Upload
isamo-ayu
View
153
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
forensik
Citation preview
LAPORAN KASUS
“KORBAN PEMBUNUHAN DENGAN LUKA TUSUK”
Disusun Oleh :
1. Ardini Ayu Saptanti 012075446
2. Ayu Septyaningrum I.S 012106100
3. Rina Sri Rahayu 012116509
Pembimbing :
dr. Ratna Relawati, Sp.KF, Msi.Med
KEPANITRAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN DAN
MEDIKOLEGAL
PERIODE 6 JULI – 1 AGUSTUS 2015
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipresentasikan pada
Hari/tanggal : ........................Juli 2015
LAPORAN KASUS
KORBAN PEMBUNUHAN DENGAN LUKA TUSUK
Disusun Oleh :
1. Ardini Ayu Saptanti 012075446
2. Ayu Septyaningrum I.S 012106100
3. Rina Sri Rahayu 012116509
Telah disetujui dan disahkan :
Pembimbing
dr. Ratna Relawati, Sp.KF, Msi.Med
2
DAFTAR ISI
VISUM ET REPERTUM................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................19
BAB III KESIMPULAN...............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................29
3
LAPORAN KASUS
A. Kasus
Tn. X ditemukan meninggal di Kebun Karet PTPN IX Kebun Merbuh turut Desa
Trayu Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Hari Sabtu, 10 Juli 2015, pukul 02.00
WIB. Terlihat beberapa tusukan dan diduga meninggal akibat pembunuhan.
B. Visum et Repertum
BAGIAN INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK
DAN PEMULASARAN JENAZAH
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
Jl. Majapahit No. 16, Semarang. Telp. (024) 123456789
PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
B/VER/43/VII/2015/Reskrim
Atas permintaan tertulis dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Tengah
Resor Kendal Sektor Singorojo melalui suratnya tanggal 10 Juli 2015 No. Pol:
LP/B/10/VII/2015/Jateng/Res Kendal/Sek Singorojo yang ditandatangani oleh Fiernando
Andriansyah, SH, pangkat AJUN Komisaris Polisi, NRP 88081038 dan diterima tanggal 11
Juli 2015, maka dengan ini saya dr.Istiqomah Sp.F, sebagai dokter yang bekerja di Rumah
Sakit Bhayangkara Semarang menerangkan bahwa pada tanggal 11 Juli 2015, pukul 15.00
WIB di Instalasi Kedokteran Forensik dan Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, telah
memeriksa jenazah tanpa identitas yang berdasarkan surat permintaan tersebut di
atas.Jenazah tersebut ditemukan di Kebun Karet PTPN IX Kebun Merbuh turut Desa Trayu
Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Hari Sabtu, 10 Juli 2015, pukul 02.00 WIB dan
diduga meninggal akibat pembunuhan.
HASIL PEMERIKSAAN: ------------------------------------------------------------------------------
Dari pemeriksaan luar dan dalam atas tubuh jenazah tersebut diatas ditemukan fakta-fakta
sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------
4
A. FAKTA YANG BERKAITAN DENGAN IDENTITAS JENAZAH: ----------------------
1. Identitas Umum Jenazah : ---------------------------------------------------------------------------
a. Jenis Kelamin : Laki-laki ---------------------------------------------------------------
b. Umur : antara dua puluh tahun sampai dua puluh lima tahun -----------
c. Panjang Badan : Seratus enam puluh tujuh sentimeter ------------------------------
d. Warna kulit : Sawo matang ----------------------------------------------------------
e. Warna pelangi Mata : Hitam
-------------------------------------------------------------------
f. Golongan Darah : Menunggu hasil pemeriksaan---------------------------------------
g. Ciri rambut : Hitam, pendek, lurus--------------------------------------------------
2. Identitas Khusus
Jenazah:----------------------------------------------------------------------------
a. Tato : tidak ada ------------------------------------------------------------------------
b. Jaringan parut: tidak ada.------------------------------------------------------------------------
c. Tanda lahir : tidak ada ------------------------------------------------------------------------
d. Tahi lalat : tidak ada ------------------------------------------------------------------------
e. Pakaian
:-------------------------------------------------------------------------------------
Jaket bahan parasut warna merah biru, merk tidak ada, ukuran tidak ada, pada
bagian dada kiri terdapat tulisan ‘king and shark ,high tyde’ gambar ikan,
terdapat dua saku pada bagian depan bawah sisi kanan dan kiri, terdapat
bercak kemerahan pada bagian depan dan belakang ,terdapat robekan
membujur pada bagian atas dari saku bawah sisi kanan hingga ketiak bagian
dalam---------------------------------------------------------------------------------------
Baju kaos berkerah lengan pendek, bahan katun, warna hijau, merk tidak ada,
panjnag baju enam puluh enam sentimeter, pada bagian dada kiri terdapat
tulisan ‘ENGLAND’, gambar bendera Inggris, terdapat bercak kemerahan
pada baju bagian depan dan belakang, terdapat lima robekan menyerupai garis
pada baju bagian depan, dengan robekan terpanjang enam sentimeter dan
terpendek satu sentimeter, terdapat tiga buah robekan menyerupai garis pada
baju bagian belakang, dengan panjang masing-masing tiga sentimeter dan dua
buah luka robekan panjang sama yaitu empat sentimeter, terdapat bercak
kemerahan pada baju bagian depan dan belakang -----------------------------------
5
Celana panjang jins biru, merk petersaysdenim, panjang sembilan puluh
delapan sentimeter, lebar empat puluh empat sentimeter, terdapat empat buah
saku dengan dua saku depan dan dua saku belakang sisi kanan dan sisi kiri,
Terdapat bercak basah berwarna lebih gelap dari sekitarnya pada saku depan
sisi kanan----------------------------------------------------------------------------------
Celana dalam warna coklat susu , berbahan katun, tanpa merk, panjang dua
puluh empat sentimeter, terdapat bercak kekuningan di bagian depan dan
belakang------------------------------------------------------------------------------------
Ikat pinggang, dengan bahan jins berwarna hitam, dengan kepala ikat
pinggang berbahan logam berwarana hitam merk Quiksilver----------------------
f. Kantung Jenazah : sebuah kantung jenazah warna orange, terdapat tulisan
IDENTIFIKASI warna hitam, berlogo berwarna merah putih -----------------------------
g. Perhiasan : Tidak ada ----------------------------------------------------------------------------
B. FAKTA YANG BERKAITAN DENGAN WAKTU TERJADINYA KEMATIAN :
1. Lebam Mayat : Pada paha kanan sisi depan , lutut kanan sisi depan , lipat lutut kanan, kantung pelir, lutut kiri sisi dalam, lipat lutut kiri, betis kiri dalam, telapak kaki kiri sisi dalam---------------------------------------
