18
LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA SEORANG PENDERITA KANKER SERVIKS OLEH: dr. I GUSTI PUTU HERY SIKESA 1514048105 PEMBIMBING: dr. TJOKORDA GDE DHARMAYUDA, SpPD-KHOM PROGRAM STUDI PENYAKIT DALAM FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR 2018

LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

LAPORAN KASUS

METASTASIS KELENJAR TIROID PADA SEORANG PENDERITA

KANKER SERVIKS

OLEH:

dr. I GUSTI PUTU HERY SIKESA

1514048105

PEMBIMBING:

dr. TJOKORDA GDE DHARMAYUDA, SpPD-KHOM

PROGRAM STUDI PENYAKIT DALAM

FK UNUD/RSUP SANGLAH

DENPASAR

2018

Page 2: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul

“Metastasis Kelenjar Tiroid Pada Seorang Penderita Kanker Serviks ”. Laporan kasus

ini merupakan bagian dari tugas ilmiah Program Studi Penyakit Dalam FK

UNUD/RSUP Sanglah, Denpasar.

Terima kasih kami ucapkan kepada dr. Tjokorda Gde Dharmayuda, SpPD-

KHOM yang telah membimbing kami dalam menyusun laporan kasus ini, sehingga

dapat diselesaikan dengan baik. Laporan kasus ini menguraikan tentang masalah

diagnosis metastasis kelenjar tiroid pada seorang penderita kanker serviks.

Kasus ini merupakan kasus yang jarang dijumpai dan terdapat kesulitan untuk

memastikan diagnosis metastasis kelenjar tiroid pada seorang penderita kanker

serviks, sehingga adanya laporan kasus ini diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran penulis dan pembaca mengenai masalah ini.

Kami menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari sempurna, sehingga

kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan laporan kasus

ini.

Denpasar, 6 Februari 2018

Penulis

Page 3: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................. 1

BAB II ISI

2.1 Kasus ......................................................................................... 2

2.2 Pembahasan ............................................................................... 6

BAB III PENUTUP

3.1 Ringkasan .................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 14

Page 4: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. A. Massa koli sinistra .................................................................. 3

B. Esofagografi ............................................................................ 3

2. A. Massa solid serviks uteri ......................................................... 5

B. Nodul tiroid sinistra ................................................................ 5

3. A. Gambar Histopatologi Serviks ................................................ 6

B. Gambar Histopatologi Tiroid .................................................. 6

C, Gambar Histopatologu Kelenjar Getah Bening ...................... 6

Page 5: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelenjar tiroid bukanlah lokasi metastasis yang umum pada keganasan

serviks. Metastasis kanker serviks ke kelenjar tiroid telah dilaporkan pada awal tahun

1930-an. Diperkirakan bahwa hanya 1,1 % kanker tiroid dari semua klinis yang

terdeteksi berasal dari metastasis (1). Namun demikian, satu studi postmortem

menunjukkan bahwa kejadian tumor sekunder di kelenjar tiroid mencapai lebih dari

10 kali lipat, melebihi dari pelaporan kanker tiroid primer. Studi otopsi lainnya

menggambarkan lesi metastasis tiroid sebanyak 24 % pasien tanpa bukti manifestasi

klinis dari infiltrasi tiroid (1,2). Hal ini berarti bahwa metastase tiroid mungkin lebih

banyak dari karsinoma tiroid primer, namun kurang tampak klinis.

Pada pasien dengan nodul tiroid dan terdapat riwayat onkologis, kemungkinan

metastasis tiroid harus dipertimbangkan secara serius. Disamping jarang terjadi

metastasis dari karsinoma serviks ke tiroid, pengobatan sesuai untuk penyakit ini juga

susah dipastikan. Saat mengelola pasien tersebut, pengambilan keputusan harus

mempertimbangkan kemungkinan mendapatkan survival jangka panjang dengan

perkiraan agresivitas penyakit dan kemungkinan komplikasinya. Berikut dilaporkan

kasus metastasis tiroid dari karsinoma sel skuamosa serviks uterus yang disertai

dengan kesulitan menelan serta pengobatan yang telah dijalani sebelumnya.

