LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    1/38

    LAPORAN KASUS

    EFUSI PLEURA ET CAUSA TUBERCULOSIS

     Oleh:

    Adisti Zakyatunnisa

    00!"0!00#

    Pe$%i$%in&:

    d'! Ade A$elia( S)!A

    Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

    Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Anak 

    1 Februari 2016 – 9 April 2016

    umah !akit Umum Daerah Kara"an#

    0

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    2/38

    BAB I

    PEN*A+ULUAN

    $%usi pleura tuberkulosis serin# ditemukan di ne#ara berkemban# termasuk di Indonesia

    meskipun dia#nosis pasti sulit dite#akkan& $%usi pleura timbul seba#ai akibat dari suatu pen'akit(

    sebab itu hendakn'a di)ari pen'ebabn'a& Den#an sarana 'an# ada( san#at sulit untuk 

    mene#akkan dia#nosis e%usi pleura tuberkulosis sehin##a serin# timbul an##apan bah"a

     penderita tuberkulosis paru 'an# disertai den#an e%usi pleura( e%usi pleuran'a dian##ap e%usi

     pleura tuberkulosis( sebalikn'a penderita bukan tuberkulosis paru 'an# menderita e%usi pleura(

    e%usi pleuran'a dian##ap bukan disebabkan tuberkulosis&1

    *ambaran klinik dan radiolo#ik antara transudat dan eksudat bahkan antara e%usi pleura

    tuberkulosis dan non tuberkulosis hampir tidak dapat dibedakan( sebab itu pemeriksaan

    laboratorium men+adi san#at pentin#& !etelah adan'a e%usi pleura dapat dibuktikan melalui

     pun#si per)obaan( kemudian diteruskan den#an membedakan eksudat dan transudat dan akhirn'a

    di)ari etiolo#in'a& Apabila dia#nosis e%usi pleura tuberkulosis sudah dite#akkan maka

     pen#elolaann'a tidak men+adi masalah( e%usin'a ditan#ani seperti e%usi pada umumn'a(sedan#kan tuberkulosisn'a diterapi seperti tuberkulosis pada umumn'a&1

    Tuberkulosis ,T-. merupakan masalah kesehatan mas'arakat 'an# pentin# di dunia&

    /aporan tahun 2003 men'atakan bah"a terdapat 4(4 +uta kasus baru tuberkulosis pada

    tahun 2002& 5(9 +uta adalah kasus -TA positi%& ampir sekitar seperti#a penduduk dunia telah

    terin%eksi kuman tuberkulosis& T- ekstra paru berkisar antara 9( sampai 367 dari semua kasus

    T-& r#an 'an# serin# terlibat 'aitu lim%onodi( pleura( hepar dan or#an #astro intestinal lainn'a(

    or#an #enitourinarius( peritoneum( dan perikardium& 8leuritis T- merupakan T- ekstraparu

    kedua terban'ak setelah lim%adenitis T-& An#ka ke+adian pleuritis T- dilaporkan bervariasi

    antara 37 di U!A sampai 257 di !pan'ol&2

    T- pada anak dapat ter+adi pada usia berapa pun( namun usia palin# umum adalah antara

    13 tahun& Anak lebih serin# men#alami T- luar paruparu ,ekstrapulmonari. dibandin# T-

    1

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    3/38

     paruparu den#an perbandin#an 5:1& !elain oleh ;& tuberkulosis dari oran# de"asa atau anak 

    lain( anak dapat terin%eksi ;ikobakterium bovis dari susu sapi 'an# tidak dipasteurisasi& 5

    !eba#ian besar anak 'an# terin%eksi ;& tuberkulosis tidak men+adi sakit selama masa

    anakanak& !atusatun'a bukti in%eksi mun#kin han'alah tes tuberkulin kulit 'an# positi%&

    Kemun#kinan palin# besar anak men+adi sakit dari in%eksi ;& tuber)ulosis adalah se#era setelah

    in%eksi dan menurun seirin# "aktu&

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    4/38

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    BA,IAN IL-U KESE+ATAN ANAK 

    FAKULTAS KE*OKTERAN UNI.ERSITAS TRISAKTIRSU* KARA/AN,

    STATUS PASIEN KASUS

    Na$a -ahasisa : Adisti Zakyatunnisa Pe$%i$%in& : d'! Ade A$elia( S)!A

    NI- : 00!"0!00# Tanda tan&an:

    I*ENTITAS PASIEN

     =ama : An& 8

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    5/38

    Keluhan tambahan : Demam hilan# timbul( sesak na%as( dan penurunan berat badan se+ak 1

    min##u sebelum masuk umah !akit&

    A! RI/A4AT PEN4AKIT SEKARAN, :

    8asien datan# ke poli anak !UD Kara"an# diba"a oleh oran#tuan'a den#an keluhan batuk se+ak semin##u sebelum masuk umah !akit& 8asien men#aku batukn'a kerin# dan timbul

    kapan sa+a tanpa pen)etus disertai sesak na%as hin##a dirasakan n'eri pada dadan'a& 8asien

    men#eluh sampai tidak bisa tidur terlentan# den#an satu bantal( karena ia sesak na%as& !ehin##a

    saat tidur( posisi kepala pasien harus ditin##ikan den#an di#an+al bantal& Tidak ada mual dan

    muntah( namun pasien merasa perutn'a be#ah& !emin##u sebelum masuk umah !akit( pasien

    men#eluh menderita demam 'an# tidak terlalu tin##i dan kerin#at din#in pada malam hari

    kadan# disertai men##i#il& Ibu pasien men#aku demam sudah pernah ter+adi sebelumn'a

     beberapa kali dalam dua bulan terakhir hilan# timbul dan tidak terlalu tin##i& -erat badan pasien

    menurun tanpa sebab( apala#i se+ak semin##u sebelum masuk rumah sakit& -uan# air besar dan

     buan# air ke)il pasien tidak ada keluhan& !aat pasien di poli anak( dilakukan tes ;antou dan

    din'atakan positi%& !aat ini( pasien men#aku masih ada batuk namun +aran# dan tidak berdahak&

    Demam( men##i#il( kerin#at malam( sesak na%as( n'eri dada( mual dan muntah sudah tidak ada&

    *an##uan buan# air besar dan buan# air ke)il disan#kal oleh pasien&

    4

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    6/38

    B! RI/A4AT KE+A-ILAN 1 KELA+IRAN

    KE+A-ILAN

    ;orbiditas kehamilan Anemia ,.( hipertensi ,.( diabetes mellitus ,.(

     pen'akit +antun# ,.( pen'akit paru ,.( merokok 

    ,.( in%eksi ,.( minum alkohol ,.

    8era"atan antenatal utin kontrol ke bidan 1 setiap bulan pada usia

    kehamilan muda dan tiap min##u men+elan#

    masa persalinan& i"a'at imunisasi ,B.(

    konsumsi suplementasi selama kehamilan ,.

    KELA+IRAN

    Tempat persalinan umah !akit

    8enolon# persalinan Dokter  

    Cara persalinan8erva#inam

    ;asa #estasi Cukup -ulan ,54 min##u.

    Keadaan ba'i -erat lahir: 5300 #ram8an+an# lahir: 3@ )m

    /in#kar kepala: ,ibu tidak in#at.

    /an#sun# menan#is: ,B.

    Kemerahan: ,B. =ilai A8*A: ,ibu tidak tahu.

    Kelainan ba"aan: ,.

    Kesi$)ulan 'iayat keha$ilan dan kelahi'an: 8asien lahir perva#inam( )ukup bulan( berat

     badan lahir )ukup&

    C! RI/A4AT PERKE-BAN,AN

    8ertumbuhan #i#i pertama : Umur 4 bulan ,=ormal: @9 bulan.

    *an##uan perkemban#an mental : Tidak ada8sikomotor:

    • Ten#kurap : Umur 3 bulan ,=ormal: 5@ bulan.

    • Duduk : Umur 4 bulan ,=ormal: 69 bulan.

