Laporan Kasus Luki 406127003 - Uveitis Anterior

8/12/2019 Laporan Kasus Luki 406127003 - Uveitis Anterior

1/29

LAPORAN KASUS

UVEITIS ANTERIOR

Disusun oleh :

Luki

40612700

Pe!"i!"in# :

$%& N'n$' Lessi ( S)&*

KEPANITERAAN IL*U PEN+AKIT *ATA

RU*A, SAKIT U*U* DAERA, -IA.I

PERIODE 1 /ANUARI 2014 1 E3RUARI 2014AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARU*ANA ARA

/AKARTA


2/29

I& IDENTITAS

Nama : Tn. As

Umur : 31 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh

Tanggal pemeriksaan : 8 Februari 2 1!

II& ANA*NESIS

Aut" anamnesis pa#a tanggal 8 Februari 2 1! jam 11. $IB

Keluh'n u5'!'

%ata kiri buram sejak & 1 bulan 'ang lalu

Keluh'n 5'!"'h'n

%ata kiri merah( sakit kepala

Ri ' '5 Pen 'ki5 Sek'%'n#

Pasien #atang ke )linik %ata *+U, -ia i #engan keluhan pan#angan buram pa#a

mata kiri sejak & 1 bulan 'ang lalu. A aln'a ti#ak terlalu buram( namun buram 'ang

#irasakan semakin parah. Pasien juga mengaku mata kirin'a han'a #apat melihat ke #aerah

pinggir. +elain itu mata kiri n'a merah sejak & / hari 'ang lalu(#emam 0 ( gatal 0 (

bengkak 0 (berair 0 ( silau0 ( rasa *i a'at Trauma 0 ( *asa %engganjal 0 .


3/29

Ri ' '5 Pen 'ki5 D'hulu

*i a'at TB 0 su#ah #alam peng"batan selama 3 bulan

*i a'at 4I5 0

*i a'at ,% #isangkal

*i a'at 4ipertensi #i sangkal

*i a'at Alergi #isangkal

Ri ' '5 Pen 'ki5 Kelu'%#'

*i a'at ,iabetes %ellitus #isangkal

*i a'at 4ipertensi #isangkal

*i a'at Pen'akit 6antung #isangkal.

*i a'at Asma #isangkal.

*i a'at Alergi %akanan #an 7bat #isangkal.

*i a'at TB #an 4I5 #isangkal


4/29

III& PE*ERIKSAAN ISIK

S5'5us ene%'lis

)ea#aan umum : Tampak sakit se#ang

)esa#aran : -"mp"s mentis

Tan#a 5ital : Tekanan ,arah: 12 8 mm4g( Frekuensi Na#i: 8/

kali menit( Frekuensi Na9as : 1 kali menit

)epala leher : Pembesaran );B preauriukuler 0

Th"raamata ?ama2& KEDUDUKAN 3OLA *ATA

- =ks"9talmus - =n"9talmus- ,e@iasi-

;erakan B"la %ata Baik ke segala arah Baik ke segala arah& SUPERSILIA


5/29

- $arna 4itam 4itam- +imetris +imetris +imetris4& PALPE3RA SUPERIOR DAN IN ERIOR - =#ema- N'eri tekan - =kter"pi"n- =ntr"pi"n- Ble9ar"spasme- Trikiasis- +ikatriks- Pun>tum lakrimal N"rmal N"rmal- Fissure palpebral N"rmal N"rmal- Tes anel Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan

& KON/UN TIVA SUPERIOR DAN IN ERIOR - 4iperemis 8 8

- F"likel- Papil- +ikatriks- 4"r#e"lum- )ala i"n 6& KON/UN TIVA 3UL3I- +ekret- Injeksi )"njungti@a- Injeksi +iliar - Per#arahan +ubk"njungti@a- Pterigium- Pinguekula- Ne@us Pigment"sus- )ista ,erm"i#7& SKLERA- $arna Putih Putih- Ikterik - N'eri Tekan9& KORNEA- )ejernihan 6ernih )eruh- Permukaan *ata *ata- Ukuran 12 mm 12 mm- +ensibilitas Baik Baik - In9iltrat- )eratik Presipitat- +ikatriks- Ulkus- Per9"rasi- Ar>us senilis 8 8- =#ema- Test Pla>i#" Ti#ak #ilakukan Ti#ak #ilakukan

& 3ILIK *ATA DEPAN- )e#alaman -ukup -ukup


6/29

- )ejernihan 6ernih )eruh- 4i9ema- 4ip"pi"n- =9ek T'n#all10& IRIS- $arna -"kelat -"kelat- )ripte- +inekia- )"l"b"ma11& PUPIL- ?etak Tengah Tengah- Bentuk Bulat Bulat- Ukuran 3 mm mm- *e9leks -aha'a ?angsung- *e9leks -aha'a Ti#ak

?angsung12& LENSA- )ejernihan 6ernih 6ernih- ?etak Tengah Tengah- Test +ha#" Negati9 Negati9 1 & 3ADAN KA-A- )ejernihan Agak )eruh Agak )eruh14& UNDUS O--ULI- Fun#us *e9le< Terang )urang Terang- Batas Tegas Tegas- $arna )uning kemerahan )uning )emerahan- *asi" arteri : @ena 2:3 2:3- - , rasi" C .3 C .3- %akula lutea *e9lek *e9lek - =ksu#at- Per#arahan- +ikatriks- Ablati"1 & PALPASI- N'eri tekan- %asa tum"r - Tensi 7>>uli N Palpasi N Palpasi- T"n"metr' +>hi"t ( gr 1D(3 D ( gr 12(2

