Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    1/

    1 | A n d r i a n N u r F a u z i

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena

    atas berkat rahmatNya saya dapat menyelesaikan praktikum serta laporan akhir

    Kepelautan.

    Laporan ini merupakan syarat untuk nilai akhir Praktikum. Saya juga tidak

    lupa untuk mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen serta Asisten yang

    selalu membimbing dan mengajari saya dalam melaksanakan praktikum dan

    dalam menyusun laporan ini. Serta semua pihak yang membantu saya dalam hal

    penyusunan laporan ini.

    Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik

    serta saran yang membangun masih saya harapkan untuk penyempurnaan Laporanakhir ini.

    Sebagai manusia biasa saya merasa memiliki banyak kesalahan, oleh

    karena saya mohon maaf sebesar besarnya untuk kelancaran penyelesaian laporan

    ini.

    Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini saya

    ucapkan terimakasih. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan seperlunya.

    Malang, 25 April 2014

    Penulis

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    2/

    2 | A n d r i a n N u r F a u z i

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR................................................................................................................ 1

    DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2

    BAB 1PENDAHULUAN.......................................................................................................... 3

    1.1 Latar Belakang................................................................................................................ 3

    1.2 Maksud dan Tujuan......................................................................................................... 4

    1.3 Waktu dan Tempat........................................................................................................... 5

    BAB 2TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................. 6

    2.1 Pengertian Kepelautan.................................................................................................... 6

    2.2 Radar............................................................................................................................... 6

    2.3 Kompas........................................................................................................................... 8

    2.4 GPS............................................................................................................................... 10

    2.5 Radio............................................................................................................................. 13

    2.6 Bendera Komunikasi..................................................................................................... 14

    2.7 Fish Finder.................................................................................................................... 16

    2.8 Menjangka Peta............................................................................................................. 18

    2.9 Alat-Alat Keselamatan.................................................................................................. 19

    2.10 Struktur Organisasi Kapal........................................................................................... 20

    BAB 3DATA HASIL PENGAMATAN................................................................................... 22

    3.1 Perlengkapan Kapal...................................................................................................... 22

    3.2 Alat-Alat Penolong........................................................................................................ 23

    3.3 Alat-Alat Pemadam Kebakaran..................................................................................... 24

    3.4 Ukuran Utama Kapal.................................................................................................... 25

    3.5 Bangunan Kapal............................................................................................................ 25

    BAB 4PEMBAHASAN........................................................................................................... 27

    4.1 Perlengkapan Kapal...................................................................................................... 27

    BAB 5PENUTUP.................................................................................................................... 29

    5.1 Kesimpulan................................................................................................................... 29

    5.2 Saran............................................................................................................................. 30

    DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 31

    LAMPIRAN............................................................................................................................ 33

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    3/

    3 | A n d r i a n N u r F a u z i

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Ilmu perikanan dan kelautan telah berkembang lama di Indonesia. Hal ini

    dibuktikan dengan salah satu arca yang terdapat pada dinding Candi Borobudur

    yang mengukir tentang pelayaran kapal Kerajaan Sriwijaya. Perkembangan-

    perkembangan dalam dunia perikanan terus berlanjut hingga saat ini. Perhatian

    pemerintah dan publik yang mulai menyoroti hal-hal dalam perikanan menjadi

    salah satu bukti (Pradana, 2012).

    Indonesia adalah negara maritim dan atau negara kepulauan terbesar di

    dunia, sudah sejak lama kepulauan Indonesia dijadikan perlintasan transportasi

    dunia dan ramai dilalui sarana atau moda transportasi yang menghubungkan antar

    benua. Disamping itu sebagai penghubung antar kota dan pulau, juga memiliki

    berbagai ragam kekayaan yang menjadi tumpuan harapan masa depan

    kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu sudah sepatutnya perlu diatur dan dikelola

    secara profesional untuk kepentingan bangsa dan negara, dari aspek pertahanan,keselamatan dan keamanannya terhadap kegiatan pengangkutan barang,

    penumpang, hewan di wilayah yuridiksi Indonesia dengan menggunakan moda

    transportasi. Terganggunya atau terancamnya keamanan dan keselamatan di

    wilayah yuridiksi Indonesia beserta lingkungannya menyebabkan kehilangan

    kesempatan dalam meraih devisa khususnya dari aktivitas transportasi tersebut

    karena keselamatan dan keamanan transportasi sangat mempengaruhi usaha

    pembangunan negara dan bangsa ini (Nikson, 2009).

    Berkaitan dengan uraian di atas, Indonesia bisa menjamin keamanan dan

    keselamatan aktivitas transportasi secara nasional maupun internasional. Belajar

    dari beberapa pengalaman pahit atas kejadian musibah dan kecelakaan moda

    transportasi yang banyak merenggut jiwa, harta dan korban banyak dalam

    beberapa tahun belakangan ini, maka pertanyaannya bagaimana sebenarnya

    pelaksanaan pola dan sistem penanganan keamanan dan keselamatan transportasi

    di Indonesia selama ini.

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    4/

    4 | A n d r i a n N u r F a u z i

    Dewasa ini, peranan teknologi dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak

    dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam mengembangkan teknologi

    untuk kehidupan manusia, elektronika dan telekomunikasi banyak memegang

    peranan penting. Studi tentang gelombang banyak melahirkan teknologi-teknologi

    baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia (Gunawan, 2013).

    Indonesia merupakan Negara maritim yang memiliki potensi sangat besar

    untuk meraih devisa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui

    pemberdayaan nelayan dan pemanfaatan sumberdaya hayati dan kelautan lainnya.

    Namun demikian disisi lain, kita harus melengkapi dengan sarana dan prasaranapendidikan agar sumberdaya manusia berkecimpung dalam pemanfaatan

    sumberdaya hayati laut memiliki keilmuan yang mumpuni (Dewi, 2007).

