Upload
putry-delima-sitorus
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Gangguan hipertensi merupakan komplikasi medis yang paling umum yang
dapat terjadi pada kehamilan, mempengaruhi sekitar 5% sampai 10% dari seluruh
kehamilan. Gangguan ini bertanggung jawab terhadap sekitar 16% kematian ibu
akibat hipertensi dalam kehamilan, dan 30 – 0% dari kematian perinatal di
!ndonesia. "ingginya angka kematian yang disebabkan hipertensi dalam
kehamilan merupakan masalah di bidang obstetri. #enurut data kesehatan
indonesia $00 angka kematian ibu &'(!) dinilai masih *ukup tinggi, sekitar
$$+ 100.000 pada tahun $00 . -enelitian terakhir di #edan oleh Girsang /
&$00 ) melaporkan angka kejadian preeklamsia berat di / -. 2. 'dam #alik
dan / r. -irngadi #edan pada tahun $000 – $003 adalah 5.4 %, sedangkan
eklamsia 1.0 %. isamping perdarahan dan in eksi, preeklampsia, impending
eklampsia serta eklampsia merupakan penyebab kematian maternal dan kematian
perinatal yang tinggi terutama di negara berkembang.
-reeklampsia, impending eklampsia dan eklampsia merupakan suatu
perjalanan penyakit yang langsung disebabkan oleh kehamilan, walaupun proses
terjadinya penyakit ini masih belum pasti. -reeklampsia adalah suatu kondisi yang
spesi ik pada kehamilan, terjadi setelah minggu ke $0 gestasi, ditandai dengan
hipertensi, proteinuria. (riteria edema hanya disebutkan bila dijumpai edema
se*ara menyeluruh &edema anasarka). isebut impending eklampsia jika pada
kasus preeklampsia berat dijumpai tanda tanda dan gejala gejala seperti nyeri
kepala hebat, gangguan 7isus dan serebral, muntah muntah, nyeri epigastrium,
dan kenaikan progresi tekanan darah. !nsidensi penyakit tergantung pada banyak
parameter demogra is yang berbeda, termasuk usia ibu, ras, dan terkait kondisi
medis yang mendasari. #emahami proses penyakit dan dampak dari gangguan
hipertensi pada kehamilan merupakan hal terpenting karena gangguan ini tetap
menjadi penyebab utama morbiditas maternal dan perinatal dan di seluruh dunia
kematian. ampak gangguan tekanan darah tinggi pada kehamilan ini termasuk
1
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
2/30
gangguan 7iskositas darah, dimana juga terjadi gangguan konsentrasi hemoglobin
dan hematokrit. (arena terjadinya peningkatan yang berlebihan, konsentrasi
hemoglobin.
(arena terjadinya peningkatan yang berlebihan, konsentrasi hemoglobin dan
hematokrit sedikit terjadi penurunan selama kehamilan. /edangkan pada
preeklamsia terjadi keadaan yang sebaliknya dibandingkan pada kehamilan
normal. -ada preeklamsia berat terjadi peningkatan tekanan darah. iperkirakan
akibat dari pelepasan substansi supressor dari uterus yang hipoper usi atau sebagai
kompensasi sekresi katekolamin. -ada preeklamsia terjadi penurunan 7olume plasma sekitar 30 0 % dibanding kehamilan normal. -enurunan 7olume plasma
ini menimbulkan hemokonsentrasi pada tubuh yang meningkatkan 7iskositas
darah sehingga menyebabkan berkurangnya per usi jaringan. 2emokonsentrasi
pada preeklamsia eklamsia dijumpai kadar haematokrit yang meningkat.
(eadaan ini tentunya menjadi tantangan bagi kita untuk senantiasa waspada
agar dapat mendeteksi se*ara dini kasus kasus preeklampsia. 8eberapa aktor
dapat menjadi indikator penanda kemungkinan akan terjadi komplikasi preeklamsia. 9leh karena itu, diagnosis dini dari preeklampsia maupun impending
eklampsia yang merupakan keadaan awal terjadinya eklampsia serta
penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu
dan anak.
2
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
3/30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PRE EKLAMPSIA
2.1.1 Defini i
-re eklampsia adalah penyakit hipertensi dan proteinuria yang
didapatkan setelah umur kehamilan $0 minggu. &-9G!, $005). ulu, pre
eklampsia dide inisikan sebagai penyakit dengan tanda tanda hipertensi, edema
dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. -enyakit ini terjadi padatriwulan ke 3 kehamilan tetapi dapat juga terjadi sebelumnya, misalnya pada
mola hidatidosa &/arwono, $00$)5.+
-ada kasus hipertensi karena kehamilan yang ulminan dapat terjadi
eklampsia. 8entuk serangan kejangnya ada kejang : grand mal’ dan dapat
timbul pertama kali sebelum, selama, atau setelah persalinan. (ejang yang
timbul lebih dari + jam setelah persalinan lebih besar kemungkinannya
disebabkan lesi lain yang bukan terdapat pada susunan sara pusat&;unningham, et al ., 1445).
klampsia yang terjadi dalam kehamilan menyebabkan kelainan pada
susunan sara . -enyebab eklampsia adalah kurangnya *airan darah ke otak,
hipoksik otak atau edema otak & ustam #o*htar, 144+).
