40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN KOTA BATAM Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang Batam Telp. 0778 321370 K O T A B A T A M Tahun 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI … · Hal lain bahwa Laporan Akuntabilitas ini merupakan instrumen untuk mengevaluasi pencapaian Kinerja Dinas yang dapat dijadikan umpan balik

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN

KOTA BATAM

Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang – Batam Telp. 0778 321370

K O T A B A T A M Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang – Batam Telp. 0778 321370K O T A B A T A M

Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang – Batam Telp. 0778 321370K O T A B A T A M

Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

Jl. Raja Haji No.09 -10 Sekupang – Batam Telp. 0778 321370K O T A B A T A M

Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah kami lakukan setiap triwulan sepanjang

tahun 2013, secara umum Program dan Kegiatan Dinas Sosial dan pemakaman Kota Batam

telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Laporan Akuntabilitas

Kinerja (LAKIP) Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 merupakan wujud

Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan Pemakaman kepada Publik/Pemberi mandat yang

sekaligus memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan. Hal lain bahwa Laporan Akuntabilitas ini merupakan

instrumen untuk mengevaluasi pencapaian Kinerja Dinas yang dapat dijadikan umpan balik bagi

perbaikan Kinerja di tahun-tahun yang akan datang.

Selain keberhasilan tersebut yang bersifat Mikro (Indikator kinerja sasaran bidang

Kesejahteraan Sosial), Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam juga mencatat beberapa

keberhasilan yang bersifat Makro (Indikator makro Pembangunan bidang Kesejahteraan

Sosial). Pencapaian sasaran Strategis di Tahun 2013, walaupun belum seluruh indikator kinerja

yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal, namun secara umum telah berhasil

mewujudkan sebesar 23,61 % dari target 15 % , dengan rincian sebagai berikut :

1. Sasaran “ Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” rata-rata capaian indikator

kinerjanya sebesar 100 %;

2. Sasaran “ Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di Daerah

Terpencil” capaian indikator kinerjanya sebesar 83,07 %;

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah kami lakukan setiap triwulan sepanjang

tahun 2013, secara umum Program dan Kegiatan Dinas Sosial dan pemakaman Kota Batam

telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Laporan Akuntabilitas

Kinerja (LAKIP) Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 merupakan wujud

Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan Pemakaman kepada Publik/Pemberi mandat yang

sekaligus memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan. Hal lain bahwa Laporan Akuntabilitas ini merupakan

instrumen untuk mengevaluasi pencapaian Kinerja Dinas yang dapat dijadikan umpan balik bagi

perbaikan Kinerja di tahun-tahun yang akan datang.

Selain keberhasilan tersebut yang bersifat Mikro (Indikator kinerja sasaran bidang

Kesejahteraan Sosial), Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam juga mencatat beberapa

keberhasilan yang bersifat Makro (Indikator makro Pembangunan bidang Kesejahteraan

Sosial). Pencapaian sasaran Strategis di Tahun 2013, walaupun belum seluruh indikator kinerja

yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal, namun secara umum telah berhasil

mewujudkan sebesar 23,61 % dari target 15 % , dengan rincian sebagai berikut :

1. Sasaran “ Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” rata-rata capaian indikator

kinerjanya sebesar 100 %;

2. Sasaran “ Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di Daerah

Terpencil” capaian indikator kinerjanya sebesar 83,07 %;

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja yang telah kami lakukan setiap triwulan sepanjang

tahun 2013, secara umum Program dan Kegiatan Dinas Sosial dan pemakaman Kota Batam

telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Laporan Akuntabilitas

Kinerja (LAKIP) Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 merupakan wujud

Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan Pemakaman kepada Publik/Pemberi mandat yang

sekaligus memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan. Hal lain bahwa Laporan Akuntabilitas ini merupakan

instrumen untuk mengevaluasi pencapaian Kinerja Dinas yang dapat dijadikan umpan balik bagi

perbaikan Kinerja di tahun-tahun yang akan datang.

Selain keberhasilan tersebut yang bersifat Mikro (Indikator kinerja sasaran bidang

Kesejahteraan Sosial), Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam juga mencatat beberapa

keberhasilan yang bersifat Makro (Indikator makro Pembangunan bidang Kesejahteraan

Sosial). Pencapaian sasaran Strategis di Tahun 2013, walaupun belum seluruh indikator kinerja

yang ditetapkan dapat tercapai secara optimal, namun secara umum telah berhasil

mewujudkan sebesar 23,61 % dari target 15 % , dengan rincian sebagai berikut :

1. Sasaran “ Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” rata-rata capaian indikator

kinerjanya sebesar 100 %;

2. Sasaran “ Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di Daerah

Terpencil” capaian indikator kinerjanya sebesar 83,07 %;

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iiiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

Dengan keberhasilan ini secara langsung maupun tidak langsung telah mendongkrak

tingkat capaian makro Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial dalam tahun 2013. Korelasi

tersebut terlihat dari kenaikan capaian masing-masing indikator Makro tahun 2013.

Pencapaian sasaran Strategis sampai dengan Tahun 2013 dari RENSTRA Tahun 2011 –

2016 Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dapat tergambarkan sebagai berikut:

Sarasan Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

%

(1) (2) (3) (4) (5)PercepatanPenanggulanganKemiskinan Daerah.

1. Tersedianya rumah layak huni bagimasyarakat miskin

696 696 100

2. Terbantunya permakanan anak pantiasuhan

2529 2529 100

3. Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam

1000 1000 100

4. Menurunnya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danPekerja Migran Ilegal.

131 131 100

5. Terlaksanya program PKH. 30 30 1006. Berkurangnya bar-bar Liar sehingga

tidak mendirikan bangunan kembali550

550

100

7. Termonitornya Penyandang masalahkesejahteraan sosial di Kota Batam

20030

20030

100

8. Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan

3026

3026

100

9. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah

50 50 100

Mendorong PenyediaanRumah bagi PNS danPemberi Layanan diDaerah Terpencil.

10. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan

3 2 100

Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batam terselenggaradengan baik.

20 20

Ketidak optimalnya pencapaian sasaran Strategik dan Indikator Makro Pembangunan

bidang Kesejahteraan Sosial secara umum disebabkan masih belum merata capaian program

kegiatan Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iiiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

Dengan keberhasilan ini secara langsung maupun tidak langsung telah mendongkrak

tingkat capaian makro Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial dalam tahun 2013. Korelasi

tersebut terlihat dari kenaikan capaian masing-masing indikator Makro tahun 2013.

Pencapaian sasaran Strategis sampai dengan Tahun 2013 dari RENSTRA Tahun 2011 –

2016 Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dapat tergambarkan sebagai berikut:

Sarasan Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

%

(1) (2) (3) (4) (5)PercepatanPenanggulanganKemiskinan Daerah.

1. Tersedianya rumah layak huni bagimasyarakat miskin

696 696 100

2. Terbantunya permakanan anak pantiasuhan

2529 2529 100

3. Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam

1000 1000 100

4. Menurunnya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danPekerja Migran Ilegal.

131 131 100

5. Terlaksanya program PKH. 30 30 1006. Berkurangnya bar-bar Liar sehingga

tidak mendirikan bangunan kembali550

550

100

7. Termonitornya Penyandang masalahkesejahteraan sosial di Kota Batam

20030

20030

100

8. Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan

3026

3026

100

9. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah

50 50 100

Mendorong PenyediaanRumah bagi PNS danPemberi Layanan diDaerah Terpencil.

10. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan

3 2 100

Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batam terselenggaradengan baik.

20 20

Ketidak optimalnya pencapaian sasaran Strategik dan Indikator Makro Pembangunan

bidang Kesejahteraan Sosial secara umum disebabkan masih belum merata capaian program

kegiatan Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

iiiLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

Dengan keberhasilan ini secara langsung maupun tidak langsung telah mendongkrak

tingkat capaian makro Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial dalam tahun 2013. Korelasi

tersebut terlihat dari kenaikan capaian masing-masing indikator Makro tahun 2013.

Pencapaian sasaran Strategis sampai dengan Tahun 2013 dari RENSTRA Tahun 2011 –

2016 Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dapat tergambarkan sebagai berikut:

Sarasan Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

%

(1) (2) (3) (4) (5)PercepatanPenanggulanganKemiskinan Daerah.

1. Tersedianya rumah layak huni bagimasyarakat miskin

696 696 100

2. Terbantunya permakanan anak pantiasuhan

2529 2529 100

3. Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam

1000 1000 100

4. Menurunnya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danPekerja Migran Ilegal.

131 131 100

5. Terlaksanya program PKH. 30 30 1006. Berkurangnya bar-bar Liar sehingga

tidak mendirikan bangunan kembali550

550

100

7. Termonitornya Penyandang masalahkesejahteraan sosial di Kota Batam

20030

20030

100

8. Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan

3026

3026

100

9. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah

50 50 100

Mendorong PenyediaanRumah bagi PNS danPemberi Layanan diDaerah Terpencil.

10. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan

3 2 100

Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batam terselenggaradengan baik.

20 20

Ketidak optimalnya pencapaian sasaran Strategik dan Indikator Makro Pembangunan

bidang Kesejahteraan Sosial secara umum disebabkan masih belum merata capaian program

kegiatan Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

ivLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

Pada tahun yang akan datang Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam akan berupaya

untuk dapat mengoptimalkan anggaran pelaksanaan program maupun kegiatan dengan

mengacu pada prioritas dalam menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

dengan memaksimalkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sehingga target sasaran

akan tercapai secara optimal.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

ivLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

Pada tahun yang akan datang Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam akan berupaya

untuk dapat mengoptimalkan anggaran pelaksanaan program maupun kegiatan dengan

mengacu pada prioritas dalam menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

dengan memaksimalkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sehingga target sasaran

akan tercapai secara optimal.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

ivLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

Pada tahun yang akan datang Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam akan berupaya

untuk dapat mengoptimalkan anggaran pelaksanaan program maupun kegiatan dengan

mengacu pada prioritas dalam menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

dengan memaksimalkan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) sehingga target sasaran

akan tercapai secara optimal.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

vLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT., atas limpahan rahmat, berkah

dan hidayaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahunn 2013. Praktek kepemerintahan yang baik antara lain, Instansi Pemerintah harus dapat

mempertanggungjawabkan kinerja yang telah dilaksanakan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja selama tahun 2013 berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta

kewenangan yang dimiliki dan merupakan serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan

analisis capaian kinerja selama tahun 2013.

Keberhasilan dan permasalahan teknis yang telah dilaksanakan merupakan pembelajaran yang di

lakukan dalam melakukan perbaikan kinerja tahun berikutnya dengan melakukan upaya meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, memperbaiki system kerja, serta meningkatkan kualitas sarana prasarana

kerja sehingga pelaksanaan kegiatan kedepan dapat terarah berkesinambungan sesuai dengan visi dan

misi Pemerintahan Kota, yang dilaksanakan SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.

Akhirnya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan, khususnya SKPD Dinas Sosial

dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 telah selesai kami kerjakan kesempurnaan tentu belum tercapai

jadi jika ada kritik dan saran yang mengacu kepada kesempurnaan penyusunan LAKIP ini sangat kami

harapkan, terima kasih.

Batam, 2 Februari 2014.

KEPALA,DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN

KOTA BATAM

R. KAMARUL ZAMAN, SENIP.19640930 198503 1 004

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

vLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT., atas limpahan rahmat, berkah

dan hidayaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahunn 2013. Praktek kepemerintahan yang baik antara lain, Instansi Pemerintah harus dapat

mempertanggungjawabkan kinerja yang telah dilaksanakan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja selama tahun 2013 berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta

kewenangan yang dimiliki dan merupakan serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan

analisis capaian kinerja selama tahun 2013.

Keberhasilan dan permasalahan teknis yang telah dilaksanakan merupakan pembelajaran yang di

lakukan dalam melakukan perbaikan kinerja tahun berikutnya dengan melakukan upaya meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, memperbaiki system kerja, serta meningkatkan kualitas sarana prasarana

kerja sehingga pelaksanaan kegiatan kedepan dapat terarah berkesinambungan sesuai dengan visi dan

misi Pemerintahan Kota, yang dilaksanakan SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.

Akhirnya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan, khususnya SKPD Dinas Sosial

dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 telah selesai kami kerjakan kesempurnaan tentu belum tercapai

jadi jika ada kritik dan saran yang mengacu kepada kesempurnaan penyusunan LAKIP ini sangat kami

harapkan, terima kasih.

Batam, 2 Februari 2014.

KEPALA,DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN

KOTA BATAM

R. KAMARUL ZAMAN, SENIP.19640930 198503 1 004

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

vLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT., atas limpahan rahmat, berkah

dan hidayaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahunn 2013. Praktek kepemerintahan yang baik antara lain, Instansi Pemerintah harus dapat

mempertanggungjawabkan kinerja yang telah dilaksanakan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja selama tahun 2013 berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta

kewenangan yang dimiliki dan merupakan serangkaian perencanaan kinerja, pengukuran, evaluasi dan

analisis capaian kinerja selama tahun 2013.

Keberhasilan dan permasalahan teknis yang telah dilaksanakan merupakan pembelajaran yang di

lakukan dalam melakukan perbaikan kinerja tahun berikutnya dengan melakukan upaya meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, memperbaiki system kerja, serta meningkatkan kualitas sarana prasarana

kerja sehingga pelaksanaan kegiatan kedepan dapat terarah berkesinambungan sesuai dengan visi dan

misi Pemerintahan Kota, yang dilaksanakan SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam.

Akhirnya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan, khususnya SKPD Dinas Sosial

dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 telah selesai kami kerjakan kesempurnaan tentu belum tercapai

jadi jika ada kritik dan saran yang mengacu kepada kesempurnaan penyusunan LAKIP ini sangat kami

harapkan, terima kasih.

Batam, 2 Februari 2014.

KEPALA,DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN

KOTA BATAM

R. KAMARUL ZAMAN, SENIP.19640930 198503 1 004

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

viLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...........

RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR ……………………..………………………………………………………………

DAFTAR ISI ...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………...

1.2. Dasar Hukum ……………………………………………………….............

1.3. Gambaran Umum Organisasi …………………………………………....

1.4. Aspek Strategik yang berpengaruh …………………………………….

1.5. Sistimatika Penyajian …………………………………………………………

BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategik …………………………………………………………………

2.2. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………..

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ………………………………………………

3.2. Pengukuran Kinerja …………………………………………………..........

3.3. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………

3.4. Aspek Keuangan …………………………………………………………........

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………....

i

ii

V

Vi

1

2

5

8

8

10

14

16

17

18

26

29

32

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

viLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...........

RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR ……………………..………………………………………………………………

DAFTAR ISI ...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………...

1.2. Dasar Hukum ……………………………………………………….............

1.3. Gambaran Umum Organisasi …………………………………………....

1.4. Aspek Strategik yang berpengaruh …………………………………….

1.5. Sistimatika Penyajian …………………………………………………………

BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategik …………………………………………………………………

2.2. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………..

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ………………………………………………

3.2. Pengukuran Kinerja …………………………………………………..........

3.3. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………

3.4. Aspek Keuangan …………………………………………………………........

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………....

i

ii

V

Vi

1

2

5

8

8

10

14

16

17

18

26

29

32

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

viLAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………...........

RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR ……………………..………………………………………………………………

DAFTAR ISI ...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………………...

1.2. Dasar Hukum ……………………………………………………….............

1.3. Gambaran Umum Organisasi …………………………………………....

1.4. Aspek Strategik yang berpengaruh …………………………………….

1.5. Sistimatika Penyajian …………………………………………………………

BAB II RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategik …………………………………………………………………

2.2. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………..

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ………………………………………………

3.2. Pengukuran Kinerja …………………………………………………..........

3.3. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………

3.4. Aspek Keuangan …………………………………………………………........

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………....

i

ii

V

Vi

1

2

5

8

8

10

14

16

17

18

26

29

32

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, sipiritual

dan sosial warga Negara, agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan

diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial nya. Negara bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kesejahteraan Sosial. (UU No II Thn 2009 Tentang Kesejahteraan

Sosial).

