53
LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR Preceptor : Hedi Hendrawan Rachmadinata, dr., SpKK, M.Kes Kelompok XXXVII-A Presentan : 1.Septi Putri Wulansari (4151111029) 2.Adwitya Darmesta G.N (4151111035) 3.Vineufianadesi R (4151111040) Partisipan : 1.Arini Ghaisa Atsari (4151111024) 2.Ines Ayu Imaniar (4151111026) 3.Wuluh Lituhayu (4151111036) 4.Adhe Kurniawan (4151111039)

LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kasus tinea,panu,kurap,gatal

Citation preview

Page 1: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

LAPORAN KASUSTINEA VERSIKOLOR

Preceptor : Hedi Hendrawan Rachmadinata, dr., SpKK, M.Kes

Kelompok XXXVII-A• Presentan :1. Septi Putri Wulansari (4151111029)2. Adwitya Darmesta G.N

(4151111035)3. Vineufianadesi R

(4151111040)

• Partisipan :1. Arini Ghaisa Atsari (4151111024)2. Ines Ayu Imaniar (4151111026)3. Wuluh Lituhayu (4151111036)4. Adhe Kurniawan (4151111039)

Page 2: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Keterangan Umum

Nama : Tn. AW

Suku Bangsa : Sunda

Umur : 24 tahun

Jenis Kelamin : Pria

Alamat : Bale Endah RT/RW 06/12

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Buruh pabrik

Agama : Islam

Status Marital : Menikah

Page 3: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Keluhan Utama

Bercak – bercak putih pada punggung, kedua lengan dan pinggang sisi kiri dan kanan atas yang terasa gatal.

Page 4: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Penjabaran Keluhan Utama

Sejak ±6 bulan yang lalu, bercak-bercak putih meluas meliputi punggung, kedua lengan atas dan pinggang sisi kiri dan kanan yang terasa gatal terutama bila berkeringat sehingga pasien menggaruknya.

Page 5: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Perjalanan Penyakit

Keluhan pertama kali timbul ±2 tahun yang lalu berupa titik-titik putih pada punggung yang terasa gatal terutama bila berkeringat.

±1 tahun yang lalu keluhan menjadi sebesar tetesan air yang bergabung pada punggung yang terasa gatal terutama bila berkeringat.

±9 bulan yang lalu titik-titik putih timbul pada kedua lengan atas yang terasa gatal terutama bila berkeringat.

±7 bulan yang lalu titik-titik putih timbul pada pinggang sisi kiri dan kanan yang terasa gatal terutama bila berkeringat.

Page 6: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Penjabaran Keluhan Utama

Pasien belum pernah mengobati keluhan tersebut, namun pasien mengaku menggunakan bawang putih yang dibuat sendiri dirumah dan dioleskan keseluruh bercak-bercak putih, namun keluhan tidak membaik dan semakin bertambah banyak.

Page 7: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Faktor Etiologi, Predisposisi, dan Presipitasi

Bercak-bercak putih pada punggung, lengan atas dan kedua paha yang terasa gatal terutama bila berkeringat. pasien seorang buruh pabrik yang bekerja sebagai operator mesin tekstil dengan tempat kerja yang tertutup dan panas sehingga pasien banyak mengeluarkan keringat namun tidak langsung mandi setelah bekerja.

Pasien sehari-hari memakai baju seragam kerja dengan kaos nylon didalamnya yang kurang menyerap keringat.

Page 8: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Faktor Etiologi, Predisposisi, dan Presipitasi(lanjutan)

• Pasien mempunyai kebiasaan mandi hanya 1 kali sehari karena kelelahan sehingga pasien ketiduran, mandi menggunakan sabun, menggunakan handuk yang djemur didalam rumah. Setiap selesai mandi pasien mengganti pakaian yang baru dicuci namun seragam kerja pasien hanya dicuci 3x/minggu.

• Pasien menyangkal memiliki riwayat kencing manis

• Pasien sering menggaruk karena gatal terutama apabila berkeringat

Page 9: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Riwayat Pengobatan

Sejak 2 tahun yang lalu, pasien belum pernah mengobati keluhannya selama ini, karena keluhan semakin bertambah banyak pasien disarankan berobat ke Poliklinik RSUD Soreang.