- 8 dapat menjadi impending eklampsia. !mpending eklampsia ditandai
dengan adanya hiperre leksi. Gejala subyekti dari pasien yaitu jika pasien
merasa kepalanya pusing, muntah, atau adanya nyeri epigastrik &"urn bull,
1445).5.10.11
2.1.2 E!i"e#i$l$gi Preekla#! ia
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
4/30
sebanyak 5% dari semua kehamilan &$3,6 kasus per 1.000 kelahiran) & awn ;
=ung, $00 ). -ada primigra7ida rekuensi preeklampsia lebih tinggi bila
dibandingkan dengan multigra7ida, terutama primigra7ida muda. /udinaya
&$000) mendapatkan angka kejadian preeklampsia dan eklampsia di /
"arakan (alimantan "imur sebesar kasus &5,1%) dari 1. 31 persalinan
selama periode 1 =anuari $000 sampai 31 esember $000, dengan
preeklampsia sebesar 61 kasus & ,$%) dan eklampsia 13 kasus &0,4%). i
samping itu, preeklampsia juga dipengaruhi oleh paritas. /urjadi dkk,
mendapatkan angka kejadian dari 30 sampel pasien preeklampsia di / r.
2asan /adikin 8andung paling banyak terjadi pada ibu dengan paritas 1 3
yaitu sebanyak 14 kasus dan juga paling banyak terjadi pada usia kehamilan
diatas 3 minggu yaitu sebanyak 1+ kasus. -eningkatan kejadian preeklampsia
pada usia > 35 tahun mungkin disebabkan karena adanya hipertensi kronik
yang tidak terdiagnosis dengan superimposed -!2 & eborah ;ampbell,
$006).10,11
2.1.% &akt$r re ik$35 tahun).
3. iwayat keluarga preeklamsi eklamsi.
. -enyakit penyakit ginjal dan hipertensi yang didapatkan sebelum hamil5. 9besitas.
2.1.' Kla ifika i "an Diagn$ i
-re eklampsia dibagi menjadi $ golongan, yaitu ?.1.5.+
a. -re eklampsia ringan
e inisi?
4
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
5/30
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
6/30
− "ekanan sistole 160 mm2g atau lebih, atau tekanan diastole 110
mm2g atau lebih dan tidak turun walaupun sudah menjalani perawatan di / dan tirah baring
− -roteinuria 5 gr atau lebih per jumlah urin selama $ jam atau C
dipstik
− 9liguria, air ken*ing kurang dari 500 ** dalam $ jam.
− (enaikan kreatinin serum.
− Gangguan 7isus dan serebralA penurunan kesadaran, nyeri kepala,
skotoma, dan pandangan kabur.− Fyeri di daerah epigastrium dan nyeri kuadran atas kanan abdomen
karena teregangnya kapsula Glisson.
− "erjadi oedema paru paru dan sianosis.
− 2emolisis mikroangiopatik.
− "erjadi gangguan ungsi hepar peningkatan /G9" dan /G-"
− -ertumbuhan janin terhambat− "rombositopenia berat &@ 100.000 sel mm3) atau penurunan
trombosit dengan *epat− /indroma 2ellp. &-9G!, $005A /arwono, $00+A ustam #o*htar,
144+)
Superimposed preeklampsia adalah suatu keadaan preeklampsia
eklampsia yang terjadi pada wanita yang sebelumnya telah menderita
hipertensi 7askuler kronis atau penyakit ginjal.
Hipertensi kronis adalah keadaan hipertensi yang menetap dengan penyebab apapun yang sudah diderita sebelum konsepsi atau sebelum
kehamilan $0 minggu atau menetap selama 6 minggu post partum.
Transient hipertensi yaitu timbulnya hipertensi dalam kehamilan sesudah
trimester !! atau dalam $ jam pertama post partum tanpa ada tanda tanda
hipertensi kronis atau preeklampsia eklampsia dan gejala ini akan hilang
setelah 10 hari post partum.
6
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
7/30
2.1.( Pat$fi i$l$gi
-enyebab pre eklampsia sampai sekarang belum diketahui dengan jelas.
8anyak teori telah dikemukakan tentang hipertensi dalam kehamilan, tetapi
tidak ada satu punteori tersebut yang dianggap mutlak benar. "eori teori yang
sekarang banyak dianut adalah sebagi berikut?1. .6.10
1. "eori kelainan 7askularisasi plasenta
"idak terjadinya in7asi tropoblas pada arteri spiralis dan jaringan
matriks di sekitarnya sehingga lumen arteri spiralis tidak mengalami distensidan 7asodilatasi sehingga terjadi kegagalan remodelling arteri spiralis . 2al
ini menyebabkan aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah hipoksia
dan iskemia plasenta.
$. "eori iskemia plasenta, radikal bebas, dan dis ungsi endotel
!skemia plasenta akan menyebabkan terbentuknya radikal bebas
atau oksidan yang beredar dalam sirkulasi sehingga disebut toxaemia .adikal bebas akan mengikat asam lemak tak jenuh menjadi peroksida
lemak yang akan merusak endotel pembuluh darah.
