Upload
revanfaredha
View
235
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
XI Teknik Komputer & Jaringan B
1
Laporan Akhir Diagnosa LAN
Revan Faredha Aswariza
XI TKJ B
SMKN 1 CIMAHI
Laporan Akhir Semester I
Tahun Pelajaran 2010 - 2011
XI Teknik Komputer & Jaringan B
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lah saya dapat
menyelesaikan semua tugas dan laporan Diagnosa LAN ini. Di penghujung semester 1 ini, laporan yang
berasal dari seluruh praktek yang telah dilakukan menjadi sebuah kelengkapan tugas mata pelajaran
Diagnosa LAN.
Laporan ini terdiri dari 10 praktek yang merupakan kompetensi dasar siswa untuk memahami teori –
teori yang dipelajari pada Diagnosa LAN. Semoga dengan adanya laporan ini, dapat mendukung teori
pembelajaran dan dapat mengimplementasikan teori yang harus dipahami oleh siswa.
Saya selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen pendukung yang membantu
saya dalam menyelesaikan laporan ini, terutama :
1. Tuhan Yang Maha Esa;
2. Orang tua saya;
3. Bapak Rudi Haryadi dan Bapak Adi Setiadi;
4. Keluarga Besar TKJ SMKN 1 CIMAHI;
5. Teman – teman XI TKJ B;
6. Dan seluruh pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir penyelesaian laporan.
Upaya peningkatan kualitas terus dilakukan, oleh karena itu saya selaku penyusun mengharapkan
partisipasi berbagai pihak untuk menyampaikan saran dan kritik tentang kekurangan laporan ini,
terutama para pembaca.
Saya ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan
ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan.
Bandung, 5 Desember 2010
XI Teknik Komputer & Jaringan B
3
DAFTAR ISI
1. Laporan Metoda Komunikasi, Enkapsulasi , dan Dekapsulasi.
2. Laporan Handshaking
3. Laporan Flow Control & Error Detection
4. Laporan Range Network
5. Laporan 10 Ping Messages
6. Laporan CIDR
7. Laporan VLSM
8. Laporan Subnetting
9. Laporan Routing
10. Laporan Observasi ( Tugas Akhir )
XI Teknik Komputer & Jaringan B
4
Program Study : TKJ Metoda komunikasi &
Enkapsulasi
Nama : Revan Faredha A Exp : Diagnosa LAN Kelas : 2 TKJ B
No. Exp : 1 Instruktur : Bpk. Rudi : Bpk. Adi S
Tujuan :
- Siswa dapat membuktikan bahwa mode komunikasi yang terjadi di dalam
komputer jaringan yaitu mode komunikasi half-duplex.
- Siswa dapat menganalisa proses enkapsulasi data yang terjadi.
- Siswa dapat menganalisa dan mendeskripsikan protokol – protokol yang bekerja pada
saat enkapsulasi data terjadi.
Pendahuluan :
Apakah yang dimaksud dengan komunikasi data? Komunikasi data adalah pengiriman
data atau informasi dari suatu sumber(disebut source) ke tujuan(disebut destination).
Komunikasi data dapat dilakukan antara dua komputer atau lebih. Komunikasi data dapat
berjalan dengan baik jika mengacu pada aturan atau standar yang direkomendasikan oleh
badan internasional utama yang mengaturnya.
Mode Half Duplex adalah suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dua arah
secara bergantian (tidak bersamaan). Sisi pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang
lain dapat berfungsi sebagai penerima. Mode half duplex sering disebut saluran two way
alternate.
Source Destination
XI Teknik Komputer & Jaringan B
5
Alat & Bahan :
1. Komputer/Laptop yang terkoneksi dengan jaringan komputer.
2. Software Wireshark.
3. OS Windows / Linux Ubuntu / Mac OS.
Langkah Kerja :
1. Nyalakan komputer/laptop dan koneksikan dengan jaringan computer.
2. Install software Wireshark sesuai dengan sistem operasi yang digunakan.
3. Buka software Wireshark (disini saya menggunakan os Windows)
4. Dalam menu tersebut pada bagian Interface List kita pilih interface yang akan kita
analisa proses komunikasi datanya.
5. Lalu akan tampil gambar seperti dibawah ini.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
6
6. Dengan begitu proses capturing pada interface yang sudah dipilih telah dimulai,
buka aplikasi Mozilla Firefox sebagai contoh.
7. Ketikkan pada address bar www.google.com
8. Setelah itu tunggu hingga proses selesai (Done).
XI Teknik Komputer & Jaringan B
7
9. Buka kembali Wireshark dan klik menu Capture dan klik stop.
10. Setelah itu proses capturing data yang tadi terjadi selama kita membuka situs
google.com akan terekam pada wireshark. Lihat gambar dibawah ini.
11. Setelah itu pilih satu proses yang akan dianalisa dan catat hasil analisanya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
8
Hasil Praktek :
Lihat gambar diatas yang ditandai dengan tanda ( ~ ) disitu dapat dilihat bahwa source
beralamatkan IP 172.16.16.51 dan destination beralamatkan IP 64.233.181.104. Disana terjadi
proses request data dari source kepada destination dan lihat tanda dibawahnya lagi. Source
berubah menjadi alamat destination awal dan destination berubah menjadi alamat source awal
yang dimana proses pengiriman data request dari source awal telah dikirim oleh destination
yang bertindak sebagai source kedua karena mengirimkan data yang direquest oleh source
awal. Sehinnga dapat disimpulkan bahawa disini terjadi proses komunikasi half duplex karena
proses pengiriman data terjadi secara bergantian setelah source awal yang bertindak sebagai
XI Teknik Komputer & Jaringan B
9
pengirim request data dan destination sebagai penerima request data lalu kemudian
destination tadi berubah menjadi source yang mengirimkan data request dari source awal
tersebut.
Selain itu dalam komunikasi data pada jaringan komputer juga terjadi proses enkapsulasi data
yakni proses perubahan format data menjadi format data lainnya. Proses enkapsulasi terjadi
pada layer yang lebih rendah yang menerima data dari layer yang lebih tinggi lalu dirubah
format datanya agar bisa dipahami oleh protokol yang ada pada layer tersebut. Pada awalnya,
format data dari Application layer ini berupa Datagram. Mari kita lihat gambarnya.
Disana kita dapat melihat bahwa protokol yang bekerja yaitu HTTP (hypertext transfer
protocol). Protokol ini bekerja pada Application Layer dalam model referensi TCP/IP. Didalam
layer ini proses pemberian header tidak terjadi karena alamat tujuan sudah ada pada datagram
yang dikirimkan.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
10
Selanjutnya proses enkapsulasi menurun ke layer Transport. Mari kita lihat gambarnya.
Pada layer ini format data berubah menjadi segment. Pada layer ini pula terjadi pemberian
header yang bisa kita lihat di sebelah Transmission Control Protocol (TCP) yang merupakan
alamat source port dan destination port. Perlu diingat kembali bahwa fungsi dari protokol TCP
ini agar menjamin data yang dikirimkan terjaga keutuhannya atau terkirim seutuhnya sehingga
apabila pada saat pengiriman data terjadi error data, maka data akan dikirim kembali hingga
data benar-benar sampai seutuhnya di penerima. Lanjut ke Internet Layer.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
11
Pada layer ini protokol yang bekerja adalah IP(Internet Protocol). Pemberian header dalam
layer ini berupa alamat IP address dari source address dan destination address. Format data
pada layer ini adalah berupa paket-paket data. Selanjutnya proses enkapsulasi terjadi pada
DataLink Layer.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
12
Pada layer ini format datanya berubah menjadi frame. Paket-paket kemudian melalui layer ini
dan mengalami enkapsulasi menjadi frame-frame denga penambahan header di bagian awal
setiap paket. Informasi header pada frame ini tergantung pada jenis framenya, biasanya berisi
alamat hardware asal dan tujuan berupa MAC ( Medium Access Control ) address.
Selanjutanya frame-frame melalui layer Physical untuk kemudian diubah menjadi bit-bit.
Setelah meninggalkan layer ini, bit-bit akan diubah menjadi sinyal listrik jika menggunakan
wireline dan diubah menjadi intensitas cahaya jika menggunakan laser/infrared.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
13
Lalu ada pula proses dekapsulasi yang merupakan kebalikan dari proses enkapsulasi ini.Setelah
informasi/data samapai di host target (destination) maka proses kebalikannya atau yang
disebut dekapsulasi tadi. Pada dasarnya proses dekapsulasi merupakan proses pelepasasn
header satu persatu dari layer terbawah hingga ke layer paling atas.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
14
Analisa Praktek :
Protokol
Versi Protokol
URL yang diketikkan pada address bar
OS yang digunakan ( Windows XP )
Aplikasi Browser
Besar data
XI Teknik Komputer & Jaringan B
15
Analisa dari gambar diatas :
Protokol yang digunakan : HTTP ( Hypertext Transfer Protocol )
Versi protokol HTTP/1.1
Pada bagian host terdapat www.google.co.id yang merupakan alamat
yang saya ketik pada address bar.
Pada bagian User Agent terdapat : Firefox/3.6b2 yang merupakan
aplikasi browser yang digunakan beserta versinya.
