Lapkas Anes (FAM)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    1/34

    BAB I

    STATUS PASIEN

    A. IDENTITAS

     Nama : Nn. YT

    Umur : 18 Tahun

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Status : Belum menikah

    Suku : SundaAgama : Islam

    Tanggal !S : 1" ei #"1$

    B. ANAMNESIS

    Telah dilakukan Aut%anamnesa pada tanggal 1" mei #"1$

    Keluhan utama:

    Ben&%lan di pa'udara kiri se&ak # (ulan 'ang lalu.

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang ke P%liklinik !SU) Sekar*angi dengan keluhan terdapat (en&%lan

    dipa'udara se(elah kiri se&ak # (ulan 'ang lalu. (en&%lan han'a ada satu. Ben&%lan semakin hari

    dirasakan semakin mem(esar. tetapi tidak ada keluhan n'eri. Pasien men'angkal adan'a

     (en&%lan di tempat lain. Tidak ada peru(ahan dalam na+su makan pasien dan tidak ada penurunan

     (erat (adan. keluhan lain seperti (atuk, sesak na+as, n'eri dada, demam disangkal.

    Riwayat Penyakit Dahulu :

    Pasien (elum pernah mengalami keluhan seperti ini. !i*a'at hipertensi -/, )ia(etes -/,

    Sesak na+as -/.

    1

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    2/34

    Riwayat Penyakit Keluarga :

    Keluarga pasien tidak memiliki ri*a'at keganasan maupun pen'akit seperti 'ang dialami

     pasien.

    Riwayat Pengobatan :

    Pasien (elum pernah meng%nsumsi %(at apapun. Belum pernah (er%(at ke d%kter 

    Riwayat Alergi :

    Pasien tidak memiliki ri*a'at alergi makanan, 0ua0a, de(u atau %(at%(atan.

    Riwayat Pikooial :.

    Pasien mempun'ai ke(iasaan makan makanan &unk +%%d dan minuman (ers%da.

    !. PEMERIKSAAN "ISIK 

    Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

    Kesadaraan : %mp%s mentis

    Tandatanda 2ital

    Tekanan darah : 1#"34" mm5g

     Nadi : 6" 73mnt, teratur, kuat angkat, isi 0ukup

    Suhu : $,8 9,

    !! : 18 73mnt

    Antr%p%metri :

    BB : ; kg

    TB : 1;; 0m

    BI : 18,4

    Status

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    3/34

    Statu #enerali

    Kepala :  Normocephal , ram(ut lurus, tidak mudah di0a(ut, dan tidak r%nt%k,

    laserasi -/.

    ata : !e+leks 0aha'a ->3>/, pupil is%k%r, sklera ikterik -3/, k%n&ungti?a

    anemis -3/, edema palpe(ra 3

    5idung :N%rm%nasi, de?iasi septum -/, sekret -3/, darah

      -3/, massa -3/

    Telinga:N%rm%tia, serumen ->3>/, darah -3/, Pem(esaran

      K

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    4/34

    A(d%men : I : em(ung, masa -/, laserasi -/, spiderne?i -/

     A : Bising usus 473 menit

     P : N'eri tekan uadran a(d%men -/, n'eri tekan epigastrium -/,

    P : Timpani pada kuadran a(d%men

    Punggung : Tidak terdapat kelainan tulang (elakang.

    Cktremitas sup : Akral: hangat, Sian%sis -3/, !T D # E-3/, edema -3/

    Cktremitas in+ : Akral: hanga, ,Sian%sis -3/ , !T D # E -3/, edema -3/

    Statu $okali

    Inspeksi :

    o Tidak tampak kelainan pada inspeksi

    Palpasi :

    o Tera(a (en&%lan pada pa'udara kiri.

    o Bentuk (ulat

    o Ukuran 7 # 0m

    o Jumlah (en&%lan se(an'ak 1 (en&%lan

    o K%nsistensi ken'al, permukaan rata, tidak (er(en&%l

    o

    %(ile, tidak ter+iksir.o  N'eri tekan -/.

    D. PEMERIKSAAN PENUN%AN#

    4

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    5/34

    EK#

    Tidak ditemukan ada kelainan

    Ro Thorak

    Tidak ditemukan ada kelainan

    E. DIA#N&SIS KER%A

    "ibroa'enoma Mammae ("AM) SinitraDiagnoi Anatei * ASA I

    ". REN!ANA PENATA$AKSANAAN

    5

    Pemerikaan +ail Nilai Normal

    +emoglobin ,-- #r/ ,01,2 #r/

    $ekoit 3.444 -.4441,,.444

    Tromboit 526.444 ,34.4441-44.444

    +ematokrit -3/ -41-3/

    Ureum ,, ,4134 mg7'$

    !reatinin 48 421,, mg7'$

    S#&T ,8 953 U7$

    S#PT ,4 956 U7$

    :aktu Per'arahan 5; ,10 menit

    :aktu Pembekuan 2; 018 menit

    #DS 65 9,

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    6/34

      !en0ana tindakan Fperasi : Cksisi A

    !en0ana Tindakan Anestesi : Anestesi Umum

     

    )ilakukan Anestesi umum

    P%sisi : Terlentang

    enggunakan CTT n%.$,;

    Anestesi dengan :

    induksi: i.?

    aintenan0e : F# #@, N#F #@ dan se?%+luran #H airan 'ang di(erikan : !@

    &bat Anetei

    Pr%p%+%l - )%sis ##,; mg3kgBB/ 

     Dosis pemberian : 84-105 mg 

     Dosis yang diberikan : 100 mg  entan'l - )%sis 1 g3kg((/ 

     Dosis pemberian : 42-126 µg 

     Dosis yang diberikan 100 µg   N%?er%n -!%0ur%nium (r%mida/ -)%sis ",$1,# mg3kg((/ 

     Dosis pemberian : 25 – 504 mg 

     Dosis yang diberikan : !0 mg  Penghitungan !airan

    6

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    7/34

    airan masuk : !@ 1"""00.

