Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    1/88

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Air tanah yang merupakan sumber daya alam terbarukan (renewable natural 

    resources) saat ini memainkan peran penting pada penyediaan pasokan kebutuhan

    air bagi berbagai keperluan, sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya

     pergeseran nilai terhadap air tanah itu sendiri. Masyarakat perseorangan maupun

    kelompok membutuhkan air untuk keperluan sehari-hari dan untuk kebutuhan

    lainnya. Dari berbagai macam kebutuhan tersebut, maka air untuk keperluan air 

    minum merupakan prioritas utama diatas segala keperluan yang lain.

    Sesuai peraturan Menteri ESDM nomor ! tahun "#$, %alai &onser'asi Air 

    anah (%&A) mempunyai tugas melaksanakan pemantauan kondisi air tanah dan

     penanggulangan dampak pengambilan air tanah pada ekungan Air anah (A)

    *akarta, serta pengembangan teknologi konser'asi air tanah. Mengacu kepada

    &eputusan +residen epublik ndonesia omor / ahun "## tentang +enetapan

    ekungan Air anah, ekungan Air anah (A) *akarta merupakan cekungan air 

    tanah lintas batas +ro'insi D& *akarta, +ro'insi *a0a %arat, dan +ro'insi %anten.

    1ilayah administrasi yang berada dalam cekungan air tanah tersebut meliputi

    seluruh 0ilayah D& *akarta2 sebagian &abupaten %ekasi, &ota %ekasi, Sebagian

    &ota Depok, dan sebagian &abupaten %ogor2 serta &ota anggerang, &abupaten

    anggerang, dan &ota anggerang Selatan.

    %alai &onser'asi Air anah (%&A) sebagai instansi pemerintah memiliki

    0e0enang untuk mengelola air tanah yang berada pada cekungan air tanah lintas

     batas pro'insi dan lintas batas egara. 3ntuk itu, %&A melaksanakan kegiatan

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 1

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    2/88

    n'entarisasi Sumur +antau dan +roduksi %aru A *akarta Area . &egiatan ini

    mendukung %&A menjalankan 4ungsi dan tugas sebagai penyedia data dan

    in4ormasi air tanah, pemantauan kondisi air tanah dan penanggulangan dampak 

     pengambilan air tanah, pengembangan teknologi konser'asi air tanah, serta

     penerbitan rekomendasi teknis penggunaan air tanah sehingga dapat

    menyelesaikan permasalahan air tanah dalam A *akarta.

    Dalam &erja +raktek (&+) di &antor %alai &onser'asi Air anah (%&A) ini,

    kami melakukan pendugaan struktur ba0ah tanah berdasarkan nilai resisti'itas

    dengan menggunakan metode geolistrik yang akan dikorelasikan dengan data

    cutting  hasil pengeboran sumur pantau di &antor %&A.

    I.2. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui nilai resisti'itas batuan di

    daerah *akarta, khususnya *akarta Area , menganalisis stratigra4i daerah *akarta

     berdasarkan data cutting  pengeboran sumur pantau di &antor %&A *akarta, serta

    mengetahui kondisi air tanah *akarta.

    I.4. Lingkup egiatan

    5ingkup kegiatan dari penelitian ini adalah akuisisi, pengolahan data, dan

    interpretasi data geolistrik kon4igurasi 1enner, Schlumberger, dan Dipole-Dipole

    di &antor %&A *akarta, peragaan kondisi air tanah *akarta, pembuatan dan

    menganalisis penampang stratigra4i dengan menggunakan data cutting 

     pengeboran sumur pantau &antor %&A *akarta, serta menganalisis kondisi air 

    tanah *akarta. 3ntuk menganalisis &ondisi Air anah *akarta, dan mengumpulkan

     beberapa hasil penelitian di &antor %&A.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 2

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    3/88

    BAB II

    TIN!AUAN PU"TAA

    II.1. Te#ri Dasar Air Tana$

    Air yang meresap kedalam tanah akan mengalir mengikuti gaya gra'itasi

     bumi. Akibat adanya gaya adhesi butiran tanah pada 6ona tidak jenuh air,

    menyebabkan poripori tanah terisi air dan udara dalam jumlah yang berbeda-beda.

    Setelah hujan, air bergerak keba0ah melalui 6ona tidak jenuh air. Sejumlah air 

     beredar didalam tanah dan ditahan oleh gaya-gaya kapiler pada pori-pori yang

    kecil atau tarikan molekuler di sekeliling partikel-partikel tanah. %ila kapasitas

    retensi dari tanah telah habis, air akan bergerak keba0ah kedalam daerah dimana

     pori-pori tanah atau batuan terisi air. Air di dalam 6ona jenuh air ini disebut Air 

    anah (odd and Mays, ""7)

    8ambar .#. +ergerakan Air anah (Anonim, 2016)

    %eberapa 4aktor yang berpengaruh terhadap gerakan air ba0ah permukaan

    tanah adalah perbedaan kondisi energi di dalam air tanah itu sendiri, kelulusan

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 3

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    4/88

    lapisan pemba0a air, dan kekentalan (viscosity) air tanah. Air tanah memerlukan

    energi untuk dapat bergerak mengalir melalui ruang antar butir. enaga penggerak 

    ini bersumber dari energi potensial. Energi potensial air tanah dicerminkan dari

    tinggi muka airnya (piezometric)  pada tempat yang bersangkutan. Air tanah

    mengalir dari titik dengan energi potensial tinggi ke arah titik dengan energi

     potensial rendah. Antara titik-titik dengan energi potensial sama tidak terdapat

     pengaliran air tanah (odd and Mays, ""7).

    Air tanah dapat muncul ke permukaan secara alami, seperti mata air,

    maupun karena budidaya manusia le0at sumurbor. Mata air ( spring ) adalah

    keluaran terpusat dari Air tanah yang muncul di permukaan sebagai suatu aliran

    air. Mata air dilihat dari penyebab kemunculannya dapat digolongkan menjadi

    dua, yakni9 akibat dari kekuatan non gra'itasi dan akibat dari kekuatan-kekuatan

    gra'itasi. :ang termasuk dalam golongan pertama adalah mata air yang

     berhubungan dengan rekahan yang meluas hingga jauh ke dalam kerak bumi.

    Mata air jenis ini biasanya berupa mata air panas (odd and Mays, ""7).

    Mata air gra'itasi adalah hasil dari aliran air di ba0ah tekanan hidrostatik.

    Secara umum jenis-jenisnya dikenal sebagai berikut (odd and Mays, ""7)9

    • Mata air depresi (depression springs) terbentuk karena permukaan tanah

    memotong muka air tanah.• Mata air sentuh (countact springs) terbentuk karena lapisan yang lulus air 

    yang dialasi oleh lapisan yang relati4 kedap air teriris oleh muka tanah.

    • Mata air artesis (artesian springs) terbentuk oleh pelepasan air di ba0ah

    tekanan dari akui4er tertekan pada singkapan akui4er atau melalui bukaan dari

    lapisan penutup.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 4

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    5/88

    • Mata air pipaan atau rekahan (tubular of fracture springs) muncul dari saluran,

    seperti lubang pada la'a atau saluran pelarutan, atau muncul dari rekahan-

    rekahan batuan padu yang berhubungan dengan air tanah.

    Gambar II2 Jenis !ata Air Gravitasi (To"" an" !a#s, 200$)

    Aliran air tanah "a%at "i be"akan "alam aliran ak&i'er bebas

    (unconfined aquifer) ata& ak&i'er terkekan (confined aquifer)  (odd and

    Mays, ""7).

    • Ak&i'er tertekanterkekan (confined aquifer) a"alah la%isan

    rembesan air #an menan"&n kan"&nan air tanah #an

    bertekanan lebih besar "ari tekanan &"ara bebastekanan

    atmos*r, karena baian ba+ah "an atas "ari ak&i'er ini ters&s&n

    "ari la%isan ke"a% air (biasan#a tanah liat) !&ka air tanah

    "alam ke"&"&kan ini "iseb&t %isometri, #an "a%at bera"a "i

    atas ma&%&n "i ba+ah m&ka tanah A%abila tini %isometri

    bera"a "i atas m&ka tanah, maka air s&m&r #an men#a"a%

    ak&i'er enis ini akan menalir se-ara bebas Air tanah "alam

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    6/88

    kon"isi "emikian "iseb&t artoisis ata& artesis .ilihat "ari

    kel&l&san la%isan %en&r&nn#a ak&i'er tertekanterkekan

    "a%at "ibe"akan mena"i ak&i'er setenah tertekan (semi-confined 

    aquifer) ata& tertekan %en&h (confined aquifer)

    • Akui4er bebas;tak tertekan (unconfined aquifer) adalah lapisan rembesan air 

    yang mempunyai lapisan dasar kedap air, tetapi bagian atas muka air tanah

    lapisan ini tidak kedap air, sehingga kandungan air tanah yang bertekanan

    sama dengan tekanan udara bebas;tekanan atmos4ir. iri khusus dari akui4er 

     bebas ini adalah muka air tanah yang sekaligus juga merupakan batas atas dari

    6ona jenuh akui4er tersebut.

    • Akui4er terangkat ( perched ) merupakan kondisi khusus, dimana air tanah pada

    akui4er ini terpisah dari air tanah utama oleh lapisan yang relati4 kedap air 

    dengan penyebaran terbatas, dan terletak di atas muka air tanah utama.

    8ambar .$. *enis Akui4er (To"" an" !a#s, 200$)

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 6

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    7/88

    8ambar .!. Akui4er erangkat (To"" an" !a#s, 200$)

    +enyebaran 'ertikal air ba0ah permukaan dapat dibagi menjadi 6ona tak jenuh

    (zone of aeration) dan 6ona jenuh (zone of saturation).

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    8/88

    • Akuiklud, yaitu suatu lapisan jenuh air, tetapi relati4 kedap air yang tidak 

    dapat melepaskan air dalam jumlah berarti. 5empung adalah salah satu jenis

    dari Akuilud.• Akui4ug, yaitu lapisan batuan yang relati4 kedap air, yang tidak mengandung

    ataupun dapat mengalirkan air. %atu 8ranit termasuk jenis ini.

    • Akuitard yaitu lapisan jenuh air namun hanya sedikit lulus air dan tidak 

    mampu melepaskan air dalam jumlah berarti ke sumur-sumur. 5empung

     pasiran adalah salah satu contohnya

    II.2. %e#l#gi &egi#nal !akarta

    Secara 4isiogra4i dan geologi-struktur daerah *akarta-%ogor oleh =an

    %emelen (#>!>) dimasukkan ke dalam lajur %ogor dan sebagian lainnya dalam

    lajur dataran rendah alu'ium *akarta. 5ajur %ogor meliputi sebuah lajur yang

    dibentuk oleh sejumlah kelompok perbukitan serta pegunungan yang membentang

    dengan arah kurang lebih barat-timur, sejak dari daerah ingkasbitung di bagian

     barat sampai daerah %umiayu di bagian timur, sedangkan lajur dataran rendah

    alu'ium *akarta membentang sejak dari Serang di daerah %anten, memanjang

    kearah timur sepanjang pantai utara *a0a %arat sampai ke daerah irebon.

    Endapan sedimen klastika seperti lempung, lempung tu4aan dengan

    komponen rempah gunungapi yang kasar butirannya seperti kerikil andesit, basalt,

     bongkah-bongkah andesit-basalt, dimasukkan ke dalam satuan alu'ium yang

     berusia esen.

    Dengan bertitik tolak pada hasil penelitian De e'e (#>7"), maka Marks

    (#>7/) mencoba menghubungkan hasil analisa biostratigra4inya dengan kronologi

     pengesan Smit Sibinga (#>!?, #>!@), dan sampai pada kesimpulan-kesimpulan

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    9/88

     bah0a lapisan batuan dari hasil pemboran di &ebayoranbaru dapat dibedakan

    menjadi sembilan 6ona yaitu9

    a.