Page 6: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

2

BAB II

ISI

2.1 Kasus

Seorang wanita, 45 tahun, Suku Bali, datang ke Rumah Sakit Umum Pusat

Sanglah Bagian Obstetri dan Ginekologi dengan keluhan benjolan pada leher yang

dialami sejak 2 bulan yang lalu. Pada awalnya, pasien mengeluh benjolan sebesar

kelereng di leher kiri, kemudian lama-kelamaan membesar hingga saat ini. Benjolan

tersebut membuat pasien susah menelan makanan dan sulit untuk bernafas. Pasien

tidak mengeluhkan nyeri pada benjolan, demam, atau batuk lama. Terdapat penurunan

berat badan yang drastis selama 2 bulan terakhir sebanyak 10 kg. Buang air besar dan

buang air kecil dalam batas normal. Dari riwayat penyakit dahulu, pada bulan

November 2015, pasien menjalani rawat jalan dengan keluhan awal perdarahan per

vaginam. Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan kemudian diperoleh diagnosis

kanker serviks. Telah dilakukan pengobatan kemoterapi dengan regimen obat

kemoterapi paclitaxel – karboplatin sebanyak 4 seri. Pasien tidak melanjutkan

kemoterapi karena pasien mengaku tidak kuat untuk melanjutkan terapi. Beberapa

kali pasien sempat pingsan dan merasakan panas yang luar biasa di seluruh tubuh.

Selanjutnya pasien menggunakan terapi alternatif berupa konsumsi minuman herbal.

Pasien merupakan seorang ibu dari lima anak perempuan. Pasien menikah saat

berumur 12 tahun, tidak ada riwayat keguguran. Pasien bekerja sebagai pedagang

asongan di Pantai Kuta. Riwayat vaksinasi kanker serviks disangkal.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital kesan umum sakit berat,

kesadaran kompos mentis, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit,

pernafasan 20 kali/menit, dan suhu badan 36,5 derajat celsius, visual analog scale 1

dari 10, saturasi oksigen 97%. Pemeriksaan fisik kepala ditemukan rambut warna

hitam, jarang, rontok. Tidak terdapat kesan anemis pada kedua konjungtiva palpebra,

pada pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorokan tidak ditemukan kelainan.

Pemeriksaan leher ditemukan pembesaran kelenjar getah bening pada regio koli

anterior sinistra ukuran lebih kurang 7x 3,5 x 2 cm, berdungkul-dungkul, keras,

terfiksir, batas tidak tegas, serta pada regio supraklavikula sinistra dengan ukuran 8 x

7,5 x 3 cm, berdungkul-dungkul, keras, terfiksir, batas tidak tegas. Tidak ada

pembesaran kelenjar aksila.

Page 7: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

3

Pada pemeriksaan fisik paru, dari inspeksi ditemukan simetris saat statis dan

dinamis, tidak ditemukan vokal fremitus yang meningkat, perkusi sonor pada kedua

lapangan paru, dan suara nafas vesikuler serta tidak terdapat ronki atau wheezing.

Pada pemeriksaan fisik jantung, iktus kordis tidak tampak dan teraba pada garis

midklavikula kiri setinggi sela iga V. Batas kanan sejajar garis parasternalis kanan

dan batas kiri jantung pada garis midklavikula kiri. Auskultasi ditemukan suara

jantung I tunggal, suara jantung II tunggal, denyut jantung reguler dan tidak

ditemukan adanya bising jantung. Pada inspeksi abdomen tidak ditemukan adanya

distensi dan pada auskultasi suara bising usus normal. Pada pemeriksaan hati dan

limpa tidak ditemukan pembesaran. Pada palpasi abdomen teraba massa pada daerah

suprapubik dengan ukuran 10 x 15 x 7 cm, keras, terfiksir, batas tidak tegas. Perkusi

abdomen didapatkan redup pada daerah suprapubik. Pemeriksaan ekstremitas teraba

hangat dan tidak terdapat edema.

Gambar 1. Massa Koli. A. Massa koli sinistra. B. Esofagografi

Pemeriksaan dalam dilakukan oleh sejawat ginekologi didapatkan inspeksi

vulva gambaran berdungkul-dungkul, rapuh, dan mudah berdarah. Pada pemeriksaan

A

B

Page 8: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

4

vaginal toucher teraba vulva berdungkul-dungkul, rapuh, dan mudah berdarah,

infiltrasi vagina mencapai 1/3 distal, serta kavum douglas teraba kaku.