2. Kaku Mayat : Pada kelopak mata, leher, anggota gerak atas dan bawah, sukar dilawan ------------------------------------------------------------------------
3. Pembusukan : Terdapat tanda-tanda pembusukan berupa pelebaran pada pembuluh darah vena, perut mengembang, dan wajah bengkak ---------------------
C. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN
LUAR :--------------------------------
1. Permukaan Kulit Tubuh :----------------------------------------------------------------------------
Kepala : ----------------------------------------------------------------------------------------
- Daerah berambut :rambut pendek lurus berwarna hitam --------------------------
- Wajah : ------------------------------------------------------------------------------------
Dahi :terdapat sebuah luka memar di dahi kiri atas dengan ukuran panjang enam
sentimeter lebar sentimeter, berbatas tidak tegas berwarna merah keunguan -------
Mata : ------------------------------------------------------------------------------------------
o Alis mata : berwarna hitam -------------------------------------------------------------
o Bulu mata : berwarna hitam
------------------------------------------------------------
6
o Kelopak mata : terdapat belatung pada ujung kelopak mata atas sisi kiri,
panjang nol koma empat sentimeter lebar nol koma satu milimeter---------------
o Selaput kelopak mata : tidak ada kelainan --------------------------------------------
o Selaput biji mata : tidak ada kelainan -------------------------------------------------
o Selaput bening mata : jernih -----------------------------------------------------------
o Pupil Mata : bentuk bundar, ukurangaris tengah pupillima milimeter, kanan.
Mata bagian kiri sulit dinilai. -----------------------------------------------------------
o Pelangi Mata: berwarna hitam ---------------------------------------------------------
Hidung :
-------------------------------------------------------------------------------
o Bentuk hidung : tidak ada kelainan----------------------------------
o Permukaan kulit hidung : terdapat sebuah luka lecet terletak
pada ujung hidung dengan panjang enam sentimeter lebar satu
sentimeter batas tegas warna lebih pucat dibanding daerah
sekitar--------------------------------------------------------------------
o Lubang hidung : tidak ada kelainan----------------------------------
Telinga : ------------------------------------------------------------------------------
o Bentuk telinga : tidak ada kelainan---------------------------------
o Permukaan daun telinga : tidak ada kelainan----------------------
o Lubang telinga : tidak ada kelainan ---------------------------------
Mulut : --------------------------------------------------------------------------------
Bibir atas : terdapat sebuah luka lecet pada bibir atas, bentuk tidak teratur,
panjang satu sentimeter, lebar satu sentimeter, warna lebih pucat dari
sekitar, batas tegas -------------------------------------------------------------------
Bibir bawah : terdapat sebuah luka lecet pada bibir bawah, bentuk tidak
teratur, panjang lima sentimeter, lebar nol koma tujuh sentimeter, warna
lebih pucat dari sekitar, batas tegas-----------------------------------------------
Selaput lendir mulut : tidak ada kelainan ----------------------------------------
Gusi : tidak ada kelainan------------------------------------------------------------
Lidah : tidak ada kelainan----------------------------------------------------------
Gigi geligi : ---------------------------------------------------------------------------
- Rahang atas :gigi geraham belakang ketiga bagian kiri atas sudah
tumbuh. Geraham belakang kanan bagian atas belum tumbuh------------
7
- Rahang bawah : gigi geraham belakang ketiga bawah kanan dan kiri
sudah tumbuh --------------------------------------------------------------------
Langit – langit mulut : tidak ada kelainan-----------------------------------
Rongga mulut : tidak ada kelainan--------------------------------------------
Pipi:------------------------------------------------------------------------------------
o Pipi kanan: Terdapat sebuah luka lecet pada pipi bawah sisi kanan,
bentuk tidak teratur, panjang dua sentimeter, lebar nol koma lima
sentimeter, warna lebih pucat dari sekitar, batas tegas----------------
o Pipi Kiri: Terdapat sebuah luka lecet pada pipi kiri, bentuk tidak
teratur, panjang empat sentimeter, lebar dua sentimeter, warna
lebih pucat dari sekitarnya, batas tegas----------------------------------
Dagu : terdapat sebuah luka lecet pada dagu kanan, bentuk tidak teratur,
panjang lima sentimeter lebar nol koma delapan sentimeter warna lebih
pucat dari sekitas, batas tegas.-----------------------------------------------------
Leher : Tidak ada kelainan -----------------------------------------------------------------
Bahu : Tidak ada kelainan ------------------------------------------------------------------
Dada : -----------------------------------------------------------------------------------------
Terdapat dua buah luka memar, bentuk tidak teratur, batas tidak tegas,
warna keunguan dan lima buah luka tusuk, bentuk celah, ujung runcing,
batas tegas, tepi rata, tidak ada jembatan jaringan, disekitar luka tidak ada
kelainan ------------------------------------------------------------------------------
Luka memar pertama pada dada atas sisi kanan, panjang sembilan belas
sentimeter, lebar tiga belas sentimeter, -------------------------------------------
Luka memar kedua terletak pada dada atas sebelah kiri, panjang luka
delapan belas sentimeter, lebar sembilan sentimeter, ---------------------------
Luka tusuk pertama pada dada atas sisi kanan, ujung pertama sepuluh
sentimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh, lima sentimeter di bawah
dari garis yang melewati kedua puting susu dan ujung kedua tiga belas
sentimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh, tujuh sentimeter di
bawah garis yang melalui kedua puting susu, panjang tiga koma lima
sentimeter, lebar satu sentimeter, dalamnya merobek iga kedua ketiga dan
keempat sampai menembus jantung kanan --------------------------------------
8
Luka tusuk kedua terletak pada dada sebelah kiri, ujung pertama sejajar
dengan garis mendatar yang melalui kedua putting susu, satu koma lima
sentimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, ujung kedua empat
