of 51 /51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Balai Pelatihan Kesehatan Batam BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan masyarakat, sanitarian, gizi, dan

  • Author
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Text of Laporan Kinerja...preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan rehabilitatif....

  • Laporan KinerjaInstansi Pemerintah

    Balai Pelatihan

    Kesehatan Batam

    BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

    SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

    KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

  • ~ ii ~

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Kata Pengantar ........................................................................................... i

    Daftar Isi ....................................................................................................... ii

    Daftar Tabel dan Grafik ................................................................................ iii

    Ikhtisar Eksekutif .......................................................................................... v

    BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

    A. Latar Belakang ........................................................................... 1

    B. Maksud dan Tujuan ................................................................... 3

    C. Organisasi .................................................................................. 4

    D. Sistematika ................................................................................ 8

    BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................. 9

    A. Rencana Aksi Kegiatan ............................................................. 9

    B. Perjanjian Kinerja ...................................................................... 13

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................. 21

    A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................ 22

    B. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja ....................................... 25

    C. Sumber Daya ............................................................................ 36

    BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 42

    Lampiran

  • ~ iii ~

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 14

    Tabel 2.2. Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Indikator Kinerja

    Bapelkes Batam Tahun 2019 15

    Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019 18

    Tabel 2.4. Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2019 20

    Tabel 2.5. Perubahan Anggaran per Kegiatan Bapelkes Batam TA 2019 20

    Tabel 3.1. Capain Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018

    (hasil evaluasi SAKIP)18 22

    Tabel 3.2. Target dan Capaian Kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat

    Sertifikat pada pelatihan terakreditasi Tahun 2016-2019 23

    Tabel 3.3. Target dan Capaian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2016-2019 23

    Tabel 3.4. Rekapitulasi Capaian Indikator Jumlah SDM Kesehatan Yang

    Menerima Sertifikat Melalui Pelatihan Terkreditasi 27

    Tabel 3.5. Target Jangka Menengah Berdasarkan RAK Bapekes Batam

    2016-2019 28

    Tabel 3.6. Rekapitulasi Realisasi Peserta Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan)

    Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1 31

    Tabel 3.7. Persentase Capaian Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan) Dengan

    Nilai Akhir ≥ 80,1 31

    Tabel 3.8. Rekapitulasi Realisai Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang

    Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75 33

    Tabel 3.9. Persentase Capaian Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang

    Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75 33

    Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Bapelkes

    Batam Tahun 2019 38

    Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Kegiatan Bapelkes

    Batam Tahun 2019 40

  • ~ iv ~

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik 1.1. Susunan Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)

    Batam 6

    Grafik 3.1. Capaian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018

    (hasil evaluasi SAKIP) 22

    Grafik 3.2. Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Sampai Dengan Triwulan III

    Tahun 2019 24

    Grafik 3.3. Target dan Capaian Indikator Jumlah Sumber Daya Manusia

    (SDM) Kesehatan yang Mendapat Sertifikat Pada Pelatihan

    Terakreditasi 26

    Grafik 3.4. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam Berdasarkan

    Jenis Kelamin Tahun 2019 37

    Grafik 3.5. Persentase Jumlah Pegawai PNS Bapelkes Batam Berdasarkan

    Golongan Tahun 2019 37

    Grafik 3.6. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam Berdasarkan

    Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019 38

    Grafik 3.7. Alokasi dan Realisasi Anggaran Bapelkes Batam

    Tahun 2016-2019 39

  • v

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    IKHTISAR EKSEKUTIF

    apelkes Batam merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian

    Kesehatan dalam bidang pelatihan kesehatan yang berada di bawah dan

    bertanggungjawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

    Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan tugas pokok melaksanakan pengelolaan

    pelatihan sumber daya manusia kesehatan..

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2019 Bapelkes Batam melaporkan

    capaian kinerja tahun 2019 dikaitkan denan Rencana Program dan kegiatan Badan

    Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2015 – 2019

    dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019 serta diharapkan laporan ini dapat

    memberikan gambaran secara lengkap mengenai pertanggungjawaban atas

    pelaksanaan tugas dan fungsi Bapelkes Batam selama Tahun 2019.

    Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Bapelkes Batam memiliki sasaran

    kegiatan Tercapainya pelatihan yang bermutu dengan 8 (delapan) Indikator Kinerja

    yang harus di capai. Pagu anggaran awal Tahun 2019 untuk melaksanakan seluruh

    kegiatan adalah sebesar Rp. 33.768.410.000,- dengan target kinerja Jumlah SDM

    Kesehatan yang mendapat sertifkat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 1.300

    orang. Pada bulan Mei 2019 (triwulan II) dilakukan penambahan pagu yang bersumber

    dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi Rp. 45.374.027.000,- dengan

    penambahan target kinerja menjadi 2.596 orang. Realisasi anggaran Tahun 2019

    setelah penambahan pagu dan target kinerja yaitu sebesar Rp. 40.641.056.277,- atau

    89,57%.

    Hasil pengukuran kinerja Bapelkes Batam tahun 2019 dengan sasaran kinerja

    pelaksanaan pelatihan teknis, pelatihan fungsional, pelatihan dasar dan penjenjangan

    bagi aparatur dengan capaian kinerja 108,78% yaitu dari target 2.596 orang terealisasi

    2.824 orang.

    B

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    1

    BAB I

    A. LATAR BELAKANG

    Keberhasilan percepatan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh

    terpenuhinya tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan

    kesehatan di masyarakat dan mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan

    (SDMK) yang berperan sebagai pemikir, perencana dan pelaksana

    pembangunan kesehatan yang dimotori oleh Kementerian Kesehatan.

    Salah satu program Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam

    Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :

    HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian

    Kesehatan Tahun 2015–2019 Revisi 1 – Th.2017 yaitu Program

    Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan

    status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan

    masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan

    pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia Sehat

    dilaksanakan dengan 3 (tiga) pilar utama yaitu paradigma sehat,

    penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.

    Tantangan program pengembangan dan pemberdayaan SDM

    Kesehatan adalah perubahan paradigma sehat menjadi promotif-

    preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan

    rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan

    masyarakat, sanitarian, gizi, dan penyuluh kesehatan yang bertugas

    melaksanakan upaya promotif-preventif.

    Selain itu permasalahan utama yang dihadapi SDM Kesehatan adalah

    kurangnya kompetensi aparatur kesehatan dalam mengemban tugas

    dan tanggung jawab serta fungsinya dalam penyelenggaraan

    PENDAHULUAN

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    2

    pembangunan dan pelayanan kesehatan. Selain itu, sejalan dengan

    upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

    terutama dalam upaya pencapaian SDG’s. Sehingga dalam upaya

    meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur kesehatan,

    pendidikan dan pelatihan mempunyai peran strategis. Hal ini,

    mengingat aparatur kesehatan bekerja di semua lini dari pusat sampai

    daerah secara lintas sektor, maka pendidikan dan pelatihan kesehatan

    perlu mendapatkan perhatian dari semua pemangku kepentingan.

    Permasalahan di atas menjadi sasaran strategis Program

    Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan 2015-2019 yang

    akan dicapai oleh Badan PPSDM Kesehatan yaitu meningkatnya

    ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai

    dengan standar pelayanan kesehatan yang diukur dengan indikator

    Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan

    yang sebanyak 5.600 Puskesmas, Persentase RS Kab/Kota kelas C

    yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis

    penunjang mencapai 60%, dan jumlah SDM Kesehatan yang

    ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56.910 orang.

    Bapelkes Batam merupakan unit pelaksana teknis Badan PPSDM

    Kesehatan di bidang pelatihan kesehatan yang mempunyai tugas

    dalam menyiapkan SDM Kesehatan yang mempunyai kompetensi dan

    profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

    Berdasarkan aspek strategis Badan PPSDM Kesehatan terutama pada

    indikator jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya

    sebanyak 56.910 orang, maka sasaran strategis Bapelkes Batam

    sebagai penyelenggara pelatihan SDM Kesehatan yaitu dengan

    indikator kinerja jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

    pelatihan terakreditasi.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    3

    Pelaporan kinerja Bapelkes Batam disusun sebagai pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006

    tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah pasal 20

    yang menyatakan bahwa laporan kinerja dihasilkan dari suatu sistem

    akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh

    masing-masing entitas pelaporan dan/atau entitas akuntansi.

