24
BAB I PENDAHULUAN Kata asma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “terengah-engah” atau sukar bernafas. Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episode tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan. 1 Dalam ilmu kedokteran istilah asma meliputi 2 pengertian pertama, untuk merujuk pada asma kardial yang sesak nafasnya berkaitan dengan kegagalan jantung yang menyebabkan oedem paru. Kedua, asma bronkial yang sesak nafasnya diakibatkan oleh penyempitan saluran nafas secara menyeluruh serta didasari oleh kepekaan yang meningkat (hyperreactivity) dan tanggapan saluran pernafasan yang berlebihan (hyperresponsiveness) terhadap berbagai macam rangsangan. Asma bronkial adalah salah satu penyakit paru yang termasuk dalam kelompok penyakit paru alergi dan imunologi. Penderita asma di Amerika Serikat berkisar antara 6 sampai dengan 8 juta, suatu keadaan klinik yang ditandai adanya kepekaan yang tinggi dari percabangan saluran pernafasan terhadap berbagai rangsangan. Gambaran awal berupa sesak nafas (dyspneu) dan nafas berbunyi (wheezing) 1

Laporan Kasus Asma Bronkiale

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lapsus

Citation preview

BAB IPENDAHULUANKataasmaberasal dari bahasaYunani yangberarti terengah-engahatausukarbernafas. Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyaksel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napasyang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa beratdan batuk-batuk terutama malamdan atau dini hari. Episode tersebut berhubungandenganobstruksi jalannapas yangluas, berariasi danseringkali bersifat reersibeldengan atau tanpa pengobatan.! "alam ilmu kedokteran istilah asma meliputi # pengertian pertama, untuk merujukpada asma kardial yang sesak nafasnya berkaitan dengan kegagalan jantung yangmenyebabkan oedem paru. Kedua, asma bronkial yang sesak nafasnya diakibatkan olehpenyempitan saluran nafas se$ara menyeluruh serta didasari oleh kepekaan yangmeningkat %hyperreactivity& dan tanggapan saluran pernafasan yang berlebihan%hyperresponsiveness& terhadap berbagai ma$am rangsangan. Asma bronkial adalah salahsatu penyakit paru yang termasuk dalam kelompok penyakit paru alergi dan imunologi.'enderitaasmadiAmerika(erikat berkisarantara)sampai dengan*juta, suatukeadaanklinikyangditandai adanya kepekaanyangtinggi dari per$abangansaluranpernafasan terhadap berbagai rangsangan. +ambaran a,al berupa sesak nafas %dyspneu&dan nafas berbunyi %wheezing& adalah keluhan yang diakibatkan oleh penyempitansaluran pernafasan, merupakan gambaran yang khas dari asma bronkial. 'ada beberapapenderitadapat terjadi adanyakeluhana,al tersebut berupabatukdenganatautidakadanya dahak yang kental. Keluhan-keluhan pada penderita asma adalah akibat obstruksispasme bronkus, edema dan peradangan dinding bronkus, serta sekresi yang berlebihandari kelenjar mukosa, yang menyebabkan inflasi yang berlebihan, pertukaran gasmenurun, danmeningkatkankerjarespirasi. +ejalaa,al tersebut dapat hilangdengansendirinya, atau dapat berlanjut dan menjadi berat ,alaupun sudah diberi pengobatan danmengakibatkan timbulnya tanda-tanda asfiksia. (ebagian besar serangan asma dapat pulihkembali se$ara spontan baik dengan atau tanpa obat.BAB II!TINJAUAN PUSTAKAII.1 EPIDEMIOLOGI DAN ETIOLOGI ASMAAsma bronkial dapat terjadi pada semua umur namun sering dijumpai pada a,alkehidupan.(ekitar setengah dari seluruh kasus dia,ali sebelum berumur !- tahun dansepertiga bagian lainnya terjadi sebelum umur .- tahun. 'ada usia anak-anak, terdapatperbandingan #/! untuk laki-laki dibandingkan ,anita, namun perbandingan ini menjadisama pada umur 0- tahun. Angka ini dapat berbeda antara satu kota dengan kota yang laindalam negara yang sama. "i Indonesia prealensi asma berkisar antara 1 2 3 4.0,.Atopi merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi perkembangan asma. Asmaalergi sering dihubungkan dengan ri,ayat penyakit alergi pribadi maupun keluargaseperti rinitis, urtikaria, dan eksema. Keadaan ini dapat pula disertai dengan reaksi kulitterhadap injeksi intradermal dari ekstrak antigen yang terdapat di udara, dan dapat puladisertai dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan atau respon positif terhadap tesprookasi yang melibatkan inhalasi antigen spesifik.."i Indonesia, asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian.5al tersebut tergambar dari data studi surei kesehatan rumah tangga %(K67& diberbagaipropinsidiIndonesia.