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    10/88

    e. 7/)

    '#n

    a

    edala(an

    )(*Lit#l#gi +asies

    r#n#l#gi

    Pengesan

    "(it "i,inga

    Perkiraan

    U(ur

    " - 5empung +asiran 5aut 8enang laut-

    Bolosen

    esen-

    Bolosen

    - $

     5empung,

    5empung pasiran,

     pasir 

     Darat 1   ú rm

    +listosen

    Atas $ - $> 5empung 5autiss-1   ú

    rm

     = $> - >@5empung, +asir 

    &erikilDarat laut

    iss

    = >@ - #$ %atupasir, +asir 

    lempungDarat +listosen

    engah = #$ - #$ 5empung 5aut Mindel-iss

    = #$ - "

     5empung,

     batupasir, sisa-sisa

    tumbuhan

    Darat Mindel

    +listosen

    %a0ah

     = " - $$ +asir &uarsaSedimen

     pesisir

    8un6-Mindel

    C $$ - 7$ 5empung pasiran 5aut

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 10

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    11/88

     berbutir halus

    Atas dasar pemikiran tersebut, maka pembagian stratigra4i daerah *akarta dan

    sekitarnya akan dipergunakan sistem satuan-satuan gabungan dari si4at litologi

    dan paleontologinya. +embagian stratigra4i tersebut dari atas keba0ah sebagai

     berikut.

    #) Satuan (4asies campuran pertama)

    5ingkungan pengendapan satuan ini bersuasana laut dan bukan laut. Sedimen

    laut terutama tersusun oleh lempung ber0arna biru atau abu-abu, lempung pasiran

    atau pasir. &adang-kadang mengandung sisa pecahan kerang dan dibentuk pada

    kala le0at-pengesan Bolosen. %agian sedimen yang diendapkan dalam

    lingkungan suasana bukan laut disusun oleh rempah dan rombakan gunungapi.

    1arnanya coklat sampai kemerah-merahan atau kekuningan. ebal Satuan ini

    antara " 7" meter dan dapat dinasabahkan dengan 6ona dan dari 6ona

    Marks.

    ) Satuan (4asies laut pertama)

    Suatu endapan yang dibentuk dalam lingkungan suasana laut, dimasukkan

    dalam Satuan . Satuan ini tersusun oleh lempung ber0arna hijau, kuning, dan

    abu-abu. ebalnya sekitar ! # meter dan mengandung pecahan karang

    didalamnya. Dengan 6ona Marks, satuan ini dapat dinasabahkan dengan

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    12/88

     bagian ba0ahnya. Satuan ini dicirikan oleh terdapatnya lapisan kerikil atau

    konglomerat yang merupakan alas dari satuan tersebut. Dengan pembagian

     biostratigra4i Marks, satuan ini dapat dinasabahkan dengan 6ona =.

    +embentukannya bersama-sama dengan Satuan dan , berlangsung selama kala

    +listosen-Atas.

    !) Satuan = (4asies campuran kedua)

    Satuan = dibentuk oleh tumpukan sedimen yang diendapkan baik dalam

    lingkungan yang bersuasana bukan-laut. Disini tebal seluruhnya sekitar 7 /"

    meter. %agian atas yang diendapkan dalam lingkungan laut, tersusun oleh lapisan

    lempung dan lempung pasiran yang kadang-kadang mengandung sisa pecahan

    kerang di dalamnya. %agian ba0ah yang dibentuk dalam suasana bukan-laut

    terdiri dari lapisan batuan yang bersi4at pasiran dengan sisipan lapisan pasir 

    kuarsa. Sisa tanaman terutama ditemukan dalam lapisan ini. iri khas dari satuan

    = bagian ba0ah adalah ditemukannya untuk pertama kali lapisan air artois dalam

    selipan lapisan pasir kuarsa diatas. Satuan = ini dapat dinasabahkan dengan

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    13/88

    terdiri dari lempung pasiran atau lempung dengan selipan lapisan pasir lempungan

    atau pasir yang mengandung pecahan kuarsa di dalamnya. +ada bagian ba0ah

    kadang-kadang terdapat lempung hitam mengandung sisa tanaman. iri lain dari

    Satuan = ini ialah ditemukannya lapisan air artois dalam selipan lapisan pasir 

    mengandung kuarsa. Satuan = ini dapat dinasabahkan dengan !@). umpukan sedimen ini dalam beberapa penampang sumurbor 

    tebalnya antara $" 7" meter. %ersama-sama dengan Satuan = dan = diduga

    umurnya adalah +listosen %a0ah.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 13

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    14/88

    >) Satuan C (4asies laut keempat)

    Satuan ini tersusun oleh lapisan lempung yang ber0arna hijau sampai abu-abu

    mengandung pecahan kerang atau sisa kerang, sehingga lingkungan 0aktu

     pengendapan berlangsung dalam suasana lautan. irri lain dalam satuan ini ialah

    ditemukannya lapisan air asin dan gas metan.

    8ambar .7. +eta 8eologi 5embar *akarta dan &epulauan Seribu

    (urkandi dkk, #>>)

    Menurut Achan dan Sudana (#>>@), dan urkandi, dkk (#>>) (dalam 8iarto

    dan Sudianto, "#7) 8eologi egional *akarta Area adalah sebagai berikut.

    a. Endapan a0a (sd)

    Endapan ra0a dijumpai di bagian timur laut A *akarta area , yakni di

    0ilayah &ecamatan %abelan tepatnya di Desa Buripjaya, dengan litologi lempung

    humusan, lempung gambutan, lanau, dan lapisan tipis gambut.

     b. Endapan Sungai Muda (a)

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 14

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    15/88

    Endapan batuan ini menempati hampir seluruh 0ilayah A *akarta Area

    dan daerah dataran sungai utama di bagian selatan yang didominasi oleh batuan

    kipas gunungapi. Satuan endapan sungai muda ini terdiri atas lempung, lanau,

     pasir, kerikil, kerakal, dan bongkah.

    c. Endapan pematang pantai (br)

    Endapan pematang pantai setempat di A *akarta Area dengan sebaran di

    dataran pantai mulai dari &ecamatan ilincing kearah &ecamatan &oja. Endapan

     batuan ini terdiri atas pasir kasar sampai halus sedikit lempung yang mengandung

     pecahan moluska.

    d. Satuan batupasir tu4an dan konglomerat (a')Satuan batupasir tu4an dan konglomerat (a') juga dikenal sebagai endapan

    kipas gunungapi %ogor tersebar di selatan A *akarta Area dan membentuk 

    satuan mor4ologi kipas batuan gunungapi. Satuan batuan ini terdiri atas batupasir 

    tu4an, konglomerat, tu4, dan breksi.

    e. Endapan laut dangkal (nd)

    Sebaran endapan batuan ini berada di bagian timur laut A *akarta Area

    terdapat di 0ilayah &ecamatan Buripjaya dengan litologi terdiri atas perselingan

     pasir, lanau, lempung, dan lapisan tipis tu4 mengandung cangkang kerang dan

    4oramini4era.

    4. u4 %anten ('b)

    u4 %anten berumur kuarter ba0ah dan disusun oleh tu4, tu4 batuapung, dan

     batupasir tu4an. Sebarannya dijumpai di sebelah timur &. isadane yang

    mencakup sebagian 0ilayah kota anggerang dan kabupaten anggerang.

    %erdasarkan macam batuan dan si4at 4isiknya, batuan pembentuk tu4 %anten dapat

     bertindak sebagai akui4er namun memiliki produkti'itas relati4 kecil.

    g. ormasi Serpong (pss)

    ormasi serpong menempati bagian barat dan selatan A *akarta dengan

    sebaran relati4 tidak luas. Di bagian barat cekungan, 4ormasi itu tersingkap di

    dasar &. isadane yang terletak di sebelah selatan Situ ipondoh, sementara di

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 1$

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    16/88

     bagian selatan cekungan dijumpai di sebelah utara depok. Satuan batuan ini

     berumur tersier dan disusun oleh perselingan konglomeratan, batu pasir, batu

    lanau, dan batu lempung dengan sisa tanaman, konglomerat batuapung, dan tu4 

     batuapung. %erdasarkan macam dan si4at 4isik batuan penyusunnya, ormasi

    Serpong dikategorikan sebagai kelompok batuan kedap air (nonakui4er).

    h. ormasi %ojongmanik (mb)

    ormasi %ojongmanik menempati bagian selatan A *akarta, tepatnya di

    sebelah selatan +rupuk berbatasan dengan sebaran ormasi Balang. %atuan

     penyusunnya berbentuk tersier dan disusun oleh perselingan antara batupasir dan

     batulempung dengan sisipan batu gamping. %erdasarkan macam dan si4at 4isik 

     batuan penyusunnya, ormasi %ojongmanik dikategorikan sebagai kelompok 

     batuan kedap air (nonakui4er).

    II.-. ekungan Air Tana$ )AT* !akarta

    ekungan air tanah adalah suatu 0ilayah yang dibatasi oleh batas

    hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbuhan,

     pengaliran, dan pelepasan air tanah berlangssung. Mengacu kepada &eputusan

    +residen nomor / tahun "## tentang penetapan ekungan Air anah, A

    *akarta dikategorikan sebagai cekungan air tanah lintas batas pro'insi, yakni

    +ro'insi D.&.. *akarta, +ro'insi *a0a %arat, dan +ro'insi %anten (8iarto dan

    Sudianto, "#7).

    Secara 'ertikal, bagian atas A *akarta dibatasi oleh muka air tanah

     bebas (muka  freati& ) dan dibagian ba0ahnya oleh batuan berumur tersier yang

    secara nisbi bersi4at kedap air. Sementara itu, batas hori6ontal A *akarta adalah

    sebagai berikut. batas dibagian utara terletak di laut lepas. %atas dibagian barat

    adalah &. isadane yang ditentukan sebagai batas tanpa aliran (nonflow

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 16

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    17/88

    boundary) karena pada dasar sungai dijumpai singkapan batuan tersier, sebagian

    diantaranya, yakni dibagian segmen &. isadane di bagian 3tara, berupa batas

    garis aliran ( streamline boundary). Di bagian ini A *akarta berbatasan dengan

    A Serang angerang yang merupakan cekungan air tanah lintas batas

    +ro'insi %anten dan +ro'insi *a0a %arat (8iarto dan Sudianto, "#7).

    %atas di bagian selatan kurang lebih adalah garis yang ditarik pada arah

     barat timur mele0ati sekitar kota Depok. %atas dibagian ini ditentukan sebagai

     batas aliran air tanah ( 'low-ontrolled $oundary) karena aliran air tanah yang

     berasal dari selatan Depok relati4 sangat kecil yaitu hanya sekitar #," m$;tahun

    (8iarto dan Sudianto, "#7).

    Menurut . Soekardi +oespo0ardoyo (#>@/) (Dalam 8iarto dan Sudianto, "#7),

     produkti'itas akui4er di 0ilayah pemantauan kualitas air tanah cekungan air tanah

    A *akarta Area 9

    a. Akui4er produkti4 dengan sebaran luas

    Akui4er ini dibentuk oleh satuan batuan yang berumur kuarter, umumnya

    terdiri atas material lepas berukuran butir halus sampai kasar dan dialasi oleh

    satuan batuan yang berumur tersier (Endapan ersier). Sistem akui4er dibentuk 

    oleh endapan sedimen berumur kuarter merupakan multilayer aquifers  dengan

    ketebalan total mencapai sekitar 7" m, air tanah pada endapan ini system

     pengalir melalui ruang antar butir.

     b. Akui4er produkti4 sedang dengan sebaran luas

    3mumnya terdiri atas batupasir tu4an, konglomerat, tu4, dan breksi sebagai

    satuan batupasir tu4an dan konglomerat (a').

    +enggunaan air tanah yang terus meningkat sejak a0al masa +embangunan

     asional pada sekitar tahun #>/@ hingga "#, terutama di 0ilayah D.&.. *akarta

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 1/

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    18/88

    telah menimbulkan dampak negati4 terhadap kondisi dan lingkungan air tanah.

    +enelitian Baryadi ("#$) (dalam 8iarto dan Sudianto, "#7) menjelaskan

     perkembangan jumlah pengambilan air tanah secara intensi4 telah terjadi sejak 

    tahun #>/@ dengan 'olume air tanah sekitar #",$ juta m $, diambil dari sistem

    akui4er melalui $7 sumur bor (terda4tar), dan 'olume pengambilan air tanah

    secara signi4ikan terjadi sejak #>>? (,/ juta m $) dan #>>> (#/,! juta m$) karena

    krisis ekonomi. Setelah periode tersebut, 'olume pengambilan air tanah

    cenderung meningkat setiap tahunnya hingga mencapai $,/ juta m $ pada ""!.

