Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    1/22

    LAPORAN KASUS ILMU PENYAKIT MATA

    OD GLAUKOMA ABSOLUT

    Disusun Oleh:

    William

    (4!"4#""#$

    Pem%im%in&:

    ') R*salia S)+ S,) M

    -AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI.ERSITAS TARUMANAGARA

    /AKARTA

    0"!

    1

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    2/22

    STATUS PASIEN

    I) IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny. S

    Umur : 62 tahun

    Jenis kelamin : PerempuanAgama : Islam

    Pendidikan terakhir : SMP

    Pekerjaan : Ibu umah !anggaAlamat : endeng "2#"$% &udus

    N'm'r (M : 6)"*$)

    !anggal pemeriksaan : &amis% +, April 2"+6

    II) ANAMNESIS

    Aut'anamnesis pada tanggal +, April 2"+6% pukul "6.," -I di P'li Mata% SU/

    &U/US

    A) Keluhan U1ama

    Mata kanan 0ek't10ek't

    B) Ri2a3a1 Pen3ai1 Seaan&

    Pasien datang dengan keluhan utama mata kanan 0ek't10ek't. &eluhan tersebut

    dirasakan pada mata kanan dan menjalar hingga ke sekitar r'ngga mata kanan. &eluhan

    dirasakan terus1menerus kurang lebih + minggu lalu dan memberat hingga sekarang.

    &eluhan tambahan seperti adanya rasa panas% mata merah dan mengganjal pada mata

    kanan. Pasien menyangkal adanya mata berair% gatal% seperti melihat kabut% dan mual1

    muntah.

    &eluhan seperti ini pernah dirasakan * bulan yang lalu% namun telah dilakukan

    'perasi dan keluhannya pun hilang.

    Pasien juga mengeluhkan adanya penglihatan yang menurun pada mata kanan sejak

    + minggu lalu% penglihatan yang kabur bermula dari tepi lalu ke bagian tengah. !urunnya

    tajam penglihatan berlanjut hingga sekarang pasien tidak dapat melihat dengan mata

    kanannya.

    5) Ri2a3a1 Pen3ai1 Dahulu

    iayat /M 314

    iayat 5! 314

    D) Ri2a3a1 Pen3ai1 Kelua&a

    2

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    3/22

    iayat menderita penyakit yang sama dalam keluarga 314

    iayat /M 314

    iayat 5! tidak diketahui

    E. Ri2a3a1 S*sial E*n*mi

    Pasien merupakan ibu rumah tangga Status ek'n'mi menengah

    III) PEMERIKSAAN

    A) S1a1us Genealisa1a

    &eadaan Umum : aik

    &esadaran : ('mp's mentis

    ital sign

    !ekanan darah : +2"#)" mm5gNadi : *,7#menitSuhu : 86.,9(

    Pernaasan : +67#menit

    B) S1a1us O,h1alm*l*&i

    O5ULI DE6TRA (OD$ PEMERIKSAAN O5ULI SINISTRA (OS$

    .isus !78

    1 K*esi S 9+; 5

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    4/22

    =dema 314%

    in=esi silie (9$+

    in=esi *n=un&1i>a (9$+

    iniltrat 314%

    hi,eemis (9$

    K*n=un&1i>a

    =dema 314%

    injeksi silier 314%

    injeksi k'njungti>a 314%

    iniltrat 314%

    hiperemis 314

    Meah Slea Putih

    ulat% euh%

    e'ema (9$+

    keratik presipitat 314%iniltrat 314%

    sikatriks 314

    K*nea

    ulat% jernih%

    edema 314%

    keratik presipitat 314%iniltrat 314%

    sikatriks 314

    Dan&al+

    hip'pi'n 314+hiema 314

    5amea O?uli

    An1ei*

    (5OA$

    Jernih% kedalaman 0ukup+

    hip'pi'n 314%hiema 314%

    atr'i 314 0'klat% edema314%

    synekia 314

    Iis atr'i 314 0'klat% edema314%

    synekia 314

    ulat%

    /iameter ? ,mm

    e@les ,u,il L7TL:

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    5/22

    iayat 'perasi glauk'ma * bulan lalu

    B. O%=e1i@

    O5ULI DE6TRA (OD$ PEMERIKSAAN O5ULI SINISTRA (OS$

    .isus !781 K*esi S 9+; 5 a (9$+

    iniltrat 314%

    hi,eemis (9$

    K*n=un&1i>a

    =dema 314%

    injeksi silier 314%

    injeksi k'njungti>a 314%

    iniltrat 314%

    hiperemis 314

    Meah Slea Putih

    ulat% euh%

    e'ema (9$+

    keratik presipitat 314%iniltrat 314%

    sikatriks 314

    K*nea

    ulat% jernih%

    edema 314%

    keratik presipitat 314%iniltrat 314%

    sikatriks 314

    Dan&al+

    hip'pi'n 314+hiema 314

    5amea O?uli

    An1ei*

    (5OA$

    Jernih% kedalaman 0ukup+

    hip'pi'n 314%hiema 314%

    Ti'a 'a,a1 'inilai Lensa Jernih+ shad' test 314

    Ti'a 'a,a1 'inilai .i1eus Jernih

    Ti'a 'a,a1 'inilai Re1ina Papil N.II bulat% batas tegas%(/ "%8 ablati' 314% eksudat

    314% e70a>ati'n glaumat'sa 314

    N90 TIO (,al,asi$ N

    .) DIAGNOSA KER/A

    9/ glauk'ma abs'lut

    DIAGNOSA DI--ERENSIAL

    OD OS

    9/ glauk'ma primer sudut tertutup

    9/ glauk'ma sekunder sudut tertutup

    .I) DASAR DIAGNOSA

    5

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    6/22

    ") OD &lau*ma a%s*lu1

    a. Subjekti

    ii. Mata kanan 0ek't10ek't menjalar ke r'ngga mata% rasa panas% kemeng%

    pegel% mata merah% mengganjal

    iii. Penglihatan menurun mulai dari tepi lalu ke tengah% hingga sekarang tidak

    dapat melihat sama sekali

    i>. iayat 'perasi glauk'ma * bulan lalu

    b. 9bjekti

    O5ULI DE6TRA (OD$ PEMERIKSAAN O5ULI SINISTRA (OS$

    .isus !78

    < K*esi S 9+; 5

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    7/22

    OD &lau*ma a%s*lu1

    Adret'r =/ 2 dd gtt + 9/

    &(l tab + dd +

    .III) PROGNOSIS

    O5ULI DE6TRA (OD$ O5ULI SINISTRA (OS$

    Bu' ad >itam Ad b'nam Ad b'nam

    Bu' ad sanam /ubia ad malam Ad b'nam

    Bu' ad k'smetikam Ad malam Ad b'nam

    Bu' ad un0ti'nam Ad malam Ad b'nam

    I6) USUL DAN SARAN

    USUL

    /ilakukan 'perasi untuk men0egah terjadinya ruptur bulbi

    SARAN

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    8/22

    TIN/AUAN PUSTAKA

    GLAUKOMA ABSOLUT

    I) De@inisi

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    9/22

    /i seluruh dunia% kebutaan menempati urutan ketiga sebagai an0aman yang menakutkan

    setelah kanker dan penyakit jantung k'r'ner 3Pertii Eriyek'% 2"+"4. /i Amerika Serikat% kira1

    kira 2 juta 'rang pada usia ," tahun dan yang lebih tua mengidap glauk'ma% sebanyak +2"."""

    adalah buta disebabkan penyakit ini. anyaknya 9rang Amerika yang terserang glauk'ma

    diperkirakan akan meningkatkan sekitar 8.8 juta pada tahun 2"2". !iap tahun% ada lebih dari

    8"".""" kasus glauk'ma yang baru dan kira1kira $,"" 'rang1'rangmenderita kebutaan.

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    10/22

    !egangan mempunyai hubungan antara tekanan dan kekebalan. !egangan yang rendah dan

    ketebalan yang relati besar dibandingkan akt'r yang sama pada papil'ptik ketimbang sklera.

    Mata yang tekanan intra'kularnya berangsur1angsur naik dapat mengalami r'bekan dibaah 't't

    rektus lateral.