Page 10: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Anamnesis Tambahan

• Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit kuning

• Pasien tidak memiliki riwayat sakit maag

Page 11: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Status GeneralisK.U : Kesan Sakit : Sakit Ringan

TD : 120/80 mmHg N : 84x/menit R : 21x/menit S : 36.8C

Kepala : Mata : konjungtiva anemis -/-

sklera ikterik -/- THT : tidak ada kelainan Mulut : tidak ada kelainan

Gigi-geligi : tidak ada kelainanLeher : KGB tidak terabaDada : Bentuk dan gerak simetris

Jantung: BJ I-II murni reguler Paru-paru: VBS kanan=kiri, Rhonki -/-, wheezing -/-

Page 12: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Perut : Datar lembut, BU (+) normal Hepar/ lien tidak teraba

Ekstremitas : R. Fisiologis : KPR +/+ APR +/+

KGB aksila :inspeksi : tidak terlihat

palpasi : tidak teraba

KGB inguinal :inspeksi : tidak terlihat

palpasi : tidak teraba

Status Generalis

Page 13: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Status Dermatologikus• Distribusi :Regioner

• Ad Regio :Punggung, 1/3 proksimal permukaan ekstensor kedua lengan atas dan pinggang sisi kanan dan kiri.

• Lesi :Multipel, sebagian besar konfluens, bentuk sebagian teratur, sebagian tidak teratur, ukuran pungtata sampai gutata, tidak menimbul dari permukaan,batas sebagian tegas sebagian tidak tegas, kering.

• Effloresensi :Makula hipopigmentasi dengan skuama pitiriasiformis diatasnya.

Page 14: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt
Page 15: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt
Page 16: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt
Page 17: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan lampu WOOD’S

Terlihat flouresensi (+) kuning keemasan.

• Pemeriksaan sediaan basah KOH 10% diambil dari kerokan lesi yang bereflouresensi kuning keemasan

Epitel (+) Spora (chlamydiospora) (+) Hifa (+) pendek

Gambaran Spaghetti and meatballs

Page 18: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt
Page 19: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Resume • Seorang pria berusia 24 tahun yang bekerja sebagai buruh

pabrik dengan keluhan berupa makula hipopigmentasi dengan skuama pitiriasiformis diatasnya yang terasa gatal terutama bila berkeringat.

• Berdasarkan anamnesis didapatkan perjalanan penyakit bersifat kronik.

• Keluhan pertama kali timbul ±2 tahun yang lalu berupa makula hipopigmentasi pada punggung berukuran pungtata yang terasa gatal terutama bila berkeringat.

• ±1 tahun yang lalu keluhan menjadi berukuran gutata yang bergabung pada punggung yang terasa gatal bila berkeringat.

Page 20: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Resume (lanjutan)±9 bulan yang lalu makula hipopigmentasi timbul pada

kedua lengan atas yang terasa gatal terutama bila berkeringat.

±7 bulan yang lalu makula hipopigmentasi timbul pada pinggang sisi kanan dan kiri yang terasa gatal terutama bila berkeringat.

Page 21: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Resume (lanjutan)

• Sejak ±6 bulan yang lalu makula hipopigmentasi meluas meliputi bagian punggung, 1/3 proksimal kedua lengan atas dan pinggang sisi kiri dan kanan, yang terasa gatal apabila berkeringat sehingga pasien menggaruknya.

• Pasien belum pernah berobat sejak awal keluhan.

Page 22: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Resume (lanjutan)

Bercak-bercak putih pada punggung, lengan atas dan kedua paha yang terasa gatal terutama bila berkeringat. pasien seorang buruh pabrik yang bekerja sebagai operator mesin tekstil dengan tempat kerja yang tertutup dan panas sehingga pasien banyak mengeluarkan keringat namun tidak langsung mandi setelah bekerja.

Pasien sehari-hari memakai baju seragam kerja dengan kaos nylon didalamnya yang kurang menyerap keringat.

Page 23: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Resume (lanjutan)

• Pasien mempunyai kebiasaan mandi hanya 1 kali sehari karena kelelahan sehingga pasien ketiduran, mandi menggunakan sabun, menggunakan handuk yang djemur didalam rumah. Setiap selesai mandi pasien mengganti pakaian yang baru dicuci namun seragam kerja pasien hanya dicuci 3x/minggu.

• Pasien menyangkal memiliki riwayat kencing manis

• Pasien sering menggaruk karena gatal terutama apabila berkeringat

Page 24: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Resume (lanjutan)

• Pasien tidak mempunyai riwayat kuning

• Pasien tidak memiliki riwayat sakit maag.