IV& PE*ERIKSAAN PENUN/AN

,arah rutin


7/29

+kin test

*"ntgen Th"raelate %i>r"ni e# =, 1 mg ml / ## gtt I

+ikl"pegik %i#riatikum : -'>l"penth"lat 1 =, 3 ## gtt 1 atau

+ul9as atr"pin 1 =, 3 ## gtt 1

I;& PRO NOSIS

7)U? I ,=GT*A 07, 7)U? I +INI+T*A 07+

A# 5itam : B"nam B"nam

A# Fungsi"nam : B"nam ,ubia

A# +anati"nam : B"nam ,ubia


9/29

TIN/AUAN PUSTAKA

ANATO*I DAN ISIOLO I

U@ea merupakan lapisan @askular #i #alam b"la mata 'ang ter#iri #ari iris(

k"rpus siliar( #an k"r"i#. Bagian ini #ilin#ungi "leh k"rnea #an sklera. U@ea ikut

memas"k #arah ke retina. U@ea #ibagi menja#i 2 bagian 'aitu u@ea anteri"r 'angter#iri #ari iris #an ba#an siliar #an u@ea p"steri"r 'aitu k"r"i# 0$ijana( 1 3E

5aughan et al( 2 . ,alam tulisan ini han'a #ibahas mengenai u@eia anteri"r saja &

1& I%is

Iris a#alah perpanjangan k"rpus siliare ke anteri"r. Iris berupa

permukaan pipih #engan apertura bulat #i tengahn'a 'ang #isebut #engan

pupil. Iris terletak bersambungan #engan permukaan anteri"r lensa( 'ang

memisahkan kamera "kuli anteri"r #an kamera "kuli p"steri"r( 'ang

masing masing berisi hum"r aHueus. ,i #alam str"ma iris ter#apat s9ingter

#an "t"t "t"t #ilat"r 0$ijana(1 3E 5"ughan et al(2 .

+e>ara hist"l"gis ter#iri #ari str"ma 'ang jarang #an #iantaran'a

ter#apat lekukan lekukan #i permukaan anteri"r 'ang berjalan ra#ier 'ang

#inamakan kripta. ,i #alam str"ma ter#apat sel pigmen 'ang ber>abang(

ban'ak pembuluh #arah #an serabut sara9. ,i permukaan anteri"r #itutupi"leh en#"tel( terke>uali pa#a kripta( #i mana pembuluh #arah pa#a str"ma

#apat berhubungan langsung #engan kamera "kuli anteri"r. ,i bagian

p"steri"r #ilapisi "leh #ua lapisan epitel( 'ang merupakan lanjutan epitel

pigmen retina. $arna #ari iris tergantung #ari sel sel pigmen 'ang

ber>abang 'ang ter#apat #i #alam str"ma 'ang jumlahn'a #apat berubah

ubah #an juga epitel pigmen 'ang jumlahn'a tetap 0$ijana(1 3 .

A#a 2 "t"t 'ang a#a #i #alam iris antara lain "t"t s9ingter pupil 0%.


10/29

sphin>ter pupillae 'ang berjalan sirkuler( 'ang terletak #i #alam #ekat

pupil #an #ipersara9i "leh sara9 parasimpatis 0N. III ( #an "t"t #ilatat"r

pupil 0%. #ilatat"r pupillae 'ang berjalan ra#ier #ari akar iris ke pupil(

terletak #i bagian p"steri"r str"ma #an #isara9i "leh sara9 simpatis

0$ijana( 1 3 . Pas"kan #arah ke iris berasal #ari >ir>ulu< maj"r iris.

)apiler kapiler iris memiliki lapisan en#"tel 'ang tak berlubang sehingga

n"rmaln'a ti#ak memb">"rkan 9lu"resin 'ang #isuntikkan se>ara

intra@ena. Pers'ara9an iris a#alah melalui serat serat ner@us siliare

05"ughan( 2 .

Iris mengen#alikan ban'akn'a >aha'a 'ang masuk ke #alam mata.

Ukuran pupil pa#a prinsipn'a #itentukan "leh keseimbangan antarak"nstriksi akibat akti@itas parasimpatik 'ang #ihantarkan melalui ner@us

kranialis III #an #ilatasi 'ang #itimbulkan "leh akti9itas simpatik

05"ughan( 2 .

-aha'a 'ang mengenai mata #iterima "leh sel sel batang #an keru>ut

#i retina( #iteruskan "leh N. II ke kiasma "ptikum( ra#iasi" "ptika( setinggi

k"rpus genikulatum lateral( serat pupil"m"t"r melepaskan #iri ke

bra>hium k"likulus superi"r( ke mi#brain( k"misura p"steri"r #i #aerah

pretektalis( kemu#ian menga#akan semi#ikusasi #an ke#uan'a menuju ke

nu>leus =#inger $estphal #i ke#ua sisi. ,ari sini keluar sara9 e9eren 0sara9

parasimpatis 'ang memasuki N. III( ke gangli"n siliaris( serat sara9

p"stgangli"ner melalui Nn. siliaris bre@is 0$ijana(1 3 .

%enurut $ijana 01 3 ( bila sese"rang melihat suatu "bjek pa#a jarak

#ekat( maka terja#i trias ak"m"#asi 'aitu :

)"ntraksi #ari "t"t siliaris 'ang berguna agar "nula inii

mengen#"r( lensa #apat men>embung( sehingga >aha'a 'ang

#atang #apat #i9"kuskan ke retina.

)"nstriksi #ari "t"t rektus internus( sehingga timbul k"n@ergensi

#an mata tertuju pa#a ben#a itu.

)"nstriksi "t"t k"nstriksi pupil #an timbullah mi"sis( supa'a


11/29

>aha'a 'ang masuk tak berlebih( #an terlihat #engan jelas.