    Data terakhir, yakni tahun "#, menunjukkan pengambilan 'olume air tanah naik 

    menjadi !7,77 juta m$ melalui #.@@? sumur produksi terda4tar. +ada tahun terakhir 

    tersebut, 'olume pengambilan air tanah di 0ilayah *akarta 3tara mencapai #7,

     juta m$;tahun yang diambil melalui $@$ sumur bor produksi terda4tar (Baryadi,

    d.r.r., "# dalam 8iarto dan Sudianto, "#7).

    Menurut Memed dkk. ("#!), pada tahun ""> muka air tanah daerah *akarta

    3tara dan sekitarnya memiliki kedalaman berkisar antara ,@@ @,@@ meter dari

     permukaan tanah. Sedangkan pada tahun "#" muka air tanah berkisar antara $,@7

      7$,"7 meter dari permukaan tanah. +ada tahun "## muka air tanah berkisar 

    antara ,>/ $@,"" meter dari permukaan tanah. ahun "# muka air tanah

     berkisar antara ,>/ $@,"" meter dari permukaan tanah. Sedangkan pada tahun

    "#$ muka air tanah berkisar antara ,7? $7," meter dari permukaan tanah.

    +ada tahun "#! pola-pola konus pun semakin bertambah banyak yang

    menyebabkan tidak stabilnya aliran air tanah dan bahkan menjadi salah satu

     penyebab kerusakan lingkungan seperti banjir dan amblasan makin luas dan

    tersebar. +ada tahun ""> pola aliran air tanah masih relati4 stabil karena arah

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 1

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    19/88

    aliran air tanah cenderung mengikuti kemiringan lereng atau mengarah kearah laut

    (utara), sedangkan pada tahun-tahun berikutnya di beberapa daerah menunjukkan

    konus-konus dengan muka air tanah yang lebih dalam dari daerah sekitarnya.

    Menurut 8iarto dan +rayogi ("#7), dari segi imbuhan air tanahnya,

    karakteristik air tanah pada akui4er tidak tertekan pada 0ilayah ekungan Air 

    anah *akarta area memiliki nilai laju in4iltrasi berkisar antara @,$ F #"-7

    cm;detik sampai !,/ F #"- cm;detik. 5aju in4iltrasi tertinggi berlokasi di sekitar 

    *alan akung ilincing &ecamatan ilincing *akarta 3tara, sedangkan laju

    in4iltrasi terendah berada di sekitar *alan 8untur aya %ekasi Selatan &ota

    %ekasi dan area *alan nspeksi &anal im *akarta imur. &arakter litologi juga

    sangat mempengaruhi laju in4iltrasi di area penyelidikan, hal tersebut terlihat

    dengan nilai laju in4iltrasi tertinggi dipengaruhi oleh litologi pasir (permeabel) dan

    laju in4iltrasi terendah dipengaruhi oleh litologi lempung pasiran. ilai laju

     perkolasi di area penyelidikan berkisar anttara ?,$# F #"-7  cm;detik. ilai

     perkolasi tertinggi berada di sekitar area *alan 8ajah Mada &ecamatan amansari

      *akarta %arat dengan karakteristik litologi yang relati'e permeable, yaitu pasir 

    tu4an dengan 0arna coklat kehitaman. Sedangkan laju perkolasi terendah berada

     pada titik di sekitar area *alan akung ilincing, &ecamatan ilincing *akarta

    3tara dengan karakteristik litologi yang impermeable, yaitu lempung dengan

    0arna abu-abu kecoklatan.

    II.4. Para(eter ualitas Air Tana$

    A. pB

    &onsentrasi ion hidrogen dalam air dinyatakan dengan pB, yaitu logaritma #"

    dari konsentrasi ion hidrogen dalam mole per liter. pB menyatakan intensitas

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 1

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    20/88

    keasaman atau kebasaan dari suatu cairan. Air netral mempunyai pB G ?," yang

     berarti bah0a jumlah ion BH sama dengan jumlah ion IB-. Air dengan pB J ?,"

     berarti asam, menunjukkan bah0a ion IB-. 5ebih kecil dari pada jumlah ion BH.

    &emudian air dengan pB K ?," berarti basa. Ileh Ayres dan 1estcot (#>?/)

    dinyatakan bah0a pB air untuk irigasi berkisar antara /,7 @,!. +engaruh pB

    dalam air terhadap tanaman adalah secara tidak langsung. 3mumnya pengaruh pB

    air terhadap tanaman yakni pada kelarutan 6at 6at hara di dalam tanah,

     persediaan unsur hara dalam tanah dan sebagainya (Saputra, "#).

    %. &ondukti'itas dan DB5

    %esarnya konsentrasi garam garam yang terlarut dalam air diklasi4ikasikan

    dengan kondukti'itas elektriknya, sebab besar kecilnya daya hantar listrik (DB5)

    dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi garam garam atau ion ion yang ada

    dalam air atau disebut juga salinitas. ilai DB5 selain merupakan 4ungsi dari

    konsentrasi ion dalam air juga sangat dipengaruhi oleh temperatur air. Ileh karena

    itu perhitungan nilai DB5 harus distandarkan pada temperatur tertentu yaitu

    7". ilai DB5 akan meningkat bila temperatur bertambah tinggi. DB5 diukur 

    dengan mho yang berbanding terbalik dengan ohm. &ondukti'itas elektrik air 

    ditentukan dengan menghitung tahanan listrik antara dua elektroda yang paralel

    yang dicelupkan ke dalam air. Dasar satuan untuk kondukti'itas elektrik adalah

    mho;m atau mmho;cm atau mmho;cm (mikromhos;cm) (Saputra, "#).

    . DS

    otal padatan terlarut (DS) adalah jumlah konsentrasi bahan bahan padat

    terlarut dalam air yang dapat berupa bahan organik maupun anorganik. otal

     padatan yang terlrut merupakan bahan-bahan yang terlarut dalam air yang tidak 

    tersaring dengan kertas saring milipore dengan ukuran pori ",!7 Lm. +adatan ini

    terdiri dari senya0a-senya0a anorganik dan organik yang terlarut dalam

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 20

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    21/88

    air,mineral dan garam-garamnya. +enyebab pertama terjadinya DS adalah bahan

    anorganik berupa ion-ion yang umum dijumpai diperairan.sebagai contoh air 

     buangan sering mengandung molekul sabun,detergen dan sur4aktan yang larut

    air,misalnya pada air buangan rumah tangga dan industri pencucian. otal padatan

    yang tersuspensi adalah bahan-bahan tersuspensi (diameterK # Lm) yanmg

    tertahan pada saringan milipore dengan diameter pori ",!7 Lm. DS terdiri atas

    lumpur dan pasir halus 'eserta jasad-jasad renik terutama yang disebabkan oleh

    kikisan tanah dan erosi yang terba0a ke dalam badan air. Masuknya padatan

    tersuspensi ke dalam perairan dapat menyebabkan kekeruhan air. Bal ini

    menyebabkan menurunnya laju 4otosintesis 4itoplankton, sehingga produkti'itas

     primer perairan menurun, yang pada gilirannya menyebabkan terganggunya

    keseluruhan rantai makanan. +adatan tersuspensi yang tinggi akan mempengaruhi

     biota di perairan melaui dua cara. +ertama menghalngi dan mengurangi penetrasi

    cahaya ke dalam badan air sehingga menghambat proses 4otosintesiss oleh

    4itoplantonk dan tumbuhan air lainnya. &ondiosi ini akan mengurangi pasokan

    oksigen terlarut dalam badsan air. &edua, secara langsung DS yang tinggi dapat

    mengganggu biota poerairan seperti ikan karena tersaring oleh insang. Menurut

    ardia6 (#>>), padatan tersuspensi akan mengurangi penetrasi cahaya kedalam

    air, sehingga mempengaruhi regenerasi oksigen secara 4otosintesis dan kekeruhan

    air juga semakin meningkat. Ditambahkan oleh ybakken (#>>), peningkatan

    kandungan padatan tersuspensi dalam air dapat mengakibatkan penurunan

    kedalaman eu4otik,sehingga kedalaman perairan yang produkti4 menjadi turun

    (Saputra, "#).

    II./. "i0at elistrikan Batuan dan Mineral

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 21

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    22/88

    Menurut el4ord (#>>"), aliran arus listrik di dalam batuan;mineral dapat

    digolongkan menjadi tiga macam, yaitu konduksi secara elektronik, konduksi

    secara elektrolitik dan konduksi secara dielektrik. &onduksi secara elektronik 

    terjadi jika batuan;mineral mempunyai banyak elektron bebas sehingga arus listrik 

    dialirkan dalam batuan;mineral tersebut oleh elektron-elektron bebas itu.

    &onduksi elektrolitik terjadi jika batuan;mineral bersi4at porus dan pori-pori

    tersebut terisi oleh cairan-cairan elektrolitik. +ada konduksi ini arus listrik diba0a

    oleh ion-ion elektrolit. Sedang konduksi dielektrik terjadi jika batuan;mineral

     bersi4at dielektrik terhadap aliran arus listrik yaitu terjadi polarisasi saat bahan

    dialiri listrik .

    %erdasarkan harga resisti'itas listriknya, batuan;mineral digolongkan

    menjadi tiga yaitu9

    • &onduktor %aik 9   10−8

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    23/88

    14.15.16.17.

    18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.

    30.31.32.33.34.35.

    /asaltli%ine noritePeridotiteornels

    S'hists $'al'areo#s and i'a&#sGraphite s'histSlates $%ario#s&Gneiss $%ario#s&arleSarn"#art!ites $%ario#s&Consolidated shales (rillitesConloeratesSandstones

    )iestonesDoloiten'onsolidated ,et 'layarlsClaysil sands

    10 - 1*3 + 107 $dry&103 - 6 + 104 $,et&3 + 103 $,et& - 6*5 + 103 $dry&8 + 103 $,et& - 6 + 107 $dry&

    20 - 10

    4

    2 + 103 $,et& - 103 $dry&10 - 102

    6 + 102 - 4 + 107

    6*8 + 104 $,et& - 3 + 106 $dry&102 - 2*5 + 108 $dry&2*5 + 102 $,et& - 2*5 + 108 $dry&10 - 2 + 108

    20 - 2 + 103

    10 - 8 + 102

    2 + 103 - 104 1 - 6*4 + 108

    50 107

     3*5 + 102 - 5 + 103

    203 - 701 - 1004 - 800

    able .$. =ariasi resisti'itas batuan dengan kadar air 

     No.

     Rock %H2O ρ (Ωm)

     1234$6/

    10111213141$161/11

    20

     iltstoneiltstoneoarse rainoarse rain!e"i&m rain

    !e"i&m rainGra#+a-ke Gra#+a-ke Arkosi- rani-limestone.olomite.olomite5eri"otite5eri"otite

    5#ro%h#llite

    0,$40,30,30,11,00,11,100,4$

    1,0111,30,60,10

    0,/60

    0,310,1

    0

    0,02

     1,$ 104

    $,6 10

    ,6 10$

    10

    4,2 103

    1,4 10

    4,/ 103

    $, 104

    1,4 103

    0,6 103

    6 103

    103

    3 103

    1, 10/

    6 106

    1011

    4,4 103

    1, 106

    1010

    $, 10$

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 23

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    24/88

    212223242$

    5#ro%h#lliteGraniteGraniteGranite

    .iorite

    .ioriteBasaltBasaltlivine7%#rolivine7%#ro

    00,$

    00,02

    0

    6 106

    4 104

    1,3 10

    2 104

    $,6 10/

    II.. Met#de %e#listrik

    +rinsip kerja pendugaan geolistrik adalah mengukur tahanan jenis (resistivity)

    dengan mengalirkan arus listrik kedalam batuan atau tanah melalui elektroda arus

    (current electrode), kemudian arus diterima oleh elektroda potensial. %eda

     potensial antara dua elektroda tersebut diukur dengan 'olt meter dan dari harga

     pengukuran tersebut dapat dihitung tahanan jenis semua batuan dengan

    menggunakan rumus sebagai berikut

     ρ=2 πaV 

     I   (1)

    adalah tahanan jenis, N konstanta,   beda potensial, %  kuat arus dan a  adalah jarak elektroda.

    ahanan jenis merupakan hasil pengukuran dari geolistrik, jika bumi bersi4at

    homogen isotropis maka tahanan jenis terukur merupakan tahanan jenis

    sebenarnya. +ada kondisi sebenarnya, bumi terdiri dari lapisan-lapisan tanah

    dengan tahanan jenis (   ρ ) yang berbeda-beda. +otensial yang terukur adalah

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 24

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    25/88

    nilai medan potensial oleh medium berlapis. Dengan demikian resisti'itas yang

    terukur di permukaan bumi bukanlah nilai resisti'itas yang sebenarnya melainkan

    resisti'itas semu. esisti'itas semu yang terukur merupakan resisti'itas gabungan

    dari beberapa lapisan tanah yang dianggap sebagai satu lapisan homogen

    (adliroh, "#).

