LAPORAN KEUANGAN INTERIM TANGGAL 30 ......Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas aset keuangan tersedia untuk dijual Keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan purna karya

PT TOBA PULP LESTARI Tbk

LAPORAN KEUANGAN INTERIMTANGGAL 30 SEPTEMBER 2019

DAN31 DESEMBER 2018

LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM

LAPORAN ARUS KAS INTERIM

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM


DAFTAR ISI

Halaman

1

5

6 - 54

4

3

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM30 SEPTEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)

Aset lancar

Kas dan setara kas

Investasi jangka pendek

Piutang usaha

- Pihak berelasi

Piutang lain-lain

- Pihak berelasi

- Pihak ketiga

Persediaan

Pajak dibayar dimuka

Uang muka

- Pihak ketiga

Biaya dibayar dimuka

Jumlah aset lancar

Aset tidak lancar

Aset pajak tangguhan

Aset tetap

Sumber daya kehutanan

Aset tidak lancar lainnya

Jumlah aset tidak lancar

Jumlah aset

Catatan

115.274

1.491

318.761

411.225

-

30

1.932

54.309

8.143

27.258

92.464

185.500

424.091

597

2k,11,35

285.783

893

395

118.010

492.837

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2b,2d,2s,3,33

2b,2e,2s,4,33

2b,2f,2s,5,33

31

2c,2s,12,33

2o,19,34

2b,2c,2f,2s,6,33

31

2g,7

2o,19,34

2c,8,36

2h,9

2i,2l,2n,10,34

52.545

4.209

362

35

5.583

35

16.496

68.746

19.405


31 Desember 201830 September 2019

4.889

1

632

255

1

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM30 SEPTEMBER 2019 DAN 31 DESEMBER 2018(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)

Catatan


31 Desember 201830 September 2019Liabilitas jangka pendek

Utang usaha

- Pihak berelasi

- Pihak ketiga

Uang muka pelanggan

- Pihak berelasi

- Pihak ketiga

Utang lain-lain

Biaya yang masih harus dibayar

Utang pajak

Jumlah liabilitas jangka pendek

Liabilitas jangka panjang

Utang pihak berelasi

Pinjaman jangka panjang

Liabilitas imbalan purna karya

Jumlah liabilitas jangka panjang

Jumlah liabilitas

Ekuitas

Modal saham - Rp 1.000 per saham,

modal dasar 1.688.307.072 saham,

ditempatkan dan disetor

1.388.883.283 saham pada tahun

2019 dan tahun 2018

Tambahan modal disetor

Keuntungan (kerugian) belum

direalisasi atas aset keuangan

tersedia untuk dijual

Keuntungan (kerugian) aktuarial

atas imbalan purna karya

Saldo laba (rugi)

Jumlah ekuitas

Jumlah liabilitas dan ekuitas

17

51.046

27.983

9.065

4.077

259

2c,2n,2s,16,31,33

2b,2s,15,33

31

8.418

12.996

521

44.761

2b,2s,6,33

2c,14

1

8.966

2b,2c,2s,13,33


2c,2n,2s,17,31,33

(520.679)

13.318

(531.599)

38.842

(207)

8.418

175.855 207.585

5.731

679

2o,19,34

159.255

20

354.994

(18)

31

23

993

111.432

(207)

190.004

492.837

170.175

411.225

222.150

336.085 336.085

21

22

22

2r,18,34

(18)

333.582 241.050

6.147

354.994

2

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIMUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)

Penjualan bersih

Beban pokok penjualan

Laba kotor

Beban usaha

Beban penjualan

Beban umum dan administrasi

Jumlah beban usaha

Laba (rugi) usaha

Pendapatan (beban) lain lain

Pendapatan bunga

Beban bunga dan beban pendanaan lainnya

Keuntungan kurs mata uang asing - bersih

Pendapatan lain lain - bersih

Jumlah Pendapatan (beban) lain-lain

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

Pajak penghasilan

Kini

Tangguhan

Laba (rugi) bersih

Penghasilan komprehensif lain :

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:

Keuntungan (kerugian) belum direalisasi aset keuangan

tersedia untuk dijual

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:

Keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan purna karya

Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan

Laba (rugi) bersih per saham (dalam dollar penuh)

- Dasar

- Dilusian

29

2o,19

2s,4,22

2.909

-

(0,0079)

2r,18,22

2p,30

4.489

(489)

Catatan

2c,25,27,31

2c,28,31

2c,26,27,34

2c,2r,26,27,34


452

0,0003

2p,30

-

(13.829)

(6.702) 2b

8.961

2c,2m,24,31,32 83.610

74.183

9.427

8.264

7.351 6.650

1.610 1.614

1.163

682

(10.920)

(10.920)

1.709

56

(5.477)

674

(222)

-

-

452

-

-


15

(6.238)

(8.352)

609

23

30 September 201830 September 2019

69.764

69.155

(0,0078) 0,0003

3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIMUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)

2018

Saldo

1 Januari 2018

Penyesuaian penyajian kembalipenerapan PSAK No. 69

Saldo01 Januari 2018 (disajikan kembali)

Jumlah laba komprehensif periode berjalan

Saldo

30 September 2018

2019

Saldo

1 Januari 2019

Jumlah rugi komprehensif periode berjalan

Saldo

30 September 2019


Modal saham

Tambahan modal disetor

Keuntungan (kerugian)

belum direalisasi aset

keuangan tersedia untuk

dijual

Keuntungan (kerugian)

aktuarial atas imbalan

purna karya

Saldo Laba (Rugi)

Jumlah ekuitas

336.085 354.994 (18) (1.149) (527.096) 162.816

- - - - 2.465 2.465

336.085 354.994 (18) (1.149) (524.631) 165.281

(1.149) (524.179) 165.733

- - - - 452 452

336.085 354.994 (18)

336.085 354.994 (18) (207) (520.679) 170.175

159.255

- - - - (10.920) (10.920)


336.085 354.994 (18) (207) (531.599)

4

LAPORAN ARUS KAS INTERIMUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan kas dari pelanggan

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan

Kas yang dihasilkan dari operasi

Penerimaan bunga

Pembayaran pajak penghasilan

Penerimaan pajak penghasilan

Kas bersih diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas operasi

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penurunan (kenaikan) aset tidak lancar lainnya

Penerimaan dari penjualan aset tetap

Pembelian aset tetap

Penambahan sumber daya kehutanan

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPenerimaan pinjaman jangka panjang

pihak berelasi

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan

Penurunan bersih kas dan setara kas

Kas dan setara kas awal tahun

Kas dan setara kas akhir tahun

Catatan

14, 24

2i,2l,10

30 September 2019

255

598

(63.616)

(43.244)

(20.970)

(107)

2b,2d,2s,3,35

17.2

362

31.730

(61.293)

33.458

23

12

2k,11

596


- 2i,2l,10

30 September 2018

85.700 94.751

886

36.000

(290)

31.730 36.000


(267)

(15.038)

(17.829)

-

(89.260)

(3.560)

15 2o,19 (1.702) (45)

(33.118)

418

16

(3.172) 31.779

5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIMUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA

30 SEPTEMBER 2019 DAN 2018(Dinyatakan dalam Ribuan Dollar Amerika, Kecuali Data Saham)

INFORMASI UMUM

Pendirian dan Informasi Umum

1.

Sehubungan dengan perubahan status tersebut diatas, Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah dengan akta No. 113 tanggal 12 Mei1990 dari Rachmat Santoso, SH., notaris di Jakarta. Disamping itu, nilai nominal saham Perusahaan juga diubah dari Rp 500 ribu perlembar menjadi Rp 1 ribu per lembar. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiadalam surat keputusannya No. C2-2652.HT. 01.04.TH.90 tanggal 12 Mei 1990.

Status Perusahaan selanjutnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing dan telah mendapat persetujuan dengan SuratPemberitahuan Tentang Keputusan Presiden RI No. 07/V/1990 tanggal 11 Mei 1990 dari Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Perusahaan berdomisili di Medan, Sumatera Utara, dengan pabrik berlokasi di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian,Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Kantor terdaftar Perusahaan beralamat di Uniplaza, East Tower, Jl. Letjen. Haryono MT A-1, Medan.

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 serta peraturan terkait lainnya dari instansi yang berwenang, sesuaidengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 04 tanggal 18 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Gunawati,SH. Perubahan tersebut kemudian telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadalam Laporan Penerimaan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. AHU-AH.01.03-0945275 tanggal 24 Juni 2015.

PT Toba Pulp Lestari Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 329 tanggal 26 April 1983 dari Misahardi Wilamarta, SH, notarisdi Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannyaNo. C2-5130.HT01-01 TH.83 tanggal 26 Juli 1983, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4Desember 1984, Tambahan No. 1176.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan nama perusahaan dari PT Inti Indorayon Utama Tbk menjadi PT TobaPulp Lestari Tbk dan penurunan modal dasar dari Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 1.688.307.072 dicatat dalam akta No. 61 tanggal 20Pebruari 2001 dari Linda Herawati, SH., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dalam surat keputusannya No. C-06519.HT.01.04.TH.2001 tanggal 23 Agustus 2001. Dan perubahan anggaran dasarperusahaan berdasarkan akta No. 61 tanggal 18 Juli 2003 dari Linda Herawati, SH, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modalditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut kemudian telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Kehakiman dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Laporan Penerimaan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. C-21113.HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 September 2003.

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa pada tanggal 27 Juni 2008 dan melalui akta No. 45 tanggal 14 Juli2008 pada notaris Linda Herawati SH., seluruh anggaran dasar telah mengalami perubahan guna menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Peraturan Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Bapepam LK dan LembagaKeuangan Nomor Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Perubahan tersebut kemudian telah memperoleh persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-50872.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 21Oktober 2009.


Kemudian berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan pada tanggal 29 Mei 2019 dan melalui Akta PernyataanKeputusan Rapat No. 06 tanggal 19 Juni 2019 yang dibuat di hadapan Gunawati, SH, Perusahaan melakukan perubahan AnggaranDasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha TerintegrasiSecara Elektronik. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadalam surat keputusannya No. AHU-0032845.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 25 Juni 2019.

6




INFORMASI UMUM - Lanjutan

Pendirian dan Informasi Umum - Lanjutan

Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

Dewan KomisarisKomisaris UtamaKomisaris

Komisaris IndependenKomisaris Independen

DireksiDirektur UtamaWakil Direktur UtamaDirekturDirekturDirekturDirektur

Komite AuditKetuaAnggotaAnggota

Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 1 April 1989. Saat ini Perusahaan hanya memproduksi Pulp dan hasilproduksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.


Anwar Lawden, S.HLina Bustam

Vinod Kesavan

Ignatius Ari Djoko Purnomo

Lundu Panjaitan, S.H, M.A


Mulia NauliAnwar Lawden, S.H

Tee Teong Beng

Lamsaudin Situmeang, SE, S.HHong Chun Hong Chun

Pada tanggal 3 Agustus 2018 Dewan Komisaris Perusahaan menetapkan dan menunjuk Komite Audit Perusahaan untuk periode 2018 -2023.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan rata-rata 1.117 dan 1.105 orang masing-masing pada tanggal 30 September 2019 dan pada tanggal31 Desember 2018.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah melaksanakan kegiatan usaha IndustriPulp dan Bahan Kimia untuk menunjang industri pulp tersebut (termasuk namun tidak terbatas pada klorin dioksida, klorin, asamklorida, kostik, nitrogen, oksigen, dan sulfur dioksida), Pengusahaan Hutan Tanaman (meliputi Pengusahaan Hutan Ekaliptus,Pengusahaan Pembibitan Tanaman Ekaliptus, Pengusahaan Hutan Lainnya, dan Pengusahaan Pembibitan Tanaman KehutananLainnya), Industri Barang Dari Kayu (termasuk namun tidak terbatas pada industri primer hasil hutan kayu berupa pengolahan kayubulat menjadi serpih kayu (wood chips) dan barang-barang dari kayu lainnya yang belum tercakup sebelumnya), Perdagangan BesarBahan dan Barang Kimia Dasar, Aktivitas Bounded Warehousing atau Wilayah Kawasan Berikat, baik Kawasan Berikat yang beradadalam satu hamparan maupun Kawasan Berikat di luar hamparan, khusus untuk kegiatan Perusahaan yang berkaitan dengan usaha-usaha tersebut di atas, serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk mendukung kegiatan usaha tersebut di atas, termasuk namun tidakterbatas pada segala kegiatan usaha lain untuk mendukung bahan baku dan operasional kegiatan usaha tersebut di atas sertapemasaran atas hasil produksi seluruh kegiatan usaha Perusahaan.

