24
0 LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) DPR RI – PARLEMEN KROASIA KE KROASIA 23 – 29 MEI 2016 JAKARTA, 29 MEI 2016

LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

0

LAPORAN

DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB)

DPR RI – PARLEMEN KROASIA

KE KROASIA

23 – 29 MEI 2016

JAKARTA, 29 MEI 2016

Page 2: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

1

LAPORAN

KUNJUNGAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB)

DPR-RI – PARLEMEN KROASIA KE KROASIA

23 – 29 MEI 2016

I. PENDAHULUAN A. Dasar Pengiriman Delegasi :

Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) sebagai salah satu alat

kelengkapan Dewan yang bersifat tetap, mempunyai tugas antara lain membina,

mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara

DPR RI dengan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral.

Dalam kerangka pelaksanaan tugas tersebut, maka BKSAP DPR RI membentuk Grup

Kerjasama Bilateral (GKSB) yang juga bertujuan untuk lebih mengoptimalkan

hubungan kerjasama antara dua negara di segala bidang. Berdasarkan tujuan

tersebut, BKSAP DPR RI mengirimkan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral DPR RI –

Parlemen Kroasia untuk melakukan kunjungan ke Kroasia pada tanggal 23 – 29

Mei 2016

Kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen

Kroasia ke Kroasia dilaksanakan atas dasar Keputusan Pimpinan Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia Nomor : 115/PIMP/IV/2015-2016 tanggal 11 Mei 2016

tentang Penugasan Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam

Kunjungan Grup Kerjasama Bilateral Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan Parlemen Kroasia ke Kroasia dari

tanggal 23 sampai dengan 29 Mei 2016.

Page 3: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

2

B. Susunan Delegasi

Susunan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen

Kroasia adalah :

1. A. Riski Sadig Ketua/F.PAN 2. Muhammad Syafrudin Wakil Ketua/F.PAN 3. Dony Maryadi Oekon Anggota/F.PDIP 4. Dr. Charles J. Mesang Anggota/F.PG 5. Sri Wulan Anggota/F.P. Gerindra 6. Moreno Soeprapto Anggota/F.P. Gerindra 7. Dwi Astuti Wulandari Anggota/F.PD 8. Bachrudin Nasori Anggota/F.PKB 9. Primus Yustisio Anggota/F.PAN 10. Nurhayati Monoarfa Anggota/F.PPP 11. Syaifullah Tamliha Anggota/F.PPP 12. Inas Nasrullah Anggota/F.P.Hanura

C. Maksud dan Tujuan Pengiriman Delegasi

Maksud dan tujuan kunjungan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral ke Kroasia,

adalah :

a. Meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral dengan Parlemen Kroasia. b. Mempererat tali persahabatan serta saling meningkatkan hubungan kerjasama

yang saling menguntungkan khususnya di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan bidang lain yang dapat dikembangkan antara kedua negara.

c. Melakukan pertukaran pandangan dan mencari solusi mengenai permasalahan-permasalahan dalam hubungan kedua negara, peningkatan investasi dan kerjasama di bidang pariwisata dan perdagangan Kroasia di Indonesia maupun sebaliknya, peningkatan kerjasama dalam bidang-bidang lain dan penyamaan visi terhadap beberapa masalah bilateral, regional maupun internasional yang dihadapi oleh kedua negara.

D. Misi Delegasi

Kunjungan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI ke Kroasia menjadi vocal

point dalam peningkatan hubungan kedua Parlemen secara lebih khusus dan

kunjungan GKSB ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama kedua Negara

secara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial

budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih menjadi pending matters

bagi kedua Negara. Melalui kegiatan kunjungan GKSB ini, DPR RI dapat

menyampaikan kepentingannya kepada Negara sahabat yang dikunjunginya.

