keramik -

Qual i ty Assurance Certi fication Scheme (BBK - QACS)

209.250 191.055 91,30

Peninjauan dan Penyusunan Skema Serti fikas i 20.680 19.000 91,88 Jumlah Desain/Prototip 2 2

300 310 Promosi dan Komers ia l i sas i Jasa Pelayanan Teknis 206.814 193.916 93,76

Jumlah penerimaan PNBP 9.075 9.995 Layanan Jasa Teknis Bala i Besar Keramik 2.304.654 1.986.014 86,17

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi

Meningkatnya publ ikas i i lmiah

has i l l i tbang

Meningkatnya jasa pelayanan

teknis kepada dunia usaha

Komponen/ SubkomponenAnggaran (000)

Karya tul i s i lmiah yang

dipubl ikas ikan

Peningkatan jumlah jenis

produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium

Jumlah penambahan ruang

l ingkup pengakuan produk LPK

yang diakui oleh KAN



manajemen

Jumlah contoh pengujian dan

ka l ibras i

Jumlah total layanan

serti fikas i

Jumlah perusahaan yang

di layani



Pagu Realisasi % 6. 1 pkt 1 pkt Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung Layanan

Teknis1.230.370 1.168.422 94,97

7. 95 84,47 Koordinas i Penyusunan Rencana Teknis Tahun 2017 62.468 49.940 79,94 Implementas i Pengelolaan Sis tem Informas i

Manajemen dan Akuntans i Barang Mi l ik Negara (SIMAK-

BMN)

119.560 85.949 71,89

Implementas i Pengelolaan Sis tem Akuntans i Instans i

(SAI)87.292 75.693 86,71

Gaji dan Tunjangan 14.923.687 12.538.833 84,02 Operas ional Perkantoran dan Pimpinan 3.502.844 3.243.536 92,60 Monitoring, Eva luas i dan Pelaporan Pelaksanaan

Kegiatan Bala i Besar Keramik TA. 2017102.408 91.373 89,22

Sis tem Pengendal ian Intern Pemerintah pada Bala i

Besar Keramik41.036 28.370 69,13

Meningkatkan s is tem tata

kelola keuangan dan BMN yang

profes ional

- Tingkat penyerapan anggaran

Indikator KinerjaNo. Sasaran Kegiatan Target Realisasi Komponen/ SubkomponenAnggaran (000)

Meningkatnya Kemampuan

Bala i dan Has i l Li tbang dalam

Rangka Meningkatkan Daya

Sa ing Industri

Jumlah Paket pera latan

Laboratorium dan Sarana

Pendukung Bala i

75

75


Pada tahun anggaran 2017 Balai Besar Keramik memiliki 7 (tujuh) sasaran

keuangan dan 16 indikator. Sasaran kegiatan tersebut mengacu pada perjanjian

kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Keramik bersama Kepala

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Realisasi keuangan dari tiap Sasaran

Kegiatan adalah sebagai berikut:

Realisasi keuangan Balai Besar Keramik pada tahun anggaran 2017 sebesar

84,49%, masih dibawah target yang telah ditetapkan ada pada perjanjian kinerja

yaitu sebesar 95%, Grafik diatas menunjukkan meskipun sebagian besar target fisik

yang direncanakan dapat tercapai, namun realisasi keuangan yang tercapai hanya

pada sasaran peningkatan kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka

meningkatkan daya saing industri, dengan indikator pengadaan peralatan yang

mendukung pelaksanaan penelitian dan pengujian. Realisasi terendah terdapat

pada sasaran kegiatan publikasi hanya tercapai 72,20%, hal ini disebabkan

pelaksanaan kegiatan publikasi mengalami kendala pada saat pegumpulan usulan

judul karya ilmiah yang akan dipublikasikan pada majalah ITKG dan JKGI, akibatnya

proses pertanggungjawaban dan dilaksanakan pada akhir tahun anggaran

mengalami penundaan, akibatnya rencana efisiensi berupa pengalihan anggaran

tidak dapat dilaksanakan.

Pada awal tahun anggaran 2017 telah disusun rencana realisasi anggaran

untuk realisasi anggaran kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi keramik

per triwulan, seperti tampak pada grafik dan tabel di bawah ini.

76

76


Gambar 3.10 Target dan Realisasi Keuangan per Triwulan

Gambar 3.10 menunjukkan bahwa pola realisasi anggaran pada Balai Besar

Keramik belum mengalami perubahan. Rencana anggaran per triwulan baru

tercapai pada 2 (dua) triwulan terakhir. Penyerapan anggaran tertinggi terjadi pada

triwulan keempat atau pada akhir tahun anggaran. Hal ini disebabkan kondisi awal

tahun aktifitas yang terjadi belum optimal, tim pengelola DIPA dan koordinator

baru optimal berjalan pada bulan terakhir triwulan I, hal ini juga terkait dengan

sumber pendanaan pada Balai Besar Keramik yang sebagian berasal dari dana

PNBP.


Tabel 3.45 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan

Anggaran Realisasi

Rp.(000) S R S R S R S R Rp. (000)

001 Hasil Penelitian dan

Pengembangan Teknologi

Industri Keramik

859.510 15,52 - 50,80 29,61 23,43 20,36 10,25 31,46 699.074

002 Pengembangan dan

Pemanfaatan Teknologi Industri

1.230.370 - - 10,27 8,16 20,28 29,88 69,45 56,92 1.168.422

003 Jasa Teknis Industri 2.304.654 11,30 2,22 30,00 15,91 35,31 28,11 23,39 39,56 1.986.014

004 Pengembangan Kelembagaan

Balai Besar

2.816.052 8,10 1,11 38,50 28,21 31,13 25,92 22,28 27,87 2.339.864

005 Layanan Administrasi Keuangan

dan Pelaporan

459.464 12,51 6,43 24,06 13,20 22,17 28,36 41,25 30,19 360.082

994 Layanan Perkantoran 18.426.531 20,08 15,57 30,93 21,71 23,31 23,68 25,67 24,48 15.787.287

999 Output Cadangan 345.300 - - - - - - - - -

26.441.881 18,93 11,12 29,87 21,05 24,62 24,44 26,58 27,67 22.340.745 Jumlah

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IVUraian

Sumber: form A-PP 39

78

78


Tabel 3.46 Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Keramik

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU REALISASI %

12 Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri

26.441.881.000 22.340.745.257 84,49

1871 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik

26.441.881.000 22.340.745.257 84,49

1.871.001 Hasil Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Keramik

859.510.000 699.074.717 81,33

1 Litbangyasa Teknologi Industri Keramik 859.510.000 699.074.717 81,33 51 Penelitian Keramik Konvensional 260.980.000 207.220.300 79,4