    Peraturan ini kemudian dijabarkan melalui Peraturan Presiden Nomor

    29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (SAKIP), yang menyebutkan bahwa SAKIP adalah

    rangkaian sistematika dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang

    dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan

    data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada

    instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan

    peningkatan kinerja instansi pemerintah.

    Sebagai entitas akuntabilitas satuan kerja, maka Balai Pelatihan

    Kesehatan Batam menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

    Tahun 2019 (LKjIP) berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor

    53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

    Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    Penyusunan Laporan kinerja bertujuan memberikan informasi kinerja

    yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan

    seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan

    bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

    B. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

    (LKjIP) Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam Tahun 2019,

    merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    4

    yang dipercayakan kepada Bapelkes Batam atas penggunaan

    anggaran. Dalam LKjIP ini memuat pengukuran kinerja dan evaluasi,

    serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis

    terhadap pengukuran kinerja Bapelkes Batam Tahun Anggaran 2019.

    Penyusunan LKjIP Bapelkes Batam mengacu Permenpan dan RB

    Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja,

    Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Rebiu atas Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah.

    Laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menyusun rencana

    kinerja dan rencana anggaran di tahun mendatang.

    C. ORGANISASI

    1. Kedudukan

    Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 39 Tahun 2018 tanggal 20

    Agustus 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

    Teknis Bidang Pelatihan Kesehatan Di Lingkungan Badan

    Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

    Kesehatan, kedudukan Balai Pelatihan Kesehatan Batam (Bapelkes

    Batam) merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian

    Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

    Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

    Kesehatan.

    2. Tugas dan Fungsi

    Bapelkes Batam mempunyai tugas yaitu melaksanakan pengelolaan

    pelatihan sumber daya manusia kesehatan.

    Adapun dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bapelkes Batam

    mempunyai fungsi sebagai berikut :

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    5

    a. Penyusunan rencana, program dan anggaran.

    b. Pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia manusia

    kesehatan, pelatihan manajemen, dan pelatihan unggulan

    tertentu.

    c. Pelaksanaan pengembangan metode dan teknologi pelatihan

    sumber daya manusia kesehatan.

    d. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan

    kesehatan.

    e. Pelaksanaan kerja sama di bidang pelatihan sumber daya

    manusia kesehatan.

    f. Pengelolaan sistem informasi pelatihan sumber daya manusia

    kesehatan.

    g. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelatihan sumber daya

    manusia kesehatan.

    h. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan

    sumber daya manusia kesehatan; dan

    i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Pelatihan Kesehatan.

    Susunan organisasi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam

    terdiri dari 1 (satu) Subbagian dan 3 (tiga) Seksi, yaitu :

    Subbagian Tata Usaha

    Seksi Pelatihan Manajemen dan Teknis Nonkesehatan

    Seksi Pelatihan Teknis

    Seksi Pelatihan Fungsional

    Kelompok Jabatan Fungsional

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    6

    Grafik 1.1. Struktur Organisasi

    Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    7

    • Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,program, anggaran, urusan keuangan, pengelolaan barang miliknegara, administrasi pengadaan barang dan jasa, administrasi kerjasama, urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana,pengelolaan sistem informasi, dan pemantauan, evaluasi, pelaporandi bidang pelatihan sumber daya manusia kesehatan, serta urusanketatausahaan Balai Pelatihan Kesehatan

    Tugas

    Subbagian Tata Usaha

    • Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan manajemen dan teknis nonkesehatan.

    Tugas

    Seksi Pelatihan Manajemen dan Teknis Nonkesehatan

    • Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan teknis.

    Tugas

    Seksi Pelatihan Teknis

    • Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan fungsional.

    Tugas

    Seksi Pelatihan Fungsional

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    8

    D. SISTEMATIKA

    Sistematika penulisan LKjIP Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun

    2019 ini mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

    Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

    Instansi Pemerintah, dengan sistematika sebagai berikut :

    •Penjelasan umum organisasi, dengan penekanan pada aspek strategisorganisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedangdihadapi organisasi.

    BAB I PENDAHULUAN

    •Ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun bersangkutan

    BAB II PERENCANAAN KINERJA

    •Capaian kinerja organisasi : sub bab ini menyajikan capaian kinerjaorganisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasisesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

    •Realisasi Anggaran : sub bab ini menguraikan realisasi anggaran yangdigunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerjaorganisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

    •Menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi sertalangkah di masa yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkankinerjanya.

    BAB IV PENUTUP

    •Perjanjian Kinerja

    •Lain-lain yang dianggap perlu

    LAMPIRAN

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    9

    BAB II

    A. RENCANA AKSI KEGIATAN

    Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh mutu

    Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang berperan sebagai

    pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan. Salah satu

    kegiatan yang berperan terhadap pembangunan dan peningkatan mutu

    SDM kesehatan adalah melalui pelatihan bagi SDM kesehatan.

    Pembangunan kesehatan periode Tahun 2015-2019 adalah program

    Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan

    status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan

    masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan

    pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia sehat dilaksanakan

    dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan

    kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.

    Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 21

    menyatakan bahwa “Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,

    pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan

    dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan

    Presidan Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

    (SKN), pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

    diselenggarakan melalui empat upaya pokok yaitu Perencanaan SDM

    Kesehatan, pengadaan SDM Kesehatan, Pendayagunaan SDM

    Kesehatan dan Pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan.

    PERENCANAAN KINERJA

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    10

    Bapelkes Batam yang merupakan unit pelaksana teknis di bidang

    pelatihan kesehatan mempunyai tugas dalam menyiapkan SDM

    Kesehatan yang mempunyai kompetensi dan profesionalisme dalam

    menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dalam Peraturan Menteri

    Kesehatan RI No. 39 Tahun 2018 tanggal 20 Agustus 2018 Tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan

    Kesehatan Di Lingkungan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan

    Sumber Daya Manusia Kesehatan, kedudukan Balai Pelatihan Kesehatan

    Batam (Bapelkes Batam) merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan

    Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab

    kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

    Manusia Kesehatan.

    Dalam Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2016-2019, Bapelkes Batam

    mengacu Visi dan Misi yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia yaitu:

    “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan

    Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.

    Upaya mewujudkan visi tersebut dilakukan melalui tujuh misi

    pembangunan sebagi berikut :

    1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

    wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

    sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia

    sebagai negara kepulauan;

    2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

    berlandaskan negara hukum;

    3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati

    diri sebagai negara maritim;

    4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

    sejahtera;

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    11

    5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

    6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

    kuat dan berbasiskan kepentingan nasional; serta

    7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

    TUJUAN

    Sebagaimana dalam RAK Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2016-

    2019, Bapelkes Batam memiliki tujuan Pengelolaan Pelatihan Sumber

    Daya Manusia Kesehatan yang bermutu dan terakreditasi sesuai Standar

    Nasional.

    SASARAN STRATEGIS

    Berpedoman pada sasaran strategis Badan Pengembangan dan

    Pemberdayaan Manusia Kesehatan yang tertuang dalam RAP 2015-2019

    yaitu “Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya”, maka

    dalam rangka mendukung pencapaian strategis di atas, Bapelkes Batam

    memiliki sasaran kegiatan yaitu “Tercapainya pelaksanaan pelatihan yang

    bemutu”.

    Berdasarkan sasaran kegiatan tersebut di atas, maka Indikator Kinerja

    Kegiatan (IKK) Bapelkes Batam yang digunakan dalam memantau dan

    evaluasi Tahun 2019 adalah :

    STRATEGI

    Strategi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam untuk mencapai

    sasaran indikator kinerja yang telah ditetapkan adalah :

    Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

    yang mendapat sertifikat pada pelatihan

    terakreditasi sebanyak 2.596 orang.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    12

    1. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan

    Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan ini berkaitan dengan

    peningkatan mutu lulusan pelatihan yaitu adanya peningkatan

    kompetensi SDM Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan

    fungsinya.

