33
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISA Semester : III Tahun Ajaran : 2010/2011 Modul : Analisa Air Tgl. Percobaan : 12 November 2010 Kelompok : VIII (Delapan) LABORATORIUM KIMIA ANALISA DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Nurul Azmi/ 090405013 Laboratorium Kimia Analisa NAMA NIM NURUL AZMI 090405013

LAPORAN Analisa Air Jme

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN Analisa Air Jme

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALISA

Semester : III

Tahun Ajaran : 2010/2011

Modul : Analisa Air

Tgl. Percobaan : 12 November 2010

Kelompok : VIII (Delapan)

LABORATORIUM KIMIA ANALISA

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

NAMA NIM

NURUL AZMI 090405013

Page 2: LAPORAN Analisa Air Jme

2010

LABORATORIUM KIMIA ANALISA

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA/NIM : Nurul Azmi/090405013

KELOMPOK : VIII (Delapan)

MODUL : Analisa Air

TGL. PERCOBAAN : 12 November 2010

Medan, 2010

Asisten,

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 3: LAPORAN Analisa Air Jme

( Hari Tiarasti )

LABORATORIUM KIMIA ANALISA

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LEMBAR PENUGASAN

Hari / Tanggal Percobaan : Jum’at / 12 November 2010

Modul : Analisa Air

Nama Mahasiswa / NIM : 1. Nurul Azmi / 090405013

2. Syahri Dani / 090405017

3. Tommy Arisa Putra / 090405039

Agust

Medan, 10 November 2010

Asisten,

( Hari Tiarasti )

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Telah responsi pada 10 November 2010

Bawa perlengkapan laboratorium sebagai berikut:

Sampel 1 = 1500 ml air sungai cemara

Sampel 2 = 1500 ml air parit depan warkop

Sampel 3 = 1500 ml AMDK Aqua

Pipet tetes ukuran besar 5 buah

Sarung tangan dan masker

Dilakukan sebanyak 8 Run

Page 4: LAPORAN Analisa Air Jme

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat kesehatan dan

kesempatan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum “Analisa Air”

dengan baik. Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktikum ini adalah untuk

melengkapi tugas akhir praktikum Kimia Analisa dan sebagai syarat untuk mengikuti

praktikum selanjutnya.

Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada:

1. Kepala Laboratorium Kimia Analisa Ibu Dr. Maulida, ST, MSc.

2. Kak Hari Tiarasti selaku asisten modul Analisa Air yang telah membantu

memberikan arahan selama praktikum.

3. Orang tua yang telah memeberikan dukungan baik secara moril maupun

materil.

4. Rekan-rekan yang telah membantu dan memberikan semangat selama

berjalannya praktikum, terutama rekan kelompok VIII, Syahri Dani dan

Tommy Arisa P.

Laporan ini ditulis berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Masih banyak

terdapat kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, praktikan sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan ini memberikan

manfaat bagi pembaca. Akhir kata praktikan mengucapkan terima kasih.

Medan, 2010

Praktikan,

Nurul Azmi

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 5: LAPORAN Analisa Air Jme

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan yang sangat primer bagi manusia. Kebutuhan akan air

bersih semakin bertambah. Saat ini, banyak pabrik industri yang membuang air

limbahnya ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Hal ini dapat menimbulkan

pencemaran air dan menurunkan kualitas air tersebut untuk digunakan ataupun

dikonsumsi. Selain itu, dapat merusak kesehatan karena kandungan-kandungan zat

berbahaya/zat kimia yang terdapat dalam air tersebut. Untuk mengetahui tingkat

kelayakan konsumsi air, maka perlu adanya analisa air. Analisa air merupakan

analisa yang sering digunakan dalam industri pengolahan air, baik air minum, air

bersih, maupun air limbah. Analisa air dilakukan dengan cara titrasi dengan

menggunakan asam sulfat yang telah distandarisasi/ diencerkan terlebih dahulu

(Anonim,2008c).

1.2 Tujuan

Tujuan dari percobaan analisa air adalah:

1. Mengetahui alkalinitas air.

2. Mengetahui cara menganalisa air dengan prinsip titrasi dengan asam-basa.

3. Mengetahui standar air bersih yang layak untuk dikonsumsi.

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan dalam percobaan analisa air ini adalah bagaimana cara

menentukan alkalinitas air menggunakan metode titrasi dengan asam sulfat sebagai

titran dan indikator warna berupa metil jingga.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari percobaan ini adalah:

1. Praktikan dapat mengetahui kadar alkalinitas dari suatu sampel air melalui

metode titrasi.

