Laporan Kasus Boyolali

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    1/24

    LAPORAN KASUS BOYOLALI

    SEORANG PEREMPUAN 14 TAHUN DENGAN DEMAM BERDARAH

    DENGUE

    Oleh :

    Nur Izah Ameta

    G14114!

    Pem"#m"#$% :

    &r' Sumar&() S*' PD

    KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

    +AKULTAS KEDOKTERAN UNS,RSUD PANDAN ARANG

    BOYOLALI

    -.1/

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    2/24

    LAPORAN KASUS

    I' ANAMNESIS

    A' I&e$t#ta0 Pa0#e$

    Nama : Nn.A

    Umur : 14 tahun

    Jenis Kelamin : Wanita

    Alamat : Sawit, Boyolali.

    Suku : Jawa

    Agama : Islam

    eker!aan : ela!ar

    No. "# : 1$4%&'$(

    )anggal #asuk "S : ** Agustus *(1$

    )anggal emeriksaan : *4 Agustus *(1$

    B' Keluha$ Utama : Demam 0e(a / har# SMRS

    2' R#3aat Pe$a#t Seara$%

    asien +atang +engan keluhan +emam se!ak $ hari S#"S. emam

    tim-ul men+a+ak +an +irasakan terus menerus kemu+ian turun +an naik

    kem-ali. emam ti+ak -erkurang +engan em-erian o-at enurun anas

    yang -eli +iwarung.

    asien ti+ak mengeluhkan -atuk +an ilek. asien merasa mual

    +isertai muntah se!ak 1 hari S#"S. #ual terutama +irasakan saat -angun

    ti+ur +an sesu+ah makan sehingga asien malas makan. asien mengeluhkan

    muntah +arah 1 kali se-anyak /1((00. asien !uga mengeluhkan mimisan

    a+a 1 hari S#"S. )i+ak a+a -intik kemerahan +i -a+an.

    asien mengeluhkan -a+an terasa lemas terus menerus, ti+ak

    -erkurang +engan em-erian makanan atau minuman manis. asien !uga

    mengeluhkan using. BAK asien normal, '4 kali2hari se-anyak setengah

    samai 1 gelas -elim-ing, warna kuning !ernih. BAK +arah +isangkal, BAK

    1

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    3/24

    -erasir !uga +isangkal. BAB 1 kali2hari, konsistensi lem-ek warna 0oklat.

    BAB hitam, BAB +arah, +an len+ir +isangkal.

    asien ti+ak mengalami +iare atauun susah BAB. asien mengaku

    ti+ak memiliki riwayat enyakit +arah tinggi +an ken0ing manis.

    asien ti+ak memiliki riwayat -eergian ke luar kota se-elumnya.

    asien !uga ti+ak ernah makan atau !a!an +iluar +alam waktu +ekat ini.

    asien mengaku -ahwa teman sekolahnya a+a yang men+erita +emam

    -er+arah.

    D' R#3aat Pe$a#t Dahulu

    1. "iwayat men+erita enyakit serua : +isangkal

    *. "iwayat hiertensi : +isangkal

    '. "iwayat # : +isangkal

    4. "iwayat !antung : +isangkal.

    $. "iwayat asma : +isangkal

    3. "iwayat sakit maag : +isangkal

    &. "iwayat sakit kuning : +isangkal

    . "iwayat +irawat +i rumah sakit : +isangkal

    E' R#3aat Pe$a#t Keluar%a

    1. "iwayat hiertensi : +isangkal

    *. "iwayat sakit !antung : +isangkal.

    '. "iwayat # : +isangkal

    4. "iwayat sakit kuning : +isangkal

    +' R#3aat Ke"#a0aa$

    1. "iwayat minum o-ato-atan -e-as : +isangkal

    *. "iwayat minum !amu : +isangkal

    '. "iwayat minumminuman keras : +isangkal

    4. "iwayat merokok : +isangkal

    *

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    4/24

    G' R#3aat G#z#

    asien sehari makan tiga kali, orsi se+ikit +engan nasi lauk

    auk teme, tahu, sayur ka+angka+ang +aging atau ikan.

    H' R#3aat S)0#al E)$)m#

    asien a+alah seorang wanita umur 14 tahun, seorang ela!ar.