(erusakan endotel pembuluh darah menyebabakan dis ungsi
endotel dan berakibat sebagai berikut?
Gangguan metabolisme prostaglandin sehingga protasiklin sebagai
7asodilator kuat menurun.
'gregasi trombosit pada endotel yang rusak dan produksitromboksan sebagai 7asokonstriktor kuat.
-erubahan endotel glomerolus ginjal
-eningkatan permeabilitas kapiler
-eningkatan bahan 7asopresor endotelin dan penurunan nitrit oEide
&F9)
-eningkatan aktor koagulasi
3. "eori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
7
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
8/30
2asil konsepsi pada kehamilan normal tidak terjadi penolakan
karena adanya 2 ' G pada plasenta sehingga melindungi tropoblas dari
lisis oleh sel F( ibu. 2 ' G juga akan membantu in7asi tropoblas pada
jaringan desidua ibu. -ada penurunan 2 ' G, in7asi tropoblas terhambat
sehingga tidak terjadi dilatasi arteri spiralis.
. "eori adaptasi kardio7askulatori genetik
-ada wanita hamil normal, terjadi re rakter pembuluh darah
terhadap bahan 7asopresor sehingga membutuhkan kadar yang tinggi
untuk menyebabkan 7asokonstriksi, hal tersebut terjadi karena adanaya
perlindungan protasiklin. -ada keadaan menurunnya protasiklin maka
kepekaan terhadap 7asokonstriktor meningkat sehingga mudah terjadi
7asokonstriksi.
5 "eori Genetik
'danya aktor keturunan dan amilial dengan gen tunggal. !bu
dengan preeklamsi memungkinkan $6% anak perempuannya juga
mengalami preeklamsi.
. "eori de isiensi giDi
iet yang dianjurkan untuk mengurangi resiko terjadinya
preeklamsi adalah makanan kaya asam lemak tak jenuh yang akan
menghambat terbentuknya tromboksan, akti7asi trombosit dan
7asokonstriksi pembuluh darah. (onsumsi kalsium menurut penelitian
juga menurunkan insidensi preeklamsi.
+. "eori in lamasi
epasnya debris tropoblas sebagai sisa proses apoptosis dannekrotik akibat stres oksidati dalam peredaran darah akan men*etuskan
terjadinya reaksi in lamasi. -ada kehamilan normal jumlahnya dalam batas
wajar. /edangkan pada kehamilan dengan plasenta yang besar, kehamilan
ganda, dan mola maka debrisnya juga semakin banyak dan terjadi reaksi
sistemik in lamasi pada ibu.&/arwono, $00+)
-erubahan pada organ organ ?3.+.4
8
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
9/30
1) -erubahan kardio7askuler.
Gangguan ungsi kardio7askuler yang parah sering terjadi pada
preeklampsia dan eklamsia. 8erbagai gangguan tersebut pada dasarnya
berkaitan dengan peningkatan afterload jantung akibat hipertensi, preload
jantung yang se*ara nyata dipengaruhi oleh berkurangnya se*ara patologis
hiper7olemia kehamilan atau yang se*ara iatrogenik ditingkatkan oleh larutan
onkotik atau kristaloid intra7ena, dan akti7asi endotel disertai ekstra7asasi ke
dalam ruang ektra7askular terutama paru.
$) #etabolisme air dan elektrolit
2emokonsentrasi yang menyerupai preeklampsia dan eklamsia tidak
diketahui penyebabnya. =umlah air dan natrium dalam tubuh lebih banyak
pada penderita preeklampsia dan eklamsia daripada pada wanita hamil biasa
atau penderita dengan hipertensi kronik. -enderita preeklampsia tidak dapat
mengeluarkan dengan sempurna air dan garam yang diberikan. 2al ini
disebabkan oleh iltrasi glomerulus menurun, sedangkan penyerapan kembali
tubulus tidak berubah. lektrolit, kristaloid, dan protein tidak menunjukkan
perubahan yang nyata pada preeklampsia. (onsentrasi kalium, natrium, dan
klorida dalam serum biasanya dalam batas normal.
3) #ata
apat dijumpai adanya edema retina dan spasme pembuluh darah. /elain
itu dapat terjadi ablasio retina yang disebabkan oleh edema intra okuler dan
merupakan salah satu indikasi untuk melakukan terminasi kehamilan. Gejala
lain yang menunjukan tanda preklamsia berat yang mengarah pada eklamsia
adalah adanya skotoma, diplopia, dan ambliopia. 2al ini disebabkan olehadanya perubahan preedaran darah dalam pusat penglihatan dikorteks serebri
atau didalam retina.
) 9tak
-ada penyakit yang belum berlanjut hanya ditemukan edema dan anemia
pada korteks serebri, pada keadaan yang berlanjut dapat ditemukan
perdarahan.
5) terus
9
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
10/30
'liran darah ke plasenta menurun dan menyebabkan gangguan pada
plasenta, sehingga terjadi gangguan pertumbuhan janin dan karena
kekurangan oksigen terjadi gawat janin. -ada preeklampsia dan eklamsia
sering terjadi peningkatan tonus rahim dan kepekaan terhadap rangsangan,
sehingga terjadi partus prematur.