    Ada beberapa macam aturan pendugaan lapisan ba0ah permukaan tanah

    dengan geolistrik ini, antara lain9 aturan 1enner, aturan Schlumberger, aturan O

    1enner, aturan O Schlumberger, dipole-dipole dan lain sebagainya. +rosedur 

     pengukuran untuk masing-masing kon4igurasi bergantung pada 'ariasi resisti'itas

    terhadap kedalaman yaitu pada arah 'ertikal ( sounding ) atau arah lateral

    (mapping ). Metode resisti'itas dengan kon4igurasi Schlumberger dilakukan

    dengan cara mengkondisikan spasi antar elektrode potensial adalah tetap

    sedangkan spasi antar elektroda arus berubah secara bertahap. el4ord dkk. (#>>")

    menambahkan bah0a pengukuran resisti'itas pada arah 'ertikal atau ertical 

     *lectrical !ounding (=ES) merupakan salah satu metode geolistrik resisti'itas

    untuk menentukan perubahan resisti'itas tanah terhadap kedalaman yang

     bertujuan untuk mempelajari 'ariasi resisti'itas batuan di ba0ah permukaan bumi

    secara 'ertikal.

    II..1. #n0igurasi Elektr#da ara "$lu(,erger

    Basil sur'ei metoda geolistik untuk kon4igurasi Schlumberger akan

    menghasilkan sederet data yang berupa jarak bentangan elektroda A%; dan nilai

    tahanan jenis semu ( +pparent esistivity ). +roses analisis perhitungan data

    geolistrik dilakukan untuk perubahan dari jarak bentangan A%; dan tahanan jenis

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 2$

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    26/88

    semu menjadi sejumlah lapisan dengan masing-masing parameter tebal dan

    tahanan jenis sebenarnya (,rue esistivity).

    Gambar %%. /onfigurasi !chlumberger 

     MN   digunakan sebagai elektroda potensial dan  AB  sebagai elektroda arus.

     ilai resisti'itas untuk kon4igurasi ini diberikan oleh9

     ρs= K  ∆ V 

     I   (2)

     K = π ( L2−l2 )

    2l  (3)

    Dimana  /   adalah koreksi karena letak (kon4igurasi) elektroda potensial dan

    elektroda arus. ilai /  juga dapat ditentukan dengan persamaan berikut.

     K =  2π 

    [(   1 AM  −   1BM  )−(   1 AN −   1BN )] (4)

    Dimana +0  adalah jarak elektroda + dan 0 , $0  adalah jarak elektroda $ dan 0 ,

     +1  adalah jarak elektroda + dan 1 , $1  adalah jarak elektroda $ dan 1 .

    +enurunan rumus untuk Metode Schlumberger untuk bumi dengan n-lapis

    adalah sebagai berikut.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 26

    I

    l8

    9

    BA :!

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    27/88

     E=−∂ V 

    ∂r  =

     ρI 

    2 π [  1r2+2∑n=1∞

     K n

    [r2+(2n d1 )2 ]1 /2 ](5)

     ρas=2 π r2 E

     I  = ρ

    1[1+2∑n=1∞

    δ 3 K 

    n

    (δ 2+4 n2 )3/2 ] , δ =  Ld1= AB2d1 (6)

    +ersamaan diatas dapat dituliskan dalam bentuk lain sebagai berikut.

     ρas ρ1

    =1+2∑n=1

    ∞  K 

    12

    n

    [ AB

    2d1

     ]

    3

    [(  AB2d1 )+4 n2]

    (7)

    +engeplotan persamaan diatas dengan ρas  sebagai ordinat dan d sebagai

    absis pada skala bilog double logarithm akan memberikan kur'a-kur'a yang

     bentuknya persis sama untuk setiap harga ρ

    1   dand

    1   sepanjang harga

     ρas/ ρ1  tetap. +erubahan harga  ρ1  hanya akan menggeser kur'a keatas atau

    keba0ah sejajar dengan ordinat sedangkan perubahan hargad

    1   hanya akan

    menggeser kur'a ke kanan atau ke kiri sejajar dengan absis. %erdasarkan hal

    tersebut diatas maka dibuatlah kur'a-kur'a standar untuk berbagai harga

     ρas/ ρ1 .

    II..2 #n0igurasi Elektr#da ara 3enner

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 2/

    I

    9

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    28/88

    Gambar %%2 /onfigurasi 3enner 

    Dalam kon4igurasi ini  AM = MN = NB=a , sehingga

     ρw= K  ∆ V 

     I   (8)

     K =2 πa(9)

    Dimana & adalah koreksi letak elektroda potensial dan elektroda arus.

    +enurunan rumus kon4igurasi 1enner untuk bumi n-lapis adalah sebagai

     berikut.

     ρaw=2πa ∆ V  I 

    ¿ ρ1[1+4∑n=1

    ∞δ K 

    n

    [δ 2+4n2 ]1 /2−∑

    n=1

    ∞δ K 

    n

    [δ 2+4n2 ]1 /2 ] ,δ =  ad1 (10)

    +engeplotan pada skala bilog akan memberikan e4ek yang sama sebagaimana

    halnya kon4igurasi Schlumberger. Meskipun diturunkan untuk kasus dua lapis,

     perumusan di atas dapat juga diterapkan untuk model bumi banyak lapis.

    +rosesnya adalah sebagai berikut.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 2

    B:!A aaa

     ρn ρ

    2

     ρ1

     ρ2

     ρ1

     ρ12

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    29/88

    Gambar %%4 0odel bumi empat lapis

    Misalkan bumi mempunyai empat lapisan seperti pada gambar (.$)9

    a.  ρ

    1  didapat saat spasi elektroda sempit.

     b. 5apisan satu dan lapisan dua dipandang sebagai kasus dua lapis biasa

    sehingga ρ

    2  didapat dengan bantuan kur'a standar untuk kasus dua lapis

    yang diperoleh dari penurunan siatas.

    c. 3ntuk mendapatkan ρ

    3 , lapisan satu dan lapisan dua diangggap sebagai

    satu lapis dengan resisti'itas semu ρf   1

      yang bisa didapat dengan

     pertolongan kur'a standar dan kur'a bantu untuk kasus dua lapis sehingga

    lapisan 4ikti4 dengan resisti'itas semu ρft   dengan lapisan tiga dapat diserap

    sebagai kasus dua lapis yang baru sehingga ρ

    3  dapat diperoleh.

    d. 3ntuk mendapatkan  ρ4 , lapisan satu, dua dan tiga dianggap sebagai satu

    lapisan dengan resisti'itas semu ρf   2   yang juga bisa didapat dengan

     pertolongan kur'a standar dan kur'a bantu untuk kasus dua lapis sehingga

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 2

     ρ3

      ρ3

      ρ3

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    30/88

    lapisan 4ikti4 dengan resisti'itas semu ρf   2   dengan lapisan ! dapat

    diterapkan sebagai kasus dua lapis sehingga ρ

    4  dapat diperoleh.

    e. Demikian seterusnya untuk kasus bumi n lapis.

    II..-. #n0igurasi Dip#leDip#le

    Menurut ohidah ("">) (dalam yngtyas, "#$), rangkaian elektroda

    kon4igurasi dipole dipole dapat dilihat pada 8ambar .7. *arak antara pasangan

    elektroda arus adalah PaQ yang besarnya sama dengan jarak pasangan elektroda

     potensial. erdapat besaran lain dalam susunan ini, yakni PnQ. ni adalah

     perbandingan antara jarak elektroda arus potensial terdalam terhadap jarak antara

    kedua pasang elektroda arus atau potensial. %esarnya PaQ dibuat tetap serta 4aktor 

    PnQ meningkat mulai dari # ke ke $ sampai sekitar / untuk meningkatkan

    kedalaman pengukuran.

    8ambar .>. &on4igurasi Dipole-Dipole (ohidah, ""> dalam ingtyas, "#$)

     ilai resisti'itas dari kon4igurasi dipole-dipole ditentukan dengan persamaan9

     ρ= K  ∆ V 

     I   (11)

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 30

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    31/88

    Dimana  ρ  adalah resisti'itas (ohm meter), ∆V   adalah beda potensial (m=),

     %   adalah arus listrik (mA), dan  /   adalah koreksi letak elektroda potensial dan

    elektroda arus. ilai /  dapat ditentukan dengan persamaan

     K =  2π 

    [(   1 AM  −   1BM  )−(   1 AN  −   1BN  )](12)

    Atau

     K =πan (n+1 ) (n+2 )(13)

    Dimana a  adalah spasi elektroda dan n  adalah bilangan bulat. ilai n  dapat

    ditentukan dengan membagikan nilai jarak elektroda %M terhadap nilai spasi

    elektroda A% atau M.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 31

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    32/88

    BAB III

    MET5D5L5%I PENELITIAN

    III.1. 3aktu dan L#kasi Penelitian

    +enelitian ini dilaksanakan pada tanggal # ebruari "#/ sampai dengan

    Maret "#/ bertempat di &antor %&A (%alai &onser'asi Air anah), *alan

    ongkol, &ecamatan +ademangan, *akarta 3tara, +ro'insi D& *akarta.

    8ambar .# +eta lintasan pengukuran 8eolistrik 

    III.2. Alur Penelitian

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 32

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    33/88

    III.-. M#del

    Peragaan Air Tana$

    Alat dan bahan pada model peragaan air tanah ini adalah termos plastik, pipa !

     buah, pelampung buah, penyedot air, kerikil, dan lempung. Alat peraga air tanah

    ini dibuat untuk memahami bagian dan proses air tanah, seperti,9 akui4er 

     bebas,akui4er tertekan,akuiklud, sumur dangkal,sumur dalam,sumur pompa, dan

    sumur imbuhan.

    Dari gambar . terdapat beberapa sumur yang akui4ernya berbeda. Sumur 

    dangkal akui4ernya berada pada akui4er bebas (akui4er bagian atas) dan sumur bor 

    merupakan sumur yang akui4ernya berada pada akui4er tertekan (akui4er diantara

    lempung). Sumur imbuhan merupakan sumber air dari akui4er tertekan dan sumur 

     pantau merupakan sumur pengamatan MA akibat dari penggunaan air tanah pada

    sumurbor dan keterdapatan kembali air pada sumur imbuhan.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 33

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    34/88

    8ambar .(a). %agian-bagian dari peraga air tanah

    8ambar .(b). %agian-bagian dari peraga air tanah

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 34

    B

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    35/88

    Akui4er bebas yang berada dipermukaan diisi dengan larutan yang ber0arna

    hijau melalui sumur dangkal. +osisi MA dari akui4er bebas ini dapat diamati

    melalui sumur dangkal. Dalam kehidupan nyata, posisi MA ini dapat terlihat

     pada sumur-sumur 0arga. Akui4er tertekan yang berada diantara lapisan lempung

    diisi dengan larutan ber0arna merah melalui sumur imbuhan. +roses pengisian ini

    dapat terlihat pada gambar .!. &etika terisi penuh, maka posisi MA dari sumur 

    imbuhan, sumurbor, dan sumur pantau akan sama. Bal ini akan sulit dibedakan

    antara ketiga jenis sumur tersebut.