    airan keluar : darah 1;"00

    Ke(utuhan 0airan : #003kgBB3&am -;kg/ 6" 003&am

    airan pengganti puasa

    lama puasa 7 maintenan0e

    $ 7 6" 003&am

    ;" 003&am

    airan stress %perasi

    $003kg((3&am

    #4" 003&am, lama %perasi 1 &am #4" 00 TFTA@ : 81" 003&am

      Tan'a1tan'a ?ital intrao=erati?e

    %am Tekanan 'arah Na'i Saturai

    1#:1" 116344 mm5g 88 66H

    1#: 1; 1##3$6 mm5g 61 68H

    1#:#" 11;34; mm5g 6 66H

    1#:#; 1";3$; mm5g 86 66H

    1#:" 1"834 mm5g 84 66H1#:; 1#"348 mm5g 6" 66H

    1#:" 1#$34; mm5g 6# 66H

    1#:; 1#"381 mm5g 88 66H

    1#:;" 11134; mm5g 8$ 66H

    1#:;; 1"638" mm5g 6" 66H

    1:"" 1138# mm5g 84 66H

    1:"; 11384 mm5g 84 66H

    1:1" 11"386mm5g 86 66H

    Kea'aan Paien Pa@a &=erati> 

    %AM A$DRETTE S!&RE S

    GK !! KS <

    7

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    8/34

    1:1

    #

    era

    h

    muda

    -#/

     Na+as

     (aik,

    adekua

    t dan

    tangis

    kuat.-#/

    11"34"

    mm5g-#/

    Sadar 

     penu

    h

    -#/

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    9/34

    BAB II

    PEMBA+ASAN

    ANESTESI UMUM

    Anestesi umum adalah tindakan untuk menghilangkan n'eri se0ara sentral disertai

    dengan hilangn'a kesadaran dan (ersi+at pulih kem(ali atau re?ersi(le. Anestesi memungkinkan

     pasien untuk ment%leransi pr%sedur (edah 'ang akan menim(ulkan sakit 'ang tak tertahankan,

    memp%tensiasi eksaser(asi +isi%l%gis 'ang ekstrim, dan menghasilkan kenangan 'ang tidak 

    men'enangkan.

    Anestesi memiliki tu&uantu&uan se(agai (erikut:

    1. 5ipn%tik3sedasi: hilangn'a kesadaran

    9

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    10/34

    #. Analgesia: hilangn'a resp%n terhadap n'eri

    . us0le rela7ant: relaksasi %t%t rangka

    In'ikai #eneral Anetei *

    1. Ba'i dan Anakanak  

    #. )e*asa 'ang memilih general anestesi

    . Pem(edahan 'ang luas

    . Pasien dengan kelainan mental

    ;. Pem(edahan 'ang lama

    $. Pasien dengan ri*a'at kera0unan atau alergi terhadap %(at anestesi l%kal.

    4. Pasien dengan terapi antik%agulans

    Kontrain'ikai #eneral Anetei *

    1. utlak :

    )ek%mp.k%rdis dera&at IIILI2 M A2 (l%k dera&at IILt%tal -tidak ada gel%m(ang P/

      #. !elati+ :

    5ipertensi (erat3tak terk%ntr%l -diast%li0 11"/, ) tak terk%ntr%l, in+eksi akut, sepsis,

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    11/34

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    12/34

    b) Kel%mp%k intermediate : %t%t skelet dan kulit.

    @) @emak : &aringan lemak 

    ') Jaringan sedikit pem(uluh darah -JSP)/ : relati?e tidak ada aliran darah :

    ligament dan tend%n.

      "aktor at aneteika

    Berma0amma0am =at anestesika mempun'ai p%tensi 'ang (er(eda(eda. Untuk 

    menentukan dera&ata p%tensi ini dikenal adan'a A -minimal al?e%lar 

    0%n0entrati%n atau k%nsentrasi al?e%lar minimal/ 'aitu k%nsentrasi terendah =at

    anestesika dalam udara al?e%lus 'ang mampu men0egah ter&adin'a tanggapan

    -resp%n/ terhadap rangsang rasa sakit. akin rendah nilai A, makin tinggi p%tensi

    =at anestesika terse(ut.

    TA+APAN TINDAKAN ANESTESI UMUM

    I. Penilaian 'an =eria=an =ra aneteia

    Persiapan pra(edah 'ang kurang memadai merupakan +akt%r ter&adin'a

    ke0elakaan dalam anestesia. Se(elum pasien di(edah se(aikn'a dilakukan kun&ungan

     pasien terle(ih dahulu sehingga pada *aktu pasien di(edah pasien dalam keadaan

     (ugar. Tu&uan dari kun&ungan terse(ut adalah untuk mengurangi angka kesakitan

    %perasi, mengurangi (ia'a %perasi dan meningkatkan kualitas pela'anan kesehatan.

    I., Penilaian =ra be'ah

    1 Anamnei

    !i*a'at tentang apakah pasien pernah mendapat anestesia se(elumn'a sangatlah

     penting untuk mengetahui apakah ada halhal 'ang perlu mendapat perhatian

    khusus,misaln'a alergi, mualmuntah, n'eri %t%t, gatalgatal atau sesak na+as pas0a

     (edah, sehingga dapat diran0ang anestesia (erikutn'a dengan le(ih (aik. Be(erapa

     penelitit mengan&urkan %(at 'ang kiran'a menim(ulkan masalah dimasa lampau

    12

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    13/34

    se(aikn'a &angan digunakan ulang, misaln'a hal%tan &angan digunakan ulang dalam

    *aktu tiga (ulan, suksinilk%lin 'ang menim(ulkan apn%e (erkepan&angan &uga &angan

    diulang. Ke(iasaan mer%k%k se(aikn'a dihentikan 1# hari se(elumn'a

    1 Pemerikaan >iik 

    Pemeriksaan gigigeligi, tindakan (uka mulut, lidah relati+ (esar sangat penting

    untuk diketahui apakah akan men'ulitkan tindakan laring%sk%pi intu(asi. @eher 

     pendek dan kaku &uga akan men'ulitkan laring%sk%pi intu(asi.

    Pemeriksaan rutin se0ara sistemik tentang keadaan umum tentu tidak (%leh

    dile*atkan seperti inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi semua s'stem %rgan tu(uh

     pasien.