Page 25: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Status Generalis : dalam batas normal

- Status gizi : normoweight

- Mata : sklera ikterik -/-

- Abdomen : nyeri tekan epigastrium -

hepar : tidak teraba

Resume (lanjutan)

Page 26: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Status Dermatologikus• Distribusi :Regioner

• Ad Regio :Punggung, 1/3 proksimal permukaan ekstensor kedua lengan atas dan pinggang sisi kanan dan kiri.

• Lesi :Multipel, sebagian besar konfluens, bentuk sebagian teratur, sebagian tidak teratur, ukuran pungtata sampai gutata, tidak menimbul dari permukaan,batas sebagian tegas sebagian tidak tegas, kering.

• Effloresensi :Makula hipopigmentasi dengan skuama pitiriasiformis diatasnya.

Page 27: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Dignosis Banding

• Pitiriasis Versikolor

• Pitiriasis Versikolor dan Pitiriasis Alba

Page 28: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Diagnosis Kerja

• Pitiriasis Versikolor

Page 29: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Usul Pemeriksaan

• Pemeriksaan SGOT/SGPT

Page 30: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Penatalaksanaan• Umum :Menjaga higienitas dengan mandi 2 kali sehari,

menggunakan sabun dan handuk bersih dan kering.Setelah berkeringat banyak, pasien harus segera

mandiHindari faktor pencetus: jangan digarukMelakukan pengobatan sesuai anjuran dokter dan

kontrol apabila keluhan belum sembuh.

Page 31: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Penatalaksanaan(lanjutan)

• Khusus

– Topikal :

R/ Natrium Sulfat 25%

aqua ad 100

m.f. l.a sol

ʃ u.e β

– Sistemik :

R/ Itrakonazol tab 100 mg No XIV

ʃ 1 dd 2 tab (menunggu hasil SGOT/SGPT) β

Page 32: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Prognosis

• Quo ad Vitam : ad bonam

• Quo ad Functionam : ad bonam

• Quo ad Sanationam :dubia ad malam

Page 33: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Pembahasan

Kasus ini dilaporkan karena pasien seorang pria dewasa berusia 24 tahun yang tinggal didaerah padat penduduk, seorang buruh pabrik operator mesin tekstil yang bekerja diruangan tertutup dan panas sehingga banyak mengeluarkan keringat, dan sosioekonomi pasien rendah sehingga dapat memudahkan terjadinya penyakit pitiriasis versikolor.

Page 34: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

• Dari identitas yang didapat, dapat dilaporkan pada kasus pitiriasis versikolor hubungan jenis kelamin tidak terlalu berpengaruh. Pekerjaan yang membuat keluarnya keringat merupakan faktor predisposisi pitiriasis versikolor hal ini disebabkan perkembangan jamur malasezia furfur senang pada daerah yang lembab.

• Sosioekonomi rendah mempunyai kaitan dengan angka kejadian dari pitiriasis versikolor. Hal ini berkaitan dengan status gizi yang mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang terhadap penyakit.

Page 35: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Keluhan Utama

“Bercak – bercak putih pada punggung, kedua lengan dan pinggang sisi kiri dan kanan yang terasa gatal”.

Adanya bercak putih sesuai dengan gejala pitiriasis vesikolor. Pitiriasis yaitu berupa bercak berskuama halus,sedangkan versikolor memiliki arti berbagai macam warna. Pada orang yang berkulit hitam lesi akan terlihat putih, dan pada orang yang berkulit putih lesi akan terlihat hitam. Pada pasien ini berkulit hitam sehingga lesi terlihat berwarna putih.

Pada daerah punggung dan kedua lengan dan pinggang sisi kiri dan kanan merupakan salah satu predileksi dari tinea vesikolor. Predileksi yang lain yaitu pada ketiak, lipat paha, leher, muka dan kulit kepala yang berambut. Regio tersebut merupakan regio yang sering mengeluarkan keringat pada saat meningkatnya aktivitas yang merupakan predileksi dari tinea versikolor

Pembahasan(lanjutan)

Page 36: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Penjabaran Keluhan Utama

“Sejak 6 bulan yang lalu, bercak-bercak putih meluas meliputi punggung dan kedua lengan dan pinggang sisi kiri dan kanan atas yang terasa gatal terutama bila berkeringat sehingga pasien menggaruknya.”

Pada pasien ini didapatkan keluhan yang meluas meliputi punggung dan kedua lengan dan pinggang sisi kiri dan kanan yang terasa gatal terutama bila berkeringat sehingga pasien menggaruknyaGatal bila berkeringat karena keringat dapat meningkatkan kelembaban kulit pasien dan dapat meningkatkan jumlah koloni jamur pada kulit.