Pemeriksaan darah lengkap didapatkan hasil white blood cell (WBC): 5.94

k/Ul, neutrofil 3800/ul (63.93 %), limfosit 1370 (23.01 %), Hb: 8.53 g/dl, Hct: 27.83

%, MCV: 79.92 fl, MCH: 24.48 fl, MCHC: 30.63 g/dL, PLT: 407.000/uL.

Pemeriksaan kimia klinik didapatkan hasil: glukosa darah acak: 86 mg/dL, ALT : 14

IU/L, Albumin: 3.2 g/dL, BUN: 9 mg/dL, serum kreatinin: 0.88 mg/dL, PT: 14.1,

INR: 1.16, APTT: 23.7, kolesterol total: 156.6 mg/dl, HDL direk: 50.54 mg/dl, LDL:

84.5 mg/dl, trigliserida: 108.2 mg/dl, natrium: 129 mmol/L, kalium: 3.13 mmol/L,

kalsium: 8.17 mg/dl, fT4: 1.33 (0.93-1.7) ng/dL, TSH: 2.14 (0.25-5.0) UI/mL, CRP

kuantitatif: 41.92 mg /dL, dan procalcitonin: 0.314 mg/dL.

Pemeriksaan foto rontgen torak didapatkan besar dan bentuk jantung tampak

normal. Bayangan paru tidak ditemukan infiltrat pada kedua lapangan paru dengan

sinus pleura yang tajam namun corakan bronkovaskuler paru meningkat dengan kesan

bronkitis. Pemeriksaan computed tomography (CT) scan koli dengan dan tanpa

kontras menunjukkan nodul multipel lobulated ukuran bervariasi regio koli sampai

supraklavikula kiri yang mendesak trakea ke kanan sesuai dengan gambaran

limfadenopati diagnosis banding proses metastase, tak tampak masa di daerah

nasofaringkanan-kiri.

Pemeriksaan esofagografi kesan normal. Pemeriksaan ultrasonografi abdomen

memperlihatkan kesan masa solid serviks uteri, hidronefrosis grade 2 kanan, dan

observasi masa kistik dengan komponen solid di adneksa kanan. Pada pemeriksaan

ultrasonografi tiroid diketahui adanya nodul solid tiroid kiri serta pembesaran kelenjar

getah bening (KGB) multipel koli dan supraklavikula kiri.

Pada pemeriksaan biopsi serviks didapatkan gambaran histomorfologi

cenderung suatu tumor neuroendokrin (small cell carcinoma). Hasil fine needle

aspiration biopsy (FNAB) kelenjar tiroid menunjukkan suatu poorly differentiated

carcinoma, kemudian hasil FNAB kelenjar supraklavikula sinistra menunjukkan

metastasis suatu poorly differentiated carcinoma.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan penunjang tersebut pasien

didiagnosis karsinoma serviks stadium III B. Telah dilakukan kemoterapi dengan

regimen paclitaxel-carboplatin 4 seri, akan dilanjutkan dengan seri ke 5. Pasien

dikonsulkan ke Bagian Ilmu Penyakit Dalam karena saat awal kedatangan pasien

mengeluh sesak napas, nyeri menelan, serta adanya peningkatan fungsi ginjal.

Page 9: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

5

Diagnosis menjadi healthcare associated pneumonia, kandidiasis oroesofagus, acute

on chronic kidney disease (ACKD) et causa post renal on CKD et causa nefropati

obstruktif, dan high risk venous thromboemboli (VTE). Terapi pada saat itu adalah

pemberian antibiotik empiris, nistatin drop, asam folat, serta heparin sebagai

profilaksis VTE. Di dalam penatalaksanaannya, pasien juga mendapatkan perawatan

paliatif. Pasien dipulangkan dengan kondisi yang baik. Kemudian, status klinis dari

Pasien dengan cepat memburuk dan pasien meninggal lima bulan setelah diagnosis

metastasis tiroid.

Gambar 2. A. Masa solid serviks uteri. B. Nodul Tiroid kiri.

