Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    1/97

    i

    LAPORAN

    PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    DI SMK NEGERI 2 SEMARANG

    Disusun Oleh :

     Nama : Romadhonna

     NIM : 7101012009

    Program Studi : Pendidikan Ekonomi

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    TAHUN 2013

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    2/97

    ii

    PENGESAHAN

    Laporan PPL ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.

    Hari :

    Tanggal :

    Disahkan oleh:

    Guru Pamong Kepala Sekolah

    Dra. Harnanik, M.Si Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd  NIP. 19510819 198003 2 001 NIP. 19610925 198803 1 007

    Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

    Drs. Masugino, M.Pd. NIP 19520721 198012 1 001

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    3/97

    iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah  subhanahuwata’ala  atas nikmat,

    karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Praktik Pengalaman

    Lapangan (PPL) hingga terselesainya penyusunan laporan PPL di SMK Negeri 2 Semarang ini

    dengan baik.

    Laporan PPL ini disusun sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian program Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL) semester gasal tahun akademik 2013/2014. Dengan kerendahan hati,

     penulis mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan

    dan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, terkhusus kepada

    1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum selaku Rektor UNNES

    2. Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

    3. Dra. Harnanik, M.Si selaku Koordinator Dosen Pembimbing

    4. Dra. Harnanik, M.Si selaku Dosen Pembimbing

    5. Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Semarang

    6. Sri suwarno, M.Pd selaku Koordinator Guru Pamong

    7. Dra. Nurhidayati selaku Guru Pamong

    8. Seluruh guru dan staf karyawan SMK Negeri 2 Semarang

    9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL PPG SM-3T di SMK Negeri 2

    Semarang dengan baik;

    Penulis menyadari bahwa penulis makhluk sempurna. Oleh karena itu, penulis

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Semoga dapat

     bermanfaat bagi berbagai pihak.

    Semarang, 11 November 2013

    Peserta PPL PPG SM-3T

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    4/97

    iv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iiKATA PENGANTAR .................................................................................................... iii

    DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. v

    BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

    A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1

    B. Tujuan ....................................................................................................................... 2

    C. Manfaat ..................................................................................................................... 2

    BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 3

    A. Pengertian PPL ......................................................................................................... 3

    B. Dasar Pelaksanaan PPL.............................................................................................. 3

    C. Dasar Konsepsional .................................................................................................. 4

    D. Kurikulum KTSP ...................................................................................................... 4

    E. Kurikulum 2013 ......................................................................................................... 5

    BAB III PELAKSANAAN ........................................................................................... 12

    A. Observasi dan Orientasi ............................................................................................ 12

    B. Praktik Mengajar ....................................................................................................... 21

    C. Kegiatan Non Mengajar ............................................................................................ 24

    BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 26

    A. Simpulan ................................................................................................................... 26

    B. Saran ......................................................................................................................... 26

    REFLEKSI DIRI

    LAMPIRAN

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    5/97

    v

    DAFTAR LAMPIRAN 

    1.  Lembar Pemeriksaan

    2.  Kalender Pendidikan

    3.  Jadwal mengajar

    4.  Rincian Minggu Efektif dan Analisis Program Pelajaran

    5.  Program Semester

    6.  Silabus

    7.  Daftar Hadir Siswa

    8.  Agenda/Jurnal Mengajar

    9.  Daftar Catatan dan Hambatan Siswa

    10.  Kisi-kisi dan Butir Soal Teori

    11.  Kisi-kisi dan Butir Soal Praktik

    12.  Lembar Observasi/Penilaian (Praktik)

    13.  Rekapitulasi Nilai Evaluasi

    14.  Analisis Hasil Evaluasi

    15.  Remidiasi

    16.  Tugas Pengayaan

    17.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    18.  Lembar Refleksi Guru

    19.  Lembar Refleksi Siswa

    20.  Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    21.  Dokumentasi

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    6/97

     

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang

    Universitas Negeri Semarang adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga

    Kependidikan yang secara profesional melaksanakan tugas sebagai pencetak pengajar dan

     pendidik di lingkungan pendidikan, hal itu sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkompeten dan profesional, Universitas Negeri

    Semarang memiliki berbagai program, salah satunya adalah program Praktik Pengalaman

    Lapangan (PPL).

    Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan

     pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa program keguruan di Universitas

     Negeri Semarang. Program ini dimaksudkan untuk membina mahasiswa menjadi tenaga

     pendidik yang profesional, bertanggung jawab, berdisiplin, dan mengetahui tata cara sebagai

    guru pada saatnya nanti. Program PPL PPG sedikit berbeda dengan PPL S1/Reguler.

    Keduanya dilaksanakan dalam 2 tahap secara simultan yang meliputi PPL 1 dan PPL 2.

     Namun, PPL PPG mempunyai rentang waktu yang lebih lama daripada PPL S1/Reguler.

    Kegiatan PPL 1 dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli - 20 Juli 2013. Pada PPL 1

    mahasiswa praktikan melakukan observasi dan orientasi sekolah untuk memahami kondisi

    sekolah latihan mulai dari kondisi fisik, lingkungan sekolah, kesiswaan, kepegawaian, sarana

     prasarana yang ada di sekolah latihan hingga semua kegiatan administrasi sekolah. PPL tahap

     pertama diharapkan memberikan pengalaman kepada mahasiswa praktikan tetang bagaimana

     penyelenggaraan sekolah, sebagai calon pendidik mahasiswa tidak hanya mendidik dan

    mengajar tetapi juga dapat melaksanakan administrasi sekolah. Selain itu, dengan

    dilaksanakannnya PPL 1 diharapkan mahasiswa akan lebih mengenal program-program yang

    dijalankan serta mengetahui dan memahami segala ketentuan dan tata tertib yang berlaku di

    dalam lembaga pendidikan tersebut.

    Kegiatan PPL 2 dilaksanakan setelah PPL 1 selesai yaitu mulai tanggal 22 Juli  –   16

     November 2013. Pada PPL 2 mahasiswa praktikan melakukan praktik mengajar dan kegiatan

    non mengajar (ko-kurikuler dan ekstrakurikuler). Kegiatan PPL 2 memberikan pengalaman

    tentang kegiatan sesungguhnya di sekolah, untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa

     praktikan menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan pada semester

    sebelumnya atau dapat melengkapi apabila dalam perkuliahan belum ada.

    Kegiatan PPL PPG yang dilaksanakan pada sekolah latihan merupakan salah satu proses

     pembelajaran dan latihan untuk menyiapkan tenaga pendidik profesional. Dalam kegiatan

    tersebut, mahasiswa praktikan melaksanakan seluruh komponen tugas dan kegiatan PPL

    sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    7/97

     

    2

    B.  Tujuan

    Tujuan kegiatan PPL PPG antara lain sebagai berikut:

    1.  Tujuan Umum

    Menyiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan

     prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,

    kompetensi personal dan kompetensi kemasyarakatan.

    2.  Tujuan Khusus

    a.  Menerapkan teori-teori pembelajaran yang telah dipelajari pada semester sebelumnya.

     b.  Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap etis profesionalisme yang diperlukan

    mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja, sesuai bidangnya.

    C.  Manfaat

    Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

    semua komponen terkait yaitu mahasiswa praktikan, sekolah, dan perguruan tinggi yang

     bersangkutan.

    1.  Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan

    a.  Mempunyai bekal yang menunjang penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi

     profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

     b.  Mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dalam

    semester sebelumnya

    c.  Menambah pengetahuan tentang persiapan, proses-proses belajar dan pembelajaran

    yang berlangsung di sekolah.

    2.  Manfaat bagi Sekolah latihan

    a.  Mendapat masukan dan saran yang dapat mengembangkan sekolah ke arah yang lebih

     baik.

     b.  Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik maupun mahasiswa

    PPL.

    c.  Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang

     bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.

    3.  Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

    a.  Meningkatkan kerjasama dengan sekolah dalam peningkatan mutu dan kualitas

     pendidikan di Indonesia.

     b.  Memperoleh masukan tentang kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar

    mengajar di SMK agar dapat diselaraskan dengan kurikulum yang ada di universitas.

    c.  Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dapat dipakai sebagai bahan

     pertimbangan penelitian.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    8/97

     

    3

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A.  Pengertian PPL

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan puncak yang harus

    ditempuh oleh mahasiswa praktikan PPG sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang

    telah diperoleh dalam semester sebelumnya diantaranya pemantapan materi bidang studi,

    lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar melalui pembelajaran

    mikro dan pembelajaran teman sejawat, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan agar

     praktikan mendapatkan pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan

     pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar yang

    terintegrasi dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), administrasi, bimbingan dan konseling

    serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan/atau ekstrakurikuler yang berlaku di

    sekolah/tempat latihan.

    Program PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga

    kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan

    kompetensi, yang meliputi kompetensi profesional, kepribadian, paedagogik, dan sosial.

    Selain itu, PPL berfungsi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka

    memiliki kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan sehingga mahasiswa

     praktikan memiliki seperangkat pengetahuan sikap dan keterampilan yang dapat menunjang

    tercapainya penguasaan kompetensi-kompetensi tersebut.

    B.  Dasar Pelaksanaan PPL

    Pelaksanaan PPL ini mempunyai dasar hukum sebagai landasan pelaksanaannya, yaitu :

    1.  Peraturan Mendikbud No. 87/2013 Pasal 9 tentang Program Pendidikan Profesi Guru

    Prajabatan,

    2.  Undang-Undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

    3.  Undang-Undang No.14/2005 tentang Guru dan Dosen,

    4.  Peraturan Pemerintah No.60/1999 tentang Pendidikan Tinggi,

    5.  Peraturan Pemerintah No.9/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

    6.  Peraturan Pemerintah No.17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,

    7.  Surat Keputusan Rektor No. 22/0/2008 tentang Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan

    (PPL) bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang,

    8.  Keputusan menteri pendidikan nasional No. 232/U/2004 tentang Pedoman Penyusunan

    Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar,

    9.  Keputusan rektor Universitas Negeri Semarang No.163/0/2004 tentang Penilaian Hasil

    Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    9/97

     

    4

    Melalui program PPL, diharapkan para mahasiswa calon guru dapat memenuhi kriteria

    agar mahasiswa benar-benar telah siap untuk diterjunkan dalam dunia pendidikan yang

    sebenarnya dengan bekal yang didapatkan dan membuahkan hasil yang maksimal karena telah

     berpengalaman dalam PPL.