Pada bagian User Agent terdapat juga (windows; u; windows NT 5.1; en-
US; rv:1.9.2b2) sesuai dengan yang kita tahu bahwa windows NT 5.1
diapasaran bernama Windows XP dan berarti host itu menggunakan OS
Windows XP saat komunikasi terjadi.
Lihat pada bagian bawah, size data tersebut sebesar 646 bytes, ingat itu
karena ada hubungannya dengan layer selanjutnya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
16
Header yang diberikan pada data Port Sumber & Tujuan
Panjang header (terdapat juga dibagian bawah)
XI Teknik Komputer & Jaringan B
17
Analisa dari gambar diatas :
Protokol yang digunakan : TCP (Transmission Control Protocol )
Header data terletak disebelah tulisan “Transmission Control Protocol”
Terdapat informasi port sumber dan tujuan ( Source Port & Destination
Port )
Panjang header = 20btyes.
Berikut ini daftar list port yang sering digunakan :
7 Echo
19 Chargen
20-21 FTP
22 SSH/SCP
23 Telnet
25 SMTP
42 WINS Replication
43 WHOIS
49 TACACS
53 DNS
67-68 DHCP/BOOTP
69 TFTP
70 Gopher
79 Finger
80 HTTP
88 Kerberos
102 MS Exchange
110 P0P3
113 Ident
119 NNTP (Usenet)
123 NTP
135 Microsoft RPC
137-139 NetBIOS
143 IMAP4
161-162 SNMP
177 XDMCP
179 BGP
201 AppleTalk
264 BGMP
318 TSP
381-383 HP Openview
389 LDAP
411-412 Direct Connect
443 HTTP over SSL
445 Microsoft DS
464 Kerberos
465 SMTP over SSL
497 Retrospect
500 ISAKMP
512 rexec
513 rlogin
514 syslog
515 LPD/LPR
520 RIP
521 RIPng (IPv6)
540 UUCP
XI Teknik Komputer & Jaringan B
18
XI Teknik Komputer & Jaringan B
19
Analisa dari gambar diatas :
Protokol yang digunakan : IP (Internet Protocol ).
Header data terletak disebelah tulisan “Internet Protocol”.
Versi IP adalah IPv4 (Internet Protocol version 4).
Pada bagian bawah terdapat alamat IP sumber dan tujuan (tertera juga
pada header).
Header Length = 20bytes.
Ingat kembali pada awal ukuran data yaitu 646bytes lalu ditambah header
di TCP = 20bytes dan di IP = 20bytes. Maka 646bytes + 20bytes + 20bytes =
686bytes. (sama dengan yang tertera pada informasi protocol IP diatas).
XI Teknik Komputer & Jaringan B
20
MAC Address sumber & tujuan
EtherType protokol IP
Header Length
XI Teknik Komputer & Jaringan B
21
Analisa dari gambar diatas :
Header Length = 14bytes
Mengapa menggunakan protokol Ethernet II ?
Ethernet II adalah sebuah standar enkapsulasi paket data jaringan berbasis
teknologi Ethernet yang digunakan oleh protokol TCP/IP. Sebuah frame Ethernet II terdiri atas
beberapa field, yakni sebagai berikut:
Preamble
Field Preamble adalah sebuah field yang memiliki panjang 8 byte. 7 byte dari field ini
merupakan susunan angka 0 dan 1 (setiap byte berisi urutan bit 10101010) yang
digunakan untuk melakukan sinkronisasi dengan pihak penerima, sedangkan 1 byte
terakhir yang berisi 10101011 mengindikasikan bahwa frame tersebut adalah frame
pertama. Sehingga, field ini berfungsi untuk melakukan sinkronisasi dengan pihak
penerima dan menandai setiap frame Ethernet.
Destination Address
Field Destination Address adalah sebuah field yang memiliki panjang 6 byte yang
menandakan alamat tujuan ke mana frame yang bersangkutan akan dikirimkan. Alamat tujuan ini
bisa berupa alamat unicast Ethernet, alamat multicast Ethernet, atau alamat broadcast Ethernet.
Alamat unicast Ethernet merupakan alamat fisik Ethernet yang bersangkutan, yang berupa MAC
address, sedangkan alamat broadcast Ethernet merupakan sebuah alamat yang memiliki semua
bitnya diset ke angka 1, sehingga membentuk pola alamat FF:FF:FF:FF:FF:FF.
Source Address
Field Source address adalah sebuah field yang memiliki panjang 6 byte dan menunjukkan
alamat sumber dari mana frame yang bersangkutan berasal. Alamat ini umumnya adalah alamat
unicast Ethernet.
EtherType
XI Teknik Komputer & Jaringan B
22
Field EtherType adalah sebuah field yang memiliki panjang 2 byte yang menandakan
protokol lapisan tinggi yang terkandung di dalam frame Ethernet yang bersangkutan.
Setelah sebuah kartu jaringan meneruskan frame yang bersangkutan kepada sistem operasi
host tersebut, Nilai dari field ini akan digunakan untuk meneruskan muatan Ethernet
kepada protokol lapisan tinggi yang cocok. Jika tidak ada protokol lapisan tinggi yang cocok,
maka nilai dari field ini akan diabaikan.
Payload
Field Payload untuk sebuah frame Ethernet II berisi sebuah protocol data unit (PDU) yang
dimiliki oleh sebuah protokol lapisan yang lebih tinggi. Ethernet II dapat mengirimkan data dengan
ukuran maksimum 1500 byte. Karena Ethernet memiliki fasilitas untuk mendeteksi adanya kolisi
dalam jaringan, maka dalam frame-frame Ethernet II harus terdapat payload paling tidak 46 byte.
Jika memang payload yang dimiliki oleh protokol lapisan yang lebih tinggi kurang dari 46 byte, maka
data tersebut harus diisi dengan beberapa bit kosong, agar tetap memiliki panjang 46 byte.
Frame Check Sequence (FCS).
Field Frame Check Sequence (FCS) adalah sebuah field yang ukurannya 4 byte yang
menyediakan verifikasi integritas bit terhadap keseluruhan frame Ethernet II yang bersangkutan.
Field FCS ini juga disebut dengan Cyclic Redundancy Check (CRC). Pihak pengirim akan menghitung
nilai dari FCS dan menempatikan hasilnya di dalam field ini. Ketika pihak penerima mendapatkan
frame yang bersangkutan, pihak penerima tersebut akan melakukan penghitungan ulang terhadap
FCS dengan menggunakan algoritma yang sama, dan membandingkannya dengan yang terdapat di
dalam FCS. Jika kedua nilai tersebut sama, maka frame yang bersangkutan dianggap valid dan akan
diproses oleh pihak penerima. Jika tidak sama, maka frame tersebut diabaikan, seolah-olah tidak
ada frame yang dikirimkan.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
23
Analisa dari gambar diatas :
Total size data yang berubah
menjadi bit-bit.
Besar Frame ke-23 (yang sedang dianalisa)
Besarnya bit data yang tertangkap dan siap dikirim
Protokol yang terdapat pada frame ini
XI Teknik Komputer & Jaringan B
24
Mengapa total size data = 700 bytes ?
Data awal + header TCP + header IP + bentukan (header & trailer ) frame =
total data
646 bytes + 20 btes + 20 bytes + 14 bytes = 700 bytes.
Disana kita bisa melihat protokol apa saja yang bekerja pada frame yang
sedang diteliti. Lihat protocols in frame dan terdapat eth:ip:tcp:http
Bit-bit tersebut nantinya akan disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi
sinyal listrik yang berupa tinggi rendahnya tegangan dan selanjutnya
ditransmisikan melalui media.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
25
Program Studi : TKJ Judul:
Handshaking
Nama : Revan Faredha A.
Eksperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ B
No. Eksperimen : 2 Instruktur: Pa Adi & Pa Rudi
Tujuan
- Siswa dapat menganalisa proses connection established pada proses
handshaking.
- Siswa dapat menjelaskan proses pertukaran data apa saja yang terjadi dalam
suatu komunikasi data.
- Siswa mengerti apa yang dimaksud dengan 3 way handshake.
Pendahuluan
Handshaking adalah sesi komunikasi data yang berlangsung dari mulai
perencanaan komunikasi, proses pengiriman dan penerimaan data, dan hingga
proses komunikasi tersebut selesai. Sesi awal dari proses handshaking ini biasanya
berupa persetujuan koneksi antara host dengan destination yang dilanjutkan dengan
komunikasi data antara host dan destination lalu penutupan komunikasi tersebut.
Alat & Bahan
1. 1 buah PC/Laptop yang terintegrasi os Windows/Linux/MAC OS
2. Koneksi ke jaringan computer
3. Software Throughput
XI Teknik Komputer & Jaringan B
26
Langkah Kerja
a. Install software throughput (disini saya menggunakan Wireshark sebagai
software penganalisa komunikasi yang terjadi di dalam suatu jaringan
komputer).
b. Jalankan software Wireshark (disini saya menggunakan OS Windows XP)
Gambar 1.0
c. Dalam menu tersebut pada bagian Interface List kita pilih interface yang akan
kita analisa proses komunikasi datanya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
27
d. Lalu akan tampil gambar seperti gambar 1.1
Gambar 1.1
e. Dengan begitu proses capturing pada interface yang sudah dipilih telah
dimulai, buka aplikasi Mozilla firefox sebagai contoh.
f. Ketikkan pada address bar www.translate.google.co.id
g. Setelah itu tunggu hingga proses selesai (Done).
