Lap Perpetaan

  • Upload
    deny

  • View
    270

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    1/29

    LAPORAN PRAKTIKUM PERPETAAN

    DAN LEMBAR KERJA

    Nama : DENY TANDIARA TANDIDATU

    NPM : 15.11.108.702602.800879

    Pro! : "1 PERTAMBAN#AN

    P$%& : II

    PRO#RAM "TUDI TEKNIK PERTAMBAN#AN

    'AKULTA" TEKNIKUNI(ER"ITA" KUTAI KARTANE#ARA

    2016

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    2/29

    KATA PEN#ANTAR

    Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA karena

    berkat dan rahmatnya sehingga kami dapat menyusun laporan praktikum dan lembar kerja ini.

    laporan ini merupakan hasil dalam melaksanakan praktikum mata kuliah erpetaan dan

    ilmu ukur tanah !akultas Teknik Uni"ersitas #utai #artanegara yang terdiri dari $ a%ara yang

    dapat membantu praktikan dalam masalah perpetaan topogra&i.

    #ami menyadari bah'a masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Untuk itu( kami

    mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak yang si&atnya membangun dalam

    penyempurnaan buku ini.

    Akhirnya( semoga laporan ini dapat berman&aat bagi para praktikan dalam memahamiteknik pemetaan topogra&i.

    Tenggarong( )anuari *+,$

    enyusun(

    -eny Tandiara Tandidatu

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    3/29

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    4/29

    A)ARA I

    PEN#ENALAN ALAT UKUR

    T%*%a+ :raktikan dapat mengetahui bagian5bagian alat ukur beserta kegunaannya

    PENDA,ULUAN

    ekerjaan pengukuran progress Survey atau survey perlu digunakan alat5alat untuk

    mempermudah penyelesaian pengambilan data5data. )enis alat yang digunakan pun sangat

    mempengaruhi ke%epatan dan ketepatan dalam pekerjaan tersebut. Alat yang umum

    digunakan dalam pengukuran ini adalah theodolite.

    1.1. P-ra$aa+ P-+&%/%ra+

    1.1.1Theodolite

    Se%ara garis besar theodolitterbagi * 6 Theodolitbagian atas( terdiri dari 6

    ,. lat atas yang langsung dipasang pada sumbuvertical

    *. Ni"o tabung

    7. Teles%op 8teropong9

    Theodolitbagian ba'ah( terdiri dari 6

    ,. lat ba'ah

    *. Tabung sumbu luar dari sumbu vertical

    7. Sekrup pengikat datar 8 penyetel ni"o9

    :. Statip atau tripot atau kaki tiga yang berguna untuk menyangga

    theodolit

    5. Centring.1.1.1.1. Ba&!a+ a&!a+ ar! theodolit:

    TombolFocusyang berguna untuk memperjelas objek yang dituju

    Ni"o

    ada alat theodolit biasanya terdapat dua buah ni"o yaitu ni"o kotak yang

    terletak diba'ah dan ni"o tabung yang terletak diatas dimana ni"o sendiri

    ber&ungsi untuk mengetahui kedudukan theodolitdalam keadaan waterpasdari

    kedua arah.

    ayar

    4er&ungsi sebagai pen%atat sudut "erti%al dan hori;ontal

    Mikrometer

    Alat ini terletak pada bagian kanan atas dari theodolit yang berguna untuk

    mempaskan ba%aan sudut horizontaldan verticaldengan %ara diputar kedepan

    atau kebelakang agar sudut horizontaldan verticalpas pada pemba%aan sudut.

    Centring

    4erguna untuk melihat posisi alat apakah sudah tepat berada diatas patok. ada

    alat model lama tidak ada centringnya masih menggunakan unting5 unting

    yang dihubungkan dengan benang dan digantung diba'ah alat ukur.

    Statip

    4er&ungsi menopang alat ukur theodolit agar ketinggiannnya sesuai dengan

    ketinggian pemba%anya dimana kakistatipbisa digerakkan naik turun.