Parlindungan Hutagaol

Ir.Elisa Ganda Togu Manurung, M.Si.,Ph.D

Mulia Nauli Wilim

Paket imbalan bagi Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 September 2019 dan tanggal 30 September 2018 masing-masingsebesar US$ 815 dan US$ 679. Tidak ada imbalan berupa tunjangan dana pensiun dan atau manfaat khusus lainnya yang diberikanselama tanggal 30 September 2019 dan pada tanggal 30 September 2018.

Lamsaudin Situmeang, SE, S.H

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

*). Telah meninggal dunia pada tanggal 29 Agustus 2018.

Ignatius Ari Djoko Purnomo


Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 29 Mei 2019, telah diangkat Bapak Tee TeongBeng sebagai Direktur Perusahaan menggantikan Nona Lina Bustam dan Bapak Parlindungan Hutagaol sebagai Direktur Perusahaan.

Lundu Panjaitan, S.H, M.AIr.Elisa Ganda Togu Manurung, M.Si.,Ph.D

Wilim

Drs. Sabam Leo Batubara *)

Vinod Kesavan

1.

7




INFORMASI UMUM - Lanjutan

Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Notes

Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Penyusunan laporan keuangan

Pelaporan keuangan tahunan Perusahaan dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuaidengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-106/SHM/MK.10/1990 tanggal 16 Mei 1990, Perusahaanmendapat izin untuk menjual 27.200.000 sahamnya kepada masyarakat. Kemudian di tahun 1991, izin ini meningkat menjadi405.000.000 saham sesuai izin Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-313/PM/1990 tanggal 15 Maret 1991 dan No. S-733/PM/1991 tanggal 7 Juni 1991.

Berdasarkan perjanjian damai yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat, utang obligasi dan utang lainnyadinyatakan bahwa 90% dari utang dikonversi menjadi 40% saham dan 10% saldo utang akan tetap menjadi utang (lihat Catatan 17).

Pada tahun 1994, convertible notes Perusahaan dengan tingkat bunga 4 ¾ % jatuh tempo tahun 1997, dengan nilai agregat sebesarSFr 56.900.000 dikonversikan menjadi 17.076.786 saham biasa yang dilunasi penuh masing-masing pada harga konversi sebesar Rp4.780 per saham dengan nilai tukar tetap sebesar Rp 1.433,31 = SFr 1. Dengan konversi notes tersebut, kurang lebih SFr 3.100.000dari convertible notes dengan tingkat bunga 4 ¾ % jatuh tempo tahun 1997 tetap tersisa yang kemudian dilunasi pada bulan Desember1997. Sehingga akhirnya meningkatkan jumlah saham beredar menjadi 422.076.768 saham pada akhir tahun 1994.

Pada tanggal 30 September 2019 dan tanggal 31 Desember 2018, seluruh saham Perusahaan yang beredar masing-masing sebesar1.388.883.283 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Laporan keuangan PT Toba Pulp Lestari Tbk disusun dan diotorisasi oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 22 Oktober 2019.

Penerbitan Saham Baru Guna Memenuhi Isi Dari Restrukturisasi Pinjaman

Pada tanggal 22 Januari 2003, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Restrukturisasi Utang dengan kreditur yang mengacu padaperjanjian perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat 10 Oktober 2002 dan efektif penerapannya tanggal28 Maret 2003. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diberikan waktu 120 hari untuk melaksanakan isi perjanjian tersebutdimana salah satunya adalah mengkonversi 90% utang lama menjadi 40% saham baru (dalam basis dilusi penuh) dan memberikan30% tambahan modal disetor (dalam basis dilusi penuh) bagi pemberi pinjaman baru. Perusahaan telah mengeluarkan danmenempatkan saham baru sebanyak 984.845.792 saham dan telah menerbitkan saham baru kepada kreditur konkuren sebanyak966.806.515 saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 1.388.883.283 saham masing-masing pada tanggal 30 September2019 dan pada tanggal 31 Desember 2018 (lihat Catatan 17 dan 20).

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Dollar Amerika Serikat.

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentangPenyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK(sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1, “Penyajian Laporan Keuangan”.

Laporan arus kas mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aruskas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentudisusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait dan sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan metodeakrual, kecuali laporan arus kas.

a.

1.

8




2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

(a)

(i)

(ii)

(iii)

(b)

(i)

(ii)

(iii)(iv)

(v)

(vi)(vii)

Kas dan setara kas


Piutang usaha dan piutang lain-lain

Persediaan

Biaya dibayar dimuka

Investasi tersedia-untuk-dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibatkenaikan atau penurunan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari ekuitas dan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saatrealisasi. Efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki sementara disajikan sebagai investasi jangka pendek. Catatan 2s.

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitasyang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, makaentitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

Persediaan dinilai pada nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya bahan baku dan bahan pembantudihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Biaya perolehan barang jadi dihitung berdasarkan biaya produksiaktual, ditambah alokasi overhead pabrik.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang daritanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

g.

Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

h.

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama tahun berjalandalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uangselain Dollar Amerika Serikat dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat tanggal Laporan Posisi Keuangan.Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

e.

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kuncientitas (atau entitas induk dari entitas).

Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

c.

b.

Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

f.

d.

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan padamasa mendatang.

Perusahaan melakukan cadangan penurunan nilai piutang berdasarkan kebijakan akuntansi pada catatan 2s.

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, danentitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

9





Aset tetap

Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan, dan penurunan nilai jika ada.

Bangunan

Prasarana

Mesin dan peralatan

Alat-alat berat

Kendaraan bermotor

Perabotan, perlengkapan dan lainnya

Sewa j.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetapsebagai berikut:

20-50 tahun

2019

Perseroan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikanbahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilaiyang dapat diperoleh kembali, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, yangditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Nilai residu, umur manfaat,serta metode penyusutan ditelaah paling tidak setiap tahun.

5 tahun

Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aset tetap untuk menjaga manfaat keekonomian masa yang akan datang dibebankanpada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah nilai (kegunaan) dan masa manfaat, dan penambahandalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi.

30 tahun

5 tahun

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapatdiatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yangditetapkan. Setelah pengakuan, aset tetap diukur dengan menggunakan model biaya.

2018

20-50 tahun

5 tahun

i.

25 tahun

5 tahun

5 tahun

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutanserta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya(derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi pada tahun berjalan.

Sewa dimana Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikansebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilaikini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessordiklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan di laporan laba rugi secara garis lurusselama masa sewa.

Aset dalam penyelesaian meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biayapegawai langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayaiaset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutandan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk dipergunakan.

5 tahun

25 tahun

30 tahun

10





Sewa - Lanjutan


Aset Biologis

Tanaman menghasilkan

Tanaman belum menghasilkan

Produk Agrikultur

Hak atas tanah

Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan

Pada 1 Januari 2018, Perusahaan menerapkan PSAK 69 "Agrikultur"

j.

Produk agrikultur diukur pada nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Keuntungan atau kerugian yang timbul saatpengakuan awal dan perubahan nilai wajar dicatat dalam laba rugi pada saat periode terjadinya.

Aset biologis terdiri atas tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan

Aset biologis Perusahaan adalah Hutan Tanaman Industri yang dimilikan oleh Perusahaan baik tanaman yang telah menghasilanmaupun tanaman yang belum menghasilkan.

Aset biologis diukur pada nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Keuntungan atau kerugian yang timbul saatpengakuan awal dan perubahan nilai wajar dicatat dalam laba rugi pada saat periode terjadinya.

Tanaman belum menghasilkan merupakan tanaman yang belum cukup umur dan belum dapat diproduksi. Biaya-biaya yangberhubungan dengan biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pembelian bahan-bahan dan peralatan, pemeliharaan danbiaya pinjaman, termasuk biaya overhead tetap dan variabel dan dikapitalisasi dalam akun tanaman belum menghasilkan.Tanaman belum menghasilkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Pada saat tanaman-tanamantersebut telah cukup umur dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan berdasarkan pertimbangan manajemen.

Produk agrikultur merupakan aset biologis - tanaman menghasilkan yang telah tebang pada titik panen.

Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasankewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlahkewajiban sewa, dikurangi beban keuangan disajikan sebagai Utang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangandibebankan di laporan laba rugi setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat sukubunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangkawaktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Hak atas tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan hak atas tanah meliputi biaya-biaya izin, sertifikat hak atas tanah,biaya ganti rugi dan biaya-biaya lainnya. Sesuai dengan sertifikat hak atas tanah, Perusahaan mempunyai hak untuk menggunakantanah selama periode tetap tertentu. Hak atas tanah tidak diamortisasi karena hak ini biasanya dapat diperpanjang pada saatdaluarsa tanpa biaya yang signifikan.

k.

Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan diakui sebesar biaya perolehan. Biaya untuk memperoleh hak pengusahaan danpemanfaatan hutan diamortisasi sesuai dengan masa berlakunya hak tersebut dengan menggunakan metode garis lurus selamamasa konsesi.

Tanaman menghasilkan merupakan tanaman yang telah cukup umur dan siap untuk diproduksi dan di amortisasi berdasarkanwilayah produksi dengan menggunakan metode unit produksi. Tanaman menghasilkan dinyatakan berdasarkan nilai wajardikurangi biaya untuk menjual.

11





Penurunan nilai aset non-keuangan

Penurunan (pemulihan) nilai aset dibebankan (dikreditkan) atas laba rugi periode berjalan.

Pendapatan

Pendapatan pulp

Pinjaman

Perpajakan

Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai asset non-keuangan pada tanggal laporan posisi keuangan dankemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinyapenurunan nilai aset non-keuangan.

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari asettersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalamrangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (cash-generatingunits). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya direview untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap nilai penurunansetiap tanggal pelaporan.

m.

Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan daripenjualan barang dan jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajakbarang mewah dan pajak pertambahan nilai.

Dalam hal terdapat indikasi penurunan nilai aset non keuangan, entitas mempertimbangkan sumber informasi eksternal terkait nilai pasar aset yang bersangkutan, suku bunga pasar dan mempertimbangkan sumber informasi internal terkait kinerja aset yangbersangkutan.

Pendapatan dari penjualan pulp diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli.

l.

n.

o.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah substantif berlaku pada tanggalakhir periode pelaporan. Aset dan kewajiban pajak kini diakui dan diukur secara terpisah, pada setiap akhir periode pelaporanentitas melakukan saling hapus atas aset dan kewajiban pajak kininya.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan metode balance sheet liability, untuk semua perbedaan temporer antaradasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untukdikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telahdiberlakukan pada tanggal akhir periode pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atauliabilitas pajak tangguhan diselesaikan.

Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laporan labarugi, kecuali untuk pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini,pajak penghasilan diakui dalam ekuitas.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Perusahaan mengakui pendapatan apabila pendapatan dapat diukur dengan andal dan besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomimasa depan akan diperoleh.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian ("qualifying asset" ), dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah periodepelaporan.

12





Perpajakan - Lanjutan

Laba per saham

Informasi segmen

r. Imbalan kerja

(a)

(b) Imbalan purna karya

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

p.

Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh KantorPajak dan tidak diakui secara neto (saling hapus). Selisih antara Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai TambahanModal Disetor.

o.

Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus dibayarkan oleh Perusahaansesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan / banding, padasaat keputusan atas keberatan / banding tersebut telah ditetapkan.

Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar padatahun yang bersangkutan.

Uang tebusan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk memperoleh pangampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Perusahaan.

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang relevansesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar padatahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Informasi segmen operasi tidak disajikan dikarenakan Perusahaan hanya memiliki satu jenis usaha yaitu produksi pulp.

Kewajiban imbalan purna karya merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi denganpenyesuaian atas kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh DepartemenSumber Daya Manusia Perusahaan dengan menggunakan projected unit credit . Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukandengan mendiskonto estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga yang berlaku.

q.

Imbalan purna karya jangka pendek

Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketikakurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dariperubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul daripenyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas dalam laporan penghasilankomprehensif lain (OCI) pada periode terjadinya, pada pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periodeberikutnya.

Perusahaan diharuskan menyediakan pensiun minimum yang diatur dalam UU No.13 Tahun 2003 sebagai kewajiban imbalanpasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No.13 Tahun 2003 lebih besar, maka selisih tersebut diakui sebagai bagian darikewajiban imbalan pensiun.

13





Instrumen keuangan

Aset keuangan

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

s.

Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain dan beberapa asettidak lancar Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yangdikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.

Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

ii.

(a).

i.