    1 Pemerikaan laboratorium

    U&i la(%rat%rium hendakn'a atas indikasi 'ang tepat sesuai dengan dugaan

     pen'akit 'ang sedang di0urigai. Pemeriksaan 'ang dilakukan meliputi pemeriksaan

    darah ke0il -5(, lek%sit, masa perdarahan dan masa pem(ekuan/ dan urinalisis. Pada

    usia pasien diatas ;" tahun ada an&uran pemeriksaan CK< dan +%t% th%raks.

    1 Kebugaran untuk aneteia

    Pem(edahan elekti+ (%leh ditunda tanpa (atas *aktu untuk men'iapkan agar 

     pasien dalam keadaan (ugar, se(alikn'a pada %perasi sit% penundaan 'ang tidak perlu

    harus dihindari.

    1 Klai>ikai tatu >iik 

    Klasi+ikasi 'ang la=im digunakan untuk menilai ke(ugaran +isik sese%rang adalah

    'ang (erasal dari The American Society of Anesthesiologists (ASA). Klasi+ikasi +isik 

    ini (ukan alat prakiraan resik% anestesia, karena dampaksamping anestesia tidak dapat dipisahkan dari dampak samping pem(edahan.

    Kelas I : Pasien sehat %rganik, +isi%l%gik, psikiatrik, (i%kimia.

    Kelas II : Pasien dengan pen'akit sistemik ringan atau sedang.

    13

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    14/34

    Kelas III : Pasien dengan pen'akit sistemik (erat, sehingga akti?itas rutin ter(atas.

    Kelas I2 : Pasien dengan pen'akit sistemik (erat tak dapat melakukan akti?itas

    rutin dan pen'akitn'a merupakan an0aman kehidupann'a setiap saat.

    Kelas 2 : Pasien sekarat 'ang diperkirakan dengan atau tanpa pem(edahan

    hidupn'a tidak akan le(ih dari # &am.

    1 Maukan oral

    !e+leks laring mengalami penurunan selama anestesia. !egurgitasi isi lam(ung

    dan k%t%ran 'ang terdapat dalam &alan napas merupakan risik% utama pada pasien

     pasien 'ang men&alani anestesia. Untuk meminimalkan risik% terse(ut, semua pasien

    'ang di&ad*alkan untuk %perasi elekti+ dengan anestesia harus dipantangkan dari

    masukan %ral -puasa/ selamaperi%de tertentu se(elum induksi anestesia.

    Pada pasien de*asa umumn'a puasa $8 &am, anak ke0il $ &am dan pada (a'i

    &am. akanan tak (erlemak diper(%lehkan ; &am se(eluminduksi anestesia.

    inuman (ening, air putih teh manis sampai &am dan untuk keperluan minum%(at

    air putih dalam &umlah ter(atas (%leh 1 &am se(elum induksi anestesia.

    I.5 Preme'ikai

    Se(elum pasien di(eri %(at anestesia, langkah selan&utn'a adalah dilakukan

    =reme'ikai 'aitu pem(erian %(at se(elum induksi anestesia di(eri dengan tu&uan

    untuk melan0arkan induksi, rumatan dan (angun dari anestesi diantaran'a:

    1. enim(ulkan rasa n'aman (agi pasien

    a. enghilangkan rasa kha*atir melalui:

    i. Kun&ungan pre anestesi

    ii. Pengertian masalah 'ang dihadapi

    iii. Ke'akinan akan ke(erhasilan %perasi

     (. em(erikan ketenangan -sedati?e/

    14

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    15/34

    0. em(uat amnesia

    d. engurangi rasa sakit -analgesi0 n%n3nark%tik/

    e. en0egah mual dan muntah

    #. emudahkan atau memperlan0ar induksi

    a. Pem(erian hipn%tik sedati?e atau nark%tik 

    . engurangi &umlah %(at%(at anestesi

    a. Pem(erian hipn%tik sedati?e atau nark%tik 

    . enekan re+leksre+leks 'ang tidak diinginkan -muntah3liur/

    ;. engurangi sekresi kelen&ar sali?a dan lam(ung

    a. Pem(erian antik%linergik atr%pine, primperan, rantin, 5# antag%nis

    $. engurangi rasa sakit

    :aktu 'an @ara =emberian =reme'ikai:

    Pem(erian %(at se0ara su(kutan tidak akan e+ekti+ dalam1 &am, se0ara

    intramus0ular minimum harus ditunggu " menit. Pada kasus 'ang sangat darurat

    dengan *aktu tindakan pem(edahan 'ang tidak pasti %(at%(at dapat di(erikan se0ara

    intra?ena. F(at akan sangat e+ekti+ se(elum induksi. Bila pem(edahan (elum dimulai

    dalam *aktu 1 &am dian&urkan pem(erian premedikasi intramus0ular, su(kutan tidak 

    dian&urkan. Semua %(at premedikasi (ila di(erikan se0ara intra?ena dapat

    men'e(a(kan sedikit hip%tensi ke0uali atr%pine dan hi%sin. 5al ini dapat dikurangi

    dengan pem(erian se0ara perlahanlahan dan dien0erkan.

    F(at%(at 'ang sering digunakan:

    ,. Analgeik narkotik 

    a. Petidin - amp #00 1"" mg/, d%sis 1# mg3kgBB

     (. %r+in - amp #00 1" mg/, d%sis ",1 mg3kgBB

    15

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    16/34

    0. entan'l - +l 1"00 ;"" mg/, d%sis 1gr3kgBB

    5. Analgeik non narkotik 

    a. P%nstan

     (. Tram%l

    0. T%rad%n

    0. +i=notik

    a. Ketamin - +l 1"00 1"" mg/, d%sis 1# mg3kgBB

     (. Pent%tal -amp 100 1""" mg/, d%sis $ mg3kgBB

    -. Se'ati>  

    a. )ia=epam3?alium3stes%lid - amp #00 1"mg/, d%sis ",1 mg3kgBB

     (. ida=%lam3d%rmi0um -amp ;00300 1; mg/,d%sis ",1mg3kgBB

    0. Pr%p%+%l3re0%+%l3dipri?an -amp #"00 #"" mg/, d%sis #,; mg3kgBB

    d. )eh'dr%(en=perid%n3)BP -amp #00 ; mg/, d%sis ",1 mg3kgBB

    3. Anti emeti@

    a. Sul+as atr%pine -anti k%linergik/ -amp 100 ",#; mg/,d%sis ",""1

    mg3kgBB

     (. )BP

    0. Nar+%=, rantin, primperan.

    II. INDUKSI ANASTESI

    erupakan tindakan untuk mem(uat pasien dari sadar men&adi tidak sadar,

    sehingga memungkinkan dimulain'a anestesi dan pem(edahan. Induksi dapat

    16

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    17/34

    diker&akan se0ara intra?ena, inhalasi, intramus0ular atau re0tal. Setelah pasien tidur 

    aki(at induksi anestesia langsung dilan&utkan dengan pemeliharaan anestesia sampai

    tindakan pem(edahan selesai.

