55
LAPORAN KASUS ALOPESIA AREATA Pembimbing : dr. Heryanto Sp.KK Disusun oleh : Kiki Rizkia (2007730072)

Laporan kasus alopesia areata.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan kasus alopesia areata.pptx

LAPORAN KASUSALOPESIA AREATA

Pembimbing : dr. Heryanto Sp.KK

Disusun oleh : Kiki Rizkia (2007730072)

Page 2: Laporan kasus alopesia areata.pptx

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. K Usia : 34 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Cakung Suku : Jawa Agama : Islam Tanggal Pemeriksaan : 04-02-2013

Page 3: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Anamnesis (Autoanamnesis) Keluhan Utama

Rambut rontok sejak 1 tahun yang lalu

Keluhan TambahanKadang terasa gatal jika berkeringat

Page 4: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSIJ Sukapura dengan keluhan rambut rontok sejak 1 tahun SMRS. Awalnya pasien menganggap kerontokan yang terjadi pada pasien hanya kerontokan yang biasa, tetapi lama kelamaan pada daerah kepala samping kanan menjadi botak dan kebotakan hanya dialami pada daerah samping kanan saja tidak ada kebotakan ditempat lain. Selain mengeluh rambut rontok, pasien juga mengeluh kadang terasa gatal pada daerah yang mengalami kebotakan ketika pasien beraktivitas diluar ruangan.

Page 5: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Riwayat Penyakit Dahulu- Pasien belum pernah mengalami keluhan

yang sama sebelumnya- Riwyat HT (-), DM (-), Asma (-)  Riwayat Penyakit Keluarga- Dikeluarga tidak ada yang mengalami

keluhan yang sama dengan pasien.

Riwayat Alergi - Alergi obat- obatan dan makanan disangkal

Page 6: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Riwayat Pengobatan- 2 bulan sebelum berobat ke poliklinik

pasien sempat berobat dikampung halaman pasien yaitu di salah satu RS dilamongan. Kemudian pasien diberikan salep dan diberikan obat suntik (pasien lupa nama obatnya) tetapi belum ada perbaikan dan dokter menyarankan untuk melanjutkan pengobatan ditempat pasien akan bekerja.

Page 7: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : composmentis

Tanda Vital- Tekanan darah : tidak ada kelainan- Nadi : tidak ada kelainan- Suhu : tidak ada kelainan- Pernapasan :tidak ada kelainan

Page 8: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Status Generalisata

Kepala : Rambut : tidak ada kelainan Mata : tidak ada kelainan Hidung : tidak ada kelainan Mulut : tidak ada kelainan

Leher KGB: tidak ada kelainan Kelenjar tiroid tidak ada kelainan

Page 9: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Thoraks : tidak ada kelainan

Abdomen : tidak ada kelainan

Ekstremitas : tidak ada kelainan

Page 10: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Status Dermatologis

Ad regio Temporal dekstra

Distribusi Regional

Efluroesensi Tampak bercak kebotakan berbatas tegas

pada kulit kepala regio temporal dan pada

tepi daerah yang botak tampak rambut

yang terputus.

Page 11: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Resume Anamnesis Seorang laki-laki 34 tahun

Keluhan rambut rontok sejak 1 tahun SMRS

Awalnya pasien menganggap kerontokan yang terjadi pada pasien hanya kerontokan yang biasa

Tetapi lama kelamaan pada daerah kepala samping kanan menjadi botak dan kebotakan hanya dialami pada daerah samping kanan saja tidak ada kebotakan ditempat lain.

Selain mengeluh rambut rontok, pasien juga mengeluh kadang terasa gatal pada daerah yang mengalami kebotakan ketika pasien beraktivitas diluar ruangan.

Page 12: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Pemeriksaan Fisik (Status Dermatologis)

Ad regio Temporal dekstra

Distribusi Regional

Efluroesensi Tampak bercak kebotakan berbatas tegas pada kulit

kepala regio temporal dan pada tepi daerah yang botak

tampak rambut yang terputus.

