Lapkas + refreshing ZYAD -Diabetes-Melitus-Tipe-2

8/9/2019 Lapkas + refreshing ZYAD -Diabetes-Melitus-Tipe-2

1/26

LAPORAN KASUS

Diabetes Melitus Tipe 2

Zyad Kemal

20097300!

Pembimbi"# $P%&'( d%( )s*a"da% Zul*a%"ai"+ Sp( PD,KPT)

K-PAN)T-RAAN KL)N)K )LMU P-N.AK)T

DALAM

RUMA/ SAK)T )SLAM -MPAKA PUT)/

1AKARTA PUSATAKULTAS K-DOKT-RAN

UN)-RS)TAS MU/AMMAD).A/ 1AKARTA

2045


2/26

KATA P-N6ANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kasus diabetes

mellitus tipe 2 ini tepat pada waktunya

!enulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan ini masih

jauh dari sempurna"leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersi#at membangun dari semua pihak yang membaca ini, agar penulis dapat

mengkoreksi diri dan dapat membuat laporan kasus ini yang lebih baik di lain

kesempatan

Demikianlah laporan kasus ini dibuat sebagai tugas dari kegiatan klinis di

stase $nterna serta untuk menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya

%akarta, 2& %anuari 2'()

!enulis

2


3/26

A )

KASUS

)( )de"titas Pasie"

Nama * Ny SS

%enis +elamin * !erempuan

mur * . Tahun

Alamat * /empaka putih Timur

!ekerjaan * $bu rumah tangga

Agama * $slam

Status !erkawinan * 0enikah

))( A"am"esis

Kelu8a" Utama*

Nyeri ulu hati sejak ( minggu S01S

( Riayat Pe"ya*it Se*a%a"#$

!asien datang ke 1S$% /empaka putih dengan keluhan Nyeri ulu hati sejak

( minggu S01S !asien juga mengeluh mual, terutama setiap akan makan

0untah disangkal oleh pasien !asien merasakan perut kembung sejak ( minggu

yang lalu !asien juga mengeluh sering haus dan buang air kecil lebih dari kali

saat malam !enurunan berat badan dalam ( minggu terakhir juga dirasakan oleh

pasien !eningkatan porsi makan disangkal oleh pasien A tidak ada keluhan

Riayat Pe"ya*it Da8ulu$!asien memiliki riwayat penyakit diabetes melitus sejak ( tahun yang lalu

1iwayat hipertensi disangkal oleh pasien

Riayat Pe"ya*it Kelua%#a*

Suami pasien menderita diabetes melitus

Riayat Ale%#i $

Alergi makanan,obat,cuaca dusangkal oleh pasien

3


4/26

Riayat Pe"#&bata"$

"s mengaku telah menggunakan obat glibenclamide sejak ( tahun lalu

)))( Peme%i*saa" isi*+esadaran * /ompos mentis

+eadaan umum * tampak sakit Sedang

Tensi * (3'4.' mm5g

Nadi * .' 64menit

Suhu * 37,7 '/

!erna#asan * 2' 64menit

)( Status 6e"e%alis

+epala * Normocephal, rambut hitam,tidak mudah rontok

0ata * +onjungti8a anemis 9 -4- : , sclera ikterik 9 -4- :

5idung * sekret 9 - : , epistaksis 9 - :

Telinga * serumen 9 - :

0ulut * mukosa bibir lembab, lidah tremor 9 - :

;eher * pembesaran +ing 9 - : , ronki 9 - :

%antung

$nspeksi * ictus cordis terlihat

!alpasi * ictus cordis teraba di ics

!erkusi * batas jantung dalam batas normal,

Auskultasi * bunyi jantung ( dan 2 normal, murmur 9 - : ,gallop 9 - :

Abdomen

$nspeksi * permukaan abdomen datar

Auskultasi * bising usus normal!alpasi * tidak ada pembesaran hepar dan lien, nyeri tekan

epigastrium 9 - :

!erkusi * timpani di ke kuadran

?kstremitas Atas

Akral * hangat

/1T * @ 2 detik

?dema * tidak ada edema

?kstremitas awah

Akral * hangat

/1T * @ 2 detik

?dema * tidak ada edema


5/26

( Peme%i*saa" Pe"u":a"#

Peme%i*saa" Lab&%at&%ium

Darah Rutin Tgl (25-01-2015)

