24
LAPORAN KASUS STROKE NON HEMORAGIK Disusun Oleh : Mirna Mayasari PEMBIMBING : dr.ika Yulieta Sihombing, Sp.S

LAPORAN KASUS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUSSTROKE NON HEMORAGIK

Disusun Oleh : Mirna MayasariPEMBIMBING : dr.ika Yulieta Sihombing, Sp.S

Page 2: LAPORAN KASUS

STATUS PASIENI.Identitas

Nama : Tn. LJUsia : 63 tahun Suku : WakatobiAgama : Islam Hari/ Tanggal Masuk RS : Kamis/ 8 Mei 2014Ruang Perawatan : Anggrek Kelas 1DPJP : dr. Ika Yulieta Sihombing, Sp.S

Page 3: LAPORAN KASUS

II. Anamnesis a. Keluhan Utama :Kelemahan pada lengan dan tungkai bagian kiri yang dialami sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.

Page 4: LAPORAN KASUS

B. Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien laki-laki 63 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan lemah pada lengan dan tungkai sebelah kiri sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, 3 hari sebelumnya, pada saat itu pasien baru bangun tidur tiba-tiba lengan kiri tidak dapat di gerakan sama sekali dan terjatuh begitu saja dan Tungkai kiri pasien juga lemah tetapi pasien mengaku masih bisa berjalan sendiri, tapi lama kelamaan tungkai kiri pasien tidak dapat di gerakan. sebelumnya juga pasien tidak merasakan keram kesemutan, dan pasien juga tidak pernah mengeluh sakit kepala. Hal ini baru pertama kali dialami pasien.

Page 5: LAPORAN KASUS

C. Riwayat Penyakit Dahulu :Riwayat Hipertensi, kolesterol, riwayat diabetes pada pasien tidak di ketahui.D. Riwayat Penyakit Keluarga :Riwayat keluarga pernah terkena stroke di sangkal oleh pasien.

Page 6: LAPORAN KASUS

III. Pemeriksaan Fisik

Status GeneralisKeadaan Umum : Tamapak sakit sedangTanda Vital : (Hari Minggu,Tanggal 18 mei 2014)Tekanan Darah : 180/100 mmHgNadi : 86x / menitPernapasan : 18x/ menitSuhu : 37,70 C

Page 7: LAPORAN KASUS

• Status Neurologis

1. Kesadaran• GCS : E4M6V5 = 15 Compos mentis

2. Tanda Rangsang Menings• Kaku kuduk (-), Lasegue sign (-), Kernig sing (-)

3. Pupil Bulat isokor ø 2mm• Refleks cahaya langsung (RCL) +/+ normal • Refleks cahaya tidak langsung (RCTL) +/+

normal

Page 8: LAPORAN KASUS

4. Nervus CranialisN. I : NormosmiaN. II : Visus 6/6 dan lapangan pandang dalam batas normalN. III, IV, VI : Dalam batas normalN. V : N.Oftalmicus = Sensibilitas dalam batas normal N.Maxilaris = Sensibilitas dalam batas normal N. Mandibularis = Sensibilitas dalam batas normal

N. VII : Wajah tampak simetrisN. VIII : ketajaman pendengaran pada kedua telinga dalam batas normal N. IX : Dalam batas normalN. X : Dalam batas normalN. XI : tubuh pada bagian kiri pasien menurunN. XII : Dalam batas normal

Page 9: LAPORAN KASUS

5. Motorik

N 5555 1111 N N

N 5555 3333 N N

P K T

Page 10: LAPORAN KASUS

Refleks Fisiologis Refleks Patologis

+ + - -

+ + - -

Page 11: LAPORAN KASUS

6. Sensibilitas : Dalam batas normal

7. Saraf Otonom : BAB = sudah 10 hari belum buang air besar

BAK = dalam batas normal

Keringat = dalam batas normal 

Page 12: LAPORAN KASUS

C. Pemeriksaan penunjangPemeriksaan Laboratorium yaitu :• Darah rutin (HB 15,7 mg%, Leukosit 16,87x 103/uL, Trombosit 258x103/uL)• Kimia darah (Cholesterol 195mg%, C_HDL 36mg%, C_LDL 146mg%, Trigliserida 55mg%, GDS 107mg%, As. Urat 3,2mg%)