    Ilmu penangkapan ikan mulai berkembang pesat seiring dengan banyak

    nya alat-alat tangkap yang mengalami modifikasi sehingga diperlukan

    ketrampilan khusus untuk mengusainya. Beberapa contoh alat tangkap yaitu

    Trawl, Purse saine, long line, dan lain-lain. Pengkembangan tersebut juga

    disokong dengan alat-alat bantu navigasi penangkapan yaitu GPS, Fish finder,

    Radar, dan lain-lain. Begitu juga dengan tata cara pengoperasian kapal serta

    permesinan kapal yang sangat penting dipelajari.

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Maksud dari Praktikum Kepelautan ini adalah agar mahasiswa mengerti

    manajemen operasional dan teknis pelayaran sebuah kapal, tugas dan struktur

    organisasi dalam kapal serta keselamatan dalam kapal.

    Tujuan dari Praktikum Kepelautan ini adalah sebagai berikut:

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    5/

    5 | A n d r i a n N u r F a u z i

    1. Pengamatan fasilitas-fasilitas di kapal

    2. Radar di kapal

    3. Fungsi GPS

    4. Kompas kapal

    5. Meja baringan kapal

    6. Ruang anjungan dan lampu kapal

    7. Fasilitas sextan di kapal

    8. Fungsi kemudi dan instalasinya

    9. Keamanan dalam kapal

    1.3 Waktu dan Tempat

    Praktikum Kepelautan dilaksanankan di Doccking Kapal Pelabuhan

    Perikanan Pantai Mayangan, Tanjung Tembaga, Probolinggo, Jawa Timur.

    Praktikum Kepelautan dilaksanankan pada tanggal 19 April 2014 pukul 06.00

    sampai 17.00 WIB.

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    6/

    6 | A n d r i a n N u r F a u z i

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian Kepelautan

    Kepelautan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pengawakan,

    pendidikan, persertifikatan, kewenangan serta hak dan kewajiban pelaut. Pelaut

    adalah setiap orang yang mempunyai kualifikasi keahlian atau keterampilan

    sebagai awak kapal. Awak kapal adalah orang yang bekkerja atau diperkerjakan di

    atas kapal oleh pemilik atau operator kapal untuk melakukan tugas di atas kapal

    sesuai dengan jabatannya yang tercantum dalam buku sijil. Setiap pelaut yang

    bekerja pada kapal niaga, kapal penangkap ikan, kapal sungai dan danau harus

    mempunyai kualifikasi keahlian atau keterampilan.

    2.2 Radar

    Radar (Radio Detection and Ranging) merupakan sistem gelombang

    elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat

    map benda-benda seperti pesawat terbang, kendaraan bermotor dan informasi

    cuaca (Gunawan, 2013).

    Untuk bisa memahami prinsipnya lebih mudah, kita bisa analogikan

    dengan gelombang suara. Dalam gelombang suara kita mengenal yang disebut

    gema (echo). Kalau gelombang suara kita menumbuk suatu permukaan,

    gelombang itu pasti langsung dipantulkan kembali. Yang kita dengar adalah gema

    dari suara awal.

    Gambar. Pengembalian Radar

    Dalam teknologi radar, gelombangnya adalah gelombang mikro.

    Gelombang mikro dipancarkan oleh transmitter. Jika menumbuk suatu permukaan

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    7/

    7 | A n d r i a n N u r F a u z i

    maka gelombang ini juga mengalami pemantulan. Pantulannya ini diterima oleh

    alat penerima (receiver) karena gelombang mikro tidak dapat dilihat maupun

    didengar seperti gelombang suara biasa. Jika receiver yang digunakan mendeteksi

    pantulan gelombang yang dipancarkan tadi, itu berarti ada suatu benda yang

    menyebabkan terpantulnya gelombang tersebut. Jarak benda tersebut dapat

    dihitung dengan mudah jika kita tahu waktu saat gelombang pertama kali

    dipancarkan sampai pantulannya dideteksi

    Menurut shvoong (2011) macam-macam radar dan fungsinya ada 2

    yaitu :

    1.Dopler Radar

    Radar Doppler merupakan jenis radar yang menggunakan Efek

    Doppler untuk mengukur kecepatan radial dari sebuah objek yang

    masuk daerah tangkapan radar. Radar jenis ini sangat akurat dalam

    mengukur kecepatan radial. Contoh Radar Doppler yaitu Weather radar

    yang digunakan untuk mendeteksi cuaca.

    2.Bistatic RadarRadar Bistatic adalah jenis sistem radar yang mempunyai kompenen

    pemancar sinyal (transmitter) dan penerima sinyal (receiver) dipisahkan

    oleh suatu jarak yang dapat dibanding dengan jarak target/objek. Objek

    dideteksi berdasarkan pantulan sinyal dari objek tersebut ke pusat

    antena. Contoh Radar Bistatic yaitu Passive radar.

    Radar pada umumnya beroperasi dengan menyebar tenaga

    elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena yang bertujuan untuk

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    8/3

    8 | A n d r i a n N u r F a u z i

    menangkap sinyal dari benda yang melintas pada daerah tangkapan yang bersudut

    20o40o. Ketika suatu benda masuk dalam daerah tangkapan antena, maka sinyal

    yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem radar dan akan diproses hingga

    benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display (Akhyar, 2011).

    2.3 Kompas

    Kompas atau Pedoman merupakan alat yang penting dikapal yang berguna

    untuk menentukan arah dan haluan kapal dan mengambil baringan atas benda-

    benda guna penentuan tempat kapal di laut (Adi, 2008).

    Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara dan selatan

    terjadi di Cina dan diuraikan dalam buku Loven Heng. Di abad kesembilan, orang

    Cina telah mengembangkan kompas berupa jarum yang mengambang dan jarum

    yang berputar. Pelaut Persia memperoleh kompas dari orang Cina dan kemudian

    memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877 orang Inggris, William

    Thomson, 1st Baron Kelvin (Lord Kelvin) membuat kompas yang dapat diterima

    oleh semua negara. Dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang timbul dari

    deviasi magnetik karena meningkatnya penggunaan besi dalam arsitektur kapal

    (Dediall, 2010).

    Macam-macam kompas dan fungsinya menurut Munandar (2012), adalah

    sebagai berikut:

    Kompas Bidik

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    9/

    9 | A n d r i a n N u r F a u z i

    Gambar. Kompas Bidik

    Jenis kompas yang biasa digunakan dalam navigasi darat ada dua macam yakni

    kompas bidik (misal kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas

    silva, suunto dll). Untuk membidik suatu titik, kompas bidik jika digunakan secara

    benar lebih akurat dari kompas silva. Namun untuk pergerakan dan kemudahan

    plotingpeta, kompas orienteering lebih handal dan efisien.

    Kompas Orientering

    Gambar. Kompas Orientering

    Dalam memilih kompas, harus berdasarkan penggunaannya. Namun secara

    umum, kompas yang baik adalah kompas yang jarumnya dapat menunjukkan arah

    utara secara konsisten dan tidak bergoyang-goyang dalam waktu lama. Bahan dari

    badan kompas pun perlu diperhatikan harus dari bahan yang kuat/tahan banting

    mengingat kompas merupakan salah satu unsur vital dalam navigasi darat.

    Kompas merupakan alat pedoman untuk menunjukan arah. Kompas mempunyai

    pembagian mata angin sebanyak 32 buah dengan garis pembagian 0 sampai 359.

    Pada prinsipnya, kompas bekerja berdasarkan medan magnet. Maka kompas dapat

    menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi. Sudah kita ketahui carakerja kompas berdasarkan medan magnet. Adapun fungsi utama dari kompas

    diantaranya: untuk mencari arah utara magnetis, untuk mengukur besarnya sudut

    kompas, untuk mengukur besarnya sudut peta, untuk menentukan letak orientasi.

    Menurut Maulana (2008), Cara yang benar menggunakan kompas adalah

    sebagai berikut:

    1. Buka tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus.

    2. Tarik cincin untuk jempol.

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    10

    10 | A n d r i a n N u r F a u z i

    3. Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.

    4. Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, jari-jari

    lain memegang penutup kompas.

    5. Lengan lurus ke depan.

    6. Bisa juga meletakan kompas pada tongkat statis.

    7. Dekatkan kompas ke depan mata.

    8. Untuk mencari tanda/titik yang dijadikan patokan dalam membidik

    pilih benda yang jauh tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang, hasil

    bidikan angkanya bisa dilihat pada kompas. misalnya angka 40 maka

    di sebut azimut 40

    9. Kemudian bergerak menuju titik yang telah di bidik oleh kompas tadi.

    10.Setelah sampai di titik yang dituju kemudian bidik titik berikutnya,

    demikian seterusnya secara berulang.

    2.4 GPS

    Dunia teknologi berkembang sangat pesat. Terlebih lagi dalam bidang

    elektronika komunikasi. Belakangan ini dikenal teknologi GPS (Global

    Positioning System). Teknologi ini mampu memberikan informasi kedudukan

    benda yang berada dipermukaan bumi.Informasi yang disajikan memiliki

    koordinat tiga dimensi, yaitu posisi terhadap garis lintang, bujur dan ketinggian

    dari permukaan laut (Sunyoto, 2010).

    GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan

    penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini

    didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi

    mengenai waktu. GPS terdiri dari 3 segmen yaitu segmen angkasa,

    kontrol/pengendali, dan pengguna. Segmen angkasa terdiri dari 24 satelit yang

    beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian 20.200 km dengan periode 12 jam

    (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam). Segmen

    Kontrol/Pengendali terdapat pusat pengendali utama yang terdapat di Colorodo

    Springs, dan 5 stasiun pemantau lainnya dan 3 antena yang tersebar di bumi ini.

    Pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS yang biasanya terdiri dari

    penerima, prosesor, dan antena.

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    11

    11 | A n d r i a n N u r F a u z i

    Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (2003) mengemukakan bahwa

    GPS dengan mudah dapat memberikan informasi mengenai posisi kita di

    permukaan bumi disertai dengan waktu, dan kalender. Disamping itu dapa juga

    digunakan untuk menentukan kecepatan kapal bahkan merencanakan trek

    pelayaran.

    Macammacam GPS dan Fungsinya

    1) GPS Garmin

    Gambar. GPS garmin

    MenurutPusat Data dan Surveillans Epidemiologi, Garmin GPS Navigasi

    60adalah salah satu Receiver GPS tipe navigasi, yang dilengkapi dengan Kompas

    Digital. Alat ini punya kemampuan sebagai berikut:

    a. Dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format geografi (lintang &

    bujur), koordinat pada proyeksi peta (UTM)

    b. Dapat menentukan ketinggian suatu tempat

    c. Dapat menentukan waktu, kecepatan, dan arah

    d. Dapat menyimpan koordinat sebanyak 3000 titik (waypoint)

    e. Dapat menyimpan koordinat secara otomatis (track) sebanyak 10000

    titik

    2) GPS Tracking

    Gambar. Gps Tracking

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    12

    12 | A n d r i a n N u r F a u z i

    Menurut Fijjar (2011), mengatakan bahwa GPS Autotrack System

    memiliki beberapa fitur yang unik seperti gerak obyek yang berkesinambungan,

    pemantauan wilayah yang dilalui obyek, pemantauan kecepatan kendaraan,

    mematikan mesin kendaraan, jarak tempuh obyek, dan sebagainya.

    3) GPS Geodetik

    Gambar. Gps Geodetik

    Setiap receiver GPS tipe geodetik umumnya mempunyai perangkat

    lunaknya sendiri untuk pengolahan baseline dan peralatan jaringan ( Software

    komersial). Karakteristik GPS receivernya biasanya untuk survey (Abidin, 1994).