Page 4: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

3

E. Persiapan Pelaksanaan Tugas/Kunjungan Sebelum melaksanakan tugasnya melakukan kunjungan GKSB ke Negara

Sahabat, Delegasi melakukan pertemuan-pertemuan dengan Kementrian Luar

Negeri RI dan Duta Besar Kroasia untuk Indonesia dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi/masukan mengenai isu-isu penting/pending matters

terkait hubungan bilateral Indonesia – Kroasia.

II. ISI LAPORAN

A. Uraian Tentang Negara KROASIA a. Hubungan Bilateral Indonesia – KROASIA

Menyusul pengakuan Pemerintah RI atas kemerdekaan Kroasia pada 16 Mei

1992,telah ditandatangani Komunike Bersama mengenai pembukaan

hubungan diplomatik di Jakarta, 2 September 1992.

Kedutaan Besar Republik Kroasia dibuka di Jakarta pada tahun 1995. Dilain

pihak, Kroasia dirangkap oleh Pemerintah RI melalui KBRI Budapest sampai

Indonesia membuka perwakilan diplomatik di Zagreb pada 2010.

Sejak dibukanya hubungan diplomatik, pejabat Kroasia telah berkunjung ke

Indonesia seperti kunjungan PM Nikica Valentic (Januari 1995), PM Zlatko

Matesa (Februari 1997) dan Presiden Stjepan Mesic (Februari 2002).

Presiden RI terakhir yang berkunjung ke Kroasia adalah Presiden Megawati

Soekarnoputri (September 2002). Kunjungan penting lain adalah kunjungan

Menteri Luar Negeri RI ke Zagreb, 19 Maret 2007.

Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral Dewan Perwakilan Rakyat RI (GKSB DPR

RI) berkunjung ke Kroasia pada tanggal 25-30 Mei 2014. Dalam kunjungan

tersebut, delegasi GKSB DPR RI bertemu Croatian-Indonesian

Interparliamentary Friendship Group (CIIFG) Parlemen Kroasia (SABOR), dan

sejumlah institusi terkait lainnya. DPR RI-SABOR menilai bahwa peningkatan

kerjasama antar Parlemen mempunyai peran penting dalam upaya terus

meningkatkan hubungan bilateral di semua bidang di masa datang.

b. Sistem Politik dan Pemerintahan KROASIA

Seiring dengan keberhasilannya menjadi anggota Uni Eropa yang ke-28 sejak

tanggal 1 Juli 2013, Kroasia berharap dapat merubah citra negaranya dari

Page 5: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

4

negara yang hancur akibat perang saudara tahun 1992-1995, menjadi negara

yang demokratis.

Industri unggulan Kroasia adalah industri jasa, khususnya di bidang pariwisata

dan perkapalan, dan disusul dengan industri pertanian. Sektor ekonomi

Kroasia yang mempunyai potensi besar di pasar internasional antara lain

perkayuan, industri tekstil, industri otomotif dan perkapalan.

Sebagai dampak krisis ekonomi global tahun 2008, pertumbuhan ekonomi

Kroasia melambat dalam 5 (lima) tahun terakhir. Peluang pemulihan

perekonomian Kroasia dan perbaikan iklim investasi semula diharapkan akan

mulai terlihat setelah Kroasia resmi diterima sebagai anggota UE ke-28 pada

tanggal 1 Juli 2013 lalu. Namun demikian, meskipun telah terjadi peningkatan

ekspor Kroasia ke negara UE pada 2014, pada kenyataannya Kroasia belum

dapat mengatasi krisis perekonomiannya secara tuntas.

Pada 11 Januari 2015, telah diselenggarakan Pilpres putaran kedua yang

dimenangkan oleh Kolinda Grabar-Kitarović (diusung oleh partai Croatian

Demoractic Union ((HDZ)) dengan perolehan 1.146.115 suara (50,74%) dan

mengalahkan Presiden Ivo Josipovic (diusung oleh Social Democratic Party

(SDP)) yang hanya memperoleh 1.112.685 suara (49,26%). Pada 15 Februari

2015, Kolinda Grabar-Kitarović resmi dilantik sebagai Presiden perempuan

Kroasia yang pertama.

