23
1 LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE REPUBLIK ALBANIA DAN BOSNIA HERZEGOVINA TANGGAL 23 29 JULI 2011 I. PENDAHULUAN Pada tanggal 23 29 Juli 2011, Delegasi DPR-RI melakukan kunjungan teknis ke 2 negara yaitu ke Republik Albania dan Bosnia Herzegovina. Pilihan untuk berkunjung ke 2 negara ini berdasarkan hasil Rapim BKSAP yaitu mengajak Albania dan Bosnia Herzegovina untuk berpartsipasi aktif dalam organisasi Parlemen Negara-negara Organisasi Konferensi Islam (Parliamentary Union of the OIC Member States). Albania yang merupakan anggota OKI jarang mengikuti kegiatan PUIC, sedangkan Bosnia yang masih berstatus Observer organisasi OKI belum pernah sama sekali mengikuti kegiatan PUIC. A. Dasar Pengiriman Delegasi Pengiriman Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI ke Albania dan Bosnia Herzegovina dari tanggal 23 29 Juli 2011. B. Susunan dan nama-nama Delegasi Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI terdiri dari : 1. DR. M. Hidayat Nur Wahid, MA (Ketua Delegasi/Ketua BKSAP/Komisi I /F-PKS)

LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

1

LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI

KE REPUBLIK ALBANIA DAN BOSNIA HERZEGOVINA

TANGGAL 23 – 29 JULI 2011

I. PENDAHULUAN

Pada tanggal 23 – 29 Juli 2011, Delegasi DPR-RI melakukan kunjungan

teknis ke 2 negara yaitu ke Republik Albania dan Bosnia Herzegovina. Pilihan untuk

berkunjung ke 2 negara ini berdasarkan hasil Rapim BKSAP yaitu mengajak Albania

dan Bosnia Herzegovina untuk berpartsipasi aktif dalam organisasi Parlemen

Negara-negara Organisasi Konferensi Islam (Parliamentary Union of the OIC

Member States). Albania yang merupakan anggota OKI jarang mengikuti kegiatan

PUIC, sedangkan Bosnia yang masih berstatus Observer organisasi OKI belum

pernah sama sekali mengikuti kegiatan PUIC.

A. Dasar Pengiriman Delegasi

Pengiriman Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ini berdasarkan Surat

Keputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan

Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI ke Albania dan Bosnia

Herzegovina dari tanggal 23 – 29 Juli 2011.

B. Susunan dan nama-nama Delegasi

Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI terdiri dari :

1. DR. M. Hidayat Nur Wahid, MA (Ketua Delegasi/Ketua BKSAP/Komisi I /F-PKS)

Page 2: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

2

2. DR. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si (Wakil Ketua BKSAP/Komisi I/F-PD)

3. Sidarto Danusubroto (Wakil Ketua BKSAP/Komisi I/F-PDI Perjuangan)

4. Ir. H. Azwar Abubakar, MM (Wakil Ketua BKSAP/Komisi I/F-PAN)

5. Ir. Atte Sugandi, MM (Anggota BKSAP/Komisi VI/F-PD)

6. Tantowi Yahya (Anggota BKSAP/Komisi I/F-PG)

7. Nazarudin Kiemas (Anggota BKSAP/Komisi VII/F-PDI Perjuangan)

C. Misi Delegasi

Misi Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ke Albania dan Bosnia Herzegovina adalah :

1. Meningkatkan diplomasi parlemen dan persahabatan serta kerjasama di berbagai

bidang.

2. Mengajak kedua negara sebagai negara Eropa yang mayoritas penduduknya

Muslim untuk aktif berpartisipasi di PUIC dan memberikan dukungan terhadap

presidency Indonesia di PUIC. Seperti diketahui Indonesia (Ketua DPR-RI) akan

menjadi Presiden Konferensi PUIC untuk periode 2012-2013.

3. Berbagi pengalaman (sharing experiences) mengenai kehidupan Demokrasi dan

nilai-nilai Islam.

II. KEGIATAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI

A. Di Republik Albania

1. Pertemuan dengan Ketua Parlemen Albania, Mrs. Josefina Topalli,

tanggal 25 Juli 2011 pukul 10.00.

Setelah perkenalan delegasi, Ketua Delegasi DPR-RI, DR. M. Hidayat Nur

Wahid, MA menyampaikan surat undangan Ketua DPR-RI, DR. H. Marzuki Alie

kepada Ketua Parlemen Albania untuk menghadiri Konferensi ke-7 PUIC yang

rencananya berlangsung di Palembang, Januari 2012.