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) asetkeuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui padanilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi estimasi penurunan nilai.

iv.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksidan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, investasi jangka pendek Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi.Selanjutnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya,dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilaidan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba danrugi yang sebelumnya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga yangdihitung menggunakan metode suku bunga efektif serta keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai tukar dari asetmoneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal;biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahannilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga dari instrumenkeuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai ”Pendapatan bunga”.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

iii.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untukmemiliki aset keuangan tersebut sampai dengan jatuh tempo, kecuali: (1) investasi yang pada saat pengakuan awalditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (2) investasi yang ditetapkan olehentitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan danpiutang.

Perusahaan mengelompokan instrumen keuangan sebagai berikut :

14





Instrumen keuangan - Lanjutan

Liabilitas keuangan

i. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi.

ii. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

s.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masadepan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Jika aset keuanganmemiliki tingkat bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektifyang berlaku.

Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan danjumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah terdapat bukti objektif suatu asetkeuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategoriini.

Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

i.

Manajemen pertama - tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atasaset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikansecara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuanganyang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkanke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif.

(c).

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal,Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.

Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar,pinjaman jangka panjang dan utang pihak berelasi Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

(b).

15





Instrumen keuangan - Lanjutan

Penurunan nilai aset keuangan - Lanjutan

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

Aset keuangan

Liabilitas keuangan

Instrumen keuangan disalinghapuskan

Penggunaan estimasi

Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, jumlah dari selisih antara biaya (dikurangipembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai wajar saat ini, dikurangi kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dalamlaporan laba rugi, ditransfer dari defisiensi modal ke laporan laba rugi. Pemulihan sehubungan dengan instrumen ekuitasdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual tidak dihapus melalui laporan laba rugi.

(d).

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatuperistiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harusdipulihkan melalui laporan laba rugi.

Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihakdalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas asetkeuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatanberkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yangditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaranyang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namundengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitaskeuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitaskeuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awaldengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi.

ii.

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:(a) Hak kontraktual atasarus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kasdari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas aruskas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau (c)Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidakmemiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangantersebut.

i.

ii.

t.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasidan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi padatanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yangdiestimasi.

(e).

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika,dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari asetkeuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk penyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikanaset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

(c).

s.

16





u. Standar akuntansi baru dan pencabutan standar akuntansi

- Amandemen PSAK 24 "Imbalan Kerja".- Penyesuaian PSAK 26 "Biaya Pinjaman"- Penyesuaian PSAK 46 "Pajak Penghasilan"- ISAK 33 "Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka"- ISAK 34 "Ketidakpastian Perlakuan Pajak Penghasilan"

-

-

-

3. KAS DAN SETARA KAS

KasRupiah (Catatan 33)Dollar (USD)Dollar (SGD)

Bank :Pihak ketiga :Rekening Dollar Amerika Serikat

PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Rekening Rupiah (Catatan 33)PT Bank Negara Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk 19

19 1

74 18

107

30 September 2019

20

36

17 1 1

345

9

48

17

255

21

11

15

31 Desember 2018

24

1

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan relevan bagi Perseroan yang berlaku efektif untuk tahun buku yangdimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

19

159

362

PSAK 72 "Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan".PSAK 71 "Instrumen Keuangan".

18

234

Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, manajemen Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul daripenerapan standar baru dan amandemen serta pencabutan standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi, pencabutan standar berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari2019, dan revelan bagi Perusahaan :

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK").

PSAK 73 "Sewa".

17




INVESTASI JANGKA PENDEK

Efek yang tersedia untuk dijualBiaya perolehanRugi yang belum direalisasi

Nilai pasar

Mutasi rugi pemilikan efek tersedia untukdijual yang belum direalisasi:

Saldo awalKenaikan (penurunan) nilai efek tersedia untuk dijual

Saldo akhir

PIUTANG USAHA

Pihak berelasi :PT Asia Pacific Rayon

JumlahDikurangi : Penyisihan rugi penurunan nilai

Bersih

Belum jatuh tempo0 s/d 30 hari31 s/d 60 hari61 s/d 90 hari91 s/d 120 hari> 120 hari


Bersih

(18)

- -

-

-

-

4.889

31 Desember 2018

(18)

53

(18)

35

(18)

35

-

31 Desember 2018

(18)

-

31 Desember 2018

-

- -

-

1.628 -

4.

30 September 2019

4.889

5.

53 (18)

-

30 September 2019

3.261

-

-

4.889

-

-

-

-

Saldo piutang usaha pada tanggal 30 September 2019 semua dalam Rupiah

-

4.889

-

4.889

30 September 2019

Umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 30 September 2019, manajemen berkeyakinan bahwa semua saldo piutang usaha dapat tertagih dan tidak ada penurunannilai atas piutang usaha Perusahaan.

18




PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain

Pihak berelasi (Catatan 31)

PT Riau Andalan Pulp and Paper Forindo Private Limited

Pihak ketiga

PT Asia Kimindo PrimaPT AKR Corporindo TbkCV Brian GabePT Keken Putra TamaPT Amazon Papyrus ChemicalsSerikat Pekerja Seluruh Indonesia CV Cahaya Surya MasCV Urat NatoguPT Satria Elang Nusantara

PT Wira Putra PerkasaCV Dewi CandraPT Mitra Agrindo PersadaPT Pertamina Patra NiagaPT Saroha Seven BrothersCV SatahiPertamina (Persero) - MedanPT Global Indo PermataPT Mujur Willy AbadiCV BerkatValmet ABCV Purnama Jaya LesatriCV ROKPP Perusahaan Masuk BursaCV Sanggul Mas PutraCV Subur Rumah MidukPT Sumber JayaCV SPACV PetrominaCV HasiannaCV EvanCV IrmaCV RogomosCV Tunas SaktiCV ImeldaCV Ria BaruCV MaharaniCV Karya IbundaCV Sihar Jaya

Jumlah dipindahkan

-

5

5

-

21

-

7

8

-

412

-

10

4

22

13

1

30


- -

12

- - 3

30

13

4 36

-

14

10

- -

4

36

7

52

3

11

9 7

6

-

1.372

4

- 3

21

28

7

4

-

10 12

6.

1

7

101

-

4

5

4

-

4

12

- 3

5 8

- 4

-

5

7 -

8

6 -

15 -

8

-

16

33

1.642

16

19




PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN - Lanjutan

Jumlah dipindahkan

CV Adi PutraCV RO BintangPT Hatorangan Jaya PerkasaPT Bintang Raja MangaturCV MarfamilyPT ValmetPT Nusareka Prima EngineeringCV Maju LestarindoCV Metro Tehnik AbadiPT Rimma Aldo EnergyPT Mulia Putra CemerlangPT Weltes Energi NusantaraPT Khazanah Putri BimbaPT Asuransi AXA IndonesiaCV Beganding JayaCV Kenangan ManisCV Lomak Jaya MandiriKaryawanLainnya


Bersih

Saldo awalPenambahanSaldo akhir

-

109

-

-

10

4

6

-

9

-

1.962

62

6

-

7

4

6.

- 3

7

4

6

-

3

13

-

9

10

30 September 2019

6

412 3 3

1.642

145

-

7

31 Desember 2018

67

(10)

-

633

Manajemen berkeyakinan bahwa semua saldo piutang lain-lain dapat ditagih dan penyisihan rugi penurunan nilai pada tanggal 30September 2019 dan 31 Desember 2018 cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang.

-

1.942 643

Perubahan penyisihan rugi penurunan nilai

10 1

11

Piutang pada KPP Perusahaan Masuk Bursa tanggal 31 Desember 2018 merupakan piutang atas restitusi PPN / SKPLB masa pajakAgustus 2018, September 2018 dan September 2017.

(11) 1.972 644

9

11

8

5

5

10

20




PIUTANG DAN UTANG LAIN-LAIN - Lanjutan

Utang lain-lainKontraktorPengembangan MasyarakatKreditur LainnyaKaryawanLainnya

Jumlah

PERSEDIAAN

Barang jadi

Bahan baku

Suku cadang dan perlengkapan pemeliharaan

Dikurangi : Penyisihan rugi penurunan nilai

Bersih

Perubahan penyisihan rugi penurunan nilai :Saldo awalPenambahanPengurangan

Penghapusan tahun berjalanPemulihan penurunan nilai

Saldo akhir

Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 Perusahaan telah mengasuransikan persediaan termasuk aset tetap kecualialat berat kepada PT Tugu Pratama Indonesia masing-masing sebesar US$ 385.233 dan US$ 342.765. (Lihat Catatan 10). Manajemenberkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

59.700 57.936

30 September 2019

-

(5.391)

-

8.775

-

31 Desember 2018

-

(5.391)

54.309 52.545

3.220

7.

- -

13 41

2.932

5.391

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugianpersediaan.

1.885 3.929

22.152

12 3.929

1.992

Utang kreditur lainnya, merupakan pinjaman hasil restrukturisasi tahap I yang telah jatuh tempo dan kreditur belum menyampaikankelengkapan dokumen untuk proses pembayaran.

Penambahan utang pengembangan masyarakat pada tanggal 30 September 2019 sebesar US$ 1.190 (reklasifikasi dari biaya yangmasih harus dibayar) dan pembayaran selama 30 September 2019 sebesar US$ 1.150 serta selisih kurs transaksi sebesar US$ 67.

9.065

18

13.318

Penambahan utang kontraktor pada tanggal 30 September 2019 sebesar US$ 4.124 terdiri dari EPC Project Procurement Limitedsejumlah US$ 3.636 dan kontraktor lainnya sebesar US$ 488.

30 September 2019

5.391

31 Desember 2018

5.391

5.391

7.344

30 September 2019

21.867 47.993

13.917

31 Desember 2018

6.

21




UANG MUKA

Uang muka ke karyawan

Uang muka ke pemasok :

Pihak ketiga;

Luar negeri

Dalam negeri

BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Asuransi

Sewa

Lainnya

ASET TETAP

Biaya perolehan

Bangunan

Prasarana

Mesin dan peralatanAlat-alat berat

Kendaraan bermotor

Perabotan,perlengkapan dan lainnya

Aset dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutanBangunanPrasarana

Mesin dan peralatanAlat-alat beratKendaraan bermotorPerabotan,perlengkapan dan lainnya

Nilai tercatat

111.200

4.209

-

185.500

310.191

706 - 2.278 -

30 September 2019

115.584

(209)

-

217

191

-

9.

89.043

8.606

18.299

420.664

-

46.274

89.451

-

9.064

31 Desember 2018

27.258

986

3.292

-

10.

24.596

8.239

Saldo awal

4.172

49.300

26.371

4.135

8.

24.203

413.399

111.841

7.772

25.302 51.578

(13.915) -

30.001

118

647

-

24.850 - 37 4.092

432.013

606.164

8.228

2.560

31 Desember 2018

520

3.855

317.963

717.796

-

(80)

597

183

30 September 2019

4.290

83

-

285.783

(129) 158

20

408

-

47.280

8.644

422.546

395

7

338

(80)

Reklasifikasi Penambahan

9

Pengurangan

3

1.432

73

Saldo akhir

2

22.883

30 September 2019

-

(209)

-

- (129)

- 11.558

Uang muka ke karyawan merupakan pinjaman sementara untuk kegiatan operasional, sedangkan uang muka pada pemasok merupakanuang muka pembelian barang dan jasa.

412

319

22




ASET TETAP - Lanjutan

Biaya perolehan

Bangunan

Prasarana


Kendaraan bermotor

Perabotan,perlengkapan dan lainnya

Aset dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutan

Bangunan

Prasarana


Kendaraan bermotor


Nilai tercatat

Rincian penjualan aset tetap sebagai berikut :

Biaya perolehan :Kendaraan bermotor

Akumulasi penyusutan :Kendaraan bermotor

Laba penjualan aset tetap

10.

276

3.092

Pengurangan

31 Desember 2018

-

18.299 (11.496)

- 46.208

- -

49.300

Pengurangan

606.164

-

-

46.274 -

Saldo awal

-

584.860 (682)

8.552

21.986

-

25.849

149

322

21.243

Penambahan

-

29

31 Desember 2018Saldo awal

-

413.399

200

(125) - 4.172

9.922

(557)

26.371

Saldo akhir

88.767

24.203

12

-

-

-

4.268

403.328

4.135

8.239

23.681 915

23.476

8.922 241 8.606

24.596

Reklasifikasi

-

300.088

117

10.103

4.232

727

(109)

-

(557)

-

-

8.679

420.664

31 Desember 2018

14.966

178.496

406.364 (666)

185.500

30 September 2019

-

31 31

-

15 -

- 16

15 -

89.043

-

310.191

Reklasifikasi Penambahan

45.174 2 1.098

Saldo akhir

23




ASET TETAP - Lanjutan

Rincian penghapusan aset tetap sebagai berikut :

Biaya perolehan :Alat-alat beratKendaraan bermotor

Akumulasi penyusutan :Alat-alat beratKendaraan bermotor

Rugi penghapusan aset tetap

Aset tersebut dihapuskan karena rusak sehingga tidak bisa dipergunakan lagi dalam kegiatan operasi Perusahaan.