sentimeter di bawah garis mendatar yang melalui kedua putting susu, tepat
pada garis tengah tubuh, bentuk teratur ukuran luka panjang empat
sentimeter lebar satu sentimeter, dengan dasar luka tulang dada -------------
Luka tusuk ketiga pada dada tengah sisi kanan, ujung pertama dua
sentimeter sebelah kanan garis tengah tubuh, sebelas sentimeter di bawah
garis yang melalui kedua puting susu dan ujung kedua tiga koma lima
sentimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh, lima belas sentimeter di
bawah garis yang melalui kedua puting susu, panjang empat sentimeter,
lebar satu koma lima sentimeter, dalamnya sampai merobek penggantung
usus ------------------------------------------------------------------------------------
Punggung : Terdapat sebuah luka tusuk pada punggung atas sisi kanan, bentuk
celah, ujung pertama empat koma lima sentimeter sebelah kanan dari garis tengah
tubuh, sebelas sentimeter di atas garis yang melalui kedua ujung tulang belikat
dan ujung kedua delapan koma lima sentimeter sebelah kanan dari garis tengah
tubuh, sebelas sentimeter di atas garis yang melalui kedua ujung tulang belikat,
panjang empat sentimeter, lebar dua sentimeter, dalam dua sentimeter --------------
Pinggang : -------------------------------------------------------------------------------------
Terdapat dua buah luka tusuk, bentuk celah,ujung runcing, batas tegas, tepi
rata, tidak ada jembatan jaringan,warna merah keunguan, sekitar luka tidak
ada kelainan --------------------------------------------------------------------------
Luka tusuk pertama pada pinggang belakang sisi kanan, ujung pertama
satu sentimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh, empat belas
sentimeter di bawah garis yang melalui ujung bawah tulang belikat dan
ujung kedua tiga koma lima sentimeter sebelah kanan garis tengah tubuh
enam belas koma lima sentimeter di bawah garis yang melalui ujung
tulang belikat, panjang dua sentimeter, lebar satu sentimeter, dalamnya
sampai merobek hati ----------------------------------------------------------------
Luka tusuk kedua pada pinggang belakang sisi kiri, ujung pertama tiga
sentimeter sebalah kiri dari garis tengah tubuh, sembilan belas sentimeter
di bawah garis yang melalui ujung bawah tulang belikat dan ujung kedua
tujuh sentimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, delapan belas
9
sentimeter di bawah garis yang melalui ujung bawah tulang belikat, ukuran
panjang empat sentimeter, lebar dua sentimeter --------------------------------
Perut : -----------------------------------------------------------------------------------------
Terdapat dua buah luka tusuk bentuk teratur , batas tegas, tepi rata, sudut
runcing, warna kemerahandan dua buah luka lecet ----------------------------
Luka tusuk pertama terletak pada perut sebelah kiri, ujung pertama dua
puluh dua sentimeter di bawah garis mendatar yang melalui kedua putting
susu, sepuluh sentimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh,ujung kedua
dua puluh lima sentimeter di bawah garis mendatar yang melalui kedua
putting susu, enam sentimeter sebelah kiri dari garis tengah tubuh, ukuran
luka panjang empat sentimeter lebar tiga sentimeter, dengan dasar luka
pada bagian otot dasar dinding perut kanan -------------------------------------
Luka tusuk kedua terletak pada perut sebelah kiri, ujung pertama dua
puluh koma lima sentimeter di bawah garis mendatar yang melalui kedua
putting susu, empat belas sentimeter sebelah kiri dari garis tengah, ujug
kedua dua puluh dua koma lima sentimeter di bawah garis mendatar yang
melalui kedua putting susu, sebelas sentimeter di sebelah kiri dari garis
tengah tubuh, ukuran luka panjang tiga koma lima sentimeter lebar dua
sentimeter, dengan dasar luka pada bagian tulang ekor ------------------------
Luka lecet pertama pada perut atas sisi kanan, bentuk tidak teratur, ujung
pertama dua sentimeter dan ujung kedua lima sentimeter dari pusar,
panjang tiga sentimeter, lebar nol koma lima sentimeter, warna merah
kecoklatan, batas tidak tegas, dasar luka jaringan ikat, sekitar luka tidak
ada kelaianan -------------------------------------------------------------------------
Luka lecet kedua pada pinggang, batas atas dua puluh sembilan sentimeter
di bawah garis mendatar yang melalui kedua putting susu, batas bawah
dua puluh Sembilan koma tiga sentimeter di bawah garis mendatar yang
melalui kedua putting susu, batas kanan dua koma lima sentimeter di
sebelah kiri dari garis tengah tubuh, batas kiri terletak empat koma lima
sentimeter di sebelah kiri garis tengah tubuh, bentuk teratur ukuran luka
panjang dua sentimeter lebar nol koma tiga sentimeter, batas tegas, tepi
rata, sudut tumpul, warna kemerahan ---------------------------------------------
Bokong : ---------------------------------------------------------------------------------------
- kanan : Tidak ada kelainan ---------------------------------------------------------
10
- kiri : Tidak ada kelainan ------------------------------------------------------------
Dubur : Tidak ada kelainan -----------------------------------------------------------------
Anggota Gerak : ------------------------------------------------------------------------------
Anggota Gerak atas :Tidak ada kelainan -----------------------------------------------
Anggota Gerak bawah : ---------------------------------------------------------------------
Tungkai kanan : pada ujung jari dan jaringan dibawah kuku kanan dan kiri
tampak pucat,terdapat tiga buah luka lecet di tungkai bawah kanan,bentuk tidak
beraturan,warna coklat kekuningan, pusat luka pertama terletak tiga sentimeter
dari mata kaki sisi dalam, pusat luka kedua terletak di punggung kaki tiga belas
sentimeter sejajar ibu jari kaki kanan, pusat luka ketiga terletak di punggung kaki
empatbelas sentimeter sejajar ibu jari kaki kanan. Luka pertama ,ukuran panjang
satu sentimeter, lebar nol koma dua sentimeter, luka kedua ukuran panjang satu
sentimeter, lebar nol koma dua sentimeter, luka ketiga ukuran panjang satu koma
empat sentimeter, lebar nol koma sembilan sentimeter---------------------------------
Tungkai kiri : pada ujung jari dan jaringan dibawah kuku kanan dan kiri tampak
pucat, terdapat dua buah luka lecet di tungkai bawah kiri, luka lecet pertama,
pusat luka lima belas sentimeter diatas tumit, bentuk tidak beraturan, panjang satu
koma dua sentimeter, lebar nol koma lima sentimeter,warna coklat kekuningan.