A B

Page 10: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

6

Gambar 3. A. Gambaran histopatologi serviks; B. Gambaran histopatologi tiroid

C. Gambaran histopatologi kelenjar getah bening supraklavikula.

2.2 Pembahasan

Di dunia, kanker serviks uterus adalah keganasan ginekologi yang paling

umum pada wanita dengan perkiraan 527.600 kasus baru pada tahun 2012.

Penyebaran penyakit ini terjadi melalui penyebaran lokal langsung dan metastasis

limfatik. Yang paling umum ditemukan tempat metastasisnya adalah vagina,

parametrium, dan limfonodi pelvis. Metastasis karsinoma serviks ke tiroid adalah

sangat jarang dan hanya beberapa kasus sebelumnya dilaporkan (3). Pada kasus ini

tidak ditemukan metastasis pada organ lain, kecuali kelenjar tiroid.

A

B

C

Page 11: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

7

Kelenjar tiroid memiliki suplai darah yang banyak, 560 mL /100 gram

jaringan / menit, yang menempati peringkat kedua setelah kelenjar adrenal. Terdapat

peningkatan kejadian kanker tiroid primer, namun prevalensi metastasis ke kelenjar

tiroid bervariasi dalam laporan (4). Kelenjar tiroid merupakan lokasi metastasis yang

relatif jarang terjadi, meskipun kaya dengan aliran darah. Meskipun kelenjar tiroid

memiliki suplai darah yang kaya, metastase tumor yang terdeteksi secara klinis ke

tiroid tidak umum,Terhitung sekitar 1,4% sampai 3% dari semua keganasan tiroid.

Dilaporkan, banyak hasil otopsi menunjukkan kejadian metastasis kelenjar tiroid

mulai dari 1,9% hingga 24%, meskipun dalam kebanyakan kasus, tidak ada bukti dari

manifestasi klinis dari infiltrasi tiroid. (3,5). Hegerova et al. mengidentifikasi 97

pasien dengan neoplasma solid metastasis kelenjar tiroid. Dalam analisis ini, 22%

kasus adalah metastasis dari kanker ginjal, 22% dari paru, 12% dari kepala dan leher,

11% berasal dari kanker payudara, dan 9% dari kerongkongan. Jarang terjadi,

metastasis berasal dari kulit, neuroendokrin, dan ovarium / rahim (6). Metastasis tiroid

dari karsinoma sel skuamosa serviks uteri sangat langka, hanya beberapa kasus yang

telah dilaporkan sebelumnya (6).

Sebuah studi terbaru menggunakan data dasar National Cancer Institute's

Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) melaporkan dengan jelas

perbedaan prevalensi antara pria dan wanita dalam diferensiasi kanker tiroid. Mereka

mencatat bahwa tingkat diferensiasi kanker tiroid meningkat dengan cepat di kalangan

wanita selama masa reproduksi sehingga mencapai puncak sekitar umur 40 tahun.

Namun, tetap tidak jelas apakah ada dominasi seks untuk metastase ke kelenjar tiroid.

Satu studi tidak menemukan dominasi perempuan dan hal ini mencerminkan peran

paritas dan estrogen pada keganasan tiroid primer, sedangkan tidak demikian halnya

untuk keganasan sekunder (4). Rata-rata usia pasien saat ditemukan metastasis klinis

yang signifikan terhadap tiroid adalah 63 tahun dan 59 tahun, dengan dominasi

perempuan. Rata-rata waktu antara mendiagnosis keganasan primer dan metastase ke

kelenjar tiroid bervariasi 53 sampai 70 bulan. Interval rata-rata dari diagnosis tumor

primer dan metastasis tiroid adalah 14 bulan, dengan interval terpanjang pada pasien

dengan sarkoma (75 bulan) dan terpendek pada kanker paru-paru (4,5 bulan), kisaran

bervariasi sesuai dengan jenis histologis (3,5). Dalam kasus ini, metastasis tiroid

ditemukan saat pasien berumur 45 tahun, multipara dan waktu yang diperlukan

mendiagnosis keganasan primer dan metastase ke kelenjar tiroid sekitar delapan

bulan.