Beban penyusutan dibebankan ke :

Beban pokok penjualan (Catatan 25)

Kapitalisasi pada sumber daya kehutanan (Catatan 11)

Beban umum dan administrasi (Catatan 26)

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut :

Bangunan

Prasarana

Mesin dan peralatan


Bangunan

Prasarana

Mesin dan peralatan


10.

11.187

737

170

557

18.299

238

Desember 2019

2.182

330

Estimasi penyelesaian

10.314

209

Jumlah

April 2019

Desember 2019

10.100

Jumlah

-

80

94 129

31 Desember 2018

80

30 September 2019

557

Persentase penyelesaian

85%

651

679

11.558

970

274

-

115.584

30 September 2019

Pada tanggal 30 September 2019 dan tanggal 31 Desember 2018 manajemen Perusahaan telah melakukan penelaahan atas nilai asettetap dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap.

30 September 2018

Januari 2020

89%

70%

Estimasi penyelesaian

113.930

94 651

209

129

87%

30 September 2019

Desember 201979%

917

Persentase penyelesaian

Pebruari 2019

288 Januari 2019

64% 15.499 Mei 2019

92%

95%

Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 Perusahaan telah mengasuransikan persediaan termasuk aset tetap kecualialat berat kepada PT Tugu Pratama Indonesia masing-masing sebesar US$ 385.233 dan US$ 342.765 (lihat Catatan 7). Pada tanggal30 September 2019 dan 31 Desember 2018 Perusahaan telah mengasuransikan alat-alat berat kepada PT Asuransi FPG Indonesia (d/hPT Asuransi Indrapura), pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing berurutan sebesar US$ 1.050 dan US$ 1.297.Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

Beban Bunga Pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2019 sebesar US$ 2.442 dantanggal 31 Desember 2018 sebesar US$ 1.824 (catatan 17.2).

31 Desember 2018

24




SUMBER DAYA KEHUTANAN

Tanaman menghasilkan


Persediaan bibit tanaman

Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan - setelah

dikurangi akumulasi amortisasi sebesar

US$ 5.644 (2019), US$ 5.639 (2018)

Hak atas tanah

Mutasi sumber daya kehutanan:

Saldo awal

Penambahan

Amortisasi :Tanaman menghasilkan


Hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan

Penghapusan tanaman belum menghasilkan

Laba bersih yang timbul dari perubahan nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual

Saldo akhir

(19.199)

Pada tanggal 30 September 2019 nilai jual objek pajak untuk Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri yang dimiliki Perusahaanadalah sebesar US$ 233.726.

31 Desember 2018

(5)

757

115.274

112

115.274

(2.550) -

1.450

108.329

25.883

-

(35)

(5.356)

115.274 118.010

Penambahan sumber daya kehutanan pada tanggal 30 September 2019 sebesar US$ 21.940, termasuk kapitalisasi biaya penyusutansebesar US$ 970 dan tanggal 31 Desember 2018 sebesar US$ 25.883, termasuk kapitalisasi biaya penyusutan sebesar US$ 1.225(Catatan 35).

102.237

(13.021)

-

21.940

30 September 2019

86.350

11.

7.362

117

118.010

1.450

26.550

807

Beban amortisasi tanaman menghasilkan yang dibebankan pada laporan laba rugi pada tanggal 30 September 2019 sebesar US$19.199 dan pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar US$ 13.021.

Total luas area Perusahaan pada tanggal 30 September 2019 seluas 53.544 hektar (terdiri dari : HTI sebesar 43.650 hektar dan Perkebunan Kayu Rakyat/PKR seluas 9.894 hektar) dan tanggal 31 Desember 2018 seluas 54.834 hektar (terdiri dari : HTI seluas 46.006 hektar dan Perkebunan Kayu Rakyat/PKR sebesar 8.828 hektar).

Beban amortisasi hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan yang dibebankan pada laporan laba rugi pada tanggal 30 September 2019sebesar US$ 5 dan tanggal 31 Desember 2018 sebesar US$ 35. Tanaman yang belum menghasilkan terdiri dari pengeluaran-pengeluaran yang terjadi untuk menanam pohon Eucalyptus.

Manajemen berkeyakinan bahwa ijin Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) tersebut akan dapat diperpanjang.

Amortisasi untuk hak pengusahaan dan pemanfaatan hutan dilakukan sejak operasi komersial, yaitu tanggal 1 April 1989, sementaraamortisasi untuk biaya atas perpanjangan hak pengusahaan hutan dilakukan mulai tanggal 1 Nopember 1992.

8.116

25




SUMBER DAYA KEHUTANAN - Lanjutan

- HGB Nomor 37 seluas 11.144 m2 akan berakhir pada tanggal 27 September 2036.

- HGB Nomor 3, 4, 5, 6 dan 7, masing-masing seluas 389 m2, 677 m2, 941 m2, 433 m2, 278 m2, yang telah diperpanjang danakan berakhir tanggal 20 Mei 2032.

Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara:

- HGB Nomor 36 seluas 9.561 m2 yang diperoleh tanggal 15 April 2015 akan berakhir tanggal 15 April 2035.

- Akte Pelepasan Hak dengan Ganti Rugi Nomor 44 tanggal 19 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Notaris/PPAT Julitri Roriana,SH, MKn seluas 350 m2.

- HGB Nomor 30 dan 31 masing-masing seluas 25.107 m2 dan 28.480 m2, telah diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun yangakan berakhir tanggal 5 Mei 2026.

- HGB Nomor 7 dan 8 masing-masing seluas 71.063 m2, 41.448 m2 akan berakhir pada 20 Mei 2032.

- HGB Nomor 12, 14, 32, 33, dan 34, masing-masing seluas 1.328 m2, 1.965 m2, 261.115 m2, 181.583 m2, dan 480.882 m2,telah diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun yang akan berakhir tanggal 7 Maret 2026.

- HGB Nomor 2 dan 3 masing-masing seluas 2.603 m2, 536 m2 akan berakhir pada 20 September 2036.

Desa Banjar Ganjang, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara:

- HGB Nomor 4 seluas 8.313 m2 telah diperpanjang dan akan berakhir pada 26 Mei 2032.

Perusahaan memperoleh Hak Pengusahaan Hutan (HPH) seluas 150.000 hektar yang berlokasi di Sumatera Utara, melalui SuratKeputusan Menteri Kehutanan No. 203/Kpts-IV/84, tanggal 23 Oktober 1984 dan perubahannya No. 359/Kpts-IV/86 tanggal 18Nopember 1986.HPH diberikan untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal 23 Oktober 1984. HPH tersebut diperbaharuimelalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 493/Kpts-II/92 tanggal 1 Juni 1992 tentang Pemberian Hak Pengusahaan HutanTanaman Industri (HPHTI), dan telah beberapa kali mengalami perubahan, dan yang terakhir dengan Surat No. SK.58/Menhut-II/2011 tanggal 28 Pebruari 2011. Berdasarkan surat keputusan tersebut, hak Perusahaan untuk pengusahaan hutan menjadi tanamanindustri (HTI) seluas 188.055 hektar selama 43 tahun, termasuk 8 tahun untuk daur tanaman pokok, yang berakhir tanggal 1 Juni2035, dengan lokasi yang sama. Dari luasan areal tersebut yang telah dilakukan tata batas seluas 18.274,72 hektar yang terdiri dari 2lokasi yaitu di Rondang dan Aek Nauli, sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.821/Menhut-VII/KP/2004 tanggal 19April 2004. Selanjutnya dilakukan tata batas atas sisa areal HPHTI Perusahaan dan berdasarkan Keputusan Menteri KehutananRepublik Indonesia No. SK.704/MENHUT-II/2013 tanggal 21 Oktober 2013 diputuskan bahwa batas areal kerja IUPHHK-HTPerusahaan seluas 171.913 hektar sehingga total luas areal yang telah diperoleh penutupan tata batas menjadi 190.188 hektar.Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor SK.923/Menlhk/Sekjen/HPL.0/12/2016 tanggal 21Desember 2016 tentang Perubahan Kelima dan SK.179/Menlhk/Sekjen/HPL.0/4/2017 tanggal 4 April 2017 tentang PerubahanKeenam Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 493/KPTS-II/1992 tanggal 1 Juni 1992 Tentang Pemegang Hak PengusahaanHutan Tanaman Industri Kepada PT. Inti Indorayon Utama, total luas areal Hutan Tanaman Industri Perusahaan berkurang sebanyak5.172 hektar dari areal semula 190.188 hektar menjadi 185.016 hektar. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan RI Nomor SK.682/Menlhk/Setjen/HPL.0/9/2019 tanggal 11 September 2019 tentang Perubahan Ketujuh AtasKeputusan Menteri Kehutanan Nomor 493/KPTS-II/1992 tanggal 1 Juni 1992 Tentang Pemegang Hak Pengusahaan Hutan TanamanIndustri Kepada PT. Inti Indorayon Utama, total luas areal Hutan Tanaman Industri Perusahaan berkurang sebanyak lebih kurang 530hektar untuk kepentingan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ( KSPN ) dan areal semula 185.016 hektar menjadimenjadi 184.486 Hektar.

b.

a.

Desa Siantar Utara, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara: HGB Nomor 1 seluas 71.135 m2 telahdiperpanjang dan akan berakhir pada 20 Mei 2032.

- Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 1 seluas 276.990 m2 , telah diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 26 Mei 2027.

c.

Perusahaan memiliki hak atas tanah yang berlokasi di Sumatera Utara berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyaimasa manfaat antara 20 - 30 tahun yang akan berakhir sampai dengan 2043 dan Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi. DimanaPerseroan berkeyakinan bahwa hak atas tanah dapat diperpanjang dan diperbaharui. Perusahaan memperoleh hak atas tanahberdasarkan lokasi sebagai berikut:

- HGB Nomor 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan 23 , masing-masing seluas 4.194 m2, 15.784 m2, 1.508 m2, 201 m2, 253 m2, 204 m2,dan 132 m2 telah diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun dan akan berakhir tanggal 3 Maret 2038.

11.

26




SUMBER DAYA KEHUTANAN - Lanjutan

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Simpanan Jaminan (Catatan 33)

Deposito Berjangka (Catatan 33)

Lain-lain

UTANG USAHA

Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:

Pihak ketiga :

Pemasok luar negeri

Pemasok dalam negeri

Pihak berelasi (Catatan 31):

PT Asia Pacific RayonForindo Private LimitedPT Riau Andalan Pulp and PaperPT Gunung MelayuPT Hari Sawit JayaPT Indo Sepadan JayaPT Saudara Sejati LuhurPT Supra Matra Abadi

31 Desember 2018

65

679

17.539

27

-

- HGB Nomor 5 seluas 1.463 m2 telah diperpanjang dan akan berakhir tanggal 21 Oktober 2032.

a.

Deposito berjangka merupakan penempatan deposito pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar US$ 367 (Catatan 19) dan PTBank Pan Indonesia Tbk sebesar US$ 134 pada tanggal 30 September 2019 serta 31 Desember 2018 pada PT Bank Rakyat IndonesiaTbk sebesar US$ 367, PT Bank Pan Indonesia Tbk sebesar US$ 845 dan PT Bank Mandiri Tbk sebesar US$ 42 yang dijadikanjaminan. Tingkat suku bunga deposito USD 0,50% sedangkan deposito Rupiah 6,25%-7,50%.

30.924

Aset tidak lancar lainnya - lain-lain merupakan pemberian uang muka pada peserta Perkebunan Kayu Rakyat (PKR) dalampenanaman pohon Eucalyptus yang akan diperhitungkan dengan hasil kayu Eucalyptus.

31 Desember 2018

1.254 501

27

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian, dengan rincian sebagai berikut:

47

376

72

40 551

83 25

893

10.444

27.983

- HGB Nomor 3 dan 4 masing-masing seluas 383.105 m2 dan 20.121 m2 telah diperpanjang dan akan berakhir tanggal 20 Mei2032.

