Upload
vohuong
View
231
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
TAHUN 2015
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
Jl. Dr. Wahidin SH 245 Gresik
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya semata, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2015 ini
dapat diselesaikan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah
bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang
merupakan salah satu cara perbaikan kinerja organisasi yang harus dan terus
dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel
dan transparan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2015 ini disusun
sebagai bentuk/media pertanggungjawaban Inspektorat Kabupaten Gresik
dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter
dalam mengukur tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja pelaksanaan
program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten Gresik selama tahun anggaran
2015. Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang agar semakin
baik dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan Pengawasan di Kabupaten
Gresik serta bermanfaat bagi seluruh aparat di lingkungan Inspektorat
Kabupaten Gresik untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Gresik dalam
upaya mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) dan
pemerintahan yang bersih (Clean Government) di Kabupaten Gresik.
Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2015 ini
belum sempurna. Sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
ii
kami harapkan sebagai perbaikan penyusunan laporan ini dimasa yang akan
datang.
Demikian semoga laporan ini ada guna dan manfaatnya.
Gresik, Februari 2016
INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK
Drs. KNG. DJOKO SULISTIO HADI, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19580924 198003 1 006
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
IKHTISAR EKSEKUTIF iv
I. PENDAHULUAN 1
I.1. Latar Belakang 1
I.2. Maksud dan Tujuan 3
I.3. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah 4
I.3. Dasar Hukum 7
I.4. Pola Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
dan Hubungan dengan Dokumen Perencanaan Kinerja SKPD 8
I.5. Sistematika 9
II. PERENCANAAN KINERJA 11
2.1. Perencanaan Kinerja 11
2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 12
III. AKUNTABILITAS KINERJA 13
3.1. Capaian Kinerja Organisasi 13
3.2. Akuntabilitas Kinerja Keuangan 17
3.3. Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kinerja 18
IV. P E N U T U P 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Formulir Rencana Strategis (RS) 2011-2015
Lampiran 2 Formulir Indikator Kinerja Utama (IKU) 2015
Lampiran 3 Formulir Perjanjian Kinerja 2015
Lampiran 4 Formulir Pengukuran Kinerja 2015
DAFTAR ISI
iii
iii
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance)
merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur
pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Melalui Laporan
Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), Inspektorat Kabupaten Gresik
berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan serta
untuk menilai kinerja pejabat dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran untuk
mencapai misi Organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015, yang tertuang dalam
Peraturan Inspektur Kabupaten Gresik Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana
Strategis Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015, yang merupakan
pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang
pengawasan di Kabupaten Gresik selama tahun 2011-2015 dengan visi "
“Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah yang Profesional dan
Terpercaya Guna Tercapainya Pemerintahan yang Lebih Baik”, dengan 4
(empat) misi yaitu;
1. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme aparatur pengawasan.
2. Meningkatkan mutu pengawasan internal yang efesien dan efektif melalui
penataan, penyempurnaan system dan prosedur pengawasan.
3. Mewujudkan akuntabilitas pengawasan dan pengendalian intern dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik.
4. Meningkatkan kinerja pelayanan publik.
Analisis akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap 4 (empat) misi
tersebut, yang meliputi 4 (empat) tujuan dan dijabarkan dalam 6 (enam)
sasaran, dimana untuk mencapai sasaran tersebut ditetapkan sebanyak 8
(delapan) indikator kinerja sasaran, dengan didukung 6 (enam) program dan 28
(dua puluh delapan) kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015.
Pelaksanaan program dan kegiatan dalam mendukung pencapaian sasaran-
sasaran tersebut, secara umum dapat dikatakan berhasil dengan baik dengan
v
capaian indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dicapai dengan kategori
sangat baik.
Keberhasilan capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas tidak
terlepas dari dukungan dana. Untuk mendukung pelaksanaan pencapaian
target indikator kinerja sasaran, Inspektorat Kabupaten Gresik tahun 2015
mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 3.526.050.000, yang telah direalisasi
sebesar Rp. 3.053.424.599 atau 86,60% terdapat efesiensi anggaran sebesar
Rp. 472.625.401 atau 13,40%.
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepostime, disebutkan bahwa salah satu asas umum penyelenggaraan negara
adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan
bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum
pemerintah adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada
hasil (result oriented government). Orientasi pada input, terutama uang seperti
yang selama ini dijalankan, hendaknya ditinggalkan. Pemerintahan yang
berorientasi pada hasil pertama-tama akan fokus pada kemaslahatan bagi
masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari
program-program atau kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat
berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat, sedangkan
outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga
memberi manfaat bagi masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya
dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran seperti
persepsi yang ada selama ini. Namun demikian uang tetap merupakan factor
penting untuk mencapai kinerja tertentu berupa baik output maupun outcome.
Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance
dan sekaligus result oriented government, perlu terus dikembangkan dan
informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan
pelaporan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
2
tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara serta berbagai peraturan perundangan di bawahnya.