Di bawah kepemimpinan Kolinda Grabar-Kitarović, pemerintah Kroasia akan

memprioritaskan upaya mengatasi krisis ekonomi di Kroasia yang telah

berlangsung selama 5 (lima) tahun terakhir.

B. Program Kegiatan

Kegiatan kunjungan dilaksanakan pada tanggal 23 – 29 Mei 2016 dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Senin, 23 Mei 2016

Pukul 20.00 Pertemuan dengan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Zagreb,

Bapak Widjoseno Sastroamidjojo dan jajarannya

2. Selasa, 24 Mei 2016 Pukul 09.15 Pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Kroasia, Mr. Ivan

Tepes Pukul 10.00 Pertemuan dengan Ketua Komite Kerjasama Antar Parlemen Kroasia, Mr. Sinisa Hajdas Doncic

Page 6: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

5

Pukul 11.00 Pertemuan dengan Ketua Kelompok Persahabatan Kroasia – Indonesia, Mrs. Ljubica Ambrusec dan Anggotanya Pukul 12.15 Jamuan makan siang oleh Mrs. Ljubica Ambrusec & Mr. Sinisa Hajdas Doncic Pukul 20.00 Jamuan makan malam oleh Delegasi DPR RI kepada Anggota Parlemen Kroasia

3. Rabu, 25 Mei 2016 Pukul 08.30 Pertemuan dengan Menteri Ekonomi Kroasia, Mr. Tomislav

Panenic Pukul 10.00 Pertemuan dengan Wakil Menteri Pariwisata Kroasia,

Mr. Robert Pauletic Pukul 13.00 Pertemuan dengan Walikota Krizevci, Mr. Branko Hrg, Wakil

Walikota, Mr. Tomislav Katanovic, Mr. Ivan Vuk, Ketua Departemen Ekonomi dan Keuangan, Mr. Darko Masnec, Direktur Badan Pariwisata Krizevci, Mrs. Olinka Gjigas.

Pukul 14.00 Jamuan makan siang oleh Walikota Krizevci

C. Hasil-hasil Kunjungan

1. Pertemuan dengan KBRI Zagreb

Delegasi diterima oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Zagreb, Bapak

Widjoseno Sastroamidjojo dan jajarannya dalam jamuan makan malam.

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa Bapak Dubes tidak bisa

menerima delegasi karena masih dalam kondisi sakit dan sudah dirawat di

rumah sakit sejak satu bulan terakhir. Bapak Widjoseno memberikan

penjelasan singkat mengenai tugas dan fungsi KBRI Zagreb sebagai

perwakilan bilateral yang diakreditasikan untuk Kroasia.

Disampaikan bahwa hubungan bilateral Kroasia – Indonesia sudah

berlangsung sangat baik dan diharapkan dengan kunjungan ini, hubungan

antara kedua negara dapat terjalin lebih baik lagi.

Hubungan antar parlemen kedua negara juga sudah berlangsung dengan

baik. Beberapa kunjungan dari DPR RI pada periode yang lalu juga telah

diterima dengan baik oleh Parlemen Kroasia (Sabor). Dalam kunjungan

delegasi kali ini, telah disepakati pertemuan-pertemuan dengan Kementrian

Ekonomi dan Kementrian Pariwisata selain dengan Parlemen.

Page 7: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

6

Gb. 1. Pertemuan dengan KUAI Zagreb, Bp. Widjoseno Sastroamidjojo

2. Pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Kroasia, Mr. Ivan Tepes

Wakil Ketua Parlemen Kroasia, Mr. Ivan Tepes, menyambut Delegasi dengan

sangat hangat di ruang pertemuan “Janko Draskovic” di dalam gedung

parlemen Kroasia. Sebagai seorang politisi muda, beliau menyampaikan

bahwa hubungan Indonesia dengan Kroasia sudah terjalin dengan sangat

baik, dan akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

Ketua Delegasi menyampaikan terima kasih atas penyambutan yang sangat

hangat dari Parlemen Kroasia, sambutan hangat juga sudah dirasakan sejak

delegasi tiba di Kroasia. Diharapkan dengan kunjungan seperti ini, hubungan

antar parlemen juga akan semakin baik lagi. Disampaikan juga bahwa

Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang Sustainable

Development Goals pada bulan September 2016 di Bali. Dalam kesempatan

ini, disampaikan pula undangan kepada Parlemen Kroasia untuk dapat

menghadiri sidang tersebut.