30 September 2019

167 158

1.491

- HGB Nomor 12 seluas 1.678m2 yang diperoleh tanggal 4 Juni 2013 akan berakhir tanggal 3 Juni 2043.

Desa Tangga Batu 1, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara:

Perusahaan memperoleh hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) berdasarkan lokasi sebagai berikut - Lanjutan

d.

22

28.662 45.754

168

993

16

12.

30 September 2019

225

13.

44.761

67

86

13.837

Pada tanggal 30 September 2019 nilai jual objek pajak untuk Tanah dan Bangunan yang dimiliki Perusahaan adalah sebesar US$19.770.

79

11.

27




UTANG USAHA - Lanjutan

Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: - Lanjutan

Berdasarkan mata uang (Catatan 33) :

Rupiah

Dollar Amerika Serikat

Euro

Dollar Singapura

Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

Belum jatuh tempo

0 s/d 30 hari

31 s/d 60 hari

61 s/d 90 hari

91 s/d 120 hari

> 120 hari

UANG MUKA PELANGGAN

Pihak berelasi

DP Marketing International (MCO) Limited

Pihak ketiga

PT Keken Putra Tama

14.

13.

Transaksi dengan pihak yang berelasi lihat Catatan 31.

30 September 2019

31 Desember 2018

8.966

157

52

10.712

15.146

30 September 2019

Uang muka pelanggan pada pihak berelasi merupakan uang muka atas produk utama perusahaan yaitu pulp.

38.842

31 Desember 2018

26.739

Utang Usaha pemasok luar negeri merupakan utang pada EPC Project Procurement Limited sebesar EUR 24.008 setara dalam US$28.008 dan pemasok luar negeri lainnya sebesar US$ 2.916.

4.608

45.754

3.557

875

28.662

28.662

14.181

9.906 9.577

1.037

45.754

1.954

357

3.570

31 Desember 2018

30 September 2019

925

-

8.983

Transaksi dengan pihak yang berelasi lihat Catatan 31.

38.843

PT Veronica Tannaga

2.686

-

28.425

a.

118

14.250

b.

17 1

28




BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Pengembangan masyarakat

Bonus

Bunga atas pinjaman

Pajak bumi dan bangunan

Ongkos angkut

Konsultan dan audit

Premi asuransi

Sewa

Penebangan

Pemeliharaan jalan

Penanaman

Listrik

Lain lain

UTANG PIHAK BERELASI

Pinnacle Company Pte Ltd

PINJAMAN JANGKA PANJANG

1. Pinjaman LamaPinnacle Company Pte Ltd

2. Pinjaman Baru


31 Desember 2018

22

85

17

861

15.

50

1.155

846

30 September 2019

16.

30 September 2019

96.655

30 September 2019

8.418

Semua utang pihak berelasi dalam bentuk mata uang Dollar Amerika

Utang pihak berelasi pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 merupakan reklasifikasi beban bunga yang telah jatuhtempo sebesar US$ 8.418 (terdiri dari bunga jatuh tempo tahun 2018 US$ 7.413 dan bunga jatuh tempo tahun 2017 sebesar US$1.005).

31 Desember 2018

8.418 8.418

380

12.996

7

16

-

141

768

189

4.077

872

180 168

122

61

699 785

1.190

-

7.796

17.

207.585

110.930

96.655

Pinjaman ini sebagai hasil dari perjanjian restrukturisasi utang dan pinjaman lainnya (Pinjaman Lama) dan Pinjaman Baru yangterdiri dari:

79.200

32

631

175.855

8.418

31 Desember 2018

Utang kepada Pinnacle Company Pte Ltd (“Pinnacle”) merupakan bunga jatuh tempo yang timbul dari utang Perusahaan (Catatan 17).

29




PINJAMAN JANGKA PANJANG - Lanjutan

1. Pinjaman Lama

Pinjaman hasil restrukturisasi

Isi pokok dari Perjanjian Damai sebagai berikut:

Rencana Perdamaian

Ringkasan

Kreditur dan jumlah utang

i. US$ 75.550 - 9⅛% obligasi Senior Notes jatuh tempo tahun 2000ii. US$ 150.000 - 10% Obligasi Guaranteed Notes jatuh tempo tahun 2001iii. US$ 60.000 - 7% Obligasi Convertible Notes jatuh tempo tahun 2006

Bank adalah pihak-pihak yang memberikan fasilitas kredit pinjaman dalam jumlah total sebesar US$ 46.830.

Kreditur dagang lainnya memberi pinjaman sebesar kurang lebih US$ 3.200

Jumlah utang yang akan direstrukturisasi

Utang tahap I

Jumlah keseluruhan : US$ 33.200Bunga : 5% per tahunJatuh tempo : 10 tahun

Pokok : Akan dibayar kembali melalui mekanisme penggunaan arus kas setelah pembayaran utang pokok tahap II

Penggunaan arus kas

70% dari jumlah arus kas akan dipergunakan sesuai dengan urutan sebagai berikut:

Pembayaran bunga dari seluruh tahap secara pro rata.Amortisasi utang pokok dari tahap II.Amortisasi utang pokok dari tahap I setelah pelunasan utang tahap II selesai.

a.

Perusahaan bersama Bank, Pemegang Obligasi, dan Kreditur Usaha Dagang lainnya, setuju atas rencana perdamaian yangdijabarkan dibawah ini yang akan menjadi batasan-batasan baru untuk semua utang Perusahaan.

Perusahaan telah mencapai kesepakatan dengan pihak kreditur untuk melakukan restrukturisasi utang sesuai dengan perjanjiandamai yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat. Perusahaan telah mengikuti Perjanjian Restrukturisasi Utangtertanggal 22 Januari 2003 yang berlaku secara efektif sejak tanggal 28 Maret 2003 yang menyatakan bahwa 90 % dari utangdikonversi menjadi 40% saham dan 10% dari saldo utang akan tetap menjadi utang. Semua bunga yang telah jatuh tempo akandihapuskan, dan saham terbaru harus sudah diterbitkan dalam waktu 120 hari sejak tanggal berlaku efektif perjanjian ini.

Utang pokok. 10% dari utang pokok kepada Bank, kreditur dagang dan Pemegang Obligasi sekitar US$ 332.100 akandirestrukturisasi sebagai Pinjaman Tahap I. Sisa 90% dari utang pokok ini akan dikonversikan menjadi 40% saham Perusahaanpada basis dilusi penuh.

b.

Pemegang Obligasi : Perusahaan telah mengeluarkan tiga Obligasi (semua Pemegang Obligasi akan disebut PemegangObligasi dan bersama dengan Bank dan kreditur usaha dagang akan disebut "Kreditur").

Utang tahap I atas pinjaman hasil restrukturisasi kepada kreditur lainnya telah jatuh tempo dan telah dilakukan pembayaran.

Tanggal 28 Desember 2007, Pinnacle Company Pte Ltd (d/h Pinnacle Company Limited), pemegang saham utama Perusahaanmengambil alih sebesar 53 % dari total utang tahap I.

Bunga : Dibayar setiap 6 bulan; pembayaran bunga pertama akan dilakukan 6 bulan setelah pabrik berproduksi; dan akan dibayarsesuai dengan mekanisme penggunaan arus kas Perusahaan yang dijelaskan dibawah ini.

17.

b.c.

a.

c.

30





1. Pinjaman Lama - Lanjutan

Arus kas

Hukum yang berlaku

Pembelian kembali

Pinjaman Baru

17.

-

Atas transaksi tersebut di atas, Perusahaan telah melakukan keterbukaan informasi kepada OJK pada tanggal 27 Desember 2017dan mengumumkan pada harian NERACA pada tanggal yang sama, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.E.1 Transaksiafiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu dan Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.E.2 Transaksi material dan perubahankegiatan usaha utama, kewajaran transaksi tersebut telah dinilai oleh Penilai Independen KJPP MIDUK TOTOK & Rekan sesuailaporannya tanggal 22 Desember 2017 dengan laporan No.072PB_FO/MTR.MP-TPL/XII/2017.

-

Pinjaman baru tersebut akan digunakan Perusahaan sebagai berikut;

-

Pengembalian uang muka penjualan kepada DP Marketing International (MCO) Limited sebesar US$ 40.000.

Sampai dengan tanggal 30 September 2019 Perusahaan telah mencairkan pinjaman baru tersebut sebesar US$ 110.930.

Tanggal Jatuh Tempo 31 Desember 2029 dengan grace period 3 tahun sejak tanggal pinjaman. Peminjam boleh membayar

lebih dahulu dari pinjaman atau bagian dari itu dengan pemberitahuan terlebih dahulu 60 hari sebelum pembayaran.

Pokok maksimum sebesar US$ 150.000

Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode bunga sebesar 3M LIBOR ditambah 3.5% per tahun.

Mill Major Maintenance diperkirakan sebesar US$ 100.000, untuk meningkatkan kualitas ramah lingkungan, stabilitas

produksi dan meningkatkan kualitas produk. (Catatan 36).

-

Tingkat bunga pinjaman untuk setiap periode bunga sebesar 3M LIBOR ditambah 3.5% per tahun.

Pada tanggal 29 Desember 2017 Perusahaan memperoleh pinjaman baru dari Pinnacle Company Pte Ltd (d/h Pinnacle CompanyLimited) sebesar US$ 150.000 untuk tujuan pendanaan kegiatan usahanya sebagai berikut;

-

- Modal kerja sejumlah US$ 10.000.

Bunga efektif rata-rata selama tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 masing - masing sebesar 5,60% sampai 6,10%dan 5,07% sampai 6,31% per tahun.

-

Perusahaan diperkenankan untuk membeli kembali utang utangnya dibawah nilai nominal.

Adalah pendapatan sebelum biaya bunga, pajak, pos luar biasa ditambah depresiasi/amortisasi setelah dikurangi pajak lainnya,perubahan modal kerja, biaya hubungan masyarakat dan biaya pembelian barang modal (untuk perbaikan dan pengembanganmesin pabrik).

2.

Sesuai dengan Perjanjian Pinjaman pada tanggal 29 Desember 2017 antara Pinnacle Company Pte Ltd dan PT Toba Pulp LestariTbk, Utang Tahap I sebesar US$ 17.538 dan Pinjaman lain-lain sebesar US$ 79.117 total sebesar US$ 96.655 disepakati untukdijadikan satu perjanjian dengan perubahan tingkat suku bunga dan jatuh tempo pembayaran kembali sebagai berikut;

-

Republik Indonesia

Tanggal Jatuh Tempo 31 Desember 2029 dengan grace period 3 tahun sejak tanggal pinjaman. Peminjam boleh membayar

lebih dahulu dari pinjaman atau bagian dari itu dengan pemberitahuan terlebih dahulu 60 hari sebelum pembayaran.

31





Pinjaman Baru - Lanjutan

LIABILITAS IMBALAN PURNA KARYA

Saldo awal

Beban tahun berjalan

Selisih kurs

Pembayaran manfaat

Penghasilan komprehensif lain

Saldo akhir

Tingkat diskonto 8,2% per tahun 8,2% per tahunTingkat kenaikan gaji 10% per tahun 10% per tahunTingkat pensiun normal 55 tahun 55 tahunTingkat pengunduran diri karyawan

Usia 20 - 29 tahun 10% per tahun 10% per tahunUsia 30 - 39 tahun 5% per tahun 5% per tahunUsia 40 - 44 tahun 3% per tahun 3% per tahunUsia 45 - 49 tahun 2% per tahun 2% per tahunUsia 50 - 54 tahun 1% per tahun 1% per tahun

PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Dimuka

Pajak Penghasilan pasal 22Pajak Penghasilan pasal 23Pajak Penghasilan pasal 25Pajak Pertambahan Nilai

17.

(339)

(377)

30 September 2019

30 September 2019

Perusahaan belum menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak Agustus 2019.Sedangkan untuk restitusi PPN sampai dengan Juli 2019 Perusahaan telah menerima SKP. (Catatan 19e)

(616)

-

5.583

Jumlah bunga pinjaman pada tanggal 30 September 2019 sebesar US$ 8.663 dibebankan pada laporan laba rugi sebesar US$ 6.221dan dikapitalisasi pada aset dalam penyelesaian sebesar US$ 2.442 (Catatan 10). Bunga pinjaman pada tanggal 30 September 2019dibebankan pada laporan laba rugi sebesar US$ 6.221 terdiri atas beban bunga sebesar US$ 5.599 dan pajak sebesar US$ 622 danpada tanggal 30 September 2018 sebesar US$ 6.692 terdiri atas beban bunga sebesar US$ 5.354 dan pajak sebesar US$ 1.338. (Lihat catatan 15 dan 28 ).