    4ak atau /ambu

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    5/29

    4erupa garis garis yang tebalnya , %m yang berguna untuk menghitung jarak

    yang diukur yaitu jarak antara alat berdiri dengan bak yang menghasilkan jarak

    miring.

    P-r$-+&/aa+ Pra/!/%m :

    Gambar theodolit semi digital

    )ara K-r*a :

    endeskripsian theodolit

    T%&a3 :

    Gambarlah theodolit

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    6/29

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    7/29

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    8/29

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    9/29

    A)ARA 2

    PEMA"AN#AN DAN CENTRINGALAT

    T%*%a+ :raktikan dapat memahami %ara pemasangan dan %entring theodolit hingga siap

    diguanakan untuk mengukur.

    P-+a4%$%a+

    M-$--$/a+ 4-oo$! :

    Sebelum theodolitdigunakan harus distel terlebih dahulu agar posisi theodolitbisa waterpas

    atau level kesegala arah dan %ara penggunaannya sebagai berikut 6 Sebelum alat dikeluarkan dari tempatnya maka harus diperhatikan terlebih dahulu posisi

    alat tersebut pada tempatnya( karena dikha'atirkan apabila tidak diperhatiakn posisinya(

    setelah dipakai dan akan disimpan kembali akan mengalami kesulitan . Untuk

    mempermudah pada setiap alat terdapat tanda berupa titik merah( kuning atau hitam dan

    biasanya kedua titik tersebut dalam keadaan sejajar bila akan dimasukkan pada tempatnya.

    letakkan pesa'at diatasstatipatau kaki tiga lalu diikat dengan baut yang ada padastatip.

    angkat dan diletakkan diatas patok yang sudah ada pakunya.

    tan%apkan salah satu kaki di tripodsambil tangan dua memegang kedua kaki di tripod

    lihat paku diba'ah dengan bantuan centring( sampai paku terlihat baru kedua kaki yang

    kita pegang ditaruh pada tanah lihat paku le'at centring( apabila paku tidak tepat maka kejar pakunya dengan

    menggunakan sekrup penyetel sambil melihat centring( karena dengan memutar sekrup

    penyetel lingkaran petunjuk yang ada pada centringakan berubah dan arahkan lingkaran

    tersebut pada paku yang ada dipatok.

    lihat ni"o kotak 8bagian ba'ah9. Apabila ni"o mata sapi tidak ada ditengah maka posisi

    alat dalam keadaan miring. Untuk melihat dimana posisi alat yang lebih tinggi maka lihat

    gelembung yang ada pada ni"o kotak apabila ni"o mata sapinya ada di Timur maka posisi

    alat tersebut lebih tinggi disebelah Timur 8kaki sebelah Timur dipendekkan atau yang

    sebelah 4arat dinaikkan 9.

    e"elkan ni"o tabung %aranya 6 karena diba'ah alat theodolit terdapat tiga sekrup

    penyetel maka sebut saja sekrup A( 4( 1. ertama sejajarkan ni"o tabung dengan kedua

    sekrup penyetel 8bebas dan tidak terikat harus sekrup yang mana9. Misalnya saja A dan 4(

    setelah itu baru dilihat posisi gelembungnya. Apabila tidak ditengah maka posisi alat

    tersebut belum le"el maka harus ditengahkan dengan menggunakan sekrup A dan 4

    Setelah ni"o tabung ada ditengah baru diputar >+ oatau *?+odan ni"o tabung ditengahkan

    dengan menggunakan sekrup yang 1( setelah ditengah berarti posisi ni"o tabung dan

    kotak sudah sempurna dan keduanya ada ditengah.

    lihat %entring kembali apabila paku sudah tepat pada lingkaran ke%il berarti alat tersebut

    sudah tepat diatas patok( apabila belum tepat maka alat harus digeser dengan %ara

    mengendorkan baut pengikat yang berada diba'ah alat ukur.