    8. egangan

    egangan dapat mengakibatkan kerusakan dan mengakibatkan nyeri. !ingginya tekanan

    intra'kuler tergantung pada besarnya pr'duksi aFu'eus hum'r 'leh badan siliar dan pengaliran

    keluarnya. esarnya aliran keluar aFu'eus hum'r melalui sudut bilik mata depan juga tergantung

    pada keadaan sudut bilik mata depan% keadaan jalinan trabekulum% keadaan kanal S0hlemm dan

    keadaan tekanan >ena episklera 3 Pertii Eriyek' S% 2"+"4.

    !ekanan intra'kuler dianggap n'rmal bila kurang daripada 2" mm5g pada pemeriksaan

    dengan t'n'meter aplanasi. Pada tekanan lebih tinggi dari 2" mm5g yang juga disebut hipertensi

    '0uli dapat di0urigai adanya glauk'ma. ila tekanan lebih dari 2$mm5g pasien menderita

    glauk'ma 3t'n'meter S0hi'tG 4. 3aughan% 2""D4 3Ames et al% 2""64.

    Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glauk'ma adalah atr'i sel gangli'n dius%

    yang menyebabkan penipisan lapisan serat sara dan inti bagian dalam retina dan berkurangnya

    aks'n di sara 'ptikus. Iris dan k'rpus siliar juga menjadi atr'i% dan pr'sesus siliaris

    memperlihatkan degenerasi hialin 3aughan% 2""D4.

    /iskus 'ptikus menjadi atr'i disertai pembesaran 0ekungan 'ptikus diduga disebabkan

    'leh gangguan pendarahan pada papil yang menyebabkan degenerasi berkas serabut sara pada

    papil sara 'ptik 3gangguan terjadi pada 0abang10abang sirkulus Hinn15aller4% diduga gangguan

    ini disebabkan 'leh peninggian tekanan intra'kuler. !ekanan intra'kuler yang tinggi se0ara

    mekanik menekan papil sara 'ptik yang merupakan tempat dengan daya tahan paling lemah

    pada b'la mata. agian tepi papil sara 'ptik relati lebih kuat daripada bagian tengah sehingga

    terjadi 0ekungan pada papil sara 'ptik.Serabut atau sel syara ini sangat tipis dengan diameter

    kira1kira +#2".""" in0i. ila tekanan b'la mata naik serabut syara ini akan tertekan dan rusak

    serta mati. &ematian sel tersebut akan mengakibatkan hilangnya penglihatan yang permanen

    3aughan% 2""D Ames et al% 2""64.

    10

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    11/22

    ena mata.

    11

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    12/22

    b. Pada glauk'ma sudut terbuka% aliran hum'r aFu's melalui rute ini terhalang.

    0. Pada glaku'ma sudut tertutup% p'sisi abn'rmal iris sehingga membl'k aliran hum'r aFu's

    meleati sudut bilik mata depan 3irid'0'rneal4

    I.) Klasi@iasi

    !erdapat beberapa ma0am pembagian glauk'ma yakni berdasarkan k'ndisi anat'mi sudut

    pada kamera 'kuli anteri'r% penyebab% dan >isus penderitanya. Pembagian berdasarkan k'ndisi

    anat'mi terbagi menjadi sudut terbuka dan sudut tertutup. Sudut terbuka atau yang lebih dikenal

    dengan 9pen Angle isus persepsi 0ahaya negati. /apat

    terjadi pada semua jenis glauk'ma 3primer1sekunder1k'ngenital dan sudut mata terbuka ataupun

    tertutup4.

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    13/22

    .) Mani@es1asi Klinis

    Pada glauk'ma abs'lut didapatkan maniestasi klinis glauk'ma se0ara umum yakni yang

    didapatkan adalah terdapat tanda1tanda glauk'ma yakni kerusakan papil ner>us II dengan

    predisp'sisi !I9 tinggi dan terdapat penurunan >isus. ang berbeda dari glauk'ma lain adalah

    pada penderita glauk'ma abs'lut >isusnya n'l dan light per0epti'n negati. Apabila masih

    terdapat persepsi 0ahaya maka belum dapat didiagn'sis sebagai glauk'ma abs'lut 3Ilyas% +)))

    Japan isus akibat glauk'ma dapat terjadi perlahan maupun mendadak. !ajam

    penglihatan yang terganggu adalah tajam penglihatan perier% atau yang lebih umum disebut

    lapang pandang. Mekanisme yang mendasari penyempitan lapang pandang adalah kerusakan

    papil ner>us II serta kerusakan lapisan syara retina dan >askulernya akibat peningkatan !I9.

