Laporan Akhir Model Tarikan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    1/59

    1

    BAB 1. PENDAHULUAN

    Dalam kegiatan kajian Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) akibat dibangunnya

    suatu pusat kegiatan tertentu di perkotaan, terdapat dua hal penting yang ditinjau: prediksitarikan pergerakan dan analisis dampak tarikan pergerakan kendaraan terhadap kinerja lalu

    lintas pada ruas-ruas jalan di sekitar pusat kegiatan yang akan dibangun tersebut. Dalam

    menentukan prediksi tarikan pergerakan baik dalam jumlah satuan orang maupun

    penumpang diperlukan metode prediksi yang lebih akurat. Selama ini prediksi tarikan

    pergerakan ke fasilitas yang akan dibangun dilakukan dengan asumsi yang kasar. Untuk itu

    pada kajian ini diterapkan prediksi tarikan pergerakan ke lokasi fasilitas komersial, untuk

    memperoleh model prediksi untuk dapat digunakan pada masa yang akan datang utamanya

    pada fasilitas sejenis. Untuk fasilitas komersial diambil pada jenis pasar modern dan fasilitas

    sosial diambil pada lokasi rumah sakit serta mengambil area studi untuk kota Banda Aceh.

    Dalam kajian ini rumusan masalah adalah bagaimanakah perumusan tarikan ke

    lokasi fasilitas komersial khususnya pasar modern atau pusat perbelanjaan dan fasilitas

    sosial dan atau komersial jenis bangunan rumah sakit. Dengan demikian tujuan dari

    penelitian ini adalah untuk membangun model tarikan pergerakan ke lokasi fasilitas

    komersial khususnya pasar modern pusat perbelanjaan dan rumah sakit. Manfaat penelitian

    ini adalah untuk membangun metode prediksi tarikan pergerakan ke kedua jenis fasilitas

    yang disebutkan di atas di mana model tersebut dapat digunakan untuk prediksi tarikan

    pergerakan bila fasilitas sejenis akan dibangun di tempat yang lain.

    Metode penelitian yang akan dilakukan pada kajian ini mulai dari langkah

    identifikasi data yang diperlukan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data.

    Data yang diperlukan dalam kajian ini data primer dan data sekunder baik yang bersifat

    kualitatif maupun kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey penentuan

    jumlah dan jenis kendaraan yang digunakan oleh pengunjung fasilitas dimaksud sebagai data

    primer. Survey dilakukan selama 4 (empat) hari, senin - Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.

    Data sekunder berupa peta, luas lantai fasilitas bangunan yang ditinjau. Data hasil survey

    dan luas lantai bangunan ditabulasi ke dalam master tabel dan selanjutnya dilakukan analisis

    regresi dengan menggunakan Program MS Office Excel dan SPSS versi 18,00.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    2/59

    2

    Rencana hasil penelitian berupa model persamaan regresi diperoleh masing-masing untuk

    kedua fasilitas yang ditinjau, pusat perbelanjaan dan rumah sakit. Model juga dibagi menjadi 2 jenis

    kendaraan yang digunakan pengunjung, yaitu sepeda motor dan mobil penumpang. Dengan demikian

    hasil model pada kajian ini diperoleh empat buah model. Manfaat penelitian ini adalah untuk

    memperkirakan besaran dampak kepada lalu lintas akibat pembangunan fasilitas pusat perbelanjaan

    dan rumah sakit yang merupakan bagian dari kajian Andalalin. Dengan demikian model prediksi

    tarikan pergerakan pada kajian Andalalin yang selama ini dilakukan dengan asumsi yang kasar dapat

    lebih mendekati besaran yang terjadi sesungguhnya.

    Dengan demikian model prediksi tarikan pergerakan pada kajian Andalalin yang selama ini

    dilakukan dengan asumsi yang sangat kasar, dapat lebih mendekati besaran yang terjadi

    sesungguhnya, pada masa sekarang dan masa yang akan dengan menggunakan model yang diperoleh

    pada penelitian ini. Dengan demikian, perumusan model ini sudah melengkapi pengembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya teknik transportasi dalam bidang ilmu teknik sipil.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    3/59

    3

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Defenisi dan Dasar Teori

    Tujuan dari perencanaan dalam bidang transportasi adalah untuk mengembangkan

    sistem transportasi yang memungkinkan pergerakan manusia, barang untuk berpindah dari

    suatu tempat asal ke tempat tujuan dengan lancar, aman, selamat, murah, atau yang sering

    dikatakan terselenggara secara efektif dan efisien (Adisasmita, 2010). Sedangkan dalam

    sistem pengembangan lahan tujuan dari perencanaan adalah untuk tercapainya fungsi

    bangunan dan harus menguntungkan. Dilihat dari kedua tujuan tersebut sering kali

    menimbulkan konflik. Hal inilah yang menjadi asumsi mendasar dari Analisis Dampak Lalu

    Lintas untuk menjembatani kedua tujuan diatas, atau dengan kata lain proses perencanaan

    transportasi dan pengembangan lahan mengikat satu sama lainnya. Pengembangan lahan

    tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan sistem transportasi tidak mungkin

    disediakan apabila tidak melayani kepentingan ekonomi atau aktivitas pembangunan.

    Pembangunan suatu kawasan atau bangunan baru akan berpengaruh terhadap lalu

    lintas di sekitar kawasan tersebut. Akibat pembangunan fasilitas sebagai pusat aktivitas

    kegiatan tersebut, menyebabkan terjadinya bangkitan lalu lintas baik berupa pergerakan

    orang maupun pergerakan kendaraan per satuan waktu. Bangkitan lalu lintas baikmerupakan produksi perjalanan (trip production) maupun tarikan perjalanan (trip

    attraction).

    Tamin (2008) menyatkan bahwa analisis dampak lalu lintas (Andalalin) pada

    dasarnya merupakan analisis pengaruh pengembangan tata guna lahan terhadap sistem

    pergerakan arus lalu lintas di sekitarnya yang diakibatkan oleh bangkitan lalu lintas yang

    baru, lalu lintas yang beralih, dan oleh kendaraan yang keluar masuk dari/ke lahan tersebut.

    Menurut Murwono (2003), fenomena dampak lalu lintas diakibatkan oleh adanya

    pembangunan dan pengoperasian pusat kegiatan yang akan menimbulkan bangkitan lalu

    lintas yang cukup besar, seperti pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, terminal, dan lain-

    lain. Lebih lanjut dikatakan bahwa analisis dampak lalu lintas terjadi pada 2 (dua) tahap,

    yaitu:

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    4/59

    4

    1. Tahap Konstruksi, pada tahap ini akan terjadi bangkitan lalu lintas akibat angkutan

    material dan mobilisasi alat berat yang membebani ruas jalan pada rute-rute material;

    2. Tahap pengoperasian, pada tahap ini akan terjadi bangkitan lalu lintas dari pengunjung,

    pegawai, dan penjual jasa transportasi yang akan membebani ruas jalan tertentu, serta

    timbulnya bangkitan parkir kendaraan.

    Setiap ruang kegiatan akan "membangkitkan" pergerakan dan "menarik" pergerakan

    yang tergantung pada jenis tata guna lahan dan intensitasnya. Bila terdapat pembangunan

    dan pengembangan kawasan baru seperti pusat perbelanjaan, superblok dan lain-lain tentu

    akan menimbulkan tambahan bangkitan dan tarikan lalu lintas baru akibat kegiatan

    tambahan di dalam dan sekitar kawasan tersebut. Karena itulah, pembangunan kawasan baru

    dan pengembangannya akan memberikan pengaruh langsung terhadap sistem jaringan jalan

    di sekitarnya (Tamin, 2008).

    Dikun dan Arief (1993) menyatakan bahwa analisis dampak lalu lintas harus

    merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses perencanaan, evaluasi

    rancang bangun dan pemberian ijin. Untuk itu diperlukan dasar peraturan formal yang

    mewajibkan pemilik melakukan analisis dampak lalu lintas sebelum pembangunan dimulai.

    Di dalam analisis dampak lalu lintas, perkiraan banyaknya lalu lintas yang dibangkitkan oleh

    fasilitas tersebut merupakan hal yang mutlak penting untuk dilakukan. Termasuk dalamproses analisis dampak lalu lintas adalah dilakukannya pendekatan manajemen lalu lintas

    yang dirancang untuk menghadapi dampak dari perjalanan terbangkitkan terhadap jaringan

    jalan yang ada.

    Djamal dan Abimayu (1993) mengemukakan 5 (lima) faktor/elemen penting yang

    akan menimbulkan dampak apabila sistem guna lahan berinteraksi dengan lalu lintas.

    Kelima elemen tersebut adalah :

    1. Elemen bangkitan atau tarikan berjalanan, yang dipengaruhi oleh faktor tipe dan kelas

    peruntukan, intensitas serta lokasi bangkitan;

    2. Elemen kinerja jaringan ruas jalan, yang mencakup kinerja ruas jalan dan

    persimpangan;

    3. Elemen akses, berkenaan dengan jumlah dan lokasi akses;

    4. Elemen ruang parkir;

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    5/59

    5

    5. Elemen lingkungan, khususnya berkenaan dengan dampak polusi dan kebisingan.

    The Institution of Highway and Transportation (1994) menyatakan bahwa besar

    kecilnya dampak kegiatan terhadap lalu lintas dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :

    1. Bangkitan atau tarikan perjalanan;

    2. Menarik tidaknya suatu pusat kegiatan;

    3. Tingkat kelancaran lalu lintas pada jaringan jalan yang ada;

    4. Prasarana jalan disekitar pusat kegiatan;

    5. Jenis tarikan perjalanan oleh pusat kegiatan;

    6. Kompetisi beberapa pusat kegiatan yang berdekatan.

    2.2 Bangkitan atau Tarikan Perjalanan/Pergerakan (Trip Generation)

    Bangkitan atau tarikan perjalanan dapat diartikan sebagai banyaknya jumlah

    pergerakan atau lalu lintas yang dibangkitkan oleh suatu zona (kawasan) per satuan waktu.