    • -erdiri : Umur 10 bulan ,=ormal: 912 bulan.

    • -er+alan : Umur 12 bulan ,=ormal: 1214 bulan.

    • ;en#u)apkan kata : ;ama>papa umur 11 bulan ,=ormal: 912 bulan.

    • -erbi)ara 2 kata : Umur 23 bulan ,=ormal 1@23 bulan.

    Kesi$)ulan 'iayat )e'tu$%uhan dan )e'ke$%an&an: tidak terdapat kertelambatan dalam

     pertumbuhan dan perkemban#an pasien( baik sesuai usia&

    *! RI/A4AT -AKANAN

    U$u'

    5%ulan6ASI1PASI Buah 1 Biskuit Bu%u' Susu Nasi Ti$

    5

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    7/38

    0 – 2 A!I

    2 – 3 A!I

    3 – 6 !usu %ormula B A!I B

    – 4 !usu %ormula B A!I B B

    4 – 10 !usu %ormula B A!I B B B

    10 – 12 !usu %ormula B B B

    12 – 16 !usu %ormula B B B

    Kesi$)ulan 'iayat $akanan: 8asien mendapatkan A!I eksklusi%& Asupan makanan pasien

    sehari – hai baik&

    E! RI/A4AT I-UNISASI

    .aksin *asa' 5 u$u' 6 Ulan&an 5 u$u' 6

    epatitis - 0 bulan

    8olio 0 bulan

    -C*

    D8T > 8T Campak

    Kesi$)ulan 'iayat i$unisasi :Imunisasi dasar tidak len#kap dan tidak dilakukan imunisasi

    tambahan&

    F! RI/A4AT KELUAR,A

    a! C2'ak Re)'2duksi

    6

    7enis -akanan F'ekuensi dan 7u$lah

    Nasi 1 Pen&&anti 5 >hari ,25 sendok nasi.

    Sayu' 1>min##u ,1 man#kuk.

    *a&in& 1>min##u ,1 poton#.

    Telu' 5>min##u ,5 butir.

    Ikan 1>hari ,1 ekor.

    Tahu 5> min##u ,12 poton#.

    Te$)e 5> min##u ,12 poton#.

    Susu 5$e'k 1 taka'an6 !usu kotak( 5 >min##u

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    8/38

    N2!Tan&&al lahi'

    5u$u'6

    7enis

    kela$in+idu)

    Lahi'

    $atiA%2'tus

    -ati

    5se%a%6

    Kete'an&an

    kesehatan

    1& 12 tahun /akilaki Ea 8asien

    2& 14 bulan /akilaki Ea !ehat

    %! Riayat Pe'nikahan

    Ayah 1 /ali I%u 1 /ali

    Na$a K ;

    Pe'kainan ke8 1 1

    U$u' saat $enikah 26 tahun 21 tahun

    Pendidikan te'akhi' Tamat !D Tamat !DA&a$a Islam Islam

    Suku %an&sa

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    9/38

    Kesi$)ulan Riayat Penyakit yan& )e'nah dide'ita: 8asien tidak pernah men#alami

     pen'akit serupa sebelumn'a dan pasien pernah menderita diare saat ba'i dan berobat ke klinik di

    dekat rumah&

    +! RI/A4AT LIN,KUN,AN PERU-A+AN

    8asien tin##al bersama a'ah( ibu( adik( dan nenekn'a& ;enurut pen#akuan ibu pasien(

    keadaan lin#kun#an rumah padat penduduk( lantai rumah dari keramik( ventilasi udara( sirkulasi

    udara dan pen)aha'aan kuran# baik di rumah terutama kamar pasien& umah serin# dibersihkan

    oleh ibu& !umber air minum dari #alon dan sumber air untuk mandi dari air 8A;&

    Kesi$)ulan Keadaan Lin&kun&an: /in#kun#an rumah padat( kebersihan ter+a#a namun untuk 

     pen)aha'aan dan sirkulasi udara kuran# baik&

    8

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    10/38

    I! RI/A4AT SOSIAL EKONO-I

    A'ah pasien adalah seoran# buruh dan ibu pasien seoran# ibu rumah tan##a den#an

     pen#hasilan total kuran# lebih p 1&@00&000>bulan& ;enurut ibu pasien pen#hasilan tersebut

    kuran# )ukup untuk memenuhi kebutuhan pokok seharihari& !eharihari pasien diasuh oleh

    ibun'a&

    Kesi$)ulan s2sial ek2n2$i: 8en#hasilan a'ah pasien tersebut kuran# )ukup untuk memenuhi

    kebutuhan pokok seharihari&

    II! PE-ERIKSAAN FISIK 5Tan&&al Fe%'ua'i 0"# Pukul "!00 /IB6

    STATUS ,ENERALIS

    Keadaan U$u$

    Kesan !akit : Tampak sakit sedan#Kesadaran : Compos mentis

    *C! : 1@ ,$3;[email protected] *ii : *ii )ukup

    Keadaan lain : 8u)at ,.( ikterik ,.( sesak ,B.( sianosis ,.

    *ata Ant'2)2$et'i

    -erat -adan sekaran# : 53 k#

    Tin##i -adan : 132 )m

    Status ,i;i

    -- > U G Z score: 0 s>d 2 !D G normal

    T- > U G Z score: 2 !D s>d 0 G normal

    -- > T- G Z score: 2 !D s>d 2 !DG #ii normal

    !tatus #ii diatas berdasarkan kurva ( pasien termasuk dalam kate#ori #ii normal&

    Tanda .ital

    Tekanan Darah: 110>0 mm#

     =adi : 90> menit( kuat( isi )ukup( ekual kanan dan kiri( re#ular  =a%as : 26>menit( tipe torakoabdominal

    !uhu : 56(HC ,diukur den#an thermometer.

    KEPALA : =ormosephali)

    RA-BUT : ambut hitam(pendek( lurus( lebat( distribusi merata dan tidak mudah di)abut

    /A7A+ : a+ah simetris( tidak ada pemben#kakan( luka atau +arin#an parut

    -ATA:

    ?isus : tidak dilakukan 8tosis : >

    !klera ikterik : > /a#o%thalmus : >Kon+un#tiva anemis : > Cekun# : >

    $ophthalmus : > Kornea +ernih : B>B$nophtalmus : > !trabismus : >

    /ensa +ernih : B>B =ista#mus : >

    e%leks konver#ensi :tidak dilakukan 8upil : 2mm( bulat( isokor  

    C/>CT/ : B>B Air mata : sedikit

    9

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    11/38

    TELIN,A :

    -entuk : normotia Tuli : > ='eri tarik aurikula : > ='eri tekan tra#us : >

    /ian# telin#a : lapan# ;embran timpani : sulit dinilai

    !erumen : > e%leks )aha'a : sulit dinilaiCairan : > uam merah : >

    +I*UN, :

    -entuk : simetris =apas )upin# hidun# : >

    !ekret : > Deviasi septum :

    ;ukosa hiperemis : >

    BIBIR :;ukosa ber"arna merah muda( kerin# ,.( sianosis ,.( pu)at ,.

    -ULUT :Trismus ,.( oral hygiene )ukup baik( halitosis ,.(mukosa #usi ber"arna merah

    muda( mukosa pipi ber"arna merah muda( ar)us palatum simetris den#an mukosa palatum

     ber"arna merah muda

    LI*A+ : =ormo#losia( mukosa ber"arna merah muda( hiperemis ,.( atro%i papil ,.(

    tremor ,.( lidah kotor ,.( kerin# ,.

    TEN,,OROKAN : Dindin# posterior %arin# tidak hiperemis( uvula terletak di ten#ah( ukuran

    tonsil T1>T1 tidak hiperemis( kripta tidak melebar( tidak ada detritus

    LE+ER :-entuk tidak tampak kelainan( edema ,.( massa ,.( tidak tampak dan tidak

    teraba pembesaran tiroid maupun K*-( trakea teraba di ten#ah

    T+ORAKS :

    • 7antun&

    Inspeksi : i)tus )ordis terlihat pada IC! ? linea midklavikularis sinistra8alpasi : i)tus )ordis teraba pada IC! ? linea midklavikularis sinistra8erkusi : batas kiri +antun# : IC! ? linea midklavikularis sinistra

     -atas kanan +antun# : IC! III? linea sternalis detra

     -atas atas +antun# : IC! III linea parasternalis sinistraAuskultasi :-< III re#ular( murmur ,.( #allop ,.