Dengan demikian ke depan anggaran negara baik pusat maupun daerah
menjadi anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang dihitung dan disusun
berdasarkan perencanaan kinerja atau dengan kata lain dihitung dan disusun
berdasarkan kebutuhan untuk menghasilkan output dan outcome yang
diinginkan masyarakat. Dengan anggaran berbasis kinerja ini akan dapat
dilakukan penelusuran alokasi anggaran ke kinerja yang direncanakan dan
pada setiap akhir tahun anggaran juga dapat dilakukan penelusuran realisasi
anggaran dengan capaian kinerjanya. Hal ini akan memudahkan evaluasi untuk
mengetahui cost efficiency dan cost effectiveness anggaran instansi
bersangkutan, sekaligus memudahkan pencegahan dan deteksi kebocoran
anggaran. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan
legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat
berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Wujud akuntabiltas
pemerintah yang selama ini digunakan adalah Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29
Tahun 2014 dan teknis penyusunannya diterapkan dalam Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah adalah kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tujuan-
rujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai misi organisasi.
Ruang Lingkup Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan pada
semua aspek kegiatan, umumnya meliputi aspek managerial, teknis dan
keuangan. Keputusan Kepala LAN tersebut dimaksudkan sebagai acuan bagi
setiap instansi pemerintah dalam menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud akuntabilitas instansi pemerintah.
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
3
Pedoman ini juga diharapkan dapat membantu penyusunan rencana strategis
dan rencana kinerja serta pelaksanaan pengukuran kinerja sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari SAKIP secara keseluruhan. Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media pertanggungjawaban
yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat
untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan membangun secara baik dan benar (Good Governance)
yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan
yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat, menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat
beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat
dan lingkungannya, menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak
yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah,
serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas ini adalah
untuk memberikan laporan kinerja selama periode tahun 2015 dan mengukur
sejauhmana pencapaian kinerja tahun anggaran 2015 yang akan memberikan
kontribusi terhadap kebijakan Pimpinan Inspektorat Kabupaten Gresik
sebagai evaluasi serta peningkatan kinerja untuk masa yang akan datang
dalam rangka upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
serta ditunjang oleh aparat pemerintah yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme dalam melaksanakan tugas Urusan Wajib.
Agar dalam pelaksanaan bidang urusan Wajib sebagaimana
tertuang dalam rincian tugas dan fungsi, maka faktor-faktor internal dan
eksternal telah dipertimbangkan untuk lebih mengoptimalkan kinerja organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran kinerja yang ingin dicapai. Perubahan
lingkungan strategis baik dari internal, regional, nasional maupun Global yang
begitu dinamis memiliki pengaruh dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan Inspektorat Kabupaten Gresik. Faktor-faktor
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
4
memanfaatkan kekuatan (Strenght) dan mengatasi kelemahan (Weakness) dan
dari faktor internal agar dapat memanfaatkan peluang (Oppotunity) dan dapat
mengatasi ancaman (Threat) yang mungkin terjadi. Dengan demikian
Inspektorat Kabupaten Gresik dalam melaksanakan kewenangan dan
mengoptimalkan potensi dibidang Pemerintahan Urusan Wajib mencapai
kinerja sesuai target yang direncanakan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Inspektorat
Kabupaten Gresik ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun
Anggaran 2015.
Adapun tujuannya adalah:
a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan
evaluasi kinerja Inspektorat Kabupaten Gresik selama Tahun Anggaran
2015;
b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Inspektorat Kabupaten Gresik
pada tahun 2015, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan
dalam rangka memperbaiki kinerja Inspektorat Kabupaten Gresik di masa
yang akan datang;
c. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Inspektorat Kabupaten
Gresik sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
1.3 Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah
Inspektorat Kabupaten Gresik dibentuk melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Gresik Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Gresik. Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten
Gresik, sebagaimana termuat dalam Peraturan Bupati Gresik Nomor 48 Tahun
2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten
Gresik, maka Inspektorat Kabupaten Gresik mempunyai tugas untuk melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan didaerah,
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
5
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan
pelaksanaan urusan pemerintahan desa:
Struktur kelembagaan atau organisasi Inspektorat Kabupaten Gresik
sebagaimana tertera dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik (untuk
lembaga tertentu menyesuaikan Perdanya) , terdiri dari :
1. Inspektur;
2. Sekretariat, terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Program dan Pelaporan;
c. Subbagian Keuangan;
3. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri dari:
a. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Pembangunan Wilayah I;
b. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Pemerintahan Wilayah I;
c. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Kemasyarakatan Wilayah I;
4. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri dari:
a. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Pembangunan Wilayah II ;
b. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Pemerintahan Wilayah II ;
c. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Kemasyarakatan Wilayah II ;
5. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri dari:
a. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Pembangunan Wilayah III ;
b. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Pemerintahan Wilayah III ;
c. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Kemasyarakatan Wilayah III ;
6. Inspektur Pembantu Wilayah IV, terdiri dari:
a. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Pembangunan Wilayah IV.;
b. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Pemerintahan Wilayah IV;
c. Seksi Pengawas pemerintah Bidang Kemasyarakatan Wilayah IV;
7. Kelompok Jabatan Fungsional;
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
6
Secara operasional, Inspektorat Kabupaten Gresik didukung sumber
daya manusia sebanyak 28 (dua puluh delapan) orang yang berstatus sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Secara rinci data aparatur/ Inspektorat Kabupaten
Gresik berdasarkan pendidikan dan golongan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1.