    Tamin (2008) juga menyatakan bahwa bangkitan pergerakan adalah tahapan pemodelan

    yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona tata guna lahan dan

    jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona. Pergerakan lalu lintas

    merupakan fungsi tata guna lahan yang menghasilkan pergerakan lalu lintas. Bangkitan lalu

    lintas ini mencakup lalu lintas yang meninggalkan suatu lokasi dan lalu lintas yang menujuatau tiba ke suatu lokasi.

    Morlok (1991) menyebutkan bahwa banyaknya perjalanan pada tahun rencana nanti,

    sangat ditentukan oleh karateristik tata guna lahan atau petak-petak lahan (kawasan-

    kawasan) serta karakteristik sosiol ekonomi tiap-tiap kawasan tersebut yang terdapat dalam

    ruang lingkup wilayah kajian tertentu, seperti area kota, regional/provinsi atau nasional.

    Hasil keluaran dari perhitungan bangkitan dan tarikan lalu lintas atau pergerakan

    dapat berupa jumlah kendaraan, orang, atau angkutan barang persatuan waktu, misalnya

    kendaraaan/jam, dapat dengan mudah dihitung jumlah orang atau kendaraan yang masuk

    atau keluar dari suatu luas tanah tertentu dalam satu hari (satu jam) untuk mendapatkan

    tarikan dan bangkitan pergerakan. Bangkitan dan tarikan tersebut tergantung pada dua aspek

    tata guna lahan:

    1. Jenis tata guna lahan;

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    6/59

    6

    2. Jumlah aktivitas dan intensitas tata guna lahan.

    Jenis tata guna lahan yang berbeda (pemukiman, pendidikan dan komersial)

    mempunyai ciri bangkitan lalu lintas yang berbeda:

    1. Jumlah arus lalu lintas;

    2. Jenis arus lalu lintas;

    3. Lalu lintas pada waktu tertentu (misalkan pertokoan akan menghasilkan arus lalu lintas

    sepanjang hari).

    Bangkitan atau tarikan pergerakan bukan saja beragam dalam jenis tata guna lahan

    tetapi juga tingkatan aktivitasnya. Semakin tinggi tingkat penggunaan sebidang tanah,

    semakin tinggi pergerakan arus lalu lintas yang dihasilkannya. Salah satu ukuran intensitas

    aktifitas sebidang tanah adalah kepadatannya. Metode analisis yang dipakai dalam tahap

    bangkitan perjalanan sangat tergantung pada basis perjalanan dan pendekatan analisis yang

    dilakukan.

    Secara sederhana dapat diartikan bahwa jumlah perjalanan adalah fungsi dari tata

    guna lahan/kawasan/zona yang menghasilkan perjalanan tersebut dan dapat pula kita bentuk

    model sederhananya seperti fungsi pada Rumus 2.1berikut:

    2.1Dimana:

    Qtrip = Jumlah perjalanan yang timbul dari suatu tata guna lahan (zona) per

    satuan waktu;

    f = fungsi matematik;

    TGL = Karakteristik-karakteristik dan sosio ekonomi tata guna lahan (zona)

    dalam lingkup wilayah kajian.

    Dalam prosesnya, bangkitan perjalanan ini dianalisis secara terpisah menjadi 2

    bagian, yaitu :

    1. Bangkitan/Produksi perjalanan atau perjalanan yang dihasilkan (trip production), yaitu

    merupakan banyaknya (jumlah) perjalanan/pergerakan yang dihasilkan oleh zona asal

    (perjalanan yang berasal), dengan lain pengertian merupakan perjalanan/pergerakan/

    arus lalu lintas yang meningkatkan suatu lokasi tataguna lahan/zona/kawasan;

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    7/59

    7

    2. Tarikan perjalanan atau perjalanan yang tertarik (trip attraction), yaitu merupakan

    banyaknya (jumlah) perjalanan/pergerakan yang tertarik ke zona tujuan (perjalanan

    yang menuju), dengan lain pengertian merupakan perjalanan/pergerakan/arus lalu lintas

    yang menuju atau datang kesuatu lokasi tata guna lahan/zona/kawasan.

    Tamin (2008) menyatkan bahwa metode yang paling umum untuk mendapatkan

    besarnya bangkitan/tarikan pergerakan adalah dengan menggunakan model pendekatan

    analisis regresi. Regresi yang digunakan adalah adalah model regresi linier sederhana

    maupun model regresi linier multi variabel. Bentuk umumnya adalah sebagai seperti Rumus

    2.2untuk regresi linier sederhana dan pada Rumus 2.3untuk regresi multi variabel.

    Y = a + bX (2.2)

    di mana: Y = variabel tak bebas;

    X = variabel bebas;

    a = konstanta;

    b = koefisien variabel.

    (2.3)

    di mana: Y = variabel tak bebas;

    x1, x2, x3 = variabel bebas;

    a0 = konstanta;

    a1, a2, a3 = koefisien variabel.

    2.3 Analisis Dampak Lalu Lintas

    Tamin (2008) menyatakan bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dari kajian

    analisis dampak lalu lintas adalah mengetahui berapa besar dampak yang diakibatkan suatu

    kegiatan terhadap lalu lintas suatu daerah, apabila dampak telah diketahui maka langkah

    selanjutnya adalah mengkaji berapa besar pengaruhnya itu. Oleh karena itu, semua peubah

    penentu yang diperkirakan mempunyai dampak terhadap lalu lintas harus diperoleh pada

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    8/59

    8

    tahap ini. Peubah penentu pada dasarnya terbagi atas peubah utama dan peubah penunjang.

    Peubah utama yaitu tata guna lahan, sarana dan prasarana transportasi, serta kinerja sistem

    transportasi. Sedangkan data penunjang meliputi data tentang masalah kelembagaan dan

    biaya untuk melengkapi informasi dalam mengkaji dampak lalu lintas.

    Berdasarkan pedoman teknis penyusunan analisis dampak lalu lintas Kementerian

    Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub), ukuran minimal peruntukan lahan yang

    wajib melakukan andalalin, dapat dilihat pada Tabel 2.1berikut :

    Tabel 2.1 Ukuran Minimal Peruntukan Lahan yang Wajib Melakukan Andalalin

    No. Peruntukan Lahan Ukuran Minimal Kawasan Yang Wajib Andalalin

    1 Pemukiman 50 Unit2 Apartemen 50 Unit

    3 Perkantoran 1.000 m2 luas lantai bangunan

    4 Pusat Perbelanjaan 500 m2 luas lantai bangunan

    5 Hotel / Penginapan 50 Kamar

    6 Rumah Sakit 50 Tempat tidur

    7 Klinik Bersama 10 ruang praktek dokter

    8 Sekolah / Universitas 500 siswa

    9 Tempat Kursus Bangunan dengan kapasitas 50 siswa / waktu

    10 Industri / Pergudangan 2.500 m2 luas lantai bangunan

    11 Restaurant 100 tempat duduk

    12 Tempat Pertemuan 100 tamu

    13 Terminal Wajib14 Pelabuhan Wajib

    15 SPBU 4 Slang pompa

    16 Bengkel 2.000 luas lantai bangunan

    17 Drive - Throungh, Bank Wajib

    Sumber : Kemenhub (2007)

    Dari hasil studi andalalin, didapat beberapa hal yang dapat menjadi faktor pengukur

    dampak lalu lintas.

    1. Kondisi lalu lintas sekarang tanpa adanya pengembangan kawasan dan kondisi

    mendatang dengan adanya pengembangan kawasan;

    2. Kemampuan jalan raya yang ada dalam menampung arus lalu lintas tambahan bangkitan

    lalu lintas dari pengembangan kawasan;

    3. Perlu tidaknya pengembangan sistem jaringan jalan di sekitar pengembangan kawasan;

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    9/59

    9

    4. Hal-hal yang perlu dilakukan dengan segera di sekitar kawasan untuk mengatasi

    meningkatnya arus lalu lintas.

    2.4 Penelitian Terdahulu yang berkaitan

    Bebarapa penelitian yang pernah dilakukan dan dikutip dalam laporan ini

    berkenaan/berkaitan dengan tarikan pergerakan ke pusat kegiatan tertentu dan dilanjutkan

    dengan analisis besarnya dampak lalu lintas sebagai akibat pembangunan dan pengoperasian

    suatu pusat kegiatan tersebut, diantaranya adalah :

    Puspita (2012) meneliti tentang analisis dampak lalu lintas pada jalan T. Umar

    ditinjau dari tata ruang kota Banda Aceh. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi bangkitan

    dan tarikan terbesar pada hari Senin yaitu sebesar 1692 smp/jam dan 2511 smp/jam;

    Widodo (2007) meneliti tentang analisis dampak lalu lintas pada pusat perbelanjaan

    yang telah beroperasi ditinjau dari tarikan perjalanan (studi kasus pada Pacific Mall Tegal).

    Hasil yang didapatkan adalah bahwa jumlah pengunjung Pacific Mall pada tahun 2006

    sebesar 6.523 pengunjung dan meningkat menjadi 10.954 pada tahun 2016. Pada ruas jalan

    Mayjen Sutoyo pada tahun 2006 derajat kejenuhannya adalah 0,78 dengan volume lalu lintas

    sebesar 3661,67 SMP/jam, dengan adanya Pacific Mall maka jalan Mayjen Sutoyo akan

    terbebani sebesar 4,21% atau sebesar 198,24 SMP/jam, dan pada tahun 2008 derajatkejenuhan sudah mencapai titik kritis yaitu sebesar 0,84 dengan volume lalu lintas sebesar

    3945.24 SMP/jam, sehingga perlu penanganan dan bila kondisi tersebut tetap di biarkan

    maka pada tahun 2016 diprediksikan bahwa derajat kejenuhan jalan Mayjen Sutoyo adalah

    sebesar 1,13 dengan kontribusi lalu lintas akibat adanya Pacific Maal sebesar 7,14 % atau

    sebesar 336,29 SMP/jam;

    Syahidin (2005) melakukan analisis dampak lalu lintas akibat pengoperasian mall

    Jogjatronik Yogyakarta. Hasil dari penelitian tersebut adalah penurunan kinerja ruas dan

    simpang disekitar kawasan mal tersebut, peningkatan derajat kejenuhan rata-rata sebesar

    0,23 %, penurunan kecepatan rata-rata perjalanan sebesar 18,39 km/jam. Pada tahun 2007

    dengan adanya pengoperasian mal pada ruas jalan tersebut telah melampaui titik kritis DS >

    0,80 sehingga perlu penanganan. Dengan melakukan penanganan ruas jalan maka kinerja

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    10/59

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    11/59

    11

    BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

    3.1 Tujuan Penelitian:

    1. Membangun model hubungan matematik atau model statistik antara besarnya

    tarikan kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang dengan besarnya fasilitas

    rumah sakit. Fasilitas dalam penelitian ini dicerminkan oleh luas tanah dan luas

    bangunan rumah sakit.