    2. Peningkatan Pengembangan Pelatihan.

    Dalam rangka melaksanakan pengembangan pelatihan dibidang

    kesehatan, Bapelkes Batam mengembangkan kegiatan analisis

    kebutuhan pelatihan yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi

    pelatihan yang dibutuhkan. Selain itu, pengembangan pelatihan juga

    dilakukan melalui kegiatan Laboratorium Lapangan yang bekerja sama

    dengan Dinas Kesehatan Kota Batam dengan Lokus Puskesmas Batu

    Aji Kota Batam.

    3. Peningkatan Pengendalian Mutu Pelatihan

    Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan,

    Bapelkes Batam melaksanakan program akreditasi dan sertifikasi baik

    untuk pelatihan maupun untuk institusi. Selain itu, untuk memonitor

    atau mengevaluasi mutu lulusan, Bapelkes Batam melaksanakan

    monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan serta melaksanakan

    evaluasi pasca pelatihan.

    4. Peningkatan Kapasitas Institusi Pelatihan

    Peningkatan kapasitas institusi pelatihan ini dilakukan dengan cara

    meningkatkan mutu SDM penyelenggara pelatihan, sarana dan

    prasarana serta pelayanan sistem informasi ilmu pengetahuan dan

    teknologi kesehatan.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    13

    B. PERJANJIAN KINERJA

    Perjanjian kinerja adalah kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan

    untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya

    yang dimiliki instansi/satuan organisasi/satuan kerja dalam rentang waktu

    periode satu tahun anggaran. Dengan adanya komitmen pimpinan satuan

    kerja akan mendorong untuk meningkatkan kinerja satuan kerja yang

    dipimpinnya. Perjanjian kinerja juga berfungsi untuk menilai

    keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran serta sebagai

    dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

    Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, entitas

    akuntabilitas kinerja menyusun Rencana Strategis sebagai dokumen

    perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan dan setiap tahun menyusun

    rencana kerja dan anggaran yang ditetapkan dalam dokumen

    pelaksanaan anggaran. Dokumen pelaksanaan anggaran inilah yang

    menjadi dasar penyusunan perjanjian kinerja.

    Perjanjian kinerja disusun dengan mencantumkan indikator kinerja dan

    target kinerja yang disusun dengan kriteria sebagai berikut :

    a. Spesifik (specific)

    b. Dapat diukur (measurable)

    c. Dapat dicapai (attainable)

    d. Berjangka waktu (time bound)

    e. Dapat dipantau dan dikumpulkan (trackable)

    Perjanjian kinerja adalah lembar / dokumen yang berisikan penugasan

    dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

    lebih rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai

    dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen

    penerima amanah dan kesepakatan antara penerima amanah dan

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    14

    pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu yang berdasarkan tugas,

    fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

    Indikator Kinerja Kegiatan yang tertuang pada Perjanjian Kinerja Bapelkes

    Batam Tahun 2019 telah mengalami perubahan dari tahun sebelumnya

    dimana terdapat penambahan Indikator Kinerja yang semula hanya

    terdapat 1 (satu) Indikator Kinerja Kegiatan pada Februari Tahun 2019,

    maka pada Tahun 2019 bertambah menjadi 8 (delapan) Indikator Kinerja

    Kegiatan seperti pada tabel 2.1. sebagai berikut.

    Tabel 2.1. Perubahan Indikator Kinerja Kegiatan Bapelkes Batam

    Tahun 2019

    Semula Menjadi

    Jumlah Sumber Daya

    Manusia (SDM) Kesehatan

    yang mendapat sertifikat

    pada pelatihan terakreditasi

    Jumlah Sumber Daya (SDM) Kesehatan

    yang mendapat sertifikat pada pelatihan

    terakreditasi

    Jumlah peseta TOT dengan nilai akhir ≥ 80,1

    Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

    Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1

    Persentase peserta pelatihan teknis dan

    fungsional dengan nilai akhir ≥ 75

    Jumlah Sumber Daya (SDM) Non Kesehatan

    yang mendapat sertifikat pada pelatihan

    terakreditasi

    Persentase widyaiswara yang judul karya

    tulisnya dipublikasikan

    Persentase widyaiswara yang melakukan

    kajian proses pembelajaran

    Nilai akreditasi Institusi

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    15

    Penambahan Indikator Kinerja Kegiatan Bapelkes Batam merupakan hasil

    dari End Term Reviu Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019

    yang merupakan rekomendasi dan tindak lanjut dari Kemenpan RB atas

    evaluasi penyelengaraan SAKIP Kemenkes pada Tahun 2018, yang

    dikukuhkan melalui SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor :

    HK.02.03/I/002655/2018 tanggal 22 Oktober 2018 tentang Indikator

    Kinerja Utama Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Badan

    Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

    Sebagai acuan dalam memantau dan evaluasi dari masing-masing

    Indikator Kinerja Tahun 2019, maka perlu dibuat Definisi Operasional dan

    formula perhitungan untuk masing-masing kinerja tersebut yang dijelaskan

    pada tabel 2.2. sebagai berikut.

    Tabel 2.2. Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Indikator Kinerja

    Bapelkes Batam Tahun 2019

    Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan

    Jumlah Sumber Daya

    Manusia (SDM)

    Kesehatan yang

    mendapat sertifikat

    pada pelatihan

    terakreditasi

    Jumlah sertifikat yang

    diterbitkan untuk

    peserta pelatihan

    SDM Kesehatan yang

    telah mengikuti

    pelatihan terakreditasi

    Menghitung /

    kompilasi jumlah

    sertifikat yang

    diterbitkan untuk

    peserta pelatihan

    SDM Kesehatan yang

    telah mengikuti

    pelatihan terakreditasi

    selama Tahun 2019

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    16

    Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan

    Jumlah peserta TOT

    dengan nilai akhir ≥

    80,1

    Perbandingan peserta

    TOT yang

    memperoleh nilai ujian

    akhir ≥ 80,1 dengan

    total peserta TOT

    Menghitung /

    membandingkan

    jumlah peserta TOT

    dengan nilai akhir ≥

    80,1 dengan total

    peserta TOT.

    Penetapan nilai

    diperoleh dari

    akumulasi Pre dan

    Post, Hasil ujian

    komprehensif, nilai

    microteaching serta

    sikap dan perilaku.

    Persentase peserta

    pelatihan (Latsar dan

    Kepemimpinan)

    dengan nilai akhir ≥

    80,1

    Perbandingan peserta

    pelatihan (latsar dan

    kepemimpinan) yang

    memperoleh nilai akhir

    ≥ 80,1 dengan total

    peserta pelatihan

    latsar dan

    kepemimpinan.

    Menghitung /

    membandingkan

    jumlah pelatihan

    (latsar dan

    kepemimpinan) yang

    memperoleh nilai akhir

    ≥ 80,1 dengan total

    peserta pelatihan

    latsar dan

    kepemimpinan.

    Persentase peserta

    pelatihan teknis dan

    fungsional dengan

    nilai akhir ≥ 75

    Perbandingan peserta

    pelatihan teknis dan

    fungsional yang

    memperoleh nilai akhir

    ≥ 75 dengan total

    peserta pelatihan

    Menghitung /

    membandingkan

    jumlah peserta

    pelatihan teknis dan

    fungsional yang

    memperoleh nilai akhir

    ≥ 75 dengan total

    peserta pelatihan

    teknis dan fungsional.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    17

    Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan

    Jumlah Sumber Daya

    Manusia (SDM) Non

    Kesehatan yang

    mendapat sertifikat

    pada pelatihan

    terakreditasi

    Jumlah sertifikat yang

    diterbitkan untuk

    peserta pelatihan

    SDM Non Kesehatan

    yang telah mengikuti

    pelatihan terakreditasi

    Menghitung /

    kompilasi Jumlah

    sertifikat yang

    diterbitkan untuk

    peserta pelatihan

    SDM non Kesehatan

    yang telah mengikuti

    pelatihan terakreditasi

    selama tahun 2019.