    C.  Dasar Konsepsional

    1.  Tenaga kependidikan terdapat di jalur pendidikan di sekolah dan di jalur pendidikan di luar

    sekolah.

    2.  Universitas Negeri Semarang sebagai institusi yang bertugas menyiapkan tenaga

    kependidikan yang terdiri dari antara lain tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga

     pelatih dan tenaga kependidikan lainnya.

    3.  Tenaga pembimbing adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya membimbing peserta

    didik di sekolah.

    4.  Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar peserta didik di

    sekolah.

    5.  Tenaga pelatih adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk melatih peserta didik di

    sekolah.

    6.  Untuk memperoleh kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga

     pelatih, mahasiswa calon pendidik wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi

    melalui Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

    D.  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

    Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

     pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

    untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam

    kehidupan masyarakat, menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk

     penyempurnaan kurikulum. Salah satu bentuk upaya nyata Departemen Pendidikan Nasional

    untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut adalah pelaksanaan Kurikulum Tingkat

    Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. KTSP merupakan kurikulum operasional yang

    disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan

    silabus.

    Silabus merupakan Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar

    Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum

    Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas

    kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan dinas

     provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    10/97

     

    5

    departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk Ml, MTs, MA, dan

    MAK. KTSP dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan di bawah koordinasi dan

    supevisi dinas pendidikan, dengan mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan

     penyusunan kurikulum yang disusun BSNP.

    KTSP dikembangkan dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

    1.  Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

    lingkungannya.

    2.  Beragam dan berpadu

    3.  Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

    4.  Relevan dengan kebutuhan kehidupan,

    5.  Menyeluruh dan berkesinambungan

    6.  Belajar sepanjang hayat

    7.  Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

    Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses

     belajar mengajar seorang guru dituntut untuk melaksanakan:

    a.  Menyusun program tahunan dan program semester.

     b.  Penjabaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran, kegiatan

     pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar, indikator pencapaian, dan sistem penilaian.

    c.  Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah.

    d.  Menyusun persiapan mengajar.

    e.  Melaksanakan perbaikan dan pengayaan.

    E.  Kurikulum 2013

    Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan berdasarkan standar”

    (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.

    Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional

    sebagai kualitas minimal warganegara untuk suatu jenjang pendidikan. Standar bukan

    kurikulum dan kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu mencapai kualitas

    standar nasional atau di atasnya. Standar kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar

    Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan

    keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005). Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan

    menjadi Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan yaitu SKL SD/MI, SMP/MTS,

    SMA/MA, SMK/MAK.

    Kompetensi adalah kemampuan sesorang untuk bersikap, menggunakan pengetahuan

    dan ketrampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan

    dimana yang bersangkutan berinteraksi. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk

    memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik untuk mengembangkan

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    11/97

     

    6

    sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun kemampuan yang

    dirumuskan dalam SKL. Hasil dari pengalaman belajar tersebut adalah hasil belajar peserta

    didik yang menggambarkan manusia dengan kualitas yang dinyatakan dalam SKL.

    Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

     pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

    untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun

    2005) untuk satu satuan atau jenjang pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi adalah

    kurikulum yang dirancang baik dalam bentuk dokumen, proses, dan penilaian didasarkan

     pada pencapaian tujuan, konten dan bahan pelajaran serta penyelenggaraan pembelajaran

    yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan.

    Kurikulum adalah kurikulum satuan pendidikan dan jenjang pendidikan, sebagai suatu

    rencana tertulis (dokumen), proses (implementasi), dan evaluasi kurikulum, bukan deretan

    daftar mata pelajaran yang berdiri sendiri. Dalam dimensi sebagai rencana tertulis, kurikulum

    harus mengembangkan kompetensi menjadi konten kurikulum yang berasal dari prestasi

     bangsa di masa lalu, untuk kehidupan peserta didik dan bangsa masa kini, dan dasar bagi

     pengembangan kehidupan di masa mendatang. Dalam dimensi rencana tertulis, konten

    kurikulum tersebut dikemas dalam berbagai mata pelajaran sebagai unit organisasi konten

    terkecil. Dalam setiap mata pelajaran terdapat konten spesifik yaitu pengetahuan dan konten

     berbagi (shared) dengan mata pelajaran lain yaitu sikap dan ketrampilan. Konten spesifik

    diajarkan secara langsung dalam suatu mata pelajaran, konten berbagi dikembangkan melalui

     berbagai kegiatan belajar dari setiap mata pelajaran. Konten spesifik berupa pengetahuan,

    konten berbagi adalah sikap dan ketrampilan.

    Kurikulum dalam dimensi proses adalah realisasi ide dan rancangan kurikulum menjadi

    suatu proses pembelajaran. Guru adalah tenaga kependidikan utama yang mengembangkan

    ide dan rancangan tersebut menjadi proses pembelajaran. Pemahaman guru tentang kurikulum

    akan menentukan rancangan guru (RPP) dan diterjemahkan dalam bentuk kegiatan

     pembelajaran. Peserta didik berhubungan langsung dengan apa yang dilakukan guru dalam

    kegiatan pembelajaran (taught curriculum) dan menjadi pengalaman langsung peserta didik

    (learned curriculum). Apa yang dialami peserta didik akan menjadi hasil belajar pada dirinya

    dan menjadi hasil kurikulum. Oleh karena itu proses pembelajaran harus memberikan

    kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi

    hasil belajar yang sama atau lebih tinggi dari yang dinyatakan dalam Standar Kompetensi

    Lulusan.

    Evaluasi Kurikulum adalah kegiatan yang dilakukan selama proses pengembangan

    dokumen, proses implementasi, dan terhadap hasil kurikulum. Evaluasi kurikulum terhadap

    dokumen dan proses dilakukan untuk memberikan masukan bagi penyempurnaan dokumen

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    12/97

     

    7

    kurikulum dan proses pelaksanaan implementasi. Evaluasi terhadap hasil kurikulum untuk

    menentukan ketercapaian tujuan kurikulum dalam mengembangkan kualitas generasi muda

     bangsa sebagaimana yang dinyatakan dalam tujuan.

    A.  TUJUAN:

    Kurikulum 2013 bertujuan:

    Mempersiapkan generasi muda untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

    warganegara yang produktif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,

     berbangsa dan ummat manusia.

    B.  PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

    Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

    1.  Kurikulum adalah kurikulum satu satuan pendidikan atau jenjang pendidikan, dan

     bukan daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai

    rencana adalah rancangan untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh

     peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang

     pendidikan, kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta

    didik di satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang

    dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara

    keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.

    2.  Berdasarkan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan

     pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai dengan kebijakan

    Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka Standar Kompetensi Lulusan

    yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki

     peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun. Selain itu sesuai

    dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta

    fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang

     pendidikan maka pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi

    Lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan

     pendidikan.

    3.  Berdasarkan model kurikulum berbasis kompetensi. Model kurikulum berbasis

    kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan,

    ketrampilan berpikir, ketrampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata

     pelajaran. Kompetensi yang termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu

    mata pelajaran. Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam

    setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    13/97

     

    8

    memperhatikan prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan

    (organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran.

    4.  Kurikulum berdasarkan prinsip bahwa setiap sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang

    dirumuskan dalam kurikulum berbentuk KD dapat dipelajari dan dikuasai setiap

     peserta didik (mastery learning), sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis

    kompetensi.

    5.  Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik

    untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip

     perbedaan kemampuan, kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik

    untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah ditentukan (dalam sikap,

    ketrampilan dan pengetahuan), beragam program sesuai dengan minat peserta didik,

    dan beragam pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan awal dan minat

     peserta didik.

    6.  Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan

    lingkungannya.  Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

     berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.

    7.  Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni. 

    Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya,

    teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu konten kurikulum

    harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi dan seni;

    membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti,

    memanfaatkan secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

    8.  Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan tidak boleh memiahkan peserta

    didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip

    relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. Artinya, kurikulum

    memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalah di

    lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum dan kesempatan untuk

    mengaplikasikan yang dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.

    9.  Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,

     pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

    Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap,

    ketrampilan dan pengetahuan dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan

     budaya belajar.

    10.  Berdasarkan kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum

    dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah

    untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    14/97

     

    9

    nasional dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, SK/KD dan silabus.

    Kepentingan daerah untuk membangun manusia yang tidak tercabut dari akar

     budayanya dan mampu berkontribusi langsung kepada masyarakat di sekitarnya.

    Kedua kepentingan ini saling mengisi dan memberdayakan keragaman dan

    kebersatuan yang dinyatakan dalam Bhineka Tunggal Ika untuk membangun Negara

    Kesatuan Republik Indonesia.

    11.  Penilaian hasil belajar didasarkan ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki

     pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat untuk

    mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau sekelompok peserta

    didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti dengan proses memperbaiki

    kekurangan dalam aspek hasil belajar yang dimiliki seorang atau sekelompok peserta

    didik.

    C.  KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013

    Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis

    kompetensi adalah “outcomes- based curriculum” dan oleh karena itu pengembangan

    kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian

     pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi.

    Keberhasilan kurikulum dartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam

    dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik.

    Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang sebagai berikut:

    1.  Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi

    Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata

     pelajaran.

    2.  Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi

    dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang

    harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

    Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk

    setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses

     pembelajaran siswa aktif.

    3.  Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk

    suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk

    SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.

    4.  Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah

    diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada

    kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    15/97

     

    10

    5.  Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi

    Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai

    kompetensi dalam Kompetensi Inti.

    6.  Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling

    memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan

     jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

    7.  Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau

    satu kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS,SMA/MA,SMK/MAK). Dalam

    silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.

