Click here to load reader
Author
fadel-hidayat
View
51
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
orthodonti
LAPORAN EVALUASI PASIEN 1
MODUL 6 (MALOKLUSI)
Diajukan untuk memenuhi syarat dalam melengkapi
Kepaniteraan Klinik pada Modul 6
Oleh:
FRADILA NOLA SYAIR
(0910070110104)
Pembimbing : drg. YENITA A, M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2015
1
HALAMAN PENGESAHANLAPORAN EVALUASI PASIEN 1 MODUL 6
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
Nama Pasien : Yori Al Sukri
Tanggal Lahir : 24 November 2003
Umur : 12 tahun
Alamat : Tabing
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Maloklusi : Klas I Tipe 2 Angle disertai deepbite
Padang, 2015
Pembimbing
( drg. Yenita Alamsyah, M.Kes )
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang tiada
hentinya melimpahkan rahmat dan karunia kepada semua makhluk-Nya sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan evaluasi pasien 1 modul 6
maloklusi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, penyusunan, dan penguraian maupun
isinya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga laporan evaluasi ini dapat
berguna bagi semua pihak, baik bagi pembaca maupun penulis sendiri.
Padang, Agustus 2015
Penulis
3
LAPORAN EVALUASI PASIEN 1 MODUL 6
A. Data Pasien
Nama Pasien : Yori Al Sukri
Tanggal Lahir : 24 November 2003
Umur : 12 tahun
Alamat : Siteba
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Maloklusi : Klas I Tipe II disertai deepbite
B. Evaluasi Sebelum Perawatan
Mulai Perawatan : 17 April 2014
Overjet 1 1
1 1
Overbite 1 1
1 1
Posisi Gigi : RA : 11,21 : Labioversi
Overjet : Protrusif
Overbite : Deepbite
Median Line : RA : Normal RB : ke kiri 1 mm
4
= 5,2 mm = 5,5 mm
= 4,3 mm = 4,6 mm
C. Rencana Perawatan
Rahang Atas :
1. Memanfaatkan kelebihan ruangan sebagai tempat untuk menggerakkan
gigi anterior yang labioversi ke lengkung normal
2. Pemakaian labial arch pada gigi anterior rahang atas untuk mengkoreksi
protrusif anterior
3. Pemakaian incline bite plane dengan sudut kemiringan 450 untuk
mengkoreksi deepbite anterior
4. Pemakaian adam klamer pada region 16 26 sebagai retensi
5. Evaluasi : target pada kontrol ke-10 diharapkan gigi anterior atas yang
protrusif serta gigitan dalam anterior dapat dikoreksi
6. Kontrol 1 x seminggu :
Pengukuran overjet dan overbite
Aktivasi labial arch
Intruksi OH pasien
Rahang Bawah :
1. Pemakaian labial arch pada gigi anterior sebagai retensi
2. Pemakaian adam klamer untuk sebagai retensi pada regio 36 46
7. Evaluasi : target pada kontrol ke-10 diharapkan gigi anterior atas yang
protrusif serta gigitan dalam anterior dapat dikoreksi
3. Kontrol 1 x seminggu :
Pengukuran overjet dan overbite
Intruksi OH pasien
5
6
Gambar 1. Desain Piranti Ortodonti Lepasan
D. Evaluasi Setelah Perawatan
Selesai Perawatan : 05 Agustus 2015
Overjet : 1 1
1 1
Overbite : 1 1
1 1
Posisi Gigi : RA : 11,21 : Sedikit terkoreksi
Overjet : Normal
Overbite : Normal
Median Line : RA : Normal RB : ke kiri 1 mm
E. Model, Sefalometri dan Foto Profil Sebelum dan Sesudah Perawatan
7
= 4.0 mm
= 3,4 mm
= 4,0 mm
= 3,0 mm
8
Sebelum Perawatan Setelah Perawatan
Gambar 2. Model Pasien
9
10
Sebelum Perawatan
11
12
Setelah Perawatan
Gambar 3. Sefalometri Pasien
Tabel 1. Analisa Sefalometri Sebelum Perawatan
Jenis PengukuranPerempuan Hasil
UkuranKeterangan
N SDSNA0 81-85 83 3 840 N= Maxilla orthognatikSNB0 79-83 81 3 810 N= Mandibula
orthognatikANB0 0-4 2 2 30 N= Klas I (Orthognatik)NAPog0
1-5 3 6 80 >N= Profil wajah
cenderung cembungNSGN0
66-70 68 4 670 N= Pertumbuhan rahang
normalMP : SN0 28-32 30 4 340 >N= Cenderung dengan
Ekstraksi1 : 10 117-121 119 8 1110 <N= Cenderung
proklinasi1 : SN0 108-112 110 6 1160 >N=Cenderung
Proklinasi1 : MP0 99-103 101 5 990 N= Inklinasi normal1 : APog mm 7-11 9 3 11 mm N=Inklinasi normal1 : NB mm 6-10 8 3 8 mm N= Inklinasi normalPog : NB Pog mm 2 - - -Bidang E : LS mm -1-3 1 2 1 mm N= Labium superior
normalBidang E : LI mm 2-5 3 3 3 mm N= Labium
inferiorNormal
Kesimpulan :
Pasien dengan kelainan dental displasia dengan relasi rahang klas I
(Ortognatik, profil wajah cenderung cembung dengan arah pertumbuhan rahang
normal. Inklinasi gigi insisivus proklinasi ke-arah labial dengan keadaan bibir atas
dan bibir bawah normal.