Page 12: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

8

Willis pada tahun 1931 menyatakan dua hipotesis mengapa metastasis tiroid

jarang, yaitu kemungkinan karena konsentrasi oksigen dan yodium yang tinggi di

jaringan tiroid yang dapat mengganggu kemampuan metastasis sel untuk menetap

dan berkembang serta aliran vaskular intratiroidal yang tinggi juga mungkin

memainkan peran dalam menghambat adhesi dan implantasi emboli tumor metastasis

(3,4). Jika hipotesis Willis benar, maka penyakit kelenjar tiroid dengan aliran darah

berkurang dan konsentrasi yodium lebih rendah harus lebih rentan terhadap metastase.

Pada tahun 2000, Kameyama et al. melaporkan hanya lima kasus karsinoma

metastatik ke adenoma tiroid dalam literatur, sehingga menunjukkan bahwa tumor to

tumor metastases adalah kejadian yang jarang terjadi. Pada tahun 2005, Peteiro et al.

juga mencatat bahwa metastasis pada neoplasma tiroid yang sudah ada sebelumnya

jarang. Namun, penelitian lain Heffess et al. menyatakan 42% pasien dengan

metastasis tiroid dari non-thyroidal metastase terdapat pada kelenjar dengan adenoma

atau tiroiditis (4).

Kecenderungan tumor metastasis mungkin dipengaruhi oleh potensi

angiogenik dari sel tumor dengan dua mekanisme, yaitu densitas pembuluh darah

tinggi dalam tumor primer yang dapat meningkatkan kesempatan sel tumor untuk

mendapatkan akses ke sirkulasi darah dan peningkatan kapasitas untuk menginduksi

neovaskularisasi sehingga dapat meningkatkan probabilitas tumor sel terperangkap di

anyaman kapiler organ sekunder untuk memberikan peningkatan pertumbuhan tumor

makroskopik. Studi terbaru dari karsinoma squamous sel pada serviks uterus telah

menunjukkan bahwa densitas tinggi pembuluh darah pada tumor primer berkorelasi

dengan ruang invasi vaskular, keterlibatan limfatik dan metastasis kelenjar getah

bening pelvis, dan dapat memprediksi kekambuhan dan probabilitas kelangsungan

hidup secara keseluruhan (7).

Kanker serviks yang paling sering adalah karsinoma sel skuamosa. Angka

kesembuhan 100% jika ditemukan tahap awal sementara itu dalam tahap akhir adalah

5%. Disease free interval setelah pengobatan tergantung pada stadium awal tumor dan

adekuasi pengobatan awal. Penyakit berulang dikaitkan dengan prognosis buruk dan

tumor cenderung kambuh di pelvis, retroperitonium dan tempat yang jauh. Sampai

70% pasien dengan kanker serviks yang hadir dengan metastasis nodal dan / atau

penyakit lanjut lokal akan kambuh. Kanker serviks dapat metastasis jauh melalui

penyebaran limfatik, dari nodus satelit ke kelenjar paraaorta dan supraklavikula. Rute

dari penyebaran hematogen diduga terjadi melalui aliran darah ke sistem vena kava

Page 13: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

9

melalui parenkim paru dan sirkulasi sistemik. Wood et al. juga menyatakan metastasis

dapat terjadi secara langsung dari struktur yang berdekatan (2). Pada pasien yang

mengalami metastasis jauh, daerah metastasis paling sering terjadi adalah paru-paru

(21%), kelenjar paraaorta getah bening (11%), rongga perut (8%) dan kelenjar getah

bening supraklavikula (7%), metastasis tulang (16%) dan metastasis kelenjar tiroid

yang sangat langka. (5).

Mayoritas pasien dengan metastasis tiroid hadir dengan nodul tiroid

asimtomatik dan sulit untuk menentukan apakah tumor itu primer atau sekunder. Baik

melalui skintigrafi maupun ultrasonografi menyediakan data sebagai cold nodule pada

uptake radioiodin atau sebagai massa heterogen dan hipoekoik pada pemeriksaan

ultrasonografi (3). Tes fungsi tiroid biasanya tidak menunjukkan kelainan dan

kebanyakan pasien mengalami eutiroid (87,6%). Kadang-kadang, beberapa pasien

mungkin mengalami perubahan sementara hormon tiroid, disebut penyakit non-

tiroidal atau sindroma eutiroid-thyroidal illness or euthyroid sick syndrome (3).