XI Teknik Komputer & Jaringan B
28
Gambar 1.2
h. Buka kembali Wireshark dan klik menu Capture dan klik stop.
i. Setelah itu proses capturing data yang tadi terjadi selama kita membuka situs google.co.id
akan terekam pada wireshark. Lihat gambar 1.3
XI Teknik Komputer & Jaringan B
29
Gambar 1.3
j. Setelah itu pilih satu proses yang akan dianalisa dan catat hasil analisanya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
30
Hasil Praktek
Gambar 1
XI Teknik Komputer & Jaringan B
31
Pada Prakomunikasi Handshaking, terdapat beberapa proses, yaitu:
Client mengirimkan sinyal sinkronisasi (synchronize) terlebih dahulu ke tujuan
untuk melakukan request.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
32
Gambar 2
Pada gambar 2.2 komputer dengan IP 10.36.132.185 kita mengetikkan
www.translate.google.com maka akan mengirimkan data data ke server dan juga
data tersebut akan dikirim ke DNS untuk diketahui IP nya. Setelah IP diterjemahkan
oleh DNS, maka DNS akan mengirimkan kembali IP google translate ke komputer
yang bertanya. Kemudian setelah dilakukan translasi
dari www.translate.google.com ke 64.233.183.100 yang merupakan IP google
translate maka komputer dengan IP 10.36.132.185 melakukan request ke
XI Teknik Komputer & Jaringan B
33
destination 64.233.183.100 dengan menggunakan protocol TCP. Pada Transmission
Control Protocol di frame 15 terdapat flag SYN yang bernilai 1 karena pada saat itu
komputer melakukan request sehingga nilai SYN nya bernilai 1.
Server mengirimkan balasan dengan sinyal Negotiate Connection.
Gambar 3
Setelah Komputer dengan IP 10.36.132.185 (lokal) mengirimkan request ke
destination dengan IP 64.233.183.100 (remote : www.translate.google.com) , maka
google translate akan mengirimkan balasan kesiapannya untuk mengirim packet
data ke computer lokal yang diminta dengan mengirimkan sinyal berupa flag SYN
(synchronize) dan ACK (Acknowledge) yang bernilai 1 dan meminta konfirmasi
kembali ke computer client, apakah dia sudah siap untuk menerima data darinya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
34
Client mengirimkan sinyal Acknowledge, artinya sudah siap untuk menerima
data dari server.
Gambar 4
Setelah remote (google translate) menyatakan kesiapannya untuk mengirim data ke
client, maka client akan mengirimkan kembali sinyal Acknowledge yang bernilai 1
tanda sudah siap untuk menerima data dari server.
Kemudian segmen data dikirim (connection establish).
XI Teknik Komputer & Jaringan B
35
Gambar 5
Pada gambar 5, menunjukan proses connection establish atau proses komunikasi
datanya. Dimana data dikirim dari www.translate.google.com secara teratur. Terlihat
pada gambar. Pertama-tama server (google) mengirim data HTTP kepada computer
local dengan pertama-tama mengirimkan sinyal ACK bernilai 1 ke client untuk
memastikan bahwa data tersebut bisa sampai ketujuan (client), kemudian server
mulai mengirim data tersebut. Pada gambar terlihat TCP segment of a reassembled
PDU, itu artinya TCP mengirim data yang kita request secara bertahap, tidak
disekalikan namun dikirimkan oleh PDU. Komunikasi data ditunjukkan oleh frame
10,11,12,15-33,35-48,50-129,131,133-148,152-160,163,168-171.
Frame 10-83 (!13,!14,!34,!49) GET (GIF89a)
Frame 84-138 (!130,!132) GET (text/javascript)
XI Teknik Komputer & Jaringan B
36
Frame 139-157 (!149-!151) GET (application/x-shockwave-flash)
Frame 163-170 (!164-!167) HTTP/1.1 200OK
Proses terakhir terjadi pengiriman kode BYE atau FIN ACK atau 200 OK atau kode lainnya.
Gambar 6
XI Teknik Komputer & Jaringan B
37
KESIMPULAN
- Proses komunikasi data telah selesai dilakukan. Biasanya diakhiri oleh server
yang mengirimkan data untuk client. Pada saat mengakhiri komunikasi data
biasanya ditandai dengan diberikannya sinyal BYE atau FIN ACK atau 200 OK
dsb.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
38
Program Study : TKJ
Flow Control & Error Detection
Nama : Revan Faredha A Exp : Diagnosa LAN Kelas : 2 TKJ B
No. Exp : 3 Instruktur : Bpk. Rudi : Bpk. Adi S
I. TUJUAN
1. Siswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan flow control.
2. Siswa dapat membedakan antara flow control dengan error detection.
II. PENDAHULUAN
Flow Control
Sebuah proses yang digunakan untuk mengatur rate dari transmisi data diantara 2 node untuk
mencegah pengiriman data yang terlalu cepat dibanding dengan penerimaan data yang lambat.
Flow Control utamanya digunakan untuk menghindari bottle neck dengan menyesuaikan data
rate atau kecepatan data antara host pengirim dan host penerima. Jadi node yang menerima
tidak flooded dengan data dari node transmisi karena data yang dikirimkan terlalu cepat.
Flow Control akan didukung oleh Congestion Control. Flow Control akan berhasil terjadi
jika Congestion Control yang mengatur traffic data juga berhasil.
Ada tiga tipe Flow Control, yaitu :
1. Network Congestion, adalah sebuah mekanisme pencegahan yang menyediakan control
terhadap kuantitas transmisi data yang akan masuk ke sebuah device.
2. Windowing Flow Control, adalah sebuah mekanisme yang dugunaan oleh TCP. TCP
mengimplementasikan layanan Flow Control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara
terus menerus memantau dan membatasi umlah data yang dikirimkan pada satu waktu.
Untuk mencegah pihak penerima menerima Over Buffer.
3. Data Buffer, adalah sebuah mekanisme pencegahan control yang melayani penympanan
data yang berlebih.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
39
Error Control
Pengontrolan kesalahan berkaitan dengan mekanisme untuk mendeteksi dan memperbaiki
kesalahan yang terjadi pada pentransmisian frame. Model yang akan digunakan, yang juga
mencakup kasus khusus, diilistrasikan pada gambar di samping ini sebagaimana sebelumnya,
data dikirim sebagai deretan frame, frame tiba sesuai perintah yang sama saast dikirim, dan
masing-masing frame yang ditransmisikan mengalami perubahan dan sejumlah variabel
penundaan sebelum mencapai penerima. Selain itu, diakui kemungkinan adanya dua jenis
kesalahan, yaitu:
Hilangnya frame: frame gagal mencapai sisi lain. Sebagai contoh, derau yang kuat bisa
merusak frame sampai pada tingkat dimana receiver menyadari bahwa frame sudah
ditransmisikan.
Kerusakan frame: frame diakui telah tiba, namun beberapa bit mengalami kesalahan
(sesudah berubah selama transmisi).
Teknik yang paling umum untuk mengontrol kesalahan didasarkan atas beberapa atau seluruh
unsur berikut:
Pendeteksian kesalahan: yaitu Error Detection.
Balasan positif: tujuan mengembalikan balasan positif untuk frame yang bebas dari
kesalahan dan diterima dengan baik.
Retransmisi setelah waktu habis: sumber melakukan retransmisi frame yang belum
dibalas setelah beberapa saat tertentu.
Balasan negatif dan retransmisi: tujuan mengembalikan balasan negatif kepada frame
yang dideteksi mengalami kesalahan, sumber melakukan retransmisi terhadap frame
yang demikian.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
40
III. ALAT & BAHAN
1. 1 unit PC/laptop yang terkoneksi dengan sebuah jaringan komputer.
2. Software throughput Wireshark.
3. Koneksi internet.
IV. LANGKAH KERJA
1. Siapkan semua alat & bahan.
2. Nyalakan komputer/laptop dan koneksikan dengan jaringan computer.
3. Install software Wireshark sesuai dengan sistem operasi yang digunakan.
4. Buka software Wireshark (disini saya menggunakan os Windows)
5. Dalam menu tersebut pada bagian Interface List kita pilih interface yang akan kita
analisa proses komunikasi datanya.
6. Lalu akan tampil gambar seperti dibawah ini.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
41
7. Dengan begitu proses capturing pada interface yang sudah dipilih telah dimulai,
buka aplikasi Mozilla Firefox sebagai contoh.
8. Ketikkan pada address bar www.google.com
9. Setelah itu tunggu hingga proses selesai (Done).
10. Buka kembali Wireshark dan klik menu Capture dan klik stop.
11. Setelah itu proses capturing data yang tadi terjadi selama kita membuka situs
google.com akan terekam pada wireshark.