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    10/29

    M-+&-+o$/a+ a$a /-a ra4 %ara

    Alat yang telah le"el dan %entring belum bisa digunakan untuk melakukan pengukuran

    karenanya alat harus disejajarkan

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    11/29

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    12/29

    A)ARA

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    13/29

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    14/29

    A)ARA III

    POLI#ON

    oligon berasal dari kata polygon yang berarti poly 6 banyak dan gon8gone9 6 titik. Yang kita

    maksud disini adalah poligon yang digunakan sebagai kerangka dasar pemetaan yang

    memiliki titik titik dimana titik tersebut mempunyai sebuah koordinat B dan Y( silahkan klik

    disini untuk memahami sistem koordinat dan proyeksi peta yang tidak terlepas akanpengukuran dan penghitungan poligon.

    )enis oligon

    oligon tertutup

    oligon tertutup 8koordinat lokal9

    oligon terbuka tidak terikat < lepas 8koordinat lokal9

    oligon terbuka tidak terikat sempurna

    oligon terbuka terikat sempurna

    oligon memiliki beberapa jenis di pandang dari bentuk dan titik re&rensi 8a%uan9 yang

    digunakan sebagai sistem koordinat dan kontrol kualitas dari pengukuran poligon. Titik

    re&rensi adalah titik yang mempunyai sebuah koordinat yang dalam penghitungannya

    http://www.udinugroho.com/2010/06/pengertian-dan-jenis-poligon.htmlhttp://www.udinugroho.com/2010/06/pengertian-dan-jenis-poligon.html
  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    15/29

    menga%u pada sebuah datum dan proyeksi peta( di 0ndonesia datum yang di gunakan adalah

    CGS D: sedangkan proyeksi peta menggunakan TM57( sedangkan koordinat lokal adalah

    koordinat yang tidak menga%u pada dua hal tersebut 8koordinat sementara9( kalaupun hal itu

    di terapkan dalam pengukuran poligon untuk area yang %ukup luas tentu saja kelengkungan

    bumi diabaikan begitu saja. Untuk titik re&rensi dalam pengukuran poligon ialah T-T 8Titik

    -asar Teknik9 atau 4M 84ase Mark9 2rde 7(* ataupun 2rde , yang telah memiliki kooordinat

    TM57 dan diukur menggunakan GS Geodetik.

    Po$!&o+ T-r%/a T!a/ T-r!/a

    ada poligon ini sama sekali tidak ada sebuah koreksi( biasanya hanya mengunakan atau

    memperbanyak sebuah kontrol lebih di saat pengukuran di lapangan( hal ini di sebabkan

    karena tidak adanya titik ikat pada ujung poligon 8poligon ini sering di sebut juga titik bantu9.

    enghitungannyapun hanya seperti penghitungan detail se%ara parallel 8%ontinous9.

    Po$!&o+ -r%%

    oligon merupakan rangkaian sebuah titik yang digunakan sebagai kerangka dasar

    kontrol pada pemetaan topogra&i.4entuk polygon dapat berupa jaringan polygon tertutup

    ataupun polygon terbuka terikat sempurna disesuaikan dengan daerah pemetaan.

    olygon tertutup digunakan untuk melokalisir daerah yang akan dikedakan atau dengankata( lain digunakan untuk membuat batas konsesi areal kerja. enutupan batas konsesi

    polygon tertutup dibuat dengan koreksi sudut( untuk memperke%il kesalahan.

    Selain ber&ungsi untuk membuat batas konsesi kerja polygon tertutup juga digunakan

    untuk menentukan koordinat titik ikat pada stasiun5stasiun penembakan. -ari stasiun

    kemudian akan dilakukan penembakan se%ara detail kearah dalam konsesi.

    ada tahap pengolahan data ini koreksi sudut dan jumlah stasiun pengambilan data harus

    diperhatikan( karena pada rumus koreksi dan jumlah stasiun pengambilan data %ukup

    menentukan hasil koreksi dan koreksi sudut selisih dipergunakan untuk menentukan posisi

    stasiun ter koreksi tersebut.

    http://www.udinugroho.com/2010/06/penghitungan-koordinat-poligon-terbuka_27.htmlhttp://www.udinugroho.com/2010/06/penghitungan-koordinat-poligon-terbuka_27.html
  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    16/29

    /umus untuk koreksi polygon adalah sebagai berikut 6

    Kor-/3! o$&o+ Posisi Stasion

    JumlahStasion Jara/ 3-$!3!4

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    17/29

    00

    00

    00

    A)ARA PEMBA)AAN MI"TAR; ARA, DAN JARAK

    T%*%a+ :praktikan dapat mengetahui jarak dari satu titik ketitik yang lainnya menggunakan

    theodolit

    P-+a4%$%a+

    1. P-ma

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    18/29

    A

    B)

    2100

    1800

    D

    *. Setiap berdiri alat( arah +o

    pada skala horizontal diarahkanketitik sebelumnya.