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 6: LAPORAN Analisa Air Jme

2. Praktikan mendapatkan pemahaman mengenai cara menganalisa air dengan

prinsip titrasi asam-basa.

3. Praktikan dapat mengetahui bagaimana standar air bersih yang layak untuk

dikonsumsi.

1.5 Ruang Lingkup

Praktikum Kimia Analisa dengan modul percobaan ”Analisa Air” dilakukan di

Laboratorium Kimia Analisa, Fakultas Teknik, Departemen Teknik Kimia,

Universitas Sumatera Utara dan dalam kondisi ruangan:

Temperatur : 30oC

Tekanan udara : 760 mmHg

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah AMDK Aqua , air

Sungai Cemara, air parit depan warkop, indikator metil jingga, dan H2SO4 1,5 N.

Peralatan-peralatan yang digunakan adalah beaker glass, buret, statif dan klem,

erlenmeyer, gelas ukur, corong, dan pipet tetes.

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 7: LAPORAN Analisa Air Jme

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Bahan

3.1.1 Air (H2O)

a. Sifat Fisika

1. Berat molekul : 18,01528(33) gr/mol

2. Densitas : 1000 kg/m3, cair (4oC)

3. Titik lebur : 0oC

4. Titik didih : 100oC

5. Viskositas : 0,001 Pa.s pada suhu 20oC

6. Kalor jenis : 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)

7. Tekanan : 100 KPa (tidak berasa, berbau, dan berwarna)

8. Temperatur : 273,15 K (tidak berasa, berbau, dan berwarna)

b. Sifat Kimia

1. Larut dalam etanol

2. Tidak larut dalam minyak

3. Air mengalami elektrolisis

4. Bersifat polar

5. Bukan merupakan pengoksidasi yang kuat

6. Merupakan pelarut yang universal

(Anonim, 2009h).

3.1.2 Indikator Metil Jingga (C14H14N3NaO3S)

a. Sifat Fisika

1. Rumus molekul : C14H14NaO3S

2. Berat molekul : 327,33 gr/mol

3. Densitas : 1,28 gr/cm3, padat

4. Titik lebur : > 300oC

5. Titik didih : Terdekomposisi

b. Sifat Kimia

1. Trayek pH 3,1 – 4,4

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 8: LAPORAN Analisa Air Jme

2. Berwarna merah pada suasana asam

3. berwarna kuning pada suasana basa

4. Larut dalam air panas

5. Lebih banyak digunakan untuk titrasi pada suasana asam

(Anonim, 2010b).

3.1.3 Asam Sulfat (H2SO4)

a. Sifat Fisika

1. Berat molekul : 98,08 gr/mol

2. Densitas : 1,84 gr/cm3, cair

3. Titik lebur : 10oC

4. Titik didih : 337oC

5. Viskositas : 26,7 cP

6. Keasaman : -3

7. Kelarutan dalam air : Tercampur penuh

8. Bereaksi dengan air

Reaksi : H2SO4 + H2O H3O + HSO4-

b. Sifat Kimia

1. Merupakan cairan yang higroskopis

2. Merupakan asam kuat

3. Merupakan asam bervalensi dua

4. Bersifat korosif pada logam

5. Terurai dengan 95% etil alcohol

6. Reaksi hidoskopik sangat eksotermik

7. Bereaksi dengan basa menghasilkan garam sulfat

(Anonim, 2010a).

3.2 Alat

3.2.1 Alat dan Fungsi

1. Statif dan klem

Fungsi : sebagai tempat menggantungkan/menjepit buret.

2. Buret

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 9: LAPORAN Analisa Air Jme

Fungsi : untuk mentitrasi sampel.

3. Erlenmeyer

Fungsi : sebagai wadah larutan yang akan dititrasi.

4. Gelas ukur

Fungsi : untuk mengukur volume bahan yang akan digunakan.

5. Beaker glass

Fungsi : sebagai wadah untuk bahan-bahan yang digunakan.

6. Corong kaca

Fungsi : sebagai alat bantu untuk menuang cairan ke buret.