    • Pa'u

    Inspeksi : bentuk toraks simetris pada saat statis dan dinamis( tidak ada perna%asan

    'an# tertin##al( perna%asan torakoabdominal( pada sela i#a tidak terlihat

    adan'a retraksi( pembesaran K*- aksila >( ruam ,.

    8alpasi : n'eri tekan ,.( ben+olan ,.( #erak napas simetris kanan dan kiri( vo)al

    %remitus kiri melemah&

    8erkusi : Detra: i)s II?I redup

      !inistra : i)s II?I hipersonor Auskultasi : Detra: suara na%as vesikuler re#uler( ronkhi >( "heein# >

      !inistra: suara na%as vesikuler( melemah( ronkhi >B( "heein# >

    10

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    12/38

    AB*O-EN :

    • Inspeksi :"arna kulit sa"o matan#(ruam ,.( kulit keriput ,.( umbilikus normal( #erak 

    dindin# perut saat pernapasan simetris( #erakan peristaltik ,.

    • Auskultasi :bisin# usus ,B.( %rekuensi 5>menit

    • 8erkusi : timpani pada seluruh lapan# perut( shifting dullness ,.

    • 8alpasi : supel(n'eri tekan ,. pada epi#astrium( tur#or kulit kembali )epat( hepar dan lien

    tidak teraba membesar 

    ,ENITALIA :

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    13/38

    !)hae%%er

     Rangsang meningeal 

    Kaku kuduk

    Kanan Ki'i

    KerniJ

    /aseJ -rudinski I

    -rudinski II

    III! PE-ERIKSAAN LABORATORIU-

    *i P2li Anak 5" Fe%'ua'i 0"#6

    12

    +e$at2l2&i +asil Nilai N2'$al

    /eukosit 0(

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    14/38

    PE-ERIKSAAN LABORATORIU- *I BAN,SAL 5" Fe%'ua'i 0"#6 :

    PE-ERIKSAAN LABORATORIU- *I BAN,SAL 5 Fe%'ua'i 0"#6 :

    13

    +e$at2l2&i +asil Nilai N2'$al

    /$D @" $$1a$ 010

    /eukosit ( 'i%u1>L @ 13&@0

    $ritrosit 3(26 +t>/ 5&9 @&5

    emo#lobin "" &1dL 11(@15(@

    ematokrit 50( 7 53 30

    Trombosit 244 ribu>/ 1@0 330

    ;C? d/ 51 5

    D 1@(1 7

    +e$at2l2&i +asil Nilai N2'$al

    -aso%il 0 ? 01

    $osino%il 0 ? 15

     =eutro%il 49 7 300

    /im%osit # ? 2030

    ;onosit @7 24

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    15/38

    PE-ERIKSAAN LABORATORIU- *I BAN,SAL 5# Fe%'ua'i 0"#6

    14

    +e$at2l2&i +asil Nilai N2'$al

    /eukosit "(= 'i%u1>L @ 13&@0

    emo#lobin "0(< &1dL 11(@15(@

    ematokrit 50(3 7 53 30

    Trombosit #0 'i%u1>L 1@0 330

    ;C?

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    16/38

    F2t2 R2nt&en Th2'aD:

    Interprestasi ,29 +anuari 2016.

    Tampak )orakan bron)ovaskular di kedua paru dalam batas normal&

    Tampak perselubun#an homo#en den#an air bron)ho#ram di lapan#an paru kanan ten#ah

     ba"ah( serta di perihiler dan parakardial kiri&

    8leura kiri menebal ,posisi supine.

    et )ausa T-

    RESU-E

    Anak 8erempuan( berinisial T usia 12 tahun( berat badan 30 k#( datan# ke I*D !UD

    Kara"an# diantar keluar#an'a den#an keluhan batuk se+ak 2 bulan sebelum masuk umah !akit&

    8asien men#aku batuk berdahak namun sulit untuk dikeluarkan dan timbul kapan sa+a tanpa

     pen)etus& Dua hari sebelum masuk umah !akit pasien mual dan muntah setiap kali makan dan

    minum obat AT disertai batuk 'an# semakin memberat dan sesak na%as hin##a dirasakan n'eri

    15

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    17/38

     pada dada kanan& !emin##u sebelum masuk umah !akit( pasien men#eluh menderita demam

    'an# tidak terlalu tin##i dan kerin#at din#in pada malam hari kadan# disertai men##i#il& Ibu

     pasien men#aku demam sudah pernah ter+adi sebelumn'a( hilan# timbul dan tidak terlalu tin##i&

    -erat badan pasien menurun tanpa sebab se+ak 2 bulan terakhir kuran# lebih seban'ak 3 k#&

    8asien di dia#nosa menderita T- dua bulan 'an# lalu dan sudah men#konsumsi AT +alan bulan

    ke2( namun muntah setiap kali minum obat tersebut& Tidak buan# air besar dua hari( buan# air 

    ke)il tidak ada keluhan& $mpat hari setelah masuk umah !akit pasien dipasan# selan# pada

    dada kanan dan keluar )airan ber"arna kemerahan seban'ak 2 kol%& !etelah pemasan#an selan#(

    sesak berukuran#( kerin#at din#in malam ,B.& Tes ;antou 8ositi%& !aat ini( pasien men#aku

    masih ada batuk namun +aran# dan tidak berdahak& Demam( men##i#il( kerin#at malam( sesak 

    na%as( n'eri dada( mual dan muntah sudah tidak ada& *an##uan buan# air besar dan buan# air 

    ke)il disan#kal oleh pasien

    8ada pemeriksaan %isik didapatkan kesadaran )ompos mentis den#an keadaan umum

    tampak sakit sedan#& Tanda vital dalam batas normal& Tidak didapatkan kelaiann pada re#io

    kepala dan leher& Toraks( palpasi ditemukan vokal %remitus 'an# melemah pada paru kanan(

     perkusi hipersonor i)s II?I detra dan auskultasi suara na%as vesikuler men#hilan# pada paru

    kanan( ronkhi dan "eehin# tidak ditemukan dikedua lapan# paru& -un'i +antun# III re#uler(

    murmur ,. #allop ,.& Abdoment bisin# usus ,B. 5>menit( tur#or kulit kembali )epat& Akral

    han#at pada keempat ekstremitas dan capillary refill time 2 detik&

    Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan b menurun ,10(2 #>d/. leukositosis ,26(2

    #>d/.( trombositosis ,@95 ribu.( hematrokit menurun ,52(7.( eosino%il menurun ,07.( lim%osit

    menurun ,97.( monosit menin#kat ,257.( ;C? menurun ,@9 %/.( ;C menurun ,19 D.&

    8ada pemeriksaan %oto ront#en thora tampak #ambaran ber)ak in%iltrat pada ape lobus paru

    sinistra( tampak #ambaran hiperlu)ent tanpa )orakan bronkovaskuler pada hemitoraks detra

    disertai kolaps pada paru detra dan +antun# terdesak ke kiri disertai perselubun#an homo#en

     pada ba#ian basal hemitoraks kanan den#an #aris ellis( sudut )osto %renikus tumpul&

    I.! *IA,NOSIS KER7A

    $%usi 8leura et )ausa T- paru

    .! *IA,NOSIS BAN*IN,

    16

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    18/38

    8neumonia

    .I! PENATALAKSANAAN

    • Usulan )e$e'iksaan ta$%ahan:

    8emeriksaan Rontgen thorax 8emeriksaan -TA sputum

    8emeriksaan D/( TI-C( !I

    • N2n8$edika -ent2sa:

    Dira"at inap

    bservasi keadaan umum dan tanda vital 8asien dira"at diruan# isolasi den#an udara dan pen)aha'aan 'an# baik 

    Diberikan nutrisi 'an# )ukup untuk menin#katkan da'a tahan tubuh pasien

    • -edika -ent2sa:

    2 5/>m I?FD in#er /aktat 20 tetes>menit

    In+& Ce%otaim 1 #ram>4 +am

    In+& anitidin 2@ m#>12 +am =ora#es 5300 m#

    i%ampisin 1530 m#

    I= 1500 m#

    8irainamid 2@00 m# Ambrool 5 1 )th

    Deametason 5 @ m#

    • Edukasi:

    ;en+elaskan kepada keluar#a pasien men#enai pen'akit

    ;en+elaskan men#enai pen#obatan 'an# diberikan dan +ad"al minum obat supa'a tidak 

    terulan# kembali putusn'a AT& Dan memantau terus kondisi pasien( se#era melapor ke

    me+a pera"at atau dokter apabila terlihat kondisi pasien memburuk 

    ;emberitahu keluar#a untuk memotivasi pasien a#ar tetap seman#at men+alankan hidup

    seperti biasa dan meminum obat se)ara teratur

    ;en#konsumsi makanan 'an# ber#ii

    .II! PRO,NOSIS

    Ad ?itam :Ad -onam

    Ad Fun)tionam :Dubia Ad -onamAd !anationam :Dubia Ad -onam

    17

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    19/38

    FOLLOW-UP 

    Tan##al ! A 8

    0"101"#

    Pe'aatan

    ha'i 8 "

    BB k&

    8asien men#eluh batuk disertai sesak 

    na%as se+ak 1 min##u

    'an# lalu

    Demam terkadan#mun)ul se+ak 1

    min##u 'an# lalu

    -erkerin#at din#in

    Tdak na%su makan

    /emas

    Tampak sakit sedan#( )ompos mentisTT? :

    TD 120>0 mm#

     = 44>m

    26>m! 5(20C

    Kepala : normo)ephale(

    ;ata: Kon+untiva anemis > ( sklera ikterik 

    >

    idun# : na%as )upin# hidun# >

    ;ulut : bibir sianosis ,.

    /eher : pembesaran kelen+ar #etah benin#

    ,.( pembesaran tiroid ,.

    Tho : != vesikuler( h >B( h >( -< III

    re#uler( ; ,.( * ,.Abd : datar( -U ,B.( supel( tur#or kulit baik 

    $kst : edema pada keempat ekstremitas ,. (

    CT 2L

    $%usi pleura et )ausa

    T-

    2 5/>m I?FD in#er /aktat 20

    tetes>menit

    In+& Ce%otaim 1 #ram>4

     +am

    In+& anitidin 2@ m#>12

     +am

    =ora#es 5300 m#

    Ambrool 5 1 )th

    Deametason 5 @ m#

    0101"#

    Pe'aatan

    ha'i 8

    batuk sudah a#ak

     berkuran#

    sesak masih terasa

     berat

    Tampak sakit sedan#( )ompos mentis

    TT? :

     = "00D1$

    #D1$

    $%usi pleura et )ausa

    T-

    2 5/>m

    I?FD in#er /aktat 20

    tetes>menit

    In+& Ce%otaim 1 #ram>4

    18

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    20/38

    BB k& ! 560C

    Kepala : normo)ephale(

    ;ata: Kon+untiva anemis > ( sklera ikterik 

    >

    idun# : na%as )upin# hidun# >

    ;ulut : bibir sianosis ,.

    /eher : pembesaran kelen+ar #etah benin#

    ,.( pembesaran tiroid ,.

    Tho :8ulmo :

    I : #erakan dada asimtris( dada kiri tertin##al

    dan lebih )embun#

    8 : hipersonor > redup

    A: vesikuler ,melemah. B>B( rh >B( "h >

    Cor : -< I( II e#uler( m ,.( # ,.

    Abd : datar( -U ,B.( supel( tur#or kulit baik(

     =T ,.

    $kst : akral han#at( edema pada keempat

    ekstremitas ,. ( CT 2L

     +am

    In+& anitidin 2@ m#>12

     +am

    =ora#es 5300 m#

    Ambrool 5 1 )th

    Deametason 5 @ m# 

    0101"#Pe'aatan

    ha'i 8

    BB k&

    batuk masihnamun berkuran#

    badan masih

    lemas sesak masih terasa

    Tampak sakit sedan#( )ompos mentisTT? :

    TD 120>0 mm#

     = 90>m 26>m

    $%usi pleura et )ausaT-

    2 5/>m I?FD in#er /aktat 20

    tetes>menit

    In+& Ce%otaim 1 #ram>4

     +am

    19

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    21/38

    ! 56(0C

    Kepala : normo)ephale(

    ;ata: Kon+untiva anemis B>B ( sklera ikterik 

    >

    idun# : na%as )upin# hidun# >

    ;ulut : bibir sianosis ,.

    /eher : pembesaran kelen+ar #etah benin#

    ,.( pembesaran tiroid ,.

    Tho :8ulmo :

    I : #erakan dada asimtris( dada kiri tertin##al

    dan lebih )embun#&

    8 : hipersonor > redup

    A: vesikuler ,melemah. B>B( rh >B( "h >

    Cor : -< I( II e#uler( m ,.( # ,.

      iktus )ordis 2 +ari lateral mid)lavi)ula

    sinistra

    Abd : datar( -U ,B.( supel( tur#or kulit baik(

     =T ,.

    $kst : akral han#at( edema pada keempat

    ekstremitas ,. ( CT 2L

    In+& anitidin 2@ m#>12

     +am

    =ora#es 5300 m#

    i%ampisin 1530 m#

    I= 1500 m# 8irainamid 2@00 m#

    Ambrool 5 1 )th

    Deametason 5 @ m#

    0101"#

    Pe'aatan

    sudah tidak sesak 

    masih batuk  

    Tampak sakit sedan#( )omposmentis $%usi pleura et )ausa 2 5/>m

    I?FD in#er /aktat 20

    20

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    22/38

    ha'i ke 8

    BB: k&

    namun +aran# TT? :

     = @@D1$

    "@D1$

    ! 56(40C

    Kepala : normo)ephale(;ata: Kon+untiva anemis B>B ( sklera ikterik 

    >

    idun# : na%as )upin# hidun# >

    ;ulut : bibir sianosis ,./eher : pembesaran kelen+ar #etah benin#

    ,.( pembesaran tiroid ,.

    Tho :

    8ulmo :

    8 : hipersonor > redup

    A: vesikuler B>B( rh >( "h >

    Cor : -< I( II e#uler( m ,.( # ,.

    Abd : datar( -U ,B.( supel( tur#or kulit baik(

     =T ,.

    $kst : akral han#at( edema pada keempat

    ekstremitas ,. ( CT 2L

    T- tetes>menit

    In+& Ce%otaim 1 #ram>4

     +am

    In+& anitidin 2@ m#>12

     +am

    =ora#es 5300 m#

    i%ampisin 1530 m#

    I= 1500 m# 8irainamid 2@00 m#

    Ambrool 5 1 )th

    Deametason 5 @ m#

    21

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    23/38

    0#101"#

    Pe'aatan

    ha'i ke 8

    BB: k&

    !esak berkuran#

    masih batuk  

    kerin#

    Tampak sakit sedan#( )omposmentis

    TT? : = =0D1$ D1$! 56(40C

    Kepala : normo)ephale(

    ;ata: Kon+untiva anemis B>B ( sklera ikterik 

    >

    idun# : na%as )upin# hidun# >

    ;ulut : bibir sianosis ,.

    /eher : pembesaran kelen+ar #etah benin#

    ,.( pembesaran tiroid ,.

    Tho :

    8ulmo :8 : hipersonor > redup

    A: vesikuler B>B( rh >( "h >

    Cor : -< I( II e#uler( m ,.( # ,.