    Persentase

    widyaiswara yang

    judul karya tulisnya

    dipublikasikan

    Perbandingan

    widyaiswara yang

    membuat karya tulis

    telah dipublikasikan

    dengan total

    widyaiswara

    Menghitung /

    membandingkan

    Jumlah karya Tulis

    ilmiah yang telah

    ditulis oleh

    widyaiswara dan

    dipublikasikan di

    Media Informasi baik

    cetak (ISBN) maupun

    online.

    Persentase

    widyaiswara yang

    melakukan kajian

    proses pembelajaran

    Perbandingan

    widyaiswara yang

    melaporkan hasil

    evaluasi pelaksanaan

    pelatihan / proses

    pembelajaran dengan

    jumlah total

    widyaiswara yang

    menjadi pengendali

    diklat

    Menghitung /

    membandingkan

    Jumlah widyaiswara

    yang melaporkan hasil

    evaluasi pelaksanaan

    pelatihan / proses

    pembelajaran dengan

    jumlah total

    widyaiswara yang

    menjadi pengendali

    pelatihan Tahun 2019.

    Nilai Akreditasi

    Institusi

    Nilai akreditasi yang

    diperoleh dari

    penilaian akreditasi

    oleh pusat pelatihan

    SDM Kesehatan

    Ditetapkan oleh Puslat

    SDMK sesuai borang

    akreditasi institusi

    pelatihan

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    18

    Perjanjian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam Tahun

    2019 memuat sasaran kegiatan, indikator kinerja dan target. Perjanjian

    kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 berisi indikator untuk mengukur

    keberhasilan dari kinerja yang telah dilaksanakan selama periode 1 (satu)

    tahun anggaran. Perjanjian kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 tersaji

    dalam tabel berikut :

    Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun

    2019

    Sasaran Program /

    Kegiatan Indikator Kinerja Target

    Tercapainya

    pelaksanaan

    pelatihan yang

    bermutu

    Jumlah Sumber Daya Manusia

    (SDM) Kesehatan yang mendapat

    sertifikat pada pelatihan

    terakreditasi

    2.596 orang

    Jumlah peserta TOT dengan nilai

    akhir ≥ 80,1 0 %

    Persentase peserta pelatihan

    (Latsar dan Kepemimpinan) dengan

    nilai akhir ≥ 80,1

    85 %

    Persentase peserta pelatihan teknis

    dan fungsional dengan nilai akhir ≥

    75

    85 %

    Jumlah Sumber Daya Manusia

    (SDM) Non Kesehatan yang

    mendapat sertifikat pada pelatihan

    terakreditasi

    0 orang

    Persentase widyaiswara yang judul

    karya tulisnya dipublikasikan 60 %

    Persentase widyaiswara yang

    melakukan kajian proses

    pembelajaran

    100 %

    Nilai Akreditasi Institusi A

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    19

    Untuk mewujudkan target yang tertuang dalam perjanjian kinerja tersebut

    didukung dengan Anggaran Tahun 2019 yang bersumber dari APBN

    dengan rincian sebagai berikut :

    Berdasarkan jenis belanja, maka alokasi anggaran Bapelkes Batam

    Tahun 2019 sebagai berikut :

    Pada periode tahun anggara 2019, Bapelkes Batam melakukan 1 kali

    perubahan target kinerja. Perubahan target kinerja tersebut karena

    adanya penambahan pagu anggaran dan volume target kinerja,

    perubahan target kinerja tersebut dilakukan karena adanya pelaksanaan

    Pelatihan Dasar CPNS dari Provinsi Kepulauan Riau, Kota

    Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas, Kabupaten Bintan,

    Kabupaten Lingga dan BPOM serta Pendidikan dan Pelatihan

    Kepemimpinan Tk IV yang berasal dari Kota Tanjung Pinang. Perubahan

    target kinerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

    Anggaran Kegiatan

    Tahun 2019 (Rev. 4)

    Rp. 45.374.027.000,-

    • Rp. 27.003.949.000,-Pelatihan SDM Kesehatan

    • Rp. 18.370.078.000,-Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program

    Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

    • Rp. 4.699.723.000,-Belanja Pegawai

    • Rp. 39.030.183.000,-Belanja Barang

    • Rp. 1.644.121000,-Belanja Modal

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    20

    Tabel 2.4 Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2019

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

    Awal

    Penambahan

    Target

    (1) (2) (3) (4) (6)

    Tercapainya

    pelaksanaan

    pelatihan yang

    bermutu

    Jumlah Sumber Daya

    Manusia (SDM)

    Kesehatan yang

    mendapat sertifikat pada

    pelatihan terakreditasi

    1.300

    Orang

    2.596

    orang

    Pagu Anggaran per kegiatan juga mengalami perubahan sebagai berikut :

    Tabel 2.5. Perubahan Anggaran per Kegiatan Bapelkes Batam TA 2019

    No Kegiatan Pagu awal (Rp) Pagu

    Penambahan (Rp)

    1 Pelatihan Sumber Daya

    Manusia Kesehatan

    16.200.434.000 27.003.949.000

    2 Dukungan Manajemen dan

    Pelaksanaan Tugas Teknis

    Lainnya pada Program

    Pengembangan dan

    Pemberdayaan SDM

    Kesehatan

    17.567.976.000 18.370.078.000

    Total 33.567.976.000 45.374.027.000

    Sehingga pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bapelkes

    Batam Tahun 2019, target kinerja dan pagu anggaran yang dicantumkan

    sebagai pembanding adalah sesuai dengan revisi anggaran ke 04 (Sesuai

    dengan Petikan DIPA terakhir). Karena pada Perjanjian Kinerja (PK)

    masih mencantumkan pagu anggaran dan target kinerja awal, dimana

    terdapat selisih anggaran Rp. 11.806.051.000,- dan selisih target kinerja

    sebanyak 1.296 orang.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    21

    BAB III

    Pengukuran kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019

    dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi

    kinerja, yang hasil pengukurannya dituangkan dalam Laporan Kinerja

    (LKj) Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019. Pengukuran kinerja

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019 dilakukan dengan proses

    sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan

    kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,

    sasaran dan tujuan Balai Pelatihan Kesehatan Batam yang telah

    ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah.

    Bab ini menguraikan analisis yang menggambarkan keterkaitan

    pencapaian kinerja kegiatan dengan sasaran strategis Balai Pelatihan

    Kesehatan Batam sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan

    (RAK) Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2016-2019 dan

    mendukung terwujudnya sasaran strategis program PPSDM Kesehatan

    Tahun 2015-2019 yang tertuang dalam Rencana Aksi Program Badan

    PPSDM Kesehatan Tahun 2015-2019 yakni meningkatnya jumlah, jenis,

    kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan.

    Memasuki tahun terakhir periode Rencana Aksi Program Bapelkes Batam

    Tahun 2016 – 2019, terdapat perubahan Indikator Kinerja yang dituang

    pada Perjanjian Kinerja Kepala Bapelkes Batama Tahun 2019. Perubahan

    tersebut adalah upaya Bapelkes dan BBPK di Lingkungan Badan PPSDM

    Kesehatan dapat menunjukkan kualitas pada indikator kinerja instansi.

    AKUNTABILITAS KINERJA

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    22

    Akuntabilitas kinerja dapat dilakukan melalui analisis terhadap evaluasi

    pengukuran kinerja, yang dilakukan tidak hanya membandingkan capaian

    dan target namun juga perlu menjelaskan hal yang menjadi faktor

    keberhasilan suatu kebijakan/program/kegiatan maupun permasalahan

    yang menyebabkan kebijakan/program/kegiatan yang tidak berhasil

    mencapai target yang ditetapkan. Analisis ini sangat penting sebagai

    masukan dalam penyusunan perencanaan dan anggaran pada tahun

    berikutnya serta pengambilan kebijakan atas pelaksanaan

    program/kegiatan apakah program/kegiatan tersebut akan dilanjutkan,

    dihentikan atau dikembangkan.

    A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

    Capaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2018 adalah

    92,98% (AA = “Sangat Memuaskan”). Jika dibandingkan dengan capaian

    kinerja pada Tahun 2017 (94,82%), capaian Balai Pelatihan Kesehatan

    Batam mengalami penurunan seperti yang terlihat pada grafik 3.1.