Pekerjaan Sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah

maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial , dan kepedulian

dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau

pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan

penanganan masalah sosial.

erwujudnya suatu Tata Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan

harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut telah

dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain TAP MPR Nomor

XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; UU

Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

K

T

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, sipiritual

dan sosial warga Negara, agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan

diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial nya. Negara bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kesejahteraan Sosial. (UU No II Thn 2009 Tentang Kesejahteraan

Sosial).

Pekerjaan Sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah

maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial , dan kepedulian

dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau

pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan

penanganan masalah sosial.

erwujudnya suatu Tata Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan

harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut telah

dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain TAP MPR Nomor

XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; UU

Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

K

T

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, sipiritual

dan sosial warga Negara, agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan

diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial nya. Negara bertanggung jawab atas

penyelenggaraan kesejahteraan Sosial. (UU No II Thn 2009 Tentang Kesejahteraan

Sosial).

Pekerjaan Sosial adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah

maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial , dan kepedulian

dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan/atau

pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan

penanganan masalah sosial.

erwujudnya suatu Tata Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan

harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut telah

dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain TAP MPR Nomor

XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; UU

Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

K

T

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 2

Good Governance yang dicita-citakan berikut pilar-pilarnya seperti transparansi,

partisipasi dan akuntabilitas dapat digambarkan sebagai berikut ;

elain itu LAKIP ini juga merupakan akhir dari serangkaian perencanaan kinerja,

pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama Tahun 2013.

Penyusunan LAKIP menggunakan pendekatan sesuai Surat Kepala Lembaga Administrasi

S

GOOD GOVERNANCE

PEMERINTAH - MASYARAKAT - DUNIA USAHA

TRANSPARANSI

AKUNTABILITAS

PARTISIPASI

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 2

Good Governance yang dicita-citakan berikut pilar-pilarnya seperti transparansi,

partisipasi dan akuntabilitas dapat digambarkan sebagai berikut ;

elain itu LAKIP ini juga merupakan akhir dari serangkaian perencanaan kinerja,

pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama Tahun 2013.

Penyusunan LAKIP menggunakan pendekatan sesuai Surat Kepala Lembaga Administrasi

S

GOOD GOVERNANCE

PEMERINTAH - MASYARAKAT - DUNIA USAHA

TRANSPARANSI

AKUNTABILITAS

PARTISIPASI

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 2

Good Governance yang dicita-citakan berikut pilar-pilarnya seperti transparansi,

partisipasi dan akuntabilitas dapat digambarkan sebagai berikut ;

elain itu LAKIP ini juga merupakan akhir dari serangkaian perencanaan kinerja,

pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja selama Tahun 2013.

Penyusunan LAKIP menggunakan pendekatan sesuai Surat Kepala Lembaga Administrasi

S

GOOD GOVERNANCE

PEMERINTAH - MASYARAKAT - DUNIA USAHA

TRANSPARANSI

AKUNTABILITAS

PARTISIPASI

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 3

Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

1.2 Dasar Hukum

enyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial

Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 mengacu pada :

1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

2. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

3. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatrur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 3

Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

1.2 Dasar Hukum

enyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial

Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 mengacu pada :

1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

2. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

3. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatrur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 3

Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

1.2 Dasar Hukum

enyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial

Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 mengacu pada :

1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

2. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.

3. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatrur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 4

8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2004, tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

11. Perda Provinsi Kepri Nomor. 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri Tahun 2010-2015

12. Perda Kota Batam Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Batam Tahun 2011-2016

13. Peraturan Walikota Batam Nomor 61 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Dan

Fungsi Daerah Kota Batam

1.3 Gambaran Umum Organisasi

1.3.1. Kedudukan

esuai Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2010 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 12 Tahun 2007 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kota Batam dan Peraturan Walikota Batam

Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Daerah

Kota Batam mempertegas Peran dan Fungsi Dinas Sosial dan Pemakaman Kota

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 4

8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2004, tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

11. Perda Provinsi Kepri Nomor. 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri Tahun 2010-2015

12. Perda Kota Batam Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Batam Tahun 2011-2016

13. Peraturan Walikota Batam Nomor 61 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Dan

Fungsi Daerah Kota Batam

1.3 Gambaran Umum Organisasi

1.3.1. Kedudukan

esuai Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2010 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 12 Tahun 2007 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kota Batam dan Peraturan Walikota Batam

Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Daerah

Kota Batam mempertegas Peran dan Fungsi Dinas Sosial dan Pemakaman Kota

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 4

8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Permenpan dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2004, tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

11. Perda Provinsi Kepri Nomor. 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepri Tahun 2010-2015

12. Perda Kota Batam Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Batam Tahun 2011-2016

13. Peraturan Walikota Batam Nomor 61 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok Dan

Fungsi Daerah Kota Batam

1.3 Gambaran Umum Organisasi

1.3.1. Kedudukan

esuai Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2010 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 12 Tahun 2007 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kota Batam dan Peraturan Walikota Batam

Nomor 61 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Daerah

Kota Batam mempertegas Peran dan Fungsi Dinas Sosial dan Pemakaman Kota

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 5

Batam dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kota Batam di Era Otonomi

Daerah.

1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi

a. TUGAS POKOK

inas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam mempunyai Tugas

melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas

Otonomi dan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial dan Pemakaman, dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai lingkup tugas dan

fungsinya.

b. F U N G S I

ntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam

menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Sosial Dan Pemakaman

Kota Batam mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek,

menengah dan jangka panjang;

2) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan

perencanaan dan evaluasi, keuangan serta urusan umum dan

kepegawaian;

3) Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan pemakaman;

4) Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang

pemberdayaan sosial, bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial, bidang

bantuan dan jaminan sosial, dan bidang pemakaman;

5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada

masyarakat dalam lingkup tugasnya;

6) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya;

D

U

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 5

Batam dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kota Batam di Era Otonomi

Daerah.

1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi

a. TUGAS POKOK

inas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam mempunyai Tugas

melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas

Otonomi dan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial dan Pemakaman, dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai lingkup tugas dan

fungsinya.

b. F U N G S I

ntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam

menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Sosial Dan Pemakaman

Kota Batam mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek,

menengah dan jangka panjang;

2) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan

perencanaan dan evaluasi, keuangan serta urusan umum dan

kepegawaian;

3) Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan pemakaman;

4) Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang

pemberdayaan sosial, bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial, bidang

bantuan dan jaminan sosial, dan bidang pemakaman;

5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada

masyarakat dalam lingkup tugasnya;

6) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya;

D

U

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 5

Batam dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kota Batam di Era Otonomi

Daerah.

1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi

a. TUGAS POKOK

inas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam mempunyai Tugas

melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas

Otonomi dan Tugas Pembantuan di Bidang Sosial dan Pemakaman, dan

melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai lingkup tugas dan

fungsinya.

b. F U N G S I

ntuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam

menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Sosial Dan Pemakaman

Kota Batam mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1) Penyusunan program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek,

menengah dan jangka panjang;

2) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran yang meliputi urusan

perencanaan dan evaluasi, keuangan serta urusan umum dan

kepegawaian;

3) Perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan pemakaman;

4) Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang

pemberdayaan sosial, bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial, bidang

bantuan dan jaminan sosial, dan bidang pemakaman;

5) Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada

masyarakat dalam lingkup tugasnya;

6) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis sesuai dengan lingkup

tugasnya;

D

U

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 6

7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainya dalam setiap

penyelenggaraan kegiatan dinas;

8) Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup

tugas dan fungsinya.

1.3.3. Susunan Organisasi dan Personil

epala Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dalam melaksanakan

tugasnya dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 4 (empat) orang

Kepala Bidang, yaitu :

1. Bidang Pemberdayaan Sosial;2. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;4. Bidang Pemakaman.

Jumlah personil yang ada :

No Jabatan Jumlah1. Kepala Dinas 1 Orang2. Sekretaris 1 Orang3. Kepala Bidang; Orang

a. Bidang Pemberdayaan Sosial 1 Orangb. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 1 Orangc. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial 1 Orangd. Bidang Pemakaman 1 Orang

4. Kepala Sub Bag 3 Orang5. Kepala Seksi 12 Orang6. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 1 Orang

Kepala Tata Usaha 1 Orang7. Staf / Pelaksana

Staf Gol. IV 1 OrangStaf Gol. III 11 OrangStaf Gol. II 7 OrangTHD/Honor 2 Orang

JUMLAH 44 Orang

K

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 6

7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainya dalam setiap

penyelenggaraan kegiatan dinas;

8) Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup

tugas dan fungsinya.

1.3.3. Susunan Organisasi dan Personil

epala Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dalam melaksanakan

tugasnya dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 4 (empat) orang

Kepala Bidang, yaitu :

1. Bidang Pemberdayaan Sosial;2. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;4. Bidang Pemakaman.

Jumlah personil yang ada :

No Jabatan Jumlah1. Kepala Dinas 1 Orang2. Sekretaris 1 Orang3. Kepala Bidang; Orang

a. Bidang Pemberdayaan Sosial 1 Orangb. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 1 Orangc. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial 1 Orangd. Bidang Pemakaman 1 Orang

4. Kepala Sub Bag 3 Orang5. Kepala Seksi 12 Orang6. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 1 Orang

Kepala Tata Usaha 1 Orang7. Staf / Pelaksana

Staf Gol. IV 1 OrangStaf Gol. III 11 OrangStaf Gol. II 7 OrangTHD/Honor 2 Orang

JUMLAH 44 Orang

K

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 6

7) Pelaksanaan koordinasi dengan unsur terkait lainya dalam setiap

penyelenggaraan kegiatan dinas;

8) Pelaksanaan Tugas Lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup

tugas dan fungsinya.

1.3.3. Susunan Organisasi dan Personil

epala Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam dalam melaksanakan

tugasnya dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 4 (empat) orang

Kepala Bidang, yaitu :

1. Bidang Pemberdayaan Sosial;2. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;3. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial;4. Bidang Pemakaman.

Jumlah personil yang ada :

No Jabatan Jumlah1. Kepala Dinas 1 Orang2. Sekretaris 1 Orang3. Kepala Bidang; Orang

a. Bidang Pemberdayaan Sosial 1 Orangb. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial 1 Orangc. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial 1 Orangd. Bidang Pemakaman 1 Orang

4. Kepala Sub Bag 3 Orang5. Kepala Seksi 12 Orang6. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) 1 Orang

Kepala Tata Usaha 1 Orang7. Staf / Pelaksana

Staf Gol. IV 1 OrangStaf Gol. III 11 OrangStaf Gol. II 7 OrangTHD/Honor 2 Orang

JUMLAH 44 Orang

K

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 7

1.4 . Aspek Strategik yang Berpengaruh

eberapa aspek utama yang secara signifikan mempengaruhi kinerja Dinas Sosial

Dan Pemakaman Kota Batam antara lain:

1.4.1. Mendesaknya pelaksanaan program dan kegiatan pengentasan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial yang perkembangan dan penyebaran populasinya

semakin meningkat, beragam dan luas.

1.4.2. Taraf Kesejahteraan Sosial para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) secara layak dan normatif masih rendah perlu ditingkatkan kearah yang

lebih baik.

1.4.3. Kualitas dan Kuantitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Sasaran

Garapan Lainnya yang tersedia masih perlu adanya pemberdayaan dan

pengembangan dalam melaksanakan pelayanan sosial.

1.5 . Sistematika Penyajian

ubstansi yang tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

RINGKASAN EKSEKUTIF, menguraikan tentang penerapan sistem akuntabilitas kinerja,

pencapaian kinerja sasaran, kendala dan hambatan, anggaran serta strategi pemecahan

masalah.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, gambaran umum

organisasi dan sekilas pengantar lainnya.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

B

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 7

1.4 . Aspek Strategik yang Berpengaruh

eberapa aspek utama yang secara signifikan mempengaruhi kinerja Dinas Sosial

Dan Pemakaman Kota Batam antara lain:

1.4.1. Mendesaknya pelaksanaan program dan kegiatan pengentasan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial yang perkembangan dan penyebaran populasinya

semakin meningkat, beragam dan luas.

1.4.2. Taraf Kesejahteraan Sosial para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) secara layak dan normatif masih rendah perlu ditingkatkan kearah yang

lebih baik.

1.4.3. Kualitas dan Kuantitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Sasaran

Garapan Lainnya yang tersedia masih perlu adanya pemberdayaan dan

pengembangan dalam melaksanakan pelayanan sosial.

1.5 . Sistematika Penyajian

ubstansi yang tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

RINGKASAN EKSEKUTIF, menguraikan tentang penerapan sistem akuntabilitas kinerja,

pencapaian kinerja sasaran, kendala dan hambatan, anggaran serta strategi pemecahan

masalah.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, gambaran umum

organisasi dan sekilas pengantar lainnya.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

B

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 7

1.4 . Aspek Strategik yang Berpengaruh

eberapa aspek utama yang secara signifikan mempengaruhi kinerja Dinas Sosial

Dan Pemakaman Kota Batam antara lain:

1.4.1. Mendesaknya pelaksanaan program dan kegiatan pengentasan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial yang perkembangan dan penyebaran populasinya

semakin meningkat, beragam dan luas.

1.4.2. Taraf Kesejahteraan Sosial para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) secara layak dan normatif masih rendah perlu ditingkatkan kearah yang

lebih baik.

1.4.3. Kualitas dan Kuantitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Sasaran

Garapan Lainnya yang tersedia masih perlu adanya pemberdayaan dan

pengembangan dalam melaksanakan pelayanan sosial.

1.5 . Sistematika Penyajian

ubstansi yang tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

RINGKASAN EKSEKUTIF, menguraikan tentang penerapan sistem akuntabilitas kinerja,

pencapaian kinerja sasaran, kendala dan hambatan, anggaran serta strategi pemecahan

masalah.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, gambaran umum

organisasi dan sekilas pengantar lainnya.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

B

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 8

Bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan menggunakan

dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

BAB IV PENUTUP

Lampiran-lampiran.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 8

Bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan menggunakan

dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

BAB IV PENUTUP

Lampiran-lampiran.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 8

Bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan menggunakan

dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

BAB IV PENUTUP

Lampiran-lampiran.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategik

erencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara

sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan

kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategik

instansi pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan

Program serta Ukuran Keberhasilan dalam pelaksanaannya.

Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan Strategik

merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

menjawab tuntutan lingkungan Strategik lokal, nasional dan global, dan tetap berada

dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui

pendekatan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih

dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang

dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Penyusunan Renstra Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam memberikan

pedoman dalam melaksanakan pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial selama

kurun waktu dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016.

Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011 - 2016

mencakup komponen–komponen Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta cara

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategik

erencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara

sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan

kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategik

instansi pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan

Program serta Ukuran Keberhasilan dalam pelaksanaannya.

Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan Strategik

merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

menjawab tuntutan lingkungan Strategik lokal, nasional dan global, dan tetap berada

dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui

pendekatan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih

dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang

dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Penyusunan Renstra Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam memberikan

pedoman dalam melaksanakan pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial selama

kurun waktu dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016.

Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011 - 2016

mencakup komponen–komponen Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta cara

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategik

erencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara

sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan

kendala yang ada atau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategik

instansi pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan

Program serta Ukuran Keberhasilan dalam pelaksanaannya.

Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan Strategik

merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

menjawab tuntutan lingkungan Strategik lokal, nasional dan global, dan tetap berada

dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui

pendekatan perencanaan strategik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih

dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang

dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Penyusunan Renstra Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam memberikan

pedoman dalam melaksanakan pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial selama

kurun waktu dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016.

Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011 - 2016

mencakup komponen–komponen Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta cara

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 10

mencapainya (Kebijakan dan Program). Sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2013

akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013.

2.1.1 Visi dan Misi

isi dan Misi Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yang telah ditetapkan

dalam Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011

- 2016 yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

VISITerwujudnya PelayananSosial Yang Prima dalamPembangunan KesejahteraanSosial

MISI1

2

3

Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasisosial, jaminan dan perlindungan sosial dan juga pemberdayaansosial;Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktifmasyarakat dalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilaiKepahlawanan, keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakamansecara optimal.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

ujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) Tahunan. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis

strategik. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang

lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang

V

T

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 10

mencapainya (Kebijakan dan Program). Sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2013

akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013.

