30
PENGUJIAN BEBAN JEMBATAN AKSES PRIOK Provinsi DKI Jakarta

LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

PENGUJIAN BEBAN JEMBATAN AKSES PRIOK

Provinsi DKI Jakarta

Maret 2017

Page 2: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Pengujian Beban Jembatan Akses Priok Provinsi DKI Jakarta

1. Pendahuluan

Menindak lanjuti surat Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan

Tanjung Priok No.PR.01.02/Bv.PJBHTP/2176 tanggal 21 November 2016 perihal

Rencana Pengoperasian Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok, sehubungan dengan

hal tersebut maka direncanakan dilakukan pengujian beban jembatan dengan tujuan

untuk menilai kondisi jembatan saat penyelesaian pekerjaan dengan cara pembebanan

aktual.

Maksud dari pelaksanaan pengujian beban jembatan tersebut adalah melakukan

pengujian yang relevan dan analisis pembebanan jembatan secara langsung untuk

mengetahui

1. Kondisi aktual struktur jembatan di bawah beban-beban pengujian,

2. Kualitas konstruksi dan kondisi layan struktur jembatan,

3. Menyediakan dasar ilmiah bagi penyelesaian dan penerimaan pekerjaan

jembatan.

Berdasarkan surat tersebut diusulkan 5 (lima) lokasi untuk dilakukan pengujian, dan

dalam pelaksanaannya direncanakan menjadi 2 (dua) jembatan. Berikut adalah

jembatan tersebut.

A. Section E-2 (P64 dan P65) Jembatan pada section E-2 memiliki kriteria sebagai berikut:

Lokasi Jembatan : Antara Pilar P64 dan P65

Jenis Bangunan Atas : PC U Girder

Panjang Jembatan : 35 m

Tipe bentang : simple span beam

Lebar jembatan : 13,5 m untuk satu lajur

B. Section E-2A (P82 dan P83) Jembatan pada section E-2A memiliki kriteria sebagai berikut:

Lokasi Jembatan : Antara Pilar P82 dan P83

Jenis Bangunan Atas : Box Girder Baja

Panjang Jembatan : 65 m

1

Page 3: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Tipe bentang : simple span beam

Lebar jembatan : 13,5 m untuk satu lajur

Gambar 1. Potongan Melintang Jembatan P82 dan P83

Dan dilakukan pengujian pada tanggal 18 dan 19 Maret 2017 pada kedua jembatan

tersebut, dimana pengujian yang dilakukan adalah uji dinamik dan uij statik.

2. Kondisi Jembatan Sebelum PengujianPada saat pengujian, jembatan harus dipastikan dalam keadaan sehat dan layak untuk

diuji. Oleh karena itu, sebelum dilaksanakan pengujian perlu untuk dilakukan survey

detail jembatan. Adapun hal-hal yang penting untuk dilakukan dalam pelaksanaan

survey detail tersebut. Berikut adalah hal penting tersebut :

a) Apabila jembatan baja atau komposit baja, maka pengencangan baut harus

dipastikan dalam kondisi 100%;

b) Jembatan sudah dalam keadaan selesai dan siap untuk keadaan layan;

c) Photo atau dokumentasi kondisi jembatan terakhir

Untuk hasil dokumentasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

2

Page 4: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Gambar 2. Pilar P64 dan P65

Gambar 3. Pilar P82 dan P83

Pada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga

dilakukan pengecekan terhadap kondisi elemen baut jembatan. Berdasarkan hasil

pengecekan baut yang telah dilakukan secara acak atau sampling menggunakan kunci

momen, pengencangan baut sudah 100%. Untuk lebih jelas berikut dilampirkan hasil

dokumentasi pengecekan baut yang dilakukan.

3

Page 5: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Gambar 4. Pengecekan Baut

3. Prinsip Rencana Pengujian

Uji beban statik dan dinamik dilaksanakan dengan prinsip:

a) Pengujian harus memberi tegangan dan deformasi yang jelas pada elemen-

elemen penting sistem struktur (Penentuan elemen-elemen tsb ditentukan dari

hasil perencanaan awal).

b) Pengujian harus menggambarkan kapasitas daya dukung stuktural.

c) Beban aktual yang diberikan tidak menyebabkan kerusakan pada struktur.