Selanjutnya, Ketua Delegasi DPR-RI menyampaikan bahwa ini adalah

kunjungan yang pertama dari Delegasi Parlemen Indonesia ke Albania,

karenanya diharapkan juga memunculkan hasil yang positif dan historik. Ketua

Page 3: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

3

Delegasi DPR-RI mengajak Parlemen Albania untuk meningkatkan diplomasi

parlemen Indonesia-Albania di masa depan, mengingat banyaknya kesamaan

kedua negara, baik sebagai negara yang plural dalam aspek agama dan etnik

maupun sesama negara bermayoritaskan Islam yang mempraktekkan Islam dan

demokrasi. Ketua Delegasi DPR-RI juga memuji keberhasilan pemerintah dan

masyarakat Albania dalam menjalankan kehidupan demokrasi sejak runtuhnya

rezim komunis di tahun 1991. Diharapkan peran aktif Albania dalam Konferensi

PUIC di Palembang mendatang diantaranya dapat berbagi pengalaman dalam hal

demokratisasi di Albania kepada negara-negara anggota OKI lainnya sehingga

PUIC tidak lagi terkesan Arab Centris. Dengan demikian, negara-negara Eropa

(Barat) tidak selalu menengok misalnya Indonesia dan Turki sebagai model

dalam kehidupan berdemokrasi di negara yang mayoritas penduduknya Muslim,

karena di negara Eropa pun (Albania) telah ada yang berhasil melakukannya.

Pimpinan Delri juga menyampaikan bahwa mestinya tidak ada hambatan bagi

Albania untuk aktif di PUIC karena selain sebagai anggota OKI, Presiden PUIC

yang sekarang adalah Ketua Parlemen Uganda yang juga beragama non-muslim.

Menanggapi undangan untuk hadir di PUIC Palembang, Ketua Parlemen

Albania, Mrs. Josefina Topalli langsung menyatakan siap menghadiri konferensi

tersebut. Beliau juga sangat bangga dengan kedatangan Delegasi DPR-RI yang

negara mewakili penduduk Muslim terbesar di dunia dan negara demokratis

ketiga terbesar di dunia. Selanjutnya Ketua Parlemen menjelaskan tentang masa

lalu Albania yang dikuasai rezim komunis yang sangat mencengkeram seluruh

masyarakat Albania dengan kediktatorannya.

Mrs. Topalli juga menerangkan tentang produk-produk Albania seperti

pertambangan (mining), mineral, air, dan sebagainya dan mengungkapkan

kestrategisan Albania karena merupakan pintu masuk ke negara-negara Balkan.

Beliau juga menjelaskan keanggotaan Albania di IPU dan organisasi-organisasi

baik internasional seperti IPU maupun di regional. Mrs. Topalli sempat

menanyakan jumlah anggota Parlemen Perempuan di DPR-RI yang kemudian

dijawab oleh Wakil Ketua BKSAP, DR. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si.

Page 4: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

4

Gmb. 1 : Suasana Courtesy Call Delegasi DPR-RI dengan Ketua Parlemen Albania

2. Peninjauan ke Gedung Parlemen Albania, 25 Juli 2011

Di sela-sela pertemuan, Delegasi DPR-RI (Delri) melakukan peninjauan ke

Gedung Parlemen Albania. Walaupun anggota Parlemen Albania hanya

berjumlah 140 orang namun peralatan sidang dan untuk melakukan voting

sudah digitalized serta tertata rapi.

Gmb. 2 : Delegasi DPR-RI saat melihat Gedung Parlemen Albania

Page 5: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

5

3. Pertemuan dengan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Parlemen

Albania, Mr. Fatos Beja, tanggal 25 Juli 2011 pukul 11.00.

Setelah memperkenalkan anggota delegasi, Ketua Delegasi DPR-RI

menerangkan tentang kehidupan demokrasi dan Islam di Indonesia.

Sedangkan Mr. Fatos Beja menegaskan bahwa Indonesia dan Albania harus

membangun kerjasama yang baik dimana Indonesia sebagai salah satu

negara terbesar di dunia merupakan mitra yang strategis yaitu dengan cara

saling bertukar delegasi dan kerjasama lain yang saling menguntungkan.

Selanjutnya ia menjelaskan tentang perkembangan penduduk di Albania

dimana pada saat ini negara-negara Eropa yang menjadi tetangga Albania

khawatir dengan migrasi besar-besaran dari Albania seperti yang pernah

terjadi 20 tahun silam.