Page 13: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Diagnosis kerja : Alopesia Areata

Diagnosis Banding : Tinea Kapitis Effluvium Telogen Lupus eritematous

Page 14: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Penatalaksanaan

Medikamentosa Kortikosteroid topikal 2x1 Triamnisolon asetonid injeksi

Non-Medikamentosa Hindari stress yang dapat

mempengaruhi kerontokan rambut Menjaga kebersihan rambut dan kulit

kepala

Page 15: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad fungsionam : ad bonam Quo ad sanactionam : ad bonam

Page 16: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Tinjauan PustakaAlopesia Areata

Page 17: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Rambut

Salah satu adneksa kulit yang terdapat di seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku dan bibir.

Page 18: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Jenis Rambut

1. Rambut terminal, rambut kasar mengandung banyak pigmen terdapat di kepala, bulu mata, ketiak dan genitalia eksterna.

2. Rambut velus, rambut halus sedikit mengandung pigmen terdapat hamper di seluruh tubuh.

Page 19: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Bagian Rambut

1. Kutikula, lapisan keratin berguna untuk perlindungan terhadap kekeringan dan pengaruh lain dari luar.

2. Korteks, serabut polipeptida yg memanjang & saling berdekatan, mengandung pigmen.

3. Medula, terdiri atas 3-4 lapis sel kubus berisi keratohialin, badan lemak & rongga udara. Rambut halus tidak mempunyai medulla.

Page 20: Laporan kasus alopesia areata.pptx

BAGIAN RAMBUT

Page 21: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Siklus Rambut

Siklus pertumbuhan yg normal terdiri dari 3 siklus yaitu :

1. Masa Anagen2 Masa Katagen3. Masa Telogen

Page 22: Laporan kasus alopesia areata.pptx

1. Masa Anagen, sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel baru mendorong sel yg lebih tua ke atas. Lamanya 2-6 tahun.

2. Masa Katagen, masa peralihan didahului oleh penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut.Bagian tengah akar rambut menyempit & bagian bawahnya melebar & mengalami pertandukan & terbentuk gada (club). Berlangsung 2-3 minggu.

Page 23: Laporan kasus alopesia areata.pptx

3. Masa Telogen, masa istirahat yg dimulai dgn memendeknya sel epitel & berbentuk tunas kecil yg membuat rambut baru sehingga rambut gada akan terdorong keluar.

Page 24: Laporan kasus alopesia areata.pptx

SIKLUS PERTUMBUHAN RAMBUT

Page 25: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Lama masa anagen berkisar 1000 hari, Lama masa telogen sekitar 100 hari Perbandingan rambut anagen & telogen

antara 9 : 1. Jumlah folikel rambut pada manusia

adalah sekitar 100.000, Rambut pirang & merah jumlahnya lebih

sedikit daripada rambut hitam

Page 26: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Jumlah rambut yang rontok per hari adalah 100 helai.

Densitas folikel rambut pada bayi adalah 1135/cm2 dan berkurang menjadi 615/cm2 pada usia 3 puluhan, karena meluasnya permukaan kulit.

Page 27: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rambut

1. Faktor Fisiologi : Hormon :- Androgen : Mempercepat pertumbuhan

dan menebalkan rambut di daerah janggut (pada pria). Pada wanita, dapat menyebabkan hirsutisme. Pada penderita alopesia androgenik, dapat memperkecil diameter batang rambut dan memperkecil waktu pertumbuhan rambut anagen.

Page 28: Laporan kasus alopesia areata.pptx

- Estrogen : Dapat memperlambat pertumbuhan rambut, tetapi memperpanjang anagen.

- Tiroksin.

- Kortikosteroid.

Page 29: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Metabolisme

Vaskularisasi

Nutrisi : Malnutrisi (protein dan kalori) → rambut menjadi kering, suram dan kehilangan pigmen setempat. Kekurangan vit. B12, asam folat, zat besi → rambut rontok.

Page 30: Laporan kasus alopesia areata.pptx

2. Faktor Patologi : Peradangan sistemik / setempat :- Kuman lepra → kulit atropi dan folikel

rambut rusak → kerontokan alis mata dan bulu mata (madarosis).

- Eritomatosis sifillis st. II → rambut menipis secara merata atau setempat secara tidak rata, disebut moth eaten appearance.

- Tinea Capitis → kerusakan batang rambut dan kerontokan rambut.

Page 31: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Obat :- Antineoplasma (bleomisin, endoksan,

vinkristin, antimitotik (kolkisin)) → menghalangi pembentukan btg rambut → rambut rontok.