2& Ko%)us Sili'%is

Pa#a p"t"ngan melintang k"rpus siliare se>ara kasar berbentuk >in>in

segitiga 'ang membentang ke #epan #ari ujung anteri"r kh"r"i# ke pangkal

iris 0& /mm . Ter#iri #ari #ua "na( 'aitu "na anteri"r #engan permukaan

berj"nj"t lekuk #an men"nj"l 'ang #isebut #engan pars pikata 0& 2mm ( #an

"na p"steri"r 'ang #atar #engan permukaan li>in #isebut pars plana 0& !mm .

Pr">essus siliaris ini berasal #ari pars plikata. Pr">essus siliaris ini terutama

terbentuk #ari kapiler kapiler #an @ena 'ang bermuara ke @ene @ena @"rteks.

)apiler kapilern'a besar #an berl"bang l"bang sehingga memb">"rkan

9lu"resin 'ang #isuntikkan se>ara intra@ena. A#a #ua lapis epitel siliaris: satu

lapisan tanpa pigmen #i sebelah #alam( 'ang merupakan perluasan neur"retina

ke anteri"r( #an lapisan berpigmen #i sebelah luar( 'ang merupakan perluasan

lapisan epitel pigmen retina. Pr"sessus siliaris #an epitel siliaris

pembungkusn'a ber9ungsi sebagai pembentuk hum"r aHuaeus 05"ughan(

2 E ;h" ie( 2 2 .

)"rpus siliaris mengan#ung "t"t p"l"s 'ang tersusun l"ngitu#inal(

sirkular( #an ra#ial. 7t"t "t"t ini ber9ungsi untuk menarik #an mengen#"rkan

serabut "nula inni( 'ang menghasilkan perubahan tegangan pa#a kapsul

lensa. )etegangan kapsul lensa 'ang berubah akan men'esuaikan kekuatan

lensa mata sesuai #engan jarak ben#a 'ang #ilihat agar ba'angann'a tepat #i

retina 0;h" ie( 2 2 .

Pr">esus siliaris mengan#ung terutama pembuluh kapiler #an @enan'a

'ang menumpahkan #arahn'a ke luar melalui @ena @"rti>"sa. )apilern'a besar

#an mu#ah #irembesi larutan suntikan 9luresin. Pars plana ter#iri atas selapis

tipis "t"t siliaris #an pembuluh siliar 'ang #iselimuti epitel siliar. +erabut

"nula ber"rig" #i lekukan #ari pr">esus siliaris 0;h" ie( 2 .

Pembuluh #arah #iba#an siliar berasal #ari sirkulus iri#is ma'"r(


12/29

se#ang s'ara9 sens"ris berasal #ari s'ara9 siliaris 05"ughan( 2 E ;h" ie(

2 2 .

UVEITIS ANTERIOR

DE INISI

U@eitis anteri"r merupakan pera#angan iris #an bagian #epan k"rpus siliare

0pars plikata ( ka#ang ka#ang men'ertai pera#angan bagian belakang b"la mata(

k"rnea #an sklera 0Ar#'( 1 3 . %enurut Ameri>an 7pt"metri> Ass">iati"n 0A7Atahun 2 !( u@eitis anteri"r a#alah suatu pr"ses in9lamasi intra"kular #ari bagian u@ea

anteri"r hingga pertengahan @itreus. Pen'akit ini #ihubungkan #engan trauma b"la

mata( #an juga karena berbagai pen'akit sistemik seperti ju@enile rheumat"i#( artritis(

ank'l"sing sp"n#ilitis( +in#r"m *eiter( sar>"i#"sis( herpes "ster( #an si9ilis.

EPIDE*IOLO I

,i In#"nesia belum a#a #ata 'ang akurat mengenai jumlah kasus u@eitis . ,i

Amerika +erikat #itemukan angka keja#ian u@eitis anteri"r a#alah 8 12 "rang #ari

1 . pen#u#uk per tahun. Insi#ensin'a meningkat pa#a usia 2 tahun #an

paling ban'ak pa#a usia sekitar 3 an 0+jams"e( 1 3E A7A( 2 ! . %enurut A7A

02 ! ( ber#asarkan eti"l"gin'a a#a beberapa 9akt"r resik" 'ang men'ertai keja#ian

u@eitis anteri"r antara lain( pen#erita t"


13/29

Ber#asarkan asal n'a u@eitis anteri"r #ibe#akan menja#i( u@eitis eks"gen #an

u@eitis en#"gen. U@eitis eks"gen pa#a umumn'a #ikarenakan "leh trauma( "perasi

intra "kuler( ataupun iatr"genik. +e#angkan u@eitis en#"gen #apat #isebabkan "leh

9"kal i9eksi #i "rgan lain maupun reaksi aut"imun 0 An"nim(2 8 .

+e>ara klinis 0menurut >ara timbul #an lama perjalanan pen'akitn'a u@eitis

anteri"r #ibe#akan menja#i u@eitis anteri"r akut #an u@eitis anteri"r kr"nis. U@eitis

anteri"r akut biasan'a timbuln'a men#a#ak #an perjalanan pen'akitn'a kurang #ari

minggu. +e#angkan 'ang kr"nik mulain'a berangsur angsur( #an perjalanan

pen'akitn'a #apat berbulan bulan maupun tahunan 0Ar#'( 1 3 . )lasi9ikasi u@eitis

anteri"r ber#asarkan pat"l"gi anat"min'a ter#iri #ari tipe granul"mat"sa #an n"n

granul"mat"sa. Tipe granul"mat"sa in9iltratn'a ter#iri #ari sel epitel"i# #anmakr"9ag. +e#angkan tipe n"n granul"mat"sa in9iltratn'a ter#iri #ari sel plasma #an

lim9"sit 0Ar#'(1 3E an"nim( 2 8 .