Jumlah Pegawai Inspektorat Kabupaten Gresik
berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan 31 Desember 2015
No. Uraian Pendidikan
Jumlah Pangkat/ Golongan SD SMP SMA D3 S1 S2
1. Juru Muda (Ia)
Juru Muda Tingkat I (Ib)
Juru (Ic)
Juru Tingkat I (Id) 1 1
2. Pengatur Muda (IIa)
Pengatur Muda Tingkat I (IIb)
Pengatur (IIc) 3 3
Pengatur Tingkat I (IId)
3. Penata Muda (IIIa)
Penata Muda Tingkat I (IIIb) 3 3
Penata (IIIc) 2 1 3
Penata Tingkat I (IIId) 1 7 2 10
4. Pembina (IVa) 1 2 3
Pembina Tingkat I (IVb) 4 4
Pembina Utama Muda (IVc) 1 1
Pembina Utama Madya (IVd)
Pembina Utama (IVe)
JUMLAH 1 4 13 10 28
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
7
1.4 Dasar Hukum
Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Akuntabfitas Kinerja
Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Tahun Anggaran 2015 adalah :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;
k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Pemerintah Daerah;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
m. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
n. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi;
o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang disempunakan dengan Peraturan
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
8
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
p. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama
Di Lingkungan Instansi Pemerintah;
q. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
r. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
s. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
t. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik;
u. Peraturan Bupati Gresik Nomor 44 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat;
v. Peraturan Inspektur Kabupaten Gresik Nomor 01 Tahun 2011 tentang
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2011 – 2015.
1.5 Pola Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 dan
Hubungan dengan Dokumen Perencanaan Kinerja SKPD
Sebagai media pertanggungjawaban Publik atas pelaksanaan
Program dan kegiatan pada Tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Gresik sesuai amanat dalam
Program Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kabupaten Gresik maka ruang
lingkup penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
disusun di batasi ruang lingkup pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan pada tahun anggaran 2015.
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
9
Pola penyusunan yang digunakan untuk dapatnya menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten
Gresik dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut:
1. Pertama, mengumpulkan Data Laporan Kinerja sesuai bidang urusan
Wajib;
2. Kedua, inventarisasi sasaran dengan indikator kinerja yang disesuaikan
dengan target kinerja sebagai mana tertuang dalam Rencana Kerja
Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015, dan
3. Ketiga, dari target kinerja yang direncanakan kemudian dicocokkan
terhadap realisasi kinerja sesuai dengan indikator yang telah disepakati.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
merupakan laporan hasil kinerja suatu organisasi, yang diketahui dengan
membandingkan realisasi indikator kinerja sasaran dengan target indikator
kinerja sasaran dalam Rencana Strategis organisasi. Sehingga dapat dikatakan
bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat
Kabupaten Gresik Tahun 2015 merupakan laporan capaian kinerja untuk
mencapai target indikator kinerja yang telah ditentukan dalam Rencana
Strategis Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015.
1.6 Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2015 ini
disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah, sebagai berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
10
1.4. Dasar Hukum
1.5. Pola Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015
dan Hubungan dengan Dokumen Perencanaan Kinerja Daerah
1.5. Sistematika
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
2.1. Perencanaan Kinerja
2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
3.2. Akuntabilitas Kinerja Keuangan
3.3. Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kinerja
BAB IV. PENUTUP
LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Rencana Strategis (RS) 2011-2015 Lampiran 2. Formulir Indikator Kinerja Utama 2015 Lampiran 3. Formulir Perjanjian Kinerja 2015 Lampiran 4. Formulir Pengukuran Kinerja 2015
11
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja
tahunan yang akan dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Gresik. Perjanjian
kinerja ini menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh
Inspektorat Kabupaten Gresik dalam suatu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan umum disusunnya Perjanjian Kinerja yaitu dalam rangka
Intensifikasi pencegahan korupsi, Peningkatan kualitas pelayanan publik,
Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel. Namun demikian, ruang lingkup ini lebih diutamakan
terhadap berbagai program utama organisasi, yaitu program-program yang
dapat menggambarkan keberadaan organisasi serta menggambarkan isu
strategik yang sedang dihadapi organisasi. Untuk itu, penyusunan Perencanaan
Kinerja Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 merupakan sasaran dan
target kinerja yang sepenuhnya mengacu pada Peraturan Inspektur Kabupaten
Gresik Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten
Gresik (Renstra) Tahun 2011 – 2015, dokumen Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Tahun 2015, Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Serta dokumen
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015. Target Kinerja
tersebut merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun
2015. Target Kinerja pada tingkat sasaran strategis akan dijadikan tolok ukur
dalam mengukur keberhasilan organisasi didalam upaya pencapaian visi misi
dan akan menjadi komitmen bagi Inspektorat Kabupaten Gresik untuk
mencapainya dalam Tahun 2015.
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 disusun berdasarkan pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
12
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015
Pemerintahan. Adapun Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten GresikTahun
2015 sebagai berikut :
NO.
