19
PENGARUH SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU Laporan Penelitian Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi Oleh: 1. Ayu Rinda Waty (03/XII IPA 1) 2. Eri Adiati (06/XII IPA 1) 3. Ferina Anis Ilahi (11/XII IPA 1) 4. Noor Rachmatika (19/XII IPA 1) 5. Yenni Lestari (31/XII IPA 1) 1

Laporan Biologi Perkecambahan kelas XII IPA 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan penelitian Biologi tentang pertumbuhan (perkecambahan) kacang hijau

Citation preview

PENGARUH SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI

KACANG HIJAU

Laporan Penelitian

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi

Oleh:

1. Ayu Rinda Waty (03/XII IPA 1)

2. Eri Adiati (06/XII IPA 1)

3. Ferina Anis Ilahi (11/XII IPA 1)

4. Noor Rachmatika (19/XII IPA 1)

5. Yenni Lestari (31/XII IPA 1)

SMA NEGERI 6 SAMARINDA

TAHUN 2012

1

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena atas rahmat dan

kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini.

Penelitian yang dilakukan selama 2 minggu terhadap tanaman kacang hijau akhirnya

telah dapat diambil kesimpulannya dan ditulis dalam sebuah laporan. Semoga hal yang kami

lakukan dan sampaikan dapat bermanfaat nantinya.

Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan kami sebagai penyusun mohon

maaf sebelumnya apabila ada yang kurang sesuai di laporan ini.

Terima kasih.

 Samarinda, 29 Agustus 2012

Penyusun

2

Daftar Isi

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………..…………….....i

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..…………… ...ii

KATA PENGANTAR……………………………………………….……...……………......iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………...………………..…iv

BAB I PENDAHULUAN……………………………..………………..………………….….1

A. JUDUL PENELITIAN…………………………………..…………………………….1

B. LATAR BELAKANG…………………………………..……………………………..1

C. RUMUSAN MASALAH…………………………………..………………………….2

D. TUJUAN PENELITIAN…………………………………..…………………………..2

E. MANFAAT PENELITIAN…………………………………..………………………..2

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………..…………………………..…3

A. LANDASAN TEORI………………………………….………………………………3

B. HIPOTESIS…………………………………..……………………………….…….…4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………..…………….……5

A. VARIABEL DAN DOV…………………………………..……………………..……5

B. RANCANGAN PENELITIAN …………………………………..……………..……5

C. SASARAN PENELITIAN…………………………………..……………….….….....5

D. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN…………………………………..………....5

E. ALAT DAN BAHAN…………………………………..………………….……….....5

F. TEKNIK ANALISIS DATA…………………………………..….….….…………....6

G. RENCANA ANALISIS DATA…………………………………...………………... ..6

H. JADWAL PENELITIAN…………………………………..………………………….7

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA…………………………………..…….7

A. TABEL DAN GRAFIK PENELITIAN…………………………………..…………..7

B. PEMBAHASAN…………………………………..…………………………………..9

KESIMPULAN…………………………………..…………………………………………..11

BIBLIOGRAFI…………………………………..…………………………………………..11

3

PENGARUH SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI

KACANG HIJAU

BAB I

PENDAHULUAN

A. JUDUL PENELITIAN

Pengaruh Suhu Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau

B. LATAR BELAKANG

Proposal ini kami buat untuk memenuhi tugas Biologi dari bapak Agus Mardianto

selaku guru Biologi di SMA N 6 Samarinda. Dengan dibuatnya proposal ini

diharapkan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya.Dan juga dapat

menambah pengetahuan dari para pembaca.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada

setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan organisme, baik hewan maupun tumbuhan

mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, dan diukur dengan

menggunakan busur pertumbuhan atau sering disebut auksanometer. Sedangkan

perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dilihat dari

perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan merupakan hasil interaksi kompleks

dua faktor. Faktor tersebut dibedakan menjadi internal dan eksternal.

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

antara lain : air, cahaya, suhu, kelembaban dan oksigen.

Dikarenakan terkadang oleh rasa keingin-tahuan penulis tentang faktor eksternal yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, maka penulis memilih faktor

eksternal suhu dan memilih tumbuhan kacang hijau sebagai bahan pengamatan.