A Pembuatan Keramik Tahan Asam Menggunakan Bahan Baku Granodiorit (granit Diorit) Sebagai Pelebur Dan Filler

105.000.000 97.498.500 92,86

B Pembuatan Geopolimer Tahan Asam Berbasis Abu Terbang Dan Abu Bawah

155.980.000 109.721.800 70,34

52 Penelitian Keramik Maju 598.530.000 491.854.417 82,18 A Sintesa Material Zirkon Karbida Dari Pasir

Zirkon Alam 110.620.000 96.142.500 86,91

B Preparasi Komposit Nano-submikron Hidroksilapatit-zirkonia Untuk Aplikasi Biokeramik

166.530.000 150.618.227 90,45

C Sintesis Zeolit Mesoporus Dari Bahan Alam Kaolin Sebagai Katalis Perengkahan (catalytic Cracking)

211.260.000 169.190.500 80,09

D Sintesis Bahan Lmtp-ylo Sebagai Elektrolit Padat Untuk Baterai Sekunder

110.120.000 75.903.190 68,93

1.871.002 Pengembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Industri

1.230.370.000 1.168.422.780 94,97

1 Perangkat Pengolah Data 199.000.000 195.041.000 98,01

54 Pengadaan Perangkat Pengolah Data 199.000.000 195.041.000 98,01

2 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.031.370.000 973.381.780 94,38

55 Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung Layanan Teknis

815.370.000 758.177.760 92,99

56 Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor 216.000.000 215.204.020 99,63

1.871.003 Jasa Teknis Industri 2.304.654.000 1.986.014.255 86,17

57 Layanan Jasa Teknis Balai Besar Keramik 2.304.654.000 1.986.014.255 86,17

1.871.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar 2.816.052.000 2.339.864.064 83,09

1 Hasil Peningkatan Kompetensi Sdm 1.077.050.000 905.635.999 84,08

58 Peningkatan Kompetensi Personil Bidang Paskal

111.420.000 73.559.660 66,02

59 Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional Tertentu

122.260.000 109.607.000 89,65

60 Peningkatan Kompetensi Personil Administrasi Dan It

83.820.000 43.773.989 52,22

A Peningkatan Kompetensi Personil Administrasi Dan It

48.140.000 24.773.989 51,46

B Pengelolaan Arsip Di Lingkungan Balai Besar Keramik

35.680.000 19.000.000 53,25

61 Pelatihan Teknis Substanstif 25.690.000 745.000 2,9

62 Peningkatan Optimalisasi Penyelenggaraan Manajemen Kepegawaian

87.500.000 81.255.600 92,86

79

79



63 Pengembangan Sdm Melalui Character Building

419.376.000 403.567.700 96,23

64 Inhouse Research 226.984.000 193.127.050 85,08

A Penjajakan Kerjasama Industri 186.920.000 155.403.050 83,14

B Pengembangan Hasil Riset Untuk Kesiapan Alih Teknologi Dan Inkubasi

19.384.000 18.364.000 94,74

C Pemantauan Dan Pengelolaan Limbah Laboratorium

20.680.000 19.360.000 93,62

2 Hasil Peningkatan Kompetensi Lembaga 640.424.000 527.920.342 82,43

65 Pemeliharaan Dan Pengembangan Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001 : 2008

63.360.000 53.748.000 84,83

66 Pemeliharaan Dan Pengembangan Status Akreditasi Kan Laboratorium Pengujian

284.394.000 242.987.900 85,44

67 Pemeliharaan Dan Pengembangan Akreditasi Kan Laboratorium Kalibrasi

145.370.000 115.672.500 79,57

68 Pengelolaan Dan Pengembangan Website Balai Besar Keramik

110.240.000 89.105.442 80,83

A Pengelolaan Dan Pengembangan Website 33.000.000 32.110.000 97,3

B Pengelolaan Informasi Dan Dokumentasi 27.180.000 17.800.000 65,49

C Survei Kepuasan Pelanggan 19.880.000 15.990.442 80,43

D Pemeliharaan Sistem Informasi Layanan 30.180.000 23.205.000 76,89

69 Pelaksanaan Kegiatan 5k 37.060.000 26.406.500 71,25

3 Sertifikasi Lembaga / Laboratorium 540.586.000 486.589.300 90,01

70 Pemeliharaan Dan Pengembangan Akreditasi Kan Lembaga Sertifikasi Produk Cencera (lspro-cencera)

331.336.000 295.534.300 89,19

A Pemeliharaan Dan Pengembangan Akreditasi Kan Lembaga Sertifikasi Produk Balai Besar Keramik (lspro-bbk)

256.280.000 232.142.300 90,58

B Peninjauan Dan Penyusunan Skema Sertifikasi 20.680.000 19.000.000 91,88

C Kajian Standar Sni Wajib Dan Usulan Standar Sni

25.680.000 18.664.000 72,68

D Penyusunan Sistem Manajemen Mutu Knapp 28.696.000 25.728.000 89,66

71 Pemeliharaan Dan Pengembangan Akreditasi Kan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Balai Besar Keramik - Quality Assurance Certification Scheme (bbk - Qacs)

209.250.000 191.055.000 91,3

4 Promosi Jasa Layanan Teknis Balai Besar Keramik

268.460.000 238.426.548 88,81

72 Pameran Hasil Litbang 61.646.000 44.510.448 72,2

73 Promosi Dan Komersialisasi Jasa Pelayanan Teknis

206.814.000 193.916.100 93,76

5 Publikasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan

289.532.000 181.291.875 62,62

74 Diseminasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan Balai Besar Keramik

200.980.000 134.031.875 66,69

75 Penerbitan Majalah Itkg 29.476.000 16.040.000 54,42

76 Penerbitan Jurnal Jkgi 59.076.000 31.220.000 52,85

80

80



1.871.005 Layanan Administrasi Keuangan Dan Pelaporan

459.464.000 360.082.282 78,37

1 Dokumen Hasil Koordinasi Perencanaan Program Dan Anggaran

62.468.000 49.940.630 79,95

77 Koordinasi Penyusunan Rencana Teknis Tahun 2017

62.468.000 49.940.630 79,95

2 Dokumen Implementasi Sistem Informasi Manajemen Dan Bmn

119.560.000 85.949.500 71,89

78 Implementasi Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Dan Akuntansi Barang Milik Negara (simak-bmn)

119.560.000 85.949.500 71,89

3 Dokumen Hasil Koordinasi, Monitoring Dan Evaluasi

102.408.000 91.373.750 89,23

79 Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Balai Besar Keramik Ta. 2017

102.408.000 91.373.750 89,23

4 Dokumen Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (spip)

87.736.000 57.125.192 65,11

80 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pada Balai Besar Keramik Ta. 2017

