Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    1/26

    LAPORAN KASUS THT

    OTITIS MEDIA AKUT STADIUM

    HIPEREMIS AURIS DEXTRA

    Pembimbing:

    Dr. Anna Maria S, Sp.THT

    Disusun Oe! :

    S"ra#a $erina

    %&%'%()*

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU PEN+AKIT THT

    RUMAH SAKIT DR. H. MAROEKI MAHDI -OOR

    PERIODE '/ AUSTUS 0 (% SEPTEM-ER (%'1

    2AKULTAS KEDOKTERAN UNI$ERSITAS TRISAKTI

    3AKARTA

    (%'1

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    2/26

    LEM-AR PENESAHAN

    LAPORAN KASUS THT

    OTITIS MEDIA AKUT STADIUM HIPEREMIS AURIS

    DEXTRA

    Diajukan untuk memenuhi syarat kepaniteraan klinik Ilmu Penyakit THT

    periode 18 Agustus 20 Septemer 201!

    di "umah Sakit Dr# H# $ar%oeki $ahdi &ogor

    Disusun oleh'

    Soraya (erina

    0)0#10#2*+

    ,akultas -edokteran .ni/ersitas Trisakti

    akarta 11 Septemer 201!

    Pemiming

    Dr# Anna $aria S Sp# THT

    2

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    3/26

    DA2TAR ISI

    3$&A" P3453SAHA4#######################################################################################

    2

    DA,TA" ISI##############################################################################################################

    )

    &A& I P34DAH..A4#####################################################################################

    !

    &A& II AP6"A4 -AS.S

    I Identitas Pasien

    *

    II Anamnesis*

    III Pemeriksaan ,isik

    Status 5eneralisata

    7

    Status THT

    I( Pemeriksaan Penunjang

    11

    ( "esume

    11

    (I Diagnosis

    11

    (II Diagnosis &anding

    11

    (III Penatalaksanaan12

    I9 "en:ana Pemeriksaan anjutan

    12

    9 Prognosis

    12

    &A& III A4AISA -AS.S####################################################################################

    1)

    &A& I( TI4A.A4 P.STA-A############################################################################17

    )

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    4/26

    &A& ( -3SI$P.A4#########################################################################################

    2!

    DA,TA" P.STA-A#################################################################################################

    2*

    !