4

Faktor eksternal suhu dipilih karena lebih mudah diamati dan tidak terlalu sulit untuk

melaksanakan penelitiannya. Tanpa faktor suhu, tanaman tidak akan bisa tumbuh

dengan baik dan akan menjadikan tanaman tidak berkembang dengan baik.

C. RUMUSAN MASALAH

Berikut ini beberapa masalah yang akan terjawab dengan penelitian kami ini:

1. Apa pengaruh suhu terhadap perkecambahan biji kacang hijau dan pertanamannya?

2. Adakah perbedaan yang terlihat pada masing-masing biji kacang hijau yang

diletakkan pada suhu yang berbeda (Suhu luar ruangan, lembab dan dingin)?

3. Bagaimana perbedaan yang terjadi pada satu biji kacang hijau dengan biji kacang

hijau yang lain?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian kami adalah :

1.      Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertanaman tanaman, khususnya tanaman biji

kacang hijau.

2.      Mengetahui perbedaan yang terjadi pada biji kacang hijau akibat suhu yang berbeda.

3.      Mengetahui penyebab biji kacang hijau yang diberi Suhu luar ruangan mengalami

perbedaan dengan biji kacang hijau yang diletakkan di suhu lembab dan dingin.

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian kami adalah :

1. Mengetahui suhu yang baik untuk perkecambahan biji kacang hijau.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh suhu pada perkecambahan biji kacang hijau.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. LANDASAN TEORI

5

a.       Pengertian Perkecambahan

Merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini

adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Perubahan embrio saat perkecambahan

umumnya adalah radikula (calon akar) tumbuh dan berkembang menjadi akar, selanjutnya

plimula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun.

Berdasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan, dikenal dua macam tipe

perkecambahan, yaitu:

1.      Perkecambahan epigeal, merupakan pemtumbuhan memanjang dari hipokotil (sumbu

embrio bagian bawah kotiledon) yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke

permukaan tanah.

2.      Perkecambahan hypogeal, dimana pertumbuhan memanjang dari epikotil (sumbu embrio

bagian atas kotiledon) yang menyebabkan plumula (pucuk embrio) keluar menembus kulit

biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam tanah.

b. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta

jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke semula.

c. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dibedakan menjadi dua,

yaitu factor dalam dan factor luar. Berikut penjabaran mengenai factor luar dan factor dalam.

1. Faktor Dalam

a.) Gen, adalah pembawa sifat keturunan atau hereditas.

b.) Hormon, adalah suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan dan

kemudian diangkut ke bagian lain, yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan suatu

dampak fisiologis. Peran hormon adalah merangsang pertumbuhan, pembelahan sel,

pemanjangan sel, dan ada yang mengahambat pertumbuhan. Contoh hormon pada tumbuhan;

oksin, geberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumatin, dan kalin.

2. Faktor Luar

a.) Nutien dan air, nutrien dan zat makanan terdiri dari unsur-unsur atau senyawa kimia.

Nutrient yang diperlukan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk sintesis

berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Air dibutuhkan tumbuhan

6

sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi

enzimatis.

b)      Cahaya, selain berpengaruh dalam proses fotosintesios cahaya berpengaruh terhadap

pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.Cahaya khususnya cahaya matahari

merupakan sumber energy yang sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis.

Tanpa adanya cahaya, tumbuhan hijau tidak akan melakukan fotosintesis, sehingga tak

mungkin mampu bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama. Respon tumbuhan terhadap

lama penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.

c)      Suhu udara, suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga suhu juga berpengaruh

terhadap fisiologi tumbuhan. Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga

pertumbuhan dan perkambangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10º C - 38ºC).

Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0ºC dan di atas 40ºC. Suhu yang

terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan dna perkembangan.

d)     Oksigen, berpengaruh terhadap pertumbuhan bagian tanaman di atas tanah maupun

pertumbuhan akar yang berada di dalam tanah.

e)      Kelembapan, kelembapan udara mempengaruhi proses penguapan air yang berhubungan

dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah,

akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien. Keadaan ini memacu pertumbuhan

tanaman.