7. Pipet tetes

Fungsi : untuk mengambil zat dalam jumlah kecil.

3.2.2 Gambar Rangkaian Alat

Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan

Keterangan gambar :

1. Statif besi dan klem

2. Buret

3. Erlenmeyer

4. Beaker glass

5. Gelas ukur

6. Corong kaca

7. Pipet tetes

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 10: LAPORAN Analisa Air Jme

3.3 Prosedur Praktikum

3.3.1 Analisa Alkalinitas

1. 50 ml larutan sampel dimasukkan ke dalam Erlenmeyer.

2. Tiga tetes metil jingga ditambahkan ke dalam larutan.

3. Larutan dititrasi dengan H2SO4 1,5 N hingga larutan berwarna orange.

4. Volume H2SO4 1,5 N hingga berwarna orange dicatat.

5. Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing sampel.

6. Volume rata-rata H2SO4 1,5 N dihitung.

7. Kadar alkalinitas dihitung dengan rumus:

Alkalinitas (mg/L) = x 1000 x 50,4

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 11: LAPORAN Analisa Air Jme

Ya

3.4 Flowchart

3.4.1 Flowchart Analisa Alkalinitas Air Sungai Cemara

Tidak

Ya

Gambar 3.2 Flowchart Analisa Alkalinitas Air Sungai Cemara

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Ditambahkan 3 tetes indikator metil

jingga

Dititrasi dengan H2SO4 1,5 N

Dicatat volume H2SO4 1,5 N yang terpakai

Selesai

Apakah warna larutan

menjadi orange?

Dimasukkan 50 ml air Sungai Cemara ke dalam

erlenmeyer

Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali

Dihitung kadar alkalinitas

Mulai

Page 12: LAPORAN Analisa Air Jme

Ya

3.4.2 Flowchart Analisa Alkalinitas Air Parit di Depan Warkop

Tidak

Ya

Gambar 3.3 Flowchart Analisa Alkalinitas Air Parit di Depan Warkop

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Ditambahkan 3 tetes indikator metil

jingga

Dititrasi dengan H2SO4 1,5 N

Dicatat volume H2SO4 1,5 N yang terpakai

Selesai

Apakah warna larutan

menjadi orange?

Dimasukkan 50 ml air parit ke dalam erlenmeyer

Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali

Dihitung kadar alkalinitas

Mulai

Page 13: LAPORAN Analisa Air Jme

3.4.3 Flowchart Analisa Alkalinitas Air Aqua

Tidak

Ya

Gambar 3.4 Flowchart Analisa Alkalinitas Air Minum Aqua

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Ditambahkan 3 tetes indikator metil

jingga

Dititrasi dengan H2SO4 1,5 N

Dicatat volume H2SO4 1,5 N yang terpakai

Selesai

Apakah warna larutan

menjadi orange?

Dimasukkan 50 ml air Aqua ke dalam erlenmeyer

Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali

Dihitung kadar alkalinitas

Mulai

Page 14: LAPORAN Analisa Air Jme

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil yang diperoleh setelah melakukan percobaan adalah sebagai berikut :

4.1.1 Data Air Sungai Cemara

Tabel 4.1 Data Titrasi Air Sungai

Air Sungai

Cemara Run I

Run

II

Run

III

Run

IV Run V

Run

VI

Run

VII

Run

VIII

volume H2SO4  0,4ml 0,3ml 0,2ml  0,2ml 0,2ml   0,3ml 0,2ml   0,2ml

Volume Rata-rata 0,25ml

Alkalinitas       378 mg/L      

4.1.2 Data Air Parit di Depan Warkop

Tabel 4.2 Data Titrasi Air Kolam

Air Parit Run I

Run

II

Run

III

Run

IV

Run

V

Run

VI

Run

VII

Run

VIII

volume H2SO4  0,6ml 0,5ml 0,5ml  0,6ml 0,5ml   0,4ml 0,5ml   0,5ml

Volume Rata-rata 0,5125ml

Alkalinitas       774,9mg/L        

4.1.3 Data Air Minum Aqua

Tabel 4.3 Data Titrasi Air Minum

Air Aqua Run I

Run

II

Run

III

Run

IV

Run

V

Run

VI

Run

VII

Run

VIII

Volume H2SO4  02ml 0,2ml 0,2ml  0,2ml 0,2ml   0,3ml 0,3ml   0,3ml

Volume Rata-rata        0,2375ml        

Alkalinitas       359,1mg/L        

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 15: LAPORAN Analisa Air Jme

4.2 Pembahasan

Alkalinitas menunjuk kepada suatu kemampuan untuk menerima ion hidrogen

(atau untuk menetralisir asam) dan merupakan suatu lawan langsung dari

kemasaman. Alkalinitas juga merupakan suatu ukuran dari konsentrasi total

senyawa-senyawa alkalin (basa) yang terlarut dalam air (Anonim,2009b).