Sealin itu, menanggapi pertanyaan Delri mengenai pencapaian Millennium

Development Goals (MDGs) di Albania, anggota Komisi Hubungan Luar Negeri

Parlemen Albania menjelaskan bahwa pencapaian MDGs di Albania sangat

bergantung pada reformasi pembangunan ekonomi Albania. Saat ini sudah

ada beberapa kemajuan karena Pemerintah Albania sudah bekerja sama

dengan badan PBB, UNDP dalam pencapaian MDGs. Mengenai koordinasi

pelaksanaannya telah terintegrasi antara Pemerintah, Parlemen dan UNDP.

Albania juga memiliki standar pencapaian MDGs yang sama dengan Uni

Eropa. Rintisan MDGs yang dimulai sejak tahun 2003 ini yakin akan dapat

dicapai oleh Albania pada tahun 2015.

Page 6: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

6

Gmb. 3. Pertemuan dengan Komisi Luar Negeri Parlemen Albania

Isu lain yang dibahas adalah tentang kemerdekaan Kosovo karena saat ini

sudah 76 negara yang mendukung kemerdekaan tersebut. Komisi Hubungan

Luar Negeri Parlemen Albania menjelaskan bahwa 85% penduduk Kosovo

adalah Muslim dan sekarang ini sedang terjadi krisis ekonomi karena

sebagian besar penduduknya pengangguran. Komisi ini sempat menanyakan

sikap RI terhadap masalah kemerdekaan Kosovo. Menanggapi hal tersebut,

Wakil Ketua BKSAP, Sidarto Danusubroto menyatakan bahwa karena kasus ini

bersifat sensitif maka DPR-RI akan menyampaikan hal ini kepada Pemerintah

RI dalam hal ini Kementerian Luar Negeri RI, karena keputusan final

mendukung atau belum mendukung, ada tangan di Pemerintah RI, sekalipun

sebagai institusi yang mewakili rakyat, DPR-RI sangat bisa memahami apa

yang yang menjadikan keputusan rakyat Kosovo tersebut.

Page 7: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

7

4. Pertemuan dengan Perdana Menteri Albania, Mr. Sali Berisha,

tanggal 25 Juli 2011 pukul 13.00.

PM Sali Berisha mengucapkan selamat datang kepada Delegasi DPR-RI

dan menyambut antusias kunjungan pertama kali dan bersejarah Delegasi

DPR-RI ke Albania serta menyatakan kunjungan DPR-RI ini merupakan

kontribusi yang konkrit terhadap hubungan kedua negara. PM Berisha

mengungkapkan keinginannya agar Indonesia dan Albania dapat

bekerjasama secara lebih dekat di segala bidang, khususnya di bidang energi,

air, turisme serta mengajak para investor Indonesia untuk menanamkan

investasinya di Albania. PM Albania juga mengusulkan peningkatan hubungan

bilateral Indonesia dan Albania seperti diselesaikannya draft perjanjian

peningkatan dan perlindungan investasi, perjanjian penghindaran pajak

berganda, perjanjian transportasi maritim, perjanjian kebudayaan serta

adanya saling kunjung pejabat dan pengusaha dari kedua negara.

Lebih lanjut PM Berisha menyampaikan pertumbuhan ekonomi di

negerinya serta menerangkan tentang kabinet yang dipimpinya yang terdiri

dari 11 orang menteri. Selain itu, PM Berisha mendukung penguatan

Friendship Group Parlemen Albania dengan DPR-RI serta menyarankan agar

Ketua Parlemen Albania untuk datang pada saat Konferensi PUIC di

Palembang.

Page 8: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

8

Gmb. 4 : Pertemuan Delri dengan Perdana Menteri Albania, Mr, Sali Berisha

Mengenai masalah kemerdekaan Kosovo, Pemerintah dan Parlemen

Albania berharap DPR-RI dapat mendukung kemerdekaan Kosovo. PM

Berisha menyampaikan jika Indonesia mendukung kemerdekaan tersebut,

maka Indonesia bisa menulis surat dukungan dan menyatakan bahwa

masalah Kosovo bukan bersifat preseden melainkan sui generis (kasus

tersendiri). Menanggapi hal ini, Ketua Delegasi DPR-RI menyatakan dapat

memahami aspirasi rakyat Kosovo, namun karena wewenang untuk

memberikan pernyataan dukungan ada pada Eksekutif, maka hal ini

diserahkan pada Pemerintah RI. Meski demikian, anggota Delri, Tantowi

Yahya mengatakan akan menyampaikan dan menanyakan hal ini kepada

Pemerintah RI (Kemlu RI) sekembalinya dari Tirana.