Tabel 2. Analisa Sefalometri Setelah Perawatan
Jenis PengukuranPerempuan Hasil
UkuranKeterangan
N SDSNA0 81-85 83 3 840 N= Maxilla orthognatikSNB0 79-83 81 3 810 N= Mandibula
orthognatikANB0 0-4 2 2 30 N= Klas I (Orthognatik)NAPog0
1-5 3 6 90 >N= Profil wajah
cenderung cembungNSGN0
66-70 68 4 680 N= Pertumbuhan rahang
normalMP : SN0 28-32 30 4 360 >N= Cenderung dengan
Ekstraksi
13
1 : 10 117-121 119 8 1050 <N= Cenderung proklinasi
1 : SN0 108-112 110 6 1120 N=Inklinasi normal1 : MP0 99-103 101 5 1060 N= Cenderung
proklinasi1 : APog mm 7-11 9 3 9 mm N=Inklinasi normal1 : NB mm 6-10 8 3 7 mm N= Inklinasi normalPog : NB Pog mm 2 - - -Bidang E : LS mm -1-3 1 2 2 mm N= Labium superior
normalBidang E : LI mm 2-5 3 3 3 mm N= Labium
inferiorNormal
Kesimpulan :
Pasien dengan kelainan dental displasia dengan relasi rahang klas I (Ortognatik) profil wajah cenderung cembung dengan arah pertumbuhan normal. Inklinasi gigi insisivus normal dengan keadaan bibir atas dan bibir bawah normal
14
15
Depan Samping
Gambar 4. Foto Profil Pasien Sebelum Perawatan
Jarak dari dahi ke glabela : 17 mm
Jarak dari titik glabela ke titik subnation : 17 mm
Jarak dari titik subnation ke titik menton : 18 mm
Jarak dari sudut terluar mata kanan ke sudut mulut : 8 mm
Jarak dari sudut terluar mata kiri ke sudut mulut : 8 mm
Jarak dari sudut terluar mata kanan ke nation : 13 mm
Jarak dari sudut mata terluar kiri ke nation : 13 mm
Analisa wajah pasien dari arah depan : Wajah simetris
Analisa wajah pasien dari arah samping : garis ditarik dari glabela, lip contour dan gnation menunjukan profil pasien cenderung cembung
16
17
18
Depan Samping
Gambar 5. Foto Profil Pasien Setelah Perawatan
Jarak dari dahi ke glabela : 19 mm
Jarak dari titik glabela ke titik subnation : 19 mm
Jarak dari titik subnation ke titik menton : 20 mm
Jarak dari sudut terluar mata kanan ke sudut mulut : 11 mm
Jarak dari sudut terluar mata kiri ke sudut mulut : 11 mm
Jarak dari sudut terluar mata kanan ke nation : 18 mm
Jarak dari sudut mata terluar kiri ke nation : 18 mm
Analisa wajah pasien dari arah depan : Wajah simetris
Analisa wajah pasien dari arah samping : garis ditarik dari glabela, lip contour dan gnation menunjukan profil pasien cenderung cembung
F. Kesimpulan
Nama Pasien : Sukri
Umur : 12 Tahun
Telah dilakukan perawatan dengan menggunakan ortodonti removable
dengan 15 kali kontrol Untuk malposisi gigi 11 21 (Labioversi) sedikit
terkoreksi mendekati posisi normal.
Overjet pasien yang awalnya besar dari normal yaitu overjet 11-41 :
5,2 mm dan 21-31 : 5,5 mm, setelah dilakukan perawatan tetap normal 11-41 :
4,0 mm dan 21-31 : 4,0 mm. Overbite pasien yang awalnya tidak normal,
dimana overbite sebelum perawatan yaitu 11-41 : 4,3 mm dan 21-31 : 4,6 mm,
19
sedangkan setelah dilakukan perawatan menjadi normal 11-41 : 3,4 mm dan
21-31 : 3,0 mm.
G. Saran
Pasien masih membutuhkan perawatan lanjutan berupa pemakaian
ortodonti cekat untuk mengkoreksi malposisi gigi sampai gigi tersebut kembali
ke posisi normal.
20