    8.  RPP dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.

    D.  PROSES PEMBELAJARAN

    Proses Pembelajaran Kurikulum2013 didasarkan pada prinsip berikut:

    1.  Proses pembelajaran di SD/MI berdasarkan tema sedangkan di SMP/MTS,

    SMA/MA dan SMK/MAK berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    yang dikembangkan guru.

    2.  Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk

    menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan

    (excepted).

    3.  Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi

    yaitu pengetahuan adalah konten yang bersifat mastery, ketrampilan kognitif dan

     psikomotorik adalah konten developmental yang dapat dilatih (trainable),

    sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui proses

     pendidikan yang tidak langsung (indirect).

    4.  Pembelajaran kompetensi yang developmental dilaksanakan berkesinambungan

    antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnya, antara satu mata pelajaran dengan

    mata pelajaran lainnya.

    5.  Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) dilaksanakan pada setiap kegiatan

    yang terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.

    6.  Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui

    kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan,

    tulis), menganalis (menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun

    cerita/konsep), mengkomunikasikan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart, dan

    lain-lain).

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    16/97

     

    11

    7.  Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai

    kompetensi yang masih kurang, dirancang dan dilaksanakan berdasarkan analisis

    hasil tes, ulangan, tugas setiap peserta didik.

    8.  Pembelajaran remedial dirancang dan dilaksanakan untuk individu, kelompok atau

    kelas sesuai dengan hasil analisis terhadap jawaban peserta didik.

    9.  Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan

    hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan

     penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan (KKM dapat dijadikan tingkat

    memuaskan).

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    17/97

     

    12

    BAB III

    PELAKSANAAN

    A.  Observasi dan Orientasi

    1.  Identitas Sekolah

    Identitas SMK Negeri 2 Semarang adalah sebagai berikut:

     Nama Sekolah SMK Negeri 2 Semarang

    Alamat Jl. Dr. Cipto No. 121A, Kecamatan Semarang Timur

     Nomor Telepon 024 8455757

    Status Sekolah Negeri

     Nomor Statistik Sekolah (NSS) 341036306001

     NPSN 20328970

    2.  Profil Sekolah

    SMK Negeri 2 Semarang (dahulu SMEA 1 Semarang) berdiri pada tanggal 26 Juni

    1951, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2881 / BIII / 51 dengan nama

    SMEA Negeri Semarang. Pertama kali bertempat di jalan Pattimura Semarang yang sekarang

    ditempati SMP 6 Semarang.

    Pada tahun 1966, SMEA Negeri 1 Semarang pindah ke Jalan Plampitan 35 Semarang

     berdasarkan SK Kepala Kantor Perwakilan Departemen P & K Provinsi Jawa Tengah No.

    6290 / S. XII / 66 tertanggal 22 Juli 1966. Berdasarkan SK dari Menteri Kebudayaan RI No.0287 / O / 1976, SMEA Negeri 1 Semarang dibagi menjadi 2 sekolah, yaitu SMEA Negeri 1

    Semarang yang lokasinya tetap di Jalan Plampitan 35 Semarang, dan SMEA Negeri 2

    Semarang yang lokasinya di Jalan Peterongan Sari 2 Semarang.

    Pada tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35

    (Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran

    1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di

     pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang.

    Berdasarkan Surat dari Direktorat Dikmenjur Depdikbud Nomor 0421/C.4/T.92

    tertanggal Februari 1995 tentang Penunjukkan Lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

    sebagai Model Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) kerjasama dengan pemerintah

    Jerman, SMEA 1 Semarang ditunjuk sebagai salah satu dari lima SMK di Indonesia dan

    merupakan satu  –   satunya SMEA di Indonesia yang ditunjuk untuk melaksanakan PSG

    kerjasama dengan pemerintah Jerman.

    Penunjukan SMEA 1 Semarang sebagai sekolah model merupakan realisasi kebijakan

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam mewujudkan Keterkaitan dan Kestabilan

    (Link and Match) antara pendidikan dan tuntutan dunia usaha / industri dalam upaya

    meningkatkan mutu serta kesesuaian (relevansi) pendidikan dan pelatihan kejuruan.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    18/97

     

    13

    Berdasarkan Surat Edaran Sekjen Depdikbud nomor : 41007/A.45/OT/1997 tertanggal

    3 April 1997 perihal tindak lanjut Keptutusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :

    034.035 dan 036 / O / 1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMP menjadi SLTP, SMA

    menjadi SMU dan SMKTA menjadi SMK, maka SMEA 1 Semarang namanya berubah

    menjadi SMK Negeri 2 Semarang.

    Sekolah tersebut mempunyai visi, misi, dan tujuan sebagai berikut:

    a.  Visi Sekolah

    Mewujudkan sekolah yang berkualitas, berkarakter, dan berbudaya lingkungan di era

    global.

     b.  Misi Sekolah

    1.  Membekali siswa dengan pengetahuan , keterampilan dan sikap yang bermartabat

    serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    2.  Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis kecakapan hidup sesusi

    dengan kebutuhan dunia usaha/ dunia industri.

    3.  Menghasilkan lulusan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dan

     profesional mampu hidup mandiri serta dapat melanjutkan pendidikan yang lebih

    tinggi.

    4.  Membangun institusi yang tangguh & kondusif, berkarakter dan berbudaya

    lingkungan dengan menerapkan 3 R (Reduce, Reuse, Rycycle)

    5.  Menjadikan sekolah sebagai pusat uji kompetensi dan sertifikasi

    c.  Tujuan Sekolah

    1.  Menghasilkan lulusan yang bertaqwa, berakhlak. mulia, produktif,adaptif, kreatif,

    dan inovatif serta mampu melaksanakan hak dan kaewajibannya sebagai warga

    negara.

    2.  Menjalin kerjasama dan erat serta saling menguntungkan dengan Du/Di yang

     berwawasan lingkungan , untuk pelaksanaan prakerin sisawa guna meningkatkan

    keterampilan dan kemampuan siswa.

    3.  Meningkatkan kecerdasan yang bermartabat, berkarakter dan berbudaya

    lingkungan dengan menerapkan 3 R (Reduce, Reuse , Recycle).

    4.  Menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dibidangnya untuk

    siap bersaing di era global baik untuk hidup mandiri maupun untuk melanjutkan

     pendidikan lebih tinggi.

    5.  Menjadikann sekolah sebagai pusat pendidikan dan pelatihan , tempaat uji

    kompetensi dan sertifikasi.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    19/97

     

    14

    6.  Menghasilkan tamatan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja

     baik nasional maupun internasional.

    Hasil pengamatan di SMK N 2 Semarang dapat dipaparkan sebagai berikut :

    3.  Keadaan Fisik Sekolah

    a.  Luas Tanah

    SMK N 2 Semarang memiliki luas tanah seluruhnya 9401 m2.

    b.  Jumlah dan Ukuran Kelas

    Jumlah ruang kelas sebanyak 30 ruang dengan ukuran ruang kelas seluas 72 m 2 dalam

    hal ini keadaan ruang kelas sudah sesuai sebagai tempat belajar mengajar untuk siswa

    yang rata-rata ada 36 siswa perkelas.

    c.  Bangunan Fisik

    Luas seluruh ruang operasional adalah 3985 m2 dengan sebagian bangunan berlantai 3.

    1. Ruang kelas luas 2160 m2 

    2. Ruang kepala sekolah, guru, wakasek, luasnya 174 m2 

    3. Ruang tata usaha luas 81 m2 

    4. Ruang BP dan UKS luas 12 m2 

    5. Ruang Laboratorium luas 168 m2 

    6. Masjid luas 153 m2 

    7. Perpustakaan luas 164 m2 

    d.  Lapangan Olah Raga

    Luas lapangan olah raga secara keseluruhan adalah 185 m2  yang digunakan sebagai

    lapangan basket, tenis, bola voly dan soft ball.

    e.  Ruang Media

    Ruang Media berada di dalam perpustakaan bagian kiri yang biasanya digunakan

    untuk rapat-rapat.

    f.  Lain-lain

    1.  Tempat parkir

    SMK N 2 Semarang dilengkapi dengan fasilitas lapangan parkir bagi karyawan,

    guru dan siswa. Untuk parkir Guru dan Karyawan ada di belakang ruang guru.

    Sedangkan untuk siswa ada di dalam yaitu di belakang gedung utama (kantor).

    2.  Koperasi

    Koperasi menjual berbagai makanan ringan, minuman dan alat-alat tulis atau

     perlengkapan sekolah. Harganya terjangkau untuk siswa.

    3.  Kantin

    Menjual beranekaragam makanan dan minuman, kantin berjumlah 5 buah.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    20/97

     

    15

    4.  Kamar Kecil

    Kamar kecil terdiri dari :

    a.  4 lokasi untuk guru

     b.  5 lokasi untuk siswa

    4.  Keadaan Lingkungan Sekolah

    a.  Jenis bangunan

    Bangunan yang mengelilingi SMK N 2 Semarang, adalah :

    Sebelah Utara : Pabrik

    Sebelah Selatan : SMK Negeri 5 Semarang

    Sebelah Timur : Jl. Raya Dr. Cipto

    Sebelah Barat : Perkampungan Demes

    b. Kondisi lingkungan

    a.  Tingkat kebersihan: Bersih, karena di sekolah ini memiliki tempat sampah yang

     berada di setiap ruang dan lingkungan sekolah. Selain itu, SMK N 2 memiliki

    cleaning servis yang mencukupi dan semua warga sekolah yang perhatian akan

    kebersihan sekolah.

     b.  Tingkat kebisingan: Cukup tenang meskipun dekat dengan jalan raya.

    c.  Sanitasi : sanitasi cukup memadai.

    d.  Jalan Penghubung : secara geografis SMK N 2 Semarang sangat strategis.