    )inggal +i rumah -ersama ke+ua orangtua +an satu a+iknya. I-u

    en+erita mengaku +i sekitar rumahnya ti+ak a+a tetanggannya yang

    terkena +emam -er+arah. Namun, teman sekolah anaknya a+a yaang

    men+erita +emam -er+arah.

    I' A$am$e0#0 S#0tem

    Keluhan utama : Demam 0e(a / har# SMRS

    Keala : sakit keala 56, using 576, nggliyer 56.

    #ata : mata kuning 56, kon!ungti8a u0at 56.

    9i+ung : ilek 56, mimisan 576

    )elinga : en+engaran -er+enging 56, keluar 0airan

    56, +arah 56.

    #ulut : gusi -er+arah 56, sariawan 56, mulut kering

    56,ail li+ah atroi 56.

    )enggorokan : sakit menelan 56, terasa gatal tenggorokan

    56.

    Sistem "esirasi : sesak naas 56, -atuk 56, -atuk +arah 56,

    mengi 56.

    Sistem ;ar+io8askuler : nyeri +a+a 56, -er+e-ar+e-ar 56, sesak

    naas saat -er!alan !auh 56.

    Sistem

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    5/24

    Sistem #uskuloskeletal : nyeri otot 56, nyeri sen+i 56, kaku otot 56,

    "a&a$ lema0 5978 ke!ang 56.

    Sistem i kesan 0uku.

    B. )an+a ?ital :

    )ensi : 11(2( mm9g

    "esirasi : *1 @ 2 menit

    Na+i : ( @ 2 menit, isi 0uku, reguler

    Suhu : '&,' ; 5a@iller6

    Status i Berat Ba+an : 4' kg

    )inggi Ba+an : 1$( 0m

    B#I : 1,%1kg2m*

    Kesan : Normoweight

    ;. Kulit : warna sawo matang, ikterik 57, turgor kurang 56,

    hierigmentasi 56.

    . Keala : -entuk meso0ehal, ram-ut hitam, lurus, mu+ah rontok

    56, mu+ah +i0a-ut 56.

    =. #ata : 0on!ungti8a ale-ra u0at 526, sklera ikterik 526,

    katarak 526, er+arahan ale-ra 526, uil isokor

    4

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    6/24

    +engan +iameter 5'mm2'mm6, relek 0ahaya 57276,

    e+ema ale-ra 526.

    . )elinga : sekret 56, +arah 56, nyeri tekan mastoi+eus 56.

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    7/24

    -atas !antung kanan -awah : satium inter0ostale ?, linea

    arasternalis +e@tra

    Kesan : konigurasi !antung kesan ti+ak mele-ar

    Auskultasi : Heart Rate ( kali2menit, reguler. Bunyi !antung III

    murni, intensitas ti+ak meningkat, reguler, -ising 56,

    gallo 56

    Pulm) :

    Depan

    Inseksi

    Statis : normo0hest, simetris, sela iga ti+ak mele-ar, iga ti+ak

    men+atar.

    inamis : engem-angan +a+a simetris kanan D kiri, sela iga ti+ak

    mele-ar, retraksi inter0ostal 56.

    alasi

    Statis : simetris

    inamis : ergerakan kanan D kiri, remitus ra-a kanan D kiri

    erkusi

    Kanan : sonor

    Kiri : sonor, mulai re+u sesuai a+a -atas !antung, -atas aru

    lam-ung +i Satium Inter ;ostale 5SI;6 ?I linea

    me+io0la8i0ularis sinistra.

    Auskultasi

    Kanan : suara +asar 8esikuler normal, suara tam-ahan ron0hi

    -asah kasar 56, ron0hi -asah halus 56, , whee>ing 56.

    Kiri : suara +asar 8esikuler normal, suara tam-ahan ron0hi

    -asah kasar 56, ron0hi -asah halus 56, whee>ing 56.

    C. A-+omen

    Inseksi : +in+ing erut se!a!ar +ari +in+ing +a+a, ikterik 56,

    8ene0tasi 56, 0i0atri@ 56, striae 56, e+ema 56 -ekas luka

    -iosi 56.

    3

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    8/24

    Auskultasi : eristaltik 576, nyeri ketok 0osto8erte-ral 56, Bruit 56 +i

    hear

    erkusi : tymani, ekak sisi 56, ekak alih 56, un+ulasi 56.

    alasi : +in+ing erut suel, nyeri tekan 576, hear tera-a * !ari

    BA;.