87.736.000 57.125.192 65,11

A Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pada Balai Besar Keramik

41.036.000 28.370.350 69,14

B Pembangunan Zona Integritas Menuju Wbk Pada Balai Besar Keramik

46.700.000 28.754.842 61,57

5 Dokumen Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi Keuangan

87.292.000 75.693.210 86,71

81 Implementasi Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi (sai)

87.292.000 75.693.210 86,71

1.871.994 Layanan Perkantoran 18.426.531.000 15.787.287.159 85,65

1 Layanan Perkantoran 18.426.531.000 15.787.287.159 85,65

1 Gaji Dan Tunjangan 14.923.687.000 12.538.833.336 84,02

A Gaji dan Tunjangan 14.923.687.000 12.538.833.336 84,02

2 Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 3.502.844.000 3.248.453.823 92,6

A Operasional Perkantoran Dan Pimpinan 2.038.624.000 1.917.569.546 93,82

B Kesehatan Dan Kesejahteraan Pegawai 120.292.000 100.653.000 83,67

C Perawatan Gedung, Halaman Dan Taman 556.144.000 522.734.140 93,99

D Perawatan Alat Fungsional Laboratorium 98.984.000 90.831.900 91,76

E Perawatan Kendaraan Bermotor 187.500.000 154.447.725 82,37

F Perawatan Sarana Gedung 99.300.000 99.034.300 99,73

G Langganan Daya Dan Jasa 402.000.000 363.183.212 90,34

1.871.999 Output Cadangan 345.300.000 0 0

51 Output Cadangan 345.300.000 0 0

T O T A L 26.441.881.000 22.340.745.257 84,49

81

81


Gambar 3.11 Realisasi Anggaran per Output

Realisasi anggaran per output menunjukkan bahwa secara umum capaian realisasi

dibawah target yang telah ditentukan. Capaian realisasi yang tertinggi dan

mendekati 95% adalah pada output pengembangan dan pemanfaatan teknologi

industri sebesar 94,97%, yang terdiri atas tiga subkomponen. Sisa anggaran pada

output pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri merupakan efisiensi

hasil lelang.

Capaian terendah adalah pada output layanan administrasi perkantoran dan

pelaporan sebesar 78,37% dengan nilai pagu anggaran Rp.459.464.000,- dengan

realisasi sebesar Rp.360.062.282,-. Output yang berperan terhadap rendahnya

penyerapan anggaran adalah pada layanan perkantoran terutama belanja pagawai,

dengan nilai pagu sebesar Rp. 18.426.531.000,- anggaran yang terealisasi sebesar

Rp. 15.782.369.765 atau 85,65% dengan sisa anggaran sebesar Rp.

2.644.161.235,-.

Tabel 3.47 Perkembangan Realisasi Anggaran TA. 2013-2017

TA. 2012 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2017

PAGU 22.148.691.000 22.677.451.000 24.628.897.000 25.842.309.000 26.441.881.000

Realisasi 20.291.118.133 22.034.008.551 23.225.638.758 23.944.396.430 22.340.745.257

% Realisasi

91,74 97,16 94,30 92,66 84,49

Nilai anggaran pada tahun 2017 meningkat sebesar Rp. 500.572.000,- dari

anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 25.852.309.000,,- atau menjadi Rp.

82

82


26.441.881.000,-. Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun

anggaran sebelumnya maka pencapaian realisasi anggaran BBK pada tahun 2017

menurun, realisasi anggaran tahun 2016 mencapai 92,66% sementara realisasi

tahun 2017 sebesar 84,49%. Penurunan tersebut karena beberapa kegiatan yang

telah terlaksana dan secara fisik telah terelisasi 100%, sisa anggaran yang tidak

dipergunakan akan dioptimalisasi namun karena keterlambatan penyampaian

revisi maka sisa anggaran tersebut tidak dapat dipergunakan.

b. Analisis hasil yang telah dicapai

Pada output Hasil penelitian dan pengembangan teknologi industri keramik,

terealisasi sebesar 79,19%, hal ini disebabkan terdapat alokasi belanja yang hanya

dipergunakan sebagian seperti belanja jasa lainnya yang digunakan untuk

pengujian ke tempat lain, biaya yang dibayarkan lebih rendah dari nilai yang

dianggarkan.

Output Fasilitasi pengembangan dan pemanfaatan teknologi terelisasi sebesar

94,97%, sisa anggaran merupakan optimalisasi dari proses pengadaan.

Output jasa teknis industri terealisasi sebesar 86,17%, hal ini disebab adanya

perubahan jadwal pelaksanaan asessmen oleh pihak industri pengguna, sehingga

berpengaruh terhadap penyerapan anggaran. Hal lain yang berpengaruh yaitu

adanya ketentuan dari Kementerian Keuangan yang menyatakan bahwa kegiatan

pelayanan jasa teknis yang melekat dengan tugas dan fungsi unit kerja tidak dapat

diberikan honorarium. Berkaitan dengan hal tersebut maka, anggaran honorarium

tidak dapat direalisasikan sesuai dengan target.

Output layanan kepegawaian dan kelembagaan terealisasi sebesar 83,09% karena

adanya penganggaran biaya asessmen/resertifikasi laboratorium lebih besar dari

tarif yang ditentukan oleh KAN, dan terdapat belanja bahan dan pencetakan yang

tidak dipergunakan karena telah menggunakan biaya operasional perkantoran.

Output layanan perkantoran dapat terealisasi sebesar 85,65% karena optimalisasi

anggaran pada akhir tahun, adanya kelebihan tunjangan kinerja tidak dapat

dipergunakan untuk anggaran lain, sehingga realisasi output layanan perkantoran

dapat dioptimalkan.

83

83


91,74

97,16

94,392,66

84,47

75

80

85

90

95

100

2013 2014 2015 2016 2017

Grafik 3.1 Perkembangan Realisasi Anggaran BBK TA. 2013-2017

Gambar 3.12 Perkembangan Realisasi Anggaran BBK TA 2013 - 2017

Realisasi anggaran selama kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan nilai

realisasi rata-rata diatas 90%, sepanjang kurun waktu 2 tahun terakhir

menunjukkan penurunan realisasi, terutama dari tahun 2014 dengan capaian

realisasi tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, menurun menjadi 94,30%,

dan terakhir pada tahun 2017 turun dengan realisasi sebesar 84,49%.

Realisasi anggaran pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2014

dan 2015 antara lain karena:

1. Adanya perubahan jadwal pelaksanaan asessmen oleh pihak industri

pengguna, sehingga berpengaruh terhadap penyerapan anggaran karena

pelaksanaan kegiatan jasa menjadi tertunda. Karena sebagian besar sumber

dana kegiatan yang dikelola oleh Balai Besar Keramik beralal dari sumber

dana PNBP, maka jika target penerimaan tidak tercapai maka akan

berpengaruh terhadap penggunaan belanja. Realisasi penerimaan Balai

Besar Keramik dapat tercapai pada akhir tahun anggaran (Bulan Desember),

akibatnya proses penggunaan anggaran menjadi tidak mencapai target.