    Gambar 7.:. engukuran dengan patok sebelumnya sebagai a%uan

    . Jara/ m!r!+& aa% *ara/ o!/

    -alam pekerjaan pengukuran yang menggunakan alat ukur theodolit,yang tidak kalah

    pentingnya selain arah dan azimuthadalah jarak. )arak yang dimaksud adalah jarak optis.

    )arak optis didapat dari pemba%aan mistar( bak( atau rambu.

    )arak miring atau optis dapat di%ari dengan menggunakan rumus sebagai berikut 6

    -imana 6 5 4A 4enang Atas

    5 44 4enang 4a'ah

    5 ,++ adalah bilangan konstanta pengali teropong.

    1ontoh 6 4A ,?+ mm

    4T ,++ mm

    44 ,*+ mm

    )arak Miring 8 ,?+ mmF ,*+ mm 9 @ ,++

    +.+++ mm

    + m

    . Jara/ Daar

    -apat dihitung dengan menggunakan 6

    -iketahui 64A ,?+ emba%aan vertikal > +*7 :D

    44 ,*+

    )M + m

    )arak -atarnya Sin *> +*7:D +(>>$?:7D*

    +(>>,,:*7 @ )arak Miring

    +(>>,,:*7 @ + m

    :>(??*$ m

    5. B-a T!+&&!4eda tinggi merupakan hal yang juga sangat penting apalagi dalam pekerjaan

    bangunan gedung dan irigasi( kalau tidak teliti akan mengakibatkan kemiringan pada

    JM >BA BB? 100

    JD "!+

    2

    -ma

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    19/29

    gedung atau aliran air yang tidak sesuai dengan peren%anaan. ada pekerjaan pengukuran

    beda tinggi dapat dihitung dengan menggunakan rumus 6

    -iketahui 4A ,?+ mm 44 ,*+

    pemba%aan sudut "ertikal >o*7:D )M + m.

    4eda tinggi I 8>o*7:D @ * 9 @ +m

    I Sin ,>+o:?7$ @ +m

    I 85 +(,D?*$?+,>9 @ +m

    5 +(+>7$77+> @ +m

    5 :($D,$? m

    erlengkapan 6

    Theodolit dan bak rambu

    1ara kerja 6

    Masing5masing sis'a melakukan pengukuran dengan pada tiga titik yang ditentukan

    Tugas 6

    5 Hitunglah jarak miring( datar dan beda tingginya dari pengukuran yang kamu lakukanJ

    5 Gambarkan hasil perhitungan tersebut.

    BT @ "!+.2 -ma

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    20/29

    tempat

    berdiri

    alat

    titik

    yang

    dibidik

    pemba%aanpemba%aan

    H2/0S2NTA

    pemba%aan

    sudut

    "erti%al

    jarak

    miring

    jarak

    datar

    beda

    tinggiE

    Mistar

    4A < 44 K 5

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

    L-mar /-r*a -+&%/%ra+

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    21/29

    A)ARA 5

    INTERPOLA"I

    Tujuan 6 praktikan dapat membuat peta topogra&i dari data pengukuran theodolit

    P-+a4%$%a+

    0nterpolasi merupakan proses mengisi kekosongan data dengan metode tertentu darisuatu kumpulan data untuk menghasilkan sebaran yang %ontinue. enelitian ini menggunakan

    interpolasi untuk menenyukan titik5titik ele"asi yang selanjutnya pada titik5titik tersebut akan

    dihubungkan dengan garis kontur. /umus yang digunakan metode interpolasi 6

    Titik interpolai=IntervalKontur

    Kontur tertinggiKontur terendahx Jarak titik

    60

    59

    58

    57

    56

    55

    57

    58

    59

    P-r$-+&/aa+ :