    Dikarenakan terletak di tengah Kota Semarang tepatnya di Jalan Dr. Cipto No. 121 A

    Semarang. Sehingga mudah dijangkau dengan transportasi pribadi dan umum.

    e.  Keadaan masyarakat sekitar : Masyarakat di sekitar SMK N 2 Semarang kebanyakan

    sebagai pegawai negeri dan wiraswasta. Lingkungan di sekitarnya bersih karena

    dekat dengan pusat kota sehingga dibersihkan secara rutin.

    5.  Fasilitas Sekolah

    a.  Ruang Kepala Sekolah

    Kepala sekolah memiliki ruangan kerja tersendiri yang terpisah dari guru. Hal

    ini dimaksudkan salah satunya adalah agar lebih konsentrasi dalam penyelenggaraan

    kepemimpiann di sekolah. Luas ruang kepala sekolah yaitu  54 m².  Ruangan kepala

    sekolah di dalamnya terdapat fasilitas antara lain almari, pesawat TV warna, meja

    kepala sekolah, kursi kepala sekolah, kursi tamu, meja tamu, AC, jam tembok dan

    kamar mandi.

    b. Ruang Guru

    Ruang guru memiliki luas 120 m² dengan jumlah 1 buah. Jumlah guru di SMK

     NEGERI 2 Semarang berjumlah 90  sesuai mata pelajaran masing-masing. Dalam

    ruangan guru dilengkapi dengan meja, kursi, pesawat TV color, radio, komputer,

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    21/97

     

    16

    warles, dispenser dan AC.  Semua guru mengajar sesuai dengan bidang studinya

    sehingga sistem kerjanya profesional. 

    c.  Ruang tata Usaha

    Ruang tata usaha di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang TU

    melayani administrasi bagi siswa. Jam kerja TU Di SMK Negeri 2 Semarang dimulai

     pada pukul 07.00  –   13.45 WIB pada hari Senin-Kamis. Sedangkan pada hari Jumat

    dimulai pukul 07.00 –  11.45 WIB. Kemudian pada hari Sabtu dimulai pada pukul 07.00

    - 13.30 WIB. Sebagaimana ruang lain, ruang TU dilengkapi pula dengan berbagai

    fasilitas antara lain: meja TU, meja staf, meja telfon, kursi TU, kursi Staf, mesin fax

    dan fasilitas lainnya.

    d. Ruang Media

    Ruang Media di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang Media terletak

     bersebelahan dengan perpustakaan, biasanya digunakan untuk rapat-rapat. Fasilitas

    yang ada Ruang Media antara lain meja rapat, kursi, sound system dan AC.

    e.  Ruang OSIS

    Ruang OSIS berjumlah 1 buah yang memiliki luas 7x4 m². Ruang OSIS sebagai

    tempat organisasi para siswa yang belajar di SMK Negeri 2 Semarang di bawah

    wewenang pihak sekolah itu sendiri dan juga sebagai penyalur aspirasi dari siswa.

    Sebagai mana ruangan lain ruang OSIS juga dilengkapi berbagai fasilitas antara lain:

    meja, almari, papan pengurus. 

    f.  Perpustakaan.

    Perpustakaan siswa di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 1 buah yang terletak

     bersebelahan dengan Ruang Media. luas perpustakaan yaitu 120 m².  Dalam rangka

    menunjang kelancaran proses belajar mengajar, perpustakaan SMK Negeri 2 Semarang

    melayani peminjaman buku-buku pelajaran yang diperlukan oleh siswa dan guru. Selain

    itu, perpustakaan juga memberi pelayanan pada karyawan atau pegawai yang

    memerlukan bacaan untuk mengisi waktu atau untuk menambah pengetahuan.

    Perpustakaan merupakan tempat adanya koleksi buku-buku yang menunjang

    kelangsungan belajar siswa. Adapun koleksi buku-buku yang berada di perpustakaan

    antara lain berupa buku paket yang berasal dari Depdiknas sebagai buku-buku pegangan

    dalam pelajaran pokok, buku pelajaran pelengkap (buku non paket), buku cerita fiksi

    (buku bacaan), dan buku-buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai sumber

     pengetahuan. Pengolahan koleksi perpustakaan sekolah dilakukan sejak buku tiba di

     perpustakaan sampai tersusun rapi di rak dan siap digunakan oleh siswa dan guru.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    22/97

     

    17

    Pelayanan peminjaman selama satu minggu penuh, dari hari senin –  kamis pukul

    07.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB, tetapi hari jum’at dan sabtu hanya sampai pukul

    11.00WIB. Peminjaman dilayani oleh petugas perpustakaan. Perpustakaan SMK Negeri

    2 Semarang, memiliki koleksi buku yang cukup lengkap sehingga dapat mendorong

     pencapaian tujuan pengajaran. Adapun fasilitas-fasilitas lain yang ada adalah meja

     petugas, kursi petugas, meja baca, komputer, almari, kursi baca, jam tembok, papan tata

    tertib di perpus, papan program, almari loker, rak koran, buku pengunjung dan lain-lain. 

    Untuk menjaga ketertiban dalam peminjaman serta menjaga keutuhan koleksi

     buku ditetapkan peraturan/tata tertib peminjaman, koleksi untuk buku non paket dari

    tiap tahun mengalami peningkatan. Dan untuk mengetahui jumlah pengunjung, maka

     petugas perpustakaan mengadakan pencatatan dalam sebuah buku.

    g.  Laboratorium

    Laboratorium di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 8  buah yang terdiri dari 

    lab. Bahasa, lab. Praktik Komputer, lab. Praktik Perangkat Lunak, lab. Multimedia, lab.

    Praktik Usaha Perjalanan Wisata, lab. Praktik Administrasi Perkantoran atau yang

    disebut dengan  Bussines Training Centre (BTC) , lab. Praktik Akuntansi (Bank

    Provita), lab. Praktik Pemasaran ( Business Centre / BC). Dalam rangka meningkatkan

    kualitas siswa, dimana siswa diharapkan tidak hanya memahami dan mengerti teori

    namun juga mampu menerapkan dan mempraktikkan teori yang diperoleh maka,

    khususnya untuk siswa jurusan rekayasa perangkat lunak, usaha perjalanan wisata,

    administrasi perkantoran, akuntansi dan pemasaran disediakan labotatorium. Dengan

    adanya praktek ini siswa diharapkan akan lebih memahami, mengerti dan mampu

    menerapkan teori-teori yang diajarkan dikelas. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang

     pelaksanaan praktek antara lain: laboratorium rekayasa perangkat lunak yaitu 40 unit

    komputer, LCD 1 buah, AC 2 buah, White Board 1 buah meja petugas 1 buah dan jam

    dinding 1 buah. Laboratorium usaha perjalanan wisata. Laboratorium administrasii

     perkantoran yaitu perangkat komputer, meja kerja lengkap dengan peralatan dan

     perlengkapan LCD, OHP, Sound System, AC, White board.  Laboratorium akuntansi

    yaitu  komputer 41 unit, AC 3 buah, meja printer 2 buah, mesin kalkulator 4 buah,

    lemari kayu 2 buah, lemari kaca 1 buah, white board 3 buah, over head proyektor 2

     buah, meja kayu 45 buah, kursi roda 48 buh, meja computer 2 buah, loud speaker 2

     buah, sound system 1 buah, lambang garuda 1 buah, printer HP 6 buah, OHP 1 buah,

    Cash Register Electronic 5 buah, P3K 1 buah dan Alat pemadam api 1 buah. 

    h.  Ruang BK dan BP

    Ruang BK memiliki luas  4 x 4  m². Di SMK Negeri 2 Semarang juga

    menyediakan fasilitas berupa bimbingan penyuluhan atau sekarang ini lebih dikenal

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    23/97

     

    18

    dengan bimbingan konseling. Adapun tujuan dari bimbingan konseling tersebut adalah

    membantu agar siswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya seoptimal

    mungkin dengan cara pemahaman diri, pemahaman nilai dan pemahaman lingkungan.

    Sedangkan fungsi BK itu sendiri adalah:

    1.  Menciptakan suasana tertentu agar tidak timbul masalah yang dapat mengganggu

    PBM dan pemgembangan dirinya.

    2.  Menyalurkan siswa ke bidang studi yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.

    Pelayanan bimbingan dan penyuluhan dilakukan oleh guru BK. Bimbingan dan

     penyuluhan diberikan untuk seluruh siswa yang masuk dalam jadwal pelajaran.

    Pelayanan BP di SMK Negeri 2 Semarang ini dilakukan secara teratur,

    terencana dan berkesinambungan dan hal ini berlaku untuk semua siswa. Fasilitas

     pendukung yang dimiliki antara lain: meja guru, meja konseling, kursi, AC dan

     pesawat TV warna. 

    6.  Penggunaan Sekolah

    Sejak tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35

    (Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran

    1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di

     pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang.

    7.  Pembagian jam KBM

    Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK NEGERI 2 SEMARANG dilakukan

    selama 6 hari yaitu hari senin  –  sabtu. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari jam

    07.00-13.45 WIB, untuk hari senin 07.00-07.45 WIB, karena ada kegiatan upacara atau

    konseling (upacara dan konseling dilakukan secara bergantian setiap minggu), dan hari

     jumat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari pukul 07.30-11.45 WIB. Hari senin

     jika tidak ada upacara mulai jam 07.00 - 13.00, jika ada upacara selain hari senin KBM

    mulai jam 07.45-13.40.

