laporan kasus

Embed Size (px)

Citation preview

AKNE VULGARIS

PENDAHULUANAkne vulgaris (jerawat) merupakan penyakit self limited (sembuh sendiri) pada unit pilosebaseus . Sering ditandai lesi pleomorfik seperti komedo, papul, pustul, nodus, kista, dan jaringan parut; baik yang hipertrofik maupun yang hipotrofik. Tempat predileksinya adalah di wajah, dada, punggung, dan bahu.

ETIOLOGI85% dari orang-orang muda berusia antara 12-24 tahun memiliki akne vulgaris. umur 14-17 tahun pada wanita, 16-19 tahun pada pria . 8% orang dewasa yang berusia 25-34 tahun. Akne ini lebih umum laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan selama masa remaja, tetapi insiden lebih tinggi pada wanita selama masa dewasa.

PATOGENESIS

Patogenesis akne vulgaris adalah poligenik dan multifaktor. Empat faktor ->hiperkeratinisasi folikuler, kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes, peningkatan produksi sebum dan inflamasi. Faktor-faktor -> trauma mekanis, kosmetik, kortikosteroid topikal dan obat-obatan medikal (kortikosteroid, litium, iodida, antiepileptik). Gangguan endokrin ->hiperandrogenisma Langkah awal ->pembentukan mikrokomedo. Keratinosit folikuler menyebabkan peningkatan retensi dan akumulasi. Androgen -> pembesaran kelenjar sebasea dan produksi sebum -> sebum mengumpul di mikrokomedo Terjadi peningkatan tekanan dan pengembangan benjolan keras, whorled lamellar ->tahap ini, komedo non-inflamasi dapat dilihat secara klinis.

Proliferasi Propionibacterium acnes ->metabolisme trigliserida & melepaskan asam lemak bebas. Metabolisme mengaktifkan komplemen dan menghasilkan mediator pro-inflamasi, termasuk neutrophil chemo-attractants. Peningkatan tekanan dan mediator inflamasi, mikrokomedo pecah dan melepaskan keratin imunogenik dan sebum merangsang respons peradangan yang lebih besar. Tergantung pada sel-sel peradangan yang spesifik, pustula supuratif atau papula eritematous, nodul atau kista dapat berkembang. Hasil dari peradangan dan kerusakan jaringan menyebabkan hiperpigmentasi pasca inflamasi dan jaringan parut.

DIAGNOSISDiagnosis akne vulgaris ditegakkan atas dasar klinis dan pemeriksaan ekskohleasi sebum, yaitu pengeluaran sumbatan sebum dengan komedo ekstraktor (sendok Unna). Pemeriksaan histopatologis memperlihatkan gambaran yang tidak spesifik berupa sebukan sel radang kronis di sekitar folikel pilosebasea dengan massa sebum di dalam folikel. Pemeriksaan mikrobiologis ->jasad renik.

TERAPIPenatalaksanaan -> preventif dan kuratif Retinoid topikal, peroksida benzoil dan asam azeleat adalah pengobatan yang efektif untuk jerawat gradasi ringan. Antibiotika topikal dan obat-obatan bersifat bakteriostatik dan anti-inflamsi mengobati akne gradasi ringan dan sedang. Krim dan lotion kulit yang kering atau sensitif Gel sering diresepkan untuk kulit yang minyak.

Antibiotika Terapi awal pada pasien dengan akne gradasi sedang dan berat. Antibiotik oral lini pertama termasuk tetrasiklina dan eritromisin. Tindakan bedah kulit memperbaiki jaringan parut akibat akne vulgaris meradang yang berat yang sering menimbulkan jaringan . Perbaikan sering terjadi setelah pengobatan selama delapan sampai 12 minggu. Prognosis Baik