1 136

6.147

30 September 2019

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

2.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

Manajemen berpendapat bahwa pencadangan / provisi tersebut cukup untuk memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.

111

5.731

1.683 1

(942)

5.731

31 Desember 2018

99

8.043

8.143

3.763

19.

31 Desember 2018

1.425 644

6.241

18.

-

31 Desember 2018

32




PERPAJAKAN - Lanjutan

b. Utang Pajak

Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2

Pajak Penghasilan pasal 21




c. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan kiniPajak penghasilan tangguhan

Pajak kini

Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi

Penyesuaian fiskal :

Penyusutan

Penyisihan imbalan kerja

Amortisasi biaya hak pengusahaan hutan

Beban yang tidak dapat dikurangkan-bersih

Rugi fiskal

19.

33

31 Desember 2018


1.146

30 September 2019

(222)

302

2.909

30 September 2019

259

25

521

- -

(222)

109

30 September 2018

123

85

2.909

74

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagaiberikut:

5

(7.408)

(9.711)

104

(7.829)

(289)

674

22

(8.076)

(9.896)

(13.829)

416

3.164

3

(18.073)

4

33





d. Pajak tangguhan

Dikreditkan

Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Akumulasi rugi fiskal

Liabilitas imbalan purna karyaPiutang


Aset tetap

Aset (liabilitas) pajak tangguhan

Akumulasi rugi fiskal

Liabilitas imbalan purna karyaPiutang


Aset tetap

19.

16.496

2.461

(29)

(128)

(3) (626)

Saldo awal

8.007

-

Penyesuaian

-

1.560

-

-

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat terealisasikan padamasa mendatang.

1.432

17.125

(3)

3

-

16.496

10.468

9

(dibebankan)Dikreditkan

3

2.666 19.405 243

31 Desember 2018

4.622 (2.971) 7.596

(38)

-

laba rugi

1.536

Saldo awal

- 14.986

30 September 2019

1.432

1

3

Perhitungan pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

2.908

(29) (28)

Penyesuaian

-

104

(dibebankan)

Saldo akhir

10.468 4.518

- 3

(1.957) 4.622

Saldo akhirke laporan

ke laporan

243

laba rugi

34





e. Surat Ketetapan Pajak

1.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

k.

l.

m.

n.

o.

p.

q.

r.

s.

t.

u.

v.

SKPLB No. KEP-00056/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 11 Juni 2019 masa pajak Agustus 2018 sebesar US$12.

SKPLB No. 00016/407/18/054/19, tanggal 21 Mei 2019 masa pajak April 2018 sebesar US$ 535.

SKPLB No. KEP-00031/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 25 April 2019 masa pajak Pebruari 2019 sebesar US$488.

SKPLB No. KEP-00007/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 21 Pebruari 2019 masa pajak Desember 2018 sebesarUS$ 564.

STP No. 00052/107/18/054/19, tanggal 11 Maret 2019 masa pajak Pebruari 2018 sebesar US$ 1.

SKPLB No. KEP-00018/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 25 Maret 2019 masa pajak Januari 2019 sebesar US$687.

SKPLB No. KEP-00058/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 11 Juni 2019 masa pajak Nopember 2018 sebesar US$43.

SKPLB No. KEP-00057/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 11 Juni 2019 masa pajak September 2018 sebesar US$8.

SKPLB No. KEP-00055/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 11 Juni 2019 masa pajak Oktober 2018 sebesar US$ 13.

SKPLB No. KEP-00059/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 11 Juni 2019 masa pajak Desember 2018 sebesar US$202.

Pajak Pertambahan Nilai

SKPLB No. KEP-00005/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 24 Januari 2019 masa pajak Nopember 2018 sebesarUS$ 598.

SKPLB No. 00005/407/18/054/19, tanggal 11 Maret 2019 masa pajak Pebruari 2018 sebesar US$ 368.

SKPLB No. 00013/407/17/054/19, tanggal 25 Januari 2019 masa pajak Desember 2017 sebesar US$ 590.

SKPLB No. 00003/407/18/054/19, tanggal 27 Pebruari 2019 masa pajak Januari 2018 sebesar US$ 542.

SKPLB No. 00004/407/18/054/19, tanggal 11 Maret 2019 masa pajak Maret 2018 sebesar US$ 444.

SKPLB No. 00023/407/18/054/19, tanggal 17 Juni 2019 masa pajak Mei 2018 sebesar US$ 531.

SKPLB No. 00021/407/18/054/19, tanggal 10 Juni 2019 masa pajak Juni 2018 sebesar US$ 483.

Pada tanggal 30 September 2019 Perusahaan menerima restitusi Pajak Pertambahan Nilai dengan rincian sebagai berikut:

SKPLB No. KEP-92001/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 15 Juli 2019 masa pajak Pebruari 2019 sebesar US$161.

SKPLB No. KEP-91027/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 28 Agustus 2019 masa pajak Januari 2019 sebesar US$1.

19.

SKPLB No. 00041/407/18/054/19, tanggal 19 Agustus 2019 masa pajak Juli 2018 sebesar US$ 632.

SKPKB No. 00001/257/18/054/19, tanggal 19 Agustus 2019 masa pajak Juli 2018 sebesar US$ 19.

SKPLB No. KEP-91023/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 27 Agustus 2019 masa pajak Desember 2018 sebesarUS$ 3.

35





e. Surat Ketetapan Pajak - Lanjutan

1.

w.

x.

y.

z.

aa.

ab.

ac.

ad.

ae.

2.

f. Administrasi

Pada tanggal 27 Mei 2019, berdasarkan surat ketetapan pajak kurang bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2017 sesuaiSKPKB No. 00013/206/17/054/19 sebesar US$ 1.078, Perusahaan telah membayar kurang bayar pajak tersebut pada bulanAgustus 2019. Namun Perusahaan tidak menyetujui hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan atas SKPKBtersebut pada tanggal 22 Agustus 2019, sesuai dengan Surat Nomor: 243/TPL/MDN/VIII/2019.

Pada tanggal 24 Juli 2018, Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPLB No. 00103/406/16/054/18 tanggal 4 Mei 2018 atasPajak Penghasilan Badan Tahun 2016, sesuai dengan Surat Nomor: 138/TPL/MDN/VII/2018. Pada tanggal 15 Juli 2019,Direktur Jenderal Pajak dengan Surat Nomor: KEP-03245/KEB/WPJ.07/2019 menolak hasil keberatan yang diajukan olehPerusahaan. Perusahaan tidak menyetujui hasil keberatan tersebut dan mengajukan banding ke pengadilan pajak pada tanggal11 September 2019, sesuai dengan Surat Nomor: 255/TPL/MDN/IX/19.

Pada tahun 2017, Perusahaan ikut berpartisipasi dalam program Pemerintah. Perusahaan telah menerima Surat Keterangan (SKPP)pada 27 Maret 2017. Aset dan liabilitas yang dideklarasikan mencakup Uang tunai yang berasal dari luar negeri adalah sebesarRp.5.000.000 (US$ 367). Jumlah uang yang dibayarkan dalam program pemerintah adalah sebesar Rp 250.000 (US$ 18) danklaim pajak PPN yang dihapuskan sejumlah US$ 3.786 dicatat sebagai bagian dari beban pada laporan laba rugi.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiribesarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam bataswaktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

SKPLB No. KEP-00054/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 28 Mei 2019 masa pajak Maret 2019 sebesar US$ 517.

Atas selisih aset dan kewajiban sebesar Rp 5.000.000 (US$ 367) dicatat sebagai tambahan modal disetor lainnya. (Catatan 21).

Pajak Penghasilan Badan

SKPLB No. KEP-91022/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 26 Agustus 2019 masa pajak Maret 2019 sebesar US$21.

SKPLB No. KEP-91024/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 28 Agustus 2019 masa pajak April 2019 sebesar US$ 1.

SKPLB No. KEP-00071/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 23 Juli 2019 masa pajak Mei 2019 sebesar US$ 818.

SKPLB No. KEP-00078/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 22 Agustus 2019 masa pajak Juni 2019 sebesar US$681.

SKPLB No. KEP-00082/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 16 September 2019 masa pajak Juli 2019 sebesar US$677.

SKPLB No. KEP-00079/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 22 Agustus 2019 masa pajak Mei 2019 sebesar US$ 0.

SKPLB No. KEP-91029/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 13 September 2019 masa pajak Mei 2019 sebesar US$27.

SKPLB No. KEP-00069/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019, tanggal 25 Juni 2019 masa pajak April 2019 sebesar US$ 666.

19.

Pajak Pertambahan Nilai - Lanjutan

36




MODAL SAHAM

TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio saham

Modal disetor lainnya

Masyarakat lainnya 105.233.389

Persentase kepemilikan

304.537

31.548

92,42%

100%

Jumlah

336.085 1.388.883.283

105.233.389

Pada tanggal 17 Desember 2007, Pinnacle Company Pte Ltd (d/h Pinnacle Company Limited) melakukan pembelian 1.244.369.130saham melalui proses tender offer dengan harga sebesar Rp 870 per lembar saham.

1.388.883.283

7,58%

Pemegang Saham Persentase kepemilikan Jumlah

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2019 dan pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan catatan yangdibuat PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

Jumlah saham

1.283.649.894 304.537 Pinnacle Company Pte Ltd 92,42%

30 September 2019

31.548

21.

Pemegang Saham Jumlah saham

1.283.649.894 Pinnacle Company Pte Ltd

Masyarakat lainnya

352.600

2.394 2.394

7,58%

336.085

31 Desember 2018

31 Desember 2018

100%

20.

354.994

352.600

354.994

30 September 2019

Akun ini terdiri dari agio saham, modal disetor lainnya dengan rincian sebagai berikut:

Pada tanggal 30 April 2018, Pinnacle Company Limited sebelumnya Perusahaan terdaftar dan berkedudukan di Seychelles berubahnama menjadi Pinnacle Company Pte Ltd dan berkedudukan di Singapura sesuai dengan Sertifikat Konfirmasi Pendaftaran TransferPerusahaan yang dikeluarkan oleh otoritas Singapura (ACRA).

37




TAMBAHAN MODAL DISETOR - Lanjutan

Agio saham

Penjualan saham Perusahaan melalui penawaran

umum kepada masyarakat tahun 1990 :

Jumlah yang diterima untuk penerbitan 27.200.000 saham

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor

Jumlah tambahan modal disetor

Konversi ke modal disetor tahun 1991

Konversi obligasi menjadi modal disetor tahun 1994Jumlah obligasi yang dikonversi

Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor


Saldo per 31 Desember 2002

Konversi pinjaman yang direstrukturisasi tahun 2003



Penurunan tambahan modal disetor dari konversi pinjaman


Modal disetor lainnya

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Saldo awal

Penambahan (keuntungan)

Pengurangan (kerugian)

Saldo akhir

- -

Modal lainnya merupakan modal yang dikeluarkan untuk memenuhi isi perjanjian restrukturisasi pinjaman yang telah disetujuitanggal 22 Januari 2003 dan efektif penerapannya tanggal 28 Maret 2003 (lihat catatan 17), namun hingga kini kreditur belummelakukan konversi seluruh sahamnya. Berdasarkan perjanjian tersebut, 90% dari pinjaman lama direstrukturisasi dan dikonversimenjadi setoran modal yang mewakili 40% seluruh saham yang beredar pada basis dilusi penuh dan konversi dari tambahan modaldisetor menjadi modal disetor yang mewakili 30% seluruh saham yang beredar sesuai dengan nilai nominal Rp 1.000 pada basis dilusipenuh dan penetapan nilai tukar yang digunakan sebesar Rp 8.899 sesuai dengan kurs Bank Indonesia tanggal 28 Maret 2003.

-

30 September 2019

(18)

145.293

(14.751)

Perubahan keuntungan (kerugian) belum direalisasi aset keuangan tersedia untuk dijual:

31 Desember 2018

(7.762)

(18)

(18)

-

29.180

(18)

360.010

110.742

(7.410)

(48.980)

249.268

21.

36.942

130.542

22.

352.600

38




PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - Lanjutan

Saldo awal

Penambahan (keuntungan)

Pengurangan (kerugian)

Saldo akhir

SALDO LABA (RUGI)

Saldo awal

Laba (rugi) bersih

PENJUALAN

PulpPihak berelasi (Catatan 31)

DP Marketing International (MCO) LimitedPT Asia Pacific Rayon

Pihak berelasi (Catatan 31)


PT Asia Pacific Rayon

BEBAN POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakanTenaga kerja langsung

Biaya pabrikasi (Catatan 10)

Persediaan barang jadiAwal tahun

Akhir tahun

10.701

83.610 -

-

59.063 10.701

30 September 2018

24.