6) -aru paru
(ematian ibu pada preeklampsia dan eklamsia biasanya disebabkan oleh
edema paru yang menimbulkan dekompensasi kordis. 8isa juga karena
terjadinya aspirasi pneumonia, atau abses paru.
2.1.) Pen*ega+an
Hang dimaksud pen*egahan adalah upaya untuk men*egah terjadinya pre
eklampsia pada wanita hamil yang mempunyai resiko terjadinya pre
eklampsia &-9G!,$005).
-enerangan tentang man aat istirahat dan diet berguna dalam
pen*egahan. !stirahat tidak selalu berarti berbaring di tempat tidur, namun
pekerjaan sehari hari perlu dikurangi dan dianjurkan lebih banyak duduk dan berbaring. iet tinggi protein dan rendah lemak, karbohidrat, garam dan
penambahan berat badan yang tidak berlebihan perlu dianjurkan. #engenal
se*ara dini preeklamsi dan segera merawat penderita tanpa memberikan
diuretik dan obat antihipertensi. #emang merupakan kemajuan dari
pemeriksaan antenatal yang baik &/arwono, $00$).$.3.10
2.2., Penanganan
-rinsip penatalaksanaan pre eklampsia berat adalah men*egah timbulnya
kejang, mengendalikan hipertensi guna men*egah perdarahan intrakranial serta
kerusakan dari organ organ 7ital, pengelolaan *airan dan saat yang tepat untuk
melahirkan bayi dengan selamat &/arwono, $00+).3.5.
-ada pre eklampsia, penyembuhan dilakukan dengan ekspulsi yaitu
pengeluaran tro oblast. -ada pre eklampsia berat, penundaan merupakan
tindakan yang salah. (arena pre eklampsia sendiri bisa membunuh janin
&;unningham, et al. , 1445).
10
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
11/30
- 8 dirawat segera bersama dengan bagian !nterna dan Feurologi, dan
kemudian ditentukan jenis perawatan tindakannya. -erawatannya dapat
meliputi ?
/ikap terhadap penyakit berupa pemberian terapi medikamentosa
/ikap terhadap kehamilan yaitu?
Pera-atan aktif , yang berarti kehamilan segera diakhiri setelah mendapat
terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu.
!ndikasi ?3.+.
8ila didapatkan satu atau lebih dari keadaan berikut ini.
1) !bu ?
(egagalan terapi pada perawatan konser7ati ?
/etelah 6 jam sejak dimulai pengobatan medikamentosa,
terjadi kenaikan darah yang persisten
/etelah $ jam sejak dimulai pengobatan medikamentosa,
terjadi kenaikan desakan darah yang persisten
a). 'danya tanda tanda terjadinya impending eklampsia.
b). Gangguan ungsi hepar.
*). Gangguan ungsi ginjal.
d). i*urigai terjadi solutio plasenta
e). "imbulnya onset partus, ketuban pe*ah dini, perdarahan
$) =anin ?$.3
a). mur kehamilan lebih dari 3 minggu
b). 'danya tanda tanda gawat janin &bisa diketahui dari F/" non
reakti dan pro il bio isik abnormal).*). 'danya tanda tanda pertumbuhan janin terhambat berat
&! G berat) berdasarkan pemeriksaan /G.
d). "imbulnya oligohidramnion.
3) aboratorium ?
"rombositopenia progresi yang menjurus ke 2 - syndrome
&-9G!, $005).$.3
11
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
12/30
-engobatan #edisinal ?
1). /egera masuk rumah sakit
$). "irah baring ke kiri se*ara intermiten
3). !n us 5% yang tiap liternya diselingi dengan larutan 500 **
&60 1$5 ** jam)
). -emberian obat anti kejang #g/9 sebagai pen*egahan dan
terapi. -emberian dibagi loading dose &dosis awal) dan dosis lanjutan.
5). 'nti hipertensi diberikan bila tensi B 1+0 110 .
6). iuretikum diberikan atas indikasi edema paru, payah jantung
kongesti , edema anasarka
). iet *ukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam &-9G!,
$005).
Pengel$laan K$n er atif/ yang berarti kehamilan tetap dipertahankan.
!ndikasi ? (ehamilan kurang bulan &@ 3 minggu) tanpa disertai tanda
tanda impending eklamsi dengan keadaan janin baik.
2.2.0 Pr$gn$ i
-rognosis - 8 dan eklampsia dikatakan jelek karena kematian ibu antara
4,+ – $0,5%, sedangkan kematian bayi lebih tinggi lagi, yaitu $,$ – +,4%.
(ematian ini disebabkan karena kurang sempurnanya pengawasan antenatal,
disamping itu penderita eklampsia biasanya sering terlambat mendapat
pertolongan. (ematian ibu biasanya karena perdarahan otak, de*ompensatio
*ordis, oedem paru, payah ginjal dan aspirasi *airan lambung. /ebab kematian
bayi karena prematuritas dan hipoksia intra uterin.$.5
2.2 SINDR MA HELLP
2.2.1 Defini i
/indroma 2 - yang merupakan singkatan dari Hemolysis, Elevated
Liver enzymes and Low latelet !ounts , pertama kali dilaporkan oleh ouis
Ieinstein tahun 14+$ pada penderita - 8. /indroma ini merupakan kumpulan
12
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
13/30
gejala multi sistem pada penderita - 8 dan eklampsia yang terutama ditandai
dengan adanya hemolisis, peningkatan kadar enDim hepar dan trombositopeni
&2aryono, $00 ).,6
2.2.2 In i"en '
!nsiden sindroma 2 - sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.