LAPORAN KASUS

Seorang perempuan,suku aceh, bangsa Indonesia, usia 14 tahun, belum menikah, pelajar, datang ke poliklinik ilmu kesehatan kulit dan kelamin RSUP Haji adam Malik pada tanggal 26 April 2012 dengan keluhan utama timbul bintil bintil kemerahan yang tidak disertai rasa gatal atau nyeri di daerah wajah yaitu di pipi kanan dan kiri sejak 1 tahun yang lalu.Awalnya bintil kemerahan di daerah pipi kanan digaruk dan memerah.Selanjutnya muncul keluhan yang sama di pipi kiri , hidung dagu dan dipijit sampai keluar lemak. Dahi digaruk,pecah dan berdarah.Lama kelamaan, bintil-bintil ini mulai menggangu penampilan dan os memutuskan untuk berobat ke poliklinik ilmu kesehatan kulit dan kelamin RSUP Haji Adam malik. OS juga mengeluh jerawat bertambah banyak 1 hari sebelum haid.Dari anamnesis ini juga ditemukan bahwa os memakai sabun pencuci muka ponds dan bedak my baby dan kakak ketigan juga mengalami keluhan yang sama.

Pada pemeriksaan fisik, dijumpai kesadaraan umum os baik, kesadaran kompos mentis, status gizi baik, suhu badan afebris dan tanda vital lainnya dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik dermatologis, dijumpai ruam polimorfik yang berupa papul eritema multiple diskret, pustul multiple diskret, komedo terbuka multiple diskret dan sikatriks hipotrofik. Lokasinya adalah di regio frontalis, regio maksilaris dekstra dan sinistra, regio mentalis, regio nasalis, regio zigomatikum dan regio paratideomasseterica dekstra dan sinistra.

Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik maka diagnosis banding bagi pasien ini adalah rosasea, akne vulgaris, folikulitis dan akne veneneta. Diagnosis sementara bagi kasus pasien ini adalah akne vulgaris grade II. Penatalaksanaan bagi pasien ini secara umum adalah dengan mengkonsumsi diet rendah lemak, perawatan kebersihan kulit menghindari stress dan mengelakkan makanan laut serta menggunakan kosmetik secukupnya.Penatalaksanaan secara khusus pada pasien ini secara topikal diberikan Vitacid (Retino acid 0,025 %) 1x1 oles tipis pada malam hari, klindamisin fosfat gel 1% 2 x/hari dan secara sistemik diberikan minosiklin 100 mg 1x/hari. Prognosis dari pasien ini baik apabila pasien mematuhi pengobatan yang telah diberikan.

DISKUSI KASUS

14

May 13, 2012 Sample footer

PENEGAKAN DIAGNOSA KASUS INI

May 13, 2012 Sample footer

AnamnesisPemeriksaan Fisik

15

PENEGAKAN DIAGNOSIS

May 13, 2012

Anamnesis Seorang perempuan ,usia 14 tahun datang dengan keluhan utama timbul bintil bintil kemerahan yang tidak disertai rasa gatal atau nyeri di daerah wajah yaitu di pipi kanan dan kiri.

16

Sample footer

PENEGAKAN DIAGNOSIS

May 13, 2012

Pemeriksaan Fisik adanya ruam polimorfik yang berupa papul eritema multiple diskret, pustul multiple diskret, komedo terbuka multiple diskret dan sikatriks hipotrofik

17

Sample footer

DIAGNOSA BANDINGakne venenata akne akibat rangsangan fisis rosasea dermatitis perioral

18

May 13, 2012 Sample footer

PENATALAKSANAAN Umum Diet yang rendah lemak, perawatan kebersihan kulit, hindari stress, mengelakkan makanan laut serta menggunakan kosmetik secukupnya. Khusus -Antibiotik topikal diberikan Retinoid topikal (Retino acid 0,025%) 1x1 oles tipis pada malam hari, Klindamisin fosfat gel 1% 2x/hari -Antiobiotik sistemik diberikan minosiklin 100mg 2x/hari .

19

May 13, 2012 Sample footer

PROGNOSIS At vitam:bonam At functionam:bonam At sanationam:bonam

May 13, 2012 Sample footer

Bila pengobatan dilakukan menyeluruh dan pengobatan harus diteruskan lapan sampai dua belas minggu..

20