Penerapan uji pembebanan harus disesuaikan dengan kondisi awal (initial

condition) pembebanan (UDL) dari analisis struktur perencanaan.

d) Uji beban statik dilakukan dilakukan untuk menentukan kapasitas jembatan

dengan menempatkan beban di posisi jembatan.

– untuk mendapatkan parameter-parameter seperti statik displacement, static

strain struktur sehingga dapat dinilai kinerja jembatan.

– Truk yang digunakan maksimal sebanyak 9 buah yang dilakukan secara

bertahap dengan berat truk @40 ton.

– Alat uji yang digunakan pada pengujian ini adalah waterpass diatas

jembatan sebanyak 3 (tiga) buah di sisi kanan, kiri dan tengah untuk

menentukan lendutan di bagian pelat lantai jembatan dengan ketelitian

bacaan sampai dengan milimeter. Dan juga digunakan total station yang

digunakan di bagian bawah jembatan dengan titik ukur di tengah gelagar

untuk mengetahui lendutan yang terjadi pada penampang bawah gelagar.

4

Page 6: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Gambar 5. Pengukuran dengan Waterpass

Gambar 6. Pengukuran dengan Total Station

– Evaluasi uji beban statik dengan cara membandingkan parameter-

parameter hasil pengujian dengan hasil analisis. Kinerja jembatan dikatakan

baik apabila lendutan dan tegangan hasil uji lebih kecil dari hasil analisis.

e) Uji beban dinamik dilakukan untuk mendapatkan karakteristik getaran jembatan

dengan cara memberi goncangan pada jembatan

– Untuk mendapatkan parameter-parameter seperti natural frequency,

damping ratio, mode shape struktur sehingga dapat dinilai kekakuan

struktur jembatan.

– Uji beban dinamik dapat dilaksanakan dengan jumping test dimana sebuah

truk berat 20 ton bergerak melampaui ganjal kayu setinggi 10 cm.

5

Page 7: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

– Alat uji yang diperlukan adalah akselerometer yang diletakkan di tengah

bentang (minimal 1 arah) dan base station untuk merekam hasil frekuensi

yang didapat pada jembatan tersebut.

– Evaluasi uji beban dinamik dengan cara membandingkan parameter-

parameter hasil pengujian dengan hasil analisis. Kinerja jembatan dikatakan

baik apabila natural frequency dan damping ratio hasil uji lebih besar dari

hasil analisis.

4. Prosedur Pengujian

4.1 Pemeriksaan Sekilas

Pemeriksaan sekilas perlu dilakukan sebelum pelaksanaan pengujian statik dan

dinamik. Adapun pemeriksaan meliputi seluruh sambungan, elemen-elemen jembatan

dan sistem lantai.

4.2 Uji Beban Statik

Untuk memberi pengaruh besar dan terukur, maka dalam pengujian ini

menggunakan truk sebagai alat uji dengan intensitas beban yang disesuaikan

terhadap panjang bentang dan lebar jembatan. Dalam pengujian ini terdiri dari 2

(dua) bentang jembatan, dengan konfigurasi lebar dan panjang jembatan yang

berbeda-beda antara bentang yang satu dengan yang lainnya. Maka jumlah atau

intensitas berat truk uji yang digunakan dalam pengujian ini juga berbeda untuk

masing-masing bentang.

Apabila truk uji memiliki berat yang diasumsikan sebesar 40 ton untuk tiap-tiap truk,

maka untuk masing-masing bentang memiliki jumlah truk uji yang digunakan sesuai

dengan perhitungan berikut.

a) Konfigurasi beban uji truk Section E2 (P64 dan P65)

Bentang utama, L = 35 meter

Lebar lalu lintas, b = 13,5 meter

UDL=0. 9×(0. 5+15L )

ton/m2 = 0.835 ton/m2

UDL 50 % = 0,835 x 0,5 ton/m2 = 0.42 ton/m2

Beban UDL 100% per meter lari adalah UDL=0.835×11m=9 ,185 ton/m

Beban UDL 50% per meter lari adalah UDL=0.42×2,5m=1 ,05 ton/m

Total beban UDL per meter lari adalah 10,235 ton/m

6

Page 8: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Beban UDL total adalah UDL=10 ,235×35m=358 ,225 ton