)lasi9ikasi u@eitis anteri"r ber#asarkan I-, -% #ibagi atas:

U@eitis Anteri"r Akut

a. U@eitis anteri"r traumatik

b. U@eitis anteri"r i#i"patik

>. U@eitis berhubungan #engan 4?A B2D

#. +in#r"m Beh>et

e. U@eitis anteri"r terin#uksi lensa

9. +in#r"m %asHuera#e

U@eitis Anteri"r )r"nis

a. 6u@enile rheumat"i# arthritis

b. U@eitis anteri"r #engan u@eitis p"steri"r primer

>. Fu>hsJ heter">r"mi> iri#">'>litis


14/29

ETIOLO I

Pen'ebab terja#in'a u@eitis anteri"r #ibagi menja#i beberapa g"l"ngan antara

lain: aut"imun( in9eksi( keganasan( #an lain lain. Pen'ebab aut"imun ter#iri #ari:

artritis *hemat"i# ju@enile( sp"n#ilitis ankil"sa( sin#r"m *eiter( k"litis ulserati9(

u@eitis terin#uksi lensa( sark"i#"sis( pen'akit >r"hn( ps"riasis. Pen'ebab in9eksi

ter#iri #ari: sipilis( tuberkul"sis( lepra( herpes ""ster( hepes simpleks( "nk"serkiasis(

a#en"@irus. Untuk pen'ebab keganasan ter#iri #ari: sin#r"m masHuera#a(

retin"blast"ma( leukemia( lim9"ma( melan"ma maligna. +e#angkan 'ang lainn'a

berasal #ari: iri#"pati( u@eitis traumatika( ablati" retina( g"ut( #an krisis

glauk"mat"siklitik 05"ughan( 2 .

+elain itu menurut *"senbaum 02 D eti"l"gi #ari u@eitis anteri"r

#ig"l"ngkan menurut agen pen'ebab in9eksi( seperti #alam tabel berikut:

Tabel 1. =ti"l"gi u@eitis anteri"r menurut g"l"ngkan agen pen'ebab in9eksi

BA-T=*IA?

+PI*7-4=TA?

5I*A? FUN;A? PA*A+ITI-

At'pi>al m'>"ba>teria

Bru>ell"sis

-ats>rat>h #isease

?epr"s'

?ept"spir"sis

?'me #isease

Pr"pi"niba>teri um

+'philis

Tuber>ul"sis

$hippleKs #isease

-'t"megal"@irus

=pstein Barr

4erpes simple>inia

4I5 1

$est Nile @irus

Aspergill"sis

Blast"m'>"sis

-an#i#iasis

-">>i#i"i#"

m'>"sis

-r'pt">">>"sis

4ist"plasm"sis

+p"r"tri>h"sis

A>antham"eba

-'ster>er>"sis

7n>h">er>iasis

Pneum">'stis

>arinii

T"


15/29

%asih menurut *"senbaum 02 D beberapa pen'akit sistemik #apat

berhubungan #engan u@eitis( pen'akit pen'akit tersebut #iantaran'a a#alah:

+p"n#'l"arthriti#es

-r"hnKs #isease

+ar>"i#"sis

Beh>etKs #isease

4'persensiti@it' rea>ti"ns

Tubul"interstitial nephritis

6u@enile rheumat"i# arthritis

)a asaki #isease( multiple s>ler"sis( an# relapsing p"l'>h"n#ritis

%ultiple s>ler"sis

*elapsing p"l'>h"n#ritis

+jLgrenKs s'n#r"me

+'stemi> lupus er'themat"sus

+'stemi> @as>ulitis

;ranul"mat"us angiitis "9 the >entral ner@"us

5"gt )"'anagi 4ara#a s'n#r"me

AI,+

Blau s'n#r"me

U@eitis anteri"r juga #apat #isebabkan "leh in9eksi 9"kal seperti: gigi( telinga(


16/29

hi#ung( tengg"r"kan( traktus ur"genitalis( traktus #igesti@us( kulit( #an lain lain.

Trauma per9"rata #an "9talmia simpatika juga #apat men'ebabkan u@eitis anteri"r

0$ijana( 1 3

PATO ISIOLO I

Pera#angan traktus u@ealis ban'ak pen'ebabn'a #an #apat mengenai satu atau

ketiga bagian se>ara bersamaan. Bentuk u@eitis paling sering terja#i a#alah u@eitis

anteri"r akut 0iritis ( umumn'a unilateral #an #itan#ai #engan a#an'a ri a'at sakit(

9"t"p"bia #an penglihatan kabur( mata merah( #an pupil ke>il serta ireguler.

Pen'akit pera#angan traktus u@ealis umumn'a unilateral( biasan'a terja#i

pa#a "reng #e asa #an usia pertengahan. Pa#a keban'akan kasus pen'ebabn'a ti#ak

#iketahui. Ber#asarkan pat"l"gi #apat #ibe#akan #ua jenis besar u@eitis: 'ang n"n

granul"mat"sa 0lebih umum #an granul"mat"sa.

U@eitis n"n granul"mat"sa terutama timbul #i bagian anteri"r traktus ini( 'aitu

iris #an k"rpus siliaris. Ter#apat reaksi ra#ang( #engan terlihatn'a in9iltrat sel sel

lim9"sit #an sel plasma #engan jumlah >ukup ban'ak #an se#ikit m"n"nuklear. Pa#akasus berat #apat terbentuk bekuan 9ibrin besar atau hip"pi"n #i kamera "kuli anteri"r

05aughan( 2 .