    Abd : datar( -U ,B.( supel( tur#or kulit baik(

     =T ,.

    $kst : akral han#at( edema pada keempat

    $%usi pleura et )ausa

    T-

    2 5/>m

    I?FD in#er /aktat 20

    tetes>menit

    In+& Ce%otaim 1 #ram>4

     +am

    In+& anitidin 2@ m#>12

     +am

    =ora#es 5300 m#

    i%ampisin 1530 m#

    I= 1500 m#

    8irainamid 2@00 m#

    Ambrool 5 1 )th

    Deametason 5 @ m#

    22

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    24/38

    ekstremitas ,. ( CT 2L

    23

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    25/38

    BAB III

    ANALISIS KASUS

    -ronkopneumonia disebut +u#a pneumonia lobularis 'aitu suatu peradan#an pada

     parenkim paru 'an# terlokalisir 'an# biasan'a men#enai bronkiolus dan +u#a men#enai alveolus

    disekitarn'a berupa distribusi berbentuk ber)akber)ak , patchy distribution.( 'an# serin#

    menimpa anakanak dan balita( 'an# disebabkan oleh berma)amma)am etiolo#i seperti bakteri(

    virus( +amur dan benda asin#&2  8neumonia hin##a saat ini masih ter)atat seba#ai masalah

    kesehatan utama pada anak di =e#ara berkemban#& 8neumonia merupakan pen'ebab utama

    morbiditas dan mortalitas anak berusia diba"ah lima tahun ,balita.&3 

    Usia pasien merupakan peranan pentin# pada perbedaan dan kekhasan pneumonia anak(

    terutama dalam spe)trum etiolo#i( #ambaran klinis dan strate#i pen#obatan&6

     8en'ebab terserin# pneumonia bakterial adalah Streptococcus pneumoniae. ?irus lebih serin# ditemukan pada anak 

    usia @ tahun dan respiratory syncytial virus ,!?. merupakan pen'ebab terserin# pada anak 

    usia 5 tahun& ?irus lain pen'ebab pneumonia meliputi adenovirus(  parainfluenza virus( dan

    influenza virus&  Mycoplasma pneumoniae dan  Chlamydia pneumonia lebih serin# ditemukan

     pada anak usia M10 tahun. !ementara itu( bakteri 'an# palin# ban'ak ditemukan pada apusan

    ten##orokan pasien usia 2@9 bulan adalah Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus,

    dan Hemophilus influenzae&1

    -eberapa %aktor risiko 'an# dapat menin#katkan an#ka ke+adian dan dera+at pneumonia

    adalah de%ek anatomi sistem respirasi ba"aan( imunode%isiensi( polusi( *$D( #an##uan sistem

    neurolo#i ,aspirasi.( #ii buruk( --/( tidak mendapatkan A!I( imunisasi tidak len#kap(

    terdapat an##ota keluar#a serumah 'an# menderita batuk( kamar tidur 'an# terlalu padat( dan

    sedan# dalam pera"atan di rumah sakit terutama di ba#ian pera"atan intensi% atau sedan#

    men+alani prosedur tindakan invasi%&1(@

    8ada kasus ini didapatkan ba'i lakilaki berusia 11 bulan( datan# diantar oleh ibu

    kandun#n'a ke I*D !UD Kara"an# den#an keluhan batuk se+ak 2 min##u sebelum masuk 

    rumah sakit& ;enurut teori( dari se#i usia kemun#kinan pen'ebab dari in%eksi saluran napas pada

     pasien ini adalah respiratory syncytial virus ,!?. merupakan pen'ebab terserin# pada anak 

    usia 5 tahun dan bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan

     Hemophilus influenzae& 8ada pasien tidak terdapat de%ek anatomi sistem respirasi ba"aan( tidak 

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    26/38

    men#alami imunode%isiensi(tidak *$D( tidak ada #an##uan sistem neurolo#i ,aspirasi.( #ii

     baik( berat badan lahir )ukup ,5200 #ram.( mendapatkan A!I eksklusi% hin##a usia 6 bulan(

    imunisasi len#kap( tidak terdapat an##ota keluar#a serumah 'an# menderita batuk( kamar tidur 

    luas( dan tidak sedan# dalam pera"atan di rumah sakit terutama di ba#ian pera"atan intensi% 

    atau sedan# men+alani prosedur tindakan invasi% sehin##a ban'ak %aktor resiko 'an# tidak 

    terdapat pada pasien ini& !atusatun'a %aktor resiko adalah terdapatn'a polusi di rumah karena

    a'ah pasien merupakan seoran# perokok&

    Usia merupakan %aktor penentu dalam mani%estasi klinis pneumonia& =eonates dapat

    menun+ukan han'a #e+ala demam tanpa ditemukan'a #e+ala#e+ala %isis pneumonia& 8ola klinis

    'an# khas pada pasien pneumonia viral dan bakterial umumn'a berbeda antara ba'i 'an# lebih

    tua dan anak( "alaupun perbedaan tersebut tidak selalu +elas pada pasien tertentu& Demam(

    men##i#il( takipneu( batuk( malaise( n'eri dada akibat pleuritis( retraksi( iritabilitas akibat sesak 

    respiratorik( dan keluhan #astrointestinal lebih serin# ter+adi pada ba'i 'an# lebih tua dan anak& 1(

    In%eksi viral pada traktus respiratorius +u#a dapat menin#katkan risiko terhadap in%eksi bakteri

    sekunder den#an men##an##u mekanisme pertahanan normal pe+amu( men#ubah sekresi normal(

    dan memodi%ikasi %lora bakterial&3

    8neumonia virus lebih serin# berasosiasi den#an batuk( men#i( atau stridor( dan #e+ala

    demam lebih tidak menon+ol dibandin#kan pada pneumonia bakterial& 8neumonia bakterial

    se)ara tipikal berasosiasi den#an demam tin##i( men##i#il( batuk( dispneu( dan pada auskultasi

    ditemukan adan'a tanda konsolidasi paru& 8en'akit ini serin# ditemukan bersamaan den#an

    kon+un#tivitis( otitis media( %arin#itis( dan larin#itis& *e+ala klinis lain'a 'an# dapat ditemukan

    adalah distress pernapasan termasuk napas )upin# hidun#( retraksi interkosta dan subkosta(

    merintih , grunting .( serta sianosis&1(@

    8ada pasien ditemukan mani%estasi klinis berupa batuk se+ak 2 min##u 'an# lalu( demam

    se+ak 3 hari 'an# lalu( dan keluhan #astrointestinal se+ak 1 hari 'an# lalu& Terdapat stridor namun

    keluhan sesak tidak ada& ;enurut teori( kemun#kinan pada pasien ini pada a"aln'a in%eksi

    saluran pernapasan disebabkan oleh virus karena han'a ada keluhan batuk dan keluhan demam

    tidak menon+ol( namun telah ter+adi in%eksi sekunder oleh bakteri sehin##a timbul keluhan

    demam& Tidak ada keluhan men#i( distress pernapasan( merintih( maupun sianosis& Tidak 

    ditemukan pen'akit pen'erta seperti kon+un#tivitis( otitis media( %arin#itis( dan larin#itis pada

     pasien ini&

    1

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    27/38

    Anamnesis 'an# perlu ditan'akan terhadap pasien 'an# didu#a bronkopneumoni adalah

    seba#ai berikut:6

    • -atuk 'an# a"aln'a kerin#( kemudian men+adi produkti% den#an dahak purulent bahkan bisa

     berdarah

    • !esak na%as

    • Demam

    • Kesulitan makan>minum

    • Tampak lemah

    • !eran#an pertama atau berulan# ,untuk membedakan den#an kondisi imunode%isiensi(

    kelainan anatomi bronkus( atau asma.

