Author
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Laporan KinerjaInstansi Pemerintah
Balai Pelatihan
Kesehatan Batam
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
~ ii ~
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................... i
Daftar Isi ....................................................................................................... ii
Daftar Tabel dan Grafik ................................................................................ iii
Ikhtisar Eksekutif .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................... 3
C. Organisasi .................................................................................. 4
D. Sistematika ................................................................................ 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................. 9
A. Rencana Aksi Kegiatan ............................................................. 9
B. Perjanjian Kinerja ...................................................................... 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................. 21
A. Capaian Kinerja Organisasi ........................................................ 22
B. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja ....................................... 25
C. Sumber Daya ............................................................................ 36
BAB IV PENUTUP ....................................................................................... 42
Lampiran
~ iii ~
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 14
Tabel 2.2. Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Indikator Kinerja
Bapelkes Batam Tahun 2019 15
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019 18
Tabel 2.4. Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2019 20
Tabel 2.5. Perubahan Anggaran per Kegiatan Bapelkes Batam TA 2019 20
Tabel 3.1. Capain Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018
(hasil evaluasi SAKIP)18 22
Tabel 3.2. Target dan Capaian Kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat
Sertifikat pada pelatihan terakreditasi Tahun 2016-2019 23
Tabel 3.3. Target dan Capaian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2016-2019 23
Tabel 3.4. Rekapitulasi Capaian Indikator Jumlah SDM Kesehatan Yang
Menerima Sertifikat Melalui Pelatihan Terkreditasi 27
Tabel 3.5. Target Jangka Menengah Berdasarkan RAK Bapekes Batam
2016-2019 28
Tabel 3.6. Rekapitulasi Realisasi Peserta Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan)
Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1 31
Tabel 3.7. Persentase Capaian Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan) Dengan
Nilai Akhir ≥ 80,1 31
Tabel 3.8. Rekapitulasi Realisai Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang
Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75 33
Tabel 3.9. Persentase Capaian Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang
Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75 33
Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Bapelkes
Batam Tahun 2019 38
Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Kegiatan Bapelkes
Batam Tahun 2019 40
~ iv ~
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1. Susunan Organisasi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)
Batam 6
Grafik 3.1. Capaian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018
(hasil evaluasi SAKIP) 22
Grafik 3.2. Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Sampai Dengan Triwulan III
Tahun 2019 24
Grafik 3.3. Target dan Capaian Indikator Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan yang Mendapat Sertifikat Pada Pelatihan
Terakreditasi 26
Grafik 3.4. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam Berdasarkan
Jenis Kelamin Tahun 2019 37
Grafik 3.5. Persentase Jumlah Pegawai PNS Bapelkes Batam Berdasarkan
Golongan Tahun 2019 37
Grafik 3.6. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam Berdasarkan
Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019 38
Grafik 3.7. Alokasi dan Realisasi Anggaran Bapelkes Batam
Tahun 2016-2019 39
v
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
IKHTISAR EKSEKUTIF
apelkes Batam merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian
Kesehatan dalam bidang pelatihan kesehatan yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan dengan tugas pokok melaksanakan pengelolaan
pelatihan sumber daya manusia kesehatan..
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2019 Bapelkes Batam melaporkan
capaian kinerja tahun 2019 dikaitkan denan Rencana Program dan kegiatan Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan 2015 – 2019
dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019 serta diharapkan laporan ini dapat
memberikan gambaran secara lengkap mengenai pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas dan fungsi Bapelkes Batam selama Tahun 2019.
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Bapelkes Batam memiliki sasaran
kegiatan Tercapainya pelatihan yang bermutu dengan 8 (delapan) Indikator Kinerja
yang harus di capai. Pagu anggaran awal Tahun 2019 untuk melaksanakan seluruh
kegiatan adalah sebesar Rp. 33.768.410.000,- dengan target kinerja Jumlah SDM
Kesehatan yang mendapat sertifkat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 1.300
orang. Pada bulan Mei 2019 (triwulan II) dilakukan penambahan pagu yang bersumber
dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi Rp. 45.374.027.000,- dengan
penambahan target kinerja menjadi 2.596 orang. Realisasi anggaran Tahun 2019
setelah penambahan pagu dan target kinerja yaitu sebesar Rp. 40.641.056.277,- atau
89,57%.
Hasil pengukuran kinerja Bapelkes Batam tahun 2019 dengan sasaran kinerja
pelaksanaan pelatihan teknis, pelatihan fungsional, pelatihan dasar dan penjenjangan
bagi aparatur dengan capaian kinerja 108,78% yaitu dari target 2.596 orang terealisasi
2.824 orang.
B
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
1
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan percepatan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh
terpenuhinya tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan
kesehatan di masyarakat dan mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SDMK) yang berperan sebagai pemikir, perencana dan pelaksana
pembangunan kesehatan yang dimotori oleh Kementerian Kesehatan.
Salah satu program Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
HK.01.07/MENKES/422/2017 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015–2019 Revisi 1 – Th.2017 yaitu Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia Sehat
dilaksanakan dengan 3 (tiga) pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.
Tantangan program pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan adalah perubahan paradigma sehat menjadi promotif-
preventif, dimana sekarang masih didominasi oleh upaya kuratif dan
rehabilitatif. Oleh sebab itu, dibutuhkan juga tenaga kesehatan
masyarakat, sanitarian, gizi, dan penyuluh kesehatan yang bertugas
melaksanakan upaya promotif-preventif.
Selain itu permasalahan utama yang dihadapi SDM Kesehatan adalah
kurangnya kompetensi aparatur kesehatan dalam mengemban tugas
dan tanggung jawab serta fungsinya dalam penyelenggaraan
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
2
pembangunan dan pelayanan kesehatan. Selain itu, sejalan dengan
upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
terutama dalam upaya pencapaian SDG’s. Sehingga dalam upaya
meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur kesehatan,
pendidikan dan pelatihan mempunyai peran strategis. Hal ini,
mengingat aparatur kesehatan bekerja di semua lini dari pusat sampai
daerah secara lintas sektor, maka pendidikan dan pelatihan kesehatan
perlu mendapatkan perhatian dari semua pemangku kepentingan.
Permasalahan di atas menjadi sasaran strategis Program
Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan 2015-2019 yang
akan dicapai oleh Badan PPSDM Kesehatan yaitu meningkatnya
ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan kesehatan yang diukur dengan indikator
Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
yang sebanyak 5.600 Puskesmas, Persentase RS Kab/Kota kelas C
yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis
penunjang mencapai 60%, dan jumlah SDM Kesehatan yang
ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56.910 orang.
Bapelkes Batam merupakan unit pelaksana teknis Badan PPSDM
Kesehatan di bidang pelatihan kesehatan yang mempunyai tugas
dalam menyiapkan SDM Kesehatan yang mempunyai kompetensi dan
profesionalisme dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Berdasarkan aspek strategis Badan PPSDM Kesehatan terutama pada
indikator jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
sebanyak 56.910 orang, maka sasaran strategis Bapelkes Batam
sebagai penyelenggara pelatihan SDM Kesehatan yaitu dengan
indikator kinerja jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
3
Pelaporan kinerja Bapelkes Batam disusun sebagai pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah pasal 20
yang menyatakan bahwa laporan kinerja dihasilkan dari suatu sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang diselenggarakan oleh
masing-masing entitas pelaporan dan/atau entitas akuntansi.
