29
7/23/2019 Lapkas Rm Dinah http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 1/29 BAB I PENDAHULUAN  Low Back Pain (nyeri punggung bawah) sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, terutama di negara-negara industri. Prevalensi muskuloskeletal termasuk LBP/nyeri punggung bawah, telah dideskripsikan sebagai sebuah epidemik. eluhan  bila menjadi kronik, akan berdampak serius. !al ini menyebabkan turunnya  produktivitas orang yang mengalami nyeri punggung.  l "ata epidemiologi mengenai  Low Back Pain di #ndonesia belum ada, namun diperkirakan $% & penduduk pulau 'awa engah berusia diatas * tahun pernah menderita nyeri pinggang, prevalensi pada laki-laki +.& dan pada wanita +.&. #nsiden berdasarkan kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di #ndonesia berkisar  +0 &. "i 1merika 2erikat lebih dari %& penduduk mengeluh nyeri punggung  bagian bawah dan biaya yang dikeluarkan tiap tahun untuk pengobatan berkisar 0*  juta dolar 1merika.  3yeri punggung bagian bawah telah diidenti4ikasi oleh  Pan  American Health Organization(P1!5) di antara tiga masalah kesehatan pekerjaan yang dikenal pasti olehWorld Health Organization (6!5).eluhan nyeri punggung merupakan keluhan kedua setelah nyeri kepala. LBP di #ndonesia merupakan masalah kesehatan yang nyata dan merupakan  penyakit nomor dua pada manusia setelah in4luen7a. ira-kira %& penduduk seumur hidup pernah sekali merasakan nyeri punggung bawah.Pada setiap saat lebih dari +%& penduduk menderita nyeri pinggang.#nsidensi nyeri pinggang di beberapa negara berkembang lebih kurang +*-%& dari total populasi, yang sebagian besar merupakan nyeri pinggang akut maupun kronik, termasuk tipe benigna. Penelitian kelompok studi nyeri P89"522# :ei %% menunjukkan jumlah penderita nyeri  pinggang sebesar +,0& dari seluruh pasien nyeri. 2tudi populasi di daerah pantai utara 'awa #ndonesia ditemukan insidensi ,& pada pria dan +,& pada wanita. $ 1

Lapkas Rm Dinah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 1/29

BAB I

PENDAHULUAN

 Low Back Pain  (nyeri punggung bawah) sering dijumpai dalam praktek 

sehari-hari, terutama di negara-negara industri. Prevalensi muskuloskeletal termasuk 

LBP/nyeri punggung bawah, telah dideskripsikan sebagai sebuah epidemik. eluhan

 bila menjadi kronik, akan berdampak serius. !al ini menyebabkan turunnya

 produktivitas orang yang mengalami nyeri punggung. l

"ata epidemiologi mengenai  Low Back Pain di #ndonesia belum ada, namun

diperkirakan $% & penduduk pulau 'awa engah berusia diatas * tahun pernah

menderita nyeri pinggang, prevalensi pada laki-laki +.& dan pada wanita +.&.

#nsiden berdasarkan kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di #ndonesia berkisar 

+0 &. "i 1merika 2erikat lebih dari %& penduduk mengeluh nyeri punggung

 bagian bawah dan biaya yang dikeluarkan tiap tahun untuk pengobatan berkisar 0*

 juta dolar 1merika.  3yeri punggung bagian bawah telah diidenti4ikasi oleh  Pan

 American Health Organization(P1!5) di antara tiga masalah kesehatan pekerjaan

yang dikenal pasti olehWorld Health Organization  (6!5).eluhan nyeri punggung

merupakan keluhan kedua setelah nyeri kepala.

LBP di #ndonesia merupakan masalah kesehatan yang nyata dan merupakan

 penyakit nomor dua pada manusia setelah in4luen7a. ira-kira %& penduduk seumur 

hidup pernah sekali merasakan nyeri punggung bawah.Pada setiap saat lebih dari

+%& penduduk menderita nyeri pinggang.#nsidensi nyeri pinggang di beberapa

negara berkembang lebih kurang +*-%& dari total populasi, yang sebagian besar 

merupakan nyeri pinggang akut maupun kronik, termasuk tipe benigna. Penelitian

kelompok studi nyeri P89"522# :ei %% menunjukkan jumlah penderita nyeri

 pinggang sebesar +,0& dari seluruh pasien nyeri. 2tudi populasi di daerah pantai

utara 'awa #ndonesia ditemukan insidensi ,& pada pria dan +,& pada wanita.$

1

Page 2: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 2/29

LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagian bawah, dapat

merupakan nyeri lokal (in4lamasi), maupun nyeri radikuler atau keduanya. 3yeri

yang berasal dari punggung bagian bawah dapat menjalar ke daerah lain atau

sebaliknya yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung bawah

(referred pain). 6alaupun nyeri punggung bagian bawah jarang 4atal, namun nyeri

yang dirasakan menyebabkan pasien mengalami disabilitas yaitu keterbatasan

4ungsional dalam akti4itas sehari-hari dan banyak kehilangan jam kerja terutama pada

usia produkti4, sehingga merupakan alasan terbanyak dalam men;ari pengobatan.*

ulang punggung menerima beban lebih besar sebagai konsekuensi tugasnya untuk 

menjaga posisi tegak tubuh, dan beban ini akan lebih banyak terkonsentrasi dibagian

 bawah dari tulang punggung tersebut. 2ehingga dengan demikian, walaupun etiologilow ba;k pain dapat bervariasi dari yang paling ringan (misalnya kelelahan otot)

sampai yang paling berat (misalnya tumor ganas) tetapi sebagian besar low back pain

 pada masyarakat adalah akibat adanya 4aktor mekanik yang tidak menguntungkan

tulang punggung bagian bawah dalam 4ungsinya untuk menjaga posisi tegak tubuh

(statika) maupun dalam 4ungsinya selama pergerakan tubuh (dinamika).

:engingat bahwa LBP ini sebenarnya hanyalah suatu simptom / gejala, maka

yang terpenting adalah men;ari 4aktor penyebabnya agar dapat diberikan

 pengobatanyang tepat. asus ini melaporkan penderita dengan LBP serta tindakan

rehabilitasnya.

2

Page 3: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 3/29

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINSI

 Low Back Pain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah, antara

sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai lumbosa;ral (sekitar tulang ekor), dapat

menyerupai nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. 3yeri ini terasa

diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau

lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki.

LBP atau nyeri punggung bawah termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal,

gangguan psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah. LBP akut akan terjadidalam waktu kurang dari + minggu, sedangkan LBP kronik   terjadi dalam waktu

 bulan.0

B. ANATOMI DAN FISIOLOGI

<ntuk dapat memahami bagaimana rasa nyeri timbul pada LBP maka harus

dipahami anatomi dan 4isiologi tulang belakang pada umumnya dan tulang

lumbosakral pada khususnya.+

+. 2usunan ulang =ertebra

=ertebra terdiri dari tujuh vertebra ;ervikal, dua belas vertebra thora;alis,

limavertebra lumbalis, lima vertebra sa;ralis, dan empat ;og;ygeus. =ertebra

yang paling besar diantara yang lainnya adalah vertebra lumbalis dan

 berbentuk seperti ginjal.Pro;esus spinosusnya lebar dan berbentuk seperti

kampak ke;il. Pro;esus transversusnya berbentuk panjang dan langsing.

a. >orpus vertebra lumbalis

 b. Pro;essus spinosus dan tranversus

;. 1r;us vertebra

d. ?oramen vertebralis

3

Page 4: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 4/29

- olumna vertebralis

olumna vertebralis ini terbentuk oleh unit-unit 4ungsional yangterdiri dari@

a. 2egmen anterior, yang ber4ungsi sebagai penyangga beban, dibentuk 

olehkorpus vertebra yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh

diskusintervertebra.

2truktur ini masih diperkuat oleh ligamen longitudinal posterior dan

ligamen longitudinal anterior.Ligamen longitudinal posterior mempunyai

arti penting dalam pato4isiologi penyakit justru karena bentuknya yang

unik.2ejak dari oksiput, ligamen ini menutup seluruh permukaan belakang

diskus intervertebral.:ulai L+ ligamen ini menyempit, hingga pada

daerah L*-2+ lebar ligamen hanya tinggal separuh asalnya. "engan

demikian pada daerah ini terdapat daerah lemah, yakni bagian posterior 

lateral kanan dan kiri diskus intervertebra, daerah tak terlindung oleh

ligamen longitudinal posterior. 1kan nyata terlihat, bahwa tingkat L*-2+

merupakan daerah paling rawan.

 b. 2egmen posterior, bagian ini dibentuk oleh arkus, prosesus transverses dan

 prosesus spinosus. 2atu dengan yang lainya dihubungkan oleh sepasang

artikulasi dan diperkuat oleh ligamen serta otot. "itinjau darisudut

kinetika tubuh (di luar kepala dan leher), maka akan tampak bahwa

gerakan yang paling banyak dilakukan tubuh ialah 4leksi, kemudian

ekstensi. "alam kenyataannya gerakan 4leksi-ekstensi merupakan

tugas persendian daerah lumbal dengan pusat sendi L*-2+. !al ini

dimungkinkan oleh bentuk dan letak bidang sendi yang sagital.

Lainhalnya dengan bidang sendi daerah torakal yang terletak 4rontal,

 bidangsendi ini hanya memungkinkan gerakan rotasi dan sedikit latero-

4leksi.

4

Page 5: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 5/29

Gambar 1 dan 2.2egmen anterior dan posterior ;olumna vertebralis0,

- "iskus #ntervertebra

2truktur lain yang tidak kalah penting peranannya dalam persoalan low ba;k 

 pain adalah diskus intervertebra. "isamping ber4ungsi sebagai penyangga

 beban, diskus intervertebral ber4ungsi pula sebagai peredam kejut.

Gambar 3."iskus intervetebra

5

Page 6: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 6/29

C. EPIDEMIOLOGI

 Low back pain atau nyeri punggung bagian bawah di #ndonesia merupakan

masalah kesehatan yang nyata. ira-kira%& penduduk seumur hidupnya pernah

sekali merasakan nyeri punggung bagian bawah. Pada setiap saat lebih dari l%&

 penduduk menderita nyeri punggung bagian bawah. #nsidensi nyeri punggung bagian

 bawah dibeberapa negara berkembang lebih kurang l*-%& dari total populasi, yang

sebagian besar merupakan nyeri punggung bagian bawah akut maupun kronik 

termasuk tipe benigna. Penelitian kelompok studi nyeri Perhimpunan "okter 

2pesialis 2ara4 #ndonesia (P89"522#) pada bulan :ei %% menunjukkan jumlah

 pasien nyeri punggung bagian bawah sebesar +,0& dari seluruh pasien nyeri. 2tudi

 populasi di daerah pantai utara 'awa #ndonesiaditemukan insidensi ,& pada priadan l,& pada wanita. 9umah sakit di'akarta, Aogyakarta dan 2emarang

insidensinya sekitar *,$-*,&. ?rekuensi terbanyak pada usia $*-* tahun. "alam

 penelitian multisenter di +$ rumah sakit pendidikan di #ndonesia yang dilakukan oleh

kelompok studi nyeri P89"522# pada bulan :ei%% menunjukkan jumlah pasien

nyeri sebanyak $$* orang (*& dari total kunjungan), dimana +* orang (*,&)

merupakan pasien nyeri kepala dan + orang (+,0&) adalah pasien nyeri

 punggung bawah. eluhanlow back painini ternyata menempati urutan kedua

terseringsetelah nyeri kepala. "ari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik 

neurology menunjukkan bahwa jumlah pasien diatas usia $% tahun yang datang

dengan keluhan lowback pain ternyata jumlahnya ;ukup banyak.+%

"i 1merika 2erikat lebih dari %& penduduk pernah mengeluh low back pain

dan dinegara kita sendiri diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi. 3yeri punggung

 bagian bawah merupakan + dari l% penyakit terbanyak di 1merika 2erikat dengan

angka prevalensi berkisar antara 0,-0&. Pun;ak insidensi nyeri punggung bawah

adalah pada usia $*-% tahun. Pada $*& pasien dewasa tua, nyeri punggung bawah

dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur pasien. 2ebagian besar 

 pasien (0*&) akan men;ari pertolongan medis, dan *& diantaranya perlu

dirawatinap untuk evaluasi lebih lanjut.+% "i ota :anado sendiri tepatnya di Poli

6

Page 7: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 7/29

esehatan ?isik dan 9ehabilitasi BL< 92<P Pro4. "r. 9.". andou pada tahun

%+, low back pain menjadi insiden terbanyak pertama dengan prevalensi $&.

D. ETIOLOGI

"alam klinik,low back pain (LBP) dibagi menjadi $ kelompok@

+. LBP oleh 4aktor mekanik 

1. LBP oleh mekanik akut

Biasanya timbul bila tubuh melakukan gerakan se;ara mendadak melampaui

 batas kemampuan sendi dan otot (range of motion) atau melakukan sesuatu

untuk jangka waktu terlampau lama.+

B. LBP oleh mekanik kronik (menahun)

Paling sering disebabkan oleh sikap tubuh yang jelek yaitu sikap tubuh ke

depan, kepala menunduk, perut membun;it dan dada kempes mendatar.

2ikap tubuh yang demikian tentunya akan mendorong titik berat badan

(BB) tergeser ke arah depan sebagai kompensasi agar keseimbangan tubuh

tetap terjaga. "isamping akibat sikap tubuh yang jelek, pergeseran BB ke

arah depan terlihat juga padawanita-wanita yang gemar memakai sepatu

dengan tumit tinggi.+

. LBP oleh 4aktor organik +1. LBP osteogenik 

i. 9adang

ii. rauma

rauma dan gangguan mekanis merupakan penyebab utama low back 

 pain. Pada orang yang tidak biasa melakukan pekerjaan otot atau

melakukan aktivitas dengan beban yang berat, dapat menderita nyeri

 pungggung bagian bawah yang akut. Cerakan bagian punggung yang

kurang baik dapat menyebabkan kekakuan dan spasme yang tiba-tiba

 pada otot punggung, mengakibatkan terjadinya trauma punggung

sehingga menimbulkan nyeri. ekakuan otot ;enderung dapat sembuh

dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. 3amun pada kasus-

7

Page 8: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 8/29

kasus yang berat memerlukan pertolongan medis agar tidak 

mengakibatkan gangguan yang lebih lanjut.

iii. eganasan

iv. ongenital

B. LBP diskogenik 

"alam hal ini proses primer terletak pada diskus intervertebra. Bentuk yang

sering dijumpai ialah@

i. 2pondilosis

1dalah suatu proses degenerasi progresi4 diskus intervertebra.+

eadaan ini menimbulkan nyeri yang berasal dari dua ma;am sumber@

a) Osteoarthritis b) 9adikulitis jebakan, radiks terjebak dalam perjalanannya melewati

4oramen intervertebra yang menyempit. 2ebenarnya nyeri tidak 

 bersumber pada tekanan radiks se;ara langsung, melainkan dari

tekanan sarung duramater yang mengakibatkan iskemik dan

in4lamasi.

ii.  Hernia Nucleus Pulposus (!3P)

 Hernia nucleus pulposus (!3P) yaitu keluarnya nukleus

 pulposus dari diskus intervertebra melalui robekan annulus fibrosus

keluar ke arah belakang/dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah

ke dorsolateral menekan sara4 spinalis sehingga menimbulkan

gangguan.

 3ukleus pulposus adalah gel viskus yang terdiri dari

 proteoglikan yang mengandung kadar air yang tinggi. 3ukleus pulposus

memiliki 4ungsi menahan beban sekaligus sebagai bantalan. "engan

 bertambahnya usia kemampuan nukleus pulposus menahan air sangat

 berkurang sehingga diskus intervertebra mengerut, terjadi penurunan

vaskularisasi sehingga diskus intervertebra menjadi kurang elastis. Pada

diskus intervertebra yang sehat, nukleus pulposus akan mendistribusikan

 beban se;ara merata ke segala arah, namun nukleus pulposus yang

8

Page 9: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 9/29

mengerut akan mendistribusikan beban se;ara asimetris, akibatnya dapat

terjadi ;edera atau robekan pada anulus 4ibrosus.

!ernia nukleus pulposus (!3P) paling sering terjadi pada pria

dewasa, dengan insiden pun;ak pada dekade ke-$ dan ke-*. elainan ini

lebih banyak terjadi pada individu dengan pekerjaan, yang banyak 

membungkuk dan mengangkat.

:ani4estasi klinik !3P adalah sebagai berikut@

a)  schialgia. 3yeri dirasakan mulai dari pinggang menjalar ke

 bokong, paha, belakang tumit, dan telapak kaki. 3yeri bersi4at

tajam, seperti terbakar, dan berdenyut sampai ke bawah lutut.

lschialgia merupakan nyeri yang terasa sepanjang perjalanan nervus

ischiadicus  sampai ke tungkai, pada tes provokasi per;obaan

lasegue didapatkan hasil positi4 !+,

 b) "apat ditemukan de4isit neurologi berupa hipestesia  tumit dan

lateral kaki. 9e4leks tendon tumit merendah. "apat timbul juga

gejala kesemutan atau rasa baal.+,

;) 3yeri bertambah dengan batuk bersin mengangkat benda berat

membungkuk akibat bertambahnya tekanan intratekal, pada tes

 provokasi dengan ;ara per;obaan"alsa"a  ditemukan hasil yang

 positi4.+,

iii. 2pondilitis ankilosa

Biasanya dimulai dari sendi sakroiliaka, lalu menjalar ke atas

daerah leher. Cejala permulaan bersi4at ringan, sering hanya berupa

kaku. eluhan terutama dirasakan pada waktu pagi bangun tidur,

membaik setelah melakukan pergerakan. has ditemukan gambaran

ruas-ruas bambu (bamboo spine) pada pemeriksaan radiologik.+

9

Page 10: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 10/29

>. LBP neurogenik i. 3eoplasma

ii. 1rakhnoiditis

iii. 2tenosis kanal

. 3yeri 9ujukan$. 3yeri Psikogenik 

E. FAKTOR RESIKO

?aktor risiko terjadinya low back pain  meliputi usia, jenis kelamin, atnis,

kondisi kesehatan yang buruk, masalah psikologik dan psikososial, artritis

degenerati4, merokok, skoliosis mayor, obesitas, tinggi badan yang berlebihan, hal

yang berhubungan pekerjaan seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama duduk,

atau berdiri berjam-jam (posisi tubuh kerja yang statik), mengangkat dan membawa

 beban yang berat, menarik beban, membungkuk serta kehamilan.  2i4at dan

karakteristik nyeri yang dirasakan pada penderita LBP berma;am-ma;am seperti

nyeri terbakar, nyeri tertusuk, nyeri tajam, hingga terjadi kelemahan pada tungkai.

 3yeri ini terdapat pada daerah lumbal bawah, disertai penjalaran ke daerah-daerah

lain, antara lain sakroiliaka, koksigeus, bokong, kebawah lateral atau posterior paha,

tungkai dan kaki.++,+

F. GAMBARAN KLINIK 

Pada umumnya low back pain terjadipada pasien berusia dekade kedua.

eluhan nyeri dapat menjalar dan tidak menjalar. Pada tahap yang lebih ringan, nyeri

 biasanya hanya di sekitar daerah pinggang dan tidak menjalar, bisa juga dibedakan

dengan nyeri akibat kekakuan atau hanya pegal pada otot pinggang. Pada tahap yang

lain, nyeri dirasakan dari daerah pinggang dapat menjalar ke arah leher ataupun ke

arah bokong, paha belakang tumit dan telapak kaki. 'ika nyeri menjalar ke arah

daerah leher, dapat dipikirkan adanya spondilitis ankilosa, terlebih jika nyeri terutama

dirasakan pada waktu bangun pagi dan menghilang saat melakukan pergerakan. 'ika

nyeri menjalar ke arah bokong, paha belakang, tumit hingga telapak kaki,maka dapat

dipikirkan adanya gejala iskias yang khas pada penderita hernia nukleus pulposus.,

10

Page 11: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 11/29

G. DIAGNOSIS

Pendekatan diagnostik dimulai dengan anamnesis, pemeriksaan 4isik umum

dan khusus, serta pemeriksaan penunjang.

1. Anamn!"!#$

a. apan mulai sakit, sebelumnya pernah tidakD

 b. 1pakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan 4isik tertentuD 1pa pekerjaan

sehari-hariD 1dakah suatu traumaD

;. "imana letak nyeriD (sebaiknya pasien sendiri yang disuruh menunjukkan

dimana letak nyerinya). 1da tidak penjalaranDd. Bagaimana si4at nyeriD 1pakah nyeri bertambah pada sikap tubuh tertentuD

1pakah betambah pada kegiatan tertentuDe. 1pakah nyeri berkurang pada waktu istirahatD

2. Pmr"%!aan &"!"%#'

a. #nspeksi

Perhatikan ;ara berjalan, berdiri, duduk. #nspeksi daerah punggung,

 perhatikan lurus tidaknya tulang belakang, lordosis, ki4osis, gibus, de4ormitas,

ada tidak jalur spasme otot paravertebral.

 b. Palpasi

Palpasi sepanjang kolumna vertebralis (ada tidaknya nyeri tekan pada

salah satu prosessus spinosus, atau gibus/de4ormitas ke;il dapat teraba pada

 palpasi atau adanya spasme otot para vertebral).

;. Pemeriksaan 3eurologik 

ujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri

 punggung bawah adalah benar karena adanya gangguan sara4 atau karena sebab

yang lain.

3. Pmr"%!aan m()(r"%#

1pakah ada kelumpuhan, atro4i, 4asikulasi. alau ada kelumpuhan

segmen mana yang terganggu.

$. T!*)! Pr(+(%a!"11

a! es Lasegue ( straight leg raising)

11

Page 12: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 12/29

ungkai di4leksikan pada sendi ;oEae sedangkan sendi lutut tetap

lurus. 2ara4 is;hiadikus akan tertarik. Bila nyeri punggung dikarenakan

iritasi pada sara4 ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan

sara4 ini, mulai dari pantat sampai ujungkaki.

Cambar $. est Lasegue+

b! es Bragard

:odi4ikasi yang lebih sensiti4 dari tes lasegue. >aranya sama seperti

tes lasegue dengan ditambah dorso4leksi kaki. Bila nyeri punggung

dikarenakan iritasi pada sara4 inimaka nyeri akan dirasakan pada sepanjang

 perjalanan sara4 ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.

Cambar *. es Bragard

c! es #icard

12

Page 13: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 13/29

2ama seperti tes lasegue  namun ditambah dorso4leksi dari ibu jari

kaki. Bila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada sara4 ini maka nyeri

akandirasakan pada sepanjang perjalanan sara4 ini, mulai dari pantat sampai

ujung kaki.

d. es Patri;k

Padates ini pasien berbaring, tumit dari salah satu kaki diletakkan

 pada sendi lutut tungkai yang lain. 2etelah ini dilakukan penekanan pada

sendi lutut hingga terjadi rotasi keluar.Bila timbul rasa nyeri, maka hal ini

 berarti ada suatu sebab yang non neurologi; misalnya ;oEitis.es ini

dilakukan pada kedua kaki.

Cambar . es Patri;k 

e. es ontra Patri;k 

es kontra patri;k dilakukan saat pasien tidur terlentang, sama

halnya dengan melakukan tes patri;k akan tetapi kaki dirotasi kedalam

(internal).angan pemeriksa memegang pergelangan kaki dan bagian lateral

dari lutut.2etelah itulakukan penekanan pada sendi lutut ke rotasi dalam.

1pabila nyeri timbul (F) menunjukkan sumber nyeri di sacroiliaka.

 f! es $alsal"a

Pasien disuruh menutup mulut dan hidung kemudian meniup sekuat-

kuatnya.!asil positi4 pada hernia nucleus pulposus (!3P).

13

Page 14: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 14/29

Cambar 0. es =alsava

,. Pmr"%!aan Pn-nan/

Beberapa ma;am metode diagnostik yang dapat dipakai untuk memastikan

 penyebab low back pain@+

a. ?oto polos tulang belakang khususnya daerah lumbosakral yang berman4aat

untuk diagnostik 4aktor mekanik, osteogenik, dan sebagian diskogenik.

 b. Pemeriksaan elektromiogra4i, merupakan diagnosis pasti untuk membuktikan

adanya keterlibatan radiks pada kasus-kasus tertentu.;. Pemeriksaan mieologra4i (untuk indikasi tertentu)

14

Page 15: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 15/29

H. PENATALAKSANAAN

Pada prinsipnya penanganan low back pain terdiridari@

1. Oba)*(ba)an

Langkah pertama adalah pemberian obat-obatan, untuk mengurangi nyeri

tanpa menghiraukan penyebab dasar low back pain. 5bat yang diberikan berupa

golongan analgetik dimana golongan ini terdiri dari analgetik antipiretik dan

analgetik narkotik.Aang umum digunakan analgetik antipiretik yang bekerja

menghambat sintesa danpelepasan endogenous pain substance  sehingga

men;egah sensitisasi reseptor nyeri. "isamping itu dikenal pula obat yang

mempunyai potensi anti-in4lamasi disamping analgetik misalnya pirasolon dan

derivat-derivat asam organik lainya dikenal sebagai  non steroidal anti%inflamator& drugs (321#"). 2elain itu juga dapat digunakan tran'uilizer minor 

yang bekerja sentral menurunkan respon terhadaprangsangan nyeri. "isamping

itu untuk mengurangi kegelisahan dan untuk relaksasi otot.+

2. Pr(/ram R0ab"")a!" Md"% 

a.  Low back pain oleh 4aktor mekanik akut

irah baring total disertai pemanasan setempat seperti in4ra merah,

kompres airhangat. Biasanya kesembuhan $-* hari.+

 b.  Low back pain oleh 4aktor mekanik kronis

Pada keadaan ini hiperlordosis mendasari pato4isiologis nyeri. arena

itu tatalaksana ditujukan pada latihan-latihan untuk menghilangkan

hiperlordosis tersebut.+

ujuan pemberian latihan, yaitu@+

i. :engurangi hiperlordosis/memperbaiki postur tubuh.

ii. :embiasakan diri untuk melakukan gerakan-gerakan yang sesuai dengan

 biomekanik tulang punggung.

Prinsip pemberian latihan, yaitu@+

i. Latihan penguatan dinding perut otot gluteus maksimus.

ii. Latihan peregangan otot yang memendek, terutama otot punggung dan

hamstring!

15

Page 16: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 16/29

eknik latihan@+

i. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan 4leksi.

"engan kekuatan otot perut, tekan pinggang hingga menempel dasar.

emudian angkat pinggul keatas sementara posisi pinggang tetap

dipertahankan melekat pada dasar. !al ini dimungkinkan oleh kontraksi

otot gluteus maksimus.ii. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan 4leksi.

"engan kedua belah tangan di dada angkatlah kepala dan bahu hingga dagu

menempel di dada.

iii. Pasien berbaring terlentang, sendi panggul dan lutut dalam keadaan 4leksi.

arik salah satu lutut ke arah perut sambil mengangkat kepala dan bahu

seolah-olah hendak men;ium lutut. Lakukan bergantian dengan tungkai

satunya.iv. 2ama seperti latihan sebelumnya tetapi dilakukan pada dua lutut sekaligus.

v. Berdiri membelakangi dinding dengan jarak kurang lebih +* ;m dari

dinding. ekan pinggang kearah dinding hingga tidak lagi ada ;elah antara

 pinggang dan dinding.

3. T"nda%an (ra)"&#1

a. egagalan konservati4 (kekambuhan sering terjadi).

 b. 1danya gangguan neurologis yang progresi4 kelemahan otot

16

Page 17: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 17/29

BAB III

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PENDERITA

 3ama @ 3y. 3 

<mur @ *% tahun

'enis elamin @ Perempuan

1lamat @ "s. Pakuweru, e;. enga, :inahasa 2elatan

Pekerjaan @ Curu

1gama @ risten Protestan

angal Pemeriksaan @ + 1gustus %+*

II. ANAMNESIS

1. K-0an U)ama

 3yeri pada pungung bawah

2. R"a4a) Pn4a%") S%aran/

 3yeri pungung bawah dialami penderita sejak tahun yang lalu.3yeri

 pada punggung bawah dirasakan hilang timbul dan bertambah bila penderita

melakukan akti4itas seperi berdiri lama dan duduk lama, tetapi saat istirahat

keluhan nyeri dirasakan berkurang. 3yeri yang dirasakan seperti ditusuk-

tusuk, nyeri tidak menjalar hingga ke kaki. 9iwayat jatuh dari motor G+ tahun

yang lalu dengan posisi jatuh terduduk, pas;a kejadian tersebut penderita

mengeluhkan nyeri dirasakan lebih memberat.

Buang air ke;il dan buang air besar seperti biasa.

3. R"a4a) Pn4a%") Da0--

!ipertensi tidak ada. 9iwayat ": tidak ada, asam urat tidak ada,

kolestrol tidak ada.

$. R"a4a) Pn4a%") K-ar/a

!anya penderita yang menderita sakit seperti ini.

17

Page 18: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 18/29

,. R"a4a) Kb"a!aan

* Penderita bekerja sebagai guru di 2" 3egeri Pakuweru e;. enga.

Penderita sering melakukan akti4itas berdiri-duduk-beridiri ketika sedang

melaksanakan proses belajar mengajar di 2"3 Pakuweru.* Penderita tidur dengan menggunakan kasur yang lembek.

* Penderita tidak memakai sepatu berhak tinggi ketika beraktivitas

* 9iwayat merokok (-) minum alkohol (-)

5. R"a4a) S(!"a E%(n(m"

Pekerjaan penderita sekarang adalah sebagai guru 2". Penderita

tinggal bersama dengan suami dan orang anak. <ntuk biaya kehidupan

sehari-hari penderita merasa ;ukup. Biaya pengobatan menggunakan BP'2.

Penderita tinggal di rumah lantai dengan kamar mandi di dalam kamar.

Watercloset   (6>) yang digunakan adalah 6> jongkok. 2umber air adalah

P1:. 2umber listrik berasal dari PL3.

6. R"a4a) P!"%((/"!

Penderita merasa ;emas dengan nyeri yang dirasakan, karena

mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari dan pekerjaannya.arena nyeri

yang dirasakan penderita merasa tidak nyaman dalam berakti4itas sehari-hari.

Penderita bersi4at terbuka dan komunikati4.

III. PEMERIKSAAN FISIK 

1. S)a)-! Gnra"!

anggal pemeriksaan @ + 1gustus %+*

eadaan <mum@ 2edang

esadaran @ >ompos :entis

C>2 @ 8$:=

anda vital @ ekanan darah H +%/0% mm!g

 3adi H 0 kali/menit

9espirasi H % kali/menit

2uhu badan H ,*5>

$isual Analogue #cale (=12) H $

18

Page 19: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 19/29

% +%

Berat badan @+ kg

inggi badan @+* ;m

#ndeks massa tubuh @+, (3ormal)

epala @ onjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),

Pupil bulat isokor I mm kiri H kanan,

9e4leks ;ahaya langsung (F/F),

9e4leks ;ahaya tidak langsung (F/F)

Leher @ rakhea letak tengah,

Pembesaran kelenjar getah bening (-)horaks @ 2imetris kiri H kanan, retraksi (-)

>or @ 2uara#-## normal, bising (-)

Pulmo @ 2uara pernapasan vesikuler,

ronkhi (-/-), whee7ing (-/-)

1bdomen @ >embung, lemas, bising usus (F) normal, nyeri tekan (-)

!epar/Lien @ idak teraba

8kstremitas @ 1kral hangat, oedem (-)

2. S)a)-! L(%a"!@ 9egio Lumbosakral

#nspeksi@ 2imetris, de4ormitas (-), rubor (-), edema (-)

Palpasi@ Lamina vertebra @ 3yeri tekan (F), spasme m. paravertebral L+-2+

3. L"n/%- Gra% Snd"

R/"( L-mb(!a%ra1. L"n/%- Gra% Snd"

LGS Tr-n%-! Ha!" Pmr"%!aan N(rma

?leksi %J-%J %J-%J

8kstensi %J-$*J %J-$*J

Lateral banding "/2 %J-$*J %J-$*J

19

Page 20: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 20/29

9otasi "/2 %J-%J %J-%J

LGS H" D%!)ra S"n"!)ra N(rma

?leksi ekstensi ++%J-%-%J ++%J-%-%J +%J-%-%J1bduksi adduksi $*J-%-*J $*J-%-*J $*J-%-*J

#nternal rotasi eksternal rotasi $*J-%-$*J $*J-%-$*J $*J-%-$*J

2. Pmr"%!aan n-r(m-!%-ar

S)a)-! m()(r"% E%!)rm")a! S-r"(r E%!)rm")a! In&r"(r

D%!)ra S"n"!)ra D%!)ra S"n"!)ra

Cerakan 3 3 3 3

ekuatan otot */*/*/* */*/*/* */*/*/* */*/*/*

onus otot 3 3 3 3

1tro4i - - - -

9e4leE ?isiologis FF FF FF FF

9e4leE Patologis - - - -

2ensibilitas 3 3 3 3

20

Page 21: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 21/29

$. T! Pr(+(%a!"

TEST D%!)ra S"n"!)ra

LaseKue - -

2L9 %J %J

2i;ard - -Braggard - -

Patri;k - -

=alsava -

I7. R!-m

Pasien perempuan *% tahun, dengan keluhan utama nyeri punggung bawah sejak 

ahun yang lalu. "ari pemeriksaan 4isik didapatkan tanda vital dalam batas

normal, =12 $, status lokalis regio lumbosakral didapatkan adanya spasme otot

dan nyeri tekan pada L+-2+. #: H +, (3ormal).

7. D"a/n(!"!

"iagnosis linis @

• (hronic Low Back Pain

"iagnosis 8tiologi @

• :ekanik kronik 

"iagnosis opis @

• :us;ulus paravertebra lumbal

"iagnosis ?ungsional @

• #mpairment @ 3yeri punggung bagian bawah, spasme otot-otot

regio lumbosakral L+-2+

•  "isability @ Cangguan =o;ational

• !andi;ap @ (-)

7I. Pr(bm R0ab"")a!"

- 3yeri punggung bawah (=12 H $)

- 2pasme muskulus paravertebral lumbal setinggi L+-2+

- Cangguan vo;ational

21

Page 22: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 22/29

- e;emasan akan sakit yang dialami

7II. Pna)aa%!aan Md"! # 1nalgesik (321#") ('ika nyeri)

7III. Pna)aa%!anaan n(n md"! # Pr(/ram R0ab"")a!" Md"% 

F"!"()ra"

8valuasi@

- 3yeri punggung bawah (=12 H $)- 2pasme muskulus paravertebral lumbal setinggi L+-2+

- Cangguan 12

- Cangguan vo;ational

 Program@

:6" ( icrowa"e *iatherm&)  pada regio lumbosakral•   assage muskulus paravertebral lumbal

•   Back e+ercise

•   Proper back mechanism 

O%-a!" Tra"

  8valuasi@

- Cangguan 12. Penderita merupakan guru 2", kesehariannya mengajar 

siswa siswi yang mengharuskan penderita berdiri lama, penderita

merasakan nyeri makin bertambah apabila sudah terlalu lama berdiri.

  Program@

• Latihan12 dengan proper back mechanism

Or)()"% Pr(!))"% 

  8valuasi@

- 3yeri punggung bawah (=12 H $)

- Cangguan 12 

Program@

• <ntuk saat ini belum diperlukan.

22

Page 23: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 23/29

  P!"%((/"

8valuasi@

- Penderita merasa ;emas dengan kondisinya

Program@

• "ukungan mental pada penderita dan keluarga.

  S(!"a Md"% 

8valuasi@

- 9umah permanen + lantai.

- :emakai 6> jongkok - Biaya sehari-hari ;ukup

- Biaya pengobatan ditanggung BP'2

Program@

• :elakukan kunjungan rumah untuk melihat 4aktor-4aktor resiko yang

ada di rumah dan lingkungan sekitarnya

Ed-%a!"

  6aktu beraktivitas@

- "ianjurkan pada saat beraktivitas penderita jangan dulu mengangkat

 barang terlalu berat.

 6aktu berdiri@

- Bila berdiri dalam waktu lama, selingilah dengan periode duduk 

sebentar.

- Bila mengambil sesuatu di tanah, jangan membungkuk, tetapi

 jongkoklah pada lutut.

6aktu berjalan@

- Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan jangan tergesa-gesa.

6aktu duduk@

- ursi jangan terlalu tinggi sehingga bila duduk, lutut sejajar dari

 paha.

- Bila duduk seluruh punggung sebanyak mungkin kontak dengan

 punggung kursi.

23

Page 24: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 24/29

6aktu tidur@

- 2ebaiknya menggunakan alas yang padat.

- 2aat akan bangun tidur, posisi tubuh menyamping dan angkat tubuh

anda dengan tangan, lutut ditekuk disamping tempat tidur sehinggakaki menyentuh lantai, bangunlah dengan menggunakan kekuatan

kaki.

24

Page 25: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 25/29

Cambar .Posisi tidur dan ;ara bangun tidur 

Cambar +%. Posisi duduk dan ;aramengambil barang

25

Page 26: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 26/29

Cambar ++. Posisi memakai kaos kaki dan menggosok gigi

Cambar +. Posisi duduk memba;a dan bekerja

Cambar +.posisi naik dan turun mobil

26

Page 27: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 27/29

Cambar +$.Posisi mengambil barang dila;i

Cambar +*. Posisi memakai komputer 

Cambar +. !ip ?leEors dan !amstrings

27

Page 28: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 28/29

Cambar +0. Prop <p on 8lbows dan pelvi; ilt

Cambar +. Lumbar 9otation dan >at

>amel

Cambar +. 2ingle nee to >hest dan ail 6ag

PROGNOSIS

Muo ad vitam @ dubia at bonam

Muo ad sanationam @ dubia at bonam

Muo ad 4un;tionam @ dubia at bonam

28

Page 29: Lapkas Rm Dinah

7/23/2019 Lapkas Rm Dinah

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-rm-dinah 29/29

DAFTAR PUSTAKA

+. 2engkey L, 1ngliadi L2, Cessal ', :ogi #. "iktat ilmu kedokteran 4isik dan

rehabilitasi. :anado@ ? <3291N %%. h.0-%. :ain >', 6illiams 1>. 1B> o4 Psy;hologi;al :edi;ine @ :uskuloskeletal Pain.

B:' %%, *@*$-0.

. 3egrini 3, Oaina ?, 2omano !, 1tanasio , revisan >. 9ehabilitation o4 lumbar 

spine disorder. 8disi ke-*. Lippin;oltN%+%. p.+$. !arsono (8d). apita selekta neurologi edisi kedua. Cadjah :ada <niversity

Press, %%0.

*. 1nonim.Low ba;k pain! "iakses tanggal + "esember %+$."iunduh

dari@http@//www.repository.usu.a;.id

. 2jamsuhidrajad C. Buku ajarilmu bedah. 8disi ke-. 'akarta@ 8C>N %%$. h.0*-

0

0. >ooper PC. Low ba;k pain.>olumbia@ :;esson !ealth 2olution LL>N %%$.

. 1nonim. 1natomi dan 4isiologi tulang belakang. "iakses tanggal + "esember 

%+$. "iunduh dari@ http@//rsop.;o.id/orthopaedi/anatomi-dan-4isiologi-tulang-

 belakang-bagian-+. 1nonim. 2truktur tulang belakang, sakit pinggang dan skiatika."iakses tanggal +

"esember %+$. "iunduh dari@ http@//ortotik-

 prostetik.blogspot.;om/%+/%0/struktur-tulang-belakang-sakit-pinggang.html+%. Aasin ::, 1gung , 2ustini ?, 1ndreani 2, 9o;hman ?. !ubungan antara

karakteristik antropometrik kebiasaan, status psikososiati, dan gambaran

radiogra4is responden dengan kejadian spandilogenielow ba;k pain."iakses

tanggal + "esember %+$. "iunduh dari@ joumal.unair.a;.id

++. ?urnama 2. Low ba;k pain. "iakses tanggal + "esember %+$."iunduh dari

http@//repository.maranatha.ed/..,//l%$l-;hapter l.pd4 

+. :iguel 1'. "or lombar ;omo previnir !"iakses tanggal + "esember 

%+$.."iunduh dari@ http@//www.medi;inageriatri;a.;om.br/tag/sinal-de-lasegue

+. Bimariotejo. Low ba;k pain. %% 'uly 0 ;ited %+* 1ugust $Q. 1vailable 4rom@https@//bimaariotejo.wordpress.;om/%%/%0/%0/low-ba;k-pain-lbp