Berdasarkan pengalaman institusi lain bahwa pada pasien dengan riwayat kanker,

pada nodul tiroid ganas jauh lebih mungkin terjadi metastasis daripada muncul tumor

primer yang baru. Tidak ada secara klinis membedakan metastase tiroid dari kanker

tiroid primer. Diagnosa tergantung pada sitologi aspirasi jarum halus yang memiliki

morbiditas rendah, biaya rendah dan nilai prediksi negatif tinggi (2).

Kemungkinan lain, bahwa karsinoma tiroid adalah primer kedua di tiroid atau

keganasan multipel yang didefinisikan sebagai sinkronus atau metakronus. Sinkronus

menunjukkan bahwa tumor terdeteksi pada saat bersamaan dengan metastasis tiroid

sedangkan metakronus menunjukkan bahwa metastasis tiroid terdeteksi beberapa saat

setelah non-thyroidal metastase pertama tercatat. Keduanya, bukanlah merupakan hal

yang tidak biasa terjadi di kepala dan leher dengan kejadian 20% dari pasien dengan

keganasan sekunder, tapi belum diketahui kejadiannya pada karsinoma skuamosa

serviks (5). Kanker sel skuamus tiroid primer adalah entitas yang jarang sekali.

Dibandingkan karsinoma sel skuamus metastasis dan diduga hasil elemen skuamus

yang terkandung dalam kista tiroglosal dan karsinoma yang timbul dari sel-sel ini

pada sisa yang terus-menerus dari saluran tiroglosal, kemungkinan lainnya adalah

transformasi metaplastik skuamus unsur papiler atau folikular folikel tiroid. Unsur

yang memberatkan untuk transformasi semacam itu adalah tiroiditis Hashimoto.

Semua ini hanya hipotetis dan tidak memiliki bukti implikasi yang terbukti (5,6).

Page 14: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

10

Parameter laboratorium dari kondisi ini ditandai terutama oleh fT3 serum

rendah, dengan fT4 normal atau rendah dan kadar TSH normal atau tertekan. Dengan

teknologi pencitraan diagnostik tingkat lanjut seperti 18F- FDG PET/CT, peningkatan

jumlah insiden kasus penyakit metastasis ke kelenjar tiroid cenderung terdeteksi (3).

Sitologi aspirasi jarum halus mampu membedakan antara penyakit tiroid jinak dan

ganas dengan nilai prediktif negatif tinggi, spesifisitas tinggi (100%), dan sensitivitas

tinggi (94%) dan membantu dalam menghindari operasi yang tidak perlu (3).

Diferensial diagnosis metastasis ke tiroid dilakukan terhadap karsinoma anaplastik

tiroid dengan menggunakan imunohistokimia biologi dan teknik molekuler. Penanda

imunohistokimia tiroglobulin dan paired box gene (PAX)-8 dapat membantu,

meskipun yang pertama ini adalah yang paling spesifik untuk tiroid, dan hanya positif

dalam 20% - 30% dari anaplastik karsinoma (8). Dalam kebanyakan kasus ada sel

yang melimpah dan sel tersebut mungkin khas tempat yang asli, terutama bila

pengecatan imunohistokimia spesifik dilakukan. Wood et al. juga mengatakan

Pewarnaan negatif dengan antibodi anti-tiroglobulin dan anti kalsitonin akan

menunjukkan tumor metastasis. Diagnosis ulang evaluasi tumor primer dan mencari

tempat metastasis lainnya adalah penting.Terkadang sulit untuk ditentukan sitologi

apakah tumor berasal dari kelenjar tiroid, seperti karsinoma anaplastik atau varian

clear cell yang tidak jelas dari karsinoma folikular (2). Rosai dkk. menggambarkan

pola infiltrasi interstisial yang dominan pada metastasis, sehingga folikel dikelilingi

dan dirusak oleh tumor tapi jarang diinfiltrasi, tidak seperti neoplasma tiroid primer

(2). Mengingat sifat dari karsinoma primer dan tingginya prevalensi HPV, sehingga

perlu dicari adanya korelasi yang kuat antara genotipe yang ditemukan di tumor

primer dan metastasis (8). Apalagi pada pasien dengan riwayat onkologis ditambah

dengan adanya nodul tiroid, kemungkinan metastasis tiroid harus selalu

dipertimbangkan. Pasien dengan gondok multinodular yang sebelumnya diketahui dan

adenoma folikular juga dikaitkan dengan peningkatan kejadian metastase ke tiroid

(3,9,10). Pada kasus ini, pemeriksaan sitologi aspirasi jarum halus menunjukkan suatu

poorly differentiated carcinoma, namun pemeriksaan imunohistokimia tidak

dilakukan.