2al ini disebabkan karena onset sindroma ini sulit di duga, gambaran klinisnya
sangat ber7ariasi dan perbedaan dalam kriteria diagnosis. !nsiden sindroma
2 - berkisar antara $ – 1$% dari pasien dengan - 8, dan berkisar 0,$ – 0,
6% dari seluruh kehamilan &2aryono, $00 ).
2.2.% Pat$gene i
(arena sindroma 2 - adalah merupakan bagian dari pre eklampsia,
maka etiopatogenesisnya sama dengan pre eklampsia. /ampai saat ini belum
diketahui dengan pasti patogenesis pre eklampsia atau sindroma 2 -. 6
'da perbedaan yang nyata antara kehamilan normal dan pre eklampsia,
yaitu pada tekanan darah pada trimester !! &kehamilan normal) menurun,
sedangkan kadar plasma renin, angiotensin !!, prostasiklin dan 7olume darah
meningkat. ain halnya pada pre eklampsia, tekanan darah pada trimester !!
meningkat, sedangkan kadar plasma renin, angiotensin !! dan prostasiklin
menurun. 8eberapa ahli menitik beratkan pada gangguan ungsi endotel atau
tro oblast dan teori ini dikenal dengan teori kerusakan endotel.3,
2.2.' Kla ifika i8erdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, #artin mengelompokkan
penderita sindroma 2 - dalam 3 kategori, yaitu ? 6
− (elas ! ? jumlah platelet ≤ 50.000 mm3
− (elas !! ? jumlah platelet 50.000 – 100.000 mm3
− (elas !!! ? jumlah platelet 100.000 – 150.000 mm3
#enurut 'udibert dkk. &1446), dikatakan sindroma 2 - partial apabila
hanya dijumpai satu atau lebih perubahan parameter sindroma 2 - seperti
13
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
14/30
hemolisis &2), elevate liver enzymes & ) dan low platelets & -)A dan
dikatakan sindroma 2 - murni jika dijumpai perubahan pada ketiga
parameter tersebut. 6
2.2.( a#baran Klini
Gejala klinis sindroma 2 - merupakan gambaran adanya
7asospasme pada sistem 7askuler hepar yang menurunkan ungsi hepar. 9leh
karena itu gejala sindroma 2 - memberi gambaran gangguan ungsi hepar
yang dapat berupa ? malaise, nausea, kadang kadang disertai 7omitus dan
keluhan nyeri di epigastrium kanan atas . ikman 'ngsar, 1445). 1$
(arena gejala dan tanda ber7ariasi maka seringkali terjadi salah
diagnosis, sehingga ada peneliti yang merekomendasikan bahwa semua ibu
hamil yang memiliki salah satu dari gejala tersebut hendaknya dilakukan
pemeriksaan apusan darah, jumlah trombosit dan enDim hepar serta tekanan
darah ibu.1$
2.2.) Pe#erik aan Pen3n4ang
-emeriksaan laboratorium pada sindroma 2 - sangat diperlukan
karena diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil laboratorium, walaupun
sampai saat ini belum ada batasan yang tegas tentang nilai batas untuk
masing masing parameter.3,6
− 2emolisis
#enurut Ieinstein &14+$) dan /ibai &14+6) gambaran inimerupakan gambaran yang spesi ik pada sindroma 2 -.
2emoglobin bebas dalam sistem retikulo endothelial akan berubah
menjadi bilirubin. -eningkatan kadar bilirubin menunjukkan
terjadinya hemolisis. 2emolisis intra7askuler menyebabkan sumsum
tulang merespon dengan mengakti kan proses eritropoesis, yang
mengakibatkan beredarnya eritrosit imatur.6.1$
− -eningkatan kadar enDim hepar
14
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
15/30
/erum aminotrans erase yaitu aspartat aminotrans erase &/G9")
dan glutamat piru7at transaminase &/G-") meningkat pada kerusakan
sel hepar. -ada pre eklampsia, /G9" dan /G-" meningkat 1 5 kasus,
dimana 50% diantaranya adalah peningkatan /G9". -ada sindroma
2 - peningkatan /G9" lebih tinggi dari /G-" terutama pada ase
akut dan progresi7itas sindroma ini. -eningkatan /G9" dan /G-"
dapat juga merupakan tanda terjadinya ruptur hepar.
aktat dehidrogenase & 2) adalah enDim katalase yang
bertanggungjawab terhadap proses oksidasi laktat menjadi piru7at.
2 yang meningkat menggambarkan terjadinya kerusakan sel hepar.
-eningkatan kadar 2 tanpa disertai peningkatan kadar /G9" dan
/G-" menunjukkan terjadinya hemolisis.