    Dari hasil anamnesis( ibu pasien men#aku bah"a batuk 'an# ter+adi a"aln'a kerin#(

    namun baru beberapa hari belakan#an ini men+adi produkti% den#an dahak 'an# kental dan sulit

    keluar& !elain itu terdapat +u#a keluhan demam dan na%su makan 'an# menurun sehin##a pasien

    tampak lemah& Keluhan sesak disan#kal dan pen'akit seperti ini baru pertama kali dialami oleh

     pasien&

    Dalam pemeriksaan %isik akan ditemukan halhal seba#ai berikut:6

    • 8enilaian keadan umum anak( %rekuensi napas( dan nadi harus dilakukan pada saat a"al

     pemeriksaan sebelum pemeriksaan lain 'an# dapat men'ebabkan anak #elisah atau re"el&

    • 8enilaian keadaan umum antara lain meliputi kesadaran dan kemampuan makan>minum&

    • Demam ,suhu tubuh N 54(@oC. dan sianosis

    • *e+ala distres pernapasan seperti takipneu( retraksi otot subkosta( epi#astrik( interkostal(

    suprasternal( batuk( krepitasi( pernapasan )upin# hidun#( dan penurunan suara paru&

    • Takipneu berdasarkan :

    Usia 2 bulan N 60 >menit

    Usia 212 bulan N @0 >menit

    Usia 1@ tahun N 30 >menit

    Usia 612 tahun N 24 >menit

    • Anak di ba"ah @ tahun mun#kin tidak menun+ukan #e+ala pneumonia 'an# klasik& 8ada anak 

    'an# demam dan sakit akut( terdapat #e+ala n'eri 'an# dipro'eksikan ke abdomen& 8ada ba'i

    muda( terdapat #e+ala pernapasan tak teratur dan hipopneu

    • 8ada palpasi ditemukan %remitus vokal menurun&

    • 8ada perkusi lapan#an paru redup pada daerah paru 'an# terkena&

    2

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    28/38

    • 8ada auskultasi dapat terden#ar suara perna%asan menurun&  ine crac!les ,ronki basah

    halus. 'an# khas pada anak besar bisa tidak ditemukan pada ba'i& Dan kadan# terden#ar 

     +u#a suara bronkial&@(

    Dari pemeriksaan %isik 'an# dilakukan terhadap pasien didapatkan demam ,54(9oC.

    namun saat ini sedan# tidak demam ,5(1oC.( dan terdapat ronki basah halus 'an# memperkuat

    du#aan terhadap dia#nosis bronkopneumonia& =amun pada pasien ini tidak ditemukan adan'a

    distress pernapasan ke)uali batuk( dan tidak terdapat n'eri abdomen( penurunan vokal %remitus

     pada palpasi( dan suara paru 'an# redup pada perkusi&

    8emeriksaan penun+an# lain'a mun#kin dibutuhkan dalam mene#akan dia#nosis

     bronkopneumonia atau untuk membedakan etiolo#i 'an# mendasari pen'akit tersebut& -erikut

     pemeriksaan penun+an# 'an# dapat di#unakan:

    1& 8emeriksaan laboratorium

    8ada pneumonia virus dan mikoplasma umumn'a leukosit dalam batas normal atau

    sedikit menin#kat& 8ada pneumonia bakteri didapatkan leukositosis 'an# berkisar antara

    1@&000 – 30&000>mm5 den#an predominan 8;=& 8ada in%eksi Chlamydia kadan# ditemukan

    eosino%ilia& Kadan#kadan# terdapat anemia rin#an dan la+u endap darah ,/$D. 'an#

    menin#kat& !e)ara umum( hasil pemeriksaan darah peri%er len#kap dan /$D tidak dapat

    membedakan antara in%eksi virus dan bakteri se)ara pasti&1(@(6

    Terdapat leukositosis ,3@(49 ribu>/. pada pasien ini 'an# menandakan adan'ain%eksi bakteri& -elum dilakukan pemeriksaan la+u endap darah ,/$D. pada pasien ini&

    2& Cea)tive 8rotein ,C8.

    !e)ara klinis C8 di#unakan seba#ai alat dia#nostik untuk membedakan antara %aktor 

    in%eksi dan nonin%eksi( in%eksi virus dan bakteri( atau in%eksi bakteri super%isialis dan

     pro%unda& Kadar C8 biasan'a lebih rendah pada in%eksi virus dan in%eksi bakteri

    super%isialis daripada in%eksi bakteri pro%unda& C8 kadan# di#unakan untuk evaluasi

    respons terhadap terapi antibiotik&1(@(6

    8emeriksaan C8 dan prokalsitonin +u#a dapat menun+an# pemeriksaan radiolo#i

    untuk men#etahui spesi%ikasi pneumonia karena pneumokokus den#an nilai C8 N 120 m#>l

    dan prokalsitonin N @ n#>ml&

    Tidak dilakukan pemeriksaan C8 pada pasien ini dikarenakan %asilitas 'an# kuran#

    memadai dan kuran# be#itu diperlukan&

    3

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    29/38

    5& 8emeriksaan ;ikrobiolo#is

    8emeriksaan mikrobiolo#ik seperti kultur dan pe"arnaan #ram untuk dia#nosis

     pneumonia anak tidak rutin dilakukan ke)uali pada pneumonia berat(dan +aran# didapatkan

    hasil 'an# positi%& Untuk pemeriksaan mikrobiolo#ik( spesimen dapat berasal dari usap

    ten##orok( sekret naso%arin# tidak memiliki nilai 'an# berarti& Dia#nosis dikatakan de%initi% 

     bila kuman ditemukan dari darah( )airan pleura( atau aspirasi paru&@

    Tidak dilakukan pemeriksaan mikrobiolo#is pada pasien ini dikarenakan pasien

     bukan merupakan pasien pneumonia berat&

    3& 8emeriksaan serolo#is

    U+i serolo#ik untuk medeteksi anti#en dan antibodi pada in%eksi bakteri tipik 

    mempun'ai sensitivitas dan spesi%itas 'an# rendah& Akan tetapi( dia#nosis in%eksi

    !treptokokus #rup A dapat dikon%irmasi den#an penin#katan titer antibodi seperti

    antistreptolisin ( streptoim( atau antiD=Ase -& U+i serolo#ik I#; dan I#* antara %ase akut

    dan konvalesen pada anak den#an in%eksi pneumonia oleh Chlamydia pneumonia  dan

     Mycoplasma pneumonia  memiliki hasil 'an# memuaskan tetapi tidak bermakna pada

    keadaan pneumonia berat 'an# memerlukan penan#anan 'an# )epat&@(6

    Tidak dilakukan u+i serolo#is pada pasien ini dikarenakan pemeriksaan tersebut

     belum be#itu diperlukan&

    @& 8emeriksaan anti#en virus

    8ada anak kuran# dari 14 bulan( dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi anti#en

    visrus den#an atau tanpa kultur virus +ika %asilitas tersedia&6

    Tidak dilakukan pemeriksaan anti#en virus dikarenakan kemun#kinan besar in%eksi

     pada pasien ini disebabkan oleh bakteri dan %asilitas 'an# kuran# memadai untuk 

     pemeriksaan tersebut&

    6& 8emeriksaan Foto ont#en Toraks

    Foto ront#en toraks pro'eksi posterioranterior merupakan dasar dia#nosis utama

     pneumonia& Tetapi tidak rutin dilakukan pada pneumonia rin#an( han'a direkomendasikan

     pada pneumonia berat 'an# dira"at dan timbul #e+ala klinis berupa takipneu( batuk( ronki(

    dan penin#katan suara perna%asan& Kelainan %oto ront#en toraks pada pneumonia tidak selalu

     berhubun#an den#an #ambaran klinis& Umumn'a pemeriksaan 'an# diperlukan untuk 

    menun+an# dia#nosis pneumonia han'alah pemeriksaan posisi A8& /'n)h dkk mendapatkan

    4

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    30/38

     bah"a tambahan posisi lateral pada %oto ront#en toraks tidak menin#katkan sensitivitas dan

    spesi%isitas pene#akkan dia#nosis&1(@(6

    !e)ara umum #ambaran %oto toraks terdiri dari:

    • In%iltrat interstisial( ditandai den#an penin#katan )orakan bronkovaskular(

     peribronchial cuffing dan overaeriation& -ila berat ter+adi pa)h' )onsolidation karena

    atelektasis&

    • In%iltrat alveolar( merupakan konsolidasi paru den#an air bronchogram.  Konsolidasi

    dapat men#enai satu lobus disebut den#an pneumonia lobaris atau terlihat seba#ai lesi

    tun##al 'an# biasan'a )ukup besar( berbentuk s%eris( berbatas 'an# tidak terlalu te#as

    dan men'erupai lesi tumor paru disebut seba#ai round pneumonia

    • -ronkopneumoni ditandai den#an #ambaran di%us merata pada kedua paru berupa

     ber)akber)ak in%iltrat 'an# dapat meluas hin##a daerah peri%er paru disertai den#an

     penin#katan )orakan peribronkial&

    Foto ront#en tidak dapat menentukan +enis in%eksi bakteri( atipik( atau virus& Tetapi

    #ambaran %oto ront#en toraks dapat membantu men#arahkan ke)enderun#an etiolo#i&

    8enebalan peribronkial( in%iltrat interstitial merata dan hiperin%lasi )enderun# terlihat pada

     pneumonia virus& In%iltrat alveolar berupa konsolidasi se#men atau lobar( bronkopneumoni

    dan air bronchogram san#at mun#kin disebabkan oleh bakteri&@

    Tidak dilakukan pemeriksaan %oto toraks pada pasien ini dikarenakan pasien ini

     bukanlah pasien den#an pneumonia berat&

    7! TATALAKSANA

    merekomendasikan pen##unaan penin#katan %rekuensi napas dan retraksi subkosta

    untuk men#klasi%ikasikan pneumonia di =e#ara berkemban#& =amun demikian( kriteria tersebut

    mempun'ai sensitivitas 'an# buruk untuk anak malnutrisi dan serin# overlapping den#an #e+ala

    malaria&6

    Klasi%ikasi pneumonia ,-erdasarkan .6

    • -a'i kuran# dari 2 bulan:

    o 8neumonia berat: napas )epat atau retraksi 'an# berat

    5

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    31/38

    o 8neumonia san#at berat: tidak mau menetek>minum( ke+an#( letar#is( demam atau

    hipotermia( bradipneu atau pernapasan ire#uler 

    • Anak umur 2 bulan@ tahun:

    o 8neumonia rin#an: napas )epat

    o 8neumonia berat: retraksi

    o 8neumonia san#at berat: tidak dapat makan>minum( ke+an#( letar#is( malnutrisi

    Dari kriteria diatas( pasien tidak termasuk dalam kriteria pneumonia berat ataupun

    san#at berat&

    Kriteria ra"at inap6

    • -a'i:

    o !aturasi oksi#en O927( sianosis

    o Frekuensi napas M60>menit

    o Distress pernapasan( apneu intermiten( atau grunting 

    o Tidak mau minum>menetek o Keluar#a tidak bisa mera"at di rumah

    • Anak:

    o !aturasi oksi#en O927( sianosis

    o Frekuensi napas M@0>menit

    o Distress pernapasan

    o "runting 

    o Terdapat tanda dehidrasi

    o Keluar#a tidak bisa mera"at di rumah

    Indikasi ra"at inap pada pasien ini adalah karena pasien tidak mau minum>menetek&

    Tatalaksana Umum:

    8asien den#an saturasi oksi#en O927 pada saat bernapas den#an udara kamar harus

    diterapi oksi#en den#an kanul nasal( head box( atau sun#kup untuk mempertahankan saturasi

    oksi#en M927&6

    • 8ada pneumonia berat atau asupan peroral kuran#( diberikan )airan intravena dan lakukan

     balans )airan ketat

    • Fisioterapi dada tidak berman%aat dan tidak direkomendasikan untuk anak den#an pneumonia

    • Antipiretik dan anal#etik dapat diberikan untuk men+a#a ken'amanan dan men#kontrol batuk 

    •  =ebulisasi den#an P2 a#onis dan atau =aCl dapat diberikan untuk memperbaiki mucocilliary

    clearance

    • 8asien 'an# mendapatkan terapi oksi#en harus diobservasi setidakn'a 3 +am sekali( termasuk 

     pemeriksaan saturasi oksi#en

    6

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    32/38

    8asien tidak diberikan oksi#en karena tidak ada tandatanda distress pernapasan dan

    saturasi dirasa baik "alaupun tidak dilakukan pemeriksaan saturasi oksi#en& I? line dipasan#

    karena asupan peroral 'an# kuran# dan adan'a muntah apabila menerima asupan melalui mulut&

    Tidak dilakukan %isioterapi dan nabulisasi pada pasien ini karena tidak terdapat sesak&

    8emberian antibiotik:6

    • Amoksisilin merupakan pilihan utama untuk antibiotik oral pada anak @ tahun karena

    e%ekti% mela"an seba#ian besar patho#en 'an# men'ebabkan pneumonia pada anak(

    ditoleransi den#an baik( dan murah& Alternati%n'a adalah )oamoi)lav( )e%la)or( eritromisin(

    )laritromisin( dan aitromisin

    •  Mycoplasma pneumoniae lebih serin# ter+adi pada anak 'an# lebih tua maka antibiotik 

    #olon#an makrolid diberikan seba#ai pilihan utama se)ara empiris pada anak N@ tahun

    • ;akrolid diberikan +ika  Mycoplasma pneumoniae atau Clamydia pneumoniae di)uri#ai

    seba#ai pen'ebab

    • Amoksisilin diberikan seba#ai pilihan utama +ika Streptococcus pneumoniae san#at mun#kin

    seba#ai pen'ebab

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    33/38

    Antibiotik 'an# direkomendasikan untuk pemberian se)ara intravena pada pasien ra"at

    inap adalah ampisilin dan kloram%enikol( )oamoi)lav( )e%triaone( )e%uroime( dan )e%otaime&

    8ada pasien ini diberikan terapi antibiotik 'an# sudah sesuai den#an rekomndasi tersebut 'aitu

    ampisilin dan kloram%enikol&

     =utrisi:6

    • 8ada anak den#an distres pernapasan berat( pemberian makanan per oral harus dihindari&

    ;akanan dapat diberikan le"at nasogastric tube ,=*T. atau intravena& Tetapi harus diin#at

     bah"a =*T dapat menekan pernapasan( khususn'a pada ba'i>anak den#an ukuran luban#

    hidun# ke)il& -ila meman# dibutuhkan( sebaikn'a men##unakan ukuran 'an# terke)il

    • 8erlu dilakukan pemantauan balans )airan ketat a#ar anak tidak men#alami overhidrasi

    karena pada pneumonia berat ter+adi penin#katan sekresi hormone antidiuretik 

    8asien tidak dipasan# =*T ataupun *T karena masih dapat menerima asupan peroral

    sedikit demi sedikit dan tidak ada distress pernapasan 'an# berat& Tidak dilakukan pemantauan

     balans )airan karena pasien tidak termasuk dalam pneumonia berat&

    Kriteria ra"at pulan#:6

    • *e+ala dan tanda pneumonia hilan#

    • Asupan per oral adekuat

    • 8emberian antibiotik dapat diteruskan di rumah ,per oral.