    Untuk persiapan induksi anestesi diperlukan ‘STATICS’:

    S : "cope    Stet%sk%p untuk mendengarkan suara paru dan &antung. @aring%

    S0%pe, pilih (ilah atau daun -(lade/ 'ang sesuai dengan usia pasien.

    @ampu harus 0ukup terang.

    T : #$be    Pipa trakea.pilih sesuai usia. Usia D ; tahun tanpa (al%n -0u++ed/ dan

    ; tahun dengan (al%n -0u++ed/.

    A : %ir&ay Pipa mulut +aring -

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    18/34

    se(elum digunakan dilarutkan dalam akuades steril sampai

    kepekatan #,;H - 1ml #;mg/. han'a (%leh digunakan untuk intra?ena

    dengan d%sis 4 mg3kg disuntikan perlahanlahan diha(iskan dalam "

    $" detik.

    Bergantung d%sis dan ke0epatan suntikan ti%pental akan

    men'e(a(kan pasien (erada dalam keadaan sedasi, h'pn%sis, anestesia

    atau depresi napas. Ti%pental menurunkan aliran darah %tak, tekanan

    liku%r, tekanan intra0ranial dan diguda dapat melindungi %tak aki(at

    kekurangan F# . )%sis rendah (ersi+at antianalgesi.

    Pro=o>ol ('i=ri?an re@o>ol)

    )ikemas dalam 0airan emulsi lemak (er*arna putih susu (ersi+at

    is%t%ni0 dengan kepekatan 1H -1ml 1% mg/. suntikan intra?ena sering

    men'e(a(kan n'eri, sehingga (e(erapa detik se(elumn'a dapat di(erikan

    lid%kain 1# mg3kg intra?ena.

    )%sis (%lus untuk induksi ##,; mg3kg, d%sis rumatan untuk anestesia

    intra?ena t%tal 1# mg3kg3&am dan d%sis sedasi untuk pera*atan intensi+ 

    ".# mg3kg. pengen0eran han'a (%leh dengan dekstr%sa ;H. Tidak 

    dian&urkan untuk anak D tahun dan pada *anita hamil.

    Ketamin (ketalar)

    Kurang digemari karena sering menim(ulkan takikardia,

    hipertensi, hipersali?asi, n'eri kepala, pas0a anestesia dapat menim(ulkan

    mualmuntah, pandangan ka(ur dan mimpi (uruk. Se(elum pem(erian

    se(aikn'a di(erikan sedasi mida=%lam -d%rmikum/ atau dia=epam

    -?alium/ dengan d%sis",1 mg3kg intra?ena dan untuk mengurangi sal?ias

    di(erikan sul+as atr%pin ","1 mg3kg.

    )%sis (%lus 1# mg3kg dan untuk intramus0ular 1" mg. ketamin dikemas

    dalam 0airan (ening kepekatan 1H -1ml 1"mg/, ;H -1 ml ;" mg/,

    1"H - 1ml 1"" mg/.

    18

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    19/34

    &=ioi' (mor>in =eti'in >entanil u>entanil)

    )i(erikan d%sis tinggi. Tidak menggaggu kardi%?askular, sehingga

     (an'ak digunakan untuk induksi pasien dengan kelianan &antung. Untuk 

    anestesia %pi%id digunakan +entanil d%sis #";" mg3kg dilan&utkan d%sis

    rumatan ",1 mg3kg3menit.

    Induksi intramus0ular 

    Sampai sekarang han'a ketamin -ketalar/ 'ang dapat di(erikan se0ara

    intramuskulardengan d%sis ;4 mg3kgBB dan setelah ; menit pasien tidur.

    Induksi inhalasi

    o N5&  -gas gelak, laughing gas, nitr%us %7ide, dinitr%gen m%n%ksida/

     (er(entuk gas, tak (er*arna, (au manis, tak iritasi, tak ter(akar dan (eratn'a

    1,; kali (erat udara. Pem(erian harus disertai F# minimal #;H. Bersi+at

    anastetik lemah, analgesin'a kuat, sehingga sering digunakan untuk 

    mengurangi n'eri men&elang persalinan. Pada anestesi inhalasi &arang

    digunakan sendirian, tapi dik%m(inasi dengan salah satu 0airan anastetik lain

    seperti hal%tan.

    o +alotan (>luotan)

    Se(agai induksi &uga untuk laring%sk%p intu(asi, asalkan anestesin'a

    0ukup dalam, sta(il dan se(elum tindakan di(erikan analgesi sempr%t lid%kain H

    atau 1"H sekitar +aring laring.

    Kele(ihan d%sis men'e(a(kan depresi napas, menurunn'a t%nus simpatis, ter&adi

    hip%tensi, (radikardi, ?as%dilatasi peri+er, depresi ?as%m%t%r, depresi mi%kard,

    dan inhi(isi re+leks (ar%resept%r. erupakan analgesi lemah, anestesi kuat.

    5al%tan mengham(at pelepasan insulin sehingga mininggikan kadar gula darah.

    19

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    20/34

    o En>luran (etran aliran)

    C+ek depresi napas le(ih kuat di(anding hal%tan dan en+luran le(ih iritati+ 

    dis(anding hal%tan. )epresi terhadap sirkulasi le(ih kuat di(anding hal%tan, tetapi

    le(ih &arang menim(ulkan aritmia. C+ek relaksasi terhadap %t%t lurik le(ih (aik 

    dis(anding hal%tan.

    o Io>luran (>oran aeran)

    eninggikan aliran darah %tak dan tekanan intra0ranial. Peninggian aliran

    darah %tak dan tekanan intra0ranial dapat dikurangi dengan teknik anestesi

    hiper?entilasi, sehingga is%+luran (an'ak digunakan untuk (edah %tak.