Page 13: LAPORAN KASUS

D.Diagnosis KerjaCVD stroke e.c Suspek Iskemik

Page 14: LAPORAN KASUS

E. Rencana Tatalaksana

• Elevasi kepala 300

• IVFD NaCL 0,9% + Neurosanbe 1 Amp/12 jam

• Ceftriaxone Vial/12jam/IV • Citicolin Amp 3x2 /IV • Clopidogrel 75mg tab. 1x1• Amlodipin 10mg tab. 1x1• Dulcolax 5mg tab. 3x1• Fisioterapi

Page 15: LAPORAN KASUS

F. PrognosisAd vitam : bonamAd function : Dubia ad

malamAd sanationam : Dubia

ad malam

Page 16: LAPORAN KASUS

Defenisi

Definisi menurut WHO, stroke adalah

manifestasi klinik dari gangguan fungsi

serebral, baik fokal maupun menyeluruh

(global), yang berlangsung dengan cepat,

berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir

dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab

selain dari pada gangguan vaskular.

Page 17: LAPORAN KASUS

Stroke

Transient ischemic

attack

Stroke Iskemik

Stroke hemoragik

GPDO

Klasifikasi

Page 18: LAPORAN KASUS

Gejala

Tergantung daerah otak yang terganggu1.    penyumbatan pada a. serebri media2. penyumbatan pada a. Serebri anterior3. penyumbatan pada a. Serebri posterior4. penyumbatan pada a. Carotis atau basilaris5. penyumbatan pada a. Komunikans posterior

Page 19: LAPORAN KASUS

Penegakkan Diagnosis

 A . AnamnesisB. Pemeriksaan FisikC.  Pemeriksaan NeurologiD. Pemeriksaan penunjang• CTscan• Angiografi cerebral• Fungsi lumbal• Magnetik Resonance imaging (MRI)• Elektroencefalogram (EEG)

Page 20: LAPORAN KASUS

RESUME

Pasien laki-laki 63 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan lemah pada lengan dan tungkai sebelah kiri sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, 3 hari sebelumnya, pada saat itu pasien baru bangun tidur tiba-tiba lengan kiri tidak dapat di gerakan sama sekali dan terjatuh begitu saja dan Tungkai kiri pasien juga lemah tetapi pasien mengaku masih bisa berjalan sendiri, tapi lama kelamaan tungkai kiri pasien tidak dapat di gerakan sebelumnya juga pasien tidak merasakan keram kesemutan, dan pasien juga tidak pernah mengeluh sakit kepala.

Page 21: LAPORAN KASUS

Lanjutan…..

Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum sadar dengan GCS 15 compos mentis. Tekanan darah 180/100mmHg, frekuensi nadi 86x/menit, pernapasan 18x/menit, shu badan 37,70C. Pada pemeriksaan neurologis, tidak terdapat rangsang meningeal, pupil dalam batas normal, RCL dan RCTL +/+. Pada pemeriksaan nervus cranialis terlihat ada kelainan pada N.XI tampak tubuh bagian kiri menurun. Pemeriksaan motorik pergerakan lengan dan tungkai kiri menurun, kekuatan lengan kiri 1111, tungkai 3333. sudah 10 hari pasien belum buang air besar. Pemeriksaan penunjang darah rutin WBC 16,87x103/ uL,HGB 15,7 g/dl, PLT 258x 103/

uL. Kimia darah gula darah sewaktu 107, asam urat 3,2 , kolesterol 195, HDL 36, LDL 146, trigliserida 55.

Page 22: LAPORAN KASUS

ANALISIS KASUS

• Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, diagnostik pasien adalah hemiparese sinistra ec. NHS. Pasien datang dengan keluhan kelemahan pada lengan dan tungkai kiri. Pasien tidak disertai nyeri kepala dan muntah.Diagnosis pasien ini sejalan dengan perhitungan skor siriraj yang didapatkan dengan cara sebagai berikut ;

• (2,5xS) + (2xM) + (2xN) + (0,1xD) - (3xA) - 12• (2,5x0) + (2x0) + (2x0) + (0,1x100) - (3x0) – 12• 0+0+0+10 – 0 – 12 = -2

Page 23: LAPORAN KASUS

TERIMA KASIH

Page 24: LAPORAN KASUS