Ba#an siliar ber9ungsi sebagai pembentuk >airan bilik mata 0hum"r aHueus

'ang memberi makanan kepa#a lensa #an k"rnea. ,engan a#an'a pera#angan #i iris

#an ba#an siliar( maka timbullah hiperemi 'ang akti9( pembuluh #arah melebar(

pembentukan >airan bertambah( sehingga #apat men'ebabkan glauk"ma sekun#er.

+elain "leh >airan bilik mata( #in#ing pembuluh #arah #apat juga #ilalui "leh sel#arah putih( sel #arah merah( #an eksu#at 'ang akan mengakibatkan tekanan "sm"se

>airan bilik mata bertambah #an #apat mengakibatkan glauk"ma. -airan #engan lain

lain'a ini( #ari bilik mata belakang melalui >elah antar lensa iris( #an pupil ke kamera

"kuli anteri"r. ,i kamera "kuli anteri"r( "leh karena iris ban'ak mengan#ung

pembuluh #arah( maka suhun'a meningkat #an berat jenis >airan berkurang( sehingga

>airan akan bergerak ke atas. ,i #aerah k"rnea karena ti#ak mengan#ung pembuluh

#arah( suhu menurun #an berat jenis >airan bertambah( sehingga #i sini >airan akan bergerak ke ba ah. +ambil turun sel sel ra#ang #an 9ibrin #apat melekat pa#a en#"tel


17/29

k"rnea( membentuk keratik presipitat 'ang #ari #epan tampak sebagai segitiga #engan

en#apan 'ang makin ke ba ah semakin besar. ,i su#ut kamera "kuli anteri"r >airan

melalui trabekula masuk ke #alam kanalis +>hlemn untuk menuju ke pembuluh #arah

episklera. Bila keluar masukn'a >airan ini masih seimbang maka tekanan mata akan

bera#a pa#a batas n"rmal 1 2 mm4g. +el ra#ang #an 9ibrin #apat pula men'umbat

su#ut kamera "kuli anteri"r( sehingga alirann'a terhambat #an terja#ilah glauk"ma

sekun#er. ;aluk"ma juga bisa terja#i akibat trabekula 'ang mera#ang atau sakit

0$ijana(1 3

=lemen #arah #apat berkumpuk #i kamera "kuli anter"r #an timbullah hi9ema

0bila ban'ak mengan#ung sel #arah merah #an hip"pi"n 0'ang terkumpul ban'ak

mengan#ung sel #arah putihn'a . =lemen elemen ra#ang 'ang mengan#ung 9ibrin'ang menempel pa#a pupil #apat juga menagalami "rganisasi( sehingga melekatkan

ujung iris pa#a lensa. Perlekatan ini #isebut sinekia p"steri"r. Bila seluruh iris

menempel pa#a lensa( #isebut seklusi" pupil sehingga >airan 'ang #ari kamera "kuli

p"steri"r ti#ak #apat melalui pupil untuk masuk ke kamera "kuli anteri"r( iris

ter#"r"ng ke #epan( #isebut iris b"mbe #an men'ebabkan su#ut kamera "kuli anteri"r

men'empit( #an timbullah glauk"ma sekun#er. Perlekatan perlekatan iris pa#a lens

men'ebabkan bentuk pupil ti#ak teratur. Pupil #apat pula #iisi "leh sel sel ra#ang'ang men'ebabkan "rganisasi jaringan #an terja#i "klusi pupil. Pera#angan ba#an

siliar #apat pula men'ebabkan kekeruhan pa#a ba#an ka>a( 'ang tampak seperti

kekeruhan karena #ebu. ,engan a#an'a pera#angan ini maka metab"lisme pa#a lensa

terganggu #an #apat mengakibatkan katarak. Pa#a kasus 'ang su#ah lanjut( kekeruhan

ba#an ka>a pun #apat mengakibtakan "rganisasi jaringan 'ang tampak sebagai

membrana 'ang ter#iri #ari jaringan ikat #engan neur"@askularisasi #ari retina 'ang

#isebut retinitis pr"l"9erans. Pa#a kasus 'ang lebih lanjut lagi #apat mengakibatkan

ablasi retina 0$ijana( 1 3 .

A*3ARAN KLINIS

1& e


18/29

2& e


19/29

)ekeruhan Bilik %ata

)ekeruhan #alam bilik mata #epan #apat #isebabkan "leh

meningkatn'a ka#ar pr"tein( sel( #an 9ibrin

=9ek T'n#al

=9ek t'n#al menunjukkan a#a atau menetapn'a pera#angan #alam b"la

mata

Fibrin

4ip"pi"n

%erupakan pengen#apan sel ra#ang pa#a su#ut bilik mata #epan

ba ah. Pengen#apan terja#i bila #erajat sel #alam bilik #epan lebih

#ari ! . 4ip"pi"n #apat #itemui pa#a u@eitis anteri"r hiperakut #engan

sebutan sel lek"sit berinti ban'ak( biasan'a karena rematik( juga pa#a

pen'akit Beh>et( #an 9ak"ana9ilaktik.4ip"pi"n harus #ibe#akan #ari

pseu#"hip"pi"n 'ang #isebutkan juga kel"mp"k sin#r"m masHuera#e.

Untuk membe#akan harus #ilakukan pemeriksaan #engan pupil 'ang

telah #ilebarkan #engan mi#riatik. +in#r"m %asHuera#e #isebabkan

"leh iri#"skisis( atr"9i iris esensial( lim9"ma maligna( leukemi(

sark"ma sel retikulum( retin"blast"ma( pseu#"eks9"liati9 #an tum"r

metastasis.