Luka lecet kedua terletak di telapak ibu jari kaki, bentuk tidak beraturan, panjang
nol koma delapan sentimeter, lebar nol koma satu sentimeter, warna merah
kehitaman--------------------------------------------------------------------------------------
Alat Kelamin : Laki-laki---------------------------------------------------------------------
Penis : disunat, tidak ada kelainan, tampak cairan berwarna bening pada
ujung penis----------------------------------------------------------------------------
Kantong buah pelir : berwarna hitam kecoklatan, tidak ada kelainan,
terdapat dua biji pelir----------------------------------------------------------------
Buah pelir : terdapat dua buah pelir, tidak ada kelainan------------------------
Rambut kelamin : lebat, berwarna hitam, ukuran terpanjang empat
sentimeter, ukuran terpendek nol koma lima sentimeter------------------------
D.FAKTA DARI PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN DALAM : -----------------------------
1. Rongga Kepala : -----------------------------------------------------------------------------------
- Kulit kepala bagian dalam : terdapat resapan darah pada kulit kepala dan otot kepala
bagian dalam sisi belakang, panjang sebelas sentimeter, lebar sebelas sentimeter ------
11
- Tengkorak : Tidak ada kelainan ----------------------------------------------------------------
- Selaput keras otak : Tidak ada kelainan -------------------------------------------------------
- Selaput lunak otak : Tidak ada kelainan -------------------------------------------------------
- Otak besar : Tampak pucat, pembuluh darah melebar, perabaan lunak, panjang dua
puluh sentimeter, lebar limabelas sentimeter, tinggi enam koma lima sentimeter, berat
seribu seratus gram, pada pengirisan tidak ada kelainan, terdapat resapan darah pada
otak besar sisi kanan panjang empat belas sentimeter lebar sembilan sentimeter --------
- Otak kecil : Tampak pucat, terdapat pelebaran pembuluh darah pada permukaan
otak,perabaan lunak, panjang empat belas koma lima sentimeter, lebar sembilan
sentimeter, tinggi dua koma lima sentimeter,berat dua ratus lima puluh gram, pada
pengirisan tidak terdapat kelainan---------------------------------------------------------------
- Batang otak : permukaan tidak ada kelainan, perabaan lunak, panjang sepuluh
sentimeter, lebar enam sentimeter, tinggi satu koma lima sentimeter, berat lima puluh
gram,pada pengirisan tidak ada kelainan -----------------------------------------------------
- Tulang-tulang dasar tengkorak : Tidak ada kelainan -----------------------------------------
2.Leher dan lidah Bagian Dalam : -------------------------------------------------------------------
- Kulit : Tidak ada kelainan -----------------------------------------------------------------------
- Otot leher bagian dalam : tidak ada kelainan--------------------------------------------------
- Pembuluh darah leher : Terdapat pelebaran pada pembuluh darah leher sebelah
kanan------------------------------------------------------------------------------------------------
--------
- Terdapat resapan darah pada leher bagian depan sisi kanan bawah dengan panjang
lima sentimeter, lebar dua sentimeter-----------------------------------------------------------
- Tenggorokan : tampak buih halus berwarna kemerahan.------------------------------------
- Kerongkongan : Tidak ada
kelainan-------------------------------------------------------------
- Tulang pangkal lidah : Tidak ada kelainan ----------------------------------------------------
- Tulang rawan gondok : Tidak ada kelainan ---------------------------------------------------
- Tulang rawan cincin : Tidak ada kelainan -----------------------------------------------------
3.Rongga Dada : --------------------------------------------------------------------------------------
- Kulit bagian dalam dan dinding rongga dada : tidak ada kelainan-------------------------
12
- Tulang dada : Terdapat sebuah robekan pada bagian tengah tulang dada panjang
empat koma dua sentimeter, lebar satu sentimeter pada bagian depan dan panjang
lima koma delapan sentimeter, lebar satu sentimeter, pada bagian belakang ------------
- Tulang-tulang iga : Terdapat patah tulang iga ke sebelas sebelah kanan ------------------
- Otot-otot pada rongga dada : tidak adakelainan ----------------------------------------------
- Rongga dada : Terdapat darah, warna merah kehitaman pada rongga dada kanan dan
kiri, jumlah pada sisi kanan seratus mililiter dan sisi kiri lima ratus mililiter ------------
- Paru :
------------------------------------------------------------------------------------------------
Paru kanan: terdiri dari tiga bagian, warna merah kehitaman, perabaan seperti
spons, berat seratus gram, panjang dua puluh satu sentimeter, lebar sebelas
sentimeter, tinggi empat sentimeter, pada pengirisan tidak ada kelainan.
Terdapat sebuah robekan pada baga bagian tengah dengan panjang tiga
sentimeter, lebar nol koma tujuh sentimeter -----------------------------------------
Paru kiri: terdiri dari dua bagian, warna merah kehitaman, perabaan seperti
spons, berat seratus gram, panjang tujuh belas sentimeter, lebar sepuluh
sentimeter, tinggi tigsa sentimeter, pada pengirisan tidak ada kelainan.
Terdapat sebuah lubang pada bagian bawah dengan panjang dua sentimeter,
lebar satu sentimeter. Terdapat sebuah resapan darah, panjang satu sentimeter,
lebar nol koma lima sentimeter ------------------------------------------
- Kantung jantung : Terdapat dua buah robekan pada pembungkus jantung. Robekan
pertama dengan panjang tiga koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter. Robekan
kedua panjang tiga koma lima sentimeter, lebar satu sentimeter ---------------------------
- Jantung : Permukaan jantung tidak ada kelainan, berat dua ratus lima puluh gram,
panjang empat belas sentimeter, lebar delapan sentimeter, tinggi lima sentimeter, pada
pengirisan tidak ada kelainan--------------------------------------------------------------------
Jantung kanan : katup antara serambi dan bilik kanan terdiri dari tiga katup,
ukuran lingkar katup empat belas sentimeter, tebal otot jantung kanan nol koma
lima sentimeter. Katup pembuluh nadi paru terdiri dari tiga katup, ukuran lingkar
katup pembuluh nadi paru sepuluh sentimeter. Terdapat dua buah lubang, lubang
pertama dengan panjang tiga sentimeter lebar satu sentimeter, lubang kedua
dengan panjang empat sentimeter lebar satu sentimeter. Pada pengirisan terdapat
13
dua buah lubang, lubang pertama dengan panjang tiga sentimeter lebar satu
sentimeter, lubang kedua dengan panjang empat sentimeter lebar satu sentimeter.