    +engisian larutan pada akui4er bebas ini tidak mempengaruhi akui4er tertekan

    sehingga produksi air dari akui4er bebas tidak mempengaruhi juga akui4er 

    tertekan. Sumber air dari akui4er bebas ini berasal dari resapan air permukaan

    seperti hujan, sungai, ataupun ra0a. Sedangkan sumber air dari akui4er tertekan

    ini adalah air dari pegunungan yang bergerak menuju A karena adanya

     perbedaan energi potensial.

    8ambar .$. Memasukan larutan ber0arna hijau ke dalam akui4er bebas.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 3$

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    36/88

    8ambar .!. Memasukkan larutan ber0arna merah ke dalam akui4er tertekan

    melalui sumur imbuhan.

    8ambar .7. Air ber0arna merah pada akui4er bebas dan air ber0arna hijau pada

    akui4er tertekan.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 36

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    37/88

    Dari gambar ./ terlihat bendera kuning dan bendera merah. &etika

    mengabaikan 0arna larutan pada masing-masing akui4er dan dengan melihat

     posisi MA pada masing-masing sumur, maka sulit untuk membedakan antara

    sumur dengan akui4er tertekan dan akui4er bebas. etapi dengan adanya larutan

    tersebut maka dapat terlihat jelas. +osisi MA dari akui4er tertekan dapat

    dipengaruhi dari sumur imbuhan dan sumurbor. Sumur imbuhan sebagai suplai air 

     pada akui4er sedangkan sumurbor merupakan tempat produksi air dari akui4er 

    tertekan.

     

    8ambar ./. Basil dari pemasukan larutan ke akui4er bebas dan akui4er tertekan.

    Dari gambar ./ juga terlihat bah0a lapisan pertama merupakan akui4er 

     bebas. 5apisan ini memiliki porositas dan permeabilitas yang tinggi sehingga

    menjadi lapisan resapan air yang baik. 5apisan kedua adalah akuiklud yang

    merupakan lapisan kedap air. 5apisan ini merupakan lempung. 5apisan ketiga

    merupakan akui4er tertekan yang memiliki porositas dan permeabilitas yang

    tinggi. 5apisan ini berada diantara lapisan penutup berupa lempung dan lapisan

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 3/

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    38/88

    kedap air diba0ahnya. Dalam percobaan ini lapisan diba0ah akui4er tertekan

    digunakan lempung. 5apisan keempat merupakan bedrock, lapisan kedap air 

     bagian ba0ah lapisan akui4er tertekan.

    &etika diproduksi air pada akui4er tertekan, dengan mengeluarkan larutan

     ber0arna merah menggunakan pompa pada sumurbor, maka akui4er bebas tidak 

     berpengaruh;berkurang, demikian sebaliknya. +osisi MA pada masing-masing

    sumur seperti sumur pantau, sumurbor;produksi, dan sumur imbuhan akan

     berkurang ketika diproduksi;dipompa. +engurangan dari MA ini akan sama pada

    sumur-sumur tersebut. +roses dari pengisian larutan pada sumur imbuhan dan

     pemompaan larutan melalui sumur produksi tersebut merupakan sirkulasi alami

    dari penggunaan air tanah oleh manusia dan pengisian alami dari akui4er.

    Sedangkan 4ungsi dari sumur pantau adalah untuk mengamati MA pada sumur 

    imbuhan dan sumurbor pada akui4er tertekan.

    III.4. Met#de %e#listrik 

    +roses pengambilan data geolistrik menggunakan $ motode yaitu metode

    Schlumberger,1enner Alpha, dan Dipole-dipole. Alat yang di gunakan yaitu

    8eolistrik Single channel,meteran buah.elektroda ! buah, kabel ! buah,aki, dan

     paying.

    III.4.1. #n0igurasi "$lu(,erger

    +engukuran geolistrik kon4igurasi schlumberger dimulai dari titik tengah

    lintasan dengan panjang lintasan #!" meter. itik tengah dari kon4igurasi ini

     berada pada koordinat /" ?R !$,#Q S dan #"/" !@R !$Q E. &emudian menyusun

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 3

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    39/88

    empat buah elektroda dengan kon4igurasi Schlumberger di tengah-tengah lintasan

    dan mengatur posisi resisti'ity meter di pertengahan lintasan. Setelah arus

    diinjeksikan ke dalam tanah melalui resisti'ity meter, parameter yang diukur dan

    yang dicatat yaitu arus listrik ( % ) dan beda potensial ( 5=) yang terbaca pada

    resisti'ity meter. 3ntuk pengukuran geolistrik selanjutnya, elektroda arus A%

    dipindahkan sesuai dengan jarak yang telah ditentukan, sedangkan elektroda

     potensial M tidak dipindah dan hanya dipindahkan jika jarak M; adalah #;7

     jarak A%;. Data lapangan yang diperoleh yaitu beda potensial ( 6 ) dan arus

    listrik ( % ) .

    III.4.2. #n0igurasi 3enner

    *arak lintasan pada kon4igurasi 1enner adalah #!" meter. Susunan

    elektrodanya di sesuaikan dengan kon4igurasi 1enner. Elektroda A% dan M di

     pindahkan secara bersamaan dengan spasi elektroda yang sama untuk n# dan

    untuk n selanjutnya spasi elektroda bertambah sesuai dengan jarak lintasan. *arak 

    antara Elektroda A, %, M, dan sama sepanjang lintasan pengukuran +arameter 

    yang di ukur dan di catat yaitu arus listrik ( % ) dan beda potensial (   ∆V  ).

    III.4.-. #n0igurasi Dip#le Dip#le

    +ada pengukuran dengan kon4igurasi Dipole-dipole, jarak lintasannya #!"

    meter dengan spasi elektroda (a) #" meter. Dua elektroda arus dan dua elektroda

     potensial ditempatkan terpisah dengan jarak na meter, sedangkan spasi elektroda

    A% dan elektroda M adalah a  meter. +engukuran dilakukan dengan

    memindahkan elektroda potensial pada suatu penampang dengan elektroda arus

    tetap, kemudian pemindahan elektroda arus pada spasi n berikutnya diikuti oleh

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 3

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    40/88

     pemindahan elektroda potensial sepanjang lintasan hingga pengukuran elektroda

    arus pada titik terakhir lintasan.

    III./. Met#de Deskripsi "tratigra0i

    3ntuk mendeskripsikan data stratigra4i &ota *akarta, dibuatlah suatu

     penampang stratigra4i dari hasil cutting pengeboran sumur pantau &antor %&A

    *akarta. Dari pengeboran sumur pantau tersebut diperoleh kedalaman #77 meter 

    dengan pengambilan data cutting  setiap # meter. Data cutting tersebut diurutkan

     pada suatu penampang yang terbuat dari pipa, dengan skala ,7 cm pada pipa

    untuk me0akili data sampel # meter pada sumur. Basil dari pembuatan

     penampanng stratigra4i tersebut dapat terlihat pada gambar berikut.

    8ambar .?. Basil pembuatan stratigra4i dari data cutting 

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 40

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    41/88

    III.. Pengukuran ualitas Air Tana$

    Dalam pengukuran air tanah ini digunakan sampel berupa larutan Air Aua,

    Air Aua +ayau, air sumur dangkal &antor %&A, dan air sumurbor &antor 

    %&A. +arameter yang diukur adalah 0arna, bau, rasa, DB5 (Daya Bantar 

    5istrik), DS (. Alat dan bahan percobaan kualitas air tanah

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 41

    a b

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    42/88

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 42

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    43/88

    BAB I6

    HA"IL DAN PEMBAHA"AN

    I6.1. Data dan Pe(,a$asan

    I6.1.1. %e#listrik #n0igurasi "$lu(,erger

    Basil dari pengukuran Sounding kon4igurasi Schlumberger di &antor %alai

    &onser'asi Air anah (%&A) *akarta adalah sebagai berikut. *arak elektroda arus

    (A%) terjauh adalah #!" m dan jarak elektroda potensial (M) terjauh adalah "

    meter. itik tengah dari kon4igurasi ini berada pada koordinat / " ?R !$,#Q S dan

    #"/" !@R !$Q E.

    N#

    AB7

    2

    )(*

    MN72

    )(*

    Arus Listrik )(A* P#tensial Listrik )(6*

    1 2 - 1 2 -

    # ".7 #7.7 #7./ #7./ !77 !7? !7?

    .7 ".7 #7.! #7.! #7.! $#" @7 >$

    $ $ ".7 #!.! #!.? #!.? #$#.? ##/.7 ##".?

    ! ! ".7 #7 #!.> #7 #@.? #./ #@.?

    7 7 ".7 #7.7 #7.! #7.7 #$.? #.@ !.#

    / 7 # #7.7 #7./ #7.7 .> $.7 #?.

    ? / # #$. #$.$ #$.! >.> #7./ #/

    @ @ # ##>.$ ##>. ##>.! #.> #.> #.?

    > #" # #7.> #7.> #7.> 7.? !.# !.>

    #" #" #/ #/.# #/ $.# $. .>

    ## # #/.# #/.# #/.# ?.> ?.@ @

    # #7 #/.7 #/.7 #/.7 .# #./ ".?

    #$ #@ #7.7 #7.7 #7.7 !.> !.7 !.@#! " #?.$ #?.7 #?.7 .? #". ?.?

    #7 " ! #?.7 #?.$ #?.7 !. .? #./

    #/ 7 ! #?.$ #?.! #?.! 7.? #.?

    #? $" ! #?. #?.$ #?.$ "./ !.> 7.@

    #@ !" ! #/./ #/./ #/./ !.7 ./ .?

    #> 7" ! #?.# #? #?.# /.7 .! .?

    " 7" #" #?.$ #?.$ #?. $.@ $ .#

    # /" #" #?.> #?.> #?.> #./ .? "./

    ?" #" #7.? #7.! #7.? ".> ".@ ".>

    abel =.#. Basil +engukuran 5apangan 8eolistrik &on4igurasi Schlumberger.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 43

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    44/88

    +engolahan data dengan menggunakan kon4igurasi Schlumberger ini

    dilakukan sebanyak dua kali dengan menggunakan koreksi letak elektroda

     potensial dan elektroda arus ( / ) yang berbeda pada masing-masing data. Basil

     perhitungan dari pengolahan data terlampir pada 5ampiran .

    a. 3ntuk aktor 8eometry (&) G

     K =  2π 

    [(   1 AM  −   1BM  )−(   1 AN −   1BN  )]

    Basil dari pengolahan data untuk data Arus # dan +otensial # dengan

    menggunakan +1in adalah sebagai berikut.

    8ambar =.#. Basil terasi dengan menggunakan +1in untuk data arus # dan

     potensial #

    5apisan esisti'itas (Tm) &etebalan (m) &edalaman (m) +endugaan batuan

    # ?@,@ #,$ "-#,$ anah penutup #, $,!? #,$-!,? %atu pasir halus

    $ ##$ $,#? !,?-?,@/ 5empung

    ! $,7 7," ?,@/-#,>%atu pasir sedikit

    lempung

    7 #,7> #$,7 #,>-/,$ %atu pasir sedang

    / ","7@@ # /,$-$@,$ %atu pasir halus

    abel =.. Basil interpretasi Arus # dan +otensial #

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 44

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    45/88

    Basil dari pengolahan data untuk data arus dan potensial dengan

    menggunakan +1in adalah sebagai berikut.

    8ambar =.. Basil terasi dengan menggunakan +1in untuk data arus dan

     potensial

    5apisanesisti'itas

    (Tm)

    &etebalan

    (m)

    &edalaman

    (m)

    +endugaan

    %atuan

    # ?@, #,#! "-#,#! anah penutup

    #,>/ !,/$ #,#!-7,?@ %atu pasir halus

    $ !@, ?,# 7,?@-#,> 5empung

    ! #,? ##,> #,>-!,@%atu pasir 

    sedikit lempung

    7 $,7 !,## !,@-@,>%atu pasir 

    sedang

    / ","#!? ?, @,>-$/,# %atu pasir halus

    abel =.$. Basil interpretasi Arus dan +otensial

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 4$

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    46/88

    Basil dari pengolahan data menggunakan untuk data arus $ dan potensial $

    dengan menggunakan +1in adalah sebagai berikut.