    Pada peningkatan !I9 maka terjadi peregangan dinding b'la mata. etina merupakan salah satu

    13

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    14/22

    penyusun dinding b'la mata ikut teregang struktur sel syara yang tidak elastis kemudian

    menjadi rusak. Sedangkan pembuluh kapiler yang menyuplai serabut1serabut syara juga tertekan

    sehingga menyempit dan terjadi gangguan >askularisasi 39shea% 2""8 Maraa et al% +)))4.

    Penyempitan lapang pandang se0ara bertahap akibat kerusakan papil dan lapisan syara

    retina. /ari gejala klinis didapatkan penyempitan lapang pandang. @ama1kelamaan penderta

    seperti melihat melalui ter''ngan. /ari pemeriksaan perimetri bisa didapatkan kelainan khas

    yakni s0't'ma sentral% perisentral% dan nasal. @ama kelamaan s0't'ma ini berbentuk seperti

    0in0in. Pengurangan lapang pandang biasanya dimulai dari sisi temp'ral% pada perimetri

    didapatkan deek berbentuk ar0uata yang khas untuk glauk'ma. @ama1kalamaan deek ini

    meluas dan men0apai keseluruhan lapang pandang% hanya tersisa di bagian sentral yang sangat

    ke0il. isus light per0epti'n negati menandakan kerusakan t'tal pada papil N.II. Pada keadaan

    seperti ini pasien tidak lagi perlu diperiksa perimetri 3&anski% 2""$ P'lla0k1undle% 2"++4

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    15/22

    didapatkan tanda1tanda serangan glauk'ma akut pada pasien seperti nyeri% mata merah% hal'% dan

    penurunan >isus mendadak. /engan sudut terbuka mungkin pasien mengeluhkan penyempitan

    lapang pandang se0ara bertahap. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan penlight ataupun

    g'ni'sk'pi. /engan penlight (9A dalam ditandai dengan semua bagian iris tersinari% sedangkan

    pada sudut tertutup iris terlihat gelap seperti tertutup bayangan. Pemeriksaan g'ni'sk'pi dapat

    menilai kedalamaan (9A. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan garis1garis anat'mis yang

    terdapat di sekitar iris. Penilaian berdasarkan klasiikasi Shaer dibagi menjadi $ tingkat% dengan

    tingkat , sebagai (9A yang n'rmal yang dalam% sedangkan tingkat n'l menunjukkan sudut mata

    sempit 3&anski% 2""$ Japan

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    16/22

    sebagai terapi lini pertama atau tambahan% namun reaksi alergi sering mengakibatkan reaksi

    alergi 3aughan% 2""D4.

    0. @arutan /'rG'lamide hydr'0hl'ride 2C dan brinG'lamide +C 3dua atau tiga kali sehari4

    merupakan inhibit'r karb'nat anhidrase t'pikal yang eekti sebagai terapi tambahan%

    meskipun tidak seeekti inhibit'r karb'nat anhidrase sistemik. =ek samping utama ialah

    rasa pahit sementara dan blear'k'njungti>itis alergi. /'rG'lamide juga tersedia dalam

    k'mbinasi dengan tim'l'l dalam satu larutan 3aughan% 2""D4.

    d. Inhibit'r karb'nat anhidrase sistemik yang paling sering digunakan adalah a0etaG'lamide%

    tetapi terdapat alternati yaitu dikl'renamid dan metaG'lamid yang digunakan pada

    glauk'ma kr'nis ketika terapi t'pikal sudah tidak memadai dan pada glauk'ma akut dimana

    tekanan intra'kular yang sangat tinggi perlu segera dik'ntr'l. 9bat1'bat ini mampu menekan

    pr'duksi hum'r aFue'us sebesar ,"16"C. A0etaG'lamide dapat diberikan per 'ral dalam

    d'sis +2$12$" mg sampai empat kali sehari atau sebagai /iam'7 SeFuels $"" mg sekali atau

    dua kali sehari% atau dapat diberikan se0ara intra>ena 3$"" mg4. Inhibit'r karb'nat anhidrase

    menimbulkan eek samping may'r yang membatasi penggunaan 'bat1'bat ini untuk erapi

    jangka panjang 3aughan% 2""D4.