    Menurut Dahliar (2012), GPS ada berbagai jenis dan tipe tergantung pada

    fungsi dari GPS tersebut. Berikut ini adalah beberapa tipe GPS:

    1) GPS garmin

    GPS Garmin adalah alat GPS yang digunakan untuk navigasi dan

    membantu anda untuk menemukan jalan ketika anda tersesat di suatu tempat.

    2) GPS mapping

    GPS mapping adalah alat GPS yang digunakan menghitung luas atau

    membuat rute penting dalam perjalanan.

    3) GPS tracking

    GPSTracking adalah alat GPS yang digunakan jika anda membutuhkan

    untuk melacak atau memantau kendaraan atau mobil pribadi anda.4) GPS Geodetik

    GPS Geodetik adalah alat GPS yang memiliki skala tinggi yang digunakan

    untuk keperluansurvey.

    5) GPS Pemetaan

    GPS Pemetaan adalah alat GPS yang digunakan untuk pemetaan dan

    mengetahui macammacam daerah yang belum terjelajah / terpencil.

    6) GPSBluetooth

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    13

    13 | A n d r i a n N u r F a u z i

    GPSBluetooth adalah sebuah GPS yang telah dilengkapi dengan

    aplikasi bluetooth.

    Cara Kerja GPS

    Menurut Sunyoto (2010), Kondisi langit yang cerah dan bebas dari

    halangan membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan

    oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang

    diberikan juga akan semakin tinggi. Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah:

    1. Memakai perhitungan triangulation dari satelit.

    2. Untuk perhitungan triangulation, GPS mengukur jarak menggunakan

    travel time sinyal radio.

    3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu

    yang tinggi.

    4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan

    ketingian pada orbitnya.

    5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer

    sampai diterima reciever.

    Menurut Nugroho (2011), Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS

    adalah pengukuran jarak secara bersama-sama ke beberapa satelit (yang

    koordinatnya tidak diketahui) sekaligus. Untuk menentukan koordinat suatu titik

    di bumi, receiver setidaknya membutuhkan 4 satelit yang dapat ditangkap

    sinyalnya dengan baik. Secara default posisi atau koordinat yang diperoleh

    bereferensi ke global datum yaitu world Geodetic 1984 atau disingkat WGS84.

    Metode penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metode

    absolut dan metode diferensial atau metode relatif.

    2.5 Radio

    Gelombang radio bergerak dengan kecepatan cahaya, sekitar 1.000

    meter per mikrodetik, sehingga jika Radar memiliki kecepatan tinggi sehingga

    dapat mengukur jarak pesawat dengan sangat akurat. Menggunakan peralatan

    pengolahan sinyal khusus, Radar juga dapat mengukur pergeseran Doppler sangat

    akurat dan dapat menentukan kecepatan pesawat.

    Sebuah pemancar radio adalah perangkat penting yang berosilasi dengan

    arus listrik sehingga tegangan naik dan turun pada frekuensi tertentu. Listrik ini

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    14

    14 | A n d r i a n N u r F a u z i

    menghasilkan energi elektromagnetik, ketika diperjalanan energinya melalui udara

    sebagai gelombang elektromagnetik. Sebuah pemancar juga memiliki amplifier

    yang meningkatkan intensitas energi elektromagnetik dan antena yang

    menyiarkannya ke udara. Sebuah penerima radio hanyalah kebalikan dari

    pemancar. Bekerja dalam mendeteksi gelombang elektromagnetik dengan antena

    dan mengubahnya kembali menjadi arus listrik. Pada intinya, radio hanya

    transmisi gelombang elektromagnetik melalui udara.

    VHF- A/G adalah fasilitas radio yang bekerja pada frekuensi 117,975 MHz

    sampai dengan 137 MHz digunakan sebagai sarana komunikasi petugas pemandu

    lalu lintas penerbangan di suatu unit pelayanan lalu lintas penerbangan (Air

    Traffic Services ATS) dengan pilot di pesawat udara. VHF Extended Range

    (VHF-ER) adalah fasilitas VHF yang dipasang pada posisi jauh dari unit

    pelayanan lalu lintas penerbangan dalam rangka memperluas cakupan wilayah

    pengendalian biasanya dalam rangka memperluas cakupan wilayah pengendalian

    biasanya untuk unit Area Control Panel (MCA, 2008).

    Gambar. Perangkat Radio

    2.6 Bendera Komunikasi

    Bendera komunikasi merupakan suatu isyarat dilaut.yang dipergunakan

    sebagai isyarat suatu berita. Bendera komunikasi dapat berupa semaphore dan

    bendera yang lain yang telah diketahui arti dan maknanya. Informasi yang

    didapatkan dapat berupa posisi, kecelakaan, alur pelayaran dan lain-lain (Pradana,

    2012).

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    15

    15 | A n d r i a n N u r F a u z i

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    16

    16 | A n d r i a n N u r F a u z i

    2.7 Fish Finder

    Menurut Dwinata dan Prihatini (1999) dalam Rohman (2012), Echo-

    sounder atau fish finder sebagai alat bantu dalam operasi penangkapan ikan

    merupakan alat penginderaan jarak jauh dengan perinsip krja menggunakan

    metode akustik yaitu sistm sinyal yang berupa gelombang suara. Sinyal yang

    dipancarkan kedalam laut secara vertikal setelah mengenai objek, pantulan sinyal

    diterima kembali kemudian diolah sehingga menghasilkan keterangan tentang

    kedalaman laut, kotur dan teksture dasar laut dan posisi dari gerombolan ikan.

    Echo-sounder atau fish finder sebagai alat bantu dalam operasi

    penangkapan ikan merupakan alat pengindraan jarak jauh dengan prinsip kerja

    menggunakan metode akustik yaitu sistem sinyal yang berupa gelombang suara.