    C+ek terhadap depresi &antung dan 0urah &antung minimal, sehingga digemari

    untuk anestesi teknik hip%tensi dan (an'ak digunakan pada pasien dengan

    gangguan k%r%ner.

    o De>luran (u=rane)

    Sangat mudah menguap. P%tensin'a rendah -A $."H/, (ersi+at

    simpat%mimetik men'e(a(kan takikardi dan hipertensi. C+ek depresi napasn'a

    seperti is%+luran dan etran. erangsang &alan napas atas sehingga tidak digunakan

    untuk induksi anestesi.

    o Se?o>luran (ultane)

    Induksi dan pulih dari anestesi le(ih 0epat di(andingkan is%+luran. Baun'a

    tidak men'engat dan tidak merangsang &alan napas, sehingga digemari untuk 

    induksi anestesi inhalasi disamping hal%tan.

    Induksi per re0tal

    ara ini han'a untuk anak atau (a'i menggunakan thi%pental atau mida=%lam.

    Induksi men0uri

    20

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    21/34

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    22/34

    ?entilat%r. Untuk mengem(angkan paru digunakan inhalasi dengan udara > F #  atau

     N#F > F#.

    !umatan inhalasi (iasan'a menggunakan 0ampuran N#F dan F# dengan

     per(andingan :1 ditam(ah hal%tan ",;# ?%lH atau en+luran #H atau is%+luran #?%lH atau se?%+luran #H (ergantung apakah pasien (ernapas sp%ntan, di(antu atau

    dikendalikan.

    IC. TATA$AKSANA %A$AN NAPAS

    5u(ungan &alan napas dan dunia luar melalui # &alan:

    1. 5idung

    enu&u nas%+aring

    #. ulut

    enu&u %r%+aring

    5idung dan mulut di(agian depan dipisahkan %leh palatum durum dan

     palatum m%lle dan di(agian (elakang (ersatu di hip%+aring. 5ip%+aring menu&u

    es%phagus dan laring dipisahkan %leh epigl%tis menu&u ke trakea. @aring terdiri

    dari tulang ra*an tir%id, krik%id, epigl%tis dan sepasang ariten%id, k%rnikulata dan

    kunei+%rm.

    A. anu?er tripel &alan napas

    Terdiri dari:

    1. Kepala ekstensi pada sendi atlant%%ksipital.

    #. andi(ula did%r%ng ke depan pada kedua angulus mandi(ula

    . ulut di(uka

    )engan maneu?er ini diharapkan lidah terangkat dan &alan napas (e(as, sehingga gas

    atau udara lan0er masuk ke trakea le*at hidung atau mulut.

    22

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    23/34

    B. Jalan napas +aring

    Jika maneu?er tripel kurang (erhasil, maka dapat dipasang &alan napas mulut

    +aring le*at mulut -%r%phar'ngeal air*a'/ atau &alan napas le*at hidung -nas%

     phar'ngeal air*a'/.

    . Sungkup muka

    engantar udara 3 gas anestesi dari alat resusitasi atau s'stem anestesi ke &alan

    napas pasien. Bentukn'a di(uat sedemikian rupa sehingga ketika digunakan untuk 

     (ernapas sp%ntan atau dengan tekanan p%siti+ tidak (%0%r dan gas masuk semua ke

    trakea le*at mulut atau hidung.

    ). Sungkup laring -@ar'ngeal mask/

    erupakan alat &alan napas (er(entuk send%k terdiri dari pipa (esar (erlu(ang

    dengan u&ung men'erupai send%k 'ang pinggirn'a dapat dikem(angkempiskan

    seperti (al%n pada pipa trakea. Tangkai @A dapat (erupa pipa kerasdari p%li?inil

    atau lem(ek dengan spiral untuk men&aga supa'a tetap paten.)ikenal # ma0am sungkup laring:

    1. Sungkup laring standar dengan satu pipa napas

    #. Sungkup laring dengan dua pipa 'aitu satu pipa napas standar dan lainn'a pipa

    tam(ahan 'ang u&ung distaln'a (erhu(ungan dengan es%phagus.

    C. Pipa trakea -end%tra0heal tu(e/

    engantar gas anestesi langsung ke dalam trakea dan (iasan'a di(uat dari (ahanstandar p%li?inilkl%rida. Pipa trakea dapat dimasukan melalui mulut -%r%tra0heal

    tu(e/ atau melalui hidung -nas%tra0heal tu(e/.

    . @aring%sk%pi dan intu(asi

    23

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    24/34

    ungsi laring ialah men0egah (edan asing masuk paru. @aring%sk%p merupakan

    alat 'ang digunakan untuk melihat laring se0ara langsung supa'a kita dapat

    memasukkan pipa trakea dengan (aik dan (enar. Se0ara garis (esar dikenal dua

    ma0am laring%sk%p:

    1. Bilah, daun -(lade/ lurus -a0int%sh/ untuk (a'ianakde*asa

    #. Bilah lengkung -iller, agill/ untuk anak (esarde*asa.

    Klasi+ikasi tampakan +aring pada saat mem(uka mulut ter(uka maksimal dan

    lidah di&ulurkan maksimal menurut allapati di(agi men&adi gradasi.

    #ra'ai Pilar >aring U?ula Palatum Molle

    , > > >

    5 > >

    0 >

    -

    In'ikai intubai trakea

    Intu(asi trakea ialah tindakan memasukkan pipa trakea ke dalam trakea melalui

    rima gl%ttis, sehingga u&ung distaln'a (erada kirakira dipertengahan trakea antara pita

    suara dan (i+urkasi% trakea. Indikasi sangat (er?ariasi dan umumn'a dig%l%ngkan se(agai

     (erikut:

    1. en&aga patensi &alan napas %leh se(a( apapun.

    Kelainan anat%mi, (edah kasus, (edah p%sisi khusus, pem(ersihan sekret &alan napas,

    dan lainlainn'a.

    #. empermudah ?entilasi p%siti+ dan %ksigenasi

    isaln'a saat resusitasi, memungkinkan penggunaan relaksan dengan e+isien,

    ?entilasi &angka pan&ang.