5amoglobin * (', l g4dl ((,' (B,';eukosit * 2.,.) 5 ('34Cl ,' (','

5ematokrit * 2& l 3),' )),'

0/E * .7 Cm3 .',' ('','

0/5 * 3( pg 27,' 3,'

0/5/ * 37 g4dl 3(,' 3),)

Trombosit * )2& ('34Cl ()' - )''

Kimia Klinik


6/26

)))( Assesme"t

( Diabetes 0elitus tipe 2

S * !asien mengeluh sering buang air kecil pada malam hari dan sering merasa

haus pasien juga mengalami penurunan sejak seminggu terakhir 1iwayat

penyakit gula 9 = :

" *


7/26


8/26


9/26

2(3 Klasi'i*asi

+lasi#ikasi Diabetes 0elitus menurut American Diabetes Association 9ADA:

2''), yaitu *

4( Diabetes Melitus Tipe 4

D0 ini disebabkan oleh kekurangan insulin dalam darah yang terjadi akibat

kerusakan dari sel beta pankreas


10/26

Gaktor risiko yang bisa dimodi#ikasi *

- erat badan lebih

- +urang akti#itas #isik

- 5ipertensi

- Dislipidemia

- Diet tak sehat Diet dengan tinggi gula dan rendah serat akan

meningkatkan risiko menderita prediabetes dan D0 tipe 2

Gaktor lain yang terkait dengan risiko diabetes *

- !enderitapolycictic ovary syndrome9!/"S:

- !enderita sindroma metabolik 7

2(! -ti&li

Diabetes Tipe 2

Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus 9N$DD0: atau Diabetes 0elitus

Tidak Tergantung $nsulin 9D0TT$: disebabkan karena kegagalan relati# sel K dan

resistensi insulin 1esistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk

merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan peri#er dan untuk menghambat

produksi glukosa oleh hati Sel K tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini

sepenuhnya, artinya terjadi de#isiensi relati# insulin +etidakmampuan ini terlihat

dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, namun pada

rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain erarti sel K

pankreas mengalami desensitisasi terhadap glukosa 3

2(5 Pat&'isi&li

2(5(4 Diabetes melitus tipe 4

!ada D0 tipe $ 9D0 tergantung insulin 9$DD0:, sebelumnya disebut diabetes

ju8enilis:, terdapat kekurangan insulin absolut sehingga pasien membutuhkan

suplai insulin dari luar +eadaan ini disebabkan oleh lesi padasel beta pankreas

karena mekanisme autoimun, yang pada keadaan tertentu dipicu oleh in#eksi 8irus

D0 tipe $ terjadi lebih sering pada pembawaantigen 5;A tertentu 95;A-D13 dan

5;A-D1:, hal ini terdapat disposisi genetik Diabetes melitus tipe (, diabetes

anak-anak 9bahasa $nggris* childhood-onsetdiabetes, uvenile diabetes, insulin-

dependent diabetes mellitus, IDDM: adalah diabetes yang terjadi karena

('


11/26


12/26

seperti pankreatitis dengan kerusakan sel beta atau karena kerusakan toksik di

selbeta Diabetes mellitus ditingkatkan oleh peningkatan pelepasan

hormonantagonis, diantaranya somatotropin 9pada akromegali:, glukokortikoid

9pada penyakit/ushingatau stress:, epine#rin 9pada stress:, progestogen dan

kariomamotropin 9padakehamilan:, A/T5, hormon tiroid dan glukagon $n#eksi

yang berat meningkatkan pelepasan beberapa hormon yang telah disebutkan di atas

sehingga meningkatkan mani#estasi diabetes mellitus Somatostatinoma dapat

menyebabkan diabetes karena somatostatin yang diekskresikan akan menghambat

pelepasan insulin )

2( Ma"i'estasi Kli"is

erdasarkan keluhan klinik, biasanya pasien Diabetes 0elitus akan

mengeluhkan apa yang disebut ! * poli#agi dengan penurunan berat badan,

!olidipsi dengan poliuri, juga keluhan tambahan lain seperti sering kesemutan,

rasa baal dan gatal di kulit 2

2(7 Dia#"&sis

Diagnosis D0 ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosadarah

Diagnosis tidak dapat ditegakkan atas dasar adanya glukosuria imatik dengan bahandarah plasma 8ena !enggunaan bahan

darah utuh 9!hole blood:, 8ena,ataupun kapiler tetap dapat dipergunakan dengan

memperhatikan angka-angkakriteria diagnostik yang berbeda sesuai pembakuan

oleh W5" Sedangkan untuk tujuan pemantauan hasil pengobatan dapat

dilakukandengan menggunakan pemeriksaan glukosa darah kapiler dengan

glukometer 7

2(7(4( Dia#"&sis diabetes melitus

erbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes+ecurigaan

adanya D0 perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik D0 seperti di bawah ini*

