32
LAPORAN KASUS PNEUMONIA + RHINITIS ALERGI+DEVELOPMENT DELAY Pembimbing: dr. Rulik Rufiati, Sp. A Disusun oleh: Choirina Qomariyah 201320401011133 Ilmu Kesehatan Anak RSU Haji Surabaya Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang 1

Laporan Kasus Pneumonia Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedokteran

Citation preview

LAPORAN KASUS PNEUMONIA + RHINITIS ALERGI+DEVELOPMENT DELAY

LAPORAN KASUS PNEUMONIA + RHINITIS ALERGI+DEVELOPMENT DELAYPembimbing:dr. Rulik Rufiati, Sp. A

Disusun oleh:Choirina Qomariyah 201320401011133

Ilmu Kesehatan Anak RSU Haji SurabayaFakultas KedokteranUniversitas Muhammadiyah Malang

1BAB ILAPORAN KASUSIDENTITAS PENDERITANama: An. KAYUmur: 3 thn 6 bln 21hariJenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamSuku bangsa: JawaAlamat: Rangkah 6 no 64, SBYMRS tanggal: 22 Februari 2015Tanggal Pemeriksaan: 23 Februari 2015

2Identitas orang tuaNama ayah: DANama Ibu: DWUmur: 30 tahunUmur: 28 tahunPekerjaan: security ITSPekerjaan: IRTPendidikan: SMAPendidikan: SMAAgama: IslamAgama: IslamSuku bangsa: JawaSuku: Jawa

3ANAMNESISKU: panasRPS:Panas sejak 1hari yang lalu (tanggal 22 Februari 2015 jam 01.00). Saat itu suhu diukur dengan termometer dirumah lebih dari 38 C. Pasien sampai menggigil, pasien tidak panas sebelumnya. Pasien sudah diberi obat penurun panas, sempat turun lalu panas lagi. Pagi hari jam 04.00 pasien batuk, batuk tidak berhenti, tiap batuk kadang pasien juga mengeluarkan dahak berwarna putih campur lendir bening,

4sesak (-), mulut, kulit, telapak tangan biru (-), nyeri dada (-), tidak ada suara mengi (ngik-ngik), suara batuk seperti gonggongan anjing (-), mulutnya sering terbuka sepert susah bernafas, pilek (-), pasien mengucek hidungnya meski tidak pilek, hidung terasa gatal (+), jika pilek pasien bilang kalau hidungnya terasa buntu dan sekret biasanya jernih, bersin-bersin (-), nyeri tenggorokan (-), nyeri telan (-), suara serak, telinga sakit (-), keluar cairan dari telinga (-), nyeri pada pipi (-), mencium bau tidak enak (-).

5Selain itu pasien juga mengeluh perutnya sakit, muntah (+), muntah tidak menyembur, muntah tidak terus menerus, muntah tiap kali batuk, selesai makan atau kekenyangan, muntah sedikit < 50cc, muntah makanan atau susu. Minum mau, masih banyak + 100cc sehari sampai 7 kali, nafsu makan berkurang, anak lebih rewel. Selama sakit BB pasien turun, keringat malam hari (-), benjolan dileher (-).

6Ruam pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah, nyeri sendi dan otot (-), kejang (-), BAB lunak, berwarna kuning, cair (-), darah (-), BAK banyak, warna agak kuning jernih, tidak nyeri saat BAK. Anak tampak gelisah, tidak bisa diam, jika tidur posisinya miring ke kanan atau ke kiri.7RPD1 minggu yang lalu pasien batuk pilek tapi sudah sembuhRiwayat batuk berulang (+) tiap bulanAlergi obat (-), Kejang (-), TBC (-), Penyakit jantung (-)Usia 1 minggu alergi susu sapiUsia 1 tahunan, pasien sering bersin terutama jika pagi hari dan kadang-kadang keluar ingus beningUsia 1,5 tahun MRS karena sesak, panas, mulut dan telapak tangan biruUsia 2,5 tahun MRS karena batuk dan panas

8RPKDermatitis atopi (-), rhinitis alergi (-), ibu asma (+)Kejang (-)Batuk lama (-), TBC (-)Penyakit jantung (+) kakek

9Riwayat SosialDi lingkungan sekitar tidak ada yang sakit batuk pilek, TBC (-), DHF (-)anak tidak suka jajan sembarangan diluar, sebelum sakit pasien sempat bermain air hujan.Keadaan kamar anak bersih (disapu 2 kali sehari), ventilasi kamar anak cukup, kamar, jendela dan kipas angin di kamar anak dibersihkan tiap hariRumah juga berfungsi sebagai toko yang menjual kebutuhan pokok termasuk beras dan tepung, tempat ini sering berdebu. Pengairan got kurang baik, jika musim hujan depan rumah banjirTidak memiliki hewan peliharaan dalam keluarga.Ayah merokok sejak sebelum menikah sampai sekarang10Riwayat kehamilan dan PersalinanAntenatal ANC 1x/ bulan ke dokter spesialis, ANC mulai usia kandungan 4 bulan dan rutin USG/bulan, ibu tidak pernah konsumsi jamu jamuan, rutin mengkonsumsi vitamin dan obat-obatan yang diberikan dokter.Natal 9 bulan/SC/tidak menangis spontan/dokter di RS/BBL 2600 gram PB 48cmPostnatal tidak menangis spontan, icterus neonatorum (-), sianosis (-), kejang (-), gangguan minum (-), APGAR