(520.679)

25.

Penjualan yang melebihi 10% dari penjualan diperoleh dari :

30 September 2019

68.494

69.764

59.063

30 September 2019

Perubahan keuntungan (kerugian) aktuaria atas imbalan purna karya :

30 September 2019

(1.149)

31 Desember 2018

(207)

23.

942

(531.599)

(10.920) 3.936

(524.615)

(207) (207)

-

22.

31 Desember 2018

-

69.764

Berdasarkan berita acara hasil rapat umum pemegang saham tanggal 19 Juni 2019 akta notaris No. 06 dari Gunawati, SH, notaris diDeli Serdang, sehubungan dengan kondisi keuangan tahun 2018 dimana diputuskan tidak ada pembagian deviden.

30 September 2019

(520.679)

30 September 2018

30 September 2018

83.610

83.610

59.635

15.970

69.155

4.880

(7.720)

2.932

88.375

4.407

80.012

30 September 2019

1.891

74.183

15.001

(22.152)

83.610

-

39




BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan

Pertamina UPDN IPT Sumatera Riang Lestari

BEBAN USAHA

Beban penjualan :

Pengangkutan

Asuransi

Beban umum dan administrasi :

Gaji dan kesejahteraan

Jasa profesional


Penyusutan (Catatan 10)

Keamanan

Perbaikan dan pemeliharaan

Perjalanan dan transportasi

Sewa

Pos dan telekomunikasi

Imbalan kerja (Catatan 18)Kantor

Hukum dan perijinan

Bahan baku dan suku cadang

Pajak

Asuransi

Lain-lain

25.

490

30 September 2019

Berikut ini adalah rincian pembelian material yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masing-masing pada tanggal 30September 2019 dan tanggal 30 September 2018;

30 September 2018

30 September 2018

44

30 September 2019

631

274

18.238

1.610

2.977

1.614

Pada tanggal 30 September 2019 dan 30 September 2018, Perusahaan melakukan pembelian bahan langsung dari pihak berelasi (lihatcatatan 31).

14.695

1.570

34

- 5.481 9.214

2.721

978

18.238

170

467

211

644 596

43

170

30

820

1.139

4

57

162

404

160

43

3

34

186 249

7.351

8.961 8.264

26.

6.650

45

1.576

155

31

32

56

19

40




RINCIAN BEBAN BERDASARKAN SIFATNYA

Bahan baku

Pembungkus


Jasa profesional



Keamanan


Sewa



Imbalan kerja (Catatan 18)

Listrik


Kantor

Pajak

Hukum dan perijinan

Asuransi

Pengangkutan

Lain-lain

13

-

941

69.155 1.610

6

32 -

27.

1.006

465

33

-

-

249

-

32

34

32

35

49 43

34 -

- - 1.576

606

1.006

-

-

30 September 2019

606

52.088 52.088

6.815

Jumlah

3.838

-

Beban Umum & Adm

Beban Pokok

-

-

2

-

404

- -

-

1.171

-

175

-

631 -

-

Beban Penjualan

1.111

45

7.251

-

3.116

631

490

- 43

490

6.977

644 644

162

3.520 -

282

7.351 78.116

2.977

170

56

34 531

-

3 -

1.576

274

-

1.139

56

-

41




RINCIAN BEBAN BERDASARKAN SIFATNYA - Lanjutan

Bahan baku

Pembungkus


Jasa profesional



Keamanan


Sewa



Imbalan kerja

Listrik


Kantor

Pajak

Hukum dan perijinan

Asuransi

Pengangkutan

Lain-lain

Beban bunga (Catatan 31)

Beban pendanaan lain-lain

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH

Penjualan fiber lainnyaPenjualan barang bekasPendapatan asuransiBeban pajak

Penghapusan utang bunga (Catatan 31)Lain-lain

1.570

7 38

-

2

596

1.216 -

47 -

211

19

-

596

30

31

4

-

13

-

-

638

-

45

57

186

57

82.447 6.650

10

27.

30

210

1.570

17

56

4.291

28 133 368

6.238

-

-

-

74.183

-

575 44

-

1.614

24

-

- - 467

1.371

160

-

820

8.062

155

173 13

7.892

467

820

4.620 -

170

4.409

Beban Pokok

720

4.130

31

- 720

- -

53.992 - 53.992 -

1.159

17

(260)

6.851

1.009

30 September 2019

6.692

(321)

330 (82)

6.702

6.221

2 -

30 September 2018

-

Jumlah

-

978

-

-

2.721

Beban Penjualan

Beban Umum & Adm

30 September 2018

56

BEBAN BUNGA DAN BEBAN PENDANAAN LAINNYA

30 September 2019

-

30 September 2018

-

4.489

1.159

28.

29.

42




LABA PER SAHAM

Laba (rugi) bersih untuk perhitungan laba

per saham dasar

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

untuk perhitungan laba (rugi) per saham dasar

Efek berpotensi saham biasa yang dilutif waran

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dan efek

berpotensi saham biasa yang dilutif untuk perhitungan

laba (rugi) per saham dilusian

Laba (rugi) bersih per saham - dasar

(dalam dollar penuh)

Laba (rugi) bersih per saham - dilusian(dalam dollar penuh)

TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

a. Sifat pihak berelasi

Perusahaan yang berelasi




PT Pec-Tech Services Indonesia

PT Riau Andalan Pulp and Paper

Forindo Private Limited

PT Gunung Melayu

PT Hari Sawit Jaya

PT Indo Sepadan Jaya

PT Asianagro Lestari

PT Saudara Sejati Luhur

PT Supra Matra Abadi

PT Nusa Pusaka Kencana

PT Esensindo Cipta Cemerlang

RGE Pte Ltd

PT RGE Indonesia

Sateri (Fujian) Fibre, Co., Ltd

Sifat hubungan

Entitas sepengendali



Pembelian material

Penjualan dan pembelian material



Pembelian material



Entitas sepengendali Pembelian material




Pembelian material

Pemakaian jasa




Pembelian material

1.388.883.283

Pembelian material

(10.920)

Pembelian material

(0,0078)

1.406.922.560

Pembelian material

1.406.922.560

0,0003

Pinjaman

18.039.277

Penjualan


452

1.388.883.283

Pembelian material

Sifat transaksi

Pemegang saham mayoritas

(0,0079)

Pemakaian jasa



Pembelian material


Pemakaian jasa

Pemakaian jasa

Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian:

18.039.277

0,0003

31.

Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan perhitungan laba per saham dasar dan perhitunganlaba per saham dasar dan dilusian :

30.

43




TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan

b. Transaksi pihak berelasi

Aset

Piutang Usaha (Catatan 5)PT Asia Pacific Rayon

Piutang Lain-lain (Catatan 6)

PT Riau Andalan Pulp and Paper Forindo Private Limited

Jumlah aset

Persentase terhadap jumlah aset

LiabilitasUtang usaha (Catatan 13)



PT Riau Andalan Pulp and PaperPT Gunung Melayu

PT Hari Sawit Jaya




Uang muka pelanggan (Catatan 14)


Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 15)


Utang pihak berelasi (Catatan 16)


Pinjaman jangka panjang (Catatan 17)Pinnacle Company Pte Ltd

Jumlah liabilitas

Persentase terhadap jumlah liabilitas

Penjualan (Catatan 24)

DP Marketing International (MCO) Limited PT Asia Pacific Rayon

Jumlah penjualan

Persentase terhadap jumlah penjualan

40

47

30 -

31 Desember 2018

30 September 2019

79,03%

83

22

193.918

100%

-

1

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Berikut ini adalah saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

30 September 2019

376

-

0,99%

-

30

4.889

4.890

86

551

27

72

65

27

59.063

80,45%

100%

38.842

168

993

8.418

16

67

25

0,01%

679

-

-

8.418

8.966

69.764

263.634

7.796

83.610

10.701

175.855 207.585

30 September 2018

83.610

31.

44




TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - Lanjutan

b. Transaksi pihak berelasi - Lanjutan

Beban pokok penjualan (Catatan 25)



PT Riau Andalan Pulp and Paper

PT Pec-Tech Services Indonesia

PT Gunung Melayu

PT Hari Sawit Jaya


PT Nusa Pusaka Kencana



Sateri (Fujian) Fibre Co., Ltd.

Jumlah beban pokok penjualan

Persentase terhadap jumlah beban

pokok penjualan

Beban bunga dan beban pendanaan lainnya (Catatan 28)


Persentase terhadap beban bunga dan beban

pendanaan lainnya

Pendapatan lain-lain - bersih (Catatan 29)

Pinnacle Company Pte LtdPersentase terhadap pendapatan lain -lain bersih

c. Cakupan dan kompensasi manajemen kunci

Imbalan kerja jangka pendek

Imbalan kerja jangka panjang

% terhadap pendapatan

Dewan

431

0,07%1,10%

368 401

2.616

Direksi

637

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, seperti, transaksi penjualan, pembelian dantransaksi lainnya dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga.

4.291 -

0,05%

770 50 42

50

- -

Dewan

0,77%

641

-

228

162

61 112

306

1

15 36

75

231

-

158

284

141 -

6.221

1.461

231

6.692

99,85%99,73%

Komisaris

30 September 2019

0,00%

Komisaris

95,59%

42

30 September 2018

Personel manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Direksi (lihat Catatan 1).

765

4 5

1,97%3,78%

4

832

Direksi

30 September 2018

Jumlah imbalan kerja personel Manajemen kunci adalah sebagai berikut:

30 September 2019

31.

45




INFORMASI SEGMEN

Indonesia

Jumlah

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

Risiko Suku Bunga

Aset Keuangan

Kas dan setara kas


Piutang usaha - neto

Pihak berelasiPiutang lain-lain

Pihak berelasi

Pihak ketiga


Simpanan jaminan

Deposito Berjangka

Jumah

57 Taiwan -

10.701 -

Pembuat keputusan operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Perseroan untuk menilaikinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksimempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang di investasikan. Total aset di kelola secara tersentralisasidan tidak di alokasikan. Perseroan mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yang memproduksi pulp (Catatan 24).

11.882

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risikokredit dan risiko likuiditas. Manajemen mereview dan menyetujui kebijakan untuk mengelola setiap risiko seperti dibawah:

-

-

30 September 2019

5.745

Berikut ini adalah informasi Negara tujuan penjualan Perusahaan :

Negara Tujuan

38.761 China

3.914

Berikut ini merupakan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi tingkat suku bunga :

Perusahaan secara teratur menyiapkan proyeksi arus kas untuk memantau pembayaran pinjaman jangka panjang.

67.690

-

-

-

-

167

632

167

501

632

30 September 2019

Bangladesh

India

30 September 2018

8.363 12.006

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban bunga dengan mengevaluasi tingkat tren pasar. Manajemenjuga melakukan penilaian antara suku bunga yang ditawarkan oleh bank untuk mendapatkan tingkat bunga yang palingmenguntungkan sebelum mengambil keputusan apapun dalam kaitannya dengan penempatan tersebut.

234

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa depan dari suatu instrumen keuangan akanterpengaruh akibat perubahan tingkat suku bunga pasar.

83.610 69.764

Jumlah

255

Bunga

Tetap

-

-

Mengambang

Bunga

-

-

21

Bunga

35 35 -

4.889

1

-

501

1

6.480 735

Tanpa

33.

32.

-

4.889 -

46




MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN - Lanjutan

Risiko Suku Bunga - Lanjutan

Liabilitas KeuanganUtang usaha

Pihak berelasi

Pihak ketiga

Uang muka pelanggan

Pihak berelasi

Pihak ketigaUtang lain-lain

Biaya masih harus dibayar



Jumlah

Aset Keuangan

Kas dan setara kas


Piutang lain-lain

Pihak berelasi

Pihak ketiga


Simpanan jaminan

Deposito Berjangka

Jumah

Liabilitas KeuanganUtang usaha

Pihak berelasiPihak ketiga

Uang muka pelanggan Pihak berelasi Pihak ketigaUtang lain-lainBiaya masih harus dibayarUtang pihak berelasiPinjaman jangka panjang

Jumlah

-

-

-

-

-

-

8.418

-

993

-

-

Tetap

-

-

-

Tetap

44.761

8.966

Jumlah

35

158

33.

