27
Laporan Akhir Pengawasan Teknis ( Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV ) BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Dengan adanya pekerjaan Peningkatan jalan dan jembatan ini dapat meningkatkan Sarana pelayanan Jasa Transportasi Khususnya Transportasi darat baik dari segi mutu maupun Kualitas. 1.2 LATAR BELAKANG Kota Tarakan layak dikatakan sebagai daerah yang strategis karena letak geografisnya. Namun demikian Kota ini memilki faktor kendala yang berkaitan dengan luas wilayah Kota Tarakan yang besarnya 657,33 km2 tetapi sebagian besar merupakan wilayah laut (61,84%) sisanya 38,16% merupakan wilayah daratan. Untuk menyiasati keberlangsungan pembangunan terutama yang berkaitan dengan kebutuhan lahan maka langkah-langkah yang perlu diambil Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV 1

LAPORAN AKHIR PENGAWASAN JALAN LINGKUNGAN WILAYAH BARAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORA PENGAWASAN

Citation preview

Laporan Akhir Pengawasan Teknis ( Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat II )

Laporan Akhir Pengawasan Teknis ( Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV )

BAB IPENDAHULUAN

1.1 UMUM

Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.

Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

Dengan adanya pekerjaan Peningkatan jalan dan jembatan ini dapat meningkatkan Sarana pelayanan Jasa Transportasi Khususnya Transportasi darat baik dari segi mutu maupun Kualitas.1.2LATAR BELAKANGKota Tarakan layak dikatakan sebagai daerah yang strategis karena letak geografisnya. Namun demikian Kota ini memilki faktor kendala yang berkaitan dengan luas wilayah Kota Tarakan yang besarnya 657,33 km2 tetapi sebagian besar merupakan wilayah laut (61,84%) sisanya 38,16% merupakan wilayah daratan. Untuk menyiasati keberlangsungan pembangunan terutama yang berkaitan dengan kebutuhan lahan maka langkah-langkah yang perlu diambil sebagai kebijakan daerah dalam rangka pembangunan berkelanjutan khususnya dalam memacu pertumbuhan ekonomi adalah tetap menjaga keseimbangan lingkungan.

Seiring dengan berlakunya Otonomi Daerah berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999 secara serempak diseluruh wilayah Indonesia sejak Januari 2000, membuka peluang bagi Pemerintah Kota Tarakan yang pada saat itu belum genap 3 (tiga) tahun menjadi daerah otonom yang dimekarkan dari Kabupaten asal, yaitu Kabupaten Bulungan, untuk membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan baik dalam menjalankan administrasi pemerintahan maupun pelayanan kepada masyarakat. Infrastruktur yang menjadi prioritas pembangunan diseleraskan dengan pencapaian 3 (tiga) pilar pembangunan Kota Tarakan yang telah dicanangkan sebagai program strategis, yaitu : Pembangunan Sumber Daya Manusia, Penegakkan Hukum (Low Emforcement) dan Pembangunan Ekonomi dalam arti luas.

Dalam hal ini bidang pariwisata dan lingkungan hidup Pemerintah kota Tarakan telah memulai program berupa pembangunan prasarana dan sarana yang menunjang program tersebut baik langsung maupun tidak langsung. Pembangunan prasarana dan sarana pariwisata diwujudkan dalam program peningkatan jalan pada kegiatan Pengawasan Teknis ( Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV ) Tahun Anggaran 2014 akan dilaksanakan ini akan dibiayai dana yang bersumber dari APBD Kota Tarakan Tahun Anggaran 2014.1.3MAKSUD DAN TUJUANMaksud dari pekerjaan ini adalah melakukan Pekerjaan Pengawasan Teknis melalui Kegiatan Pengawasan Teknis ( Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV ) Tahun Anggaran 2014 sehingga dapat terealisasi sesuai rencana dan spesifikasi yang telah ditetapkan.Adapun tujuan pekerjaan ini adalah membantu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan melalui Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat II Tahun Anggaran 2013 dalam Pengawasan Teknis sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil pekerjaan sesuai rencana dan spesifikasi yang telah ditetapkan.1.4PEMILIK PEKERJAAN

Pemilik pekerjaan adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan Bidang Bina Marga Kegiatan Pengawasan Teknis ( Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV ) Tahun Anggaran 2014.

1.5 LOKASI PEKERJAAN

Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan.1.6 WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender atau 4 (Empat) bulan kalender terhitung sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Mengingat waktu pelaksanaan cukup terbatas, maka Konsultan akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan program kerja yang sistematis dan organisasi Kegiatan yang memadai. Untuk itu maka kepada konsultan diminta membuat rencana kerja yang pasti dan terarah.

1.7 LINGKUP PEKERJAAN

a. Umum

Konsultan harus bekerjasama sepenuhnya dengan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan dalam melaksanakan Pengawasan Teknis serta bertanggung jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Tarakan.

b. Tugas-tugas Tim Pengawasan Teknis

Tugas dan kewajiban tim Pengawasan Teknis akan mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak serta jadwal waktu yang telah ditetapkan.

2. Membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan pemenuhan kewajiban Kontraktor terhadap kontrak.

3. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan Adendum, sehingga perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal dengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.

4. Melaksanakan pengumpulkan data di lapangan yang diperlukan secara terinci untuk mendukung peninjauan desain, membuat gambar redesain dan menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor sehingga perubahan desain tersebut dapat dilaksanakan.

5. Melaksanakan pengecekan secara cermat terhadap semua hasil pengukuran, pemeriksaan mutu/Job Mix Formula dan perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.

6. Melaporkan kepada Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan semua masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha penanggulangan dan tindakan turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu mengkonsultasikannya dengan Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan.

7. Melakukan monitoring dan pengecekan terus menerus terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangi Sertifikat Bulanan / Monthly Certificate (MC) apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang berlaku.

8. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (As-Built Drawing) yang menggambarkan secara terinci setiap bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Kontraktor, serta membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan meneruskan gambar-gambar tersebut kepada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Tarakan.

9. Menyusun Laporan Bulanan (Monthly Report) dengan Dokumentasi sebagai lampiran dan Laporan Akhir (Final Report) yang mencakup laporan kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang terjadi dilapangan.

10. Membantu Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan Serah Terima Pertama Pekerjaan Fisik (Provisonal Hand Over / PHO) dan Serah Terima Kedua Pekerjaan Fisik (Final Hand Over / FHO), terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.

1.8KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Tenaga Ahli yang menunjang untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah:1. Koordinator Pengawas LapanganBerkedudukan ditempat yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan yang menjadi tanggng jawabnya. Tugas dan tanggung jawab Koordinator Pengawas Lapangan mencakup hal-hal sebagai berikut :

a.Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama sehubungan dengan :

-Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku.

-Pengertian yang benar tentang spesifikasi yang tercantum dalam dokumen kontrak.

-Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.

-Rincian teknis sehubungan dengan Contract Change Order (CCO)/Addendum yang diperlukan.

b. Membuat persyaratan penerima Accepptance atau penolakan Rejection bahan, material, alat dan produk pekerjaan.

c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor.

Segera melaporkan kepada Pemimpin Proyek / Pemimpin Bagian Proyek apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami kelambatan lebih dari 15% dari rencana. Membuat saran - saran penanggulangan serta perbaikan

d. Melakukan pengecekan secara cermat terhadap semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.

e. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan, serta menyerahkan kepada Pengguna Jasa dan Pemimpin Kegiatan.

f. Menyusun Justifikasi Teknik terutama gambar dan perhitungan, sehubungan dengan usaha perubahan kontrak.

g. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen pengendalian mutu dan volume pekerjaan.

h. Koordinator Pengawas Lapangan adalah seorang sarjana teknik sipil (S1) yang telah berpengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang pengawasan teknis jalan dan jembatan.2. Pengawas LapanganTugas utama Pengawas Lapangan adalah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan harian Kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan benar oleh Kontraktor sehingga akan dihasilkan mutu dan produk pekerjaan Konstruksi yang memenuhi spesifikasi yang disyaratkan.

Tugas dan tanggung jawab Pengawas Lapangan mencakup hal-hal sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus menerus di lokasi pekerjaan agar mengikuti spesifikasi pekerjaan.b. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material yang dikirim kelapangan, tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai, jumlah jam kerja efektif, permasalahan yang timbul serta cara penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.c. Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut pelaksanaan dan bahan serta produk konstruksi maupun lainnya yang dirasakan perlukan.d. Mengecek bahan yang dikirim kelapangan apakah sudah sesuai dengan speksifikasi atau belum.e. Menolak bahan atau produk konstruksi yang tidak sesuai dengan persyaratan dalam gambar dan speksifikasi teknis.f. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan koordinator pengawas lapangan.g. Meneliti Back Up data produk konstruksi yang dibuat kontraktor pelaksana sebagai pendukung laporan.h. Menguasai speksifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk maupun perintah kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik dilapangan dan tidak menyimpang dari kontrak.i. Mengawasai kebenaran dimensi, kwalitas bahan maupun produk konstruksi dan peralatan yang dipakai selama pelaksanaan dilapangan.j. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta mengambil tindakan-tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu yang tercantum dalam kontrak terpenuhi.k. Memberikan informasi kepada koordinator Pengawas Lapangan atas semua hasil pelaksanaan secara rutin, kecuali terjadi pekerjaan yang tidak sesuai dokumen kontrak harus dilaporkan pada hari itu juga, semua dilaksanakan secara tertulis.l. Dapat bekerjasama dengan semua unsur proyek dalam melaksanakan tugasnya.m. Pengawas Lapangan adalah sarjana teknik sipil (S1) berpengalaman minimal 3 (tiga) , diploma III teknik sipil berpengalaman minimal 5 (lima) tahun, dan atau lulusan STM Bangunan dengan pengalaman 7 (Tujuh) tahun di bidang pengawasan teknis jalan dan jembatan sebayak 4 (empat) orang3. Tenaga Penunjang

Tenaga penunjang yaitu administratur yang diperlukan dalam rangka membantu tenaga ahli dan tenaga teknik untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis jembatan. Tugas yang dibebankan meliputi antara lain; mengoperasikan komputer, pengetikan baik data maupun surat menyurat dan lainlain, pembuatan laporan dan pengarsipan data dan lain-lain.1.9BIAYA.

Untuk pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan Pagu dana kurang lebih Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua puluh Juta Rupiah,-) yang bersumber dari dana APBD Kota Tarakan Tahun Anggaran 2014.1.10DASAR PELAKSANAAN.

a. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah bengan peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnyab. Peraturan dan standar-standar teknis / seperti PBI, SKBI, SNI.c. Dan lain-lain.

BAB II

KONTRAK KONSULTAN SUPERVISI

2.1.LINGKUP PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan Kontrak yang telah dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Paket Kegiatan Pengawasan Teknis Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV dengan Nomor dan Tanggal Kontrak 002/SPPP/PWS.BARAT IV/BM-DPUTR dan 04 Agustus 2014, atas nama Pemerintah Kota Tarakan yang diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen, M. HAIDIR, S.T., dan Konsultan Supervisi CV. MITRA UTAMA KONSULTAN yang diwakili oleh Direkturnya yaitu H. RAMADHAN NOOR, S.T di Tarakan, dengan nilai Rp. 118.767.000,- dengan waktu Penyelesaiaan Pekerjaan 120 ( Seratu Dua Puluh ) hari kalender.2.2. DOKUMEN KONTRAK

Dokumen Syarat Syarat Umum Kontrak Pelaksaanaan meliputi antara lain sebagai berikut :

A. Ketentuan Umum

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak

C. Hak dan Kewajiban Penyedia Jasa

D. Hak dan Kewajiban PPK

E. Personil dan / Atau Peralatan Penyedia Jasa

F. Pembayaran Kepada Penyedia Jasa

G. Pengawasan Mutu

H. Penyelesaian Perselisihan

Dokumen-dokumen lain yang di tandatangani oleh kedua belah pihak.

Semua Dokumen diatas merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan setiap artikel dari tiap dokumen harus diartikan dalam hubungannya dengan artikel lain dari seluruh dokumen yang saling berhubungan.BAB IIIKONTRAK KONTRAKTOR PELAKSANA3.1. LINGKUP PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan Kontrak yang telah dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen ada beberapa Paket Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut :

Paket Kegiatan Peningkatan Jalan Gajah Mada dengan Nomor dan Tanggal Kontrak 002/SPPP/GAJAH MADA/BM-DPUTR atas nama Pemerintah Kota Tarakan yang diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen, M. HAIDIR,S.T., dan Kontraktor Pelaksana CV. NUTIARA INDAH PRATAMA dan 24 Juli 2014 yang diwakili oleh Direkturnya yaitu NANANG, dengan nilai Rp. 1.388.920.000,- dengan waktu pelaksanaan fisik 120 ( Seratu Dua Puluh ) hari kalender dan masa pemeliharaan 180 ( Seratus delapan Puluh ) hari kalender, serta diadakan Final CCO, dengan Nomor dan Tanggal CCO, 002.A/SPPP/GAJAH MADA/ADD/BM-DPUTR dan 23 September 2014, dengan Nilai Rp. 1.388.920.000,-( tetap ). Paket Kegiatan Peningkatan Jalan Rawasari dengan Nomor dan Tanggal Kontrak 002/SPPP/RAWASARI/BM-DPUTR atas nama Pemerintah Kota Tarakan yang diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen, M. HAIDIR,S.T., dan Kontraktor Pelaksana CV. MUTIARA INDAH PRATAMA dan 24 Juli 2014 yang diwakili oleh Direkturnya yaitu NANANG, dengan nilai Rp. 440.653.000,- dengan waktu pelaksanaan fisik 120 ( Seratu Dua Puluh ) hari kalender dan masa pemeliharaan 180 ( Seratus delapan Puluh ) hari kalender, serta diadakan Final CCO, dengan Nomor dan Tanggal CCO, 002.A/SPPP/RAWASARI/ADD/BM-DPUTR dan 23 September 2014, dengan Nilai Rp. 440.653.000,-( tetap ).2.3. DOKUMEN KONTRAK

Dokumen Syarat Syarat Umum Kontrak Pelaksaanaan dari masing-masing paket Kegiatan meliputi antara lain sebagai berikut :

A. Ketentuan Umum

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak

C. Hak dan Kewajiban Penyedia Jasa

D. Hak dan Kewajiban PPK

E. Personil dan / Atau Peralatan Penyedia Jasa

F. Pembayaran Kepada Penyedia Jasa

G. Pengawasan Mutu

H. Penyelesaian Perselisihan

Dokumen-dokumen lain yang di tandatangani oleh kedua belah pihak.

Semua Dokumen diatas merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan setiap artikel dari tiap dokumen harus diartikan dalam hubungannya dengan artikel lain dari seluruh dokumen yang saling berhubungan.BAB IV DATA DAN GAMBARAN PROYEK

3.1. DATA PROYEKA. PENINGKATAN JALAN GAJAH MADA1. Kegiatan:Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV

2. Paket Kegiatan :Peningkatan Jalan Gajah Mada

3. Lokasi Proyek :Kota Tarakan

5. Sumber Dana :APBD Kota Tarakan

6. Nilai Kontrak :Rp. 1.388.920.000,-

7. Kontraktor Pelaksana :CV. MUTIARA INDAH PRATAMA

8. Nomor Kontrak :002/SPPP/GAJAH MADA/BM-DPUTR

9. Tanggal Kontrak

10. Nomor Kontrak Addendum :

:24 Juli 2014002.A/SPPP/GAJAH MADA/ADD/BM-DPUTR

11. Tanggal Kontrak Addendum:23 September 2014

12. Masa Pelaksanan

13. Masa Pemeliharaan :

:120 Hari Kalender

180 Hari Kalender

4.2. KONDISI AWAL ( EKSISTING )

Kondisi pekerjaan saat ini adalah, Pekerjaan Pendahuluan, Pekerjaan Perkerasan Beton, dan Pekerjaan Saluran Badan Jalan.3.3 PERMASALAHAN PROYEKAda beberapa permasalahan proyek yang berpengaruh dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan diantaranya :

No.Permasalahan DilapanganPenyelesaian

1.

Kondisi dilapangan pada STA 0+108 terjadi perubahan letak saluran dikarenakan adanya permasalahan lahan dengan warga setempat yang tidak dimungkinkan untuk di lakukannya pekrjaan saluranDari permasalahan disamping yaitu area STA 0+108, maka perlu adanya review desain untuk mengkondisikan lahan yang ada di daerah tersebut.

2.Mengingat kondisi di Sta. 0+000 yang memungkinkan di adanya jembatan untuk akses masuk, maka perlu adanya penambahan perencanaan plat jembatan di daerah tersebut.Melihat kondisi jembatan yang ada di sta.0+000 yang tidak memungkinkan untuk dilewati dengan kondisi yang belum di buatnya plat, maka perlu adanya penambahan plat jembatan di daerah tersebut

B. PENINGKATAN JALAN RAWASARI1. Kegiatan:Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV

2. Paket Kegiatan :Peningkatan Jalan Rawasari

3. Lokasi Proyek :Kota Tarakan

5. Sumber Dana :APBD Kota Tarakan

6. Nilai Kontrak :Rp. 440.653.000

7. Kontraktor Pelaksana :CV. MUTIARA INDAH PRATAMA

8. Nomor Kontrak :002/SPPP/RAWASARI/BM-DPUTR

9. Tanggal Kontrak

10. Nomor Kontrak Addendum :

:24 Juli 2014002.A/SPPP/RAWASARI/ADD/BM-DPUTR

11. Tanggal Kontrak Addendum:23 September 2014

12. Masa Pelaksanan

13. Masa Pemeliharaan :

:120 Hari Kalender

180 Hari Kalender

4.2. KONDISI AWAL ( EKSISTING )

Kondisi pekerjaan saat ini adalah, Pekerjaan Pendahuluan, Pekerjaan Perkerasan Berbutir, Pekerjaan Perkerasan Jalan, Pekerjaan Saluran, dan Pemasangan Sub Drain.3.3 PERMASALAHAN PROYEKAda beberapa permasalahan proyek yang berpengaruh dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan diantaranya :

No.Permasalahan DilapanganPenyelesaian

1.

Untuk mengkondisikan lokasi di daerah tersebut, maka adanya perubahan dari pekerjaan saluran ke pekerjaan Pasangan Batu Pembatas Badan Jalan ( Kerb ) karena kebutuhan masyarakat setempat lebih membutuhkan untuk pemasangan Pembatas Badan JalanDari permasalahan disamping untuk saluran badan jalan samping kanan perlu adanya perubahan dikarenakan kondisi jalan yang ada tidak memungkinkan untuk dibuatkan saluran disebabkan jika dibuatkan saluran maka akan megakibatkan penyempitan badan jalan, maka perlu adanya review desain untuk mengkondisikan lahan yang ada di daerah tersebut.

3.3. REKAPITULASI DATA DAN GAMBARAN PROYEKNONAMA PAKET KEGIATANNO. & TANGGAL KONTRAKNILAI KONTRAKPENYEDIA JASAKETERANGAN

KONTRAK AWALKONTRAK ADDENDUM

1.Peningkatan Jalan Gajah Mada002/SPPP/GAJAH MADA/BM-DPUTR, 24 Juli 2014002.A/SPPP/GAJAH MADA/ADD/BM-DPUTR, 23 September 2014Rp. 1.388.920.000,-CV. MUTIARA INDAH PRATAMAPenyesuaiaan Volume dan Kondisi Lapangan

2.Peningkatan Jalan Rawasari002/SPPP/RAWASI/BM-DPUTR, 24 Juli 2014002.A/SPPP/RAWASARI/ADD/BM-DPUTR, 23 September 2014Rp. 440.653.000,-CV. MUTIARA INDAH PRATAMAPenyesuaiaan Volume dan Kondisi Lapangan

BAB V

KINERJA KONSULTAN SUPERVISI

5.1. STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN SUPERVISI

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Pengawasan Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV, Pejabat Pembuat Komitmen menunjuk CV. MITRA UTAMA KONSULTAN sebagai Konsultan Supervisi Paket kegiatan Pengawasan Teknis ( Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV ). Dengan diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ) Pengawasan, Staf Konsultan Supervisi dimobilisasikan ke lapangan sesuai dengan organisasi yang tercantum dalam Kontrak Supervisi. Pengawas lapangan dipimpin oleh Koordinator Lapangan yang berkantor di Jl. Teuku Umar RT. 14 No. 27 Pamusian Tarakan dan membawahi beberapa paket. Personil Konsultan Supervisi dan Pengawas Lapangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam Pengawasan Pelaksanaan Kontruksi baik kuantitas maupun Kualitas secara terus menerus, sehingga akan didapat hasil akhir yang optimal.

4.2. LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN SUPERVISI Selama masa kontrak, konsultan Supervisi telah melakukan kegiatan antara lain sebagai berikut :

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa Konstruksi.

A. Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:

1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.2. Menyusun Fild Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan (penyesuaian rencana awal dan kondisi/kebutuhan lapangan), sebagai syarat utama tagihan I pekerjaan Konsultan Pengawas.3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima Pekerjaan Konstruksi.4. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak sesuai/memenuhi spesifikasi.5. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.6. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan Pelaksana kontraktor dan unsur pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontraktor konstruksi.7. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan PPTK Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang, dan atau unsur lain yang terkait.8. Menyusun Laporan Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume pekerjaan (Back Up Data).9. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh PPTK Kegiatan Konstruksi.10. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima pertama.11. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan Mingguan yang meliputi permasalahan/kendala di lapangan dan resume pekerjaan) kepada PPTK.B. Data dan Fasilitas Penunjang

1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemimpin Pelaksana Teknik Kegiatan termasuk melalui Laporan Akhir ini.2. Informasi pengawas antara lain:

a) Dokumen pelaksanaan yaitu ; Gambar-gambar pelaksanaan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborong.b) S Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor Konstruksi (setelah disetujui).c) Kerangka Kerja Acuan (KAK) pengawasan.d) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan mutu pekerjaan, dan lain-lain.e) Informasi lainnya.

C. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Pekerjaan persiapan

a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasanb) Memeriksa dan menyetujui Time Schedule yang diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk selanjutnya diteruskan kepada PPTK untuk mendapat persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan

a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan.b) Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan, ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, komposisi campuran, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja lainnya.c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang ditetapkan.d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari Pemimpin Kegiatan.e) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, setelah mendapat persetujuan PPTK.f) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen kontrrak, menolak bahan yang tidak memenuhi spesifikasi.g) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintah serta mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.h) Memberikan bimbingan / petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam hal tahapan / metoda pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh PPTK.

3. Konsultasi

a) Melakukan Konsultasi bersama PPTK untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama pembangunan.b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan PPTK , sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkannya kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.c) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

4. Laporan

a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada PPTK mengenai volume, prosentasi dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.c) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan.d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor konstruksi terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong (Shop Drawings).D. Sertifikat Pembayaran Bulanan Seperti dinyatakan dalam dokumen kontrak, nilai kontrak awal dihitung dalam harga satuan. Perkiraan kuantitas dapat diubah menurut kuantitas pekerjaanyang betul-betul nyata dan diterima dilapangan. Peninjauan secara berkala terhadap perkiraan kuantitas telah dilakukan selama pelaksanan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan nyata di lapangan. Pada setiap akhir bulan kontraktor menyerahkan Sertifikat Pembayaran Bulanan ( MC ) bersama data pendukung ( Back Up Data ) kuantitas untuk setiap jenis pekerjaan yang telah diselesaikan. Setelah MC diperiksa oleh Koordinator Lapangan dan disetujui, diserahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) untuk pemeriksaan Jaminan Pemeliharan kepada Kontraktor dilaksanakan setelah Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan diterbitkan. E. Pembuatan Laporan Bulanan dan Laporan AkhirSetiap akhir bulan Koordinator Lapangan menyiapkan laporan Bulanan yang mencakup kegiatan pelaksanaan dan pengawasan serta permasalahan yang dilakukan pada bulan yang dilaporkan. Laporan Akhir berisi laporan selama masa pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan, dilaporkan dan dibuat setelah pelaksanaan proyek sampai serah Terima Pekerjaan Sementara ( PHO ).

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN SUPERVISI

PAKET KEGIATAN (PENGAWASAN TEKNIS PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN

WILAYAH BARAT IV )

BAB VIKINERJA KONTRAKTOR PELAKSANA

6.1. STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR

Dari Masing-masing Kontraktor Pelaksana yang telah tertera diatas, mempunyai struktur organisai untuk proyek yang terdiri dari Site manager dan membawahi Pelaksana, Administrasi dan Peralatan dilapangan. Personil Kontraktor mempunyai kemampuan kerja yang cukup, namum personil apabila kurang lengkap sehigga administrasi proyek tidak tertangani dengan rapi dan masih terkesan serabutan kurang profesinal. Yang seyogyanya dengan nilai kontrak fisik yang besar personil seharusnya lengkap dan memadai.

5.2 PEMBAYARAN KEPADA KONTRAKTORPembayaran kepada Kontraktor dibagi menjadi 3 ( Tiga ) tahapan yaitu :

1. Pembayaran Uang MukaPembayaran uang muka sebesar 30 % dari nilai kontrak. Adapun pengembaliannya dilakukan dengan cara memotong Nilai Sertifikat Bulanan (MC) Sebesar 30 % setiap MC dan pada MC terakhir pengembalian uang muka harus lunas.

2. Pembayaran Sertifikat Bulanan

Semua pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan telah disetujui oleh Direksi Teknik, dapt dilakukan penagihan dengan cara mengjukan sertifikat bulanan yang jumlah nilainya sesuai dengan pekerjaan fisik yang teleh diselesaikan pada bulan bersangkutan.

Pemotongan yang terdapat pada pembayaran bulanan antara lain :

1. Pembayaran sertifikat Bulan Lalu

2. Pengembalian Uang muka Sebesar 30 %

3. Pembayaran Uang Jaminan Pemeliharaan Sebesar 5 %

3. Pembayaran uang Jaminan Pemeliharan

Pembayaran kembali uang jaminan pemeliharaan apabila semuaKewajiban kontraktor selama masa kontrak dan masa pemeliharaan sudah terpenuhi (selesai). Pembayaran dilakukan stelah Berita Acara Serah Terima Akhir (FHO) dilaksanakan.BAB VII PERUBAHAN KONTRAK DAN ADDENDUM6.1. UMUM

Pada pasal 16 dalam kontrak Pejabat Pembuat Komitmen berwenang melakukan beberapa perubahan dalam kontrak, baik penambahan maupun pengurangan volume pekerjaan yang menurut pertimbangan perlu atau diperlukan sekali, dan berwewenang memerintahkan kontraktor untuk melaksanakannya. Perubahan elevasi, dimensi dan penambahan atau pengurangan pekerjaan tersebut dapat memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi yang ada.

6.2 PERUBAHAN KONTRAK / ADDENDUMSelama masa pelaksanaan ada perubahan Addendum Kontrak seperti dalam daftar berikut ini :

NONAMA PAKET KEGIATANNO. ADDENDUMTGL ADDENDUMKETERANGAN

1.Peningkatan Jalan Gajah Mada002.A/SPPP/GAJAH MADA/ADD/BM-DPUTR23 September 2014Penyesuaian Volume

2.Peningkatan Jalan Rawasari002.A/SPPP/RAWASARI/ADD/BM-DPUTR23 September 2014Penyesuaian Volume

CV. MITRA UTAMA KONSULTAN

Alamat : Jl. Teuku Umar RT. 14 No. 27 Telp.(0551) 32196, Fax (0551) 32196

Email : HYPERLINK "mailto:[email protected]" [email protected] KOTA TARAKAN 77131

H. RAMADHAN NOOR, S.T.

Direktur

DEDY KURNIAWAN

Inspektor 1

M. ASFIANSYAH

Inspektor 2

PILEO TANDI ALLO, S.T

Koordinator Lapangan

HASIM WASA., SE

Administrasi

Peningkatan Jalan dan Jembatan Wilayah Barat IV

- 1 -