- Logam berat (thalium, merkuri dan arsen) → terikat pada grup sulfhidril dlm keratin rambut.

Page 32: Laporan kasus alopesia areata.pptx

ALOPESIA

Ada 3 tipe Alopesia, diantaranya : 1.Alopesia universalis, kebotakan

mengenai seluruh rambut pada tubuh 2. Alopesia totalis, kebotakan

mengenai seluruh rambut kepala 3. Alopesia areata kebotakan yg terjadi

setempat, berbatas tegas, terdapat pada kulit kepala juga dapat mengenai daerah berambut lainnya.

Page 33: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Definisi

Kebotakan yang terjadi setempat-setempat dan berbatas tegas, umumnya terdapat pada kulit kepala, tetapi dapat juga mengenai daerah berambut lainnya.

Pada pasien ini keluhan yang didapatkan adalah kerontokan sejak 1 tahun yang lalu yang akhrnya menyebabkan kebotakan hanya setempat saja yaitu daerah sisi kanan

Page 34: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Etiologi

Etiologinya belum diketahui.

Seringkali dihubungkan dengan penyakit autoimun.

Sering dihubungkan juga dengan infeksi fokal, kelainan endokrin, dan stress emosional.

Sebagian penderita menunjukkan keadaan neurotik dan trauma psikis.

10-20% penderita alopesia areata mempunyai riwayat alopesia areata dalam keluarganya.

Page 35: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Epidemiologi

Di Amerika Serikat prevalensi pada populasi umum adalah 0.1-0.2%.

Insidensi dan prevalensi alopesia areata tidak diketahui. Diperkirakan bahwa 1,7% dari penduduk akan mengalami episode alopesia areata selama hidupnya.

Dalam satu studi, pada 736 pasien, rasio laki-laki : perempuan dilaporkan 1 : 1.

Page 36: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Lanjutan

Puncak insidensi tampaknya terjadi pada dewasa muda, yaitu pada usia 15-29 tahun.

Sebanyak 44% orang dengan alopesia areata telah mulai terlihat pada usia kurang dari 20 tahun dan kurang dari 30% orang dengan alopesia areata terlihat pada usia lebih dari 40 tahun.Pada kasus ini pasien

merupakan laki-laki berusia 34 tahun dan termasuk kedalam epidemiologi dari

alopesia areata

Page 37: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Genetik

Imunologi

Faktor Lain

Page 38: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Klasifikasi

Ikeda (1965), setelah meneliti 1989 kasus, mengemukakan klasifikasi alopesia areata sebagai berikut :

Tipe umumMeliputi 83% kasus terjadi diantara umur 20 – 40 tahun, dengan gambaran lesi berupa bercak bercak bulat selama masa perjalanan penyakit.

Tipe atopicMeliputi 10% kasus, yang umumnya mempunyai stigmata atopi atau penyakitnya telah berlangsung lebih dari 10 tahun. Tipe ini dapat menetap atau mengalami rekurensi pada musim-musim tertentu (perubahan musim)

Page 39: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Lanjutan …

Tipe prehipertensif

Meliputi 4% kasus dengan riwayat hipertensi pada penderita maupun keluarganya.

Tipe kombinasi

Meliputi 5% kasus, pada umur > 40 tahun dengan gambaran lesi-lesi bulat atau retikular. Penyakit endokrin autonomik yang terdapat pada penderita antara lain berupa diabetes mellitus dan kelainan tiroid.

Pada kasus ini pasien berusia 34

tahun dan termasuk kedalam

tipe umum

Page 40: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Patogenesis

Kelainan yang terjadi pada alopesia areata dimulai oleh adanya rangsangan yang menyebabkan folikel rambut setempat memasuki fase telogen lebih awal sehingga terjadi pemendekan siklus rambut.

Rambut yang melanjutkan siklus akan membentuk rambut anagen baru yang lebih pendek, lebih kurus, terletak lebih superfisial pada middermis dan berkembang hanya sampai fase anagen IV

Page 41: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Beberapa ciri khas alopesia areata dapat dijumpai, misalnya berupa batang rambut tidak berpigmen dengan diameter bervariasi, dan kadang-kadang tumbuh lebih menonjol ke atas (rambut-rambut pendek yang bagian proksimalnya lebih tipis di banding bagian distal sehingga mudah dicabut), disebut exclamation mark hairs atau exclamation point.