Peraturan ini kemudian dijabarkan melalui Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), yang menyebutkan bahwa SAKIP adalah
rangkaian sistematika dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang
dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan
data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada
instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Sebagai entitas akuntabilitas satuan kerja, maka Balai Pelatihan
Kesehatan Batam menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2019 (LKjIP) berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan kinerja bertujuan memberikan informasi kinerja
yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan
seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan
bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam Tahun 2019,
merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
4
yang dipercayakan kepada Bapelkes Batam atas penggunaan
anggaran. Dalam LKjIP ini memuat pengukuran kinerja dan evaluasi,
serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja Bapelkes Batam Tahun Anggaran 2019.
Penyusunan LKjIP Bapelkes Batam mengacu Permenpan dan RB
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penetapan Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Rebiu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menyusun rencana
kinerja dan rencana anggaran di tahun mendatang.
C. ORGANISASI
1. Kedudukan
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 39 Tahun 2018 tanggal 20
Agustus 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Bidang Pelatihan Kesehatan Di Lingkungan Badan
Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan, kedudukan Balai Pelatihan Kesehatan Batam (Bapelkes
Batam) merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian
Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
2. Tugas dan Fungsi
Bapelkes Batam mempunyai tugas yaitu melaksanakan pengelolaan
pelatihan sumber daya manusia kesehatan.
Adapun dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bapelkes Batam
mempunyai fungsi sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
5
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran.
b. Pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia manusia
kesehatan, pelatihan manajemen, dan pelatihan unggulan
tertentu.
c. Pelaksanaan pengembangan metode dan teknologi pelatihan
sumber daya manusia kesehatan.
d. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan
kesehatan.
e. Pelaksanaan kerja sama di bidang pelatihan sumber daya
manusia kesehatan.
f. Pengelolaan sistem informasi pelatihan sumber daya manusia
kesehatan.
g. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelatihan sumber daya
manusia kesehatan.
h. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan
sumber daya manusia kesehatan; dan
i. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Pelatihan Kesehatan.
Susunan organisasi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam
terdiri dari 1 (satu) Subbagian dan 3 (tiga) Seksi, yaitu :
Subbagian Tata Usaha
Seksi Pelatihan Manajemen dan Teknis Nonkesehatan
Seksi Pelatihan Teknis
Seksi Pelatihan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
6
Grafik 1.1. Struktur Organisasi
Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
7
• Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,program, anggaran, urusan keuangan, pengelolaan barang miliknegara, administrasi pengadaan barang dan jasa, administrasi kerjasama, urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana,pengelolaan sistem informasi, dan pemantauan, evaluasi, pelaporandi bidang pelatihan sumber daya manusia kesehatan, serta urusanketatausahaan Balai Pelatihan Kesehatan
Tugas
Subbagian Tata Usaha
• Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan manajemen dan teknis nonkesehatan.
Tugas
Seksi Pelatihan Manajemen dan Teknis Nonkesehatan
• Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan teknis.
Tugas
Seksi Pelatihan Teknis
• Melakukan pelatihan, pelatihan unggulan tertentu, pengembanganmetode dan teknologi, penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan,kerja sama, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, danpelaporan di bidang pelatihan fungsional.
Tugas
Seksi Pelatihan Fungsional
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
8
D. SISTEMATIKA
Sistematika penulisan LKjIP Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun
2019 ini mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, dengan sistematika sebagai berikut :
•Penjelasan umum organisasi, dengan penekanan pada aspek strategisorganisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedangdihadapi organisasi.
BAB I PENDAHULUAN
•Ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun bersangkutan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
•Capaian kinerja organisasi : sub bab ini menyajikan capaian kinerjaorganisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasisesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
•Realisasi Anggaran : sub bab ini menguraikan realisasi anggaran yangdigunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerjaorganisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
•Menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi sertalangkah di masa yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkankinerjanya.
BAB IV PENUTUP
•Perjanjian Kinerja
•Lain-lain yang dianggap perlu
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
9
BAB II
A. RENCANA AKSI KEGIATAN
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh mutu
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang berperan sebagai
pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan kesehatan. Salah satu
kegiatan yang berperan terhadap pembangunan dan peningkatan mutu
SDM kesehatan adalah melalui pelatihan bagi SDM kesehatan.
Pembangunan kesehatan periode Tahun 2015-2019 adalah program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia sehat dilaksanakan
dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan
kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 21
menyatakan bahwa “Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,
pendayagunaan serta pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan
dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan
Presidan Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(SKN), pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan
diselenggarakan melalui empat upaya pokok yaitu Perencanaan SDM
Kesehatan, pengadaan SDM Kesehatan, Pendayagunaan SDM
Kesehatan dan Pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan.
PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
10
Bapelkes Batam yang merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pelatihan kesehatan mempunyai tugas dalam menyiapkan SDM
Kesehatan yang mempunyai kompetensi dan profesionalisme dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 39 Tahun 2018 tanggal 20 Agustus 2018 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan
Kesehatan Di Lingkungan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan, kedudukan Balai Pelatihan Kesehatan
Batam (Bapelkes Batam) merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
Dalam Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2016-2019, Bapelkes Batam
mengacu Visi dan Misi yang ditetapkan Presiden Republik Indonesia yaitu:
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.
Upaya mewujudkan visi tersebut dilakukan melalui tujuh misi
pembangunan sebagi berikut :
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum;
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati
diri sebagai negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
11
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,
kuat dan berbasiskan kepentingan nasional; serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
TUJUAN
Sebagaimana dalam RAK Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2016-
2019, Bapelkes Batam memiliki tujuan Pengelolaan Pelatihan Sumber
Daya Manusia Kesehatan yang bermutu dan terakreditasi sesuai Standar
Nasional.
SASARAN STRATEGIS
Berpedoman pada sasaran strategis Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Manusia Kesehatan yang tertuang dalam RAP 2015-2019
yaitu “Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya”, maka
dalam rangka mendukung pencapaian strategis di atas, Bapelkes Batam
memiliki sasaran kegiatan yaitu “Tercapainya pelaksanaan pelatihan yang
bemutu”.
Berdasarkan sasaran kegiatan tersebut di atas, maka Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) Bapelkes Batam yang digunakan dalam memantau dan
evaluasi Tahun 2019 adalah :
STRATEGI
Strategi Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam untuk mencapai
sasaran indikator kinerja yang telah ditetapkan adalah :
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
yang mendapat sertifikat pada pelatihan
terakreditasi sebanyak 2.596 orang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
12
1. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Pelatihan
Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan ini berkaitan dengan
peningkatan mutu lulusan pelatihan yaitu adanya peningkatan
kompetensi SDM Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya.
2. Peningkatan Pengembangan Pelatihan.
Dalam rangka melaksanakan pengembangan pelatihan dibidang
kesehatan, Bapelkes Batam mengembangkan kegiatan analisis
kebutuhan pelatihan yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi
pelatihan yang dibutuhkan. Selain itu, pengembangan pelatihan juga
dilakukan melalui kegiatan Laboratorium Lapangan yang bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan Kota Batam dengan Lokus Puskesmas Batu
Aji Kota Batam.
3. Peningkatan Pengendalian Mutu Pelatihan
Dalam rangka meningkatkan upaya pengendalian mutu pelatihan,
Bapelkes Batam melaksanakan program akreditasi dan sertifikasi baik
untuk pelatihan maupun untuk institusi. Selain itu, untuk memonitor
atau mengevaluasi mutu lulusan, Bapelkes Batam melaksanakan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan serta melaksanakan
evaluasi pasca pelatihan.