    Sinyal yang dipancarkan kedalam laut secara vertikal setelah mengenai obyek,

    pantulan sinyal diterima kembali kemudian diolah sehingga menghasilkan

    keterangan tentang kedalaman laut, kotur dan tekstur dasar laut dan posisi dari

    gerombolan ikan (Rohman, 2012).

    Menurut Diani et.al (2011), prinsip kerja fiah finder adalah pengukuran

    kedalaman laut berdasarkan pulsa getaran suara. Pulsa-pulsa getaran suara

    tersebut dipancarkan dari transducer kapal merambat melalui media air laut secara

    vertikal kedasar laut, kemudian dasar laut atau target lainnya sepwerti ikan dan

    lain-lain , akan memantulkan pulsa tadi yang kemudian diterima oleh transducer

    kapal. Selang waktu pulsa saat dipancarkan, hingga kembali kembali ke receiver

    dapat dihitung, sedangkan kecepatan merambat suara diair laut dapat dikatakan

    tetap, sehingga separuh waktu tempuh dikalikan dengan kecepatan suara diair

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    17

    17 | A n d r i a n N u r F a u z i

    dapat dihitung sebagai kedalaman air. Fungsi dari fish finder ini adalah selain

    untuk mengukur kedalaman laut, dapat juga digunakan untuk mendeteksi dan

    mencari gerombolan ikan terutama ikan-ikan demersal . Selain itu dapat

    digunakan untuk melihat bentuk kontur dasar perairan serta jenis dasar perairan.

    Ada beberapa keuntungan dari penggunaan fish finder ini untuk

    pendugaan stok ikan, antara lain :

    1. Waktu yang diperlukan untuk survey pendugaan stok relatif lebih singkat dan

    cepat.

    2. Area Survey yang dapat diliput, cakupannya lebih luas

    3. Keluaran atau hasil survey lebih variatif

    4. Akurasi hasil survey lebih baik disbanding dengan metoda lain

    Disamping kelebihan kelebihannya, penggunaan metoda fish finder ada

    kelemahannya pula antara lain:

    1. Perangkat keras fish finder untuk yang canggih harganya relative mahal.

    2. Masih langkanya ketersediaan suku cadang, andaikata ada hanya terdapat

    dikota-kota besar.

    3. Masih sedikitnya sumberdaya manusia (SDM) yang mumpuni untuk

    mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki peralatan fish finder.

    Cara pengoprasian

    Menurut Diani et.al (2011), Untuk mengoperasikan fish finder, perlu

    mengetahui fungsi dari berbagi tombol yang tersedia pada display unit. Berbagai

    merk pabrikan fish finder yang mempunyai versi sendiri-sendiri, namun secara

    garis besar fungsinya hampir sama. Macam dan fungsi tombol-tombol tersebut ,

    antara lain:

    1. Power OnOff, berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan fish finder.2. Gain, berfungsi untuk mengatur kepekaan gambar pada recorder

    3. White Line, tombol ini berfungsi untuk memperjelas garis dasar peraian serta

    untuk membedakan antara garis dasar perairan dengan benda-benda yang

    berada didekat dasar perairan seperti ikan atau udang.

    4. Depth Range, untuk mengatur range kedalaman yang akan dideteksi

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    18/

    18 | A n d r i a n N u r F a u z i

    5. Phase Range, tombol untuk memilih tingkatan jarak atau lapisan kedalaman,

    dimana setiap lapisan kedalaman disesuaikan dengan jumlah kelompok jarak

    kedalaman.

    6. Paper speed, untuk mengatur kecepatan kertas perekam. Biasanya ada pilihan

    lambat, sedang, dan cepat.

    2.8 Menjangka Peta

    Jangka adalah alat untuk menggambar lingkaran atau busur. Alat ini juga

    dapat digunakan untuk mengukur jarak, terutama pada peta. Jangka digunakan

    dalam matematika, gambar teknis, navigasi, dan lain-lain (Dewi, 2010).

    Gambar. Jangka

    Menurut Cahyono (2012), peta merupakan perlengkapan utama dalam

    pelayaran kapal bentuk dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau

    sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala

    tertentu atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga

    dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.

    Sextant adalah alat pengukur sudut dari dua titik bidik terhadap posisi alat

    tersebut, posisi titik ukur perum adalah titik titik yang mempunyai koordinat

    berdasarkan hasil pengukuran (Purwaamijaya, 2008).

    Gambar. sextant

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    19

    19 | A n d r i a n N u r F a u z i

    Secara garis besar sextant adalah instrumen yang mengukur sudut antara

    dua benda yang terlihat. Terutama, digunakan untuk mengukur sudut antara suatu

    benda angkasa dan cakrawala, sebuah proses biasanya dikenal sebagai objek

    pengamatan atau mengambil pemandangan. Sudut diukur dan waktu yang diukur

    kemudian digunakan untuk mengidentifikasi lokasi pengguna pada peta grid

    dunia. Jadi pada dasarnya sextants alat navigasi dan telah berhasil digunakan oleh

    pelaut dan bahkan penumpang lainnya selama bertahun-tahun. Proses yang paling

    umum ini adalah untuk melihat matahari di siang hari untuk menemukan lintang

    lokasi seseorang (Handoko, 2011).

    2.9 Alat-Alat Keselamatan

    Menurut MCA (2008), S.A.R.T (Search And Rescue Transponder) ketika

    diaktifkan dan kapal dengan radar yang beroperasi di bandwidth 9Ghz akan

    tersedia untuk kapal atau rakit penolong. Untuk mengaktifkan sebuah S.A.R.T;

    (1) Lepaskan S.A.R.T. dari wadah

    (2) Tarik peniti dari S.A.R.T.

    (3) Periksa lampu RED

    (4) Membuat kondisinya setinggi mungkin.