    Jam KBM SMKN 2 SEMARANG 2013-2014

    Senin-Kamis & Sabtu  Jum’at 

     No Jam Keterangan No Jam Keterangan

    1 07.00-07.45 Upacara 1 07.00-07.45

    2 07.45-08.30 2 07.45-08.30

    3 08.30-09.15 3 08.30-09.15

    4 09.15-10.00 4 09.15-10.00

    10.00-10.15 Istirahat 10.00-10.15 Istirahat

    5 10.15-11.00 5 10.15-11.00

    6 11.00-11.45 6 11.00-11.45

    11.45-12.15 Istirahat 7 11.45-12.45 Istirahat7 12.15-13.00 8 12.45-13.30

    8 13.00-13.45 9 13.30-14.15

    9 13.45-14.30

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    24/97

     

    19

    Hari senin tidak upacara  Ada upacara selain hari senin 

     No. Jam Keterangan No. Jam Keterangan

    1 07.00-07.45 07.00-07.45 Upacara

    2 07.45-08.30 1 07.45-08.25

    3 08.30-09.15 2 08.25-09.054 09.15-10.00 3 09.05-09.45

    10.00-10.15 Istirahat 09.45-10.00 Istirahat

    5 10.15-11.00 4 10.00-10.40

    6 11.00-11.45 5 10.40-11.20

    11.45-12.15 Istirahat 6 11.20-12.00

    7 12.15-13.00 12.00-12.30 Istirahat

    8 13.00-13.45 7 12.30-13.10

    8 13.10-13.50

    9 13.50-14.30

    JADWAL SELAMA BULAN PUASASMKN 2 SEMARANG 2013-2014

    Hari Senin (Tidak ada Upacara) Hari Selasa, Rabu, Kamis

     No. Jam Keterangan No. Jam Keterangan

    1 07.30-08.00 1 07.30-08.00

    2 08.00-08.30 2 08.00-08.30

    3 08.30-09.00 3 08.30-09.00

    4 09.00-09.30 4 09.00-09.30

    09.30-09.45 Istirahat 09.30-09.45 Istirahat

    5 09.45-10.15 5 09.45-10.15

    6 10.15-10.45 6 10.15-10.45

    7 10.45-11.15 7 10.45-11.15

    8 11.15-11.45

    Hari Jumat

     No. Jam Keterangan No. Jam Keterangan

    1 07.30-08.00 1 07.30-08.00

    2 08.00-08.30 2 08.00-08.30

    3 08.30-09.00 3 08.30-09.00

    4 09.00-09.30 4 09.00-09.30

    09.30-09.45 Istirahat 09.30-09.45 Istirahat5 09.45-10.15 5 09.45-10.15

    6 10.15-10.45 6 10.15-10.45

    8.  Keadaan Guru dan Siswa

    a.  Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran (terlampir ).

     b.  Jumlah siswa dan sebarannya tiap kelas (terlampir ).

    c.  Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan (terlampir ).

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    25/97

     

    20

    9.  Interaksi Sosial

    a.  Hubungan kepala sekolah dengan guru

    Kepala sekolah sebagai pemegang pucuk kepemimpinan di sekolah harus

    memiliki hubungan yang baik dengan guru agar tercipta situasi yang kondusif dalam

    melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hubungan antara kepala sekolah dengan guru

    sangat baik. Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada semua guru untuk

     berkreasi dan berinovasi demi terciptanya mutu sumber daya manusia yang bekualitas

    di SMK N 2 Semarang.

     b.  Hubungan antara guru dengan guru

    Hubungan antarguru di SMK N 2 Semarang sangat baik dan diwarnai dengan

    suasana kekeluargaan. Hubungan yang harmonis itu tampak melalui komunikasi antar

    guru.

    c.  Hubungan antara guru dengan siswa

    Hubungan antara guru dengan siswa di SMK N 2 Semarang ibarat orang tua

    terhadap anak. Hal ini terlihat selama dalam proses KBM maupun di lingkungan luar

    kelas. Di mana seringkali terlihat siswa bersalaman sambil mencium tangan guru. Guru

     pun membalas salam hormat siswa. Dengan demikian, terciptalah suasana yang

    harmonis antara guru dengan siswa yang tentu saja berdampak positif terhadap

     jalannya kegiatan belajar mengajar.

    d.  Hubungan antara siswa dengan siswa

    Hubungan yang terjalin di antara siswa di SMK N 2 Semarang sangat baik. Hal

    itu terlihat dengan tidak adanya  gap antar siswa. Mereka bersatu dalam ikatan

    keluarga, yaitu keluarga besar SMK N 2 Semarang yang dapat dilihat baik di dalam

    maupun di luar kelas. Di dalam kelas, mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam

    kegiatan belajar mengajar. Dan di luar kelas, keharmonisan yang terjalin ditunjukkan

    dengan sendau gurau saat istirahat. Selain itu, kebersamaan antar siswa dapat dilihat

    saat kegiatan yang diadakan oleh OSIS maupun kegiatan ekstrakurikuler.

    e.  Hubungan antara guru dengan TU

    Hubungan yang terjalin antara guru dengan pegawai TU merupakan hubungan

    kerjasama di mana setiap personal harus memiliki rasa kebersamaan yang kuat. Di

    SMK N 2 Semarang, hubungan antara guru dengan pegawai TU sangat baik, sehingga

    semua urusan dapat terselesaikan dengan baik.

    f.  Hubungan sosial secara keseluruhan

    Secara keseluruhan, hubungan sosial di SMK N 2 Semarang sangat baik.

    Semua pihak bebas berpendapat sehubungan dengan operasional kegiatan belajar

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    26/97

     

    21

    mengajar. Masing-masing pihak dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga apa

    yang menjadi tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik juga.

    10. Tata tertib dan Pelaksanaannya

    a. Tata Tertib Siswa (terlampir) 

     b. Tata Tertib Guru (terlampir)

    c. Tata Tertib Perpustakaan (terlampir) 

    11. Bidang Pengelolaan dan Administrasi

    a. Struktur organisasi sekolah (terlampir) 

     b. Kalender akademik dan jadwal kegiatan pelajaran (terlampir)

    B.  Praktik Mengajar

    1.  Waktu

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG Universitas Negeri Semarang dilaksanakan pada

    dua tahap, yaitu:

    a.  PPL tahap pertama dilaksanakan tanggal 15 - 20 Juli 2013.

     b.  PPL tahap kedua dilaksanakan tanggal 22 Juli - 16 November 2013.

    2.  Tempat

    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG Universitas Negeri Semarang tahun 2013

    dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang yang berlokasi di Jalan Doktor Cipto 121A,

    Semarang.

    3.  Tahapan Kegiatan

    Pelaksanaan PPL PPG Universitas Negeri Semarang terdiri dari beberapa tahapan

    kegiatan. Adapun tahapan-tahapan kegiatan tersebut meliputi:

    a.  Pembekalan PPL

    Pembekalan PPL PPG dilaksanakan di kampus selama 3 hari pada tanggal 24-26 Juni

    2013.

    b. Penerjunan PPL

    Mahasiswa praktikan diterjunkan di sekolah latihan yaitu SMK Negeri 2 Semarang pada

    tanggal 17 Juli 2013 dengan dihadiri oleh kepala sekolah bersangkutan, wakil kepala

    sekolah/koordinator guru pamong, koordinator dosen pembimbing, guru pamong

    masing-masing prodi dan para mahasiswa praktikan.

    c.  Pengenalan Lapangan

    Kegiatan pengenalan lapangan di SMK Negeri 2 Semarang dilaksanakan pada tanggal

    16-20 Juli 2013. Selama kurun waktu tersebut, mahasiswa praktikan melakukan

    kegiatan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan profil sekolah, kondisi

    fisik dan lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, keadaan guru dan siswa,

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    27/97

     

    22

    interaksi sosial yang ada dalam sekolah, pelaksanaan tata tertib bagi kepala sekolah,

    guru, staf TU dan tenaga kependidikan serta bagi siswa, struktur organisasi kesiswaan,

    struktur administrasi sekolah, struktur administrasi kelas, kalender akademik, jadwal

    kegiatan pelajaran serta kegiatan ekstra dan intrakurikuler.

    d. Praktik Mengajar Terbimbing

    Praktik mengajar terbimbing dilakukan pada tanggal 22 – 31 Juli 2013. Dalam kegiatan

    tersebut mahasiswa praktikan mengajar di beberapa kelas yang sudah ditentukan dengan

    didampingi oleh guru pamong. Dalam melakukan pengajaran terbimbing, mahasiswa

     praktikan berkoordinasi terlebih dahulu dengan guru pamong mengenai rancangan

    kegiatan yang telah disusun sebelum melakukan praktik mengajar. Setelah praktik

    mengajar selesai, guru pamong memberikan beberapa masukan mengenai pengelolaan

    kelas, manajemen waktu, tahapan kegiatan pembelajaran, dan lain-lain; agar mahasiswa

     praktikan dapat mengajar dengan lebih baik pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. 

    e.  Praktik Mengajar Mandiri

    Selama kegiatan praktik mengajar mandiri, mahasiswa mengajar di dalam kelas dengan

    diamati oleh dosen pembimbing, guru pamong atau teman sejawat (open lesson). Dalam

     pengajaran mandiri, semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru

     pamong terlebih dahulu. Pengajaran mandiri harus dilakukan minimal 24 kali

     pertemuan dengan ketentuan sekurang-kurangnya 5 kali pertemuan pada setiap jenjang

    kelas.

    f.  Pelaksanaan PTK

    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan bersamaan dengan pengajaran mandiri

     pada kelas yang sudah ditentukan di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru

     pamong. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa praktikan didampingi oleh teman sejawat

    yang berperan sebagai pengamat (observer ) dan seksi dokumentasi.

    g.  Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar

    Ujian praktik mengajar dilakukan dalam dua tahap meliputi ujian PPL dan ujian

    kompetensi kinerja. Sebelum ujian praktik mengajar dilaksanakan, perangkat

     pembelajaran yang akan digunakan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen

     pembimbing dan guru pamong. Dalam ujian PPL mahasiswa mengajar dengan diamati

    oleh guru pamong dan dosen pembimbing sedangkan dalam ujian kompetensi kinerja

    diamati oleh guru pamong, dosen pembimbing, dan guru senior, kepala sekolah atau

     pengawas.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    28/97

     

    23

    h. Bimbingan Penyusunan Laporan

    Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak yaitu:

    guru pamong, koordinator guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan

     pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya.

    4.  Materi Kegiatan

    Dalam pelaksanaan kegiatan PPL, mahasiswa praktikan mendapat tugas mengajar di kelas

    XI PM 1, XI PM 2 dan XI PM 3. Materi kegiatan PPL tersebut meliputi:

    a.  Pembuatan Perangkat Pembelajaran

    Sebelum melaksanakan latihan praktik mengajar di dalam kelas, praktikan membuat

     perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan

     pembelajaran. Pembuatan perangkat pembelajaran dimulai dari membuat program

    tahunan, program semesteran, membuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran,

    media pembelajaran, serta perangkat penilaian. Praktikan juga mencari dan mempelajari

    referensi yang akan digunakan sebagai bahan acuan dan berkoordinasi dengan guru

     pamong.

    b. Proses Belajar Mengajar

    Praktikan melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan perangkat pembelajaran

    yang telah disusun sebelumnya. Dalam proses belajar mengajar, praktikan memberikan

    materi dengan berbagai model, metode dan pendekatan pembelajaran, memberikan

    tugas dan latihan dan ulangan harian serta mengadakan penilaian.

    5.  Proses Pembimbingan

    Proses bimbingan sekolah untuk praktikan dilakukan oleh guru pamong,

    koordinator guru pamong, kepala sekolah, dosen pembimbing, dan koordinator dosen

     pembimbing. Bimbingan yang dilakukan berupa bimbingan persiapan belajar

     pembelajaran, proses pembelajaran, tindak lanjut belajar pembelajaran, bimbingan

    kompetensi, bimbingan pelaksanaan PPL, dan bimbingan penyusunan laporan PPL.

    6.  Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL

    Hal-hal yang mendukung dan menghambat pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Semarang

    antara lain:

    a.  Faktor Pendukung

    1.  Pihak SMK N 2 Semarang yang menerima dan membimbing mahasiswa PPL

    dengan baik.

    2.  Kondisi fisik sekolah yang didukung dengan fasilitas yang memadai, termasuk

    tersedianya buku penunjang di perpustakaan.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    29/97

     

    24

    3.  Hubungan yang harmonis antara praktikan, rekan-rekan PPL, guru, siswa, dan

    civitas akademika sekolah lainnya.

    4.  Komunikasi yang baik antara praktikan dengan guru pamong, koordinator guru

     pamong, dosen pembimbing, dan koordinator dosen pembimbing.

    5.  Pengarahan, kritik, saran dan perbaikan yang membangun melalui kegiatan refleksi

    oleh guru pamong setelah praktikan melaksanakan KBM.

    6.  Bimbingan dan arahan dosen pembimbing, koodinator guru pamong, dan

    koordinator dosen pembimbing dalam pelaksanaan PPL secara umum dan

     penyusunan laporan PPL.

    7.  Siswa SMK N 2 Semarang menerima mahasiswa praktikan mengajar kelas mereka

    dengan sikap ramah dan mengikuti pembelajaran dari praktikan sebagaimana

     pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong.

    b. faktor penghambat

    1.  Penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal, khususnya media

    elektronik, karena praktikan mengajar di kelas yang belum terpasang LCD.

    2.  Laboratorium bahasa yang tidak bisa digunakan secara maksimal karena LCD dan

    speaker tidak bisa digunakan.

    3.  Ruangan yang berpindah-pindah atau moving class yang terkadang ada kelas yang

    yang tidak mendapatkan ruangan. Sehingga kegiatan pembelajaran terpaksa

    dilaksanakan di mushola.

    C.  Kegiatan Non Mengajar

    1.  Penanganan Kesulitan Belajar

    Tugas sebagai guru di sekolah tidak lepas dari masalah yang dihadapi siswa. Tidak

    sedikit siswa yang mendapat kesulitan belajar Menata Produk. Untuk mengatasi masalah

    tersebut, praktikan memberikan waktu tambahan diluar kelas untuk membantu siswa

    memahami materi yang belum dimengerti siswa. Siswa juga diperbolehkan bertanya

    mengenai pelajaran lewat sms, email, atau pesan di facebook. Siswa yang mempunyai

    kesulitan dalam pelajaran tersebut memang membutuhkan jam tambahan diluar kelas.

    2.  Kegiatan Ekstrakurikuler

    Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti siswa adalah kegiatan pramuka yang

    dilaksanakan setiap hari sabtu sore. Praktikan ikut serta dalam kegiatan pramuka sebagai

    Pembina pramuka di SMK Negeri 2 Semarang. Praktikan mengawasi jalannya kegiatan

    latihan Pramuka sampai selesai. Dan lagi, praktikan juga membantu dalam kegiatan

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    30/97

     

    25

     persami siswa-siswi kelas X. Selain itu, praktikan juga ikut membantu dalam pelaksanaan

    kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) OSIS selama 2 hari di sekolah.

    3.  Manajemen Sekolah

    SMK Negeri 2 Semarang mempunyai sistem manajemen sekolah yang baik. Semua

    kegiatan di sekolah sudah mempunyai struktur organisasinya sendiri-sendiri. Praktikan

    membantu dalam setiap kegiatan yang ada di sekolah, antara lain:

    a.  Melaksanakan piket GDN bersama guru dan pengurus OSIS setiap hari sesuai dengan

     jadwal piket.

     b.  Melaksanakan piket KBM di ruang guru.

    c.  Membantu kegiatan Idul Adha mulai dari penyembelihan hewan kurban sampai

     pembagian daging kurban.

    d.  Membantu dalam kegiatan halal bi halal keluarga besar SMK Negeri 2 Semarang.

    e.  Ikut serta dalam acara buka bersama dan sholat taraweh di sekolah.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    31/97

     

    26

    BAB IV

    PENUTUP

    A.  SIMPULAN

    Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di sekolah latihan, praktikan menyimpulkan bahwa:

    1.  Kegiatan PPL sangat besar peranannya dalam pencapaian lulusan yang berkualitas bagi

    setiap mahasiswa program pendidikan. Hal tersebut dikarenakan PPL memberikan

    wawasan dan wacana mengenai kondisi pembelajaran dan keadaan sekolah latihan secara

    nyata yang diperlukan bagi calon pendidik sebagai bekal ketika menjadi tenaga pendidik

    yang sebenarnya.

    2.  Pelaksanaan PPL yang telah praktikan laksanakan mulai bulan Juli hingga November

     berjalan dengan lancar, walaupun tidak bisa dipungkiri terjadi hambatan dalam

     pelaksanaannya. Pengalaman dan pengetahuan yang praktikan peroleh juga sangat

     bermanfaat dan semakin bertambah selama pelaksanaan PPL.

    B.  SARAN

    Saran yang dapat praktikan rekomendasikan atas pelaksanaan PPL di sekolah latihan, yaitu :

    1.  Mahasiswa praktikan diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan PPL sebagai sarana belajar

    untuk bekal ketika terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pendidik yang profesional.

    2.  SMK Negeri 2 Semarang diharapkan dapat mempertahankan apa yang sudah baik dan

     berbagai prestasi yang telah dicapai selama ini dan lebih mendisiplinkan siswa sehingga

    kualitas pembelajaran terus meningkat serta visi dan misi sekolah dapat terwujud.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    32/97

     

    DAFTAR PUSTAKA

    http://dieks2010.wordpress.com/2010/10/06/pendidikan-profesi-guru-ppg/

    layananptk.net/ http://hukor.kemdikbud.go.id/

    Pusat Pengembangan PPL. 2012.  Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan.  Universitas Negeri

    Semarang. Unnes Press: Semarang.

     Panduan Umum KYSP BSNP 2006 dan Peraturan Mendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

    http://dieks2010.wordpress.com/2010/10/06/pendidikan-profesi-guru-ppg/http://dieks2010.wordpress.com/2010/10/06/pendidikan-profesi-guru-ppg/

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    33/97

     

    REFLEKSI GURU

    Nama : Romadhonna, S. Pd.

    NIM : 7101012009 

    Prodi : Pendidikan Ekonomi

    Jurusan/Fakultas : Pendidikan Ekonomi/Ekonomi

    Sekolah Latihan : SMK Negeri 2 Semarang

    Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

    sehingga praktikan diberi kemudahan untuk melaksanakan serangkaian kegiatan Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL) dengan baik dan lancar. Praktikan mengucapkan terima kasih

    kepada semua pihak baik kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf dan karyawan tata usaha

    serta siswa siswi SMK Negeri 2 Semarang yang telah memberikan bantuan dan bimbingan pada praktikan demi kelancaran terlaksananya kegiatan PPL.

    Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Semarang yang beralamat di Jalan

    Semarang. PPL diawali peserta PPL/praktikan dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan

    wawancara untuk mengumpulkan data terkait keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah,

    fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, serta bidang

     pengelolaan dan administrasi. Setelah melaksanakan kegiatan itu, peserta PPL/praktikan

    melakukan praktik mengajar, penelitian tindakan kelas (PTK) dan kegiatan non-mengajar.

    Refleksi diri ini ditulis berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diperoleh praktikan

    selama kegiatan PPL. Banyak hal-hal baru yang praktikan peroleh di sekolah, baik hal yang

     berhubungan dengan pembelajaran di sekolah, praktik pengajaran, dan lain-lain. Berikut beberapa

    catatan refleksi diri praktikan selama mengikuti kegiatan PPL di sekolah latihan: 

    1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran Menata Produk

    Menata Produk adalah pelajaran produktif pada jurusan pemasaran. Oleh karena itu,

    Menata Produk sangat dibutuhkan pada jurusan pemasaran. Misalnya, di dalam dunia kerja

     bidang pemasaran yang dibutuhkan adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dalam

    menata produk. Jadi, Menata Produk merupakan mata pelajaran yang memiliki banyak manfaat

    aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberitahukan manfaat belajar Menata Produk

     pada siswa, hal ini akan membuat siswa antusias belajar. Sedangkan kelemahan mata pelajaran

    Menata Produk ini adalah siswa baru mengenal setelah masuk SMK, dimana pada jenjang

    sekolah sebelumnya belum pernah dipelajari secara mendalam.

    2.  Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar

    Sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar Menata Produk di SMK

     Negeri 2 Semarang ini tergolong masih kurang. Banyak ruang kelas belum terpasang LCD,

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    34/97

     

    kalaupun ada LCD Screennya yang belum ada sehingga pembelajaran Menata Produk yang

    akan menampilkan video, rekaman, dan slide show yang berisi materi dan gambar-gambar

    tidak bisa terlaksana maksimal. Selain itu, laboratorium pemasaran juga tidak bisa digunakan

    secara optimal. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan media-media konvensional.

    3.  Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

    Guru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Dra.Nurhidayati. Beliau

    memberikan bimbingan mengenai perangkat pembelajaran dan kondisi siswa-siswi di SMK N

    2 Semarang. Beliau adalah seorang guru yang punya pengalaman banyak tentang kondisi

     pemasaran, mempunyai jam terbang mengajar yang sangat tinggi, berpengalaman dalam

    mengajar Menata Produk dan ilmu praktik pemasaran, tak jarang juga beliau selalu

    memberikan motivasi pada siswa, dan komunikatif.

    Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Ibu Dra. Harnanik, M.Si yang berkenan

    memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau adalah dosen senior dan

    mempunyai ide-ide kreatif serta bijaksana dalam pembelajaran.

    4.  Kemampuan Diri Praktikan

    Praktikan memeperoleh peningkatan kemampuan mengajar, menyusun perangkat,

    membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. sejak mengikuti workshop PPG di

    UNNES dan semakin terasah ketika praktek mengajar di SMK N 2 Semarang. Semakin jam

    terbang mengajar tinggi kemampuan praktikan akan lebih bagus lagi. Kekurangan praktikan

    dalam kegiatan PPL adalah kurang memahami materi pelajaran Menata Produk, dimana saat

    Workshop tidak diperoleh. Oleh karena itu, praktikan merasa kesulitan dalam menyusun

    Perangkat Pembelajran. Selain itu, praktikan kesulitan dalam pembuatan media yang menarik

    dan inovatif. Karena hal tersebut diatas, praktikan membutuhkan bimbingan materi dari guru

     pamong.

    5.  Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL

    Praktikan memperoleh banyak pengalaman setelah mengikuti program PPL PPG di

    SMK N 2 Semarang. Praktikan belajar secara langsung bagaimana merencanakan rencana

     pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang runtut, kreatif, dan menarik sehingga mampu

    menguasai kelas dengan baik dan tujuan belajar tercapai. Selain itu, praktikan juga belajar

    menjadi guru yang profesional secara administratif dan praktek. Di tempat PPL ini praktikan

     juga belajar bersosialisasi dengan seluruh warga sekolah sehingga ketika suatu saat terjun

    dalam dunia pendidikan yang sebenarnya praktikan mudah untuk beradaptasi.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    35/97

     

    6.  Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang

    Berdasarkan hasil observasi, praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang ini

    mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih selama ini. Yang perlu di

    tambah adalah fasilitas-fasilitas yang mendukung tercapainya kegiatan belajar mengajar yang

     berbasis IT. Misalnya, LCD + Screen, speaker, dan wifi yang dipasang disetiap kelas.

    Pembaharuan fasilitas dalam laboratorium bahasa sehingga bisa digunakan untuk kegiatan

     pembelajaran Menata Produk. Selain itu, perlu peningkatan fasilitas pendukung pembelajaran

    untuk memacu siswa agar lebih berprestasi sesuai dengan bidangnya seperti pemasaran,

    akuntansi, pariwisata, RPL dan administrasi perkantoran.

    Sedangkan bagi Unnes, perlu membuat rancangan program PPL PPG yang lebih

    terstruktur dengan baik. Perlu adanya sosialisasi yang jelas ke dosen-dosen pembimbing dan

    sekolah-sekolah praktek tentang pelaksanaan program PPL PPG yang berbeda dengan PPL

    reguler.

    Semarang, 11 November 2013

    Mengetahui,Guru Pamong

    Dra. Nurhidayati

     NIP 19620804 198803 2 003

    Guru praktikan PPL PPG

    Romadhonna, S.Pd

    7101012009

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    36/97

     

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    37/97

     

    LEMBAR PEMERIKSAAN

    1.  Kalender Pendidikan

    2.  Jadwal mengajar

    3.  Rincian Minggu Efektif dan Analisis Program Pelajaran

    4.  Program Semester

    5.  Silabus

    6.  Daftar Hadir Siswa

    7.  Agenda/Jurnal Mengajar

    8.  Daftar Catatan dan Hambatan Siswa

    9.  Kisi-kisi dan Butir Soal Teori

    10. Kisi-kisi dan Butir Soal Praktik

    11. Lembar Observasi/Penilaian (Praktik)

    12. Rekapitulasi Nilai Evaluasi

    13. Analisis Hasil Evaluasi

    14. Remidiasi

    15. Tugas Pengayaan

    16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    17. Lembar Refleksi Guru18. Lembar Refleksi Siswa

    19. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

    20. Dokumentasi

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    38/97

     

    Lampiran 1  KALENDER PENDIDIKAN

    SMK NEGERI 2 SEMARANG

    TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

    NO. TANGGAL / BULANTAHUN

    JENIS KEGIATAN KELASX XI XII

    1 09-11 Juli 2013 Libur awal bulan Ramadhan 1433 H x x x

    2 15 Juli 2013 Hari Pertama Masuk Sekolah x x x

    3 15-17 Juli 2013 Masa Orientasi Siswa Baru x - -

    4 01-07 Juli 2013 Libur Sebelum 1 Syawal 1434 H x x x

    5 08-09 Agustus 2013 Libur Hari Raya Idhul Fitri 1434 H (1 Syawal 1434 H) x x x

    6 10-16 Agustus 2013 Libur Setelah Hari Raya 1434 H x x x

    7 14 Agustus 2013 Hari Pramuka x x x

    8 17 Agustus 2013 Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke - 68 x x x

    9 08 September 2013 Upacara Hari Aksara Internasional x x x

    10 01 Oktober 2013 Upacara Hari Kesaktian Pancasila x x x

    11 15 Oktober 2013Libur umum Hari Raya Idul Adha / 10 Dzulhijah1434H

    x x x

    12 16-19 Oktober 2013 Kegiatan Tengah Semester Gasal x x x

    13 28 Oktober 2013 Upacara Hari Sumpah Pemuda x x x

    14 05 Nopember 2013 Libur umum tahun baru Hijriah / 1 Muharam 1435 H x x x

    15 10 Nopember 2013 Upacara Hari Pahlawan x x x

    1609-14Desember

    2013 Ulangan Akhir Semester Gasal x x x

    1716-18Desember

    2013 Pembekalan OJT - x -

    18 16-18Desember 2013 Kegiatan Remidial/persiapan penyerahan bukuraport x x x

    1919-20Desember

    2013 Input Nilai Raport wali kelas x x x

    20 21 Desember 2013 Penyerahan Buku Raport Semester Gasal x x x

    21 25 Desember 2013 Libur Umum Hari Raya Natal x x x

    2223-31Desember

    2013 Libur Akhir Semester Gasal x x x

    23 01-04 Januari 2014 Libur Akhir Semester Gasal x x x

    24 01 Januari 2014 Perkiraan Libur Umum ( Tahun Baru 2013 M ) x x x

    25 02 Januari 2014 Penarikan dan Pelepasan Siswa OJT - x x

    26 14 Januari 2014Perkiraan libur umum (Maulid Nabi Muhammad

    SAW 1435 H)

    x x x

    27 31 Januari 2014Perkiraan libur umum (Tahun baru Imlek 2565/Tahun Baru Cina)

    x x x

    28 13 Maret 2014Perkiraan libur umum (Hari Raya Nyepi/Th. BaruSaka 1935)

    x x x

    29 01-16 Maret 2014 Perkiraan Ujian Praktik Keahlian SMK ( UPK) - - x

    30 12 Maret 2014Perkiraan libur umum (Hari Raya Nyepi/Th. BaruSaka 1935)

    x x x

    31 17-20 Maret 2014 Kegiatan Tengah Semester Genap x x -

    32 01-12 April 2014 Uji Kompetensi Keahlian SMK (Ujian Tertulis Utama) - - x

    33 14 April 2014 Batas Akhir UKK SMK - - x

    34 14-17 April 2014 Perkiraan Ujian Nasional Utama - - x

    35 18 April 2014 Perkiraan libur umum ( wafatnya Isa Al Masih) x x x

    36 21-24 April 2014 Perkiraan Ujian Nasional Susulan - - x

    37 02 Mei 2014 Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional x x x

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    39/97

     

    38 20 Mei 2014 Upacara Hari Kebangkitan Nasional x x x

    39 27 Mei 2014Perkiraan Libur Umum (Peringatan Isra' Mi'roj 1434H)

    x x x

    40 29 Mei 2014 Perkiraan Libur Umum (Kenaikan Isa Almasih) x x x

    41 29 Mei 2014Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Waisak Tahun2558)

    x x x

    42 09-14 Juni 2014 Ulangan Akhir Semester Genap (Kenaikan Kelas) x x -

    43 16-18 Juni 2014 Kegiatan Remidial x x -

    44 19-20 Juni 2014 Input Nilai Raport x x -

    45 21 Juni 2014 Penyerahan Buku Raport Semester Genap x x -

    46 23 Juni - 12 Juli 2014 Libur Akhir Semester Genap/Akhir Tahun Pelajaran x x -

    47 14 Juli 2014 Permulaan Tahun Pelajaran 2014 / 2015 x x x

    Semarang, 15 Juli 2013

    Kepala SMK N 2 Semarang

    Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd

    NIP. 19610925 198803 1 007

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    40/97

     

    Lampiran 2

    JADWAL MENGAJAR TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SMK NEGERI 2 SEMARANG

    Nama : Romadhonna, S.Pd.

    Mata Pelajaran : Menata Produk

    Semester : Gasal

    Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

    1 XI PM 3 XI PM 2

    2 XI PM 1 XI PM 3 XI PM 2

    3 XI PM 1 XI PM 3 XI PM 2

    4 XI PM 1 XI PM 3 XI PM 2

    5 XI PM 1

    67

    8

    9

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    41/97

     

    Lampiran 3  

    PERHITUNGAN HARI - MINGGU EFEKTIF

    TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

    SMK NEGERI 2 SEMARANG

    Mata Pelajaran : Menata Produk  

    SEMESTER GASAL

     NO  BULAN JML

    MGG JML

    HARI 

    HARI TDK EFEKTIF HARI

    EFEKTIF LU  SMT 

    LAIN

     NYA  JML 

    1  Juli 2013  2  15  0  0  3  3  12 

    2  Agustus 2013  2  31  17  0  2  19  12 

    3  September 2013  5  30  0  0  5  5  25 

    4  Oktober 2013  5  31  1  4  4  9  22 

    5   November 2013  4  30  1  0  4  5  25 

    6  Desember 2013  5  31  2  6  15  23  8 

    Jumlah  23  149  7  10  15  32  117 

    Jml Hari efektif belajar   = 117 

    Jml Hari tidak efektif belajar   = 32 

    Jml Minggu Efektif   = 11 : 6  = 19 Jumlah Jam Pelajaran = 19 x 4 = 76 jam  

    Keterangan : 

    LU = Libur Umum (Nasional, Hari Besar, dll)

    SMT = Libur SemesterLain = Libur Lainnya,

    Termasuk libur hari Minggu, mengikuti upacara dan penyerahan rapor.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    42/97

     

    PERHITUNGAN HARI - MINGGU EFEKTIF

    TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

    SMK NEGERI 2 SEMARANG

    Mata Pelajaran : Menata Produk  

    SEMESTER GENAP

     NO  BULAN JML

    MGG JML

    HARI 

    HARI TDK EFEKTIF HARI

    EFEKTIF LU  SMT 

    LAIN

     NYA  JML 

    1  Januari 2013  2  15  0  0  3  3  12 

    2  Februari 2013  2  31  17  0  2  19  12 

    3  Maret 2013  5  30  0  0  5  5  25 

    4  April 2013  5  31  1  4  4  9  22 

    5  Mei 2013  4  30  1  0  4  5  25 

    6  Juni 2013  5  31  2  6  15  23  8 

    Jumlah  23  149  7  10  15  32  117 

    Jml Hari efektif belajar   = 117 

    Jml Hari tidak efektif belajar   = 32 

    Jml Minggu Efektif   = 116 : 6  = 19 Jumlah Jam Pelajaran = 19 x 4 = 76 jam  

    Keterangan : 

    LU = Libur Umum (Nasional, Hari Besar, dll)

    SMT = Libur SemesterLain = Libur Lainnya,

    Termasuk libur hari Minggu, mengikuti upacara dan penyerahan rapor.

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    43/97

     

    Lampiran 4  

    PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

    PROGRAM STUDI KEAHLIAN : PEMASARAN

    KOMPETENSI KEAHLIAN : PRODUKTIF PEMASARAN

    MATA PELAJARAN/ STANDAR KOMPETENSI : MENATA PRODUK

    TINGKAT : XI ( SEBELAS )

    SEMESTER : GASAL DAN GENAP

    TAHUN PEMELAJARAN : 2013 / 2014

    KO

    DE STANDAR KOMPETENSI

    ALOKASI TEMPAT BULAN

    KETWAKTU Seklh Indtr 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

    121. Kompetensi Dasar 160 80 80 U U

    KK.2 8.1. Mendeskripsikan perencanaan visualpenataan produk

    X X A A

    X X S S

    8.2. Memonitor penataan atau display  produk X X X

    8.3. Menjaga display  produk agar tetap sesuaidengan standar perusahaan dan perencanaan

    G X X G

    S X X N

    L P

    Mengetahui Semarang, Agustus 2013

    Guru Pamong Guru Praktikan

    Dra. Nurhidayati Romadhonna, S.Pd 

     NIP 19620804 198803 2 003 NIM 7101012009 

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    44/97

     

    PROGRAM SEMESTER ( PROMES )

    PROGRAM STUDI KEAHLIAN : PEMASARAN

    KOMPETENSI KEAHLIAN : PRODUKTIF PEMASARAN 

    MAPEL/ STANDAR KOMPETENSI : MENATA PRODUK

    TINGKAT / SEMESTER : XI ( SEBELAS ) / GASAL 

    TAHUN PEMELAJARAN : 2013/ 2014

    KODE

    KOMPETENSI DASAR /INDIKATOR

    ALOKASIWAK

    TU

    TEMPAT BULAN

    Sek DUDI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

    MINGGU 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    121 8.1. Mendeskripsikan perencanaan visualpenataan produk

    160 160 L L M

    KK.2 I I I

    a. Pengertian penataan produk/displaydidefinisikan dengan tepat

    4B B D

    U U

    b. UU Perlindungan Konsumen dipahamidengan cermat

    R R4

    S

    E

    c. Kode Etik APLI diidentifikasi dengantepat

    R H M

    d. Segmentasi pasar, targeting danpositioning diidentifikasi sesuai denganstrategi pemasaran

    A A4

    E

    M R S

    e. Pengelompokan barang diidentifikasisesuai dengan jenis dan spesifikasinya

    A I

    4

    T

    D R E

    f. Penataan produk diaplikasikan sesuaidengan SOP

    H A R

    A  Y

    N A

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    45/97

     

    KODE

    KOMPETENSI DASAR /INDIKATOR

    ALOKASIWAKTU

    TEMPAT BULAN

    Sek DUDI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

    MINGGU 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    g. Perencanaan visual penataan produkdiinterpretasikan

    1 I4

    4 D

    h. Sikap dalam menginterpretasikanperencanaan visual penataan produkdiaplikasikan

    3 U4

    U P L

    4 L L E I

    A N B

    8.1. Memonitor penataan atau display  produk

    H F N Y U

    I G E R

    a. UU Perlindungan Konsumen pasal 6dan 7 tentang perlindungan konsumendipahami dengan cermat

    T

    4

    M A R

    R I N H A

    I D A K

    b. Kode Etik APLI tentang perilakuterhadap konsumen dipahami denganbenar

    4A N H

    S K I

    c. Pengetahuan tentang barang fashiondidefinisikan

    4E P H B R

    M R I U

    d. Penataan produk fashion dilakukansesuai dengan SOP

    E4

    A D R K S

    S K I U M

    e. Display produk dimonitor untuk me-mastikan sesuai dengan perencanaanpenataan produk

    T

    4

    T S S T

    E I L M L

    R K A T H

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    46/97

     

     Y B

    f. Display produk dimonitor dengan sikapcermat, teliti dan bertanggungjawab.

    4

    Mengetahui Semarang, Agustus 2013

    Guru Pamong Guru Praktikan

    Dra. Nurhidayati Romadhonna, S.Pd 

     NIP 19620804 198803 2 003 NIM 7101012009

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    47/97

     

    PROGRAM SEMESTER ( PROMES )

    PROGRAM STUDI KEAHLIAN : PEMASARAN

    KOMPETENSI KEAHLIAN : PRODUKTIF PEMASARAN

    MAPEL/ STANDAR KOMPETENSI : MENATA PRODUK

    TINGKAT : XI ( SEBELAS )

    SEMESTER : GENAP

    TAHUN PEMELAJARAN : 2013/ 2014

    KODE KOMPETENSI DASAR /INDIKATOR

    ALO

    KASIWAKTU

    TEMPAT BULAN

    Sek DUDI

    JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

    MINGGU 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    121 8.1. Mendeskripsikan perencanaan visual

     penataan produk160 160

    U L

    KK.2J I

    a. UU No.8 pasal 8 tentang perbuatan yang

    dilarang bagi pelaku usaha dipahami dengancermat X

    I B

     b. Pengetahuan tentang barang fresh

    didefinisikan dengan benarA U

    c. Penataan produk fresh dilakukan sesuai

    dengan SOP penataan produk

    X

    N U U R

    d. Lay Out toko dirancang T A

    e. Display produk dirawat agar bersih dan rapi S S S T

    f. Display produk dirancang agar tetapkonsisten terhadap perencanaan penataan

     produkX

    E A

    g. Display disusun mengikuti terstandar

     perusahaanK 2 2

    h. Display produk dengan sikap cermat, telita O

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    48/97

     

    dan bertanggung jawab agar tetap sesuai denganstandar perusahaan

    L 13

    A /

    H 14

    Mengetahui Semarang, Agustus 2013 

    Guru Pamong Guru Praktikan 

    Dra. Nurhidayati Romadhonna, S.Pd 

     NIP 19620804 198803 2 003 NIM 7101012009 

  • 8/19/2019 Laporan Akhir PPL PPG SM3T - Romadhonna, S.pd.

    49/97

     

    Lampiran 5  SILABUS

    NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 2 Semarang

    MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan PemasaranKELAS/SEMESTER : XI / 1 dan 2

    STANDAR KOMPETENSI : Menata produk  KODE KOMPETENSI : 121.KK.2

    KOMPETENSI

    DASARINDIKATOR

    MATERI

    PEMBELAJARANNILAI KEGIATAN

    PEMBELAJARAN PENILAIAN

     ALOKASI

    WAKTU SUMBER

    BELAJARTM PS PI

    8.1.  Mendeskripsikanperencanaan

    visual penataanproduk

    a.  Pengertianpenataan

    produk/displaydidefinisikandengan tepat

    b.  UU PerlindunganKonsumen

    dipahami dengancermat

    c.  Kode Etik APLI

    diidentifikasidengan tepat

    d.  Segmentasi pasar,targeting danpositioning

    diidentifikasisesuai dengan

    strategipemasaran

    e.  Pengelompokan

    barangdiidentifikasi

    sesuai dengan jenis danspesifikasinya

    f.  Penataan produkdiaplikasikan

    sesuai denganSOP

    g.  Perencanaan

    visual penataanprodukdiinterpretasi

    kan

    a. Pengertian PenataanProduk/display

    b. UU No 8 Th 1999pasal 7 Tentangperlindungan

    konsumenc.  Kode Etik APLI

    d. Segmentasi pasar,Targeting danPositioning

    e. Jenis dan SpesifikasiBara