Mr. Tepes menyambut baik undangan tersebut dan menyampaikan bahwa

ada rencana untuk kunjungan ke Indonesia, namun masih harus dilihat

jadwalnya dulu.

Disampaikan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan Kroasia sebagai pintu

masuk untuk ekspor produk-produk Indonesia ke Eropa. Dan Kroasia juga

memandang Indonesia sebagai pasar yang sangat besar dengan jumlah

penduduk lebih dari 200 juta jiwa.

Page 8: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

7

Kerjasama yang baik antar kedua parlemen juga akan terus ditingkatkan

dalam forum-forum internasional dimana kedua parlemen menjadi anggota

organisasi internasional, seperti dalam Inter-Parliamentary Union.

Gb. 2 : Foto dengan Mr. Ivan Tepes

Gb. 3 : Foto dgn Mr. Ivan Tepes

Page 9: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

8

3. Pertemuan dengan Ketua Komite Kerjasama Antar Parlemen

Kroasia, Mr. Sinisa Hajdas Doncic

Seperti di Indonesia, Parlemen Kroasia juga memiliki Komite Kerjasama Antar

Parlemen, yang diketuai oleh Mr. Sinisa Hajdas Doncic

Mr. Doncic sebelumnya adalah Menteri urusan Kelautan, Transportasi dan

Infrastruktur Kroasia dan pernah ke Jakarta, Yogya dan Bandung pada tahun

2015 yang lalu dan juga melakukan kunjungan ke PT. INCA, Garuda Indonesia

dan menandatangi Mou Kerjasama di bidang transportasi antara Indonesia

dan Kroasia.

Dengan kemiripan alam, sebagai negara kepulauan, banyak hal yang bisa

dikerjasamakan antara Indonesia dan Kroasia.

Ketua Delegasi DPR RI menyampaikan terima kasih banyak atas sambutan

yang sangat baik oleh Parlemen Kroasia. Disampaikan bahwa DPR RI memiliki

11 Komisi yang memiliki counterpart dari Pemerintah dalam berbagai bidang,

antara lain Komisi 1 yang membidangi pertahanan, Komisi II yang

membidangi urusan dalam negeri, Komisi IV yang membidangi urusan

pertanian, perkebunan, sampai dengan Komisi 11 yang membidangi urusan

keuangan dan perbankan. DPR RI terdiri dari 10 fraksi yang merupakan hasil

dari Pemilihan Umum secara langsung. Disampaikan pula bahwa dalam Grup

Kerjasama Antar Parlemen di Indonesia, keanggotaannya berasal dari

berbagai latar belakang fraksi maupun komisi. Sehingga lebih luas dan

kerjasama yang dapat dilaksanakan tidak hanya pada satu bidang saja.

Disampaikan pula bahwa Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia,

dapat bersikap moderat dan terbuka. Seluruh agama memiliki hak yang sama

dan ada hari libur keagamaan.

Sebagai negara muslim terbesar, Indonesia menganggap terorisme adalah

perbuatan yang dikutuk dan bukan merupakan ajaran agama Islam, serta

bukan cerminan ajaran agama-agama lainnya. Sehingga tidak benar apabila

ada persepsi yang menganggap bahwa Islam adalah teroris.

Ketua Delegasi menyampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak destinasi

wisata yang sangat bagus, bukan hanya Bali. Ada pulau Komodo dengan

pasirnya yang berwarna merah muda, ada Raja Ampat di Papua, Danau Toba

di Sumatera, dan lain-lainnya. Namun, jumlah wisatawan yang berkunjung ke

Indonesia belum terlalu banyak, bila dibandingkan dengan Kroasia yang bisa

mendatangkan wisatawan dengan jumlah 3 kali lipat jumlah penduduknya.