    8ambar =.$. Basil terasi dengan menggunakan +1in untuk data arus $ dan

     potensial $

    abel =.!. Basil interpretasi Arus $ dan +otensial $

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 46

    5apisanesisti'itas

    (Tm)

    &etebalan

    (m)

    &edalaman

    (m)

    +endugaan

    %atuan

    # ?>,> #,##? "-#,#? anah penutup

    #,!/ 7,"$ #,#?-/,#> %atu pasir halus

    $ 7>,? ?,7 /,#>-#$,! 5empung

    ! #$, /, #$,!-#>,?%atu pasir sedikit

    lempung

    7 /,@ #",7 #>,?-$",# %atu pasir sedang

    / ",!># 7,>> $",#-$/,# %atu pasir halus

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    47/88

    Basil dari pengolahan data untuk data rata-rata arus dan rata-rata potensial

    dengan menggunakan +1in adalah sebagai berikut.

    8ambar =.!. Basil terasi dengan menggunakan +1in untuk data arus rata-rata

    dan potensial rata-rata

    5apisan esisti'itas

    (Tm)

    &etebalan

    (m)

    &edalaman

    (m) +endugaan %atuan

    # ?7,$ #, "-#, anah penutup

    #,$? $,7$ #,-!,?7 %atu pasir halus

    $ @>,$ !,@ !,?7->,7? 5empung

    !/,7> 7,@ >,7?-#!,@

    %atu pasir sedikit

    lempung

    7 ",>7 #,> #!,@-?,@ %atu pasir sedang

    / ","$# @,$7 $",#-$/,# %atu pasir halus

    abel =.7. Basil interpretasi Arus rata-rata dan +otensial rata-rata

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 4/

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    48/88

     b. 3ntuk aktor 8eometri  K =π ( L2−l2 )

    2l

    Basil dari pengolahan data menggunakan koreksi letak elektroda potensial

    dan elektroda arus  K =π ( L2−l2 )

    2l (dimana 8 adalah jarak elektroda +0  atau $1 

    dan l   adalah  01 ;) untuk data arus # dan potensial # dengan menggunakan

    +1in adalah sebagai berikut.

    8ambar =.7. Basil terasi dengan menggunakan +1in untuk data arus # dan

     potensial #

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 4

    5apisan esisti'itas

    (Tm)

    &etebala

    n (m)

    &edalaman

    (m)+endugaan %atuan

    # !,/ #,> "-#,> anah penutup #,7 7,7# #,#?-/,@ %atu pasir halus

    $ ##> $,? /,@-#",# 5empung

    !/,/ ?,# #",#-#?,

    %atu pasir sedikit

    lempung

    7 !,?# #,> #?,-$",# %atu pasir sedang

    / ",/@7 7,>> $",#-$/,# %atu pasir halus

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    49/88

    abel =./. Basil interpretasi Arus # dan +otensial #

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 4

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    50/88

    Basil dari pengolahan data untuk data arus dan potensial dengan

    menggunakan +1in adalah sebagai berikut.

    8ambar =./. Basil terasi dengan menggunakan +1in untuk data arus dan

     potensial

    abel =.?. Basil interpretasi Arus dan +otensial

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $0

    5apisan esisti'itas

    (Tm)

    &etebalan

    (m)

    &edalama

    n (m)

    +endugaan

    %atuan

    # $@ #,> "-#,> anah penutup

    #,$ !,// #,>-7,>/ %atu pasir halus

    $ #$" ,!@ 7,>/-@,!! 5empung

    !,7 #",> @,!!-#>,!

    %atu pasir 

    sedikit lempung

    77,#$ /,# #>,!-7,7

    %atu pasir 

    sedang

    / ",#$ @,/# 7,7-$!,# %atu pasir halus

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    51/88

    Basil dari pengolahan data untuk data arus $ dan potensial $ dengan

    menggunakan +1in adalah sebagai berikut.

    8ambar =.?. Basil terasi dengan menggunakan +1in untuk data arus $ dan

     potensial $

    abel =.@. Basil interpretasi Arus $ dan +otensial $

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $1

    5apisan esisti'ita

    s (Tm)

    &etebalan

    (m)

    &edalama

    n (m)+endugaan %atuan

    # !,# #,/ "-#,/ anah penutup

    #,"> 7,/! #,>-/,># %atu pasir halus

    $ ?,? >,@ 7,>/-#/,? 5empung

    !>,@ @,!? @,!!-7,

    %atu pasir sedikit

    lempung

    7 #/,? $,$@ #>,!-@,/ %atu pasir sedang

    / $,"@ ?,?7 7,7-$/,$ %atu pasir halus

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    52/88

    Basil dari pengolahan data untuk data rata-rata arus dan rata-rata potensial

    dengan menggunakan +1in adalah sebagai berikut.

    8ambar =.@. Basil terasi dengan menggunakan +1in untuk data arus rata-rata

    dan potensial rata-rata

    abel =.>. Basil interpretasi Arus rata-rata dan +otensial rata-rata

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $2

    5apisan esisti'itas

    (Tm)

    &etebalan

    (m)

    &edalaman

    (m)+endugaan %atuan

    # $>,# #,$7 "-#,$7 anah penutup ",@$ $,#? #,$7-!,7 %atu pasir halus

    $ ?,7 /,/$ !,7-##,# 5empung

    !7,"# @,>/ ##,#-",#

    %atu pasir sedikit

    lempung

    7 $,"$ /,@ ",#-/,> %atu pasir sedang

    / ","@ >,#@ /,>-$/,# %atu pasir halus

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    53/88

    Dari +engolahan data dengan menggunakan dua nilai /  diperoleh kur'a =ES

    tipe B. Basil nterpretasi dari hasil pengolahan data geolistrik kon4igurasi

    schlumberger adalah sebagai berikut. 5apisan +ertama dengan kedalaman m dan

    ketebalan m nilai resisti'itasnya berada pada rentang #!,> ?>,> ohm meter 

    dengan dugaan batuan adalah alu'ium. 5apisan kedua dengan kedalaman #" m

    dan ketebalan @ m nilai resisti'itasnya berada pada rentang ",!># ?,? ohm

    meter dengan dugaan batuan adalah batu pasir. 5apisan ketiga dengan kedalaman

    #7 m dan ketebalan 7 m, nilai resisti'itasnya berada pada rentang !@, #/ ohm

    meter dengan dugaan batuan adalah 5empung. 5apisan keempat dengan

    kedalaman $ m dan ketebalan @ meter memiliki nilai resisti'itas pada rentang

    #.7! - 7."# ohm meter dengan dugaan batuan adalah batu pasir. 5apisan kelima

    dengan kedalaman $" m dengan ketebalan @ mmemiliki nilai resisti'itas pada

    rentang ",#$ !,?# dengan dugaan batuan adalah batu pasir. Dan lapisan

    keenam dengan kedalaman $/ m dan ketebalan / m memiliki nilai resisti'itas

     pada rentang ","#!? #/ ohm meter dengan dugaan batuan adalah batu pasir.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $3

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    54/88

    abel =.#". Basil nterpretasi Data 8eolistrik &on4igurasi Schlumberger 

    Hasil Interpretasi

    Keteba

    lan

    Kedala

    man

    Nilai Resistivitas

    2 m2 m

    14 7 / ohmmeter

    m

    10 m

    041 7 /2/ ohmmeter

    $ m

    1$ m

    42 7 126 ohmmeter

    m

    23 m

    1$4 7 $01 ohm

    meter

    / m

    30 m

    0123 7 4/1 ohmmeter

    6 m

    36 m

    0014/ 7 16 ohmmeter

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $4

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    55/88

    I6.1.2. %e#listrik #n0igurasi 3enner

    Basil pengukuran resisti'itas dengan menggunakan metode geolistrik 

    kon4igurasi 1enner yang diperoleh adalah sebagai berikut. +anjang lintasan yang

    digunakan adalah #!" meter dengan perubahan setiap spasi elektroda adalah #"

    meter.

    abel =.##. Basil +engukuran 8eolistrik &on4igurasi 1enner 

    PENGUKURAN GEOI!"RIK #KA" KON$IGURA!IENNER

    Posisi ElektrodaAr&s istrik 

    'mA(

    Potensial istrik 

    'm)(A * N # + 2 , + 2 ,

    1 2 3 412$

    /12$

    612$

    610 13 131

    1 3 $ /12$

    126 126 11 3/ $/

    1 4 / 10126

    3126

    3126

    33/ 61 3

    1 $ 13126

    2126

    3126

    324 4/ 4$

    2 3 4 $12$

    12612$

    116 121 10

    2 4 6 12$

    $12$

    612$

    6$6 $2 $4

    2 $ 11 126126

    1126 31 41 46

    2 6 10 14126

    6126

    6126

    64/ 1/ 22

    3 4 $ 6126

    126

    126

    11 111 10

    3 $ / 12/

    112/

    112/

    116$ 11 11

    3 6 1212/

    212/

    212/

    3 $ $$ 6$

    3 / 11 1$12$

    $12$

    /12$

    /3 2$ 12

    4 $ 6 /126

    3126

    3126

    324/ 206 20/

    4 6 10126

    126

    126

    331 3 2

    4 / 10 13126

    /126

    126

    /11 0/ 13

    $ 6 / 126

    4126

    6126

    $2 2 4

    $ / 11 126 126 126 2 61 6

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $$

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    56/88

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    57/88

    !$,Q E. *arak ?" m berada pada koordinat /" ?R !,@Q S dan #"/"  !@R !$,!Q E.

    *arak @" m berada pada koordinat /" ?R !,/Q S dan #"/" !@R !$,? E. *arak >" m

     berada pada koordinat /"

     ?R !,/Q S dan #"/"

     !@R !$,?Q E. *arak #"" m berada

     pada koordinat /" ?R !,Q S dan #"/" !@R !!,Q E. *arak ##" m berada pada

    koordinat /" ?R !,#Q S dan #"/" !@R !!,/Q E. *arak #" berada pada koordinat /"

    ?R !#,>Q S dan #"/" !@R !!,@ E. *arak #$" m berada pada koordinat /" ?R !#,?Q S

    dan #"/" !@R !7Q E. *arak #!" m berada pada koordinat /" ?R !#,7Q S dan #"/" !@R

    !7,#Q E.

    Basil dari pengolahan data menggunakan koreksi letak elektroda potensial

    dan elektroda arus  K =2 πa untuk data arus # dan potensial # dengan

    menggunakan esDn' adalah sebagai berikut.

    8ambar =.>. +enampang D hasil pengukuran geolistrik kon4igurasi 1enner 

    dengan terasi sebanyak $ kali menggunakan esDn' pada data arus # dan

     potensial #.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $/

    BA

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    58/88

    esisti'ita

    s (Tm)

    &edalama

    n (m)

    +enyebaran

    A-% (m)

    +endugaa

    n %atuan&eterangan

    ",#/-

    ",/@"-@ /$-@"

    %atu +asir 

    halus

    Mengandun

    g air asin

    #,#-,#7 ,7-#/ /"->"%atu

    lempung

    Mengandun

    g air asin

    ,#7-/,?? #/-" !"->"%atu pasir 

    sedang

    /,??-# "-$! 77-@7%atu pasir 

    kasar 

    abel =.#. Basil interpretasi Arus # dan +otensial # dengan arah bentangan

    utara-selatan

     ilai error yang didapatkan adalah sebesar $7,7U dengan jumlah iterasi

    sebanyak $ kali. Dari penampang tersebut terlihat nilai resisti'itas yang terendah

    adalah ",#/ ohm meter dan tertinggi adalah " ohm meter. +ada daerah yang

     ber0arna biru memiliki nilai resisti'itas antara ",#/ ",/@ ohm meter. +ada

    daerah yang ber0arna hijau memiliki nilai resisti'itas antara #,# ,7 ohm

    meter. +ada daerah yang ber0arna kuning hingga jingga memiliki nilai resisti'itas

    antara ,7 /,?? ohm meter. +ada Daerah yang ber0arna merah hingga ungu

    memiliki resisti'itas antara /,?? " ohm meter. Daerah yang memiliki nilai

    resisti'itas tertinggi berada pada kedalaman $! meter diba0ah elektroda pada

     jarak /" @" meter dan daerah yang memiliki nilai resisti'itas terendah berada

     pada kedalaman ,7 meter masing-masing diba0ah elektroda pada jarak ?" meter 

    dan #"" meter. 