Keputusan untuk dilakukan pengobatan harus berdasarkan pada status

performa pasien, tempat utama tumor primer, lokasi kekambuhan dan / atau

metastasis, luasnya penyakit metastasis, pengobatan sebelumnya, dan gejala yang

ditimbulkan. Tidak ada konsensus yang pasti tentang prosedur operasi yang harus

Page 15: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

11

dilakukan pada pasien dengan metastasis tiroid. Sampai saat ini, tidak ada keuntungan

survival yang pasti setelah operasi yang telah terbukti untuk metastasis ke kelenjar

tiroid. Metastasis kelenjar tiroid yang terlihat secara klinis umumnya berhubungan

dengan lesi metastasis bersamaan ke organ lain dan biasanya menunjukkan prognosis

buruk. Meski kontroversial, pengobatan radikal untuk metastasis terisolasi dapat

menjadi kuratif dan pendekatan bedah yang agresif telah direkomendasikan oleh

banyak penulis (2,3,11). Untuk pasien lain dengan neoplasma metastasis kelenjar

tiroid yang merupakan manifestasi dari penyakit metastasis yang luas, tujuan operasi

harus menjadi paliatif seperti pencegahan asfiksia dan komplikasi lokal lainnya.

Kemoterapi ajuvan dan / atau radioterapi dapat dianggap sebagai pengobatan paliatif

untuk pengendalian lokal penyakit ini (3,12). Wood et al. menyatakan penggunaan

radioterapi pada tiga pasien menghasilkan perbaikan gejala dan seharusnya

dipertimbangkan sebagai pilihan terutama jika pasien dengan risiko anestesi atau

memiliki komorbid yang menghalangi operasi. Dikatakan pula bahwa tidak ada peran

untuk penggunaan radioaktif iodine131

(2,12). Dalam kasus ini, karena tumor yang

tumbuh tidak menyumbat saluran napas serta pemeriksaan esofagografi normal maka

tidak dilakukan tindakan pembedahan.

Pasien dengan kanker serviks berulang / metastasis mungkin mengalami

berbagai gejala termasuk nyeri, anoreksia, perdarahan vagina, kakeksia, dan masalah

psikologis. Manajemen gejala ini adalah prioritas pertama untuk dokter yang merawat

pasien dengan kanker serviks berulang. Upaya koordinasi dari tim profesional adalah

wajib. Keanggotaan tim akan tergantung pada pasien, tujuan dari manajemen, dan

masalah tertentu dihadapi oleh individu. Tim harus mencakup ahli ginekologi

onkologi, radiasi dan ahli onkologi medis, dokter paliatif, perawat khusus, dan

psikolog, tetapi mungkin juga membutuhkan jasa tim nyeri khusus (9). Kemoterapi

saja pada dasarnya bersifat paliatif.

Perawatan paliatif adalah total perawatan aktif untuk orang dengan penyakit

terminal yang dekat dengan akhir kehidupannya. Perawatan paliatif melibatkan

dukungan dari pasien dimana penyakitnya adalah tahap lanjutan dan tidak ada respon

untuk perawatan kuratif, dimana hal ini termasuk perawatan terminal. Para penerima

perawatan paliatif adalah pasien dan keluarganya. Memperhatikan emosional, sosial,

dan kebutuhan spiritual dapat membantu meringankan banyak kesusahan dan

kesepian dari orang yang mendekati kematian. Kenyamanan dasar dari orang yang

sakit adalah penting. Seorang wanita sakit parah harus tetap bersih, dan posisinya di

Page 16: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

12

tempat tidur harus diganti setiap beberapa jam untuk membantu mencegah masalah

kulit dan paru-paru. Nutrisi penting, dan harus ada akses yang memadai untuk cairan

dan selera makanan.