    #.

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    9/24

    III' PEMERIKSAAN PENUNANG

    1' La")rat)r#um

    HEMATOLOGI *12

    513.4&6

    *12

    5*'.*&6

    **2 *'2 *42 *$2 9arga

    Normal

    DARAH

    LENGKAP

    9emoglo-in 1',& 1(, 1*13 g2+C

    Ceukosit 43(( '(( 4((1(((

    2uC

    HITUNG ENIS

    SEL

    =osinoilE 1'E

    BasoilE (1E

    Neutroil -atangE 13E

    Neutroil Segmen

    E

    3& $(&(E

    CimositE **,& *(4(E

    #onositE %,% *E

    9ematokrit 4$,* -8 !.8! !18 !-8; !- '&4& E)rom-osit -! -4 -< -4

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    10/24

    Ur#$al#0a -/,.

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    11/24

    #@ : Ca- +arah: trom-osit, 90t, Balan0e ;airan,

    #onitoring tan+atan+a er+arahan, #onitoring

    KU?S

    =@ : istirahat total, minum o-at yang teratur.

    1(

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    12/24

    TINAUAN TEORI

    DEMAM DENGUE

    A' K)$0e* Pe$a#t DBD

    1' Pe$%ert#a$

    enyakit angue a+alah ineksi akut yang +ise-a-kan oleh ar-o8irus

    5arthroa+-orn 8irus6 +an +itularkan melalui gigitan nyamuk Aedes 5Aedes

    albopictuse+anAedes aegypti6.

    -' Pe$e"a"

    enye-a- enyakit +emam -er+arah +angue a+a seseorang a+alah 8irus

    +angue termasuk amily la8i8iri+ae genus la8i8irus yang ter+iri +ari 4

    serotie, yakni =N1, =N*, =N', +an =N4. Ke emat seroti ini a+a

    +i In+onesia, +an +ilaorkan -ahwa seroti 8irus =N' sering menim-ulkan

    wa-ah.

    !' Pat)>#0#)l)%#

    atoisiologi rimer B +an SS a+alah eningkatan akut ermea-ilitas

    8askuler yang mengarah ke ke-o0oran lasma ke +alam ruang ekstra8askuler,

    sehingga menim-ulkan hemokonsentrasi +an enurunan tekanan +arah.

    ?olume lasma menurun le-ih +ari *(E a+a kasuskasus -erat. 5

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    13/24

    Ineksi8irus +angue +imulai +engan menemelnya 8irus genomnya masuk ke

    +alam sel +engan -antuan organelorganel sel, genom 8irus mem-entuk

    komonenkomonenya. Setelah ter-entuk, 8irus +ileaskan +ari sel. roses

    erkem-ang-iakan sel 8irus =N ter!a+i +i sitolasma sel. Ineksi oleh satu

    seroti 8irus =N menim-ulkan imunitas rotekti terha+a serotye terse-ut

    tetai ti+ak a+a 0ross rote0ti terha+a seroti 8irus yang lain

    Be-eraa teori mengenai ter!a+inya B +an SS antara lain a+alah:

    a. )eori Antigen Anti-o+i

    ?irus +angue +iangga se-agai antigen yang akan -ereaksi +engan

    anti-o+y, mem-entuk 8irus anti-o+y komleks 5komlek imun6 yang akan

    mengaktiasi komlemen. Aktiasi ini akan menghasilkan anailaktosin

    ;'A +an ;$A yang akan meruakan me+iator yang memunyai eek

    armakologis 0eat +an en+ek. Bahan ini -ersiat asoakti +an

    rokoagulant sehingga menim-ulkan ke-o0o0ran lasma 5hio8olemik

    syok +an er+arahan. 5Soewan+oyo, 1%%6.

    -. )eori Ine0tionEnhancing Antibody

    )eori ini -er+asarkan a+a eran sel agosit mononu0lear merangsang

    ter-entuknya anti-o+y nonnetralisasi. Antigen +angue le-ih -anyak

    +i+aat a+a sel makroag yang tinggal meneta +i !aringan. a+a ke!a+ian

    ini anti-o+y nonnetralisasi -eruaya melekat a+a sekeliling ermukaan

    sel makroag yang -ere+ar +an ti+ak melekat a+a sel makroag yang

    meneta+i !aringan. #akroag yang +ilekati anti-o+y nonnetralisasi akan

    memiliki siat osonisasi, internalisasi +an akhirnya sel mu+ah terineksi.