    Basil dari pengolahan data untuk data arus dan potensial dengan

    menggunakan esDn' adalah sebagai berikut.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    59/88

    8ambar =.#". +enampang D hasil pengukuran geolistrik kon4igurasi 1enner 

    dengan terasi sebanyak $ kali menggunakan esDn' pada data arus dan

     potensial .

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta $

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    60/88

    esisti'ita

    s (Tm)

    &edalama

    n (m)

    +enyebaran

    A-% (m)

    +endugaa

    n %atuan&eterangan

    ",$$>-# "-" /$-##$ +asir halus

    Mengandun

    g air asin

    #,7-$ "-/,> /"-##"%atu

    lempung

    $-/,@ /,>-$" 7"-@7%atu pasir 

    sedang

    /,@-##, $"-$!,/ 77-@7%atu pasir 

    kasar 

    abel =.#$. Basil interpretasi Arus dan +otensial dengan arah bentangan

    utara-selatan

     ilai error yang didapatkan adalah sebesar $@,U dengan jumlah iterasi

    sebanyak $ kali. Dari penampang tersebut terlihat nilai resisti'itas yang terendah

    adalah ",$$> ohm meter dan tertinggi adalah #> ohm meter. +ada daerah yang

     ber0arna biru memiliki nilai resisti'itas antara ",$$> # ohm meter. +ada daerah

    yang ber0arna hijau memiliki nilai resisti'itas antara #,7 $ ohm meter. +ada

    daerah yang ber0arna kuning hingga jingga memiliki nilai resisti'itas antara $  

    /,@ ohm meter. +ada Daerah yang ber0arna merah hingga ungu memiliki

    resisti'itas antara /,@ #> ohm meter. Daerah yang memiliki nilai resisti'itas

    tertinggi berada pada kedalaman $! meter diba0ah elektroda pada jarak 7" /"

    meter dan daerah yang memiliki nilai resisti'itas terendah berada pada kedalaman

    $ meter masing-masing diba0ah elektroda pada jarak ?" meter dan >" meter.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 60

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    61/88

    Basil dari pengolahan data untuk data arus $ dan potensial $ dengan

    menggunakan esDn' adalah sebagai berikut.

    8ambar =.##. +enampang D hasil pengukuran geolistrik kon4igurasi 1enner 

    dengan terasi sebanyak $ kali menggunakan esDn' pada data arus $ dan potensial $.

    esisti'ita

    s (Tm)

    &edalama

    n (m)

    +enyebaran

    A-% (m)

    +endugaa

    n %atuan&eterangan

    ",$$>-# "-" /$-##$ +asir halusMengandun

    g air asin

    #,7-$ "-/,> /"-##"%atu

    lempung

    $-/,@ /,>-$" 7"-@7%atu pasir 

    sedang

    /,@-##, $"-$!,/ 77-@7%atu pasir 

    kasar 

    abel =.#!. Basil interpretasi Arus $ dan +otensial $ dengan arah bentangan

    utara-selatan

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 61

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    62/88

     ilai error yang didapatkan adalah sebesar $@,U dengan jumlah iterasi

    sebanyak $ kali. Dari penampang tersebut terlihat nilai resisti'itas yang terendah

    adalah ",$$> ohm meter dan tertinggi adalah #> ohm meter. +ada daerah yang

     ber0arna biru memiliki nilai resisti'itas antara ",$$> # ohm meter. +ada daerah

    yang ber0arna hijau memiliki nilai resisti'itas antara #,7 $ ohm meter. +ada

    daerah yang ber0arna kuning hingga jingga memiliki nilai resisti'itas antara $  

    /,@ ohm meter. +ada Daerah yang ber0arna merah hingga ungu memiliki

    resisti'itas antara /,@ #> ohm meter. Daerah yang memiliki nilai resisti'itas

    tertinggi berada pada kedalaman $! meter diba0ah elektroda pada jarak 7" /"

    meter dan daerah yang memiliki nilai resisti'itas terendah berada pada kedalaman

    $ meter masing-masing diba0ah elektroda pada jarak ?" meter dan >" meter.

    Basil dari pengolahan data untuk data arus rata-rata dan potensial rata-rata

    dengan menggunakan esDn' adalah sebagai berikut.

    8ambar =.#. +enampang D hasil pengukuran geolistrik kon4igurasi 1enner 

    dengan terasi sebanyak $ kali menggunakan esDn' pada data arus rata-rata

    dan potensial rata-rata.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 62

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    63/88

    esisti'itas (Tm)

    &edalaman (m)

    +enyebaranA-% (m)

    +endugaan %atuan

    &eterangan

    ",@7-#,#? "-" 7@-##" +asir halusMengandun

    g air asin

    ,$/-?,7 "-/,> 7->"%atu

    lempung

    ?,7-#>,7 /,>-$" 77-@7%atu pasir 

    sedang

    #>,7-7> $"-$!,/ 77-@7 %atu pasir kasar 

    abel =.#7. Basil interpretasi Arus $ dan +otensial $ dengan arah bentangan

    utara-selatan

     ilai error yang didapatkan adalah sebesar $$,$U dengan jumlah iterasi

    sebanyak $ kali. Dari penampang tersebut terlihat nilai resisti'itas yang terendah

    adalah ",@7 ohm meter dan tertinggi adalah 7> ohm meter. +ada daerah yang

     ber0arna biru memiliki nilai resisti'itas antara ",@7 #,#? ohm meter. +ada

    daerah yang ber0arna hijau memiliki nilai resisti'itas antara ,$/ ?,7 ohm

    meter. +ada daerah yang ber0arna kuning hingga jingga memiliki nilai resisti'itas

    antara ?,7 #>,7 ohm meter. +ada daerah yang ber0arna merah hingga ungu

    memiliki resisti'itas antara #>,7 7> ohm meter. Daerah yang memiliki nilai

    resisti'itas tertinggi berada pada kedalaman $! meter diba0ah elektroda pada

     jarak 7" /" meter dan daerah yang memiliki nilai resisti'itas terendah berada

     pada kedalaman $ meter masing-masing diba0ah elektroda pada jarak ?" meter 

    dan >" meter.

    Dari hasil perkiraan posisi sumur pantau terhadap penampang D hasil

     pengolahan data geolistrik kon4igurasi 1enner dapat ditarik kesimpulan sebagai

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 63

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    64/88

     berikut. ilai resisti'itas yang diperoleh dari penampang tersebut meningkat

    seiring bertambahnya kedalaman. &edalaman " ,7 m memiliki nilai resisti'itas

     pada rentang ",@7 # ohm meter. &edalaman ,7 #$,7 m memiliki nilai

    resisti'itas pada rentang ",7 ohm meter. &edalaman #$,7 /,> m memiliki

    nilai resisti'itas pada rentang #,#? >,/7 ohm meter. &edalaman /,> $!,/ m

    memiliki nilai resisti'itas pada rentang !,#! " ohm meter.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 64

    5erkiraan 8etak &m&r

    5anta&

    ; < ;

    A

    B

    .

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    65/88

    8ambar =.#$. +erkiraan letak sumur pantau pada penampang geolistrik D

    kon4igurasi 1enner. (A) Basil terasi Data Arus # dan +otensial #, (%) Basil

    terasi Data Arus dan +otensial , () Basil terasi Data Arus $ dan +otensial $

    (D) Basil terasi Data Arus ata-ata dan +otensial ata-ata.

    I6.1.-. %e#listrik #n0igurasi Dip#leDip#le

    Basil pengukuran resisti'itas dengan menggunakan metode geolistrik 

    kon4igurasi Dipole-Dipole yang diperoleh adalah sebagai berikut. +anjang

    lintasan yang digunakan adalah #!" meter.

    abel =.#/. Basil pengukuran geolistrik resisti'itas D &on4igurasi Dipole-

    Dipole

    PEN%UU&AN %E5LI"T&I &E"I"TI6ITA" 2D 5N+I%U&A"I

    DIP5LEDIP5LE

    N#Elektr#da Arus Listrik )(A*

    P#tensial Listrik 

    )(6*

    A B M N 1 2 - 1 2 -

    # " #" " $" #!./ #!.7 #!./ ".7 "./ ".?

    " #" $" !" #!.? #!.? #7 "./ ".7 ".?

    $ " #" !" 7" #7 #!.> #7 $.# !.> ?./

    ! " #" 7" /" #7.? #7.# #7.# 7.@ /.> 7.7

    7 " #" /" ?" #7.# #7. #7. $.@ #.? #.#

    / " #" ?" @" #7.$ #7.$ #7.$ !./ >.? /./

    ? " #" @" >" #7.! #7.! #7.$ #".$ >.? !.>

    @ " #" >" #"" #7.7 #7.7 #7./ .@ 7.> /.@

    > " #"#""

    ##" #7.7 #7.7 #7.? $.# !.7 >.

    #" " #" ##" #" #7./ #7./ #7.7 $.$ 7 ".>

    ## " #"#"

    #$" #7./ #7.? #7./ /.? /.! 7./

    # " #" #$" #!" #7.? #7.? #7.? > #/.! >./

    #$ #" "#$"

    #!" #/ #/ #/.# #".> ##.$ #!./

    #! #" "#

    "#$" #/.# #/ #/.# .@ .7 /.$

    #7 #" " ##" #" #/. #/.# #/. !.! .> !.#

    #/ #" "#""

    ##" #/. #/. #/.$ #" #".? ##.

    #? #" " >" #"" #/.$ #/.$ #/.$ ?.@ #?. !.#

    #@ #" " @" >" #/.$ #/.$ #/.! !.? !.! 7

    #> #" " ?" @" #/. #/.$ #/.$ 7.? !.! .7

    " #" " /" ?" #/.$ #/.! #/.$ # ##. #7.@

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 6$

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    66/88

    # #" " 7" /" #/.$ #/.$ #/.! /.$ .> $./

    #" " !" 7" #/.! #/.! #/.! ? @ #".?

    $ #" " $" !" #/.7 #/.! #/.! /. #".# #$.>

    ! " $" !" 7" #?.$ #?.$ #?.$ #.7 #" >

    7 " $" 7" /" #/.# #/.# #/.# /.7 .# 7.#

    / " $" /" ?" #/. #/. #/.$ .7 .! #.>

    ? " $" ?" @" #/.$ #/.$ #/.$ $./ .

    @ " $" @" >" #/.! #/.! #/.$ .@ #.? #.?

    m b>

    " $" >" #"" #/.$ #/.$ #/.$ . .@ #.#

    $" " $"#""

    ##" #/.7 #/.7 #/.7 .> $.> .$

    $# " $" ##" #" #/./ #/./ #/./ .! #.@ .?

    $ " $"#

    "#$" #/.@ #/.? #/.@ !. .? $./

    $$ " $"#$"

    #!" #/.> #/.@ #/.@ !./ 7.@ $.?

    $! $" !"#$"

    #!" #/.$ #/.$ #/.$ ?.> @ ?./

    $7 $" !"#"

    #$" #/.7 #/.$ #/.! 7 /. /

    $/ $" !" ##" #" #/.! #/.! #/.! 7.7 .$ !.!

    $? $" !"#""

    ##" #/.7 #/.7 #/.! $.@ /.$ $.@

    $@ $" !" >" #"" #/.7 #/.7 #/.7 $.# 7. !.$

    $> $" !" @" >" #/.7 #/.7 #/.7 /.> !.> 7

    !" $" !" ?" @" #/.7 #/.7 #/.7 !.7 !.@ $.

    !# $" !" /" ?" #/.7 #/.7 #/.7 /. 7.7 $.@

    ! $" !" 7" /" #/.7 #/./ #/.7 $.> / @./

    !$ !" 7" /" ?" #/.7 #7.7 #7./ /.@ /./ /.>

    !! !" 7" ?" @" #7.? #7.? #7./ #.> $.> /.7

    !7 !" 7" @" >" #7.? #7.? #7./ >.@ /.$ 7.!