    2. Easilitasi aliran keluar hum'r aFue'us

    a. Anal'g pr'staglandin merupakan 'batK'bat lini pertama atau tambahan yang eekti. Semua

    anal'g pr'staglandin dapat menimbulkan hiperemia k'njungti>a% hiperpigmentasi kulit

    pre'rbita% pertumbuhan bulu mata% dan penggelapan iris yang permanen 3aughan% 2""D4.

    9bat ini juga sudah jarang dihubungkan dengan reakti>asi u>eitis dan herpes keratitis serta

    dapat menyebabkan edema ma0ula pada indi>idu dengan predisp'sisi 3aughan% 2""D4.

    b. 9bat parasimpat'mimetik meningkatkan aliran keluar hum'r aFue'us hum'ur dengan

    bekerja pada trabekular mesh'rk melalui k'ntraksi 't't siliaris. Pil'0arpine jarang

    digunakan sejak ditemukannya anal'g pr'staglandin% tapi dapat bermanaat pada sejumlah

    pasien. 9batK'bat parasimpat'mimetik menimbulkan mi'sis disertai penglihatan suram%

    terutama pada pasien katarak% dan spasme ak'm'dati yang mungkin menganggu pada pasien

    usia muda. Ablasi' retina merupakan tindakan yang jarang tapi serius 3aughan% 2""D4.

    0. =pinerin "%2$12C diteteskan sekali atau dua kali sehari dapat meningkatkan aliran keluar

    hum'r aFue'us hum'r dan sedikit banyak disertai penurunan pembentukan hum'r aFue'us

    hum'r. !erdapat sejumlah eek samping 'kular eksternal termasuk releks >as'dilatasi

    16

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    17/22

    k'njungti>a% endapan adren'kr'm% k'njungti>itis 'likularis dan reaksi alergi. =ek samping

    intra'kular yang dapat terjadi adalah edema ma0ula sist'id pada aakik dan >as'k'nstriksi

    sara 'ptik. /ipi>erin adalah suatu pr'drug epinerin yang dimetab'lisasi di intra'kular

    menjadi bentuk aktinya. =pineerin dan dipi>erin jangan digunakan untuk mata dengan

    sudut kamera anteri'r sempit 3aughan% 2""D4.

    8. Penurunan >'lume >itreus

    a. 9batK'bat hiper'sm'tik darah menyebabkan menjadi hipert'nik sehingga air tertarik keluar

    dari >itreus dan menyebabkan pen0iutan >itreus. Selain itu juga terjadi penurunan pr'duksi

    hum'r aFue'us. Penurunan >'lume >itreus bermanaat dalam peng'batan glauk'ma sudut

    tertutup akut dan glauk'ma maligna yang menyebabkan pergeseran lensa kristalina ke

    anteri'r 3disebabkan 'leh perubahan >'lume >itreus atau k'r'id4 dan menimbulkan

    penutupan sudut 3aughan% 2""D4.

    b.

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    18/22

    +. Iridekt'mi dan irid't'mi perier

    Sumbatan pupil paling baik diatasi dengan membentuk k'munikasi langsung antara kamera

    anteri'r dan p'steri'r sehingga beda tekanan antara keduanya menghilang. 5al ini dapat

    di0apai dengan laser ne'dinium: A< atau arg'n 3irid't'mi perier4 atau dengan tindakan

    bedah iridekt'mi perier 3aughan% 2""D4.

    2. !rabekul'plasti laser

    Penggunaan laser 3biasanya arg'n4 untuk menimbulkan luka bakar melalui suatu g'ni'lensa ke

    jalinan trabekular dapat mempermudah aliran keluar hum'r akue'us karena eek luka

    bakar tersebut pada jalinan trabekular dan kanalis S0hlemm serta terjadinya pr'ses1pr'ses

    selular yang meningkatkan ungsi jaringan trabekular. !eknik ini dapat diterapkan bagi

    berma0am1ma0am bentuk glauk'ma sudut terbuka% dan hasilnya ber>ariasi bergantung

    pada penyebab yang mendasari. Penurunan tekanan biasanya memungkinkan

    pengurangan terapi medis dan penundaan tindakan bedah glauk'ma. Peng'batan dapat

    diulang 3aughan% 2""D4.