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    5/26

    -A- I

    PENDAHULUAN

    6titis $edia Akut adalah suatu in;eksi pada telinga tengah yang

    diseakan karena masuknya akteri patogenik ke dalam telinga tengah# 6tits

    media akut

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    6/26

    -A- II

    LAPORAN KASUS

    I. IDENTITAS PASIEN

    4ama ' 4y#A

    enis -elamin ' Perempuan

    Tempat lahir ' Sukaumi

    Tanggal lahir ' 2+ $aret 1++0

    .mur ' 2! tahun

    Alamat ' Cilendek Timur "T 0108# &ogor

    Agama ' Islam

    Status perka?inan ' ka?in

    Pekerjaan ' -arya?an S?asta

    II. ANAMNESIS

    Dilakukan se:ara autoanamnesis dengan pasien pada hari Senin tanggal 8

    Septemer 201! pukul 11#1* di poliklinik THT "S Dr# H# $ar%oeki $ahdi

    &ogor#

    Keu!an U4ama

    Telinga kanan erdengung sejak ) hari yang lalu#

    Keu!an Tamba!an

    Telinga terasa penuh Pilek atuk dan lemas#

    Ri5a#a4 Pen#a6i4 Se6arang

    6s datang ke poliklinik THT "S Dr#H $ar%oeki $ahdi dengan keluhan

    telinga kanan erdengung sejak ) hari yang lalu# Telinga erdengung terjadi

    7

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    7/26

    terus menerus# A?alnya 6s merasa telinga terasa penuh yang kemudian

    diikuti rasa mendengung# Satu ulan seelum datang ke poli 6s atuk

    erdahak dengan dahak yang sulit dikeluarkan# Dahak er?arna putih# Satu

    minggu seelum datang ke poli 6s mengalami pilek# Cairan er?arna putih

    dan tidak erau# 6s menyangkal adanya demam keluar :airan dari

    telinganyeri telinga pendengaran erkurang gatal pada telinga pusing

    erputar mual dan muntah#

    Ri5a#a4 Pen#a6i4 Da!uu

    Pasien elum pernah mengalami keluhan yang sama seelumnya#

    Ri5a#a4 Pen#a6i4 Keuarga

    Pasien menyangkal adanya anggota keluarga yang mengalami gejala serupa#

    Ri5a#a4 Kebiasaan

    Pasien memiliki keiasaan memersihkan telinga dengan :otton ud#

    Ri5a#a4 Peng"ba4an

    Pasien elum eroat ke dokter dan tidak ada ri?ayat pemakaian oat

    ototoksik#

    III. PEMERIKSAAN 2ISIK

    STATUS ENERALISATA

    -eadaan umum ' Tampak sakit ringan

    -esadaran ' Compos mentis

    -epala ' Tampak tidak ada kelainan

    $ata ' -onjun:ti/a tidak anemis# Sklera tidak ikterik

    eher ' -&5 leher tidak teraa memesar

    Thora> ' Tidak dilakukan pemeriksaan

    Adomen ' Tidak dilakukan pemeriksaan

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    8/26

    3kstremitas ' Tidak dilakukan pemeriksaan

    STATUS THT

    '. Pemeri6saan Teinga

    Kanan Kiri

    4ormotia

    &atEs ear

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    9/26

    Hiperemis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    10/26

    Hipertro;i

    Hiperemis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    11/26

    1. Pemeri6saan 2aring

    Arkus ,aring ' Simetris kiri dan kanan tidak hiperemis

    Pilar Anterior ' 4ormal tidak hiperemis

    Palatum $olle ' 4ormal tidak hiperemis

    $ukosa ,aring ' Tidak hiperemis

    Dinding ,aring ' Permukaan rata tidak hiperemis

    ./ula ' Di tengah tidak hiperemis

    Tonsil Palatina ' T1T1 tenang kripta tidak melear tidak terdapatdetritus

    Pilar Posterior ' 4ormal

    5igi geligi ' 6ral hygiene aik tidak ada :aries#

    ). Hip"

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    12/26

    Aritenoid ' Tidak dilakukan

    Sinus Piri;ormis ' Tidak dilakukan

    -orda (okalis ' Tidak dilakukan

    Suglotiktrakea ' Tidak dilakukan

    "ima 5lotis ' Tidak dilakukan

    @. Le!er

    Pemeriksaan kelenjar getah ening regional ' tidak teraa memesar

    /. Ma6si"

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    13/26

    $III. PENATALAKSANAAN

    Antiiotik Cipro;loksasin 2> *00 mg#

    "hino;ed 1

    $ukolitik Amro>ol )0mg ) > 1#

    3dukasi

    a# $enjaga agar telinga tidak terkena air

    # angan mengorek@korek telinga

    :# -ontrol teratur

    IX. RENANA PEMERIKSAAN LAN3UTAN

    Tidak dilakukan

    X. PRONOSIS

    Ad /itam ' ad onam

    Ad ;ungsionam ' ad onam

    Ad sanationam ' duia ad onam

    1)

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    14/26

    -A- III

    ANALISA KASUS

    DIANOSIS

    Diagnosis 6titis media akut stadium hiperemis ditegakkan erdasarkan hasil

    anamnesis dan pemeriksaan ;isik seagai erikut'

    1# Anamnesis

    Dari hasil anamnesis yang mendukung ke arah otitis media akut stadium

    hiperemis adalah telinga terasa erdengung ) hari yang lalu yang dia?ali

    oleh telinga terasa penuh# -emudian pasien memiliki ri?ayat atuk satu

    ulan yang lalu dan pilek satu minggu yang lalu# Ini merupakan tanda

    dari ISPA dimana otitis media akut seringkali di:etuskan oleh ISPA#

    2# Pemeriksaan ,isik

    Dari pemeriksaan telinga yang menjurus ke arah otitis media akut

    stadium hiperemis adalah terdapat hiperemis pada memarn timpani dan

    re;leks :ahaya yang menurun#

    DIANOSIS -ANDIN

    6titis $edia Akut stadium oklusi

    6titis media akut stadium oklusi dijadikan diagnosis anding karena

    gejala yang terdapat pada pasien yaitu pasien merasa telinga erdengung

    dan telinga terasa penuh# 4amun dari pemeriksaan ;isik didapatkan

    memran timpani hiperemis# adi diagnosis ini dapat disingkirkan#

    -arena pada stadium oklusi pada pemeriksaan telinga didapatkan hasil

    memran timpani er?arna keruh pu:at dan retraksi memran timpani#

    Tuair :atarrh

    Tuair :atarrh dijadikan diagnosis anding dilihat dari anamnesis yaitu

    pasien mengatakan terdapat suara erdenging dan rasa penuh pada

    telinga# Ini merupakan gejala@gejala dari tuair :atarrh# Pada tuair

    :atarrh juga iasanya didahului oleh ISPA seperti pada kasus#

    PENATALAKSANAAN

    1!