    !/ !" 7" >" #"" #7./ #7.? #7./ ".! #./ #.!

    !? !" 7"#"

    "##" #7.? #7.? #7.? $.# >.! /./

    !@ !" 7" ##" #" #7.@ #7.@ #7.? !.# ! .!

    !> !" 7" #"

    #$" #7.@ #7.> #7.> #./ #.! #.

    7" !" 7"#$

    "#!" #7.> #7.> #7.> !.# $.? ?

    7# 7" /"#$"

    #!" #!.$ #!.! #!.! 7.! 7.@ 7.7

    7 7" /"#"

    #$" #!.! #!.$ #!.7 !.# .7 ./

    7$ 7" /" ##" #" #!.7 #!.7 #!.7 7.> @. !.

    7! 7" /"#"

    "##" #!.7 #!.7 #!.7 @. .7 $.#

    77 7" /" >" #"" #!.? #!.7 #!.7 ./ $ .>

    7/ 7" /" @" >" #!.? #!.? #!.? $.@ !. .>

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 66

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    67/88

    7? 7" /" ?" @" #!.@ #!.> #!.> $. .@ !.#

    7@ /" ?" @" >" #7.# #7.# #7.# .! ./ ./

    7> /" ?" >" #"" #7. #7. #7. .> .# .7

    /" /" ?"#"

    "##" #7. #7.$ #7. . #.$ $.@

    /# /" ?" ##" #" #7.$ #7. #7. $.? $.$ #.

    / /" ?"#"

    #$" #7.# #7.$ #7.# #.7 #.? #.>

    /$ /" ?"#$"

    #!" #7.$ #7.$ #7. !.$ $.? 7.?

    /! ?" @"#$"

    #!" #7.> #7.> #7.> 7.@ 7.# /

    /7 ?" @"#

    "#$" #7.> #7.> #7.> 7.7 $.! !.?

    // ?" @" ##" #" #/ #7.> #7.> 7.$ 7.? /.@

    /? ?" @"#"

    "##" #7.> #/ #/ 7.? 7./ 7

    /@ ?" @" >" #"" #/ #/ #/ #.? ?.! ./

    /> @" >"#""

    ##" #/.7 #/./ #/.7 .7 .@ $.7

    ?" @" >" ##" #" #/.7 #/./ #/.7 $.# # $.!

    ?# @" >"#"

    #$" #/.7 #/./ #/.7 #.! #./ #.

    ? @" >"#$"

    #!" #/./ #/.7 #/./ !.$ 7.@ ?.@

    ?$ >"#""

    #$"

    #!" #/.? #/.@ #/.@ !. 7.@ 7.>

    ?! >"#"

    "

    #

    "

    #$" #/.? #/.? #/.@ 7./ $.! $./

    ?7 >"#"

    "##" #" #/.@ #/.@ #!.! /.? @.> !./

    ?/#""

    ##"#"

    #$" #/.$ #/ #/.$ .@ !./ .#

    ??#""

    ##"#$"

    #!" #/.! #/.$ #/.$ ! ?. @

    ?@ ##"#"

    #$"

    #!" #/ #7.> #/ ? #".7 ?./

      +engolahan data dengan menggunakan kon4igurasi Dipole-Dipole ini

    dilakukan dengan menggunakan koreksi letak elektroda arus dan potensial

     K =πan (n+1 ) (n+2 )   dimana a merupakan spasi elektroda A% dan M dan n

    merupakan bilangan bulat. Basil perhitungan dari pengolahan data terlampir pada

    5ampiran . *umlah datum yang diperoleh adalah ?@ datum. *arak " m berada

     pada koordinat /" ?R !!,Q S dan #"/" !@R !#,>Q E. *arak #" m berada pada

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 6/

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    68/88

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    69/88

    8ambar =.#!. +enampang D hasil pengukuran geolistrik kon4igurasi Dipole-

    Dipole dengan terasi sebanyak $ kali menggunakan esDn' pada data arus #

    dan potensial #.

    esisti'itas (Tm)

    &edalaman(m)

    +enyebaranA-% (m)

    +endugaan %atuan

    &eterangan

    ##-!@# "-#$,7 7@-##"%atu +asir 

    halus

    Mengandun

    g air asin

    #,?-## "-" 7->"%atu pasir 

    kasar 

    ,?7-#,? #$,7-/,> 77-@7%atu

    lempung

    abel =.#?. Basil interpretasi Arus # dan +otensial # dengan arah bentangan

    utara-selatan

     ilai error yang diperoleh adalah sebesar //,?U dengan jumlah iterasi

    sebanyak $ kali. Dari penampang tersebut terlihat nilai resisti'itas yang terendah

    adalah ,?7 ohm meter dan tertinggi adalah #?# ohm meter. +ada daerah yang

     ber0arna biru memiliki nilai resisti'itas antara ,?7 #! ohm meter. +ada daerah

    yang ber0arna hijau memiliki nilai resisti'itas antara #! #"" ohm meter. +ada

    daerah yang ber0arna kuning hingga jingga memiliki nilai resisti'itas antara #""

      !@# ohm meter. Daerah yang memiliki nilai resisti'itas tertinggi berada pada

    kedalaman ,7 meter diba0ah elektroda pada jarak 7" /" meter dan daerah yang

    memiliki nilai resisti'itas terendah berada pada kedalaman 7 meter diba0ah

    elektroda pada jarak /" - ?" meter.

    Basil dari pengolahan data untuk data arus dan potensial dengan

    menggunakan esDn' adalah sebagai berikut.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta 6

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    70/88

    8ambar =.#7. +enampang D hasil pengukuran geolistrik kon4igurasi Dipole-

    Dipole dengan terasi sebanyak $ kali menggunakan esDn' pada data arus

    dan potensial .

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta /0

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    71/88

    esisti'ita

    s (Tm)

    &edalama

    n (m)

    +enyebaran

    A-% (m)

    +endugaa

    n %atuan&eterangan

    #-#7 "-/,> 7"-#"

    %atu

    lempung

    Mengandun

    g air asin

    #7-#"" "-$" $"-#"%atu pasir 

    halus

    #""-// 7-#$,7 /?-@"%atu pasir 

    kasar 

    abel =.#@. Basil interpretasi Arus dan +otensial dengan arah bentangan

    utara-selatan

     ilai error yang diperoleh adalah sebesar /$,!U dengan jumlah iterasi

    sebanyak $ kali. Dari penampang tersebut terlihat nilai resisti'itas yang terendah

    adalah $,7# ohm meter dan tertinggi adalah #7" ohm meter. +ada daerah yang

     ber0arna biru memiliki nilai resisti'itas antara # #7 ohm meter. +ada daerah

    yang ber0arna hijau memiliki nilai resisti'itas antara $",/ #"" ohm meter. +ada

    daerah yang ber0arna kuning memiliki nilai resisti'itas antara #"" #7" ohm

    meter. Daerah yang memiliki nilai resisti'itas tertinggi berada pada kedalaman

    ,7 meter sampai #$,7 meter diba0ah elektroda pada jarak ?" @" meter dan

    daerah yang memiliki nilai resisti'itas terendah berada pada kedalaman $ meter 

    dan /,> meter masing-masing diba0ah elektroda pada jarak #" - " meter dan @"

    meter.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta /1

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    72/88

    Basil dari pengolahan data untuk data arus $ dan potensial $ dengan

    menggunakan esDn' adalah sebagai berikut.

    8ambar =.#/. +enampang D hasil pengukuran geolistrik kon4igurasi Dipole-

    Dipole dengan terasi sebanyak $ kali menggunakan esDn' pada data arus $

    dan potensial $.

    5apisa

    n

    esisti'ita

    s (Tm)

    &edalama

    n (m)

    +enyebaran

    A-% (m)

    +endugaa

    n %atuan&eterangan

    # #,$?-#7 /,>-$!,/ ?$-#"%atu

    lempung

    Mengandun

    g air asin

    >,$-#"" "-$!,/ 7-#"%atu pasir 

    halus

    $ #""-// $"-$!,/ 7"-7? %atu pasir kasar 

    abel =.#>. Basil interpretasi Arus $ dan +otensial $ dengan arah bentangan

    utara-selatan

     ilai error yang diperoleh adalah sebesar /!,"U dengan jumlah iterasi

    sebanyak $ kali. Dari penampang tersebut terlihat nilai resisti'itas yang terendah

    adalah #,$? ohm meter dan tertinggi adalah "" ohm meter. +ada daerah yang

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta /2

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    73/88

     ber0arna biru memiliki nilai resisti'itas antara #,$? #7 ohm meter. +ada daerah

    yang ber0arna hijau memiliki nilai resisti'itas antara >,$ #"" ohm meter. +ada

    daerah yang ber0arna kuning memiliki nilai resisti'itas antara #"" "" ohm

    meter. Daerah yang memiliki nilai resisti'itas tertinggi berada pada kedalaman

    $!,/ meter diba0ah elektroda pada jarak 7" /" meter dan daerah yang memiliki

    nilai resisti'itas terendah berada pada kedalaman ? meter diba0ah elektroda pada

     jarak #" " meter.

    Basil dari pengolahan data untuk data arus rata-rata dan potensial rata-rata

    dengan menggunakan esDn' adalah sebagai berikut.

    8ambar =.#?. +enampang D hasil pengukuran geolistrik kon4igurasi Dipole-

    Dipole dengan terasi sebanyak $ kali menggunakan esDn' pada data arus

    rata-rata dan potensial rata-rata.

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta /3

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    74/88

    5apisa

    n

    esisti'ita

    s (Tm)

    &edalama

    n (m)

    +enyebaran

    A-% (m)

    +endugaa

    n %atuan&eterangan

    # #,#@-#" "-$" 7"-#"

    %atu

    lempung

    Mengandun

    g air asin

    /,@-#"" "-$!,/ $"-#"%atu pasir 

    halus

    $ #""-7"" "-" 7"-?7%atu pasir 

    kasar 

    abel =.". Basil interpretasi Arus rata-rata dan +otensial rata-rata dengan arah

     bentang utara-selatan

     ilai error yang diperoleh adalah sebesar /#,7U dengan jumlah iterasi

    sebanyak $ kali. Dari penampang tersebut terlihat nilai resisti'itas yang terendah

    adalah #,#@ ohm meter dan tertinggi adalah 7"" ohm meter. +ada daerah yang

     ber0arna biru memiliki nilai resisti'itas antara #,#@ #" ohm meter. +ada daerah

    yang ber0arna hijau memiliki nilai resisti'itas antara /,@ #"" ohm meter. +ada

    daerah yang ber0arna kuning hingga jingga memiliki nilai resisti'itas antara #""

      7"" ohm meter. Daerah yang memiliki nilai resisti'itas tertinggi berada pada

    kedalaman $!,/ meter diba0ah elektroda pada jarak 7" /" meter dan daerah

    yang memiliki nilai resisti'itas terendah berada pada kedalaman ? meter dan /,>

    meter masing-masing diba0ah elektroda pada jarak #" " meter dan ?" meter.

    Dari hasil perkiraan posisi sumur pantau terhadap penampang D hasil

     pengolahan data geolistrik kon4igurasi Dipole-Dipole dapat diinterpretasikan

    sebagai berikut. ilai resisti'itas ber'ariasi terhadap kedalaman. +ada kedalaman

    " ,7 meter nilai resisti'itasnya berada pada rentang ?/ #"" ohm meter. +ada

    kedalaman ,7 #$,7 meter nilai resisti'itasnya berada pada rentang /# - #7" ohm

    meter. +ada kedalaman #$,7 /,> meter nilai resisti'itasnya berada pada rentang

    Balai Konservasi Air Tanah (BKAT) Jakarta /4

  • 8/17/2019 Laporan fix BKAT jangan diganggu gugat.docx

    75/88

    ? >" ohm meter. +ada kedalaman /,> $!,/ meter nilai resisti'itasnya berada

     pada rentang #" 7" ohm meter.

    8ambar =.#@. +erkiraan letak sumur pantau pada penampang geolistrik D

    kon4igurasi Dipole-Dipole. (A) Basil terasi Data Arus # dan +otensial #,