    #akroag yang terineksi akan men!a+i akti +an akan meleaskan

    sitokin yang memiliki siat 8asoakti atau rokoagulasi. Bahan-ahan

    me+iator terse-ut akan memengaruhi selsel en+otel +in+ing em-uluh

    +arah +an system hemostatik yang akan mengaki-atkan ke-o0oran lasma

    +an er+arahan. 5Wang, 1%%$6.

    0. )eori me+iator

    )eori me+iator +i+asarkan a+a -e-eraa hal:

    16 Kelan!utan +ari teori anti-o+y enhan0ing, -ahwa makroag yang

    terineksi 8irus mengeluarkan me+iator atau sitokin. ungsi +an

    1*

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    14/24

    mekanismme sitokin ker!a a+alah se-agai me+iator a+a imunitas

    alami yang +ise-a-kan oleh rangsangan >at yang ineksius, se-agai

    regulator yang mengatur akti8asi, rolierasi +an +ierensiasi limosit,

    se-agai a0ti8ator sel inlamasi nonsesiik, +an se-agai stimulator

    ertum-uhan +an +eerensiasi lekosit matur 5Khana, 1%%(6.

    *6 Ke!a+ian masa krisis a+a B selama 4&* !am, -erlangsung sangat

    en+ek. Kemu+ian +isusul masa enyem-uhan yang 0eat, +an raktis

    ti+ak a+a ge!ala sisa.

    '6 ari kalangan ahli syok -a0terial, mengam-il er-an+ingan -ahwa

    a+a syok seti0 -anyak -erhu-ungan +engan me+iator.

    a+a asien +engan syok -erat, 8olume lasma +aat -erkurang samai

    le-ih +ari '( E +an -erlangsung selama *44 !am. erem-esan lasma ini

    ter-ukti +engan a+anya, eningkatan ka+ar hematokrit, enurunan ka+ar

    natrium, +an ter+aatnya 0airan +i +alam rongga serosa 5eusi leura, asites6.

    Syok yang ti+ak +itanggulangi se0ara a+ekuat, akan menye-a-kan asi+osis +an

    anoksia, yang +aat -erakhir atal. Fleh karena itu, engo-atan syok sangat

    enting guna men0egah kematian 5Su8atte, 1%&&6.

    9iotesis ke+ua, menyatakan -ahwa 8irus +engue seerti !uga 8irus

    -inatang lain +aat mengalami eru-ahan genetik aki-at tekanan sewaktu.

    ?irus menga+akan relikasi -aik a+a tu-uh manusia mauun a+a tu-uh

    nyamuk. =ksresi enotiik +ari eru-ahan genetik +alam genom 8irus +aat

    menye-a-kan eningkatan relikasi 8irus +an 8iremia, eningkatan 8irulensi

    +an memunyai otensi untuk menim-ulkan wa-ah. Selain itu -e-eraa strain

    8irus memunyai kemamuan untuk menim-ulkan wa-ah yang -esar 5Su8atte,

    1%&&6.

    /' Kla0#>#a0#

    W9F 51%%&6 mem-agi B men!a+i 4 5?asanwala +kk, *(116:

    a. era!at 1

    emam tinggi men+a+ak 5terus menerus *& hari6 +isertai tan+a +an ge!ala

    klinis 5nyeri ulu hati, mual, muntah, heatomegali6, tana er+arahan

    sontan, trom-ositoenia +an hemokonsentrasi, u!i tourniHuet ositi.

    1'

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    15/24

    -. era!at *

    era!at 1 +an +isertai er+arahan sontan a+a kulit atau temat lain seerti

    mimisan, muntah +arah +an -erak +arah.

    0. era!at '

    itemukan kegagalan sirkulasi, yaitu na+i 0eat +an lemah, tekanan +arah

    ren+ah 5hiotensi6, kulit +ingin, lem-a- +an gelisah, sianosis +isekitar

    mulut, hi+ung +an !ari 5tan+atan+ a+ini ren!atan6.

    +. "en!atan -erat 5SS6 2 era!at 4

    Syok -erat +engan na+i tak tera-a +an tekanan +arah tak +aat +iukur.