    2. Membangun model hubungan matematik atau model statistik antara besarnya

    tarikan kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang dengan besarnya fasilitaskomersil pusat perbelanjaan. Fasilitas dalam penelitian ini dicerminkan oleh luas

    tanah dan luas bangunan pusat perbelanjaan.

    3.2 Manfaat Penelitian

    1. Model hubungan matematik atau model statistik jika diperoleh model yang baik,

    maka model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi besarnya tarikan

    pergerakan kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang ke fasilitas rumah

    sakit, khususnya untuk bangunan sejenis yang akan dibangun di masa

    mendatang. Prediksi tersebut dapat dilakukan secara interpolasi maupun

    ekstrapolasi dari data luas tanah maupun luas bangunan yang diperoleh pada saat

    penelitian ini.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    12/59

    12

    2. Model hubungan matematik atau model statistik jika diperoleh model yang baik,

    maka model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi besarnya tarikan

    pergerakan kendaraan sepeda motor dan mobil penumpang ke fasilitas komersil

    pusat perbelanjaan, khususnya untuk bangunan sejenis yang akan dibangun di

    masa mendatang. Prediksi tersebut dapat dilakukan secara interpolasi maupun

    ekstrapolasi dari data luas tanah maupun luas bangunan yang diperoleh pada saat

    penelitian.

    3. Hasil model saat ini maupun pada tahun prediksi dapat digunakan untuk

    memprediksi besarnya dampak yang timbul akibat tambahan kendaraan sepeda

    motor dan mobil penumpang pada masa yang datang terhadap dampak yang

    timbul pada fasilitas tersebut dan lingkungan sekitarnya. Dampak tersebut sperti

    kebutuhan akan ruang parkir pada kedua jenis fasilitas tersebut maupun untuk

    kajian Analisis Dampak Lintas (Andalalin).

    4. Hasil model juga dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar pengambilan

    keputusan dalam hal penerbitan izin pembangunan suatu fasilitas komersial pusat

    perbelanjaan dan fasilitas rumah sakit di suatu tempat, berkaitan dengan

    Andalalin. Dengan demikian antisipasi terhadap kebutuhan ruang parkir fasilitas

    tersebut dapat dilakukan untuk meminta kepada pihak pemilik bangunan untuk

    menyediakan tempat parkir.

    5. Melengkapi model-model tarikan pergerakan ke suatu fasilitas sebagai bagian

    dari pengembangan ilmu pengetahuan, khusunya ilmu pemodelan transportasi.

    Modul kuliah yang berkaitan dengan topic penelitian ini adalah pemodelan

    transportasi.

    6. Memberikan kemudahan kepada mahasiswa strata magister untuk memperoleh

    topik tesis dan mahasiswa sarjana untuk topic tugas akhir sekaligus untuk

    mebantu penelitian ini. Dengan demikian mahasiswa yang terlibat dapat lebih

    lancer dalam menyelasaikan kuliahnya, dengan catatan bahwa tidak akan terjadi

    plagiasi baik antara sesame mahasiswa maupun dosen.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    13/59

    13

    7. Melakukan publikasi ilmiah baik mahasiswa maupun dosen terhadap hal-hal

    yang berkaitan dengan topic kajian ini. Dengan demikian dapat lebih bermanfaat

    bagi kalangan pengembang ilmu pengetahuan pemodelan transportasi khusunya

    dan masyarakat luas umumnya.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    14/59

    14

    BAB 4. METODE PENELITIAN

    4.1 Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian dilakukan di kawasan Kota Banda Aceh dengan objek penelitian

    berupa bangunan pusat perbelanjaan dan bangunan rumah sakit, untuk masing-masing

    fasilitas diambil di 5 (lima) lokasi dengan luasan yang berbeda. dengan demikian maka baik

    lokasi Mall maupun lokasi rumah sakit juga berbeda-beda. Lima lokasi tersebut diambil

    adalah: Hermes Palace Mall, Suzuya Mall; Pante Pirak Mall; Barata Mall. Sedangkan lima

    fasilitas rumah sakit diambil adalah: New RSU Dr Zainul Abidin, RS Harapan Bunda, RS

    Fakinah, RS Ibu dan Anak, dan RS Malahayati.

    4.2 Metode Pengumpulan Data

    Data penelitian ini meliputi data primer dan data skunder. Data primer didapat

    dengan melaksanakan survei langsung di lapangan, yaitu berupa survey jumlah tarikan

    kendaraan per jam selama empat hari pengamatan. Hari pengamatan diambil Kamis, Jumat,

    Sabtu dan Minggu. Jenis kendaraan yang diamati adalah: sepeda motor dan mobil

    penumpang. Jumlah tenaga surveyor ditempatkan masing-masing sebanyak dua orang perlokasi survey. Lokasi survey merupakan lima lokasi pusat perbelanjaan dan lima lokasi

    rumah sakit. Data sekunder berupa data luas lantai masing-masing bangunan yang ditinjau

    dari pengelola bangunan yang ditinjau dan peta lokasi bangunan dari pengelola bangunan

    maupun dari sumber yang lain.

    4.3 Metode Pengolahan Data

    Pengolahan data yang utama adalah analisis regresi. Analisis regresi dilakukan untuk

    membuat hubungan antara jumlah kendaraan rata-rata yang datang ke fasilitas komersian per

    jam (sebagai variabel bebas X) dengan luas lantai fasilitas bangunan komersial (sebagai

    variabel tak bebas Y) yang ditinjau. Dalam hal ini dirumuskan dua buah model, yaitu ke

    lokasi daerah tarikan pusat perbelanjaan dan pusat komersial rumah sakit dengan dua

    kelompok variabel bebas yaitu sepeda motor (sep mtr) dan mobil penumpang (mbl pen).

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    15/59

    15

    Dengan demikian nantinya akan diperoleh empat buah model. Hasil survey tarikan per jenis

    kendaraan untuk kedua jenis fasilitas lokasi dan data luas lantai masing-masing fasilitas

    dientri ke dalam tabel yang disebut dengan master tabel. Master tabel dengan metode regresi

    linier sederhana seperti pada Tabel 4.1dan Tabel 4.2.

    Tabel 4.1 Form Master Tabel untuk analisis regresi tarikan ke pusat perbelanjaan

    No Nama Lokasi Luas

    Bangunan(M2)

    Luas

    Tanah(M2)

    Tarikan

    SepedaMotor

    (Kend/Jam)

    Tarikan

    MobilPenumpang

    (Kend/Jam)

    1 Pusat perbelanjaan 1

    2 Pusat perbelanjaan 2

    3 Pusat perbelanjaan 34 Pusat perbelanjaan 4

    5 Pusat perbelanjaan 5

    6 Pusat perbelanjaan 5

    Tabel 4.2 Form Master Tabel untuk analisis regresi tarikan ke rumah sakit

    No Nama Lokasi LuasBangunan

    (M2)

    LuasTanah

    (M2)

    TarikanSepeda

    Motor(Kend/Jam)

    TarikanMobil

    Penumpang(Kend/Jam)

    1 Rumah sakit 1

    2 Rumah sakit 2

    3 Rumah sakit 3

    4 Rumah sakit 4

    5 Rumah sakit 5

    4.3 Fish Bone Diagram Penelitian dan diagram alir penelitian

    Bentukfish bonediagram penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 4.1. Data surveyjumlah tarikan di setiap lokasi pusat perbelanjaan (PP) dan rumah sakit (RS) yang masing-

    masingnya lima lokasi, berupa data jumlah tarikan sepeda motor (sep mtr) dan jumlah

    tarikan mobil penumpang (mbl pen) per jam. Sementara langkah penelitian dari mulai

    sampai selesai dilakukan dengan tahapan: studi pustaka, perumusan masalah dan penetapan

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    16/59

    16

    tujuan, survey pengambilan data, pengolahan data, analisis data dan penyelesaian laporan

    penelitian beserta hal-hal yang ditargetkan pada luaran penelitian.

    Gambar 4.1Fish BoneDiagram Penelitian

    MODEL

    TARIKANPERGERAKAN

    UNTUKFASILITASPUSAT

    PERBELANJAANDANRUMASAKIT

    tarikankend.

    kefasilitas1

    luaslantai

    fasilitas

    bangunan1

    sepmtr

    mblpen

    PP1

    RS1

    mblpenmblpenmblpenmblpen

    sepmtrsepmtrsepmtrsepmtr

    tarikankend.

    kefasilitas5

    tarikankend.

    kefasilitas4

    tarikankend.

    kefasilitas3

    tarikankend.

    kefasilitas2

    luaslantai

    fasilitas

    bangunan2

    luaslantai

    fasilitas

    bangunan3

    luaslantai

    fasilitas

    bangunan5

    luaslantai

    fasilitas

    bangunan4

    PP5PP

    2

    PP3 PP

    4

    RS2 RS3 RS5RS4

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    17/59

    17

    Secara keseluruhan kegiatan penelitian ini dapat dijabarkan ke dalam bagan alir

    penelitian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. di bawah ini:

    4.4

    Gambar 4.2.Bagan Alir Penelitian

    MULAI

    DATASEKUNDER

    LUAS BANGUNAN MASING

    MASINGFASILITAS

    PETALOKASI

    DATAPRIMER

    KEDATANGANSETIAPJENIS

    KENDARAANPERJAM

    PENGAMATAN

    PENGOLAHANDATA

    SELEKSIDATA

    TABULASIDATA

    MODELTARIKAN

    PERGERAKAN

    PEMBAHASAN

    MODELTARIKANPERGERAKANSEPEDAMOTOR

    DANMOBILPENUMPANGPADAFASILITASPUSAT

    PERBELANJAAN DANRUMAHSAKIT

    KESIMPULAN DAN SARAN

    SELESAI

    PENGUMPULANDATA

    STUDIPUSTAKA

    PERUMUSANMASALAHDAN

    PENETAPANTUJUAN

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    18/59

    18

    4.4 Luaran Penelitian

    1. Penyelesaian program pascasarjana yang dibuktikan dengan minimal draft tesis

    mahasiswa bimbingan yang terlibat dalam penelitian;

    2. Makalah ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah simposium nasional Forum

    Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) di Universitas Jember pada awal

    November 2014 atau sejenis, maupun tingkat internasional yang ditulis bersama

    mahasiswa dan tim peneliti;

    3. Draft publikasi hasil penelitian pada jurnal ilmiah, diutamakan jurnal nasional

    terakreditasi dan atau jurnal internasional bereputasi internasional.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    19/59

    19

    BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

    5.1 Karaktristik Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian dilakukan di kawasan Kota Banda Aceh dengan objek penelitian

    berupa fasililitas komersial bangunan pusat perbelanjaan dan fasilitas bangunan rumah sakit.

    Untuk masing-masing fasilitas diambil di 5 dan 6 lokasi dengan luasan yang berbeda.

    Jumlah tersebut berkaitan dengan jumlah yang tersedia di kota Banda Aceh yang masih

    terbatas. Luas yang diperhitungkan sebagai variable adalah luas lantai bangunan, dalam hal

    ini yang diperhitungkan adalah bagian yang komersial saja. Luas yang kedua yang

    diperhitungkan adalah luas tapak atau luas tanah bangunan yang biasanya akan terbatasi

    oleh jalan, pagal maupun batas lain yang terlihat dengan jelas. Dengan demikian, maka baik

    lokasi Mall maupun lokasi rumah sakit juga berbeda-beda baik luasan bangunan maupun

    luasan tanahnya.

    Enam lokasi tersebut untuk Pusat Perbelanjaan (PP) diambil adalah: Hermes Palace

    Mall, Suzuya Mall; Pasar Aceh Baru; Barata Mall, Pertokoan Sinbun, dan Pante Pirak

    Swalan Sp. 5. Sedangkan lima fasilitas Rumah Sakit (RS) diambil adalah: New RSU Dr

    Zainul Abidin, RS Harapan Bunda, RS Fakinah, RS Ibu dan Anak, dan RS Meuraksa.

    5.2 Master Tabel

    Hasil pengumpulan data primer dan sekunder dibentuk menjadi master Tabel, berupa

    besaran tarikan sepeda motor (kend/jam) dan tarikan mobil penumpang (kend/jam) beserta

    besaran variable bebas seperti luas tanah dan luan bangunan masing-masing fasilitas seperti

    yang dapat dilihat pada Tabel 5.1.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    20/59

    20

    Tabel 5.1 Master Tabel Model Tarikan Pergerakan ke Rumah Sakit (RS)

    No Rumah Sakit

    TarikanSepeda

    Motor(kend/jam)

    TarikanMobil

    Penumpang(kend/jam)

    Luas

    Bangunan(m2)

    Luas

    Tanah(m2)

    (Y1) (Y2) (X1) (X2)

    1 Dr. Zainul Abidin 688 207 55,616 215,193

    2 Harapan Bunda 155 44 12,460 7,400

    3 Fakinah 285 34 4,010 11,337

    4 Ibu dan Anak 180 52 7,584 8,002

    5 Meuraxa 324 43 5,268 15,268

    5.3 Model Tarikan Pergerakan Fasilitas Rumah sakit

    a. Hubungan tarikan sepeda motor (Y1) dan luas bangunan (X1).

    Tabel Tarikan kendaraan sepeda motor dan luas bangunan masing-masing rumah sakit

    yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.2. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat pada

    Gambar 5.1.

    Tabel 5.2. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan RS

    No Rumah Sakit

    Luas

    Bangunan(m2)

    Tarikan Sepeda

    Motor(kend/jam)

    (X1) (Y1)

    1 Dr. Zainul Abidin 55,616 688

    2 Harapan Bunda 12,460 155

    3 Fakinah 4,010 285

    4 Ibu dan Anak 7,584 180

    5 Meuraxa 5,268 324

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    21/59

    21

    Gambar 5.1 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan

    Model yang diperoleh adalah:

    Y1= 0.0087X1+ 177.74 dengan R = 0.7965

    b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y1) dan luas tanah (X2)

    Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing rumah sakit dapat

    dilihat pada Tabel 5.3. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2.

    Tabel 5.3. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah RS

    No Rumah Sakit

    Luas Tanah

    (m2)

    Tarikan Sepeda

    Motor

    (kend/jam)

    (X2) (Y1)1 Dr. Zainul Abidin 215,193 688

    2 Harapan Bunda 7,400 155

    3 Fakinah 11,337 285

    4 Ibu dan Anak 8,002 180

    5 Meuraxa 15,268 324

    y=0.0087x+177.74

    R

    =

    0.7965

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

    LuasBangunan(m2)

    TarikanSepedaMotor(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    22/59

    22

    Gambar 5.2 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah

    Model yang diperoleh adalah:

    Y1= 0.0022X2+ 211.60 dengan R = 0.9111

    c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y2) dan luas bangunan (X1)

    Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas bangunan masing-masing rumah

    sakit yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.4. Selanjutnya hubungan tersebut dapat

    dilihat pada Gambar 5.3.

    Tabel 5.4. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan RS

    No Rumah Sakit

    LuasBangunan (m2)

    Tarikan MobilPenumpang

    (kend/jam)

    (X1) (Y2)

    1 Dr. Zainul Abidin 55,616 207

    2 Harapan Bunda 12,460 44

    3 Fakinah 4,010 34

    4 Ibu dan Anak 7,584 52

    5 Meuraxa 5,268 43

    y=0.0022x+211.6

    R=0.9111

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000

    LuasTanah(m2)

    TarikanSepedaMotor(kend/ja

    m)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    23/59

    23

    Gambar 5.3 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan

    Model yang diperoleh adalah:

    Y2= 0.0033X1+ 19.335 dengan R = 0.9818

    d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y2) dan luas tanah (X2)

    Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas tanah masing-masing rumah sakit

    yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.5. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat

    pada Gambar 5.4.

    Tabel 5.5. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah RS

    No Rumah SakitLuas Tanah

    (m2)

    Tarikan Mobil

    Penumpang(kend/jam)

    (X2) (Y2)

    1 Dr. Zainul Abidin 215,193 207

    2 Harapan Bunda 7,400 44

    3 Fakinah 11,337 34

    y=0.0033x+19.335

    R=0.9818

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

    TarikanMobilPenumpang(kend/jam)

    LuasBangunan(m2)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    24/59

    24

    No Rumah Sakit

    Luas Tanah

    (m2)

    Tarikan Mobil

    Penumpang(kend/jam)

    (X2) (Y2)

    4 Ibu dan Anak 8,002 52

    5 Meuraxa 15,268 43

    Gambar 5.4 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah

    Model yang diperoleh adalah:

    Y2= 0.0008X2+ 34.946 dengan R = 0.9892

    Hasil analisis data juga dilakukan dengan MS Office Excel dan menggunakan SPSS

    sebagai informasi tambahan yang lebih lengkap juga telah dilakukan. Hasil menggunakanSPSS dapat dilihat pada bagian lampiran dari laporan ini.

    Dari keempat model tersebut, dapat ditentukan model terbaik untuk tarikan

    pergerakan ke fasilitas rumah sakit. Model terbaik berupa satu model untuk tarikan sepeda

    motor dan satu model untuk tarikan pergerakan mobil penumpang. Dari keempat model

    yang dibangun, keempat model tersebut pada prinsipnya dapat digunakan. Hal tersebut

    y=0.0008x+34.946

    R=0.9892

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000TarikanMobilPenumpa

    ng(kend/jam)

    LuasTanah (m2)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    25/59

    25

    berkaitan dengan koefisien determinasi yang diperoleh cukup baik. Hasil analisis yang

    menghasilkan model dapat dilihat pada Tabel 5.6.

    Tabel 5.6. Model tarikan pergerakan yang dihasilkan

    No Uraian Persamaan R2

    1 Tarikan Sepeda Motor dan Luas

    Bangunan

    y = 0.0087x + 177.74 R = 0.7965

    2 Tarikan Sepeda Motor dan Luas

    Tanah

    y = 0.0022x + 211.6 R = 0.9111

    3 Tarikan Mobil dan Luas Bangunan y = 0.0033x + 19.335 R = 0.9818

    4 Tarikan Mobil dan Luas Tanah y = 0.0008x + 34.946 R = 0.9892

    Dari Tabel 5.6, secara garis besar model sudah cukup baik dan representative bila

    dilihat dari koefisien determinasi (R) yang cukup baik, yaitu R terkecil diperoleh 0,7965.

    Namun demikian tampaknya masih perlu perbaikan model, paling kurang menggunakan satu

    asumsi lagi bahwa pada luasan lahan maupun bangunan = 0 m2 maka tarikan pergerakan

    juga = 0. Maka pada bagian sub-bab berikut ini dilakukan analisis sesuai asumsi dimaksud.

    5.4 Perbaikan Model Tarikan Pergerakan ke Rumah Sakit

    a. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y1) dan luas bangunan (X1).

    Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas bangunan masing-masing rumah sakit

    yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.7. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat

    pada Gambar 5.5.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    26/59

    26

    Tabel 5.7. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan RS

    No Rumah Sakit

    Luas

    Bangunan (m

    2

    )

    Tarikan Sepeda

    Motor

    (kend/jam)

    (X1) (Y1)

    1 Dr. Zainul Abidin 55,616 688

    2 Harapan Bunda 12,460 155

    3 Fakinah 4,010 285

    4 Ibu dan Anak 7,584 180

    5 Meuraxa 5,268 324

    6 - 0 0

    Gambar 5.5 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan

    Model yang diperoleh adalah:

    Y1= 0.0099X1+ 131,53 dengan R = 0.7769

    y=0.0099x+131.53

    R=0.7769

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000TarikanSepedaMotor(kend/jam)

    LuasBangun (m2)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    27/59

    27

    b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y1) dan luas tanah (X2).

    Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing rumah sakit yang

    ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.8. Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat pada

    Gambar 5.6.

    Tabel 5.8. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah RS

    No Rumah Sakit

    Luas Tanah

    (m2)

    Tarikan

    Sepeda Motor(kend/jam)

    (X2) (Y1)

    1 Dr. Zainul Abidin 0 02 Harapan Bunda 7,400 155

    3 Fakinah 11,337 285

    4 Ibu dan Anak 8,002 180

    5 Meuraxa 15,268 324

    6 - 0 0

    Gambar 5.6 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah

    y=0.0223x+1.1468

    R=0.9852

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    0 5,000 10,000 15,000 20,000

    LuasTanah(m2)

    TarikanSepedaMotor(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    28/59

    28

    Model yang diperoleh adalah:

    Y1= 0.0223X2+ 1.1468 dengan R = 0.9852

    c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y2) dan luas bangunan (X1).

    Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas bangunan masing-masing rumah

    sakit yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.9. Selanjutnya hubungan tersebut dapat

    dilihat pada Gambar 5.7.

    Tabel 5.9 Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan RS

    No Rumah Sakit

    LuasBangunan (m2)

    Tarikan Mobil

    Penumpang(kend/jam)

    (X1) (Y2)

    1 Dr. Zainul Abidin 55,616 207

    2 Harapan Bunda 12,460 44

    3 Fakinah 4,010 34

    4 Ibu dan Anak 7,584 52

    5 Meuraxa 5,268 43

    6 - 0 0

    Gambar 5.7 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan

    y=0.0035x+14.308

    R=0.9747

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

    LuasBangunan(m2)

    TarikanM

    obilPenumpang(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    29/59

    29

    Model yang diperoleh adalah: Y1= 0.0035X1+ 14.308, dengan R = 0.9747

    d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y2) dan luas tanah (X2).

    Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas tanah dapat dilihat pada Tabel 5.10.

    Selanjutnya hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.8.

    Tabel 5.10. Mobil Penumpang dan Luas Tanah RS

    No Rumah Sakit

    Luas Tanah

    (m2)

    Tarikan Mobil

    Penumpang

    (kend/jam)

    (X2) (Y2)

    1 Dr. Zainul Abidin 215,193 207

    2 Harapan Bunda 7,400 44

    3 Fakinah 11,337 34

    4 Ibu dan Anak 8,002 52

    5 Meuraxa 15,268 43

    6 - 0 0

    Gambar 5.8 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah

    y=0.0008x+27.326

    R=0.955

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000

    LuasTanah(m2)

    Tarikan

    MobilPenumpang(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    30/59

    30

    Model yang diperoleh adalah:

    Y1= 0.0008X2+ 27.326 dengan R = 0.955

    5.5 Model Tarikan Pergerakan ke Pusat Perbelanjaan

    Hasil pengumpulan data primer dan sekunder dibentuk menjadi master Tabel, berupa

    besaran tarikan sepeda motor (kend/jam) dan tarikan mobil penumpang (kend/jam) beserta

    besaran variable bebas seperti luas tanah dan luan bangunan masing-masing fasilitas

    komersial Pusat Perbelanjaan (PP), seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.11. Dari master

    tabel yang telah selanjutnya dibangun empat buah model tarikan kendaraan ke fasilitas

    pusat perbelanjaan. Keempat model tersebut masing-masing:

    a. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor dan luas bangunan

    b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor dan luas tanah

    c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang luas bangunan, dan

    d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil dan dan luas tanah

    Tabel 5.11 Master Tabel Model Tarikan ke Pusat Perbelanjaan (PP)

    NoNama Pusat

    Perbelanjaan

    TarikanSepedaMotor

    (Kend/Jam)

    TarikanMobilPenumpang

    (Kend/Jam)

    LuasBangunan

    (M2)

    LuasTanah(M2)

    (Y3) (Y4) (X3) (X4)

    1 Hermes Palace Mall 129 35 15,000 7,500

    2 Suzuya Mall 147 81 20,740 7,860

    3 Kompleks Sinbun 33 31 1,400 3,200

    4Pasar Aceh Baru

    Tahap I318 17 5,660 3,900

    5 Barata Shoping 71 34 5,200 7,800

    6 Pante Pirak Sp. 5 46 21 2,700 3,400

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    31/59

    31

    a. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y3) dan luas bangunan (X3).

    Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas bangunan masing-masing fasilitas pusat

    perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.12. Selanjutnya hubungan tersebut

    dapat dilihat pada Gambar 5.9.

    Tabel 5.12. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan PP

    No Pusat Perbelanjaan

    Luas Bangunan

    (M2)

    Tarikan Sepeda

    Motor

    (kend/jam)

    (X3) (Y3)

    1 Hermes Palace Mall 15,000 1292 Suzuya Mall 20,740 147

    3 Kompleks Sinbun 1,400 33

    4 Pasar Aceh Baru Tahap I 5,660 318

    5 Barata Shoping 5,200 71

    6 Pante Pirak Sp. 5 2,700 46

    Gambar 5.9 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan

    y=0.0035x+94.41

    R=0.065

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

    LuasBangunan(m2)

    TarikanSepedaMotor(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    32/59

    32

    Model yang diperoleh adalah:

    Y3= 0.0035X3+ 27.326 dengan R = 0.065

    b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y3) dan luas tanah (X4).

    Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing fasilitas pusat

    perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.13. Selanjutnya hubungan tersebut

    dapat dilihat pada Gambar 5.10.

    Tabel 5.7. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah PP

    No Pusat Perbelanjaan

    Luas Tanah

    (M2)

    Tarikan Sepeda

    Motor(kend/jam)

    (X4) (Y3)

    1 Hermes Palace Mall 7,500 129

    2 Suzuya Mall 7,860 147

    3 Kompleks Sinbun 3,200 33

    4 Pasar Aceh Baru Tahap I 3,900 318

    5 Barata Shoping 7,800 71

    6 Pante Pirak Sp. 5 3,400 46

    Gambar 5.10 Hubungan Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah

    y=0.0002x+123

    R=1E05

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

    LuasTanah(m2)

    TarikanSeped

    aMotor(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    33/59

    33

    Model yang diperoleh adalah:

    Y3= 0.0002X4+ 123 dengan R = 0.0000

    c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y4) dan luas bangunan (X3).Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas bangunan masing-masing fasilitas

    pusat perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.14. Selanjutnya hubungan

    tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.11.

    Tabel 5.14. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan PP

    No Pusat Perbelanjaan

    Luas Bangunan

    (M

    2

    )

    Tarikan Mobil

    Penumpang

    (kend/jam)

    (X3) (Y4)

    1 Hermes Palace Mall 15,000 35

    2 Suzuya Mall 20,740 81

    3 Kompleks Sinbun 1,400 31

    4 Pasar Aceh Baru Tahap I 5,660 17

    5 Barata Shoping 5,200 34

    6 Pante Pirak Sp. 5 2,700 21

    Gambar 5.11 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan

    y=0.0025x+15.509

    R=0.6744

    0

    1020

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

    LuasBangunan(m2)

    TarikanMo

    bilPenumpang(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    34/59

    34

    Model yang diperoleh adalah:

    Y4= 0.0024X3+ 15.509 dengan R = 0.6744

    d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y4) dan luas tanah (X4).

    Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing fasilitas pusat

    perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.15. Selanjutnya hubungan tersebut

    dapat dilihat pada Gambar 5.13.

    Tabel 5.15. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah PP

    No Pusat PerbelanjaanLuas Tanah

    (M2)

    Tarikan Mobil

    Penumpang

    (kend/jam)

    (X4) (Y4)

    1 Hermes Palace Mall 7,500 35

    2 Suzuya Mall 7,860 81

    3 Kompleks Sinbun 3,200 31

    4 Pasar Aceh Baru Tahap I 3,900 17

    5 Barata Shoping 7,800 34

    6 Pante Pirak Sp. 5 3,400 21

    Gambar 5.12 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah

    y=0.0063x+0.6707

    R=0.4125

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

    LuasTanah(m2)

    TarikanMobilPenumpang(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    35/59

    35

    Model yang diperoleh adalah:

    Y4= 0.0063X4+ 0.6707 dengan R = 0.4125

    Hasil analisis model tarikan kendaraan ke fasilitas pusat perbelanjaan hasil analisis

    seperti dapat disarikan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.16.

    Tabel 5.16. Model tarikan pergerakan ke fasilitas pusat perbelanjaan

    No Uraian Persamaan R2

    1 Tarikan Sepeda Motor dan

    Luas Bangunan

    y = 0.0035x + 94.41 R = 0.065

    2 Tarikan Sepeda Motor danLuas Tanah

    y = 0.0002x + 123 R = 0.0000

    3 Tarikan Mobil dan Luas

    Bangunan

    y = 0.0025x + 15.509 R = 0.6744

    4 Tarikan Mobil dan Luas

    Tanah

    y = 0.0063x + 0.6707 R = 0.4125

    Dari Tabel 5.16 di atas, secara garis besar model tidak cukup baik untuk dapat

    mewakili bila dilihat dari koefisien determinasi (R) yang rendah sampai sedang, yaitu R

    dari yang terkecil 0 sampai yang terbesar diperoleh 0,6744. Kesemua model ini, kecuali

    model nomor 3 merupakan model yang tidak dapat digunakan. Dengan demikian tampaknya

    masih perlu diperbaiki. Pada sub-bab berikut dilakukan perbaikan model dengan melihat

    bahwa tarikan kendaraan ke Pasar Aceh Baru Tahap I kurang rasional. Tarikan sepeda motor

    sangat banyak sementara mobil penumpang sedikit. Hal tersebut berkaitan dengan terjadinya

    kesulitan dalam memilah kedatangan sepeda motor dengan tujuan ke Pasar Aceh BaruTahap I atau ke tempat lainnya. Demikian juga halnya dengan tarikan mobil penumpang

    yang sedikit berkaitan dengan terbatasnya ruang parkir kendaraan roda empat di Pasar Aceh

    Baru Tahap I. Untuk itu tarikan ke Pasar Aceh Baru Tahap I diabaikan dan sekaligus dalam

    analisisnya untuk penerapan asumsi bahwa pada luasan lahan maupun bangunan = 0 m 2

    maka tarikan pergerakan juga = 0.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    36/59

    36

    5.6 Perbaikan Model Tarikan Pergerakan ke Pusat Perbelanjaan

    a. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y3) dan luas bangunan (X3).

    Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas bangunan masing-masing fasilitas pusat

    perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.17. Selanjutnya hubungan tersebut

    dapat dilihat pada Gambar 5.13.

    Tabel 5.17. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Bangunan Pusat Perbelanjaan (PP)

    No Pusat Perbelanjaan LuasBangunan (M2)

    Tarikan SepedaMotor

    (kend/jam)

    (X3) (Y3)

    1 Hermes Palace Mall 15,000 129

    2 Suzuya Mall 20,740 147

    3 Kompleks Sinbun 1,400 33

    4 Pasar Aceh Baru Tahap I 0 0

    5 Barata Shoping 5,200 71

    6 Pante Pirak Sp. 5 2,700 46

    Gambar 5.13 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah

    y=0.0066x+21.651

    R=0.9409

    0

    2040

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    180

    0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

    LuasTanah(m2)

    TarikanMo

    bilPenumpang(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    37/59

    37

    Model yang diperoleh adalah:

    Y3= 0.0066X3+ 21.651 dengan R = 0.9409

    b. Hubungan antara besarnya tarikan sepeda motor (Y3) dan luas tanah (X4).

    Tabel tarikan kendaraan sepeda motor dan luas tanah masing-masing fasilitas pusat

    perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.18. Selanjutnya hubungan tersebut

    dapat dilihat pada Gambar 5.14.

    Tabel 5.18. Tarikan Sepeda Motor dan Luas Tanah PP

    No Pusat Perbelanjaan Luas Tanah

    (M2

    )

    Tarikan Sepeda

    Motor(kend/jam)

    (X4) (Y3)

    1 Hermes Palace Mall 7,500 129

    2 Suzuya Mall 7,860 147

    3 Kompleks Sinbun 3,200 33

    4 Pasar Aceh Baru Tahap I 0 0

    5 Barata Shoping 7,800 71

    6 Pante Pirak Sp. 5 3,400 46

    Gambar 5.13 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah

    y=0.0156x6.172

    R=0.7936

    20

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

    LuasTanah(m2)

    TarikanMobilPenumpang(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    38/59

    38

    Model yang diperoleh adalah:

    Y3= 0.0156X4+ 21.651 dengan R = 0.7936

    c. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y4) dan luas bangunan (X3).

    Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas bangunan masing-masing fasilitas

    pusat perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.19. Selanjutnya hubungan

    tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.15.

    Tabel 5.19. Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan PP

    No Pusat PerbelanjaanLuas Bangunan

    (M2)

    Tarikan MobilPenumpang

    (kend/jam)

    (X3) (Y4)

    1 Hermes Palace Mall 15,000 35

    2 Suzuya Mall 20,740 81

    3 Kompleks Sinbun 1,400 31

    4 Pasar Aceh Baru Tahap I 0 0

    5 Barata Shoping 5,200 34

    6 Pante Pirak Sp. 5 2,700 21

    Gambar 5.14 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Bangunan

    y=0.0027x+13.109

    R=0.742

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

    LuasBangunan(m2)

    Tarikan

    MobilPenumpang(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    39/59

    39

    Model yang diperoleh adalah:

    Y4= 0.0027X3+ 21.651 dengan R = 0.742

    d. Hubungan antara besarnya tarikan mobil penumpang (Y4) dan luas tanah (X4).Tabel tarikan kendaraan mobil penumpang dan luas tanah masing-masing fasilitas pusat

    perbelanjaan yang ditinjau dapat dilihat pada Tabel 5.20. Selanjutnya hubungan tersebut

    dapat dilihat pada Gambar 5.16.

    Tabel 5.20. Perbaikan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah PP

    No Pusat Perbelanjaan

    Luas Tanah

    (M2)

    Tarikan Mobil

    Penumpang(kend/jam)

    (X4) (Y4)

    1 Hermes Palace Mall 7,500 35

    2 Suzuya Mall 7,860 81

    3 Kompleks Sinbun 3,200 31

    4 Pasar Aceh Baru Tahap I 0 0

    5 Barata Shoping 7,800 34

    6 Pante Pirak Sp. 5 3,400 21

    Gambar 5.16 Hubungan Tarikan Mobil Penumpang dan Luas Tanah

    y=0.0062x+2.617

    R=0.5851

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

    LuasTanah(m2)

    TarikanM

    obilPenumpang(kend/jam)

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    40/59

    40

    Model yang diperoleh adalah:

    Y4= 0.0062X4+ 2.617 dengan R = 0.5851

    5.7 Pemilihan Model Tarikan Pergerakan Terbaik

    Dari hasil analisis untuk tarikan kendaraan ke RS dan PP, terdapat empat alternatif

    pilihan model. Jumlah tersebut sehubungan dengan 2 variabel bebas yaitu luas bangunan dan

    luas tanah, dengan pembagian dua perlakuan lagi, yaitu model awal dan model setelah

    perbaikan. Keempat model tersebut selanjutnya diseleksi berdasarkan koefisien determinasi.

    Koefien determinasi terbesar yang mendekati 1, menjadi pilihan sebagai model terbaik.

    Berikut pejelasan dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama model tarikan pergerakan

    kendaraan ke fasilitas RS dan yang kedua berupa model tarikan pergerakan ke fasilitas PP.

    a. Model terbaik untuk model tarikan pergerakan Rumah Sakit, seperti yang dapat dilihat

    pada Tabel 5.21 berikut ini.

    Tabel 5.21. Model Terbaik Tarikan Kedaraan Fasilitas Rumah Sakit

    No Uraian Model Awal Model setelahPerbaikan

    Model Terpilih

    Persamaan R2 Persamaan R2

    1 Tarikan Sepeda

    Motor dan Luas

    Bangunan

    y = 0.0087x

    + 177.74

    0.7965 y =

    0.0099x +

    131.53

    0.7769 y = 0.0223x +

    1.1468

    R2 = 0.9852

    di mana x = luas

    tanah (m2)

    2 Tarikan Sepeda

    Motor dan Luas

    Tanah

    y = 0.0022x

    + 211.6

    0.9111 y =

    0.0223x +

    1.1468

    0.9852

    3 Tarikan Mobil

    dan Luas

    Bangunan

    y = 0.0033x

    + 19.335

    0.9818 y =

    0.0035x +

    14.308

    0.9747 y = 0.0008x +

    34.946

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    41/59

    41

    No Uraian Model Awal Model setelah

    Perbaikan

    Model Terpilih

    Persamaan R2 Persamaan R2

    4 Tarikan Mobil

    dan Luas Tanah

    y = 0.0008x

    + 34.946

    0.9892 y =

    0.0008x +

    27.326

    0.955 R2 = 0.9892

    di mana x = luas

    tanah (m2)

    b. Model terbaik untuk model tarikan pergerakan ke Fasilitas Pusat Perbelanjaan, seperti

    yang dapat dilihat pada Tabel 5.22 berikut ini.

    Tabel 5.22. Model Terbaik Tarikan Kendaraan ke Fasilitas Pusat Perbelanjaan

    No Uraian Model Awal Model setelah

    Perbaikan

    Model Terpilih

    Persamaan R2 Persamaan R2

    1 Tarikan Sepeda

    Motor dan Luas

    Bangunan

    y = 0.0035x

    + 94.41

    0.065 y = 0.0066x

    + 21.651

    0.9409 y = 0.0066x + 21.651

    R2 = 0.9409

    di mana x = luas

    bangunan (m2)2 Tarikan Sepeda

    Motor dan LuasTanah

    y = 0.0002x

    + 123

    0.0000 y = 0.0156x

    - 6.172

    0.7936

    3 Tarikan Mobil

    dan Luas

    Bangunan

    y = 0.0025x

    + 15.509

    0.6744 y = 0.0027x

    + 13.109

    0.742 y = 0.0027x + 13.109

    R2 = 0.742

    di mana x = luas

    bangunan (m2)4 Tarikan Mobil

    dan Luas Tanah

    y = 0.0063x

    + 0.6707

    0.4125 y = 0.0062x

    + 2.617

    0.5851

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    42/59

    42

    BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

    Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan dalam tahun tunggal dari

    sisi pendanaan. Namun demikian, penelitian ini merupakan bagian dari ilmu pemodelan dan

    perencanaan transportasi secara keseluruhan. Dengan demikian penelitian ini hanya

    merupakan bagian kecil dari ilmu pemodelan transportasi. Untuk itu, diperlukan untuk lebih

    memperluas dan memperdalam kajian tentang pemodelan transportasi di masa yang akan

    datang. Dengan demikian, beberapa kegiatan yang berkaitan erat dengan judul penelitian ini

    yang dapat dilakukan pada masa yang akan datang adalah:

    1. Melakukan kajian kedekatan model yang dibentuk atau dihasilkan dengan data yang

    sebenarnya pada tahun 2015. Namun demikian dapat juga dilakukan pada beberapa

    tahun yang akan datang dengan melihat kedekatan hasil prediksinya dengan data yang

    sebenarnya di lapangan.

    2. Melakukan kajian pada moda transportasi lainnya. Pada penelitian ini, tarikan kendaraan

    hanya dilakukan pada kendaraan pribadi sepeda motor (roda 2) dan kendaraan pribadi

    mobil penumpang (roda 4). Moda transportasi yang belum dikaji adalah tarikan denganmenggunakan angkutan umum. Angkutan umum seperti minibus, bus, becak, dan taksi.

    3. Melakukan pengembangan variabel tarikan pergerakan ke fasilitas rumah sakit maupun

    fasilitas pusat pasar. Variable tersebut, jika di fasilitas rumah sakit seperti: jumlah

    dokter, jumlah paramedis, jumlah tempat tidur pasien, jumlah total pegawai/pramuniaga,

    jarak lokasi dari pusat kota, dan beberapa variable lainnya yang dianggap

    mempengaruhi.