Sasaran Strategis
IKU
Target
1 Meningkatnya kompetensi
aparatur pengawasan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi
Prosentase aparatur
pengawasan yang
telah memperoleh
pelatihan
100 %
2 Meningkatnya pelaksanaan
pengawasan internal secara
berkala
Prosentase temuan
hasil pemeriksaan
internal yang ditindak
lanjuti sesuai
rekomendasi
dibanding jumlah
temuan pemeriksaan
100 %
3 Prosentase temuan
hasil pemeriksaan
internal dan eksternal
yang ditindak lanjuti
sesuai rekomendasi
dibanding jumlah
temuan pemeriksaan
100 %
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun
2015 diukur digunakan untuk mengetahui keberhasilan Inspektorat Kabupaten
Gresik dalam melaksanakan program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun
anggaran. Indikator kinerja yang digunakan adalah indikator kinerja sasaran,
yang dirumuskan dalam Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Gresik
Tahun 2011-2015.
Capaian indikator kinerja sasaran Inspektorat Kabupaten Gresik
merupakan tingkat pencapaian target dari indikator kinerja sasaran yang
dicapai pada Tahun 2015, diukur dengan membandingkan nilai indikator kinerja
sasaran antara realisasi dengan target, yang ditampilkan dalam bentuk
persentase (%). Hasil pengukuran kinerja sasaran Inspektorat Kabupaten
Gresik diuraikan sebagai berikut (sebagaimana termuat dalam Lampiran 4.
Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran) :
1. Sasaran “ Meningkatnya kompetensi aparatur pengawasan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi” dengan indikator :
Indikator Sasaran Tahun
Prosentase aparatur pengawasan yang telah memperoleh pelatihan
Target Realisasinya
2011
2012
2013
2014
2015
Target 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Realisasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Capaian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Meningkatnya aparatur pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi:
Pada Tahun 2015 Inspektorat Kabupaten Gresi telah berhasil melaksanakan
pelatihan bagi Aparatur pengawasan.dari 27 orang Staf Inspektorat Kabupaten
Gresik, semuanya sudah mengikuti Pelatihan Pengembangan Pemeriksa dan
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 14
Aparatur Pengawasan sehingga realisasi indikator aparatur pengawasan yang
telah memperoleh pelatihanpada tahun 2015 100%.
Perbandingan pencapaian indikator Meningkatnya aparatur pengawasan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada
grafik III.1.
Grafik III.1. Meningkatnya aparatur pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi
Capaian indikator kinerja ini dilaksanakan melalui Program Peningkatan
profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan dengan Kegiatan
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
2. Sasaran “Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal secara berkala”
dengan indikator :
Indikator Sasaran Tahun
Prosentase temuan hasil pemeriksaan internal yang ditindak lanjuti sesuai rekomendasi dibanding jumlah temuan
Target Realisasinya
2011
2012
2013
2014
2015
Target 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Realisasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Capaian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 15
Indikator Sasaran Tahun
Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti sesuai rekomendasi dibanding jumlah temuan
Target Realisasinya
2011
2012
2013
2014
2015
Target 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Realisasi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Capaian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Rincian Capaian indikator Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal
secara berkala tahun 2015 adalah sebagai berikut :
a. Prosentase temuan hasil pemeriksaan internal yang ditindak lanjuti
sesuai rekomendasi dibanding jumlah temuan
Selama tahun 2015 pencapaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan
internal telah mencapai 100% sesuai dengan target yang ditetapkan.
Perbandingan pencapaian indikator Meningkatnya aparatur pengawasan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi selama lima tahun terakhir dapat
dilihat pada grafik III.2.
Grafik III.2. Prosentase temuan hasil pemeriksaan internal yang ditindak lanjuti
sesuai rekomendasi
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 16
Adapun upaya yang dilakukan dalam pencapaian kinerja tersebut adalah
melaui Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan kebijakan KDH dengan Kegiatan sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.
2. Penanganan kasus/ khusus pengaduan di lingkungan Pemerintah
Daerah
3. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
4. Inventarisasi temuan pengawasan
5. Ikhtisar Realisasi Pengawasan.
b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak
lanjuti sesuai rekomendasi dibanding jumlah temuan
Selama tahun 2015 pencapaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan
internal telah mencapai 100% sesuai dengan target yang ditetapkan.
Perbandingan pencapaian indikator Meningkatnya aparatur pengawasan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi selama lima tahun terakhir dapat
dilihat pada grafik III.3.
Grafik III.3. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak
lanjuti sesuai rekomendasi
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 17
Adapun upaya yang dilakukan dalam pencapaian kinerja tersebut adalah
melaui Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan kebijakan KDH dengan Kegiatan sebagai
berikut :
1. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan (OTL).
2. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
3. Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan
4. Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
3.2. Akuntabilitas Kinerja Keuangan
Keberhasilan capaian indikator kinerja, tidak terlepas dari dukungan
dana yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada
Inspektorat Kabupaten Gresik, yang termuat dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA), yang selanjutnya diubah dalam Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun Anggaran
2015.