GKSB mengharapkan pihak Kroasia dapat memberikan pengalaman dan best

practice sehingga bisa meningkatkan pariwisata Indonesia.

Page 10: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

9

Indonesia juga adalah penghasil mutiara yang baik di dunia, sehingga peluang

kerjasama ekspor mutiara ke Kroasia bisa dimanfaatkan dengan baik.

Gb. 4 : Foto dgn Mr. Sinisa Hajdas Doncic

Gb. 5. Penyerahan cinderamata dari Mr. Doncic kepada Ketua GKSB, Bapak

Riski Sadig

Page 11: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

10

Gb. 6. Penyerahan cinderamata DPR RI oleh Bapak Charles J. Mesang

4. Pertemuan dengan Kelompok Persahabatan Parlemen Kroasia – DPR

RI, yang dipimpin oleh Ketuanya, Mrs. Ljubica Ambrusec.

Parlemen Kroasia baru saja membentuk Kelompok Persahabatan dengan DPR

RI, dimana ketuanya adalah Mrs. Ljubica Ambrusec. Dalam Parlemen Kroasia,

setiap anggota parlemen dimungkinkan untuk membentuk suatu kelompok

persahabatan dengan parlemen negara lain yang dikehendaki, jadi, satu

anggota bisa menjadi anggota kelompok persahabatan dengan lebih dari 1

negara.

Berbeda dengan di DPR RI, dimana seorang anggota DPR RI hanya menjadi

anggota dari satu Group Kerjasama Bilateral dengan negara sahabat.

Tugas kedua kelompok persahabatan ini sama, yaitu untuk mempererat

hubungan kerjasama diantara dua parlemen. Dengan adanya saling kunjung

diharapkan hubungan antara kedua parlemen dapat semakin erat lagi.

Dalam diskusi, Pihak Parlemen Kroasia menitikberatkan salah satu kerjasama

yang ingin dibangun adalah dalam bidang olah raga. Kroasia memiliki tim

sepak bola yang bagus. Indonesia juga memiliki minat yang sangat besar

dalam olah raga sepak bola. Dengan penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa,

diharapkan suatu hari nanti tim nasional sepakbola Indonesia dapat berkiprah

Page 12: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

11

dan berprestasi di dunia internasional. Kerjasama lainnya yang bisa

dilaksanakan adalah dalam bidang ekonomi, antara lain industri militer,

galangan kapal, pertanian, pendidikan.

Gb. 7. Foto Ketua Delegasi dengan Mrs. Ambrusec dan Mrs. Budimir, Anggota

Kelompok Persahabatan Parlemen Kroasia - Indonesia

Gb. 8 : Foto Penyerahan Cinderamata dari Mrs. Ambrusec kepada Bapak

Moreno Soeprapto

Page 13: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

12

Gb. 9 : Foto Bersama debgan Mrs. Ambrusec

5. Pertemuan dengan Menteri Ekonomi, Mr. Tomislav Panenic

Delegasi diterima Menteri Ekonomi, Mr. Tomislav Panenic di kantornya.

Delegasi menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari Mr.

Panenic dan jajarannya.

Mr. Panenic menyampaikan bahwa beliau bertugas menangani urusan

ekonomi dan investasi di Kroasia. Oleh sebab itu, beliau menerima dengan

terbuka delegasi Indonesia, dan diharapkan kerjasama ekonomi antara

Indonesia dan Kroasia dapat terjalin dengan baik dan kerjasama di bidang

investasi terus ditingkatkan di kedua negara.

Beberapa proyek penting yang dapat dikerjasamakan antara kedua negara

antara lain di bidang energi, berupa LNG, gas untuk rumah tangga,

pembangunan terminal LPG maupun kelistrikan. Selain juga kerjasama di

bidang transportasi, berupa pembangunan koridor kereta maupun jalan tol ke

wilayah eropa selatan.