Dalam percobaan ini, analisa alkalinitas dilakukan terhadap tiga sampel. Sampel

pertama adalah air yang diambil dari air parit depan warkop , sampel kedua adalah

air yang diambil dari sungai Cemara dan sampel yang ketiga adalah AMDK (Air

Minum dalam Kemasan) “Aqua”.

Proses pertama dalam percobaan ini adalah menyediakan larutan H2SO4 1,5 N.

Setelah itu, masukkan 100 ml sampel air ke dalam erlenmeyer. Kemudian, proses

terakhir adalah mentitrasi sampel yang telah ditetesi 3 tetes indikator metil jingga

dengan larutan H2SO4 sampai terjadi perubahan warna.

Hasil titrasi menunjukkan volume rata-rata dari H2SO4 yang terpakai pada

sampel I adalah 0,5125 ml, pada sampel II adalah 0,25 ml dan pada sampel III adalah

0,2375 ml.

4.2.1 Pembahasan pada Sampel Air Sungai Cemara

Kurva titrasi H2SO4 1,5 N terhadap air Sungai Cemara sebanyak 8 kali

pengulangan:

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0 1 2 3 4 5 6 7 8

run

Vo

lum

e a

sam

su

lfat

Gambar 4.1 Kurva Titrasi H2SO4 1,5 N pada Air Sungai Cemara sebanyak 8

kali

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 16: LAPORAN Analisa Air Jme

Pengulangan

Alkalinitas secara umum menunjukkan konsentrasi basa atau bahan yang

mampu menetralisir keasaman dalam air. Secara khusus, alkalinitas sering disebut

sebagai besaran yang menunjukkan kapasitas pem-buffer-an dari ion bikarbonat, dan

sampai tahap tertentu ion karbonat dan hidroksida dalam air. Dari data yang

diperoleh, didapat volume H2SO4 sebanyak 0,25 ml dan kadar alkalinitas air Sungai

Cemara sebanyak 378 mg/L. Dari grafik, dapat dilihat bahwa titik maksimum berada

pada run percobaan 1 yaitu dengan volume H2SO4 sebanyak 0,4 ml.

(Anonim,2009b)

4.2.2 Pembahasan pada Sampel Air Parit di Depan Warkop

Kurva titrasi H2SO4 1,5 N terhadap air parit di depan warkop sebanyak 8 kali

pengulangan:

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0 1 2 3 4 5 6 7 8

run

Vo

lum

e as

am s

ulf

at

Gambar 4.2 Kurva titrasi H2SO4 1,5 N terhadap air parit di depan warkop

sebanyak 8 kali pengulangan

Alkalinitas merupakan penyangga (buffer) perubahan pH air dan indikasi

kesuburan yang diukur dengan kandungan karbonat. Alkalinitas adalah kapasitas air

untuk menetralkan tambahan asam tanpa penurunan nilai pH larutan. Alkalinitas dari

air bisa didefinisikan sebagai kapasitasnya terhadap asam netral. Zat alkali di dalam

air termasuk hidroksida. Alkalinitas dapat dideteksi oleh rasanya yang asam dan

mereka menyebabkan kertas lakmus merah menjadi biru (pH test paper). Dari data

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 17: LAPORAN Analisa Air Jme

yang diperoleh, didapat volume H2SO4 sebanyak 0,5125 ml dan

kadar alkalinitas air Parit di Depan Warkop sebanyak 774,9 mg/L

Dari grafik, dapat dilihat bahwa titik maksimum berada pada run percobaan 1 dan 4

yaitu dengan volume H2SO4 sebanyak 0,6 ml. (Anonim,2009c)