+eluhan klasik D0 berupa* poliuria, polidipsia, poli#agia, danpenurunan berat

badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya

+eluhan lain dapat berupa* lemah badan, kesemutan, gatal,mata kabur, dan

dis#ungsi ereksi pada pria, serta pruritus 8ul8ae pada wanita 2

Dia#"&sis DM dapat dite#a**a" melalui ti#a ;a%a$

(2


13/26

( %ika keluhan klasik ditemukan, maka pemeriksaan glukosaplasma sewaktu J2''

mg4d; sudah cukup untuk menegakkan diagnosis D0

2 !emeriksaan glukosa plasma puasa M (27 mg4d; denganadanya keluhan klasik

3 Tes toleransi glukosa oral 9TT


14/26

Ada perbedaan antara uji diagnostik diabetes melitus dengan

pemeriksaanpenyaring ji diagnostik diabetes melitus dilakukan pada mereka yang

menunjukkangejala atau tanda diabetes melitus, sedangkan pemeriksaan penyaring

bertujuan untukmengidenti#ikasikan mereka yang tidak bergejala, yang mempunyai

resiko diabetes melitus Serangkaian uji diagnostik akan dilakukan kemudian pada

mereka yang hasilpemeriksaan penyaringnya positi#, untuk memastikan diagnosis

de#initi# 2

!emeriksaan penyaring bertujuan untuk menemukan pasien denganDiabetes

melitus, toleransi glukosa terganggu 9T


15/26

Diperlukan anamnesis yang cermat serta pemeriksaan yang baik untukmenentukan

diagnosis diabetes melitus, toleransi glukosa terganggu dan glukosadarah puasa

terganggu erikut adalah langkah-langkah penegakkan diagnosisdiabetes melitus,

T


16/26

Tujuan penatalaksanaan secara umum adalah meningkatkan kualitas hidup

penyandang diabetes

2(


17/26


18/26

Lema*

Asupan lemak dianjurkan sekitar 2'-2) kebutuhan kalori Tidak

diperkenankan melebih 3' total asupan energi

;emak jenuh @ B kebutuhan kalori

;emak tidak jenuh ganda @ (' , selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal

ahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak

jenuh dan lemak trans antara lain* daging berlemak dan susu penuh 9!hole

mil":

Anjuran konsumsi kolesterol @2'' mg4hari 2

P%&tei"

Dibutuhkan sebesar (' 2' total asupan energi

Sumber protein yang baik adalahsea#ood 9ikan, udang: 2

Te%api 'a%ma*&lis

Terapi #armakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan dan latihan

jasmani 9gaya hidup sehat: Terapi #armakologis terdiri dari obat oral dan bentuk

suntikan

4( Obat 8ipli*emi* &%al

erdasarkan cara kerjanya, "5" dibagi menjadi ) golongan*

A !emicu sekresi insulin 9insulin secretagogue:* sul#onilurea dan glinid

!eningkat sensiti8itas terhadap insulin* met#ormin dan tia>olidindion

/ !enghambat glukoneogenesis 9met#ormin:

D !enghambat absorpsi glukosa* penghambat glukosidaseal#a

? D!!-$E inhibitor 2

A( Pemi;u Se*%esi )"suli"

4( Sul'&"ilu%ea

"bat golongan ini mempunyai e#ek utama meningkatkan sekresi insulin oleh

sel beta pankreas, dan merupakan pilihan utama untuk pasien dengan berat badannormal dan kurang Namun masih boleh diberikan kepada pasien dengan berat badan

(.