Selain itu, disampaikan bahwa Kroasia sudah berpengalaman dalam

pembangunan galangan kapal/pelabuhan dan sektor pariwisata Kroasia juga

merupakan salah satu industri yang terkenal.

Page 14: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

13

Sebagai politisi, diharapkan Anggota DPR RI dapat menghasilkan peraturan-

peraturan yang dapat ditindaklanjuti secara konkrit oleh pengusaha-

pengusaha di lapangan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Ketua Delegasi menyampaikan bahwa walaupun Anggota DPR adalah politisi,

namun sebagian juga adalah pengusaha, sehingga kerjasama ekonomi dapat

dilanjutkan dalam pertemuan-pertemuan non formal, sehingga bisa

menindaklanjuti peluang-peluang investasi yang ada.

Disampaikan pula tentang sistem tata negara antara Indonesia dan Kroasia

berbeda. Pihak legislatif tidak bisa serta merta memutuskan suatu kebijakan

yang akan dilakukan pemerintah. Pihak eksekutif yang menentukan kebijakan-

kebijakan pengelolaan negara. Namun demikian, hubungan antara legislatif

dan eksekutif berjalan dengan baik dengan mekanisme check and balances.

Ketua juga menyampaikan mengenai keingingan untuk meningkatkan

kerjasama di sektor pariwisata. Untuk itu, perlu diupayakan pembebasan visa

bagi yang ingin berkunjung ke Kroasia.

Gb. 10 Foto dengan Mr. Panenic

Page 15: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

14

Gb. 11. Suasana pertemuan dengan Mr. Panenic

6. Pertemuan dengan Wakil Menteri Pariwisata, Mr. Robert Pauletic

Delegasi diterima Wakil Menteri Pariwisata, Mr. Robert Pauletic dan jajarannya

di kantor Kementrian Pariwisata. Delegasi menyampaikan terima kasih atas

sambutan yang hangat dari Mr. Pauletic dan jajarannya.

Dalam pertemuan tersebut Ketua Delegasi menyampaikan beberapa hal yang

sebelumnya telah disampaikan kepada Parlemen Kroasia maupun Menteri

Ekonomi, bahwa untuk mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia

dan Kroasia, perlu diupayakan pembebasan visa untuk kunjungan ke Kroasia.

Saat ini Indonesia sudah memberlakukan pembebasan visa untuk kunjungan

ke Indonesia, diharapkan Kroasia juga dapat mengupayakan pembebasan visa

untuk berkunjung ke Kroasia. Dengan pembebasan visa untuk masuk,

diharapkan akan terjadi peningkatan kunjungan, baik wisatawan maupun

kalangan bisnis, sehingga hubungan antara kedua negara dapat lebih baik

lagi.

Ketua Delegasi juga menyampaikan keinginannya untuk mempelajari

bagaimana Kroasia dapat memikat wisatawan untuk berkunjung ke Kroasia,

karena jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kroasia sebanyak tiga kali lipat

dari penduduk Kroasia sendiri. Sementara Indonesia dengan jumlah penduduk

lebih dari 200 juta, jumlah wisatawannya masih sangat sedikit, padahal

Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang sangat indah.

Page 16: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

15

Mr. Pauletic menyampaikan bahwa dengan senang hati dapat menerima

delegasi Parlemen Indonesia dan mengapresisasi Indonesia dengan Bhinneka

Tunggal Ika-nya, yang walaupun berbeda-beda tetapi tetap dapat menjaga

persatuan.

Disampaikan bahwa wisatawan dari Kroasia tidak banyak yang mengenal

Indonesia, dan bila ada yang ke Indonesia, dapat dipastikan pasti ke Bali.

Untuk itu Indonesia perlu lebih meningkatkan promosi pariwisatanya kepada

seluruh dunia, bahwa di Indonesia bukan hanya ada Bali, tetapi banyak

tempat lain yang indah untuk dikunjungi.