Analisis akuntabilitas keuangan dilsajikan dalam perbandingan antara
alokasi dengan realisasi anggaran, yang ditampilkan dalam persentase
realisasi. Pada tahun 2015, anggaran Inspektorat Kabupaten Gresik secara
keseluruhan setelah Perubahan sebesar Rp.3.526.050.000, yang direalisasikan
sebesar Rp.3.053.424.599,- atau 86.60%. terdapat silpa Rp.472.625.401 atau
13.40%
Adapun rincian anggaran dan realisasinya berdasarkan sasaran yang ingin
dicapai Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
No. Sasaran Target Realisasi
(Rp.) Rp. %
1 - Prosentase aparatur
pengawas yang telah memperoleh pelatihan
824.270.000 770.966.999 93.53
- Jumlah terfasilitasi
kelancaran pengawasan
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 18
2
Prosentase temuan hasil pemeriksaan internal yang ditindak lanjuti sesuai rekomendasi dibanding jumlah temuan pemeriksaan
2.018.777.500 1.673.273.100 82.89
3
Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti sesuai rekomendasi dibanding jumlah temuan pemeriksaan
683.002.500 609.184.500 89.19
Realisasi rata-rata sebesar 89.00% atau di bawah anggaran yang
disediakan mencerminkan adanya efisiensi penggunaan anggaran oleh
Inspektorat Kabupaten Gresik.
3.3. Pernyataan Keberhasilan Komitmen Kinerja
Laporan yang akuntabel adalah laporan yang ketercapaian
sasarannya diukur berdasarkan indikator yang memiliki kriteria; spesifik, dapat
dicapai, memiliki relevansi dengan sasaran, menggambarkan keberhasilan
sesuatu yang diukur dan dapat dikuantifikasi dan diukur. Indikator tersebut
telah disepakati oleh setiap stakeholder sebelum proses pelaksanaan program
dan kegiatan di jalankan sehingga dapat digunakan sebagai sarana analisis
dan evaluasi terhadap kinerja organisasi.
Indikator kinerja adalah alat ukur pencapaian hasil yang diharapkan
oleh organisasi. Indikator Kinerja haruslah dipandang sebagai early warning
system yang secara antisipatif dapat dijadikan alat pengendalian organisasi
untuk pengambilan keputusan strategis agar berjalan pada koridor arah
pembangunan yang menjadi kontrak sosial antara pengemban amanat dan
pemberi amanat yang dalam hal ini Inspektur Kabupaten Gresik dengan Bupati
Gresik.
Untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan dan ketidak berhasilan
sasaran maka digunakan skala ordinal sebagai berikut :
Lakip Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun 2015 19
NO JUMLAI NILAI KATEGORI
1
2
3
4
85 Sampai dengan 100
70 s/d kurang dari 85
55 s/d kurang dari 70
kurang dari 55
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang
Capaian kinerja dihasilkan dari pengukuran terhadap realisasi
dibanding target yang telah ditentukan. Pengukuran kinerja tersebut tidak
dimaksudkan untuk memberikan penghargaan maupun hukuman kepada
pelaksana kegiatan, namun digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan dan
ketidak berhasilan dalam pencapaian sasaran dan/ atau kegiatan guna
meningkatkan kinerja organisasi.
Lakip (Inspektorat Kabupaten Gresik) Tahun 2015
20
BAB IV PENUTUP
Secara umum Inspektorat Kabupaten Gresik pada Tahun 2015 telah
melaksanakan tugas dan fungsi dalam penyelenggara administrasi umum
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Cerminan dari hasil pelaksanaan tugas tersebut secara operasional telah dapat
dilihat dari pelaksanaan program dan kegiatan pada masing-masing Bidang
dalam mencapai sasaran. Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
Inspektorat Kabupaten Gresik pada tahun 2015 diukur berdasarkan indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Sesuai dengan indikator kinerja sebagai
penterjemahan dari Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Gresik Tahun
2011-2015, sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2015 terdiri
5 (lima) sasaran. Secara umum, pencapaian 5 (lima) sasaran dicapai oleh
Inspektorat Kabupaten Gresik dengan kategori Sangat baik.
Sedangkan capaian kinerja keuangan antara rencana dan realisasi
dari 5(lima) sasaran, yang didukung oleh 28 (dua puluh delapan) kegiatan.
Kinerja keuangan dari sasaran tersebut, menunjukkan hasil capaian sebagai
berikut :
Sejumlah 5 (lima) sasaran pencapaian, realisasi keuangannya adalah di bawah
100% dari rencana anggaran atau tepatnya 89.00%. Hal ini dikarenakan
adanya efisiensi.
Untuk dapat mempertahankan capaian kinerja sasaran dan
memperbaiki kinerja sasaran yang masih rendah sangat diperlukan adanya
kebersamaan berbagai pihak terkait dengan melaksanakan tugas-tugas
Inspektorat Kabupaten Gresik. Adapun saran yang dapat disampaikan dalam
rangka perbaikan kinerja sasaran adalah sebagai berikut:
1. Memberikan peluang yang cukup kepada segenap stakeholders untuk
berperan secara proporsional dan profesional, antara ,unit kerja dalam
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Sekretariat dan Bidang-Bidang), petugas
Lakip (Inspektorat Kabupaten Gresik) Tahun 2015
20
teknis di kecamatan-kecamatan, petugas teknis Pemerintah Pusat dan
Propinsi di Satuan Kerja Perangkat Daerah, Lembaga Kemasyarakatan dan
Lembaga Swadaya Masyarakat serta pihak swasta dalam mendukung
pelaksanaan pembangunan di bidang pengawasan di Kabupaten Gresik.
2. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang
cukup agar penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan berjalan
secara transparan, akuntabel dan demokratis untuk memperoleh dukungan
dari berbagai pihak.
:
M I S I Ke SATU :
Tujuan :
Indikator Kinerja Tujuan :
2011 2012 2013 2014 2015
1 1.1 Jumlah terfasilitasi
kelancaran pengawasan
% 100 100 100 100 100 100 1 1
1.2 Prosentase aparatur
pengawas yang telah
memperoleh pelatihan
4 Irban 4 Irban 4 Irban
1.3 Jumlah aparatur
pengawasan27 27 27
Meningkatnya kompetensi
aparatur pengawasan
dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi
Meningkatkan
pengetahuan,
keahlian dan
ketrampilan dalam
melaksanakan tugas
dan fungsinya melalui
diklat teknis
pengembangan
aparat pemeriksa
dan diklat teknis
lainnya
Peningkatan
Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Pelatihan Pengembangan
Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan
Indikator Kinerja Kebijakan Program Pembangunan Kegiatan
Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme aparatur pengawasan
Terwujudnya aparatur pengawasan yang profesional dan terpercaya
Prosentase aparatur pengawasan yang telah memperoleh pelatihan
SasaranSatuan
Tahun
Dasar
Target Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N G R E S I K
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
FORMULIR RENCANA STRATEGIS (RS)Tahun 2011 - 2015
V I S I APARATUR PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH YANG PROFESIONAL DAN TERPERCAYA GUNA TERCAPAINYA PEMERINTAHAN YANG LEBIH BAIK
:
M I S I Ke DUA :
Tujuan :
Indikator Kinerja Tujuan :
Tersedianya SIM Audit
2011 2012 2013 2014 2015
1 Meningkatnya pelaksanaan
pengawasan internal
secara berkala
2,1 unit 0 0 0 0 6 10 Meningkatkan mutu
hasil pengawasan
internal yang efektif
dan efisien melalui
penyusunan sistem
dan prosedur
pengawasan yang
memadai
1 Program penataan dan
penyempurnaan kebijakan
sistem dan prosedur
pengawasan
1 Penyusunan Kebijakan Sistem
Operasional Prosedur
OP 66 66 66 66 66 66 1 Kegiatan pelaksanaan
pengawasan internal secara
berkala
OP 100 100 100 100 100 100 2 Kegiatan penanganan kasus/
khusus pengaduan di
lingkungan Pemerintah Daerah
% 0 0 25 50 50 50 3 Kegiatan pengendalian
manajemen pelaksanaan
kebijakan KDH (SPIP)
ada 0 0 0 1 1 1 4 Kegiatan inventarisasi temuan
pengawasan
Meningkatkan
pelaksanaan
pengawasan internal
dan pengendalian
untuk mewujudkan
akuntabilitas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
yang lebih baik
Program peningkatan
sistem pengawasan internal
dan pengendalian
pelaksanaan Kebijakan
KDH
Prosentase temuan hasil
pemeriksaan internal
yang ditindak lanjuti
sesuai rekomendasi
dibanding jumlah temuan
pemeriksaan
Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kinerja Kebijakan Program Pembangunan Kegiatan
V I S I APARATUR PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH YANG PROFESIONAL DAN TERPERCAYA GUNA TERCAPAINYA PEMERINTAHAN YANG LEBIH BAIK
Meningkatkan mutu pengawasan internal yang efektif dan efisien melalui penataan, penyempurnaan sistem dan prosedur pengawasan
Meningkatnya mutu pengawasan internal agar hasil pengawasan menjadi lebih baik, efisien dan efektif
Tersusunnya SOP
SasaranSatuan
Tahun
Dasar
Target
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N G R E S I K
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
FORMULIR RENCANA STRATEGIS (RS)Tahun 2011 - 2015
:
M I S I Ke TIGA :
Tujuan :
Indikator Kinerja Tujuan :
2011 2012 2013 2014 2015
Meningkatnya pelaksanaan
pengawasan internal
secara berkala
2,1 % 100 100 100 100 100 100 1 Kegiatan tindak lanjut hasil
temuan pengawasan
% 0 0 100 100 100 100 2 Kegiatan koordinasi
pengawasan yang lebih
komprehensif
kali 0 2 2 2 2 2 3 Kegiatan evaluasi berkala
temuan hasil pengawasan
LHR 1 1 1 1 1 3 4 Kegiatan Reviu LKPD, SAKIP,
LPPD
Indikator Kinerja Kebijakan Program Pembangunan Kegiatan
1 Prosentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal
yang ditindak lanjuti
sesuai rekomendasi
dibanding jumlah temuan
pemeriksaan
1 Meningkatkan
pelaksanaan
pengawasan
eksternal dan
pengendalian untuk
mewujudkan
akuntabilitas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
yang lebih baik
1 Program peningkatan
sistem pengawasan internal
dan pengendalian
pelaksanaan Kebijakan
KDH
Mewujudkan akuntabilitas, pengendalian intern dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik
Terwujudnya akuntabilitas, pengawasan dan pengendalian intern dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik
SasaranSatuan
Tahun
Dasar
Target Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N G R E S I K
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
FORMULIR RENCANA STRATEGIS (RS)Tahun 2011 - 2015