(K67 !8*)menunjukkanasmamenduduki urutanke-1dari!-penyebabkesakitan%morbiditi& bersama-samadenganbronkitiskronikdanempisema.'ada(K67!88#, asma, bronkitis kronikdanempisemasebagai penyebabkematian%mortaliti& ke-. di Indonesia atau sebesar 1,)4. 7ahun !881, prealensi asma di seluruhIndonesiasebesar !09!---dibandingkanbronkitis kronik!!9!---danobstruksi paru#9!---.!II.2 PATOFISIOLOGI ASMA'atofisiologi asmamerupakanprosesyangsangat kompleks, danmelibatkanbeberapakomponen yaitu inflamasi saluran nafas, obstruksi aliran udara, dan hiperaktiitasbronkus.. II.2.1 Penyempitan Sal!an Napa"'enyempitan saluran napas merupakan hal yang mendasari timbulnya gejala danperubahan fisiologis asma. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya#penyempitan saluran napas yaitu kontraksi otot polos saluran napas, edema pada salurannapas, penebalan dinding saluran napas dan hipersekresi mukus. #Kontraksi otot polos salurannapasyangmerupakanresponterhadapberbagaimediator bronkokonstiktor danneurotransmiter adalah mekanisme dominan terhadappenyempitansalurannapas danprosesnya dapat dikembalikandenganbronkodilator.Edema pada saluran napas disebabkan kerena adanya proses inflamasi.5al ini pentingpada eksaserbasi akut. 'enebalan saluran napas disebabkan karena perubahan strukturalatau disebut juga remodelling.#'roses inflamasi kronik pada asma akan menimbulkankerusakan jaringan yang se$ara fisiologis akan diikuti oleh proses penyembuhan %healingprocess& yangmenghasilkanperbaikan%repair&danpergantiansel-sel yangmati ataurusakdengansel-sel yangbaru. 'roses penyembuhantersebut melibatkanperbaikanjaringan yang rusak dengan jenis sel parenkim yang sama dan pergantian jaringan yangrusak dengan jaringan penyambung yang menghasilkan jaringan parut. 'ada asma keduaproses tersebut berkontribusi dalam proses penyembuhan dan inflamasi yang kemudianakan menghasilkan perubahan struktur yang komplek yang dikenal denganairwayremodelling.! II.2.2 Hipe!!ea#ti$ita" "al!an napa"'enyempitan saluran respiratorik se$ara berlebihan merupakan patofisiologis yang se$araklinis paling relean pada penyakit asma. :ekanisme yang bertanggungja,ab terhadapreaktiitas yang berlebihan atau hiperreaktiitas ini belum diketahui dengan pasti tetapimungkin berhubungan dengan perubahan otot polos saluran napas %hiperplasi danhipertrofi& yangterjadi se$ara sekunder yangmenyebabkanperubahankontraktilitas.(elainitu, inflamasi dindingsaluranrespiratorik terutama daerahperibronkial dapatmemperberat penyempitan saluran respiratorik selama kontraksi otot polos.3,*II.% FAKTO& PEN'ETUS ASMA6isiko berkembangnya asma merupakan interaksi antara faktor penjamu %host factor& danfaktor lingkungan. !a. ;aktor host / +enetik ingkungan / 6angsangan alergen 6angsangan bahan-bahan di tempat kerja Infeksi :erokok ainAsmaIntermiten7idak perlu - -Asma 'ersisten6ingan+lukokortikosteroid inhalasi %#---.--ug A"9hari atau eKuialennya& 7eofilin lepas lambat Kromolin Leukotrien modifiers-Asma 'ersisten(edangKombinasi inhalasi glukokortikosteroid %.---*--ug A"9hari atau eKuialennya& dan agonis I#kerja lama Kombinasi inhalasi glukokortikosteroid %.---*--ug A"9hari atau eKuialennya& ditambah teofilin lepas lambat, atau Kombinasi inhalasi glukokortikosteroid %.---*--ug A"9hari atau eKuialennya& ditambah agonis I# kerja lama oral, atau +lukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi %G*--ug A" atau eKuialennya& atau +lukokortikosteroid inhalasi %.---*--ug A" "itambah agonis I# kerja lama oral, atau "itambahkan teofilin lepas lambat!-atau eKuialennya& ditambah leukotriene modifiersAsma 'ersistenAeratKombinasi inhalasi glukokortikosteroid %G*--ug A"9hari atau eKuialennya& dan agonis I#kerja lama, ditambah B! diba,ah ini/- teofilin lepas lambat- leukotriene modifiers- glukokortikosteroid oral'rednisolon9 metilprednisolon oral selang sehari!- mg ditambah agonisI#kerja lama oral, ditambahteofilin lepas lambat(emua tahapan / bila ter$apai asma terkontrol, pertahankan terapi paling tidak 0 bulan, kemudianditurunkan bertahap sampai men$apai terapi seminimal mungkin dengan kondisi asma tetap terkontrol:E?E7A'KA? 'E?+