    • Keluar#a men#erti dan setu+u untuk pemberian terapi dan ren)ana kontrol

    • Kondisi rumah memun#kinkan untuk pera"atan lan+utan di rumah

    8asien telah dipulan#kan dan dilakukan ra"at +alan karena sudah tidak ada #e+ala

     pneumonia 'aitu telah bebas demam M23 +am dan batuk sudah tidak ada( asupan per oral sudah

    adekuat sehin##a mampu menerima antibiotik se)ara per oral( keluar#a men#erti dan setu+u

    untuk pemberian terapi dan ren)ana kontrol( dan kondisi rumah memun#kinkan untuk ra"at

     +alan&

    Tabel 2& 8ilihan Antibiotik Intravena untuk 8neumonia6

    Anti%i2tik *2sis F'ekuensi   Relative Cost  Kete'an&an

    8enisilin * @0&000 unit>k#>kaliDosis tun##al

    maks& 3&000&000

    unit

    Tiap 3 +am endah !& pneumonia

    8

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    34/38

    Ampisilin 100 m#>k#>hari Tiap 6 +am endah

    Kloram%enikol 100 m#>k#>hari Tiap 6 +am endah

    Ce%triaone @0 m#>k#>kali

    Dosis tun##al

    maks& 2 #ram

    1>hari Tin##i !& pneumonia( &

    in%luena

    Ce%uroime @0 m#>k#>kali

    Dosis tun##al

    maks& 2 #ram

    Tiap 4 +am Tin##i !& pneumonia( &

    in%luena

    Clindam')in 10 m#>k#>kali

    dosis tun##al maks&1(2 #ram

    Tiap 6 +am endah *roup A !trepto)o))us( !&

    aureus( !& pneumoniae,alternati% untuk anak 'an#

    aler#i terhadap betala)tam(

    lebih +aran# menimbulkan

    %lebitis pada pemberian I?daripada eritromisin

    $ritromisin 10 m#>k#>kali

    Dosis tun##al

    maks& 1 #ram

    Tiap 6 +am endah !& pneumoniae( Chal'dia

     pneumonia( ;')oplasma

     pneumonia

    8asien diberikan antibiotik intravena 'aitu ampisilin 32@0m# dan kloram%enikol

    32@0m#( hal tersebut sudah sesuai den#an rekomendasi dosis 'an# tertera pada tabel diatas&

    K! *IA,NOSIS BAN*IN,

    Dia#nosis bandin# didasari dari persamaan mani%estasi klinis dari pen'akit lain 'an#

    serupa den#an pen'akit bron)opneumonia( antara lain seperti pada tabel berikut

    Tabel 5& Dia#nosis -andin# -ronkopneumonia pada Anak 4

    *ia&n2sis ,eala klinis yan& dite$ukan

    B'2nki2litis $pisode pertama "heein# pada anak umur 2 tahun

    iperin%lasi dindin# dada

    $kspirasi meman+an# *e+ala pada pneumonia +u#a dapat

    di+umpai

    Kuran# atau tidak ada respon den#an

     bronkodilator 

    Tu%e'kul2sis 5TB6 i"a'at kontak positi% den#an pasien T-

    de"asa U+i tuber)ulin positi% ,N10 mm( pada

    9

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    35/38

    keadaan imunosupresi N@ mm.

    8ertumbuhan buruk>kurus atau berat badan menurun

    Demam ,N2 min##u. tanpa sebab 'an#

     +elas

    -atuk kronis ,N5 min##u. 8emben#kakan kelen+ar lim%e leher(

    aksila( in#uinal 'an# spesi%ik  8emben#kakan tulan#>sendi pun##un#(

     pan##ul( lutut( %alan#

    As$a B'2nkial i"a'at "heein# berulan#( kadan# tidak  berhubun#an den#an batuk dan pilek 

    iperin%lasi dindin# dada

    $kspirasi meman+an# -erespon baik terhadap bronkodilator 

    Tidak terdapat "heein#( hiperin%lasi dindin# dada( serta ekspirasi meman+an# pada

     pasien ini sehin##a melemahkan du#aan terhadap pen'akit bronkiolitis namun tetap men+adi

    dia#nosis bandin# karena pada bronkiolitis +u#a terdapat #e+ala pneumonia& Tidak ada an##ota

    keluar#a pasien di rumah 'an# men#alami batuk lama atau di dia#nosis T- paru( pasien tidak 

     pernah dilakukan u+i tuberkulin karena tidak ada indikasi( pasien termasuk ke dalam kate#ori #ii

     baik>normal( tidak ada demam berkepan+an#an( tidak ada batuk kronis( tidak ada pemben#kakan

    K*-( serta tidak ada pemben#kakan tulan#>sendi pun##un#( pan##ul( lutut( maupun %alan#

    sehin##a melemahkan du#aan terhadap pen'akit T- paru namun tetap men+adi dia#nosis

     bandin# karena kontak den#an pasien T- de"asa tidak harus selalu den#an oran# 'an# serumah(

     pasien belum dilakukan u+i tuberkulin( dan terdapat #e+ala batuk berkepan+an#an "alaupun

     belum N5 min##u& Tidak terdapat "heein#( hiperin%lasi dindin# dada( ekspirasi meman+an#(

    serta ri"a'at atopik pada pasien ini maupun keluar#an'a sehin##a melemahkan du#aan terhadap

     pen'akit asma bronkial namun masih tetap men+adi dia#nosis bandin# dikarenakan masih

    terdapat hubun#an den#an #e+ala batuk&

    L! PRO,NOSIS

    8ada umumn'a anak akan sembuh dari pneumonia den#an )epat dan sempurna(

    "alaupun kelainan radiolo#i dapat bertahan selama 64 min##u sebelum kambali ke kondisi

    normal& 8ada beberapa anak( pneumonia dapat berlan#sun# lebih lama dari 1 bulan atau dapat

     berulan#& 8ada kasus seperti ini( kemun#kinan adan'a pen'akit lain 'an# mendasari harus

    10

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    36/38

    diselidiki lebih lan+ut seperti den#an u+i tuber)ulin( pemeriksaan hidroklorida kerin#at untuk 

     pen'akit kistik %ibrosis( pemeriksaan immuno#lobulin serum dan determinasi sub kelas I#*(

     bronkoskopi untuk identi%ikasi kelainan anatomis atau men)ari benda asin#( dan pemeriksaan

    barium meal untuk kasus *$D&@

    Disisi lain( data !urveI Kesehatan =asional ,!K=. tahun 2011 menun+ukan bah"a 2(67

    kematian ba'i dan 22(47 kematian balita di Indonesia disebabkan oleh pen'akit respirasi

    terutama pneumonia&1

    -erkat terapi 'an# tepat serta adekuat( pasien dapat sembuh sempurna dan telah

    dipulan#kan untuk melan+utkan pen#obatan di rumah&

    -! KO-PLIKASI

    8neumonia bakterial serin#kali men'ebabkan )airan in%lamasi terkumpul di ron##a

     pleura( kondisi ini men#akibatkan e%usi parapneumonik atau apabila )airan tersebut purulent

    disebut empiema& $%usi dalam +umlah ke)il tidak memerlukan terapi& $%usi dalam +umlah besar 

    akan membatasi pernapasan dan harus dilakukan tindakan drainase& Diseksi udara diantara

     +arin#an paru men#akibatkan timbuln'a pneumatokel( atau timbuln'a kantun# udara&

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    37/38

    8neumonia adenovirus berat dapat men'ebabkan bronkiolitis obliteran( 'aitu proses

    in%lamasi sub akut dimana saluran pernapasan berkaliber ke)il di#antikan oleh +arin#an parut

    sehin##a ter+adi penurunan volume dan komplians paru& 8aru hiperlusen unilateral atau S)eyer 

     *ames Syndrome adalah sekuele %okal dari pneumonia nekrotik berat( 'aitu seba#ian dari paru

    men#alami penin#katan translusensi radiolo#i dan berkaitan den#an in%eksi adenovirus tipe 21&@

    8asien sembuh sempurna tanpa komplikasi apapun dan telah dipulan#kan untuk 

    melan+utkan pen#obatan di rumah&

    12

  • 8/19/2019 LAPORAN KASUS Efusi Pleura Ec Tb-2-1

    38/38

    *AFTAR PUSTAKA

    1& Callistania C( Indra"ati & Kapita !elekta Kedokteran& Children lder than 5 ;onths o% A#e: Clini)al 8ra)ti)e *uidelines b' the 8ediatri)

    In%e)tious Diseases !o)iet' and the In%e)tious Diseases !o)iet' o% Ameri)a& Clin +nfect is&

    2011:@5,.:6150p&

    5& !oeparman( aspad+i !& Ilmu 8en'akit Dalam&