Jantung kiri : katup antara serambi dan bilik kiri terdiri dari dua katup, ukuran
lingkar katup serambi bilik kiri sepuluh koma limasentimeter, tebal otot jantung
kiri satu sentimeter. Katup pembuluh nadi utama terdiri dari tiga katup, ukuran
lingkar katup tujuh koma lima sentimeter------------------------------------------------
4. Rongga Perut :-----------------------------------------------------------------------------------------
- Dinding perut bagian dalam : terdapat resapan darah pada rongga abdomen, ukuran
panjang empat belas sentimeter lebar sepuluh sentimeter, kiri lima puluh lima millimeter,
terdapat sebuah cairan pada sisi perut kiri sebanyak sepuluh mililiter. Terdapat sebuah
resapan darah pada dinding depan perut sisi kanan, panjang tiga satu sentimeter, lebar
enam belas sentimeter----------------------------------------------------------------------------------
- Rongga perut :Terdapat darah, warna merah kehitamandengan buih pada rongga perut
kanan dan kiri, jumlah pada sisi kanan empat puluh mililiter dan sisi kiri lima puluh lima
mililiter---------------------------------------------------------------------------------------------------
- Otot perut : Terdapat dua buah robekan pada otot perut kanan dan kiri ------------------------
- Tirai usus : Terdapat dua buah lubang pada tirai usus. Lubang pertama dengan panjang
satu koma lima sentimeter lebar satu koma lima sentimeter, lubang kedua dengan panjang
empat koma lima sentimeter lebar satu sentimeter ------------------------------------------------
- Usus warna kecoklatan --------------------------------------------------------------------------------
- Usus halus dan usus besar :Tidak ada kelainan ----------------------------------------------------
- Lambung : panjang lengkung besar lima puluh duasentimeter, panjang lengkung kecil dua
puluh lima koma lima sentimeter --------------------------------------------------------------------
- Hati :warna merah kehitaman,perabaan kenyal, berat delapan ratus gram, panjang dua
puluh tiga sentimeter, lebar enambelas sentimeter, tinggi lima sentimeter, tepi tajam, pada
pengirisan tidak ada kelainan. Terdapat sebuah lubang pada sisi kanan dengan panjang
empat belas sentimeter, lebar sebelas sentimeter, tinggi lima sentimeter -----------------------
- Limpa : Warna merah kehitaman, perabaan kenyal, berat dua ratus gram, panjang enam
belas sentimeter, lebar sembilan sentimeter, tinggidua koma lima sentimeter, sedikit
melisut, pada pengirisan tidak ada kelainan --------------------------------------------------------
- Pankreas : Permukaan tampak kekuningan, berat seratus lima puluh gram, panjang dua
puluh satu sentimeter, lebar tiga sentimeter, tinggi satu sentimeter, pada pengirisan tidak
ada kelainan ---------------------------------------------------------------------------------------------
14
- Ginjal: ---------------------------------------------------------------------------------------------------
Ginjal kanan : selaput pembungkus ginjal mudah dilepaskan, warna merah
kehitaman, berat dua ratus lima puluh gram, panjang sebelas sentimeter, lebar
limasentimeter, tinggi satu koma lima sentimeter, permukaan tidak ada kelainan,
pada pengirisan penampang tidak ada kelainan
--------------------------------------------------
Ginjal kiri : selaput pembungkus ginjal mudah dilepaskan, warna merah kehitaman,
berat duaratus gram, panjang sepuluh sentimeter, lebar limasentimeter, tinggi dua
sentimeter, permukaan tidak ada kelainan, pada pengirisan penampang tidak ada
kelainan ------------------------------------------------------------------------------------------
5.Rongga Panggul :---------------------------------------------------------------------------------------
- Kandung kemih: Tidak ada kelainan, kandung kemih kosong------------------------------------
E.FAKTA DARI PEMERIKSAAN PENUNJANG----------------------------------------
Selain fakta-fakta diatas maka guna menambah fakta-fakta yang barangkali bermanfaat bagi
penyelesaian perkara, saya telah mengambil sampel dari tubuh jenasah berupa : ---------------
Darah : dilakukan untuk menentukan golongan darah korban ----------------------------
Organ : otak besar, otak kecil, paru-paru, jantung, hati, ginjal, limpa untuk
pemeriksaan histopatologi --------------------------------------------------------------------------
KESIMPULAN :------------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dari pemeriksaan atas jenazah tersebut maka kami
simpulkan bahwa jenazah adalah seorang laki-laki, umur antara dua puluh tahun sampai dua
puluh lima tahun, panjang badan seratus enam puluh tujuh sentimeter warna kulit sawo
matang. Pada pemeriksaan luar dan dalam ditemukan luka memar pada dahi, luka memar
pada dada, luka lecet sekitar wajah dan ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik berupa luka
tusuk. Sebab kematian akibat tusukan yang mengenai jantung dan perdarahan-------------------
PENUTUP:-------------------------------------------------------------------------------------------------
Demikianlah keterangan tertulis ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat
sumpah sewaktu menerima jabatan sebagai dokter----------------------------------------------------
15
Semarang, 11 Juli 2015
Dokter yang memeriksa,
(dr.Istiqomah Sp.F )
BAB IPENDAHULUAN
Tindak Pidana adalah suatu kejahatan yang telah diatur dalam Kitab Undang- undang
Hukum Pidana (KUHP). Peristiwa pelanggaran hukum yang menyangkut tubuh dan nyawa
manusia seperti kasus pembunuhanmasih sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Barda Nawawi Arif bahwa kejahatan merupakan masalah sosial yangtidak hanya
dihadapi oleh Indonesia atau masyarakat dan negara tertentu saja, tetapimerupakan masalah
yang dihadapi oleh seluruh masyarakat di dunia. Kejahatansebagaimana dikatakan oleh
Saiichiro Ono, merupakan suatu universal phenomena,tidak hanya jumlahnya saja yang
meningkat tetapi juga kualitasnya dipandang seriusdibanding masa-masa lalu (Hatta, 2008).