4iperemis Iris

%i"sis Pupil

Pupil menge>il karena e#ema #an pembengkakan str"ma iris karena

iritasi akibat pera#angan langsung pa#a s9ingter pupil. *eaksi pupil

terha#ap >aha'a lambat #isertai n'eri.

+inekia iris

;ranul"ma iris


20/29

Tabel 2. Perbe#aan U@eitis ;ranul"mat"sa #an N"n ;ranul"mat"sa

Non %'nulo!'5os' %'nulo!'5os'

Onse5 Akut Tersembun'i

S'ki5 N'ata Tak a#a atau ringan

o5o=o"i' N'ata *ingan

Pen#lih'5'n k'"u% +e#ang N'ata

*e%'h Si%ku!ko%ne'l N'ata *ingan

Ke%'5i5ik )%esi)i5'5 Putih halus )elabu besar

Pu)il )ee>il #an tak teratur )e>il #an tak teratur

Sineki' Pos5e%io% )a#ang M ka#ang )a#ang M ka#ang

No$ul i%is )a#ang M ka#ang )a#ang M ka#ang

Te!)'5 U@ea anteri"r U@ea anteri"r #an

p"steri"r

Pe%


21/29

#an in#ikasi pa#a penegakan #iagn"sa #an eti"l"gi u@eitis anteri"r menurut ;e"rge

02 D #an A7A 02 ! :

*a#i"gra9i th"rak untuk +ark"i#"sis #an TB

Tes #arah rutin untuk membe#akan pen'ebab bakteri atau @irus #an

mengetahui keganasan seperti lim9"ma #an leukimia.

FTA AB+ test untuk +i9ilis

5*,? untuk si9ilis

Puri9ie# pr"tein #eri@ati@e 0PP, test untuk TB

Angi"tensin >"n@erting en 'me 0A-= test untuk +ark"i#"sis

Antinu>lear antib"#' 0ANA untuk +?= #an ju@enile rheumat"i#

arthritis.

4?A B2D t'ping untuk ank'l"sing sp"n#il'tis( sin#r"m *eiter(

in9lammant"r' b" el #isease( ps"riasis artritis( sin#r"m Beh>et.

;allium s>an untuk +ark"i#"sis

Anerg' e@aluati"n untuk +ark"i#"sis

T"


22/29

sebenarn'a.

;lauk"ma akut: pupil melebar( ti#ak a#a sinekia p"steri"r( #an

k"rnean'a beruap.

+etelah serangan berulang kali(u@eitis n"n granul"mat"sa #apat

menunjukkan >iri u@eitis granul"mat"sa

T=*API

Tujuan terapi u@eitis anteri"r menurut A7A 02 ! ( antara lain::

%engembalikan tajam penglihatan(

%engurangi rasa n'eri #i mata(

%engeliminasi pea#angan atau pen'ebab pra#angan(

%en>egah terja#in'a sinekia iris(

%engen#alikan tekanan intra"kular.

+e#angkan prinsip peng"batan u@eitis menurut +jams"e 01 3 antara lain:

%enekan pera#angan(

%engeliminir agen pen'ebab(

%enghin#ari e9ek samping "bat 'ang merugikan pa#a mata #an "rgan

tubuh #i luar mata.

1. Terapi N"n +pesi9ik

Tiga jenis "bat 'ang #igunakan sebagai terapi n"n spesi9ik pa#a u@eitis 'aitu

mi#riatik sikl"plegik( k"rtik"ster"i#( #an imun"supresan.

%i#riatik sikl"plegik

+emua sikl"plegik merupakan agen antag"nis k"linergik 'ang bekerja #enganmenghambat neur"transmiter pa#a resept"r s9ingter iris #an k"rpus silier. Pa#a


23/29

peng"batan u@eitis anteri"r sikl"plegik bekerja #engan 3 >ara 'aitu:

1 %engurangi n'eri karena im"bilisasi iris

2 %en>egah a#esi iris ke kapsula lensa anteri"r 0sinekia p"steri"r ( 'ang #apat

meningkatkan tekanan intra"kular #an men'ebabkan glauk"ma sekun#er.

3 %en'etabilkan bl""# aHue"us barrier #an men>egah terja#in'a 9lare.

Agen sikl"plegik 'ang #igunakan #alam terapi u@eitis anteri"r menuruut A7A 02 !

antara lain:

o Atr"pine ( ( 1 ( 2

o 4"matr"pin 2 (

o +>"p"lamine (2

o -'>l"pent"late ( ( 1 ( 2 .

o )"rtik"ster"i#

+emua "rang setuju bah a k"rtik"ster"i# merupakan terapi n"n spesi9ik 'ang

berman9aat pa#a u@eitis. =9ek samping baik t"pikal maupun sistemik telah kita

ketahui( akan tetapi ti#ak a#a salahn'a #iingatkan kembali tentang >ara kerja

@ariasi e9ek anti in9lamasi( e9ek samping #an p"tensi preparat ster"i# 'ang #ipakai

#alam peng"batan u@eitis. Peng"batan pera#angan intra "kular #engan

k"rtik"ster"i# #imulai pa#a tahun an. A#a 2 >ara peng"batan k"rtik"ster"i#

pa#a u@eitis 'aitu l">al #an sistemik.

2. Terapi +pesi9ik

T"


24/29

,"sis a al D M1 mg pa#a hari pertama( selanjutn'a 2 kali 2

mg hari selama 3M/ minggu.

Trimeth"prim sul9ameth"trim selama !M/ minggu. Preparat sul9a

men>egah k"n@ersi asam paraamin"ben "at menja#i asam 9"la?

Preparat pirimetamin bekerja menghambat terbentukn'a

tetrahi#r"9"lat. Asam 9"lat #ibutuhkan "leh "rganisme t"egah rekurensi.

