Laporan Isi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kafein

Citation preview

BAB I PENDAHULUANManusia mengandung 60% cairan di dalam tubuhnya. Didalamnya terkandung mineral-mineral seperti Natrium, Kalium, Kalsium, dan Magnesium yang sangat penting untuk proses metabolisme dan mempertahankan suhu di dalam tubuh. Karena manusia sehari-hari tidak lepas dari kegiatan aktifitas yang memerlukan energi dan mineral-mineral. Cairan tersebut dapat berkurang rata-rata sebesar 2,5 liter setiap harinya yang secara otomatis akan mengurangi mineralmineral di dalam tubuh yang keluar melalui keringat, feses, nafas, dan urin sehingga menyebabkan tubuh menjadi lemas. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu produk minuman agar tubuh kembali bugar dengan segera. Untuk memenuhi permintaan tersebut, pada awal abad ke-20 para peneliti di Jepang dengan berawal pada penelitian terhadap fungsi cairan infus yang didalamnya terkandung mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan digunakan pada pasien yang tidak dapat diperoleh secara langsung melalui makanan karena kondisi kesehatan, sehingga harus melalui penyuntikan pada pembuluh darah agar mudah diserap oleh organ tubuh. Karena hal tersebut, para peneliti berhasil menemukan produk minuman yang komposisinya serupa dengan cairan infus, tetapi ditambah pemanis agar memiliki rasa yang enak sehingga dapat langsung dikonsumsi. Produk minuman tersebut dinamakan minuman isotonik, yaitu suatu produk minuman ringan non karbonasi yang berfungsi untuk mengembalikan kebugaran tubuh yang mengandung gula, vitamin, air dan mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.1Perkembangan taraf hidup dan modernisasi, menyebabkan terjadinya perubahan pola konsumsi pangan. Bergesernya pola konsumsi pangan tradisional pada pola konsumsi yang dianggap modern, dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Sebagai contoh adalah minuman isotonik buatan yang dapat berbahaya apabila dikonsumsi sembarangan karena mengandung garam NaCl yang bila dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan hipertensi atau darah tinggi. Melihat kondisi ini kami mencoba untuk mengembalikan pola konsumsi yang ada menjadi pola konsumsi terdahulu yaitu pola konsumsi dengan kandungan alami. Air kelapa mengandung sejumlah zat gizi, yaitu protein, lemak, gula, sejumlah vitamin, asam amino, dan hormon pertumbuhan. Sedangkan unsur mineral utama adalah Kalium. Pada air kelapa muda ataupun tua memiliki kandungan mineral yang sama. Perbedaan pada air kelapa muda dan tua adalah dari menurunnya kadar glukosa, fruktosa, sukrosa, dan sorbitol pada kelapa tua. Sehingga air kelapa muda lebih manis dibandingkan air kelapa tua. Selain sebagai minuman segar, air kelapa juga dimanfaatkan sebagai media produksi nata de coco. Namun, pemanfaatnya dalam industri pangan belum begitu banyak dan buangan air kelapa berbahaya karena dapat menimbulkan polusi asam asetat yang terbentuk akibat fermentasi air kelapa. Oleh karena itu, kami membuat minuman isotonik dari bahan baku air kelapa tua yang kandungannya tidak jauh berbeda dengan air kelapa muda. Dan kelompok kami membuat minuman ini dalam bentuk jelly drink, sehingga membuat minuman ini tidak hanya sebagai penghilang dahaga, tetapi juga memberi rasa kenyang.BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. KELAPA (Cocos nucifera L.) Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah dan air kelapa. Kulit luar merupakan lapisan tipis (0,14 mm) yang memiliki permukaan licin dengan warna variasi dari hijau, kuning, sampai jingga, tergantung kepada kematangan buah. Jika tidak ada goresan dan robek, kulit luar kedap air. Kulit daging buah adalah lapisan tipis coklat pada bagian terluar buah. Daging buah merupakan lapisan tebal (8-15 mm) berwarna putih. Bagian ini mengandung berbagai gizi. Daging buah tua merupakan bahan sumber minyak nabati karena kandungan minyaknya sebesar 35%. Air kelapa diperoleh dari buah kelapa yaitu endosperma cair (coconut water) dari buah kelapa. Air kelapa ini mengisi bagian rongga sebelah dalam buah kelapa. Jumlah air kelapa yang terkandung dalam satu buah kelapa