    8. edah drainase glauk'ma

    !indakan bedah untuk membuat jalan pintas dari mekanisme drainase n'rmal% sehingga

    terbentuk akses langsung hum'r aFue'us dari kamera anteri'r ke jaringan subk'njungti>a

    atau 'rbita% dapat dibuat dengan trabekul't'mi atau insersi selang drainase.

    !rabekul't'mi telah menggantikan tindakan1tindakan drainase ull thi0kness misal

    skler't'mi bibir p'steri'r% skler'st'mi termal% trein4 3aughan% 2""D4.

    Penanaman suatu selang silik'n untuk membentuk saluran keluar permanen bagi hum'r aFue'us

    adalah tindakan alternati>e untuk mata yang tidak membaik dengan trabekulekt'mi atau

    ke0il kemungkinannya bereaksi dengan trabekulekt'mi. Skler'st'mi adalah suatu

    tindakan baru yang menjanjikan sebagai alternati bagi trabekulekt'mi 3aughan% 2""D4.

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    19/22

    &egagalan terapi medis dan bedah dapat menjadi alasan untuk mempertimbangkan tindakan

    dekstruksi k'rpus siliaris dengan laser atau bedah untuk meng'ntr'l tekanan intra'0ular.

    &ri'terapi% diatermi% ultras'n'grai rekuensi tinggi% dan yang paling mutahir% terapi laser

    ne'dinium: A< thermal m'de% dapat diaplikasikan ke permukaan mata tepat di sebelah

    p'steri'r limbus untukmenimbulkan kerusakan k'rpus siliaris di baahnya. Juga sedang

    di0iptakan energi laser arg'n yang diberikan se0ara transpupilar dan trans>itreal langsung

    ke pr'sessus siliaris. Semua teknik sikl'dekstrukti tersebut dapat menyebabkan tisis dan

    harus di0adangkan sebagai terapi bagi glauk'ma yang sulit diatasi 3aughan% 2""D4.

    Penatalaksanaan

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    20/22

    epitel siliaris sekret'rius% penurunan aliran darah menuju corpus ciliaris% atau keduanya.

    5ilangnya rasa sakit yang 0ukup berarti adalah salah satu keuntungan utama cyclocryotheraphy

    3&hurana% 2""$4.

    /engan (y0l'ablasi menggunakan laser Nd:A

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    21/22

    +. Ameri0an A0ademy ' 9phthalm'l'gy. 2""$12""6. Glaucoma. San Eransis0': AA9.

    2. A5AE% 2""*. Glaucoma. http:##.aha.'rg#glau0'ma#ab'ut#glab'ut.html. /iakses 2D

    N'>ember 2"++

    8. enjumeda% A. 2""6. Visual Field Progression in Glaucoma. A e>ie. Uni>ersidad /e

    Se>illa1Ea0ultad de Medi0ina

    ,. Ilyas% S. 2""+. Kedaruratan alam !lmu Penya" it #ata . Jakarta: alai

    Penerbit E&UI. 5al 2+)12,,

    $ . Japan ersity =ye (lini0 '

    er'na% Italy. /alam Perimetry Update +))*#+)))% pp ,+81,+6

    ). 9ktariana% /. 2""). o"ter )mum &isa &antu Cegah Kebutaan Glau"oma.

    http:##.perdami.'r.id#pagenes.detailOidD. /iakses ", Januari 2"+2.

    +". 9Shea% J. 2""8. Visual Fields in Glaucoma.

    http:##medeb.bham.a0.uk#easde0#eyete7tb''k#isualC2"EieldsC2"in

    C2"

  • 7/25/2019 Laporan Kasus OD Glaukoma Absolut

    22/22

    +6. Surya% . 2"+". Glau"oma. http:##.s0ribd.0'm#d'0#$),,++))#*#=PI/=MI9@9