12. Setelah itu pilih satu proses yang akan dianalisa dan catat hasil analisanya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
42
V. HASIL PENGAMATAN
Gambar 1
Dari gambar 1 dapat kita lihat bahwa pada frame 46 berwarna hitam dan pada
bagian info terdapat [TCP Retransmission.......] yang berarti terdapat sebuah paket
dalam suatu frame yang mengalami kehilangan data / error sehingga pada frame 46
ini dikirim kembali agar data-data terkirim dengan lengkap. Bisa kita lihat disana
terdapat [This is an ACK to the segment in frame : 39] ini berarti bahwa frame ini
mengirim kembali data yang dikirimkan pada frame 39 yang mengalami error /
kehilangan data dan disana terdapat [Reassembled PDU in Frame : 51] yang berarti
bahwa retransmission ini dilakukan oleh 2 frame yakni frame 46 ini dan frame 51.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
43
Dengan demikian error control ini merupakan bagian dari flow control yang dapat
kita amati menggunakan software wireshark ini. Namun dalam kenyataannya flow
control ini bisa kita amati melalui pada kinerja DLC ( Data-Link Control ) yang disana
terdapat Flow control, error detection, dan lainnya.
VI. KESIMPULAN
- Flow control merupakan kendali dari sebuah aliran data yang biasanya
terdapat pada pengiriman data karena adanya perbedaan teknologi
contohnya, gigabit Ethernet dengan fast Ethernet yang memungkinkan
terjadinya bottle neck saat data dikirimkan dari Gigabit Ethernet menuju
ke Fast Ethernet.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
44
Program Studi : TKJ
Range Network
Nama : Revan Faredha A
Experimen :Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ B
No Exp : 4 Instruktur : Pak Rudi
Pak Adi
I. TUJUAN
- SIswa dapat menentukan network address dan broadcast address dari sebuah alamat IP.
- Siswa dapat menentukan available address setelah mengetahui network dan broadcast
address dari sebuah IP.
II. PENDAHULUAN
Range Network adalah panjang network secara logika yang terdiri atas tiga komponen, yaitu
Network Address, Available Address/Usable Address, dan Broadcast Address. Network Address dan
Broadcast Address tidak dapat digunakan sebagai alamat pada host. Hal ini dikarenakan keduanya
mewakili network secara keseluruhan dalam komunikasiya.
Network Address
fungsi : untuk mewakili network ketika “penerimaan” paket data. Apabila paket data dikirimkan ke
alamat ini maka asumsinya paket data ini dikirimkan ke seluruh network, bukan hanya ke satu host
saja.
posisi : address paling awal dari suatu range network
Broadcast Address
fungsi : mewakili network ketika “pengiriman” paket data. Jika paket data dikirimkan dari alamat
ini, host penerima akan mendeteksi bahwa pengirimnya bukan satu host, melainkan dari satu
network.
posisi : address paling akhir dari suatu range network
Kedua alamat ini tidak dapat diberikan kepada host. Kalaupun dipaksakan untuk diberikan maka
system akan menolak untuk menerapkannya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
45
Available Address
adalah sekumpulan Alamat IP yang diterapkan sebagai alamat host.
fungsi : digunakan untuk pengalamatan pada host.
posisi : address yang berada ditengah-tengah dalam suatu range network diantara Network
Address dan Broadcast Address.
III. ALAT & BAHAN
1. 2 buah PC / laptop yang saling terkoneksi baik menggunakan Peer-to-peer maupun topologi
Ad-Hoc.
2. Kabel UTP crossover (apabila menggunakan peer-to-peer).
IV. LANGKAH KERJA
1. Nyalakan PC / Laptop yang akan digunakan.
2. Siapkan kabel UTP dan pastikan bahwa kabel tersebut berfungsi dengan benar.
3. Hubungkan kabel UTP tersebut kemasing-masing laptop/pc yang digunakan.
4. Setting koneksi berdasarkan data berikut :
a. IP : 192.168.0.100/24ping to >>>> 192.168.0.1/24
b. IP :11.12.14.14/16 ping to >>>> 11.12.13.14/16
c. IP : 192.168.126.200/16 ping to >>>> 192.168.126.100/16
d. IP :192.116.92.2/24 ping to >>>> 192.116.92.1/24
e. IP : 123.123.170.170/8 ping to >>>> 123.123.169.169/8
f. IP : 112.143.80.80/16 ping to >>>>112.144.80.80/16
g. IP : 128.0.0.13/24 ping to >>>> 128.8.77.89/24
h. IP :3.1.1.1/8 ping to >>>> 2.1.1.1/8
i. IP : 199.200.154.22/16 ping to >>>> 199.100.154.22/16
j. IP :170.234.92.3/24 ping to >>>> 160.233.92.3/24
5. Lakukan pinging terhadap ip yang sesuai dengan data pada langkah no 4.
6. Printscreen hasilnya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
46
V. HASIL PENGAMATAN
I.
a. IP : 192.168.0.100/24
i. Net addr : 192.168.0.100
ii. Broadcast addr : 192.168.0.255
iii. Available addr : 192.168.0.1/24 - 192.168.0.254/24
b. IP : 192.168.0.1/24
i. Net addr : 192.168.0.0
ii. Broadcast addr : 192.168.0.255
iii. Available addr : 192.168.0.1/24 - 192.168.0.254/24
XI Teknik Komputer & Jaringan B
47
Connection Succesful.
Karena berada dalam satu network yang sama.
II.
a. IP : 10.20.30.240/24
i. Net addr : 10.20.30.240/24
ii. Broadcast addr : 10.20.30.255
iii. Available addr : 10.20.30.1/24 – 10.20.30.254/24
b. IP : 10.20.30.40/24
i. Net addr : 10.20.30.0
ii. Broadcast addr : 10.20.30.255
iii. Available addr : 10.20.30.1/24 – 10.20.30.254/24
XI Teknik Komputer & Jaringan B
48
Connection Succesful.
Karena berada dalam satu network yang sama.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
49
III.
a. IP : 1.2.3.50/26
i. Net Addr : 1.2.3.0
ii. Broadcast Addr : 1.2.3.63
iii. Available Addr : 1.2.3.1/24 – 1.2.3.62/24
b. IP : 1.2.3.4/26
i. Net Addr : 1.2.3.0
ii. Broadcast Addr : 1.2.3.63
iii. Available Addr : 1.2.3.1/24 – 1.2.3.62/24
XI Teknik Komputer & Jaringan B
50
Connection Succesful.
Karenaberadadalamsatu network yang sama.
IV.
a. IP : 172.16.17.1/16
i. Net Addr : 172.16.0.0
ii. Broadcast Addr : 172.16.255.255
iii. Available Addr : 172.16.0.1/16 – 172.16.255.254/16
b. IP : 172.16.16.1/16
i. Net Addr : 172.16.0.0
ii. Broadcast Addr : 172.16.255.255
iii. Available Addr : 172.16.0.1/16 – 172.16.255.254/16
XI Teknik Komputer & Jaringan B
51
Connection Succesful.
Karena berada dalams atu network yang sama
XI Teknik Komputer & Jaringan B
52
V.
a. IP : 28.5.20.10/25
i. Net Addr : 28.5.20.0
ii. Broadcast Addr : 28.5.20.127
iii. Available Addr : 28.5.20.1/25 – 28.5.20.126/25
b. IP : 28.5.20.19/25
i. Net Addr : 28.5.20.0
ii. Broadcast Addr : 28.5.20.127
iii. Available Addr : 28.5.20.1/25 – 28.5.20.126/25
a.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
53
Connection Succesful.
Karena berada dalam satu network yang sama.
VI.
a. IP : 202.123.214.1/24
i. Net Addr : 202.123.214.0
ii. Broadcast Addr : 202.123.214.255
iii. Available Addr : 202.123.214.1/24 – 202.123.214.254/24
b. IP : 202.123.210.1/24
i. Net Addr : 202.123.210.0
ii. Broadcast Addr : 202.123.210.255
iii. Available Addr : 202.123.210.1/24 - 202.123.210.254/24
XI Teknik Komputer & Jaringan B
54
Connection failed.
Karena tidak berada dalam satu network yang sama.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
55
VII.
a. IP : 1.2.3.40/27
i. Net Addr : 1.2.3.32
ii. Broadcast Addr : 1.2.3.63
iii. Available Addr : 1.2.3.33/27 – 1.2.3.62/27
b. IP : 1.2.3.4/27
i. Net Addr : 1.2.3.0
ii. Broadcast Addr : 1.2.3.31
iii. Available Addr : 1.2.3.1/27 – 1.2.3.30/27
XI Teknik Komputer & Jaringan B
56
Connection failed.
Karena tidak berada dalam satu network yang sama.
VIII.
a. IP : 2.3.4.1/28
i. Net Addr : 2.3.4.0
ii. Broadcast Addr : 2.3.4.15
iii. Available Addr : 2.3.4.1/28 – 2.3.4.14/28
b. IP : 2.3.4.20/28
i. Net Addr : 2.3.4.16
ii. Broadcast Addr : 2.3.4.31
iii. Available Addr : 2.3.4.17/28 – 2.3.4.30/28
XI Teknik Komputer & Jaringan B
57
Connection failed.