    ;' Ma$#>e0ta0# Kl#$#0

    a. emamitan+ai +engan +emam yang men+a+ak tana se-a- yang !elas, 0ontinue,

    -iasik. Biasanya -erlangsung *& hari 5Bagian atologi Klinik, *((%6.

    Naik turun +an ti+ak -erhasil +engan engo-atan antiiretik. emam

    -iasanya menurun a+a hari ke' +an ke& +engan tan+atan+a anak

    men!a+i lemah, u!ung !ari, telinga +an hi+ung tera-a +ingin +an lem-a-.

    #asa kritis +a hari ke '$. emam akut 5'4( ;6 +engan ge!ala yang

    ti+ak sesiik atau ter+aat ge!ala enyerta seerti , anoreksi, lemah, nyeri

    unggung, nyeri tulang sen+i +an keala.

    -. er+arahan

    #aniestasi er+arahan a+a umumnya mun0ul a+a hari ke *' +emam.

    Bentuk er+arahan +aat -erua: u!i tourniHuet ositi yang menan+akan

    raglita kailer meingkat 5Bagian atologi Klinik, *((%6. Kon+isi seerti

    ini !uga +aat +i!umai a+a 0amak, +emam 0hikungunya, tioi+, +ll.

    er+arahan tan+a lainnya tekie, urura, ekomosis, eitaksis +an

    er+arahan gusi, hematemesisi melena. U!i tourniHuet ositi !ika ter+aat

    le-ih +ari *( tekie +alam +iameter *, 0m +i lengan -awah -agian 8olar

    termasuk ossa 0u-iti.

    0. 9eatomegali

    itemukan a+a ermulaan +emam, siatnya nyeri tekan +an tana +isertai

    ikterus. Umumnya -er8ariasi, +imulai +engan hanya +aat +ira-a hingga

    *4 0m +i -awah lengkungan iga kanan 5Bagian atologi Klinik, *((%6.

    era!at em-esaran hati ti+ak se!a!ar +engan -eratnya enyakit namun

    nyeri tekan a+a +aerah tei hati -erhu-ungan +engan a+anya er+arahan.

    14

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    16/24

    +. "en!atan 5Syok6

    Syok -iasanya ter!a+i a+a saat +emam mulai menurun a+a hari ke' +an

    ke& sakit. Syok yang ter!a+i le-ih awal atau erio+e +emam -iasanya

    memunyai rognosa -uruk 5Bagian atologi Klinik, *((%6. Kegagalan

    sirkulasi ini +itan+ai +engan +enyut na+i terasa 0eat +an lemah +isertai

    enurunan tekanan na+i kurang +ari *( mm9g. )er!a+i hiotensi +engan

    tekanan +arah kurang +ari ( mm9g, akral +ingin, kulit lem-a-, +an

    asien terlihat gelisah.

    ?' Pemer#0aa$ Pe$u$(a$%

    a. arah16 Ka+ar trom-osit +arah menurun 5trom-ositoenia6 5 1(((((2I6

    *6 9ematokrit meningkat *(E, meruakan in+ikator akan tim-ulnya

    ren!atan. Ka+ar trom-osit +an hematokrit +aat men!a+i +iagnosis

    asti a+a B +engan +ua kriteria terse-ut +itam-ah ter!a+inya

    trom-ositoenia, hemokonsentrasi serta +ikonirmasi se0ara u!i

    serologi hemaglutnasi 5Brasier, Ju,

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    17/24

    +an 0airan leura a+a emeriksaan US< +aat +igunakan se-agai alat

    menentukan +iagnose enyakit yang mungkin mun0ul le-h -erat misalnya

    +engan melihat kete-alan +in+ing kan+ung eme+u +an ene-alan

    an0reas.

    e. iagnosis Serologis

    16 U!i hemaglutinasi inhi-isi 5U!i 9I6

    )es ini a+alah gol+ stan+ar+ a+a emeriksaan serologis, siatnya

    sensiti8e namun ti+ak sesiik artinya ti+ak +aat menun!ukkan tie

    8irus yang mengineksi. Anti-o+y 9I -ertahan +alam tu-uh lama

    sekali 5M4 tahun6 sehingga u!i ini -aik +igunakan a+a stu+i serologi

    ei+emioligi.

    *6 U!i komlemen iksasi 5u!i ;6

    Jarang +igunakan se0ara rutin karena rose+ur emeriksaannya rumit

    +an -utuh tenaga -erengalaman. Anti-o+i komlemen iksasi

    -ertahan -e-eraa tahun sa!a 5sekitar *' tahun6.