4. Peningkatan Kapasitas Institusi Pelatihan
Peningkatan kapasitas institusi pelatihan ini dilakukan dengan cara
meningkatkan mutu SDM penyelenggara pelatihan, sarana dan
prasarana serta pelayanan sistem informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
13
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya
yang dimiliki instansi/satuan organisasi/satuan kerja dalam rentang waktu
periode satu tahun anggaran. Dengan adanya komitmen pimpinan satuan
kerja akan mendorong untuk meningkatkan kinerja satuan kerja yang
dipimpinnya. Perjanjian kinerja juga berfungsi untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran serta sebagai
dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, entitas
akuntabilitas kinerja menyusun Rencana Strategis sebagai dokumen
perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan dan setiap tahun menyusun
rencana kerja dan anggaran yang ditetapkan dalam dokumen
pelaksanaan anggaran. Dokumen pelaksanaan anggaran inilah yang
menjadi dasar penyusunan perjanjian kinerja.
Perjanjian kinerja disusun dengan mencantumkan indikator kinerja dan
target kinerja yang disusun dengan kriteria sebagai berikut :
a. Spesifik (specific)
b. Dapat diukur (measurable)
c. Dapat dicapai (attainable)
d. Berjangka waktu (time bound)
e. Dapat dipantau dan dikumpulkan (trackable)
Perjanjian kinerja adalah lembar / dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang
lebih rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen
penerima amanah dan kesepakatan antara penerima amanah dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
14
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu yang berdasarkan tugas,
fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Indikator Kinerja Kegiatan yang tertuang pada Perjanjian Kinerja Bapelkes
Batam Tahun 2019 telah mengalami perubahan dari tahun sebelumnya
dimana terdapat penambahan Indikator Kinerja yang semula hanya
terdapat 1 (satu) Indikator Kinerja Kegiatan pada Februari Tahun 2019,
maka pada Tahun 2019 bertambah menjadi 8 (delapan) Indikator Kinerja
Kegiatan seperti pada tabel 2.1. sebagai berikut.
Tabel 2.1. Perubahan Indikator Kinerja Kegiatan Bapelkes Batam
Tahun 2019
Semula Menjadi
Jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM) Kesehatan
yang mendapat sertifikat
pada pelatihan terakreditasi
Jumlah Sumber Daya (SDM) Kesehatan
yang mendapat sertifikat pada pelatihan
terakreditasi
Jumlah peseta TOT dengan nilai akhir ≥ 80,1
Persentase peserta pelatihan (Latsar dan
Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1
Persentase peserta pelatihan teknis dan
fungsional dengan nilai akhir ≥ 75
Jumlah Sumber Daya (SDM) Non Kesehatan
yang mendapat sertifikat pada pelatihan
terakreditasi
Persentase widyaiswara yang judul karya
tulisnya dipublikasikan
Persentase widyaiswara yang melakukan
kajian proses pembelajaran
Nilai akreditasi Institusi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
15
Penambahan Indikator Kinerja Kegiatan Bapelkes Batam merupakan hasil
dari End Term Reviu Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019
yang merupakan rekomendasi dan tindak lanjut dari Kemenpan RB atas
evaluasi penyelengaraan SAKIP Kemenkes pada Tahun 2018, yang
dikukuhkan melalui SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor :
HK.02.03/I/002655/2018 tanggal 22 Oktober 2018 tentang Indikator
Kinerja Utama Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Badan
Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Sebagai acuan dalam memantau dan evaluasi dari masing-masing
Indikator Kinerja Tahun 2019, maka perlu dibuat Definisi Operasional dan
formula perhitungan untuk masing-masing kinerja tersebut yang dijelaskan
pada tabel 2.2. sebagai berikut.
Tabel 2.2. Definisi Operasional dan Formula Perhitungan Indikator Kinerja
Bapelkes Batam Tahun 2019
Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan
Jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM)
Kesehatan yang
mendapat sertifikat
pada pelatihan
terakreditasi
Jumlah sertifikat yang
diterbitkan untuk
peserta pelatihan
SDM Kesehatan yang
telah mengikuti
pelatihan terakreditasi
Menghitung /
kompilasi jumlah
sertifikat yang
diterbitkan untuk
peserta pelatihan
SDM Kesehatan yang
telah mengikuti
pelatihan terakreditasi
selama Tahun 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
16
Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan
Jumlah peserta TOT
dengan nilai akhir ≥
80,1
Perbandingan peserta
TOT yang
memperoleh nilai ujian
akhir ≥ 80,1 dengan
total peserta TOT
Menghitung /
membandingkan
jumlah peserta TOT
dengan nilai akhir ≥
80,1 dengan total
peserta TOT.
Penetapan nilai
diperoleh dari
akumulasi Pre dan
Post, Hasil ujian
komprehensif, nilai
microteaching serta
sikap dan perilaku.
Persentase peserta
pelatihan (Latsar dan
Kepemimpinan)
dengan nilai akhir ≥
80,1
Perbandingan peserta
pelatihan (latsar dan
kepemimpinan) yang
memperoleh nilai akhir
≥ 80,1 dengan total
peserta pelatihan
latsar dan
kepemimpinan.
Menghitung /
membandingkan
jumlah pelatihan
(latsar dan
kepemimpinan) yang
memperoleh nilai akhir
≥ 80,1 dengan total
peserta pelatihan
latsar dan
kepemimpinan.
Persentase peserta
pelatihan teknis dan
fungsional dengan
nilai akhir ≥ 75
Perbandingan peserta
pelatihan teknis dan
fungsional yang
memperoleh nilai akhir
≥ 75 dengan total
peserta pelatihan
Menghitung /
membandingkan
jumlah peserta
pelatihan teknis dan
fungsional yang
memperoleh nilai akhir
≥ 75 dengan total
peserta pelatihan
teknis dan fungsional.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
17
Indikator Kinerja Definisi Operasional Formula Perhitungan
Jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM) Non
Kesehatan yang
mendapat sertifikat
pada pelatihan
terakreditasi
Jumlah sertifikat yang
diterbitkan untuk
peserta pelatihan
SDM Non Kesehatan
yang telah mengikuti
pelatihan terakreditasi
Menghitung /
kompilasi Jumlah
sertifikat yang
diterbitkan untuk
peserta pelatihan
SDM non Kesehatan
yang telah mengikuti
pelatihan terakreditasi
selama tahun 2019.
Persentase
widyaiswara yang
judul karya tulisnya
dipublikasikan
Perbandingan
widyaiswara yang
membuat karya tulis
telah dipublikasikan
dengan total
widyaiswara
Menghitung /
membandingkan
Jumlah karya Tulis
ilmiah yang telah
ditulis oleh
widyaiswara dan
dipublikasikan di
Media Informasi baik
cetak (ISBN) maupun
online.
Persentase
widyaiswara yang
melakukan kajian
proses pembelajaran
Perbandingan
widyaiswara yang
melaporkan hasil
evaluasi pelaksanaan
pelatihan / proses
pembelajaran dengan
jumlah total
widyaiswara yang
menjadi pengendali
diklat
Menghitung /
membandingkan
Jumlah widyaiswara
yang melaporkan hasil
evaluasi pelaksanaan
pelatihan / proses
pembelajaran dengan
jumlah total
widyaiswara yang
menjadi pengendali
pelatihan Tahun 2019.
