47
1 LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor Determinan Kualitas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah Ketua Tim Peneliti : Deliza Henny (2225/0313035901) Anggota Tim Peneliti : Harti Budi Yanti (2219/0326066902) Mahasiswa : Sondang Dame Rebecka (023001718030) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Agustus, 2021 Penelitian ini dibiayai oleh: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti dengan Nomor Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor: 89/2225/AK/3/FEB/VII/2021

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

1

A.

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS

Faktor Determinan Kualitas Laporan Keuangan

Instansi Pemerintah

Ketua Tim Peneliti : Deliza Henny (2225/0313035901)

Anggota Tim Peneliti : Harti Budi Yanti (2219/0326066902)

Mahasiswa : Sondang Dame Rebecka (023001718030)

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Agustus, 2021

Penelitian ini dibiayai oleh:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti

dengan Nomor Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian

Nomor: 89/2225/AK/3/FEB/VII/2021

Page 2: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS

Tahun Akademik 2020/2021

I. JUDUL PENELITIAN : Faktor Determinan Kualitas Laporan

Keuangan Instansi Pemerintah

II ROAD MAP PENELITIAN

(Terlampir)

:

4 Bidang Unggulan : I. Green Energi √ II. Green Society

III.Green Urban

Environment IV.Green

Healthy Life

Rumpun Penelitian A. Mitigasi

bencana Bangunan

& Lingkungan

B. Green Design

C. Green

Engineering

Technology

D. Livable

Space

E. Perilaku

Kesehatan

F.Diagnostik

G. Precision

Medicine

H. Obat,

Suplemen &

Produk Biologi

II. KETUA PENELITI

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Deliza Henny, Ak., M.Si.

b. Pangkat/Golongan dan NIK : Lektor / IIIC / 2225/ USAKTI

c. NIDN : 0313035901

d. Jurusan/Fakultas/Universitas : Akuntansi / FEB / Universitas Trisakti

e. Email : [email protected]

III. ANGGOTA TIM PENELITI : 1. Nama : Dr. Harti Budi Yanti,

Ak.,M.Si.,CA.

NIK : 2219

NIDN : 0326066902

Email : [email protected].

ANGGOTA MAHASISWA : 1. Nama : Sondang Dame Rebecka

NIM : 023001718030

IV. WAKTU PENELITIAN : 10 Bulan

Bulan/Tahun Mulai : 2020

Page 3: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

3

Bulan/Tahun Selesai : 2021

V. BIAYA PENELITIAN :

a. Kontribusi Fakultas : Rp. 9.000.000,-

b. Kontribusi Lembaga Penelitian : Rp.

d. Kontribusi Badan-Badan Lain : Rp.

1. …………………………. : Rp.

2. …………………………. : Rp.

TOTAL BIAYA : Rp. 9.000.000,-

PENGESAHAN

Jakarta, 21 Agustus 2021

DRPMF

( Dr. Jakaria, SE.,ME )

NIK: 2093 /USAKTI

Jakarta, 21 Agustus 2021

Peneliti

(Dra. Deliza Henny., Ak., MSi.,CA)

NIK : 2225 /USAKTI

Jakarta, 21 Agustus 2021

Dekan

Fakultas Ekonomi & Bisnis

( Dr. Yolanda Masnita, S.,MM )

NIK : 1945 /USAKTI

Jakarta, 21 Agustus 2021

Direktur Lembaga Penelitian

(Dr. Astri Rinanti, MT)

NIK : 2234 /USAKTI

Page 4: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

4

IDENTITAS PENELITIAN

Judul Penelitian Faktor Determinan Kualitas Laporan Keuangan Instansi

Pemerintah

Laboratorium yang digunakan

Nama Mitra

Alamat Mitra

Kontribusi Mitra

Topik PKM Terkait

Mata Kuliah Terkait Metodologi Penelitian Akuntansi,

Etika Profesi, Auditing, Seminar Riset Auditor Eksternal

Target Tingkat Kesiapterapan

Teknologi (TkT)

5 - Riset Terapan (Kelengkapan dan Analisis Data pada

Lingkungan Simulasi)

Produk Inovasi

LUARAN PENELITIAN

Jenis Luaran Status Judul Tautan (URL)

1. Karya ilmiah di

Jurnal nasional

In Review Kualitas Laporan

Keuangan Instansi

Pemerintah

https://trijurnal.lemlit.tris

akti.ac.id/mraai/editor/su

bmission/9401

2. Karya ilmiah di

Jurnal

Internasional

3. Hak Cipta Tercatat

No. Sertifikat

HKI :

000268553 an

Deliza Henny

& Harti Budi

Yanti

Kualitas Laporan

Keuangan Instansi

Pemerintah

4. Desain Industri

5. Buku

Page 5: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

5

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia,

pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi institusi dan

sistem pengendalian intern terhadap kualitas laporan keuangan pada Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 185

responden dengan metode penentuan sampel adalah metode purposive sampling.

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada petugas keuangan

yang berada di 173 unit kerja di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh kompetensi sumber daya manusia, pengaruh

kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi lembaga dan sistem

pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

Kata kunci: Sistem akuntansi institusi; kompetensi.

Page 6: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

6

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaykum Warrahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Hanya atas izin dan

karunia NYA, segala aktivitas ini terlaksana. Penelitian ini bertujuan mengungkap faktor yang

mempengaruhi kualitas laporan keuangan instansi pemerintahan, terkhusus di kantor

Direktorat Jendral Perhubungan Udara. Tiga faktor yang diuji meliputi Kompetensi

Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Instansi, dan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian unggulan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Trisakti periode Tahun Akademik 2020/2021. Peneliti menyampaikan

terimakasih kepada berbagai pihak yang berkontribusi moril dan materil sejak awal proses

hingga selesai publikasi dan perolehan HKI. Untuk itu, dengan tulus, kami sampaikan

terimakasih kepada,

1. Jajaran Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti,

2. Tim Dewan Riset Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti,

3. Jajaran Pimpinan Program Studi Akuntansi FEB Universitas Trisakti

4. Rekan dosen Jurusan Akuntansi yang tergabung dalam IKJA.

Tahapan yang dilalui dalam proses penelitian ini telah diupayakan secara hati hati dan

memenuhi kaidah ilmiah. Namun kami menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini

memiliki keterbatasan, sebagaimana yang dicantumkan pada bagian akhir laporan.

Tentunya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, untuk menjadi

masukan bagi penelitian yang berikutnya.

Semoga penelitian ini memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan khususnya bagi para

pembaca. Aamiin..

Wassalamu’alaykum Warrahmatullah Wabarakatuh..

Peneliti

Deliza Henny

Harti Budi Yanti

Page 7: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

7

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan................................................................................... 2

Identitas Penelitian ...................................................................................... 4

Luaran Penelitian ........................................................................................ 4

Ringkasan Eksekutif ................................................................................... 5

Kata Pengantar ............................................................................................ 6

Daftar isi........................................................................................................ 7

Daftar Tabel.................................................................................................. 8

Daftar Gambar.............................................................................................. 8

Daftar Lampiran........................................................................................... 8

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang....................................................................... 9

1.2. Perumusan Masalah ............................................................... 12

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 12

1.4. Batasan Penelitian ................................................................. 12

1.5. Manfaat Penelitian ................................................................ 12

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Utama ........................................................................... 14

2.2. Kerangka Penelitian.............................................................. 20

2.2. Pengembangan Hipotesis...................................................... 20

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1. Roadmap Penelitian................................................................ 22

3.2. Metode Penelitian................................................................... 23

3.3. Metode Analisis ..................................................................... 24

3.4. Indikator Capaian Penelitian.................................................. 25

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Hasil.......................................................................... 26

4.2. Pembahasan ........................................................................... 32

BAB V : KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan............................................................................. 35

5.2. Keterbatasan........................................................................... 35

5.3. Saran dan Implikasi................................................................ 35

Daftar Pustaka............................................................................................... 37

Lampiran ...................................................................................................... 39

Page 8: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

8

DAFTAR TABEL

No Nama Tabel Halaman

3.1. Indikator Capaian Penelitian................................................... 25

4.1. Profil Responden Penelitian............................................................. 27

4.2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian............................................ 29

4.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas................................................... 31

4.4. Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 32

DAFTAR GAMBAR

No Nama Gambar Halaman

2.1. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 20

3.1. Road Map Penelitian..................................................................... 22

DAFTAR LAMPIRAN

No Deskripsi Halaman

1 Kualifikasi Tenaga Pelaksana....................................................... 39

2 Road Map Peneliti......................................................................... 44

3 Roadmap Penelitian Fakultas........................................................ 45

4 Bukti Publikasi .............................................................................. 46

5 Bukti HKI...................................................................................... 47

Page 9: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang penelitian

Langkah-langkah strategis guna mewujudkan pemerintahan yang baik menjadi hal

yang sangat penting. Salah satu langkah strategis yang perlu dan harus dikembangkan

hingga saat ini yaitu dengan mewujudkan suatu iklim kepemerintahan yang baik (good

governance). Good governance merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi guna

mewujudkan visi dan misi pemerintah. Upaya pemerintah untuk mencapai pemerintahan

yang baik melalui penyediaan pelayanan kepada masyarakat secara transparansi dan

akuntabilitas yang ditunjukkan pada pencapaian kinerja pemerintah. Melalui perbaikan

kinerja, pemerintah diharapkan dapat melakukan komunikasi dua arah dengan masyarakat

dalam rangka memenuhi visi dan misi pemerintah dan mengembalikan kepercayaan

masyarakat kepada pemerintah. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa untuk mewujudkan

suatu pemerintahan yang responsif, bebas KKN serta berkinerja, akuntabilitas merupakan

kondisi mutlak yang harus dipenuhi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, perlu adanya

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata

sehingga penyelenggaraan kinerja pemerintah dan pelaksanaan penyelenggaraan keuangan

negara dapat berlangsung secara efektif, efisien, bersih, bertanggungjawab, dan bebas dari

KKN. Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara, setiap entitas baik pemerintah

pusat, Kementerian Negara/lembaga, pemerintah daerah, dan satuan kerja ditingkat

pemerintah pusat wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban pemerintah berupa

laporan keuangan. Tujuan dari laporan keuangan adalah memberikan Informasi tentang

jenis dan jumlah Aset (aktiva/harta), kewajiban, modal, pendapatan dan segala perubahan

yang terjadi didalamnya serta penjelasan penting atas aset, kewajiban, modal, kinerja

manajemen dalam satu periode waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Oleh

karena itu, selain memperhatikan kuantitas/isi laporan keuangan, Pemerintah juga perlu

Page 10: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

10

memperhatikan kualitas dari laporan keuangan, kriteria penilaian kualitas laporan keuangan

menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi

pemerintahan adalah dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan, dimana

laporan keuangan dihasilkan dari suatu proses yang didasarkan pada input yang benar,

proses yang berjalan, dan output yang dihasilkan. Ketiga aspek/bagian tersebut harus saling

terpadu dan berkesinambungan sebagai suatu pondasi sistem pelaporan keuangan yang

baik. Untuk mencapai sistem pelaporan keuangan yang baik dibutuhkan sumber daya

manusia yang berkompeten dalam menyusun informasi pada laporan, proses sistem

akuntansi yang bener dan pengendalian dalam rangka pemeriksaan dan tindakan preventif

mencegah penyusunan laporan keuangan yang bebas dari salah saji material.

Penggunaan dari sistem akuntansi instansi tidak akan berjalan dengan baik jika

tidak didukung dengan kualitas sumber daya manusia yang baik pula pada suatu instansi

pemerintahan. Oleh karena itu, kompetensi sumber daya manusia memiliki pengaruh

terhadap kualitas laporan keuangan. Untuk menghasilkan informasi keuangan yang

bermanfaat bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan, maka laporan keuangan

harus disusun oleh tim kerja yang memiliki kapasitas dan kompetensi dibidang pengelolaan

keuangan dan sistem akuntansi. Namun sudah menjadi permasalahan umum diinstansi

pemerintah baik pusat maupun daerah, untuk penataan pegawai masih sering tidak sesuai

dengan kebutuhan baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal tersebut berkaitan dengan

pengembangan suatu organisasi yang masih mempertimbangkan kewenangan sementara

kualitas sumber daya manusia yang ada belum memenuhi capaian kompetensi yang

seharusnya, sehingga perlu adanya upaya dan tindakan dari pemerintah dalam

meningkatkan kualitas SDM, begitu juga dengan keterkaitan sistem pengendalian intern

terhadap kualitas laporan keuangan. Pengawasan intern telah berjalan dengan baik apabila

suatu lembaga/instansi pemerintah telah melaksanakan program/kegiatan dan kinerjanya

sesuai dengan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien sesuai ketentuan yang berlaku.

Salah satu penyebab kualitas informasi laporan keuangan belum memenuhi kepuasan dari

para pengambil keputusan dikarenakan sistem pengendalian internal belum berfungsi

secara efektif. Seharusnya auditor internal melakukan review secara terus menerus sejak

proses penyusunan dan pelaksanaan anggaran sampai pada pelaporan untuk mendeteksi

Page 11: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

11

lebih awal, sehingga tidak membuka peluang bagi terjadinya penyimpangan dalam

pelaksanaan anggaran dan kesalahan saji material yang dapat mempengaruhi kualitas

informasi pada laporan keuangan tersebut, tidak hanya itu, dalam perannya sebagai

konsultan dan katalis, aparat pengawas intern harus dapat memberikan keyakinan atau

mampu menjamin terwujudnya tujuan unit kerja sesuai sasaran dan peraturan perundang-

undangan. Dari sisi quality control, peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah masih

terbatas dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan keuangan. Aparat

Pengawas Intern Pemerintah belum melakukan pengawasan secara konsisten sejak proses

penyusunan anggaran hingga pelaporan keuangan. Padahal keberadaan para auditor internal

merupakan salah satu faktor keberhasilan karena merupakan lini terdepan dalam

pelaksanaan kegiatan pengawasan dan sebagai deteksi awal jika terjadi penyimpangan.

Kondisi dimana kompetensi sumber daya manusia, proses kerja sistem akuntansi

instansi dan peran sistem pengendalian intern memiliki pengaruh terhadap laporan

keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara didukung dari hasil evaluasi temuan atas

kelemahan sumber daya manusia dalam penatausahaan aset tetap dan persediaan,

inventarisasi aset dan penertiban aset, kepatuhan Aparat Pengawas Intern Pemerintah dalam

hal ini Inspektorat Jenderal belum melakukan tindakan tegas terhadap unit kerja yang

belum melakukan penyetoran ke kas negara atas kelebihan pembayaran dan penarikan

denda keterlambatan dan adanya kelemahan pada penggunaan aplikasi SAI dalam hal ini

aplikasi SIMAK-BMN dimana masih terdapat ketidaksesuaian pencatatan akuntansi dengan

SAP yang sifatnya masih non material. Dari temuan diatas disampaikan adanya

rekomendasi agar pimpinan segera melakukan diklat atau pelatihan sumber daya manusia

untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, memberikan sanksi kepada pihak-

pihak terkait yang lalai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kepada inspektorat

jenderal untuk bertindak tegas dalam menindaklanjuti hasil temuan serta agar pengelola

barang segera berkoordinasi dengan pihak yang terkait langsung dengan aplikasi BMN atas

update aplikasi yang mempengaruhi laporan keuangan. Hasil pemeriksaan yang diterima

oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara merupakan suatu pedoman untuk melakukan

peningkatan lebih baik terkait pengelolaan keuangan negara, menjadi momentum untuk

terus melanjutkan peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia, kualitas

Page 12: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

12

penganggaran, pengelolaan aset dan akuntansi serta pelaporan pertanggungjawaban

anggaran keuangan negara.

1.2. Rumusan Masalah Penelitian

1. Apakah Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan?

2. Apakah Penerapan Sistem Akuntansi Instansi berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan?

3. Apakah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh dalam meningkatkan

kualitas laporan keuangan?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah memberikan bukti empiris tentang pengaruh

kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi instansi dan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah mempengaruhi kualitas keuangannya?

1.4. Batasan Penelitian

Agar mampu memberikan gambaran yang lebih komprehensif, maka faktor

determinan yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan adalah kantor Direktorat Jendral

Perhubungan Udara. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat

bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga acuan dalam meningkatkan kualitas

laporan keuangan yang transparansi dan akuntabilitas guna memperoleh opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan dan penilaian kinerja yang

meningkat dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dan bagi masyarakat untuk

lebih mengenal, memahami, dan mempelajari lebih dalam mengenai pentingnya

kompetensi dan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mewujudkan laporan

keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan bebas dari salah saji material.

1.5. Manfaat Penelitian

Page 13: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

13

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman dan wawasan mengenai

pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi instansi dan sistem

pengendalian intern terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah serta

menjadi bahan perbandingan atau acuan dalam pengembangan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga acuan dalam meningkatkan kualitas laporan

keuangan yang transparansi dan akuntabilitas guna memperoleh opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan dan penilaian kinerja yang

meningkat dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dan bagi masyarakat untuk

lebih mengenal, memahami, dan mempelajari lebih dalam mengenai pentingnya

kompetensi dan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mewujudkan laporan

keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan bebas dari salah saji material.

Page 14: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

14

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1. Teori Utama

2.1.1. Teori Kegunaan Keputusan (Decision-Usefulness Theory)

Teori kegunaan keputusan berisi kumpulan komponen yang perlu dipertimbangkan

oleh para penyaji informasi agar cakupan yang ada dapat memenuhi kebutuhan para

pengambil keputusan yang mencakup nilai relevan dan reliabilitas. Nilai relevan

digambarkan sebagai kualitas informasi dimana informasi tersebut berhubungan erat

dengan pokok masalah yang ada dan berhubungan secara langsung dalam pengambilan

keputusan oleh pemakai. Reliabilitas digambarkan sebagai kualitas pemberian jaminan

bahwa informasi yang ada secara rasional bebas dari kesalahan/bias serta

menginformasikan apa yang digambarkan. Agar relevan maka informasi tersebut harus

bersifat logis jika dihubungkan dengan pengambilan keputusan. Informasi akuntansi harus

memiliki kapabilitas yang ditempuh dengan cara membantu para pemakai dalam

membentuk prediksi tentang hasil dari kejadian masa lalu, sekarang, dan yang akan datang

atau untuk menggambarkan prediksinya.

Teori kegunaan keputusan informasi sangat relevan dengan yang digunakan oleh

sistem akuntansi di Indonesia sesuai yang berlaku pada Standar Akuntansi Pemerintahan

Indonesia (SAP). Standar Akuntansi Pemerintahan didasarkan pada empat persyaratan

normatif yakni: relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Keempat syarat ini

melengkapi dan menjadi dasar penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah ditingkat Pusat

dan untuk karakteristik laporan keuangannya menjadi bagian dari prinsip akuntansi dan

pelaporan keuangan. Dengan adanya SAP, diharapkan dapat mewujudkan good governance

dan memenuhi kebutuhan berbagai pihak sehingga mampu mengakomodasi beragamnya

pemahaman pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.

Page 15: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

15

2.1.2. Teori Stewardship (Stewardship Theory) dan Teori Agensi (Agency Theory)

Dalam penelitiannya, Donaldson dan Davis (dalam Nosihana dan Yaya, 2016)

menyatakan bahwa teori stewardship menggambarkan situasi dimana para manajemen tidak

memiliki motivasi untuk mencapai tujuan individu tetapi lebih ditujukan pada kepentingan

organisasi sebagai sasaran utama. Teori stewardship ini mengasumsikan dan

menggambarkan adanya hubungan yang kuat antara kepuasan dan kesuksesan organisasi.

Dalam konsep pemerintahan, manajemen dituntut agar mampu memberikan pelayanan

yang baik dan sempurna untuk kepentingan masyarakat. Akuntansi sebagai penggerak

(driver) berjalannya sebuah transaksi dengan semakin kompleksnya permasalahan yang ada

dalam manajemen pemerintahan menjadi sebuah tuntutan akan akuntabilitas dari organisasi

pemerintah. Pemerintah akan semakin sulit untuk melaksanakan sendiri fungsi-fungsi

pengelolaan keuangannya. Pemisahan antara fungsi kepemilikan dengan fungsi pengelolaan

akan menjadi lebih kompleks sehingga pemerintah pada tingkat pusat sebagai sentral acuan

penyelenggaran Keuangan Negara perlu mempercayakan pengelolaan sumber daya tersebut

kepada pihak-pihak yang lebih berkapabilitas dibidangnya. Kapabilitas pada suatu

perusahaan dilihat dari kualitas sumber daya yang dimiliki secara khusus sumber daya

manusia sebagai penggerak organisasi yakni kompetensi yang dimiliki sumber daya

manusia tersebut diantaranya keahlian dan attitude (tanggungjawab). Untuk dapat

melaksanakan seperangkat aturan pengelolaan keuangan pemerintah, diperlukan SDM yang

memiliki kompetensi atau berlatar belakang akuntansi terutama dalam memahami setiap

aturan dalam akuntansi dan memahami dokumen sumber pada penyusunan Laporan

Keuangan, hal ini dapat menghindari kesalahan pada pengakuan dan pemahaman kesalahan

dalam menyusun laporan sehingga laporan keuangan yang disajikan akuntabel dan dapat

dipahami oleh penggunanya untuk pengambilan keputusan.

Agency Theory menyebutkan bahwa perusahaan adalah tempat atau dasar dalam

berinteraksi bagi hubungan kontrak yang melibatkan manajemen, pemilik, dan kreditor.

Dalam hubungan keagenan, terjadi kontrak antara satu pihak dengan pihak lain yaitu

pemilik dengan agen. Dalam kontrak, agen memiliki kewajiban melakukan beberapa jasa

berdasarkan pendelegasian wewenang dari pemilik untuk pengambilan keputusan bagi

kepentingan pemilik. Karena kepentingan kedua pihak tersebut tidak selalu beriringan,

Page 16: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

16

sering terjadi benturan kepentingan antara pemilik (prinsipal) dengan pihak yang diserahi

untuk mengelola (agen). Dalam konteks keagenan, baik prinsipal maupun agen

diasumsikan sebagai aktor ekonomi yang rasional dan bertindak semata-mata untuk

kepentingan pribadi (self interest), hal ini jelas berbeda dengan teori stewardship

sebelumnya. Sejalan dengan kenyataan yang ada, manajer tidak selalu bertindak sesuai

keinginan shareholders. Salah satu penyebabnya adalah moral hazard. Manajer dapat

melakukan moral hazard karena adanya kondisi asimetri informasi antara manajemen

dengan yang lebih menguntungkan bagi pemegang saham. Dalam teori keagenan,

dibutuhkan pihak ketiga yang independen sebagai mediator antara prinsipal dan agen. Pihak

ketiga ini berperan dalam memonitor perilaku manajer sebagai agen dan memastikan

bahwa agen bertindak sesuai dan sejalan dengan kepentingan prinsipal. Misalnya audit

yang dianggap sebagai alat untuk meyakinkan bahwa laporan keuangan harus melalui

tahapan pemeriksaan kemudian dilanjutkan pada aspek pengawasan, yang dilakukan oleh

pengendali intern, yakni Pengendali Internal Pemerintah. Pelaksanaan pengawasan ini

diarahkan untuk membina unit kerja di lingkungan Kementerian atau Lembaga dengan

menempatkan auditor sebagai fasilitator, agen perubahan yang mendorong ke arah lebih

baik, sebagai konsultan dan penasehat dalam pengelolaan sumber daya sebagai upaya

pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Katalis, sebagai fasilitator dan

agen perubahan guna terwujudnya tujuan unit kerja sesuai sasaran dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2.1.3. Laporan Keuangan Pemerintah

Agoes (2017) mengungkapkan bahwa laporan keuangan adalah suatu penyajian data

keuangan termasuk catatan yang menyertai, bila ada, yang dimaksudkan untuk

mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aset) dan/atau kewajiban entitas pada saat

tertentu atau perubahan atas aset dan/atau kewajiban selama suatu periode tertentu sesuai

dengan standar akuntansi yang berlaku umum atau basis akuntanis komprehensif selain

standar akuntanis yang berlaku umum. Suatu laporan keuangan dikatakan bermanfaat bagi

para penggunanya jika laporan keuangan tersebut memiliki nilai informasi yang disajikan

benar dan dapat digunakan dalam sebuah pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

Page 17: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

17

berkualitas dan dapat disajikan benar tentunya memiliki kriteria tersendiri yang tercakup

pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah,

apabila laporan tersebut memenuhi kriteria karakteristik kualitatif laporan keuangan yakni

relevan, andal, dapat dipahami, dan dapat dibandingkan. Berdasarkan pemahaman diatas

disimpulkan bahwa tingkat baik buruknya kualitas Laporan Keuangan Pemerintah adalah

dengan mendasarkan pada karakteristik kualitatif informasi keuangan dan pengungkapan

secara penuh dan wajar.

2.1.4. Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kompetensi adalah sebuah kombinasi antara keterampilan (skill), pengetahuan

(knowledge) dan atribut personal yang tercermin melalui perilaku kinerja (job behavior)

dan sikap (attitude) yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa kompetensi merupakan suatu kemampuan dan pemahaman dalam

mencapai kinerja guna menghasilkan suatu keluaran baru (output) dan mewujudkan hasil-

hasil yang diperoleh (outcomes). Menurut Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Nasional

dalam Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil

(Keputusan Kepala BKN Nomor 46A Tahun 2003) mengungkapkan bahwa kompetensi

adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang pegawai negeri sipil berupa

pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas

jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakannya tugas

jabatannya secara profesional, efektif dan efisien.

Sumber Daya Manusia merupakan suatu acuan dan penggerak dalam membuat

laporan keuangan yang berkualitas. Hal ini dikarenakan, seseorang yang menyusun laporan

keuangan adalah mereka yang sudah menguasai secara paham Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP) dan peraturan perundangan yang berlaku. Sumber daya manusia dengan

kompetensi yang baik terutama dalam memahami setiap aturan, kebijakan berkaitan dengan

akuntansi dan mampu memahami dokumen sumber pada penyusunan Laporan Keuangan

dapat menghindari kesalahan pada pengakuan dan pemahaman kesalahan dalam menyusun

laporan sehingga informasi keuangan yang disajikan akuntabel dan dapat dipahami oleh

penggunanya untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan terdapat

Page 18: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

18

tiga komponen utama pembentukan kompetensi sumber daya manusia yakni pengetahuan,

keterampilan dan perilaku individu.

2.1.5. Sistem Akuntansi Instansi

Mulyadi (dalam Fitri dan Suratno, 2018) menjelaskan bahwa sistem akuntansi

merupakan suatu sistem atau organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen

guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem tersebut disusun agar dapat

mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan transaksi/ekonomi dan merupakan bagian

dari sistem informasi manajemen. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006

tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah pada Pasal 1 Ayat 10

disebutkan bahwa sistem akuntansi pemerintahan merupakan rangkaian sistematik dimulai

dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi

akuntansi sejak analisis transaksi keuangan sampai dengan pelaporan keuangan di

lingkungan organisasi pemerintah. Dengan demikian sistem akuntansi pemerintah adalah

sistem pencatatan yang menghasilkan rangkaian informasi keuangan untuk tujuan intern

pemerintah juga untuk tujuan luar organisasi. Kerangka umum Sistem Akuntansi

Pemerintah Pusat (SAPP) memiliki dua subsistem, yaitu Sistem Akuntansi Bendahara

Umum Negara (SABUN) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI). Sistem Akuntansi

Bendahara Umum Negara dilaksanakan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum

Negara (Chief Financial Officer). Sistem Akuntansi Instansi dilaksanakan oleh

Menteri/Ketua Lembaga/Badan Teknis selaku Chief Operational Office. Dalam Peraturan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat menyatakan bahwa Sistem

Akuntansi Instansi adalah serangkaian prosedur manual (pencatatan formulir dan dokumen)

maupun yang terkomputerisasi mulai dari penganggaran, pengumpulan data, pencatatan,

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan transaksi keuangan dan operasi keuangan pada

Kementerian Negara/Lembaga. Sistem Akuntansi Instansi berlaku untuk seluruh unit

organisasi pemerintah pusat. Sistem Akuntansi Instansi memiliki dua subsistem yakni:

Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan

Page 19: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

19

Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Sistem Akuntansi Instansi dilaksanakan

guna menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan

anggaran dan pertanggungjawaban penatausahaan barang milik negara. Apabila proses

penyusunan laporan keuangan tidak berjalan sesuai sistem akuntansi instansi seperti

kesalahan dalam memahami dokumen sumber, kesalahan pencatatan pendapatan dan

beban, maka akan menimbulkan laporan keuangan yang disusun tidak akuntabel.

2.1.6. Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, Sistem Pengendalian Intern

adalah proses yang berjalan integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara

konsisten oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas

tercapainya/ terwujudnya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,

keandalan dari pelaporan keuangan, pengamanan aset Negara, dan ketaatan terhadap

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) adalah sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara

menyeluruh di lingkungan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pengawasan

Intern adalah seluruh rangkaian proses kegiatan mulai dari audit, reviu, evaluasi,

pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi

organisasi dalam rangka memberikan keyakinan memadai bahwa serangkaian proses

tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan

secara efektif dan efisien untuk kepentingan organisasi melalui keputusan pimpinan guna

mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik. Proses pengendalian menyatu pada

tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara konsisten oleh pimpinan dan seluruh pegawai.

Oleh karena itu, yang menjadi pondasi dan dasar dari pengendalian adalah orang-orang

(SDM) di dalam organisasi tersebut yang membentuk lingkungan pengendalian yang baik

dalam mencapai sasaran tujuan instansi pemerintah. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor

60 Tahun 2008, Sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008, SPIP terdiri dari lima unsur

utama yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi

dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern.

Page 20: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

20

X1 (+)

X2

X3

Sistem Pengendalian

Intern

Penerapan Sistem

Akuntansi Instansi

Kualitas Lapoan

Keuangan (Y)

Kompetensi Sumber

Daya Manusia

2.2. Kerangka Penelitian

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

2.3. Pengembangan Hipotesis Penelitian

2.3.1. Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Kualitas Laporan Keuangan

Kompetensi sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat

mempengaruhi kinerja pegawai baik dalam perusahaan maupun instansi. Setiap pegawai

harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik, keterampilan, dan sikap (attitude)

yang baik dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Trisnawati dan

Wiratmaja (2018) menyatakan bahwa variabel kompetensi sumber daya manusia

berpengaruh positif terhadap kualitas informasi laporan keuangan terbukti. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin baik kompetensi yang dimiliki sumber daya manusia dalam

sebuah institusi, maka kualitas informasi laporan keuangan yang disajikan juga semakin

baik.

H1 : Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

2.3.2. Penerapan Sistem Akuntansi Instansi dan Kualitas Laporan Keuangan

Page 21: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

21

Dalam rangka mewujudkan good governance, penyusunan laporan keuangan

berdasarkan Sistem Akuntansi Instansi secara khusus perlu diselenggarakan dengan

profesional, transparan dan bertanggungjawab sesuai dengan aturan perundang-undangan

yang berlaku. Sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011

merupakan jabaran dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan

Perundang-Undangan lainnya yang diharapkan menjadi penunjang terselenggaranya good

governance dibidang pengelolaan keuangan Negara. Berdasarkan penelitian sebelumnya

oleh Darmawan dan Darwanis (2018) menyatakan bahwa Sistem Akuntansi berpengaruh

secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian

ini dimaksudkan untuk meneliti tentang hubungan antara Sistem Akuntansi Instansi

terhadap kualitas laporan keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

H2 : Sistem Akuntansi Instansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

2.3.3. Sistem Pengendalian Intern dan Kualitas Laporan Keuangan

Sistem pengendalian intern merupakan cara untuk mengawasi kinerja sumber daya

manusia pada suatu organisasi serta berperan penting dalam mencegah dan mendeteksi

adanya kecurangan (fraud) pada penyajian dan pengungkapan informasi laporan keuangan.

Pengendalian internal memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan suatu organisasi

baik organisasi bisnis maupun sektor publik seperti organisasi pemerintah. Mardiana dan

Fahlevi (2017) menyatakan bahwa variabel sistem pengendalian internal berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kota Depok.

Semakin baik pengendalian internal suatu organisasi maka semakin baik juga kualitas

laporan keuangan daerah yang disajikan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini

dimaksudkan untuk meneliti kembali hubungan antara sistem pengendalian intern terhadap

kualitas laporan keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

H3 : Sistem Pengendalian Intern berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

Page 22: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Roadmap Penelitian

Road Map Penelitian Individu berbasis RIRN Universitas Trisakti 2017 – 2045

Green Society : Teknologi Informasi, Sos Hum, Budaya & Pendidikan

Harti Budi Yanti

Page 23: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

23

3.2. Metode Penelitian

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer

adalah jenis data yang diperoleh langsung tanpa perantara dalam bentuk pernyataan secara

terstruktur. Teknik yang digunakan dengan menyebarkan kuesioner elektronik kepada

setiap target responden. Metode kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi

mengenai Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Akuntansi Instansi, dan Sistem

Pengendalian Intern, sehingga dapat dianalisis pengaruhnya terhadap kualitas laporan

keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Pengisian kuesioner dilakukan secara

langsung oleh responden dengan memberikan tanda atas jawabannya pada kuesioner yang

sudah disediakan.

Penentuan populasi terhadap responden didasarkan pada metode purposive

sampling. Metode ini digunakan karena informasi yang akan diambil berasal dari kriteria

tertentu berdasarkan pertimbangan yang dipilih oleh peneliti. Responden dalam penelitian

ini adalah pegawai yang melaksanakan penyusunan laporan keuangan instansi yakni

operator akuntansi (petugas penyusun laporan keuangan SAIBA) dan operator SIMAK-

BMN (petugas penyusun laporan keuangan BMN) di 173 satuan kerja atau unit pelaksana

teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dalam penelitian ini, jumlah petugas

penyusun laporan keuangan yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 185 orang

penyusun laporan keuangan. Jumlah petugas penyusun laporan keuangan yang akan

dijadikan sampel penelitian didasarkan pada rumus penentuan sampel Slovin (Supriyanto

dan Iswandiri, 2017)

Pengukuran indikator pada setiap variabel menggunakan 5 tingkatan skala likert

yang digunakan untuk mengukur sikap, persepsi dan pendapat seseorang atau kelompok

terhadap suatu fenomena sosial yang nyata terjadi.

a. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah adalah apabila laporan tersebut memenuhi

kriteria karakteristik kualitatif laporan keuangan yakni relevan, andal, dapat

dipahami, dan dapat dibandingkan.( Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintah). Variabel ini diukur berdasarkan instrumen

yang diadopsi oleh Dermawan (2018), berisi 10 butir pernyataan.

Page 24: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

24

b. Kompetensi sumber daya manusia adalah kompetensi adalah kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki seorang pegawai negeri sipil berupa pengetahuan,

keterampilan, dan sikap perilaku yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas

jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakannya tugas

jabatannya secara profesional, efektif dan efisien.( Keputusan Kepala Badan

Kepegawaian Nasional dalam Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan

Struktural Pegawai Negeri Sipil (Keputusan Kepala BKN Nomor 46A Tahun 2003).

Variabel ini diukur dengan 9 butir pernyataan dengan instrumen yang diadopsi dari

Dermawan (2018) dan Mardiana (2017).

c. Sistem Akuntansi Instansi adalah sistem akuntansi pemerintahan merupakan

rangkaian sistematik dimulai dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen

lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi keuangan sampai

dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi pemerintah (Peraturan

Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi

pemerintah pada Pasal 1 Ayat 10). Variabel ini diukur dengan 12 butir pernyataan

berdasarkan instrumen yang diadopsi dari Yusniar (2016)

d. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah adalah proses yang berjalan integral pada

tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara konsisten oleh pimpinan dan seluruh

pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya/ terwujudnya

tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan dari

pelaporan keuangan, pengamanan aset Negara, dan ketaatan terhadap ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku (Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2008). Variabel ini diukur dengan 14 butir pernyataan berdasarkan instrumen

yang diadopsi oleh Yusniar (2016).

3.3. Metode Analisis

Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis. Model penelitian ini menggunakan

teknik analisis regresi linier berganda. Setelah data ditabulasi, maka akan dianalisis dengan

Page 25: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

25

tahapan (1) uji kualitas data meliputi uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. (2)

Pengujian hipotesis meliputi tahap uji koefisien determinasi, Uji F (kelayakanan model)

dan Uji T (uji hipotesis).

3.4. Indikator Capaian Penelitian

Sesuai dengan pengukuran dan penetapan Tingkat Kesiapterapan

Teknologi(Technology Readiness Level) penelitian ini yang berada pada tahapan 5, yaitu

Riset Terapan. Maka indicator capaian penelitian ini sbb:

Tabel 3.1

Indikator Capaian Penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1. Analisis Hasil

No Indikator Capaian

1 Prinsip dasar riset telah diobservasi dan dilaporkan √

2 Dukungan Data Awal, Hipotesis, Desain &

Prosedur Litbang telah dieksplorasi √

3 Rancangan dan Metodologi Penelitian tersusun

komplit √

4 Pengumpulan Data, Validasi pada Lingkungan

Simulasi atau Contoh/ Kegiatan Litbang √

5 Kelengkapan dan Analisis Data pada Lingkungan

Simulasi/ Kegiatan Litbang √

Page 26: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

26

4.1.1. Profil Objek Penelitian

Kementerian Perhubungan adalah salah satu kementerian milik Pemerintah

Indonesia yang membidangi urusan transportasi, secara langsung berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Presiden. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

KM 60 tahun 2010 tentang Organsasi dan tata kerja Kementerian Perhubungan, Direktorat

Jenderal Perhubungan Udara adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi

Kementerian Perhubungan Indonesia, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Menteri Perhubungan. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dipimpin oleh Direktur

Jenderal. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mempunyai tugas merumuskan serta

melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perhubungan udara, menangani

administrasi dan penataan penerbangan sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,

juga salah satu entitas akuntansi dibawah Kementerian Perhubungan yang berkewajiban

menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan

Keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengacu pada Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 (perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015) tentang Pedoman Penyusunan dan

Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, serta Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Jumlah satuan kerja di lingkup

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah 173 satker.

4.1.2. Profil Responden Penelitian

Tabel 4.1.

Profil Responden Penelitian

Page 27: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

27

Jenis Kelamin

Jumlah Persentase Valid Percent Cumulative Percent

Pria 95 51,9 51,9 51,9

Wanita 88 48,1 48,1 100,0

Total 183 100,0 100,0

Umur

20-35 tahun 122 66,7 66,7 66,7

36-45 tahun 51 27,9 27,9 94,5

>45 tahun 10 5,5 5,5 100,0

Total 183 100,0 100,0

Pendidikan Terakhir

SLTA 49 26,8 26,8 26,8

D3 37 20,2 20,2 47,0

S1 76 41,5 41,5 88,5

S2 20 10,9 10,9 99,5

Lainnya 1 0,5 0,5 100,0

Total 183 100,0 100,0

Latar Belakang

Akuntansi 70 38,3 38,3 38,3

Non Akuntansi 113 61,7 61,7 100,0

Total 183 100,0 100,0

Lama Bekerja

<5 tahun 44 24,0 24,0 24,0

5-10 tahun 75 41,0 41,0 65,0

>10 tahun 64 35,0 35,0 100,0

Total 183 100,0 100,0

Pelatihan Akuntansi

Tidak Pernah 23 12,6 12,6 12,6

Jarang 107 58,5 58,5 71,0

Page 28: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

28

Sering 53 29,0 29,0 100,0

Total 183 100,0 100,0

Berdasarkan data hasil penelitian data Karakteristik Responden diperoleh penjelasan:

1) Berdasarkan Usia

Dapat diketahui bahwa umur termuda responden yaitu berada pada rentang 20 – 35

tahun sebanyak 122 responden dan umur tertua responden adalah lebih dari 45

tahun sebanyak 10 responden dan umur dengan rentang 36 – 45 tahun sebanyak 51

responden. Responden terbanyak dalam penelitian ini berada pada kisaran umur 20

– 35 tahun dengan persentase 66,7% dari total responden.

2) Berdasarkan Jenis Kelamin

Untuk responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 95 orang atau 51,9% dari

total responden, dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 88 orang

atau 48,1% dari total responden.

3) Berdasarkan Pendidikan

Jumlah pendidikan terakhir responden paling sedikit adalah Lainnya ddengan jumlah 1

orang. Responden terbanyak dalam penelitian ini memiliki pendidikan terakhir S1

yang berjumlah 76 orang dengan persentase 41,5% dari total responden.

4) Berdasarkan Masa Kerja atau Lama Bekerja

Data masa kerja responden dibedakan menjadi 3 kriteria. Masa kerja paling

singkat yang dimiliki responden adalah di rentang kurang dari 5 tahun dengan

jumlah 44 orang atau 24% dari total responden. Responden terbanyak dalam

penelitian ini memiliki masa kerja diantara rentang waktu 5 sampai dengan 10

tahun dengan jumlah 75 orang atau 41% dari total responden.

5) Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Responden terbanyak dengan latar belakang non akuntansi sebanyak 113 orang

dengan persentase 61,7% dari total responden dibandingkan dengan responden

dengan latar belakang akuntansi yang hanya memiliki persentase 38,3% dari total

responden dengan jumlah 70 orang. Hasil ini menunjukkan bahwa banyak

Page 29: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

29

responden yang bekerja sebagai penyusun laporan keuangan namun dengan latar

pendidikan non akuntansi.

6) Berdasarkan Pelatihan Akuntansi

Data pelatihan akuntansi responden dibedakan menjadi 3 kriteria. Kriteria terendah

adalah kategori tidak pernah mengikuti pelatihan akuntansi sebanyak 23 orang

dengan persentase 12,6% dari total responden. Dan kristeria tertinggi adalah

kategori jarang mengikuti pelatihan akuntansi (artinya pernah namun tidak sering

mengikuti diklat atau bimbingan teknik akuntansi) yaitu sebanyak 107 orang

dengan persentase 58,5% dari total responden.

4.1.3. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, mean merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan responden

sedangkan standar deviasi merupakan variasi jawaban responden. Apabila standar deviasi

yang diberikan mendekati nol, maka jawaban responden semakin tidak bervariasi. Nilai

minimum adalah jawaban terendah yang dipilih responden dan nilai maksimum adalah

jawaban tertinggi yang dipilih oleh responden.

Tabel 4.2.

Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Descriptive Statistics (Analisis Deskriptif Variabel)

N Min Max Mean

Kompetensi 183 1.00 5.00 4.051

Sistem Akuntansi Instansi 183 1.00 5.00 4.248

Sistem Pengendalian Internal 183 1.00 5.00 4.055

Kualitas Lapoaran Keuangan 183 1.00 5.00 4.092

Valid N (listwise) 183

Page 30: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

30

Berdasarkan data pada Analisis Deskriptif Variabel dapat disimpulkan untuk

variabel kompetensi, memiliki nilai maksimum 5; nilai minimum 1; nilai rata-rata

kompetensi sebesar 4.051. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang tinggi

mendekati nilai maksimum atau nilai 5, tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar

responden memiliki kompetensi atau kemampuan yang cukup tinggi.

Untuk sistem akuntansi instansi, memiliki nilai maksimum 5; nilai minimum 1; nilai

rata-rata Sistem Akuntansi Instansi sebesar 4.248. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-

rata yang tinggi mendekati nilai maksimum atau nilai 5, tersebut dapat dikatakan bahwa

sebagian besar responden memiliki pemahaman atas sistem akuntansi instansi yang tinggi.

Untuk variabel sistem pengendalian internal, memiliki nilai maksimum 5; nilai

minimum 1; nilai rata-rata sistem pengendalian internal sebesar 4.055. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang tinggi mendekati nilai maksimum atau nilai 5,

tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi atas peran

sistem pengendalian internal yang tinggi.

Untuk variabel kualitas lapoaran keuangan, memiliki nilai maksimum 5; nilai

minimum 1; nilai rata-rata kualitas lapoaran keuangan sebesar 4.092. Hal ini menunjukkan

bahwa nilai rata-rata yang tinggi mendekati nilai maksimum atau nilai 5, tersebut dapat

dikatakan bahwa sebagian besar responden memiliki kemampuan serta pemahaman atas

pengaruh kualitas laporan keuangan terhadap laporan itu sendiri yang tinggi.

4.1.4. Uji Kualitas Data

Berdasarkan hasil uji validitas, variabel pengaruh Kompetensi Sumber Daya

Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Instansi dan Sistem Pengendalian Internal terhadap

Kualitas Laporan Keuangan dikatakan Valid dikarenakan nilai R Hitung (Pearson

Correlation) > R Tabel. Dari hasil uji realibilitas, diperoleh nilai-nilai Cronbach alpha dari

semua variabel penelitian ini menunjukkan lebih besar dari 0,600. Hasil ini menunjukkan

bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner yang diajukan kepada responden memiliki

tingkat reliabilitas yang baik sehingga layak untuk dijadikan sebagai instrument penelitian

dan pada penelitian selanjutnya.

Tabel 4.3.

Page 31: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

31

Hasil Uji Kualitas Data

No Variabel Butir

Pearson

Correlation

Cronbach

Alpha (α) Simpulan

Validitas Reliabilitas

1 Kompetensi Sumber

Daya Manusia 9 0.510 s/d 0.788 0,823 Valid & Reliabel

2 Sistem Akuntansi

Instansi 12 0.390 s/d 0.699 0,788 Valid & Reliabel

3 Sistem Pengendalian

Intern 14 0.321 s/d 0.839 0,776 Valid & Reliabel

4 Kualitas Laporan

Keuangan 10 0.528 s/d 0.852 0,774 Valid & Reliabel

4.1.5. Pengujian Hipotesis

4.1.5.1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai adjusted R-square berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan alat uji

regresi berganda diperoleh sebesar 0.521. Dapat diartikan bahwa kemampuan variabel

bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikat adalah sebesar 52,1 % sedangkan

sisanya 47,9 adalah dipengaruhi oleh variable lain di luar model regresi ini. Jika dikaitkan

pada penelitian ini, hasil uji koefisien determinasi ini menunjukkan bahwa sebesar 52,1%

kualitas laporan keuangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dipengaruhi oleh faktor

kompetensi sumber daya manusia, sistem akuntansi instansi, dan sistem pengendalian

intern, sedangkan sisanya sebesar 47,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian ini. Jadi hasil dari uji R-Square menyatakan bahwa uji R-

Square sesuai dengan pernyataan yang ada dalam uji koefisien determinan.

4.1.5.2. Uji F

Pada Uji F, jika dilihat dari tabel Hasil Uji Hipotesis, nilai Sig 0,000 < 0,05 maka

Variabel independent secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent.

Page 32: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

32

maka dapat dikatakan bahwa model regresi memiliki tingkat kesesuaian model yang baik.

Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kompetensi sumber daya manusia, sistem

akuntansi instansi, dan sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan (dapat

memprediksi) terhadap variabel kualitas laporan keuangan.

Tabel 4.4.

Hasil Uji Hipotesis

4.2. Pembahasan

4.2.1 Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Kualitas Laporan Keuangan

Hasil Pengujian Hipotesis pertama (H1) menunjukan bahwa Kompetensi Sumber

Daya Manusia memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap laporan keuangan,

pernyataan ini didukung karena nilai signifikansi (H1) yaitu 0.043 < 0.05 sehingga Ha1

diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian Darmawan dan Darwanis (2018) yang

menyatakan bahwa variabel kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif

Variabel Simbol Ekspektasi Koefisien F

Sig

(2-

tailed)

Simpulan

Uji

Normalitas

0.057 Normal

Adj R2

0,521 Model Fit

Uji F 66,944 0.000 Signifikan

Uji t

Kompetensi

SDM X1 H1 (+) 0,113 0,043

H1

diterima

Sistem

Akuntansi

Instansi

X2 H2 (+) 0,291 0,001

H2

diterima

Sistem

Pengendalian

Intern

X3 H3 (+) 0,505 0,000

H3

diterima

Page 33: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

33

terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Kompetensi Sumber Daya Manusia

merupakan kemampuan yang dimiliki seorang pegawai yang berhubungan dengan

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dalam menyelesaikan kinerjanya sehingga dapat

mencapai tujuan yang diinginkan. Sumber daya manusia yang memiliki kompetensi akan

dapat menyelesaikan pekerjaanya secara efisien dan efektif. Adanya kompetensi sumber

daya manusia maka akan mendukung ketepatan waktu pembuatan laporan keuangan.

4.2.2. Penerapan Sistem Akuntansi Instansi dan Kualitas Laporan Keuangan

Hasil Pengujian Hipotesis Kedua (H2) menunjukan bahwa Sistem Akuntansi

Instansi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap laporan keuangan,

pernyataan ini didukung karena nilai signifikansi (H2) yaitu 0.001 < 0.05 sehingga Ha2

diterima. Hal ini sesuai dengan Penelitain yang dilakukan oleh Najati dan Pituringsih

(2017) yang menyampaikan bahwa variabel peran Sistem Akuntansi Instansi Berbasis

Akrual (SAIBA) berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan kualitas Laporan

Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL), artinya bahwa implementasi Sistem akuntansi

instansi berpengaruh positif terhadap penggunaan aplikasi SAIBA dan penggunaan aplikasi

SAIBA berpengaruh positif dan signifikan terhadap LKKL. Suatu informasi yang disajikan

membutuhkan sebuah sistem dalam penyusunannya. Sistem Akuntansi Intansi adalah

rangkaian prosedur yang dilakukan mulai dari mengumpulkan, mencatat, menggolongkan,

dan meringkas serta melaporkan transaksi. Penerapan sistem akuntansi keuangan instansi

diperlukan untuk menghasilkan keluaran berupa laporan keuangan yang tepat dan akurat.

Laporan keuangan instansi yang akurat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh

karena itu, Kualitas Informasi yang disajikan pada laporan keuangan Instansi harus dapat

dipertanggungjawabkan, untuk itu diperlukan sebuah Standar Akuntansi dan Aplikasi

Akuntansi yang mumpuni dimana keduanya menjadi bagian dari sistem akuntansi instansi.

4.2.3. Sistem Pengendalian Intern dan Kualitas Laporan Keuangan

Page 34: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

34

Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga (H3) menunjukan bahwa Sistem Pengendalian

Internal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap laporan keuangan,

pernyataan ini didukung karena nilai signifikansi (H3) yaitu 0.000 < 0.05 sehingga Ha3

Diterima. Ini selaras dengan penelitian terdahulu oleh Mardiana dan Fahlevi (2017)

menyatakan bahwa variabel sistem pengendalian internal berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kota Depok. Sistem

pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengawasi kinerja sumber daya manusia

suatu organisasi serta sangat berperan penting dalam pencegahan dan mendeteksi adanya

kecurangan (fraud). Permendagri No. 59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengeolaan

Keuangan Daerah merupakan sebuah proses yang dirancang untuk memberikan suatu

keyakinan yang mencukupi dengan sebuah pencapaian tujuan pemerintah daerah yang

tercermin dan keterandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan

program dan kegiatan serta dipatuhinya peraturan perundang-undangan. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern pada Direktorat Jnederal

Perhubungan Udara sudah efektif dan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh

pemerintah. Dalam penyusunan laporan keuangan sudah dilakukan dengan teliti dalam

memerhatikan kebocoran ataupun penyimpangan atas laporan keuangan. Adanya

pemantauan yang dilakukan oleh pimpinan dengan selalu melakukan reviu, mengevaluasi

informasi dan melakukan perbaikan sehingga pimpinan selalu memiliki rencana

pengelolaan selanjutnya atau mengurangi resiko pelanggaran yang ada. Satuan kerja pada

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sudah menggunakan sistematika yang sesuai

dengan tujuan Instansi Pemerintah dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara komprehensif

dengan melihat sisi resiko dari faktor eksternal dan faktor internal.

BAB V

Page 35: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

35

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Kompetensi Sumber Daya Manusia yang meliputi pengetahuan, keahlian serta perilaku

atau attitude yang dimiliki seseorang berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas

Laporan Keuangan.

2. Penerapan Sistem Akuntansi Instansi dengan sumber daya manusia yang kompeten,

pengendalian internal yang baik, dan adanya dukungan dari pimpinan serta struktur

organisasi yang jelas berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Laporan

Keuangan.

3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang memiliki kompetensi dan independensi

berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang berasal dari persepsi responden yang disampaikan secara tertulis

dan dengan bentuk instrumen kuesioner mungkin mempengaruhi validitas hasil dan butir

pernyataannya masih bersifat normatif. Persepsi responden belum tentu mencerminkan

keadaan yang sebenarnya, untuk itu diharapkan agar penelitian selanjutnya

mengembangkan setiap butir pernyataan agar menggambarkan keadaan yang lebih nyata.

Keterbatasan lainnya adalah penelitian ini hanya menggunakan variabel kompetensi sumber

daya manusia, sistem akuntansi instansi dan sistem pengendalian intern sehingga

dimungkinkan adanya variabel lain yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan

pemerintah.

5.3. Implikasi dan Saran Penelitian Lanjuatan

Dalam penyusunan laporan keuangan, sebaiknya menempatkan orang-orang yang

memiliki pengetahuan tentang akuntansi atau menyediakan diklat dan pelatihan dengan

intensitas lebih banyak dan merata untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi sumber

daya manusia. Perlu ditingkatkan koordinasi antar lembaga penyusun aplikasi sistem

akuntansi dengan para pengguna agar tercipta keselarasan dan peningkatan kualitas proses

Page 36: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

36

pengolahan data. Selain itu, perlu dilakukan koordinasi yang intens antara pihak pengawas

internal dengan BPK dalam asistensi Pengelolaan Pelaporan Keuangan.

Kementerian Keuangan dalam mengeluarkan update aplikasi sistem akuntansi instansi

yang baru sebaiknya disesuaikan dengan jadwal penyusunan laporan keuangan agar laporan

keuangan Kementerian/Lembaga dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal penyampaian

laporan keuangan.

Untuk penelitian selanjutnya, dalam mengukur kualitas laporan keuangan selain

menggunakan variabel-variabel bebas dalam penelitian ini dapat juga menggunakan

variabel bebas lainnya agar penelitian ini terus berkembang.

Page 37: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

37

DAFTAR PUSTAKA

Akbariah, Fitri, Suratno. (2018). Sistem Pengendalian Internal, Sistem Akuntansi Instansi,

Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Kualitas Laporan Keuangan di

Kementerian Agama Propinsi Banten. Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan

JRAP Vol.5 No 1, Juni 2018, hal 37-52, ISSN: 2339-1545. Pada 6 Juni 2020.

Budiastuti, Dyah, Agustinus Bandur, Ph.D. (2018). Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Dilengkapi Analisis dengan NVIVO, SPSS, dan AMOS. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Hasibuan, Malayu. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Hikmawati, Fenti. (2017). Metodologi Penelitian. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Hery. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.

Hendriati, Yossi. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Untuk

Meneruskan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi. Jurnal Elektornik REKAMAN

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Galileo ISSN: 2598-8107 Vol. 1 No. 1 November 2017.

http://ejournal.stiegalileo.ac.id. Pada 15 Juni 2020.

Irawan, Aditya, Nanik Suryani. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Kantor,

Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perdagangan Kota

Semarang. Economic Education Analysis Journal, Vol 7 No 1.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj. Pada 22 Juni 2020.

Luh, Ni Wayan, Ni Nyoman Sri Rahayu. (2020). Pengaruh Pemahaman Akuntansi,

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern

Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Journal of accounting. Vol.11 No 2

Januari 2020 pp 170-178, ISSN: 2301-8879.

http://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna. Pada 4 Juli 2020.

Mildamayanti, Abdullah, Mulyati Akib. (2018). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern,

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Pemanfaatan Teknologi

Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal

Progres Ekonomi Pembangunan (JPEP) Volume 3, No 2 Agustus 2018.

http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPEP. Pada 10 Juni 2020.

Nosihana, A., Rizal Yaya. (2016). Internet Financial Reporting dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhinya Pada Pemerintah Kota dan Kabupaten Di Indonesia. Journal

of accounting and Business Dynamics. Vol.3(2) pp 89-104. Pada 30 Mei 2020.

Page 38: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

38

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 225/PMK/2019 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Pusat.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pengawasan Intern.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55/PB/2012 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman

Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial Pegawai Negeri Sipil

Sukrisno, A. (2017). Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik

Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Sujarweni, W. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Supriyanto, Wahyu, Rini Iswandiri. (2017). Kecenderungan Sivitas Akademika Dalam

Memilih Sumber Referensi untuk Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Di Perguruan Tinggi.

Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Infromasi, Vol 13 No 1, Juni 2017 hal 79-86, ISSN:

1693-7740. http://jurnal.ugm.ac.id/bip. Pada 8 Juni 2020.

Sekaran, Uma dan Roger Bougie. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan

Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

_____________________________. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan

Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Page 39: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

39

LAMPIRAN 1

Personalia tenaga pelaksana beserta kualifikasinya.

Curriculum Vitae

Nama Dr. Harti Budi Yanti, Ak. M.Si, CA

Scopus Id 57211790418

Web of Science Researcher ID C-7412-2018

Sinta Id 5986635

NIP/NIK/NIDN 2219/0326066902

Tempat dan Tanggal lahir Jakarta, 26 Juni 1969

Jenis Kelamin Perempuan

Agama Islam

Golongan/Pangkat III c

Jabatan Akademik Lektor P (200)

Perguruan Tinggi Universitas Trisakti

Alamat Jl. Kyai Tapa no. 1 – Jakarta Barat

Telp./Faks. 021-5663232

Alamat Rumah Jalan Masjid Raya No. 38, RT 03/01

Larangan Selatan–Ciledug,Tangerang 15154

Telp./Faks. 021-73441956

HP 081298420387

Alamat e-mail [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Lulus

Program Pendidikan

Perguruan Tinggi Jurusan/Program

Studi

1992 Strata 1 Fak. Ekonomi UGM Akuntansi

1998 Strata 2 Program Pascasarjana UGM Ilmu Akuntansi

2016

Strata 3 Program Doktor Ilmu Ekonomi

Konsentrasi Akuntansi

Universitas Trisakti

Ilmu Akuntansi

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Jenis Pelatihan(Dalam/ Luar

Negeri)

Penyelenggara Jangka Waktu

2012 Workshop Active Learning FE Usakti 2 hari

2012 Workshop IFRS Series : Penyajian

Laporan Keuangan, Cash Flow dan

Piutang

FE Usakti 1 hari

2014 Training For Trainer Akuntansi

Manajemen Lanjutan

IAI-Jakarta 1 hari

Page 40: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

40

2015 TOT Pengelolaan Keuangan dan

Aset Desa

IAI KAPd & FE Usakti

3 hari

2016 RCC Asesor Kompetensi Teknisi

Akuntansi

BNSP – LSP TA 3 hari

2016 Tim Teknis Penyusun Materi Uji

Kompetensi Teknisi Akuntansi

Kemenkeu – BNSP – LSP TA – Usakti

3 hari

2019 RCC Asesor Kompetensi Teknisi Akuntansi

BNSP – LSP TA 3 hari

2019 Pelatihan auditor Internal ISO 9001; 2015

Konsultan 2 hari

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota Tim Sumber Dana

2013 Keahlian Auditor Internal dan Deteksi Kecurangan

Anggota FE-Usakti

2014

Faktor Determinan Pemicu

Korupsi di Sektor Pemerintahan

(Studi Pada Pegawai Negeri Sipil

di Jakarta)

Ketua

FE-Usakti

2015 Kompetensi Moral dan Intensi

Whistleblowing (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi)

Ketua

FE-Usakti

2015 Hubungan antara Love of Money

dan Persepsi Etis – Studi Pada

Mahasiswa Akuntansi

Anggota

FE-Usakti

2015

Pengaruh Persistensi dan

Kompetensi Moral terhadap

Kemampuan Deteksi Kecurangan

Ketua

FE-Usakti

2016

Pengaruh Kompetensi Teknis,

Skeptisme profesi, dan

Karakteristik Individu terhadap

Kemampuan Deteksi

Kecurangan dan Intensi whistleblowing

Ketua

Hibah Bersaing

Kemenristek Dikti

2017

Pengaruh Kompetensi Teknis,

Skeptisme profesi, dan

Karakteristik Individu terhadap

Kemampuan Deteksi

Kecurangan dan Intensi

whistleblowing

Ketua

Hibah Kemenristek

Dikti

2018

Pengaruh Kompetensi Teknis,

Skeptisme profesi, dan

Karakteristik Individu terhadap

Kemampuan Deteksi

Kecurangan dan Intensi

whistleblowing

Ketua

Hibah Penelitian

Strategis Nasional

Kemenristek Dikti

Page 41: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

41

2020 Akuntan dan Praktik

Whistleblowing

Ketua

FEB-Usakti

2020 Akuntan Publik Dan

Fenomena Disfungsional Audit

Anggota

FEB-Usakti

2020 Faktor Determinan Kualitas

Laporan Keuangan Instansi

Pemerintah

Anggota

FEB-Usakti

KARYA ILMIAH

Tahun Judul Penerbit

2013 Pemahaman tentang kecurangan akuntansi

: Survey pada Auditor Proceeding the 1st Corporate

Sustainability Conference,

November, 2013

2014 Faktor Determinan Pemicu Korupsi di

Sektor Pemerintahan (Studi Pada Pegawai

Negeri Sipil di Jakarta)

Proceeding the 2nd Corporate

Sustainability Conference,

November, 2013

2015 Moral competency dan Whistleblowing Intentions

Trisakti International Conference, May 2015

2015 Auditor Expertise, Moral Competency & Whistleblowing Intentions

Airlangga Accounting International Conference, May 2015

2016 Tecnical, Moral Competence &

Communication Skill For Sustainability of

Accounting Profession

OIDA – International Conference,

Kuala lumpur, Sept, 2016

2018

Do Indonesian’s Auditors Lack of

Moral Competence?

KnE Social Sciences, pp 197 -212.

DOI 10.1852/kss.v3i8.2509,

http://knepublishing.com/index.php/

Kne- Social/article/view/2509/5604.

2019 Moral Competence of Indonesia Profesional Auditors

MRAAi, Vol 19, No.1, April.

2020 Effektivitas Satuan Pemeriksaan Internal Pada unit Badan Layanan Umum

MRAAi, Vol 20, No.1, April.

https://www.trijurnal.lemlit.trisakt

i.ac.id/mraai/article/view/6948

2021

Can Psychological Capital, Leadership Style & Environmental Complexity Lower The Company’s Budget Game?

European Journal of Buiness and

Innovation Research, Vol.9, No.3,

pp.17-37, 2021.

https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cf

m?abstract_id=3888927

Page 42: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

42

2021

Determinan Intensi Whistleblowing

Dengan Insentif Whistleblowing

Sebagai Variabel Moderasi

MRAAi, Vol 21, No.1, April.

https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac

.id/mraai/article/view/9151

KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/peserta/pe

mbicara

2012 Seminar Review Research Executive Turnover

Program Doktor Usakti

Moderator

2012

Konferensi “Reshaping the

Accountancy Profession –

opportunities & challanges for

Indonesia”

IAI & ACCA

PPJAP, AFA

Peserta

2013 Pemahaman tentang kecuarangan akuntansi : Survey pada Auditor

FE Usakti Pemakalah

2014

Faktor Determinan Pemicu Korupsi

di Sektor Pemerintahan (Studi Pada

Pegawai Negeri Sipil di Jakarta)

FE Usakti Pemakalah

2015 Moral Competency & Whistleblowing Intentions

FE Usakti Pemakalah

2016

Tecnical, Moral Competence &

Communication Skill For

Sustainability of Accounting

Profession

OIDA –

Ontario Pemakalah

2018

Moral Competence of

Indonesian’s Professional

Auditors

Interntional 3rd

SHIELD

Conference

University of

Lampung

Pemakalah

2018

Does Internal Control Works

Interntional 3rd

SHIELD

Conference

University of Lampung

Pemakalah

JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI

Peran/Jabatan Institusi (Univ, Fak, Jurusan, Lab, Studio,

Manajemen Sistem Informasi Akademik dll) Tahun....sd.....

Anggota Tim Pemetaan Kompetensi Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti

2013

Ketua Tim Akreditasi Borang Program Studi D3 2013-2014

Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti

Anggota Tim Akreditasi Borang Program Studi Magister Akuntansi Universitas Trisakti

2013-2014

Anggota Tim Akreditasi Borang Program Studi Akuntansi Universitas Trisakti

2013-2014

Tim Akreditasi Borang Institusi Fakultas Ekonomi

Page 43: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

43

Anggota

dan Bisnis Universitas Trisakti untuk Prodi D3 Ekonomi Syariah, D3 Akuntansi Perpajakan, S1 Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Ekonomi Pembangunan, Magister Akuntansi dan PPAk

2018-2019

Anggota Penyusun Kurikulum Operasional Program Studi Magister Akuntansi Tahun akademik 2019-2020

2019

Anggota Tim Sertifikasi ISO 9001-2015 program Studi Magister Akuntansi

2019

Editor in Chief

Media Riset Akuntansi Auditing dan Informasi (Terakreditasi Sinta 2)

2018-Sekarang

Riviewer

Jurnal on line dibawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi dan Magister Akuntansi

2016- Sekarang

Riviewer Dewan Riset Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2019

Anggota Auditor Internal ISO 9001; 2015 2019

Anggota Badan Pengawas Internal Universitas Trisakti 2019 – sekarang

ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Tahun Jenis/Nama Organisasi Jabatan/Jenjang

Keanggotaan

2010-kini Ikatan Akuntan Indonesia Anggota

2010-kini Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Anggota

2010-kini Lembaga Sertifikasi Profesi-Teknisi

Akuntansi (IAI KAPd & LSP TA) Asesor Kompetensi

2013-kini Association of Certified Fraud Examiner Associate Member

2016-2018 Komite Audit BUMD Jasa Sarana Anggota

Jakarta, Agustus 2021

(Dr. Harti Budi Yanti, Ak. MSi, CA)

NIK : 2219/Usakti

Lampiran 2

Road Map Peneliti

Page 44: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

44

Page 45: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

45

Page 46: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

46

Lampiran 3

Publikasi Artikel Ilmiah

1. Publikasi Artikel pada Media Riset Akuntansi, Auditing &

Informasi Volume 21, No. 2 (September), 2021,

Terakreditasi Sinta 2, berjudul “Kualitas Laporan Keuangan

Instansi Pemerintah”, telah di submit dengan bukti submit sebagai

berikut:

Lampiran 4 : HKI

Page 47: LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS Faktor

47