2. Ketentuan dari Kementerian Keuangan yang menyatakan bahwa kegiatan

pelayanan jasa teknis yang melekat dengan tugas dan fungsi unit kerja tidak

dapat diberikan honorarium. Berkaitan dengan hal tersebut maka, anggaran

honorarium tidak dapat direalisasikan sesuai dengan target.

3. Surat edaran dari Kementerian Keuangan sebagai tindak lanjut Instruksi

Presiden pada Bulan November yang menyampaikan revisi antar ouput

sebagai bentuk optimalisasi tidak dapat diajukan belanja tertentu untuk.

84

84


Akibatnya usulan perubahan antar output untuk optimalisasi menjadi tidak

harus melakukan pengecekan ulang pada kode belanja yang direvisi.

4. Output layanan perkantoran untuk target keuangan tidak tercapai Kegiatan

fisik mencapai 100%, namun realisasi anggaran tidak tercapai karena pada

saat penetapan alokasi belanja pegawai, asumsi yang dipergunakan untuk

tunjangan kinerja mengalami kenaikan serta jumlah pegawai yang memasuki

usia pensiun pada tahun 2017 relatif banyak (12 orang).

5. Output Cadangan berupa hasil blokir anggaran Output cadangan tidak

terserap dan terealiasi karena usulan penggunaan kembali anggaran yang

diblokir tidak mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Anggaran,

Kementerian Keuangan.

Beberapa kendala internal dalam hal perencanaan, pengadaan barang dan jasa dan

pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan tahun 2017 yang masih belum

optimal. Pada tahun selanjutnya Balai Besar Keramik berupaya untuk

meningkatkan kinerja dan mengukur keberhasilan pencapaian target dalam

mencapai tujuan dan mewujudkan visi BBK.

c. Rekomendasi

- Memastikan rencana pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran telah

sesuai, apabila terjadi perubahan kebutuhan angaran maka segera dilakukan

revisi baik yang bersifat internal maupun yang melalui persetujuan Kanwil

Perbendaharaan agar penggunaan anggaran lebih optimal.

- Kegiatan yang melibatkan instansi lain seperti pelaksanaan surveillance

laboratorium pengujian dan kalibrasi, pelatihan yang menggunakan jasa

pengajar dari luar dan kegiatan penjajakan kerja sama harus direcanakan dan

dilaksanakan dari awal tahun anggaran sehingga apabila terdapat penundaan,

jadwal perubahan masih dalam tahun berjalan.

85

85


(2) Penerimaan Jasa Pelayanan Teknis (PNBP)

Penerimaan JPT dari layanan pengujian dan sertifikasi dapat melebihi target.

Hal tersebut disebabkan pemberlakukan SNI wajib sehingga meningkatkan

permintaan sertifikasi produk dari berbagai perusahaan keramik, baik dari

dalam maupun luar negeri.

Layanan JPT lainnya tidak dapat mencapai target penerimaan maupun capaian

fisik kegiatan. Layanan tersebut adalah litbang, konsultansi, RBPI, standardisasi

dan layanan lain., Jasa layanan lainnya, seperti RBPI, konsultansi, yang tidak

mencapai target di tahun 2017, diusahakan agar dapat dipromosikan lebih

intensif di tahun 2017. Sehingga penerimaan JPT di tahun mendatang tidak

hanya terfokus pada kegiatan jasa layanan sertifikasi dan pengujian.

Tabel 3.48 Pagu dan Realisasi PNBP Fungsional Tahun 2017

Pagu Realisasi PNBP TA. 2017 %

Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan

9.075.000.000 8.646.660.000 9.995.688.869 6.989.587.876 110,15% 80,84%

Grafik 3.5 Pagu dan realisasi Penerimaan dan Penggunaan PNBP

Fungsional TA 2017

-

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

Pagu Penerimaan RealisasiPenerimaan

Pagu Penggunaan RealisasiPenggunaan

Gambar 3.13 Pagu dan Realisasi Penerimaan dan Penggunaan PNBP Fungsional TA 2017

Pagu penerimaan PNBP tahun 2017 sebesar Rp.9.075.000.000,- dengan

wewenang penggunaan sebesar 95,28% (sembilan puluh lima koma dua puluh

delapan persen) sehingga dapat dipergunakan sebesar Rp.8.646.660.000,-

sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 317/KMK.02/2013 tanggal 19

86

86


Agustus 2013 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan

Negara Bukan Pajak pada Balai Besar dan Balai Riset dan Standardisasi Industri

dan Perdagangan di Lingkungan Badan Pengkajian, Kebijakan Iklim dan Mutu

Industri, Kementerian Perindustrian.

Penerimaan PNBP tahun 2017 terealisasi sebesar Rp. 9.995.688.869,-, melebihi

target sebesar 110,15%. Target tersebut dapat tercapai karena didukung oleh

2(dua) jenis layanan yang sangat berperan dalam penerimaan PNBP secara

keseluruhan yaitu pengujian dan sertifikasi. Adanya kebijakan pemerintah

dalam penerapan SNI wajib menjadi sumber utama penerimaan PNBP di Balai

Besar Keramik.

Grafik 3.3 Realisasi PNBP Tahun 2012-2016

-

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

2013 2014 2015 2016 2017

Gambar 3.14 Realisasi PNBP TA 2013 - 2017

Pada tahun 2017 Penggunaan PNBP sebesar Rp.6.989.114.576,- atau 80,84%

dari total yang dapat dipergunakan Rp.8.646.660.000,-, Penggunaan PNBP

masih dibawah target karena beberapa kegiatan yang telah tercapai tidak dapat

direvisi antar output untuk optimalisasi karena adanya surat edaran dari

Kementerian Keuangan yang membatasi penggunaan PNBP terkait pemberian

honorarium jasa pelayanan teknis yang merupakan bagian dari tugas dan fungsi

unit kerja. Penerimaan PNBP berdasarkan jenis layanan dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini :

87

87


Tabel 3.49 Tabel Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT

Tahun 2013-2017

No Jenis JPT PNBP/BLU

2013 2014 2015 2016 2017

1 Riset 102.550.000 0 21.500.000 0 0

2 Pelatihan 711.066.810 119.174.000 93.800.000 188.500.000 249.450.000

3 Pengujian 2.091.263.650 1.834.558.454 2.003.946.042 2.009.857.000 2.433.260.109

4 Konsultansi 4.850.000 24.340.000 3.900.000 11.200.000 30.000.000

5 Standardisasi 0 36.840.000 47.250.000 20.645.000 0

6 Kalibrasi 0 0 80.000 5.685.000 4.700.000

7 Sertifikasi 7.370.615.663 6.674.454.010 6.151.478.361 6.480.150.000 7.276.678.760

8 RBPI 35.000.000 14.470.000 0 900.000 0

9 Lainnya 7.960.000 14.485.000 6.600.000 2.100.000 1.600.000

Total 10.323.306.123 8.718.321.464 8.328.554.403 8.719.037.000 9.995.688.869

Realisasi penerimaan PNBP selama 5 tahun terakhir disajikan pada tabel di

atas. Tabel tersebut menunjukkan kenaikan PNBP secara signifikan terjadi pada

tahun 2013. Tahun tersebut merupakan awal pemberlakuan SNI wajib,

sehingga perusahaan sebagian besar mengajukan usulan survaillen awal. Pada

tahun 2014, 2015 dan 2017 penerimaan melebihi target yang ditetapkan

namun mengalami penurunan dibanding tahun 2013.

Tabel 3.50 Tabel Jenis JPT Tahun 2013 - 2017

2013 2014 2015 2016 2017

1 Riset 3 - 1 - -

2 Pelatihan

Jumlah Pelatihan 11 6 8 12 8

Jumlah Peserta yang mengikuti 121 86 216 255 138

3 Pengujian

Jumlah sampel uji 1.805 1.864 1.796 1.734 1.932

4 Konsultansi/supervisi 3 14 3 2 2

5 Kalibrasi - - 11 79 93

6 Standardisasi - - - - -

7 Sertifikasi 137 171 233 212 210

8 Penyediaan bahan-produk, lainnya 9 9 1 1 6

No. Jenis JPTJumlah Sampel/Alat/Sertitikat/Riset/Konsultansi

88

88


c) Analisis hasil yang telah dicapai

Capaian PNBP pada tahun 2017 yaitu sebesar Rp.9.995.688.869,- melebihi

target yang direncanakan yaitu Rp.9.075.000.000,- atau sebesar 110,15%.

Dibanding tahun sebelumnya, realisasi tahun 2017 juga mengalami

peningkatan. Penerimaan PNBP pada tahun 2017 melebihi target, sebagian

besar karena kontribusi dari kegiatan sertifikasi dan pengujian, dengan nilai

realisasi Rp.7.276.678.760,- atau 72,80% dan Rp.2.433.260.109,- atau 24,34%

dari total capaian selama tahun 2017. Layanan yang mencapai target adalah

layanan jasa pelatihan sebesar 155,91%, layanan pengujian sebesar 112,65%,

sertifikasi sebesar 111,95% dan konsultansi 100%. Adapun untuk kalibrasi

yang mendekati target yaitu sebesar 94%.

Jasa lain yang belum mencapai sasaran adalah layanan penelitian dan

pengembangan, Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri dan standardisasi,

Upaya pengenalan produk layanan telah dilakukan melalui kegiatan pemasaran,

diseminasi, dan promosi, namun pengguna jasa belum berminat terhadap jasa-

jasa tersebut. Rekomendasi yang dilakukan pada tahun yang akan datang agar

target yang direncanakan dapat tercapai adalah dengan melakukan pendekatan

dan melakukan penawaran lebih intensif pada pengguna jasa yang loyal agar

dapat menggunakan jasa lain selain jasa sertifikasi dan pengujian yang selama

ini dilaksaakan selain upaya menjaring pengguna jasa baru. Hal ini yang perlu

dilakukan adalah peningkatan kualitas pelayanan baik standar pelayanan

minimal, renspon terhadap pelanggan serta peningkatan sarana dan prasarana

terkait dengan kebutuhan pelayanan jasa teknis.

89

89


BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tahun 2017 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis Balai

Besar Keramik (Renstra 2015 – 2019), sehingga pada tahun ini BBK melalui

Rencana kinerja melanjutkan ketetapan beberapa program yang menjadi landasan

untuk mencapai tujuan organisasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang,

serta dalam upaya mewujudkan cita-cita yang telah dirumuskan dalam visi Balai

Besar Keramik, yakni “Menjadi lembaga profesional, mandiri dan terkemuka dalam

memberikan layanan teknis bagi industri keramik dan lembaga yang unggul di

bidang teknologi keramik dan nano material”.

Program-program tersebut dijabarkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja

Tahun 2017. Dari 16 Indikator kinerja yang ditetapkan 13 indikator telah

memenuhi target, dan 3 (tiga) indikator yang tidak memenuhi target yakni indeks

kepuasan pelanggan, peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium, jumlah penambahan ruang lingkup pengakuan produk LPK yang

diakui KAN, dan realisasi anggaran.

Hingga 31 Desember 2017 kemajuan pencapaian pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Balai Besar Keramik khususnya yang berkaitan dengan kegiatan fisik

dan keuangan adalah sebagai berikut:

Realisasi kegiatan fisik yang dibiayai dari anggaran DIPA BBK Th 2017 adalah

98,87% dari target sebesar 100,00 %.

Realisasi keuangan anggaran DIPA BBK Th 2015 mencapai 84,49% dari target

sebanyak 95%.

Dari hasil pengukuran evaluasi berdasarkan Permenkeu No.

249/PMK.02/2011, konsistensi perencanaan dan penganggaran

menunjukkan hasil yang baik.

Realisasi penerimaan PNBP fungsional sampai dengan Triwulan IV

mencapai Rp. 9.995.688.869,- (110,15%) dari target Rp 9.075.000.000,-.

Realisasi keuangan masih perlu untuk ditingkatkan, oleh karena itu, jajaran

90

90


manajemen BBK beserta tim pengelola DIPA masih harus bekerja keras guna

meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing –

masing.

Dalam memberikan pelayanan terhadap dunia industri, secara umum

volume dan nilai pelayanan terhadap konsumen dunia industri tidak jauh berbeda

dengan tahun sebelumnya, walaupun ada beberapa jenis layanan yang mengalami

penurunan kinerja cukup signifikan, tetapi di sisi lain terdapat jenis layanan yang

berkontribusi besar terhadap kinerja layanan teknis, yaitu Jasa Layanan Pengujian

dan Sertifikasi.

B. PERMASALAHAN DAN KENDALA

Kendala yang dialami oleh Balai Besar Keramik dalam pelaksanaan kegiatan di

tahun 2017 diantaranya:

Adanya anggaran yang diblokir pada saat pembahasan pagu definitif dengan

Direktorat Jenderal Anggaran, dan sampai dengan akhir tahun anggaran tidak

mendapat persetujuan, sehingga target penyerapan anggaran tidak tercapai.