tua sekitar 200 ml. Selain sebagai minuman segar, air kelapa juga dimanfaatkan sebagai media produksi nata de coco. Namun demikian, secara umum air kelapa masih sering hanya merupakan limbah yang terbuang begitu saja. Satu buah air kelapa rata-rata mengandung 200 ml air kelapa. Jumlah ini dipengaruhi oleh ukuran kelapa, varietas, kematangan dan kesegaran kelapa. Produksi air kelapa cukup berlimpah di Indonesia, yaitu mencapai lebih dari dua juta liter per tahun. Namun, pemanfaatannya dalam industri pangan belum begitu3banyak, sehingga banyak air kelapa yang terbuang percuma. Selain itu, buangan air kelapa berbahaya karena dapat menimbulkan polusi asam asetat yang terbentuk akibat fermentasi air kelapa. Menurut Tenda (1992), fermentasi air kelapa akan menghasilkan asam yang akan mempengaruhi keasaman tanah, sehingga akan menimbulkan pengaruh buruk pada tanaman sekitarnya. Air kelapa mengandung sejumlah zat gizi, yaitu protein, lemak, gula, sejumlah vitamin, asam amino, dan hormon pertumbuhan. Sedangkan unsur mineral utama adalah Kalium. Kandungan gula maksimal, yaitu 3 gram per 100 ml air kelapa, tercapai pada bulan keenam umur buah, kemudian menurun dengan semakin tuanya kelapa. Jenis gula yang terkandung yaitu glukosa, fruktosa, sukrosa, dan sorbitol. Gula-gula tersebut yang menyebabkan air kelapa muda terasa lebih manis dibandingkan air kelapa tua. Perubahan komposisi air kelapa selama proses pamatangan buah dapat dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama meliputi terjadinya akumulasi gula pereduksi, yaitu fruktosa dan glukosa, dan asam amino, sedangkan daging buah belum terbentuk. Tahap kedua ditandai dengan mulai terbentuknya daging buah, air kelapa menurun, tetapi berat total meningkat, sukrosa mulai terbentuk dan gravitasi spesifikasi meningkat. Pada tahap berikutnya terjadi peningkatan kandungan daging buah dan gravitasi spesifikasi menurun. Secara umum, air kelapa memiliki komposisi gizi seperti yang dapat dilihat pada tabel 1.Tabel 1. Komposisi Gizi Air Kelapa Komponen Kelapa Muda (%) Air 95,01 Lemak 0,12 Abu/Mineral 0,63 Protein 0,13 Karbohidrat 4,11 Sumber : Tenda (1992) Kelapa Tua (%) 91,23 0,15 1,06 0,29 7,27Kandungan mineral dalam air kelapa cukup tinggi terutama Kalium dan Klorida. Kandungan beberapa mineral dalam air kelapa disajikan pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Kandungan Mineral dalam Air Kelapa Mineral Kandungan (ppm) Kalium (K) 312 Natrium (Na) 105 Kalsium (Ca) 29 Magnesium (Mg) 30 Besi (Fe) 0.01 Tembaga (Cu) 0.14 Fosfor (P) 37 Sulfur (S) 24 Klorida (Cl) 184 Sumber : Tenda 19925B. MINERAL DALAM TUBUH Mineral adalah suatu zat anorganik yang terdiri dari berbagai macam zat yang sangat penting bagi tubuh dalam proses metabolisme sebagai zat pengatur dan pembangun untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Dalam tubuh, terdapat mineral-mineral yang bergabung dengan zat organik dan ada pula yang berbentuk ion-ion bebas, baik berupa ion positif antara lain Na +, K+, Ca+, dan Mg+ maupun yang berupa ion negatif antara lain Cl-, SO42-, dan PO43-. Tabel 3. Kadar Elektrolit dalam Cairan Tubuh (meq/L) Elektrolit Na+ ClHCO3K+ Ca2+ Mg2+ PO43SO42Protein Plasma Interstitial Intraseluler 145 143 14 100 110 27 27 10 4 4 150 5 5 3 3 26 3 3 113 1 1 16 2 74Didalam cairan tubuh terdapat ion-ion, yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh seperti untuk mengatur keseimbangan asam basa, tekanan osmotik, dan membantu transportasi senyawa-senyawa penting pembentuk membran. Secara tidak langsung mineral banyak berperan dalam proses pertumbuhan. Tabel 4. Unsur-Unsur Mineral dalam Tubuh Orang Dewasa Golongan Unsur % Berat Badan Esensial sebagai zat gizi Kalsium 1,5 - 2,2 Fosfor 0,8 - 1,2Mineral makronutrienKalium 0,35 Sulfur 0,25 Natrium 0,15 Klor 0,15 Magnesium 0,05 Mineral mikronutrien Besi 0,004 Seng 0,002 Selenium 0,0003 Mangan 0,0002 Tembaga 0,00015 Iodium 0,00004 Molibdem sedikit sekali Kobalt sedikit sekali Fluor sedikit sekali Krom sedikit sekali Mineral esensial berfungsi sebagai zat gizi dan dibagi dalam dua kategori, yaitu unsur-unsur makronutrien (>0,005% berat badan) dan unsurunsur mikronutrien (