Selanjutnya Ketua Delri juga mendukung penguatan hubungan dengan

Albania dengan ikut mendorong pihak Kemlu RI untuk membuka Konjen RI di

Page 9: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

9

Tirana, dan diharapkan pihak Albania juga membuka Perwakilan untuk di

Jakarta.

5. Pertemuan dengan Deputi Menteri Luar Negeri Albania, Mr. Selim

Belortaja, tanggal 25 Juli 2011

Pertemuan yang sedianya dijadwalkan dengan Menteri Luar Negeri

diwakili oleh Deputinya karena Menteri Luar Negeri sedang melakukan

kunjungan dinas ke luar negeri. Dalam pertemuan ini, Ketua Delegasi DPR-RI

menyampaikan bahwa Indonesia (Ketua DPR-RI) akan menjadi Presiden

Konferensi PUIC 2012 – 2013. Selain itu dalam pertemuan kedua pihak

saling bertukar informasi mengenai pertumbuhan ekonomi di Albania dan

Indonesia. Deputi Menlu Albania mengatakan bahwa krisis yang terjadi di

salah satu negara Eropa (Yunani) saat ini dapat mempengaruhi negara-

negara Eropa lainnya termasuk Italia dan Albania. Albania yang dekat dengan

Italia sangat tergantung dengan Italia dimana 60 % total ekspornya adalah

ke negara tersebut.

Gmb. 5 : Pertemuan Delri dengan pihak Kemlu Albania

Page 10: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

10

Selain membahas masalah kemerdekaan Kosovo, pertemuan juga

membahas bahwa hubungan kerjasama yang erat antar kedua negara akan

lebih mudah diwujudkan jika terdapat kantor perwakilan kedua negara di

masing-masing ibukota. Saat ini kepentingan Indonesia di Albania dilakukan

oleh KBRI Sofia-Bulgaria, sedangkan kepentingan Albania di Indonesia

dilakukan oleh Kedubes Albania di Kuala Lumpur-Malaysia. Selain itu, dalam

pertemuan anggota BKSAP DPR-RI, Ir. Atte Sugandi, MM, mengusulkan perlu

adanya program Pertukaran Pelajar antara Indonesia dan Albania.

6. Dialog dengan Ketua Komunitas Muslim (Mufti) Albania, Mr. Selim

Muca, tanggal 26 Juli 2011 pukul 10.00.

Pada saat dialog dengan pimpinan Komunitas Muslim Albania, Delegasi

DPR-RI melontarkan pentingnya Mufti Albania menghadiri kegiatan di level

internasional dan Delri juga menyampaikan kerjasama pemberian beasiswa

untuk belajar di Indonesia. Hal ini diperlukan karena meskipun mayoritas

penduduk Albania (70%) memeluk agama Islam, namun tidak lebih dari 20%

yang menjalankan ajaran Islam dengan benar.

Mufti Albania menjelaskan bahwa di masa pemerintahan komunis, Islam

Albania berjuang sangat keras untuk dapat bertahan hingga sekarang

sehingga pada saat ini organisasi muslim Albania masih terus dalam proses

re-organized untuk lebih menegakkan syiar Islam kembali. Wakil Ketua

BKSAP, Ir. H. Azwar Abubakar, MM kemudian menanyakan praktek-praktek

keagamaan Islam yang dipakai selama ini oleh muslim Albania seperti

penulisan Al-Quran dalam bahasa Albania dan bacaan sholat yang tetap

menggunakan bahasa Arab walaupun hampir 3 dekade di bawah

cengkeraman rezim Komunis.

Page 11: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

11

Gmb. 6 : Pertemuan Delri dengan Mufti Albania, Mr. Selim Muca

Pada akhir pertemuan, Delegasi DPR-RI menyerahkan sumbangan hasil

iuran spontanitas para anggota sebagai bentuk kepedulian terhadap syiar

Islam dan sumbangan untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan Komunitas

Muslim Albania.

B. Di Bosnia Herzegovina

1. Pertemuan dengan Speaker of the House of Peoples Bosnia

Herzegovina, Mr. Ognjen Tadic, tanggal 27 Juli 2011 pukul 10.00.