Adanya perubahan kebijakan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan pada

pertengahan tahun anggaran terkait pengelolaan keuangan yang

mengakibatkan upaya optimalisasi anggaran melalui mekanisme revisi

menjadi terhambat.

Pelaksanaan kegiatan lelang anggaran yang menggunakan aplikasi secara

online yang ditetapkan LKPP belum ditindaklanjuti Balai Besar Keramik

dengan baik, sehingga pelaksanaan lelang baru dapat dilaksanakan pada

semester kedua, selain adanya perubahan harga peralatan yang akan diadakan

karena perubahan nilai kurs dolar terhadap rupiah yang mengakibatkan

proses pengadaan belanja bahan dan belanja aset terhambat dan perlu

penyesuaian kembali atas aset yang akan diadakan.

Tidak adanya fleksibilitas dan kurang akuratnya perencanaan keuangan dalam

penarikan anggaran dari KPPN (terbatas pada penarikan dengan

menggunakan Aplikasi Forecasting Satker), menyebabkan pelaksanaan

program-program dan kegiatan Balai Besar Keramik sedikit terhambat dalam

melakukan percepatan untuk pencapaian target-target kinerja yang telah

91

91


ditetapkan.

C. SARAN DAN REKOMENDASI

Dari hasil kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada tahun

2017, beberapa kekurangan dan kendala yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan

menjadi bahan kaji ulang manajemen, masukan serta perbaikan dalam

pelaksanaan di tahun mendatang diantaranya:

Penyusunan Rencana Penarikan Anggaran per minggu dan per bulan

dilakukan oleh para koordinator kegiatan bersama-sama dengan Bagian

Keuangan dan Pengadaan barang dan agar dapat memperbaiki kekurangan

dalam hal pelaksanaan anggaran di tahun mendatang.

Review terhadap Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Utama yang telah

ditetapkan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi serta

mengkaji ulang indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan agar lebih

realistis dan akurat.

Rencana perbaikan pada mekanisme pengadaan barang dan jasa dan

pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan telah disusun untuk

memperbaiki kekurangan di tahun 2017.

Pelayanan terhadap publik terus ditingkatkan untuk mendapatkan

kepercayaan dan mencapai kepuasan pelanggan.

Untuk kegiatan utama tupoksi Balai yaitu kegiatan penelitian dan

Pengembangan sangat dibutuhkan hubungan baik dengan pihak industri.

Karena latar belakang dilakukannya litbang adalah permasalahan industri.

Untuk tahun berikutnya diharapkan adanya suatu kegiatan yang lebih intent

mengarah pada komunikasi dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan

pihak erat sehingga hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh BBK bener-

benar termanfaatkan oleh industri.

Hasil evaluasi tersebut di atas merupakan upaya tindak lanjut Balai Besar

Keramik untuk meningkatkan kinerja dan mengukur keberhasilan pencapaian target

dalam mencapai tujuan dan mewujudkan visi BBK.

92

92


LAMPIRAN

Pengukuran Kinerja TA 2017

Data Capaian Kinerja

Unit Eselon II :Tahun Anggaran :

Pagu Realisasi %

(5) (7) (8) (9)

A Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik 859,510,000 699,074,717 81.33%

1 Hasil Penelitian Teknologi Keramik Konvensional 260,980,000 207,220,300 79.40%

2. Hasil penelitian dan pengembangan yang telah

diimplementasikan

1 Penelitian 1 Penelitian 100% - Pembuatan Keramik Tahan Asam Menggunakan Bahan Baku

Granodiorit (granit Diorit) Sebagai Pelebur Dan Filler

105,000,000 97,498,500 92.86%

3 Jasa konsultasi teknologi industri yang dapat

menyelesaikan permasalahan industri (problem

solving)

1 Paket Teknologi 1 Paket Teknologi

/

Litbangyasa

100% - Pembuatan Geopolimer Tahan Asam Berbasis Abu Terbang Dan

Abu Bawah

155,980,000 109,721,800 70.34%

2 Hasil Penelitian Teknologi Keramik Maju 598,530,000 491,854,417 82.18%

- Sintesa Material Zirkon Karbida Dari Pasir Zirkon Alam 110,620,000 96,142,500 86.91%

- Preparasi Komposit Nano-submikron Hidroksilapatit-zirkonia

Untuk Aplikasi Biokeramik

166,530,000 150,618,227 90.45%

- Sintesis Zeolit Mesoporus Dari Bahan Alam Kaolin Sebagai Katalis

Perengkahan (catalytic Cracking)

211,260,000 169,190,500 80.09%

- Sintesis Bahan Lmtp-ylo Sebagai Elektrolit Padat Untuk Baterai

Sekunder

110,120,000 75,903,190 68.93%

1. Kerjasama litbang instansi dengan industri 2 Kerjasama 2 Kerjasama 100.00% A Promosi Dan Komersialisasi Jasa Pelayanan Teknis BBK 206,814,000 193,916,100 93.76%

A Layanan Jasa Teknis 2,304,654,000 1,986,014,255 86.17%

B Promosi dan Komersialisasi Jasa Pelayanan Teknis 206,814,000 193,916,100 93.76%

A Pengadaan Alat Pengolah Data Dan Komunikasi 199,000,000 195,041,000 98.01%

B Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung Layanan Teknis 815,370,000 758,177,760 92.99%

C Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor 216,000,000 215,204,020 99.63%

A Diseminasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan Balai Besar

Keramik

200,980,000 134,031,875 66.69%

B Penerbitan Majalah ITKG 29,476,000 16,040,000 54.42%

C Penerbitan Jurnal Ilmiah JKGI 59,076,000 31,220,000 52.85%

A Pemeliharaan Status Akreditasi Laboratorium Pengujian Dan

Persiapan Perluasan Ruang Lingkup

284,394,000 242,987,900 85.44%

B Pemeliharaan Status Akreditasi KAN Laboratorium Kalibrasi Dan

Pelaksanaan Kaibrasi Internal

145,370,000 115,672,500 79.57%

A Pemeliharaan Status Akreditasi Laboratorium Pengujian Dan

Persiapan Perluasan Ruang Lingkup

284,394,000 242,987,900 85.44%

B Pemeliharaan Status Akreditasi KAN Laboratorium Kalibrasi Dan

Pelaksanaan Kaibrasi Internal

145,370,000 115,672,500 79.57%

3. Jumlah SDM Industri yang mengikuti pelatihan

Teknis dan Manajemen

125 Orang 155 Orang 124.00%

4. Jumlah Contoh Pengujian dan Kalibrasi 1700 Contoh 2025 Contoh 119.12%

5. Jumlah Total Layanan Sertifikasi 200 Sertifikat 210 Sertifikat 105.00%

6. Jumlah Desain/ Prototipe 2 Desain 2 Desain 100.00%

7 Jumlah perusahaan yang di Layani 300 Perusahaan 336 Perusahaan 112.00%

8 Jumlah penerimaan PNBP Rp. 9,075,000,000 Rp. 9,995,688,869 110.15%

1. Tingkat penyerapan anggaran 95 persen 84.49 persen 88.94% A Dokumen Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan 87,292,000 75,693,210 86.71%

