4
HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DAN AKADEMIS MAHASISWA ORGANISATORIS DI FMIPA UNLAM Lutfi Salisa Setiawati/J1F111030 Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km. 38, 5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia [email protected] Abstrak Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya sehingga mengorbankan organisasinya. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara organisasi dan akademis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara mahasiswa yang mengikuti atau menjalankan organisasi, pengaturan waktu dan akademisnya dilihat dari jadwal perkuliahan dan praktikum di FMIPA yang padat . Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah populasi Mahasiswa/i Fakultas MIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling (probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara yang akan ditanyakan kepada beberapa mahasiswa/I. Kata Kunci Manajemen Waktu, Mahasiswa Organisatoris, Akademik, I. PENDAHULUAN A. Latarbelakang Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa dimasa depan dan sebagai miniatur masyarakat. Di kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang, ras, agama, pemikiran, ideologi dan kepentingan berkumpul dalam sebuah sistem. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu , yaitu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan baik. Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiswa dengan semestinya. Menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus mengikuti arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan dampak positif bagi perkuliahan kita. Organisasi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba ilmu di kampus. Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama. Dan organisatoris adalah sebuah julukan bagi mereka yang terdaftar dalan mengikuti sebuah organisasi yang selalu rapat mengadakan berbagai macam kegiatan. Menjadi organisatoris memiliki berbagai manfaat, di antaranya melatih leadership, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan dan pengetahuan, membentuk karakteristik seseorang, kuat dalam menghadapi tekanan, sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya, dan sebagainya. Seorang organisatoris harusnya dapat memanajemen waktu dengan baik. Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Salah satu keberhasilan sebagai seorang mahasiswa dalam pendidikan ditunjukkan dengan prestasi akademiknya. Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya sehingga mengorbankan organisasinya. B. Rumusan Masalah 1. Apakah mahasiswa organisatoris dapat membagi waktunya dengan baik antara mengurus akademiknya dengan organisasinya? 2. Apakah organisasi yang dilakukan oleh mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat berdampak positif atau negatif bagi nilai akademisnya?

Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris di fmipa unlam

  • Upload
    yusyffa

  • View
    983

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris di fmipa unlam

HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DAN

AKADEMIS MAHASISWA ORGANISATORIS

DI FMIPA UNLAM Lutfi Salisa Setiawati/J1F111030

Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km. 38, 5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

[email protected]

Abstrak — Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah

mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam

maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa

organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan

baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga

sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung

mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan

akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian

mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya

sehingga mengorbankan organisasinya. Hal ini menyebabkan

ketidakseimbangan antara organisasi dan akademis. Penelitian

ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara mahasiswa

yang mengikuti atau menjalankan organisasi, pengaturan waktu

dan akademisnya dilihat dari jadwal perkuliahan dan praktikum

di FMIPA yang padat . Jenis penelitian yang digunakan pada

penelitian ini adalah penelitian Kualitatif, Sampel yang

digunakan pada penelitian ini adalah populasi Mahasiswa/i

Fakultas MIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada

penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling

(probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak.

Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data

berupa wawancara yang akan ditanyakan kepada beberapa

mahasiswa/I.

Kata Kunci — Manajemen Waktu, Mahasiswa Organisatoris,

Akademik,

I. PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin

bangsa dimasa depan dan sebagai miniatur masyarakat. Di

kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang, ras,

agama, pemikiran, ideologi dan kepentingan berkumpul dalam

sebuah sistem. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar

dan belajar pada perguruan tinggi tertentu , yaitu lembaga

pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan

akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau kesenian

Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal mudah, namun

bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan

baik. Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai

mahasiswa dengan semestinya. Menjadi mahasiswa jangan

hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus mengikuti arus

pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan

dampak positif bagi perkuliahan kita. Organisasi merupakan

sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang

menimba ilmu di kampus.

Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah

dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional

dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya

yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai

tujuan bersama. Dan organisatoris adalah sebuah julukan bagi

mereka yang terdaftar dalan mengikuti sebuah organisasi yang

selalu rapat mengadakan berbagai macam kegiatan. Menjadi

organisatoris memiliki berbagai manfaat, di antaranya melatih

leadership, memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan

dan pengetahuan, membentuk karakteristik seseorang, kuat

dalam menghadapi tekanan, sebagai ajang pembelajaran kerja

yang sesungguhnya, dan sebagainya.

Seorang organisatoris harusnya dapat memanajemen waktu

dengan baik. Manajemen waktu merupakan perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas

waktu. Salah satu keberhasilan sebagai seorang mahasiswa

dalam pendidikan ditunjukkan dengan prestasi akademiknya.

Mahasiswa FMIPA UNLAM kebanyakan adalah

mahasiswa organisatoris yang mengikuti organisasi di dalam

maupun di luar kampus. Pada umumnya mahasiswa

organisatoris memang dapat memanajemen waktunya dengan

baik antara organisasi dengan akademis. Tetapi ada juga

sebagian mahasiswa organisatoris yang lebih cenderung

mementingkan organisasinya sehingga mengorbankan

akademisnya, dan begitu pula sebaliknya, ada sebagian

mahasiswa yang lebih cenderung mementingkan akademisnya

sehingga mengorbankan organisasinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah mahasiswa organisatoris dapat membagi waktunya

dengan baik antara mengurus akademiknya dengan

organisasinya?

2. Apakah organisasi yang dilakukan oleh mahasiswa FMIPA

Universitas Lambung Mangkurat berdampak positif atau

negatif bagi nilai akademisnya?

Page 2: Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris di fmipa unlam

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

bagaimana hubungan antara mahasiswa yang mengikuti atau

menjalankan organisasi, pengaturan waktu dan nilai akademis

di FMIPA UNLAM.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Kampus adalah media pembelajaran yang paling baik. Di

sinilah terutama kita diajarkan untuk beljar bagaimana caranya

belajar. Di kampus, kita belajar bagaimana caranya belajar

masalah teori akademik. Di dunia nyata nanti, kita harus

belajar masalah praktik dunia kerja. Hal yang harus dipelajari

memang berbeda antara kampus dengan dunia kerja

(Kartikasari, 2008).

Kampus adalah terminal utama generasi muda terdidik

untuk masuk menjadi tenaga kerja terdidik. Kampus menjadi

gerbang sebelum dunia kerja. Perguruan tinggi tempat terakhir

penggemblengan entrepreneur, untuk memastikan

kelulusannya menjadi warganegara mampu mengembangakn

diri secara mandiri, dan akhirnya sejahtera secara ekonomi.

Kampus adalah tempat terbaik untuk melaksanakan

pembangunan sumber daya manusia. Setiap orang yang datang

ke kampus dan menjadi warga kampus telah memiliki mindset

untuk belajar dan mengonsentrasikan sebagian waktu

hidupnya untuk belajar dan meningkatkan kualitas dirinya

(Ciputra, 2007). Organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai

tujuannya. Organisasi adalah bentuk perserikatan untuk

mencapai tujuan bersama. Dalam organisasi terdapat tiga

faktor atau unsur penting, yaitu adanya sekelompok orang,

adanya hubungan dan pembagian kerja diantara mereka, dan

adanya tujuan yang ingin dicapai (Paulus, 2000).

Pengertian organisasi secara umum adalah perkumpulan

dari manusia yang tergabung dalam suatu wadah dengan

maksud untuk mencapai tujuan bersama yang telah digariskan

sebelumnya. Menurut Bermard, organisasi adalah suatu

system mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh

dua orang atau lebih. James D. Mooney merumuskan bahwa

organisasi ialah setiap bentuk persetrikatan manusia untuk

mencapai suatu tujuan bersama. Sondang P. Siagian

mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk

perserikatan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara

formal dalam suatu ikatan yang hirarkis dan selalu terdapat

hubungan antara seseorang atau sekelompok orang yang

disebut pimpinan dan seseorang atau sekelompok orang yang

disebut bawahan (Darmono, 2006). Melalui organisasi, mahasiswa dapat memperjuangkan apa

yang dianggapnya ideal atau apa yang dianggap sebagai

kebaikan bersama. Jadi antara mahasiswa dengan organisasi

tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Seorang mahasiswa

harus pandai dalam mengatur waktu. Waktu merupakan

chronos, yaitu sebagai waktu yang tidak bebas. Waktu

menjadi suatu paksaan yang mendistorsikan atau

memutarbalikkan kesadaran kita dan mendorong atau

memaksa tenaga kita ke arah perilaku atau tingkah laku yang

tidak seimbang (Spillane, 2003).