Page 37: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

“ Pasien belum pernah mengobati keluhan tersebut, namun pasien mengaku menggunakan bawang putih yang dibuat sendiri dirumah dan dioleskan keseluruh bercak-bercak putih, namun keluhan tidak membaik dan semakin bertambah banyak.””

Pengobatan yang tidak sesuai anjuran dokter menyebabkan pengobatan tidak adekuat.

Page 38: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Perjalanan Penyakit

“Keluhan pertama kali timbul ±2 tahun yang lalu berupa titik-titik putih pada punggung yang terasa gatal terutama bila berkeringat. ±1 tahun yang lalu keluhan menjadi sebesar tetesan air yang bergabung pada punggung yang terasa gatal terutama bila berkeringat.±9 bulan yang lalu titik-titik putih timbul pada kedua lengan dan pinggang sisi kiri dan kanan atas yang terasa gatal terutama bila berkeringat. .±7 bulan yang lalu titik-titik putih timbul pada pinggang sisi kanan dan kiri yang terasa gatal terutama bila berkeringat.””

Perjalanan penyakit pada pasien ini sifatnya kronis, predileksi khas dan gejalanya seperti pada penyakit pitiriasis versikolor.

Page 39: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

• Penyakit pitriasis versikolor perjalanan penyakit bersifat kronis, predileksinya pada tempat yang banyak mengeluarkan keringat dan gejala klinisnya gatal terutama bila berkeringat.

Page 40: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

“ Bercak-bercak putih pada punggung, lengan atas dan kedua paha yang terasa gatal terutama bila berkeringat. pasien seorang buruh pabrik yang bekerja sebagai operator mesin tekstil dengan tempat kerja yang tertutup dan panas sehingga pasien banyak mengeluarkan keringat namun tidak langsung mandi setelah bekerja.”

“Pasien sehari-hari memakai baju seragam kerja dengan kaos nylon didalamnya yang kurang menyerap keringat.“

Page 41: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

“Pasien mempunyai kebiasaan mandi hanya 1 kali sehari karena kelelahan sehingga pasien ketiduran, mandi menggunakan sabun, menggunakan handuk yang djemur didalam rumah. Setiap selesai mandi pasien mengganti pakaian yang baru dicuci namun seragam kerja pasien hanya dicuci 3x/minggu.”“Pasien menyangkal memiliki riwayat kencing manis.”

Page 42: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Faktor predisposisi terjadinya pitiriasis versikolor dibagi menjadi dua, yaitu faktor predisposisi eksogen dan endogen. Faktor predisposisi eksogen antara lain higienitas serta lingkungan yang panas dan lembab. Faktor predisposisi endogen yaitu penyakit diabetes melitus, anemia, TBC, gizi buruk.

Pada pasien ini, terdapat faktor predisposisi eksogen berupa kebersihan yang tidak terjaga, seperti ketika berkeringat banyak tetapi tidak langsung mandi, memakai pakaian dalam yang bahannya tidak menyerap keringat, dan menggunakan handuk yang lembab.

Page 43: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

“Pasien sering menggaruk karena gatal terutama apabila berkeringat”

Menggaruk lesi merupakan faktor presipitasi yang menyebabkan lesi bertambah banyak pada pitiriasis versikolor.

Page 44: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Anamnesis tambahan“Pasien tidak mempunyai riwayat kuning”

Pada hasil anamnesis didapatkan hasil bahwa pasien ini tidak mempunyai riwayat penyakit kuning sehingga kita dapat memberikan obat antimikotik sistemik. Obat antimikotik sistemik dimetabolisme dan dieskresikan dihepar, sehingga pada orang yang memiliki riwayat penyakit kuning yang mengganggu fungsi hepar akan menyebabkan metabolisme hepar dan eksresi hepar tidak sempurna.

Page 45: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

“Pasien tidak memiliki riwayat sakit maag”

Pada pasien ini tidak memiliki penyakit gastritis sehingga kita dapat memberikan obat ketokonazol oral untuk mengatasi penyakit ini. Pada orang yang memiliki penyakit gastritis sering menggunakan obat antasid atau obat-obat yang berfungsi menurunkan kadar asam lambung sehingga dapat mengurangi efektivitas ketokonazol peroral

Page 46: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Pemeriksaan penunjang

“Pemeriksaan lampu WOOD’S”Pada pemeriksaan lampu WOOD’S dari

lesi, didapatkan hasil fluoresensi positif berwarna kuning keemasan. Hal tersebut disebabkan adanya sebagian lesi aktif dan sebagian lesi sudah diobati yaitu lesi Hipopigmentasi Post Inflamasi (HPI).