Karena tidak berada dalam satu network yang sama
XI Teknik Komputer & Jaringan B
58
IX.
a. IP : 5.5.6.1/24
i. Net Addr : 5.5.6.0
ii. Broadcast Addr : 5.5.6.255
iii. Available Addr : 5.5.6.1/24 – 5.5.6.254/24
b. IP : 5.5.5.1/24
i. Net Addr : 5.5.5.0
ii. Broadcast Addr : 5.5.5.255
iii. Available Addr : 5.5.5.1/24 – 5.5.5.254/24
c.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
59
Connection failed.
Karena tidak berada dalam satu network yang sama
X.
a. IP :160.234.92.3/24
i. Net Addr :160.234.92.0
ii. Broadcast Addr :160.234.92.255
iii. Available Addr : 160.234.92.1 - 160.234.92.254
b. IP : 170.234.92.3/24
i. Net Addr : : 170.234.92.0
ii. Broadcast Addr :170.234.92.255
iii. Available Addr : 170.234.92.1 - 170.234.92.25
XI Teknik Komputer & Jaringan B
60
Connection failed.
Karena tidak berada dalam satu network yang sama
XI Teknik Komputer & Jaringan B
61
VI. KESIMPULAN
Beberapa IP Address dapat dikatakan dalam satu network apabila memiliki network address
yang sama.
Apabila hasil dari ping berupa “reply” dari host lain berarti host tersebut berada dalam satu
network. Tetapi apabila hasilnya berupa “request time out”, “destination unreachable”
atau dalam mikrotik “no route to host” berarti host tersebut tidak berada dalam satu
network.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
62
Program study : TKJ
10 Pesan PING
Nama : Revan Faredha A Exp : Diagnosa LAN Kelas : 2 TKJ B
No. Exp : 5 Instruktur : Pak Rudy
Pak Adi
TUJUAN
Siswa dapat mengetahui 10 balasan yang diberikan oleh perintah ping
Siswa dapat mengetahui penyebab dari balasan perintah ping tersebut
PENDAHULUAN
Ping adalah sebuah utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas antar jaringan
melalui sebuah protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dengan cara
mengirim sebuah paket Internet Control Message Protocol (ICMP) kepada alamat IP yang hendak
diuji coba konektivitasnya. Nama Perintah “ping” diambil dari istilah sonar sebuah kapal selam
yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.
Ping yang bagus akan menampilkan pesan “reply” pada layar monitor. tetapi jika menampilkan
pesan “Request Time Out” berarti konektivitas antar dua komputer tidak terjadi. Kualitas koneksi
dinilai berdasarkan besarnya waktu pergi – pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang
hilang (packet loss). Berarti semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas
koneksinya.
ALAT DAN BAHAN
2 buah PC
Kabel UTP Crossover
Operating System Windows XP
XI Teknik Komputer & Jaringan B
63
LANGKAH KERJA
1. Buka command prompt di ke 2 PC tersebut
2. Masukan perintah untuk mengganti IP Address masing masing PC
PC 1
netsh interface ip set address name=”Local Area Connection”
static 192.168.0.1 255.255.255.0
PC 2
netsh interface ip set address name=”Local Area Connection”
static 192.168.0.1 255.255.255.0
3. Masukkan perintah ping –h untuk melihat help dari perintah ping tersebut
4. Lakukan perintah ping dengan argument yang ada pada help.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
64
HASIL PENGAMATAN
10 balasan ping
1. Reply from …….
XI Teknik Komputer & Jaringan B
65
2. Reply from…. with route
XI Teknik Komputer & Jaringan B
66
3. Bad Option Specified
XI Teknik Komputer & Jaringan B
67
4. Reply from.. with timestamp
XI Teknik Komputer & Jaringan B
68
5. Packet needs to be fragmented, karena paket yg cukup besar ini bisa menjadi flooding dan
harus di pecah-pecah namun karena option –f diaktifkan maka packet tidak dapat
dikirimkan.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
69
6. Request Timed Out
XI Teknik Komputer & Jaringan B
70
7. Melakukan ping terhadap ip universal broadcast.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
71
8. Destination host unreachable yang biasanya terjadi karena kedua PC tidak berada dalam
satu network.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
72
9. Hardware error, yang terjadi karena matinya LAN. contoh kasusnya adalah seperti kabel
yang tersenggol sehingga koneksi LAN mati, lalu bisa juga LAN yang tiba-tiba di disable
sehingga koneksi LAN mati.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
73
10. Destination specified is invalid terjadi karena kita melakukan pinging pada alamat Network
address.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
74
KESIMPULAN
Pesan balasan dari perintah ping dapat memiliki beragam balasan yang berbeda beda
sesuai dengan argument yang ditambahkan.
Ping dapat digunakan untuk melakukan pengecekan koneksi dengan jaringan yang akan
dihubungkan.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
75
Program Study : TKJ
CIDR
Nama : Revan Faredha A Exp : Diagnosa LAN Kelas : 2 TKJ B
No. Exp : 6 Instruktur : Bpk. Rudi : Bpk. Adi S
I. TUJUAN
1. Siswa dapat memahami teknik subnetting menggunakan CIDR.
2. Siswa dapat melakukan subnetting menggunakan teknik CIDR.
II. PENDAHULUAN
Dalam proses subnetting, dikenal 2 teknik subnetting, yaitu CIDR dan VLSM. Pada kali ini
kita akan mempelajari tentang teknik CIDR. CIDR ( Classless Inter Domain Routing ) adalah suatu
teknik subnetting yang membagi suatu network menjadi beberapa subnetwork lainnya yang
memiliki kelas dan jumlah IP yang sama. Semua subnetwork tersebut memiliki netmask / prefix
yang sama satu dengan yang lainnya.
III. ALAT & BAHAN
1. Alat tulis
2. Kalkulator ( jika dibutuhkan )
IV. LANGKAH KERJA
1. Siapkan semua alat tulis yang dibutuhkan.
2. Buatlah 5 soal tentang CIDR ini dan berikan kepada teman Anda.
3. Kerjakan soal yang diberikan oleh teman Anda.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
76
i. Dik : Network Awal = 192.168.10.0/23
Dit : Buat menjadi 16 subnetwork !
ii. Dik : Network awal = 192.168.10.16/28
Dit : Buat menjadi 4 subnetwork !
iii. Dik : Network awal = 192.168.112.0/20
Dit : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri atas 900 host !
iv. Dik : Network awal = 192.168.10.208/28
Dit : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri atas 5 host !
v. Dik : Network awal = 192.168.4.0/22
Dit : Buat menjadi 2 subnetwork !
4. Kerjakan soal dengan langkah-langkah yang jelas.
5. Catat hasilnya di buku masing-masing.
6. Buatlah laporannya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
77
V. HASIL PENGAMATAN
Soal :
1. Dik : Network Awal = 192.168.10.0/23
Dit : Buat menjadi 16 subnetwork !
Jawab : - Range network awal : 192.168.10.0/23 – 192.168.11.255/23
- Jumlah alamat IP yang tersedia :
2^n (dimana n merupakan bit dari host id)
2^9 = 512 alamat IP
- Jumlah host / subnet :
Jumlah alamat IP yang tersedia / Jumlah subnet yang diminta =
512 / 16 = 32 host / subnet
Maka prefixnya adalah /27
- Alokasinya
1. 192.168.10.0/27 – 192.168.10.31/27
2. 192.168.10.32/27 – 192.168.10.63/27
3. 192.168.10.64/27 – 192.168.10.95/27
4. 192.168.10.96/27 – 192.168.10.127/27
5. 192.168.10.128/27 – 192.168.10.159/27
6. 192.168.10.160/27 – 192.168.10.191/27
7. 192.168.10.192/27 – 192.168.10.223/27
8. 192.168.10.224/27 – 192.168.10.255/27
9. 192.168.11.0/27 – 192.168.11.31/27
XI Teknik Komputer & Jaringan B
78
10. 192.168.11.32/27 – 192.168.11.63/27
11. 192.168.11.64/27 – 192.168.11.95/27
12. 192.168.11.96/27 – 192.168.11.127/27
13. 192.168.11.128/27 – 192.168.11.159/27
14. 192.168.11.160/27 – 192.168.11.191/27
15. 192.168.11.192/27 – 192.168.11.223/27
16. 192.168.11.224/27 – 192.168.10.255/27
2. Dik : Network awal = 192.168.10.16/28
Dit : Buat menjadi 4 subnetwork !
Jawab : - Range network awal : 192.168.10.16/28 – 192.168.10.35/28
- Jumlah alamat IP yang tersedia :
2^4 = 32 alamat IP
- Jumlah host / subnet :
16 / 4 = 4 host/subnet
Maka prefixnya adalah /30
- Alokasinya
1. 192.168.10.16/30 - 192.168.10.19/30
2. 192.168.10.20/30 - 192.168.10.23/30
3. 192.168.10.24/30 - 192.168.10.27/30
4. 192.168.10.28/30 - 192.168.10.31/30
3. Dik : Network awal = 192.168.112.0/20
XI Teknik Komputer & Jaringan B
79
Dit : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri atas 900 host !
Jawab : - Range network awal : 192.168.112.0/20 – 192.168.127.255/20
- Jumlah alamat IP yang tersedia :
2^12 = 4096 alamat IP
- Panjang Network :
4096 / 900 (dibulatkan menjadi 1024, perpangkatan 2 terdakat)
4096 / 1024 = 4 subnet
- Maka prefixnya adalah /22
- Alokasinya
1. 192.168.112.0/22 - 192.168.115.255/22
2. 192.168.116.0/22 - 192.168.119.255/22
3. 192.168.120.0/22 - 192.168.123.255/22
4. 192.168.124.0/22 - 192.168.127.255/22
4. Dik : Network awal = 192.168.10.208/28
Dit : Tentukan alokasi subnetwork yang masing-masing terdiri atas 5 host !
Jawab : - Range network awal : 192.168.10.208/28 - 192.168.10.223/28
- Jumlah alamat IP yang tersedia : 2^4 = 16 alamat IP
- Panjang Network :
16 / 8 = 2 Subnet
Maka prefixnya adalah /29
- Alokasinya
1. 192.168.10.208/29 - 192.168.10.215/29
XI Teknik Komputer & Jaringan B
80
2. 192.168.10.216/29 - 192.168.10.223/29
5. Dik : Network awal = 192.168.4.0/22
Dit : Buat menjadi 2 subnetwork !
Jawab : - Range network awal : 192.168.4.0/22 – 192.168.7.255/22
- Jumlah alamat IP yang tersedia : 2^10 = 1024 alamat IP
- Jumlah host setiap subnet :
1024 / 2 = 512
Maka prefixnya adalah /23
- Alokasinya
1. 192.168.4.0/22 - 192.168.5.255/22
2. 192.168.6.0/22 - 192.168.7.255/22
VI. KESIMPULAN
- Teknik subnetting menggunakan CIDR membagi sebuah network menjadi subnetwork –
subnetwork yang memiliki genmask yang sama.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
81
Program Study : TKJ
VLSM
Nama : Revan Faredha A Exp : Diagnosa LAN Kelas : 2 TKJ B
No. Exp : 7 Instruktur : Bpk. Rudy : Bpk. Adi S
I. TUJUAN
1. Siswa dapat memahami teknik subnetting menggunakan VLSM.
2. Siswa dapat melakukan subnetting menggunakan teknik VLSM.
II. PENDAHULUAN
Dalam proses subnetting, dikenal 2 teknik subnetting, yaitu CIDR dan VLSM. Pada kali ini
kita akan mempelajari tentang teknik VLSM. VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik
dengan membagi suatu Network Address menjadi beberapa subnetwork yang memilki lebih
dari satu subnet mask atau bervariasi, apabila kita menggunakan teknik CIDR dimana
subnetwork dari suatu network hanya memiliki satu subnet mask saja atau memiliki net
mask yang sama. Teknik VLSM lebih efisien untuk menghemat alamat IP address.
III. ALAT & BAHAN
1. Alat tulis
2. Kalkulator ( jika dibutuhkan )
IV. LANGKAH KERJA
1. Siapkan semua alat tulis yang dibutuhkan.
2. Buatlah 3 soal tentang VLSM ini dan berikan kepada teman Anda.
3. Kerjakan soal yang diberikan oleh teman Anda.
i. Dik : Network = 128.25.0.0/21
Dit : Tentukan alokasi subnetwork masing – masing :
a. Network A terdiri dari 31 PC
b. Network B terdiri dari 255 PC
c. Network C terdiri dari 100 PC
XI Teknik Komputer & Jaringan B
82
d. Network D terdiri dari 525 PC
e. Network E terdiri dari 10 PC
ii. Dik : Network awal = 123.45.0.0/22
Dit : Tentukan alokasi subnetwork masing – masing :
a. Network A terdiri dari 14 PC
b. Network B terdiri dari 26 PC
c. Network C terdiri dari 65 PC
d. Network D terdiri dari 29 PC
e. Network E terdiri dari 300 PC
f. Network F terdiri dari 150 PC
iii. Dik : Network = 192.168.0.0/20
DIt : Tentukan alokasi subnetwork masing – masing :
a. Network A terdiri dari 1000 PC
b. Network B terdiri dari 555 PC
c. Network C terdiri dari 320 PC
d. Network D terdiri dari 130 PC
e. Network E terdiri dari 750 PC
f. Network F terdiri dari 10 PC
4. Kerjakan soal dengan langkah-langkah yang jelas.
5. Catat hasilnya di buku masing-masing.
6. Buatlah laporannya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
83
V. HASIL PENGAMATAN
Soal :
1. Dik : Network = 128.25.0.0/21
Dit : Tentukan alokasi subnetwork masing – masing :
1. Network A terdiri dari 31 PC
2. Network B terdiri dari 255 PC
3. Network C terdiri dari 100 PC
4. Network D terdiri dari 525 PC
5. Network E terdiri dari 10 PC
Jawab :
Range network awal : 128.25.0.0/21 - 128.25.7.255/21
Subnetwork A : 31 + 2 = 33 >> 64 (dibulatkan ke perpangkatan dua terdekat)
Masking /26 atau 255.255.255.192
Subnetwork B : 255 + 2 = 257 >> 512
Masking /23 atau 255.255.254.0
Subnetwork C : 100 + 2 = 102 >> 128
Masking /25 atau 255.255.255.128
Subnetwork D : 525 + 2 = 527 >> 1024
Masking /22 atau 255.255.252.0
Subnetwork E : 10 + 2 = 12 >> 16
Masking /28 atau 255.255.255.240
Urutkan dari masking terbesar ke terkecil !
a. Subnetwork D : 128.25.0.0/22 - 128.25.3.255/22
b. Subnetwork B : 128.25.4.0/23 - 128.25.5.255/23
c. Subnetwork C : 128.25.6.0/25 - 128.25.6.127/25
d. Subnetwork A : 128.25.6.128/26 - 128.25.6.191/26
e. Subnetwork E : 128.25.6.192/28 - 128.25.6.207/28
Sisa = 128.25.6.208 – 128.25.7.255 >>> 304 alamat IP
XI Teknik Komputer & Jaringan B
84
2. Dik : Network awal = 123.45.0.0/22
Dit : Tentukan alokasi subnetwork masing – masing :
1. Network A terdiri dari 14 PC
2. Network B terdiri dari 26 PC
3. Network C terdiri dari 65 PC
4. Network D terdiri dari 29 PC
5. Network E terdiri dari 300 PC
6. Network F terdiri dari 150 PC
Jawab : Range network = 123.45.0.0/22 - 123.45.3.255/22
Subnetwork A : 14 + 2 = 16
Masking /28 atau 255.255.255.240
Subnetwork B : 26 + 2 = 28 >> 32
Masking /27 atau 255.255.255.224
Subnetwork C : 65 + 2 = 67 >> 128
Masking /25 atau 255.255.255.128
Subnetwork D : 29 + 2 = 31 >> 32
Masking /27 atau 255.255.255.224
Subnetwork E : 300 + 2 = 302 >> 512
Masking /23 atau 255.255.254.0
Subnetwork F : 150 + 2 = 152 >> 256
Masking /24 atau 255.255.255.0
Urutkan dari masking terbesar ke terkecil !
a. Subnetwork E : 123.45.0.0/23 - 128.45..255/23
b. Subnetwork F : 123.45.2.0/24 - 123.45.2.255/24
c. Subnetwork C : 123.45.3.0/25 - 123.45.3.127/25
d. Subnetwork D : 123.45.3.128/27 - 123.45.3.159/27
e. Subnetwork B : 123.45.3.160/27 - 123.45.3.191/27
f. Subnetwork A : 123.45.3.192/28 - 123.45.3.207/27
Sisa = 123.45.3.207 - 123.45.3.255 >>> 48 alamat IP
XI Teknik Komputer & Jaringan B
85
3. Dik : Network = 192.168.0.0/20
DIt : Tentukan alokasi subnetwork masing – masing :
1. Network A terdiri dari 1000 PC
2. Network B terdiri dari 555 PC
3. Network C terdiri dari 320 PC
4. Network D terdiri dari 130 PC
5. Network E terdiri dari 750 PC
6. Network F terdiri dari 10 PC
Jawab : Range network : 192.168.0.0/20 - 192.168.15.255/20
Subnetwork A : 1000 + 2 = 1002 >> 1024
Masking /22 atau 255.255.252.0
Subnetwork B : 555 + 2 = 557 >> 1024
Masking /22 atau 255.255.252.0
Subnetwork C : 320 + 2 = 322 >> 512
Masking /23 atau 255.255.254.0
Subnetwork D : 130 + 2 = 132 >> 256
Masking /24 atau 255.255.255.0
Subnetwork E : 750 + 2 = 752 >> 1024
Masking /22 atau 255.255.252.0
Subnetwork F : 10 + 2 = 12 >> 16
Masking /28 atau 255.255.255.240
Urutkan dari masking terbesar ke terkecil !
a. Subnetwork A : 192.168.0.0/22 - 192.168.3.255/22
b. Subnetwork E : 192.168.4.0/22 - 192.168.7.255/22
c. Subnetwork B : 192.168.8.0/22 - 192.168.11.255/22
d. Subnetwork C : 192.168.12.0/23 - 192.168.13.255/23
e. Subnetwork D : 192.168.14.0/24 - 192.168.14.255/24
XI Teknik Komputer & Jaringan B
86
f. Subnetwork F : 192.168.15.0/28 - 192.168.15.15/28
Sisa = 192.168.15.16 - 198.168.15.255 >>> 240 alamat IP
VI. KESIMPULAN
- Teknik VLSM ini lebih efisien dalam penghematan alamat IP address ketimbang
teknik CIDR.
- Teknik VLSM membagi sebuah network yang besar menjadi subnetwork –
subnetwork yang memiliki net mask atau prefix yang berbeda – beda dan bervariasi.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
87
Program Studi : TKJ Pengujian IP Address
(Subnetting)
Nama : Revan Faredha A Experimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ B
No Exp : 8 Instruktur : Pak Rudi
Pak Adi
Tujuan :
Siswa mengerti bagaimana cara mengetahui range dari suatu network
Siswa mengetahui cara menentukan Network Address, Broadcast Address, dan Available
Address
Siswa mengetahui host mana saja yang berada dalam satu network
Pendahuluan :
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address
tersebut adalah :
Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host
dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini
adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir
menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router
cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus
dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah
202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam
pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota
tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana
yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat surat menjadi lebih cepat. Demikian
juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
Broadcast Address.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host
yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan
berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka
XI Teknik Komputer & Jaringan B
88
hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan
mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada
pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host
tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal
isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup
mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket
tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast
yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP
Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host
tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address
menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast
addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga
11111111.11111111, sehingga secara decimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast
biasanya adalah informasi routing.
Netmask.
Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan
routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya
dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk
menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan
untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim. Kaitan antara host address, network address,
broadcast address & network mask sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika
kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah
jaringan computer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk
menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing
jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya
untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di
Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang
ada di dalam Internet.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
89
Langkah Kerja :
Atur Ip address 2 buah PC dengan masking yang sama.
Lalu coba uji koneksi dengan perintah ping.
Lagu ganti masking sehingga kedua ip tersebut tidak satu network.
Kemudian ganti salah satu IP agar kembali menjadi satu network.
Hasil Pengamatan
Praktek 1
IP PC 1
IP PC 2
Ping 172.31.12.4 ke 172.31.12.67 dengan masking /24 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
90
Kedua masking diganti dengan / 28 :
IP PC 1
IP PC 2
XI Teknik Komputer & Jaringan B
91
Perintah Ping ketika kedua masking diganti :
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
Perintah Ping keika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
92
Praktek 2
IP PC 1
XI Teknik Komputer & Jaringan B
93
IP PC 2
Ping 172.25.10.5 172.25.10.55 dengan masking /26 :
Kedua masking diganti dengan /27 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
94
IP PC 1
IP PC 2
Perintah ping ketikan kedua masking diganti :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
95
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
Perintah Ping keika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
96
Praktek 3
IP PC 1
IP PC 2
Ping 21.22.23.24 21.22.24.25 dengan masking /17 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
97
Kedua masking diganti dengan /28 :
IP PC 1
IP PC 2
Perintah ping ketikan kedua masking diganti :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
98
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
Perintah Ping ketika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
99
Praktek 4
IP PC 1
IP PC 2
Ping 192.16.26.37/21 192.16.27.37 dengan masking /21 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
100
Kedua masking diganti dengan /26 :
IP PC 1
IP PC 2
Perintah ping ketikan kedua masking diganti :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
101
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
Perintah Ping ketika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
102
Praktek 5
IP PC 1
IP PC 2
Ping darri 128.64.32.67 128.64.32.120 dengan masking /25 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
103
Kedua masking diganti dengan /27 :
IP PC 1
IP PC 2
Perintah ping ketikan kedua masking diganti :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
104
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
Perintah Ping ketika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
105
Praktek 6
IP PC 1
IP PC 2
Ping dari 32.64.123.37 32.64.50.37 dengan masking /17 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
106
Kedua masking diganti dengan / 21:
IP PC 1
IP PC 2
Perintah ping ketikan kedua masking diganti :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
107
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
Perintah Ping ketika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
108
Praktek 7
IP PC 1
IP PC 2
Ping dari 172.16.16.2 172.16.16.25 dengan masking /27 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
109
Kedua masking diganti dengan /28 :
IP PC 1
IP PC 2
Perintah ping ketikan kedua masking diganti :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
110
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
Perintah Ping ketika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
111
Praktek 8
IP PC 1
IP PC 2
Ping dari 101.103.104.107 101.103.105.108 dengan masking /18 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
112
Kedua masking diganti dengan /28 :
IP PC 1
IP PC 2
Perintah ping ketika kedua masking diganti :
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
113
Perintah Ping ketika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
114
Praktek 9
IP PC 1
IP PC 2
Ping dari 128.36.7.252 128.36.7.2 dengan masking /24 :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
115
Kedua masking diganti dengan /29 :
IP PC 1
IP PC 2
Perintah ping ketikan kedua masking diganti :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
116
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
Perintah Ping ketika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
Praktek 10
IP PC 1
XI Teknik Komputer & Jaringan B
117
IP PC 2
Ping dari 123.45.6.6 123.45.6.17 dengan masking /27 :
Kedua masking diganti dengan /29 :
IP PC 1
XI Teknik Komputer & Jaringan B
118
IP PC 2
Perintah ping ketikan kedua masking diganti :
Salah satu IP PC diganti menjadi satu network :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
119
Perintah Ping ketika salah satu IP PC telah diganti menjadi satu network :
KESIMPULAN
Dua buah IP address dapat saling berhubungan jika kedua IP tersebut berada dalam satu network.
Setiap masking memiliki jumlah anggota IP yang berbeda-beda, semakin kecil maskingnya semakin banyak jumlah anggota IP nya.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
120
Program Study : TKJ
IP Routing ( Static )
Nama : Revan Faredha A Exp : Diagnosa LAN Kelas : 2 TKJ B
No. Exp : 9 Instruktur : Bpk. Rudy : Bpk. Ady S
I. TUJUAN
a. Siswa dapat memahami konsep dari IP Routing.
b. Siswa dapat melakukan simulasi Routing pada aplikasi Packet Tracer.
II. PENDAHULUAN
Routing adalah sebuah proses penyampaian data dari satu host ke host yang
lainnya yang tergabung dalam jaringan komputer. Routing juga dapat merujuk kepada
sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat
hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini,
digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-
router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan
yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga
sampai kepada tujuannya. Routing berdasarkan prosesnya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Routing Langsung
Penyampaian paket data antarhost yang terdapat dalam satu network.
Pengiriman data dilakukan secara langsung dari host pengirim ke host
penerima tanpa melalui perantara.
2. Routing Tidak Langsung
Penyampaian paket data antarhost pada network yang berbeda,
sehingga penyampaian data antarkeduanya harus melalui perantara (router).
Lalu ada juga istilah dari tabel routing, table routing adalah table yang
menunjukkan tujuan yang dapat dijangkau oleh data dari localhost (atau yang
dipercayakan kepada localhost yang bertugas sebagai router untuk diteruskan ke tujuan
seharusnya, melalui gateway yang tercantum). Gateway adalah alamat IP yang menjadi
perantara menuju ke network yang lebih luas. Berdasarkan cara pengisian table
routingnya, routing dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
XI Teknik Komputer & Jaringan B
121
1. Static Routing
adalah proses penambahan entry routing pada table routing yang
dilakukan secara manual dilakukan oleh seorang network administrator.
2. Dynamic Routing
adalah metoda untuk pemberian entry routing secara otomatis (dynamic),
yang dilakukan oleh protocol routing.
III. ALAT & BAHAN
a. 1 unit PC/laptop dengan system operasi windows atau linux.
b. Aplikasi Packet Tracer.
IV. LANGKAH KERJA
a. Buat topologi sesuai dengan gambar 1.0 dan tabel routingnya .
Gambar 1.0
XI Teknik Komputer & Jaringan B
122
b. Buat topologi sesuai dengan gambar 1.1 dan tabel routingnya .
Gambar 1.1
XI Teknik Komputer & Jaringan B
123
c. Buat topologi sesuai dengan gambar 1.2 dan tabel routingnya .
d.