Jika 70 % mobilisasi beban layan UDL, maka UDL=70 %×358 ,225 ton=250 ,76

ton

Jika digunakan beban truk w = 40 ton, maka kebutuhan jumlah truk adalah

n=250 ,76 ton40 ton

=6 ,27 buah digunakan 6 buah truk/lajur

b) Konfigurasi beban uji truk Section E2A (P82 dan P83)

Bentang utama, L = 65 meter

Lebar lalu lintas, b = 13,5 meter

UDL=0. 9×(0. 5+15L )

ton/m2 = 0.66 ton/m2

UDL 50 % = 0,66 x 0,5 ton/m2 = 0.33 ton/m2

Beban UDL per meter lari adalah UDL=0. 66×11m=7 ,26 ton/m

Beban UDL 50% per meter lari adalah UDL=0.33×2,5m=0 ,825 ton/m

Total beban UDL per meter lari adalah 8,085 ton/m

Beban UDL total adalah UDL=8 ,085×65m=525 ,525 ton

Jika 70 % mobilisasi beban layan UDL, maka UDL=70 %×525 ,525 ton=367 ,87

ton

Jika digunakan beban truk w = 40 ton, maka kebutuhan jumlah truk adalah

n=367 ,87 ton40 ton

=9 ,19 buah digunakan 9 buah truk/lajur

Berikut disajikan hasil resume jumlah truk yang digunakan untuk pengujian pada

masing-masing jembatan dalam bentuk tabel.

No. Lokasi JembatanJumlah Truk

@40 ton

1. Section E2 (P64 dan P65) 6 buah

2. Section E2A (P82 dan P83) 9 buah

c) Skema Pembebanan

Pembebanan dilakukan secara bertahap untuk melihat perilaku jembatan pada saat

pengujian maupun paska pengujian. Skema pembebanan statik adalah sebagai

berikut:

7

Page 9: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

8

Page 10: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Section E2 (P64 dan P65) LOADING- Tahap 1: Tidak ada truk

G3

G1

G2

Tahap 1 Uji Beban Statik: Tidak Ada Truk

- Tahap 2: Truk yang digunakan 3 buah (total beban 120 ton) yang ditempatkan di

tengah bentang

R=3500

G3

G1

G2

Tahap 2 Uji Beban Statik: 3 Dump Truk (Total Beban 120 ton)

- Tahap 3: Truk yang digunakan 9 buah (total beban 360 ton). Enam buah truk

tambahan masing-masing ditempatkan dengan jarak ¼ bentang jembatan.

9

Page 11: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

R=3500

G3

G1

G2

Tahap 3 Uji Beban Statik: 9 Dump Truk (Total Beban 360 ton)

UNLOADING- Tahap 4: Truk yang digunakan 3 buah (total beban 120 ton) seperti pada tahap 2.

- Tahap 5: Tidak ada truk

Section E2A (P82 dan P83) LOADING- Tahap 1: Tidak ada truk

Tahap 1 Uji Beban Statik: Tidak Ada Truk

- Tahap 2: Truk yang digunakan 3 buah (total beban 120 ton) yang ditempatkan di

tengah bentang

10

Page 12: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Tahap 2 Uji Beban Statik: 3 Dump Truk (Total Beban 120 ton)

- Tahap 3: Truk yang digunakan 6 buah (total beban 240 ton). Enam buah truk

tersebut ditempatkan dengan jarak 1/3 bentang jembatan.

Tahap 3 Uji Beban Statik: 6 Dump Truk (Total Beban 240 ton)

UNLOADING

- Tahap 4: Truk yang digunakan 3 buah (total beban 120 ton) seperti pada tahap 2.

- Tahap 5: Tidak ada truk

4.3 Uji Beban Dinamik

Skema uji beban dinamik adalah sebagai berikut:

11

Page 13: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

- Blok kayu dengan penampang 10x12 cm sepanjang 4.0 meter ditempatkan di tengah

bentang jembatan

- Uji beban dinamik dapat dilaksanakan dengan jumping test dimana sebuah truk

kosong bergerak dengan kecepatan rendah melampaui ganjal kayu setinggi 10 cm.

- Alat uji yang diperlukan adalah accelerometer yang dipasang minimal 2 (dua) arah

yang diletakkan di tengah bentang.