Time power (kekuasaan akan waktu) berdiri pada tiga

konsep, yaitu pertama, pengelolaan waktu adalah keahlian

khusus untuk mengontrol berbagai peristiwa. Manajemen

adalah keahlian khusus atau kepandaian untuk mengontrol.

Kedua, keserasian (congruity) yang merupakan keseimbangan

(balance), harmoni, dan kecocokan antara peristiwa-peristiwa

dalam hidup kita. Penentuan tujuan pokok dapat mencapai

keserasian. Perencanaan tujuan tersebut harus didasarkan pada

penilaian yang jujur dan realistis dari siapa kita dan apa yang

paling kita hargai, yaitu prioritas paling vital atau sangat

penting bagi kehidupan. Ketiga, konsentrasi kekuasaan adalah

kemampuan yang berfokus pada, dan mencapai prioritas yang

paling vital bagi kita. Konsentrasi berarti berfokus pada

sesuatu (Spillane, 2003).

Kepercayaan diri (self reliance) merupakan bagian inti dari

pengelolaan waktu karena akan meningkatkan kepercayaan

pada kemampuan untuk mengambil keputusan yang sesuai

mengenai cara untuk mengambil keputusan yang sesuai

mengenai cara mengontrol peristiwa yang diharapkan . Dasar

pengelolaan waktu adalah kemampuan mengontrol berbagai

peristiwa. Agar kita dapat mengelola waktu dengan baik, kita

harus mengerti hakikat peristiwa yang sedang terjadi di sekitar

kita (Spillane, 2003).

Menurut Bandura, efikasi diri akademik mengacu pada

keyakinan yang berkaitan dengan kemampuan dan

kesanggupan seorang pelajar untuk mencapai dan

menyelesaikan tugas-tugas studi dengan target hasil dan waktu

yang telah ditentukan. Efikasi diri akademik mengacu pada

pertimbangan seberapa besar keyakinan seseorang tentang

kemampuannya melalukan sejumlah aktivitas belajar dan

kemampuannya menyelesaikan tugas-tugas belajar. Efikasi

diri akademik merupakan keyakinan seseorang terhadap

kemampuan menyelesaikan tugas-tugas akademik yang

didasarkan atas kesadaran diri tentang pentingnya pendidikan,

nilai dan harapan pada hasil yang akan dicapai kegiatan

belajar (Alwisol, 2009).

III. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang saya gunakan pada penelitian yang

berjudul Hubungan Manajemen Waktu dan Akademis

Mahasiswa Organisatoris di FMIPA UNLAM ini adalah

penelitian Kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bersifat deskriptif, data yang diperoleh seperti

hasil pengamatan, hasil wawancara, tidak dituangkan dalam

bentuk dan angka-angka. Penelitian ini menggunakan

lingkungan alamiah sebagain sumber data.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah populasi

Mahasiswa/i FMIPA UNLAM. Metode yang digunakan pada

penelitian ini adalah menggunakan Teknik Random Sampling

(probability sampling) atau pengambilan sampling secara acak.

Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan

data berupa wawancara dalam bentuk kuesioner yang akan

diberikan kepada beberapa mahasiswa/I FMIPA UNLAM

.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah hasil dan pembahasan yang didapatkan dari

penelitian yang berjudul “Hubungan Manajemen Waktu Dan

Akademis Mahasiswa Organisatoris di FMIPA UNLAM”.

Penelitian ini mengemukakan bagaimana hubungan antara

manajemen waktu terhadap nilai akademis mahasiswa yang

mengikuti organisasi di FMIPA UNLAM.penelitian ini adalah

menggunakan Teknik Random Sampling (probability

sampling) atau pengambilan sampling secara acak.

Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan

data berupa wawancara dalam bentuk kuesioner yang akan

diberikan kepada beberapa mahasiswa/I FMIPA UNLAM.

Page 3: Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris di fmipa unlam

A. Hasil

Penelitian ini dilakukan terhadap 50 orang mahasiswa dari

program studi berbeda yang pernah atau sedang berorganisasi

di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lambung Mangkurat. Program studi berbeda ini,

yaitu dari program studi Matematika, Biologi, Kimia, Fisika,

Farmasi, Ilmu Komputer, serta D3 Analis Farmasi dan

Makanan.

Hasil penelitian ini didasarkan pada beberapa pernyataan,

di antaranya pengaturan waktu dengan baik, organisasi

berdampak positif, organisasi berdampak negatif, serta

pengaruh organisasi terhadap nilai akademik. Adapun pada

nilai akademik terdapat perbandingan antara nilai IP menurun,

IP tetap, dan IP naik.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan frekuensi dan

persentase persetujuan mahasiswa terkait manajemen waktu,

dampak positif dan negatif serta pengaruh organisasi terhadap

nilai akademik dari hasil penelitian.

Tabel 1. Tabel Frekuensi dan Persentase Pertujuan Mahasiswa

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat adanya

kolom SETUJU dan TIDAK SETUJU. Maksud dari kolom

SETUJU tersebut adalah banyaknya mahasiswa yang

menyetujui pernyataan tersebut. Sedangkan kolom TIDAK

SETUJU adalah banyaknya mahasiswa yang tidak menyetujui

pernyataan.

Dari pernyataan “Pengaturan Waktu dengan baik” terdapat

27 mahasiswa yang setuju dari total mahasiswa sebanyak 50

mahasiswa dengan persentase 54% dan terdapat 23 mahasiswa

yang tidak setuju dengan persentase 46%.

Diagram Persentase Pengaturan Waktu dengan baik

Dari pernyataan “Organisasi berdampak Positif” terdapat

46 mahasiswa yang setuju dari total mahasiswa sebanyak 50

mahasiswa dengan persentase 92% dan terdapat 4 mahasiswa

yang tidak setuju dengan persentase 8%.

Diagram Persentase Organisasi berdampak positif

Dari pernyataan “Organisasi berdampak Negatif” terdapat

29 mahasiswa yang setuju dari total mahasiswa sebanyak 50

mahasiswa dengan persentase 58% dan terdapat 21 mahasiswa

yang tidak setuju dengan persentase 42%.

Diagram Persentase Organisasi berdampak negatif

Dari pernyataan “Pengaruh Organisasi terhadap nilai

akademik” terdapat 19 mahasiswa yang setuju dari total

mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa dengan persentase 38%

dan terdapat 31 mahasiswa yang tidak setuju dengan

persentase 52%.

Diagram Persentase Pengaruh Organisasi terhadap Nilai

Akademik

Dari pernyataan “Perbandingan IP Mahasiswa

Organisatoris” terdapat 12 mahasiswa yang IPnya menurun,

NO PERNYATAAN

SETUJU TIDAK

SETUJU

TOTAL

F % F % F %

1 Pengaturan Waktu

dengan baik

27 54 23 46 50 100

2 Organisasi

berdampak Positif

46 92 4 8 50 100

3 Organisasi

berdampak

Negatif

29 58 21 42 50 100

4 Pengaruh

terhadap Nilai

Akademik

19 38 31 52 50 100

Page 4: Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris di fmipa unlam

32 mahasiswa yang IPnya tetap, dan 6 mahasiswa yang IPnya

naik dari total mahasiswa sebanyak 50 mahasiswa dengan

persentase 24% IP menurun, 64% IP tetap, dan 12% IP naik.