4.2.3 Pembahasan pada Sampel AMDK Aqua

Kurva titrasi H2SO4 1,5 N terhadap AMDK Aqua sebanyak 8 kali

pengulangan:

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0 1 2 3 4 5 6 7 8

run

Vo

lum

e as

am s

ulf

at

Gambar 4.3 Kurva titrasi H2SO4 1,5 N terhadap AMDK Aqua sebanyak 8 kali

pengulangan

Alkalinitas mampu menetralisir keasaman di dalam air, Secara khusus

alkalinitas sering disebut sebagai besaran yang menunjukkan

kapasitas pembufferan dari ion bikarbonat, dan tahap tertentu ion karbonat

dan hidroksida dalam air. Ketiga ion tersebut dalam air akan bereaksi dengan ion

hydrogen sehingga menurunkan kemasaman dan menaikkan pH.

Alkalinitas optimal pada nilai 90-150 ppm. Alkalinitas rendah diatasi dengan

pengapuran dosis 5 ppm. Dan jenis kapur yang digunakan disesuaikan kondisi pH air

sehingga pengaruh pengapuran tidak membuat pH air tinggi, serta disesuaikan

dengan keperluan dan fungsinya (Anonim,2009c).

Dari data yang diperoleh, didapat volume H2SO4 sebanyak 0,2375

ml dan kadar alkalinitas AMDK Aqua sebanyak 359,1 mg/L.

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 18: LAPORAN Analisa Air Jme

Penentuan alkalinitas dilakukan terhadap tiga sampel, yaitu air sungai

Cemara, airParit di Depan Warkop, dan AMDK Aqua. Proses pertama yang

dilakukan dalam percobaan ini adalah menyediakan larutan H2SO4 1,5 N lalu

diencerkan. Kemudian masukkan 100 ml sampel air ke dalam erlenmeyer,

tambahkan tiga tetes metil jingga. Setelah itu, titrasi dengan larutan H2SO4 yang telah

diencerkan tadi hingga terjadi perubahan warna menjadi orange.

Hasil titrasi menunjukkan volume rata-rata H2SO4 yang terpakai pada sampel

I adalah 0,25 ml, pada sampel II adalah 0,5125 ml, dan pada sampel III adalah

0,2375 ml. Dan kadar alkalinitas pada sampel I adalah 378 mg/L,

sampel II adalah 774,9 mg/L, dan sampel III adalah 359,1 mg/L.

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 19: LAPORAN Analisa Air Jme

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari percobaan yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Analisa alkalinitas dari air dilakukan berdasarkan prinsip titrasi asam-basa.

2. Alkalinitas air Sungai Cemara adalah 378 mg/L, pada air Parit di Depan

Warkop adalah 774,9 mg/L, dan pada air AMDK Aqua adalah 359,1 mg/L.

3. Alkalinitas merupakan suatu ukuran dari konsentrasi total senyawa-senyawa

alkalin (basa) yang terlarut dalam air.

4. Volume H2SO4 yang terpakai pada percobaan untuk sampel I, II dan III

dalam 8 kali pengulangan memiliki variasi nilai yang berbeda.

5.2 Saran

Saran yang dapat saya sampaikan untuk praktikan percobaan analisis air

selanjutnya adalah :

1. Dalam menentukan volume sampel maupun zat pentiter, praktikan harus

benar-benar teliti. Karena jika kelebihan volume, maka akan didapat % ralat

yang besar.

2. Praktikan harus lebih teliti dalam mengamati perubahan warna yang terjadi

saat pentitrasian.

3. Sebelum melakukan praktikum, alat-alat yang ingin digunakan sebaiknya

dicuci terlebih dahulu. Agar apabila ada zat yang tersisa, zat tersebut tidak

bereaksi dengan zat lain yang akan kita pergunakan.

4. Praktikan harus lebih hati-hati dalam menggunakan buret dan harus teliti

dalam membaca skala pada buret.

5. Praktikan harus selalu menjaga kebersihan dan sikap selama di dalam

laboratorium.

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 20: LAPORAN Analisa Air Jme

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008a. AMDK. http://zeofilit.wordpress.com. Diakses : 17 November 2010.

Anonim. 2008b. Kualitas produksi air. http://fujiro.com. Diakses : 17 November

2010.