    Grafik 3.1. Capain Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018

    (hasil evaluasi SAKIP)

    94,75 94,82

    92,98

    92

    92,5

    93

    93,5

    94

    94,5

    95

    2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    23

    Penurunan capaian kinerja tersebut disebabkan tidak terserapnya belanja

    modal dikarenakan terdapat kenaikan harga yang melebihi pagu

    anggaran. Uraian target dan capaian kinerja Bapelkes Batam selama

    periode 2016 – 2019 dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut :

    Tabel 3.2 Target dan Capaian Kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang

    mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi Tahun 2016 – 2019

    Indikator Tahun

    2016 2017 2018 2019

    Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

    Jumlah SDM

    Kesehatan yang

    mendapat sertifikat

    pada pelatihan

    terakreditasi

    1.929 1.913

    (99,17%) 2.682

    2.690

    (100,30%) 2.142

    2.146

    (100,19%) 2,596

    2.824

    (108,78%)

    Pada tabel di atas adalah capaian kinerja dari salah satu indikator kinerja

    Bapelkes Batam yang tidak mengalami perubahan dari Tahun 2016, pada

    Tahun 2019 capain kinerja dari indikator tersebut sebesar 108,78%.

    Dengan begitu dapat dikatakan bahwa capain kinerja Bapelkes Batam

    tercapai dengan baik sesuai dengan yang telah ditargetkan. Selain target

    target indikator kinerja di atas terdapat beberapa indikator indikator kinerja

    baru yang tertuang pada Perjanjian kinerja Tahun 2019 dengan capaian

    kinerja dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut :

    Tabel 3.3 Target dan Capaian Kinerja Bapelkes Batam

    Tahun 2016 – 2019

    No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

    1 Jumlah peserta TOT dengan nilai akhir ≥

    80,1

    0 % 90 % 90 %

    2 Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

    Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1

    85 % 96 % 112,94

    %

    3 Persentase peserta pelatihan teknis dan

    fungsional dengan nilai akhir ≥ 75

    85 % 86 % 101,18

    %

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    24

    No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

    4 Jumlah Sumber Daya (SDM) Non

    Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

    pelatihan terakreditasi

    0

    orang

    0

    orang

    100 %

    5 Persentase widyaiswara yang judul karya

    tulisnya dipublikasikan

    60 % 60 % 100 %

    6 Persentase widyaiswara yang melakukan

    kajian proses pembelajaran

    100 % 100 % 100 %

    7 Nilai akreditasi Institusi A B 75 %

    Dari tabel di atas terdapat satu target yang tidak terealisasi 100% yaitu

    Indikator Kinerja Nilai Akreditasi Institusi dengan target “A” namun hanya

    terealisasi “B” sehingga capaiannya hanya 75%.

    Pencapaian nilai kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam juga dapat

    dilihat dari pada dashboard aplikasi SMART DJA Kementerian Keuangan

    seperti grafik berikut :

    Grafik 3.2. Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Sampai Dengan

    Tahun 2019

    Sumber : Dashboard SMART DJA 10 Januari 2020

    Pada grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pencapaian nilai kinerja

    terhadap output RKAKL di Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun

    Anggaran 2019 termasuk dalam kategori sangat baik.

    0

    50

    100

    Realisasi

    Angaran

    Konsistensi

    RPD Awal

    Konsistensi

    RPD Akhir

    Capaian

    Keluaran

    Kegiatan

    Efisiensi

    89,57 90,12 97,9 100

    14,26

    94,50

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    25

    B. EVALUASI DAN ANALISA CAPAIAN KINERJA

    Evaluasi dan analisa capaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    berdasarkan Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target dalam

    Perjanjian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019, dapat dijelaskan sebagai

    berikut :

    1. Indikator Kinerja Jumlah SDM Kesehatan Yang Mendapat

    Sertifikat Pada Pelatihan Terakreditasi.

    Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan terdiri dari 3 kategori

    yaitu pelatihan teknis; pelatihan fungsional; dan pelatihan manajemen dan

    teknis nonkesehatan. Capain pada indikator ini menunjang dari

    pelaksanaan program/kegiatan di lingkup Badan PPSDM Kesehatan yaitu

    Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya.

    Capaian indikator kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat

    sertifikat melalui pelatihan terakreditasi Tahun 2019 telah tercapai

    108,78% atau 2.824 orang dari target 2.596 orang. Target dan capaian

    pada indikator kinerja ini dapat dilihat pada grafik 3.3 sebagai berikut :

    • Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihanSDM Kesehatan yang telah mengikuti pelatihan terakreditasiyang telah mengikuti pelatihan terakreditasi

    Definisi Operasional

    • Menghitung / kompilasi jumlah sertifikat yang diterbitkanuntuk peserta pelatihan SDM Kesehatan yang telahmengikuti pelatihan terakreditasi selama Tahun 2019

    Cara Perhitungan

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    26

    Grafik 3.3. Target dan Capaian Indikator Jumlah Sumber Daya Manusia

    (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi.

    Analisa Capaian Indikator

    Capaian indikator kinerja Tahun 2019 sebanyak 2.824 orang (108,78%),

    angka capaian indikator ini diperoleh melalui kegiatan pelatihan yang

    diselenggarakan oleh Bapelkes Batam yang terdiri dari pelaksanaan

    pelatihan Teknis bagi SDM Kesehatan, pelatihan Fungsional bagi SDM

    Kesehatan, Diklat Penjenjangan, Pelatihan Dasar CPNS, dan Pelatihan

    Strategis SDM Kesehatan.

    Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Tahun 2018 tercapai

    sebanyak 2.146 orang (100,19%), maka terdapat peningkatan capaian.

    Peningkatan tersebut tercapai dikarenakan optimalisasi anggaran melalui

    penyelenggaraan pelatihan yaitu pelatihan TOT Paliatif Kanker (30 orang),

    Pelatihan Asessmen dan Rencana Terapi Gangguan Penggunaan

    Narkotika (29 orang), Pelatihan Tenaga Pelatih Program Kesehatan (30

    orang), Pelatihan Jabfung Administrator Kesehatan (29 orang), Pelatihan

    1929

    2682

    2142

    2596

    1912

    2690

    2146

    282499,12%

    100,30%

    100,19%

    108,78%

    94,00%

    96,00%

    98,00%

    100,00%

    102,00%

    104,00%

    106,00%

    108,00%

    110,00%

    2016 2017 2018 2019

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    Target Capaian Persentase

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    27

    Jabfung Entomolog Kesehatan (30 orang), Pelatihan Jabfung Asisten

    Penata Anestesi (30 orang). Rincian capaian indikator ini dapat dilihat dari

    tabel 3.4 sebagai berikut :

    Tabel 3.4 Rekapitulasi Capaian Indikator Jumlah SDM Kesehatan Yang

    Menerima Sertifikat Melalui Pelatihan Terkreditasi.

    No Kegiatan Target Realisasi

    1 Pelatihan Teknis Bagi SDM

    Kesehatan

    237 324

    2 Pelatihan Fungsional bagi SDM

    Kesehatan

    150 239

    3 Diklat PIM IV 40 40

    4 Pelatihan Dasar CPNS Gol III dan

    Gol II

    1669 1680

    5 Pelatihan Tugas Khusus Individu 500 541

    Total 2.596 2.824

    Tahun 2019 merupakan tahun ke empat evaluasi jangka waktu Rencana

    Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Batam 2016-2019 dan periode

    pelaksanaan RPJMN 2015-2019. RAK Bapelkes Batam 2016-2019 dibuat

    berdasarkan Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Kementerian Kesehatan dan Permenkes No. 39 Tahun 2018

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang

    Pelatihan Kesehatan Di Lingkungan Badan Pengembangan Dan

    Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

    Target jangka menengah Bapelkes Batam 2016-2019 secara keseluruhan

    adalah 8.531 orang. Apabila dihitung secara kumulatif, realisasi kinerja

    sampai dengan Tahun 2019 dibandingkan dengan target jangka

    menengah telah tercapai sebanyak 8.855 orang atau tercapai 103,80%.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    28

    Pencapaian ini telah melebihi dari target pada RAK Bapelkes Batam 2016-

    2019.