V I S I APARATUR PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH YANG PROFESIONAL DAN TERPERCAYA GUNA TERCAPAINYA PEMERINTAHAN YANG LEBIH BAIK
:
M I S I Ke EMPAT :
Tujuan :
Indikator Kinerja Tujuan :
2011 2012 2013 2014 2015
1 Meningkatnya pelayanan
publik yang dilaksanakan
oleh SKPD
1.1 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)OP 0 0 0 12 12 12 Melakukan evaluasi
kinerja pelayanan
publik yang
dilaksanakan oleh
SKPD
1 Program peningkatan
sistem pengawasan internal
dan pengendalian
pelaksanaan Kebijakan
KDH
1 Kegiatan evaluasi kinerja
pelaksanaan pelayanan publik
Indikator Kinerja Kebijakan Program Pembangunan Kegiatan
Meningkatkan Kinerja Pelayanan Publik
Terselenggaranya pelayanan publik secara memadai
SasaranSatuan
Tahun
Dasar
Target
Uraian
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N G R E S I K
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
FORMULIR RENCANA STRATEGIS (RS)
Tahun 2011 - 2015
V I S I APARATUR PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH YANG PROFESIONAL DAN TERPERCAYA GUNA TERCAPAINYA PEMERINTAHAN YANG LEBIH BAIK
Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK INSTANSI : INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK VISI : Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah yang Profesional dan Terpercaya Guna Tercapainya Pemerintahan yang Lebih Baik MISI : 1. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme aparatur pengawasan. 2. Meningkatkan mutu pengawasan internal yang efektif dan efesien melaluai penataan, penyempurnaan sistem dan prosedur pengawasan. 3. Mewujudkan akuntabilitas pengendalian intern dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik. 4. Meningkatkan kinerja pelayanan Publik. Tujuan : 1. Terwujudnya aparatur pengawasan yang profesional dan terpercaya. 2. meningkatnya mutu pengawasan internal agar hasil pengawasan menjadi lebih baik, efesien dan efektif. 3. Terwujunya akuntabilitas pengendalian intern dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik. 4. Terselenggaranya pelayanan publik secara memadai Tugas : 1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan Fungsi : 1. Perencanaan Program Pengawasan 2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan, dan 3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan
NO. KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN FORMULA
PERHITUNGAN SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6
1.
Meningkatnya akuntabilitas
keuangan SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Gresik
1. Prosentase rekomendasi APIP yang ditindaklanjuti
Jml temuan/rekomendasi internal yang ditindaklanjuti
---------------------------------------------
Jumlah temuan x 100 %
Hasil klasifikasi kode temuan dan LHP
Inspektorat,
Inspektorat Kabupaten
Gresik
NO. KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN FORMULA
PERHITUNGAN SUMBER DATA
PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6
2. Prosentase rekomendasi BPK yang ditindaklanjuti
Jml temuan/rekomendasi external
yang ditindaklanjuti ---------------------------------------------
Jumlah temuan x 100 %
Hasil klasifikasi kode temuan dan LHP
BPK,
Inspektorat Kabupaten
Gresik
2.
Meningkatnya akuntabilitas
kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Gresik
3.
Opini BPK
(Jumlah temuan berulang LHP
Tahun ke N /Jumlah temuan
berulang Tahun Dasar)x100%
LHP BPK
Inspektorat
Kabupaten
Gresik
4. Indek capaian evaluasi lakip oleh menpan
(Jumlah SKPD dengan Kategori Hasil Evaluasi SAKIP dengan
Nilai B/Jumlah SKPD yang Dievaluasi) x 100%
Hasil Desk Verifikasi Tim SAKIP
Tim Daerah SAKIP
Kabupaten Gresik
VISI : Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah Yang Profesional dan Terpercaya Guna Tercapainya Pemerintahan Yang Lebih Baik
MISI 1 :
TUJUAN 1 : Terwujudnya Aparatur Pengawasan yang Profesional dan Terpercaya
Target
Tahun 2015 Program Sasaran
2 4 5
1 2.580.195.500
1.1. 27 orang 2.263.521.000
1.2. 4 Irban 1 Belanja Pegawai/ Personalia 2.263.521.000
1.3. 100%
1 447.595.500
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8.600.000
2 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 15.300.000
3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 26.400.000
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6.789.000
5 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 8.900.000
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 23.981.500
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 25.320.000
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N G R E S I K
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2015
Meningkatkan Kemampuan Profesionalisme Aparatur Pengawasan
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Program dan KegiatanRincian Anggaran (Rp.)