Page 42: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Lesi yang telah lama tidak mengakibatkan pengurangan jumlah folikel. Folikel anagen terdapat di semua tempat walaupun terjadi perubahan rasio anagen : telogen.

Folikel anagen akan mengecil dengan sarung akar yang meruncing tetapi tetap terjadi diferensiasi korteks, walaupun tanpa tanda keratinisasi. Rambut yang tumbuh lagi pada lesi biasanya di dahului oleh rambut velus yang kurang berpigmen.

Page 43: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Gambaran Klinis

Bercak dengan kerontokan rambut pada kulit kepala, alis, janggut dan bulu mata.

Bundar atau lonjong. Pada tepi daerah yg botak ada rambut

yg terputus, bila rambut itu dicabut akan terlihat bulbus yg atrofi. Sisa rambut terlihat seperti tanda seru.

Page 44: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Rambut tanda seru (Exclamation Mark Hair) adalah batang rambut yang ke arah pangkal makin halus,

rambut sekitarnya tampak normal, namun mudah dicabut.

Pada beberapa penderita kelainan menjadi progresif dgn terbentuknya bercak baru sehingga terdapat Alopesia totalis.

Pada kasus ini tampak bercak berbentuk lonjong

Page 45: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Yang terdapat pada kasus

Page 46: Laporan kasus alopesia areata.pptx
Page 47: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Pemeriksaan Penunjang

Adanya trikodistrofi, anagen effluvium, atau telogen yang luas, dan perubahan pada gambaran histopatologi.

Tes menarik rambut pada bagian tepi lesi yang positif menunjukkan keaktifan penyakit

Biopsi pada tempat yang terserang menunjukkan peradangan limfositik peribulbar pada sekitar folikel anagen atau katagen disertai meningkatnya eosinofil atau sel mast.

Page 48: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Lanjutan…

Pada pemeriksaan histopatologi diperoleh gambaran spesifik pada alopesia areata berupa miniaturisasi struktur rambut, baik pada fase awal rambut anagen maupun pada rambut telogen yang distrofik.

Page 49: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Diagnosis Banding

Tinea kapitis, Lupus eritematosus Telogen Effluvium Trikotilomania Alopesia Andregenik

Page 50: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Terapi

Penatalaksanaan Umum

- Tidak ada terapi kuratif yang tersedia untuk alopesia areata. Penatalaksanaan untuk aleposia areata ini masih kurang memuaskan. Dalam kebanyakan kasus, yang paling penting adalah penanganan pasien secara psikologis baik berupa dukungan dari dokter, keluarga, maupun kelompok lain.

- Pasien dengan area alopesia yang luas dapat disarankan untuk memakai wig. Alis mata juga dapat digambar dengan menggunakan make-up ataupun ditato untuk memperbaiki kosmetik.

Page 51: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Terapi (Penatalaksanaan Khusus) Injeksi intralesi dengan

Triamsinolon asetonid dapat membantu,

Pemberian topikal dgn kortikosteroid.

Dapat juga dengan penutulan Fenol 95% yang dinetralisasikan dgn alkohol setiap minggu

Pada kasus ini debrikan

kortikosteroid topikal dan

triamsinolon asetonid

Page 52: Laporan kasus alopesia areata.pptx
Page 53: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Prognosis

Pertumbuhan kembali rambut secara spontan terjadi dalam 6 bulan pada 33%  kasus alopesia areata, dan dalam 1 tahun pada 50% kasus.

Pada awalnya rambut yang tumbuh kembali akan berupa rambut velus yang halus, kamudian akan digantikan dengan rambut yang kuat dan berpigman.

Page 54: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Namun, pada 33 % kasus akan mengalami episode alopesia seumur hidupnya.

Prognosis buruk dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia awal terkena alopesia yang < 10 tahun, luasnya alopesia, cepat atau lambatnya pengobatan serta adanya kelainan organ tubuh lain misalnya distrofi kuku.Pasien berusia 34 tahun baru

mendapatkan 1x pengobatan tetapi tidak terdapat kelainan

organ tubuh seperti distrofi kuku

Page 55: Laporan kasus alopesia areata.pptx

Thank You