    Gambar. SART

    Macam-Macam Alat Keselamatan diatas Kapal adalah sebagai berikut:

    1. Pelampung penolong dan jaket/rompi penolong (Life Jacket): Gunanya

    untuk mengapungkan orang yang menggunakannya diatas air.

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    20

    20 | A n d r i a n N u r F a u z i

    2. Survival suitdanImmersion suit: Gunanya sebagai pelindung/pencegah

    suhu tubuh yang hilang akibat dinginnya air laut.

    3. Media pelindung panas (Thermal Protective Aid): Gunanya sebagai

    pelindung tubuh, mengurangi hilangnya panas tubuh.

    4. Isyarat visual (Pyrotechnis): Gunanya sebagai isyarat tanda bahaya

    bilamana penyelamat melihat ada kapal penolong, isyarat ini hanya dapat

    diliihat oleh mata pada siang hari digunakan isyarat asap apung (bouyant

    smoke signal). Pada malam hari dapat digunakan obor tangan (red hand

    flare) atau obor parasut (parachute signal).

    5. Pesawat luput maut (survival craft): Gunanya untuk

    menolong/mempertahankan jiwa orang-orang yang berada dalam bahaya

    dari sejak orang tersebut meninggalkan kapal.

    6. Sekoci penyelamat (life boat): Gunanya selain digunakan untuk

    menyelamatkan orang-orang dalam keadaan bahaya juga digunakan untuk

    memimpin pesawat luput maut.

    7. Roket pelempar tali (line throwing appliances): Gunanya sebagai alat

    penghubung pertama antara kapal yang ditolong dengan yang menolong

    yang selanjutnya dipakai untuk keperluan lainnya.

    2.10 Struktur Organisasi Kapal

    Struktur organisasi kapal diatas bukanlah struktur yang baku, karena

    tiap kapal bisa berbeda struktur organisaninya tergantung jenis, fungsi dan kondisi

    kapal tersebut. Selain jabatan-jabatan tersebut dalam contoh struktur organisasi

    kapal diatas, masih banyak lagi jenis jabatan di kapal, diluar jabatan Nakhoda.

    Misalnya di kapal pesiar ada jabatan-jabatan Bar-tender, cabin-boy,

    swimming-pool boy, general purpose dan lain sebagainya. Dikapal lain misalnya

    terdapat jabatan juru listrik (electrician), greaser dan lain sebagainya. Semua

    orang yang mempunyai jabatan di atas kapal itu disebut Awak kapal, termasuk

    Nakhoda, tetapi Anak kapal atau Anak Buah Kapal (ABK) adalah semua orang

    yang mempunyai jabatan diatas kapal kecuali jabatan Nakhoda. Untuk kapal

    penangkap ikan masih ada jabatan lain yaitu Fishing master, Boy-boy (pembuang

    umpan, untuk kapal penangkap pole and Line (cakalang).