B. HIPOTESIS

Hipotesis tentang penelitian ini adalah bahwa biji kacang hijau yang diletakkan di

suhu lembab pertumbuhannya akan lebih  baik dan normal dibanding dengan biji kacang

hijau yang diletakkan di suhu luar ruangan maupun suhu dingin.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

7

A. VARIABEL DAN DOV

Variabel Manipulasi

Menggunakan media tanam yang sama, dilakukan dengan cara meletakkan biji kacang hijau

di kapas dalam cawan plastik.

Variabel Respon

Perbedaan kecepatan perkecambahan pada biji kacang hijau yang diukur setiap hari.

Variabel Kontrol

Berupa jenis biji kacang hijau, suhu luar ruangan, suhu lembab, dan suhu dingin.

B. RANCANGAN PENELITIAN

Perlakuan I  : Biji kacang hijau ditanam pada media kapas pada suhu luar ruangan

Perlakuan II : Biji kacang hijau ditanam pada media kapas pada suhu lembab

Perlakuan III : Biji kacang hijau ditanam pada media kapas pada suhu dingin

C. SASARAN PENELITIAN

Menemukan suhu yang tepat dalam mempengaruhi perkecambahan biji kacang hijau,

dengan target kurang dari 7 hari.

D. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Juli – 8 Agustus 2012 di rumah salah satu

penulis

E. ALAT DAN BAHAN

1. 18 biji kacang hijau

2. 3 cawan plastik

3. Kapas

4. Air

5. Kulkas

6. Teras rumah

7. Kamar mandi

8. Alat tulis (buku, pulpen, dan penggaris)

8

9. Termometer

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah tindak lanjut kegiatan peneliti sesudah penelitian data.

Penelitian ini berdasarkan suatu langkah analisis data untuk mendapatkan kesimpulan dari

rumusan masalah dengan metode observasi penanaman tanaman kacang hijau. Adapun

beberapa langkah yang akan dilakukan oleh penulis adalah:

1.      Tahap persiapan :

a.    Melakukan penyeleksian terhadap biji kacang hijau.

b.   Mempersiapkan cawan plastik berisi kapas secukupnya sebanyak tiga buah sebagai

media tanam.

c.    Mempersiapkan tempat penyimpanan untuk sampel yang mendapat tiga perlakuan

tadi (letakkan cawan I di teras rumah dengan suhu udara yang agak panas, cawan II di kamar

mandi, dan cawan III di freezer lemari es).

2.      Tahap penanaman dan penelitian :

a.    Rendam biji kacang hijau yang sudah dipilih.

b.    Tanam biji kacang hijau di dalam media tanam pada suhu yang berbeda.

c.    Siram  tanaman dengan air secukupnya dan lakukan pengamatan serta pengukuran

setiap hari selama tujuh hari.

3.      Tahap penulisan laporan

Penulisan laporan dilakukan setelah penelitian. Penulisan laporan disertai dengan data

staistik dan tabel.

G. RENCANA ANALISIS DATA

Data di analisa setelah kurun waktu yang telah di tentukan. Dalam penelitian ini waktu yang

di perlukan adalah 7 hari. Data tersebut akan kami lihat perbedannya dan akan kami gunakan

untuk menguji hipotesa kami.

H. JADWAL PENELITIAN

Hari ke 1-2    : mencari alat dan bahan yang dibutuhkan

Hari ke 3       : mempersiapkan alat dan bahan

Hari ke 4-10  : melakukan penelitian

9

Hari ke 11-12: analisis data

Hari ke 13-16: membuat laporan

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

A. TABEL DAN GRAFIK PENELITIAN

a. Tanaman Kacang Hijau dengan Suhu Luar Ruangan (36°C)

Suhu I

Hari Ke 4 (30

Juli)

5 (31

Juli)

6 (01

Agustus)

7 (02

Agustus)

8 (03

Agustus)

9 (04

Agustus)

10 (05

Agustus)