    4. Melakukan pengembangan ke fasilitas lainnya seperti: fasilitas lembaga pendidikan,

    tempat praktek bersama dokter ahli, perkantoran pemerintah, perkantoran swasta

    termasuk bank, lokasi rekreasi dan beberapa variable lainnya yang dianggap

    mempengaruhi.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    43/59

    43

    5. Melakukan kajian dampak yang timbul akibat tarikan pergerakan ke fasilitas rumah sakit

    dan fasilitas komersial pusat perbelanjaan, seperti kajian analisis dampak lingkungan

    (Andalalin), kajian parkir, dampak lingkungan (polusi suara dan polusi udara) dan

    beberapa variable lainnya yang dianggap mempengaruhi.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    44/59

    44

    BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

    7.1 Kesimpulan

    1. Model tarikan kendaraan roda dua atau sepeda motor ke fasilitas rumah sakit adalah:

    Y1= 0.0223X2+ 1.1468 dengan R2 = 0.9852

    di mana X2 = luas total tanah pekarangan rumah sakit (m2);

    2. Model tarikan kendaraan roda empat atau mobil penumpang pribadi ke fasilitas rumah

    sakit adalah:

    Y2= 0.0008X2+ 34.946 dengan R2 = 0.9892

    di mana X2 = luas total tanah pekarangan rumah sakit (m2);

    3. Model tarikan kendaraan roda dua atau sepeda motor ke fasilitas komersil pusat

    perbelanjaan atau mall:

    Y3= 0.0066X3+ 21.651 dengan R2 = 0.9409

    di mana X3= luas bangunan (m2);

    4. Model tarikan kendaraan roda empat atau mobil penumpang pribadi ke fasilitas komersil

    pusat perbelanjaan atau mall adalah:

    Y4= 0.0027X3+ 13.109 dengan R2 = 0.742

    di mana X3= luas bangunan (m2);

    5. Pada model tarikan pergerakan kendaraan ke fasilitas komersial pusat perbelanjaan,

    perlakuan penyesuaian model dengan menyeleksi lokasi yang dianggap menyimpang

    telah menghasilkan model yang cukup baik. Hal tersebut berkaitan dengan sangat sulit

    membedakan titik lokasi kunjungan pengunjung pada lokasi Pasar Aceh Baru Tahap I.

    6. Penambahan satu lokasi dengan asumsi luasan 0 m2 dan tarikan pergerakan = 0, tidak

    berpengaruh sangat berarti pada perubahan siknifikansi hasil model.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    45/59

    45

    7.2 Saran

    1. Melihat tingkat kesesuaian (nilai R2) yang diperoleh dari ke-empat model tersebut yang

    diperoleh sangat baik, maka model-model tersebut dengan sendirinya cukup meyakinkan

    untuk digunakan. Penggunaan model-model tersebut berkaitan dengan perencanaan

    fasilitas baru sejenis, baik secara interpolasi maupun ekstra-polasi.

    2. Analisis model sejenis masih perlu dikembangkan untuk fasilitas-fasilitas dari jenis

    lainnya, seperti: tarikan pergerakan ke perguruan tinggi, tarikan pergerakan ke lokasi

    rekreasi dan lokasi wisata, tarikan pergerakan tempat-tempat praktek bersama dokter-

    dokter ahli, dan lokasi-lokasi lainnya.

    3. Penggunaan variabel tentunya dapat diperluas dengan memasukkan variabel-variabel

    lainnya yang dianggap berpengaruh. Hingga dapat diperoleh juga model regeresi linier

    berganda.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    46/59

    46

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, 2007. Pedoman Analisis Dampak Lalu Lintas, Direktorat Jenderal Perhubungan

    Darat.

    Anonim, 1994. The Institution of Highway and Transportation,

    Abubakar, 1996, Menuju Lalulintas dan Angkutan Jalan yang Tertib, Direktorat

    Perhubungan Darat, Jakarta.

    Adisasmita, H.R. 2010. Pembangunan dan Tata Ruang Graha Ilmu, Yogyakarta.

    Djamal, I dan Abimanyu, I. 1993. Pengaruh Pemanfaatan Gedung Tinggi TerhadapDampak Lalu Lintas. Bahan Seminar Universitas Tarumanegara.

    Dikun, S dan Arief, D. 1993. Strategi Pemecahan Masalah Luas Bangunan dan LaluLintas, Bahan Seminar Universitas Taruma Negara

    Murwono, D, 2003, Perencanaan Lingkungan Transportasi.Bahan Kuliah, Magister Sistem

    dan Teknik Transportasi, UGM, Yogyakarta

    Morlok, E. K. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi.Penerbit Erlangga,

    Jakarta.

    Salter, R.J, 1989, Highway Traffic Analysis and Design. Second Edition, Mac Millan

    Education, Ltd, London.

    Tamin, OZ. 2008. Perencanaan, Permodelan, & Rekayasa Transportasi, Penerbit

    ITB, Bandung.

    Widodo, AS. 2007.Analisis Dampak Lalu Lntas ( andalalin ) Pada Pusat Perbelanjaan

    yang Telah Beroperasi ditinjau dari Tarikan Perjalanan (Studi Kasus Pada Pacific

    Mall Tegal), Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    47/59

    47

    RumahSakit

    1. NewRSU

    Dr.

    Zainul

    Abidin

    2. RSHarapanBunda

    3. Fakinah

    4. IbudanAnak

    5. Meuraxa

    PusatPerbelanjaan

    1. HermesPalace

    Mall

    2. SuzuyaMall

    3. KompleksSinbun

    4. PasarAcehBaruTahapI

    5. BarataShoping

    6. PantePirakSp.5

    LAMPIRAN: PETA LOKASI STUDI (TANPA SKALA)

    2

    1

    3

    5

    46

    1

    4

    3

    5

    2

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    48/59

    48

    LAMPIRAN HASIL ANALISIS DATA DENGAN SPSS VERSI 18.0

    1. Tarikan sepeda motor sesuai luas bangunan

    Model Summaryb

    Model

    R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of

    the Estimate

    1 ,893a ,797 ,729 111,46094

    a. Predictors: (Constant), X1

    b. Dependent Variable: Y1

    ANOVAb

    Model Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

    1 Regression 146014,576 1 146014,576 11,753 ,042a

    Residual 37270,624 3 12423,541

    Total 183285,200 4

    a. Predictors: (Constant), X1

    b. Dependent Variable: Y1

    Coefficientsa

    ModelUnstandardized Coefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.

    CollinearityStatistics

    B Std. Error Beta

    Toleranc

    e VIF

    1 (Constant) 177,748 66,067 2,690 ,074

    X1 ,009 ,003 ,893 3,428 ,042 1,000 1,000

    a. Dependent Variable: Y1

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    49/59

    49

    2. Tarikan sepeda motor sesuai luas tanah

    Model Summaryb

    Model

    R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of

    the Estimate

    1 ,955a ,911 ,882 73,60973

    a. Predictors: (Constant), X2

    b. Dependent Variable: Y1

    ANOVAb

    Model Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    1 Regression 167030,021 1 167030,021 30,826 ,012a

    Residual 16255,179 3 5418,393

    Total 183285,200 4

    a. Predictors: (Constant), X2

    b. Dependent Variable: Y1

    Coefficientsa

    Model Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.

    Collinearity

    Statistics

    B Std. Error Beta Tolerance VIF

    1 (Constant) 211,638 38,871

    5,445 ,012X2 ,002 ,000 ,955 5,552 ,012 1,000 1,000

    a. Dependent Variable: Y1

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    50/59

    50

    3. Tarikan mobil penumpang sesuai luas bangunan

    Model Summaryb

    Model

    R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of

    the Estimate

    1 ,991a ,982 ,976 11,30186

    a. Predictors: (Constant), X1

    b. Dependent Variable: Y2

    ANOVAb

    Model Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    1 Regression 21230,804 1 21230,804 166,214 ,001a

    Residual 383,196 3 127,732

    Total 21614,000 4

    a. Predictors: (Constant), X1

    b. Dependent Variable: Y2

    Coefficientsa

    Model UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.

    CollinearityStatistics

    B Std. Error Beta Tolerance VIF

    1 (Constant) 19,316 6,699 2,883 ,063

    X1 ,003 ,000 ,991 12,892 ,001 1,000 1,000

    a. Dependent Variable: Y2

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    51/59

    51

    4. Tarikan mobil penumpang sesuai luas tanah

    Model Summaryb

    Model

    R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of

    the Estimate

    1 ,994a ,989 ,985 8,95829

    a. Predictors: (Constant), X2

    b. Dependent Variable: Y2

    ANOVAb

    Model Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    1 Regression 21373,247 1 21373,247 266,330 ,001a

    Residual 240,753 3 80,251

    Total 21614,000 4

    a. Predictors: (Constant), X2

    b. Dependent Variable: Y2

    Coefficients a

    Model

    Unstandardized Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.

    Collinearity Statistics

    B Std. Error Beta Tolerance VIF

    1 (Constant) 34,948 4,731 7,388 ,005

    X2 ,001 ,000 ,994 16,320 ,001 1,000 1,000

    a. Dependent Variable: Y2

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    52/59

    52

    Lampiran 1. Biodata (wajib ditandatangani dengan menggunakan tinta berwarna biru)

    BIODATA KETUA TIM

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Dr. Ir. M. Isya, MT.

    2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

    3 Jabatan Struktural Ketua Prodi MTS

    4 NIP 196204111989031002

    5 NIDN 0011046208

    6 Tempat dan Tanggal Lahir Rikit Gaib, 11-04-1962

    7 Alamat Rumah Jl. T. H Rusli 8B Ds Meunasah Papeun,

    Lamreung, Aceh Besar

    8 No Tlp/Fax 0651-7552018

    9 No Tlp/HP 0811688642

    10 Alamat Kantor FT Unsyiah, Darussalam Banda Aceh

    11 No Tlp/Fax 0651-7552018

    12 Alamat e_mail [email protected]

    13 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 40 orang, S2 = 20, S3 = -

    14 Mata Kuliah yang diampu

    (Semester Ganjil & Genap)

    1. Rekayasa Lalu Lintas I (S1)

    2. Rekayasa Lalu Lintas II (S1)

    3. Sistem Transportasi (S1)4. Analisa Sistem Transportasi (S1)

    5. Geometrik Jalan Raya (S1)

    6. Perencanaan Perkerasan Jalan (S2)

    7. Perencanaan Sistem Transportasi (S2)

    8. Pemodelan Deman Transportasi (S2)

    9. Analisa dan Perenc Perkerasan Jalan (S2)

    10. Sistem Ekonomi Transportasi (S2)

    B. Riwayat Pendidikan

    1. Program S1 S2 S3

    2. NamaPerguruanTinggi

    Teknik SipilUnsyiah

    Teknik SipilITB

    Teknik SipilITB

    3. Bidang Ilmu Rekayasa Rekayasa Rekayasa

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    53/59

    53

    1. Program S1 S2 S3

    Transportasi Transportasi Transportasi

    4. Tahun Masuk 1982 1992 2003

    5. Tahun Lulus 1988 1994 2008

    6. JudulSkripsi/Thesis/ Disertasi

    Analisis Kecepatan

    Mobil PenumpangUmum Rute Kota _

    Darussalam, BandaAceh

    Analisis Kinerja

    Pelayanan AngkutanUmum Damri di KotaSurabaya

    PengembanganMetode

    Perencanaan

    ProgramPenanganan Sistem

    Jaringan JalanNasional dan

    Provinsi Di Era

    Otonomi daerah

    7. NamaPembimbing/Promotor

    Ir. H. Bukhari RA,M. EngIr. M. Affan AS, MT.