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    21

    21 | A n d r i a n N u r F a u z i

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    22

    22 | A n d r i a n N u r F a u z i

    BAB 3

    DATA HASIL PENGAMATAN3.1 Perlengkapan Kapal

    No Gambar Spesifikasi Fungsi

    1 Jangkar Terbuat dari besi

    Berjumlah 2 buah

    kanan dan kiri

    kapal

    Berfungsi untuk

    menambatkan kapal

    pada perairan agar tidak

    terbawa ombak saat

    berhenti

    2 Baling-baling samping Terbuat dari besi

    Berjumlah 2 di

    kanan dan kiri

    kapal bagian

    depan

    Berfungsi untuk

    membantu

    membelokkan kapal

    ketika bersandar agar

    lebih mudah

    3 Timah Putih Terbuat dari timah

    putih

    Terdapat di

    beberapa titik di

    bagian kapal yang

    terendam air laut

    Berfungsi sebagai

    pencegah korosi yang

    berlebihan pada kapal

    Mencegah tritip yang

    berlebihan

    4 Propeler Terbuat dari Besi

    Tulen

    Terdapat di bawah

    buritan kapal

    Berfungsi sebagai motor

    penggerak kapal

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    23

    23 | A n d r i a n N u r F a u z i

    3.2 Alat-Alat Penolong

    No. Gambar Spesifikasi Fungsi

    1. GMDSS Seperangkat radio

    pertolongan yang

    terhubung di

    seluruh dunia

    dengan UHV

    chanel 16

    Meminta Pertolongan

    kepada kapal lain di

    tengah lau untuk

    meminta bantuan dengan

    chanel 16

    2 Pelampung bulat Terbuat dari spons

    Terdapat banyak

    di sekeliling kapal

    Berfungsi menolong

    orang yang jatuh ke laut

    3 Jaket Pelampung Terbuat dari spons

    Terdapat banyak

    di tempat

    penyimpanan

    dalam kapal

    Berfungsi untuk

    penyelamatan diri

    sewaktu kapal tenggelam

    4 SART Terbuat dari

    material

    elektronik

    Dibungkus

    dengan plastic

    yang kuat

    sehingga tahan air

    Berfungsi memancarkan

    signal ke satelit untuk

    mengidentifikasi

    kecelakaan kapal di laut

    ketika semua listrik

    sudah mati

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    24

    24 | A n d r i a n N u r F a u z i

    5 Sekoci Terbuat dari

    bahan fiber yang

    ringan dan kuat

    Untuk meng evakuasi

    awak kapal pertama kali

    3.3 Alat-Alat Pemadam Kebakaran

    No. Gambar Spesifikasi Fungsi

    1. Tabung Pemadam

    Kebakaran

    Dibuat dari materi

    yang tahan panas

    Terdapat gas

    dalam bentuk cair

    di dalamnya

    Untuk memadamkan

    kebakaran

    2 Pemadam semprot air Terbuat dari

    aluminium yang

    telah dilengkapi

    sensor panas

    Untuk memadamkan api

    dengan air

    3 CC TV Kamera pengintai

    CCTV

    Untuk mematau tempat-

    tempat tertentu jika

    terjadi kebakaran

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    25

    25 | A n d r i a n N u r F a u z i

    4 Bel Bahaya/Alarm Dibuat oleh

    pabrik dan

    meniliki sensor

    otomatis

    Membunyikan tanda jika

    terjadi kebakaran atau

    kecelakaan serta

    kerusakan terjadi

    3.4 Ukuran Utama Kapal

    Nama Kapal : KM. SALILA

    Asal dan Tahun Pembuatan : Japan, 2002

    Kecepatan kapal : Max 20 knot

    Lpp (Lenght Between Pependicular) : 44 meters

    LoA (Length Over All) : 50 meters

    Bm (Moulded Breadth) : 9 meters

    Weight : 1050 tons

    Trought : depan 2,4 . tengah 3,4 . belakang 3.5

    3.5 Bangunan Kapal

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    26

    26 | A n d r i a n N u r F a u z i

    Sketsa Gambar Kapal

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    27

    27 | A n d r i a n N u r F a u z i

    BAB 4

    PEMBAHASAN4.1 Perlengkapan Kapal

    Dari data diatas di dapat dianalisis bahwa KM SALILA ini memiliki

    perlengkapan dasar kapal yang lengkap. Perlengkapan ini meliputi jangkar,

    propeller samping, tali temali, timah pencegah korosi, dan lain-lain. Jangkar pada

    KM SALILA berjumlah 2 dan berada di depan yang berfungsi sama, letak

    ketinggiannya tidak sama karena menyesuaikan dengan keseimbangan kapal.

    Timah pencegah korosi di tempatkan pada sepanjang lunas luar berjajar dari

    depan sampai belakan di sisi kanan kiri KM SALILA . Propeller samping di

    gunakan KM SALILA untuk memudahkan maneuver dengan cepat dan

    mempertahankan keseimbangan diwaktu kapal berbelok.

    Dari data diatas di dapat dianalisis bahwa KM SALILA ini memiliki

    perlengkapan keselamatan yang lengkap berupa radio GMDSS, macam-macam

    pelampung, SART, dan sekoci. Radio GMDSS merupakan radio VHF yang selalu

    aktif pada chanel 16 yang merupakan chanel wajib yang dimengerti di seluruh

    dunia. Chanel ini adalah chanel respon bahaya secara cepat yang memiliki radius

    200 mil. Pelampung terdapat banyak dan di bebagai tempat di seluruh kapal yang

    berfungsi memudahkan untuk mengambilnya. SART adalah sebuah pemancar

    signal langsung ke satelit yang akan dihubungkan ke seluruh dunia akibat

    tenggelamnya suatu kapal.

    Dari data diatas di dapat dianalisis bahwa KM SALILA ini memiliki

    perlengkapan pemadaman kebakaran yang lengkap sebagai contoh tabung

    kebakaran yang ada di sudut-sudut ruangan yang membuat memudahkan

    mencarinya, termasuk hydrant besar di ruang mesin yang disiapkan untuk

    keamanan ruang mesin. Ada juga banyak sensor alarm maupun pematik air pada

    tempat tempat tertentu yang akan memberikan respon terhadap kebakaran dalam

    kapal. KM SALILA juga di lengkapi dengan banyak CCTV di berbagai tempat

    untuk memantau kondisi dalam kapal.

    KM SALILA dahulunya merupakan kapal ikan yang di modifikasi

    sedemikan rupa menjadi kapal pesiar menengah yang merubah fungsinya. KM

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    28/

    28 | A n d r i a n N u r F a u z i

    SALILA memiliki panjang total 50 meters, kapal ini berbentuk stream line

    sehingga dapat bergerak dengan kecepatan maksimal, lebar kapal ini 9 meter

    diukur dari dalam. Data KM SALILA dapat dilihat di table di atas.

    Pada design KM SALILA yang didapatkan di ruang nahkoda dapat di lihat

    bahwa keseimbangan kapal dan kecepatan berbanding lurus karena dengan model

    yang dasar kapal yang V akan menghasilkan kecepatan yang tinggi dan adanya

    propeller samping menjagan keseimbangan kapal dngan maksimal. KM SALILA

    ini yang awalnya kapal latih perikanan di Jepang yang telah dirombak menjadi

    mini kapal pesiar jadi palka-palka yang dahulu digunakan menampung ikan

    sekarang digunakan sebagai kamar-kamar dan memiliki tingkat kebersihan yang

    sangat baik di segala tempatnya.

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    29

    29 | A n d r i a n N u r F a u z i

    BAB 5

    PENUTUP5.1 Kesimpulan

    Kesimpulan dari materi praktikum kepelautan yang di dapat dari

    docking kapal di PPP Mayangan Probolinggo adalah sebagai berikut:

    1. Didalam kapal terdapat berbagai macam fasilitas khusus meliputi fasilitas

    penginapan, fasilitas navigasi, fasilitas komunikasi, fasilitas keamanan,

    fasilitas kesehatan, dan fasilitas yang lain yang mendukung sebagai kapal

    pesiar.

    2. Radar (Radio Detection and Ranging) merupakan sistem gelombang

    elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan

    membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, kendaraan bermotor

    dan informasi cuaca.

    3. GPS (Global Positioning System) berfungsi memberikan informasi

    kedudukan benda yang berada dipermukaan bumi. Informasi yang

    disajikan memiliki koordinat tiga dimensi, yaitu posisi terhadap garis

    lintang, bujur dan ketinggian dari permukaan laut.

    4. Kompas atau Pedoman merupakan alat yang penting dikapal yang berguna

    untuk menentukan arah dan haluan kapal dan mengambil baringan atas

    benda-benda guna penentuan tempat kapal di laut.

    5. Meja baringan adalah meja kerja tempat terdapatnya peta dasar dan jangka

    yang digunakan untuk membaring dan mencari koordinat.