    . Pen0egahan terhadap aspirasi dan regurgitasi

    24

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    25/34

    Keulitan intubai

    1. @eher pendek (er%t%t

    #. andi(ula men%n&%l

    . aksila3gigi depan men%n&%l

    . U?ula tak terlihat

    ;.

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    26/34

    e. In+eksi laring, +aring, trakea

    Ektubai

    1. Ckstu(asi ditunda sampai pasien (enar(enar sadar, &ika:

    a. Intu(asi kem(ali akan menim(ulkan kesulitan

     (. Pas0a ekstu(asi ada risik% aspirasi

    #. Ckstu(asi diker&akan pada umumn'a pada anestesi sudah ringan dengan 0atatan tak 

    akan ter&adi spasme laring.

    . Se(elum ekstu(asi (ersihkan r%ngga mulut laring +aring dari sekret dan 0airan

    lainn'a.

    "IBR&ADEN&MA MAMMAE

    A. De>inii

    i(r%aden%ma adalah kelainan (erupa tum%r &inak pada pa'udara 'ang sering pada

    *anita muda dan mun0ul se(agai (en&%lan pada pa'udara. Ke(an'akan *anita pada usia

    di(a*ah " tahun. A*aln'a +i(r%aden%ma mun0ul se(agai hasil dari pr%li+erasi 'ang tidak 

    n%rmal pada pa'udara 'ang dise(a(kan %leh +luktuasi h%rm%nal. i(r%aden%ma (erhu(ungan

    dengan peningkatan resik% dari kanker pa'udara, terutama ketika terdapat peru(ahan

    +i(r%kistik, atau ri*a'at keluarga dengan kanker pa'udara.Tum%r ini (iasan'a terdiri dari k%mp%nen str%ma dan &aringan epitel. eskipun

    +i(r%aden%ma merupakan tum%r &inak, tetapi ini (isa (erhu(ungan dengan peningkatan resik%

    dari kanker pa'udara 'ang in?asi+. Peru(ahan m%r+%l%gi 'ang didapatkan pada +i(r%aden%ma

    adalah hialinisasi, kalsi+ikasi, %si+ikasi dan tim(uln'a gian( cells m$l(in$clea(ed  'ang (ersi+at

    reakti+. Pertum(uhan dari +i(r%aden%ma di stimulasi %leh (e(erapa +akt%r 'aitu estr%gen,

    26

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    27/34

     pr%gester%n, kehamilan, dan laktasi, sering tim(ul se(agai massa 'ang dapat di ra(a dengan

    ukuran sampai 0m dan mungkin akan (eru(ah dan menge0il pada saat men%paus

    B. E=i'emiologi

    i(r%aden%ma pada *anita dapat mengenai pada (er(agai usia, tetapi pun0ak insiden

    'aitu pada usia dua atau tiga dekade pada masa kehidupan. i(r%aden%ma dilap%rkan ter&adi

     pada 4H1H pada *anita rema&a pada pertengahan usia #" tahun dimana ditemukan saat

     pemeriksaan klinis. Pre?alensi +i(r%aden%ma pada kel%mp%k usia ini pada p%pulasi umum

    dilap%rkan #,#H dan menurun pada usia 'ang le(ih tua.

    !. Anatomi 'an "iiologi

    Pria dan *anita keduan'a memiliki pa'udara, n%rmaln'a, kelen&ar pa'udara le(ih

     (erkem(ang pada *anita. Kelen&ar pa'udara pada *anita merupakan s'stem repr%duksi

    sekunder, tapi pada pria tidak (er+ungsi se0ara akti+, han'a memiliki se(agian ke0iln'a

    sa&a. K%ntur dan ?%lume pa'udara terdiri dari lemak su(kutaneus, ke0uali saat

    kehamilan dimana kelen&ar pa'udara mem(esar dan pen'usunan &aringan kelen&ar 'ang

     (aru. Pada masa pu(ertas 81; tahun, pa'udara *anita n%rmaln'a (erkem(ang karena

     perkem(angan kelen&ar dan peningkatan dep%sit lemak. Ukuran pa'udara dan (entuk 

    tergantung pada genetik, ras, dan +a0t%r makanan. Batas lingkaran pa'udara luasn'a

    mulai dari tepi lateral dari sternum sampai garis mid a7illaris se0ara trans?ersal, dan

    dari k%sta II sampai 2I se0ara ?ertikal. Se(agian ke0il pa'udara melekat pada muskulus

     pekt%ralis ma'%r terhadap +%ssa a7illaris, mem(entuk ek%r a7illa. #3 dari pa'udara

     (erada pada permukaan pekt%ral 'ang mem(ungkus pekt%ralis ma'%r, dan 'ang lainn'a

     (erada pada permukaan 'ang mem(ungkus muskulus serratus anteri%r. )iantara

     pa'udara dan permukaan pekt%ral merupakan daerah (e(as 'ang dise(ut (ursa

    retr%mamma. Kelen&ar pa'udara melekat kuat pada dermis %leh ligamentum

    suspens%rium 'ang (erada pada (agian atas kelen&ar pa'udara.

    Cakulariai =ayu'ara

    Pa'udara dihu(ungkan dengan dinding th%ra7 dan strukturn'a (erhu(ungan

    dengan e7tremitas atas, sehingga (an'ak ?askularisasi antara lain:

    27

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    28/34

    • @ateral : a. Th%ra0i0 superi%r -0a(ang I dari a. a7illaris/, a.

    Th%ra0%a0r%mialis -0a(ang II dari A. a7illaris/, a. Th%ra0i0a lateral dan a.

    Su(s0apularis

    • edial : per0a(angan a. Th%ra0i0a interna A. Inter0%stales III2 -0a(ang

     penetrasi ke dinding th%ra7/

    Inner?ai =ayu'ara

     Ner?us 'ang menginer?asi pa'udara adalah 0a(ang anteri%r dan lateral 0utaneus

    dari n. Inter0%stal I22I. a(ang ini melalui +as0ia pe0t%ralis pr%+unda 'ang

    mem(ungkus m. Pe0t%ralis ma&%r dari kulit. a(ang ini mem(a*a sera(ut sara+ sens%ris

     pada kulit dari pa'udara dan sera(ut sara+ simpatis untuk pem(uluh darah serta %t%t p%l%s

    'ang menutupi kulit dan papilla mammae.