    '6 U!i neutralisasi

    U!i ini aling sensiti +an sesiik untuk 8irus +engue. Biasanya

    memamkai 0ara laHue "e+u0tion Neutrali>ation )est 5N")6 yaitu

    -er+asarkan a+anya re+uksi +ari laHue yang ter!a+i.

    46 Ig# =lisa 5#a0 =lisa, Ig# 0ature+ =CISA6

    Banyak sekali +iakai. U!i ini +ilakukan a+a hari ke4$ ineksi 8irus

    +engue karena Ig# su+ah tim-ul kamu+ian akan +iikuti Ig

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    18/24

    +arah, !aringan tu-uh manusia, +an nyamuk. Sensitiitas ;" sama

    +engan isolasi 8irus namun ;" ti+ak -egitu +iengaruhi oleh

    enanganan se0imen yang kurang -aik -ahkan a+anya anti-o+y

    +alam +arah !uga ti+ak memengaruhi hasil +ari ;" 5?asanwala +kk,

    *(116.

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    19/24

    +an gangguan hemostasis. rognosis B terletak a+a engenalan

    awal ter!a+inya erem-esan lasma, yang +aat +iketahui +ari

    eningkatan ka+ar hematokrit 5eKes "I, *(($6.

    ase kritis a+a umumnya mulai ter!a+i a+a hari ketiga sakit.

    enurunan!umlah trom-osit samai G1((.(((2l atau kurang +ari 1*

    trom-osit2 I- 5ratarata +ihitung a+a 1( I-6 ter!a+i se-elum

    eningkatan hematokrit +anse-elum ter!a+i enurunan suhu.

    eningkatan hematokrit *(E atau le-ih men0ermikan erem-esan

    lasma +an meruakan in+ikasi untuk em-erian 0aiaran. Carutan

    garam isotonik atau ringer laktat se-agai 0airan awal engganti 8olume

    lasma +aat +i-erikan sesuai +engan -erat ringan enyakit. erhatian

    khusus a+a kasus +engan eningkatan hematokrit yang terus menerus

    +an enurunan !umlah trom-osit G $(.(((241. Se0ara umum asien

    B +era!at I +anII +aat +irawat +i uskesmas, rumah sakit kelas ,

    ; +an a+a ruang rawat sehari +i rumah sakit kelas B +anA 5eKes

    "I, *(($6.

    16 ase emam

    )atalaksana B ase +emam ti+ak -er-e+a +engan

    tatalaksana , -ersiat simtomatik +an suorti yaitu em-erian

    0airan oral untuk men0egah +ehi+rasi. arasetamol

    +irekomen+asikan untuk em-erian atau +aat +i se+erhanakan

    seerti tertera a+a )a-el 1."asa haus +an kea+aan +ehi+rasi +aat

    tim-ul se-agai aki-at +emam tinggi, anoreksia +anmuntah. Jenisminuman yang +ian!urkan a+alah !us -uah, air teh manis, siru,

    susu, serta larutan oralit. asien erlu +i-erikan minum $(ml2kg

    BB +alam 43 !am ertama. Setelah kea+aan +ehi+rasi +aat +iatasi

    anak +i-erikan 0airan rumatan (1(( ml2kg BB +alam *4 !am

    -erikutnya. Bayi yang masih minum asi, teta harus +i-erikan

    +isaming larutan oiarit. Bila ter!a+i ke!ang +emam, +isaming

    1

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    20/24

    antiiretik +i-erikan antikon8ulsi selama +emam 5eKes "I,

    *(($6.

    a6 enggantian ?olume lasma

    asar atogenesis B a+alah erem-esan lasma, yang

    ter!a+i a+a ase enurunan suhu 5ase ae-ris, ase krisis, ase

    syok6 maka +asar engo-atannya a+alah enggantian 8olume

    lasma yang hilang. Walauun +emikian, enggantian 0airan

    harus +i-erikan +engan -i!aksana +an -erhatihati. Ke-utuhan

    0airan awal +ihitung untuk *' !am ertama, se+angkan a+a

    kasus syok mungkin le-ih sering 5setia '(3( menit6. )etesan

    +alam *4* !am -erikutnya harus selalu +isesuaikan +engan

    tan+a 8ital, ka+ar hematokrit, +an!umlah 8olume urin 5eKes

    "I, *(($6.

    enggantian 8olume 0airan harus a+ekuat, seminimal

    mungkin men0ukui ke-o0oran lasma. Se0ara umum 8olume

    yang +i-utuhkan a+alah !umlah 0airan rumatan +itam-ah $E.