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    15/26

    1# $edikamentosa

    a# Antiiotik Amo>y:ilin )>*00 mg

    Pengoatan ini ertujuan untuk menghilangkan akteri seagai

    penyea dari in;eksi telinga tengah# Amoksisilin merupakan oat

    pilihan pertama pada kasus oma# Pemakaian antiiotik harus teratur

    agar tidak menimulkan resisten terhadap antiiotik terseut#

    # De:ongestant oral Pseudoe;edrin )>70 mg

    6at ini merupakan golongan al;a adrenergik yang er;ungsi seagai

    /asokonstriktor mukosa hidung untuk mengurangi edema pada

    mukosa hidung#

    :# $ukolitik Amro>ol )0 mg )>1

    Pengoatan ini seagai pengoatan simptomatik# Tiap talet

    Amro>ol mengandung amroksol hidroklorida )0 mg# Amro>ol

    untuk menghilangi gejala atuk erdahak pada pasien#

    d# Antihistamin :etiri%ine 1 > 10 mg

    Antihistamin dierikan untuk mengatasi sekret hidung yang erleih

    serta mengurangi gejala sumatan hidung#

    e# 3dukasi

    a# $enjaga agar telinga tidak terkena air

    # angan mengorek@korek telinga

    :# -ontrol teratur

    RENANA PEMERIKSAAN LAN3UTAN

    Tidak dilakukan

    PRONOSIS

    Ad /itam ' ad onam

    Ad ;ungsionam ' ad onam

    Ad sanationam ' duia ad onam

    1*

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    16/26

    6titis media akut stadium hiperemis merupakan penyakit yang tidak mengan:am

    nya?a seseorang# Setelah dapat teratasi maka tidak akan terjadi gangguan ;ungsi

    dari telinga# "ekurensi akan terjadi apaila ;aktor predisposisi dari otitis media

    akut tidak ditangani#

    17

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    17/26

    -A- I$

    TIN3AUAN PUSTAKA

    ANATOMI

    Telinga adalah organ pendengaran# Syara; yang melayani indera ini

    adalah syara; :ranial ke delapan atau ner/us auditorius# Telinga terdiri dari )

    agian yaitu' telinga luar telinga tengah dan rongga telinga dalam# 1

    1# Telinga uar

    Telinga luar yang terdiri dari aurikula

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    18/26

    oleh memrana sangat tipis dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis

    atau struktur erentuk :in:in# anulus jendela ulat maupun jendela o/al mudah

    mengalami roekan# &ila ini terjadi :airan dari dalam dapat mengalami

    keo:oran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan ;istula perilim;e#2