- Evaluasi uji beban dinamik dengan cara membandingkan parameter-parameter hasil

pengujian dengan hasil analisis. Kinerja jembatan dikatakan baik apabila natural

frequency dan damping ratio hasil uji lebih besar dari hasil analisis.

5. Parameter Uji dan Batas Keamanan

Dalam pengujian beban di lapangan ini perlu adanya tracehold (warning) yang

dilakukan dengan pengukuran lendutan dan tegangan. Pengukuran lendutan dari

bacaan alat Waterpass dengan ketelitian bacaan sampai dengan satuan milimeter.

Pengukuran dilakukan sepanjang median jembatan di setiap titik-titik buhul.

Sedangkan pengukuran tegangan menggunakan 10 buah Strain Gauge pada batang-

batang utama maksimum yang telah ditentukan.

5.1 Section E2 (P64 dan )65)

Untuk section E2 dengan bangunan atas berupa box girder baja memiliki

pemodelan sebagai berikut.

Gambar 7. Model Box Girder Baja

12

Page 14: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Dari pemodelan tersebut diberikan beban rencana berupa truk uji dengan

skema pembebanan sebanyak 2 (dua) kali sesuai dengan skema pembebanan

rencana yaitu skema 1 dengan pola pembebanan sebagai berikut.

-20.

0 -20.

0

-20.

0 -20.

0

-20.

0 -20.

0

Gambar 8. Beban Truk Uji Skema 1

Untuk model pembebanan yang dilakukan pada skema ke dua memiliki lokasi

beban sebagai berikut.

-20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0

-20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0

-20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0 -20.

0

Gambar 9. Beban Truk Uji Skema 2

Dari hasil pemodelan yang telah dilakukan, maka didapat hasil yang digunakan

sebagai acuan dalam pengujian ini melalui hasil analisa gaya dalam sebagai

berikut.

13

Page 15: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

0.000

0.000

-0.409

-0.410

-4.868 -9.016 -12.562 -15.218 -16.692

-16.694 -15.223

-12.570

-9.025

-4.875

0.000 -0.407 -4.837

-0.406 0.000

-8.952 -12.465 -15.090 -16.540

-16.540 -15.090

-12.465

-8.951

-4.836

0.000 -0.403 -4.803

-0.403 0.000

-8.891 -12.381 -14.989 -16.431

-16.430 -14.985

-12.375

-8.884

-4.798

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

DEFORMED SHAPE

Z-DIRECTION

X-DIR= 0.00NODE= 1

Y-DIR= 0.00NODE= 1

Z-DIR= -16.69NODE= 10

COMB.= 208.09NODE= 9

SCALE FACTOR=1.851E+002

ST: T1

MAX : 1MIN : 10FILE: P64UNIT: mmDATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 10. Lendutan Truk Uji Skema 1

Untuk skema pembebanan dengan tahapan 3 (tiga) buah truk uji memiliki batas

lendutan dalam arah vertikal maksimum sebesar 17 mm.

0.000

0.000

-0.992

-0.995

-11.781 -21.626 -29.661 -35.308 -38.277

-38.282 -35.322

-29.681

-21.648

-11.798

0.000 -0.985 -11.686

-0.984 0.000

-21.444 -29.412 -35.016 -37.955

-37.955 -35.016

-29.411

-21.442

-11.683

0.000 -0.978 -11.605

-0.977 0.000

-21.301 -29.216 -34.779 -37.699

-37.695 -34.768

-29.201

-21.285

-11.593

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

DEFORMED SHAPE

Z-DIRECTION

X-DIR= 0.00NODE= 1

Y-DIR= 0.00NODE= 1

Z-DIR= -38.28NODE= 10

COMB.= 492.55NODE= 9

SCALE FACTOR=8.072E+001

ST: T2

MAX : 1MIN : 10

FILE: P64UNIT: mmDATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 11. Lendutan Truk Uji Skema 2

Untuk skema pembebanan dengan tahapan 9 (sembilan) buah truk uji memiliki

batas lendutan dalam arah vertikal maksimum sebesar 38 mm.

Pada tegangan yang dihasilkan dengan skema pembebanan 3 (tiga) buah truk

uji menghasilkan tegangan pada gelagar sebagai berikut.