Komoditi

2. Jumlah penambahan Ruang Lingkup Pengakuan

Produk LPK yang di Akui oleh KAN

2 Komoditi

Karya tulis

1. Peningkatan Jumlah jenis Produk yang sudah bisa

diuji di Laboratorium

2 Komoditi 2

Komoditi

Karya tulis

1 Paket

100.00%

0

113.33%34

0.00%

Meningkatkan sistem tata kelola

keuangan dan BMN yang profesional

Indeks 96.00%

Meningkatnya publikasi ilmiah hasil

litbang

1. Karya tulis imiah yang dipublikasikan

1. Tingkat kepuasan pelanggan 3.5

Meningkatnya jasa pelayanan teknis

kepada dunia usaha

% Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/Anggaran


Meningkatnya kualitas pelayanan

publik

(4)

Meningkatnya kerjasama litbang

Realisasi

3 Penelitian

PENGUKURAN KINERJA

BALAI BESAR KERAMIK2017

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Penelitian

Target

(1) (2) (3) (6)

1 Paket

Indeks 3.36

100.00%

Meningkatnya hasil-hasil litbang yang

dimanfaatkan oleh industri


1. Hasil penelitian dan pengembangan prioritas yang

dikembangkan

3 100%

Meningkatnya kemampuan Balai dan

hasil litbang dalam rangka

meningkatkan daya saing industri

1. Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana

pendukung Balai


A Layanan Jasa Teknis 2,304,654,000 1,986,014,255 86.17%

30

Pagu Realisasi %

(5) (7) (8) (9)

% Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/Anggaran

(4)

RealisasiSasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (6)



I. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri a. Hasil Penelitian dan Pengembangan Prioritas yang Dikembangkan

No. Unit Kerja Judul Litbang Nilai Teknometer

1.Preparasi Komposit Nano-Submikron HidroksilApatit-Zirkonia Untuk Aplikasi Biokeramik

5

2. Sintesis Zeolit Mesoporus dari Bahan Alam KaolinSebagai Katalis Perengkahan (Catalytic Cracking) 4

3. Sintesis Bahan LMTP-γLO Sebagai Elektrolit PadatUntuk Baterai Sekunder 4

b. Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan

No. Unit Kerja Kandidat Judul Litbang Industri yang

Mengimplementasikan

1. Balai Besar Keramik 1 Penelitian 1 Penelitian 1. Penelitian Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Palabuhanratu

Sukabumi

c. Jasa konsultasi teknologi industri yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)

No. Unit Kerja Judul LitbangIndustri Yang Terselesaikan

Masalahnya

1. Balai Besar Keramik 1 Paket

Teknologi / Litbangyasa

1 Paket

Teknologi / Litbangyasa

1. Pembuatan Bola Bola Keramik Media Anti-Oksidan

dari Batu Alam

PT Wira Kuna Grasia

Target Realisasi

1. Balai Besar Keramik 3 Penelitian

Target Realisasi

DATA CAPAIAN KINERJA 2017

3 Penelitian

Target Realisasi


II. Meningkatnya Kerjasama Litbanga. Kerja Sama Litbang Instansi Dengan Industri

No. Unit Kerja Judul Kerjasama LitbangInstansi / Industri yang bekerja sama

1. Penerapan Hasil Litbang Produk Bata

Geopolimer

PT Pendekar Dua Nama

2. Pemanfaatan Limbah Aluminium Dross Untuk Pembuatan Produk Refraktori (Bata

Tahan Panas)

PT Nebraska Pratama - Cibinong

Target Realisasi

1. Balai Besar

Keramik

2 Kerjasama 2 Kerjasama


III. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publika. Tingkat Kepuasan Pelanggan

Indeks Kepuasan Pelanggan

1. Pengujian & Kalibrasi

3.47

2. SPPT SNI 3.44

3. Sertifikasi Sistem

Mutu (SMM)

3.16

4. Pelatihan 3.43

Realisasi Indeks Kepuasan TA.2017

Jenis Layanan

No. Unit Kerja RealisasiTarget

1. Balai Besar Keramik

3.5 Indeks 3.36 Indeks


IV. Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri a. Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai

No. Unit Kerja

Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi

Pengadaan Sarana Laboratorium Pendukung Layanan Teknis

Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

1 Paket / 90 Unit Alat

Target Realisasi Kegiatan

1. Balai Besar Keramik

1 Paket

: 39 unit

: 16 unit

: 35 unit

Kegiatan


V. Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbanga. Karya Tulis Ilmiah yang Dipublikasikan

No. Unit Kerja Media Penerbitan

Balai Besar Keramik

30 Karya Tulis

34 Karya Tulis

1 Pembuatan refraktori self flow cement castabledengan menggunakan nanosilika

2 Pirolusit Alam Karangnunggal KabupatenTasikmalaya sebagai Bahan Pewarna Keramik

3 Pengembangan Keramik Bone China Berbasis BoneAsh Sintesis

4 Lapisan Hidrofob untuk Kaca Kendaraan

5 Pengembangan Filter Keramik untuk IndustriMinuman dan Obat-Obatan

6 Batuan Mengandung Zeolit Daerah Batu Balae Dan

Tengor, Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

7 Efek Temperatur Sinter Bahan Mata Pahat Keramik

Alumina Terhadap Nilai Shrinkage Dan Kekerasan

8 Pembuatan Keramik Dekoratif Dari Tanah LiatSandaan Dan Tanah Liat Sukabumi Dengan TeknikRaku

9 Aplikasi Pembuatan Silika Dengan TeknologiDestruksi Sintering Untuk Filler Kompon Karet

10 Pembuatan Bata Press Tanah Terstabilisasi(Compressed Stabilized Earth Brick) Jenis BataInterlock

11 Pembuatan Tinta Keramik Untuk Aplikasi PadaKertas Transfer

12 Enkapsulasi Fe3O4 Dengan Silika TermodifikasiAmina

13 Pendekatan Statistik Anova - Pengaruh PenambahanLimbah Kaca Teraktivasi Alkali Dalam SemenKomposit

14 Karakterisasi Sifat Magnetik Dan Densitas MagnetBarium Ferit Dengan Penambahan MnO2

15 Orientasi Pembentukan Fasa Mineral Semen Api DariKomposisi Dolomit Alumina

16 Kajian Tekno Ekonomi Produksi Bone Ash Sintetik

17 Kajian Lapisan Tipis TiO2

18 Sintesa Precipitated Calsium Carbonat

19 Pemanfaatan Limbah Lumpur Ilmenit Sebagai BahanMagnet Dengan Metode Kopresipitasi

20 Karakteristik Batuan Basalt Sebagai bahan BakuKeramik Konvensional

21 Studi Sifat Elektronik Silikon Karbida 3C LapisanTunggal Nano Dengan Metode Perhitungan PrinsipPertama

22 Pembuatan dan Karakterisasi Material Cutting ToolsAlumina Aditif Titania

1.