Nilai Akreditasi
Institusi
Nilai akreditasi yang
diperoleh dari
penilaian akreditasi
oleh pusat pelatihan
SDM Kesehatan
Ditetapkan oleh Puslat
SDMK sesuai borang
akreditasi institusi
pelatihan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
18
Perjanjian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam Tahun
2019 memuat sasaran kegiatan, indikator kinerja dan target. Perjanjian
kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 berisi indikator untuk mengukur
keberhasilan dari kinerja yang telah dilaksanakan selama periode 1 (satu)
tahun anggaran. Perjanjian kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019 tersaji
dalam tabel berikut :
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun
2019
Sasaran Program /
Kegiatan Indikator Kinerja Target
Tercapainya
pelaksanaan
pelatihan yang
bermutu
Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan yang mendapat
sertifikat pada pelatihan
terakreditasi
2.596 orang
Jumlah peserta TOT dengan nilai
akhir ≥ 80,1 0 %
Persentase peserta pelatihan
(Latsar dan Kepemimpinan) dengan
nilai akhir ≥ 80,1
85 %
Persentase peserta pelatihan teknis
dan fungsional dengan nilai akhir ≥
75
85 %
Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) Non Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada pelatihan
terakreditasi
0 orang
Persentase widyaiswara yang judul
karya tulisnya dipublikasikan 60 %
Persentase widyaiswara yang
melakukan kajian proses
pembelajaran
100 %
Nilai Akreditasi Institusi A
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
19
Untuk mewujudkan target yang tertuang dalam perjanjian kinerja tersebut
didukung dengan Anggaran Tahun 2019 yang bersumber dari APBN
dengan rincian sebagai berikut :
Berdasarkan jenis belanja, maka alokasi anggaran Bapelkes Batam
Tahun 2019 sebagai berikut :
Pada periode tahun anggara 2019, Bapelkes Batam melakukan 1 kali
perubahan target kinerja. Perubahan target kinerja tersebut karena
adanya penambahan pagu anggaran dan volume target kinerja,
perubahan target kinerja tersebut dilakukan karena adanya pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS dari Provinsi Kepulauan Riau, Kota
Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas, Kabupaten Bintan,
Kabupaten Lingga dan BPOM serta Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tk IV yang berasal dari Kota Tanjung Pinang. Perubahan
target kinerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Anggaran Kegiatan
Tahun 2019 (Rev. 4)
Rp. 45.374.027.000,-
• Rp. 27.003.949.000,-Pelatihan SDM Kesehatan
• Rp. 18.370.078.000,-Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program
Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
• Rp. 4.699.723.000,-Belanja Pegawai
• Rp. 39.030.183.000,-Belanja Barang
• Rp. 1.644.121000,-Belanja Modal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
20
Tabel 2.4 Perubahan Target Kinerja Bapelkes Batam TA 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Awal
Penambahan
Target
(1) (2) (3) (4) (6)
Tercapainya
pelaksanaan
pelatihan yang
bermutu
Jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM)
Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
1.300
Orang
2.596
orang
Pagu Anggaran per kegiatan juga mengalami perubahan sebagai berikut :
Tabel 2.5. Perubahan Anggaran per Kegiatan Bapelkes Batam TA 2019
No Kegiatan Pagu awal (Rp) Pagu
Penambahan (Rp)
1 Pelatihan Sumber Daya
Manusia Kesehatan
16.200.434.000 27.003.949.000
2 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya pada Program
Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM
Kesehatan
17.567.976.000 18.370.078.000
Total 33.567.976.000 45.374.027.000
Sehingga pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bapelkes
Batam Tahun 2019, target kinerja dan pagu anggaran yang dicantumkan
sebagai pembanding adalah sesuai dengan revisi anggaran ke 04 (Sesuai
dengan Petikan DIPA terakhir). Karena pada Perjanjian Kinerja (PK)
masih mencantumkan pagu anggaran dan target kinerja awal, dimana
terdapat selisih anggaran Rp. 11.806.051.000,- dan selisih target kinerja
sebanyak 1.296 orang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
21
BAB III
Pengukuran kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019
dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi
kinerja, yang hasil pengukurannya dituangkan dalam Laporan Kinerja
(LKj) Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019. Pengukuran kinerja
Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2019 dilakukan dengan proses
sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,
sasaran dan tujuan Balai Pelatihan Kesehatan Batam yang telah
ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah.
Bab ini menguraikan analisis yang menggambarkan keterkaitan
pencapaian kinerja kegiatan dengan sasaran strategis Balai Pelatihan
Kesehatan Batam sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan
(RAK) Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2016-2019 dan
mendukung terwujudnya sasaran strategis program PPSDM Kesehatan
Tahun 2015-2019 yang tertuang dalam Rencana Aksi Program Badan
PPSDM Kesehatan Tahun 2015-2019 yakni meningkatnya jumlah, jenis,
kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan.
Memasuki tahun terakhir periode Rencana Aksi Program Bapelkes Batam
Tahun 2016 – 2019, terdapat perubahan Indikator Kinerja yang dituang
pada Perjanjian Kinerja Kepala Bapelkes Batama Tahun 2019. Perubahan
tersebut adalah upaya Bapelkes dan BBPK di Lingkungan Badan PPSDM
Kesehatan dapat menunjukkan kualitas pada indikator kinerja instansi.
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
22
Akuntabilitas kinerja dapat dilakukan melalui analisis terhadap evaluasi
pengukuran kinerja, yang dilakukan tidak hanya membandingkan capaian
dan target namun juga perlu menjelaskan hal yang menjadi faktor
keberhasilan suatu kebijakan/program/kegiatan maupun permasalahan
yang menyebabkan kebijakan/program/kegiatan yang tidak berhasil
mencapai target yang ditetapkan. Analisis ini sangat penting sebagai
masukan dalam penyusunan perencanaan dan anggaran pada tahun
berikutnya serta pengambilan kebijakan atas pelaksanaan
program/kegiatan apakah program/kegiatan tersebut akan dilanjutkan,
dihentikan atau dikembangkan.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Capaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2018 adalah
92,98% (AA = “Sangat Memuaskan”). Jika dibandingkan dengan capaian
kinerja pada Tahun 2017 (94,82%), capaian Balai Pelatihan Kesehatan
Batam mengalami penurunan seperti yang terlihat pada grafik 3.1.
Grafik 3.1. Capain Kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam 2016-2018
(hasil evaluasi SAKIP)
94,75 94,82
92,98
92
92,5
93
93,5
94
94,5
95
2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
23
Penurunan capaian kinerja tersebut disebabkan tidak terserapnya belanja
modal dikarenakan terdapat kenaikan harga yang melebihi pagu
anggaran. Uraian target dan capaian kinerja Bapelkes Batam selama
periode 2016 – 2019 dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Target dan Capaian Kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang
mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi Tahun 2016 – 2019
Indikator Tahun
2016 2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah SDM
Kesehatan yang
mendapat sertifikat
pada pelatihan
terakreditasi
1.929 1.913
(99,17%) 2.682
2.690
(100,30%) 2.142
2.146
(100,19%) 2,596
2.824
(108,78%)
Pada tabel di atas adalah capaian kinerja dari salah satu indikator kinerja
Bapelkes Batam yang tidak mengalami perubahan dari Tahun 2016, pada
Tahun 2019 capain kinerja dari indikator tersebut sebesar 108,78%.