− =umlah platelet yang rendah
(adar platelet dapat ber7ariasi dan nilainya menjadi a*uan untuk
dikelompokkan dalam kelas yang berbeda. &2aryono, $00 ).1,3.1$
2.2., Diagn$ i(riteria diagnosis sindroma 2 - menurut /ibai adalah sebagai berikut ?
&;unningham, 1445).1$
− 2emolisis.
i) /*histiosit pada apusan darah
ii) 8ilirubin ≥ 1,$ mg dl
iii) 2aptoglobin plasma tidak ada
− -eningkatan enDim hepar.
i) /G9" > $ !
ii) 2 > 600 !
− =umlah trombosit rendah.
i) "rombosit < 100.000 mm3
2.2.0 Penatalak anaan
15
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
16/30
#engingat kejadian sindroma 2 - pada kehamilan muda, maka terdapat
kontro7ersi pada penanganan sindroma 2 -. -rioritas utama adalah
menstabilkan kondisi ibu terutama jika terjadi gangguan pembekuan darah. "ahap
berikutnya adalah melihat kesejahteraan janin, kemudian keputusan segera apakah
ada indikasi untuk dilahirkan atau tidak.
/ebagian setuju untuk melakukan perawatan se*ara konser7ati sampai
kematangan paru janin ter*apai dalam upaya meningkatkan kualitas bayi yang
dilahirkan. /ebagian lainnya melakukan tindakan agresi untuk melakukan
terminasi se*epatnya apabila gangguan ungsi hati dan koagulasi diketahui.
8eberapa peneliti menganjurkan terminasi kehamilan dengan segera tanpa
memperhitungkan usia kehamilan, mengingat besarnya risiko maternal serta
jeleknya luaran perinatal apabila kehamilan diteruskan. Famun semua peneliti
sepakat bahwa terminasi kehamilan merupakan satu satunya terapi yang de initi
&2aryono, $00 ).
-enanganan pertama sesuai dengan penanganan - 8. (emudian dilakukan
e7aluasi dan koreksi kelainan aktor aktor pembekuan &2aryono, $00 ).
ntuk perawatan konser7ati dianjurkan tirah baring total dengan in us
plasma albumin 5–$5%. "ujuannya untuk menurunkan hemokonsentrasi,
peningkatan jumlah trombosit dan pengurangan beberapa gejala toksemia. =ika
*er7iE memadai dapat dilakukan induksi oksitosin drip pada usia kehamilan≥ 3$
minggu. 'pabila keadaan *er7iE kurang memadai, dilakukan elekti seksio ;aesar.
'pabila jumlah trombosit < 50.000 mm3 dilakukan tran usi trombosit,10.
2.2.5 Pr$gn$ i
-enderita sindroma 2 - mempunyai kemungkinan 14 $ % untuk
mendapat risiko sindrom ini pada kehamilan berikutnya dan mempunyai risiko
sampai 3% untuk mendapat pre eklampsia pada kehamilan berikutnya. 'ngka
morbiditas dan mortalitas pada bayi tergantung dari keparahan penyakit ibu.
'nak yang menderita sindroma 2 - mengalami perkembangan yang
terhambat "#$%&' dan sindroma kegagalan napas &2aryono, $00 ).1$
16
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
17/30
17
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
18/30
BAB III
LAP RAN KASUS
%.1 IDENTITAS PASIEN
%.1 IDENTITAS PASIEN
18
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
19/30
Fama ? Fy. / # /
mur ? 36 "ahun
/uku 8angsa ? 8atak
'gama ? (risten
-endidikan ? / "'
-ekerjaan ? ! "
Fo. ekam #edik? 00-83-16
Fama /uami ? "n. # /
mur ? 1 tahun
/uku 8angsa ? 8atak
'gama ? (risten
-endidikan ? / "-
-ekerjaan ? Iiraswasta
19
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
20/30
Fama ? Fy. / # /
mur ? 36 "ahun
/uku 8angsa ? 8atak
'gama ? (risten
-endidikan ? / "'
'lamat rumah ? =l. 8aja k. !!
"anggal # / ? $$ esember $015, -ukul 04.04 I!8
"anggal ( / ? $3 esember $015
J3#at/ 22 De e#ber 261(/ 7H6 MRS8
%.2 ANAMNESIS
Kel3+an Uta#a ?
(eluar *airan dari jalan lahir
Ri-a9at Pen9akit Sekarang ?
-asien mengeluh keluar *airan dari jalan lahir sejak pagi dini hari &$$ 1$ $015),
awalnya merembes, kemudian terasa semakin banyak dan diikuti rasa mules. 2!/ &C). alu
pasien di antar keluarga ke / . 2. (umpulan -ane "ebing "inggi pukul 04.04 I!8&$0 0+ $015), dilakukan pemeriksaan dalam, didapatkan pembukaan 3 *m, dengan bagian
terbawah janin sudah masuk -'-. 9s juga mengeluh sering merasa lemas, dan jantung terasa
berdebar. -asien mengaku hamil + bulan sesuai dengan hasil /G di / (umpulan -ane 3
minggu sebelumnya. -ada saat /G didapatkan == 10+ E i sehingga pasien disarankan untuk
rawat inap dengan diagnosa etal distress. (emudian dokter menyarankan pasien untuk
melahirkan di / 2. 'dam #alik #edan yang memiliki alat dan ahli pro esional yang lebih
kompeten./aat pasien datang pada tanggal &$$ esember $015) dengan tanda tanda impartu
pasien diren*anakan untuk dirujuk dan ditangani lebih lanjut ke / 2. 'dam #alik #edan.