0.4 5.2

0.5

10.1 14.9

19.8 24.7

24.7 24.7

19.8 14.9

10.1 5.3

0.5 5.4

0.5

10.3 15.3

20.2 25.1

25.1 25.1

20.2 15.3

10.4 5.4

0.4 5.3

0.4

10.1 14.9

0.2

0.5

0.2

0.2

0.2

0.1

0.2

-0.1 19.6

24.4 24.4

24.4 19.6

14.8 10.0

5.2

-1.8

2.5

-1.5

2.1

1.3

2.0

1.3

1.9

1.2

1.9

1.0

1.8

0.7

1.4

0.5

0.9

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

BEAM STRESS

COMBINED25.0822.5820.0917.5915.0912.6010.107.605.112.610.00

-2.38

SCALE FACTOR=1.4849E+001

ST: T1

MAX : 22MIN : 62

FILE: P64UNIT: N/mm^2DATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 12. Tegangan Truk Uji Skema 1

14

Page 16: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Dari hasil diatas dapat dilihat tegangan maksimum terjadi di tengah bentang

jembatan dengan tegangan sebesar 24,7 MPa.

1.3 15.8

1.4

30.4 40.1

44.8 49.7

49.7 49.7

44.8 40.1

30.5 16.0

1.4 16.2

1.4

30.9 40.8

45.8 50.7

50.7 50.7

45.8 40.8

31.0 16.2

1.3 15.7

1.3

30.1 39.7

0.6

1.7

0.3

1.1

0.5

0.5

0.4

-0.3 44.5

49.3 49.3

49.2 44.4

39.6 29.9

15.6

-4.4

6.2

3.6

5.0

3.3

5.1

3.0

4.8

2.7

4.3

2.2

3.7

1.7

3.0

1.2

2.3

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

BEAM STRESS

COMBINED50.7045.5640.4235.2830.1425.0019.8614.729.584.440.00

-5.84

SCALE FACTOR=6.2735E+000

ST: T2

MAX : 22MIN : 62FILE: P64UNIT: N/mm^2DATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 13. Tegangan Truk Uji Skema 2

Sama halnya pada pembebanan dengan 9 (sembilan) buah truk uji, lokasi yang

memiliki tegangan maksimum adalah bentang tengah jembatan sebesar 49,7

MPa.

Deformasi yang terjadi pada perletakan berdasarkan hasil pemodelan yang

dilakukan didapat hasi sebagai berikut.

0.000

-1.326

-0.000

-1.325

-0.024 -0.091

-0.201 -0.354

-0.551 -0.770

-0.968 -1.121

-1.232 -1.300

0.000 -0.000 -0.024

-1.195 -1.195

-0.087 -0.187

-0.325 -0.502

-0.697 -0.873

-1.011 -1.111

-1.172

0.000 -0.000 -0.024

-1.268 -1.269

-0.089 -0.195

-0.342 -0.530

-0.738 -0.926

-1.073 -1.179

-1.244

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

DEFORMED SHAPE

X-DIRECTION

X-DIR= -1.33NODE= 2

Y-DIR= 0.00NODE= 1

Z-DIR= 0.00NODE= 1

COMB.= 208.09NODE= 9

SCALE FACTOR=2.331E+003

ST: T1

MAX : 1MIN : 2

FILE: P64UNIT: mmDATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 14. Deformasi Perletakan Akibat Truk Uji Skema 1

Dari hasil yang didapat untuk pengujian dengan jumlah truk sebanyak 3 (tiga)

buah, maka deformasi pada perletakan adalah 1 mm.

15

Page 17: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

0.000

-3.211

-0.000

-3.210

-0.073 -0.276

-0.587 -0.962

-1.380 -1.820

-2.239 -2.615

-2.928 -3.133

0.000 -0.001 -0.072

-2.890 -2.891

-0.258 -0.538

-0.876 -1.252

-1.647 -2.023

-2.360 -2.639

-2.822

0.000 -0.000 -0.072

-3.067 -3.067

-0.266 -0.563

-0.923 -1.323

-1.744 -2.144

-2.503 -2.800

-2.995

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

DEFORMED SHAPE

X-DIRECTION

X-DIR= -3.21NODE= 2

Y-DIR= 0.00NODE= 1

Z-DIR= 0.00NODE= 1

COMB.= 492.55NODE= 9

SCALE FACTOR=9.625E+002

ST: T2

MAX : 1MIN : 2

FILE: P64UNIT: mmDATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 15. Deformasi Perletakan Akibat Truk Uji Skema 2

Dari hasil yang didapat untuk pengujian dengan jumlah truk sebanyak 9

(sembilan) buah, maka deformasi maksimum pada perletakan sebesar 3 mm.