Target Realisasi Judul KTI

Makalah/Prosiding pada acara Seminar Nasional Keramik XVI tanggal 10 Mei 2017

JKGI (Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia) Vol. 26 No. 2. Desember 2017

JKGI (Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia) Vol. 26 No. 1. Juni 2017

No. Unit Kerja Media PenerbitanTarget Realisasi Judul KTI

23 Pembuatan hidroton sebagai media tanamhidroponik dengan variasi penambahan cocopeatsebagai pembentuk pori

24 Aplikasi teknologi cetak 3D untuk pembuatankeramik

25 Kajian biosensor piezoelektrik

26 Potensi pemanfaatan red mud di Indonesia dalambidang keramik

27 Ampelas sebagai komoditi keramik dan

perkembangannya di Indonesia

28 Pengaruh penambahan polietilen glikol sebagai dispersan

pada sintesis nanopartikel titanium dioksida dengan

metode sol gel

29 Piezoelektrik keramik pada transduser alat USG

(ultrasonografi)

30 Peningkatan kualitas produk keramik hias di Kab.

Bangka Barat Provinsi Kep. Bangka Belitung

31 Pengendalian mutu dalam industri keramik dengan

metode Taguchi

32 Kajian ultra high temperature ceramic

33 Synthesis of zeolite and γ-alumina nanoparticles asceramic membranes for desalination applications

Journal of the AustralianCeramic Society,Publish online: 17 May2017

34 The influence of chitosan chelating agent on theformation of spinel LiMn2O4

Journal of the AustralianCeramic Society,Publish online: 09 July2017

ITKG (Informasi TeknologiKeramik dan Gelas) Vol. 38No 1, Juni 2017

ITKG (Informasi TeknologiKeramik dan Gelas) Vol. 38No 2, Desember 2017


VI. Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis Kepada Dunia Usahaa. Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji di Laboratorium

1.

2.

b. Jumlah Penambahan Ruang Lingkup Pengakuan Produk LPK yang diakui oleh KAN

1.

2.

c. Jumlah SDM Industri yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen

No. Unit Kerja Jenis Pelatihan

1. 18 orang Pengembangan Desain dan Kualitas

Produk Sentra IKM Gerabah,

Disperindag Provinsi Banten

2. 6 orang Peningkatan Teknologi Produksi

Industri Kecil Genteng, Dinas

KUKM dan Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Wonogiri

3. 15 orang Workshop Dokumentasi Sistem

Manajemen Mutu Peralihan ISO

9001:2015, PT Primarindo Argatile

4. 18 orang Diversifikasi Produk Bahan

Bangunan pada IKM, IKM Bahan

Bangunan Dinas Perindag Prov.

Banten

5. 20 orang Peningkatan Kompetensi dalam

Bidang Inovasi Bahan Baku dan

Desain Keramik, UPT Aneka

Industri dan Kerajinan Surabaya

dan Malang

6. 13 orang Pengujian dan Syarat Mutu Ubin

Keramik, Balai Pengujian dan

Identifikasi Barang Tipe A – Ditjen

Bea Cukai

7. 20 orang Pelatihan Refraktori, PT Makmur

Sejahtera Wisesa

8. 8 orang Pelatihan Refraktori, PT Pupuk

Kalimantan Timur

9. 20 orang Pelatihan Refraktori, PT INALUM

10. 17 orang Pelatihan SMM ISO 9001:2015 dan

Audit Internal, PT Granitoguna

Building Ceramics Bekasi

Target Realisasi Jumlah Peserta

1. Balai Besar

Keramik

100 Orang 155 Orang

Realisasi

1. Balai Besar

Keramik

2 Komoditi 0 Komoditi Kaca Bangunan

Berlapis

1. Balai Besar

Keramik

2 Komoditi 2 Komoditi

No. Unit Kerja Target

Thermometer

Infrared

Kandidat

Kaca Bangunan

Berlapis

Thermometer

Infrared

No. Unit Kerja Target Realisasi

Produk Baru yang

sudah Bisa Diuji di

Laboratorium


VI. Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis Kepada Dunia Usahad. Jumlah Contoh Penguian dan Kalibrasi

515 Ubin

54 Genteng

341 Kaca

234 Refraktori

263 Bahan

312 Tableware

202 Saniter

11 Lainnya

93 Kalibrasi

e. Jumlah Total Layanan Sertifikasi

Triwulan I 64

Triwulan II 65

Triwulan III 39

Triwulan IV 42

f. Jumlah Desain/Prototipe

1. Menara Banten

2 Badak Bercula Satu

g. Jumlah Perusahaan yang Dilayani

Triwulan I 87

Triwulan II 121

Triwulan III 104

Triwulan IV 24

h. Jumlah Penerimaan PNBP

Triwulan I 3,466,811,269

Triwulan II 1,881,028,600

Triwulan III 2,781,329,000

Triwulan IV 1,866,520,000

Perusahaan

No. Unit Kerja Target Realisasi Jumlah Perusahaan

1. Balai Besar

Keramik

300 Perusahaan 336

1. Balai Besar

Keramik

2 Desain 2 Desain

No. Unit Kerja Target Realisasi Desain

Jumlah Sertifikat

1. Balai Besar

Keramik

200 Layanan Sertifikat 210 Layanan Sertifikat

2025 Sampel


Rp.

No. Unit Kerja Target Realisasi Jumlah Sampel

1. Balai Besar

Keramik

1700 Sampel

9,995,688,869

No. Unit Kerja Target Realisasi Jumlah Penerimaan (Rp)

1. Balai Besar

Keramik

Rp. 9,075,000,000


VII. Meningkatkan Sistem Tata Kelola Keuangan dan BMN yang Profesionala. Tingkat Penyerapan Anggaran

PeriodePersen

PenyerapanTriwulan I 15.71%

Triwulan II 35.43%

Triwulan III 58.58%

Triwulan IV 84.49%

Balai Besar Keramik

95.00 % 92.66 %

Sumber : Rencana Aksi Triwulan I - IV 2017


Tingkat Penyerapan Anggaran

1.

Documents

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 · 2018. 3. 2. · iv LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAMIK 2017 25 Tahun Anggaran 2017 berdasar Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan