14
LAPORAN 4 PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER “Netmask Supernet” Oleh: 1102703/2011 Ahmad Padhil Syahputra LAPORAN 4 PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Netmask Supernet DISUSUN OLEH : NIM : 1102703 NAMA : AHMAD PADHIL SYAHPUTRA PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 2013 12/9/2013

Laporan 4 netmask supernet

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan 4 netmask   supernet

LAPORAN 4

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

“Netmask Supernet”

Oleh:

1102703/2011

Ahmad Padhil Syahputra

LAPORAN 4

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Netmask Supernet

DISUSUN OLEH :

NIM : 1102703NAMA : AHMAD PADHIL SYAHPUTRA

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

2013

12/9/2013

Page 2: Laporan 4 netmask   supernet

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

A. TujuanSetelah mengikuti pratikum ini diharapkan mahasiswa diharapkan:1. Mahasiswa dapat memahami fungsi Supernet pada jaringan komputer, 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi netmask untuk membentuk Supernet.

B. Alat dan BahanDalam melakukan praktikum ini, Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :1. Personal Computer 2. LAN Card / NIC 3. Switch / Hub 4. Kabel ethernet Straight / Trought

C. Teori SingkatUntuk beberapa alasan yang menyangkut pengembangan jaringan lokal yang

memiliki keterbatasan jumlah IP Address, terutama pada kelas C, network administrator biasanya melakukan supernetting. Esensi dari supernetting adalah memindahkan garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian network dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian bit host. Address beberapa network menurut struktur baku digabung menjadi sebuah supernetwork. Cara ini menciptakan supernetwork yang merupakan gabungan dari beberapa network, sehingga menyebabkan jumlah maksimum host yang lebih banyak dalam network tersebut.

Suatu supernet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas C dengan nomor 192.168.1.16. Ilustrasinya dapat dilihat Tabel berikut :

Page 3: Laporan 4 netmask   supernet

Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 192.168.5 dan nomor host adalah 16. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 254 host yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan akan diimplementasikan subnet mask sebanyak 22 bit 255.255.252.0.( Biner = 11111111.11111111.11111100.00000000). Perhatikan bahwa pada 22 bit pertama dari subnet mask tersebut bernilai 1, sedangkan 10 bit berikutnya 0.

Dengan demikian, 22 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai Network bit, sedangkan 10 bit berikutnya dianggap sebagai Host bit. Bit yang seharusnya merupakan Network Bit pada subnet mask standar (bit yang dicetak tebal pada gambar) kemudian dijadikan Host Bit, menyebabkan terjadinya penggabungan beberapa network menjadi supernet. Banyaknya network yang dapat digabung menjadi supernet dapat dihitung dengan rumus : 2n = 22 dimana n adalah bit yang diubah dari 1 menjadi 0 = 4 Sehingga rentang alamat supernet yang terbentuk adalah : 192.168.4.0 s.d 192.168.7.255

D. Langkah Kerja

Langkah kerja yang harus dilakukan untuk membuat kabel straight adalah1. Bentuk kelompok praktikum menjadi tiga, masing-masing kelompok akan

membangun sebuah segmen jaringan. 2. Siapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel ethernet straight-trought

dan switch/hub. 3. Hubungkan masing-masing PC ke switch/hub menggunakan kabel ethernet, menjadi

sehingga membentuk sebuah segmen jaringan 4. Setiap segmen network yang dibangun oleh masing-masing kelompok digabung

sehingga membentuk sebuah supernetwork, seperti gambar berikut :

Page 4: Laporan 4 netmask   supernet

Hasil Praktikum No Test Koneksi (ping) Respon

Dari ke1

(/24)

192.168.2.1 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Page 5: Laporan 4 netmask   supernet

192.168.4.3

192.168.4.4

Transmit failed.

Transmit failed.2 192.168.2.2 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.3 192.168.2.3 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.4 192.168.2.4 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Page 6: Laporan 4 netmask   supernet

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

Transmit failed.

No Test Koneksi (ping) ResponDari ke

1

(/23)

192.168.2.1 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Reply

Reply

Reply

Reply

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failured2 192.168.2.2 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Reply

Reply

Reply

Reply

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failured3 192.168.2.3 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Page 7: Laporan 4 netmask   supernet

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Reply

Reply

Reply

Reply

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failured4 192.168.2.4 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Destination host unreacble

Reply

Reply

Reply

Reply

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failured

No Test Koneksi (ping) ResponDari ke

1

(/22)

192.168.2.1 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failured

Page 8: Laporan 4 netmask   supernet

2 192.168.2.2 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failured3 192.168.2.3 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failure

Transmit failured4 192.168.2.4 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Transmit failure

Transmit failure

Page 9: Laporan 4 netmask   supernet

192.168.4.3

192.168.4.4

Transmit failure

Transmit failured

No Test Koneksi (ping) ResponDari ke

1

(/21)

192.168.2.1 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply2 192.168.2.2 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply3 192.168.2.3 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Page 10: Laporan 4 netmask   supernet

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply4 192.168.2.4 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.3.1

192.168.3.2

192.168.3.3

192.168.3.4

192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

No Test Koneksi (ping) ResponDari ke

1

(/21)

192.168.3.0 192.168.1.0

192.168.1.255

192.168.2.0

192.168.2.255

192.168.5.0

192.168.5.255

192.168.6.0

192.168.6.255

192.168.7.0

192.168.7.255

192.168.8.0

192.168.8.255

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Destination host unreachable

Reply

RTO

Transmit failed

Transmit failed2 192.168.3.255 192.168.1.0

192.168.1.255

Reply

Reply

Page 11: Laporan 4 netmask   supernet

192.168.2.0

192.168.2.255

192.168.5.0

192.168.5.255

192.168.6.0

192.168.6.255

192.168.7.0

192.168.7.255

192.168.8.0

192.168.8.255

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Destination host unreachable

Reply

RTO

Transmit failed

Transmit failed3 192.168.4.0 192.168.1.0

192.168.1.255

192.168.2.0

192.168.2.255

192.168.5.0

192.168.5.255

192.168.6.0

192.168.6.255

192.168.7.0

192.168.7.255

192.168.8.0

192.168.8.255

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Destination host unreachable

Reply

RTO

Transmit failed

Transmit failed4 192.168.4.255 192.168.1.0

192.168.1.255

192.168.2.0

192.168.2.255

192.168.5.0

192.168.5.255

192.168.6.0

192.168.6.255

192.168.7.0

192.168.7.255

192.168.8.0

192.168.8.255

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Reply

Destination host unreachable

Reply

RTO

Transmit failed

Transmit failed

Page 12: Laporan 4 netmask   supernet

Evaluasi dan Analisa

Analisis PercobaanPada percobaan pertama192.168.2.1 / 24Alamat ip 192 . 168 . 2 . 1

11000000 10101000 00000010 00000001Netmask 255 . 255 . 255 . 0

11111111 11111111 11111111 00000000Net address 192 . 168 . 2 . 0Broadcash 11000000 10101000 00000010 11111111Address 192 . 168 . 2 . 255Sehingga range address 192.168.2.0 s/d 192.168.2.255Host = 2h

- 2 = 28 – 2 = 256 – 2 = 254Dari range address diketahui bahwa segmen C memiliki alamat net yang berbeda dari alamat segmen yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa segmen C hanya secara fisik menjadi jaringan tapi tidak secara logic

Pada percobaan kedua192.168.2.1 / 23Alamat ip 192 . 168 . 2 . 1

11000000 10101000 00000010 00000001Netmask 255 . 255 . 254 . 0

11111111 11111111 11111110 00000000Net address 192 . 168 . 2 . 0Broadcash 11000000 10101000 00000011 11111111Address 192 . 168 . 3 . 255Sehingga range address 192.168.2.0 s/d 192.168.3.255Host = 2h

- 2 = 29 – 2 = 512 – 2 = 510Dari percobaan kedua alamat ip dari computer segmen B (mis. 192.168.3.1) berada di dalam range address dari computer segmen C. sehingga ada koneksi pada 2 segmen ini. Tapi tidak pada segmen A dan D

Pada percobaan ketiga192.168.2.1 / 22Alamat ip 192 . 168 . 2 . 1

11000000 10101000 00000010 00000001Netmask 255 . 255 . 252 . 0

11111111 11111111 11111100 00000000Net address 192 . 168 . 0 . 0Broadcash 11000000 10101000 00000011 11111111Address 192 . 168 . 3 . 255Sehingga range address 192.168.0.0 s/d 192.168.3.255

Page 13: Laporan 4 netmask   supernet

Host = 2h - 2 = 210 – 2 = 1024 – 2 = 1022

Dari percobaan ketiga alamat ip dari computer segmen A (mis. 192.168.1.1) dan B (mis. 192.168.3.1) berada di dalam range address dari computer segmen C. sehingga computer segmen C dengan segmen A maupun B terjadi koneksi. Tapi tidak pada segmen D yang tidak terjangkau alamatnya

Pada percobaan keempat192.168.2.1 / 21Alamat ip 192 . 168 . 2 . 1

11000000 10101000 00000010 00000001Netmask 255 . 255 . 248 . 0

11111111 11111111 11111000 00000000Net address 192 . 168 . 0 . 0Broadcash 11000000 10101000 00000111 11111111Address 192 . 168 . 7 . 255Sehingga range address 192.168.0.0 s/d 192.168.7.255Host = 2h

- 2 = 211 – 2 = 2048 – 2 = 2046Dari percobaan keempat alamat ip dari semua computer di jaringan ini berada di range address computer segmen C. sehingga dapat terhubung satu sama lain

Pada percobaan kelima192.168.4.0 / 21Alamat ip 192 . 168 . 4 . 0

11000000 10101000 00000100 00000000Netmask 255 . 255 . 248 . 0

11111111 11111111 11111000 00000000Net address 192 . 168 . 0 . 0Broadcash 11000000 10101000 00000111 11111111Address 192 . 168 . 7 . 255Sehingga range address 192.168.0.0 s/d 192.168.7.255Host = 2h

- 2 = 211 – 2 = 2048 – 2 = 2046Dari percobaan keempat alamat ip dari segmen C memiliki range yang menjangkau hamper semua ip address dari segmen A-D. namun beberapa alamat tidak dapat dikoneksikan misalnya 192.168.7.255 yang merupakan alamat broadcash atau 192.168.8.0 yang tidak terjangkau dari range address alamat awal

Kesimpulan1. Supernet adalah sebuah konsep diciptakan dalam menanggapi kekurangan dari sistem

“classful” untuk menangani internet protocol (IP) addresses didistribusikan ke dalam pools of pre-defined size yang dikenal sebagai blok. Supernetting ini memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan ukuran jaringan mereka dan mengurangi kebutuhan peralatan routing jaringan dengan menjumlahkan rute yang terpisah.

2. Fungsi supernet adalah untuk memadukan teknologi dari topologi jaringan yang berbeda, membatasi jumlah node dalam satu segmen jaringan dan mereduksi lintasan

Page 14: Laporan 4 netmask   supernet

transmisi yang ditimbulkan oleh broadcast maupun tabrakan (collision) pada saat transmisi data.

Evaluasi1. mengimplementasikan teknik supernet untuk menggabung beberapa network?

Misalkan network yang digabung adalah kelas C.2. Diketahui sebuah alamat IP : 200.100.200.100/21.

Tentukan : a. Subnetmask b. Network Address c. Broadcast Address d. Apabila alamat tersebut merupakan sebuah alamat host pada sebuah supernet, buat rincian supernetnya!

Alamat ip 200 . 100 . 200 . 100 11001000 01100100 11001000 01100100

Netmask 255 . 255 . 248 . 0 11111111 11111111 11111000 00000000

Net address 200 . 100 . 200 . 0Broadcash 11001000 01100100 11001111 11111111Address 200 . 100 . 207 . 255Sehingga range address 200.100.200.0 s/d 200.100.207.255Host = 2h

- 2 = 211 – 2 = 2048 – 2 = 2046