1 3
Meningkatnya kompetensi aparatur
pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi
Jumlah aparatur pengawasan Belanja Tidak Langsung
Prosentase aparatur pengawas yang telah
memperoleh pelatihan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Jumlah terfasilitasi kelancaran pengawasan
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 134.302.000
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan
11.320.000
10 Penyediaan Makanan dan Minuman 16.143.000
11 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 170.540.000
2 81.240.000
1Pengadaan Mebeleur 49.700.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas /
Operasioanal 31.540.000
3 115.592.500
1Penyusunan Laporan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD 52.650.000
2 Penyusunan Renja SKPD 21.768.500
3 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 20.656.000
4 Penyusunan Renstra SKPD 20.518.000
4 119.842.000
1Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan 119.842.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Peningkatan profesionalisme tenaga
pemeriksa dan aparatur pengawasan
VISI : Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah Yang Profesional dan Terpercaya Guna Tercapainya Pemerintahan Yang Lebih Baik
MISI 2 :
TUJUAN 3 :
Target
Tahun 2015 Program Sasaran
2 4 5
1 1.922.658.000
1Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan
Sistem dan Prosedur Pengawasan 1.922.658.000
1,1 100% 1 Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan 35.594.000
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan kebijakan KDH 1.887.064.000
1 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 740.943.500
2Penanganan kasus/ khusus pengaduan di lingkungan
Pemerintah Daerah 695.589.500
3 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH 378.843.000
4 Inventarisasi temuan pengawasan 25.282.000
5 Ikhtisar Realisasi Pengawasan 46.406.000
Meningkatkan mutu pengawasan internal yang efektif dan efisien melalui penataan, penyempurnaan sistem dan prosedur pengawasan
Meningkatnya mutu pengawasan internal agar hasil pengawasan menjadi lebih baik, efisien dan efektif
Prosentase temuan hasil pemeriksaan internal
yang ditindak lanjuti sesuai rekomendasi
dibanding jumlah temuan pemeriksaan
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Program dan KegiatanRincian Anggaran (Rp.)
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N G R E S I K
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2015
1 3
Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal
secara berkala
VISI : Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah Yang Profesional dan Terpercaya Guna Tercapainya Pemerintahan Yang Lebih Baik
MISI 3 :
TUJUAN 3 :
Target
Tahun 2015 Program Sasaran
2 4 5
1 839.122.000
1Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan kebijakan KDH 839.122.000
1,1 100% 1 Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan (OTL) 241.801.000
2 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 210.829.000
3 Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 118.117.000
4 Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 268.375.000
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N G R E S I K
INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK
FORMULIR PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2015
Mewujudkan akuntabilitas , pengendalian intern dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik
1. Terwujudnya akuntabilitas, pengawasan dan pengendalian intern dalam penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik
2. Meningkatnya kinerja pelayanan publik
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Program dan KegiatanRincian Anggaran (Rp.)
1 3
Meningkatnya pelaksanaan pengawasan internal
secara berkala
Prosentase temuan hasil pemeriksaan internal dan
eksternal yang ditindak lanjuti sesuai
rekomendasi dibanding jumlah temuan
pemeriksaan
: Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah Yang Profesional dan Terpercaya Guna Tercapainya Pemerintahan Yang Lebih Baik
MISI 1
3 : Mewujudkan akuntabilitas , pengendalian intern dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik
Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%)
(2) (3) (4)=(3/2X100) (5) (6) (7)=(6/5X100) (8)=(7/4) (9)
1 Sekretariat
1 Jumlah aparatur pengawasan 27 27 100% 27 27 100% 100% Inspektorat
2
2.1.Jumlah surat masuk dan surat keluar
yang terdokumentasikan1500 1.500 100% 1.500 1.500 100% 100% Inspektorat
2.2.Tersedianya dokumen tertib administrasi
keuanganAda Ada 100% Ada Ada 100% 100% Inspektorat
3
2.3. Tersusunnya program dan laporan 216 216 100% 216 216 100% 100% Inspektorat
4
Penanggung
jawab
(1)
Terbayarnya gaji pegawai
Terwujudnya tertib administrasi keuangan,
perkantoran dan pelaporan
Terselesaikannya laporan kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Meningkatnya kompetensi aparatur
pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi
TUJUAN : 1. Terwujudnya aparatur pengawasan yang profesional dan terpercaya
: 2. Terwujudnya akuntabilitas, pengawasan dan pengendalian intern dalam penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik
: 3. Meningkatnya kinerja pelayanan publik
SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 Capaian 2015
dibandingkan
Capaian 2014
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N G R E S I K
I N S P E K T O R A T
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TAHUN 2015
VISI
: Meningkatkan kemampuan profesionalisme aparatur pengawasan
4,1Prosentase aparatur pengawasan yang
telah memperoleh pelatihan100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat
5
5.1.
Prosentase temuan hasil pengawasan
internal yang ditindak lanjuti sesuai
rekomendasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat
5,2
Prosentase temuan hasil pengawasan
eksternal yang ditindak lanjuti sesuai
rekomendasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Inspektorat
Meningkatnyapelaksanaan pengawasan
internal secara berkala
INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK
Drs. KNG. DJOKO SULISTIO HADI, MM.
Pembina Utama Muda
NIP. 19580924 198003 1 006