Ketua House of Peoples Bosnia mengucapkan terima kasih atas kunjungan

Delegasi DPR-RI. Di mata Bosnia, Indonesia merupakan negara besar yang

cukup berpengaruh di Asia. Mr. Tadic memuji Indonesia karena walau terdiri

dari banyak partai politik dan berbeda-beda namun semuanya kompak

berkontribusi untuk bangsa dan negaranya. Mr. Tadic mengajak Indonesia

untuk mengintensifkan berbagai aspek kerjasama kedua negara baik antar

Parlemen, Pemerintah maupun antar warga negara.

Page 12: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

12

Ketua BKSAP/Ketua Delegasi DPR-RI, DR. M. Hidayat Nur Wahid, MA,

menyampaikan terima kasih atas penerimaan kunjungan ini. DR. Hidayat Nur

Wahid mendorong agar kerjasama antar parlemen lebih ditingkatkan dengan

pertimbangan bahwa antara Indonesia dan Bosnia memiliki kesamaan

sebagai negara yang terbuka, plural dan bermayoritaskan Islam. Sharing

pengalaman berdemokrasi kedua negara diperlukan sebagai upaya untuk

memecahkan kelemahan-kelemahan dalam praktek berdemokrasinya. Di

Bosnia tidak terdapat partai politik yang menguasai mayoritas kursi di

Parlemen Bosnia. Demikian pula dalam dinamika politik Parlemen Indonesia

juga tidak terdapat partai politik yang mendominasi suara di DPR-RI. Ketua

Delegasi selanjutnya juga menjelaskan sistem Parlemen di Indonesia yang

unik karena bersifat trikameral (MPR,DPR,DPD). Selain itu, dalam rangka

presidensi PUIC 2012-2013, DPR-RI mengundang Parlemen Bosnia untuk

hadir di Konferensi ke-7 PUIC di Palembang bulan Januari mendatang dan

menyampaikan bahwa mestinya tidak ada hambatan bagi Bosnia untuk aktif

di PUIC yang sekarang pimpinannya adalah Ketua Parlemen Uganda yang

beragama non-muslim.

Parlemen dan Pemerintah Bosnia Herzegovina menyatakan mendukung

upaya Indonesia untuk mensukseskan Konferensi PUIC tahun 2012 dan

dalam menegakkan prinsip Islam dan demokrasi. Lebih lanjut, Ketua House

of Peoples menjelaskan bahwa saat ini di tingkat regional, Bosnia sedang

menprioritaskan diri ke Uni Eropa, dimana mereka berada pada daftar

pertama untuk menjadi anggota UE.

Page 13: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

13

Gmb. 7 : Pada saat Konferensi Pers sesaat setelah Courtesy Call dengan

Speaker of the House of Peoples of Bosnia Herzegovina

2. Pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri /Wakil Ketua Dewan

Menteri/Menteri Keamanan Bosnia Herzegovina, Mr. Sadik

Ahmetovic, tanggal 27 Juli 2011 pukul 11.00.

Dalam pertemuan ini, Delegasi DPR-RI menyampaikan bahwa hubungan

antara Indonesia dan Bosnia Herzegovina perlu ditingkatkan lagi di masa

depan terutama kerjasama di bidang ekonomi. Selanjutnya, DPR-RI

mengajak Bosnia Herzegovina yang saat ini masih berstatus sebagai

observer Organisasi Konferensi Islam agar turut aktif berpartisipasi dalam

organisasi PUIC.

Page 14: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

14

Gmb. 8 : Delegasi DPR-RI dengan Wakil PM Bosnia Herzegovina

3. Kunjungan ke Masjid Istiqlal Sarajevo – Bosnia, 27 Juli 2011

Di sela-sela pertemuan, Delegasi DPR-RI menyempatkan diri berkunjung

ke Masjid Istiqlal (dahulu bernama : Masjid Soeharto). Menurut sejarah

berdirinya, masjid ini merupakan sumbangan dari Pemerintah dan rakyat

Indonesia sebagai simpati Indonesia kepada rakyat muslim Bosnia pasca

peristiwa genosida oleh etnis Serbia yang terjadi di wilayah Bosnia pada

tahun 1994-1995. Masjid ini kemudian diresmikan oleh mantan Presiden RI,

Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.

Delri sempat bertemu dengan Imam Masjid Istiqlal Sarajevo dan berdialog

mengenai perkembangan muslim di Eropa khususnya di Bosnia Herzegovina

dan menyerahkan cenderamata dari Delri dan diakhiri dengan shalat dzuhur

Page 15: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

15

berjamaah bersama para muslim Bosnia dimana Imam Masjid Istiqlal di

Sarajevo meminta kepada Ketua Delri sebagai imam shalatnya.

Gmb. 9 : Berpose di depan Masjid Istiqlal Sarajevo-Bosnia

4. Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Bosnia

Herzegovina, Mr. Sven Alkalaj, tanggal 27 Juli 2011 pukul 13.30.

Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Bosnia berlangsung cukup

akrab karena sebelum Mr. Sven Alkalaj menjabat sebagai Menlu Bosnia,

beliau pernah beberapa kali datang ke Indonesia karena pernah

melakukan kerjasama bisnis dengan PERTAMINA sehingga cukup

memahami budaya dan ekonomi Indonesia. Dalam pembukaan

pertemuan, Menlu Bosnia menyampaikan bahwa beberapa waktu yang

lalu melakukan kunjungan ke Indonesia dan mengadakan pertemuan

dengan Menlu RI guna penjajakan pengurusan perjanjian bebas visa

Page 16: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

16

antara Bosnia dan Indonesia. Selanjutnya Alkalaj mengatakan bahwa

pertemuan antar Parlemen perlu lebih sering diadakan karena Parlemen

bisa lebih membawa kedekatan antar masyarakat kedua Negara (people

to people relationship). Oleh karena itu, Pemerintah Bosnia mendukung

peningkatan kerjasama antar parlemen khususnya antara Indonesia dan

Bosnia.

Gmb. 10 : Pertemuan Delri dengan Menlu Bosnia Herzegovina

Ketua Delegasi DPR-RI kemudian memperkenalkan seluruh anggota

delegasi dan menjelaskan tentang maksud dan tujuan delegasi datang ke

Bosnia yaitu mengundang Parlemen Bosnia Herzegovina untuk datang ke

The 7th PUIC Conference and related meetings pada bulan Januari 2012 di

Palembang – Sumatera Selatan. Selain itu, DR. M. Hidayat Nur Wahid juga

menjelaskan bahwa walaupun Indonesia adalah negara dengan mayoritas

Muslim namun juga menjadi negara yang demokratis ketiga terbesar di

Page 17: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

17

dunia. Hal ini menandakan bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan

berdampingan. Menanggapi hal ini, Menlu Bosnia mendukung upaya

Indonesia untuk memainkan peran strategis di PUIC serta membangun

demokrasi dan Islam, mengingat Islam dan demokrasi merupakan hal

yang compatible.

5. Working Luncheon dengan Ketua Komisi Kerjasama Luar

Negeri Parlemen Bosnia Herzegovina, Prof. Mirza Kusljugic,

tanggal 27 Juli 2011 pukul 14.15.

Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri Parlemen Bosnia didampingi

salah satu anggota Komisinya serta penterjemah menjamu makan siang

Delri di Gedung Parlemen. Dalam jamuan makan ini banyak pertanyaan

yang dilontarkan oleh Prof. Mirza terutama yang menyangkut sistem

ketatanegaraan RI, aktivitas sehari-hari anggota DPR-RI, PEMILU serta

hubungan anggota DPR-RI dengan konstituen di daerah pemilihannya

(DAPIL).

Gmb. 11 : Working Luncheon dengan Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Bosnia

Page 18: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

18

Demikian juga Delri selain menjawab pertanyaan-pertanyaan dari

Ketua Komisi LN Bosnia, juga menanyakan mekanisme PEMILU serta

kehidupan partai-partai politik di Bosnia. Jamuan makan siang yang

berlangsung hampir 2 jam ini juga diselingi dengan pertanyaan-

pertanyaan Ketua Komisi LN Bosnia kepada KUAI RI Sarajevo, Bapak

Sutadi Hadiwiyoto, menyangkut baru berdirinya Perwakilan RI di Bosnia

Herzegovina sejak bulan November 2010 lalu.

6. Pertemuan dengan Ketua Dewan Antar Agama (MRV)

Bosnia Herzegovina, Mr. Boris Kozemjakin, tanggal 28 Juli 2011

pukul 10.00

Dewan Antar Agama Bosnia Herzegovina (MRV) pertama kali

didirikan oleh tokoh-tokoh agama di Bosnia pada tahun 1997 yang

bertujuan menjadi forum dialog antar agama dan juga memberikan

masukan-masukan atau nasihat kepada Pemerintah Bosnia. Tokoh-tokoh

agama ini terdiri dari tokoh Muslim, Kristen Orthodox, Katolik Roma, dan

Yahudi. Dewan ini didirikan berdasarkan beberapa prinsip diantaranya

saling menghormati keyakinan satu sama lain, bersifat inklusif tidak

ekslusif, dan menjunjung konsensus atau kesepakatan. Sekretariat Tetap

MRV terdiri dari 5 orang (perwakilan dari masing-masing agama) dan

bekerja secara full-time dan memimpin secara bergiliran. Pada saat ini

MRV dipimpin oleh perwakilan Yahudi Bosnia, Mr. Boris Kozemjakin.