Banyaknya kasus pembunuhan kebanyakan dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, diantaranya
faktor ekonomi, sosial, agama, politik, bahkan konflik pribadi sekalipun
Tindak Kejahatan di Jawa Tengah kian memprihatinkan. Berdasarkan data yang
dihimpun di Polda Jateng, aksi melanggar hukum terjadi 30 menit sekali selama tahun 2013.
Namun meskipun begitu, jumlah total kejahatan di Jateng selama tahun 2013 justru diklaim
mengalami penurunan dibanding 2012 lalu. Menurut Mapolda Jawa Tengah belum lama ini,
Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, dari data Polda Jateng tercatat ada
16.964 kejahatan selama tahun 2013. Jumlah itu jauh lebih rendah daripada tahun 2012
sebanyak 19.746 kejahatan. “Ada penurunan 14,1 persen. Mayoritas merupakan kejahatan
konvensional,” terangnya kepada wartawan. Tindak Kejahatan di Jawa Tengah kian
16
memprihatinkan. Secara kuantitas tidak mengalami peningkatan namun secara kualitas
kejahatan seperti kekejaman dan sadis meningkat (Hernawan, 2014).
Tindak pembunuhan biasanya melakukan aksinya bisa dengan berbagai cara, yaitu
dengan benda mekanik misalnya benda tajam yang diiriskan, dibacokkan, ditusukkan, dan
ditembakkan. Benda tumpul yang dapat mengakibatkan memar, luka lecet, dan luka robek.
Benda yang mudah pecah (kaca) yang dapat mengakibatkan luka campuran seperti luka iris,
luka tusuk, luka lecet (Dahlan, 2000). Ciri luka pada pembunuhan biasanya daerah yang
terkena di sembarang tempat (daerah vital dan non vital), terdapat luka tangkisan, dan
pakaian robekpada daerah lukanya.Hal ini dapat dibedakan dengan bunuh diri, yaitu daerah
yang terkena pada daerah vital (yang memungkinkan kematian dengan cepat), lokasi dapat
dijangkau dengan tangan, terdapat luka tentative, pakaian yang menutupi luka tidak ikut
robek oleh senjata (Dahlan, 2000).
Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), ketentuan-ketentuan
pidana tentang kejahatan (pembunuhan) yang ditujukan terhadap nyawaorang lain diatur
dalam buku II bab XIX, yang terdiri dari 13 Pasal, yakni Pasal 338 sampai Pasal 350.Tindak
pidana menurut Pasal 338 KUHP merupakan tindak pidana pembunuhan biasa,
Yaitu:“Barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karenapembunuhan dengan
pidana penjara paling lama limabelas tahun”. Sedangkan pada Pasal 340 KUHP merupakan
pembunuhan berencana, Yaitu :“Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih
dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua
puluh tahun” (Anonim, 2015).
Untuk proses penyidikan serta penyelesaian masalah hukum di tingkat lebih lanjut
sampai akhirnya pemutusan perkara di pengadilan, diperlukan bantuan berbagai ahli di
bidang terkait untuk membuat jelas jalannya peristiwa serta keterkaitan antara tindakan yang
17
satu dengan yang lain dalam rangkaian peristiwa tersebut. Dalam bidang kedokteran, seorang
dokter bertugas untuk memberikan penjelasan dengan pengetahuannya untuk kepentingan
peradilan. Sesuai Penjelasan Pasal 133 KUHAP, Yaitu : Keterangan yang diberikan oleh ahli
kedokteran kehakiman disebut keterangan ahli, sedangkan keterangan yang diberikan oleh
dokter bukan ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan. Pasal 179 KUHAP menyatakan
setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter ahli
lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan (FKUI,1997).
18
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. TRAUMATOLOGI
2.1.1. Definisi
Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari semua aspek yang berkaitan
dengan kekerasan terhadap jaringan tubuh manusia yang masih hidup (dahlan, 2000)
Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta
hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), sedangkan yang dimaksudkan
dengan luka adalah suatu keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat
kekerasan (FKUI,1997).
2.1.2. Jenis Penyebab Trauma
2.1.2.1. Mekanik
Benda tajam
Benda tumpul
Benda yang mudah pecah (kaca)
2.1.2.2. Benda benda fisik
Benda bersuhu rendah
Benda bersuhu tinggi
Sengatan listrik
Petir
Tekanan
2.1.2.3.Kombinasi benda mekanik dan fisik
Luka tembak
2.1.2.4. Zat kimia korosif
Golongan asam
Golongan basa
2.1.3. KonteksPeristiwa Penyebab Luka
19
2.1.3.1. Pembunuhan
Ciri-ciri lukanya adalah
- Lokasi lukanya di sembarang tempat, yaitu di daerah yang
mematikan maupun yang tidak mematikan.
- Lokasi tersebut di daerah yang dapat dijangkau maupun yang
tidak dijangkau oleh tangan korban.
- Pakaian yang menutupi daerah luka ikut robek terkena senjata.
- Dapat ditemukan luka tangkisan, yaitu pada korban yang sadar
ketika mengalami serangan. Luka tangkisan tersebut terjadi
akibat reflek menahan serangan sehingga letak luka tangkisan
biasanya pada lengan bawah bagian luar.
2.1.3.2. Bunuh diri
Ciri-ciri lukanya adalah
- Lokasi luka pada daerah yang dapat mematikan secara cepat
- Lokasi tersebut dapat dijangkau oleh tangan yang bersangkutan
- Pakaian yang menutupi luka tidak ikut robek oleh senjata
- Ditemukan luka-luka percobaan
Luka percobaan tersebut terjadi karena yang bersangkutan
masih ragu-ragu atau karena sedang memilih letak senjata yang pas
ambil mengumpulkan keberaniannya, sehingga ciri-ciri luka
percobaan adalah :
- Jumlahnya lebih dari satu
- Lokasi di sekitar luka yang mematikan
- Kualitas lukanya dangkal
- Tidak mematikan
2.1.3.3. Kecelakaan
Jika ciri-ciri luka yang ditemukan tidak menggambarkan
pembunuhan atau bunuh diri maka kemungkinannya adalah akibat
kecelakaan.Untuk lebih memastikannya perlu dilakukan pemeriksaan
di tempat kejadian.