- -

30 September 2019Bunga

993

MengambangBunga

BungaTanpa

Berikut ini merupakan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi tingkat suku bunga : - Lanjutan

-

4.077

175.855

44.761

Jumlah

4.077

-

9.065 -

1.932

8.418

235.060

175.855

59.205

-

-

1

-

679 27.983

13.318

-

-

-

2.172

-

-

-

17

679

3.771

1.254

8.418

17

35

158

1.254

207.585

326.914

13.318

38.842

-

119.329 -

12.996

-

-

- - -

1

-

207.585

27.983

8.966 17

9.065

175.855

Mengambang

-

8.418

Bunga

345

Tanpa

30

1.599

-

1.932

-

Bunga

- -

-

-

-

-

-

362

30

-

12.996

31 Desember 2018

38.842

Bunga

-

207.585

47





Risiko Nilai Tukar

AsetKas dan setara kas (IDR)Kas dan setara kas (SGD)Investasi jangka pendek (IDR)Piutang usaha (IDR)Piutang lain-lain (IDR)Aset tidak lancar lainnya (IDR)

Jumlah

LiabilitasUtang usaha

IDREURSGD

Utang lain-lain IDREUR

Biaya yang masih harus dibayarIDRSGDEURJPYGBP

Jumlah

Liabilitas bersih

Rupiah (IDR)Yen Jepang (JPY)Dollar Singapura (SGD)

Pound Sterling Inggris (GBP)Euro (EUR)

-

-

-

1 1

3

-

1,268751

69.291.922

2.696.598

4.889

Manajemen secara berkala mereview risiko nilai tukar.

613

494.078

47.295.925 8

2.595 5.826 6.371

37.725.833

26.739

190

118

4

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akanterpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Kegiatan operasi perdagangan Perusahaan sebagian besar dalam mata uang fungsionalmereka, oleh karena itu timbul penjabaran eksposur dalam debitur dan kreditur yang tidak signifikan. Seperti pemaparan ketikatransaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari unit operasi atau pihak lawan.

Mata uang

24.451 13.245

6.748.609

15.146

1,093550

0,000071

2.035

506

6 3 3.337

29.469.860

0,009054

6 5

0,7345660,009222 0,009268

47.305

1,1153011,297850

0,000071

4

Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 30 September 2019 dan tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

0,000069

506

1,143550

30 September 2019

161

504.759

217

10.712

53.521

2.967

157

2.605

5

466

1 1

US$

35

283

US$

1 1 35

27.848.040

000

31 Desember 2018

000

22 Oktober 2019

488

155.123.327

31 Desember 2018

6.917.801 8.690.093

4.099.659

0,732198

2.708

5

33.597

0,723694

14.250

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat pada tanggal 30 September 2019 disajikan denganmenggunakan kurs tengah dari kurs jual dan kurs beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal penyelesaian laporankeuangan ini (tanggal 22 Oktober 2019), maka kerugian selisih kurs yang belum direalisasi bertambah sebesar US$ 775.

30.889

1,228902

37.571.914

6.216

2.651

30 September 2019

Mata uang

201.982.326

Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam mata uang asing:

1.923

33.

48





Risiko kredit

Tersedia untuk dijual - Investasi

jangka pendek

Pinjaman dan piutang

Simpanan di bank

Piutang usaha

Piutang lain-lain


Simpanan jaminan

Deposito Berjangka

Jumlah

a. Simpanan di Bank

Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit external

Fitch- AAA(idn)- AA+ (idn)

Pefindo- idAA

Jumlah

158

-

3.754 3.754

1.962

17

234

30 September 2019

167

345

501

234

-

Peringkat kualitas kredit dari bank yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut :

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasihistoris mengenai tingkat gagal bayar kreditur.

Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari investasi jangka pendek, simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset tidak lancar lainnya.

35

6.459

262

28

345

66

279

633

66

1.254

Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Tabel dibawah ini menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit Perusahaan per 30 September 2019 dan 31 Desember 2018;

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagalmemenuhi liabilitas kontraktualnya. Transaksi Perusahaan dilakukan dengan pelanggan yang memiliki kredibilitas.

31 Desember 2018

206

35

28

Terdapat kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik(saat ini penjualan perusahaan dilakukan kepada pihak berelasi dengan pembayaran dimuka) dan tidak terdapat konsentrasi risikokredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha.

31 Desember 2018

206

30 September 2019

4.889

33.

49





Risiko kredit - Lanjutan

b. Aset Tidak Lancar Lainnya

Deposito Berjangka

Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit external

Fitch- AAA(idn)- AA+ (idn)

Pefindo- idAA

Jumlah

Risiko Likuiditas

Utang usaha

Uang muka pelangganUtang lain-lain




Jumlah

33.

30 September 2019

45.754 45.754 45.754 -

134

1.254

Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuhtempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap aruskas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok danbunga).

367

-

-

-

Arus kas 1 - 2 tahun

Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan padatanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018;

-

845

Resiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemenrisiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi aruskas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

<= 1 tahun Jumlah

Perusahaan memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan memiliki saldo kecukupan kas untukmemenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehinggaPerusahaan memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.

> 2 tahun

-

38.843

326.914

345.151 207.585

-

Kontraktual

216.003

207.585

-

12.996

-

13.318

- 12.996

-

8.418 8.418

110.911

-

-

31 Desember 2018

8.418

-

134

409

464.480

501

12.996

38.843

13.318

409 367

-

30 September 2019

845

38.843

13.318

50





Risiko Likuiditas - Lanjutan

Utang usaha

Uang muka pelangganUtang lain-lain




Jumlah

a

b

c

Aset Keuangan

Kas dan setara kas


Piutang usaha - neto

Pihak berelasi

Piutang lain-lain

Pihak berelasi

Pihak ketiga


Simpanan jaminan

Deposito Berjangka

Jumlah

-

33.

4.889 -

3.771

1

6.480

1.254

8.418

- 28.662

8.983

9.065

30

501

Tingkat 3Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapatdiobservasi).

-

50.787

-

175.855

Tingkat 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

-

289.830

8.418

349.035

31 Desember 2018

4.077

- 8.983

- 28.662

35 35

-

-

Tingkat 2Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baiksecara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).

8.418

175.855

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan pada tanggal 30 September 2019 dan 31Desember 2018:

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

184.273

31 Desember 2018

4.077

Nilai wajar instrumen keuangan

-

3.771 6.480

501

Nilai Tercatat

167

1.932

158 158

632

1.254

35

255

1.932

167

-

> 2 tahun <= 1 tahun

9.065 -

28.662

Jumlah 1 - 2 tahun

8.983

Kontraktual

30


255

35

31 Desember 2018

1

4.889

9.065

362

-

Nilai Wajar

-

362

4.077

235.060

PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajarsebagai berikut:

632

Arus kas

51





Liabilitas Keuangan

Utang usaha

Pihak berelasi

Pihak ketiga

Uang muka pelanggan

Pihak berelasi

Pihak ketigaUtang lain-lain

Biaya masih harus dibayar



Jumlah

-

-

Nilai Tercatat Nilai Wajar

33.

31 Desember 2018

Nilai wajar instrumen keuangan - Lanjutan

38.842

993

8.418

993

31 Desember 2018 30 September 2019

1 17

13.318

30 September 2019

8.418

4.077

175.855

679

17

13.318

8.966

1

44.761 44.761

38.842

27.983

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk kedalam golongan tingkat 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

175.855

12.996

Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan

Manajemen Resiko Permodalan

Tujuan Perusahaan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usahasehingga Perusahaan dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya danmempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

9.065

Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggalpelaporan.

Kuotasi nilai pasar yang digunakan perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitaskeuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

207.585

235.060

207.585

8.418 8.418

326.914

Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalannya, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah deviden yang dibayarkepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi liabilitas.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi.Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam golongan tingkat 2.

235.060

Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan.

326.914

Teknik lain, seperti analisis arus kas diskontoan, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.

12.996

9.065

27.983

4.077

8.966

679

52





Rasio utang terhadap modal pada tanggal-tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Rasio utang terhadap modal : :

I. Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting

Estimasi umur manfaat aset tetap

Imbalan purna karya

Pemulihan dari aset pajak tangguhan

Asumsi kunci liabilitas imbalan purna karya lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

159.255

Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknisdan perkembangan teknologi di masa depan.

34.

Nilai kini liabilitas imbalan purna karya tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkanbeberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto.Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat imbalan purna karya.

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harusdigunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas.Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yangdidenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktuliabilitas yang terkait.

Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan, menurut definisi, jarang yangsama dengan hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap nilaitercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini.

170.175

1

30 September 2019 31 Desember 2018

2,09

Manajemen Resiko Permodalan - Lanjutan

1

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

333.582

Konsistensi dengan entitas lain dalam industri, Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio inidihitung dengan membagi jumlah utang dengan total modal. Utang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan. Modalterdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan.

Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan menguranginilai tersebut jika besar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan di masa depan, di mana penghasilan kena pajakPerseroan tidak memungkinkan untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. PenelaahanPerusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas jumlah danjangka waktu proyeksi penghasilan kena pajak untuk periode pelaporan berikutnya. Proyeksi ini disusun denganmempertimbangkan hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi pendapatan dan beban di masa depan, sebagaimanajuga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapatmenghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajaktangguhan tersebut.

Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktoryang telah disebutkan di atas.

1,42

241.050

Tanggal 30 September 2019, Perusahaan masih mempertahankan strateginya yang diterapkan yaitu mempertahankan rasio Utangterhadap modal maksimum sebesar 2 : 1.

33.

53




INFORMASI ARUS KAS

Penghapusan utang pihak berelasi (bunga)

Alokasi persediaan suku cadang dan perlengkapan non cash

ke aset dalam penyelesaian

Penambahan sumber daya kehutanan melalui kapitalisasi biaya penyusutan

IKATAN DAN LIABILITAS KONTIJENSI

KELANGSUNGAN USAHA

a.

b.

c.

KEJADIAN SETELAH PERIODE PELAPORAN

Pada tanggal 15 Oktober 2019, Perusahaan menerima Keputusan DJP No : KEP-00099/SKPPKP/WPJ.07/KP.0803/2019 tentangPengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak Pasal 9 Ayat(4c) Masa Pajak Agustus 2019 sebesar US$ 668.

Pada tanggal 19 Desember 2017, Perusahaan telah melakukan kontrak Offshore Procurement and Supply Contract For The TPLUpgrade dengan EPC Project Procurement Limited sebuah perusahaan yang berkedudukan di Hong Kong, China dengan total nilaisebesar US$ 67.124 dan EUR 19.026. Pada tanggal 27 Agustus 2018 telah dilakukan addendum atas kontrak tersebut sehingga totalnilai kontrak menjadi EUR 59.753 dan US$ 5.934. Kemudian pada tanggal 4 September 2019 telah dilakukan addendum kedua ataskontrak tersebut sehingga total nilai kontrak menjadi EUR 58.256 dan US$ 3.673.

-

Perpajakan

970

68.597 -

4.291

917

30 September 2018

38.

36.

Sebagai bagian dari kepatuhannya yang berkelanjutan pada peraturan, Perusahaan diwajibkan untuk menyerahkan laporan berkalakepada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) mengenai pengelolaan limbah (effluent disposal).

37.

30 September 2019

Pada Tahun 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia dengan maksimum US$ 366sesuai dengan Perjanjian Kredit No.01/SH-01/04/2017 tanggal 11 April 2017, atas fasilitas kredit tersebut telah dilunasi Perusahaanpada tanggal 5 Juni 2017.

Melakukan perbaikan mesin untuk meningkatkan kualitas ramah lingkungan, stabilitas produksi dan meningkatkankualitas produk.

Meningkatkan MAI (Mean Annual Increment) / pertumbuhan tanaman tahunan dengan memperkenalkan cara-cara yangterbaik dalam melakukan penanaman dan perawatan tanaman.

Managemen perusahaan berkeyakinan bahwa dengan menerapkan langkah-langkah tersebut diatas, perusahaan dapat mempertahankankelangsungan usahanya disertai dengan dukungan keuangan yang terus menerus dari pemegang saham pengendali perusahaan sertapencapaian kinerja keuangannya.

Menghadapi kondisi tersebut, manajemen Perusahaan telah menyusun rencana untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerjaPerusahaan, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

35.

Meningkatkan efisiensi biaya dalam operasional.

Laporan keuangan Perusahaan disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan.Sampai dengan tanggal 30 September 2019, Perusahaan mengalami akumulasi kerugian bersih sebesar US$ (531.599).

Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas sebagai berikut:

------------------------------------------ooo000ooo------------------------------------------

54

Documents

LAPORAN KEUANGAN INTERIM TANGGAL 30 ......Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas aset keuangan tersedia untuk dijual Keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan purna karya