Famun saat akan dirujuk pukul 15?30 I!8 terjadi pembukaan lengkap, 2!/ yang adekuat,
kemudian pasien di pimpin untuk mengedan. #aka lahirlah kepala bayi dan bagian tubuh
lainnya, bayi segera menangis. =enis kelamin J 88? 1 00 gr, -8? 0 *m. -lasenta lengket
dilakukan manual plasenta, lahir kesan lengkap. 2e*ting luar 1 jahitan. -erdarahan per7aginam
normal, kontraksi uterus baik.
20
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
21/30
RPT ?
# & ), 2" & ), asma & ), 5 tahun yang lalu pasien didiagnosis hipertiroid dan telah mendapat
pengobatan.
RPK ?
# & ), 2" & ), asma & ), hipertiroid & )
RP ? -" namun tidak teratur dalam beberapa waktu terakhir
Ri-a9at !erka-inan
-erkawinan pertama, umur menikah $1 tahun, dan lama menikah 15 tahun
Ri-a9at Ke+a#ilan
G6- 5' 0
Ri-a9at Men tr3a i
• #enar*he ? 13 tahun
• /iklus haid ? $+ hari, teratur
• ama haid ? 5 6 hari dengan $ 3 kali ganti pembalut, teratur
• ismenorrhea ? &C)
Ri-a9at KB : & )
HPHT : $ 0 $015TTP : 31 01 $016
Ri-a9at AN; : teratur puskesmas. 3 minggu /# / – / /G &C)
%.% PEMERIKSAAN &ISIK
KU ? "ampak /akit /edang (esadaran ? ;#
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
22/30
#ulut ? lidah tidak kotor, gigi geligi normal, aring tidak hiperemis, tonsil tidak
membesar
eher ? -embesaran kelenjar tiroid &C), bising tiroid &C), pembesaran (G8 & ), =K-
tidak meningkat.
T+$rak :
;$r ?
! ? i*tus *ordis tidak tampak
- ? i*tus *ordis teraba normal di !;/ K #; /inistra
- ? batas jantung !;/ !K -arasternal dekstra sampai !;/ K #; sinistra' ? irama sinus takikardi, bunyi tambahan & ).
P3l#$ ?
! ? /imetris kiri dengan kanan, tidak ada retraksi ketertinggalan gerak.
- ?
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
23/30
Kelela+an C$ Eoptalmus 0
S3ka 3"ara "ingin C5 id ag 0
Keringat berlebi+an C3 Gerak hiperkinetik $
3g3! C$ "remor jari C1Naf 3 #akan naik C3 "angan basah C1
Berat ba"an t3r3n C3 Fadi > 40 E menit
'trial
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
24/30
" 10,44 ug dl , 0 – 4,30
"/2 1,6+ N! ml 0,$5 – 5,0
Le#bar b er a i Pa ien 7&$ll$- Ketat ? 1 4a#8
$$ esember $015
Ja# TD HR RR T DJJ04?30 150 40 mm2g 100 E i 3$ E i 3 , O; 1$+ E i10?30 1 0 0 mm2g 11 E i 3$ E i 3 ,$ O; 136 E i11?30 150 0 mm2g 111 E i 3$ E i 3 ,3 O; 136 E i
1$?30 160 0 mm2g 116 E i 3$ E i 3 ,5 O; 1$ E i13?30 160 0 mm2g 11+ E i 3$ E i 3 ,3 O; 13$ E i1 ?30 160 60 mm2g 110 E i $ E i 3 ,$ O; 13+ E i15? 5 Pa ien PSP16?00 160 60 mm2g 116 E i $ E i 3 ,5 O;1 ?00 150 60 mm2g 110 E i $+ E i 3 ,$ O;1+?00 150 60 mm2g 10+ E i $ E i 3 O;14?00 150 60 mm2g 110 E i $+ E i 3 O;$0?00 1 0 0 mm2g 4$ E i $+ E i 3 ,$ O;$1?00 1 0 0 mm2g 46 E i $ E i 3 O;$$?00 130 0 mm2g 46 E i $ E i 36,4 O;
2asil arah utin "anggal &$$ esember $015)
-ukul 10?0+ I!8
Pe#erik aan Ha il Nilai r343kan Sat3an2aemoglobin 1$, 1$ 16 g d2ematokrit $5,$ 3 5 %
eukosit 4,3 10 10P4
"rombosit 160 150 50 10P48leeding "ime 1 4 menit;lotting time $ 6 menitGolongan arah 82!K kuantitati Fon eakti Fon eakti
2asil pemeriksaan (G &$3 esember $015)
24
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
25/30
!nterpretasi ?