    Tabel 3.5. Target Jangka Menengah Berdasarkan

    RAK Bapelkes Batam 2016-2019

    Sasaran Kegiatan

    Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 Total

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

    Jumlah Sumber Daya Manusa (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi

    1.912 2.682 1.437 2.500 8.531

    Proses hasil pengukuran capaian indikator diperoleh berdasarkan laporan

    dari pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis, fungsional, manajemen, dan

    pelatihan dasar CPNS yang terakreditasi dengan sumber biaya berasal

    dari DIPA Bapelkes Batam Tahun 2019. Indikator ini menggambarkan

    pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya

    melalui pelatihan terakreditasi. Pelatihan yang diselengarakan pada

    Tahun 2019 meliputi kategori pelatihan teknis, fungsional, manajemen dan

    pelatihan dasar CPNS, diantaranya termasuk pelatihan yang mendukung

    dari program nasional seperti pelatihan Penugasan Khusus Individu.

    Pelaksanaan pelatihan tidak seluruhnya dilakukan di Bapelkes Batam,

    namun ada beberapa pelatihan yang dilaksanakan di Bapelkes Daerah.

    Pelaksanaan kegiatan di daerah terutama pelatihan TKHI yang di

    laksanakan di Bapelkes Prov. Sumut untuk TKHI Embarkasi Medan,

    Bapelkes Aceh untuk TKHI Embarkasi Banda Aceh, dan Bapelkes Prov.

    Sumatera Selatan untuk TKHI Embarkasi Palembang.

    Perubahan target indikator kinerja pelatihan terjadi dikarenakan adanya

    penambahan jumlah peserta untuk Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

    dan Golongan II yang berasal dari lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    29

    Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas,

    Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga dan Badan POM yang jumlah

    keseluruhan peserta 1.269 orang, serta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

    dari Kota Tanjungpinang yang berjumlah 40 orang. Upaya optimalisasi

    dilakukan dengan berkoordinasi dengan pusat untuk mendukung kinerja

    Bapelkes Batam dari segi capaian output. Agar optimalisasi anggaran

    pelatihan penugasan khusus dapat sejalan dengan kinerja Badan PPSDM

    Kesehatan maka dilaksanakan pelatihan program nasional yaitu pelatihan

    Manajemen Puskesmas yang target pesertanya berasal dari Prov. Jawa

    Timur yang bertempat di Bapelkes Semarang, selain itu juga dilakukan

    optimalisasi dalam bentuk pelatihan teknis dan fungsional.

    Untuk lebih meningkatkan optimalisasi capaian indikator, perlu adanya

    solusi alternatif yang telah dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan

    dalam mencapai target kinerja yaitu :

    1. Puslat melakukan pemetaan sasaran undangan untuk menjadi peserta

    pelatihan pada pelatihan strategis seperti pelatihan Penugasan Khusus

    Individu.

    2. Meningkatkan koordinasi baik dengan pihak internal maupun eksternal

    yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan.

    3. Melakukan advokasi untuk mempromosikan pelatihan PNBP yang

    akan dilaksanakan di Bapelkes Batam ke pihak pelanggan.

    4. Memberdayakan SDM Bapelkes Batam secara keseluruhan untuk

    pelayanan supporting dan meningkatkan kinerja pada tupoksi

    pelayananannya.

    Optimalisasi capaian indikator kinerja Tahun 2019 didukung unsur

    pengendalian mutu pelatihan seperti akreditasi dan sertifikasi pelatihan

    serta didukung oleh peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan

    serta penyediaan sarana dan prasarana yang lebih memadai.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    30

    2. Jumlah Peserta TOT Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1

    Analisa Capaian Indikator

    Indikator Kinerja ke-2 yaitu Jumlah Peserta TOT dengan nilai akhir ≥ 80,1

    adalah Indikator Kinerja Bapelkes Batam yang baru diterapkan pada

    Tahun 2019, realisasi dari indikator ini adalah 90% tetapi untk capaian

    tidak dapat dihitung karena target 0%. Adanya realisasi ini terjadi

    dikarenakan optimalisasi anggaran dengan pelaksanaan pelatihan TOT

    Paliatif Kanker.

    3. Persentase Peserta Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan) Dengan

    Nilai Akhir ≥ 80,1

    • Perbandingan peserta TOT yang memperoleh ujian akhir ≥80,1 dengan total peserta TOT

    Definisi Operasional

    • Menghitung / membandingkan jumlah peserta TOT dengannilai akhir ≥ 80,1 dengan total peserta TOT. Penetapan nilaidiperoleh dari akumulasi Pre dan Post, Hasil ujiankomprehensif, nilai microteaching serta sikap dan perilaku.

    Cara Perhitungan

    • Perbandingan peserta pelatihan (latsar dan kepemimpinan)yang memperoleh nilai akhir ≥ 80,1 dengan total pesertapelatihan latsar dan kepemimpinan.

    Definisi Operasional

    • Menghitung / membandingkan jumlah pelatihan (latsar dankepemimpinan) yang memperoleh nilai akhir ≥ 80,1 dengantotal peserta pelatihan latsar dan kepemimpinan.

    Cara Perhitungan

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    31

    Indikator ke-3 yaitu Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

    Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1 adalah salah satu indikator

    kinerja yang baru diterapkan Tahun 2019. Realisasi pada indikator ini

    adalah sebanyak 1.495 orang dari total peserta 1.564 orang lulus dengan

    nilai akhir ≥ 80,1 atau realisasi sebesar 96% dari target 85% sehingga

    persentase capaian adalah 112,94%. Capaian tersebut dapat dilihat pada

    tabel 3.5 sebagai berikut :

    Tabel 3.6. Rekapitulasi Realisasi Peserta Pelatihan (Latsar dan

    Kepemimpinan) Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1

    No Pelatihan Jumlah Total

    Peserta

    Jumlah Peserta

    Dengan Nilai Akhir ≥

    80,1

    1 Pelatihan dasar CPNS 1.524 1.458

    2 Diklat PIM IV 40 37

    Total 1.564 1.495

    Tabel 3.7. Persentase Capaian Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan)

    Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1

    Jumlah Total

    Peserta

    (orang)

    Realisasi Target IKK

    (%)

    Capaian

    (%) Jumlah

    (orang)

    Persentase

    (%)

    1.564 1.495 96 85 112,94

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    32

    Analisa Capaian Indikator

    Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja ini

    adalah 1.495 orang dari target 1.564 orang atau persentase dari

    realisasi adal 96%. Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

    Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1 telah melebihi dari target

    sebesar 85 % yaitu dengan capaian 112,94%.

    Dengan ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar lulusan dari

    pelatihan Latsar CPNS dan Diklat Penjenjangan memiliki nilai

    kelulusan ≥ 80,1 yang berarti lulus dengan kualifikasi “memuaskan”.

    4. Persentase Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional Dengan Nilai

    Akhir ≥ 75

    Indikator ke-4 yaitu peserta pelatihan teknis dan fungsional yang

    memperoleh nilai akhir ≥ 75 adalah salah satu indikator kinerja yang baru

    diterapkan Tahun 2019. Realisasi pada indikator ini adalah 929 orang dari

    1.074 orang peserta atau persentase 86% dengan target 85%, dengan

    demikian capaian dari indikator ini adalah 101,18% atau telah melebihi

    dari target. Capaian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut :

    • Perbandingan peserta pelatihan teknis dan fungsional yangmemperoleh nilai akhir ≥ 75 dengan total peserta pelatihan.

    Definisi Operasional

    • Menghitung / membandingkan jumlah peserta pelatihanteknis dan fungsional yang memperoleh nilai akhir ≥ 75dengan total peserta pelatihan teknis dan fungsional.