    Sitem $im>atik Payu'ara

    Sekitar 4; H melalui pem(uluh lim+e pa'udara (agian lateral dan superi%r 

    men'alurkan ke n%dus a7illaris -pe0t%ral, humeral, su(s0apula, 0entral dan

    apikal/. Se(agian dari sisan'a khususn'a regi% medial mammae mengalirkan ke n%dus

     parasternalis pr%+unda hingga dinding th%ra7 anteri%r dan (erhu(ungan

    dengan arteri Th%ra0i0a interna. Pem(uluh lim+e dari regi% in+eri%r mammae mengalirkan

    ke n%dus lim+e a(d%minal -n%dus phreni0us in+eri%r/.

    Pem(uluh lim+e dari N%dus a7illaris mengalirkan lim+e ke n%dus in+ra0la?i?ula

    serta supra0la?i0ula dan mem(entukn'a men&adi trunkus su(0la?ia lim+atikus. Pem(uluh

    lim+e dari n%dus parasternalis akan masuk ke trunkus (r%n0h%mediastinal.

    D. Etiologi 'an Patologii(r%aden%ma merupakan lesi &inak 'ang (erasal dari duktus l%(ular dari

     pa'udara 'ang selalu tim(ul pada *anita dengan usia pr%dukti+. akt%r resik% 'ang

    diperkirakan (erhu(ungan dengan ke&adian +i(r%aden%ma 'aitu: usia menstruasi pertama,

    usia men%pause, usia saat melahirkan anak pertama, &umlah kelahiran, penggunaan

    k%ntrasepsi %ral, dan k%nsumsi makanan (uah dan sa'uran. 

    28

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    29/34

    Perkem(angan pa'udara n%rmal dimulai dengan +%rmasi mammary ridge pada

    saat em(r'%genesis. Pem(esaran pa'udara pada (a'i n%rmaln'a akan menghilang di usia

    $ (ulan setelah lahir. Setelah itu, &aringan pa'udara 'ang tersisa akan menetap sampai

     pada saat pu(ertas. Perkem(angan pa'udara akan ter&adi dipengaruhi %leh (e(erapa

    +akt%r +isi%l%gis, seperti pr%gester%n, estr%gen, adrenal dan h%rm%n lain. 

    i(r%aden%ma merupakan lesi hiperplasia dari k%mp%nen pa'udara 'ang

     (erhu(ungan dengan kelainan dari pr%ses maturasi pa'udara. i(r%aden%ma sering ter&adi

    selama masa menar0he -1; L #; tahun/ karena di usia terse(ut ter&adi peningkatan

     perkem(angan dari struktur l%(us serta duktus %leh karena resp%n pa'udara terhadap

    stimulus h%rm%nal 'ang (erle(ihan. 5iperplasia ini dapat ter&adi setiap saat dan (isa

    mengenai +ase n%rmal dari perkem(angan pa'udara.

    E. Mani>etai Klini

    Ke&adian i(r%aden%ma paling sering terdeteksi ketika melakukan pemeriksaan

    kesehatan atau 0he0k up. Biasan'a penderita datang dengan keluhan adan'a (en&%lan

     pada pa'udara dengan 0iri khas massa 'ang s%liter 1# 0m . Galaupun massa terse(ut

    dapat (erl%kasi di seluruh (agian pa'udara namun le(ih sering (ertempat di pa'udara kiri

     (agian kuadran super%lateral. assa i(r%aden%ma (iasan'a li0in, (ergerak, tidak lunak,

    tidak n'eri dan k%nsistensin'a elastis. Selain itu, ditemukan (ah*a lesi +i(r%aden%ma

     (erkem(ang dengan 0epat dan kadang L kadang men0apai ukuran 'ang sangat (esar 'ang

    dipengaruhi %leh stimulasi h%rm%nal. Tum%r ini tidak mengin+iltrasi &aringan sekitar.

    i(r%aden%ma merupakan kelainan pada perkem(angan pa'udara. Be(erapa

     (entuk lain daripada +i(r%aden%ma 'aitu: *ian( +ibroadenoma,$enile

     +ibroadenoma +i(r%aden%ma pada masa kehamilan dan masa laktasi, dan +i(r%aden%ma

    multiple. *ian( +ibroadenoma dide+inisikan se(agai +i(r%aden%ma 'ang ukuran

    diametern'a le(ih dari ; 0m, dan atau +i(r%aden%ma 'ang (eratn'a le(ih dari ;""

    g. .$enile +ibroadenoma merupakan gian( +ibroadenoma 'ang ter&adi pada *anita mudaatau rema&a. )ari semua kasus +i(r%aden%ma, terdapat ",;HH 'ang ditemukan

    se(agai ,$enile +ibroadenoma/ 

    ". Pemerikaan Penunang

    ,. #ambaran US#

    29

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    30/34

    Ultras%n%gra+i merupakan media 'ang sangat (erman+aat untuk pemeriksaan

    tum%r (enigna pa'udara khususn'a untuk mem(edakan massa s%lid atau kista.

    Keuntungan pemeriksaan Ultras%n%gra+i ialah:

    •Tidak menggunakan sinar pengi%n, &adi tidak ada (aha'a radiasi.

    • Pemeriksaann'a (ersi+at n%nin?asi+, relati+ mudah diker&akan, 0epat dan

    dapat dipakai (erulang L ulang serta (ia'an'a relati+ rendah.

    Ultras%n%gra+i terutama (erperan pada pa'udara 'ang padat 'ang (iasan'a

    ditemui pada *anita 'ang muda, dimana tum%r pa'udara ini kadang L kadang sulit

    ditemukan dengan mamm%gra+i.

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    31/34

     Tu&uan utama pemeriksaan mamm%gra+i adalah untuk mengenal se0ara

    dini keganasan pada pa'udara. Berdasarkan pen'elidikan, &ika mamm%gra+i dan

    ultras%n%gra+i dipakai (ersama L sama dalam pr%sedur diagn%stik, maka akan

    diper%leh nilai ketepatan diagn%stik se(esar 64H. Apa(ila kedua teknik terse(ut

    dipergunakan se0ara tersendiri akan diper%leh nilai ketepatan diagn%stik untuk 

    mamm%gra+i se(esar 6H, sedangkan Ultras%n%gra+i han'a 48H.

    amm%gra+i terutama (erperan pada pa'udara 'ang mempun'ai &aringan

    lemak 'ang d%minan serta &aringan +i(r%glandular 'ang relati+ sedikit dan ini

     (iasan'a ditemukan pada *anita de*asa di atas umur " tahun, 'ang pada umur 

    terse(ut kekerapan akan ter&adin'a keganasan makin meningkat. 5al ini

    dise(a(kan mamm%gra+i memiliki d%sis radiasi 'ang ke0il.