Pariwisata di Kroasia memang salah satu unggulan dan bisa mendatangkan

banyak devisa untuk negaranya. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah

kelaikan infrastruktur menuju tempat wisata. Di Kroasia, semua infrastuktur

sudah sangat baik, baik itu untuk transportasi darat, laut maupun udara. Jalan

raya, jalan tol, kereta, maupun penerbangan langsung menuju tempat wisata,

semuanya harus dikelola dengan baik.

Ketua Delegasi mengundang jajaran dari Kementrian Pariwisata Kroasia untuk

dapat berkunjung ke Indonesia, dan akan diperlihatkan berbagai tempat

pengrajin batik atau budidaya mutiara dan banyak hal lain yang dapat dilihat

di Indonesia.

Pariwisata merupakan kunci untuk peningkatan kerjasama ekonomi, untuk itu

diharapkan kedua negara dapat meningkatkan hubungan di sektor pariwisata

sehingga kerjasama ekonomi lainnya akan dapat meningkat pula.

Gb. 12. Suasana pertemuan dengan Mr. Pauletic

Page 17: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

16

Gb. 13. Suasana pertemuan dengan Mr. Pauletic

Gb. 14. Pemberian cinderamata oleh Ibu Dwi Astuti Wulandari kepada Mr.

Pauletic

Page 18: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

17

Gb. 15. Foto Bersama jajaran Kementrian Pariwisata Kroasia

7. Pertemuan dengan Jajaran Pemerintah Daerah Krizevci

Delegasi GKSB mendapat undangan khusus untuk mengunjungi Kota Krizevci

dan bertemu dengan jajaran Walikota Krizevci yaitu Mr. Darko Koren; County

Prefect of the County Koprivnica Krizevci; Mr. Branko Hrg, Walikota Krizevci;

Mr. Tomislav Katanovic dan Mr. Ivan Vuk, Para Wakil Walikota; Mr. Darko

Masnec, Kepala Urusan Ekonomi dan Keuangan; Mrs. Olonka Gjigas, Direktur

Dewan Pariwisata Krizevci.

Dalam kunjungan ke Krizevci tersebut, delegasi mendapatkan uraian tentang

kota Krizevci serta berbagai peluang investasi yang dapat dimanfaatkan

disana. Banyak peluang potensial untuk pengembangan ekonomi dan

pariwisata di Krizevci yang dapat digunakan oleh Indonesia untuk investasi.

Dari sisi pertanian, peternakan, maupun perhotelan. Karena Kroasia

merupakan destinasi wisata yang sangat populer, banyak wisatawan yang

berkunjung ke Kroasia, salah satunya adalah Krizevci, namun masih

terkendala dengan masih minimnya jumlah penginapan berskala besar dan

representatif. Sehingga kalau ingin dimanfaatkan, delegasi dapat berinvestasi

di bidang ini.

Setelah paparan tentang Kota Krizevci, Delegasi dijamu makan siang di OPG

Rakic Cabraji, yang merupakan contoh tempat wisata pedesaan, dengan

sajian khas Kroasia. Jenis produk unggulan dari Kroasia antara lain adalah

keju serta wine produksi rumahan.

Page 19: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

18

Gb. 16. Pemberian Cinderamata dari Ibu Nurhayati kepada Mr. Hrg

Gb. 17. Suasana pertemuan di pedesaan Krizevci

Page 20: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

19

Gb. 18. Suasana pertemuan di pedesaan Krizevci

8. LAIN-LAIN

Jamuan Makan Malam oleh Delegasi GKSB Kepada Anggota Parlemen Kroasia dan KBRI Untuk mempererat hubungan antara DPR RI dengan Parlemen Kroasia, delegasi GKSB menjamu makan malam para Anggota Parlemen Kroasia di Sestinski Lagvic, kawasan perbukitan di Kroasia.