19/26

lebih ntuk menghindari hipoglikemia berkepanjangan pada berbagai keadaaan

seperti orang tua, gangguan #aal ginjal dan hati, kurang nutrisi serta penyakit

kardio8askular, tidak dianjurkan penggunaan sul#onilurea kerja panjang 2

2( 6li"id


20/26

Selain itu harus diperhatikan bahwa pemberian met#ormin secara titrasi pada awal

penggunaan akan memudahkan dokter untuk memantau e#ek samping obat tersebut 2

D( Pe"#8ambat 6lu*&sidase Al'a ?A;a%b&se@

"bat ini bekerja dengan mengurangi absorpsi glukosa di usus halus, sehingga

mempunyai e#ek menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan Acarbosetidak

menimbulkan e#ek samping hipoglikemia ?#ek samping yang paling sering

ditemukan ialah kembung dan #latulens 2

-( DPP,) i"8ibit&%

'lucagon-li"e peptide-* 9


21/26

a%a Pembe%ia" O/O+ te%di%i da%i$

"5" dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara bertahap sesuai

respons kadar glukosa darah, dapat diberikan sampai dosis optimal

Sul#onilurea* () 3' menit sebelum makan

1epaglinid, Nateglinid* sesaat sebelum makan

0et#ormin * sebelum 4pada saat 4 sesudah makan

!enghambat glukosidase 9Acarbose:* bersama makan suapan pertama

2(


22/26

Tia>olidindion* tidak bergantung pada jadwal makan 2

D!!-$E inhibitor dapat diberikan bersama makan dan atau sebelum makan

2( Su"ti*a"

( $nsulin

2 Agonis


23/26

5iperglikemia dengan asidosis laktat


24/26

Apabila sasaran glukosa darah basal 9puasa: telah tercapai, sedangkan A(/

belum mencapai target, maka dilakukan pengendalian glukosa darah prandial

9meal-related: $nsulin yang dipergunakan untuk mencapai sasaran glukosa

darah prandial adalah insulin kerja cepat 9rapid acting: atau insulin kerjapendek 9short acting: +ombinasi insulin basal dengan insulin prandial dapat

diberikan subkutan dalam bentuk ( kali

insulin basal = ( kali insulin prandial 9basal plus:, atau ( kali basal = 2 kali

prandial 9basal 2 plus:, atau ( kali basal = 3 kali prandial 9basal bolus:

$nsulin basal juga dapat dikombinasikan denga "5" untuk menurunkan

glukosa darah prandial seperti golongan obat peningkat sekresi insulin kerja

pendek 9golongan glinid:, atau penghambat penyerapan karbohidrat dari

lumen usus 9acarbose:

Terapi insulin tunggal atau kombinasi disesuaikan dengan kebutuhan pasien

dan respons indi8idu, yang dinilai dari hasil pemeriksaan kadar glukosa darah

harian 2

a%a Pe"yu"ti*a" )"suli" $

$nsulin umumnya diberikan dengan suntikan di bawah kulit 9subkutan:,

dengan arah alat suntik tegak lurus terhadap cubitan permukaan kulit !ada keadaan khusus diberikan intramuskular atau intra8ena secara bolus atau

drip

Terdapat sediaan insulin campuran +mi%ed insulin antara insulin kerja pendek

dan kerja menengah, dengan perbandingan dosis yang tertentu Apabila tidak

terdapat sediaan insulin campuran tersebut atau diperlukan perbandingan dosis

yang lain, dapat dilakukan pencampuran sendiri antara kedua jenis insulin

tersebut Teknik pencampuran dapat dilihat dalam buku panduan tentang

insulin

;okasi penyuntikan, cara penyuntikan maupun cara insulin harus dilakukan

dengan benar, demikian pula mengenai rotasi tempat suntik

Apabila diperlukan, sejauh sterilitas penyimpanan terjamin, semprit insulin

dan jarumnya dapat dipakai lebih dari satu kali oleh penyandang diabetes yang

sama

5arus diperhatikan kesesuaian konsentrasi insulin dalam kemasan 9jumlah

unit4m;: dengan semprit yang dipakai 9jumlah unit4m; dari semprit:

2


25/26

Dianjurkan memakai konsentrasi yang tetap Saat ini yang tersedia hanya

('' 9artinya ('' unit4m;: 2

2( A#&"is 6LP,4

!engobatan dengan dasar peningkatan


26/26

1ani A>i> A, dkk !anduan !elayanan 0edik,edisi $$,Gakultas +edokteran

ni8ersitas $ndonesia, %akarta * 2''7 5al &-(

) Silabernagi, Ste#an Glorian ;ang $enyebab Diabetes Melitus) 0e"s 1

Atlas 2er!arna$ato#isiologi 2''2 %akarta !enerbit uku +edokteran

?

Documents

Lapkas + refreshing ZYAD -Diabetes-Melitus-Tipe-2