2.1.1 Visi dan Misi

isi dan Misi Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yang telah ditetapkan

dalam Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011

- 2016 yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

VISITerwujudnya PelayananSosial Yang Prima dalamPembangunan KesejahteraanSosial

MISI1

2

3

Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasisosial, jaminan dan perlindungan sosial dan juga pemberdayaansosial;Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktifmasyarakat dalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilaiKepahlawanan, keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakamansecara optimal.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

ujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) Tahunan. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis

strategik. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang

lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang

V

T

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 10

mencapainya (Kebijakan dan Program). Sasaran yang ingin dicapai dalam Tahun 2013

akan dijelaskan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013.

2.1.1 Visi dan Misi

isi dan Misi Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yang telah ditetapkan

dalam Rencana Strategik Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2011

- 2016 yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

VISITerwujudnya PelayananSosial Yang Prima dalamPembangunan KesejahteraanSosial

MISI1

2

3

Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasisosial, jaminan dan perlindungan sosial dan juga pemberdayaansosial;Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktifmasyarakat dalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilaiKepahlawanan, keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakamansecara optimal.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

ujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) Tahunan. Tujuan ditetapkan dengan

mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis

strategik. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang

lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat

keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang

V

T

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 11

bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target)

masing-masing.

asaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tahunan secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana

Strategik .

Tujuan dan sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada Tahun 2011-

2016 berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasi sosial, jaminan danperlindungan sosial dan juga pemberdayaan sosial;

Sasaran - sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS), dan Fakir miskin.

Misi 2 : Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktif masyarakatdalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilai Kepahlawanan,keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;

Sasaran-sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

Meningkatnya partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

PSKS/Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) dalam penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Batam.

Misi 3 : Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakaman secaraoptimal.

Sasaran – sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 11

bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target)

masing-masing.

asaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tahunan secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana

Strategik .

Tujuan dan sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada Tahun 2011-

2016 berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasi sosial, jaminan danperlindungan sosial dan juga pemberdayaan sosial;

Sasaran - sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS), dan Fakir miskin.

Misi 2 : Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktif masyarakatdalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilai Kepahlawanan,keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;

Sasaran-sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

Meningkatnya partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

PSKS/Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) dalam penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Batam.

Misi 3 : Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakaman secaraoptimal.

Sasaran – sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 11

bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target)

masing-masing.

asaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tahunan secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana

Strategik .

Tujuan dan sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada Tahun 2011-

2016 berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas hidup bagi Penyandang Masalah KesejahteraanSosial (PMKS), melalui pelayanan dan rehabilitasi sosial, jaminan danperlindungan sosial dan juga pemberdayaan sosial;

Sasaran - sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS), dan Fakir miskin.

Misi 2 : Mengembangkan prakarsa dan megoptimalkan peran aktif masyarakatdalam pendayagunaan PSKS berbasis nilai-nilai Kepahlawanan,keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial;

Sasaran-sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

Meningkatnya partisipasi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

PSKS/Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) dalam penanganan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Batam.

Misi 3 : Meningkatkan pelayanan dan pengelolaan Taman Pemakaman secaraoptimal.

Sasaran – sasaran strategik dari tujuan tersebut, yaitu :

S

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 12

Tertatanya Taman Pemakaman Umum yang “ Hijau Indah dan Tertib”,

dan ketersedian lahan yang memadai.

2.1.3 Kebijakan dan Program

ebijaksanaan dan program merupakan strategi atau cara untuk mencapai tujuan

dan sasaran. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau

petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna

tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi

dan misi instansi pemerintah. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang

sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat,

guna mencapai sasaran tertentu.

2.2 Perjanjian Kinerja

erjanjian kinerja adalah janji SKPD yang akan dicapai selama satu tahun selama

tahun 2013 yang merupakan penjabaran pencapai sasaran RPJMD dan RENSTRA

SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman asumsi dari data BPS 2011 berjumlah 36.103 RTSM.

dengan target-target yang ditentukan dan harus dicapai selama satu tahun melaui APBD I

/ APBD II setelah di kurangi dengan target yang di tangani APBN 2013 melalui Program

PKH. 6.573 RTSM. Yang belum tertangani di Kota Batam sekitar 29.530 RTSM. Khusus

untuk Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam menargetkan 7.979 RTSM. (22,10 %) dari

36.103 RTSM. Pencapaian tersebut dicapai baik anggaran yang bersumber dari APBD II,

APBD I dan APBN, seperti pada tabel di bawah ini:

K

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 12

Tertatanya Taman Pemakaman Umum yang “ Hijau Indah dan Tertib”,

dan ketersedian lahan yang memadai.

2.1.3 Kebijakan dan Program

ebijaksanaan dan program merupakan strategi atau cara untuk mencapai tujuan

dan sasaran. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau

petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna

tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi

dan misi instansi pemerintah. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang

sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat,

guna mencapai sasaran tertentu.

2.2 Perjanjian Kinerja

erjanjian kinerja adalah janji SKPD yang akan dicapai selama satu tahun selama

tahun 2013 yang merupakan penjabaran pencapai sasaran RPJMD dan RENSTRA

SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman asumsi dari data BPS 2011 berjumlah 36.103 RTSM.

dengan target-target yang ditentukan dan harus dicapai selama satu tahun melaui APBD I

/ APBD II setelah di kurangi dengan target yang di tangani APBN 2013 melalui Program

PKH. 6.573 RTSM. Yang belum tertangani di Kota Batam sekitar 29.530 RTSM. Khusus

untuk Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam menargetkan 7.979 RTSM. (22,10 %) dari

36.103 RTSM. Pencapaian tersebut dicapai baik anggaran yang bersumber dari APBD II,

APBD I dan APBN, seperti pada tabel di bawah ini:

K

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 12

Tertatanya Taman Pemakaman Umum yang “ Hijau Indah dan Tertib”,

dan ketersedian lahan yang memadai.

2.1.3 Kebijakan dan Program

ebijaksanaan dan program merupakan strategi atau cara untuk mencapai tujuan

dan sasaran. Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang

telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau

petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna

tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi

dan misi instansi pemerintah. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan yang

sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat,

guna mencapai sasaran tertentu.

2.2 Perjanjian Kinerja

erjanjian kinerja adalah janji SKPD yang akan dicapai selama satu tahun selama

tahun 2013 yang merupakan penjabaran pencapai sasaran RPJMD dan RENSTRA

SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman asumsi dari data BPS 2011 berjumlah 36.103 RTSM.

dengan target-target yang ditentukan dan harus dicapai selama satu tahun melaui APBD I

/ APBD II setelah di kurangi dengan target yang di tangani APBN 2013 melalui Program

PKH. 6.573 RTSM. Yang belum tertangani di Kota Batam sekitar 29.530 RTSM. Khusus

untuk Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam menargetkan 7.979 RTSM. (22,10 %) dari

36.103 RTSM. Pencapaian tersebut dicapai baik anggaran yang bersumber dari APBD II,

APBD I dan APBN, seperti pada tabel di bawah ini:

K

P

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 13

PERJANJIAN KENERJA TAHUN 2013

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN1 2 3 4 5

1. PercepatanPenanggulanganKemiskinanDaerah.

.

1. Tersedianya rumahlayak huni bagimasyarakat miskin

2. Terbantunyapermakanan anak pantiasuhan

3. Tersedianya kebutuhandasar bagi korbanbencana alam

4. Menurunnya jumlahorang terlantar dankorban tindak kekerasandan Pekerja MigranIlegal.

5. Terlaksanya programPKH.

6. Meningkatnya potensiSDM . PMKS.

7. Berkurangnya bar-barLiar sehingga tidakmendirikan bangunankembali

8. TermonitornyaPenyandang masalahkesejahteraan sosial diKota Batam

9. Tersedianya bantuanstimulan bagi orangdengan kecacatan

10.Terpenuhinyakebutuhan dasar bagianak dan lanjut usiabermasalah

696 Unit/KK

2529 Anak

1000 Org

131 Orang

30 Org.Pendamping

60 Orang

5 Lks, 50 Bar.

200 Org,/30Gangguan jiwa

30 Org26 Org

50Orang

Program PenanggulanganKemiskinan danKesejahteraan Sosial:1. Bantuan Rehabilitasi

Rumah Tidak layakHuni

2. Bantuan PermakanandanKebutuhanperalatan Sekolah AnakPanti asuhan.

1. Kesiapsiagaan danTanggap daruratKorban Bencana

2. Bantuan pemulanganOrang Terlantar danPemulangan KorbanTindak Kekerasan danPekerja Migran Ilegal

3. Pendampinganpelaksanaan ProgramKeluarga harapan(PKH)

4. Bimbingan danKeterampilan PMKS

5. Penertiban TempatHiburan Liar

6. Pengendalian danPengawasan PMKS

7. Pelayanan SosialPenyandang Cacat

8. Bantuan dan BimbinganKeterampilan LanjutUsia

15,362,895,000,-

4,300,445,000,-

218,063,000,-

140,526,000,-

142,348,000,-

412,412,000,-

256,490,000,-

356,781,000,-

488,448,100,-

139,464,700,-

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 13

PERJANJIAN KENERJA TAHUN 2013

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN1 2 3 4 5

1. PercepatanPenanggulanganKemiskinanDaerah.

.

1. Tersedianya rumahlayak huni bagimasyarakat miskin

2. Terbantunyapermakanan anak pantiasuhan

3. Tersedianya kebutuhandasar bagi korbanbencana alam

4. Menurunnya jumlahorang terlantar dankorban tindak kekerasandan Pekerja MigranIlegal.

5. Terlaksanya programPKH.

6. Meningkatnya potensiSDM . PMKS.

7. Berkurangnya bar-barLiar sehingga tidakmendirikan bangunankembali

8. TermonitornyaPenyandang masalahkesejahteraan sosial diKota Batam

9. Tersedianya bantuanstimulan bagi orangdengan kecacatan

10.Terpenuhinyakebutuhan dasar bagianak dan lanjut usiabermasalah

696 Unit/KK

2529 Anak

1000 Org

131 Orang

30 Org.Pendamping

60 Orang

5 Lks, 50 Bar.

200 Org,/30Gangguan jiwa

30 Org26 Org

50Orang

Program PenanggulanganKemiskinan danKesejahteraan Sosial:1. Bantuan Rehabilitasi

Rumah Tidak layakHuni

2. Bantuan PermakanandanKebutuhanperalatan Sekolah AnakPanti asuhan.

1. Kesiapsiagaan danTanggap daruratKorban Bencana

2. Bantuan pemulanganOrang Terlantar danPemulangan KorbanTindak Kekerasan danPekerja Migran Ilegal

3. Pendampinganpelaksanaan ProgramKeluarga harapan(PKH)

4. Bimbingan danKeterampilan PMKS

5. Penertiban TempatHiburan Liar

6. Pengendalian danPengawasan PMKS

7. Pelayanan SosialPenyandang Cacat

8. Bantuan dan BimbinganKeterampilan LanjutUsia

15,362,895,000,-

4,300,445,000,-

218,063,000,-

140,526,000,-

142,348,000,-

412,412,000,-

256,490,000,-

356,781,000,-

488,448,100,-

139,464,700,-

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 13

PERJANJIAN KENERJA TAHUN 2013

SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN1 2 3 4 5

1. PercepatanPenanggulanganKemiskinanDaerah.

.

1. Tersedianya rumahlayak huni bagimasyarakat miskin

2. Terbantunyapermakanan anak pantiasuhan

3. Tersedianya kebutuhandasar bagi korbanbencana alam

4. Menurunnya jumlahorang terlantar dankorban tindak kekerasandan Pekerja MigranIlegal.

5. Terlaksanya programPKH.

6. Meningkatnya potensiSDM . PMKS.

7. Berkurangnya bar-barLiar sehingga tidakmendirikan bangunankembali

8. TermonitornyaPenyandang masalahkesejahteraan sosial diKota Batam

9. Tersedianya bantuanstimulan bagi orangdengan kecacatan

10.Terpenuhinyakebutuhan dasar bagianak dan lanjut usiabermasalah

696 Unit/KK

2529 Anak

1000 Org

131 Orang

30 Org.Pendamping

60 Orang

5 Lks, 50 Bar.

200 Org,/30Gangguan jiwa

30 Org26 Org

50Orang

Program PenanggulanganKemiskinan danKesejahteraan Sosial:1. Bantuan Rehabilitasi

Rumah Tidak layakHuni

2. Bantuan PermakanandanKebutuhanperalatan Sekolah AnakPanti asuhan.

1. Kesiapsiagaan danTanggap daruratKorban Bencana

2. Bantuan pemulanganOrang Terlantar danPemulangan KorbanTindak Kekerasan danPekerja Migran Ilegal

3. Pendampinganpelaksanaan ProgramKeluarga harapan(PKH)

4. Bimbingan danKeterampilan PMKS

5. Penertiban TempatHiburan Liar

6. Pengendalian danPengawasan PMKS

7. Pelayanan SosialPenyandang Cacat

8. Bantuan dan BimbinganKeterampilan LanjutUsia

15,362,895,000,-

4,300,445,000,-

218,063,000,-

140,526,000,-

142,348,000,-

412,412,000,-

256,490,000,-

356,781,000,-

488,448,100,-

139,464,700,-

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 14

2. MendorongPenyediaanRumah BagiPNS danPemberilayanan daerahterpencil

11. Jumlah TPU yangmemadai s.d 10 tahunke depan

12. PenyelenggaraanPemakaman TunawanKota Batamterselenggara denganbaik

2 paket

20 Orang

Penataan TamanPemakaman Umum secara

-

598,005,900,-

Capaian target sasaran ini dicapai melalui kegiatan yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 14

2. MendorongPenyediaanRumah BagiPNS danPemberilayanan daerahterpencil

11. Jumlah TPU yangmemadai s.d 10 tahunke depan

12. PenyelenggaraanPemakaman TunawanKota Batamterselenggara denganbaik

2 paket

20 Orang

Penataan TamanPemakaman Umum secara

-

598,005,900,-

Capaian target sasaran ini dicapai melalui kegiatan yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 14

2. MendorongPenyediaanRumah BagiPNS danPemberilayanan daerahterpencil

11. Jumlah TPU yangmemadai s.d 10 tahunke depan

12. PenyelenggaraanPemakaman TunawanKota Batamterselenggara denganbaik

2 paket

20 Orang

Penataan TamanPemakaman Umum secara

-

598,005,900,-

Capaian target sasaran ini dicapai melalui kegiatan yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja

engacu pada Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan

program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja

sasaran, program/kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang kemudian

dibandingkan dengan realisasinya, pencapaian kinerja sasaran diperoleh dengan cara

membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Pencapaian Kinerja

Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi

indikator kinerja.

emudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis

kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian Sasaran

Strategis Kota Batam dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang

diharapkan. Selanjutnya untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran,

M

K

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja

engacu pada Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan

program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja

sasaran, program/kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang kemudian

dibandingkan dengan realisasinya, pencapaian kinerja sasaran diperoleh dengan cara

membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Pencapaian Kinerja

Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi

indikator kinerja.

emudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis

kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian Sasaran

Strategis Kota Batam dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang

diharapkan. Selanjutnya untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran,

M

K

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja

engacu pada Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan

program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat pencapaian kinerja

sasaran, program/kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang kemudian

dibandingkan dengan realisasinya, pencapaian kinerja sasaran diperoleh dengan cara

membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Pencapaian Kinerja

Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi

indikator kinerja.

emudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis

kinerja untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian Sasaran

Strategis Kota Batam dan sebab-sebab tercapai dan tidak tercapainya kinerja yang

diharapkan. Selanjutnya untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran,

M

K

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 16

program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan penggunaan makna dari nilai yang

diperoleh sebagai berikut :

SKALA PENILAIAN :

Indikator Sasaran

Indikator sasaran adalah sesuatu yang menunjukan mengenai keberhasilan atau

kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan

satuannya untuk memudahkan pengukuran pencapaian sasaran.

Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka

digunakan rumus :

Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka

digunakan rumus :

Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi-Rencana)Rencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN

85 s/d 100 Sangat Berhasil

70 s/d <85 Berhasil

55 s/d < 70 Cukup Berhasil

0 s/d< 55 Kurang Berhasil

RealisasiPersentase pencapaianRencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

Persentase pencapaian RealisasiRencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 16

program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan penggunaan makna dari nilai yang

diperoleh sebagai berikut :

SKALA PENILAIAN :

Indikator Sasaran

Indikator sasaran adalah sesuatu yang menunjukan mengenai keberhasilan atau

kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan

satuannya untuk memudahkan pengukuran pencapaian sasaran.

Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka

digunakan rumus :

Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka

digunakan rumus :

Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi-Rencana)Rencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN

85 s/d 100 Sangat Berhasil

70 s/d <85 Berhasil

55 s/d < 70 Cukup Berhasil

0 s/d< 55 Kurang Berhasil

RealisasiPersentase pencapaianRencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

Persentase pencapaian RealisasiRencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 16

program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan penggunaan makna dari nilai yang

diperoleh sebagai berikut :

SKALA PENILAIAN :

Indikator Sasaran

Indikator sasaran adalah sesuatu yang menunjukan mengenai keberhasilan atau

kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan

satuannya untuk memudahkan pengukuran pencapaian sasaran.

Semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka

digunakan rumus :

Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, maka

digunakan rumus :

Persentase pencapaian Rencana – (Realisasi-Rencana)Rencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN

85 s/d 100 Sangat Berhasil

70 s/d <85 Berhasil

55 s/d < 70 Cukup Berhasil

0 s/d< 55 Kurang Berhasil

RealisasiPersentase pencapaianRencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

Persentase pencapaian RealisasiRencana tingkat capaian = x 100 %

Rencana

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 17

3.2 Pengukuran Kinerja

erdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam

tahun 2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil

mewujudkan sasaran strategis yang direncanakan.

1). Pengukuran Kinerja Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada tahun

2013 dengann Target sesuai dengan RPJMD = 9.789 termasuk target Program dari

Kementrian Sosial RI, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah = 6.573 RTSM.

Pencapaian sasaran Strategis “Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” dengan 10

(sepuluh) Indikator Kinerja, target tahun 2013 dapat terealisasi sebanyak = 7.978,

Sedangkan Pencapaian sasaran Strategis “Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan

pemberi layanan di Daerah terpencil” dengan 1 (satu) Indikator kinerja, target tahun 2013

sebanyak = 2 paket.

2). Pengukuran Pencapaian Sasaran

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam tahun

2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil mencapai

sasaran strategis yang direncanakan dalam RPJM tahun 2013 targetnya lebih dari 100 %

(284,5 %).

Rincian sasaran termaksud adalah :

a. Pencegahan Penanggulangan Kemiskinan Daerah, 284,5 %

b. Mendorong Penyediaan Rumah bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah terpencil,

200 %. (Tertatanya Pelayanan Dan Pengelolaan Taman Pemakaman yang Hijau,

Indah, Tertib dan Teratur).

B

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 17

3.2 Pengukuran Kinerja

erdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam

tahun 2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil

mewujudkan sasaran strategis yang direncanakan.

1). Pengukuran Kinerja Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada tahun

2013 dengann Target sesuai dengan RPJMD = 9.789 termasuk target Program dari

Kementrian Sosial RI, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah = 6.573 RTSM.

Pencapaian sasaran Strategis “Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” dengan 10

(sepuluh) Indikator Kinerja, target tahun 2013 dapat terealisasi sebanyak = 7.978,

Sedangkan Pencapaian sasaran Strategis “Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan

pemberi layanan di Daerah terpencil” dengan 1 (satu) Indikator kinerja, target tahun 2013

sebanyak = 2 paket.

2). Pengukuran Pencapaian Sasaran

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam tahun

2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil mencapai

sasaran strategis yang direncanakan dalam RPJM tahun 2013 targetnya lebih dari 100 %

(284,5 %).

Rincian sasaran termaksud adalah :

a. Pencegahan Penanggulangan Kemiskinan Daerah, 284,5 %

b. Mendorong Penyediaan Rumah bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah terpencil,

200 %. (Tertatanya Pelayanan Dan Pengelolaan Taman Pemakaman yang Hijau,

Indah, Tertib dan Teratur).

B

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 17

3.2 Pengukuran Kinerja

erdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam

tahun 2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil

mewujudkan sasaran strategis yang direncanakan.

1). Pengukuran Kinerja Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam pada tahun

2013 dengann Target sesuai dengan RPJMD = 9.789 termasuk target Program dari

Kementrian Sosial RI, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah = 6.573 RTSM.

Pencapaian sasaran Strategis “Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah” dengan 10

(sepuluh) Indikator Kinerja, target tahun 2013 dapat terealisasi sebanyak = 7.978,

Sedangkan Pencapaian sasaran Strategis “Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan

pemberi layanan di Daerah terpencil” dengan 1 (satu) Indikator kinerja, target tahun 2013

sebanyak = 2 paket.

2). Pengukuran Pencapaian Sasaran

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam tahun

2013, secara umum Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah berhasil mencapai

sasaran strategis yang direncanakan dalam RPJM tahun 2013 targetnya lebih dari 100 %

(284,5 %).

Rincian sasaran termaksud adalah :

a. Pencegahan Penanggulangan Kemiskinan Daerah, 284,5 %

b. Mendorong Penyediaan Rumah bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah terpencil,

200 %. (Tertatanya Pelayanan Dan Pengelolaan Taman Pemakaman yang Hijau,

Indah, Tertib dan Teratur).

B

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 18

3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota

Batam tahun 2013 yang mendukung tercapainya visi dan misi Dinas Sosial Dan Pemakman

Kota Batam dapat disimpulkan pencapaian sasaran sebagai berikut:

Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2012.

Indikator Satuan Target RealisasiPersentase

TingkatCapaian

1. Tersedianya rumah layak hunibagi masyarakat miskin (3000)

Unit 300 300 100

2. Bantuan RTLH & SarlingKemensos RI.

Unit 128 128 100

3. Terbantunya permakanan anakpanti asuhan

Orang 1600 1215 76

4. Tersedianya kebutuhan dasarbagi korban bencana alam

orang 650 650 100

5. Terpenuhinya kebutuhan dasarbagi anak dan lanjut usiabermasalah

Orang 0 0 0

6. Menurunnya jumlah orangterlantar dan korban tindakkekerasan dan Pekerja MigranIlegal.

Orang 125 125 100

7. Meningkatnya potensi SDMPMKS

Orang 60 60 100

8. Presentase PSKS yg meningkatperanya dalam usahakesejahteraan sosial

orang 150 150 100

9. Berkurangnya Bar-bar liar,sehingga tidak mendirikanbangunan kembali

Lokasi/ 0 0 0

10. Termonitornya PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial diKota Batam

Penjangkauan/OrgGangguan Jiwa/Org

10020

10020

100

11. Tersedianya bantuan Stimulanbagi orang dengan kecacatan(547)

Orang 60 60 100

12. Terlaksananya Program KeluargaHarapan

Orang 30 30 100

13. Jumlah TPU yang memadai s.d10 tahun ke depan

Unit/tempat 2 2 100

Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batamterselenggara dengan baik

Orang 20 15

2.858

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 18

3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota

Batam tahun 2013 yang mendukung tercapainya visi dan misi Dinas Sosial Dan Pemakman

Kota Batam dapat disimpulkan pencapaian sasaran sebagai berikut:

Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2012.

Indikator Satuan Target RealisasiPersentase

TingkatCapaian

1. Tersedianya rumah layak hunibagi masyarakat miskin (3000)

Unit 300 300 100

2. Bantuan RTLH & SarlingKemensos RI.

Unit 128 128 100

3. Terbantunya permakanan anakpanti asuhan

Orang 1600 1215 76

4. Tersedianya kebutuhan dasarbagi korban bencana alam

orang 650 650 100

5. Terpenuhinya kebutuhan dasarbagi anak dan lanjut usiabermasalah

Orang 0 0 0

6. Menurunnya jumlah orangterlantar dan korban tindakkekerasan dan Pekerja MigranIlegal.

Orang 125 125 100

7. Meningkatnya potensi SDMPMKS

Orang 60 60 100

8. Presentase PSKS yg meningkatperanya dalam usahakesejahteraan sosial

orang 150 150 100

9. Berkurangnya Bar-bar liar,sehingga tidak mendirikanbangunan kembali

Lokasi/ 0 0 0

10. Termonitornya PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial diKota Batam

Penjangkauan/OrgGangguan Jiwa/Org

10020

10020

100

11. Tersedianya bantuan Stimulanbagi orang dengan kecacatan(547)

Orang 60 60 100

12. Terlaksananya Program KeluargaHarapan

Orang 30 30 100

13. Jumlah TPU yang memadai s.d10 tahun ke depan

Unit/tempat 2 2 100

Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batamterselenggara dengan baik

Orang 20 15

2.858

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 18

3.3 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota

Batam tahun 2013 yang mendukung tercapainya visi dan misi Dinas Sosial Dan Pemakman

Kota Batam dapat disimpulkan pencapaian sasaran sebagai berikut:

Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2012.

Indikator Satuan Target RealisasiPersentase

TingkatCapaian

1. Tersedianya rumah layak hunibagi masyarakat miskin (3000)

Unit 300 300 100

2. Bantuan RTLH & SarlingKemensos RI.

Unit 128 128 100

3. Terbantunya permakanan anakpanti asuhan

Orang 1600 1215 76

4. Tersedianya kebutuhan dasarbagi korban bencana alam

orang 650 650 100

5. Terpenuhinya kebutuhan dasarbagi anak dan lanjut usiabermasalah

Orang 0 0 0

6. Menurunnya jumlah orangterlantar dan korban tindakkekerasan dan Pekerja MigranIlegal.

Orang 125 125 100

7. Meningkatnya potensi SDMPMKS

Orang 60 60 100

8. Presentase PSKS yg meningkatperanya dalam usahakesejahteraan sosial

orang 150 150 100

9. Berkurangnya Bar-bar liar,sehingga tidak mendirikanbangunan kembali

Lokasi/ 0 0 0

10. Termonitornya PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial diKota Batam

Penjangkauan/OrgGangguan Jiwa/Org

10020

10020

100

11. Tersedianya bantuan Stimulanbagi orang dengan kecacatan(547)

Orang 60 60 100

12. Terlaksananya Program KeluargaHarapan

Orang 30 30 100

13. Jumlah TPU yang memadai s.d10 tahun ke depan

Unit/tempat 2 2 100

Penyelenggaraan PemakamanTunawan Kota Batamterselenggara dengan baik

Orang 20 15

2.858

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 19

Tahun 2013

Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 284.5% yang termasuk

dalam kategori sangat bagus. Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya

sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya ketersediaan RumahLayak Huni bagi warga masyarakattidak mampu

Unit/thn 600 696 116%

2 Terbantunya pemakaman anak pantiasuhan

orang 150 2529 1689%

3 Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam

paket 2000 1000 50%

4 Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah

Orang 50 lansiaterbina

50 100%

5 Menurunya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danpekerja migran illegal

Orang 50 131 262%

6 Meningkatnya potensi SDM PMKS Orang 60 60 100%

7 Termonitornya Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS).

Orang 200PMKS30 org

gangguanjiwa

200PMKS30 org

gangguanjiwa

terlantar

100%

8 Berkurangnya bar-bar liar sehinggatidak mendirikan bangunan kembali(masuk di Indikator : TermonitornyaPMKS)

Lokasi/jml 5 Lokasi50 Bar

5 Lokasi50 Bar

100%

9 Terlaksananya program PKH Orang 6573 3171 48%

10 Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan

Orang 20 56 orang 280%

Capaian kinerja rata-rata 7.978 284,5 %

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 19

Tahun 2013

Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 284.5% yang termasuk

dalam kategori sangat bagus. Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya

sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya ketersediaan RumahLayak Huni bagi warga masyarakattidak mampu

Unit/thn 600 696 116%

2 Terbantunya pemakaman anak pantiasuhan

orang 150 2529 1689%

3 Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam

paket 2000 1000 50%

4 Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah

Orang 50 lansiaterbina

50 100%

5 Menurunya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danpekerja migran illegal

Orang 50 131 262%

6 Meningkatnya potensi SDM PMKS Orang 60 60 100%

7 Termonitornya Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS).

Orang 200PMKS30 org

gangguanjiwa

200PMKS30 org

gangguanjiwa

terlantar

100%

8 Berkurangnya bar-bar liar sehinggatidak mendirikan bangunan kembali(masuk di Indikator : TermonitornyaPMKS)

Lokasi/jml 5 Lokasi50 Bar

5 Lokasi50 Bar

100%

9 Terlaksananya program PKH Orang 6573 3171 48%

10 Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan

Orang 20 56 orang 280%

Capaian kinerja rata-rata 7.978 284,5 %

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 19

Tahun 2013

Sasaran 1 : Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 284.5% yang termasuk

dalam kategori sangat bagus. Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya

sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya ketersediaan RumahLayak Huni bagi warga masyarakattidak mampu

Unit/thn 600 696 116%

2 Terbantunya pemakaman anak pantiasuhan

orang 150 2529 1689%

3 Tersedianya kebutuhan dasar bagikorban bencana alam

paket 2000 1000 50%

4 Terpenuhinya kebutuhan dasar bagianak dan lanjut usia bermasalah

Orang 50 lansiaterbina

50 100%

5 Menurunya jumlah orang terlantardan korban tindak kekerasan danpekerja migran illegal

Orang 50 131 262%

6 Meningkatnya potensi SDM PMKS Orang 60 60 100%

7 Termonitornya Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial (PMKS).

Orang 200PMKS30 org

gangguanjiwa

200PMKS30 org

gangguanjiwa

terlantar

100%

8 Berkurangnya bar-bar liar sehinggatidak mendirikan bangunan kembali(masuk di Indikator : TermonitornyaPMKS)

Lokasi/jml 5 Lokasi50 Bar

5 Lokasi50 Bar

100%

9 Terlaksananya program PKH Orang 6573 3171 48%

10 Tersedianya bantuan stimulan bagiorang dengan kecacatan

Orang 20 56 orang 280%

Capaian kinerja rata-rata 7.978 284,5 %

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 20

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Target dan realisasi indikator

keberhasilan tercapainya sasaran per tahun pada tahun 2013, dapat di lihat dari masing-

masing uraian indikator yaitu;

1. Indikator kinerja Meningkatnya ketersediaan Rumah Layak Huni bagi warga

masyarakat tidak mampu (miskin) mencapai 116 % (696 Unit) masuk dalam kategori

Sangat Berhasil, hal ini dapat melebihi dari target karena mengejar target selama 5

tahun ditargetkan merehabilitasi Rumah sebanyak 3.000 Unit, target per tahun rata-

rata 600 unit, jika per tahun yang lalu realisasi tidak mencapai 600 unit maka maka

untuk megejar target tahun berikutnya harus dapat menutupi kekuranganya. Adapun

realisasi bantuan rehablitasi rumah tidak layak huni sampai dengan akhir tahun 2013

sudah mencapai 1.396 Unit, sisanya 1.604 Unit hal ini akan tercapai jika ada dukungan

anggaran yang cukup.

Permasalahan, dengan adanya Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi

Kepualauan Riau dengan dukungan anggaran I : 2 maka antara APBD II dan APBD I

tentu akan mempercepat target-target yang ada di RPJMD dimasing-masing SKPD

terkait. Hal lain muncul bahwa target 3.000 unit untuk jangka waktu 5 tahun, di

peruntukan untuk masyarakat tidak mampu (miskin) adalah data awal dari hasil

musrenbang dari masing-masing kelurahan pada tahun 2011, dalam pelaksanaan di

masyarakat pada waktu tim verifikasi lapangan turun bahwa data yang semestinya

semakin lama semakin turun pada kenyataanya justru permintaan warga masyarakat

dari hasil musrenbang tingkat Kelurahan data permohonan pada tahun 2014

meningkat hingga mencapai sekitar 3. 000. Unit.