Page 17: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

13

BAB III

PENUTUP

3.1 Ringkasan

Telah dilaporkan seorang wanita, 45 tahun, Suku Bali, datang ke Rumah Sakit

Umum Pusat Sanglah dengan keluhan benjolan pada leher semakin membesar. Pasien

merupakan penderita kanker serviks yang telah melakukan pengobatan kemoterapi

dengan regimen kemoterapi paclitaxel – karboplatin sebanyak 4 seri. Biopsi serviks

yang telah dilakukan pada pasien terdapat gambaran histomorfologi cenderung suatu

tumor neuroendokrin (small cell carcinoma). Hasil fine needle aspiration biopsy

(FNAB) kelenjar tiroid dan kelenjar supraklavikula sinistra menunjukkan suatu poorly

differentiated carcinoma. Pemeriksaan imunohistokimia dan penanganan invasif pada

pasien ini tidak dilakukan. Pasien selanjutnya mendapatkan perawatan paliatif.

Walaupun penyakit metastatik pada kelenjar tiroid jarang terjadi, penting bagi

ahli patologi, ahli bedah endokrin, dan ahli onkologi untuk dapat mengenali dan

mendiferensiasikan diantara keganasan tiroid. Karena kelangkaan lesi ini sulit untuk

menentukan keuntungan survival dari intervensi bedah untuk pasien dengan

metastasis ke tiroid. Karena tumor tiroid metastatik dari karsinoma serviks rahim

sangat jarang terjadi, pengambilan keputusan harus menyeimbangkan kemungkinan

mendapatkan survival jangka panjang dengan risiko komplikasi, hasil yang

memburuk, dan penurunan kualitas hidup.

Page 18: LAPORAN KASUS METASTASIS KELENJAR TIROID PADA …

14

DAFTAR PUSTAKA

1. Karapanagiotoua E, Saif MW, Rondoyianni D, Markaki S, Alamara C, Kiagia M,

et al. Metastatic cervical carcinoma to the thyroid gland: a case report and review

of the literature. Yale Journal of Biology and Medicine. 2006 (79);165-168.

2. Wood K, Vini L, Harmer C. Metastases to the thyroid gland: the royal marsden

experience. EJSO. 2004; 30:583-588.

3. Celik SU, Besli D, Sak, SD, Genc V. Thyroid gland metastasis from cancer of the

uterine cervix: an extremely rare case report. Acta Medica. 2016; 59(3): 97–99.

4. Chung AY, Tran TB, Brumund KT, Weisman RA, Bouvet M. Metastases to the

thyroid: a review of the literature from the last decade. Thyroid. 2012; 22 (3): 258-

268.

5. Vamsy M, Dattatreya PS, Sarma LY, Dayal M, Janardhan N, Rao VV. Metastatic

squamous cell carcinoma thyroid from functionally cured cancer cervix. Indian

Journal of Nuclear Medicine. 2013; 28(2): 112-114.

6. Hegerova L, Griebeler ML, Reynolds JP, Henry MR, Gharib H. Metastasis to the

thyroid gland report of a large series from the mayo clinic. Am J Clin Oncol.

2015; 38: 338–342.

7. Sundfor K, Lyng H, Rofstad EK. Tumour hypoxia and vascular density as

predictors of metastasis in squamous cell carcinoma of the uterine cervix. British

Journal of Cancer. 1998; 78(6): 822- 827.

8. Fuentes-Martinez N, Juanes JS, Vivanco-Allende B, Gagatek SG. Thyroid nodule

as a first sign of progression in uterine cervical carcinoma. Acta Otorrinolaringol

Esp. 2015; 66(6): 353-355.

9. Friedlander M, Grogan M. Guidelines for the treatment of recurrent and

metastatic cervical cancer. The Oncologist. 2002; 7: 342-347.

10. Gooptu S, Sharma S, Singh G, Ali I. Uncommon metastasis to thyroid gland

presenting as a thyroid nodule. IJCRI. 2013;4(11):615–618.

11. Nixon IJ, Coca-Pelaz A, Kaleva AI, Triantafyllou A, Angelos P, Owen RP, et al.

Metastasis to the thyroid gland: a critical review. Ann Surg Oncol. 2017;

24:1533–1539.

12. Ishikawa M, Hirano S, Tsuji T, Ito J. Management of metastasis to the thyroid

gland. Auris Nasus Larynx. 2011 ;38: 426–430.