    Cara Perhitungan

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    33

    Tabel 3.8. Rekapitulasi Realisai Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional

    Yang Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75

    No Pelatihan Jumlah

    Total

    Peserta

    Jumlah Peserta

    Dengan Nilai Akhir

    ≥ 75

    1 Pelatihan Teknis 294 290

    2 Pelatihan Fungsional 239 218

    3 Pelatihan Strategis 541 421

    Total 1.074 929

    Tabel 3.9. Persentase Capaian Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang

    Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75

    Jumlah Total

    Peserta

    (orang)

    Realisasi Target IKK

    (%)

    Capaian

    (%) Jumlah

    (orang)

    Persentase

    (%)

    1.074 929 86 85 101,18

    Analisa Capaian Indikator

    Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi indikator Kinerja

    Persentase peserta pelatihan teknis dan fungsional yang memperoleh nilai

    akhir ≥ 75 adalah 929 orang dari total peserta 1.074 orang sehingga

    persentase realisasinya adalah 86% dari target 85%, sehingga capaian

    dari indikator ini adalah 101,18% atau melebihi dari target.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    34

    5. Jumlah Sumber Data Manusia Kesehatan (SDM) Non Kesehatan

    Yang mendapat Sertifikat Pada Pelatihan Terakreditasi.

    Analisa Capaian Indikator

    Indikator ke-5 yaitu Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta

    pelatihan SDM Non Kesehatan yang telah mengikuti pelatihan

    terakreditasi adalah salah satu indikator kinerja yang baru diterapkan

    Tahun 2019, realisasi pada indikator ini adalah 0% dari tagert 0%

    sehingga capaiannya adalah 100%.

    Target dan realisasi indikator yang 0% disebabkan belum adanya

    rencana pelaksanaan pelatihan bagi SDM non kesehatan Tahun 2019.

    6. Persentase Widyaiswara Yang Judul Karya Tulisnya

    Dipublikasikan

    • Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihanSDM Non Kesehatan yang telah mengikuti pelatihanterakreditasi.

    Definisi Operasional

    • Menghitung / kompilasi Jumlah sertifikat yang diterbitkanuntuk peserta pelatihan SDM non Kesehatan yang telahmengikuti pelatihan terakreditasi selama tahun 2019.

    Cara Perhitungan

    • Perbandingan widyaiswara yang membuat karya tulis telahdipublikasikan dengan total widyaiswara.

    Definisi Operasional

    • Menghitung / membandingkan Jumlah karya Tulis ilmiahyang telah ditulis oleh widyaiswara dan dipublikasikan diMedia Informasi baik cetak ( ISBN) maupun online.

    Cara Perhitungan

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    35

    Analisa Capaian Indikator

    Indikator ke-6 yaitu Persentase widyaiswara yang judul karya tulisnya

    dipublikasikan adalah salah satu indikator kinerja yang baru diterapkan

    Tahun 2019, dengan capaian sebanyak 3 orang dari 5 orang seluruh

    Widyaiswara atau persentase realisasi adalah 60% dari target 60%,

    sehingga capaian indikator ini adalah 100%.

    7. Persentase Widyaiswara Yang Melakukan Kajian Proses

    Pembelajaran

    Analisa Capaian Indikator

    Indikator ke-7 yaitu persentase widyaiswara yang melakukan kajian

    proses pembelajaran sebanyak 100% orang dari target 100%. Sesuai

    dengan peraturan yang berlaku terkait penyelenggaraan pelatihan

    dibidang kesehatan yang diselenggarakan oleh lembaga diklat

    terakreditasi, maka setiap pelatihan harus ditunjuk pengendali pelatihan

    yang diantaranya dilakukan oleh widyaiswara dan harus melaporkan hasil

    evaluasi pelaksanaan pelatihan / proses pembalajaran.

    • Perbandingan widyaiswara yang melaporkan hasil evaluasipelaksanaan pelatihan / proses pembelajaran denganjumlah total widyaiswara yang menjadi pengendali pelatihan.

    Definisi Operasional

    • Menghitung / membandingkan Jumlah widyaiswara yangmelaporkan hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan / prosespembelajaran dengan jumlah total widyaiswara yangmenjadi pengendali pelatihan Tahun 2019.

    Cara Perhitungan

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    36

    8. Nilai Akreditasi Institusi

    Analisa Capaian Indikator

    Indikator ke-8 yaitu Nilai Akreditasi Institusi, dengan capaian sampai

    dengan 31 Oktober 2019 adalah “B” dari target “A” atau dengan

    capaian 75%. Capaian indikator kinerja ini tidak dapat terpenuhi sesuai

    dengan terget dimana target “A” diupayakan untuk UPT teknis bidang

    pelatihan kesehatan vertikal seperti Bapelkes Batam yang diharapkan

    dapat menjadi pengampu bagi lembaga pelatihan bidang kesehatan

    lainnya.

    Tidak tercapainya target pada indikator ini dikarenakan belum

    lengkapnya beberapa dokumen yang dipersyaratkan dan terdapat

    ketidaksinkronan antara dokumen dengan kondisi lapangan pada

    waktu visitasi penilaian akreditasi institusi.

    C. SUMBER DAYA

    1. Sumber Daya Manusia (SDM)

    Keadaan SDM di Balai Pelatihan Kesehatan Batam dapat dilihat

    berdasarkan jenis kelamin, golongan, dan latar belakang pendidikan

    sebagai berikut :

    • Nilai akreditasi yang diperoleh dari penilaian akreditasi olehpusat pelatihan SDM Kesehatan.

    Definisi Operasional

    • Ditetapkan oleh Puslat SDMK sesuai borang akreditasiinstitusi pelatihan

    Cara Perhitungan

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    37

    a. Berdasarkan Jenis Kelamin

    Jumlah SDM di Bapelkes Batam sebanyak 35 orang Pegawai Negeri

    Sipil (PNS) terdiri dari 12 orang atau 34,29% berjenis kelamin laki-laki

    dan 23 orang atau 65,71% berjenis kelamin perempuan. Sedangkan

    jumlah pegawai non PNS berjumlah sebanyak 49 orang yang terdiri

    dari 36 orang atau 73,47% berjenis kelamin laki-laki dan 13 orang atau

    26,53% berjenis kelamin perempuan.

    Grafik 3.4. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam

    Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

    b. Berdasarkan Golongan

    Berdasarkan golongan dari 36 orang pegawai PNS Bapelkes Batam,

    sebanyak 8 orang (22,86%) golongan IV, 27 orang (77,14%) golongan

    III.

    Grafik 3.5. Persentase Jumlah Pegawai PNS Bapelkes Batam

    Berdasarkan Golongan Tahun 2019

    Laki-laki

    34,29%

    Laki-laki

    73,47%Laki-laki

    57,14%

    Perempuan

    65,71%

    Perempuan

    26,53%Perempuan

    42,86%

    PNS NON PNS KESELURUHAN

    Laki-laki Perempuan

    22,86%

    77,14%

    Gol IV

    Gol III

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    38

    c. Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

    Berdasarkan latar belakang pendidikan, dari 35 orang pegawai PNS

    Bapelkes Batam sebanyak 15 orang (42,86%) memiliki latar belakang

    pendidikan S2, 16 orang (45,71%) memiliki latar belakang pendidikan

    D IV / S1, 4 orang (11,43%) memiliki latar belakang pendidikan DIII.

    Sedangkan dari 49 orang pegawai Non PNS Bapelkes Batam

    sebanyak 1 orang (2,04%) memiliki latar belakang S2, 16 orang atau

    (32,65%) memiliki latar belakang pendidikan D IV / S1, 7 orang atau

    (14,29%) memiliki latar belakang pendidikan D III, 23 orang atau

    (46,94%) memiliki latar belakang pendidikan SLTA, 2 orang atau

    (4.08%) memiliki latar belakang pendidikan SLTP.

    Grafik 3.6. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam

    Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019

    2. Sumber Daya Anggaran

    Anggaran belanja Program Pengembangan dan Pemberdayaan

    Sumber daya Manusia Kesehatan untuk Balai Pelatihan Kesehatan

    Batam Tahun 2019 terdiri dari Rupiah Murni dan PNBP. Alokasi Pagu

    42,86%

    45,71%

    11,43%

    0,00% 0,00%

    2,04%

    32,65%

    14,29%

    46,94% 4,08%

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    S2 D IV/ S1 DIII SLTA SLTP

    Non PNS

    PNS

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    39

    Penambahan Bapelkes Batam TA 2019 sebesar Rp. 45.374.027.000,-

    dan telah direalisasikan sebesar Rp. 40.641.056.277,- atau sebesar

    89,57%, rincian realisasi anggaran Tahun 2019 berdasarkan jenis

    belanja dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut.

    Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Jenis Belanja

    Bapelkes Batam Tahun 2019

    Jenis Belanja

    Pagu Awal Pagu

    Penambahan Realisasi

    % Realisasi (Pagu

    Penambahan)

    Belanja Pegawai

    3.897.621.000,- 4.699.723.000,- 4.665.828.053,- 99,28

    Belanja Barang

    28.226.668.000,- 39.030.183.000,- 34.658.401.014,- 88,80

    Belanja Modal

    1.644.121.000,- 1.644.121.000,- 1.316.827.210,- 80,09

    Total 33.768.410.000,- 45.371.027.000,- 40.641.056.277,- 89,57

    Sumber : Aplikasi SMART DJA, diakses tanggal 10 Januari 2020

    Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi belanja modal cukup

    rendah, hal ini dikarenakan terdapat belanja modal mesin absensi,

    printer warna, peralatan fitness, pompa air, travo listrik, filter air hydro,

    dan kasur springbed deengan persentase realisasi di bawah 80% dari

    pagu anggaran.

    Dari total anggaran Rp. 45.371.027.000,- tersebut Bapelkes Batam

    telah merealisasikan Rp. 40.641.056.277,- atau 89,57%, realisasi

    tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi anggaran

    Tahun 2018 sebesar 81,75%. Berikut alokasi dan realisasi anggaran

    Bapelkes Batam tahun 2016 – 2019.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    40

    Grafik 3.7. Alokasi dan Realisasi Anggaran Bapelkes Batam

    Tahun 2016 – 2019

    Realisasi anggaran Bapelkes Batam berdasarkan output dapat dilihat

    dilihat dari tabel 3.8.

    Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Kegiatan

    Bapelkes Batam Tahun 2019

    Output Kegiatan Pagu Penambahan

    Realisasi % Realisasi

    Pelatihan bagi SDM Kesehatan 18.509.623.000,- 16.202.119.316,- 87,53

    Manajemen Pelatihan Kesehatan

    1.038.889.000,- 940.978.129,- 90,58

    Pelatihan Strategis SDM Kesehatan (PN)

    4.552.798.000,- 4.403.862.560,- 96,73

    Layanan Dukungan Manajemen Satker

    2.902.639.000,- 2.654.678.865,- 91,46

    Sarana Prasarana 1.644.121.000,- 1.316.827.210,- 80,09

    Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan/ Layanan Perkantoran

    16.725.957.000,- 15.170.365.672,- 90,70

    Jumlah 45.374.027.000,- 40.688.831.752,- 89,67

    Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

    Alokasi 41.280.366.000 39.612.912.000 38.832.897.000 45.371.027.000

    Realisasi 29.693.990.503 35.633.717.273 31.746.245.000 40.641.056.277

    Persentase 71,93% 89,95% 81,75% 89,57%

    -

    5.000.000.000

    10.000.000.000

    15.000.000.000

    20.000.000.000

    25.000.000.000

    30.000.000.000

    35.000.000.000

    40.000.000.000

    45.000.000.000

    50.000.000.000

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    41

    Dari tabel di atas terlihat realisasi anggaran pada output kegiatan

    sarana dan prasarana adalah realisasi terendah dari realisasi output

    lainnya yaitu Rp. 1.316.827.210,- dari pagu anggaran Rp.

    1.644.121.000,- atau sebesar 80,09%. Hal tersebut dikarenakan

    terdapat belanja modal yaitu mesin absensi, printer warna, peralatan

    fitness, pompa air, travo listrik, filter air hydro, dan kasur spring bed

    dengan persentase realisasi di bawah 80 %.

    3. Analisa efisiensi atas sumber daya

    Terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan

    efisiensi sumber daya diantaranya adalah menggunakan kunci elektrik

    pada kamar asrama yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan

    listrik pada saat kamar sedang tidak digunakan, mengganti lampu

    ruangan dan area publik dengan jenis LED yang memiliki daya

    konsumsi listrik lebih sedikit, mengganti beberapa lampu penerangan

    jalan dengan jenis LED, penggunaan sensor gerak untuk

    menghidupkan lampu toilet publik, dan penggunaan penampungan air

    hujan untuk menyiram tanaman.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

    Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    42

    BAB IV

    Secara umum pelaksanaan pencapaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan

    Batam pada tahun 2019 berjalan lancar dan menunjukkan kinerja yang

    baik dengan rata-rata capaian kinerja 98,48% dari capaian indikator yang

    diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, sedangkan

    berdasarkan capaian realisasi anggaran adalah sebesar 89,57%.

    Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja

    Bapelkes Batam adalah sebagai berikut :

    1. Melakukan komunikasi dan advokasi dengan Unit Kerja pusat agar

    melaksanakan kegiatan pelatihan di Unit Pelaksana Teknis Pelatihan

    Kesehatan.

    2. Bersama dengan Puslat SDM Kesehatan menyusun perencanaan

    diklat yang sesuai kebutuhan pelatihan yang telah ditentukan

    berdasarkan program/kebijakan Badan PPSDM Kesehatan RI.

    3. Bersama dengan Puslat SDM Kesehatan melakukan pengkajian dan

    pengembangan pelatihan, agar diperoleh kurikulum dan modul serta

    metodologi dan teknologi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan

    di Bapelkes Batam.

    4. Melakukan pengadaan barang sudah dimulai dari awal Tahun

    Anggaran.

    PENUTUP

  • L AM PIRAN

  • BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

    BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM

    PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

    Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel sertaberorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini.

    Nama :Asep ZaenalMustofaJabatan : Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam

    Selanjutnya disebut Pihak Pertama

    Nama :Usman SumantriJabatan : Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

    Sumber Daya Manusia Kesehatan

    Selaku alasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

    Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjianini, dalam rangka mencapai target kinerla jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalamdokumen perencanaan. Keberhasilsan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjaditanggung jawab kami.

    Pihak kedua akan rnelakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadapcapaian kinerja dari prjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangkapemberian penghargaan dan sanksi.

    Jakarta, 17 Desember 2018

    Pihak Kedua, Pihak Pertama,

    Usman SumantriNIP. 195908i219861 1 1 001

    Asep Zaenal MustofaNIP. 1 9660 1 06 1 98803 1 002

    I

  • PERJANJLTN KINERJA TAHUN 2019BALAI PELATIIIAN KESEIIATAN BATAM

    Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp. 33.768.410.000,-(Tiga Puluh Tiga Milyar Tu:uh Ratus Enam Puluh Delapan Juta Empat Ratus SepuluhRibuRupiah)

    lakarta, 17 Desember 20 I 8

    Pihak Kedua, Pihak Pertama,

    U Sumantri Asep Zaenal MustofaNrP. 1 9660106198803 1 002

    NoSasaran Program /

    KegiatanIndikator Kinerja Target

    (1) (2) (3) (1)

    I Tercapainya pelaksanaan

    pelatihan yang bermutu

    Jumlah Surnber Daya Manusia (SDM)

    Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

    pelatihan terakreditasi

    1.300

    orang

    Jumlah peserta TOT dengan nilai akhir > 80,1 0%

    Persentase peserta pelatihan (Latsar dan

    Kepemimpinan) dengan nilai akhir > 80,1

    8s%

    Persentase peserta pelatihan teknis dan

    fungsional dengan nilai akhir > 75

    85%

    Jumlah SunberDaya Manusia (SDM) Non

    Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

    pelatihan terakreditas i

    0

    orang

    Persentase widyaiswara yang judul karya

    tulisnya dipublikasikan

    6A%

    Persentase widyaiswar a yang melakukan kaj ian

    proses pembelajaran

    100 %

    Nilai Akreditasi Institusi A

    NIP. 19s90812 19861 1 1001

    Cover LKjIP 2019_new.pdf (p.1)KATA PENGANTAR.pdf (p.2)Daftar isi 2019.pdf (p.3-5)IKHTISAR EKSEKUTIF.pdf (p.6)LAKIP 2019_Final_perbaikan 26 jan.pdf (p.7-48)