    ;airan intra8ena +ierlukan, aa-ila 516 Anak terus menerus

    smuntah, ti+ak mau minum, +emam tinggi sehingga ti+ak

    rnungkin +i-erikan minum er oral, +itakutkan ter!a+inya

    +ehi+rasi sehingga memer0eat ter!a+inya syok. 5*6 Nilai

    hematokrit 0en+erung meningkat a+a emeriksaan -erkala.

    Jumlah 0airan yang +i-erikan tergantung +ari +era!at +ehi+rasi

    +ankehilangan elektrolit, +ian!urkan 0airan glukosa $E +i

    +alam larutan Na;l (,4$E. Bila ter+aat asi+osis, +i-erikan

    natrium -ikar-onat &,43E 1* ml2kgBB intra8ena -olus

    erlahanlahan 5eKes "I, *(($6.

    Aa-ila ter+aat hemokonsentrasi *(E atau le-ih maka

    komosisi !enis 0airan yang +i-erikan harus sama +engan

    lasma. ?olume +ankomosisi 0airan yang +ierlukan sesuai

    0airan untuk +ehi+rasi a+a +iare ringan samai se+ang, yaitu

    1%

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    21/24

    0airan rumatan 7 +eisit 3E 5$ samai E6, seerti tertera a+a

    ta-el * +i-awah ini 5eKes "I, *(($6.

    emilihan !enis +an8olume 0airan yang +ierlukan

    tergantung +ari umur +an -erat -a+an asien serta +era!at

    kehilangan lasma, yang sesuai +engan +era!at

    hemokonsentrasi. a+a anak gemuk, ke-utuhan 0airan

    +isesuaikan +engan -erat -a+an i+eal untuk anak umur yang

    sama 5eKes "I, *(($6.

    *6 Sin+rom Syok engue

    Syok meruakan Kea+aan kegawatan. ;airan engganti a+alah

    engo-atan yang utama yang -erguna untuk memer-aiki

    kekurangan 8olume lasma. asien anak akan 0eat mengalami

    syek +ansem-uh kem-ali -ila +io-ati segera +alam 4 !am. a+a

    en+erita SS +engan tensi tak terukur +antekanan na+i G*( mm

    9g segera -erikan 0airan kristaloi+ se-anyak *( ml2kg BB2!am

    seiama '( menit, -ila syok teratasi turunkan men!a+i 1( ml2kg BB

    5eKes "I, *(($6.

    a6 enggantian ?olume lasma Segera

    engo-atan awal 0airan intra8ena larutan ringer laktat M *(

    ml2kg BB. )etesan +i-erikan se0eat mungkin maksimal '(

    menit. a+a anak +engan -erat -a+an le-ih, +i-eri 0airan sesuai

    -erat BB i+eal +anumur 1( mm2kg BB2!am, -ila ti+ak a+a

    er-aikan em-erian 0airan kristoloi+ +itam-ah 0airan koloi+.

    Aa-ila syok -elum +aat teratasi setelah 3( menit -eri 0airan

    kristaloi+ +engan tetesan 1( ml2kg BB2!am -ila ti+ak a+a

    er-aikan sto em-erian kristaloi+ +an-eri 0airan koloi+

    5+ekstran 4( atau lasma6 1( ml2kg BB2!am. a+a umumnya

    em-erian koloi+ ti+ak mele-ihi '( ml2kg BB. #aksimal

    em-erian koloi+ 1$(( ml2hari, se-aiknya ti+ak +i-erikan a+a

    saat er+arahan. Setelah em-erian 0airan resusitasi kristaloi+

    *(

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    22/24

    +ankoloi+ syok masih meneta se+angkan ka+ar hematokrit

    turun, +i+uga su+ah ter!a+i er+arahanO maka +ian!urkan

    em-erian transusi +arah segar. Aa-ila ka+ar hematokrit teta

    M tinggi, maka -erikan +arah +alam 8olume ke0il 51( ml2kg

    BB2!am6 +aat +iulang samai '( ml2kgBB2 *4 !am. Setelah

    kea+aan klinis mem-aik, tetesan inuse +ikurangi -ertaha

    sesuai kea+aan klinis +anka+ar hematokrit 5eKes "I, *(($6.