Hasil pemodelan untuk frekuensi natural yang didapat pada jembatan dengan

box girder baja adalah sebagai berikut.

0.000

0.000

0.000

0.000

0.001

0.002

0.003

0.004 0.004

0.004 0.004 0.003 0.002 0.001

0.000 0.000

0.001

0.000 0.000

0.002

0.003

0.004 0.004

0.004 0.004 0.003 0.002 0.001

0.000 0.000

0.001

0.000 0.000

0.002

0.003

0.004 0.004

0.004 0.004 0.003 0.002 0.001

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

VIBRATION MODE

FREQUENCY(CYCLE/SEC)1.715621

NATURAL PERIOD(SEC)

0.582879

MPM(%)DX= 0.000000DY= 0.000000DZ= 80.437525RX= 0.000230RY= 0.000000RZ= 0.000000

Mode 1

MAX : 10MIN : 1FILE: P64UNIT: [cps]DATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 16. Frekuensi Natural Mode 1

Frekuensi natural mode 1 yang dihasilkan pada jembatan tersebut adalah

sebesar 1,7 Hz dengan arah dominan vertikal atau lentur (bending) yang terjadi.

0.000

0.000

0.000

0.000

0.001

0.003

0.004

0.005 0.005

0.005 0.005 0.004 0.003 0.002

0.000 0.000 0.000

0.000 0.000

0.000 0.000

0.000 0.000

0.000 0.000

0.000 0.000

0.000

0.000 -0.000 -0.001

-0.000 0.000

-0.003 -0.004 -0.004 -0.005

-0.005 -0.005

-0.004

-0.003

-0.002

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

VIBRATION MODE

FREQUENCY(CYCLE/SEC)3.831083

NATURAL PERIOD(SEC)

0.261023

MPM(%)DX= 0.000000DY= 0.000000DZ= 0.000235RX= 80.929226RY= 0.000016RZ= 0.000000

Mode 2

MAX : 10MIN : 38

FILE: P64UNIT: [cps]DATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 17. Frekuensi Natural Mode 2

16

Page 18: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Frekuensi natural mode 2 yang dihasilkan pada jembatan tersebut adalah

sebesar 3,8 Hz dengan arah dominan geser (shear) yang terjadi.

5.2 Section E2A (P82 dan P83)

Untuk section E2 dengan bangunan atas berupa box girder baja memiliki

pemodelan sebagai berikut.

Gambar 18. Model U Girder Beton

Dari pemodelan tersebut diberikan beban rencana berupa truk uji dengan

skema pembebanan sebanyak 2 (dua) kali sesuai dengan skema pembebanan

rencana yaitu skema 1 dengan pola pembebanan sebagai berikut.

-40.

0 (C

E:0.

00)

-40.

0 (C

E:0.

00)

-40.

0 (C

E:0.

00)

Gambar 19. Beban Truk Uji Skema 1

17

Page 19: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Pada uji pembebanan pertama dilakukan dengan truk sebesar 40 ton sebanyak

3 (tiga) buah yang dipasang secara paralel seperti yang terlihat pada gambar

diatas.

Untuk model pembebanan yang dilakukan pada skema ke dua memiliki lokasi

beban sebagai berikut.

-40.

0 (C

E:0.

00)

-40.

0 (C

E:0.

00)

-40.

0 (C

E:0.

00)

-40.

0 (C

E:0.

00)

-40.

0 (C

E:0.

00)

-40.

0 (C

E:0.

00)

Gambar 20. Beban Truk Uji Skema 2

Untuk pemodelan dengan skema pembebanan truk ke dua, dilakukan dengan

memberikan truk uji sebanyak 6 (enam) buah yang diletakkan pada lokasi 1/3

bentang jembatan agar didapat hasil yang maksimum.

Dari hasil pemodelan yang telah dilakukan, maka didapat hasil yang digunakan

sebagai acuan dalam pengujian ini melalui hasil analisa gaya dalam sebagai

berikut.