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa capain kinerja Bapelkes Batam
tercapai dengan baik sesuai dengan yang telah ditargetkan. Selain target
target indikator kinerja di atas terdapat beberapa indikator indikator kinerja
baru yang tertuang pada Perjanjian kinerja Tahun 2019 dengan capaian
kinerja dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut :
Tabel 3.3 Target dan Capaian Kinerja Bapelkes Batam
Tahun 2016 – 2019
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Jumlah peserta TOT dengan nilai akhir ≥
80,1
0 % 90 % 90 %
2 Persentase peserta pelatihan (Latsar dan
Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1
85 % 96 % 112,94
%
3 Persentase peserta pelatihan teknis dan
fungsional dengan nilai akhir ≥ 75
85 % 86 % 101,18
%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
24
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
4 Jumlah Sumber Daya (SDM) Non
Kesehatan yang mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
0
orang
0
orang
100 %
5 Persentase widyaiswara yang judul karya
tulisnya dipublikasikan
60 % 60 % 100 %
6 Persentase widyaiswara yang melakukan
kajian proses pembelajaran
100 % 100 % 100 %
7 Nilai akreditasi Institusi A B 75 %
Dari tabel di atas terdapat satu target yang tidak terealisasi 100% yaitu
Indikator Kinerja Nilai Akreditasi Institusi dengan target “A” namun hanya
terealisasi “B” sehingga capaiannya hanya 75%.
Pencapaian nilai kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam juga dapat
dilihat dari pada dashboard aplikasi SMART DJA Kementerian Keuangan
seperti grafik berikut :
Grafik 3.2. Pencapaian Kinerja Bapelkes Batam Sampai Dengan
Tahun 2019
Sumber : Dashboard SMART DJA 10 Januari 2020
Pada grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pencapaian nilai kinerja
terhadap output RKAKL di Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun
Anggaran 2019 termasuk dalam kategori sangat baik.
0
50
100
Realisasi
Angaran
Konsistensi
RPD Awal
Konsistensi
RPD Akhir
Capaian
Keluaran
Kegiatan
Efisiensi
89,57 90,12 97,9 100
14,26
94,50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
25
B. EVALUASI DAN ANALISA CAPAIAN KINERJA
Evaluasi dan analisa capaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam
berdasarkan Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target dalam
Perjanjian Kinerja Bapelkes Batam Tahun 2019, dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Indikator Kinerja Jumlah SDM Kesehatan Yang Mendapat
Sertifikat Pada Pelatihan Terakreditasi.
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan terdiri dari 3 kategori
yaitu pelatihan teknis; pelatihan fungsional; dan pelatihan manajemen dan
teknis nonkesehatan. Capain pada indikator ini menunjang dari
pelaksanaan program/kegiatan di lingkup Badan PPSDM Kesehatan yaitu
Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya.
Capaian indikator kinerja Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat
sertifikat melalui pelatihan terakreditasi Tahun 2019 telah tercapai
108,78% atau 2.824 orang dari target 2.596 orang. Target dan capaian
pada indikator kinerja ini dapat dilihat pada grafik 3.3 sebagai berikut :
• Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihanSDM Kesehatan yang telah mengikuti pelatihan terakreditasiyang telah mengikuti pelatihan terakreditasi
Definisi Operasional
• Menghitung / kompilasi jumlah sertifikat yang diterbitkanuntuk peserta pelatihan SDM Kesehatan yang telahmengikuti pelatihan terakreditasi selama Tahun 2019
Cara Perhitungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
26
Grafik 3.3. Target dan Capaian Indikator Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi.
Analisa Capaian Indikator
Capaian indikator kinerja Tahun 2019 sebanyak 2.824 orang (108,78%),
angka capaian indikator ini diperoleh melalui kegiatan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Bapelkes Batam yang terdiri dari pelaksanaan
pelatihan Teknis bagi SDM Kesehatan, pelatihan Fungsional bagi SDM
Kesehatan, Diklat Penjenjangan, Pelatihan Dasar CPNS, dan Pelatihan
Strategis SDM Kesehatan.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Tahun 2018 tercapai
sebanyak 2.146 orang (100,19%), maka terdapat peningkatan capaian.
Peningkatan tersebut tercapai dikarenakan optimalisasi anggaran melalui
penyelenggaraan pelatihan yaitu pelatihan TOT Paliatif Kanker (30 orang),
Pelatihan Asessmen dan Rencana Terapi Gangguan Penggunaan
Narkotika (29 orang), Pelatihan Tenaga Pelatih Program Kesehatan (30
orang), Pelatihan Jabfung Administrator Kesehatan (29 orang), Pelatihan
1929
2682
2142
2596
1912
2690
2146
282499,12%
100,30%
100,19%
108,78%
94,00%
96,00%
98,00%
100,00%
102,00%
104,00%
106,00%
108,00%
110,00%
2016 2017 2018 2019
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
Target Capaian Persentase
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
27
Jabfung Entomolog Kesehatan (30 orang), Pelatihan Jabfung Asisten
Penata Anestesi (30 orang). Rincian capaian indikator ini dapat dilihat dari
tabel 3.4 sebagai berikut :
Tabel 3.4 Rekapitulasi Capaian Indikator Jumlah SDM Kesehatan Yang
Menerima Sertifikat Melalui Pelatihan Terkreditasi.
No Kegiatan Target Realisasi
1 Pelatihan Teknis Bagi SDM
Kesehatan
237 324
2 Pelatihan Fungsional bagi SDM
Kesehatan
150 239
3 Diklat PIM IV 40 40
4 Pelatihan Dasar CPNS Gol III dan
Gol II
1669 1680
5 Pelatihan Tugas Khusus Individu 500 541
Total 2.596 2.824
Tahun 2019 merupakan tahun ke empat evaluasi jangka waktu Rencana
Aksi Kegiatan (RAK) Bapelkes Batam 2016-2019 dan periode
pelaksanaan RPJMN 2015-2019. RAK Bapelkes Batam 2016-2019 dibuat
berdasarkan Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan dan Permenkes No. 39 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang
Pelatihan Kesehatan Di Lingkungan Badan Pengembangan Dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Target jangka menengah Bapelkes Batam 2016-2019 secara keseluruhan
adalah 8.531 orang. Apabila dihitung secara kumulatif, realisasi kinerja
sampai dengan Tahun 2019 dibandingkan dengan target jangka
menengah telah tercapai sebanyak 8.855 orang atau tercapai 103,80%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
28
Pencapaian ini telah melebihi dari target pada RAK Bapelkes Batam 2016-
2019.
Tabel 3.5. Target Jangka Menengah Berdasarkan
RAK Bapelkes Batam 2016-2019
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pelaksanaan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
Jumlah Sumber Daya Manusa (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi
1.912 2.682 1.437 2.500 8.531
Proses hasil pengukuran capaian indikator diperoleh berdasarkan laporan
dari pelaksanaan kegiatan pelatihan teknis, fungsional, manajemen, dan
pelatihan dasar CPNS yang terakreditasi dengan sumber biaya berasal
dari DIPA Bapelkes Batam Tahun 2019. Indikator ini menggambarkan
pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
melalui pelatihan terakreditasi. Pelatihan yang diselengarakan pada
Tahun 2019 meliputi kategori pelatihan teknis, fungsional, manajemen dan
pelatihan dasar CPNS, diantaranya termasuk pelatihan yang mendukung
dari program nasional seperti pelatihan Penugasan Khusus Individu.
Pelaksanaan pelatihan tidak seluruhnya dilakukan di Bapelkes Batam,
namun ada beberapa pelatihan yang dilaksanakan di Bapelkes Daerah.