    6. Ruang anjungan adalah tempat komando seluruh kapal dimana tempat

    kapten berada sedangkan lampu kapal berfungsi sebagai tanda keberadaan

    kapal, tanda belok, dan lain-lain

    7. Sextant adalah alat pengukur sudut dari dua titik bidik terhadap posisi alat

    tersebut, posisi titik ukur perum adalah titik titik yang mempunyai

    koordinat berdasarkan hasil pengukuran.

    8. Kemudi kapal berada di dalam anjungan yang akan di gunakan oleh

    nahkoda untuk menjalankan kapal, serta disitu juga tempat control seluruh

    kapal.

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    30

    30 | A n d r i a n N u r F a u z i

    9. Fasilitas keamanan dalam kapal meliputi GMDSS,Radio Buoi, Peluru

    Asap, Pemadam Kebakaran, Jaket Pelampung, Ban Pelampung, Skoci,

    CCTV, dan lain-lain.

    5.2 Saran

    1. Untuk Instansi agar lebih terbuka lagi untuk memberikan pelayanan prima

    agar generasi muda penerus bangsa ini tidak Nol Kemampuannya.

    2. Untuk Fakultas agar lebih menyediakan link untuk pekerjaan sarjananya

    dan menyediakan lahan praktek yang lebih luas.

    3. Untuk maha siswa PSP giatlah belajar, ingatlah selama masih ada

    keinginan dan cita-cita, ilmu itu tak akan pernah habis maka kejarlah,

    gapailah impian mu, jalesveva jayamahe.

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    31

    31 | A n d r i a n N u r F a u z i

    DAFTAR PUSTAKA

    Abidin, Hasanuddin Z. 1994. Perencanaan dan Persiapan Survai. Jurusan Teknik

    Geodesi ITB. Bandung

    Adi, Bambang Setiono,dkk. 2008. Nautika Kapal Penangkapan Ikan Jilid

    1.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat

    Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

    Pendidikan Nasional

    Akhyar.2011. Radar. http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2165535-

    pengertian-radar-jenis-radar-sistem/#ixzz20mnnff9R. Diakses pada

    tanggal 16 april 2014. pukul 19.03 WIB

    Cahyono, Nugroho Adi. 2012. Peta Sebagai Alat Navigasi.

    http://perpustakaandinaskelautandanperikanan.blogspot.com/2012/02/per

    lengkapan-alat-navigasi-dan.html. Diakses pada tanggal 16 april 2014

    pukul 20.25 WIB

    Dahliar, Nurlianti. 2012. GPS (Global Positioning System).

    http://liathespaniard.wordpress.com/about/html. Diakses pada tanggal 16

    april 2014 pukul 20.25 WIBDediall. 2010. Kompas. http://alatnavigasikonvensional.blogspot.com. Diakses

    pada tanggal 16 april 2014pukul 13.00 WIB

    Dewi 2007. Studi Perlengkapan Dan Pengoperasian Alat Navigasi Dengan Alat

    Tangkap Long Line Pada Ruang Trainee Simulator Di BBPPI Semarang.

    UNDIP

    Dewi. 2010. Matematika Live. http://dewirn4.blogspot.com/2010/07/jangka.html.

    Diakses pada tanggal 16 april 2014 pukul 21.00 WIB

    Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 2003. Menentukan Posisi Dengan

    Alat Navigasi Elektronik. Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum

    Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen

    Pendidikan Nasional. Jakarta

    Maulana,Didin.2008.Kompas. http://coretan-tangan.indofocus.net/navigasi-

    darat/kompas . Diakses pada tanggal 16 april 2014 pukul 14.00 WIB

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    32

    32 | A n d r i a n N u r F a u z i

    MCA. 2008. Search and rescue responder.

    http://www.mcaorals.co.uk/SART.html. Diakses pada tanggal 16 april

    2014 pukul 14.00 WIB

    Munandar,Aris.2012.Kompas. http://liberty-aries.blogspot.com.html. Diakses

    pada tanggal 16 april 2014 pukul 13.00 WIB

    NOAA. 2012. Navtex. http://www.nws.noaa.gov/om/marine/navtex.html. Diakses

    pada tanggal 16 april 2014 pukul 13.00 WIB

    Nugroho, Arifin Eko. 2011. Pemgenalan Alat Ukur GPS. Balai Pemantapan

    Kawasan Hutan Wilayah III. Pontianak: Pontianak

    Pradana. Arqi E, 2012. Laporan Magang BBPPI Semarang 2012 Universitas

    Brawijaya.

    Rohman, David. 2012. Fish Finder (Echo-sounder).

    http://blog.ub.ac.id/davidfatkhurrohman/2012/01/14/fish-finder-echo-

    sounder/. Html. Diakses pada tanggal 16 april 2014 pukul 20:02.

    Ronquillo,Ulysses.2011.Jenis Jangka. http : // wong168 .wordpress .com

    /2011/12/01/jenis-jangka/. html. Diakses pada tanggal 16 april 2014 pada

    pukul 21:11 WIB.

    Subroto, Dwi Cahyo Josohadi. 2011. Alat Bantu Penangkapan Ikan.

    http://yhoyoji.blogspot.com/2011/12/alat-bantu-penangkapan-ikan.html.

    Diakses pada tanggal 16 april 2014 pada pukul 21:11 WIB.

    Sunyoto, Andi.2010. Global Positioning Sistem.STMIK AMIKOM Yogyakarta:

    Yogyakarta.

    http://ulyssesonline.com/http://ulyssesonline.com/
  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    33

    33 | A n d r i a n N u r F a u z i

    LAMPIRANPemberangkatan Praktikum:

    Praktikum di KM SALILA

  • 5/21/2018 Laporan Kepelautan Andrian Nur Fauzi (Autosaved)

    34

    34 | A n d r i a n N u r F a u z i