0.000 -0.510 -2.440 -4.238 -4.952

-4.236

-2.438

-0.508 0.000

0.000 -0.587 -2.826 -4.995 -5.939

-5.000

-2.833

-0.589 0.000

0.000 -0.587 -2.826 -4.995 -5.939

-5.000

-2.833

-0.589 0.000

0.000 -0.510 -2.440 -4.238 -4.952

-4.236

-2.438

-0.508 0.000

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

DEFORMED SHAPE

Z-DIRECTION

X-DIR= 0.00NODE= 1

Y-DIR= 0.00NODE= 1

Z-DIR= -5.94NODE= 14

COMB.= 5.94NODE= 14

SCALE FACTOR=2.649E+002

ST: T1

MAX : 1MIN : 14

FILE: MODELUNIT: mmDATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 21. Lendutan Truk Uji Skema 1

Untuk skema pembebanan dengan tahapan 3 (tiga) buah truk uji memiliki batas

lendutan dalam arah vertikal maksimum sebesar 6 mm.

18

Page 20: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

0.000 -0.902 -4.300 -7.392 -8.474

-7.389

-4.296

-0.898 0.000

0.000 -1.058 -5.063 -8.764 -9.996

-8.773

-5.077

-1.061 0.000

0.000 -1.058 -5.063 -8.764 -9.996

-8.773

-5.077

-1.061 0.000

0.000 -0.902 -4.300 -7.392 -8.474

-7.389

-4.296

-0.898 0.000

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

DEFORMED SHAPE

Z-DIRECTION

X-DIR= 0.00NODE= 1

Y-DIR= 0.00NODE= 1

Z-DIR= -10.00NODE= 14

COMB.= 10.00NODE= 14

SCALE FACTOR=1.574E+002

ST: T2

MAX : 1MIN : 14

FILE: MODELUNIT: mmDATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 22. Lendutan Truk Uji Skema 2

Untuk skema pembebanan dengan tahapan 6 (enam) buah truk uji memiliki

batas lendutan dalam arah vertikal maksimum sebesar 10 mm.

Pada tegangan yang dihasilkan dengan skema pembebanan 3 (tiga) buah truk

uji menghasilkan tegangan pada gelagar sebagai berikut.

0.2 0.9 1.7 2.3

2.3

1.7

0.9 0.2

0.2 0.9 1.9 3.0

3.0

1.9

0.9 0.2

0.2 0.9 1.9 3.0

3.0

1.9

0.9 0.2

0.2 0.9 1.7 2.3

2.3

1.7

0.9 0.2

-0.1 -0.1

-0.1

-0.7 -0.7

-0.7

-1.4

-1.3 -1.4

-3.5

-3.6 -3.5

-1.4

-1.3 -1.4

-0.7 -0.7

-0.7

-0.2 -0.2

-0.2

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

BEAM STRESS

COMBINED3.032.431.831.230.640.00

-0.56-1.16-1.76-2.36-2.96-3.56

SCALE FACTOR=2.6487E+002

ST: T1

MAX : 12MIN : 43

FILE: MODELUNIT: N/mm^2DATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 23. Tegangan Truk Uji Skema 1

Dari hasil diatas dapat dilihat tegangan maksimum terjadi di tengah bentang

jembatan dengan tegangan sebesar 3,6 MPa yang relatif kecil karena material

utama dari jembatan tersebut adalah beton.

0.3 1.7 3.2 3.4

3.4

3.2

1.7 0.3

0.4 1.9 3.9 3.9

3.9

3.9

1.9 0.4

0.4 1.9 3.9 3.9

3.9

3.9

1.9 0.4

0.3 1.7 3.2 3.4

3.4

3.2

1.7 0.3

-0.3 -0.3

-0.3

-1.4 -1.3

-1.4

-3.9

-4.2 -3.9

-2.8

-2.6 -2.8

-3.9

-4.2 -3.9

-1.4 -1.3

-1.4

-0.5 -0.3

-0.5

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

BEAM STRESS

COMBINED3.933.192.451.700.960.00

-0.53-1.27-2.02-2.76-3.50-4.25

SCALE FACTOR=1.5736E+002

ST: T2

MAX : 14MIN : 46FILE: MODELUNIT: N/mm^2DATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

19

Page 21: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Gambar 24. Tegangan Truk Uji Skema 2

Sama halnya pada pembebanan dengan 6 (enam) buah truk uji, lokasi yang

memiliki tegangan maksimum adalah bentang tengah jembatan sebesar 4,25

MPa.