Pelaksanaan kegiatan di daerah terutama pelatihan TKHI yang di
laksanakan di Bapelkes Prov. Sumut untuk TKHI Embarkasi Medan,
Bapelkes Aceh untuk TKHI Embarkasi Banda Aceh, dan Bapelkes Prov.
Sumatera Selatan untuk TKHI Embarkasi Palembang.
Perubahan target indikator kinerja pelatihan terjadi dikarenakan adanya
penambahan jumlah peserta untuk Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
dan Golongan II yang berasal dari lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
29
Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Anambas,
Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga dan Badan POM yang jumlah
keseluruhan peserta 1.269 orang, serta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
dari Kota Tanjungpinang yang berjumlah 40 orang. Upaya optimalisasi
dilakukan dengan berkoordinasi dengan pusat untuk mendukung kinerja
Bapelkes Batam dari segi capaian output. Agar optimalisasi anggaran
pelatihan penugasan khusus dapat sejalan dengan kinerja Badan PPSDM
Kesehatan maka dilaksanakan pelatihan program nasional yaitu pelatihan
Manajemen Puskesmas yang target pesertanya berasal dari Prov. Jawa
Timur yang bertempat di Bapelkes Semarang, selain itu juga dilakukan
optimalisasi dalam bentuk pelatihan teknis dan fungsional.
Untuk lebih meningkatkan optimalisasi capaian indikator, perlu adanya
solusi alternatif yang telah dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan
dalam mencapai target kinerja yaitu :
1. Puslat melakukan pemetaan sasaran undangan untuk menjadi peserta
pelatihan pada pelatihan strategis seperti pelatihan Penugasan Khusus
Individu.
2. Meningkatkan koordinasi baik dengan pihak internal maupun eksternal
yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan.
3. Melakukan advokasi untuk mempromosikan pelatihan PNBP yang
akan dilaksanakan di Bapelkes Batam ke pihak pelanggan.
4. Memberdayakan SDM Bapelkes Batam secara keseluruhan untuk
pelayanan supporting dan meningkatkan kinerja pada tupoksi
pelayananannya.
Optimalisasi capaian indikator kinerja Tahun 2019 didukung unsur
pengendalian mutu pelatihan seperti akreditasi dan sertifikasi pelatihan
serta didukung oleh peningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan
serta penyediaan sarana dan prasarana yang lebih memadai.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
30
2. Jumlah Peserta TOT Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1
Analisa Capaian Indikator
Indikator Kinerja ke-2 yaitu Jumlah Peserta TOT dengan nilai akhir ≥ 80,1
adalah Indikator Kinerja Bapelkes Batam yang baru diterapkan pada
Tahun 2019, realisasi dari indikator ini adalah 90% tetapi untk capaian
tidak dapat dihitung karena target 0%. Adanya realisasi ini terjadi
dikarenakan optimalisasi anggaran dengan pelaksanaan pelatihan TOT
Paliatif Kanker.
3. Persentase Peserta Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan) Dengan
Nilai Akhir ≥ 80,1
• Perbandingan peserta TOT yang memperoleh ujian akhir ≥80,1 dengan total peserta TOT
Definisi Operasional
• Menghitung / membandingkan jumlah peserta TOT dengannilai akhir ≥ 80,1 dengan total peserta TOT. Penetapan nilaidiperoleh dari akumulasi Pre dan Post, Hasil ujiankomprehensif, nilai microteaching serta sikap dan perilaku.
Cara Perhitungan
• Perbandingan peserta pelatihan (latsar dan kepemimpinan)yang memperoleh nilai akhir ≥ 80,1 dengan total pesertapelatihan latsar dan kepemimpinan.
Definisi Operasional
• Menghitung / membandingkan jumlah pelatihan (latsar dankepemimpinan) yang memperoleh nilai akhir ≥ 80,1 dengantotal peserta pelatihan latsar dan kepemimpinan.
Cara Perhitungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
31
Indikator ke-3 yaitu Persentase peserta pelatihan (Latsar dan
Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1 adalah salah satu indikator
kinerja yang baru diterapkan Tahun 2019. Realisasi pada indikator ini
adalah sebanyak 1.495 orang dari total peserta 1.564 orang lulus dengan
nilai akhir ≥ 80,1 atau realisasi sebesar 96% dari target 85% sehingga
persentase capaian adalah 112,94%. Capaian tersebut dapat dilihat pada
tabel 3.5 sebagai berikut :
Tabel 3.6. Rekapitulasi Realisasi Peserta Pelatihan (Latsar dan
Kepemimpinan) Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1
No Pelatihan Jumlah Total
Peserta
Jumlah Peserta
Dengan Nilai Akhir ≥
80,1
1 Pelatihan dasar CPNS 1.524 1.458
2 Diklat PIM IV 40 37
Total 1.564 1.495
Tabel 3.7. Persentase Capaian Pelatihan (Latsar dan Kepemimpinan)
Dengan Nilai Akhir ≥ 80,1
Jumlah Total
Peserta
(orang)
Realisasi Target IKK
(%)
Capaian
(%) Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1.564 1.495 96 85 112,94
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
32
Analisa Capaian Indikator
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi indikator kinerja ini
adalah 1.495 orang dari target 1.564 orang atau persentase dari
realisasi adal 96%. Persentase peserta pelatihan (Latsar dan
Kepemimpinan) dengan nilai akhir ≥ 80,1 telah melebihi dari target
sebesar 85 % yaitu dengan capaian 112,94%.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar lulusan dari
pelatihan Latsar CPNS dan Diklat Penjenjangan memiliki nilai
kelulusan ≥ 80,1 yang berarti lulus dengan kualifikasi “memuaskan”.
4. Persentase Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional Dengan Nilai
Akhir ≥ 75
Indikator ke-4 yaitu peserta pelatihan teknis dan fungsional yang
memperoleh nilai akhir ≥ 75 adalah salah satu indikator kinerja yang baru
diterapkan Tahun 2019. Realisasi pada indikator ini adalah 929 orang dari
1.074 orang peserta atau persentase 86% dengan target 85%, dengan
demikian capaian dari indikator ini adalah 101,18% atau telah melebihi
dari target. Capaian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut :
• Perbandingan peserta pelatihan teknis dan fungsional yangmemperoleh nilai akhir ≥ 75 dengan total peserta pelatihan.
Definisi Operasional
• Menghitung / membandingkan jumlah peserta pelatihanteknis dan fungsional yang memperoleh nilai akhir ≥ 75dengan total peserta pelatihan teknis dan fungsional.
Cara Perhitungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
33
Tabel 3.8. Rekapitulasi Realisai Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional
Yang Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75
No Pelatihan Jumlah
Total
Peserta
Jumlah Peserta
Dengan Nilai Akhir
≥ 75
1 Pelatihan Teknis 294 290
2 Pelatihan Fungsional 239 218
3 Pelatihan Strategis 541 421
Total 1.074 929
Tabel 3.9. Persentase Capaian Pelatihan Teknis Dan Fungsional Yang
Memperoleh Nilai Akhir ≥ 75
Jumlah Total
Peserta
(orang)
Realisasi Target IKK
(%)
Capaian
(%) Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1.074 929 86 85 101,18
Analisa Capaian Indikator
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi indikator Kinerja
Persentase peserta pelatihan teknis dan fungsional yang memperoleh nilai
akhir ≥ 75 adalah 929 orang dari total peserta 1.074 orang sehingga
persentase realisasinya adalah 86% dari target 85%, sehingga capaian
dari indikator ini adalah 101,18% atau melebihi dari target.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
34
5. Jumlah Sumber Data Manusia Kesehatan (SDM) Non Kesehatan
Yang mendapat Sertifikat Pada Pelatihan Terakreditasi.