2.1.4. Jenis Luka Akibat Trauma Benda Tumpul
20
a. Luka Memar
Luka memar adalah suatu keadaan dimana terjadi perdarahan dalam jaringan
bawah kulit/kutis akibat pecahnya pembuluh darah kapiler dan vena yang
disebabkan oleh kekerasan benda tumpul.
b. Luka lecet
yaitu luka dengan lapisan kulit terlepas
ciri-ciri :
- bentuk tak teratur
- batas tak tegas / tak teratur
- tepi tak rata
- terdapat reaksi radang
- kadang ada perdarahan
- tertutup serum
c. Luka robek
Luka robek adalah luka yang jaringan kulit dan jaringan ikat dibawahnya
terpisah
ciri-ciri :
- garis batas luka tak teratur
- tepi luka tak teratur
- bila dirapatkan tak membentuk garis lurus
- terdapat jaringan yang hilang
- terdapat jembatan jaringan
- sekitar luka terdapat memar
2.1.5.Akibat Trauma
Menurut Dahlan (2010), kelainan yang terjadi akibat trauma dapat dilihat
dari 2 aspek, yaitu:
2.1.5.1. Aspek medik
Berdasarkan prinsip inersia dan Gallileo Galilei, setiap benda
akan tetap terbentuk dan ukurannya sampai ada kekuatan luar yang
mampu merubahnya. Dengan dasar-dasar tadi maka dapat diterangkan
bagaimana suatu energy potensial dalam bentuk kekerasan berubah
menjadi energi kinetic yang mampu menimbulkan luka, yaitu kerusakan
21
jaringan yang dapat disertai atau tidak disertai oleh diskontinuitas
permukaan kulit.
Konsekuensi dari luka yang ditimbulkan oleh trauma dapat
berupa:
a. Kelainan fisik / organik
Bentuk dari kelainan fisik atau organik ini dapat berupa:
Hilangnya jaringan atau bagian dari tubuh
Hilangnya sebagian atau seluruh organ tertentu
b. Gangguan fungsi dari organ tubuh tertentu
Bentuk dari gangguan fungsi ini tergantung dari organ atau
bagian tubuh yang terkena trauma. Contoh dari gangguan fungsi
antara lain lumpuh, buta, tuli, atau terganggunya fungsi dari organ-
organ dalam.
c. Infeksi
Seperti diketahui bahwa kulit atau membrana mukosa
merupakan barier terhadap infeksi. Bila kulit atau membrana
tersebut rusak maka kuman akan masuk lewat pintu ini. Bahkan
kuman dapat masuk lewat daerah memar atau bahkan iritasi akibat
benda yang terkontaminasi oleh kuman.
d. Penyakit
Trauma sering dianggap sebagai precipitating factor terjadinya
penyakit jantung walaupun hubungan kausalnya sulit diterangkan
dan masih dalam kontroversi.
e. Kelainan psikis
Trauma, meskipun tidak menimbulkan kerusakan otak,
kemungkinan dapat menjadi precipitating factor bagi terjadinya
kelainan mental yang spektrumnya amat luas, yaitu dapat berupa
compensational neurosis, anxiety neurosis, dementia precox primer
(schizophrenia), manic depressive, atau psikosis. Kepribadian serta
potensi individu untuk terjadinya reaksi mental yang abnormal
merupakan faktor utama timbulnya gangguan mental tersebut.
2.1.5.2. Aspek yuridis
Jika dari sudut medik, luka merupakan kerusakan jaringan (baik disertai
atau tidak disertai diskontinuitas permukaan kulit) akibat trauma maka
22
dari sudut hukum, luka merupakan kelainan yang dapat disebabkan oleh
suatu tindak pidana, baik yang bersifat sengaja, ceroboh, atau kurang
hati-hati.
Kebijakan hukum pidana didalam penentuan berat ringannya luka
tersebut didasarkan atas pengaruhnya terhadap:
- Kesehatan jasmani
- Kesehatan rohani
- Kelangsungan hidup janin di dalam kandungan
- Estetika jasmani
- Pekerjaan jabatan
- Fungsi alat indra
Macam luka dipandang dari aspek yuridis:
- Luka ringan
Luka ringan adalah luka yang tidak menimbulkan penyakit
atau halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau mata
pencahariannya.
- Luka sedang
Luka sedang adalah luka yang mengakibatkan penyakit atau
halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau mata
pencahariannya untuk sementara waktu
- Luka berat
Luka berat adalah luka yang sebagaimana diuraikan didalam
pasal 90 KUHP, yang terdiri atas:
Luka atau penyakit yang tidak dapat sembuh dengan
sempurna
Luka yang dapat mendatangkan bahaya maut
Luka yang menimbulkan rintangan tetap dalam
menjalankan pekerjaan jabatan atau mata
pencahariannya
Kehilangan salah satu dari panca indra
Cacat besar atau kudung
Lumpuh
Gangguan daya pikir lebih dari 4 minggu lamanya.
23
Keguguran atau kematian janin seorang perempuan
2.2. PATOFISIOLOGI PENYEBAB KEMATIAN
Penyebab kematian dapat terjadi segera atau langsung, tetapi perlukaan dapat juga
menyebabkan kematian secara tidak langsung. Penyebab kematian langsung dapat berupa :
1. Perdarahan luas (syok hipovolemik)dan banyak dapat terjadi di dalam rongga tubuh
atau di luar rongga tubuh. Volume darah ada kira – kira 7 -10 % atau 1/13 berat
badan. Kehilangan 1/3 bagian dari volume darah tubuh secara tiba- tiba dapat
menyebabkan kematian. Kehilangan darah yang demikian ini mengakibatkan syok
dan meninggal bila tidak dilakukan penanganan yang tepat dan cepat, sedangkan
kehilangan darah secara perlahan - lahan tidak begitu membahayakan oleh karena
tubuh dapat mengkompensasinya. Perdarahan di dalam rongga tubuh dapat kita
jumpai pada luka tusuk yang mengenai organ – organ dalam seperti jantung, paru –
paru, hati dan limpa. kalau dijumpai lebih dari satu luka, maka harus ditentukan yang
mana yang menyebabkan kematian korban.
2. Luka pada organ vital. Bila yang terluka adalah organ vital, seperti jantung, paru,
limpa, hati, ginjal, pembuluh darah besar akan menyebabkan kematian lebih cepat.