%in"siklin :

,"sis 1M2 kapsul sehari selama !M/ minggu.

F"t"k"agulasi #engan laser apabila ti#ak a#a resp"n terapi

me#ikament"sa.

In9eksi @irus

4erpes simple< :

Pa#a kerat"u@eitis 4erpes simple< #iberikan t"pikal anti@irus seperti


25/29

asikl"@ir #an sikl"plegik. Apabila epitel k"rnea inta>t sembuh maka

#apat #iberikan t"pikal ster"i# bersama anti@irus. ,iberikan juga

asikl"@ir kali 2 mg hari selama 2M3 minggu 'ang kemu#ian

#iturunkan 2 atau 3 tablet hari. Pa#a kasus retinitis 4erpes simple< #an

A*N 0A>ute retinal ne>r"sis #iberikan asikl"@ir intra@ena #engan

#"sis a al mg kgBB kali 'ang #apat #iberikan 3 kali per hari.

4erpes "ster :

,iberikan asikl"@ir kali ! mg pa#a kea#aan akut selama 1 M1!

hari. )"rtik"ster"i# sistemik #iberikan pa#a "rang tua untuk men>egah

terja#i p"st herpeti> neuralgia. Pa#a u@eitis anteri"r #iberikan ster"i#

#an sikl"plegik t"pikal.

+it"megal"@irus :

,4P; 0;an>'>l"@ir mg kgBB #alam 2 kali pemberian intra@ena F"s>arnet:

2 mg kgBB perin9us.

%enurut $i'ana 01 3 ( selama pemberian "bat harus #iperhatikan beberapa

hal #iantaran'a: Berat ba#an. Bila berat ba#an naik #engan >epat berarti a#a

penumpukan air( karena a#an'a Na retensi( makan'a pa#a pemberian

k"rtek"ster"i# 'ang lama harus #isertai pemberian )-l.

Tensi #arah harus #iperiksa setiap hari

Pemeriksaan ka#ar )( Na #alam #arah

Pemeriksaan ka#ar gula #alam #arah( harus #ilakukan satu kali #alam

setiap minggu

A#an'a mimpi buruk( merupakan tan#a a#an'a psik"se.

Berhasil ti#akn'a peng"batan tergantung "leh #a'a tahan tubuh serta a#an'a

@irulensi #ari 9akt"r pen'ebab iri#"siklitis. 7leh karenan'a pemberian

k"rtik"ster"i# ti#ak akan berhasil apabila ti#ak #isertai peng"batan

pen'ebabn'a. )ea#aan umum #iperbaiki untuk memperbaiki #a'a tahan


26/29

tubuh. Istirahat #i tempat ti#ur( terlin#ung #ari >aha'a( ti#ak b"leh memba>a(

#ilarang minum alk"h"l 0#apat men'ebabkan hiperemi ( memakan makanan

'ang mu#ah #i>erna( #an memakai ka>a mata hitam. +elain itu jangan lupa

memeriksa bagian bagian tubuh 'ang lain seperti: gigi( telinga( hi#ung(

tengg"r"kan( traktus ur"genitalis( traktus #igesti@us( kulit( #an bagian lain. 4al

ini #imaksu#kan untuk mengetahui pen'ebab #an juga meng"bati pen'ebab

tersebut 0$ijana( 1 3 .

)7%P?I)A+I

A#a empat k"mplikasi utama u@eitis anteri"r antara lain: katarak( glauk"ma(

ban# kerat"path'( #an >'st"i# ma>ular e#ema 0-%= 0A7A(2 ! . )atarak

sub>apular p"steri"r merupakan salah satu k"mplikasi #ari peng"batan u@eitis

anteri"r berupa penggunaan k"rtik"ster"i# t"pikal jangka panjang 0A7A( 2 ! .

;lauk"ma sekun#er 'ang terja#i #apat #isebabkan "leh beberapa mekanisme( antara

lain: 0A7A( 2 !

;angguan sirkulasi hum"r aHue"us karena tersumbat "leh sel ra#ang

+inekia p"steri"r memungkinkan hum"r aHue"us terkumpul #i

belakang iris.

+inekia anteri"r peripheral pr"grasi9 menutup su#ut bilik mata

-"rtik"ster"i# t"pikal 'ang #igunakan pa#a terapi #apat meningkatkan

tekanan intra "kular

*ube"sis iri#is men'ebabkan ne"@askular glau>"ma

Ban# kerat"pathi terja#i pa#a u@eitis 'ang lama. Terja#i karena penumpukan

>alsium pa#a k"rnea anteri"r 0A7A( 2 ! . =#ema kist"i# makuler #apat terja#i pa#a

u@eitis anteri"r 'ang lama. -%= mungkin #isebabkan karena penurunan ka#ar

pr"staglan#in 0A7A( 2 ! .

PRO NOSIS

,engan peng"batan( serangan u@eitis n"n granul"mat"sa umumn'a

berlangsung beberapa hari sampai minggu #an sering kambuh. U@eitis granul"mat"sa


27/29

berlangsung berbulan bulan sampai tahunan( ka#ang ka#ang #engan remisi #an

eksaserbasi( #an #apat menimbulkan kerusakan permanen #engan penurunan

penglihatan 'ang n'ata. Pr"gn"sis bagi lesi k"ri"retinal peri9er l"kal jauh lebih baik(

sering sembuh tanpa gangguan penglihatan 'ang berarti 05aughan( 2

RESU*E

1. U@eitis anteri"r merupakan pera#angan iris #an bagian #epan k"rpus siliare

0pars plikata ( ka#ang ka#ang men'ertai pera#angan bagian belakang b"la

mata( k"rnea #an sklera.