Gb. 19. Foto Bersama Anggota Parlemen Kroasia

Page 21: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

20

Gb. 20. Foto Bersama Anggota Parlemen Kroasia dalam jamuan dinner

Gb. 21. Foto Bersama Anggota Parlemen Kroasia dalam jamuan dinner

Page 22: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

21

III. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Kunjungan Delegasi GKSB DPR RI - Parlemen Kroasia ke Kroasia pada tanggal 23 – 29 Mei 2016, secara keseluruhan berjalan dengan baik dan memberikan dampak dan arti positif bagi Indonesia. Kunjungan ini dinilai positif untuk menunjukkan dukungan badan legislatif terhadap hubungan bilateral RI – Kroasia, khususnya terhadap kalangan industri.

2. Dalam kunjungan ini diidentifikasi sejumlah potensi kerjasama antara kedua negara diantaranya untuk memanfaatkan kemajuan Kroasia di bidang pengembangan industri pariwisata maupun dalam pembangunan infrastruktur.

3. Mengingat lokasi Kroasia yang cukup strategis di daratan Eropa, hendaknya

dapat dimanfaatkan sebagai pintu masuk ekspor produk-produk Indonesia ke Eropa.

4. Keberhasilan Indonesia dalam membangun kehidupan demokrasi dan

perekonomiannya saat ini, telah memberikan arti positif bagi Kroasia yang secara konsisten mendukung integritas wilayah R.I. dan menilai Indonesia sebagai negara yang berperan penting dalam menjaga stabilitas di kawasan.

5. Sejumlah kerjasama di berbagai bidang di antaranya adalah dalam hal industri dan perdagangan telah dilakukan antara Indonesia – Kroasia, Pemerintah R.I. diharapkan dapat memberikan perlindungan dan jaminan investasi bagi Kroasia apabila berinvestasi di Indonesia.

6. Kebijakan bebas visa untuk berkunjung ke Indonesia hendaknya diikuti oleh pembebasan visa untuk masuk Kroasia maupun negara-negara Eropa lainnya untuk lebih memperluas dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Kroasia.

B. SARAN

1. Merangkum berbagai catatan dari hasil kunjungan Delegasi GKSB DPR RI-Parlemen Kroasia di Kroasia tersebut, agar berbagai isu yang menjadi perhatian bersama kedua pihak dan khususnya juga menjadi “concern” dari seluruh anggota Delegasi GKSB DPR RI, kiranya dapat dikoordinasikan secara dekat dengan berbagai kalangan terkait pemerintah di Indonesia, untuk dapat ditindaklanjuti secara nyata guna mendapatkan kemajuan yang berarti bagi pengembangan kunjungan kerjasama bilateral antara RI dan Kroasia, yang tentunya lebih ditujukan bagi kepentingan nasional Indonesia.

Page 23: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

22

2. Melalui kunjungan Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) ini diharapkan kedua

belah pihak mendapat masukan dan pandangan mengenai pentingnya kerjasama bagi kedua negara yang perlu ditingkatkan pada masa-masa mendatang serta lebih mengefektifkan pertemuan yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang dalam menghadapi isu – isu global maupun regional sehingga hubungan bilateral antara kedua negara akan senantiasa langgeng dan terbina dengan baik.

3. Kesuksesan Kroasia dalam mengembangkan pariwisata, hendaknya dapat

menjadi masukan bagi Pemerintah Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi pariwisata yang sangat besar dengan memperbaiki manajemen pengelolaan serta infrastuktur.

Jakarta, 30 Mei 2016

Ketua Delegasi

Ahmad Riski Sadig

Page 24: LAPORAN DELEGASI GRUP KERJASAMA BILATERAL (GKSB) … filesecara umum baik dalam bidang ekonomi, politik, perdagangan, investasi, sosial budaya dan untuk menjembatani hal-hal yang masih

23

LAMPIRAN –LAMPIRAN

I. SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN DPR RI TENTANG PENUGASAN

DELEGASI GKSB DPR-RI – PARLEMEN KROASIA KE KROASIA

II. HUBUNGAN BILATERAL R.I. – KROASIA