!n*omplete right bundle bran*h blo*k atrial ibrilation/igni i*ant /" segment depression &anterior)Fegati7e " wa7e &anterior)/ wa7es up to K6-rolonged Q"
%.( RESUME
/eorang wanita 36 thn G 6- 5' 0 yang mengaku hamil + bulan datang dengan keluhan keluar
*airan dari jalan lahir. #ules &C). 2!/ &C). -ada pemeriksaan K" didapatkan pembukaan 3
*m. an bagian terbawah janin sudah masuk -'-. 9s juga mengeluhkan badan selalu lemas
dan jantung berdebar. " ? 1 0 40 mm2g, 2 ? 100 E !, ? 3$ E !, " ? 3 ,3o;.
-embesaran kelenjar tiroid &C), bising tiroid &C), akral berkeringat dan tremor. == 1$+ E i. 1
"< $ jari atas pusat &$+ *m), $ - (', 3 presentasi kepala, sudah masuk -'-. K"
pembukaan 3 *m, ketuban & ), kepala 2 !!. "3 $,11 ug dl, " 10,44 ug dl, "/2 1,6+
N! ml. iwayat hipertiroid sejak 5thn lalu dengan pengobatan. /aat akan dirujuk ke / 2.
'dam #alik #edan pukul 15?30 I!8 terjadi pembukaan lengkap, 2!/ yang adekuat,
kemudian pasien di pimpin untuk mengedan. #aka lahirlah kepala bayi dan bagian tubuh
lainnya, bayi segera menangis. =enis kelamin J 88? 1 00 gr, -8? 0 *m. -lasenta lengket
dilakukan manual plasenta, lahir kesan lengkap. 2e*ting luar 1 jahitan. -erdarahan per7aginam
normal, kontraksi uterus baik.
25
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
26/30
%. ) DIA N SIS
G6- 5' 0
!mpartu C #G C ( &3 35 minggu) C ( C '2 C "irotoksikosis
&$ll$- U!
Tanggal Kel3+an T+era!9$$ esember $015
/ens ? ;#
" ? 150 60 mm2g
2 ? 116 E i
? $+ E i
" ? 3 ,5 0;
-ost -/-
=antung 8erdebar
emas
#ual &C)
#untah &C) reR 1E
iet #8
9 $ $ l i
!K< $0 gtt i
!nj. ;e triaEone 1 gr 1$jam
!nj. (alneE 1 amp 2
- o
-" 3E1
-ropanolol 1E1 $
26
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
27/30
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
28/30
dikarenakan kenaikan berat badan karena kehamilan. Famun 88 pun diakui pasien telah
mengalami penurunan sebelum hamil. ari penilaian indeks wayne didapatkan skor $4
dimana menunjukkan interpretasi 2ipertiroid. /aat masuk / " 1 0 40 mm2g, 2 100 E !
diagnosis tirotoksikosis semakin mungkin. ari hasil pemeriksaan "3, " dan "/2 pada tgl 5
desember $015 tidak didapatkan kenaikan yang begitu signi ikan karena pada saat
pemeriksaan pasien sedang mengkonsumsi 9'" namun tidak teratur.
BAB <
KESIMPULAN
(ehamilan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap regulasi ungsi tiroid pada
wanita sehat dan pada pasien dengan kelainan tiroid. -engaruh ini perlu dikenali dengan
seksama, didiagnosis dengan jelas, dan diterapi dengan tepat. (elainan ungsi tiroid terjadi
dalam 1 $% kehamilan, namun kelainan ungsi tiroid subklinik baik itu hipertiroid mungkin
lebih banyak yang tidak terdiagnosis jika tidak diskrining lebih awal. (ehamilan
meningkatkan ke*epatan metabolisme, aliran darah, denyut jantung, *urah jantung, dan
beberapa gejala subjekti seperti kelelahan, dan intoleran terhadap panas yang dapat
menunjukkan kemungkinan adanya tirotoksikosis. -erubahan metabolik lain yang juga bere ek pada aksis hipotalamus hipo isis tiroid adalah rangsangan langsung h;G terhadap
tiroid ibu yang kemudian berakibat peningkatan metabolisme tiroksin. -enyebab utama
tirotoksikosis dalam kehamilan diantaranya penyakit Gra7es dan hipertiroid gestasional non
autoimun. -erjalanan penyakit Gra7es selama kehamilan berubah ubah, dengan
ke*enderungan membaik pada trimester kedua dan ketiga, dan mengalami eksaserbasi selama
masa postpartum. -erubahan ini merupakan akibat dari supresi sistem imun selama
kehamilan. ampak buruk akibat hipertiroid dalam kehamilan seperti resiko preeklamsiayang tinggi dan gagal jantung kongesti adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi
28
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
29/30
pada pasien dengan pengendalian kondisi yang rendah. Ianita hamil dengan hasil "/! positi
atau yang sedang menggunakan obat anti tiroid sebaiknya diperiksa juga kemungkinan
terjadinya kelainan ungsi tiroid pada etus. -erlu diingat dalam mengobati pasien hipertiroid
bahwa semua obat obat anti tiroid dapat melewati plasenta dan dapat bere ek terhadap ungsi
tiroid etus.
DA&TAR PUSTAKA
1. ;unningham,
8/18/2019 Lapkas Impending Eklamsia
30/30