Analisa Capaian Indikator
Indikator ke-5 yaitu Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta
pelatihan SDM Non Kesehatan yang telah mengikuti pelatihan
terakreditasi adalah salah satu indikator kinerja yang baru diterapkan
Tahun 2019, realisasi pada indikator ini adalah 0% dari tagert 0%
sehingga capaiannya adalah 100%.
Target dan realisasi indikator yang 0% disebabkan belum adanya
rencana pelaksanaan pelatihan bagi SDM non kesehatan Tahun 2019.
6. Persentase Widyaiswara Yang Judul Karya Tulisnya
Dipublikasikan
• Jumlah sertifikat yang diterbitkan untuk peserta pelatihanSDM Non Kesehatan yang telah mengikuti pelatihanterakreditasi.
Definisi Operasional
• Menghitung / kompilasi Jumlah sertifikat yang diterbitkanuntuk peserta pelatihan SDM non Kesehatan yang telahmengikuti pelatihan terakreditasi selama tahun 2019.
Cara Perhitungan
• Perbandingan widyaiswara yang membuat karya tulis telahdipublikasikan dengan total widyaiswara.
Definisi Operasional
• Menghitung / membandingkan Jumlah karya Tulis ilmiahyang telah ditulis oleh widyaiswara dan dipublikasikan diMedia Informasi baik cetak ( ISBN) maupun online.
Cara Perhitungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
35
Analisa Capaian Indikator
Indikator ke-6 yaitu Persentase widyaiswara yang judul karya tulisnya
dipublikasikan adalah salah satu indikator kinerja yang baru diterapkan
Tahun 2019, dengan capaian sebanyak 3 orang dari 5 orang seluruh
Widyaiswara atau persentase realisasi adalah 60% dari target 60%,
sehingga capaian indikator ini adalah 100%.
7. Persentase Widyaiswara Yang Melakukan Kajian Proses
Pembelajaran
Analisa Capaian Indikator
Indikator ke-7 yaitu persentase widyaiswara yang melakukan kajian
proses pembelajaran sebanyak 100% orang dari target 100%. Sesuai
dengan peraturan yang berlaku terkait penyelenggaraan pelatihan
dibidang kesehatan yang diselenggarakan oleh lembaga diklat
terakreditasi, maka setiap pelatihan harus ditunjuk pengendali pelatihan
yang diantaranya dilakukan oleh widyaiswara dan harus melaporkan hasil
evaluasi pelaksanaan pelatihan / proses pembalajaran.
• Perbandingan widyaiswara yang melaporkan hasil evaluasipelaksanaan pelatihan / proses pembelajaran denganjumlah total widyaiswara yang menjadi pengendali pelatihan.
Definisi Operasional
• Menghitung / membandingkan Jumlah widyaiswara yangmelaporkan hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan / prosespembelajaran dengan jumlah total widyaiswara yangmenjadi pengendali pelatihan Tahun 2019.
Cara Perhitungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
36
8. Nilai Akreditasi Institusi
Analisa Capaian Indikator
Indikator ke-8 yaitu Nilai Akreditasi Institusi, dengan capaian sampai
dengan 31 Oktober 2019 adalah “B” dari target “A” atau dengan
capaian 75%. Capaian indikator kinerja ini tidak dapat terpenuhi sesuai
dengan terget dimana target “A” diupayakan untuk UPT teknis bidang
pelatihan kesehatan vertikal seperti Bapelkes Batam yang diharapkan
dapat menjadi pengampu bagi lembaga pelatihan bidang kesehatan
lainnya.
Tidak tercapainya target pada indikator ini dikarenakan belum
lengkapnya beberapa dokumen yang dipersyaratkan dan terdapat
ketidaksinkronan antara dokumen dengan kondisi lapangan pada
waktu visitasi penilaian akreditasi institusi.
C. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Keadaan SDM di Balai Pelatihan Kesehatan Batam dapat dilihat
berdasarkan jenis kelamin, golongan, dan latar belakang pendidikan
sebagai berikut :
• Nilai akreditasi yang diperoleh dari penilaian akreditasi olehpusat pelatihan SDM Kesehatan.
Definisi Operasional
• Ditetapkan oleh Puslat SDMK sesuai borang akreditasiinstitusi pelatihan
Cara Perhitungan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
37
a. Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah SDM di Bapelkes Batam sebanyak 35 orang Pegawai Negeri
Sipil (PNS) terdiri dari 12 orang atau 34,29% berjenis kelamin laki-laki
dan 23 orang atau 65,71% berjenis kelamin perempuan. Sedangkan
jumlah pegawai non PNS berjumlah sebanyak 49 orang yang terdiri
dari 36 orang atau 73,47% berjenis kelamin laki-laki dan 13 orang atau
26,53% berjenis kelamin perempuan.
Grafik 3.4. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019
b. Berdasarkan Golongan
Berdasarkan golongan dari 36 orang pegawai PNS Bapelkes Batam,
sebanyak 8 orang (22,86%) golongan IV, 27 orang (77,14%) golongan
III.
Grafik 3.5. Persentase Jumlah Pegawai PNS Bapelkes Batam
Berdasarkan Golongan Tahun 2019
Laki-laki
34,29%
Laki-laki
73,47%Laki-laki
57,14%
Perempuan
65,71%
Perempuan
26,53%Perempuan
42,86%
PNS NON PNS KESELURUHAN
Laki-laki Perempuan
22,86%
77,14%
Gol IV
Gol III
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
38
c. Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan
Berdasarkan latar belakang pendidikan, dari 35 orang pegawai PNS
Bapelkes Batam sebanyak 15 orang (42,86%) memiliki latar belakang
pendidikan S2, 16 orang (45,71%) memiliki latar belakang pendidikan
D IV / S1, 4 orang (11,43%) memiliki latar belakang pendidikan DIII.
Sedangkan dari 49 orang pegawai Non PNS Bapelkes Batam
sebanyak 1 orang (2,04%) memiliki latar belakang S2, 16 orang atau
(32,65%) memiliki latar belakang pendidikan D IV / S1, 7 orang atau
(14,29%) memiliki latar belakang pendidikan D III, 23 orang atau
(46,94%) memiliki latar belakang pendidikan SLTA, 2 orang atau
(4.08%) memiliki latar belakang pendidikan SLTP.
Grafik 3.6. Persentase Jumlah Pegawai Bapelkes Batam
Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2019
2. Sumber Daya Anggaran
Anggaran belanja Program Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber daya Manusia Kesehatan untuk Balai Pelatihan Kesehatan
Batam Tahun 2019 terdiri dari Rupiah Murni dan PNBP. Alokasi Pagu
42,86%
45,71%
11,43%
0,00% 0,00%
2,04%
32,65%
14,29%
46,94% 4,08%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
S2 D IV/ S1 DIII SLTA SLTP
Non PNS
PNS
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
39
Penambahan Bapelkes Batam TA 2019 sebesar Rp. 45.374.027.000,-
dan telah direalisasikan sebesar Rp. 40.641.056.277,- atau sebesar
89,57%, rincian realisasi anggaran Tahun 2019 berdasarkan jenis
belanja dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut.
Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Jenis Belanja
Bapelkes Batam Tahun 2019
Jenis Belanja
Pagu Awal Pagu
Penambahan Realisasi
% Realisasi (Pagu
Penambahan)
Belanja Pegawai
3.897.621.000,- 4.699.723.000,- 4.665.828.053,- 99,28
Belanja Barang
28.226.668.000,- 39.030.183.000,- 34.658.401.014,- 88,80
Belanja Modal
1.644.121.000,- 1.644.121.000,- 1.316.827.210,- 80,09
Total 33.768.410.000,- 45.371.027.000,- 40.641.056.277,- 89,57
Sumber : Aplikasi SMART DJA, diakses tanggal 10 Januari 2020
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi belanja modal cukup
rendah, hal ini dikarenakan terdapat belanja modal mesin absensi,
printer warna, peralatan fitness, pompa air, travo listrik, filter air hydro,
dan kasur springbed deengan persentase realisasi di bawah 80% dari
pagu anggaran.
Dari total anggaran Rp. 45.371.027.000,- tersebut Bapelkes Batam
telah merealisasikan Rp. 40.641.056.277,- atau 89,57%, realisasi
tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan realisasi anggaran
Tahun 2018 sebesar 81,75%. Berikut alokasi dan realisasi anggaran
Bapelkes Batam tahun 2016 – 2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
40
Grafik 3.7. Alokasi dan Realisasi Anggaran Bapelkes Batam
Tahun 2016 – 2019
Realisasi anggaran Bapelkes Batam berdasarkan output dapat dilihat
dilihat dari tabel 3.8.
Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Kegiatan
Bapelkes Batam Tahun 2019
Output Kegiatan Pagu Penambahan
Realisasi % Realisasi
Pelatihan bagi SDM Kesehatan 18.509.623.000,- 16.202.119.316,- 87,53
Manajemen Pelatihan Kesehatan
1.038.889.000,- 940.978.129,- 90,58
Pelatihan Strategis SDM Kesehatan (PN)
4.552.798.000,- 4.403.862.560,- 96,73
Layanan Dukungan Manajemen Satker
2.902.639.000,- 2.654.678.865,- 91,46
Sarana Prasarana 1.644.121.000,- 1.316.827.210,- 80,09
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan/ Layanan Perkantoran
16.725.957.000,- 15.170.365.672,- 90,70
Jumlah 45.374.027.000,- 40.688.831.752,- 89,67
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Alokasi 41.280.366.000 39.612.912.000 38.832.897.000 45.371.027.000
Realisasi 29.693.990.503 35.633.717.273 31.746.245.000 40.641.056.277
Persentase 71,93% 89,95% 81,75% 89,57%
-
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
35.000.000.000
40.000.000.000
45.000.000.000
50.000.000.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
41
Dari tabel di atas terlihat realisasi anggaran pada output kegiatan
sarana dan prasarana adalah realisasi terendah dari realisasi output
lainnya yaitu Rp. 1.316.827.210,- dari pagu anggaran Rp.
1.644.121.000,- atau sebesar 80,09%. Hal tersebut dikarenakan
terdapat belanja modal yaitu mesin absensi, printer warna, peralatan
fitness, pompa air, travo listrik, filter air hydro, dan kasur spring bed
dengan persentase realisasi di bawah 80 %.
3. Analisa efisiensi atas sumber daya
Terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan
efisiensi sumber daya diantaranya adalah menggunakan kunci elektrik
pada kamar asrama yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan
listrik pada saat kamar sedang tidak digunakan, mengganti lampu
ruangan dan area publik dengan jenis LED yang memiliki daya
konsumsi listrik lebih sedikit, mengganti beberapa lampu penerangan
jalan dengan jenis LED, penggunaan sensor gerak untuk
menghidupkan lampu toilet publik, dan penggunaan penampungan air
hujan untuk menyiram tanaman.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019
Balai Pelatihan Kesehatan Batam
42
BAB IV
Secara umum pelaksanaan pencapaian kinerja Balai Pelatihan Kesehatan
Batam pada tahun 2019 berjalan lancar dan menunjukkan kinerja yang
baik dengan rata-rata capaian kinerja 98,48% dari capaian indikator yang
diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, sedangkan
berdasarkan capaian realisasi anggaran adalah sebesar 89,57%.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja
Bapelkes Batam adalah sebagai berikut :
1. Melakukan komunikasi dan advokasi dengan Unit Kerja pusat agar
melaksanakan kegiatan pelatihan di Unit Pelaksana Teknis Pelatihan
Kesehatan.
2. Bersama dengan Puslat SDM Kesehatan menyusun perencanaan
diklat yang sesuai kebutuhan pelatihan yang telah ditentukan
berdasarkan program/kebijakan Badan PPSDM Kesehatan RI.
3. Bersama dengan Puslat SDM Kesehatan melakukan pengkajian dan
pengembangan pelatihan, agar diperoleh kurikulum dan modul serta
metodologi dan teknologi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pelatihan
di Bapelkes Batam.
4. Melakukan pengadaan barang sudah dimulai dari awal Tahun
Anggaran.
PENUTUP
L AM PIRAN
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel sertaberorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini.
Nama :Asep ZaenalMustofaJabatan : Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama :Usman SumantriJabatan : Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Selaku alasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjianini, dalam rangka mencapai target kinerla jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalamdokumen perencanaan. Keberhasilsan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjaditanggung jawab kami.
Pihak kedua akan rnelakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadapcapaian kinerja dari prjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangkapemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, 17 Desember 2018
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Usman SumantriNIP. 195908i219861 1 1 001
Asep Zaenal MustofaNIP. 1 9660 1 06 1 98803 1 002
I
PERJANJLTN KINERJA TAHUN 2019BALAI PELATIIIAN KESEIIATAN BATAM
Jumlah Anggaran Tahun 2019 : Rp. 33.768.410.000,-(Tiga Puluh Tiga Milyar Tu:uh Ratus Enam Puluh Delapan Juta Empat Ratus SepuluhRibuRupiah)
lakarta, 17 Desember 20 I 8
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
U Sumantri Asep Zaenal MustofaNrP. 1 9660106198803 1 002
NoSasaran Program /
KegiatanIndikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (1)
I Tercapainya pelaksanaan
pelatihan yang bermutu
Jumlah Surnber Daya Manusia (SDM)
Kesehatan yang mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditasi
1.300
orang
Jumlah peserta TOT dengan nilai akhir > 80,1 0%
Persentase peserta pelatihan (Latsar dan
Kepemimpinan) dengan nilai akhir > 80,1
8s%
Persentase peserta pelatihan teknis dan
fungsional dengan nilai akhir > 75
85%
Jumlah SunberDaya Manusia (SDM) Non
Kesehatan yang mendapat sertifikat pada
pelatihan terakreditas i
0
orang
Persentase widyaiswara yang judul karya
tulisnya dipublikasikan
6A%
Persentase widyaiswar a yang melakukan kaj ian
proses pembelajaran
100 %
Nilai Akreditasi Institusi A
NIP. 19s90812 19861 1 1001
Cover LKjIP 2019_new.pdf (p.1)KATA PENGANTAR.pdf (p.2)Daftar isi 2019.pdf (p.3-5)IKHTISAR EKSEKUTIF.pdf (p.6)LAKIP 2019_Final_perbaikan 26 jan.pdf (p.7-48)