Gambar 1.2
XI Teknik Komputer & Jaringan B
124
V. HASIL PENGAMATAN
Tabel Gambar 1.0
Nama Device IP address SubnetMask Gateway Next Hop
PC 0 10.10.10.1
255.255.255.0
10.10.10.2 -
Router 0
10.10.10.2 -
12.12.12.0/24 via 11.11.11.2
11.11.11.1 -
Router 1
11.11.11.2 -
10.10.10.0/24 via 11.11.11.1
12.12.12.1 -
PC 1 12.12.12.2 12.12.12.1 -
Hasil Ping dari PC 1 ke PC 0
XI Teknik Komputer & Jaringan B
125
Hasil ping dari PC0 ke PC 1
XI Teknik Komputer & Jaringan B
126
Tabel Gambar 1.1
Nama Device IP address SubnetMask Gateway Next Hop
PC 0 20.20.20.1
255.255.255.0
20.20.20.2 -
Router 0
20.20.20.2 - 40.40.40.0/24 via 30.30.30.2
30.30.30.1 - 50.50.50.0/24 via 30.30.30.2
Router 1
30.30.30.2 - 20.20.20.0/24 via 30.30.30.1
40.40.40.1 - 50.50.50.0/24 via 40.40.40.2
Router 2
40.40.40.2 - 20.20.20.0/24 via 30.30.30.1
50.50.50.1 - 30.30.30.0/24 via 40.40.40.1
PC 1 50.50.50.2 50.50.50.1 -
XI Teknik Komputer & Jaringan B
127
Hasil ping dari PC 1 ke PC 0
Hasil ping dari PC 0 ke PC 1
Tabel Gambar 1.3
XI Teknik Komputer & Jaringan B
128
Nama Device IP address SubnetMask Gateway Next Hop
PC 0 1.1.1.1
255.255.255.0
1.1.1.2 -
Router 0
1.1.1.2
- 3.3.3.0/24 via 2.2.2.2
- 4.4.4.0/24 via 2.2.2.2
2.2.2.1 - 5.5.5.0/24 via 4.4.4.1
- 6.6.6.0/24 via 4.4.4.1
Router 1
2.2.2.2 - 1.1.1.0/24 via 2.2.2.1
3.3.3.1 - 5.5.5.0/24 via 4.4.4.2
4.4.4.1 - 6.6.6.0/24 via 4.4.4.2
Router 2
4.4.4.2 - 1.1.1.0/24 via 2.2.2.1
5.5.5.1 - 2.2.2.0/24 via 4.4.4.1
6.6.6.1 - 3.3.3.0/24 via 4.4.4.1
PC 1 3.3.3.2 3.3.3.1 -
PC 2 5.5.5.2 5.5.5.1 -
PC 3 6.6.6.2 6.6.6.1 -
XI Teknik Komputer & Jaringan B
129
Hasil ping dari PC 0 ke PC 1
Hasil ping dari PC 0 ke PC 2
XI Teknik Komputer & Jaringan B
130
Hasil ping dari PC 0 ke PC 3
Hasil ping dari PC 1 ke PC 0
XI Teknik Komputer & Jaringan B
131
Hasil ping dari PC 1 ke PC 2
Hasil ping dari PC 1 ke PC 3
XI Teknik Komputer & Jaringan B
132
Hasil ping dari PC 2 ke PC 0
Hasil ping dari PC 2 ke PC 1
XI Teknik Komputer & Jaringan B
133
Hasil ping dari PC 2 ke PC 3
Hasil ping dari PC 3 ke PC 0
XI Teknik Komputer & Jaringan B
134
Hasil ping PC 3 ke PC 1
Hasil ping PC 3 ke PC 2
Hasil ping PC 1 ke PC 0
XI Teknik Komputer & Jaringan B
135
VI. KESIMPULAN
- Dalam menggunakan pengisian entry table routing dengan teknik static
routing, semua konfigurasi dilakukan oleh seorang network
administrator dan memerlukan ketelitian dari pemahaman static IP
routing tersebut.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
136
Bidang Study : TKJ
OBSERVASI
Nama : Revan Faredha A
Exp : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ B
No. Exp : 10 Instruktur : Pak Rudi
Pak Adi
TUJUAN
Siswa dapat melatih jiwa kewirausahaannya.
Siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang jaringan computer.
Siswa dapat mengimplementasikan pelajaran jaringan computer yang telah diajarkan.
PENDAHULUAN
Kami melaksanakan observasi membangun jaringan LAN di Kantor CV. Projaya di jalan
inhofftank, Komplek Jati Permai, Ruko No. 48 Bandung 40243, Telp 022-91751792, Fax 022-5232097.
Kantor operasional : Kantor cabang PT Adira Finance Seluruh Jawa Barat. E-mail :
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan
computer adalah membagi sumber daya, untuk berkomunikasi, dan akses informasi. Topologi diartikan
sebagai pola hubungan antarhost yang melakukan komunikasi satu sama lain untuk aplikasi tertentu.
Macam topologi ada :
1. Topologi Bus
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Hybrid
Jaringan computer merupakan kumpulan terminal komunikasi (komunikasi personal) yang saling
terintegrasi melalui media fisik tertentu dalam satu kendali teknis untuk keperluan aplikasi komunikasi
tertentu. Jaringan computer sebagai salah satu aplikasi komunikasi data, dapat mengirimkan informasi
dalam bentuk apapun (teks, suara, maupun gambar) dari suatu computer (host) dengan terlebih dahulu
mengubahnya kedalam bentuk digital unutk selanjutnya dikirimkan ke computer lain yang terhubung
secara fisik maupun logika dengan computer lain.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
137
Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Simbol – symbol perangkat Jaringan Komputer:
XI Teknik Komputer & Jaringan B
138
ALAT DAN BAHAN
Kabel Belden UTP CAT 5E
Crimping tools
Konektor RJ 45
XI Teknik Komputer & Jaringan B
139
Switch (TP-Link 5 ports dan D-Link 8 ports)
Clip Kabel
XI Teknik Komputer & Jaringan B
140
LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buatlah Wiring Diagram sesuai dengan struktur bangunan.
3. Gambarkan topology yang akan diimplementasikan pada ruangan.
4. Lakukan instalasi jaringan sesuai dengan topologi yang telah dibuat.
a. Siapakan semua alat dan bahan
b. Letakkan PC yang akan dihubungkan pada tempat yang telah ditentukan
c. Buatlah kabel straight untuk menghubungkan PC dengan Switch
d. Dalam hal ini kami menyusun kabel straight dengan cara, sbb.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
141
Kupas kulit kabel menggunakan crimping tools, ukuran disesuaikan
dengan konektor RJ 45.
Susun warna kabel tersebut sesuai standar, untuk kabel straight
menggunakan standard EIA/TIA 568 B
XI Teknik Komputer & Jaringan B
142
Pasangkan kabel yang sudah diurutkan ke dalam konektor RJ 45, pastikan
semua kabel telah terhubung.
Setelah tersusun crimp konektor dengan crimping.
Lakukan hal tersebut pada ujung kabel yang lain.
Setelah ke dua ujung kabel dicrimp.
Gunakan LAN tester untuk mencek apakah kabel tersebut telah tercrimp
dengan baik atau tidak.
Buatlah beberapa kabel straight sesuai dengan yang dibutuhkan.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
143
e. Pasang kabel sesuai dengan wiring diagram dan gunakan clip kabel pada tembok
agar kabel tertata dengan benar dan rapi.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
144
f. Tentukan IP address pada setiap computer agar saling terhubung
Host 1 (Server) = 192.168.0.1/24
Host 2 (Client) = 192.168.0.2/24
Host 3 (Client) = 192.168.0.3/24
Host 4 (Client) = 192.168.0.4/24
XI Teknik Komputer & Jaringan B
145
Host 5 (Client) = 192.168.0.5/24
Host 6 (Client) = 192.168.0.6/24
Host 7 (Client) = 192.168.0.7/24
Host 8 (Client) = 192.168.0.8/24
Host 9 (Client) = 192.168.0.9/24
g. Aktifkan printer sharing dengan cara
Hubungkan printer dengan PC dan pastikan driver printer sudah
terinstall.
Buka control panel >> Printers and Faxes >> klik kanan pada printer yang
akan disharing dan klik sharing…
XI Teknik Komputer & Jaringan B
146
HASIL PENGAMATAN
Semua instalasi telah selesai dilaksanakan
o Kegiatan pembongkaran kabel yang berada dalam conduit karena sudah tidak
digunakan.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
147
XI Teknik Komputer & Jaringan B
148
o Kegiatan pengukuran kabel yang akan digunakan.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
149
o Kegiatan crimping dan pemasangan kabel yang digunakan.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
150
o Kegiatan pemasangan clip kabel.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
151
o Kegiatan pengkonfigurasian IP Address dan Printer Sharing.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
152
o Kegiatan pengecekan koneksi.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
153
Computer berhasil terkoneksi satu sama lain.
XI Teknik Komputer & Jaringan B
154
Printer Sharing telah berhasil diaktifkan
XI Teknik Komputer & Jaringan B
155
Spesifikasi computer
Nama Device Spesifikasi
Host 1 (Server) Processor : Intel Core 2 Duo
RAM : 2GB
Harddisk : 120 GB
OS : Windows Server 2003
VGA Card : NVIDIA GeForce 8600 GT
256 MB
Host Lainnya Processor : Intel Dual Core
RAM : 1GB
Harddisk : 120 GB
OS : Windows XP Pro
VGA Card : Intel GMA 256 MB
XI Teknik Komputer & Jaringan B
156
BUKTI HASIL OBSERVASI
XI Teknik Komputer & Jaringan B
157
KESIMPULAN
Dalam mengcrimping kabel pastikan konektor telah tercrimp dengan baik.
Agar kabel tersusun dengan rapi, sebaiknya menggunakan conduit atau clip kabel yang
dipasang ditembok atau dilantai.
Untuk menghubungkan PC dengan switch menggunakan kabel straight.