    Dr. Ir. BambangIsmantoDr. Ir. Idwan Santoso

    Prof. Dr. Ofyar Z

    Tamin

    Prof. Dr. Rizal ZTamin

    Dr. Heru Purboyo

    C. Pengalaman penelitian (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

    No Tahun Judul Penelitian

    Pendanaan

    Sumber

    Dana

    Jumlah

    (Juta Rp)

    1 - - - -

    2

    D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat (bukan skripsi, tesis, maupundisertasi)

    No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat

    Pendanaan

    Sumber

    Dana

    Jumlah

    (Juta Rp)

    1 2010

    Investigasi teknis Kerusakan banguan

    Publik diKabup[aten Aceh Tengah Akibat

    Gempa 28 Januari 2010

    Pemda Aceh

    Tengah

    Rp.

    5.000.000,-

    2 2012 Pembuatan RAB untuk Kegiatan Mandiri Rp.

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    54/59

    54

    No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat

    Pendanaan

    Sumber

    Dana

    Jumlah

    (Juta Rp)

    1 2010

    Investigasi teknis Kerusakan banguan

    Publik diKabup[aten Aceh Tengah Akibat

    Gempa 28 Januari 2010

    Pemda AcehTengah

    Rp.5.000.000,-

    Pembangnan Meunasah Desa Meunasah

    Papeun Kec Krueng Barona Jaya

    5.000.000,-

    E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

    No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/Tahun Nama Jurnal

    1

    Analisis Penentuan Tarif Angkutan Umum

    Minibus Lintas Lhokseumawe - BandaAceh

    No.2 / Vol.1/2011

    Teras Jurnal, Jurnal

    Teknik SipilUniversitas

    Malikussaleh

    2

    Model Tarikan Perjalanan Ke Kampus

    Universitas Malikussaleh Berdasarkan

    Karakteristik Pengguna Moda TransportasiNo.1 / Vol.1/2012

    Jurnal Teknik Sipil,

    Fakultas Teknik,

    Universitas Syiah

    Kuala

    F. Pengalaman Penulisan BukuNo Judul Buku Tahun Jumlah

    Halaman

    Penerbit

    G. Pengalaman Perolehan HKI

    No Judul / Tema HKIBuku Tahun Jenis Nomor

    P/ID

    H. Pengalaman Rumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

    No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

    lainnya yang Telah Diterapkan

    Tahun Tempat

    penerapan

    Respon

    Masyarakat

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    55/59

    55

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

    sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

    dalam pengajuan pengabdian masyarakat.

    Darussalam, November 2014Ketua Peneliti,

    Dr. Ir. M. Isya, MT

    NIP. 196204111989031002

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    56/59

    56

    Lampiran 1. Biodata (wajib ditandatangani dengan menggunakan tinta berwarna biru)

    BIODATA ANGGOTA TIM

    I. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Dr. Ir. Sofyan M. Saleh, MSc.Eng.

    2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

    3 Jabatan Struktural Wakil Dekan Bidang Kerjasama, FT Unsyiah

    4 NIP 1959051211987021001

    5 NIDN 0012055903

    6 Tempat dan Tanggal Lahir Bies Takengon,, 12-05-1959

    7 Alamat Rumah Jl. Tgk. Yusuf No. 10 Ds Lamglumpang, Ulee

    Kareng, Banda Aceh

    8 No Tlp/Fax 0651-22312

    9 No Tlp/HP 0811683859

    10 Alamat Kantor FT Unsyiah, Darussalam Banda Aceh

    11 No Tlp/Fax 0651-7552018

    12 Alamat e_mail [email protected]

    13 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 60 orang, S2 = 25, S3 = -

    14 Mata Kuliah yang diampu

    (Semester Ganjil & Genap)

    11. Rekayasa Lalu Lintas I (S1)

    12. Rekayasa Lalu Lintas II (S1)

    13. Sistem Transportasi (S1)14. Material dan Perkerasan Jalan (S1)

    15. Geometrik Jalan Raya (S1)

    16. Perencanaan Perkerasan Jalan (S2)

    17. Manaj. Pemeliharaan Infrastruktur (S2)

    18. Material Jalan Raya (S2)

    19. Analisa dan Perenc Perkerasan Jalan (S2)

    20. Sistem Ekonomi Transportasi (S2)

    J. Riwayat Pendidikan

    8. Program S1 S2 S3

    9. NamaPerguruanTinggi

    Teknik SipilUnsyiah

    The Technical

    University ofDenmark

    Teknik SipilITB

    10.Bidang Ilmu Rekayasa Rekayasa Rekayasa Transportasi

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    57/59

    57

    8. Program S1 S2 S3

    Transportasi Transportasi

    11.Tahun Masuk 1978 1991 2004

    12.Tahun Lulus 1985 1993 2009

    13.JudulSkripsi/Thesis/ Disertasi

    Pelayanan angkutan

    umum pada jalan

    Banda AcehDarussalam

    Capasity and level

    of service at

    unsignalizedintersection

    Kebijakan sistemtransportasi barang

    multimoda untuk

    mengurangi kerusakanjalan akibat beban

    berlebih

    14.NamaPembimbing/Promotor

    Ir. H. Bukhari RA,

    M. EngIr. H. Thanthawi

    Jauhari, MSc.

    Prof. N.O.

    JorgensenDr. Tom Rallis

    Prof. Dr. Ir. Ofyar Z

    Tamin, MSc

    Prof. Dr. Ir. AdeSjafruddin, MSc

    Dr. Russ Bona Frazila

    K. Pengalaman penelitian (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

    No Tahun Judul Penelitian

    Pendanaan

    Sumber

    Dana

    Jumlah

    (Juta Rp)

    1 - - - -

    2

    L. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat (bukan skripsi, tesis, maupundisertasi)

    No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat

    Pendanaan

    Sumber

    Dana

    Jumlah

    (Juta Rp)

    1 2011

    Investigasi Topografi Di Desa Tanjung

    Harapan Kab. Aceh Selatan Provinsi Aceh

    (Bagian Dari Site Investigation PLTUSkala Kecil Tapak Tuan - Aceh)

    PT PLN

    Persero

    Rp.

    25.000.000,-

    2 2011

    Investigasi Topografi Di Desa Jati Belarik

    Ka. Tebo Provinsi Jambi (Bagian Dari SiteInvestigation PLTU Skala Kecil Tebo -

    PT PLN

    Persero

    Rp.

    80.000.000,-

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    58/59

    58

    No Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat

    Pendanaan

    Sumber

    Dana

    Jumlah

    (Juta Rp)

    1 2011

    Investigasi Topografi Di Desa Tanjung

    Harapan Kab. Aceh Selatan Provinsi Aceh

    (Bagian Dari Site Investigation PLTUSkala Kecil Tapak Tuan - Aceh)

    PT PLN

    Persero

    Rp.

    25.000.000,-

    Jambi)

    M. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

    No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/Tahun Nama Jurnal

    1

    Penerapan Metode AHP dalam Penentuan

    Prioritas Penanganan jalan di Kota Banda

    Aceh No.2 / Vol.13/2013

    Jurnal Transportasi,

    Forum Studi

    Transportasi antar

    Perguruan Tinggi Se

    Indonesia

    2

    Kebijakan system Transportasi Barang

    Multimoda di Provinsi Aceh

    No.1 / Vol.10/2010

    Jurnal Transportasi,

    Forum Studi

    Transportasi antar

    Perguruan Tinggi Se

    Indonesia

    3

    Biaya Preservasi Jalan Akibat Truk Dengan

    Beban Berlebih di Jalan Pesisir Timur

    Provinsi Aceh No.3 / Vol.11/2011

    Jurnal Transportasi,

    Forum Studi

    Transportasi antar

    Perguruan Tinggi Se

    Indonesia

    4

    Studi Penggunaan Jalan Alternatif Terhadap

    Biaya Operasional Kendaraan (Studi Kasus

    Terusan Jalan Panglima Nyak Makam

    Menuju Desa Meunasah Manyang Aceh

    Besar)

    No.1 / Vol.1/2011 Jurnal Teknik Sipil,

    FT Unsyiah

  • 7/25/2019 Laporan Akhir Model Tarikan

    59/59

    No Judul Artikel Ilmiah Volume/No/Tahun Nama Jurnal

    5

    Analisis Kinerja Simpang Bersinyal dan

    Berlengan Empat (Studi Kasus Simpang

    BPKP, Banda Aceh)

    No.3 / Vol.1/2012Jurnal Teknik Sipil,

    FT Unsyiah

    N. Pengalaman Penulisan Buku

    No Judul Buku Tahun Jumlah

    Halaman

    Penerbit

    1 Rekayasa Llalu Lintas I 2004 102Bidang

    Transportasi,

    FT Unsyiah

    O. Pengalaman Perolehan HKI

    No Judul / Tema HKIBuku Tahun Jenis Nomor

    P/ID

    P. Pengalaman Rumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

    No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

    lainnya yang Telah Diterapkan

    Tahun Tempat

    penerapan

    Respon

    Masyarakat

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

    sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

    dalam pengajuan pengabdian masyarakat.

    Darussalam, November 2014

    Anggota Peneliti