    5 -ata pengukuran dilapangan

    5 enggaris $+ %m

    5 4usur derajat 7$+o

    5 #alkulator

    5 eralatan tulis

    )ara /-r*a :

    5 Membuat titik pengukuran beserta ele"asinya

    T%&a3 :

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    22/29

    4uatlah peta topogra&i dengan metode interpolasi

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    23/29

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    24/29

    L-mar K-r*a

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    25/29

    A)ARA 6

    PER,ITUN#AN LUA"

    Tujuan 6 raktikan dapat menghitung luasan daerah yang telah diukur

    P-+a4%$%a+ :Yang dimaksud dengan luas 89 adalah suatu nominal yang didapat dari perkalian antara

    panjang 8p9 dan lebar 8l9 dari suatu bidang.

    -alam hal ini( luasnya adalah luas yang dihitung dalam peta atau gambar yang

    merupakan keadaan bumi dengan proyeksi orthogonal. uas penampang dapat dihitung

    se%ara mekanis menggunakan alat ukur teodolitedan dioleh dengan menggunakanplanimeter.

    Ada beberapa %ara yang dapat digunakan untuk menghitung luas( yaitu antara lain6

    ,. Menggunakan benang

    4uatlah benang mengelilingi seluruh bagian peta kemudian benang tersebut dibuat

    persegi panjang sehingga bisa dihitung dengan menggunakan rumus persegipanjang

    *. -engan menggunakan kertas milimeter

    1ara ini dilakukan dengan menghitung banyaknya kotak ke%il per milimeter yang

    termasuk dalam area pengukuran.

    uas

    n 4anyaknya kotak per milimeter

    7. -engan menggunakan data koordinat

    1ara ini dilakulan dengan menggunakan data5data koordinat 8 koordinat B( Y dan

    L 9 dari area penelitian dengan bantuan alat theodolitekemudian dihitung dengan

    menggunakan rumus sebagai berikut 6

    uas( L Ele"asi( B #oordinat B( n point titik pengukuran

    :. -engan menggunakan alatlanimeter

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

    L +

    ,++,++

    *

    !skala

    L *

    9,*89*,8 ""!## +

    K===.K *

    9898 989,89,898 nnnn ""!## + ++

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    26/29

    1ara ini lebih mudah( karena dengan mengelilingi area penelitian 8dalam bentuk

    peta9 sudah dapat diketahui nilai luas area tersebut.

    P-r$-+&/aa+ :

    eta Topogra&i

    #ertas milimeter

    #ertas kalkir

    4enang

    #alkulator

    Alat tulis

    )ara /-r*a

    Menghitung luas dengan %ara pertama dan kedua

    T%&a3 :

    Hitunglah luas daerah yang kalian petakan dengan %ara pertama dan keduaJ

    L-mar K-r*a

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    27/29

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    28/29

    L-mar K-r*a

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========

  • 7/25/2019 Lap Perpetaan

    29/29

    DA'TAR PU"TAKA

    Anonim( *++:( Modul raktikum $lmu %kur Tanah&( Uni"ersitas #utai #artanegara(

    Tenggarong

    4asuki( 0r. M.Si( ,>>:( &$lmu %kur Tanah, Teknik 'eodesi&( Uni"ersitas Gajaah Mada.

    4ambang .( -/.( 0r.( M.S%. (raktikum 'eologi Struktur&enerbit UN "eteran

    )ogyakarta.

    )oniansyah( 0r.( ,>>>( (etunjukraktikum 'eomorfologi&!akultas teknik Geologi Unikarta(

    Tenggarong

    Suroso Sastro ra'ijo( ,>??( (edoman raktikum 'eomorfologi&UN 3eteran(

    Yogyakarta.

    Castar( *++7( Tugas )khir, erhitungan Cadangan *atu+ara dan olume Tanah enutup&(

    Uni"ersitas #utai #artanegara

    -iperiksa 2leh 6

    Asst. raktikum(

    ========