Anonim. 2008c. Pengolahan air limbah. http://majarimagazine.com. Diakses : 17

November 2010

Anonim. 2008d. Penyediaan Air Bersih. http://arasykasumo.blogspot.com. Diakses :

17 November 2010

Anonim. 2009a. Air bersih. http://id.wikipedia.org. Diakses : 17 November 2010.

Anonim. 2009b. Alkalinitas. http://maswira.wordpress.com. Diakses : 17 November

2010.

Anonim. 2009c. Alkalinitas air. http://id.wikipedia.org. Diakses : 17 November

2010.

Anonim. 2009d. Kesadahan. http://sodiycxacun-blogspot.com. Diakses : 17

November 2010.

Anonim. 2009e. Kesadahan air. http://id.wikipedia.org. Diakses : 17 November

2010.

Anonim, 2009f. Selokan. http://id.wikipedia.org.. Diakses : 18 November 2010.

Anonim. 2009g. Sungai. http://translate.google.co.id. Diakses : 17 November 2010.

Anonim. 2009g. Water. http://id.wikipedia.org. Diakses : 17 November 2010.

Anonim. 2010a. Asam sulfat. http://id.wikipedia.org Diakses : 17 November 2010

Anonim. 2010b. Methyl orange. http://id.wikipedia.org. Diakses : 30 Agustus 2010.

Anonim. 2010c. Pengelolaan Air Tanah Sistem Dam Parit untuk Pertanaman

Jagung di Lahan Lebak. http://balittra.litbang.deptan.go.id. Diakses : 17

November 2010.

Anonim. 2010d.Sungai. http://id.wikipedia.org. Diakses : 19 November 2010

Suparni. 2009. Limbah cair. http://www.chem-is-try.org. Diakses : 18 November

2010.

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 21: LAPORAN Analisa Air Jme

LAMPIRAN A

DATA PRAKTIKUM

Data yang diperoleh setelah melakukan percobaan adalah sebagai berikut :

L.A .1 Data Air Sungai Cemara

Tabel A.1 Data Titrasi Air Sungai

Air Sungai

Cemara Run I

Run

II

Run

III

Run

IV

Run

V

Run

VI

Run

VII

Run

VIII

volume H2SO4  0,4ml 0,3ml 0,2ml  0,2ml 0,2ml   0,3ml 0,2ml   0,2ml

Volume Rata-rata      

 0,25m

l        

L.A .2 Data Air Parit di Depan Warkop

Tabel A.2 Data Titrasi Air Parit

Air Parit Run I

Run

II

Run

III

Run

IV

Run

V

Run

VI

Run

VII

Run

VIII

volume H2SO4  0,6ml 0,5ml 0,5ml  0,6ml 0,5ml   0,4ml 0,5ml   0,5ml

Volume Rata-rata        0,5125ml        

L.A .3 Data Air Minum Aqua

Tabel A.3 Data Titrasi Air Minum

Air Aqua Run I

Run

II

Run

III

Run

IV

Run

V

Run

VI

Run

VII

Run

VIII

Volume H2SO4  02ml 0,2ml 0,2ml  0,2ml 0,2ml   0,3ml 0,3ml   0,3ml

Volume Rata-rata        0,2375ml        

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 22: LAPORAN Analisa Air Jme

LAMPIRAN B

PERHITUNGAN

LB. 1 Kadar Alkalinitas Air sungai

Alkalinitas = x 1000 x 50,4

Alkalinitas =

Alkalinitas = 378 mg/L

LB. 2 Kadar Alkalinitas Air Parit

Alkalinitas = x 1000 x 50,4

Alkalinitas =

Alkalinitas = 774,9 mg/L

LB. 3 Kadar Alkalinitas Air Minum

Alkalinitas = x 1000 x 50,4

Alkalinitas =

Alkalinitas = 359,1 mg/L

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 23: LAPORAN Analisa Air Jme

LAMPIRAN C

DENAH PENGAMBILAN SAMPEL

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 24: LAPORAN Analisa Air Jme

LAMPIRAN D

FOTO PENGAMBILAN SAMPEL

D. 1 Foto Saat Pengambilan Sampel Air Parit di Depan Warkop

D. 2 Foto Saat Pengambilan Sampel air Sungai Cemara

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa

Page 25: LAPORAN Analisa Air Jme

Nurul Azmi/ 090405013

Laboratorium Kimia Analisa