2. Indikator Terbantunya pemakanan anak panti asuhan mencapai 1.689% (2529 Orang)

dari target per tahun hanya 150 Orang, per 5 tahun sebanyak 750 Orang, tahun 2013

terealisasi sebanyak 2.529 Orang, masuk dalam kategori Sangat Berhasil, hal ini dapat

melebihi dari target karena dari dukungan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan

dasar dan peralatan/pakaian seragam sekolah cukup besar, meskipun penambahan

pendirian Panti Asuhan masyarakat sampai pada akhir tahun 2013 berjumlah sekitar

74 Panti Asuhan.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 20

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Target dan realisasi indikator

keberhasilan tercapainya sasaran per tahun pada tahun 2013, dapat di lihat dari masing-

masing uraian indikator yaitu;

1. Indikator kinerja Meningkatnya ketersediaan Rumah Layak Huni bagi warga

masyarakat tidak mampu (miskin) mencapai 116 % (696 Unit) masuk dalam kategori

Sangat Berhasil, hal ini dapat melebihi dari target karena mengejar target selama 5

tahun ditargetkan merehabilitasi Rumah sebanyak 3.000 Unit, target per tahun rata-

rata 600 unit, jika per tahun yang lalu realisasi tidak mencapai 600 unit maka maka

untuk megejar target tahun berikutnya harus dapat menutupi kekuranganya. Adapun

realisasi bantuan rehablitasi rumah tidak layak huni sampai dengan akhir tahun 2013

sudah mencapai 1.396 Unit, sisanya 1.604 Unit hal ini akan tercapai jika ada dukungan

anggaran yang cukup.

Permasalahan, dengan adanya Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi

Kepualauan Riau dengan dukungan anggaran I : 2 maka antara APBD II dan APBD I

tentu akan mempercepat target-target yang ada di RPJMD dimasing-masing SKPD

terkait. Hal lain muncul bahwa target 3.000 unit untuk jangka waktu 5 tahun, di

peruntukan untuk masyarakat tidak mampu (miskin) adalah data awal dari hasil

musrenbang dari masing-masing kelurahan pada tahun 2011, dalam pelaksanaan di

masyarakat pada waktu tim verifikasi lapangan turun bahwa data yang semestinya

semakin lama semakin turun pada kenyataanya justru permintaan warga masyarakat

dari hasil musrenbang tingkat Kelurahan data permohonan pada tahun 2014

meningkat hingga mencapai sekitar 3. 000. Unit.

2. Indikator Terbantunya pemakanan anak panti asuhan mencapai 1.689% (2529 Orang)

dari target per tahun hanya 150 Orang, per 5 tahun sebanyak 750 Orang, tahun 2013

terealisasi sebanyak 2.529 Orang, masuk dalam kategori Sangat Berhasil, hal ini dapat

melebihi dari target karena dari dukungan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan

dasar dan peralatan/pakaian seragam sekolah cukup besar, meskipun penambahan

pendirian Panti Asuhan masyarakat sampai pada akhir tahun 2013 berjumlah sekitar

74 Panti Asuhan.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 20

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Target dan realisasi indikator

keberhasilan tercapainya sasaran per tahun pada tahun 2013, dapat di lihat dari masing-

masing uraian indikator yaitu;

1. Indikator kinerja Meningkatnya ketersediaan Rumah Layak Huni bagi warga

masyarakat tidak mampu (miskin) mencapai 116 % (696 Unit) masuk dalam kategori

Sangat Berhasil, hal ini dapat melebihi dari target karena mengejar target selama 5

tahun ditargetkan merehabilitasi Rumah sebanyak 3.000 Unit, target per tahun rata-

rata 600 unit, jika per tahun yang lalu realisasi tidak mencapai 600 unit maka maka

untuk megejar target tahun berikutnya harus dapat menutupi kekuranganya. Adapun

realisasi bantuan rehablitasi rumah tidak layak huni sampai dengan akhir tahun 2013

sudah mencapai 1.396 Unit, sisanya 1.604 Unit hal ini akan tercapai jika ada dukungan

anggaran yang cukup.

Permasalahan, dengan adanya Program Penanggulangan Kemiskinan Provinsi

Kepualauan Riau dengan dukungan anggaran I : 2 maka antara APBD II dan APBD I

tentu akan mempercepat target-target yang ada di RPJMD dimasing-masing SKPD

terkait. Hal lain muncul bahwa target 3.000 unit untuk jangka waktu 5 tahun, di

peruntukan untuk masyarakat tidak mampu (miskin) adalah data awal dari hasil

musrenbang dari masing-masing kelurahan pada tahun 2011, dalam pelaksanaan di

masyarakat pada waktu tim verifikasi lapangan turun bahwa data yang semestinya

semakin lama semakin turun pada kenyataanya justru permintaan warga masyarakat

dari hasil musrenbang tingkat Kelurahan data permohonan pada tahun 2014

meningkat hingga mencapai sekitar 3. 000. Unit.

2. Indikator Terbantunya pemakanan anak panti asuhan mencapai 1.689% (2529 Orang)

dari target per tahun hanya 150 Orang, per 5 tahun sebanyak 750 Orang, tahun 2013

terealisasi sebanyak 2.529 Orang, masuk dalam kategori Sangat Berhasil, hal ini dapat

melebihi dari target karena dari dukungan anggaran untuk pemenuhan kebutuhan

dasar dan peralatan/pakaian seragam sekolah cukup besar, meskipun penambahan

pendirian Panti Asuhan masyarakat sampai pada akhir tahun 2013 berjumlah sekitar

74 Panti Asuhan.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 21

Permasalahan, sebagian besar para pendiri Panti Asuhan baru sangat banyak

meskipun jika di tinjau kondisi : sarana dan prasarana, anak asuh, belum mendukung,

hal ini terdata pada saat ferifikasi rencana pemberian bantuan, terdapat beberapa

Panti Asuhan yang tidak sesuai antara jumlah anak yang di laporkan dengan kondisi riil

saat di ferifikasi tim.

3. Indikator Tersedianya kebutuhan dasar bagi korban bencana alam hanya mencapai

50% (1000 Orang/paket) dari target per tahun 2000 Orang/paket, per 5 tahun

sebanyak 10.000 Orang/paket, masuk dalam kategori kurang berhasil karena tidak

memenuhi target, bencana merupakan kondisi yang tidak dapat di hindari dan juga

diprediksi sehingga, anggaran yang tersedia bersifat baferstock saja, jika tidak terjadi

bencana Alam/Sosial anggaran tidak dipergunakan dan begitu sebaliknya jika anggaran

kurang mencukupi maka bisa mengajukan permonan anggaran dana Bantuan Sosial

(Bansos) dari Pemerintah Kota setempat.

Permasalahan Letak geografis Kepulauan Riau dan Kota Batam pada umumnya

merupakan daerah kepulaun sehingga potensi bencana (angin puting beliung,

gelombang pasang) cukup berpotensi dan juga banyaknya rumah liar yang bahan

bangunanya terbuat dari kayu sehingga potensi bencana kebakaran juga cukup tinggi.

4. Indikator Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi anak dan lanjut usia bermasalah

mencapai target 100% masuk kategori sangat berhasil.

Permasalahan yang cukup sulit di atasi yaitu penanganan anak jalanan yang

meliputi (anak punk, anak penjual koran dll), yang selalu melakukan aktifitasnya di

tempat-tempat fasilitas umum sehingga mengganggu pengguna jalan atau fasilitas

umum lainya.

5. Indikator Menurunya jumlah orang terlantar dan korban tindak kekerasan dan pekerja

migran illegal mencapai terget 262% (131 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari

target per tahun 50 Orang, per 5 tahun sebanyak 575 Orang.

Permasalahan, Kota Batam merupakan Kota Industri dan berdekatan dengan

Negara Singapura dan Malaysia, sehingga mempunyai magnet atau daya tarik bagi

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 21

Permasalahan, sebagian besar para pendiri Panti Asuhan baru sangat banyak

meskipun jika di tinjau kondisi : sarana dan prasarana, anak asuh, belum mendukung,

hal ini terdata pada saat ferifikasi rencana pemberian bantuan, terdapat beberapa

Panti Asuhan yang tidak sesuai antara jumlah anak yang di laporkan dengan kondisi riil

saat di ferifikasi tim.

3. Indikator Tersedianya kebutuhan dasar bagi korban bencana alam hanya mencapai

50% (1000 Orang/paket) dari target per tahun 2000 Orang/paket, per 5 tahun

sebanyak 10.000 Orang/paket, masuk dalam kategori kurang berhasil karena tidak

memenuhi target, bencana merupakan kondisi yang tidak dapat di hindari dan juga

diprediksi sehingga, anggaran yang tersedia bersifat baferstock saja, jika tidak terjadi

bencana Alam/Sosial anggaran tidak dipergunakan dan begitu sebaliknya jika anggaran

kurang mencukupi maka bisa mengajukan permonan anggaran dana Bantuan Sosial

(Bansos) dari Pemerintah Kota setempat.

Permasalahan Letak geografis Kepulauan Riau dan Kota Batam pada umumnya

merupakan daerah kepulaun sehingga potensi bencana (angin puting beliung,

gelombang pasang) cukup berpotensi dan juga banyaknya rumah liar yang bahan

bangunanya terbuat dari kayu sehingga potensi bencana kebakaran juga cukup tinggi.

4. Indikator Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi anak dan lanjut usia bermasalah

mencapai target 100% masuk kategori sangat berhasil.

Permasalahan yang cukup sulit di atasi yaitu penanganan anak jalanan yang

meliputi (anak punk, anak penjual koran dll), yang selalu melakukan aktifitasnya di

tempat-tempat fasilitas umum sehingga mengganggu pengguna jalan atau fasilitas

umum lainya.

5. Indikator Menurunya jumlah orang terlantar dan korban tindak kekerasan dan pekerja

migran illegal mencapai terget 262% (131 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari

target per tahun 50 Orang, per 5 tahun sebanyak 575 Orang.

Permasalahan, Kota Batam merupakan Kota Industri dan berdekatan dengan

Negara Singapura dan Malaysia, sehingga mempunyai magnet atau daya tarik bagi

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 21

Permasalahan, sebagian besar para pendiri Panti Asuhan baru sangat banyak

meskipun jika di tinjau kondisi : sarana dan prasarana, anak asuh, belum mendukung,

hal ini terdata pada saat ferifikasi rencana pemberian bantuan, terdapat beberapa

Panti Asuhan yang tidak sesuai antara jumlah anak yang di laporkan dengan kondisi riil

saat di ferifikasi tim.

3. Indikator Tersedianya kebutuhan dasar bagi korban bencana alam hanya mencapai

50% (1000 Orang/paket) dari target per tahun 2000 Orang/paket, per 5 tahun

sebanyak 10.000 Orang/paket, masuk dalam kategori kurang berhasil karena tidak

memenuhi target, bencana merupakan kondisi yang tidak dapat di hindari dan juga

diprediksi sehingga, anggaran yang tersedia bersifat baferstock saja, jika tidak terjadi

bencana Alam/Sosial anggaran tidak dipergunakan dan begitu sebaliknya jika anggaran

kurang mencukupi maka bisa mengajukan permonan anggaran dana Bantuan Sosial

(Bansos) dari Pemerintah Kota setempat.

Permasalahan Letak geografis Kepulauan Riau dan Kota Batam pada umumnya

merupakan daerah kepulaun sehingga potensi bencana (angin puting beliung,

gelombang pasang) cukup berpotensi dan juga banyaknya rumah liar yang bahan

bangunanya terbuat dari kayu sehingga potensi bencana kebakaran juga cukup tinggi.

4. Indikator Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi anak dan lanjut usia bermasalah

mencapai target 100% masuk kategori sangat berhasil.

Permasalahan yang cukup sulit di atasi yaitu penanganan anak jalanan yang

meliputi (anak punk, anak penjual koran dll), yang selalu melakukan aktifitasnya di

tempat-tempat fasilitas umum sehingga mengganggu pengguna jalan atau fasilitas

umum lainya.

5. Indikator Menurunya jumlah orang terlantar dan korban tindak kekerasan dan pekerja

migran illegal mencapai terget 262% (131 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari

target per tahun 50 Orang, per 5 tahun sebanyak 575 Orang.

Permasalahan, Kota Batam merupakan Kota Industri dan berdekatan dengan

Negara Singapura dan Malaysia, sehingga mempunyai magnet atau daya tarik bagi

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 22

para pencari kerja, masalahnya adalah sebagaian besar pendatang/pencari kerja yang

menuju di Kota Batam maupun keluar negeri tidak memiliki dokumen lengkap dan

bekal keterampilan yang cukup sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang

hasilnya dapat menopang kebutuhan hidup sehari-harinya, akhirnya banyak yang

terlantar ataupun terkena deportasi.

6. Indikator Meningkatnya potensi SDM PMKS. (terlaksananya pembinaan PMKS)

mencapai target 100%, (60 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per

tahun 60 Orang.

Permasalahan, bahwa harapan penangan dan pembinaan bagi PMKS adalah

untuk dapat membina, mendidik, dan memberikan keterampilan bagi anak jalanan,

anak punk dan anak putus sekolah yang tidak mampu, agar dapat hidup mandiri dan

akhirnya tidak lagi berada di jalanan atau tempat umum lainya. Tetapi hal tersebut

masih sulit untuk dapat mengajak anak-anak tersebut agar dapat dan mau di bina dan

diarahkan melaui Panti Rehabilitasi Sosial “Nilam Suri” milik Pemerintah Kota batam.

7. Indikator termonitornya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mencapai

target 100%, masuk kategori sangat berhasil. Hal ini karena ada kesepakatan bersama

dengan Pemerintah daerah Provinsi Kepri melaui SKPD Dinas Sosial Provinsi Kepri,

bahwa dalam rangka senergisitas penanganan terhadap PMKS di butuhkan

kebersamaan dalam hal penanganan masalah dan juga penganggarannya, hal ini di

sepakati dengan anggaran 1 : 1 jadi jika Kota Batam menangani 100 Orang maka

Provinsi Kepri juga menganggarkan bantuan untuk penanganan 100 Orang.

Permasalahan, masalah sosial merupakan suatu kondisi yang tidak mengenakan

sehingga upaya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) juga harus dilakukan secara senergi dan bersama-sama dengan berbagai pihak,

dan berkesinambungan sehingga akhirnya dapat mengurangi sifat ketergantungan.

8. Indikator Terlaksananya program PKH mencapai target 48% (3.171 RTSM) masuk

kategori tidak berhasil, dari target per tahun 6.573 RTSM, Program Kelurga Harapan

(PKH) merupakan program Nasional Kementrian Sosial RI, bantuan tunai bersyarat,

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 22

para pencari kerja, masalahnya adalah sebagaian besar pendatang/pencari kerja yang

menuju di Kota Batam maupun keluar negeri tidak memiliki dokumen lengkap dan

bekal keterampilan yang cukup sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang

hasilnya dapat menopang kebutuhan hidup sehari-harinya, akhirnya banyak yang

terlantar ataupun terkena deportasi.

6. Indikator Meningkatnya potensi SDM PMKS. (terlaksananya pembinaan PMKS)

mencapai target 100%, (60 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per

tahun 60 Orang.

Permasalahan, bahwa harapan penangan dan pembinaan bagi PMKS adalah

untuk dapat membina, mendidik, dan memberikan keterampilan bagi anak jalanan,

anak punk dan anak putus sekolah yang tidak mampu, agar dapat hidup mandiri dan

akhirnya tidak lagi berada di jalanan atau tempat umum lainya. Tetapi hal tersebut

masih sulit untuk dapat mengajak anak-anak tersebut agar dapat dan mau di bina dan

diarahkan melaui Panti Rehabilitasi Sosial “Nilam Suri” milik Pemerintah Kota batam.