    -6 emeriksaan 9ematokrit untuk #emantau enggantian ?olume

    lasma

    em-erian 0airan harus teta +i-erikan walauun tan+a

    8ital telah mem-aik +anka+ar hematokrit turun. )etesan 0airan

    segera +iturunkan men!a+i 1( ml2kg BB2!am +ankemu+ian

    +isesuaikan tergantung +ari kehilangan lasma yang ter!a+i

    selama *44 !am. emasangan ;? yang a+a ka+angkala a+a

    asien SS -erat, saat ini ti+ak +ian!urkan lagi. ;airan

    intra8ena +aat +ihentikan aa-ila hematokrit telah turun,

    +i-an+ingkan nilai 9t se-elumnya. Jumlah urin2ml2kg BB2!am

    atau le-ih meruakan in+ikasi -ahwa kea+aaan sirkulasi

    mem-aik 5eKes "I, *(($6.

    a+a umumnya, 0airan ti+ak erlu +i-erikan lagi setelah 4

    !am syok teratasi. Aa-ila 0airan teta +i-erikan +engan !umlah

    yang -erle-ih a+a saat ter!a+i rea-sorsi lasma +ari

    ekstra8askular 5+itan+ai +engan enurunan ka+ar hematokrit

    setelah em-erian 0airan rumatan6, maka akan menye-a-kan

    hier8olemia +engan aki-at e+ema aru +angagal !antung.

    enurunan hematokrit a+a saat rea-sor-si lasma ini !angan

    +iangga se-agai tan+a er+arahan, tetai +ise-a-kan oleh

    hemo+ilusi. Na+i yang kuat, tekanan +arah normal, +ieresis

    0uku, tan+a 8ital -aik, meruakan tan+a ter!a+inya ase

    rea-sor-si 5eKes "I, *(($6.

    06 Koreksi

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    23/24

    9ionatremia +anasi+osis meta-olik sering menyertai

    asien B2SS, maka analisis gas +arah +anka+ar elektrolit

    harus selalu +ieriksa a+a B -erat. Aa-ila asi+osis ti+ak

    +ikoreksi, akan mema0u ter!a+inya KI, sehingga tatalaksana

    asien men!a+i le-ih komleks. a+a umumnya, aa-ila

    enggantian 0airan lasma +i-erikan se0eatnya +an +ilakukan

    koreksi asi+osis +engan natrium -ikar-onat, maka er+arahan

    se-agai aki-at KI, ti+ak akan te!a+i sehingga hearin ti+ak

    +ierlukan 5eKes "I, *(($6.

    +6 em-erian Fksigen

    )erai oksigen * liter er menit harus selalu +i-erikan a+a

    semua asien syok. ian!urkan em-erian oksigen +engan

    memergunakan masker, tetai harus +iingat ula a+a anak

    seringkali men!a+i makin gelisah aa-ila +iasang masker

    oksigen 5eKes "I, *(($6.

    e6 )ransusi arah

    lasma segar +an atau susensi trom-osit -erguna untuk

    asien +engan KI +an er+arahan masi. KI -iasanya ter!a+i

    a+a syok -erat +an menye-a-kan er+arahan masi sehingga

    +aat menim-ulkan kematian.

    6 #onitoring

    )an+a 8ital +an ka+ar hematokrit harus +imonitor +an

    +ie8aluasi se0ara teratur untuk menilai hasil engo-atan. 9al

    hal yang harus +ierhatikan a+a monitoring a+alah:

    Na+i, tekanan +arah, resirasi, +an temeratur harus +i0atat

    setia 1$'( menit atau le-ih sering, samai syok +aat

    teratasi.

    Ka+ar hematokrit harus +ieriksa tia 43 !am sekali

    samai kea+aan klinis asien sta-il.

    Setia asien harus memunyai ormulir emantauan,

    mengenai !enis 0airan, !umlah, +an tetesan, untuk

    **

  • 7/23/2019 Laporan Kasus Boyolali

    24/24

    menentukan aakah 0airan yang +i-erikan su+ah

    men0ukui. Jumlah +an rekuensi +ieresis

    *'