Perdarahan pada kantung pericardium sebanyak 300- 400 cc telah dapat menyebabkan
kematian karena terjadi tamponade jantung. Demikian juga darah sejumlah 200 – 300
cc yang menyumbat saluran pernafasan dapat menyebabkan kematian karena asfiksia.
2.3. ASPEK MEDIKOLEGAL
Aspek hukum yang terkait dalam kasus pembunuhan atau penganiayaan yang
menyebabkan kematian adalah sebagai berikut :
24
Buku II KUHP – Kejahatan, Bab XIX : Kejahatan Terhadap Nyawa
1. Pasal 338
Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
2. Pasal 339
Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana,
yangdilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah
pelaksanaannya, atauuntuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari
pidana dalam hal tertangkaptangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang
yang diperolehnya secara melawan hukum, diancam dengan pidana penjara seumur
hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.
3. Pasal 340
Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas
nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana (moord), dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama
dua puluh lima tahun.
Buku II KUHP – Kejahatan, Bab XX: Penganiayaan
1. Pasal 351
(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan
bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah
(2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama lima tahun.
(3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh
tahun.
(4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.
(5) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
2. Pasal 353
(1) Penganiayaan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan pidana penjara
paling lama empat tahun.
(2) Jika perbuatan itu mengakibatkna luka-luka berat, yang bersalah dikenakan
pidana penjara paling lama tujuh tahun.
25
(3) Jika perbuatan itu mengkibatkan kematian yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama sembilan tahun.
3. Pasal 354 KUHP
(1) Barang siapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam, karena
melakukan penganiayaan berat, dengan pidana penjara paling lama delapan
tahun.
(2) Jika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana paling
lama sepuluh tahun
4. Pasal 355 KUHP
(1) Penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana lebih dahulu, diancam
dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
(2) Jika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara
paling lama lima belas tahun.
5. Pasal 356 KUHP
Pidana yang ditentukan dalam pasal 351, 353, 354 dan 355 dapat ditambah dengan
sepertiga:
(1) Bagi yang melakukan kejahatan itu terhadap ibunya, bapaknya yang sah,
istrinya atauanaknya;
(2) Jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang pejabat ketika atau karena
menjalankantugasnya yang sah;
(3) jika kejahatan itu dilakukan dengan memberikan bahan yang berbahaya bagi
nyawa atau kesehatan untuk dimakan atau diminum.
26
BAB IIIKESIMPULAN
Trauma merupakan luka atau cedera yang berhubungan dengan kekerasan terhadap
jaringan tubuh manusia. Trauma bisa terjadi karena benda mekanik misalnya benda tajam
yang diiriskan, dibacokkan, ditusukkan, dan ditembakkan. Benda tumpul yang dapat
mengakibatkan memar, luka lecet, dan luka robek. Benda yang mudah pecah (kaca) yang
dapat mengakibatkan luka campuran seperti luka iris, luka tusuk, luka lecet.
Penyebab luka terbagi menjadi 3, yaitu : karena pembunuhan, bunuh diri dan
kecelakaan. Ciri luka pada pembunuhan biasanya daerah yang terkena di sembarang tempat
(daerah vital dan non vital), lokasi tersebut di daerah yang dapat dijangkau maupun yang
tidak dijangkau, terdapat luka tangkisan, dan pakaian robek pada daerah lukanya.
Trauma yang terjadi bisa menyebabkan kematian jika terjadi perdarahan yang luas
dan mengakibatkan syok hipovolemik, kehilangan 1/3 bagian dari volume darah tubuh secara
tiba- tiba dapat menyebabkan kematian.Perdarahan di dalam rongga tubuh dapat kita jumpai
pada luka tusuk yang mengenai organ – organ dalam seperti jantung, paru – paru, hati dan
limpa. Bila luka mengenai organ vital, seperti jantung, paru, limpa, hati, ginkal, pembuluh
darah besar akan menyebabkan kematian lebih cepat.Perdarahan pada kantung pericardium
sebanyak 300- 400 cc dapat menyebabkan kematian karena terjadi tamponade jantung.
Berdasarkan hasil Visum et Repertum yang telah dilakukan didapatkan :
1. Identitas Jenazah
Jenazah berjenis kelamin laki – laki, diketahui dengan melihat cirri – cirri organ
primer. Diperkirakan jenazah berumur antara dua puluh tahun sampai dua puluh lima
tahun. Pada pasien sudah tumbuh gigi geraham.Rahang atas :gigi geraham belakang
27
ketiga bagian kiri atas sudah tumbuh. Geraham belakang kanan bagian atas belum
tumbuh. Rahang bawah : gigi geraham belakang ketiga bawah kanan dan kiri sudah
tumbuh.
2. Waktu terjadinya kematian
Pada jenazah diperkirakan waktu kematian lebih dari 12 jam karena sudah terjadi
kaku pada hampir seluruh ekstremitas dan sulit dilawan. Tapi lebam mayat hilang
dengan penekanan berarti lebam mayat menjadi lebih lama karena pada jenazah
tersebut mengalami perdarahan hebat.
3. Cara kematian
Berdasarkan luka – luka didapatkan pada pemeriksaan jenazah kemungkinan yang
melatar belakangi terjadinya luka akibat pembunuhan dengan trauma benda
tajam.Lokasi luka di sembarang tempat, yaitu daerah yang mematikan maupun yang
tidak mematikan.Luka tersebut di daerah yang dapat dijangkau maupun yang tidak
dapat dijangkau oleh tangan korban yaitu terdapat luka tusuk pada dada, perut dan
punggung.
4. Penyebab kematian
Penyebab kematian pada jenazah ini adalah trauma tajam di dada yang menembus
jantungsehingga terjadi perdarahan hebat.
5. Mekanisme kematian
Mekanisme kematian pada jenazah ini adalah perdarahan yang disebabkan tusukan
yang mengenai jantung dan terjadi perdarahan hebat, sehingga korban menjadi syok
hipovolemik dan organ kekurangan pasokan darah.
28
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, S., 2000, Ilmu Kedokteran Forensik, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang
FKUI, 1997, Ilmu Kedokteran Forensik, Badan Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta
Hatta, M., 2008, Sistem Peradilan Pidana Terpadu, Penerbit Galangpress. Yogyakarta
Hernawan, A., 2014, http://www.lensaindonesia.com/2014/01/02/
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, http://hukumpidana.bphn.go.id/babbuku/
29