Hasil pemodelan untuk frekuensi natural yang didapat pada jembatan dengan u

girder beton adalah sebagai berikut.

0.000 0.001

0.002

0.004

0.005 0.004 0.002 0.001 0.000

0.000 0.001

0.002

0.004

0.005 0.004 0.002 0.001 0.000

0.000 0.001

0.002

0.004

0.005 0.004 0.002 0.001 0.000

0.000 0.001

0.002

0.004

0.005 0.004 0.002 0.001 0.000

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

VIBRATION MODE

FREQUENCY(CYCLE/SEC)3.691490

NATURAL PERIOD(SEC)

0.270893

MPM(%)DX= 0.000000DY= 0.000000DZ= 80.641235RX= 0.000000RY= 0.000000RZ= 0.000000

Mode 1

MAX : 14MIN : 1

FILE: MODELUNIT: [cps]DATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 25. Frekuensi Natural Mode 1

Frekuensi natural mode 1 yang dihasilkan pada jembatan tersebut adalah

sebesar 3,7 Hz dengan arah dominan vertikal atau lentur (bending) yang terjadi.

0.000 -0.001 -0.003 -0.006 -0.007

-0.006

-0.003

-0.001 0.000

0.000 -0.000 -0.001

-0.002

-0.002

-0.002

-0.001

-0.000 0.000

0.000 0.000

0.001

0.002

0.002 0.002

0.001 0.000 0.000

0.000 0.001

0.003

0.006

0.007 0.006 0.003 0.001 0.000

MIDAS/CivilPOST-PROCESSOR

VIBRATION MODE

FREQUENCY(CYCLE/SEC)4.020587

NATURAL PERIOD(SEC)

0.248720

MPM(%)DX= 0.000000DY= 0.000000DZ= 0.000000RX= 80.842398RY= 0.000000RZ= 0.000000

Mode 2

MAX : 32MIN : 5

FILE: MODELUNIT: [cps]DATE: 03/09/2017

VIEW-DIRECTIONX:-0.483

Y:-0.837

Z: 0.259

Gambar 26. Frekuensi Natural Mode 2

Frekuensi natural mode 2 yang dihasilkan pada jembatan tersebut adalah

sebesar 4,02 Hz dengan arah dominan geser (shear) yang terjadi.

6. Hasil Pelaksanaan Pengujian

Setelah dilakukan pengujian sesuai dengan jembatan yang direncanakan, maka

didapat beberapa hal sebagai berikut.

20

Page 22: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

6.1 Bentang U Girder Sisi Kanan

Pengujian yang dilakukan pada bentang U girder dengan panjang jembatan 31 m

dilakukan pada kedua sisi yaitu sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri. Untuk lebih

jelas berikut diberikan dokumentasi pada saat pengujian beban dinamik pada

jembatan.

Gambar 27. Uji Dinamik Pada Bentang U Girder Sisi Kanan

Untuk pengujian beban dinamik dilakukan sebanyak 4 (empat) kali pada sisi sebelah

kanan, akan tetapi hasil yang memuaskan hanya didapat pada 2 (dua) pengujian

terakhir. dengan hasil sebagai berikut.

21

Page 23: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Gambar 28. Uji Dinamik 1

Gambar 29. Uji Dinamik 2

Dari hasil pengujian yang dilakukan didapat hasil yang sangat mendekati antara

pengujian yang satu dengan yang lainnya, yaitu sebesar 3,85 Hz.

Untuk pengujian beban statik dengan menggunakan beban maksimum sebanyak 6

(enam) buah truk, memiliki konfigurasi sensor yang digunakan seperti yang terlihat

pada gambar di bawah ini.

22

Page 24: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

Gambar 30. Pemasangan Sensor Sisi Kanan

PELAT LANTAI

U GIRDER

PELABUHAN MARUNDA

23

Page 25: LAPORAN JEMBATAN SEDAYU LAWASnspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/elearning/... · Web viewPada jembatan di sisi P82 dan P83 struktur utamanya adalah box girder baja, sehingga dilakukan

24