Diagram Persentase Perbandingan IP Mahasiswa

Organisatoris

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 50%

mahasiswa organisatoris dapat membagi waktunya dengan

baik antara mengurus akademiknya dengan organisasinya. Ini

terlihat dari diagram di atas. Mereka beranggapan bahwa

untuk dapat membagi waktu dengan baik, harus memiliki

tujuan serta rencana yang pasti untuk ke depannya, adanya

kesadaran dari diri sendiri, membuat jadwal kegiatan harian,

sehingga dengan jadwal ini mahasiswa dapat membagi

waktunya dengan teratur. Walaupun jadwal tersebut

berkemungkinan tidak sesuai rencana, sebisanya mahasiswa

tersebut harus menyempatkan waktunya untuk tetap

mengerjakan tugas kuliah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lebih dari 90%

mahasiswa organisatoris beranggapan bahwa mengikuti

organisasi dapat berdampak positif bagi kehidupan di dalam

maupun di luar kampus dan kurang dari 60% beranggapan

bahwa organisasi dapat berdampak negatif bagi perkuliahan.

Dari data yang telah diperoleh, sebagian besar mahasiswa

berpendapat bahwa dampak positif yang didapatkan bagi

mahasiswa organisatoris, di antaranya mendapatkan

pengalaman, mendapatkan banyak relasi, melatih keberanian

dalam mengemukakan pendapat di depan masyarakat,

mengasah kemampuan berpikir untuk memperoleh jalan

keluar suatu masalah, melatih rasa tanggung jawab terhadap

waktu. Untuk dampak negatif, sebagian mahasiswa agak

merasa kesulitan dalam pembagian waktu antara organisasi

dengan akademik, sehingga sebagian mahasiswa tersebut

mendapatkan IP yang menurun. Akan tetapi sebagian

mahasiswa lain yang dapat mengatur waktunya dengan baik

dapat mempertahankan IP, bahkan menaikkan IP mereka

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berikut ini merupakan kesimpulan dan saran yang diambil

dari penelitian ini.

A. Kesimpulan

Penelitian ini didasari oleh fenomena yang terjadi di

lingkungan FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Banjarbaru, yang mana dengan rumusan masalah yaitu apakah

mahasiswa organisatoris dapat membagi waktunya dengan

baik antara mengurus akademiknya dengan organisasinya dan

apakah organisasi yang dilakukan oleh mahasiswa FMIPA

Universitas Lambung Mangkurat berdampak positif atau

negatif bagi nilai akademisnya.

Dari hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian

besar mereka yang mengikuti organisasi dapat membagi

waktunya dengan antara mengurus akademiknya dengan

organisasi, yaitu dengan cara harus adanya kesadaran dari diri

sendiri, membuat jadwal harian, dan dengan jadwal ini

mahasiswa dapat membagi waktunya dengan teratur.

Walaupun jadwal tersebut berkemungkinan tidak sesuai

rencana, sebisanya mahasiswa tersebut harus menyempatkan

waktunya untuk tetap mengerjakan tugas kuliah. Sedangkan

untuk dampaknya, sebagian besar mahasiswa organisatoris

beranggapan bahwa organisasi lebih banyak berdampak positif

dibandingkan dengan dampak negatif. Untuk dampak positif

tersebut, mereka berpendapat bahwa mereka banyak

mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum pernah

mereka dapatkan dan dengan mengikuti organisasi dapat

membentuk karakter diri mereka. Untuk dampak negatif,

mereka merasa kesulitan dalam pengaturan waktu dan adanya

keluhan dari sebagian mahasiswa nilai IP mereka menurun.

B. Saran

Agar mahasiswa dapat maksimal dalam memperoleh hasil

belajar yang baik maka diharapkan kepada mahasiswa

organisatoris dapat membagi waktu dengan baik. Pembagian

waktu antara belajar dengan organisasi yang baik dapat

menunjang hasil belajar yang baik juga. Karena tujuan utama

sebagai mahasiswa adalah berkewajiban untuk belajar, maka

dianjurkan untuk lebih mengutamakan akademik, namun tak

meninggalkan tanggung jawab dalam organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Alwisol. 2009. Psikologi kepribadian. Edisi: Revisi.

Malang: UMM Press.

[2] Ciputra. 2007. Entrepeneurship Mengubah Masa Depan

Bangsa dan Masa Depan Anda. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

[3] Darmono. 2006. Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja. Jakarta: PT Grasindo.

[4] Kartikasari, Fani. 2008. Ingin CumLaude Harus Smart.

Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

[5] Paulus. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

[6] Spillane. 2003. Time Management. Yogyakarta: Kanisius.