     Peranan mamm%gra+i men&adi (erkurang pada pa'udara 'ang mempun'ai

     &aringan +i(r%glandular padat dimana keadaan ini sering terdapat pada *anita

    muda di(a*ah " tahun. Fleh karena itu, diagn%sis +i(r%aden%ma pada *anita

    muda agak ter(atas.

    Indikasi pemeriksaan mamm%gra+i:

    Adan'a (en&%lan pada pa'udara

    Adan'a rasa tidak enak pada pa'udara

    Pada penderita dengan ri*a'at resik% tinggi untuk mendapatkan

    keganasan pa'udara

    Pem(esaran kelen&ar aksiler 'ang meragukan

    Adan'a pen'e(a( metastasis tanpa diketahui asal tum%r primer 

    . Bio=i

    Bi%psi pa'udara merupakan suatu tindakan pengam(ilan sedikit &aringan

     pada pa'udara 'ang akan dikirimkan ke (agian la(%rat%rium PA untuk 

    mendeteksi adan'a keganasan pada pa'udara. Bi%psi dilakukan setelah pasien

    didiagn%sis adan'a kelainan pada pa'udaran'a.

    a0am L ma0am (i%psi : Bi%psi sederhana atau tertutup -l%kal anastesi/ :

    o ine Needle Aspirati%n : &arum halus

    o %re Bi%ps'

    31

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    32/34

    o 2a0uum Bi%ps'

    Bi%psi pem(edahan ter(uka 3 5%%k Gire @%0alisati%n Bi%ps'

    -5G@B/ : (i%psi dengan 0ara dilakukan pengangkatan pada

     &aringan 'ang di0urigai tum%r. Pasien dilakukan pr%sedur pr%

    %perasi.

    #. Di>>erential Diagnoi

    Kista pa'udara merupakan massa dengan (atas 'ang &elas, ditemukan pada *anita di usia

    antara ;;" tahun. Kista pa'udara &arang ter&adi setelah men%p%use, &ika tidak ada h%rm%n

     pengganti 'ang digunakan. Kista dapat didiagn%sis se0ara akurat dengan menggunakan

    Ultras%n%gra+i, (iasan'a tidak pernah mengalami trans+%rmasi men&adi maligna. 

    +. Penatalakanaan

    i(r%aden%ma se(agai tum%r &inak pa'udara, maka harus mem(erikan alasan

    untuk tidak melakukan terapi eksisi dan diharapkan dapat mengalami kemunduran se0ara

    sp%ntan karena menurut pakar ant et al dapat mengalami kemunduran se0ara sp%ntan

    dalam *aktu 1 tahun, tetapi harus (etul memastikan (ah*a massa terse(ut adalah

    +i(r%aden%ma. selain itu, terapi k%nser?ati+ dapat men&amin kesem(uhan dari penderita.

    Terdapat literatur 'ang per0a'a (ah*a +i(r%aden%ma masih dapat dipertahankan

    dengan terapi management k%nse?ati+. pada *anita dengan usia le(ih dari ; tahun, harus

    dilakukan mamm%gra+i. Karena insiden dari kanker pa'udara meningkat seiring

     (ertam(ahn'a usia. Fleh karena itu dian&urkan dua pendekatan, 'akni :

    Untuk *anita 'ang didiagn%sis se(elum (erusia ; tahun, dian&urkan management

    k%nser?ati+ dengan pers'aratan +%ll%* up tiap $ (ulan untuk mendeteksi adan'a

     peru(ahan lesi. %ll%* up harus terus dilakukan se0ara (erkelan&utan hingga

    mengalami regresi 'ang k%mplit. Namun, &ika hingga (erusia ; tahun (elum

    regresi sp%ntan atau tidak ter&adi peru(ahan, maka harus di%perasi eksisi.

     penderita dengan ri*a'at keluarga kanker pa'udara &uga disarankan untuk (i%psi

    eksisi segera setelah didiagn%sis.   Untuk *anita 'ang dideteksi +i(r%aden%ma pada usia ; tahun, dan telah

    dilakukan semua m%dalitas diagn%stik -misaln'a mamm%gra+i/ 'ang menun&ang

    diagn%sis maka harus dilakukan +%ll%* up $1# (ulan. hal ini karena tum%r 

     (enigna dapat mengalami peru(ahan dan dapat menghindari %perasi. namun, &ika

    tidak ada peru(ahan, maka harus diterapi eksisi.

    32

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    33/34

    Terdapat empat indikasi dilakukan terapi eksisi pada +i(r%aden%ma:

    Ina(ilit' untuk (erdi+erensiasi antara pr%ses (enigna dan maligna

    Peningkatan ukuran massa pada tiap seri pemeriksaan -+%ll%* up/

    @%kasi di periare%lar 

     Permintaan pasien

    I. Prognoi

    Pada se(uah studi 'ang diikuti %leh *anita muda mengin&ak #6 tahun, mengalami

    regresi atau res%lusi 'ang k%mplit dari +i(r%aden%ma (erkisar 1$;6H. Selain itu, li+e

    time (agi penderita +i(r%aden%ma kurang le(ih ; tahun. ;"H diantaran'a tidak 

    mengalami regresi sp%ntan, setengahn'a tidak mengalami peru(ahan sedangkan #;Hdiantaran'a (ertam(ah ukurann'a selama +%ll%* up. Ganita dengan +i(r%aden%ma

    mempun'ai resik% 'ang 0ukup tinggi resik% kanker pa'udara pada kehidupan ke

    depann'a. (en&%lan 'ang tidak dieksisi harus selalu di+%ll%* up se0ara rutin dengan

     pemeriksaan +isik dan tes imaging, serta mengikuti an&uran d%kter.

    DA"TAR PUSTAKA

    33

  • 8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)

    34/34

    1. %rgan