7. Indikator termonitornya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mencapai

target 100%, masuk kategori sangat berhasil. Hal ini karena ada kesepakatan bersama

dengan Pemerintah daerah Provinsi Kepri melaui SKPD Dinas Sosial Provinsi Kepri,

bahwa dalam rangka senergisitas penanganan terhadap PMKS di butuhkan

kebersamaan dalam hal penanganan masalah dan juga penganggarannya, hal ini di

sepakati dengan anggaran 1 : 1 jadi jika Kota Batam menangani 100 Orang maka

Provinsi Kepri juga menganggarkan bantuan untuk penanganan 100 Orang.

Permasalahan, masalah sosial merupakan suatu kondisi yang tidak mengenakan

sehingga upaya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) juga harus dilakukan secara senergi dan bersama-sama dengan berbagai pihak,

dan berkesinambungan sehingga akhirnya dapat mengurangi sifat ketergantungan.

8. Indikator Terlaksananya program PKH mencapai target 48% (3.171 RTSM) masuk

kategori tidak berhasil, dari target per tahun 6.573 RTSM, Program Kelurga Harapan

(PKH) merupakan program Nasional Kementrian Sosial RI, bantuan tunai bersyarat,

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 22

para pencari kerja, masalahnya adalah sebagaian besar pendatang/pencari kerja yang

menuju di Kota Batam maupun keluar negeri tidak memiliki dokumen lengkap dan

bekal keterampilan yang cukup sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang

hasilnya dapat menopang kebutuhan hidup sehari-harinya, akhirnya banyak yang

terlantar ataupun terkena deportasi.

6. Indikator Meningkatnya potensi SDM PMKS. (terlaksananya pembinaan PMKS)

mencapai target 100%, (60 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per

tahun 60 Orang.

Permasalahan, bahwa harapan penangan dan pembinaan bagi PMKS adalah

untuk dapat membina, mendidik, dan memberikan keterampilan bagi anak jalanan,

anak punk dan anak putus sekolah yang tidak mampu, agar dapat hidup mandiri dan

akhirnya tidak lagi berada di jalanan atau tempat umum lainya. Tetapi hal tersebut

masih sulit untuk dapat mengajak anak-anak tersebut agar dapat dan mau di bina dan

diarahkan melaui Panti Rehabilitasi Sosial “Nilam Suri” milik Pemerintah Kota batam.

7. Indikator termonitornya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mencapai

target 100%, masuk kategori sangat berhasil. Hal ini karena ada kesepakatan bersama

dengan Pemerintah daerah Provinsi Kepri melaui SKPD Dinas Sosial Provinsi Kepri,

bahwa dalam rangka senergisitas penanganan terhadap PMKS di butuhkan

kebersamaan dalam hal penanganan masalah dan juga penganggarannya, hal ini di

sepakati dengan anggaran 1 : 1 jadi jika Kota Batam menangani 100 Orang maka

Provinsi Kepri juga menganggarkan bantuan untuk penanganan 100 Orang.

Permasalahan, masalah sosial merupakan suatu kondisi yang tidak mengenakan

sehingga upaya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) juga harus dilakukan secara senergi dan bersama-sama dengan berbagai pihak,

dan berkesinambungan sehingga akhirnya dapat mengurangi sifat ketergantungan.

8. Indikator Terlaksananya program PKH mencapai target 48% (3.171 RTSM) masuk

kategori tidak berhasil, dari target per tahun 6.573 RTSM, Program Kelurga Harapan

(PKH) merupakan program Nasional Kementrian Sosial RI, bantuan tunai bersyarat,

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 23

jika target tidak tercapai bisa terjadi karena pada saat ferifikasi ke tiap-tiap RTSM.,

Rumah tangga tersebut alamat tidak ditemukan, pindah alamat tidak ada

pemberitahuan, sudah tidak miskin, sudah tidak memenuhi syarat lain.

Permasalahan, ada tetapi tidak terlalu signifikan karena pada awal Program

Keluarga Harapan (PKH) di canangkan Kota Batam terpilih menerima bantuan dari

tahun 2010 baru percobaan untuk 10 Kecamatan tahun 2013 menjadi 11 Kecamatan

dan pada Tahun 2014 sudah 12 Kecamatan memperoleh bantuan. Adapun Kota Batam

melalui SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman hanya menganggarkan dana pendamping

untuk membantu kelancaran program tersebut.

9. Indikator Tersedianya bantuan stimulan bagi orang dengan kecacatan mencapai target

280% (56 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per 5 tahun sebanyak

200 Orang dan target tahun 2013 sebanyak 20 orang.

Permasalahan, masalah sementara tinggal mengakomodir bantuan

stimulan/pemberdayaan bagi Disabilitas (penyandang cacat) yang lain, dan bagi cacat

berat perlu di berikan bantuan eksistensi tetap per bulan/orang. Kemensos RI. Telah

memberikan bantuan bagi Disabilitas sebanyak 20 Orang per orangnya @ Rp. 300.000,-

/bulan selama satu tahun.

Selain indikator tersebut, seluruh indikator sasaran lainnya rata-rata telah mencapai nilai

sebesar 100% atau mendapatkan kategori sangat berhasil, realisasi (7.978) sehingga

capaian kinerja rata-rata pada sasaran ini sebesar 284,5% dengan kategori Sangat

berhasil.

Kegiatan yang ditunjang dari APBD I dan APBN dengan nilai Anggaran Rp.6,355,857,500,-

dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dengan kegiatan :

1. Program Keluarga Harapan (PKH), 6573 orang RTSM, realisasi 3.171 RTSM. Rp.

5.591.307.500,-

2. Program konpensasi BBM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)

dari data 36.103 RTS, :

a. Tahap I : 36.103 RTS terealisasi = 32.989 RTS Dana Rp. 9.896.700.000,-

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 23

jika target tidak tercapai bisa terjadi karena pada saat ferifikasi ke tiap-tiap RTSM.,

Rumah tangga tersebut alamat tidak ditemukan, pindah alamat tidak ada

pemberitahuan, sudah tidak miskin, sudah tidak memenuhi syarat lain.

Permasalahan, ada tetapi tidak terlalu signifikan karena pada awal Program

Keluarga Harapan (PKH) di canangkan Kota Batam terpilih menerima bantuan dari

tahun 2010 baru percobaan untuk 10 Kecamatan tahun 2013 menjadi 11 Kecamatan

dan pada Tahun 2014 sudah 12 Kecamatan memperoleh bantuan. Adapun Kota Batam

melalui SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman hanya menganggarkan dana pendamping

untuk membantu kelancaran program tersebut.

9. Indikator Tersedianya bantuan stimulan bagi orang dengan kecacatan mencapai target

280% (56 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per 5 tahun sebanyak

200 Orang dan target tahun 2013 sebanyak 20 orang.

Permasalahan, masalah sementara tinggal mengakomodir bantuan

stimulan/pemberdayaan bagi Disabilitas (penyandang cacat) yang lain, dan bagi cacat

berat perlu di berikan bantuan eksistensi tetap per bulan/orang. Kemensos RI. Telah

memberikan bantuan bagi Disabilitas sebanyak 20 Orang per orangnya @ Rp. 300.000,-

/bulan selama satu tahun.

Selain indikator tersebut, seluruh indikator sasaran lainnya rata-rata telah mencapai nilai

sebesar 100% atau mendapatkan kategori sangat berhasil, realisasi (7.978) sehingga

capaian kinerja rata-rata pada sasaran ini sebesar 284,5% dengan kategori Sangat

berhasil.

Kegiatan yang ditunjang dari APBD I dan APBN dengan nilai Anggaran Rp.6,355,857,500,-

dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dengan kegiatan :

1. Program Keluarga Harapan (PKH), 6573 orang RTSM, realisasi 3.171 RTSM. Rp.

5.591.307.500,-

2. Program konpensasi BBM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)

dari data 36.103 RTS, :

a. Tahap I : 36.103 RTS terealisasi = 32.989 RTS Dana Rp. 9.896.700.000,-

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 23

jika target tidak tercapai bisa terjadi karena pada saat ferifikasi ke tiap-tiap RTSM.,

Rumah tangga tersebut alamat tidak ditemukan, pindah alamat tidak ada

pemberitahuan, sudah tidak miskin, sudah tidak memenuhi syarat lain.

Permasalahan, ada tetapi tidak terlalu signifikan karena pada awal Program

Keluarga Harapan (PKH) di canangkan Kota Batam terpilih menerima bantuan dari

tahun 2010 baru percobaan untuk 10 Kecamatan tahun 2013 menjadi 11 Kecamatan

dan pada Tahun 2014 sudah 12 Kecamatan memperoleh bantuan. Adapun Kota Batam

melalui SKPD Dinas Sosial dan Pemakaman hanya menganggarkan dana pendamping

untuk membantu kelancaran program tersebut.

9. Indikator Tersedianya bantuan stimulan bagi orang dengan kecacatan mencapai target

280% (56 Orang) masuk kategori sangat berhasil, dari target per 5 tahun sebanyak

200 Orang dan target tahun 2013 sebanyak 20 orang.

Permasalahan, masalah sementara tinggal mengakomodir bantuan

stimulan/pemberdayaan bagi Disabilitas (penyandang cacat) yang lain, dan bagi cacat

berat perlu di berikan bantuan eksistensi tetap per bulan/orang. Kemensos RI. Telah

memberikan bantuan bagi Disabilitas sebanyak 20 Orang per orangnya @ Rp. 300.000,-

/bulan selama satu tahun.

Selain indikator tersebut, seluruh indikator sasaran lainnya rata-rata telah mencapai nilai

sebesar 100% atau mendapatkan kategori sangat berhasil, realisasi (7.978) sehingga

capaian kinerja rata-rata pada sasaran ini sebesar 284,5% dengan kategori Sangat

berhasil.

Kegiatan yang ditunjang dari APBD I dan APBN dengan nilai Anggaran Rp.6,355,857,500,-

dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), dengan kegiatan :

1. Program Keluarga Harapan (PKH), 6573 orang RTSM, realisasi 3.171 RTSM. Rp.

5.591.307.500,-

2. Program konpensasi BBM melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)

dari data 36.103 RTS, :

a. Tahap I : 36.103 RTS terealisasi = 32.989 RTS Dana Rp. 9.896.700.000,-

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 24

b. Tahap II : 36.103 RTS terealisasi = 32.123 RTS Dana Rp. 9.636.900.000,-

3. Jaminan (Asistensi) Lanjut Usia (JSLU), 24 Orang Rp. 57.600.000,-

Usaha Ekonomi Produktif Lanjut Usia, 30 Orang Rp. 45.000.000,-

4. Jaminan (Asistensi) Disabilitas cacat berat, 21 Orang, Rp. 75.600.000,-

5. Kebutuhan Dasar Anak Jalanan, APBN, 20 Orang Rp. 30.000.000,-

Kebutuhan dasar Anak Jalanan APBD I, 50 Orang Rp. 150.000.000,-

Peningkatan Pendapatan Keluarga/Orang Anak Jalanan, 50 Orang Rp. 137.500.000,-

Bantuan kepada Lembaga yang Menangani ANJAL, 1 lembaga Rp 78.900.000,-

6. Bantuan perbaikan Gizi bagi penderita HIV /AIDS, 20 Orang Rp. 21.600.000,-

7. Bantuan Pemenuhan Dasar Anak Panti Asuhan APBD I, 35 Orang

8. Bantuan Pemenuhan kebutuhan Anak Panti Asuhan, 31 Orang

9. Bantuan Permakanan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B), 419 Orang

Rp. 25.250.000,-

10. Penguatan Satgas TKI-B Debarkasi Batam, 1 Th. Rp. 200.000.000,-

Jumlah penanganan = 3.872 RTSM.

Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), jika mengacupada data PPLS. 2011 bahwa data Penduduk Sangat Miskin ada 36.103 RTSM, sementaradata Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) target dalam RPJMD tahun 2013= 3.216 + target PKH 6.573 RTSM = 9.789 dapat di presentasikan bahwa yang dapattertangani Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yaitu mencapai :

Sasaran yang tertangani 11.850Jumlah PMKS dan RTSM. = x 100 % = 121 %

9.789

Dari tahun 2012 ada kenaikan target dengan keberhasilan rata-rata 98 % meskipun

banyaknya sebaran PMKS yang harus ditangani dengan dukungan anggaran dari APBD I

dan APBN sehingga mencapai target hampir 100% . untuk tahun 2013 target tersebut

tercapai melebihi 100 % dari yang ditargetkan yakni, rata-rata per kegiatan mencapai

284,5 % karena ada tambahan sasaran Volume Pemenuhan Kebutuhan dasar bagi Anak

Panti Asuhan dan anggaran dari APBD I / APBN di tahun 2013 cukup siknifikan.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 24

b. Tahap II : 36.103 RTS terealisasi = 32.123 RTS Dana Rp. 9.636.900.000,-

3. Jaminan (Asistensi) Lanjut Usia (JSLU), 24 Orang Rp. 57.600.000,-

Usaha Ekonomi Produktif Lanjut Usia, 30 Orang Rp. 45.000.000,-

4. Jaminan (Asistensi) Disabilitas cacat berat, 21 Orang, Rp. 75.600.000,-

5. Kebutuhan Dasar Anak Jalanan, APBN, 20 Orang Rp. 30.000.000,-

Kebutuhan dasar Anak Jalanan APBD I, 50 Orang Rp. 150.000.000,-

Peningkatan Pendapatan Keluarga/Orang Anak Jalanan, 50 Orang Rp. 137.500.000,-

Bantuan kepada Lembaga yang Menangani ANJAL, 1 lembaga Rp 78.900.000,-

6. Bantuan perbaikan Gizi bagi penderita HIV /AIDS, 20 Orang Rp. 21.600.000,-

7. Bantuan Pemenuhan Dasar Anak Panti Asuhan APBD I, 35 Orang

8. Bantuan Pemenuhan kebutuhan Anak Panti Asuhan, 31 Orang

9. Bantuan Permakanan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B), 419 Orang

Rp. 25.250.000,-

10. Penguatan Satgas TKI-B Debarkasi Batam, 1 Th. Rp. 200.000.000,-

Jumlah penanganan = 3.872 RTSM.

Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), jika mengacupada data PPLS. 2011 bahwa data Penduduk Sangat Miskin ada 36.103 RTSM, sementaradata Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) target dalam RPJMD tahun 2013= 3.216 + target PKH 6.573 RTSM = 9.789 dapat di presentasikan bahwa yang dapattertangani Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yaitu mencapai :

Sasaran yang tertangani 11.850Jumlah PMKS dan RTSM. = x 100 % = 121 %

9.789

Dari tahun 2012 ada kenaikan target dengan keberhasilan rata-rata 98 % meskipun

banyaknya sebaran PMKS yang harus ditangani dengan dukungan anggaran dari APBD I

dan APBN sehingga mencapai target hampir 100% . untuk tahun 2013 target tersebut

tercapai melebihi 100 % dari yang ditargetkan yakni, rata-rata per kegiatan mencapai

284,5 % karena ada tambahan sasaran Volume Pemenuhan Kebutuhan dasar bagi Anak

Panti Asuhan dan anggaran dari APBD I / APBN di tahun 2013 cukup siknifikan.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 24

b. Tahap II : 36.103 RTS terealisasi = 32.123 RTS Dana Rp. 9.636.900.000,-

3. Jaminan (Asistensi) Lanjut Usia (JSLU), 24 Orang Rp. 57.600.000,-

Usaha Ekonomi Produktif Lanjut Usia, 30 Orang Rp. 45.000.000,-

4. Jaminan (Asistensi) Disabilitas cacat berat, 21 Orang, Rp. 75.600.000,-

5. Kebutuhan Dasar Anak Jalanan, APBN, 20 Orang Rp. 30.000.000,-

Kebutuhan dasar Anak Jalanan APBD I, 50 Orang Rp. 150.000.000,-

Peningkatan Pendapatan Keluarga/Orang Anak Jalanan, 50 Orang Rp. 137.500.000,-

Bantuan kepada Lembaga yang Menangani ANJAL, 1 lembaga Rp 78.900.000,-

6. Bantuan perbaikan Gizi bagi penderita HIV /AIDS, 20 Orang Rp. 21.600.000,-

7. Bantuan Pemenuhan Dasar Anak Panti Asuhan APBD I, 35 Orang

8. Bantuan Pemenuhan kebutuhan Anak Panti Asuhan, 31 Orang

9. Bantuan Permakanan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B), 419 Orang

Rp. 25.250.000,-

10. Penguatan Satgas TKI-B Debarkasi Batam, 1 Th. Rp. 200.000.000,-

Jumlah penanganan = 3.872 RTSM.

Menurunnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), jika mengacupada data PPLS. 2011 bahwa data Penduduk Sangat Miskin ada 36.103 RTSM, sementaradata Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) target dalam RPJMD tahun 2013= 3.216 + target PKH 6.573 RTSM = 9.789 dapat di presentasikan bahwa yang dapattertangani Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam yaitu mencapai :

Sasaran yang tertangani 11.850Jumlah PMKS dan RTSM. = x 100 % = 121 %

9.789

Dari tahun 2012 ada kenaikan target dengan keberhasilan rata-rata 98 % meskipun

banyaknya sebaran PMKS yang harus ditangani dengan dukungan anggaran dari APBD I

dan APBN sehingga mencapai target hampir 100% . untuk tahun 2013 target tersebut

tercapai melebihi 100 % dari yang ditargetkan yakni, rata-rata per kegiatan mencapai

284,5 % karena ada tambahan sasaran Volume Pemenuhan Kebutuhan dasar bagi Anak

Panti Asuhan dan anggaran dari APBD I / APBN di tahun 2013 cukup siknifikan.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 25

Sasaran 2 :

Mendorong Penyediaan Rumah Bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah Terpencil

(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan

Teratur)

Tahun 2012

Indikator Satuan Target RealisasiPersentase

TingkatCapaian

1. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan.Penyelenggaraan Pemakamantunawan kota batam terselenggaradengan baik

Tempat/paket

Orang

2

20

2

15

94,30

Sasaran 2 :

Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di daerah terpencil.

Tahun 2013.

(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan

Teratur)

Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 200 % yang termasuk

dalam kategori sangat berhasil Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya

sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1Jumlah TPU yang tertata sesuaidengan Hijau Indah Tertib danTeratur (HITT)

Paket 1 2 200%

Capaian kinerja rata-rata 200%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Pemerintah Kota Batam telah berupaya

untuk mencapai target indikator kinerja sasaran yaitu Jumlah TPU yang tertata sesuai

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 25

Sasaran 2 :

Mendorong Penyediaan Rumah Bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah Terpencil

(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan

Teratur)

Tahun 2012

Indikator Satuan Target RealisasiPersentase

TingkatCapaian

1. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan.Penyelenggaraan Pemakamantunawan kota batam terselenggaradengan baik

Tempat/paket

Orang

2

20

2

15

94,30

Sasaran 2 :

Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di daerah terpencil.

Tahun 2013.

(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan

Teratur)

Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 200 % yang termasuk

dalam kategori sangat berhasil Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya

sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1Jumlah TPU yang tertata sesuaidengan Hijau Indah Tertib danTeratur (HITT)

Paket 1 2 200%

Capaian kinerja rata-rata 200%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Pemerintah Kota Batam telah berupaya

untuk mencapai target indikator kinerja sasaran yaitu Jumlah TPU yang tertata sesuai

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 25

Sasaran 2 :

Mendorong Penyediaan Rumah Bagi PNS dan Pemberi layanan Daerah Terpencil

(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan

Teratur)

Tahun 2012

Indikator Satuan Target RealisasiPersentase

TingkatCapaian

1. Jumlah TPU yang memadai s.d 10tahun ke depan.Penyelenggaraan Pemakamantunawan kota batam terselenggaradengan baik

Tempat/paket

Orang

2

20

2

15

94,30

Sasaran 2 :

Mendorong penyediaan rumah bagi PNS dan pemberi layanan di daerah terpencil.

Tahun 2013.

(Tertatanya Pelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman Yang Hijau, Indah, Tertip dan

Teratur)

Secara umum pencapaian kinerja atas sasaran ini adalah sebesar 200 % yang termasuk

dalam kategori sangat berhasil Target dan realisasi indikator keberhasilan tercapainya

sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1Jumlah TPU yang tertata sesuaidengan Hijau Indah Tertib danTeratur (HITT)

Paket 1 2 200%

Capaian kinerja rata-rata 200%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Pemerintah Kota Batam telah berupaya

untuk mencapai target indikator kinerja sasaran yaitu Jumlah TPU yang tertata sesuai

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 26

dengan Hijau Indah Tertib dan Teratur (HITT) yakni sebanyak 1 paket dan terealisasi 2

paket sehingga capaian target pada indikator ini 200 %

Permasalahan, TPU di kota batam adalah sangat komplek karena kejelasan lahan

di sebagian besar TPU belum jelas statusnya sehingga sampai saat sekarang juga Dinas

Sosial dan Pemakaman Kota Batam belum dapat menata maupun memenuhi

penambahan lahan Pemakaman sesuai dengan yang di butuhkan. Dan sehubungan

dengan hal tersebut SKPD Dinas Sosial Dan Pemakaman telah melakukan koordinasi

dengan bagian lahan BP. Batam agar dapat memberikan Lahan untuk Taman Pemakaman

Umum, tetapi sampai saat sekarang akhir Desember tahun 2013 belum dapar terealisasi.

Dari capaian indikator sasaran tersebut keseluruhannya telah mencapai target yang telah

ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan atau mencapai kinerja lebih dari yang di

targetkan.

3.4. Aspek Keuangan

No KEGIATANTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)(%)

I BELANJA TIDAK LANGSUNG

1. Belanja Pegawai 4.605.163.753,95

2. Belanja Bunga - -

3. Belanja Subsidi - -

4. Belanja Hibah - -

5. Belanja Belanja Bantuan Sosial - -

6. Belanja Bagi Hasil - -

7. Belanja Bantuan Keuangan - -

8. Belanja Tidak Terduga - -

Jumlah Belanja Langsung-

II BELANJA LANGSUNG

Program Pelayanan Administrasi perkantoran

1. Jasa / gaji THL 28.530.000 28.530.000 100

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 26

dengan Hijau Indah Tertib dan Teratur (HITT) yakni sebanyak 1 paket dan terealisasi 2

paket sehingga capaian target pada indikator ini 200 %

Permasalahan, TPU di kota batam adalah sangat komplek karena kejelasan lahan

di sebagian besar TPU belum jelas statusnya sehingga sampai saat sekarang juga Dinas

Sosial dan Pemakaman Kota Batam belum dapat menata maupun memenuhi

penambahan lahan Pemakaman sesuai dengan yang di butuhkan. Dan sehubungan

dengan hal tersebut SKPD Dinas Sosial Dan Pemakaman telah melakukan koordinasi

dengan bagian lahan BP. Batam agar dapat memberikan Lahan untuk Taman Pemakaman

Umum, tetapi sampai saat sekarang akhir Desember tahun 2013 belum dapar terealisasi.

Dari capaian indikator sasaran tersebut keseluruhannya telah mencapai target yang telah

ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan atau mencapai kinerja lebih dari yang di

targetkan.

3.4. Aspek Keuangan

No KEGIATANTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)(%)

I BELANJA TIDAK LANGSUNG

1. Belanja Pegawai 4.605.163.753,95

2. Belanja Bunga - -

3. Belanja Subsidi - -

4. Belanja Hibah - -

5. Belanja Belanja Bantuan Sosial - -

6. Belanja Bagi Hasil - -

7. Belanja Bantuan Keuangan - -

8. Belanja Tidak Terduga - -

Jumlah Belanja Langsung-

II BELANJA LANGSUNG

Program Pelayanan Administrasi perkantoran

1. Jasa / gaji THL 28.530.000 28.530.000 100

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 26

dengan Hijau Indah Tertib dan Teratur (HITT) yakni sebanyak 1 paket dan terealisasi 2

paket sehingga capaian target pada indikator ini 200 %

Permasalahan, TPU di kota batam adalah sangat komplek karena kejelasan lahan

di sebagian besar TPU belum jelas statusnya sehingga sampai saat sekarang juga Dinas

Sosial dan Pemakaman Kota Batam belum dapat menata maupun memenuhi

penambahan lahan Pemakaman sesuai dengan yang di butuhkan. Dan sehubungan

dengan hal tersebut SKPD Dinas Sosial Dan Pemakaman telah melakukan koordinasi

dengan bagian lahan BP. Batam agar dapat memberikan Lahan untuk Taman Pemakaman

Umum, tetapi sampai saat sekarang akhir Desember tahun 2013 belum dapar terealisasi.

Dari capaian indikator sasaran tersebut keseluruhannya telah mencapai target yang telah

ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan atau mencapai kinerja lebih dari yang di

targetkan.

3.4. Aspek Keuangan

No KEGIATANTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)(%)

I BELANJA TIDAK LANGSUNG

1. Belanja Pegawai 4.605.163.753,95

2. Belanja Bunga - -

3. Belanja Subsidi - -

4. Belanja Hibah - -

5. Belanja Belanja Bantuan Sosial - -

6. Belanja Bagi Hasil - -

7. Belanja Bantuan Keuangan - -

8. Belanja Tidak Terduga - -

Jumlah Belanja Langsung-

II BELANJA LANGSUNG

Program Pelayanan Administrasi perkantoran

1. Jasa / gaji THL 28.530.000 28.530.000 100

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 27

Jasa/upah buruh petugas pemeliharaanTaman, kebersihan, tenaga adm,keamanan, pengemudi dan asuransi kes.

516.360.000 512.366.400 99,23

2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.974.000 35.098.400 97,57

3. Alat listrik dan alat elektronik pakai habis 9.548.000 9.363.000 98,06

4. Peralatan kebersihan dan bahanpembersih

15.111.000 11.679.400 77,29

5. Bahan bakar minyak dan Gas 227.304.000 227.267.500 100

6. Belanja Rekening telpon 15.480.000 9.656.929 62,38

7. Belanja Rekening Air 93.600.000 64.887.202 69,32

8. Belanja Rekening Listrik 172.920.000 118.091.756 68,29

9. Penyediaan Barang Cetakan & Penjilidan 15.500.000 12.360.000 79,74

10. Penggandaan (foto copy) dokumen 11.250.000 11.245.000 100

11. Konsumsi 4.416.000 3.120.000 70,65

12. Perjalanan Dinas 355.830.000 306.116.900 86,03

13. Belanja Pajak, Retribusi dan iuran lainya 13.700.000 10.931.800 79,79

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - - -

2. Bahan dan Material (suku cadang ) 45.000.000 44.827.952 99,62

Minyak Pelumas 15.120.000 15.120.000 100

3. Pemeliharaan taman 6.000.000 5.975.000 99,58

4. Pemeliharaan alat Angkutan 28.300.000 26.650.000 94,17

5. Pemeliharaan Alat kantor dan RumahTangga

17.700.000 17.700.000 100

6. Pengadaan alat kantor dan rumah tangga 50.000.000 49.908.000 99,82

7. Pengadaan perlengkapan kantor danRumah tangga

15.000.000 14.700.000 98,00

8. Pengadaan printer 4.500.000 4.500.000 100

9. Pengadaan peralatan jaringan komputer 4.940.000 4.750.000 96,15

10. Pengadaan aplikasi komputer 20.000.000 19.100.000 95,50

11. Pengadaan aplikasi komputer ( sistempenggajian pegawai)

39.875.000 39.500.000 99,06

12. Pengadaan meubelair 30.638.000 30.350.000 99,06

13. Pengadaan alat-alat studio 11.327.000 8.127.000 71,75

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 27

Jasa/upah buruh petugas pemeliharaanTaman, kebersihan, tenaga adm,keamanan, pengemudi dan asuransi kes.

516.360.000 512.366.400 99,23

2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.974.000 35.098.400 97,57

3. Alat listrik dan alat elektronik pakai habis 9.548.000 9.363.000 98,06

4. Peralatan kebersihan dan bahanpembersih

15.111.000 11.679.400 77,29

5. Bahan bakar minyak dan Gas 227.304.000 227.267.500 100

6. Belanja Rekening telpon 15.480.000 9.656.929 62,38

7. Belanja Rekening Air 93.600.000 64.887.202 69,32

8. Belanja Rekening Listrik 172.920.000 118.091.756 68,29

9. Penyediaan Barang Cetakan & Penjilidan 15.500.000 12.360.000 79,74

10. Penggandaan (foto copy) dokumen 11.250.000 11.245.000 100

11. Konsumsi 4.416.000 3.120.000 70,65

12. Perjalanan Dinas 355.830.000 306.116.900 86,03

13. Belanja Pajak, Retribusi dan iuran lainya 13.700.000 10.931.800 79,79

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - - -

2. Bahan dan Material (suku cadang ) 45.000.000 44.827.952 99,62

Minyak Pelumas 15.120.000 15.120.000 100

3. Pemeliharaan taman 6.000.000 5.975.000 99,58

4. Pemeliharaan alat Angkutan 28.300.000 26.650.000 94,17

5. Pemeliharaan Alat kantor dan RumahTangga

17.700.000 17.700.000 100

6. Pengadaan alat kantor dan rumah tangga 50.000.000 49.908.000 99,82

7. Pengadaan perlengkapan kantor danRumah tangga

15.000.000 14.700.000 98,00

8. Pengadaan printer 4.500.000 4.500.000 100

9. Pengadaan peralatan jaringan komputer 4.940.000 4.750.000 96,15

10. Pengadaan aplikasi komputer 20.000.000 19.100.000 95,50

11. Pengadaan aplikasi komputer ( sistempenggajian pegawai)

39.875.000 39.500.000 99,06

12. Pengadaan meubelair 30.638.000 30.350.000 99,06

13. Pengadaan alat-alat studio 11.327.000 8.127.000 71,75

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 27

Jasa/upah buruh petugas pemeliharaanTaman, kebersihan, tenaga adm,keamanan, pengemudi dan asuransi kes.