Panjang

Kecambah

0 cm 0,2 cm 0,2 cm 4,0 cm 4,5 cm 0,3 cm 0,1 cm

Diamati

Pukul

13.00 15. 00 12.00 18.00 15.00 17.00 13.00

10

b. Tanaman Kacang Hijau dengan Suhu Lembab (10°C)

Suhu II

Hari Ke 4 (30

Juli)

5 (31

Juli)

6 (01

Agustus)

7 (02

Agustus)

8 (03

Agustus)

9 (04

Agustus)

10 (05

Agustus)

Panjang

Kecambah

0 cm 0,5 cm 1,0 cm 4,5 cm 6,3 cm 7,8 cm 8,4 cm

Diamati

Pukul

13.00 15. 00 12.00 18.00 15.00 17.00 13.00

c. Tanaman Kacang Hijau dengan Suhu Dingin (-15°C)

11

Hari Ke 4 (30

Juli)

5 (31

Juli)

6 (01

Agustus)

7 (02

Agustus)

8 (03

Agustus)

9 (04

Agustus)

10 (05

Agustus)

Panjang

Kecambah

0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm

Diamati

Pukul

13.00 15. 00 12.00 18.00 15.00 17.00 13.00

B. PEMBAHASAN

a. Diberi perlakuan Suhu luar ruangan

Dari awal penaburan biji kacang hijau di media kapas, dalam suhu luar ruangan

perkecambahan terjadi agak lambat lambat. Namun pada hari ke-9, biji kacang

hijau justru menyusut, mengecil lalu mati. Padahal air selalu diberikan setiap hari

agar terus tumbuh.

12

Gambar 1.0 : Biji kacang hijau yang menyusut di hari ke-9

b. Diberi perlakuan suhu lembab

Biji kacang di suhu lembab mengalami pertumbuhan yang normal.

Perkecambahan biji mulai tumbuh setahap demi setahap setiap hari. Dari hari ke-4

sampai hari ke-6, biji kacang baru berkecambah sangat pelan. Tetapi di hari ke-7

sampai 10, perkecambahan biji kacang tumbuh sangat cepat dan ukuruannya

sangat significant.

Gambar 1.2 : Biji kacang

hijau yang mengalami

pertumbuhan normal

c. Diberi perlakuan suhu dingin

Dalam suhu dingin, biji kacang hijau tidak

mengalamai perkecambahan sama sekali.

Yang terjadi justru media tanam kapas dan biji

kacang hijau membeku dan tidak bisa tumbuh.

Gambar 1.3 : Biji kacang hijau yang tidak mengalami perkecambahan di suhu

dingin

BAB V

KESIMPULAN

13

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa faktor eksternal suhu sangat

penting dan dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Perumbuhan kecambah kacang hijau diengaruhi dari lamanya perendaman, suhu dan media.

Selain itu dalam pertumbuhan diperlakukan suhu yang optimal, apabila kecambah berada di

suhu >60°C enzim yang terdapat di dalamnya akan mati, dan diketahui bahwa pertumbuhan

yang baik itu berada di suhu lembab yang tidak mendapat sinar matahari secara langsung.

Perkecambahan dalam freezer tidak akan berjalan dan akan berheti dan setelah itu membeku

tapi apabila dipindahkan dan kembali mendapatkan suhu yang optimal itu akan kembali

berkembanh walaupun dengan catatan terdapat beberapa kerusakan. Dalam pertumbuhan

kacang hijau perharinya tidak konsisten tumbuhnya dikarenakan berbedanya bibit satu

dengan bibit yang lain dan berbeda pula cara adaptasi dari satu biji dengan biji lain serta

nutrisi yang diperoleh dari setiap kacang berbeda. Tanpa suhu yang baik dalam pertumbuhan

maka akan didapatkan pula hasil yang tidak baik serta pada suhu yang tidak pas pada

tumbuhan akan menjadi lamban dalam perkembangannya bahkan sudah tidak berkembang

lagi dan masuk dalam tajap pengistirahatan kembali bahkan mati.

BIBLIOGRAFI

D.A. Pratiwi, Sri Maryati, dkk. 2007. Biologi.Jakarta : Erlangga

http://www.google.com kata kunci : Pengaruh Suhu Terhadap Perkecambahan

14