Page 47: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

“Pemeriksaan sediaan basah KOH 10%”

Pada pemeriksaan KOH 10% dari kerokan lesi yang masih aktif, didapatkan epitel sebagai tempat tinggal jamur pityrosporum orbiculare, spora berupa chlamydiospora, dan terdapat hifa yang pendek, dapat berkelompok membentuk gambaran seperti spaghetti and meat balls.

Page 48: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Diagnosis Banding

1. Pitiriasis Versikolor

2. Pitiriasis Versikolor dan Pitiriasis Alba

pada kasus ini pitiriasis alba tidak dapat disingkirkan karena pemeriksaan sediaan basah dengan KOH 10% tidak dilakukan kerokan pada semua lesi.

Page 49: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Usul Pemeriksaan

Pemeriksaan SGOT/SGPT

pemeriksaan SGOT/SGPT dilakukan karena jika adanya peningkatan SGOT/SGPT 2 kali dari angka mormal maka tidak dapat diberikan antimikotik sistemik.

Pada pasien ini pemberian antimikotik sistemik ditunda sampai didapatkan hasil pemeriksaan SGOT/SGPT.

Obat antimikotik sistemik di metabolisme di hepar.

Enzim SGOT/SGPT merupakan enzim pertanda kerusakan hati, kenaikan SGOT/SGPT dapat menggambarkan terjadinya kerusakan hati.

Apabila terjadi kerusakan hati, obat antimikotik sistemik tidak dapat dimetabolisme di hepar dengan baik, sehingga meningkatkan metabolit- metabolit reaktif yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh dan dapat merusak sel hepatosit.

Page 50: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

• Obat antimikotik sistemik juga memiliki efek menghambat ko-enzim sitokrom P450.

• Kerja sitokrom P450 adalah mengoksidasi metabolit-metabolit yang masuk ke hati agar dapat dieleminasi oleh ginjal. Penekanan kerja dari ko-enzim sitokrom P450 membuat metabolit-metabolit reaktif tertimbun dalam hati. Metabolit reaktif bersifat hepatotoksik menimbulkan nekrosis hepatosit. Kerusakan sel hati meneyebabkan enzim-enzim intra hepatosit banyak terlepas ke sirkulasi darah diantaranya SGOT/SGPT.

Page 51: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Penatalaksanaan

Umum :1. Menjaga higienitas dengan mandi 2 kali sehari menggunakan sabun dan

handuk sendiri. Untuk mengurangi faktor predisposisi terjadinya pitiriasis versikolor

2. Setelah berkeringat banyak, pasien harus segera mandi.`Untuk mengurangi faktor predisposisi terjadinya pitiriasis versikolor

3. Hindari faktor pencetus : jangan digaruk. Hal ini dilakukan untuk mengurangi faktor presipitasi pada pitiriasis versikolor.

4. Melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter dan kontrol apabila belum sembuh. Karena apabila tidak sesuai dengan anjuran dokter dapat menyebabkan komplikasi dan tidak adekuatnya pemberian obat, sehingga pasien tidak akan cepat sembuh.

Page 52: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

• Khusus • Topikal : “Natrium Tiosulfat 25% dioleskan 2x/hari

untuk 1 bulan”Pada kasus ini pengobatan topikal dipilih krim karena murah, mudah didapat, dan tidak lengket serta nyaman untuk pasien. Diberikan 1 bulan karena proses deskuamasi atau epitelisasi setiap 28 hari sehingga diharapkan hari ke 28 kulit sudah tidak terbentuk.

• Sistemik : “Itrakonazol 2 x 100 mg selama 7 hari”Pemberian antimikotik sistemik diberikan karena lesinya sudah meluas, dan diberikan setelah ada hasil dari pemeriksaan SGOT dan SGPT.

Page 53: LAPORAN KASUS TINEA VERSIKOLOR.ppt

Prognosis– Quo ad Vitam : “Ad bonam”

Baik karena pada pasien tidak akan menimbulkan kematian

– Quo ad Functionam : “Ad bonam”Baik karena pitiriasis versikolor tidak mengganggu fungsi kulit yang lainnya

– Quo ad Sanationam : “Dubia Ad Malam”Bila pasien tidak segera berobat, maka fungsi melanin akan terganggu sehingga meninggalkan bercak putih yang dikeluhkan pasien. Hal ini terjadi karena pitiriasis versikolor dapat mengakibatkan hipopigmentasi post-inflamasi.