Kegiatan-kegiatan MRV adalah di bidang pendidikan, seminar, dialog antar

agama, kegiatan kemanusiaan, dan lain-lain.

Page 19: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

19

Gmb. 12 : Pertemuan Delri dengan Dewan Antar Agama Bosnia Herzegovina

Delegasi DPR-RI yang ditemui oleh Mr. Boris dan 2 orang dari

Sekretariat MRV, menyampaikan menghargai adanya lembaga ini dan

mendukung agar lembaga ini sukses. Di Indonesia juga ada banyak

lembaga semacam ini. Selain itu di Delri menerangkan bahwa di Indonesia

terdapat Kementerian Agama (Kemenag RI) yang bertugas menangani

persoalan-persoalan keagamaan di Indonesia sehingga dengan demikian

tidak ada masalah dalam hubungan antar agama di Indonesia, malah

tercipta keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama dalam spirit

Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam pertemuan ini anggota Delri, Nazarudin Kiemas menanyakan

sistem penggajian untuk Sekretariat yang bekerja secara professional dan

full time serta budget untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan di MRV yang

kemudian dijawab bahwa untuk hal ini MRV banyak mendapat dana dari

charity (sumbangan) dan grant (hibah) dari masyarakat.

Page 20: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

20

7. Pertemuan dengan Rais al Ulama Bosnia Herzegovina, DR.

Mustafa Ceric tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00.

Dalam pertemuan dengan Pemimpin Ulama Bosnia Herzegovina,

Ketua Delegasi DPR-RI menyampaikan tentang misinya berkunjung ke

Parlemen Bosnia dan menyatakan bahwa Islam dan demokrasi di

Indonesia dapat berjalan secara beriringan. Hal ini dibuktikan dengan

delegasi yang terdiri dari beberapa partai politik namun dapat

bekerjasama dengan kompak walaupun dari partai yang berbeda-beda.

Rais al Ulama Bosnia, DR. Mustafa Ceric sangat senang dengan

kehadiran Delri di Bosnia. Indonesia dikenalnya bersama dengan Malaysia

merupakan negara di Asia yang kerap memperjuangkan kepentingan-

kepentingan Islam di dunia apalagi Indonesia telah membangun masjid

yang sangat prestisius di pusat kota Sarajevo dengan nama Masjid Istiqlal.

Lebih lanjut, DR. Ceric menjelaskan tentang sejarah Islam di Bosnia yang

dimulai dari masa Ottoman Empire, berdirinya institusi Rais al Ulama sejak

tahun 1882 hingga kejatuhan Ottoman Empire yang menyebabkan dua

pertiga kaum Muslim Bosnia harus hijrah keluar Bosnia. Bosnia kemudian

dikuasai oleh rezim Komunis.

Selain itu, beliau juga menjelaskan peristiwa-peristiwa bersejarah

yang menyangkut hubungan Muslim Bosnia dengan kaum Yahudi dimana

Muslim Bosnia pernah dua kali menyelamatkan dan membawa kitab

“Hagada” (tafsir dari Taurat) keluar dari ancaman NAZI dan tentara

Serbia. Beliau juga menjelaskan tentang pembantaian etnis Bosnia oleh

Serbia yang terjadi pada tanggal 11 Juli dimana saat ini sudah dikeluarkan

resolusi Parlemennya yang berjudul Resolution of Remembering this Day.

DR. Ceric berharap agar Parlemen Indonesia dapat juga mengadopsi

resolusi ini sehingga peristiwa genosida terhadap etnis Bosnia jangan

sampai terulang lagi.

Page 21: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

21

Pertemuan diakhiri dengan pemberian satu buah Al Quran edisi

khusus dari Rais al Ulama dengan tanda tangan beliau. Beliau juga

berpesan agar Mufti Masjid Istiqlal Sarajevo dapat diundang ke Masjid

Istiqlal Jakarta dengan maksud untuk bersilaturahmi serta

menghubungkan link antara masjid Istiqlal Sarajevo dengan masjid Istiqlal

Jakarta.