    Tua eusta:hii yang learnya sekitar 1mm panjangnya sekitar )* mm

    menghungkan telingah ke naso;aring# 4ormalnya tua eusta:hii tertutup

    namun dapat teruka akiat kontraksi otot palatum ketika melakukan manu/er

    (alsal/a atau menguap atau menelan# Tua er;ungsi seagai drainase untuk

    sekresi dan menyeimangkan tekanan dalam telinga tengah dengan tekanan

    atmos;er#

    )# Telinga Dalam

    Telinga dalam tertanam jauh di dalam agian tulang temporal# 6rgan

    untuk pendengaran

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    19/26

    itu juga terdapat jenis otitis media spesi;ik seperti otitis media tuerkulosa

    otitis media si;ilitika# 6titis media yang lain adalah otitis media adhesi/a#

    6titis media akut

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    20/26

    elakang memran timpani# ika sekret ertamah anyak maka akan

    menyumat saluran eusta:hius sehingga pendengaran dapat terganggu karena

    memran timpani dan tulang osikel

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    21/26

    -arena eerapa sea seperti terlamatnya pemerian antiiotika atau /irulensi

    kuman yang tinggi maka akan terjadi ruptur memran tympani dan nanah keluar

    mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar#

    *# Stadium "esolusi

    &ila memran tympani tetap utuh maka keadaan memran tympani perlahan@

    lahan akan normal kemali# &ila sudah terjadi per;orasi maka sekret akan

    erkurang dan akhirnya kering# &ila daya tahan tuuh aik atau /irulensi kuman

    rendah maka resolusi dapat terjadi ?alaupun tanpa pengoatan#

    MANI2ESTASI KLINIS

    $ani;estasi klinis dari 6$A tergantung pada stadium penyakit dan umur pasien#

    a# Stadium 6klusi

    4yeri dan demam ertamah heat

    Pada anak ' panas tinggi disertai muntah kejang dan meningismus

    Pendengaran mulai erkurang

    # Stadium Hiperemi

    @ 4yeri dan rasa penuh dalam telinga karena tertupnya tua eusta:hius

    yang mengalami hiperemi dan edema

    Demam

    Pendengaran iasanya masih normal

    :# Stadium Supurasi

    -eluar sekret dari telinga

    4yeri erkurang karena terentuk drainase akiat memran timpani

    ruptur

    @ Demam erkurang

    21

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    22/26

    @ 5angguan pendengaran ertamah karena terjadi gangguan

    mekanisme konduksi udara dalam telinga tengah

    d# Stadium Per;orasi

    @ 4yeri tekan pada daerah mastoid dan akan terasa erat pada malam

    hari

    e# Stadium "esolusi

    @ Pendengaran memaik atau kemali normal#

    TERAPI

    Terapi tergantung pada stadium penyakitnya# Pengoatan pada stadium

    a?al ditujukan untuk mengoati in;eksi@in;eksi saluran na;as atas dengan

    pemerian antiiotik dekongestan lokal atau sistemik dan antipiretik# 8

    Stadium oklusi

    Pada stadium ini pengoatan terutama ertujuan untuk memuka kemali

    tua 3usta:hius sehingga tekanan negati; di telinga tengah hilang# .ntuk ini

    dierikan oat tetes hidung# HCl e;edrin 0*B dalam laruitan ;isiologis

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    23/26

    Disamping dierikan antiiotika idealnya harus disertai dengan

    miringotomi ila memran timpani masih utuh# Dengan miringotomi gejala

    gejala klinis leih :epat hilang dan ruptur dapat dihindari# Pada stadium ini ila

    terjadi per;orasi sering terlihat adanya sekret erupa purulen dan kadang terlihat

    keluarnya sekret se:ara erdenyut

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    24/26

    *# Ases superiosteal

    7# 6$S-

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    25/26

    KESIMPULAN

    6titit $edia Akut merupakan peradangan pada seagaian atau seluruh telinga

    tengah# 3tiologi 6$A yaitu gangguan saluran tua eusta:hius ISPA dan alergi#

    Pada anamnesis pasien didapatkan telinga erdengung dan terasa penuh# Pasien

    juga memiliki ri?ayat atuk dan pilek yang merupakan salah sau pen:etus dari

    6$A# Pada pemeriksaan otoskop didapatkan gamaran memran timpani

    hiperemis dan re;leks :ahaya menurun# Hal ini mendukung diagnosis otitis media

    akt stadium hiperemis# Penatalaksanaan untuk oma stadium hiperemis yaitu

    antiiotik de:ongestant oral dan mukolitik# 6titis media akut stadium hiperemis

    merupakan penyakit yang tidak mengan:am nya?a seseorang# Setelah dapat

    teratasi maka tidak akan terjadi gangguan ;ungsi dari telinga# "ekurensi akan

    terjadi apaila ;aktor predisposisi dari otitis media akut tidak ditangani#

    2*

  • 8/10/2019 Laporan Kasus Tht Oma Hiperemis

    26/26

    DA2TAR PUSTAKA

    1# 5ulya A# Anatomy o; the ear and temporal one# In' 5lass:o:k III $3

    5ulya A editors# 5lass:ok:@Shamaugh surgery o; the ear# ,i;th edition#

    6ntario'&C De:ker In:#200)#p#!!#

    2# Djaa;ar A Helmi "estuti "D# -elainan telinga tengah# Dalam' &uku ajar

    ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala dan leher# 3disi keenam#

    akarta' ,-.IJ200#p#7*@+#

    )# Healy 5& "ose -K# 6titis media and middle ear e;;usions# In' Sno? &

    &allenger eds# &allengerEs otorhinolaryngology head and ne:k surgery# 17th

    edition# 4e? Lork' &C De:kerJ200)# p#2!+@*+#

    !# Donaldson D# A:ute 6titis $edia# .pdated 6:t 28 2011# A/ailale ;rom'

    http'???#emedi:ine#meds:ape#:om# A::essed Septemer 8201!

    *# Titisari H# Pre/alensi dan sensiti/itas Haemophillus influenza pada otitis

    media akut di "SC$ dan "SA& Harapan -ita MTesisN# akarta',-.IJ200*#

    7# insk " &la:k?ood A Cooke Harrison ( esperan:e $ Hilderandt $#

    6titis media# 5uidelines ;or :lini:al :are# .$HS otitis media guidelin $ay

    2002' 1@12

    # Darro? DH Dash 4 Derkay CS# 6titis media' :on:epts and :ontro/ersies#

    Curr 6pin 6tolaryngol Head 4e:k Surg 200)J11'!17@!2)#

    8# Adams 5 &ois " Paparella $$# &oiesEs ,undamentals o;

    6tolaryngology# A te>took o; era nose and throat diseases# ,i;th ed#

    Philladelphiaondon Toronto# K& Sounders Company 1+8+' p#1+*@21*