2. Ber#asarkan spesi9itas pen'ebabn'a u@eitis anteri"r #apat #ibagi atas u@eitis

in9eksius( u@eitis n"n in9eksius( #an u@eitis tanpa pen'ebab 'ang jelas.

3. Ber#asarkan asal n'a u@eitis anteri"r #ibe#akan menja#i( u@eitis eks"gen #an

u@eitis en#"gen.

!. +e>ara klinis 0menurut >ara timbul #an lama perjalanan pen'akitn'a u@eitis

anteri"r #ibe#akan menja#i u@eitis anteri"r akut #an u@eitis anteri"r kr"nis.

. )lasi9ikasi u@eitis anteri"r ber#asarkan pat"l"gi anat"min'a ter#iri #ari tipe

granul"mat"sa #an n"n granul"mat"sa.

/. Pen'ebab terja#in'a u@eitis anteri"r #ibagi menja#i beberapa g"l"ngan antara

lain: aut"imun( in9eksi( keganasan( #an lain lain.

D. Terja#in'a u@eitis anteri"r juga berhubungan #engan beberapa pen'akit

sistemik( antara lain: +p"n#'l"arthriti#es( -r"hnKs #isease( +ar>"i#"sis(

Beh>etKs #isease 4'persensiti@it' rea>ti"ns( Tubul"interstitial nephritis

(6u@enile rheumat"i# arthritis( )a asaki #isease( multiple s>ler"sis( an#relapsing p"l'>h"n#ritis( %ultiple s>ler"sis(*elapsing p"l'>h"n#ritis(

+jLgrenKs s'n#r"me( +'stemi> lupus er'themat"sus( +'stemi> @as>ulitis(

;ranul"mat"us angiitis "9 the >entral ner@"us( 5"gt )"'anagi 4ara#a

s'n#r"me( AI,+( Blau s'n#r"me.

8. ;ejala gejala u@eitis anteri"r meliputi: mata merah( 9"t"9"bia( lakrimasi( rasa

sakit( >lan penglihatan kabur. %ata 'ang terkena biasan'a satu pihak( #isertai

#engan a#an'a 9lare #an sel #i #alam bilik mata #epanE jarang #ijumpai


28/29

a#an'a hip"pi"n. 5ariasi gejala sering #ijumpai( hal ini berhubungan #engan

9akt"r pen'ebab.

. ,iagn"sis ban#ing u@etis anteri"r antara lain: k"njungti@itis( keratitis atau

kerat"kunjungti@itis( glauk"ma akut.

1 . Tujuan terapi u@eitis anteri"r antara lain: mengembalikan tajam penglihatan(

mengurangi rasa n'eri #i mata( mengeliminasi pea#angan atau pen'ebab

pra#angan( men>egah terja#in'a sinekia iris(m engen#alikan tekanan

intra"kular.

11. Prinsip peng"batan u@eitis antara lain: menekan pera#angan( mengeliminir

agen pen'ebab( menghin#ari e9ek samping "bat 'ang merugikan pa#a mata#an "rgan tubuh #i luar mata.

12. Terapi u@eitis anteri"r ter#iri #ari terapi n"n spesi9ik #an terapi spesi9ik.

Terapi n"n spesi9ik menggunakan "bat "bat mi#riatik sikl"plegik(

k"rtik"ster"i# #an imun"supresan. +e#angkan terapi spesi9ik #i#asarkan pa#a

pen'ebabn'a.

13. A#a empat k"mplikasi utama u@eitis anteri"r antara lain: katarak( glauk"ma( ban# kerat"path'( #an >'st"i# ma>ular e#ema.


29/29

DA TAR PUSTAKA

Ameri>an 7pt"metri> Ass">iati"n( 2 !( Anteri"r U@eitis( #alam 7pt"metri> -lini>al

Pra>ti>e ;ui#eline( Ameri>an 7pt"metri> Ass">iati"n( +t. ?"uis

An"nim(2 D(U@eitisAnteri"r(http: e"m 2 8 3 u@eitis

anteri"r.html

Ar#'( 4.( 1 3( ,iagn"sis =ti"l"gik U@eitis Anteri"r( #alam -ermin ,unia

)e#"kteran n" 8D. sept 1 3( %ajalah -ermin ,unia )e#"kteran( 6akarta: !D !

;h" ie( %.( 2 2( )"rnea( U@ea( #an ?ensa( #alam 4an# B""k "9 7phtalm"l"g'(

O"g'akarta

4"#ge( $. ;.( 2 ( Traktus U@ealis +klera( #alam 5aughan( ,. ;.( Asbur'( T.

#an *i"#an( P.( 79talm"l"gi Umum( $i#'a %e#ika( 6akarta : 1 1D!

*i"#an( P.( 2 ( Anat"mi =mbri"l"gi %ata( #alam 5aughan( ,. ;.( Asbur'( T.

#an *i"#an( P.( 79talm"l"gi Umum( $i#'a %e#ika( 6akarta : 1 2

*"senbaum( 6(T( 2 D( Up t" ,ate: -ana#a( http: .upt"#ate.>"m

+jams"e( +.( 1 3( Penatalaksanaan U@eitis( #alam -ermin ,unia )e#"kteran n" 8D.

sept 1 3( %ajalah -ermin ,unia )e#"kteran( 6akarta: 8

+uhar#j" #an ;una an( +.( 1 3. ;ambaran )linis U@eitis Anteri"r Akuta pa#a

4?A B2D p"siti9( F) U;%( O"g'akarta

$ijana( N.( 1 3( U@ea( #alam Ilmu Pen'akit %ata( Aba#i Tegal( 6akarta: 12/ 1 3

Documents

Laporan Kasus Luki 406127003 - Uveitis Anterior