Gmb. 13 : Pertemuan dengan Rais al Ulama (Pemimpin Ulama) Bosnia

Herzegovina, DR. Mustafa Ceric

8. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kunjungan Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ke Republik Albania dan Bosnia

Herzegovina yang berlangsung dari tanggal 23 – 29 Juli 2011 telah berjalan

dengan sukses, baik dan lancar.

Page 22: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

22

2. Suasana akrab dan hangat serta penerimaan yang bersahabat ditunjukkan

oleh semua pejabat tinggi baik di Parlemen dan Pemerintahan Albania

maupun Bosnia Herzegovina, baik di dalam pertemuan-pertemuan formal

maupun dalam acara jamuan. Delegasi DPR-RI mendapatkan sambutan

yang sangat menggembirakan.

3. Delegasi Indonesia telah berperan aktif dalam setiap pertemuan dan

masing-masing pihak menyatakan puas terhadap hasil-hasil yang diperoleh.

Baik pihak Parlemen masing-masing negara yang dikunjungi maupun

Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI sependapat bahwa hubungan kerjasama

yang sangat kondusif seperti sekarang ini perlu ditingkatkan lagi dan

ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang konkrit baik di bidang

ekonomi perdagangan maupun investasi kedua belah pihak serta Kunjungan

GKSB. Selain itu, dalam rangka pelaksanaan The 7th PUIC Conference and

related meetings di Palembang bulan Januari 2012 dan terpilihnya Ketua

DPR-RI menjadi Presiden Konferensi PUIC untuk periode 2012-2013

mendatang, Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI telah mengundang Parlemen

Albania dan Parlemen Bosnia Herzegovina untuk hadir di Palembang dan

mengajak mereka aktif berpartisipasi dalam PUIC pada masa kepemimpinan

Indonesia. Kunjungan Delegasi Teknis ke dua negara ini diharapkan dapat

memberi masukan, pengalaman dan pelajaran yang diharapkan akan

merupakan suatu “Diplomasi Parlemen” yang dapat memperkuat hubungan

antar Parlemen. Semakin eratnya persahabatan masing-masing parlemen

dengan DPR-RI diharapkan dapat menjadi perwujudan Second track

diplomacy dalam meningkatkan hubungan antar bangsa dan negara di

berbagai bidang, termasuk meningkatkan “people-to-people relationship”.

4. Pengalaman Indonesia selama ini sebagai negara demokratis ketiga

terbesar di dunia dan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia

merupakan contoh yang baik bagi praktek demokrasi dan dapat menjadi

role model bagi negara-negara di dunia yang mayoritas penduduknya

Page 23: LAPORAN DELEGASI TEKNIS BKSAP DPR-RI KE  · PDF fileKeputusan (SK) Pimpinan DPR-RI No. 76/PIMP/IV/2010-2011 tentang Penugasan Delegasi DPR-RI dalam Kunjungan Teknis BKSAP DPR-RI

23

Muslim bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan berdampingan serta

harmonis, sehingga dapat menepis anggapan bahwa nilai-nilai Islam

bertolak belakang dengan demokrasi.

9. PENUTUP

Demikian Laporan Delegasi Teknis BKSAP DPR-RI ke Republik Albania dan

Bosnia Herzegovina ini dibuat. Sebagai penutup dari laporan ini, Delegasi Teknis

BKSAP DPR-RI mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua

pihak terkait yang telah membantu kesuksesan kunjungan terutama kepada

Kementerian Luar Negeri RI : KBRI Sofia-Bulgaria yang merangkap Republik

Albania khususnya kepada Bapak KUAI Sofia, Bapak Pranowo beserta seluruh

staf KBRI dan juga KBRI Sarajevo-Bosnia Herzegovina khususnya kepada Bapak

KUAI Sarajevo, Bapak Sutadi Hadiwiyoto beserta staf KBRI atas bantuan yang

telah diberikan kepada delegasi selama kunjungan. Tak lupa ucapan terima

kasih juga disampaikan kepada KBRI dimana Delegasi DPR-RI singgah (ketika

transit) yaitu kepada KBRI Ankara-Turki, KBRI Wina-Austria, KBRI Roma-Italia,

dan KJRI Dubai-UEA. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jakarta, Agustus 2011

KETUA DELEGASI / KETUA BKSAP,

TTD

DR. M. HIDAYAT NUR WAHID, MA

A - 80