516.360.000 512.366.400 99,23

2. Penyediaan Alat Tulis Kantor 35.974.000 35.098.400 97,57

3. Alat listrik dan alat elektronik pakai habis 9.548.000 9.363.000 98,06

4. Peralatan kebersihan dan bahanpembersih

15.111.000 11.679.400 77,29

5. Bahan bakar minyak dan Gas 227.304.000 227.267.500 100

6. Belanja Rekening telpon 15.480.000 9.656.929 62,38

7. Belanja Rekening Air 93.600.000 64.887.202 69,32

8. Belanja Rekening Listrik 172.920.000 118.091.756 68,29

9. Penyediaan Barang Cetakan & Penjilidan 15.500.000 12.360.000 79,74

10. Penggandaan (foto copy) dokumen 11.250.000 11.245.000 100

11. Konsumsi 4.416.000 3.120.000 70,65

12. Perjalanan Dinas 355.830.000 306.116.900 86,03

13. Belanja Pajak, Retribusi dan iuran lainya 13.700.000 10.931.800 79,79

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - - -

2. Bahan dan Material (suku cadang ) 45.000.000 44.827.952 99,62

Minyak Pelumas 15.120.000 15.120.000 100

3. Pemeliharaan taman 6.000.000 5.975.000 99,58

4. Pemeliharaan alat Angkutan 28.300.000 26.650.000 94,17

5. Pemeliharaan Alat kantor dan RumahTangga

17.700.000 17.700.000 100

6. Pengadaan alat kantor dan rumah tangga 50.000.000 49.908.000 99,82

7. Pengadaan perlengkapan kantor danRumah tangga

15.000.000 14.700.000 98,00

8. Pengadaan printer 4.500.000 4.500.000 100

9. Pengadaan peralatan jaringan komputer 4.940.000 4.750.000 96,15

10. Pengadaan aplikasi komputer 20.000.000 19.100.000 95,50

11. Pengadaan aplikasi komputer ( sistempenggajian pegawai)

39.875.000 39.500.000 99,06

12. Pengadaan meubelair 30.638.000 30.350.000 99,06

13. Pengadaan alat-alat studio 11.327.000 8.127.000 71,75

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 28

14. Pengadaan faximili 3.964.000 1.650.000 41,62

15. Konstruksi/Gedung kantor 198.959.100 197.114.000 99,07

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan Pakaian Dinas BesertaPerlengkapannya

23.000.000,- 22.540.000,- 98,00

2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hariTertentu

7.827.500,- 6.615.000,- 84,51

Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja danIkhtisar Realisasi Kinerja SKPD

- - -

2. Penyusunan Pelaporan KeuanganSemesteran

- - -

3. Penyusunan Pelaporan Keuangan AkhirTahun

- - -

4. Penyusunan Dokumen PerencanaanKeuangan

- - -

5 Monitoring dan Evaluasi - - -

Program Penanggulangan Kemiskinandan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

22.415.879.300,- 20.818..180.303 92,87

Jumlah Belanja Langsung 6.867.581.353,-

Jumlah SELURUHNYA..... 29.283.460.653,95

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 28

14. Pengadaan faximili 3.964.000 1.650.000 41,62

15. Konstruksi/Gedung kantor 198.959.100 197.114.000 99,07

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan Pakaian Dinas BesertaPerlengkapannya

23.000.000,- 22.540.000,- 98,00

2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hariTertentu

7.827.500,- 6.615.000,- 84,51

Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja danIkhtisar Realisasi Kinerja SKPD

- - -

2. Penyusunan Pelaporan KeuanganSemesteran

- - -

3. Penyusunan Pelaporan Keuangan AkhirTahun

- - -

4. Penyusunan Dokumen PerencanaanKeuangan

- - -

5 Monitoring dan Evaluasi - - -

Program Penanggulangan Kemiskinandan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

22.415.879.300,- 20.818..180.303 92,87

Jumlah Belanja Langsung 6.867.581.353,-

Jumlah SELURUHNYA..... 29.283.460.653,95

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 28

14. Pengadaan faximili 3.964.000 1.650.000 41,62

15. Konstruksi/Gedung kantor 198.959.100 197.114.000 99,07

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan Pakaian Dinas BesertaPerlengkapannya

23.000.000,- 22.540.000,- 98,00

2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hariTertentu

7.827.500,- 6.615.000,- 84,51

Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja danIkhtisar Realisasi Kinerja SKPD

- - -

2. Penyusunan Pelaporan KeuanganSemesteran

- - -

3. Penyusunan Pelaporan Keuangan AkhirTahun

- - -

4. Penyusunan Dokumen PerencanaanKeuangan

- - -

5 Monitoring dan Evaluasi - - -

Program Penanggulangan Kemiskinandan Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

22.415.879.300,- 20.818..180.303 92,87

Jumlah Belanja Langsung 6.867.581.353,-

Jumlah SELURUHNYA..... 29.283.460.653,95

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 29

BAB IV

PENUTUP

4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja

ada Tahun 2012 berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan analisisnya diperoleh

gambaran mengenai capaian kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota

Batam. Secara keseluruhan dari 2 sasaran Strategis berdasarkan Renstra Tahun 2011-2016

dan menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran capaian kinerja “ Baik/Tercapai”,

Sasaran “Percepatan penanggulangan Kemiskinan Daerah” yang terdapat pada indikator

seperti tersebut pada BAB III dari target 15 % dapat tercapai sampai dengan 23,61%

sehingga pencapaian indikator tersebut 100 %.

4.2 Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja serta Langkah Antisipatif

alam Tahun 2013 terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi dalam

upaya pencapaian sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

meliputi :

1. Tingginya populasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Wilayah

Kota Batam, disebabkan tumbuh dan berkembangnya permasalahan kesejahteraan

sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ( Ekonomi, Budaya, Politik, Etnis,

Agama, Penyimpangan perilaku, Hukum, dan industrialisasi ) dan luasnya wilayah

Kota Batam yang merupakan daerah kepulauan terdiri dari 12 kecamatan dan 64

Kelurahan.

P

D

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 29

BAB IV

PENUTUP

4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja

ada Tahun 2012 berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan analisisnya diperoleh

gambaran mengenai capaian kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota

Batam. Secara keseluruhan dari 2 sasaran Strategis berdasarkan Renstra Tahun 2011-2016

dan menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran capaian kinerja “ Baik/Tercapai”,

Sasaran “Percepatan penanggulangan Kemiskinan Daerah” yang terdapat pada indikator

seperti tersebut pada BAB III dari target 15 % dapat tercapai sampai dengan 23,61%

sehingga pencapaian indikator tersebut 100 %.

4.2 Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja serta Langkah Antisipatif

alam Tahun 2013 terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi dalam

upaya pencapaian sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

meliputi :

1. Tingginya populasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Wilayah

Kota Batam, disebabkan tumbuh dan berkembangnya permasalahan kesejahteraan

sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ( Ekonomi, Budaya, Politik, Etnis,

Agama, Penyimpangan perilaku, Hukum, dan industrialisasi ) dan luasnya wilayah

Kota Batam yang merupakan daerah kepulauan terdiri dari 12 kecamatan dan 64

Kelurahan.

P

D

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 29

BAB IV

PENUTUP

4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja

ada Tahun 2012 berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan analisisnya diperoleh

gambaran mengenai capaian kinerja sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota

Batam. Secara keseluruhan dari 2 sasaran Strategis berdasarkan Renstra Tahun 2011-2016

dan menunjukkan keberhasilan pencapaian sasaran capaian kinerja “ Baik/Tercapai”,

Sasaran “Percepatan penanggulangan Kemiskinan Daerah” yang terdapat pada indikator

seperti tersebut pada BAB III dari target 15 % dapat tercapai sampai dengan 23,61%

sehingga pencapaian indikator tersebut 100 %.

4.2 Kendala dan Hambatan Dalam Pencapaian Kinerja serta Langkah Antisipatif

alam Tahun 2013 terdapat kendala dan hambatan yang dihadapi dalam

upaya pencapaian sasaran Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

meliputi :

1. Tingginya populasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Wilayah

Kota Batam, disebabkan tumbuh dan berkembangnya permasalahan kesejahteraan

sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ( Ekonomi, Budaya, Politik, Etnis,

Agama, Penyimpangan perilaku, Hukum, dan industrialisasi ) dan luasnya wilayah

Kota Batam yang merupakan daerah kepulauan terdiri dari 12 kecamatan dan 64

Kelurahan.

P

D

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 30

2. Belum optimalnya peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam

membantu penanganan permasalahan kesejahteraan sosial, hal ini disebabkan

kurangnya/terbatasnya wawasan, pengetahuan maupun kemampuan material

dalam operasional pelayanan Kesejahteraan Sosial di lingkungannya

3. Belum adanya keseimbangan antara populasi PMKS yang harus ditangani dan

dengan ketersediaan dana, hal ini mengakibatkan upaya penanganan tidak dapat

dilaksanakan secara serempak, sementara keberadaan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang bersifat mobile dalam arti; mati satu tumbuh

seribu, pertambahannya sangat sulit untuk diantisipasi.

4. Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan mengenai permasalahan

kesejahteraan sosial yang dimiliki baik di kalangan Legislatif, aparatur

pemerintahan maupun masyarakat khususnya kalangan yang berpotensi sebagai

sumber kesejahteraan sosial mitra kerja Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

5. Anggaran yang dialokasikan pada setiap kegiatan tidak sesuai dengan dana yang

dibutuhkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat pada umumnya, PMKS

dan PSKS pada khususnya secara maksimal.

Langkah Antisipatif : Dalam memecahkan kendala hambatan diatas Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam menentukan skala prioritas baik lokasi maupun jumlah besaran

anggaran yang digunakan pada setiap kegiatan dan memberikan bantuan penunjangan

dalam rangka meningkatkan kemampuan, tenaga/Sumber daya manusia dan sarana dan

prasarana yang terdapat di Sumber kesejahteraan sosial guna meningkatkan pelayanan

kesejahteraan sosial pada masyarakat.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 30

2. Belum optimalnya peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam

membantu penanganan permasalahan kesejahteraan sosial, hal ini disebabkan

kurangnya/terbatasnya wawasan, pengetahuan maupun kemampuan material

dalam operasional pelayanan Kesejahteraan Sosial di lingkungannya

3. Belum adanya keseimbangan antara populasi PMKS yang harus ditangani dan

dengan ketersediaan dana, hal ini mengakibatkan upaya penanganan tidak dapat

dilaksanakan secara serempak, sementara keberadaan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang bersifat mobile dalam arti; mati satu tumbuh

seribu, pertambahannya sangat sulit untuk diantisipasi.

4. Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan mengenai permasalahan

kesejahteraan sosial yang dimiliki baik di kalangan Legislatif, aparatur

pemerintahan maupun masyarakat khususnya kalangan yang berpotensi sebagai

sumber kesejahteraan sosial mitra kerja Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

5. Anggaran yang dialokasikan pada setiap kegiatan tidak sesuai dengan dana yang

dibutuhkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat pada umumnya, PMKS

dan PSKS pada khususnya secara maksimal.

Langkah Antisipatif : Dalam memecahkan kendala hambatan diatas Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam menentukan skala prioritas baik lokasi maupun jumlah besaran

anggaran yang digunakan pada setiap kegiatan dan memberikan bantuan penunjangan

dalam rangka meningkatkan kemampuan, tenaga/Sumber daya manusia dan sarana dan

prasarana yang terdapat di Sumber kesejahteraan sosial guna meningkatkan pelayanan

kesejahteraan sosial pada masyarakat.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 30

2. Belum optimalnya peran aktif Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam

membantu penanganan permasalahan kesejahteraan sosial, hal ini disebabkan

kurangnya/terbatasnya wawasan, pengetahuan maupun kemampuan material

dalam operasional pelayanan Kesejahteraan Sosial di lingkungannya

3. Belum adanya keseimbangan antara populasi PMKS yang harus ditangani dan

dengan ketersediaan dana, hal ini mengakibatkan upaya penanganan tidak dapat

dilaksanakan secara serempak, sementara keberadaan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang bersifat mobile dalam arti; mati satu tumbuh

seribu, pertambahannya sangat sulit untuk diantisipasi.

4. Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan mengenai permasalahan

kesejahteraan sosial yang dimiliki baik di kalangan Legislatif, aparatur

pemerintahan maupun masyarakat khususnya kalangan yang berpotensi sebagai

sumber kesejahteraan sosial mitra kerja Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

5. Anggaran yang dialokasikan pada setiap kegiatan tidak sesuai dengan dana yang

dibutuhkan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat pada umumnya, PMKS

dan PSKS pada khususnya secara maksimal.

Langkah Antisipatif : Dalam memecahkan kendala hambatan diatas Dinas Sosial Dan

Pemakaman Kota Batam menentukan skala prioritas baik lokasi maupun jumlah besaran

anggaran yang digunakan pada setiap kegiatan dan memberikan bantuan penunjangan

dalam rangka meningkatkan kemampuan, tenaga/Sumber daya manusia dan sarana dan

prasarana yang terdapat di Sumber kesejahteraan sosial guna meningkatkan pelayanan

kesejahteraan sosial pada masyarakat.

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 31

4.3. Strategi Pemecahan Masalah

Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah menetapkan strategi pemecahan masalah

pencapaian sasaran, program dan kegiatan untuk Tahun 2013 melalui strategi sbb :

1. Peningkatan mutu pelayanan sosial kepada masyarakat khususnya kalangan

masyarakat yang merupakan PMKS dan PSKS di Wilayah Kota Batam.

2. Menggali anggaran selain dari APBD II juga dari APBD I, APBN dan Dari Dunia Usaha

melalui Dana CSR walaupun bentuknya masih pada acara-acara serimoni (Ulang

Tahun Perusahaan).

3. Menjalin Kerjasama dengan Dunia usaha, dengan harapan dapat menyalurkan SDM

dari PMKS yang telah diberikan Bimbingan dan Keterampilan setelah selesai langsung

dapat disalurkan dan bekerja.

KEPALA DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

R. KAMARUL ZAMAN, SE.NIP. 19640930 198503 1 004

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 31

4.3. Strategi Pemecahan Masalah

Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah menetapkan strategi pemecahan masalah

pencapaian sasaran, program dan kegiatan untuk Tahun 2013 melalui strategi sbb :

1. Peningkatan mutu pelayanan sosial kepada masyarakat khususnya kalangan

masyarakat yang merupakan PMKS dan PSKS di Wilayah Kota Batam.

2. Menggali anggaran selain dari APBD II juga dari APBD I, APBN dan Dari Dunia Usaha

melalui Dana CSR walaupun bentuknya masih pada acara-acara serimoni (Ulang

Tahun Perusahaan).

3. Menjalin Kerjasama dengan Dunia usaha, dengan harapan dapat menyalurkan SDM

dari PMKS yang telah diberikan Bimbingan dan Keterampilan setelah selesai langsung

dapat disalurkan dan bekerja.

KEPALA DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

R. KAMARUL ZAMAN, SE.NIP. 19640930 198503 1 004

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 31

4.3. Strategi Pemecahan Masalah

Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam telah menetapkan strategi pemecahan masalah

pencapaian sasaran, program dan kegiatan untuk Tahun 2013 melalui strategi sbb :

1. Peningkatan mutu pelayanan sosial kepada masyarakat khususnya kalangan

masyarakat yang merupakan PMKS dan PSKS di Wilayah Kota Batam.

2. Menggali anggaran selain dari APBD II juga dari APBD I, APBN dan Dari Dunia Usaha

melalui Dana CSR walaupun bentuknya masih pada acara-acara serimoni (Ulang

Tahun Perusahaan).

3. Menjalin Kerjasama dengan Dunia usaha, dengan harapan dapat menyalurkan SDM

dari PMKS yang telah diberikan Bimbingan dan Keterampilan setelah selesai langsung

dapat disalurkan dan bekerja.

KEPALA DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

R. KAMARUL ZAMAN, SE.NIP. 19640930 198503 1 004

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 32

LAMPIRANLAKIP 2013DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 32

LAMPIRANLAKIP 2013DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

Laporan Akuntabilitas KinerjaDinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam

Tahun 2013

LAKIP Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota Batam Tahun 2013 32

LAMPIRANLAKIP 2013DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMANKOTA BATAM

KOTASKPD

Sarasan Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %-1 -2 -3 -4 -5

1.      Tersedianya rumah layak huni bagi masyarakat miskin 600 unit 696 Unit 116%2.      Terbantunya permakanan anak panti asuhan 150 orang 2529 Orang 1689%3.      Tersedianya kebutuhan dasar bagi korban bencana alam 2000 paket 1000 Paket 50%4.     Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi anak dan lanjut usia bermasalah 50 Orang 50 Lansia Terbina 100%5.      Menurunnya jumlah orang terlantar dan korban tindak kekerasan danPekerja Migran Ilegal. 50 Orang 131 Orang 262%

6. Meningkatnya potensi SDM PMKS 60 Orang 60 Orang 100%7.    Berkurangnya bar-bar Liar sehingga tidak mendirikan bangunankembali (Termasuk di indikator: “Termonitornya PMKS di Kota Batam”)

5 Lokasi50 Bar

5 Lokasi50 Bar

100%

8.     Termonitornya Penyandang masalah kesejahteraan sosial di KotaBatam

200 PMKS30 Orang

200 PMKS30 Orang 100%

9.      Terlaksanya program PKH. 6573 Orang 3171 Orang 48%10.      Tersedianya bantuan stimulan bagi orang dengan kecacatan 20 Orang 56 Orang 280%

Mendorong Penyediaan Rumah Bagi PNS dan Pemberilayanan di Daerah Terpecil (Yang sesuai : TertatanyaPelayanan dan Pengelolaan Taman Pemakaman YangHijau, Indah, Tertib dan Teratur.)

11.  Jumlah TPU yang tertata sesuai dengan HITT. 1 Paket 2 Paket 200%

Dinas Sosial Dan Pemakaman Kota BatamKEPALA,

R. KAMARUL ZAMAN, SENIP. 19640930 198503 1 004

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

: BATAM: DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN KOTA BATAM

Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah.