12
LAPORAN KERJA BENGKEL SALURAN DRAINASE DAN PEMBUATAN TURAP Nama : Reni Inda Efitania Nim : 4110110008 Prodi : Jalan tol / semester 1 Tanggal : 18-22 Oktober 2010

Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

LAPORAN KERJA BENGKEL

SALURAN DRAINASE DAN

PEMBUATAN TURAP

Nama : Reni Inda EfitaniaNim : 4110110008Prodi : Jalan tol / semester 1Tanggal : 18-22 Oktober 2010

Page 2: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

JOB IDRAINASE

I.PENDAHULUAN

Pertumbuhan kota dan perkembangan industri menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap siklus hidrologi sehingga berpengaruh besar terhadap system drainase perkotaan.Sebagai contoh ada beberapa perkembangan kawasan hunian yang di sinyalir sebagai penyebab banjir dan genangan air di lingkungan sekitarnya.Hal ini di sebabkan karena perkembangan urbanissi yang menyebabkan perubahan tata guna lahan sedangkan siklus hidrologi sangat dipengaruhi oleh perkembangan tata guna lahan.Oleh karena itu setiap perkembangan kota harus di ikuti dengan perbaikan system drainase tidak cukup hanya pada lokasi yang di kembangkan , melainkan harus meliputi daerah sekitar juga.

1.1 Pengertian drainaseDrainase berasal dari kata drainage yang berarti mengeringkan.Drainase memiliki

arti yaitu prasarana yang berfungsi mengalirkan air permukaan ke badan air atau kebangunan resapan buatan.Sedangkan system drainase adalah serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangiatau membuang kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air atau tempat peresapan buatan.

1.2 Macam-macam system drainase1.2.1 Sistem drainase berdasarkan letak :

Drainase permukaan (surface drainage) adalah air lebih berada di atas permukaan tanah dan pembuanganya melalui permukaan tanah

Drainase dalam ( sub-surface drainage) adalah air lebih berada di suatu kedalaman profil tanah dan proses pembuangan air berupa sisitem pengaliran di bawah permukaan.

1.2.2 Sistem drainase berdasarkan bentuk : Drainase terbuka adalah untuk air yang belum tercemar,kualitas air tidak

membahayakan pada daerah yang masih tersedia lahan seta. Drainase tertutup adalah untuk mengalirkan air yang sudah tercemar

maupun belum tercemar,dibangun untuk daerah kepadatan tinggi dan lahan sempit.

1.2.3 Sistem drainase berdasarkan fungsi : Single purpose adalah drainase yang di gunakan untuk mengalirkan satu

jenis air buangan saja. Multi purpose adalah drainase yang di gunakan untuk beberapa jenis air

buangan baik secara bercampur maupun bergantian.

Page 3: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

1.3 Tipe sistem drainase

1.3.1 sistem acak atau alami1.3.2 sistem tulang ikan1.3.3 sistem gridiron1.3.4 sistem interceptor

1.4 Prosedur rancangan tata letak system drainase

Untuk memjamin berfungsinya suatu system jaringan drainase ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :1.4.1 Pola arah aliran 1.4.2 Situasi dan kondisi fisik kota

1.5 Bangunan penunjang dalam pembuatan system drainase

1.5.1 Bangunan silang missal : gorong-gorong1.5.2 Banguan pemecah energi missal : bangunan terjun dan saluran curam1.5.3 Bangunan pengaman erosi missal : ground sill1.5.4 Banguan inlet missal : grill samping1.5.5 Banguan outlet missal : kolam loncat air1.5.6 Banguan pintu air missal : pintu geser / pintu otomatis1.5.7 Bangunan rumah pompa1.5.8 Bangunan kolam tandul atau pengumpul1.5.9 Bangunan lobang control atau man hole1.5.10 Bangunan instalasi pengolah limbah1.5.11 Peralatan penunjang berupa AWLR ,ORR, stasiun meteorology , detector kualitas air

1.6 Drainase di gunakan untuk keperluan

1.6.1 Pertanian1.6.2 Tanggul / dam / bendungan1.6.3 Drainase lapangan olahraga1.6.4 Drainase lapangan terbang,jalan raya,jalan kereta api1.6.5 Keindahan

Page 4: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

II. ALAT DAN BAHAN2.1 Alat

Nama Alat Fungsi Gambar

1. Cagkul Cangkul berfungsi untuk menggali, pemuatan material ke dalam keranjang, penghamparan, pembersihan sampah, pekerjaan tanah

2. Palu Godam Palu godam dipakai untuk memukul tiang tiang yang di pakai sebagai as atau acuan.

3. MeteranMeteran untuk mendapatkan skala panjang.

4. Selang ukur Selang ukur atau waterpass dipakai untuk mengecek dan mengukur kedataran

5. Sekop Sekop untuk memindahkan batuan

6. Palu besi Palu besi untuk menancapkan dan mencabut paku

7. Ember Ember sebagai wadah adukan

8. Sendok spesi Sendok spesi untuk mengambil adukan

9. U-heat u-head untuk penahan dalam pembuatan turap

10. Unting-unting Unting-unting untuk memberi beban pada benang

Page 5: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

2.2 Bahan

No. Nama bahan Fungsi Gambar1. Batu bata

batu bata untuk membuat tembok dalam man hole

2. BalokBalok untuk pembuatan turap

3. Besi besi untuk penyangga dalam pembuatan turap

4. Kapur kapur sebagai campuran dalm pembuatan spesi

5. Papan papan untuk pembuatan turap

6. Kawat kawat untuk mengikan kaso pada pembuatan turap

7. Benang Benang untuk memberi tanda

8. Paku Paku untuk mengaitkan benang dan untuk pembuatan boplang atau papan duga

9. Pasir dan air Untuk bahan campuran spesi

III. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Page 6: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

3.1 Pekerjaan persiapan3.1.1 Baca dan pahami gambar rencana kerja3.1.2 Tentukan metode kerja3.1.3 Hitung kebutuhan bahan3.1.4 Tentukan alat dan bahan

3.2 Pekerjaan kontruksi3.2.1 Menentukan lokasi yang akan di kerjakan3.2.2 Membuat papan duga yang di buat dengan cara memasang patok lalu ukur

60cm dari permukaan tanah dan pasang papan. Jadikan itu sebagai acuan untuk papan duga selanjudnya.

3.2.3 ukur dengan roll meter pada jarak 5 m, lalu buat patok dengan menggunakan waterpass ukur kedataranya lalu turunkan 10 cm atau dapat disebut juga membuat penurunan sebesar 2%

3.2.4 lakukan langkah 3 untuk membuat papan duga selanjutnya3.2.5 tarik benang dari papan 1 sampai papan ke 33.2.6 buat sudut antara papan 2 dan 3 sebesar 30 derajat3.2.7 ulangi langkah 53.2.8 setelah selesai membuat patok sesuaikan kemiringn dan letakan gorong-

gorong3.2.9diantara gorong-gorong dapat di buat sambungan dengan menggunakan bata

dan spesi3.2.10setelah selesai buat man hole dengan ukuran 60*60 cm tepat ditengah

tengah perpotongan antara gorong-gorong3.2.11man hole dapat di buat dengan susunan bata dan spesi.

3.3 Pekerjaan finishing3.3.1 Pekerjaan parapihan kontruksi3.3.2 Pembongkaran bangunan sementara3.3.3 Pembersihan lokasi pekerjaan/ proyek

IV. HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN DRAINASE

4.1 Kemiringan tanah 4.2 Arah aliran

4.3 Sumber air buangan4.4 Sosialisasi K34.5 Alat alat yang tersedia

JOB IIPEMBUATAN TURAP

Page 7: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

I.PENDAHULUAN

Dalam melakukan pekerjaan kontruksi terutama dalam pembuatan galian galian di butuhkan suatu banguna pengaman untuk membantu mengurangi dampak dampak kecelakaan kerja yang mungkin ada dalam setiap pembuatan suatu kontruksi.

1.1 Dasar teori

1.1.1 Galian , galian harus lurus dan gradient sesuai dengan kedalaman galian ,galian dangkal kedalaman kurang atau sama dengan 2 meter, galian dalam adalah kedalaman lebih dari 2 meter.

1.1.2 Turap Turap adalah suatu kontruksi yang berfungsi untuk menahan tanah atau definisi lain yaitu kontruksi sementra untuk menahan tanah dri longsor.

1.1.3 Fungsi turap Manaikan tebing galian agar tidak longsor Menahan air tanah ,bila galian tanah berair Membeli rasa aman atau mempermudah kerja

1.1.4 Turap digunakan jika Jenis tanah mudah longsor/runtuh/ berair Galian tanah sempit sehingga bias dibuat miring Galian tanah yang kedalamanya lebih dari 2 meter Galian tanah di tepi jalan /rel kereta api

1.1.5 Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan turap Galian tanah tidak perlu di pasang turap jika :

Pada daerah berbatu atau gunung Pada daerah humus dan banyak akar tumbuhan dengan keadaan

galia kurang dari 2m Tanah stabil dengan galian kurang dari 2 meter Tanah bertekanan kecil

Dinding turap dipasang bertahap Tebing galian jangan sampai ada turap Harus kokoh ,mudah di pasang,mudah di bongkar Pemasangan skur paling bawah jangan sampai mengganggu

pemasangan pipa Bahan turap harus kokoh,kukuh dan kuat

1.1.6 Macam-macam turap Turap terbuka

Page 8: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

Jenis ini dipasang tidar rapat dan dipakai untuk jenis tanah kohesif,serta tidak ada air.Bahan turap terbuka biasanya : dolken,kaso, bamboo.

Turap tertutupJenis ini biasanya di pasang rapat dan dipakai untuk jenis tanah

yang sering terkena air serta mudah longsor.

II. ALAT DAN BAHAN 2.1 Alat *

U head Meteran Cangkul Palu besi

Palu godam Ember Kawat Kaka tua

2.2 Bahan * Papan Kayu Kaso Kawat Pipa galfanis

*gambar dan keterangan dapat dilihat di bagian drainase

III. III. PELAKSANAAN PEKERJAAN

Page 9: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania

3.1 Pekerjaan persiapan

3.1.1 Baca dan pahami gambar rencana kerja3.1.2 Tentukan metode kerja3.1.3 Hitung kebutuhan bahan3.1.4 Tentukan alat dan bahan

3.2 Pekerjaan kontruksi3.2.1 Menentukan lokasi yang akan di kerjakan3.2.2 Buat stake out untuk mengukur panjang dan lebar lubang,kemudian mulai

menggali3.2.3 setelah mendapat galian ambil papan yang telah diruncingkan lalu patok ,

buat dua model turap taitu turap terbuka dan tertutup.3.2.4 pastikan pematokan papan tepat menempel pada balokgelagar memenjang

dan lurus agar tanah dapat tertahan dengan rapih dan kuat3.2.5 setelah pematokan papan selesai pasang balok memenjang lagi di bawah

balok memanjang pertama3.2.6 kemudian siapakan pipa galvanis dan u head untuk di pasang melintang

menehan balok memenjang pertama pada turap,lakukan pula pada balok memenjang selanjudnya

3.3 Pekerjaan finishing3.3.1 Pekerjaan parapihan kontruksi3.3.2 Pembongkaran bangunan sementara3.3.3 Pembersihan lokasi pekerjaan/ proyek

Page 10: Laporan Kerja Bengkel Reni Inda Efitania